Podcasts about sungguh

  • 268PODCASTS
  • 732EPISODES
  • 17mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • May 10, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about sungguh

Show all podcasts related to sungguh

Latest podcast episodes about sungguh

Self Healing
S7.E20 Ini Alasan Kenapa Solusi Allah Tak Juga Datang

Self Healing

Play Episode Listen Later May 10, 2025 11:02


Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Bacaan Ayat 1000 Dinar وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا Bacaan latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3) Baca artikel detikhikmah, "Ayat 1000 Dinar: Arab, Latin, dan Terjemahannya" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6748415/ayat-1000-dinar-arab-latin-dan-terjemahannya. Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Mei 2025 - Iman yang Percaya tanpa keraguan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 8, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Mei 2025Bacaan: Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (Markus 10:51) Renungan: Suatu ketika Bartimeus yang buta berteriak-teriak di pinggir jalan Yerikho, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang kemudian mencoba untuk menghentikan jeritan hatinya. Tetapi Bartimeus berseru semakin kuat. Dan ketika Yesus memanggilnya, ia meninggalkan jubahnya dan segera pergi menghadap Yesus. Lalu Yesus bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh suatu tawaran yang indah, yang juga merupakan sebuah pertanyaan yang selalu Tuhan ajukan pada kita Tetapi banyak kali kita tidak dapat mendengarnya karena kita tidak memiliki sikap hati yang benar seperti Bartimeus. Bartimeus memang memiliki mata jasmani yang buta, namun ia memiliki mata iman yang mampu menembus dinding keterbatasan untuk melihat kuasa Yesus tercurah atas dirinya. Sebaliknya, kita yang memiliki mata jasmani yang melihat, namun memiliki sikap hati dan mata iman yang buta, sehingga kita hanya berputar-putar pada situasi yang buntu. Mata iman yang buta akan mendatangkan kelumpuhan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, marilah kita melihat beberapa sikap hati Bartimeus yang mampu mengusir kebutaan rohani dan mengalami kuasa-Nya.Pertama, pada waktu Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Bartimeus mengetahui bahwa Yesus adalah Si Pembuat Mujizat. Sehingga ketika ia mendengar tentang Dia, timbullah sikap hati yang penuh pengharapan dan berseru-serulah ia kepadaNya. Siapakah Yesus dalam kehidupan kita dan sejauh manakah kita mengenal pribadi-Nya? Pemahaman dan pengenalan yang benar tentang Dia akan sangat memberi dampak kepada kehidupan iman dan pengharapan kita.Kedua, banyak orang di sekitar Bartimeus mencoba menghentikan seruan hatinya. Namun semakin keras ia berseru. Sikap orang-orang di sekitarnya tidak menghentikan langkah Bartimeus untuk terus berseru bahkan ia berseru semakin kuat karena ia tidak tahu pada jeritan keberapakah suaranya akan dapat didengar oleh Yesus di tengah hiruk-pikuk orang banyak itu. Hal apakah yang sering menghentikan kita menjerit di hadapan-Nya? Apakah kekecewaan, keputusasaan, ketidakpercayaan, keraguan, kelelahan, kesombongan diri telah menghentikan langkah kita untuk memohon belas kasihan-Nya, sehingga kita menjadi pahlawan yang kalah sebelum berperang? Jangan kita menjadi lelah dan putus asa, melainkan teruslah berseru kepadaNya siang dan malam, sampai la muncul membenarkan kita.Ketiga, Bartimeus menanggalkan jubahnya agar tak ada sesuatu pun yang mungkin akan memperlambat langkahnya menghampiri Yesus. Apa jubah yang telah memperlambat langkah kita untuk menghampiri-Nya. Tanggalkanlah segala jubah keraguan karena la yang memanggil kita memiliki jawaban atas segala persoalan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus mampukanlah aku menanggapi panggilan-Mu dan memandang Engkau dengan mata iman sehingga aku mengalami kuasa-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Stefanus, Martir Pertama

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 16, 2025 2:23


Bpk. Jimmy Hariyanto (TB) Kisah Para Rasul 7 : 55-607:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.  7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. 7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya.  Dan saksi-saksi  meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku. " 7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! " Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. 

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 6 April 2025 - Hati yang mengasihi dan tangan yang menolong

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 6 April 2025Bacaan: "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:17)Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda bertemu seorang anak yang usianya baru 15 tahun, namun kehidupan yang dijalaninya lebih berat dari yang seharusnya dia jalani sebagai remaja tanggung. Karena itulah ia tergerak untuk berbincang-bincang dengannya. Pikirnya, perbincangan itu mungkin bisa sedikit menghibur dan menyemangatinya. Banyak hal yang mereka perbincangkan, dan dari perbincangan itu ada satu hal dari perkataannya yang membuat pemuda tersebut tertegun, yakni pada saat ia menceritakan bagaimana Tuhan menolong dia dan keluarganya. Tepatnya beberapa minggu sebelum perbincangan mereka ini, ia bersama dengan teman-teman sepelayanan yang lain berkunjung ke rumah anak tersebut, dikarenakan kabar yang mereka dengar bahwa keluarga anak tersebut sedang mengalami kesulitan ekonomi. Saat itu dana mereka terbatas, sehingga mereka tidak bisa memberi banyak kepada keluarganya. Namun pada malam itu, anak itu bersaksi, "Tuhan sudah menolong saya melalui kakak-kakak. Saya berterima kasih kepada kakak-kakak karena sudah menolong keluarga saya saat itu. Jujur, kalau malam itu kakak-kakak tidak datang ke rumah, saya berencana akan mencuri saja supaya adik-adik saya bisa makan. Saya tidak takut tertangkap dan dipukuli, Kak. Tekad saya sudah bulat malam itu. Tetapi ternyata Tuhan membatalkan niat saya itu, dengan mengirimkan kakak-kakak ke rumah saya. Saya akhirnya tahu bahwa Tuhan itu hidup, Kak." Sungguh tidak disangka bahwa pemberian yang tidak seberapa saat itu, telah membawa dampak baik yang besar bagi seorang anak yang mungkin saja bisa dijebloskan ke balik jeruji besi. Tidak perlu menunggu memiliki lebih jika yang ada pada kita bisa memberkati orang lain, apalagi bila tepat pada saat dibutuhkan. Kala itu Petrus dan Yohanes pun menolong seorang lumpuh yang duduk di Gerbang Indah dengan apa yang ada pada mereka, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kis 3:6). Sebagai pengikut Yesus kita tidak perlu bingung bagaimana cara memberkati orang lain, apalagi sampai takut kekurangan. Sebab di dalam Tuhan, kita tidak hanya dibekali-Nya dengan materi untuk memberkati sesama, tetapi ada juga perkataan yang baik, hikmat, hati yang mau berdoa bagi sesama, karunia penyembuhan. dan karunia rohani lainnya. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah lebih sering melihat sekitar kita. Mintalah kepada Tuhan mata yang mampu melihat kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita, hati yang peka dengan kesusahan sesama, dan tangan yang ringan untuk menolong, sehingga kita dapat menjadi instrumen-instrumen kasih-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku mata seperti mata-Mu yang mampu memandang kebutuhan orang-orang di sekitarku, dan hati yang mengasihi mereka serta tangan yang rela untuk menolong. Amin. (Dod).

Missiodei
Kualitas Pelayanan (Happy 1st Anniversary GBMG

Missiodei

Play Episode Listen Later Mar 20, 2025 37:55


Shalom! Sungguh sukacita yang besar bagi kami keluarga besar Gereja Bethel Melanesian Gold (GBMG) di seluruh Indonesia sebab di hari yang spesial ini kami genap berusia 1 TAHUN. Berkat kemurahan Tuhan kami masih ada hingga hari ini dan kami percaya bahwa Tuhan akan memakai kami lebih luar biasa lagi di waktu-waktu mendatang untuk melayani-Nya. Seperti khotbah singkat yang berjudul KUALITAS PELAYANAN (1 Korintus 3:10-15) ini menjadi dasar kita melangkan dalam kehidupan pelayanan kita sebagai hamba-hamba Tuhan, jemaat-jemaat Tuhan dan gereja Tuhan di seluruh muka bumi. Yesus Kristus telah menjadi dasar kita melayani, sekarang bagian kita untuk membangun di atasnya dengan bahan bangunan yang berkualitas atau yang tidak berkualitas. Sebab semua hasil pekerjaan kita suatu saat akan diuji dan apabila kita tahan uji kita akan mendapatkan upah. Bagaimana memastikan dan mengetahui bahwa kita memiliki kualitas pelayanan (bahan bangunan yang berkualitas) itu? Yaitu : 1. SETIA SAMPAI MATI, melayani sampai selesai, sampai kita dipanggil Tuhan. Sama seperti Yesus Kristus yang telah mati di atas kayu salib sebagai puncak pelayanan-Nya pada kita. 2. MELAYANI SEBAGAI HAMBA, TIDAK MENGAMBIL UNTUNG DIBALIK PELAYANAN, menuntut sikap kerendahan hati dan penguasaan diri. Tuhan Yesus memberkati!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Maret 2025 - Tetap setia dan Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 4:25


