POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
In the upcoming days, Indonesia will celebrate their 79th Independence Day on August 17th. - Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke 79 pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Hai hai, sobat Blaster!
"Ngapain sekolah?" "Daripada di rumah gak ada kerjaan dan bikin masalah saja". Ini sedikit opini saya tentang banyaknya anak-anak yang tidak sekolah dan tidak pula bekerja. Lantas maunya apa? Sebentar. Jangan disalahkan mereka dulu. Jangan-jangan kita seperti mereka. Lantas apa yang harus kita perbuat? Memberikan inspirasi kepada mereka.
Tuhan menganugerahi manusia, jiwa. Didalamnya ada perasaan. Ada senang, sedih, kecewa, terdesak, gelisah, dan lain sebagainya. Baru saja kita senang, bisa jadi tak lama kemudian kita bersedih karena mendengar berita yang tidak menyenangkan. Sebentar gelisah karena pesimis akan suatu hal, lalu berubah menjadi optimis karena adanya dukungan dan lain sebagainya. Hidup memang sedinamis itu. Perasaan kita pun mudah berubah. Namun TUHAN tidak berubah. Kita bisa berpegang dan berharap penuh kepadanya. Ketika semua terjadi tak sesuai rencana atau harapan kita, itu wajar. Kita hanya manusia. Punya pemahaman yang terbatas. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
SOLII TALKS SEBENTAR LAGI PUASA --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/solii1313/message
1 Samuel 9 : 18-27, TB2
Pesta demokrasi tinggal hitungan jam! Sebentar lagi, kita akan tahu siapa presiden Indonesia selanjutnya. Bicara ekonomi, ketiga paslon punya target pertumbuhan yang beda-beda. Ada yang moderat, ada yang berani pasang angka tinggi. Lantas, yang mana yang paling menarik? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/detikfinance/message
Sekiranya anda mempunyai kemusykilan berkaitan agama, bolehlah ajukan soalan-soalan anda kepada Imam Muda Asyraf bagi mendapatkan pencerahan.
Dengarkan Pagi Di Sinar Bersama Jep, Rahim dan Angah setiap Isnin hingga Jumaat bermula jam 6 hingga 10 pagi.
Belum pernah nganggur, supply & demand, pemilu, wajib militer.
Setiap tahun pasti kita mau jadi semakin baik, dan di awal tahun biasanya kita membuat goal setting. Coba sekarang kamu inget-inget, goal setting tahun lalu apa, dan berapa banyak yang tercapai? Sebentar, jangan-jangan malah even lupa pernah buat goal setting apa, he he. Kalau kamu buat goal setting, dan ada yang gagal, kenapa yang kok bisa gagal?Di episode ini saya membahas bagaimana kita bisa membuat target, dan memastikan agar target yang kita set bisa tercapai, bukan hanya ‘panas' waktu buat rencana dan lupa di tengah jalan, tetapi bisa finish strong sampai target yang kamu tetapkan bisa berhasil. So, langsung aja dengerin ya, happy listening!Connect with me! @michaelwehandyDownload Guidebook GRATIS - BUSINESS IDEA CHECK LIST: 5 Hal Mendasar Yang Perlu Kamu Siapkan Saat Memulai Bisnis - michaelwehandy.com/BICL
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 November 2023 Bacaan: "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun, ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Serial Kajian Tematik
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. - Hidup Di Dunia Hanya Sebentar
Hadits Arbain ke-40 ini membicarakan bahwa kita hidup di dunia ini hanya sebentar. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/issakalif-m/message
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 31 Agustus 2023 Bacaan: "Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata." (Ibrani 12:16-17) Renungan: Tentu kita sudah mengenal dengan baik kisah Esau yang menjual hak kesulungannya kepada Yakub demi roti dan sepiring kacang merah (Kej 25:29-34). Akibat perbuatannya, Esau kehilangan berkat dari hak kesulungannya dan Tuhan memberikannya kepada Yakub. Namun mengapa penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa ini adalah seperti perbuatan cabul? Kata "cabul" yang dipakai dalam bahasa aslinya menggunakan kata "pornos" yang merupakan akar kata dari kata "porn" dalam bahasa Inggris dan menjadi kata "porno" dalam bahasa Indonesia. Kata "porno" biasanya berkaitan dengan kegiatan seksual, namun Alkitab tidak pernah mencatat dosa seksual yang dilakukan oleh Esau, sehingga jadi menarik ketika penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa