POPULARITY
Categories
Sebuah organisasi, pada dasarnya, adalah sebuah kredo. Ia tak hanya terdiri dari struktur dan angka. Ia adalah kisah yang terus-menerus berevolusi, beradaptasi dengan tantangan yang datang. Setiap perubahan adalah penanda zaman. Ia menuntut tubuh yang lincah dan pikiran yang cair. Oleh karena itu, kita harus melepaskan cara-cara lama yang kini tak lagi relevan. Kini, peta jalan tak lagi tertera. Ia dibentuk oleh jejak-jejak yang baru. Pergerakannya dinamis, tidak lagi bisa diprediksi. Maka, fondasi pertama adalah cahaya digital. Ia bukan sekadar alat kerja baru. Teknologi digital menjadi esensi yang merasuk ke dalam setiap fungsi organisasi. Kita pindahkan semua beban ke atas awan. Di sana, data-data berbicara dalam bahasa baru. Ini memastikan sistem menjadi fleksibel dan kapasitasnya dapat disesuaikan tanpa batas. Proses-proses lama dijemput oleh algoritme. Efisiensi bukan lagi kata hampa. Transparansi pun menjadi keniscayaan, sebab semua data kini dapat dilacak.Kita pun mengundang kecerdasan buatan. Ia membaca polanya, menemukan makna yang tersembunyi. Dengan itu, kita mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data yang ada.Dengan itu, kita membangun platform yang terintegrasi. Setiap bagian bisa saling menyapa. Hasilnya, organisasi berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif. Namun, tubuh saja tak cukup. Diperlukan sebuah jiwa yang baru. Organisasi membutuhkan jiwa yang terbuka terhadap perubahan dan berani menghadapi risiko. Dinding-dinding usang kini dirobohkan. Tak ada lagi ruang yang tertutup rapat. Komunikasi dan umpan balik kini mengalir bebas di antara semua tim.Budaya pun berubah menjadi sebuah sungai. Alirannya penuh kolaborasi dan ide. Setiap orang merasa aman untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal. Mindset yang stagnan kini tak lagi berlaku. Kita peluk erat mentalitas pertumbuhan. Ini adalah pola pikir di mana setiap langkah menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Inovasi menjadi nyala api di kegelapan. Ia menuntun kita ke arah yang tak terbayangkan. Kita kini didorong untuk bereksperimen, menjadikan setiap upaya sebagai bagian dari proses. Sebab itu, struktur lama harus diluruhkan. Ia terlalu kaku dan membatasi gerak. Hierarki yang menjulang tak lagi relevan karena menghambat kecepatan dan kelincahan. Kita bentuk tim-tim lintas fungsi. Mereka bergerak lincah seperti gerombolan burung. Tim-tim ini dibentuk untuk menyelesaikan masalah secara holistik dan cepat. Pengambilan keputusan tak lagi di puncak. Ia mengalir ke setiap sudut organisasi. Ini adalah langkah desentralisasi yang memberdayakan setiap individu untuk bertindak. Tata kelola organisasi pun direvisi ulang. Aturannya jelas, namun fleksibel. Ia menjadi tulang punggung yang kuat, yang menopang stabilitas tanpa membatasi kelincahan. Di tengah semua itu, manusia menjadi pusatnya. Mereka tak boleh ditinggalkan begitu saja. Talenta adalah harta yang sejati, karena keberlanjutan organisasi bergantung pada kapabilitas mereka. Maka, kita tingkatkan kapabilitas mereka. Kita ajarkan bahasa masa depan. Ini memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era baru. Keempat langkah ini adalah sebuah simfoni. Ia tak bisa dimainkan sendiri-sendiri. Transformasi ini harus dilakukan secara terpadu, di mana setiap pilar saling menguatkan satu sama lain. Transformasi ini, pada akhirnya, adalah sebuah jalan tak berujung. Ia bukan sekadar rangkaian proyek yang selesai. Ia adalah proses panjang untuk menjadi lebih utuh, lebih hidup, dan lebih relevan bagi zaman.
Pasar Kolaboraya 2025 bukanlah sekadar sebuah acara, melainkan sebuah perjalanan transformatif yang dirancang untuk memicu kolaborasi nyata di antara para pesertanya. Alur yang terstruktur dengan cermat memandu setiap individu atau organisasi, memastikan setiap tahapan memiliki tujuan yang jelas, dari proses pendaftaran awal hingga pembentukan Ekosistem Raya yang berkelanjutan. Perjalanan ini dimulai dengan tahap Daftar, di mana calon peserta dapat melamar untuk hadir atau dilamar oleh pihak lain. Proses ini berfungsi sebagai saringan awal untuk menyatukan individu dan organisasi yang memiliki semangat kolaborasi yang kuat. Setelah pendaftaran dikonfirmasi, peserta memasuki tahap Gabung. Di sini, setiap peserta akan mengisi profil pribadi atau organisasi mereka dan sebagai imbalannya, mereka akan memperoleh QR Code yang berfungsi sebagai tiket masuk utama ke venue acara. QR Code ini bukan hanya sekadar izin masuk, tetapi juga simbol dari identitas dan kesiapan mereka untuk berinteraksi. Memasuki venue, peserta disambut dengan Sesi Koneksi. Tahap ini adalah momen di mana semua batasan dilebur. Peserta bebas berinteraksi satu sama lain, membangun jaringan, dan menemukan titik-titik persamaan yang mungkin menjadi fondasi untuk kolaborasi di masa depan. Sesi ini sengaja dirancang untuk menciptakan lingkungan yang cair, mendorong percakapan yang spontan dan saling mengenal secara mendalam sebelum memasuki tahap yang lebih terstruktur. Setelah koneksi awal, alur berlanjut ke Sesi Kolaborasi, yang menjadi inti dari acara ini. Di sini, 21 ecosystem builderakan "buka lapak" dan berinteraksi secara intensif dengan para peserta. Setiap ekosistem memiliki waktu 20 menit, yang diulang sebanyak tiga kali, untuk menjelaskan visi mereka dan, yang terpenting, mengidentifikasi keahlian atau peran yang mereka butuhkan. Sebagai peserta, Anda memiliki kesempatan unik untuk mengunjungi hingga enam lapak ekosistem. Di setiap lapak, Anda akan dihadapkan pada pilihan: untuk berkolaborasi atau tidak. Setiap kesepakatan kolaborasi yang tercapai ditandai dengan janji untuk berbagi sumber daya, menegaskan komitmen nyata dan bukan sekadar janji kosong. Puncak dari acara ini adalah Sesi Aksi Kolaboratif, di mana hasil dari sesi sebelumnya diwujudkan. Tiga hingga empat ekosistem yang memiliki sinergi akan berkumpul untuk membentuk Ekosistem Raya. Mereka akan masuk ke dalam breakout room untuk merencanakan acara-acara besar, sedang, dan kecil yang akan mereka laksanakan bersama di tahun 2026. Di dalam breakout room ini, setiap ekosistem akan menawarkan kontribusi spesifik mereka, baik dalam bentuk keahlian, sumber daya, atau dukungan lainnya, untuk memastikan rencana tersebut terlaksana. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada apa yang akan dilakukan, tetapi juga bagaimana setiap peserta dapat memberikan dukungan nyata. Pada akhirnya, seluruh perjalanan ini akan dirangkum dalam Data Akhir yang disajikan dalam bentuk presentasi. Presentasi ini akan menampilkan hasil konkret dari semua sesi, mulai dari koneksi yang terjalin, kolaborasi yang disepakati, hingga aksi kolektif yang direncanakan. Ini menjadi bukti bahwa Pasar Kolaboraya 2025 berhasil melampaui sekadar acara, dan benar-benar menjadi katalisator bagi ekosistem yang berkembang.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat dari berbagai unjuk rasa telah didengar oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah menegaskan responsif terhadap harapan rakyat, meski tidak semua tuntutan bisa dipenuhi secara langsung. Proses kajian dan prioritas akan dilakukan agar setiap aspirasi dapat dijawab sesuai porsi dan waktunya.