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Maret 2025Bacaan: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Renungan: Tidak sedikit orang yang bercerita dengan bangga mengenai kesetiaan mereka kepada Tuhan di masa yang lalu. Bagaimana mereka berjuang mempertahankan keyakinan mereka kepada Tuhan ketika semua keluarga menentang, bagaimana mereka telah berjerih lelah di dalam melayani Tuhan, mengambil bagian untuk menyokong pekerjaan Tuhan dan menolong sesama. Namun semua itu tinggallah cerita "kejayaan" masa lalu karena sekarang mereka tidak lagi setia kepada Tuhan. Orang-orang seperti ini telah menjadi mantan orang-orang yang setia dan mantan pelayan Tuhan. Ingatlah bahwa kita tidak hidup di masa yang lalu, kita hidup di masa sekarang. Yang penting adalah keadaan kita sekarang ini, apakah kita masih tetap setia kepada Tuhan dan tetap berada dalam panggilan-Nya? Sungguh tragis kalau kita mendengar bahwa ada orang Kristen yang selalu berada di bar, di meja judi dan di tempat-tempat maksiat ketika ajal menjemput. Ada yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan oleh setiap orang percaya, yaitu di manakah kita dan apa yang sedang kita lakukan ketika Tuhan memanggil kita pulang? Kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan berkata, "Tugasmu di dunia ini sudah selesai, dan sekarang Aku memanggilmu pulang." Sebab itu, siap sedialah senantiasa agar ketika la memanggil kita, kita bisa datang kepada-Nya dengan tidak usah malu. Paulus juga telah mengakhiri pertandingan yang baik, ia telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman. Paulus tidak takut berhadapan muka dengan Tuhan yang akan mengadili setiap orang sesuai perbuatannya. Sebagai upah bagi kesetiaannya, telah tersedia baginya mahkota kehidupan yang tidak hanya disediakan baginya saja, tetapi juga bagi semua orang yang setia kepada-Nya dan merindukan kedatangan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia pada-Mu seumur hidupku, sebagaimana Engkau selalu setia dan selalu ada untukku. Amin. (Dod).

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. - Khutbah Jumat- Bersungguh-sungguh Menyambut Ramadhan

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Mar 4, 2025 18:30


Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. - Khutbah Jumat- Bersungguh-sungguh Menyambut Ramadhan

Self Healing
S7.E10 Kamu Bukan Takut Masa Depan, Kamu Hanya Butuh Ini...

Self Healing

Play Episode Listen Later Mar 1, 2025 13:36


Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," QS Al Hadid ayat 22 - 23 Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-5 masa biasa, 13 Februari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 12, 2025 7:03


Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 2: 18-25; Mazmur tg 128: 1-2.3.4-5; Markus 7: 24-30PASANGAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pasangan. Salahsatu ciri kualitas ciptaan sejak awal mula diadakan oleh Pencipta ialahpasangan. Langit dipasangkan dengan bumi. Darat dipasangkan dengan laut. Siangdipasangkan dengan malam. Panas dipasangkan dengan dingin. Sampai kepadaciptaan yang disebutkan sebagai gambaran dan rupa Allah sendiri, juga dibuatberpasangan laki-laki dan perempuan. Memiliki pasangan adalah kodrati dandiciptakan. Ada diskusi di antara siswa SMA yang baru selesaimengikuti pelajaran agama. Mereka membahas di antara mereka sendiri tentanghidup berpasangan. Seorang mengatakan: “Tuhan sangat bijaksana, denganmemberikan ciptaan-Nya berpasangan agar mereka saling menjaga dan membantu.”Seorang lagi berkomentar: “Sungguh tidak baik jika ciptaan itu sendiri-sendiri,ia tidak bisa memberikan keunikannya yang berbeda dari yang lain, yaitupasangannya.” Yang satu lagi berkata: “Berpasangan itu syarat untukkeseimbangan dan keindahan. Kalau sendiri saja tidak seimbang, tidak indah, dan tidak menarik.” Lalu anak yang ke-4 punya kesempatan untuk bicara. Iabertanya kepada teman-temannya: “Tuhan Allah berpasangan dengan apa atausiapa?” Sampai pada tahap diskusi itu, mereka perlu waktu untuk berpikir danmerenung. Lalu akhirnya mereka sepakati jawabannya. Karena Tuhan Allah adalahpencipta, maka sangat wajar Ia berpasangan dengan ciptaan, yaitu hasilbuatan-Nya sendiri. Sejak awal mula dikatakan bahwa semua yang diciptakan itubaik adanya, jadi Ia berpasangan dengan semua yang baik itu, apa yang Ia buatdari kekuasaan-Nya. Singkatnya, hidup kita adalah pantas, indah, danbermartabat yang sudah ditentukan oleh Tuhan kalau berpasangan. Sebagai ciptaanyang paling mulia, atau masterpiece – ciptaan puncak atau terbaik Allah, priadan wanita diberikan hidup bersama-sama melalui sebuah rancangan yang membuatmereka bergantung satu sama lain. Bahasa yang paling pas untuk ketergantunganitu ialah cinta. Dari segi biologis, cinta dibangun melalui pengenalan bahwapria sungguh berbeda daripada wanita, demikian juga sebaliknya. Jika tidak adaperbedaan atau keunikan, cinta pasti tidak menarik. Dari segi rohani, cinta kepada pasangan diungkapkan denganmengikuti teladan Tuhan Allah, yaitu pengorbanan diri. Berkorban bagipasangannya merupakan cinta yang sejati. Tuhan Allah begitu mencintai manusiasebagai pasangan-Nya, maka Ia berkorban menjadi sama dengan manusia, di dalamdiri Yesus Kristus. Yesus Kristus juga begitu mencintai kita, seperti yangdilakukan kepada orang wanita kafir demi kesembuhan anaknya, maka kita dimintauntuk melakukan yang sama. Allah memerintah kita untuk mencintai pasangan kitamasing-masing. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak punyapasangan!Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, jadikanlahkami sejati bagi pasangan kami masing-masing sesuai kehendak-Mu. Salam Mariapenuh rahmat, Tuhan sertamu ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa 4 Februari 2025 - Setia dan mencintai proses

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 3, 2025 3:35


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Februari 2025 Bacaan: "... dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Kupu-kupu sebelum menjadi hewan yang cantik, harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ulat. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong. Kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal, sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar satu minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya, jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama. Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun, tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya, hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya, hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. la bersedia menjalani proses yang menyakitkan: dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam di penjara. Namun, Tuhan tak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Engkau kehendaki, agar hidupku dapat memberkati sesamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 1 Februari 2025 - Hidup yang menjadi berkat karena Kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 1, 2025 4:11


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 1 Februari 2025 Bacaan: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (1 Korintus 13:13) Renungan: Suatu hari Ibu Maria menerima sebuah paket yang tertera namanya. Isinya adalah tas rajutan kesukaannya dan syal bermotif burung cenderawasih. Sungguh indah dan mengharukan hatinya. Bagaimana tidak? Pengirimnya adalah seorang anak yang dulu pernah kos di rumahnya. Memang paket tersebut bukanlah yang pertama kali, tetapi selalu berhasil menyentuh hatinya. "Mereka tak pernah lupa hari ulang tahun saya," katanya. Mengapa mereka begitu perhatia padanya? Menurut kesaksian mereka, Ibu Maria pun sangat mengasihi mereka. la memperlakukan anak-anak kos itu seperti anak sendiri. Hubungan keluarga sering dipahami sebatas ikatan darah. Kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ketika Yesus tergantung di kayu salib, la membentuk satu hubungan keluarga yang melampaui ikatan darah. Kata Yesus kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!" Dan kepada murid yang dikasihi-Nya, "Inilah ibumu!" Sebuah hubungan yang di dalamnya ada ikatan kasih yang saling memberi perhatian, saling merawat, saling menopang. Tak harus sedarah, bukan? Hubungan keluarga seperti inilah yang mempersatukan kita dengan begitu banyak orang. Bahkan kadang, ikatan keluarga jenis ini bisa lebih kuat daripada hubungan sedarah, tapi kekurangan cinta kasih. Marilah kita saling memberi perhatian satu dengan yang lain, sehingga banyak orang tersentuh oleh kehadiran kita dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap orang yang hadir dalam kehidupanku. Bantulah aku agar melalui kehadiranku merekapun merasakan kehadiran-Mu sendiri, sehingga melalui hidupku aku dapat memberkati mereka. Amin. (Dod).