perbuatan Esau adalah seperti perbuatan cabul. Makna kata "pornos" yang dipakai oleh penulis kitab Ibrani dapat dipahami dari kalimat "nafsu yang rendah", yang berarti Esau adalah orang yang hidupnya hanya berpikiran pendek, hanya memikirkan masa sekarang dan tidak memikirkan masa depan. Hal ini nampak ketika Esau tidak dapat menolak sepiring makanan dan berkata, "Sebentar lagi aku akan mati, apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu." (Kej 25:32), Maka, Esau memandang rendah kasih karunia Tuhan yang diberikan kepadanya, yaitu hak kesulungan. Memandang rendah kasih karunia Tuhan disetarakan oleh penulis kitab Ibrani dengan perbuatan cabul. Orang yang hidupnya hanya memikirkan untuk sesaat, tidak berpikiran panjang atau jauh ke depan, dan merendahkan kasih karunia Tuhan adalah seperti orang-orang cabul dan hanya memiliki nafsu yang rendah. Nafsu Esau yang rendah ini berakibat fatal, sehingga ia ditolak dan harus kehilangan berkat dari hak kesulungannya. Ia tidak hanya kehilangan berkat dari hak kesulungannya, namun ia juga kehilangan "kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata". (ay 17) Terkadang perbuatan Esau tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Yesus. Sebagai pengikut Yesus, kita menerima banyak kasih karunia dalam bentuk berbagai hak istimewa. Kita memiliki hak istimewa untuk berkomunikasi langsung dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan Alkitab, namun terkadang kita memandang rendah dengan perasaan malas dan enggan. Kita memiliki hak istimewa dengan diberikan berbagai talenta untuk melayani, kita merasa enggan untuk melayani. Mari, jangan remehkan kasih karunia Tuhan, tetapi belajarlah untuk mulai menghormati dan menghargai setiap pemberian-Nya, dengan mulai bertekun dalam doa dan menghormati Tuhan sebagai Raja Semesta Alam dan sumber berkat serta kekuatan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjadikanku anak-Mu. Bantulah aku agar aku selalu setia pada-Mu dalam setiap jam-jam doaku dan selalu rindu untuk datang ke hadirat-Mu. Amin. (Dod).
Sebentar lagi 2024 tentukan pilihanmu rek sing nggenah!!!
Soon, the Indonesians especially those living in Bendigo, Victoria will participate in the Bendigo Easter Parade. - Sebentar lagi warga Indonesia khususnya yang tinggal di Bendigo, Victoria akan berpartisipasi dalam Bendigo Easter Parade.
Sebentar lagi tanggal 23 Maret akan rilis sebuah film horror Indonesia terbaru berjudul Hantu Baru yang dibintangi oleh Rezky Aditya, Acha Septriasa, Donny Damara, Ruth Marini, Calvin Jeremy, totos rasiti, arief didu dan masih banyak jajaran cast lainnya. Yuk dengarkan interview bersama Adink Liwutang Sutradara dari film Hantu Baru , dan juga Rezky Aditya produser dan salah satu cast Donny Damara #hantu #filmindonesia #rezkyaditya #achaseptriasa
Episode ini untuk kamu yang sebentar lagi dewasa. You'll be fine. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
ada hal yang harus aku hindari, sehingga aku memutuskan untuk rehat sejenak
Baru diedit setelah sekian lama :v
Cobalah beri ruang bagi dirimu untuk selalu memaafkan. Kamu hebat, kamu sudah melewati ombak besar, sedayung demi sedayung, dan bisa kuat seperti sekarang.
Yuk nonton di situs resmi
Jangan lama-lama --- Send in a voice message: https://anchor.fm/sherly-grezia/message
kamu datang hanya sebentar untuk melihatku, tetapi setelah itu kau jalan dan pergi menuju ke tempat lain
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 November 2022 "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." (1 Yohanes 2:15-16) Renungan: Di sebuah taman kota, seorang bocah laki-laki berpenampilan lusuh mondar-mandir dengan wajah yang murung. Sebentar-sebentar ia berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan dengan langkah kecil mengelilingi taman itu, lalu kembali lagi ke kursi yang tadi ia duduki. Namun ketika hendak kembali duduk di kursi itu, ia melihat seorang bocah laki-laki berpenampilan rapi telah duduk di sana. Dengan kepala tertunduk ia pun berjalan mendekati kursi itu lalu duduk di ujung kursi taman itu. Sekali ia melirik ke arah bocah berpenampilan rapi itu sambil tersenyum kepadanya, namun ia sama sekali tidak membalas senyuman itu. Untuk kedua kalinya ia melirik kebocah laki-laki