POPULARITY
Categories
Xeno Legendium Islamic Folklore Kisah Kaum Al-Araf Perjalanan Ruh Di Antara Cahaya Surga Firdaus Dan Kegelapan Neraka Jahannam Podcast Edition by Muhammad Hamzah Sakura Ryuki & Xeno Legendium.Di antara Surga Firdaus dan Neraka Jahannam, Allah SWT meletakkan sebuah batas yang tinggi bernama Al-A'raf. Ia bukan sekadar tembok pemisah, tetapi juga lambang dari ketetapan Ilahi atas mereka yang amal baik dan buruknya seimbang. Dalam Surah Al-A'raf ayat 46, Allah SWT menggambarkan bahwa kaum ini belum masuk Surga, meski hatinya rindu kepada rahmat-Nya. Mereka berdiri di ketinggian, menyaksikan keindahan Surga dan kedahsyatan Neraka. Dada mereka penuh harap, mata mereka meneteskan air, dan hati mereka menunggu keputusan Sang Hakim Yang Maha Adil Dan Maha PenyayangPara ulama seperti Ibnu Katsir dan Al-Qurtubi menjelaskan bahwa kaum ini adalah orang-orang yang amal kebaikan dan keburukannya sama berat. Mereka tidak cukup buruk untuk dilemparkan ke dalam Jahannam, tapi juga belum cukup baik untuk segera melangkah ke Surga. Di sinilah letak keadilan dan kasih sayang Allah SWT dipertontonkan secara nyata. Al-A'raf menjadi tempat penantian yang mulia, bukan kehinaan. Mereka adalah pelajaran hidup bagi umat manusia: bahwa setiap amal, sekecil apapun, tidak akan sia-sia.
MetroTV, HEADLINE NEWS - 30 SEPTEMBER 2025 | 10.00 WIBRatusan warga di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menyerbu Gerakan Pangan Murah yang digelar pemerintah setempat.Kegiatan ini tak hanya menghadirkan sembako dengan harga lebih murah, tetapi juga melibatkan UMKM lokal yang menjajakan produk mereka.Sejak pagi, warga terus berdatangan ke outlet Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak di 14 kecamatan di Maros. Mereka berburu beras SPHP, gula, minyak goreng, cabai, hingga bawang dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran.Gerakan Pangan Murah ini juga menghadirkan belasan UMKM lokal yang menjajakan beragam produk, mulai dari jajanan, makanan olahan, hingga kebutuhan pokok. Kehadiran UMKM memberi warna tersendiri sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk meraih untung.
Di kehidupan yang lalu, Candabha mempersembahkan kayu cendana ke stupa di mana relik Buddha Kassapa diabadikan. Karena perbuatan baik ini, ia terlahir kembali di sebuah keluarga brahmana di Savatthi dengan tanda lahir berupa sebuah lingkaran cahaya yang melingkari pusarnya. Karena lingkaran cahaya ini menyerupai bulan, ia dikenal sebagai Candabha. Beberapa brahmana mengambil keuntungan dari keistimewaan ini dengan membawanya berkeliling kota untuk pertunjukan dan hanya orang yang membayar seratus atau seribu boleh menyentuhnya.Suatu saat mereka berhenti di suatu tempat antara kota dan wihara Jetavana. Mereka berkata kepada para ariya yang berjalan ke wihara Jetavana bahwa tidak ada gunanya mereka pergi menemui Buddha dan mendengarkan Ajaran-Nya, karena tidak ada yang sehebat Candabha. Para ariya membalas dengan mengatakan hanya Guru merekalah yang hebat dan tiada bandingannya, sehingga para brahmana kemudian membawa Candabha untuk bertemu Buddha. Namun ketika Candabha sedang bersama Buddha, lingkaran cahaya Candabha menghilang. Ketika Candabha berada di luar pandangan Buddha maka lingkaran cahayanya kembali menyala, namun menghilang lagi ketika dia kembali ke hadapan Buddha. Candabha kemudian meminta Buddha untuk memberinya mantra yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Buddha memberitahu bahwa mantra tersebut hanya dapat diberikan kepada anggota Sangha. Candabha kemudian memberitahu para brahmana untuk menunggu di luar karena ia akan mendapatkan mantra yang akan membuatnya menjadi orang terhebat se-Jambudipa. Apakah sesungguhnya mantra yang dimaksud Buddha? Bagaimana kisah Candabha selanjutnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 413, 417, 418 dari Kelompok Stanza tentang Brahmana (Brahmanavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Ribuan demonstran anti-pemerintah dan kerabat sandera yang ditahan di Gaza berkumpul di Hostage Square, Tel Aviv, Sabtu lalu. Mereka menuntut pembebasan sandera dan menyuarakan kemarahan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Suasana aksi diwarnai teriakan tuntutan, dentuman drum, tiupan terompet, dan poster bertuliskan “DEAD END” dan “ALL OF THEM HOME NOW!”. Konflik Israel-Hamas yang meletus pada Oktober 2023 telah menewaskan ribuan orang dan menculik lebih dari 200 sandera.#DemonstrasiTelAviv #PembebasanSandera #Israel #Gaza #ProtesAntiPemerintah #HostageSquare
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 277 (Matius 20:17-19): Tuhan Yesus kembali memberitakan tentang penderitaan-Nya. Kali ini adalah pemberitaan terakhir sebelum Dia masuk ke Yerusalem. Apakah yang ada dalam pikiran para murid sebelum Yesus masuk Yerusalem? Mereka begitu bergairah ingin melihat apa yang terjadi ketika Yesus masuk Yerusalem. Akankah Kerajaan Allah dinyatakan dengan sempurna setelah itu? Tetapi Yesus memberikan pesan penting mengenai salib sekali lagi.
*MENGERTI KEHENDAK TUHAN* (Lukas 12:13-21; Lukas 24:45; Efesus 5:15-17; Matius 5:3-12) Banyak pengetahuan dari dunia ini yang telah mengisi pikiran kita. Ada banyak makna yang mengarahkan pikiran kita pada kondisi-kondisi dunia dan ada juga yang mengarahkan pikiran kita pada kerajaan Allah. Seseorang bisa dikatakan mengerti kehendak Tuhan jika ia mempelajari firman-Nya yang tertuang dalam Alkitab sebagai sarana untuk menemukannya. Injil Lukas 12:13-21 mengungkapkan sebuah kisah dari seorang Israel yang meminta Yesus untuk menjadi hakim atau pengantara terhadap perkara kekayaan atau warisan seseorang. Yesus berkata pada orang tersebut untuk berhati-hati, “waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Luk.12:15). Harta membuat hubungan persaudaraan terpecah belah atau terjadi sengketa antar keluarga. Ada juga yang cemburu atau iri hati sehingga keinginan itu berkembang dan membuahkan maut (membunuh saudaranya untuk beroleh harta warisan itu). Selanjutnya untuk lebih memperjelas maksud-Nya, Ia memberikan perumpamaan tentang seorang kaya yang mengumpulkan harta untuk dirinya sendiri dan menyenangkan jiwanya (Luk.12:16-19). Namun, firman Allah kepada seorang kaya tersebut “karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,” (Efe.5:15). Tamak sama dengan orang bebal, sama dengan orang bodoh. Seorang pribadi muda yang dulunya terkenal baik berubah seketika ketika ia pertama kali mengenal harta. Hatinya berubah karena pengaruh harta dari dunia ini. Manusia menghendaki untuk mengandalkan harta dan kehendaknya sendiri. Sedangkan Tuhan menghendaki agar kita mengandalkan Dia dan firman-Nya. Orang bodoh adalah kondisi di mana seseorang itu tidak mengenal kehendak Tuhan. “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Efe.5:17). Rasul Paulus menegaskan kembali sebuah teguran kepada jemaat di Efesus untuk berhati-hati, waspada terhadap segala bentuk kekayaan yang membuat manusia berkehendak menurut kemauannya sendiri. Ketamakan penyebab munculnya kejahatan. Ketamakan berarti keserakahan dan itu sama dengan penyembahan berhala. Banyak cara atau jalur yang mereka pakai hanya demi mendapatkan apa yang hati mereka inginkan. Mereka menjadi orang yang tidak mencintai Tuhan. Kepribadian seorang yang tamak tidak akan mencintai Tuhan dan mengenal kehendak-Nya. Mirisnya, hal ini sudah masuk menyusupi kehidupan gerejawi. Janganlah kita tergiur atau memiliki mimpi untuk tinggal dalam lingkungan kekayaan, sebab di saat itulah kamu akan menjadi orang yang tamak. “Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.” (Lukas 24:45). Hari ini, melalui firman-Nya kita dibukakan, kita dibuat mengerti akan kehendak-Nya agar kita hidup dalam damai sejahtera Kristus Yesus. Kekayaan tidak bisa memenuhi kebahagiaan. Bila saudara masih terus bergumul itu karena saudara masih belum mau melepaskan ketamakan dalam diri saudara. Ubah mindset atau sudut pandang hidup saudara dengan hidup menantikan Tuhan dan dalam anugerah-Nya. Hidup berkecukupan dalam segala sesuatu itulah yang Ia kehendaki. Hidup mengasihi dan mengandalkan Yesus Kristus di atas segalanya merupakan kehendak-Nya. Tuhan Yesus memberkati