OM BOB Indonesia
Pramono – Rano Pangkas Hari Kerja Jadi 4 Hari. Jakarta Sudah Sama Makmurnya Dengan Finlandia. Sungguh Hebat! | Ep. 2382

OM BOB Indonesia

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 7:55


Tim transisi mengungkapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno dan Pramono Anung bakal memangkas jumlah hari kerja di Jakarta menjadi 4 hari.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 22 Januari 2025 - Dalam kelemahan, Dia membuatmu sempurna

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 21, 2025 3:47


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Januari 2025 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9) Renungan: Special Olympics Games adalah olimpiade khusus bagi anak- anak tunagrahita, penyandang keterbelakangan mental. Kegiatan ini dirintis oleh Eunice Kennedy, adik Presiden John F. Kennedy pada tahun 1968, di Maryland. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri pada penyandang tunagrahita. Mereka diajak menemukan bakatnya, mengembangkan diri seoptimal mungkin, dibangun semangatnya agar dapat hidup lebih mandiri. Ternyata mereka mampu mengukir prestasi di tengah keterbatasannya. Mereka menjadi bangga dan bahagia. Seiring bertambahnya usia, diri kita juga makin lemah dan terbatas. Jangan gelisah dan mengasihani diri sendiri! Tapi pupuklah rasa percaya diri dan berusaha memelihara kemampuan yang ada. Mungkin ada potensi yang tidak kita sadari tapi dapat kita kembangkan melalui berbagai kegiatan sederhana. Jangan biarkan diri kita bermuram durja. Usahakan untuk tetap melakukan aktifitas yang kita sukai dan tekunilah. Rasakanlah. Semangat akan kembali berkobar menyemangati hidup kita dan tidak mustahil kita menjadi lebih kreatif dan ceria. Sungguh, dalam kelemahan kita kasih karunia Tuhan menjadi nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan agar tidak meratapi keterbatasanku, melainkan selalu berserah pada kehendak-Mu sambil tetap berjuang untuk melakukan apa yang dapat aku lakukan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 18 Januari 2025 - Ijinkan Dia Memulihkanmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 17, 2025 6:04


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Januari 2025 Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15) Renungan: Penolakan, kekalahan, kegagalan yang pernah kita alami, dapat menciptakan perasaan negatif yang bisa menghancurkan kita. Berhati-hatilah dalam hal ini. Kejadian-kejadian itu bisa menimbulkan luka-luka yang memang tidak nampak dari luar, luka-luka tersebut tersembunyi jauh di dalam hati. Orang lain tidak tahu bahwa ada luka-luka yang terus dibiarkan menganga di dalam diri kita. Luka-luka itu akan menimbulkan kemerosotan rohani, mencuri sukacita dan damai sejahtera yang kita miliki, sehingga iman menjadi lemah. Luka-luka itu akan menghentikan keinginan kita untuk maju, sekalipun sebenarnya kita bisa mencapai kesuksesan. Jadi, jangan biarkan luka-luka itu melukai hati kita. Lihatlah bagaimana kehidupan Ayub, seorang yang saleh dan takut akan Allah. Ia menjauhi kejahatan. la memiliki isteri, tujuh orang anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang cantik- cantik. la memiliki banyak hal, kaya dan sukses. Sungguh lengkap kebahagiaannya. Namun dalam sekejap mata ia kehilangan semua yang ia miliki. Kekayaannya, keluarganya bahkan kesehatannya. Isterinya melukai hatinya, teman-temannya juga melukainya. Ayub kehilangan "kuasa" atau pengaruhnya, namun dalam kondisi di mana berbagai masalah menghimpit hidupnya, ia masih bisa berkata, "... Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira." (Ayb 9:27). la tidak membiarkan hatinya terluka dan kecewa. Bagaimana Ayub bisa melakukan itu dan mengalami pemulihan dari Allah? Dengan iman yang tertuju kepada Allah! Hanya iman kepada-Nya yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Isteri Ayub dan teman-temannya tidak dapat menyembuhkan luka hati Ayub, hanya Allah yang sanggup melakukannya. Ayub berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana Mu yang gagal. "Hal ini juga mengingatkan kita pada apa yang dikatakan oleh Paulus bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa, Allah akan memberikan jalan keluar agar kita kuat menanggungnya. Pada akhirnya Allah memulihkan keberadaan Ayub. Kita pun tidak perlu menyimpan luka di dalam hati. Serahkan kepada Allah agar la menyembuhkan dengan sempurna. Arahkan iman kepada-Nya dan nantikanlah Dia. Jangan andalkan atau mencari pembelaan dari manusia. Jangan pula berharap mereka akan melakukan sesuatu yang bisa menyembuhkan luka hati kita. Hanya Allah yang sanggup memulihkan dan membuat kita melupakan luka serta kecewa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku dari luka-luka yang pernah aku alami karena berbagai kejadian yang tidak kuharapkan. Amin. (Dod).

SerSerGairah
S04E20 - Gimana, Mas Ipul, Rahasia Punya Kekuatan Kayak Prof. Xavier? (Bersama Ipul Saiful)

SerSerGairah

Play Episode Listen Later Dec 28, 2024 45:48


Mari kita dengarkan bersama, kawan-kawan, testimoni Mas Ipul yang sudah pernah mendirikan sekolah bagi orang-orang yang punya kekuatan khusus. Mas Ipul sendiri punya kekuatan yang sangat unik. Dia bisa menyuruh ikan lele pergi ke warung buat beli rokok: "Le, le, tukokno bapak rokok, le!" Sungguh amazing.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat pekan khusus Adven, 20 Desember 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 19, 2024 7:59


Dibawakan oleh Ari dan Lani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Yesaya 7: 10-14; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 1: 26-38 SAAT INKARNASI   Renungan kita pada hari ini bertema: Saat Inkarnasi. Kita selalu merenungkan tema besar Adven ini yaitu persiapan. Selama hari-hari yang lalu renungan kita menampilkan tokoh-tokoh istimewa yang dapat disebut kategori lingkaran dekat, yaitu mereka yang berperan utama untuk membantu persiapan itu.   Hari ini bacaan-bacaan liturgis mengantar kita kepada suatu sisi persiapan inti, yang menampilkan tokoh-tokoh inti yang secara langsung menjadi instrumen bagi kelahiran Yesus Kristus. Mereka ini bukan lagi sebagai lingkaran dekat, tetapi sebagai pelaku utama untuk mewujudkan rencana Bapa yang amat dahsyat dalam sejarah keselamatan, yaitu inkarnasi. Kata inkarnasi ini ialah Sabda Allah yang abadi menjadi manusia. Putra Allah sebagai pribadi Tritunggal yang kedua, datang ke dunia yang kita kenal sebagai Yesus Kristus.   Peristiwa inkarnasi itu masuk ke dalam dunia melalui pintu utama, yaitu salam dari surga yang besar dan ajaib. Kebesaran dan keajaiban Tuhan mengenai kedatangan Mesias yang sudah dipersiapkan jauh sebelumnya oleh para nabi, melalui pewartaan bacaan-bacaan hari ini mulai terbuka untuk ditampilkan. Penampilan ini menghadirkan tokoh-tokoh utama, yaitu malaikat agung Gabriel yang membawa kabar suka cita surgawi dari Allah, perawan Maria dari Nazareth di daerah Galilea, dan Yosef, calon suami perawan itu. Mereka adalah pelaku-pelaku utama yang berperan langsung untuk kehadiran Yesus Kristus di dunia.   Kita sedang menuju ke puncak inkarnasi. Hari ini kita berada di pintu masuk, yaitu mengalami salam suka cita yang disampaikan kepada Maria, salam itu amat ajaib, dan jawaban Maria yang menjadi ungkapan iman yang begitu besar. Semua yang terjadi pada pintu inkarnasi ini mengkonfirmasi apa yang sudah disampaikan dahulu oleh nabi Yesaya ketika menyampaikan kabar suka cita ini kepada keluarga Daud, bahwa seorang perempuan akan melahirkan Emanuel. Jadi pintu salam yang besar dan ajaib ini memang sudah dirancang dan dipersiapkan untuk dibuka sudah sejak lama.   Kita hendaknya tidak berada di luar lingkaran sekedar menyaksikan dan mengagumi saja. Sebaiknya kita masuk dan berada di dalam pintu itu supaya ikut mengalami salam yang besar dan ajaib itu. Lebih bagus lagi, salam yang berbunyi “Tuhan menyertaimu” juga masuk ke dalam diri kita masing-masing dan keluarga kita. Sungguh luar biasa terjadi inkarnasi, di mana Sabda yang kekal itu masuk dan berdiam di dalam kita. Persiapan kita sebenarnya ialah berada pada pintu inkarnasi itu, dan bukan jauh dari situ atau sekedar menonton. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha besar, semoga kami semakin bersuka cita ketika berada dalam persiapan yang sudah amat dekat ini untuk merayakan pesta kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Roh Kudus adalah karunia tertinggi dari semua karunia. Sungguh merupakan suatu berkat untuk menerima Roh Kudus, yang menyatakan bahwa Allah itu benar. Roh Kuduslah yang menginsafkan kita akan dosa, akan kebenaran, dan akan penghakiman.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Roh Kudus adalah karunia tertinggi dari semua karunia. Sungguh merupakan suatu berkat untuk menerima Roh Kudus, yang menyatakan bahwa Allah itu benar. Roh Kuduslah yang menginsafkan kita akan dosa, akan kebenaran, dan akan penghakiman.