Sebuah truk trailer ekspedisi terbakar di Jalan Agung Barat 2, Sunter Agung, Jakarta Utara pada Jumat malam, 5 September 2025.Kebakaran diduga dipicu korsleting kabel listrik yang menyambar kabin depan truk hingga merembet ke kontainer berisi barang mudah terbakar.Petugas damkar mengerahkan 4 unit mobil dan 15 personel untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung sekitar 1 jam akibat pintu kontainer sulit dibuka.
Hello Listeners!Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan Penyanyi asal Surabaya yang sempat beberapa kali datang ke Bingkai Karya, kali ini kembali hadir dengan membawakan karya terbarunya dalam rangka memperingati semangat kebangsaan dan keberanian. Episode kali ini kita ditemani Fadhilah Intan.Fadhilah Intan menyanyikan kembali lagu patriotik dari seorang penyanyi legenda musik Indonesia, Titiek Puspa yang berjudul “Pantang Mundur”. Lagu ini menggambarkan tentang keberanian dan pengorbanan seorang pahlawan yang berjuang mempertahankan negara. Dalam proses pengerjaan lagu ini Fadhilah merasa mengingat perjalanan karier yang sudah ia mulai dari sejak kecil, belajar bernyanyi dari satu tempat les ke tempat les lain. Dari audisi ke audisi, dari banyak kegagalan sampai ia bisa mencapai posisi dititik sekarang ini. Proses produksi lagu ini melibatkan team yang istimewa. Executive Producernya adalah ayahanda Fadhilah sendiri yakni Khoiri Soetomo. Produser dari lagu ini adalah Hendro Djasmoro, aransemen musiknya dibuat oleh Andre Lizt dan vocal direct oleh Barsena Bestandhi.Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 7 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
"Sering kali kita menilai kesuksesan dari hasil semata, padahal penting bagi anak-anak belajar bahwa proses usaha merupakan bagian yang paling berharga. Dalam audio ini, kita bisa simak mengapa fokus pada proses dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri yang lebih kuat. Yuk, dengar audionya! Abis itu, kisahkan penglaman Moms & Dads di kolom comment tentang bagaimana melatih anak belajar menghargai proses"
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Shendy dan Andrew Jost dari Paroki Santo Albertus Agung di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kolose 1: 9-14; Mazmur tg 98: 2-3ab.3cd-4.5-6; Lukas 5: 1-11.DARI KEGELAPAN KE TERANG Renungan kita pada hari ini bertema: Dari Kegelapan keTerang. Hidup manusia sering kali berada dalam tarik-menarik antara kegelapandan terang. Kegelapan berupa dosa, kebiasaan buruk, ketidakadilan, atau godaanduniawi dapat membelenggu manusia sehingga sulit menemukan kebebasan sejati. Namun, dalam Yesus Kristus, kita mendapatkan janjikelepasan dari kuasa kegelapan itu. Dialah yang memanggil manusia bukan hanyauntuk sekadar melihat cahaya, tetapi untuk sungguh masuk dan hidup di dalamterang-Nya. Para murid Yesus adalah teladan yang nyata: setelah menyaksikankuasa dan kasih-Nya, mereka rela meninggalkan perahu, jala, bahkan pekerjaandan keluarganya, lalu mengikuti Dia dengan hati yang bebas. Kelepasan dari kegelapan tidak terjadi semata-matakarena usaha manusia, melainkan karena kasih karunia Allah. Langkah pertamaadalah membuka hati untuk mengakui kelemahan dan dosa di hadapan Tuhan. Saatmanusia berani jujur terhadap dirinya sendiri dan datang kepada Yesus dengankerendahan hati, ia mengalami kuasa pengampunan yang membebaskan. Rasa bersalahyang membelenggu digantikan oleh damai sejahtera, dan ketakutan yang menekandigantikan oleh sukacita karena berada dalam genggaman kasih Allah. Namun, kelepasan juga membutuhkan keberanian untukmengambil keputusan. Sama seperti murid-murid yang dengan bulat hatimeninggalkan segalanya, manusia dipanggil untuk melepaskan ikatan kegelapandengan bebas, tanpa beban, dan tanpa menoleh kembali. Ini berarti ada kesediaanuntuk memutuskan relasi dengan dosa, meninggalkan pola hidup lama, sertamembuka diri pada pembaruan hidup yang ditawarkan Kristus. Keputusan ini bukansekadar meninggalkan sesuatu, melainkan bergerak menuju sesuatu yang lebihbesar: hidup dalam persatuan dengan Allah yang penuh kasih. Cara praktis untuk melepaskan kegelapan adalah denganmembangun relasi yang mendalam bersama Yesus melalui doa, sabda-Nya, danpersekutuan iman. Ketika hati manusia semakin dipenuhi firman Tuhan, terang ituperlahan mengusir kegelapan. Selain itu, langkah nyata seperti mengubahkebiasaan buruk, menjalin komunitas yang sehat, dan menyalurkan kasih kepadasesama juga menjadi jalan konkret untuk hidup dalam kerajaan terang. Proses initidak selalu mudah, tetapi dengan rahmat Tuhan, manusia mampu menjalaninya dengansukacita. Sebagai ilustrasi, bayangkan seseorang yang selamabertahun-tahun hidup dalam kebiasaan marah dan dendam. Ia merasa dikendalikanoleh rasa sakit hati, sehingga hidupnya selalu gelap. Namun suatu saat, iaberjumpa dengan kasih Kristus melalui doa dan bacaan Kitab Suci. Perlahan iamemutuskan untuk mengampuni orang yang melukainya. Keputusan ini membuathatinya bebas dan damai, bahkan wajahnya pun tampak lebih bersinar. Inilahgambaran nyata bagaimana melepaskan diri dari kuasa kegelapan dan masuk ke dalamterang Kristus yang memerdekakan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Yesus yang baik, ajarkanlah kami selalu untuk memilih jalan-Mu untukhidup di dalam terang. Salam Maria penuh rahmat … Dalam nama Bapa …
Warga Venezuela mulai mendaftar untuk wajib militer sebagai bagian dari program pemerintah yang bertujuan memperkuat pertahanan nasional. Proses pendaftaran mencakup pemeriksaan kesehatan, administrasi, dan pelatihan dasar militer bagi warga yang memenuhi syarat.
Sebanyak 12 pemancing di kawasan DAM Merah, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa siang 19 Agustus 2025, disapu gelombang tinggi. Dari jumlah tersebut, tujuh orang berhasil selamat, sementara lima lainnya ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan.Musibah ini bermula ketika rombongan pemancing berangkat dari Dermaga Tambak Lorok pada pagi hari. Awalnya kondisi cuaca masih cerah, namun beberapa jam kemudian berubah menjadi gelap disertai hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi hingga akhirnya perahu yang mereka gunakan terhempas. Proses pencarian sempat terkendala cuaca buruk, namun akhirnya seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.Bagaimana perkembangan terkini terkait operasi pencarian korban? Simak perbincangan Annisa Madina bersama Kasi Operasi Kantor Basarnas Semarang, Mul Wahyono.