Mahāpanthakatthera merupakan seorang arahat ketika adik laki-lakinya Culapanthaka bergabung menjadi bhikkhu. Culapanthaka terlahir sebagai seorang yang dungu karena ia pernah menertawakan seorang bhikkhu yang sangat dungu pada salah satu kehidupan lampaunya. Culapanthaka tidak dapat bahkan mengingat satu stanza dalam waktu empat bulan. Mahāpanthaka sangat kecewa dengan adiknya dan menyuruhnya untuk meninggalkan wihara karena dia tidak pantas menjadi seorang bhikkhu.Terkait dengan hal tersebut, pada suatu kesempatan para bhikkhu bertanya kepada Buddha mengapa Mahāpanthaka, meskipun adalah seorang arahat, mengusir adik laki-lakinya keluar dari wihara. Mereka juga menambahkan, “Apakah para Arahat masih kehilangan kesabaran mereka? Apakah mereka masih mempunyai kotoran batin seperti niat jahat dalam batin mereka?” Bagaimana jawaban Buddha? Apakah tindakan Mahāpanthaka tersebut didasari oleh kemarahan?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 405-407 dari Kelompok Stanza tentang Brahmana (Brahmanavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahPERUBAHAN BESARMari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 5: 12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."Wonder Kids, Tuhan Yesus pernah berkhotbah di atas sebuah bukit. Khotbah ini sangat terkenal dan disebut Khotbah di Bukit. Di dalamnya, Tuhan Yesus tidak hanya memberi penghiburan, tetapi juga janji besar bagi orang-orang yang mau hidup sesuai dengan kehendak Allah.Tuhan Yesus menjelaskan bahwa mengikut Dia akan mengubah hati dan cara hidup kita.Dan ini bukan perubahan kecil—ini adalah perubahan besar!Semua dimulai seperti ini:1. Kita menyadari bahwa kita membutuhkan Allah (miskin dalam roh).2. Kita menyesal atas kesalahan kita (berdukacita).3. Kita menyerahkan hidup kita kepada Allah (lemah lembut).4. Kita bersyukur dan ingin lebih dekat dengan Allah (lapar dan haus akan kebenaran).5. Kita belajar mengampuni (penuh belas kasihan).6. Kita melihat dunia dengan cara yang lebih baik (hati yang murni).7. Kita mengasihi orang lain (pembawa damai).8. Kadang kita menderita karena hal-hal yang tidak adil (dipersekusi).Semua ini bukan perubahan kecil, tapi perubahan besar di hati kita. Semakin kita berubah, semakin kita merasakan sukacita dari Allah.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, coba perhatikan seorang tukang bangunan sedang merenovasi rumah. Mereka membongkar dinding dan lantai. Setelah selesai, rumah itu jadi indah dan berbeda! Tapi perubahan itu tidak sebanding dengan betapa hebatnya Allah mengubah hidupmu.Mari kita berdoaBapa, terima kasih, atas sukacita dan berkat yang Engkau berikan. Tolong aku untuk tetap bersukacita dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KITA BISA BERSUKACITA MESKIPUN DALAM KESULITAN KARENA TUHAN AKAN MEMBERIKAN UPAH YANG BESAR DI SURGA. Tuhan Yesus memberkati
Hari ini sekitar 25 ribu petani bakal turun ke jalan, memeringati Hari Tani Nasional. Aksi yang melibatkan elemen buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil ini digelar serentak di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Aceh, Medan, Palembang, Jambi, Lampung, Semarang, Makassar, Manado, hingga Kupang. Mereka menuntut penuntasan 24 permasalahan struktural agraria dan 9 langkah perbaikan.Petani juga menuntut pembentukan Badan Pelaksana Reforma Agraria Nasional yang lebih otoritatif. Pasalnya, Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang digadang-gadang sejak era Jokowi dinilai gagal karena terbukti memperparah ketimpangan penguasaan tanah seiring meningkatnya petani yang kehilangan lahan.Janji reforma agraria kembali muncul di era Presiden Prabowo, bahkan menjadi agenda prioritas Asta Cita. Namun, hingga kini belum ada kebijakan dan program yang mendukung implementasinya. Yang terjadi adalah berbagai letupan konflik agraria, perampasan lahan, ketimpangan penguasaan tanah, kriminalisasi petani, serta tumpang tindih kebijakan.Data Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sepanjang 2015–2024, terjadi 3.234 konflik agraria dengan luas mencapai 7,4 juta hektar. Konflik ini berdampak pada 1,8 juta keluarga yang kehilangan tanah dan mata pencaharian.Bagaimana situasi reforma agraria di era Prabowo? Bagaimana mendesak komitmen serius Prabowo dalam membenahi tata kelola agraria yang adil dan berkelanjutan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Wakil Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli Ardiansyah, Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Slamet, dan Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika.
13 Agustus 2025, Kabupaten Pati bergolak. Ribuan rakyat marah dan mengepung kantor bupati.Mereka menentang kebijakan Bupati Sudewo yang menaikan tarif pajak seenaknya. Dari Pati, api perjuangan merembet di penjuru tanah air. Menggambarkan rakyat punya kapasitas mengoreksi langsung kebijakan yang tidak adil. Gerakan ini menjadi alarm bagi penguasa untuk segera berbenah.Editorial:Astri Yuanasari, Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati, MalikaSound Designer:Bintang Elian
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahDI DALAM PELUKAN ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 11: 25Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,Wonder Kids, Perpisahan memang menyedihkan, ya. Saat teman pindah sekolah atau orang yang kita kasihi meninggal dunia, hati kita bisa merasa sedih dan berat. Tapi Alkitab memberi pengharapan besar bagi orang percaya. Tuhan Yesus berkata bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup. Siapa yang percaya kepada-Nya, akan hidup bersama Dia untuk selamanya, bahkan setelah kematian.Di surga, mereka tidak lagi sakit atau kesusahan. Mereka aman bersama Allah dalam kedamaian.Bayangkan mereka ada di pelukan hangat Allah.Dan saat Tuhan Yesus datang kembali, kita akan bertemu mereka lagi.Wonder Kids, Coba tanyakan kepada orang tuamu: “Bolehkah aku menanam sebuah pohon untuk mengenang orang yang aku kasihi yang sudah di surga?” Saat pohon itu bertumbuh:• Ingatlah bahwa Allah adalah Pencipta kehidupan• Dan bahwa orang yang kamu kasihi sedang dijaga oleh Allah di surgaIni bisa jadi cara indah untuk mengenang dengan harapan, bukan hanya kesedihan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANMenangis karena rindu itu boleh. Tapi jangan lupa: Tuhan Yesus sudah mengalahkan kematian. Bagi orang percaya, kematian bukan akhir—itu awal dari hidup kekal bersama Allah.Mari kita berdoaTuhan Yesus, Engkau adalah kebangkitan dan hidup. Terima kasih karena telah memberiku harapan dan kekuatan kepadaku. Tolong aku untuk selalu percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN YESUS ADALAH SUMBER HIDUP DAN HARAPAN. BARANG SIAPA YANG PERCAYA KEPADA-NYA AKAN MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL. Tuhan Yesus memberkati
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa pertemuan terasa hidup dan menghasilkan terobosan luar biasa, sementara yang lain terasa membosankan dan tidak produktif? Selama beberapa dekade, kita telah memfasilitasi kelompok seolah-olah mereka adalah mesin: masukkan agenda, jalankan proses, dan harapkan output yang terprediksi. Namun, kenyataannya, kelompok bukanlah mesin. Mereka adalah entitas yang hidup, bernapas, dan penuh dengan kompleksitas. Inilah saatnya kita berhenti memperlakukan kelompok sebagai teka-teki linier yang perlu dipecahkan dan mulai memahaminya sebagai ekosistem yang dinamis. Paradigma New Science menawarkan lensa baru yang radikal untuk melihat dinamika kelompok. Alih-alih melihatnya sebagai mekanisme sebab-akibat yang sederhana, kita memahaminya sebagai sistem adaptif kompleks. Dalam sistem ini, interaksi terkecil bisa memicu efek yang sangat besar—mirip dengan efek kupu-kupu yang terkenal. Ini berarti bahwa ide-ide terbaik tidak bisa dipaksakan; mereka harus diizinkan untuk "muncul" secara spontan dari interaksi yang hidup, dari kekacauan yang terorganisir. Jadi, peran fasilitator berubah secara fundamental. Anda tidak lagi menjadi pengontrol yang mengatur setiap langkah, tetapi menjadi pemandu yang menciptakan kondisi ideal agar kecerdasan kolektif bisa berkembang. Anda melepaskan keinginan untuk mengendalikan hasil dan, sebaliknya, berfokus pada kualitas interaksi. Bayangkan diri Anda sebagai seorang ahli ekologi, yang tahu bahwa untuk membuat hutan tumbuh subur, Anda tidak perlu menanam setiap pohon, tetapi memastikan tanahnya subur, airnya mengalir, dan sinar matahari bisa masuk. Pendekatan ini sangat relevan untuk dunia kita yang semakin tidak pasti. Ketika lingkungan kerja dan tantangan bisnis terus berubah, sistem yang kaku akan cepat gagal. Sebaliknya, kelompok yang bisa beradaptasi, tangguh, dan bahkan berkembang dari ketidakpastian adalah mereka yang akan berhasil. Fasilitasi yang berbasis New Science membantu kelompok-kelompok ini menjadi lebih tangguh (resilient) dan lincah (agile), mampu menemukan jalan mereka di tengah ketidakpastian, dan bahkan menjadi lebih kuat karenanya. Jika Anda siap untuk melepaskan metode lama dan merangkul cara kerja yang lebih organik, dinamis, dan memberdayakan, panduan ini akan membawa Anda melampaui teori-teori konvensional. Kami akan mengeksplorasi bagaimana pemahaman tentang sistem kompleks, teori pembelajaran yang dipercepat, dan psikologi positif dapat mengubah cara Anda memfasilitasi kelompok selamanya. Ini bukan hanya tentang mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan bagi setiap individu di dalam kelompok.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahLIHAT KE ATASMari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 14: 8"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."Wonder Kids, Terkadang iman dimulai dari rasa takut. Banyak tokoh dalam Alkitab yang pernah merasa takut, tapi mereka tidak berhenti di situ. Mereka memilih untuk memandang kepada Allah, dan percaya bahwa Allah sanggup menolong.Contohnya:
Menjadi fasilitator yang efektif bukan sekadar mengelola pertemuan; ini adalah seni memimpin tanpa mendominasi, membimbing tanpa memaksakan, dan memberdayakan sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Inti dari peran ini terletak pada pemahaman bahwa fasilitator bukanlah pusat perhatian, melainkan jembatan yang menghubungkan ide-ide, mengelola dinamika, dan menjaga proses tetap berjalan lancar. Keterampilan ini sangat penting dalam lingkungan kerja modern yang semakin kolaboratif, di mana tim harus berinovasi dan memecahkan masalah kompleks. Seorang fasilitator yang baik mampu mengubah pertemuan yang tidak terorganisir menjadi sesi produktif yang menghasilkan hasil nyata dan konsensus yang kuat. Efektivitas fasilitator dimulai jauh sebelum pertemuan dimulai. Tahap perencanaan adalah fondasi yang menentukan keberhasilan atau kegagalan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang tujuan pertemuan dari perspektif klien dan peserta, menyusun agenda yang jelas dan realistis, serta memastikan semua logistik, dari penataan ruangan hingga peralatan yang dibutuhkan, telah disiapkan dengan matang. Dalam era digital, persiapan ini juga mencakup penguasaan teknologi pertemuan virtual, seperti fitur papan tulis digital, ruang breakout, dan alat polling, yang dapat membantu menjaga keterlibatan peserta jarak jauh. Dengan persiapan yang teliti, seorang fasilitator dapat melangkah ke ruangan dengan percaya diri, siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul. Selama pertemuan, fasilitator yang terampil menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan komunikasi yang luar biasa. Mereka menggunakan berbagai teknik untuk mendorong partisipasi, seperti mengajukan pertanyaan terbuka, mengelola perdebatan yang sehat, dan memastikan setiap suara didengar. Mereka juga mahir dalam membaca bahasa tubuh dan isyarat non-verbal untuk mengukur suasana hati kelompok dan mengintervensi dengan bijak ketika diskusi mulai menyimpang atau menjadi terlalu tegang. Mampu mengelola konflik dengan tenang, mengarahkan kembali percakapan, dan mengidentifikasi area kesepakatan adalah kunci untuk menjaga momentum kelompok. Pada akhirnya, keberhasilan fasilitasi diukur tidak hanya dari apakah tujuan tercapai, tetapi juga dari seberapa baik kelompok merasa diberdayakan dan termotivasi untuk bertindak.
Setiap orang punya trauma, kadang disetiap trauma itu, gabisa semuanya kita maaafin saat itu juga. Banyak di setiap trauma kita mempertanyakan, kita menganda-ngandai.Setiap orang punya luka, kadang di luka itu, kita juga nyimpen amarah, nyimpen dendam. Nyimpen penyesalan harus nya gak ketemu luka nya.Rasanya semakin tua, disamping banyaknya berkah, semakin banyak juga luka nya, banyak nangis, banyak sedih nya. Gak sedikit yang belum berhasil sembuh Pun berhasil smbuh, gak sedikit juga yang masih belajar buat sembuh sepenuhnya. Buat bisa kembali percaya, kembali mencintaj, kembali kuat.Gak sedikit yang berhasil ngelupain.Pun berhasil, gak sedikit juga yang sesekali masih nangis kalo nginget hal itu. Tapii…Setiap orang juga memafkanSetiap orang perlahan belajar untuk sembuhSetiap orang paham akhirnya bahwa - apa yang ditakdirkan untuk kita akan kembali pada kita- Mereka juga gak sempurna, banyak buat kesalahan, banyak buat luka dan trauma jugaHeres for you that are still learning to forgive
MetroTV, Setelah melalui masa berkabung yang penuh dengan kesedihan dan kebingungan, keluarga Arya Daru menolak kesimpulan polisi bahwa Arya Daru m3n1n994l karena bvnvh diri. Mereka meminta penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan, karena merasa ada banyak kejanggalan.Keluarga kecewa atas kurang dilibatkannya dalam proses penyidikan. Mereka menilai proses penyelidikan dilakukan dengan terburu-buru dan masih banyak aspek yang belum diperhatikan.Dalam podcast Si Paling Kontroversi, Nicholay Aprilindo, pengacara yang ditunjuk keluarga Arya Daru, menceritakan kejanggalan apa yang dirasakan oleh pihak keluarga.Saksikan di Podcast #SiPalingKontroversi bersama Nicholay Aprilindo hanya di YOUTUBE #MetroTV, Sabtu, 30 Agustus 2025 pukul 20:00 WIB.
Sejumlah tokoh publik dan aktivis nasional, menyampaikan pernyataan tegas, terkait belum dieksekusinya putusan pengadilan terhadap terpidana silfester matutina. Mereka menuntut kejaksaan republik Indonesia, segera menahan Silfester Matutina.#SilfesterMatutina #KejaksaanRI #EksekusiPutusan #HukumIndonesia #AktivisNasional
Aaron says he made a "snap decision" to intervene when he witnessed racism. But many people say they don't know what to do if they see hate or harassment. - Aaron mengatakan ia membuat "keputusan seketika itu juga" untuk turut campur ketika ia menyaksikan rasisme. Namun, banyak orang mengatakan mereka tidak tahu harus berbuat apa jika melihat tindakan kebencian atau pelecehan.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMHPS mendesak Mahkamah Agung segera mengeksekusi putusan pidana pertambangan yang telah berkekuatan hukum tetap. Massa menilai lambannya eksekusi merusak wibawa hukum dan mengikis kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan. Mereka juga menuntut pencabutan izin usaha tambang dan pembayaran denda oleh pihak terkait.#GMHPS #MahkamahAgung #Pertambangan #Hukum
Buruh yang tergabung dalam KSPSI dan KSPI mendesak Polri untuk menerapkan restorative justice bagi peserta aksi demonstrasi 25–30 Agustus 2025 lalu. Mereka meminta peserta yang tidak terlibat tindakan anarkistis segera dibebaskan. KSPSI juga menuntut DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan sesuai putusan MK.#KSPSI #RestorativeJustice #Buruh #Demo #RUUKetenagakerjaan
Kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris mendapat penolakan keras. Puluhan ribu demonstran dari kelompok The Stop Trump Coalition turun ke jalan di London. Mereka memprotes politik Trumpism serta mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dan kerja sama internasional. Sementara itu, aksi proyeksi gambar Trump dan Jeffrey Epstein di Windsor Castle juga memicu kehebohan publik.#DonaldTrump #DemoLondon #StopTrumpCoalition #WindsorCastle #BreakingNews
Strategi seringkali jadi kata yang membuat kita bersemangat. Banyak presentasi dan rencana hebat dibuat. Sayangnya, 80% dari strategi itu sering gagal. Mengapa ide-ide cemerlang itu sering mati di tengah jalan? Jawabannya terletak pada "jurang aktivasi." Jurang ini memisahkan perencanaan dari eksekusi. Kegagalan ini karena kita lupa melibatkan manusia. Dulu, organisasi dibuat seperti mesin. Karyawan dianggap sebagai "sumber daya manusia." Mereka seperti roda gigi yang bisa diganti. Pendekatan ini berasumsi bahwa perintah dari atas akan dijalankan tanpa pertanyaan. Tapi, anggapan ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, karyawan kita diberdayakan dan berpikir kritis. Ada tiga alasan utama kegagalan. Pertama, kurangnya pandangan yang jelas bagi karyawan. Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi. Mereka merasa tidak punya arah. Seorang petugas kebersihan di NASA tahun 1961 tahu ia membantu misi ke bulan. Karyawan modern sering tak tahu pekerjaan mereka berarti apa. Ini menjadi masalah besar. Kedua, ada kurangnya keterlibatan karyawan. Mereka butuh koneksi emosional dengan tujuan organisasi. Keterlibatan bukan sekadar memberi tahu apa yang harus dilakukan. Keterlibatan itu tentang membuat mereka merasa memiliki. Ketika mereka tidak dilibatkan, mereka acuh tak acuh. Mereka melihat strategi sebagai "perintah dari atas." Ketiga, dan ini yang paling fatal, kurangnya investasi untuk aktivasi. Banyak dana dihabiskan untuk merancang rencana. Tapi, sedikit dana untuk menggerakkan orang. Ini seperti merancang rumah mewah tapi tidak punya kontraktor. Aktivasi adalah jembatan penghubung antara desain dan realisasi. Tanpa jembatan ini, semua rencana akan mati. Kita harus beralih dari manajemen yang berpusat pada proses. Kita butuh paradigma baru yang berpusat pada manusia. Organisasi harus dilihat sebagai "organisme hidup. Organisme ini bisa merasakan perubahan. Mereka beradaptasi dan berevolusi. Perubahan tidak lagi didorong dari atas. Aktivasi strategi, pada dasarnya, adalah sebuah seni. Ini seni untuk menciptakan sebuah gerakan. Gerakan ini butuh persuasi dan rekrutmen aktif. Tidak cukup bagi orang untuk sekadar "mendengar" strategi. Mereka harus "memercayainya." Kepercayaan itu harus kuat untuk mengatasi inersia alami. Ada tiga fase aktivasi: Hear It, Believe It, dan Live It. Hear It adalah tentang komunikasi dan kesadaran. Semua orang harus tahu ada perubahan. Believe It adalah fase pembelajaran dan validasi. Orang-orang mencoba cara kerja baru. Mereka butuh pelatihan dan dukungan. Live It adalah tentang menanamkan perubahan. Ini menjadikannya "bisnis seperti biasa." Sistem dan budaya diselaraskan agar perubahan itu bertahan lama. Seorang pemimpin harus punya enam bahan kunci. Mulai dari kejelasan visi hingga ketangkasan. Semua elemen itu sangat penting. Visi harus lebih dari sekadar pernyataan. Visi harus menjadi cerita visual yang jelas. Itu harus menjadi peta jalan dari keadaan saat ini. Empati pada pemangku kepentingan juga penting. Setiap kelompok punya kebutuhan unik. Program aktivasi harus disesuaikan untuk mereka. Kesadaran akan hambatan juga krusial. Perubahan sering kali bertentangan dengan tradisi. Memetakan hambatan ini sangat penting. Juga, antisipasi dampak sistemik sangat dibutuhkan. Perubahan satu bagian akan memengaruhi bagian lain. Memahami dampaknya sangat penting. Semua elemen navigasi harus selaras. Misi, nilai, visi, dan strategi harus harmonis. Jika bertentangan, karyawan akan menolak. Maka, lupakan dokumen perencanaan yang tebal. Fokuslah pada hati dan pikiran manusia. Di sanalah strategi Anda akan benar-benar hidup.