Ruang Publik
Menyelamatkan Peternak Susu Sapi Lokal

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Nov 13, 2024 53:41


Aksi mandi susu yang dilakukan sejumlah peternak di Pasuruan dan Boyolali beberapa hari lalu menguak nasib suram peternak lokal. Mereka terpaksa membuang susu karena ditolak pabrik pengolahan dengan alasan kuota dipangkas. Sungguh ironis jika menilik komparasi data produksi susu segar lokal dengan kebutuhan nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan, produksi susu segar di Indonesia hanya 830 ribuan ton. Bandingkan dengan kebutuhan nasional yang mencapai 4,4 juta ton. Artinya, produksi lokal hanya mampu memenuhi 20 persen-nya saja, sedangkan selebihnya, sebanyak 80 persen, diisi dengan impor. Sejatinya angka ini relatif stagnan, tak banyak berubah, meski tiap periode kepemimpinan selalu mencanangkan swasembada susu. Tak terkecuali di era Presiden Prabowo yang berulang kali menekankan soal kemandirian pangan. Peternak susu lokal sempat berharap nasibnya bakal membaik karena produknya bisa diserap untuk program makan bergizi gratis. Namun, kenyataannya malah pasar dalam negeri dibanjiri susu impor dari Australia dan Selandia Baru. Bahkan, produk dari dua negara itu mendapat pembebasan bea masuk. Pemerintah kemudian bereaksi dengan meminta industri pengolahan susu menyerap 100 persen produk susu lokal. Sejumlah kementerian terkait juga menjanjikan pembenahan regulasi soal impor susu. Apakah langkah ini solutif? Kebijakan seperti apa yang mesti diambil pemerintah agar peternak lokal lebih sejahtera? Bagaimana dengan target swasembada susu? Bagaimana peternak merespon rencana pemerintah ini? Regulasi seperti apa yang berpihak pada peternak susu lokal? Apa dampaknya secara ekonomi bila produk susu lokal jadi prioritas untuk diserap industri? Kita bincangkan bersama Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Tawaf dan Muhammad Andri Perdana, Direktur Riset Bright Institute.

Tadabbur Al-Quran
Ali Imran: 172-175

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Nov 3, 2024 11:04


Penjelasan firman Allah: الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ (172) (Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (173) (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian. Karena itu, takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ (174) Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (175) Sungguh tidaklah mereka itu, (melainkan hanyalah) setan yang menakut-nakuti (kalian) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy). Karena itu, janganlah kalian takut kepada mereka; tetapi takutlah kepada-Ku, jika kalian benar-benar orang yang beriman.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Seorang Guru Yahudi, yaitu Yesus, dikontraskan dengan seorang wanita Samaria yang memiliki reputasi buruk. Sungguh hal yang kontras! Namun, dalam konteks yang tepat ini, sebuah pertemuan yang luar biasa terjadi.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
"PENGATURAN PERTEMUAN”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 27, 2024 5:38


Seorang Guru Yahudi, yaitu Yesus, dikontraskan dengan seorang wanita Samaria yang memiliki reputasi buruk. Sungguh hal yang kontras! Namun, dalam konteks yang tepat ini, sebuah pertemuan yang luar biasa terjadi.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
"TEMA YANG MUNCUL KEMBALI -KEMULIAAN”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 5:59


Sungguh ironis: Kemuliaan Allah yang terbesar dinyatakan dalam rasa maluNya yang terbesar, saat menanggung dosa-dosa dunia di dalam diri-Nya sendiri.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
"TEMA YANG MUNCUL KEMBALI -KEMULIAAN”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 5:59


Sungguh ironis: Kemuliaan Allah yang terbesar dinyatakan dalam rasa maluNya yang terbesar, saat menanggung dosa-dosa dunia di dalam diri-Nya sendiri.

Radio Muhajir Project
Kajian Wanita 201. "KENALI DUA BENTUK KEDERMAWANAN" | Kitab Al-Wabilush Shayyib

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Oct 16, 2024 54:08


Bismillah, 201. KENALI DUA BENTUK KEDERMAWANAN Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Keutamaan shadaqah Halaman 91 Batasan dari dermawan adalah memberikan apa yang menjadi kebutuhan pada saat ia dibutuhkan, dan menyampaikannya kepada orang yang berhak sesuai dengan kemampuan. Ini tidak seperti yang dikatakan oleh sebagian orang yang kurang ilmunya bahwasanya dermawan itu adalah memberikan apa yang ada. Apabila dermawan itu seperti perkataan orang ini, niscaya akan terjadilah pelampauan batas dan mubadzir. Sungguh al-Qur'an datang dengan mencela sifat ini (melampaui batas dan mubadzir), begitu pula dengan Sunnah datang melarang keduanya. Apabila dermawan itu terpuji, maka siapa saja yang berdiri pada batasannya, ia dinamakan orang yang murah hati dan pujian itu wajib baginya. Siapa saja yang kurang dari batasan itu maka ia termasuk bakhil dan celaan itu wajib baginya. Telah diriwayatkan dalam sebuah atsar: "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak menjadikan orang bakhil berada di samping-Nya." Kedermawanan itu ada dua macam: Pertama, kedermawananmu terhadap apa yang ada di tangan orang selainmu (tidak minta-minta kepada orang dan inilah yang paling mulia. Kedua, kedermawananmu dengan memberikan apa yang ada padamu. Bisa jadi seseorang termasuk orang yang paling dermawan padahal ia tidak memberikan sedikit pun (dari sesuatu yang dimiliki-nya) kepada orang lain, karena sesungguhnya ia dermawan terhadap apa yang ada di tangan mereka. Inilah makna dari perkataan sebagian mereka, "Kedermawanan ialah engkau bershadaqah dengan hartamu dan menjauhkan diri dari harta orang lain (tidak minta-minta)." Aku (Ibnul Qayyim) telah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, berkata, "Allah menurunkan wahyu kepada Ibrahim `Apakah engkau tahu mengapa Aku menjadikanmu kekasih?' Ibrahim berkata, `Tidak.' Allah berkata, (Karena Aku melihat engkau lebih suka memberi daripada meminta.' Ini adalah satu sifat di antara sifat-sifat Allah, karena sesungguhnya Allah senantiasa memberi dan tidak pernah meminta, memberi makan dan tidak minta diberi makan. Sedangkan Ibrahim adalah orang yang paling baik di antara orang-orang baik, yang paling dermawan di antara orang-orang dermawan, dan orang yang paling dicintai oleh Allah karena ia bersifat seperti sifat-Nya. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang dermawan di antara hamba-hamba-Nya, Dia Maha Mengetahui dan mencintai orang-orang yang berilmu pengetahuan (para ulama), Dia Mahakuasa dan mencintai keberanian, dan Dia Mahaindah dan mencintai keindahan." === 201. KENALI DUA BENTUK KEDERMAWANANSimak Kajian Lengkapnyadi Youtube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 16 Oktober 2024 - Pakailah Hidupku untuk menjadi berkat bagi sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 15, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 Oktober 2024 Bacaan: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Renungan: Suatu ketika ada sebuah pertandingan lari yang aneh namun menarik yang berlang- sung di Seatle, Washington. Sembilan orang pelari yang bertanding mengambil posisi di garis start 400 meter. Tentu setiap peserta mempunyai ambisi untuk menang dan akan mengerahkan kekuatan serta teknik berlari terbaik yang mereka miliki, supaya bisa memenangkan pertandingan. Ketika bunyi pistol terdengar, semua pelari segera berlari menuju garis finish. Belum berapa lama berlari, tiba-tiba salah seorang pelari terjatuh. Pelari yang terjatuh itu kemudian bangun dan berusaha mengejar kedelapan pelari yang semakin jauh berlari meninggalkannya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja pelari itu terjatuh lagi. Mungkin karena dihinggapi rasa gugup dan frustasi yang hebat, tiba-tiba pelari itu berteriak. la bangun dan duduk sambil menangis dengan suara yang sangat keras. Semua penonton terdiam mendengar tangisan pelari tersebut. Tiba-tiba ada hal aneh yang terjadi, secara serentak kedelapan orang pelari yang sedang bertanding itu berhenti berlari menuju garis finish. Mereka membalikkan badan dan berlari menghampiri pelari yang sedang frustasi itu. Bersama-sama mereka membangkitkan dan memotivasi pelari tersebut, kemudian bersama-sama mereka berlari menyelesaikan pertandingan itu. Sungguh pertandingan itu merupakan pertandingan yang aneh dan menarik karena dimenangkan oleh sembilan orang pelari. Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita juga bertanding seperti kedelapan orang pelari di atas, yang rela melepaskan diri dari mementingkan diri sendiri untuk meraih kemenangan individual, dan maju bersama-sama sebagai pemenang. Paulus berkata bahwa setiap orang percaya sedang berada di arena pertandingan untuk meraih mahkota yang abadi. Dalam pertandingan kita harus terus berlari dan tetap memelihara iman sampai garis finish, seperti yang dilakukan oleh Paulus. "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7). Sebagai “sponsor” yang sangat kaya, Tuhan tidak hanya memberikan satu mahkota saja untuk kita rebut. Dia menyediakan banyak mahkota bagi setiap kita yang berlari dengan iman sampai ke garis finish. Karena itu, dalam pertandingan hidup di dunia ini, kita harus saling menopang, sehingga kita bersama-sama memperoleh mahkota abadi yang Tuhan sediakan bagi kita. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita harus saling menguatkan seperti ke- delapan orang pelari di atas. Jika ada saudara, teman, atau kenalan kita yang sedang terjatuh, jangan hakimi dia dengan sikap atau kata-kata yang akan membuatnya jatuh semakin dalam. Ambillah sikap yang benar, tuntunlah dia ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut. Berikan motivasi padanya agar ia kembali "berlari" menuju panggilan sorgawi, lalu lari bersamanya untuk mendapatkan mahkota abadi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah hidupku untuk memberkati banyak orang, sehingga melalui kehadiranku banyak orang kubawa dekat pada-Mu. Amin. (Dod).