Alur lokakarya yang dirancang untuk sebuah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) bertujuan untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal secara menyeluruh. Proses ini memfasilitasi pemahaman bersama di antara para peserta tentang posisi organisasi saat ini. Pada akhirnya, lokakarya ini akan menghasilkan peta jalan yang jelas menuju peningkatan kapasitas dan keberlanjutan. Hari pertama lokakarya dimulai dengan sesi kalibrasi dan kontekstualisasi hasil pra-asesmen. Tujuannya adalah untuk menyatukan pemahaman seluruh peserta mengenai temuan awal yang telah dikumpulkan. Fasilitator memimpin diskusi untuk mengidentifikasi area-area dengan variasi jawaban yang signifikan dan memfasilitasi konsensus di antara para anggota. Proses ini sangat penting untuk memastikan semua pihak memiliki landasan pemahaman yang sama sebelum melangkah lebih jauh. Sesi berikutnya fokus pada analisis kapasitas teknikal dan fungsional organisasi. Metode yang digunakan adalah kerangka Iceberg Model untuk menggali lebih dalam dari apa yang terlihat di permukaan. Peserta diajak untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang tampak seperti prosedur atau struktur yang tidak efisien, dan kemudian mencari akar masalah yang tersembunyi seperti budaya atau asumsi. Diskusi terstruktur ini membantu mengungkap kompleksitas yang mendasari berbagai isu dalam organisasi. Analisis mendalam dengan Iceberg Model dilanjutkan di sesi ketiga, di mana peserta berkolaborasi dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok fokus pada area spesifik yang telah diidentifikasi dan mempresentasikan temuannya kepada kelompok besar. Metode ini tidak hanya memperdalam pemahaman, tetapi juga mempromosikan kerja tim dan berbagi wawasan di antara peserta. Seluruh proses ini memastikan bahwa setiap aspek organisasi mendapat perhatian yang layak. Menuju akhir hari pertama, lokakarya mengarahkan peserta untuk memprioritaskan peningkatan kapasitas. Berdasarkan isu-isu yang terungkap dari analisis sebelumnya, para peserta diajak untuk melakukan curah pendapat dan pemungutan suara. Tujuannya adalah untuk menentukan isu mana yang paling mendesak dan memiliki dampak terbesar jika ditangani. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa upaya peningkatan kapasitas akan difokuskan pada area yang paling membutuhkan. Hari kedua lokakarya didedikasikan untuk analisis isu strategis menggunakan metodologi Dynamic Facilitation. Pendekatan ini dipilih untuk menciptakan lingkungan yang lebih cair dan tidak kaku, di mana ide-ide dapat mengalir dengan bebas. Seluruh proses pada hari ini berpusat pada empat kertas plano besar yang masing-masing memiliki tujuan berbeda. Penggunaan plano ini membantu mengorganisir pemikiran dan menjaga alur diskusi tetap produktif. Sesi pertama pada hari kedua dimulai dengan plano CONCERN, di mana semua peserta didorong untuk mengekspresikan kekhawatiran dan keprihatinan mereka. Setiap orang menuliskan kekhawatiran pada post-it dan menempelkannya, tanpa ada diskusi atau penilaian. Metode ini memberikan ruang yang aman dan setara bagi setiap suara untuk didengar. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua isu, besar maupun kecil, dapat diungkapkan secara transparan. Selanjutnya, sesi kedua beralih ke plano DATA. Pada fase ini, fasilitator memimpin diskusi yang lebih terfokus untuk mengumpulkan fakta dan data terkait setiap kekhawatiran. Peserta diminta untuk menyumbangkan bukti atau pengalaman konkret yang mendukung kekhawatiran yang telah diungkapkan. Informasi ini dicatat dan ditempelkan pada plano DATA, membantu memberikan landasan faktual untuk setiap masalah. Proses ini memastikan bahwa analisis tidak hanya didasarkan pada perasaan, tetapi juga pada kenyataan yang ada di lapangan. Setelah data terkumpul, sesi ketiga memasuki fase kreatif dengan plano IDE. Ini adalah momen di mana peserta diundang untuk menghasilkan berbagai gagasan solusi, tidak peduli seberapa "liar" atau "mustahil" ide tersebut. Tidak ada kritik atau evaluasi yang diperbolehkan selama sesi ini, yang mendorong para peserta untuk berpikir di luar kebiasaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin opsi solusi sebelum menyaringnya. Hari kedua lokakarya ditutup dengan sesi di mana peserta bersama-sama merumuskan pernyataan masalah. Dengan melihat kembali semua informasi yang terkumpul di plano CONCERN, DATA, dan IDE, mereka menyintesisnya menjadi satu pernyataan yang jelas. Pernyataan ini kemudian ditulis di plano keempat yang berjudul Pernyataan Masalah. Proses ini memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang inti dari masalah yang akan mereka selesaikan. Memasuki hari ketiga, fokus lokakarya beralih dari analisis ke perencanaan konkret untuk masa depan. Sesi pertama bertujuan untuk merumuskan "Jalan Perubahan" atau Pathways of Change. Peserta bekerja sama untuk membuat peta jalan yang mendetail, merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Peta jalan ini berfungsi sebagai panduan visual yang jelas bagi seluruh tim. Sesi kedua dilanjutkan dengan penyusunan draf rencana pengembangan kapasitas dan keberlanjutan organisasi, yang dikenal sebagai CDS+P. Peserta mengisi templat rencana kerja yang terperinci. Rencana ini mencakup penentuan kegiatan, penanggung jawab, jadwal waktu, dan indikator keberhasilan. Ini adalah tahap penting untuk menerjemahkan strategi menjadi rencana kerja yang dapat diukur dan dieksekusi. Sesi ketiga lokakarya berfokus pada perencanaan eksperimen organisasi. Ide-ide inovatif yang muncul sebelumnya kini dirancang untuk diuji coba dalam skala kecil. Peserta merumuskan hipotesis, menetapkan metrik keberhasilan, dan merencanakan langkah-langkah eksekusi untuk setiap eksperimen. Pendekatan ini mendorong organisasi untuk terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi tanpa harus mengambil risiko besar. Terakhir, lokakarya ditutup dengan sesi yang bertujuan untuk merangkum semua hasil dan menyepakati langkah tindak lanjut. Kelompok-kelompok mempresentasikan ringkasan kerja mereka, dan fasilitator memimpin sesi refleksi. Komitmen dari seluruh peserta dipastikan, dan rencana untuk langkah-langkah selanjutnya ditetapkan. Secara keseluruhan, lokakarya ini berhasil membawa organisasi OMS dari tahap asesmen yang mendalam ke perencanaan yang konkret dan inovatif. Demikian isi podcast INIKOPER. Semoga alur seperti ini bisa digunakan atau dikembangkan lebih keren. Sampai jumpa pada edisi berikutnya.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Atex ve Statik Elektrik Profesyoneli Umur Akkoyun konuk oldu.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Atex ve Statik Elektrik Profesyoneli Umur Akkoyun konuk oldu.
Jika kamu membutuhkan program terapi serta layanan konseling bisa klik disini : https://linktr.ee/psikologidInner child adalah bagian diri kita yang menyimpan jejak masa kecil—baik rasa bahagia, rasa ingin tahu, maupun luka emosional. Saat inner child terluka, dampaknya bisa terasa hingga dewasa: mudah cemas, takut ditolak, sulit percaya orang lain, atau merasa tidak pernah cukup.Namun inner child juga menyimpan kekuatan: spontanitas, kreativitas, dan keaslian diri. Dengan menyadari dan merawat inner child, kita belajar memberikan kasih sayang pada diri sendiri yang dulu mungkin kurang kita dapatkan. Proses ini disebut healing inner child. sebuah langkah penting untuk pulih, membangun hubungan yang lebih sehat, dan hidup lebih otentik.