tersebut. Kali ini ia melihat dari ujung rambut hingga ujung kaki bocah itu. Semua yang dipakai oleh bocah itu memang sangat baik dan bagus, terutama sepatu yang dikenakannya. Ini berbanding terbalik dengan penampilannya yang memakai pakaian usang dan sepatu yang telah lama menganga. Sifat iri hati tersirat jelas di mata bocah malang itu. Ia pun berdiri menjauh dari kursi itu, lalu duduk di bawah pohon yang berada tak jauh dari kursi itu. Masih tetap melirik, ia pun menjadi marah karena keadaan yang tidak seberuntung bocah itu. Kemudian ia membuat permohonan. Sambil menutup matanya ia berkata, "Aku ingin seperti dia. Aku ingin seperti dia," berharap keinginannya itu menjadi nyata. Ketika membuka mata, ternyata harapannya benar terkabul. Betapa senangnya ia memakai pakaian dan sepatu yang bagus, senyum pun merekah di wajahnya. Di bawah pohon tadi ia melihat bocah berpenampilan rapi itu telah berganti posisi dengannya. Bocah itu memakai pakaian dan sepatu usang miliknya. Tetapi bocah itu tidak terlihat murung, justru dengan gembiranya berlari dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak lama kemudian ia melihat seorang wanita menghampirinya. Wanita itu membawa kursi roda, pikirnya untuk apa kursi roda itu. Ternyata kursi roda itu miliknya. Jadi bocah berpenampilan rapi yang dilihatnya duduk diam di kursi taman itu ternyata adalah seorang yang lumpuh. Kebahagiaannya ketika melihat dirinya mengenakan pakaian dan sepatu yang bagus, seketika berganti menjadi kesedihan yang mendalam karena selanjutnya ia akan menjalani hidup sebagai seorang anak yang lumpuh. Seringkali kita pun mengeluh tentang kehidupan yang kita jalani. Sesekali kita melirik sinis kehidupan orang lain yang kita anggap jauh lebih baik daripada kehidupan kita. Ketahuilah di dunia ini tidak ada seorangpun yang memiliki kehidupan sempurna. Tidak ada seorangpun yang benar-benar merasakan kebahagiaan tanpa mengarungi kesedihan. Jadi berhentilah mengeluh, membandingkan diri dengan orang lain, apalagi berharap menjadi seperti orang lain dengan kebahagiaan yang dimilikinya. Sebaiknya kebahagiaan hidup orang lain kita jadikan acuan untuk menciptakan keadaan kita menjadi lebih baik. Jangan lupa, kasihlah dirimu sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun karena tidak bersyukur dengan apa yang aku miliki. Ajarilah aku untuk senantiasa bersyukur dan menjadi diriku sendiri. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 11 November 2022 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia mengucapkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah .... dan bahwa aku ini hamba-Mu .... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambilah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, yang melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sarah di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidup nya, namun juga menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Musa yang menjadi pemimpin besar, yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan pada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, Raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakanlah kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Sebentar lagi kita bakalan ketemu di Hajatan Froyonion nih Civs!. Tujuan awalnya sih kite buat hajatan ini biar bisa bonding sama lo. Siapa tau lo bisa dapetin pasangan di Hajatan Froyonion ye kan, kaya di episode kali ini nih ada Franky, Awing, Paksi yang ngasih tips buat Erwin biar bisa dapetin gebetan di Hajatan nanti. Kira-kira tipsnya apaan ye? langsung dengerin episodenya aja dah!
Sebentar tadi berlangsungnya majlis pelancaran Program Keselamatan Penerbangan Kebangsaan yang dirasmikan oleh Menteri Pengangkutan, Datuk Seri Wee Ka Siong di Pusat Kawalan Trafik Udara Kuala Lumpur dekat Sepang, Selangor . Wartawan Astro AWANI, Firdaus Azil yang ditugaskan membuat liputan tersebut berkongsi cerita mengenai majlis tersebut.
Sebentar tadi berlangsungnya majlis pelancaran Program Keselamatan Penerbangan Kebangsaan yang dirasmikan oleh Menteri Pengangkutan, Datuk Seri Wee Ka Siong di Pusat Kawalan Trafik Udara Kuala Lumpur dekat Sepang, Selangor . Wartawan Astro AWANI, Firdaus Azil yang ditugaskan membuat liputan tersebut berkongsi cerita mengenai majlis tersebut.