Fasilitasi kelompok adalah proses penting. Proses ini membantu kelompok mencapai tujuan bersama. Pengambilan keputusan partisipatif adalah kunci utamanya, metode fasilitasi paling purba. Metode ini melibatkan semua anggota. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi. Partisipasi penuh membangun rasa kepemilikan yang kuat terhadap hasil keputusan. Pengambilan keputusan partisipatif sangat vital. Ini memastikan ide terbaik muncul. Ide-ide tersebut datang dari beragam sudut pandang, yang memperkaya diskusi. Setiap anggota merasa dihargai. Mereka termotivasi untuk mendukung hasil. Proses ini mengurangi potensi konflik, karena semua suara didengar. Proses ini membutuhkan fasilitator yang cakap. Fasilitator harus netral dan adil. Mereka membimbing diskusi ke arah tujuan, memastikan alur tetap fokus. Mereka memastikan setiap suara didengar. Mereka juga mengelola dinamika kelompok. Kehadiran fasilitator menjamin proses berjalan lancar dan efektif. Langkah pertama adalah tahap eksplorasi. Anggota berbagi ide tanpa dihakimi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak masukan, sebanyak mungkin. Tidak ada kritik atau penilaian pada tahap ini. Fokusnya adalah pada kuantitas, bukan kualitas. Ini mendorong kreativitas yang lebih besar di dalam kelompok. Langkah selanjutnya adalah tahap divergensi. Kelompok menggali berbagai opsi. Mereka mencari solusi yang tidak konvensional, bahkan yang paling gila sekalipun. Fasilitator mendorong pemikiran "out-of-the-box". Setiap opsi dianggap valid pada awalnya. Tujuannya adalah untuk memperluas kemungkinan, bukan membatasinya. Setelah itu, masuk ke tahap konvergensi. Kelompok mulai mempersempit pilihan. Mereka mengevaluasi setiap ide secara rasional, sesuai kriteria yang disepakati. Fasilitator membantu menyusun kriteria evaluasi. Keputusan dibuat berdasarkan konsensus. Konsensus adalah kesepakatan yang disetujui semua orang, bukan hanya mayoritas. Konsensus tidak berarti semua orang setuju penuh. Itu berarti semua orang bisa menerima keputusan. Mereka bersedia mendukung pelaksanaannya, bahkan jika itu bukan pilihan pertama mereka. Pendekatan ini jauh lebih kuat dari voting. Voting seringkali menghasilkan pemenang dan pecundang. Konsensus membangun komitmen bersama, yang lebih tahan lama. Ada tantangan dalam proses ini. Beberapa anggota mungkin dominan. Sementara yang lain enggan berbicara. Dinamika ini harus diatasi dengan hati-hati oleh fasilitator. Fasilitator harus peka terhadap dinamika ini. Mereka harus menciptakan ruang yang aman. Semua orang harus merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut dihakimi. Fasilitator menggunakan berbagai teknik. Mereka bisa menggunakan putaran bicara. Ini memberikan giliran pada setiap orang untuk berbicara, memastikan tidak ada yang terlewat. Mereka juga bisa menggunakan kartu indeks. Setiap orang menulis ide mereka secara anonim. Metode ini mengurangi bias dan dominasi, memungkinkan ide terbaik untuk muncul. Fasilitasi partisipatif juga meningkatkan kualitas keputusan. Keputusan itu mencerminkan pemahaman kolektif. Masukan dari semua pihak dipertimbangkan, membuat hasil akhir lebih solid. Ini menghasilkan keputusan yang lebih kaya. Keputusan yang lebih komprehensif, dan lebih berkelanjutan. Partisipasi adalah investasi dalam kualitas, yang akan terasa dalam jangka panjang. Setelah keputusan dibuat, langkah selanjutnya adalah implementasi. Setiap anggota tahu peran mereka. Mereka merasa bertanggung jawab atas hasilnya, karena mereka bagian dari proses. Keterlibatan mereka sejak awal sangat membantu. Mereka tidak merasa dipaksa untuk ikut. Mereka adalah bagian dari proses, bukan hanya penerima perintah. Proses ini juga memperkuat ikatan kelompok. Anggota belajar untuk mendengarkan satu sama lain. Mereka belajar menghargai perbedaan, yang penting untuk kolaborasi. Mereka membangun kepercayaan dan empati. Ini sangat penting untuk kerja tim yang efektif. Kelompok menjadi lebih solid dan kohesif, bukan sekadar kumpulan individu. Partisipatif tidak selalu lebih cepat. Terkadang, ini bisa memakan waktu lebih lama. Namun, hasilnya seringkali lebih baik, yang sepadan dengan waktu yang dihabiskan. Keputusan yang diambil terimplementasi dengan lebih baik. Komitmen anggota jauh lebih kuat. Itu adalah investasi waktu yang berharga, yang akan membuahkan hasil. Kesimpulannya, pengambilan keputusan partisipatif sangat kuat. Ini bukan hanya tentang membuat keputusan. Ini tentang membangun kelompok yang kuat, tangguh, dan solid. Ini tentang memberdayakan setiap individu. Ini tentang menciptakan komitmen yang tulus. Ini adalah fondasi kolaborasi sejati, yang berlandaskan rasa saling percaya. Fasilitator adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka memungkinkan proses ini. Mereka memastikan semua orang dilibatkan, tanpa kecuali. Keahlian mereka memastikan keberhasilan. Mereka adalah jembatan menuju solusi. Tanpa mereka, proses ini sulit dicapai secara optimal. Jadi, mari kita hargai proses ini. Mari kita praktikkan dalam setiap kesempatan. Ini adalah cara terbaik untuk maju bersama, karena melibatkan semua orang di dalamnya.
Pengemudi ojek online akan berunjuk rasa di tiga titik, salah satunya di DPR RI, Jakarta. Mereka akan menyampaikan tujuh tuntutan, termasuk mendesak Presiden mencopot Menhub Dudy Purwagandhi.Untuk mengetahui kondisi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, telah bersama kami jurnalis Metro TV Arbida Donosemito dan juru kamera Zuchal Muhammad.
ibuan pemohon SKCK memadati Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka rela berdesakan bahkan menginap demi menyelesaikan dokumen administrasi sebelum tenggat. Antrean panjang membuat petugas kewalahan hingga harus lembur sampai dini hari.#SKCK #Bulukumba #Polres #Sulsel #Antrean #PPPK #PerjanjianKerja #Metrotv
Halo! Selamat datang kembali di INIKOPER, podcast yang membahas segala hal keren di sekitar kita. Hari ini, kita mau ngobrolin sesuatu yang mungkin terdengar berat, tapi sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita: universitas. Tapi kita enggak akan bahas yang biasa-biasa aja. Kita akan bedah konsep yang lagi tren, yaitu "ekosistem universitas." Apa sih itu? Dulu, universitas itu ibarat menara gading. Dindingnya tinggi, isinya para ilmuwan hebat, dan interaksi dengan dunia luar itu terbatas. Mereka fokus menciptakan pengetahuan di dalam kampus. Tapi, zaman berubah, dan cara kita belajar juga harus ikut berubah. Konsep menara gading itu sekarang sudah usang. Dunia menuntut kolaborasi, inovasi, dan dampak yang nyata. Nah, di episode ini, kita akan ngobongin gimana sih universitas-universitas di Indonesia mulai bertransformasi. Mereka enggak cuma jadi tempat kuliah, tapi jadi sebuah ekosistem yang hidup. Di dalamnya, ada mahasiswa, dosen, industri, pemerintah, bahkan masyarakat lokal, semuanya saling terhubung dan bersinergi. Jadi, ini bukan lagi soal lulus dengan IPK tinggi, tapi soal menciptakan solusi bareng-bareng. Kita akan bahas kenapa perubahan ini penting, bagaimana caranya universitas bisa jadi lebih dari sekadar institusi pendidikan, dan bagaimana peran kita semua—sebagai mahasiswa, praktisi, atau bahkan warga biasa—bisa ikut membangun ekosistem ini. Siap-siap dengerin cerita inspiratif dan ide-ide yang bikin kita makin semangat buat berkolaborasi. Langsung aja kita mulai episode hari ini!
