Kadang ada hal yg perlu diceritain sedikit lebih panjang karna ia memang pantas untuk di ceritain.
Haii.. Apa kabar? Bahkan sudah sejauh ini aku pergi masih saja tidak bisa aku berhenti memikirkanmu. Hebat sekali rasanya Tuhan menciptakan hati yg tidak bisa berhenti melupakan seperti ini. Semoga kamu baik-baik saja.
Aku lagi kangen sama kamu, itu aja. Apa kamu juga?
Hanya keresahan yg dialami diri sendiri untuk saat ini, dan bingung juga mau ceritanya ke siapa. Ini masalah diri sendiri, cinta, dan keluarga. Semoga bisa survive dari semua hal yang ada.
Ini cuma cerita pendek untukmu, sebenernya juga ini udah aku rekam sejak tgl 11 kemarin kalo ga salah, tapi baru bisa ku upload baru-baru ini. Entah kamu bakal dengerinnya atau ngga, tapi ya aku mau cerita sedikit aja untukmu
Ini kejadian hanya beberapa hari setelah kita ketemu, dan ku pikir ini adalah apa yg ingin ku sampaikan.
Sebuah harapan di akhir perjalanan, dan gw harap itu bukan cuma sekedar harapan, tapi kenyataan.
Sesuatu yg berisi bagaimana rindu mampu membuat seseorang harus mengungkapkan dan sebuah pengharapan yg cukup besar dari seseorang yg bahkan hampir tidak memiliki kesempatan sama sekali.
Cuma mau nyeritain keresahan diri sendiri aja. Masi gatau solusinya apa dan gw sendiri juga bingung mau ngasih solusi apa. Jadi enjoy aja.
Mau gimanapun kita memikirkan ataupun membuat rencana tentang suatu hal di masa depan, yg udah pasti ataupun belum pasti, semuanya bakal balik pada sebuah kata "kemungkinan".
Proses yang ngebuat gw nemu titik paling buntu dalam perasaan gw sendiri.
Setahun perjalanan. Harusnya ini cerita untuk tahun lalu, tapi gajadi. Banyak hal yg udah lewat, tapi pemikirannya masih gitu² aja. Mudah²an untuk tahun² berikutnya jadi lebih baik.
Adakala-nya semesta menginginkan kita. Meski tidak untuk selamanya, tapi setidaknya ia pernah memberi dukungan, lalu kemudian mengingatkan kita bahwa yg namanya patah itu benar-benar ada.
Terkadang hidup memang menyebalkan. Terkadang juga bisa jadi menyenangkan. Sekarang tinggal gimana cara kita menikmati semuanya aja biar hidup ga jadi terlalu membosankan.
Masa lalu emang ga bisa di ubah. Kalo dibilang nyesel atau nggak, mungkin bakal aku jawab "iya". Karena kita sama sama tau, harusnya kita ga jadi kayak gitu.
Bahwa tidak semua yang patah itu berarti mati. Terkadang dia hanya memang ditakdirkan seperti itu. Sampai nanti disaat yang tepat, semesta akan menunjukkan kepadanya sebuah tunas yang lebih baik dari sebelumnya.
Adakala nya masa depan yg kita mau ga bisa jadi kenyataan.
Yang namanya peka emang hal sepele untuk dibahas. Tapi dalam suatu hubungan, itu jadi hal yang penting yang gabakal mungkin bisa di sepelein.
Sedikit cerita tentang diri sendiri yang masih mencintai orang yg sama sampai sekarang
Sebuah kunjungan dari Linggar untuk Ranum yang tidak lagi bisa digenggam. Kembali untuk sekedar menyapa, juga kembali untuk sekali lagi mengucapkan selamat tinggal.
Sebuah pesan ini kusampaikan untukmu. Aku baik-baik saja. Sampai bertemu kembali. Aku mencintaimu. Kau pasti sudah tau itu.
Perihal pergi kita sama² tau, bahwa yg sedang mencintai bisa saja menjadi yg tersakiti.