Sebuah podcast dari ari wiryatama tentang rangkaian kata yang mewakilkan rasa yang mungkin kita semua pernah rasakan.
Aku dulu hanya sebatas tempat bercerita mu, begitu juga dirimu. Lalu setelah semua yang terjadi yang dilalui kini. Bagaimana dengan dirimu kini?
ya aku tenggelam dalam angan angan bahwa aku mampu memilikimu, menikmati secangkir kopi hangat berdua, menghisap sebatang rokok bersama, ah kebahagiaan yang begitu jumawa.
Nyatanya sejak awal kita tidak pernah baik baik saja
Sebuah pesan singkat. Ucapan terimakasih atas bahagia hari ini
aku merindukan saat aku menjadi alasan atas senyum ketika kau membaca ruang whatsappmu atau tertawa girang saat kau mendengar suaraku. ingin aku menjadi alasan atas bahagiamu. agar aku tak hanya sekedar menikmati rindu.
Sabar, ini hanya rindu. Jangan bersedih. Esok kita bertemu, menghabiskan waktu berdua, dengan coklat panas dan meja yang dipenuhi cemilan.
Kita pernah saling mengenal, saling mencintai, saling mencoba membahagaiakan. Tapi nyatanya perahu kita sudah terlanjur berbeda sangat berbeda.
kau pernah memintaku pergi. tapi maaf, kini aku harus memilih kembali. maaf jika kedepannya aku akan mengganggu linimasamu dengan kegelisahanku.
Sebuah salam perpisahan untuk istirahat sejenak. Beristirahat untuk semangat mencintaimu lebih lagi. Dan sampai jumpa dicerita berikutnya.
Terima kasih sudah datang dan menemani. Semoga ikatan ini tetap ada hingga akhir nanti
Sebuah doa. Untuk ia yang dicinta dari seorang individu. Kata kata boleh berbeda, namun makna yang ada tetap sama. Sebuah harap dan doa kami persembahkan
Perasaan campur aduk yang tak bisa kau jelaskan. Serta tentang pendirian yang goyah. Sebuah puisi kebingungan
Ini sebuah perasaan yang sering banget dipendem semua orang. Disini aku bakal ceritain sebuah kerinduan terhadap masa lalu yang belum sepenuhnya bisa diikhlaskan. Mari berdamai masa lalu
Untuk mu yang tengah rindu. Semangat, rindu dinikmati dulu sampai nanti ada waktu bertemu
Sudah jujur kah kita pada diri sendiri? Sudah kah kita menjadi diri sendiri?
Pada akhirnya semesta selalu memberikan jawaban atas segala pertanyaan.
Maaf aku aku tak bisa selantang kata kata ku dalam pena. Nyatanya aku adalah pengecut yang sering berpaling muka
untukmu yang pernah pergi meninggalkan luka. ada perasaan yang tak pernah ku katakan.
Jika ternyata cinta pertama adalah cinta yang paling jujur dan tulus. Maukah kita mengulang?