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 September 2025Bacaan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)Renungan: Suatu malam sekelompok pencuri membobol sebuah toko perhiasan. Mereka tidak mengambil satu perhiasan pun, tetapi mereka menukar label harga dari perhiasan-perhiasan yang ada. Perhiasan yang harganya murah menjadi sangat mahal, sebaliknya perhiasan yang harganya mahal diberi label harga yang sangat murah. Mungkin dengan manukar label harga tersebut, mereka bisa mendapatkan perhiasan-perhiasan mahal dengan harga yang murah. Keesokan harinya, para penjaga toko datang dan mereka tidak memperhatikan tentang label-label harga yang sudah ditukar tersebut. Mereka hanya menjual perhiasan sesuai dengan label yang ada. Akhirnya perhiasan yang mahal dibeli dengan harga murah dan perhiasan yang murah dibeli dengan harga mahal. Di dalam dunia ini semua label harga juga telah dikacaukan. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang paling bernilai dan mana yang kurang bernilai. Ada yang menganggap bahwa kekayaan, kemasyhuran, kecantikan, ketampanan, popularitas dan kekuasaanlah yang paling bernilai sehingga mereka akan berusaha mengejarnya. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa semua hal di atas hanya bersifat sementara. Kerajaan Sorga dan kebenarannya merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia. Marilah kita introspeksi diri masing-masing, apakah yang kita anggap paling berharga saat ini sehingga kita berusaha keras untuk mendapatkannya? Dunia ini memang telah membutakan mata kebanyakan orang dengan segala macam kenikmatannya (perzinahan, perselingkuhan, seks bebas, kemabukan, pesta pora, narkoba, korupsi, abonsi, pornografi, dll) yang tanpa disadari membawa mereka pada maut. Dunia memberi nilai yang lebih kepada sesuatu yang hanya bersifat sementara, sedangkan kepada sesuatu yang bersifat kekal diberi label murah, sehingga sering kita memberi waktu yang sisa untuk Tuhan. Berapakah waktu yang kita berikan untuk Tuhan dalam 24 jam setiap harinya? Doa sebelum dan sesudah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bekerja, dalam perjalanan dan doa khusus yang lainnya? Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena firman-Mu senantiasa mengingatkan aku untuk tetap berada dalam jalan-Mu. Aku sadar bahwa saat ini dunia begitu memikat dengan segala macam kenikmatannya, sehingga banyak anak-anak Tuhan yg sudah terseret ke dalamnya dan mulai menjauhkan diri dari-Mu. Sadarkan aku bahwa aku ini adalah anak tebusan-Mu yang harganya sudah lunas dibayar dengan darah-Mu. Jangan biarkan aku direbut oleh si jahat sehingga aku melecehkan pengorbanan-Mu di kayu salib. Amin (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 September 2025Bacaan: Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu? Manusia itu menjawab: Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (Kejadian 3:11-13)Renungan: Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak itu berumur 2 tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor, maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata, "SAYA BERSAMAMU SAYANG." Reaksi sang suami yang tidak disangka-sangka adalah sikap proaktif. Si anak sudah meninggal dan tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan waktu untuk menutup dan menyimpan botol tersebut, maka hal itu tidak akan terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri perlu saat itu adalah penghiburan dari sang suami, dan itulah yang diberikan suaminya saat itu. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini, maka akan terdapat lebih sedikit permasalahan di dunia ini. Salah satu sifat dosa adalah saling menyalahkan satu dengan yang lain. Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Masing-masing tidak mau dipersalahkan, karena hal ini menyangkut tanggung jawab. Banyak orang lari dari tanggung jawab dan melemparkannya kepada orang lain. Tanpa kita sadari banyak orang menderita karena kita mau cari selamat sendiri. Hari ini kita diajak untuk mengatakan kebenaran tanpa harus mengorbankan atau mempersalahkan orang lain, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Mat 5:37). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku supaya menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apapun yang telah kulakukan dan tidak lari dari tanggung jawab atau mencari-cari kesalahan orang lain yang mengakibatkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan menjadi renggang. Amin. (Dod).
Pendidikan tradisional kini menghadapi tantangan. Metode pengajaran yang berpusat pada dosen sering kali tidak lagi relevan. Mahasiswa modern membutuhkan pendekatan yang berbeda. Sebagai respons, munculah paradigma baru. Inovasi ini dikenal sebagai Flipped Learning. Pendekatan ini membalik model pembelajaran konvensional. Flipped Learning memindahkan penyampaian materi ke luar kelas. Waktu di dalam kelas digunakan untuk kegiatan interaktif. Ini adalah pergeseran filosofis. Poin utamanya adalah menempatkan mahasiswa di pusat pembelajaran. Mahasiswa bukan lagi penerima pasif. Mereka menjadi partisipan aktif. Flipped Learning didasarkan pada empat pilar. Pilar pertama adalah Lingkungan yang Fleksibel. Dosen menciptakan ruang dan waktu belajar yang disesuaikan. Pilar kedua adalah Budaya Belajar. Peran dosen berubah dari penceramah menjadi fasilitator. Mahasiswa menjadi pembelajar yang bertanggung jawab. Pilar ketiga adalah Konten yang Disengaja. Dosen harus memilih materi yang efektif. Materi ini relevan dan berguna untuk mahasiswa. Pilar terakhir adalah Pendidik Profesional. Dosen harus terus memantau mahasiswa. Mereka memberikan umpan balik dan menyesuaikan instruksi. Peran dosen kini lebih seperti pembimbing. Mereka tidak lagi hanya memberikan ceramah. Dosen memiliki lebih banyak waktu untuk interaksi personal. Mereka bisa membantu mahasiswa yang kesulitan. Dosen juga dapat menantang mahasiswa yang berprestasi. Mereka memfasilitasi diskusi yang mendalam di kelas. Peran mahasiswa juga berubah signifikan. Mereka bertanggung jawab mempelajari materi dasar di rumah. Saat di kelas, mereka sudah siap untuk menerapkan konsep. Salah satu keunggulan Flipped Learning adalah meningkatkan keterlibatan mahasiswa. Waktu tatap muka diisi dengan kegiatan menarik. Ini bisa berupa simulasi atau proyek kelompok. Kegiatan ini membuat pembelajaran menyenangkan. Mahasiswa dapat melihat relevansi materi dengan dunia nyata. Ini meningkatkan motivasi internal mereka. Interaksi antar mahasiswa dan dosen juga meningkat. Lingkungan belajar menjadi lebih dinamis. Ini menciptakan suasana yang lebih suportif. Namun, penerapan Flipped Learning tidak lepas dari tantangan. Tantangan terbesar adalah akses teknologi yang tidak merata. Semua mahasiswa harus punya akses yang sama. Tantangan lain adalah motivasi dan disiplin diri mahasiswa. Mereka harus punya kemauan untuk menyelesaikan tugas pra-kelas. Dosen juga harus berinvestasi waktu ekstra. Mereka perlu membuat atau mengkurasi materi pembelajaran berkualitas. Ini membutuhkan persiapan yang matang. Di tingkat perguruan tinggi, Flipped Learning sangat relevan. Dosen bisa mendorong mahasiswa menjadi pembelajar mandiri. Ini adalah keterampilan seumur hidup. Waktu di kelas digunakan untuk diskusi kompleks. Ini juga bisa untuk proyek penelitian atau praktikum. Hal ini membantu mengembangkan pemikiran kritis. Secara keseluruhan, Flipped Learning adalah pendekatan inovatif. Dengan membalik model tradisional, ia memberdayakan mahasiswa. Ini model yang patut diterapkan.
Kehidupan yang excellent / memiliki keunggulan adalah kehidupan yang dapat memberikan buah / fruitful life yang bermanfaat bagi banyak orang, dan juga yang memuliakan nama-Nya.Anggota keluarga dan orang-orang di sekitar membutuhkan terang Kristus yang tinggal di dalam diri kita. Mereka membutuhkan buah Roh,“..kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Galatia 5:22-23).Berbahagialah seseorang yang hidupnya terus dimampukan Tuhan untuk berbuah, dan menjadi terang Kristus di manapun dirinya berada.—Pdt. Andreas Rahardjo, Fruitful Life = Excellent Life.Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan.