Opini singkat Wisnu Kumoro tentang postingan Gary Vee di Instagram: Turn Your Passion Into Your Profession. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/wisnukumorostorytime/message
kadang emang ada orang yang cocoknya cuma jadi teman aja ya? Kalo jadi pacar gak cocok, hehe. -- kirim cerita kamu di cumasharingpodcast11@gmail.com Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Pertengahan bulan Juli, Ujian Akhir Semester (UAS) akan dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa/i Universitas Islam Indonesia. Untuk menyambutnya tentu diperlukan persiapan yang matang. Persiapan ini meliputi pemahaman materi kuliah, management waktu yang efisien, hingga kesiapan fisik dan mental. Namun tak dapat dipungkiri bahwa hari-hari menjelang UAS terkadang melelahkan, tugas yang tak kunjung usai, deadline organisasi yang semakin mepet, belum lagi waktu belajar yang terganggu karena kesibukkan lain. Himmah Berbicara kali ini menghadirkan salah satu kawan Himmah yang akan berbagi pemikiran dan pengalamannya ketika menyambut UAS, mulai dari kesibukan organisasi di tengah ujian hingga keefektifan penerapan sistem SKS. Bagaimana dengan teman-teman pendengar Himmah? Sudah siap menyambut hari-hari penuh tantangan ini? -Selamat Datang di Himmah Berbicara- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/himmahpodcast/message
Sebentar tadi, sekitar jam 2 petang wartawan Raja Hisham Raja Zaid mengikuti liputan berkenaan Majlis Menandatangani Perjanjian Sempadan Darat antara Selangor dan Negeri Sembilan di Sepang. Yang mana ia turut disaksikan, Menteri Tenaga dan Sumber Asli, Datuk Seri Takiyuddin Hassan dan Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Amirudin Shari.
Sebentar tadi, sekitar jam 2 petang wartawan Raja Hisham Raja Zaid mengikuti liputan berkenaan Majlis Menandatangani Perjanjian Sempadan Darat antara Selangor dan Negeri Sembilan di Sepang. Yang mana ia turut disaksikan, Menteri Tenaga dan Sumber Asli, Datuk Seri Takiyuddin Hassan dan Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Amirudin Shari.
Hai, Generasi Pionir!
Beberapa waktu lalu, Golkar, PAN, dan PPP membangun Koalisi Indonesia Baru. Koalisi ini disebut-sebut hanya untuk kepentingan meraup suara pada 2024 nanti. Namun, sebelum koalisi terbentuk, Presiden Jokowi mengimbau para menterinya agar tetap fokus pada pekerjaan. Sayangnya, kedua menteri Airlangga Hartato dan Suharso Monoarfa yang masuk dalam jajaran kabinet, malah justru membuat koalisi menuju 2024. Apakah koalisi tersebut menyalahi imbauan Presiden? Bagaimanakah respon elite politik lain melihat koalisi yang terbentuk dadakan itu? Simak obrolan lengkapnya bersama Hendri Satrio #Politik #KoalisiPartai #Menuju2024 --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/broad-cash/support
Wah, gak kerasa ya #WTF udah nemenin Ultimafriends sampe sejauh ini
Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:1-4) Renungan: Pernahkah kita kehilangan kekuatan iman ketika diperhadapkan pada suatu keadaan yang tidak terlalu genting? Seringkali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang terfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekhawatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil. Di gunung Karmel, Elia menantang raja Ahab beserta 400 orang nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya Tuhan, Allah Abraham Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa engkaulah Allah ... dan bahwa aku ini hamba-Mu... Jawablah aku, ya Tuhan, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke-400 nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun iapun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu." Nabi Elia, raja Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa Tuhan, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika tapak perjalanan iman kita seperti grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Katakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari bahwa Tuhan selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Ternyata sebulan secepat itu! Waktu yang sudah berlalu tidak bisa diputar lagi, seringkali kita terlena dengan dunia sehingga banyak waktu terbuang siasia tanpa kita penuhi dengan hal yg berguna. Waktu yang kita gunakan di dunia ini nantinya juga akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat nanti lho.. YUK! Jangan sampai moment bermaaf maafan berlalu begitu saja
Kementerian Perhubungan menerbitkan sejumlah aturan baru selama periode Lebaran 2022. Aturan ini, diberikan untuk masyarakat yang ingin mudik ataupun operasional angkutan barang. Terkait mudik Lebaran, menjadi suatu yang dirindukan oleh masyarakat, mengingat dalam 2 tahun terakhir pemerintah melakukan pelarangan. Lalu bagaimana persiapan Kementerian Perhubungan, apa saja imbauan dan seruan pemerintah untuk masyarakat yang ingin mudik? Simak obrolan lengkap bersama Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, seputar persiapan mudik 2022, semoga bermanfaat. #mudik #kemenhub #lebaran --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/broad-cash/support
Hai guys, ga kerasa ya bulan ramadhan sudah hampir selesai. Sebentar lagi tentunya kita akan memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan. Dan taukah kalian jika di 10 hari bulan ramadhan itu banyak sekali keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT. Tapi bagaimana kita bisa mendapat keberkahan di 10 hari bulan ramadhan. Yukk dengerin NPK episode 20
ini memang kisah sebentar, yang selamanya nggak pernah mau aku tukar.
Puasa sebentar lagi nih, wargi Bandung udah nyiapin rencana bukber..? Jangan lupa follow Instagram, Twitter @bdgpodcast, dan Spotify, Noice BDG Podcast
Sebelum datangnya Ramadhan ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh berkah dan rahmat tersebut.