Evakuasi korban kebakaran di Apartemen City Park Cengkareng Jakarta Barat berlangsung dramatis pada Selasa malam 19 Agustus.Akses lift mati, sehingga petugas gabungan pemadam kebakaran dan Palang Merah Indonesia harus memapah korban dari lantai 11 hingga lantai dasar menggunakan tangga darurat. Delapan korban berhasil dievakuasi, diberikan oksigen dan luka bakar langsung dirawat di rumah sakit. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam, diduga kebakaran dipicu kebocoran tabung gas salah satu unit apartemen.
Gubernur ABN NasDem, Mayjen Purnawirawan TNI IGK Manila, meninggal dunia di usia 83 tahun. Setelah disemayamkan dan prosesi penghormatan terakhir di Gedung ABN NasDem, jenazah dibawa ke Krematorium RSPAD Gatot Subroto untuk dikremasi.
Dua belas pemancing tersapu ombak besar di Dam Merah perairan Tanjung Emas Semarang pada Selasa siang. 7 korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh kapal nelayan, dua korban meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih hilang dan belum ditemukan. Proses pencarian dihentikan sementara akibat gelombang tinggi dan angin kencang dan dijadwalkan dilanjutkan Rabu pagi dari posko TNI AL Tambak Lorok. Basarnas mengimbau masyarakat segera melapor jika ada anggota keluarga hilang.
Transformasi organisasi adalah pergeseran fundamental, bukan sekadar perubahan kecil. Ini berarti organisasi mengubah cara mereka beroperasi, berpikir, dan bertindak secara mendalam. Intinya, transformasi ini berpusat pada perubahan konsep diri setiap individu di dalam organisasi—bagaimana mereka melihat peran mereka, tim mereka, dan "organisasi saya." Ini adalah tentang merevisi narasi kolektif yang memandu rutinitas dan tanggung jawab, karena sebuah organisasi tidak dapat benar-benar berubah kecuali orang-orang di dalamnya juga berubah. Mengapa organisasi perlu bertransformasi? Pemicunya bisa datang dari luar, seperti pergeseran preferensi konsumen, kemajuan teknologi yang disruptif, perubahan regulasi, atau persaingan yang meningkat. Sinyal internal juga penting, seperti penurunan kinerja, masalah budaya, atau konflik internal yang menghambat efisiensi. Tantangan utamanya adalah mengenali sinyal-sinyal ini, karena organisasi seringkali memiliki "kekebalan" terhadap perubahan, menolak ancaman terhadap identitas yang sudah ada. Untuk mewujudkan transformasi ini, diperlukan kerangka kerja yang holistik. Ini mencakup empat pilar utama: memahami kontrak psikologis (ekspektasi tak terucapkan antara karyawan dan organisasi), membangun keamanan psikologis (lingkungan di mana karyawan merasa aman untuk berekspresi dan mengambil risiko), membina kemitraan lintas perusahaan, dan memanfaatkan keterlibatan karyawan yang inklusif. Pilar-pilar ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pergeseran konsep diri individu dan memastikan perubahan budaya yang berkelanjutan. Proses transformasi seringkali mengikuti empat tahap: Mengidentifikasi, Memulai, Mendatang, dan Melembagakan.Tahap Mengidentifikasi adalah saat sinyal perubahan dikenali dan narasi awal dibangun. Tahap Memulai melibatkan peluncuran "kampanye" perubahan dengan investasi dan eksperimen. Tahap Mendatang adalah fase implementasi yang genting, di mana perilaku lama dan baru dapat hidup berdampingan, seringkali dengan gesekan. Akhirnya, tahap Melembagakan adalah ketika perubahan mengakar, menjadi "cara organisasi berbisnis sekarang," dan narasi baru sepenuhnya menggantikan yang lama. Peran kepemimpinan sangat krusial dalam setiap tahap ini. Pemimpin harus mampu mengidentifikasi sinyal, membangun narasi yang jelas, meluncurkan kampanye perubahan, dan menumbuhkan rasa kepemilikan di antara karyawan. Mereka harus transparan, adil, dan konsisten dalam pesan mereka, serta bersedia berinvestasi dalam pengembangan karyawan. Transformasi yang berhasil pada akhirnya menciptakan organisasi yang tangguh dan mampu beradaptasi secara berkelanjutan, karena perubahan telah diinternalisasi ke dalam identitas kolektifnya.
Pernahkah Anda melihat sebuah produk atau layanan dan berpikir, "Wow, ini sangat membantu dan mudah digunakan"? Atau sebaliknya, Anda merasa frustrasi karena sesuatu yang seharusnya sederhana justru terasa rumit? Di balik produk dan pengalaman yang luar biasa, ada sebuah proses berpikir yang revolusioner. Sebuah pendekatan yang tidak hanya fokus pada masalah, tapi juga pada manusia di baliknya. Proses itu adalah Design Thinking. Design Thinking bukan hanya untuk desainer, tapi untuk kita semua—para inovator, pemecah masalah, dan siapa pun yang ingin menciptakan solusi yang lebih baik. Ini adalah cara berpikir yang empatik, kreatif, dan kolaboratif. Dalam seri ini, kita akan menyelami setiap tahapan Design Thinking: Empathize: Bagaimana kita benar-benar memahami kebutuhan, emosi, dan tantangan orang lain. Define: Cara merumuskan masalah menjadi tantangan yang jelas dan bisa dipecahkan. Ideate: Menggali ide-ide gila dan inovatif tanpa batas. Prototype: Menciptakan model atau purwarupa sederhana untuk menguji ide kita. Test: Menguji solusi kita dengan pengguna nyata untuk mendapatkan umpan balik yang berharga. Jadi, siapkan diri Anda untuk mengubah cara Anda berpikir. Bersama-sama, kita akan belajar bagaimana menggunakan empati sebagai kompas, kreativitas sebagai mesin, dan kolaborasi sebagai kekuatan super. Mari kita mulai perjalanan untuk menjadi pemikir desain yang lebih baik dan menciptakan dampak yang nyata. Dengarkan terus [Nama Podcast Anda]!
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Ford Otosan Değişim Yönetimi Lideri Ceren Eryılmaz konuk oldu.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Ford Otosan Değişim Yönetimi Lideri Ceren Eryılmaz konuk oldu.
Online Seller Daily Life - Jualan Online - Kehidupan Entrepreneur
Hi guys, podcast ini berisi tentang proses penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop di 2025, have a nice day! #SekolahKilatSeller
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Shell EMEA HSSE Lideri Selimcan Menemencioğlu konuk oldu.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Shell EMEA HSSE Lideri Selimcan Menemencioğlu konuk oldu.
Wat vra jy tans van die Here? Hoe lank wag jy al vir ʼn antwoord?
Keluarga Arya Daru, Diplomat Muda Kemenlu, meminta Kepolisian tidak menghentikan proses penyelidikan, sampai semua fakta benar-benar terungkap. Keluarga juga menolak simpulan Arya meninggal seolah karena bunuh diri. Sebelumnya Polisi menyatakan, tidak ada unsur pidana pada kasus kematian Arya. Apa yang bisa didalami, agar kasus tsb semakin terang? Talk bersama Pakar Hukum Pidana/Mantan Anggota Kompolnas, Prof. Dr. Hamidah Abdurrachman, S.H., M.Hum
Proses pembersihan bangkai kereta di jalur yang sebelumnya mengalami kecelakaan tragis akhirnya dilakukan. Petugas tampak bekerja keras mengevakuasi badan kereta agar jalur dapat kembali digunakan secara normal.