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
"PENYEMBUHAN ORANG BUTA: BAGIAN 2"

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Oct 9, 2024 7:45


Yang menakutkan di sini adalah kebutaan rohani para pemimpin agama. Dari semua bukti yang ada, mereka tidak dapat melihat Yesus sebagai Mesias, bahkan tidak mau melihatnya. Sungguh suatu amaran yang kuat bagaimana hati kita dapat menipu kita!

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
"PENYEMBUHAN ORANG BUTA: BAGIAN 2"

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 9, 2024 7:45


Yang menakutkan di sini adalah kebutaan rohani para pemimpin agama. Dari semua bukti yang ada, mereka tidak dapat melihat Yesus sebagai Mesias, bahkan tidak mau melihatnya. Sungguh suatu amaran yang kuat bagaimana hati kita dapat menipu kita!

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
"SUNGGUH, DIA ADALAH NABI"

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Oct 7, 2024 6:38


Tanggapan orang banyak terhadap mukjizat Yesus, bahwa Ia adalah benar-benar Seorang Nabi yang akan datang, dan bahwa Yesus menggunakan mukjizat itu untuk menunjukkan kepada mereka siapa diri-Nya.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
"SUNGGUH, DIA ADALAH NABI"

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Oct 7, 2024 6:38


Tanggapan orang banyak terhadap mukjizat Yesus, bahwa Ia adalah benar-benar Seorang Nabi yang akan datang, dan bahwa Yesus menggunakan mukjizat itu untuk menunjukkan kepada mereka siapa diri-Nya.

Tadabbur Al-Quran
Ali Imran 162-164

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Oct 6, 2024 8:32


Penjelasan firman Allah اَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضۡوَانَ اللّٰهِ كَمَنۡۢ بَآءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللّٰهِ وَمَاۡوٰٮهُ جَهَنَّمُ​ؕ وَ بِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ‏ Maka adakah orang yang mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya di neraka Jahanam? Itulah seburuk-buruk tempat kembali. هُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ اللّٰهِ ​ؕ وَاللّٰهُ بَصِيۡرٌۢ بِمَا يَعۡمَلُوۡنَ‏ (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan لَقَدۡ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اِذۡ بَعَثَ فِيۡهِمۡ رَسُوۡلًا مِّنۡ اَنۡفُسِهِمۡ يَتۡلُوۡا عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيۡهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ الۡكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ  ۚ وَاِنۡ كَانُوۡا مِنۡ قَبۡلُ لَفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ‏  Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis pekan ke-26 masa biasa, 3 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 2, 2024 10:21


Dibawakan oleh Claudia Falentina Celsindi F. Penga dan Sofia Antisum dari Paroki Santo Yosef di Keuskupan Denpasar - Bali, Indonesia. Ayub 19: 21-27; Mazmur tg 27: 7-9c.13-14; Lukas 10: 1-12 SEBAGAI PEKERJA DAN SEBAGAI TUAIAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Sebagai Pekerja Dan Sebagai Tuaian. Ada seorang muda kudus namanya Carlo Acutis. Keluarganya berasal dari Italia, namun ia lahir di London, Inggris pada tanggal 3 Mei 1991, dan meninggal dunia karena sakit leukemia di Monza, Italia pada tangal 12 Oktober 2006. Ia meninggal dunia pada usia 15 tahun dan pada tanggal 10 Oktober 2020 Carlo ditetapkan sebagai “beato” oleh Paus Fransiskus.   Carlo seorang penganut Katolik yang setia dan sangat berdevosi pada Sakramen-Sakramen Gereja, khususnya Ekaristi. Ia membuat sebuah web dan mengisinya dengan mujisat-mujisat Ekaristi yang telah terjadi di seluruh dunia yang dihitungnya berjumlah 150 mujisat. Ia menandakan mujisat-mujisat itu menurut bahasa asal terjadinya mujisat itu. Ada sekitar 20 bahasa di dunia yang menguraikan dan menjelaskan masing-masing mujisat. Web itu menjangkau sekian banyak orang di dunia, tidak hanya orang Katolik tetapi juga penganut non Katolik. Bagi Gereja Katolik, apa yang dibuat oleh Carlo ini merupakan sebuah evangelisasi dan katekisasi saat ini dalam dunia digital.     Semua orang yang mengikuti kegiatan Carlo memandangnya sebagai orang suci. Bahkan ibu dan bapa Carlo memberi kesaksian tentang kebaikan dan keutamaan anak mereka itu. Tuhan telah memanggil dan membuat Carlo Acutis sebagai seorang pekerja-Nya dalam mewartakan Injil. Semua orang yang mendapat pewartaan Carlo melalui web merupakan tuaian. Carlo sendiri dijadikan Tuhan sebagai pekerja dalam kebun anggur komunikasi digital.   Pekerjaan tersebut tidak cukup untuk membuat semua orang yang mengikutinya menjadi orang-orang Katolik yang sesungguhnya. Sangat diperlukan di sini kemampuan mengerti, merenungkan, membatinkan dan menghidupi kebenaran dan kekuatan Ekaristi itu. Ada orang menjadikan Ekaristi sebagai pengalaman rohani yang sangat istimewa. Ada yang baru sampai pada rasa ingin tahu, penasaran, gelisah dan pencarian akan makna misteri kebesaran Tuhan di dalam sakramen-sakramen. Ketika orang sudah memahami dan meyakininya, barulah ada ketenangan dan suka cita. Mau tidak mau, ketika hidup rohani kita kosong atau lemah, kita harus mengisinya dengan firman Tuhan dan rahmat sakramen yang kita terima.   Sampai pada tahap ini, pekerjaan membaca, mendengar dan memahami membenarkan bahwa diri kita ialah panenan atau tuaian. Sungguh indah dan bermakna pengalaman rohani seperti ini. Dengan bantuan sarana media komunikasi yang kita pegang di tangan masing-masing, kita dapat menjadi Carlo-Carlo yang lain.  Kita mesti dapat memanfaatkan itu untuk menjadi pekerja-pekerja Tuhan di dalam kebun anggur yang besar sekali dalam dunia komunikasi digital. Bekerja di dalam dunia digital ini tidak mengenal musim panas, dingin, hujan dan lain-lain. Kita bisa bekerja sepanjang hari dan malam. Kita dapat menguasai seluruh dunia dengan firman Allah dan kemuliaan-Nya dalam waktu yang singkat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Semoga sabda-Mu yang keluar dari pengajaran Tuhan Yesus Kristus tumbuh menggelora di dalam hati kami pada hari ini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 19 Agustus 2024 - Sabar itu Ujian Seumur Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 18, 2024 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 Agustus 2024 Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Seorang psikolog mempublikasikan penelitiannya bahwa secara biologis, otak, emosi, dan fisik itu tidak terpisahkan. Inilah kenapa beberapa gangguan fisik sebenarnya berawal karena emosi yang tidak terorganisir dengan baik. Ada orang yang membiarkan diri terus menerus membenci orang lain, mengorbankan hubungan sehingga sakit hipertensi atau jantung. Bahkan contoh sederhana saja, saat kita marah pada orang lain, degup jantung kita pun tentu akan makin cepat dan akibatnya kita akan mudah lelah. Ada seorang bapak yang tidak mau diajak melayat kenalannya yang meninggal. "Tidak bisa, saya tidak bisa," katanya menolak. Mereka memiliki perselisihan yang tak kunjung selesai. Padahal orangnya sudah meninggal, tapi kebenciannya tetap membara. Sungguh sia-sia, bukan? Ketika kita dapat memaafkan, berarti kita bisa pula melupakan. Melupakan bukan dalam arti kita sama sekali tidak ingat akan peristiwa masa lalu yang telah terjadi, melainkan peristiwa menyakitkan itu sudah tidak memiliki kuasa atas hidup kita. Kita memaafkan orang lain bukan berarti kita menyetujui perilaku mereka. Kita memaafkan mereka untuk diri kita sendiri, supaya kita bisa melepaskan pengampunan dan melanjutkan kehidupan kita. Sayangnya, banyak orang menganggap memaafkan itu akan menjadikan posisinya lemah sehingga mereka enggan melepaskan pengampunan. Apalagi bila yang salah tidak meminta maaf. "Apa yang mau dimaafkan? Yang salah saja tidak minta maaf," alasan mereka. Terlepas dari adanya permintaan maaf atau tidak, kita harus bisa memaafkan. Itu akan membebaskan kita. Kita tidak dapat mengontrol orang lain tetapi kita dapat mengendalikan diri kita: pikiran kita, perkataan kita, pilihan kita, tindakan kita, reaksi kita dan seterusnya. Bila telah dapat menguasai diri sendiri, kita akan menjadi nahkoda untuk setiap hal yang lain. Sebaliknya: bila kita tidak dapat menguasai diri sendiri, mustahil untuk bisa menahkodai hal-hal lainnya. Pilihan ada di tangan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, selama ini aku kehilangan damai sejahtera-Mu karena aku belum bisa mengampuni seseorang yang telah melukai hatiku. Saat ini aku ingin menjadi pribadi yang merdeka, lepas dari kepahitan hidup. Tolong aku Tuhan agar aku bisa mengampuninya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 18 Agustus 2024 - TanganNya selalu menyertai dan menopang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 17, 2024 6:00


