Sajak Suar

Ketika ditanya topik apa yang selalu hangat dari masa ke masa, apa menurut kamu jawabannya? Ya toleransi antar umat beragama salah satunya. Toleransi tak selalu harus dikatakan. Pada akhirnya, yang bisa kita pegang adalah tindakannya. banyak orang yang teriak toleransi tapi perilakunya tidak mencerminkan apa yang dikatakan. Banyak orang yang tak perlu berbicara toleransi tapi melakukan kegiatan-kegiatan yang menyatukan dan menyejahterakan bersama. Inilah yang kita obrolkan bersama dalam podcast kali ini, relevankah pemahaman toleransi zaman sekarang dan zaman nabi? Fans idol Korea adalah kafir? Bagaimana menurut kamu? Mari diskusikan bersama.

Dan akhirnya tahun ini tinggal sisa satu bulan lagi, masih banyak harapan sunyi yang terlantung di langit-langit pagi. Mereka terlalu lelah untuk digantungkan, perlahan turun dan berhenti untuk diharapkan. Sini duduk sebentar. Ceritakan luka mana yang masih memar.

Teruntuk Dandelion, episode ini dibuat bukan karena aku berhutang janji, melainkan karena aku mulai memahami, lukamu memiliki warna tersendiri. Dan tanpa sengaja, hadirmu mengobati luka basah yang baru saja aku terima. Luka yang sama. Luka yang kelak ingin ku bagi jua. Terima kasih tuan, sudah menuliskan aksara ini.

:)

Dinarasikan oleh A.S. Laksana

Dinarasikan oleh Dee L

Tuhan tampaknya tidak memiliki cukup peran dalam kisah mereka.

Ummu Hani, cinta pertama nabi sebelum menjadi Rasul. Siapa kira lamaran Rasulullah pernah ditolak dua kali oleh wanita mulia ini.

Ya. Karena sesungguhnya yang hebat bukan dia yang telah tampil cantik memukau atau gagah menawan, tapi yang hebat adalah penciptanya.

Sikap orang terhadap masa lalu beda-beda kan? ada yang defense, ada yang welcome, ada juga tuh yang masih berharap terulang kembali. Kalau kamu gimana?

Ali bin Abi Thalib, keponakan Rasulullah yang satu ini cerdasnya nggak tanggung-tanggung.

Nu'aiman bin Amru bin Rafa'ah, hobinya ngerjain nabi, bahkan jual temannya sendiri.

Hati-hati :)

Hei, bagaimana malam mu?

Ini untuk seseorang yang saat ini begitu tidak menginginkanku

Kamu ingin dikenang. Dirimu yang kecil itu, mau melangkah semaunya, sepuasnya. Dan sekarang tinggal kamu yang punya kendali.

Kehidupan akhirnya mulai bergerak maju sampai tiba-tiba apa yang paling dia sayangi diambil darinya lagi dan dia ditinggalkan. Untuk merapikan kembali potongan hatinya.

Merendahlah sampai tak ada yang berani merendahkanmu. Tinggilah sampai kau merasa bahwa menjadi tinggi tidak berguna. Cukup! Biarkan semua mengalir dengan takdir, tak usah terlalu memaksakan. Semua sudah direncanakan oleh Tuhan dengan sebaik apa yang tak pernah kamu rancang.