Asesmen Kapasitas Organisasi (AKO) adalah proses esensial bagi setiap Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang ingin mencapai potensi penuhnya. Ini bukan sekadar evaluasi, melainkan sebuah cermin yang membantu organisasi melihat kekuatan tersembunyi dan area yang memerlukan perbaikan. Dengan memahami kapasitas teknis, fungsional, dan transformasional, OMS dapat mengidentifikasi fondasi yang kokoh serta titik-titik lemah yang mungkin menghambat efektivitas dan keberlanjutan program. Proses AKO yang sistematis memungkinkan organisasi untuk bergerak melampaui sekadar respons terhadap masalah permukaan. Melalui analisis mendalam, termasuk penggunaan Iceberg Model, OMS dapat menggali akar penyebab dari tantangan yang dihadapi, mulai dari pola berulang hingga model mental yang mendasari. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap strategi pengembangan kapasitas yang dirumuskan akan menyasar inti permasalahan, bukan hanya gejalanya, sehingga menghasilkan perubahan yang lebih signifikan dan berkelanjutan. Pada akhirnya, AKO bukan hanya tentang identifikasi masalah, tetapi juga tentang merancang masa depan. Dengan hasil asesmen yang komprehensif, organisasi dapat menyusun strategi pengembangan yang terarah, mulai dari "upgrade" kemampuan yang ada, "upstream" untuk mengatasi masalah struktural, "upshift" untuk mengubah pola pikir, hingga "upscale" untuk memperluas dampak. Ini adalah investasi strategis yang memberdayakan OMS untuk beradaptasi, berinovasi, dan terus memberikan kontribusi positif dalam ekosistem perubahan sosial.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Danışman ve Eğitmen Savaş Şakar konuk oldu.
Mehmet Dilaver'in hazırlayıp sunduğu Proses Sohbetleri programına Danışman ve Eğitmen Savaş Şakar konuk oldu.
Jelajah Kolaboraya adalah sebuah metodologi fasilitasi yang dirancang untuk mentransformasi ekosistem organisasi dari model kerja individualistik menjadi jaringan kolaboratif yang berkelanjutan dan berdampak luas. Inti dari pendekatan ini dibangun di atas tiga pilar fundamental: Pendekatan Berbasis Kekuatan, yang berfokus pada pemaksimalan aset yang sudah ada; Pemikiran Sistem, untuk memahami interkoneksi holistik dalam ekosistem; dan Kolaborasi Transformatif, yang bertujuan menciptakan kemitraan yang mengubah cara kerja secara fundamental. Metodologi ini juga didukung oleh Model SPARK (Strength, Partnership, Adaptation, Resilience, Knowledge) yang menguraikan komponen kunci ekosistem kolaboratif yang efektif, memastikan pendekatan yang komprehensif dan berbasis bukti untuk perubahan sistemik. Kerangka metodologis Jelajah Kolaboraya memiliki misi primer untuk memetakan status ekosistem melalui lima dimensi kunci—Kekuatan, Keunikan, Keberagaman, Keterhubungan, dan Keluasan—serta misi sekunder untuk merancang peta jalan transformasi menuju "Pasar Kolaborasi Raya" yang berkelanjutan. Proses ini diuraikan dalam Teori Perubahan (ToC) yang jelas, memetakan jalur dari INPUT (pemangku kepentingan, fasilitator, metodologi), melalui PROSES (pemetaan ekosistem, dialog, penciptaan bersama), menghasilkan OUTPUT (peta status, agenda eksperimen, jaringan baru), yang mengarah pada OUTCOME (peningkatan kolaborasi, implementasi eksperimen, penguatan kapasitas), dan akhirnya mencapai IMPACT (transformasi sistemik, keberlanjutan, replikasi model). Fasilitator dibekali dengan taksonomi pertanyaan strategis (Visioner, Inovatif, Reflektif, Eksplorasi, Kolaboratif) dan teknik fasilitasi lanjutan seperti Appreciative Inquiry, Open Space Technology, Systems Mapping, dan Theory U Process untuk memandu peserta secara efektif. Hasil nyata dari Jelajah Kolaboraya meliputi Peta Ekosistem Komprehensif yang disajikan dalam bentuk Dasbor Status Ekosistem, Portofolio Dokumen Strategis seperti Piagam Ekosistem, dan Toolkit Implementasi yang mencakup sistem Pemantauan & Evaluasi serta Kit Mobilisasi Sumber Daya. Untuk memastikan keberlanjutan dan skala dampak, metodologi ini mengadopsi model keberlanjutan finansial yang beragam (pendapatan yang diperoleh, hibah, model perusahaan sosial) dan kerangka optimasi biaya. Jalur pengembangan organisasi berfokus pada spiral pembangunan kapasitas (individu hingga ekosistem) dan praktik organisasi pembelajaran (After Action Reviews, Double-Loop Learning). Strategi skala dan replikasi mencakup perluasan horizontal (model Hub and Spoke, pendekatan mirip waralaba) dan vertikal (adaptasi khusus sektor, integrasi lintas sektor), didukung oleh teknik fasilitasi lanjutan seperti kompetensi budaya, keterampilan transformasi konflik, dan integrasi teknologi.
Kebakaran yang melanda Kapal Motor (KM) Barcelona V di perairan laut Pulau Talise, Minahasa Utara, masih menyisakan tanda tanya besar. Hingga kini, penyelidikan atas penyebab insiden masih berlangsung, sementara proses evakuasi belum sepenuhnya rampung. Diduga masih ada penumpang yang belum berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Untuk informasi terbaru dari lapangan, kita telah terhubung dengan jurnalis Metro TV, Joy Jones.
tim gabungan masih melakukan proses pendinginan kapal motor Barcelona 5 yang terbakar di Pulau Talisse, Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara
Membangun organisasi sebagai ekosistem hidup adalah sebuah pendekatan holistik yang memandang entitas bisnis bukan sebagai mesin statis, melainkan sebagai sistem dinamis yang saling terhubung, adaptif, dan berkelanjutan, layaknya ekosistem alam. Konsep ini menekankan interdependensi antar bagian, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, pencarian keseimbangan kepentingan, fokus pada keberlanjutan jangka panjang, dan resiliensi untuk pulih dari gangguan.Pendekatan ini krusial di tengah lanskap bisnis yang kompleks dan tidak pasti, memungkinkan organisasi untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara organik, memastikan relevansi dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. Implementasi ekosistem organisasi merupakan perjalanan transformasi yang terstruktur dalam empat fase utama: Asesmen dan Persiapan, Desain Struktur Ekosistem, Implementasi dan Integrasi, serta Monitoring dan Optimalisasi.Proses ini dirancang untuk membangun fondasi yang kokoh dalam waktu sekitar 9 hingga 12 bulan, namun merupakan evolusi berkelanjutan. Untuk mendukung implementasi yang holistik, organisasi perlu mengintegrasikan tiga kerangka kerja utama: Orang & Budaya, Proses & Sistem, serta Kemitraan & Jaringan, yang masing-masing berfokus pada aspek manusia, operasional, dan hubungan eksternal. Keberhasilan dalam membangun ekosistem ini sangat bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk komitmen kuat dari kepemimpinan, manajemen perubahan yang efektif, dukungan teknologi yang memadai, dan penyelarasan budaya organisasi dengan prinsip-prinsip ekosistem. Meskipun menjanjikan manfaat besar, perjalanan ini juga menghadapi potensi risiko seperti penolakan terhadap perubahan, kompleksitas implementasi, keterbatasan sumber daya, dan ketidakselarasan budaya. Oleh karena itu, organisasi harus proaktif dalam merencanakan strategi mitigasi dan terus belajar serta beradaptasi sepanjang perjalanan transformasi ini untuk memastikan ekosistem yang resilien dan berkelanjutan.