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Agustus 2024 Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun kurang lebih proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk, menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kata "menopang" bisa dipahami seperti pilar tembok yang menopang sebuah rumah atau gedung agar tetap bisa berdiri dengan kokoh. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mudah mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu Engkau berikan kepadaku, sehingga aku kuat menjalani proses imanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 14 Agustus 2024 - Duduk diam meminta petunjukNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 13, 2024 5:03


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 14 Agustus 2024 Bacaan: Lalu jawab Musa kepada mereka: "Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan Tuhan mengenai kamu." (Bilangan 9:8) Renungan: Thomas Alva Edison sering menghabiskan waktu berjam-jam di laboratoriumnya untuk melakukan penelitian. Ketika sedang penat dan letih, la akan beristirahat, merenung, berdiam diri di pinggir kolam pancing yang tenang. Sambil memegang pancingan, ia duduk menenangkan pikiran. Hal unik yang tidak banyak diketahui orang adalah ternyata pancingannya tidak ada umpannya. Ya, la pergi ke kolam pancing bukan untuk memancing, tapi hanya sekedar menenangkan diri dari kepenatan dan kejenuhan kerja. Suatu ketika, Musa menyuruh bangsa Israel untuk merayakan Paskah. Namun ada beberapa orang yang najis karena memegang mayat sehingga tidak diperbolehkan mengikuti perayaan tersebut. Namun mereka juga ingin mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan pada peristiwa itu. Maka orang-orang itu bertanya kepada Musa, “Sungguh pun kami najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan persembahan bagi Tuhan di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang ditetapkan?” Jawaban Musa sungguh luar biasa, ia menyuruh mereka menunggu beberapa saat, karena ia ingin mendengar apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya mengenai hal itu. Bicara tentang pengalaman, Musa tak perlu lagi dipertanyakan. Bicara soal kemampuan, Musa termasuk pribadi yang kompeten. Namun demikian la tidak membiarkan hal tersebut menghalanginya untuk tetap bertanya, untuk duduk diam di bawah kaki Tuhan dan meminta petunjuk-Nya. Mari, latih diri kita untuk banyak duduk diam, bukan saja untuk menenangkan diri setelah beraktifitas bekerja. Duduk diam bukan sekedar mencari ide, bukan cuma melepas lelah dan memulihkan tenaga. Tetapi kita memperbanyak duduk diam untuk menikmati hadirat Tuhan, untuk menyerap kekuatan-Nya, untuk meminta petunjuk-Nya bagaimana seharusnya melangkah. Duduk diam seringkali tidak mudah, dibutuhkan waktu sementara orang lebih banyak ingin cepat, ingin jawaban doa yang instan. Maka ini perlu dilatih. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau duduk diam di hadirat-Mu sehingga aku bisa merasakan ketenangan-Mu agar dapat menguatkan diriku dalam menjalankan tugas harianku. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 7 Agustus 2024 – Mat 15:21-28 : Iman itu sungguh menyelamatkan

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 6, 2024 13:35


Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Mat 15:21-28.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 4 Juli 2024 - Hidup yang bertumbuh dan berbuah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 3, 2024 5:14


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 Juli 2024 Bacaan: "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan." (1 Petrus 2:2) Renungan: Suatu hari ada seorang ibu yang membeli bunga Aliancis dalam sebuah pot. Penjualnya mengatakan bahwa bunga tersebut sangat suka air. Setibanya di rumah, ia meletakkannya di dekat pintu masuk dan menambahkan pupuk serta menyiraminya. Pada waktu pagi bunga itu masih kelihatan segar, tetapi betapa kagetnya ia ketika pada sore harinya bunga itu layu. Daun-daunnya terlihat lemas, batang batangnya menjadi loyo dan rebah di atas potnya. Bunga itu menjadi seperti tanaman kangkung yang layu. "Bunga ini pasti sudah mati," pikirnya dan ia pun segera menyiraminya. Sungguh luar biasa, hanya dalam tempo setengah jam bunga itu kembali tegak dan segar. "Bunga ajaib!" pikirnya. Dan akhirnya bunga itu pun menjadi "mainan" sang ibu tersebut. Kadang kadang ia sengaja hanya menyiraminya sekali dalam sehari dan bunga itu akan tidur lagi sampai si ibu menyiraminya kembali. Kebiasaan bunga itu "bangun" dan "tidur", akhirnya membuatnya mulai mengering. Daun-daunnya mulai rontok satu per satu, batangnya yang tadinya berwarna merah segar, kini mulai kecoklat-coklatan. Terus terang ibu tersebut bosan melihatnya selalu cepat layu. Akhirnya karena memang bunga itu sudah hampir mati, maka ia mencabutnya dan menggantikannya dengan bunga lain yang tidak perlu terus-terusan disiram. Kebiasaan bunga aliancis di atas bisa menjadi gambaran yang indah untuk hidup para pengikut Yesus. Tidak sedikit para pengikut Yesus yang selalu "tertidur" dan harus "disiram" dulu baru "bangun". Didorong-dorong dulu baru mau berdoa dan membaca firman, dibesuk dan dinasihati dulu baru mau ke gereja, ada kesulitan dulu baru cari Tuhan, kepepet dulu baru setia. Mereka timbul tenggelam di dalam mengikut Tuhan. Tidak ada kesadaran atau kerinduan dari hati terdalam untuk bertumbuh dari hari ke hari dan melakukan sesuatu bagi Tuhan. Jika kita membiarkan diri dalam keadaan seperti ini, maka lama-kelamaan kerohanian kita akan mengering dan mati seperti bunga aliancis di atas. Tuhan menghendaki agar hidup kita tidak hanya bertumbuh, tetapi juga memberi buah. Jika kita saat ini sedang "tertidur" secara rohani, bangunlah dan benahi diri dengan mencari Tuhan serta memperbaharui komitmen kita untuk setia kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku semangat untuk terus berjalan bersama-Mu. Jangan biarkan godaan dunia membuat aku melepaskan diri dari genggaman-Mu. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 3 Juli 2024 – Yoh. 20:24-29 : Belas Kasih Allah Sungguh Melimpah