Tiga setengah tahun adalah perjalanan Yesus bersama murid-murid, dan merupakan sebuah perjalanan dan pengalaman yang sangat dalam. Mereka makan bersama, melayani bersama, Yesus melakukan mujizat di depan mereka, Yesus mengajar mereka, berdoa bersama mereka, dan juga tegas dalam mendidik ataupun mendisiplin mereka, tetapi dalam perjalanan tiga setengah tahun itu, ketika mereka sudah sangat dekat, lalu perpisahan adalah penderitaan bagi murid-murid. Dimana pada malam Kamis, Yesus dan murid-murid ada dalam perjamuan terakhir, dan di momen itulah, Yesus berkata bahwa Ia akan pergi meningaalkan mereka. Disatu titik, murid-murid menjadi takut, gelisah, tetapi itu merupakan apa yang menjadi penggenapan rencana Allah. Seri kali ini, menolong kita tahu bahwa, apa yang Yesus lakukan untuk membuka jalan bagi setiap orang yang percaya kepada Dia. Lalu apa jalan tersebut? Mari sama-sama temukan jawabannya dalam Seri 7 - Mengenal Kristus | Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Kemudian lewatlah sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani ini pada istrinya, "Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah. "Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya, "Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita". Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat di hadapan mereka, "Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok". Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya, "Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing". Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Tuhan tahu apa yang harus Dia berikan untuk anak-anak-Nya. Masing-masing dari kita sudah Tuhan berikan kebahagiaan itu sesuai dengan porsi yang dapat kita terima. Apapun yang terjadi dalam hidup ini, kalau hal itu Tuhan izinkan terjadi, pasti akhirnya akan membawa kebahagiaan bagi kita. Sunggut-sunggut dan gerutu kita, tidak akan mengubah kehidupan kita, tetapi ucapan syukur akan menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Marilah kita belajar untuk senantiasa mengucap syukur pada Tuhan atas apapun yang terjadi dan yang Dia berikan pada kita, maka kita akan melihat sesuatu yang baru akan terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, melalui penderitaan-Mu di salib, aku dapat belajar untuk menerima semua kehendak Bapa dengan ucapan syukur, karena pada akhirnya di balik semua penderitaan yang senantiasa aku syukuri, ada mahkota kebahagiaan yang akan Kau berikan padaku. Lepaskanlah kebiasaan bersungut-sungut dan menggerutu yang selama ini mengikat diriku, dan gantikan dengan ucapan syukur pada-Mu. Amin. (Dod).
Tuhan dengan tepat mengatakan bahwa mereka telah “rusak lakunya” yaitu "merusak diri mereka sendiri". Penyembahan berhala sangat berbahaya karena mengubah kepribadian kita, cara berpikir kita, kasih sayang kita, dan kehidupan sosial kita.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Evhy dari Paroki Santo Yosef Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kolose 3: 1-11; Mazmur tg 145: 2-3.10-11.12-13ab; Lukas 6: 20-26.TUHAN BAGI YANG MISKIN DAN YANG KAYA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Bagi Yang Miskin dan Yang Kaya.Di dalam kita suci sering kita dapatkan gambaran tentang kekayaan dunia iniyang umumnya dianggap sebagai pengaruh yang membahayakan keselamatan manusia.Orang-orang yang memilikinya sering dianggap kaya, sedangkan yang kurang atautidak memilikinya dipandang miskin. Secara khusus, mereka yang kenyang dianggapkaya, mereka yang lapar dipandang miskin. Sebenarnya bukan barang-barang atau harta duniawi yang jahat atau jelek.Semua itu adalah ciptaan Tuhan yang layak bagi kehidupan kita. Justru yangjahat dan jelek ialah sikap dan gaya hidup manusia yang menjadikan harta ataubarang-barang dunia ini sebagai tuan atas hidup mereka. Bahkan yang keterlaluanialah menjadikan Tuhan di nomor dua atau nomor tiga. Karena perbuatan iniadalah selalu dilakukan oleh orang-orang yang berpunya, maka mereka menjadisasaran kecaman dan tekanan Yesus. Kalau sikap dan gaya hidup manusia tidak mengutamakan barang dan hartaduniawi, hidup mereka akan layak bagi Tuhan. Baik yang miskin maupun yang kaya,hidupnya harus menempatkan Tuhan di atas segalanya, termasuk harta kekayaan.Tuhan Yesus menyebutnya sebagai kebahagiaan. Setiap orang dijamin kebahagiaan,asal ia mengikuti Yesus secara benar. Yang salah ialah gaya hidup lama danduniawi dengan berdasar pada materi. Akibatnya adalah dosa-dosa sepertipercabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, marah, geram,kejahatan, fitnah, kata-kata kotor harus keluar dari diri kita. Ada orang beralasan, meninggalkan gaya hidup yang lama itu susah karenatidak bisa terlepas dari lingkungan tempat mereka bergantung. Itu benar, tapisekaligus salah. Mereka hanya melihat kesalahan itu ada di luar dirinya.Padahal lingkungan dan kebiasaan di luar sana mesti dapat dikontrol olehkemauan, pilihan dan mentalnya sebagai manusia. Misalnya, saya tahu benar bahwakecanduan alkohol dan merokok bakal mendatangkan sakit yang berat. Semua ituada di luar sana. Namun jika saya punya kemauan, keputusan dan kehendak bebasuntuk tidak keluarkan uang untuk membeli dan mengkonsumsi, itu berarti saya menguasaidiri dan sekitarnya. Karunia dan kesempatan untuk memasukan gaya yang baru ke dalam diri kitaitu akan sangat muda, karena sudah tersedia sejak awal mula oleh Tuhan, jikagaya lama ini sudah bisa dikeluarkan dari diri kita. Jangan terlalu berharaporang lain yang mengeluarkan karena pasti kurang maksimal hasilnya. Jauh lebihbaik, keluarkan sendiri gaya Anda yang lama itu. Maka Anda punya keluasan untukmemasukan gaya baru dari Tuhan Yesus Krisus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, semoga kami senantiasahidup dengan gaya baru yang diajarkan oleh Yesus Putera-Mu. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa ...
Tuhan dengan tepat mengatakan bahwa mereka telah “rusak lakunya” yaitu "merusak diri mereka sendiri". Penyembahan berhala sangat berbahaya karena mengubah kepribadian kita, cara berpikir kita, kasih sayang kita, dan kehidupan sosial kita.
Sebuah organisasi, pada dasarnya, adalah sebuah kredo. Ia tak hanya terdiri dari struktur dan angka. Ia adalah kisah yang terus-menerus berevolusi, beradaptasi dengan tantangan yang datang. Setiap perubahan adalah penanda zaman. Ia menuntut tubuh yang lincah dan pikiran yang cair. Oleh karena itu, kita harus melepaskan cara-cara lama yang kini tak lagi relevan. Kini, peta jalan tak lagi tertera. Ia dibentuk oleh jejak-jejak yang baru. Pergerakannya dinamis, tidak lagi bisa diprediksi. Maka, fondasi pertama adalah cahaya digital. Ia bukan sekadar alat kerja baru. Teknologi digital menjadi esensi yang merasuk ke dalam setiap fungsi organisasi. Kita pindahkan semua beban ke atas awan. Di sana, data-data berbicara dalam bahasa baru. Ini memastikan sistem menjadi fleksibel dan kapasitasnya dapat disesuaikan tanpa batas. Proses-proses lama dijemput oleh algoritme. Efisiensi bukan lagi kata hampa. Transparansi pun menjadi keniscayaan, sebab semua data kini dapat dilacak.Kita pun mengundang kecerdasan buatan. Ia membaca polanya, menemukan makna yang tersembunyi. Dengan itu, kita mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data yang ada.Dengan itu, kita membangun platform yang terintegrasi. Setiap bagian bisa saling menyapa. Hasilnya, organisasi berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif. Namun, tubuh saja tak cukup. Diperlukan sebuah jiwa yang baru. Organisasi membutuhkan jiwa yang terbuka terhadap perubahan dan berani menghadapi risiko. Dinding-dinding usang kini dirobohkan. Tak ada lagi ruang yang tertutup rapat. Komunikasi dan umpan balik kini mengalir bebas di antara semua tim.Budaya pun berubah menjadi sebuah sungai. Alirannya penuh kolaborasi dan ide. Setiap orang merasa aman untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal. Mindset yang stagnan kini tak lagi berlaku. Kita peluk erat mentalitas pertumbuhan. Ini adalah pola pikir di mana setiap langkah menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Inovasi menjadi nyala api di kegelapan. Ia menuntun kita ke arah yang tak terbayangkan. Kita kini didorong untuk bereksperimen, menjadikan setiap upaya sebagai bagian dari proses. Sebab itu, struktur lama harus diluruhkan. Ia terlalu kaku dan membatasi gerak. Hierarki yang menjulang tak lagi relevan karena menghambat kecepatan dan kelincahan. Kita bentuk tim-tim lintas fungsi. Mereka bergerak lincah seperti gerombolan burung. Tim-tim ini dibentuk untuk menyelesaikan masalah secara holistik dan cepat. Pengambilan keputusan tak lagi di puncak. Ia mengalir ke setiap sudut organisasi. Ini adalah langkah desentralisasi yang memberdayakan setiap individu untuk bertindak. Tata kelola organisasi pun direvisi ulang. Aturannya jelas, namun fleksibel. Ia menjadi tulang punggung yang kuat, yang menopang stabilitas tanpa membatasi kelincahan. Di tengah semua itu, manusia menjadi pusatnya. Mereka tak boleh ditinggalkan begitu saja. Talenta adalah harta yang sejati, karena keberlanjutan organisasi bergantung pada kapabilitas mereka. Maka, kita tingkatkan kapabilitas mereka. Kita ajarkan bahasa masa depan. Ini memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era baru. Keempat langkah ini adalah sebuah simfoni. Ia tak bisa dimainkan sendiri-sendiri. Transformasi ini harus dilakukan secara terpadu, di mana setiap pilar saling menguatkan satu sama lain. Transformasi ini, pada akhirnya, adalah sebuah jalan tak berujung. Ia bukan sekadar rangkaian proyek yang selesai. Ia adalah proses panjang untuk menjadi lebih utuh, lebih hidup, dan lebih relevan bagi zaman.