Terobosan Fasilitasi, atau yang dikenal sebagai "Transformative Facilitation," adalah pendekatan kuat untuk membantu kelompok-kelompok yang "macet" atau menghadapi perbedaan mendalam agar bisa maju bersama. Ini berbeda dari fasilitasi biasa karena tidak hanya fokus pada kelancaran pertemuan, tetapi juga pada mengatasi hambatan nyata terhadap kontribusi, koneksi, dan keadilan. Pendekatan ini terinspirasi dari karya mendalam Adam Kahane dalam bukunya "Facilitating Breakthrough: How to Remove Obstacles, Bridge Differences, and Move Forward Together". Pentingnya Terobosan Fasilitasi terletak pada kemampuannya untuk menangani masalah-masalah kompleks di dunia yang semakin tidak pasti, di mana kontrol tradisional sering kali tidak efektif. Di tengah keragaman pendapat dan konflik, fasilitasi ini memungkinkan terjadinya kolaborasi yang bermakna. Tujuannya adalah membantu orang-orang yang berbeda latar belakang untuk berbicara secara konstruktif, menemukan solusi inovatif bersama, dan mengambil tindakan konkret yang sebelumnya terasa mustahil. Dalam praktiknya, Terobosan Fasilitasi melibatkan serangkaian "langkah luar" (outer moves) seperti bertanya dan menyimpulkan, serta "pergeseran batin" (inner shifts) seperti keterbukaan dan pelepasan prasangka. Fasilitator belajar untuk secara fleksibel beralih antara pendekatan yang lebih terarah dan kolaboratif, menyesuaikan diri dengan kebutuhan kelompok. Ini bukan sekadar seperangkat teknik, melainkan pola pikir yang membantu para pemimpin dan kelompok di berbagai sektor, dari bisnis hingga sistem sosial, untuk mengatasi tantangan terbesar mereka.
Proses peradilan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong semakin menunjukkan keganjilan. Jaksa penuntut umum mengabaikan begitu saja banyak kesaksian dalam persidangan yang telah berlangsung selama empat bulan. Tak hanya para saksi, sejumlah fakta yang bertentangan dengan dakwaan jaksa muncul dalam persidangan. Penanganan perkara yang menjerat Tom bakal menjadi preseden buruk: kebijakan bisa dengan mudah dipidana. ------- Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
Efesus 4:22-24 I.Siapa “Manusia Lama” Itu? II.Keajaiban “Manusia Baru” III.Proses “Melepas dan Mengenakan” Setiap Hari IV.Transformasi yang Terlihat Nyata V.Pergumulan yang Nyata VI.Pengharapan yang Tak Terbatas
Podcast INIKOPER menyelami evolusi pengambilan keputusan partisipatif, menelusuri akarnya dari prinsip-prinsip dasar hingga lanskap dinamis lingkungan kolaboratif saat ini. Kita akan menjelajahi konsep inti dinamika kelompok, termasuk pemikiran divergen dan konvergen, serta menavigasi "Groan Zone" yang seringkali menantang, sebagaimana digariskan dalam panduan fasilitasi klasik. Temukan bagaimana nilai-nilai abadi partisipasi penuh, pemahaman bersama, solusi inklusif, dan tanggung jawab bersama ini sedang didefinisikan ulang di era transformasi digital. Kita akan membahas dampak mendalam teknologi rapat virtual dan hibrida, munculnya AI sebagai ko-fasilitator, dan pengaruh metodologi agile dan lean pada kolaborasi kelompok modern. Terakhir, kita akan mengkaji peran fasilitator yang terus berkembang, menyoroti kompetensi baru yang diperlukan untuk menumbuhkan keamanan psikologis serta keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam tim yang mengglobal, jarak jauh, dan beragam. Ikuti terus untuk memahami bagaimana organisasi membangun kesepakatan yang berkelanjutan dan mencapai penutupan dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan saling terhubung.
Dunia bergerak begitu cepat. Organisasi harus lincah, bukan lamban. Branding pun tak bisa lagi santai. Ada cara baru, namanya Sprint Branding. Ini bukan lari maraton yang panjang. Tapi lari cepat, sprint namanya. Hanya butuh beberapa jam saja, arah branding sudah jelas. Sebuah terobosan yang tak terduga. Asal mulanya dari Google Ventures. Mereka punya metode Design Sprint. Untuk memecahkan masalah produk yang rumit. Hasilnya selalu memukau. Ide cemerlang itu lalu diadaptasi. Mengapa tidak untuk branding? Lahirlah Brand Sprint yang revolusioner. Khusus untuk identitas, bukan cuma produk. Bisnis itu penuh risiko besar. Ide baru seringkali gagal di tengah jalan. Sprint Branding hadir untuk meminimalkan itu. Menghemat waktu dan juga uang. Seringkali, tim dalam organisasi beda pandangan. Visi branding jadi kabur, tidak fokus. Sprint Branding menyatukan semua kepala. Menciptakan keselarasan yang kuat. Proses branding tradisional itu makan waktu. Bisa berbulan-bulan, bahkan setahun penuh. Sprint Branding memangkasnya drastis. Hanya hitungan jam, bukan lagi bulan. Waktu adalah uang, itu prinsipnya. Proses cepat, biaya pun jadi hemat. Ini sangat cocok untuk startup. Atau organisasi yang butuh gerak cepat. Branding yang jelas dan kuat itu penting. Investor akan tertarik, pelanggan pun percaya. Sprint Branding membantu membangun fondasi itu. Memproyeksikan citra profesional sejak awal. Mari kita lihat tahapannya. Pertama, Peta Jalan 20 Tahun. Bayangkan organisasi Anda dua puluh tahun ke depan. Ini adalah kompas jangka panjang branding. Lalu, gali inti branding Anda. Jawab pertanyaan: Apa, Bagaimana, dan Mengapa. Apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda unik, dan mengapa Anda ada. Ini esensi terdalam branding. Branding harus punya nilai-nilai inti. Ini adalah prinsip panduan setiap keputusan. Tentukan tiga yang paling penting dan tak tergoyahkan. Itu yang akan membedakan Anda. Siapa yang ingin Anda sentuh? Tiga Audiens Teratas harus jelas. Bukan cuma pelanggan, tapi semua pihak penting. Pesan Anda harus relevan bagi mereka. Branding itu punya karakter dan kepribadian. Apakah ramah, berwibawa, atau inovatif? Gunakan Slider Kepribadian untuk memposisikannya. Jangan ragu untuk memilih sisi. Terakhir, Lanskap Kompetitif. Lihatlah pesaing Anda di pasar. Di mana posisi branding Anda dibanding mereka? Cari celah untuk menonjol dan berbeda. Ada satu orang penting dalam sprint ini. Dia adalah fasilitator. Perannya netral, hanya memandu proses. Memastikan semua berjalan lancar. Tapi ada yang lebih penting lagi. Dialah "decider" atau pengambil keputusan utama. Tanpa dia, diskusi bisa berlarut-larut. Sprint akan kehilangan kecepatannya. Namun, jangan kira proses ini mulus saja. Ada beberapa jebakan yang harus dihindari. Jangan pernah mengubah visi atau fondasi di tengah jalan. Itu bisa merusak segalanya. Fokuslah pada satu masalah saja. Beri waktu yang cukup untuk berpikir dan berkreasi. Pastikan fasilitator tetap netral dan tidak memihak. Itu kunci keberhasilan. Sprint Branding adalah alat yang ampuh. Cepat, fokus, dan sangat efektif. Kunci sukses branding di era modern yang serba cepat. Mari kita sprintkan branding kita!