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jul 2, 2024 13:51


Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Yoh. 20:24-29.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 2 Juli 2024 - Iman dan Keberanian untuk Percaya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 1, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 2 Juli 2024 Bacaan: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. (Matius 14:28-29) Renungan: Suatu kali dari dalam perahu, Petrus berkata kepada Yesus, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Pernyataan dari Petrus ini merupakan bukti dari iman serta keberanian yang teguh. Dari semua murid-murid yang ada di dalam perahu saat itu, hanya Petrus satu-satunya yang berani berkata seperti itu. Dalam pernyataan Petrus ini terkandung keyakinan iman bahwa ia pasti sanggup berjalan di atas air, jika Yesus yang menyuruhnya. Ia sung- guh percaya bahwa dengan Yesus ia dapat melakukan perkara-perkara yang mustahil. Iman Petrus dinyatakan melalui keberaniannya melangkah keluar dari perahu dan berjalan di atas air! Sungguh merupakan tindakan iman yang luar biasa. Sementara murid-murid yang lain dalam keadaan takut, Petrus melangkah keluar perahu dengan iman dan ternyata ia bisa berjalan di atas air. Di seluruh Alkitab, kita tidak akan menemukan orang lain yang bisa berjalan di atas air, kecuali Yesus dan Petrus. Kita bisa mengerti mengapa Yesus bisa berjalan di atas air, karena Dia adalah Tuhan, Dia berkuasa atas alam semesta. Tetapi Petrus hanyalah manusia biasa seperti kita, ia bukanlah Tuhan dan ia juga tidak punya ilmu meringankan tubuh. Kemampuan Petrus berjalan di atas air disebabkan karena imannya yang bisa menghadirkan kuasa Allah. Ia beriman dan berani bertindak sesuai dengan imannya. Memang di dalam kehidupan ini kebimbangan seringkali menguasai kita. Tetapi pada saat "perahu" kita diombang-ambingkan gelombang, Yesus selalu hadir dan berkata, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" la bahkan tidak jarang menyuruh kita "berjalan di atas air" seperti Petrus. Masalahnya apakah kita berani bertindak seperti Petrus, atau memilih menjadi seperti kesebelas murid lainnya yang diliputi rasa takut dan terus berdiam diri di dalam perahu. Tuhan Yesus berkata agar kita mempercayai Dia sepenuhnya, dan Petrus telah membuktikan kepercayaannya kepada Tuhan dengan berjalan di atas air menemui-Nya. Hanya iman dan keberanian yang teguh yang akan menyanggupkan kita "berjalan di atas air" atau mengalami mujizat dan berkat-berkat Tuhan yang ajaib! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk bertindak atas dasar iman, percaya dan berpegang hanya pada kuasa-Mu. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Mencintai Yesus dengan Sungguh

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jun 15, 2024 4:23


Wigand Sugandi - Matius 26:13 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 10 Juni 2024 - Jadikan Firman Tuhan Penuntun Jalanmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 9, 2024 5:25


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 10 Juni 2024 Bacaan: "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 14:12) Renungan: Di suatu hari yang cerah dan matahari bersinar terang, ada seorang anak laki-laki dan anjingnya pergi mencari rusa. Mereka meninggalkan rumah dan mulai menjelajahi hutan yang tidak jauh dari rumahnya. Anak laki-laki dan anjingnya mengikuti jalan kecil yang menurutnya adalah jalan yang baru saja diambil seekor rusa. Si anjing mempercepat langkahnya, sementara si anak mengikutinya dari belakang. Setelah mengendus permukaan tanah di jalan kecil itu, si anjing langsung bersemangat. la berputar- putar dan mengambil jalan ke arah kanan. "Sungguh anjing yang hebat," pikir si anak. Anak itu semakin yakin bahwa mereka akan menemukan seekor rusa. Setelah melewati sebuah pohon dengan cabang-cabang yang rimbun dan semak belukar, mata si anak terbelalak dan kegembiraannya seketika berubah menjadi ketakutan. Betapa tidak, yang ada di depan mereka bukanlah seekor rusa, melainkan seekor beruang yang langsung menyerang mereka. Pesan moral dari cerita ini adalah: selalu berhati-hati dalam segala hal, baik dalam setiap perencanaan, keputusan dan tindakan. Dalam kehidupan ini, sering kali kita menerima banyak tawaran yang menuntut kita untuk memilih jalan ini dan itu, atau nasihat yang menganjurkan untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Terkadang kita terlalu bersemangat dan berpikir bahwa jalan yang kita pilih adalah jalan yang benar. Dalam hal ini kita memerlukan hikmat dari Tuhan dan juga firman-Nya. Jadikanlah firman Tuhan sebagai pedoman hidup kita. Selidiki setiap “jalan” yang kita pilih, apakah jalan itu akan membawa kita pada kebenaran dan kehidupan yang penuh berkat, atau malah membawa kita pada kehancuran. Amsal 14:12 mengatakan, “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Saat ini, selidiki kembali hidup kita dan jalan yang sedang kita lalui. Jangan mengikuti keinginan hati sendiri, tetapi carilah kehendak Tuhan untuk apa pun yang kita rencanakan dan lakukan. Jika kita merasa sudah jelas berada di jalan yang salah, segeralah berbalik arah, tinggalkan jalan itu sebelum hidup kita hancur. Allah baik dan setia, la selalu menyediakan jalan belokan sehingga setiap kali kita menyadari kekeliruan yang kita lakukan, kita bisa segera berbalik arah, kembali kepada Tuhan dan mengikuti jalan yang benar. Kebahagiaan selalu tersedia bagi yang mengikuti jalan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah hatiku selalu tertuju pada firman-Mu, agar aku tidak tersesat. Amin. (Dod).

Dakwah Sunnah
Kamulah Yang Terindah - Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later May 30, 2024 56:16


Kamulah yang terindah, sebuah ungkapan yang sering kali digunakan untuk menggambarkan keagungan dan keindahan ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam Alquran, Allah berfirman dalam Surah At-Tin ayat 4: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Hal ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan dengan kesempurnaan dan keindahan oleh Allah. Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga bersabda dalam hadist riwayat Muslim: "Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan." Oleh karena itu, menghargai keindahan diri sendiri dan ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah kepada-Nya. Kesempurnaan penciptaan manusia oleh Allah bukan hanya pada fisik tetapi juga akhlak dan moralitas yang tinggi, menjadikan setiap individu sebagai refleksi dari kebesaran-Nya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 15 Maret 2024 - Masih Ada Dia disampingmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 15, 2024 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 15 Maret 2024 Bacaan: "Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya." (Mazmur 94:14) Renungan: Ada seorang model sekaligus juga artis Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebab kematiannya adalah karena dia merasa kesepian di dalam menjalani hari-hari hidupnya. Sebelum bunuh diri, ia sempat menulis di website pribadinya tentang kesepian itu, "Hidup bagaikan angin. Apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan ini? Pertemuan membahagiakan, perpisahan menyedihkan, semuanya itu hanya sesaat." Sebuah akhir hidup yang begitu tragis! Andai saja ia sadar bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesepian itu, ia mungkin tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang salah. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian seperti yang dialami artis dan model Korea tersebut. Rasa sepi bisa dialami oleh seseorang ketika tidak ada yang menghiraukannya, meskipun situasi di sekelilingnya ramai. Keadaan seperti inilah yang pernah dialami oleh Yesus. Rasa kesepian yang paling memilukan sepanjang sejarah manusia bukanlah rasa kesepian seorang napi yang berada di dalam bui, atau kesepiannya seorang janda. Rasa kesepian yang paling dahsyat telah dialami oleh Yesus ketika la berada di kayu salib. Perhatikan perkataan-Nya, "Allahku, Allahku! Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Sungguh, suatu jeritan yang memilukan hati. Bapa meninggalkan Dia, manusia pun meninggalkan Dia. Bahkan, seorang "murid-Nya" yang sok membela Dia, Petrus namanya, juga meninggalkan-Nya. Bukan hanya meninggalkan, tetapi juga menyangkal-Nya. Padahal sesungguhnya, keberadaan Yesus yang menjadikan Bapa dan manusia meninggalkan-Nya adalah demi kepentingan manusia, yaitu karena Dia harus menanggung dosa manusia. Tidak dapat dibayangkan bagaimana hati Yesus saat itu. Dalam kesendirian itu, la tetap bertahan sampai akhir misi-Nya. Mungkin saat ini kita sedang mengalami kesepian. Kesepian karena ditinggalkan teman-teman kita. Kesepian karena dijauhi keluarga yang berbeda keyakinan dengan kita. Kesepian karena tidak ada yang mau memahami kita. Kesepian karena tidak ada yang memedulikan kita yang sekarang sedang menghadapi masalah. Jangan sedih, jangan putus asa! Jangan juga melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Ingat, masih ada Yesus! Pengalaman Yesus selama di bumi ini seharusnya menumbuhkan pengharapan bagi kita. Dia yang sudah merasakan kesepian yang luar biasa itu, pasti memahami apa yang kita rasakan. Bukan hanya itu, Dia pasti peduli dan mau menolong kita. Untuk itu, mari jaga keakraban hubungan kita dengan Yesus. Berikan kesempatan bagi-Nya untuk bertakhta di hati kita. Jangan gantikan tempat Yesus itu dengan perasaan dan pikiran negatif kita. Biarlah Dia yang memimpin kita dan memberi petunjuk untuk apa yang harus kita lakukan. Pada akhirnya percayalah, hati kita akan menjadi penuh dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk merasakan kehangatan kasih-Mu saat aku kesepian, sehingga aku tidak menanggapi kesepian dengan bertindak bodoh. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 14 Maret 2024 - Kesempatan untuk menjadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 13, 2024 6:24