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) berencana mengajukan permohonan praperadilan terhadap penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis. Upaya hukum yang dilakukan polisi dinilai cacat prosedur.Delpedro dan beberapa aktivis seperti Syahdan Husein dari Gejayan Memanggil, Khariq Anhar, mahasiswa Universitas Riau, dua pegiat media sosial RAP, dan Figha Lesmana, saat ini berstatus sebagai tersangka. Mereka dituduh menghasut pelajar, termasuk anak-anak untuk melakukan tindakan yang dilabeli polisi sebagai "aksi anarkis", dalam gelombang unjuk rasa yang terjadi sejak 25 Agustus 2025 lalu.Langkah polisi ini dikecam sebagai bentuk kriminalisasi aktivis dan pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat. Polisi dinilai gagal membedakan antara ekspresi kebebasan berpendapat dan provokasi.Peristiwa ini menambah daftar panjang kriminalisasi terhadap warga. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat sejak 2019 sampai dengan Mei 2025, ada 154 kasus kriminalisasi oleh polisi dengan total 1.097 orang korban. Sebagian besar kriminalisasi terjadi ketika masyarakat tengah melakukan demonstrasi dan saat mengkritisi kebijakan di media sosial.Bagaimana perkembangan terbaru kasus kriminalisasi terhadap Delpedro dan kawan-kawan? Bagaimana dengan tuntutan masyarakat sipil agar kasus tersebut dihentikan? Mengapa kriminalisasi terhadap warga terus terjadi? Apakah Indonesia sudah darurat kebebasan berpendapat?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya, dan Pakar Hukum Pidana Dr. Chairul Huda, SH, MH.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Kristine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Kolose 2: 6-15; Mazmur tg 145: 1-2.8-9.10-11; Lukas 6: 12-19.MEREKA BER-DUABELAS Renungan kita pada hari inibertema: Mereka Ber-Duabelas. “Keesokan harinya, ketika hari siang, Iamemanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang, yangdisebut-Nya rasul.” Ini adalah bunyi teks injil hari ini. Yesus memilih merekaber-duabelas yang telah lolos seleksi dengan kriteria yang diuji selama hidupbersama. Berbeda dari seleksi jabatan publik yang butuh profesionalisme danspesialisasi, pemilihan ke-duabelas rasul itu hanya berdasarkan standar Yesussendiri. Kriterianya satu saja, yaitupilihan kepada orang-orang yang sangat sederhana. Indikasi sangat sederhanaialah seperti nelayan, pendosa, pemungut cukai, pekerja manual, pelayan dimasyarakat. Mereka bukan orang-orang terdidik dan tak punya pengaruh secarasosial. Yesus memilih dan menjadikan mereka partner terdekat dalam bekerjabukan karena siapa mereka, tetapi untuk menjadi apa dan siapa kelak menurutbimbingan dan kuasa-Nya. Ini benar-benar sebuah kriteria sangat subjektif,tetapi sekaligus sangat memenuhi semua aspek kepatutan dan kebenaran. Tak adaprotes apa pun dan dari siapa pun. Penafsiran angka 12 memberikanmakna yang penting. Mereka representasi ke-duabelas suku Israel. Mereka adalahumat Israel yang menjadi tujuan pertama Yesus diutus. Dalam arti yangsebenarnya, kita semua pengikut Kristus adalah umat pilihan itu. Oleh karenaitu ke-12 rasul itu adalah kita semua anggota Gereja, ditandai denganpembaptisan oleh Roh Kudus dalam nama Yesus Kristus. Kita juga mengalami hidupdan bekerja bersama Yesus, lalu dipilih dan diberi tanggung jawab untukmembentuk satu persekutuan umat beriman, atau lazimnya Gereja. Kita terpilihmenjadi saudara dan saudari dalam Kristus. Menjadi orang-orang miliknyaKristus, kata Santo Paulus dalam bacaan pertama, kita hendaklah tetap hidupbersatu dengan Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Kitahendaknya bisa mencegah komunitas persekutan kita dari ajaran lain yang kosongdan palsu yang bersumber dari roh-roh dunia ini. Kita terpanggil secara pribaditentu bagus, tetapi jauh lebih menyakinkan kalau kita giat membangunpersekutuan, yang salah satu fungsi utamanya ialah menangkal segala kepalsuanajaran dunia ini. Benar bahwa kita terpanggil untukpergi ke gereja bersama, berdoa bersama, kerja bersama, tetapi jauh lebih bagusdan kuat ialah kita terpanggil untuk suatu persekutuan Tritunggal suci, menjadisatu seperti Yesus dengan Bapa adalah satu. Ini adalah pegangan kitasatu-satunya dalam memaknai bahwa kita adalah ber-duabelasan, yaitu bersekutu didalam Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,kami mohon supaya Engkau membuka jalan selebar-lebarnya bagi kami untukmenghidupi janji permandian dan persaudaraan kami di dalam Gereja sampai kepadakepenuhannya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahKETAKUTAN DAN IMANMari kita membaca Firman Tuhan dariKISAH PARA RASUL 16: 25Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.Wonder Kids, Tahu nggak? Tindakan iman yang besar sering dimulai dari rasa takut.Musa mengangkat tongkatnya di tepi Laut Merah bukan karena ia tahu cara berperang, tapi karena ia percaya kepada Allah meskipun ada tentara Firaun mengejarnya.Naaman membasuh dirinya di sungai bukan karena ia tahu cara menyembuhkan penyakit, tetapi karena ia percaya kepada Allah saat ia sangat sakit.Paulus memilih mengikuti Tuhan Yesus, bukan karena ia punya banyak pilihan, tetapi karena ia percaya kepada Allah.Mereka tidak menyerah saat takut atau sedih. Sebaliknya, mereka memilih untuk percaya.Wonder Kids, Pernahkah kamu merasa takut saat:• Mendengar berita yang menakutkan?• Ujian besar besok?• Bertengkar dengan teman?Kalau iya, kamu bisa lakukan seperti Paulus dan Silas: Berdoa dan memuji Tuhan.Iman bukan berarti kita tidak pernah takut, tapi kita tetap percaya kepada Tuhan saat kita takut.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Saat kita takut, kecewa, atau bingung, ingatlah bahwa Tuhan bekerja meskipun kita tidak melihat langsung hasilnya.Percaya kepada Tuhan berarti percaya bahwa Dia punya rencana terbaik, bahkan dalam masa sulit.Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas kasih-Mu yang selalu menyertaiku. Tolong aku untuk selalu berdoa dan percaya kepada-Mu di dalam setiap keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TERUSLAH BERDOA DAN MEMUJI TUHAN BAHKAN DI SAAT YANG SULIT. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 September 2025Bacaan: "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak." (Amsal 6:6)Renungan: Ada sejenis semut di musim panas yang membangun rumahnya setinggi manusia. Mereka tidak membangunnya dari pasir tetapi dari sejenis tanah liat. Rumah itu dilengkapi dengan kamar-kamar dan juga lubang kecil dari kamar satu ke kamar lain. Meskipun tidak ada pemimpin yang mengatur tetapi mereka melakukannya dengan baik. Allah memberikan keterampilan pada para semut dan semua itu dijalankan dengan baik. Firman Tuhan dalam bacaan hari ini memerintahkan kepada manusia khususnya yang pemalas untuk belajar dari semut. Dengan melihat kesibukan mereka seharusnya kita malu sebagai manusia yang hanya bermalas-malasan sepanjang hari. Kalaupun melakukan sesuatu mungkin dengan ogah-ogahan dan dengan berat hati. Kita juga dapat mengamati betapa sukacita dan semangatnya semut-semut itu bekerja. Ketika berpapasan dengan sesama semut, mereka kelihatan berangkulan sejenak kemudian melanjutkan kesibukan mereka. Allah tidak menempatkan manusia di bumi untuk berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu. Kita bisa menghasilkan sesuatu yang indah dan berguna dan kita akan meraih kesuksesan jika kita rajin dan mau berusaha. Ketika kita mau berusaha dengan tekun, maka berkat Tuhan akan turun menghampiri kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, Engkau sudah memberikan kami akal budi dan tubuh yang sempurna untuk melakukan aktifitas. Berkatilah seluruh keberadaan tubuhku, agar apapun yang aku pikirkan, aku katakan, aku rasakan dan aku perbuat sungguh mendatangkan berkat bagi diriku, sesamaku dan membuat Engkau tersenyum. Amin. (Dod).
Rendang ternyata gak cuma ada di Minangkabau!
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 Agustus 2025Bacaan: "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik." (Ibrani 10:29)Renungan: Menurut cerita, HG. Spafford seorang penulis lagu rohani "It Is Well With My Soul" menuliskan lagu ini ketika ia sedang melintasi lautan atlantik. Di laut itulah ketiga anaknya mati tenggelam ketika mereka sedang berlayar ke Eropa. Cobaan yang dialami Spafford memang luar biasa karena beberapa tahun kemudian anaknya yang lain meninggal karena sakit. Setelah peristiwa itu orang-orang di gereja mengucilkan mereka karena beranggapan bahwa keluarga ini berhubungan dengan kuasa iblis. Spafford masih sanggup berdiri ketika ketiga anaknya diambil dari padanya. Kemudian disusul dengan kematian anaknya yang lain. la tabah menerima semua itu. Tetapi apa yang terjadi ketika saudara-saudara seimannya mengucilkan dan memisahkan diri darinya? Ia tidak kuat lagi menahannya. Jiwanya hancur dan pada akhirnya ia menderita sakit jiwa. Kita harus mengakui bahwa kekuatan kita untuk menanggung segala sesuatunya sangat terbatas. Kita membutuhkan kekuatan dan kemampuan yang berasal dari luar diri kita sendiri. Kekuatan dari Tuhan itu sudah pasti. Tetapi dukungan dari orang-orang di sekeliling kita juga banyak diharapkan. Saudara-saudara seiman, anak, istri, suami, sahabat dan semua orang yang kita kasihi. Mereka inilah yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril. Kita tidak bisa hidup sendiri karena tanpa keberadaan orang-orang di sekeliling kita mungkin kita tidak bisa berada dalam posisi seperti sekarang ini. Marilah kita mulai membina relasi yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Merekalah yang akan Tuhan pakai menjadi penopang di saat kita terjatuh. Kalau saat ini ada kenalan atau orang-orang yang terdekat dengan kita sedang mengalami pergumulan hidup yang berat, buka hati kita dan ulurkanlah tangan kita untuk membantunya, dan mulut kita untuk mendoakannya. Tuhan mau memakai kita untuk menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, kuasailah diriku sepenuhnya, agar kehadiranku dapat memberi ketenangan bagi orang-orang di sekitarku yang saat ini mengalami pergumulan hidup yang berat. Jangan biarkan kesibukanku membuat aku kehilangan berkat untuk menolong orang yang sedang kesusahan. Amin. (Dod).