Selamat datang di INIKOPER, podcast yang akan membawa Anda menyelami dunia "Foresight"! Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana organisasi dan bahkan negara bisa mengantisipasi masa depan yang penuh ketidakpastian? Foresight adalah seni dan ilmu untuk melihat ke depan, bukan sekadar tebak-tebakan, melainkan sebuah proses mendalam yang melibatkan apresiasi, antisipasi, dan pembelajaran berkelanjutan. Di era perubahan global yang serba cepat ini, Foresight menjadi semakin relevan, membantu kita menavigasi kompleksitas, mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta membentuk hubungan yang lebih baik antara manusia dan lingkungan kita. Namun, perjalanan Foresight tidaklah tanpa tantangan. Ada kritik yang menyebutnya "hanya tebak-tebakan" atau menganggapnya kurang memiliki dasar teoritis yang kuat. Proses prioritisasi dalam Foresight institusional seringkali dianggap bermasalah, rentan terhadap asumsi keahlian yang keliru dan prosedur yang tidak transparan. Selain itu, klaim yang berlebihan tentang manfaatnya dapat menciptakan harapan yang membingungkan dan merusak kredibilitas. Penting bagi kita untuk memahami keterbatasan ini agar dapat menerapkan Foresight dengan lebih efektif dan kredibel. Bagi organisasi masyarakat sipil (OMS), Foresight adalah alat strategis yang krusial untuk tetap relevan dan memperkuat advokasi. Dengan menerapkan Foresight, OMS dapat bergerak dari reaktif menjadi proaktif dalam menetapkan agenda, mengidentifikasi sinyal-sinyal perubahan yang lemah dari akar rumput, dan membangun skenario untuk memengaruhi kebijakan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang situasi kompleks, pengumpulan intelijen yang cermat, pembangunan skenario yang strategis, dan pembentukan koalisi yang kuat untuk membangun dukungan dan legitimasi.
Pada awal Juli, IKAWIRIA (Ikatan Masyarakat Indonesia Victoria) mengundang Dementia Australia untuk memberikan presentasi kepada para anggotanya tentang demensia - kapan orang harus khawatir, bagaimana mengurangi risikonya, dan bagaimana mencari bantuan.
Proses peradilan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong semakin menunjukkan keganjilan. Jaksa penuntut umum mengabaikan begitu saja banyak kesaksian dalam persidangan yang telah berlangsung selama empat bulan. Tak hanya para saksi, sejumlah fakta yang bertentangan dengan dakwaan jaksa muncul dalam persidangan. Penanganan perkara yang menjerat Tom bakal menjadi preseden buruk: kebijakan bisa dengan mudah dipidana. ------- Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
Gelombang penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) terus mengalir kencang. Di medsos, #TolakRKUHAP berkumandang, juga petisi daring change.org bertajuk "Tolak Revisi KUHAP Abal-Abal". Per Rabu (16/07) siang sudah 7.000-an warga menandatangani petisi tersebut.Terbaru, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pembaruan KUHAP membuat draf tandingan sebagai perlawanan terhadap pembahasan RKUHAP versi pemerintah-DPR yang dinilai penuh kejanggalan dan ugal-ugalan dalam proses penyusunannya. Semisal pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RKUHAP sebanyak 1.676 poin yang rampung hanya dalam waktu dua hari. Proses kilat ini juga dikritik karena minim partisipasi publik.Koalisi menyoroti sejumlah masalah dalam RKUHAP seperti potensi menguatnya impunitas, pelemahan hak tersangka dan terdakwa, penyalahgunaan wewenang TNI/Polri serta langgengnya praktik korupsi.Jika RKUHAP yang bermasalah itu disahkan, maka sistem peradilan pidana dikhawatirkan bakal terus menjauh dari cita-cita ideal. Sudah banyak kasus ketidakadilan dampak dari praktik KUHAP sekarang, salah satunya di kasus Tragedi Kanjuruhan.Ruang Publik KBR mengundang ibu salah satu korban Tragedi Kanjuruhan untuk bercerita. Kami juga mengundang Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Iftitah Sari untuk berbincang tentang nasib pembahasan RKUHAP.Apakah mungkin menundanya? Mengapa pemerintah dan DPR terkesan ngotot mengebut RKUHAP? Jangan lewatkan obrolannya di Ruang Publik KBR
Melakukan perubahan karir di umur 30 tahun saat telah berkeluarga dan memiliki anak, realistis atau egois?Simak cerita Andi JG dan prosesnya bersama istri dalam menentukan keputusan besar ini, serta apa saja yang didapat dari karir barunya! Timestamp:00:00 Opening02:22 Perasaan asing tidak mengetahui apa yang diinginkan05:12 Menghadapi anxiety disorder10:25 Proses unlock unconcsious dalam diri17:17 Menjadi ayah rumah tangga21:26 Magic Connection antara anak dan orang tua
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi strategis dengan jurnalis, melalui pelaksanaan program BRI Fellowship Journalism 2025. Sebanyak 45 jurnalis dari berbagai platform media di Indonesia resmi dikukuhkan sebagai penerima beasiswa jenjang S2 dalam acara Inaugurasi yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/06).Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara BRI dan insan pers nasional dalam membangun ekosistem jurnalisme yang sehat dan berkelanjutan. Para peserta tidak hanya memperoleh akses pendidikan pascasarjana, tetapi juga mendapatkan pembekalan intensif dari 20 mentor yang terdiri dari Pemimpin Redaksi dan jurnalis senior dari berbagai media ternama di Indonesia.Pada kegiatan tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa BRI Fellowship Journalism merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk menciptakan kolaborasi berkelanjutan antara dunia media dan institusi perbankan“Program ini merupakan bentuk kolaborasi yang positif antara BRI, media, dan rekan-rekan jurnalis, sehingga semua pihak mendapatkan manfaat dari pelaksanaannya. Tujuan utama dari program ini adalah membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara BRI, media, dan jurnalis di seluruh Indonesia,” ujarnya.Program ini menyeleksi 256 jurnalis dari berbagai seluruh pelosok Indonesia, dengan total 275 karya jurnalistik yang dikirimkan. Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui tiga tahapan yaitu administrasi, psikotes, dan Journalist on Site. Pada tahap akhir, sebanyak 115 jurnalis dari media online, cetak, televisi, dan radio mengikuti proses mentoring dan coaching secara mendalam dari para jurnalis senior. Selama dua bulan masa pelaksanaan Journalist on Site, peserta menghasilkan lebih dari 2.400 pemberitaan positif mengenai BRI. Hendy menambahkan bahwa peningkatan kualitas jurnalisme menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan zaman. “Di tengah era digital yang terus berkembang, peningkatan kualitas jurnalisme menjadi krusial. Melalui program BRI Fellowship Journalism, kami berharap dapat berkontribusi dalam mencetak jurnalis-jurnalis unggul yang dapat menyuarakan isu-isu strategis bangsa dengan perspektif yang jernih dan independen, menciptakan pemberitaan yang konstruktif sehingga dapat turut serta memajukan bangsa,” ungkapnya.BRI Fellowship Journalism telah diselenggarakan sebanyak 6 kali, dimulai pada tahun 2013 dan 2018 di bawah nama "Beasiswa Jurnalis Cerdas", lalu bertransformasi menjadi "BRI Fellowship Journalism" sejak tahun 2022 dan terus diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Hingga kini, sebanyak 248 jurnalis dari berbagai daerah telah memperoleh manfaat berupa beasiswa pendidikan pascasarjana di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Juni 2025Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun saya percaya proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah menopangku senantiasa, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Juni 2025Bacaan: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30) Renungan: Sebuah rumah yang nyaman pastilah menjadi idaman setiap orang. Salah satu kriteria rumah yang nyaman untuk ditinggali adalah rumah yang segar dan sejuk. Tidak ada orang yang ingin memiliki rumah yang panas dan pengap. Oleh karena itu, untuk menghindari udara panas dan pengap dalam sebuah rumah, sangatlah diperlukan peran dari tanaman. Rumah yang segar dan sejuk memerlukan ruang terbuka hijau. Ruangan khusus tanaman ini dapat dibuat di bagian halaman belakang. Ruang terbuka hijau atau taman kecil ini bukan hanya berperan dalam menghijaukan rumah. melainkan juga berguna dalam membantu pergerakan udara di dalam rumah. Taman yang rimbun oleh tanaman dan pepohonan bisa menciptakan iklim mikronya sendiri. Bila udara di dalam mengalir ke luar, maka tekanan udara di dalam turun dan akan membuat udara baru dari luar masuk untuk menggantikannya. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga udara di dalam rumah selalu berganti. Selain itu, tanaman menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, membuat rumah semakin segar dan sejuk. Hati kita sama seperti sebuah rumah. Jika kita tidak pernah memberikan hati kita sesuatu yang "segar dan sejuk", melainkan terus diisi dengan "udara kotor", seperti pikiran negatif, iri hati, kebencian, dan juga hawa nafsu, maka hati kita akan terasa "panas dan pengap". Berilah kesejukan bagi hati kita dengan cara membiarkan "udara segar", seperti sukacita, ketenangan, keceriaan, dan pikiran positif masuk ke dalamnya. Kemudian, buatlah "taman kecil" dengan cara menanam puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan setiap waktu. Tuhanlah sumber segala hal yang baik, dan la mampu untuk menjaga hati kita tetap segar. Teruslah ingat Tuhan dan biarkan hati kita dipenuhi oleh udara yang sejuk dan menyehatkan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau untuk selalu memuji-Mu setiap waktu dan membiarkan hatiku dipenuhi oleh kesegaran dari hadirat-Mu. Tetaplah tinggal dalamku. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Mei 2025Bacaan: "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21) Renungan: Suatu ketika seseorang yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja, otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya dan itu pun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang menimpanya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.Suatu hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di satu tempat ia berhenti untuk mengamati seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itu pun bertanya, "Akan ditempatkan di mana batu berbentuk segitiga itu?" Sambil terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. "Kau lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Di sanalah batu ini akan ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas untuk diletakkan di atas sana," jawab si pemahat. Sebagian dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita. Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia harus dibentuk di bawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang bijak berkata, "Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita, seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita." Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan yang akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya untuk menanggung semuanya dan la akan menopang mereka. Jika saat ini kita merasa sedang berada di bawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kita untuk ditempatkan di tempat yang lebih tinggi lagi. 2 Timotius 2:21 berbunyi, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Percayalah akan keahlian-Nya, sekalipun untuk mendapatkan perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah la bisa menempatkan kita di "puncak menara". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk terus memandang Engkau dengan iman, ketika aku masuk dalam proses pembentukan yang tidak seperti aku ingini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 Mei 2025Bacaan: "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:23-24)Renungan: Rajawali atau elang besar adalah burung yang cukup terkenal karena ketangguhan dan kegagahannya Rajawali memiliki beberapa keistimewaan yang seringkali diangkat untuk dijadikan gambaran penting bagi kehidupan manusia. Dari semua jenis unggas, rajawalilah yang bisa mencapai usia paling panjang. Rajawali bisa mencapai usia tujuh puluh tahun, tetapi usia sepanjang itu tidak didapatkan begitu saja. Ada tahap di mana seekor rajawali harus membuat keputusan penting demi kelangsungan hidupnya. Keputusan itu tidak mudah, bisa dibilang menyakitkan, tetapi itulah yang harus ia lakukan jika ingin bertahan hidup lebih lama. Memasuki usia yang keempat puluh, tubuh seekor rajawali akan menunjukkan tanda-tanda penuaan. Ini ditandai dengan paruh yang semakin panjang dan juga bengkok ke arah tubuhnya, sehingga lama-kelamaan paruh tersebut akan menyentuh dadanya. Begitu pula dengan cakar-cakarnya, tidak sekuat dulu lagi karena termakan usia. Bulu-bulu sayapnya menebal tak beraturan dan menjadi berat, sehingga sulit baginya untuk terbang dengan lincah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka yang akan terjadi pada rajawali tersebut adalah kematian. Mau tidak mau ia harus menentukan pilihan. Mati atau melalui sebuah proses panjang yang menyakitkan selama seratus lima puluh hari. Umumnya rajawali memilih untuk melalui proses menyakitkan tersebut dengan berusaha sekuat tenaga terbang ke puncak gunung. Di sana ia membuat sarang di sebuah tebing yang cukup tinggi. Di sarang itulah ia tinggal dan memulai proses panjang yang akan mendatangkan pembaruan baginya. Proses pembaruan dimulai dari paruhnya yang sudah terlalu panjang dan bengkok. Paruh tersebut akan dipatuk-patukkan pada batu karang sampai akhirnya paruh tersebut lepas. Setelah paruh lepas, ia akan berdiam diri lagi selama beberapa waktu hingga tumbuh paruh baru. Dengan paruh yang baru itu ia akan mencabut cakar-cakarnya. Setelah mencabut cakar-cakarnya, ia akan menunggu lagi sampai tumbuh cakar baru. Setelah cakar baru tumbuh, maka ia akan mencabut bulu-bulunya dengan cakar baru itu. Setelah seratus lima puluh hari atau sekitar lima bulan, bulu-bulu yang baru akan tumbuh. Rajawali kini bisa terbang kembali dengan kekuatan dan penampilan yang sudah dibarui. Ada saat-saat tertentu di dalam kehidupan ini di mana kita perlu berdiam diri dan membuat satu pilihan penting yang akan mendatangkan perubahan hidup. Kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih bermakna, yang beda dengan kehidupan kita yang lama. Suatu perubahan sikap, hati, cara berpikir, dan tindakan yang akan menjadikan kita manusia-manusia rajawali yang Tuhan harapkan. Proses menuju perubahan itu terkadang menyakitkan, karena kita harus rela membuang kebiasaan-kebiasaan lama dan mengenakan sifat serta kebiasaan baru sebagaimana yang Tuhan inginkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melalui proses demi proses yang akan membuat hidupku menjadi baru dan lebih berarti. Amin. (Dod).
President Netumbo Nandi-Ndaitwah het in haar staatsrede gesê dat sy die stryd wat haar voorgangers begin het om vergoeding van Duitsland te verseker vir die Nama-Ovaherero-volksmoord, sal voortsit. Die LPM-leier Bernadus Swartbooi het tydens die vraag-en-antwoord sessie gesê die 1,1 miljard euro wat Duitsland aanbied as vergoeding vir die volksmoord is onvoldoende. Hy wou weet wat die nuwe administrasie se planne in die verband is. Nandi-Ndaitwah sê die proses is nog nie afgehandel nie.