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Bpk. Kin Liong (TB) Kisah Para Rasul 8 : 1Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 Agustus 2025Bacaan: "Marilah kepadaku, semua yang letih jesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)Renungan: Suatu ketika saya makan gado-gado di kantin sebuah rumah sakit. Tiba-tiba masuklah 2 ibu muda yang mengemis. Mereka datangi tiap-tiap meja untuk meminta sedekah dari tiap orang yang sedang makan, tapi tak ada satupun yang memberi. Lalu saya panggil mereka, "Ibu, mau gado gado?" Ibu yang satu dengan mantap menjawab, "Mau, Pak." Tetapi ibu yang satu lagi dengan muka sedikit angkuh sambil memalingkan muka ke samping berkata, "Saya ga mau. Saya ga suka. Saya mau uangnya aja." Ternyata tidak semua kebaikan kita dapat diterima dan menyenangkan orang lain. Di dalam kehidupan ini kita terkadang sering kehilangan berkat dari Tuhan karena hati kita yang terlalu keras. Tuhan menawarkan kita untuk mau mengampuni orang lain, tetapi kebencian kita terhadapa orang yang sudah menyakiti kita mengalahkan tawaran Tuhan. Tuhan menawarkan penyertaan-Nya saat kita sakit dan usaha bangkrut, tetapi kita justru mencari pertolongan lain melalui dukun, paranormal dan orang pintar lainnya. Hari ini melalui sabda-Nya, Yesus mengajak kita semua yang saat ini sedang letih dan lesu karena beban berat untuk datang kepada-Nya. Kalau Ia sudah bersabda seperti itu, berarti Yesus sudah punya komitmen pula untuk melaksanakan apa yang sudah dijanjikan-Nya. Karena Firman;Nya adalah Ya dan Amin. Yesus hanya meminta kita untuk membuka hati dan percaya pada-Nya, maka kuasa-Nya akan bekerja secara penuh dalam kehidupan kita. Saat ini tangan-Nya sedang terbuka menanti kita, dan mata-Nya sedang menatap kita dengan penuh kerinduan. Palingkanlah wajah kita pada-Nya dan serahkan semua beban dan pergumulan kita, maka hati-Nya yang penuh belaskasih akan mendatangkan kelegaan dan kelepasan serta kesembuhan bagi kehidupan kita. Kalau orang lain ditolong, pasti kita juga akan ditolong. Yesus hanya butuh iman kita, maka selanjut-Nya Dia sendiri yang akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, banyak kali dalam Inill, Engkau memberikan kata-kata peneguhan dan pengharapan saat orang mengalami ketakutan, kecemasan, sakit penyakit, dan pergumulan hidup. Setiap perkataan-Mu itu mendatangkan kuasa yang luar biasa ketika kami mengimaninya dengan sungguh. Namun seringkali kami tidak mendapatkan apa yang kami harapkan ketika kami datang dan berdoa pada-Mu. Hal itu terjadi karena Kami sering menggunakan logika kami dan meragukan kuasa-Mu, sehingga kami beralih mencari ilah-llah lain dan meminta pertolongan pada mereka. Yesus, hancurkan kekerasan hatiku saat ini dan ajarilah aku untuk percaya hanya pada-Mu saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Agustus 2025Bacaan: "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." (Yudas 1:20)Renungan: Sebuah desa di Vietnam Selatan tahun 1968 mengalami mujizat pertolongan Tuhan yang luar biasa. Di dalam kegelapan, satu batalyon dari seribu batalyon tentara Viet Congyang ada di daerah itu, memasuki desa dan memperingatkan, "Besok adalah giliran desa ini. Jadi, jika kalian merasa harus meninggalkan desa ini, tinggalkanlah sekarang juga." Sebagian besar penduduk desa adalah orang Kristen. Mereka saling mencari, dan bertemu satu sama lain. Mesakipun jumlah mereka jauh lebih kecil dibandingkan pasukan tentara yang sangat banyak, namun mereka memutuskan untuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan tanpa harus keluar dari desa itu. Mereka bernyanyi dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Keesokan harinya ketika senja, mereka melihat dengan jelas para musuh bergerak ke arah pinggiran desa. Beberapa hari kemudian, sebagian tentara Viet Cong tertangkap dan dibawa masuk ke desa untuk dipenjarakan. Ketika para tentara itu ditanya apa yang terjadi, mereka menjawab, "Ketika kami mulai menyerang desa ini dengan tembakan, kami melihat desa ini dikelilingi makhluk-makhluk berpakaian putih dan bercahaya. Ketika kami menembak mereka, mereka malah bertambah besar dan semakin bercahaya. Mereka bergerak untuk menyerang kami dan mereka tidak bisa jatuh. Itu sebabnya kami berlari ke arah pinggiran desa tanpa berhenti. Melalui doa Tuhan membuat musuh mereka seperti asap tertiup angin dan mejelah bagaikan lilin dalam api. Jangan padamkan semangat untuk berdoa, karena melalui doa banyak hal bisa terjadi. Kita tidak bisa mengubah keadaan yang sulit dengan kekuatan sendiri. Banyak hal yang membuat kita merasa takut dan gentar. Tetapi melalui doa, kita dimampukan untuk menghadapi setiap kesulitan. Jika saat ini kita berada dalam ketakutan atau kegelisahan karena penyakit, ekonomi, ujian, dikhianati pasangan, masalah keluarga, hutang piutang dan sebagainya, datanglah kepada Tuhan dalam doa. Yakobus 5:16b berkata, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Doa mampu menarik kuasa Tuhan. Ketika kekuatan, kekayaan atau kehebatan manusia tidak bisa menolong, carilah kekuatan Tuhan di dalam doa. Kita adalah pribadi yang dikasihi Tuhan, jadi Tuhan siap untuk menolong kita asalkan hati kita terbuka untuk percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas jaminan yang Engkau janjikan dan akan aku peroleh ketika aku berdoa. Ajarilah aku untuk percaya pada kuasa-Mu. Jangan biarkan aku bermain dengan logikaku ketika meminta pertolongan-Mu untuk menyelesaikan masalahku, tetapi biarlah imanku yang berperan agar kuasa-Mu dapat bekerja secara leluasa di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).
Di episode kali ini, kita akan ngobrol santai bareng Chef Raviel dan Chef Marchel, membahas suka duka di balik layar dunia F&B. Mereka akan berbagi cerita seru, mulai dari menghadapi drama dapur sampai pengalaman tak terduga saat bertugas di India.Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadioOTP #34 CHEF-CHEF PESISIR WITH RAVIEL & MARCHEL | ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Raviel https://www.instagram.com/mouraviel/Marchel https://www.instagram.com/marchelljc_/DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagran: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #PodcastAfterService
1 KOR 12:13; KISAH PARA RASUL 1:5 A.1 Korintus 12:13: Baptisan RK sebagai Fondasi Kesatuan B.Kisah Para Rasul 1:5: Baptisan RK sebagai Sumber Kuasa C.Menyatukan Kedua Kebenaran: Mengapa Keduanya Penting? Mereka tidak bertentangan; mereka saling melengkapi. Mereka adalah dua aspek dari karya Roh Kudus yang sama. D.Ajakan untuk Hidup dalam Kepenuhan Roh
Bp. Andrew Soendjojo (TB) 2 Timotius 3: 1-23:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar 1 . 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri 2 dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua n dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 8 Agustus 2025Bacaan: "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab daripadaNyalah harapanku." (Mazmur 62:6)Renungan: Banyak orang yang mau membayar mahal untuk mendapatkan ketenangan. Mereka meneguk minuman keras, merokok, pergi ke night club, mengkonsumsi narkoba atau obat-obat penenang. Tetapi sesaat setelah semuanya habis, kegelisahan kembali menyelimuti mereka. Sesungguhnya tidak ada ketenangan yang melebihi ketenangan seorang yang memercayakan hidupnya ke dalam tangan Tuhan. Seseorang berkata mengenai ketenangan yang kita peroleh karena percaya kepada Tuhan, "Iman yang kecil akan membawa jiwamu ke surga, iman yang besar membawa surga masuk ke dalam jiwamu." Apakah saat ini kita sedang membutuhkan ketenangan seperti ketenangan di surga? Datanglah kepada Tuhan Yesus, tambatkan iman kita di hati Yesus, maka iman itu akan memberi mujizat berupa ketenangan yang sangat kita dambakan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur bahwa di tengah pergumulan hidup yang menggelisahkan hatiku, aku tetap dapat memperoleh ketenangan ketika aku masuk dalam hadirat-Mu. Tambahkan imanku pada-Mu dan ajarilah aku untuk senantiasa percaya bahwa bersama dengan-Mu, semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).