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 14 Maret 2024 Bacaan: "Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (Yakobus 4:14) Renungan: Ada penggalan lagu berjudul "Tears In Heaven" diciptakan oleh Eric Clapton yang berbunyi, "Apakah kau akan mengenal namaku, ketika aku bertemu denganmu di Sorga? Apakah ini akan sama, ketika aku bertemu denganmu di Sorga?" Lagu ini ditulis olehnya karena perasaan sedih yang begitu mendalam sepeninggal anaknya yang ketika itu baru berumur 4 tahun. Sang buah hati yang bernama Conor Clapton, meninggal karena sebuah kecelakaan tragis. Conor terjatuh dari jendela apartemen lantai 53 di New York. Eric Clapton begitu sedih dan tidak percaya, karena sang buah hati begitu cepat meninggal apalagi dengan cara yang tragis. Kesedihan Eric Clapton telah tertuang di setiap bait lagu "Tears In Heaven". Ia begitu sedih membayangkan jika kelak mereka akan berjumpa lagi di Sorga, si kecil Conor tidak dapat mengenali dirinya dan tidak lagi mengingat akan masa-masa indah yang pernah mereka lewati bersama. Ketika mendengar lagu "Tears In Heaven", kesedihan yang tertuang di setiap bait dalam lagu tersebut sekejap merasuk ke dalam kalbu. Sejenak terpikirkan, bagaimana jika hari esok tidak pernah ada? Bagaimana jika di Sorga nanti kita tidak lagi mengenali orang-orang yang kita kasihi? Kita disadarkan bahwa selama ini kita belum memberikan dan melakukan apa pun untuk orang yang kita kasihi. Hari-hari yang kita lewati hanyalah sebuah rutinitas, tidak ada sesuatu yang berarti yang sudah kita lakukan untuk orang-orang di sekitar kita. Tetapi, kita bersyukur karena Tuhan telah mengingatkan kita dan masih memberikan hari ini sebagai satu kesempatan untuk satu kali lagi bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi. Sungguh, hari ini dan hari-hari selanjutnya jika masih ada, tidak akan pernah lagi kita sia-siakan, walau hanya sekadar untuk tertawa, berbincang, dan menangis bersama dengan orang-orang yang kita kasihi. Apakah kita sudah melakukan sesuatu untuk orang-orang yang kita kasihi? Jika belum, lakukan saat ini juga, sebab tidak seorang pun tahu batas waktu hidup di dunia ini. Alkitab mengatakan bahwa hidup itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu Ienyap. Gunakanlah kesempatan untuk mengenal dan mengasihi mereka saat kita bersama-sama dengan mereka di dunia ini. Jika hari esok tidak akan pernah datang, anggaplah hari ini adalah hari terakhir kita bersama mereka di dunia ini. Kita dapat memulainya dengan sapaan sederhana yang penuh perhatian dan kasih sayang, senyuman manis di pagi hari, tindakan berarti untuk mereka yang ada di sekitar kita. Lakukanlah selagi masih ada kesempatan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau masih memberikanku kesempatan untuk hidup. Pakailah hidupku untuk dapat memberkati orang-orang yang kukasihi, sehingga melalui kehadiranku, mereka merasa nyaman dan penuh sukacita. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Pura - Pura Bloon

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Nov 30, 2023 3:27


Wigand Sugandi - Amsal 24:12 (TB) Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 12 November 2023 - Tuhan itu Nyata!

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 12, 2023 8:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 12 November 2023 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depa orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Sebuah kelompok berisikan 15 orang tentara yang dipimpin oleh seorang Mayor sedang menuju ke sebuah pos di Himalaya, tempat mereka akan ditempatkan selama tiga bulan ke depan. Cuaca yang dingin dan salju yang turun sesekali, membuat pendakian yang berbahaya tersebut semakin sulit. Setelah satu jam mereka berjalan, akhirnya mereka menemukan sebuah bangunan tua, yang terlihat seperti kedai teh, namun terkunci. Saat itu hari sudah larut malam. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat di sana. Salah seorang anggota menyarankan mereka merusak kunci dan mengambil beberapa teh di dalam. Setelah menimbang-nimbang akhirnya sang mayor mengizinkan. Sungguh mereka beruntung, tempat tersebut memiliki seluruh apa yang mereka butuhkan untuk membuat teh, serta beberapa bungkus biskuit. Pasukan itu pun minum teh dan memakan biskuit, lalu mereka bersiap untuk melanjutkan sisa perjalanan. Sang Mayor berpikir, mereka sudah merusak kunci dan menikmati teh serta biskuit tanpa izin dari pemiliknya. Tetapi mereka bukanlah sekelompok pencuri. Ia mengambil 1000 rupee dari dompetnya, meletakkannya di atas meja, ditindih dengan tempat gula, sehingga sang pemilik dapat melihatnya. Sang Mayor pun memerintahkan untuk menutup kedai tersebut dan melanjutkan perjalanan. Tiga bulan berlalu, tibalah saatnya bagi pasukan lain yang menggantikan mereka. Saat dalam perjalanan pulang, mereka singgah di kedai teh yang sama. Kebetulan pada saat itu kedai tersebut buka dan pemiliknya pun ada di kedai. Pemilik kedai teh itu memiliki banyak cerita, terutama mengenai keyakinannya akan Tuhan. Salah seorang pun bertanya kepada pemilik kedai tersebut "Bapak, jika Tuhan itu ada, mengapa la tidak mengeluarkanmu dari kemiskinan seperti ini?" Pemilik kedai itu pun melanjutkan ceritanya, "Jangan berkata-kata seperti itu, sahabat! Tuhan itu nyata, saya mendapatkan buktinya tiga bulan yang lalu. Saya sedang sangat kesulitan karena pada saat itu anak saya satu-satunya dipukuli hingga babak belur oleh teroris yang menginginkan informasi darinya, sementara ia tidak tahu apa-apa. Saya menutup kedai, dan membawa anak saya ke rumah sakit. Ada resep obat yang harus saya tebus, tetapi saya tidak punya uang. Tidak ada satupun yang mau memberi saya pinjaman karena takut akan teroris. Saat itu saya putus asa. Hari itu, saya berdoa pada Tuhan, dan Tuhan datang ke kedai saya hari itu. Saat saya kembali ke kedai, saya menemukan gemboknya dirusak. Saya merasa hancur, kehilangan semua yang saya miliki. Tetapi saya menemukan Tuhan meninggalkan 1000 rupee di bawah tempat gula. Saya tidak bisa menjelaskan betapa berharganya uang itu pada saat itu. Tuhan itu nyata, sahabat." Keteguhan keyakinannya terpancar dari mata orang tua itu. 15 pasang mata melihat sang Mayor, yang lalu dengan jelas memberi kode "diam". Sang Mayor kemudian bangun dan membayar tagihannya. Dia memeluk orang tua itu dan berkata, "lya, Bapak, saya tahu Tuhan itu nyata dan, tehnya sangat nikmat." Kemudian ada 15 pasang mata yang hampir tidak dapat membendung air mata mereka masing-masing melihat Mayornya itu. Sungguh sebuah pemandangan langka. Saat kita mendengar kisah tadi, banyak hal yang dapat kita mengerti, pertama, kita dapat mengerti bahwa Tuhan bisa memakai banyak cara untuk menolong anak-Nya yang dalam kesulitan, dengan cara yang tak dapat kita pikirkan sendiri. Jadi, jangan berhenti berharap pada Tuhan apapun yang menjadi pergumulan kita dalam kehidupan ini. Kedua, setiap kita dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong orang lain yang memang memerlukan pertolongan. Sekarang pertanyaannya, "Apakah kita siap untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan?" Jadi, Tuhan itu memang nyata, dan perbuatan baik kita kepada orang lain, menjadikan-Nya semakin nyata. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 5 November 2023 - Tangan Tuhan Selalu Setia Menopang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 4, 2023 6:07


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 5 November 2023 Bacaan: Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:5-6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kata "menopang" bisa dipahami seperti pilar tembok yang menopang sebuah rumah atau gedung agar tetap bisa berdiri dengan kokoh. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan dan topangan-Mu yang senantiasa Kau berikan kepadaku, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).

Voice of Truth
MEMERIKSA DIRI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Voice of Truth

Play Episode Listen Later Sep 19, 2023


Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 20 Agustus 2023 – Mat. 15:21-28 : Hai ibu, sungguh besar imanmu!

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 19, 2023 12:30


Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas - Garut Pengantar Renungan: Nining Erta Gultom - Riau Sound Editing: Indah Larasati Sirait - Cibinong Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 15:21-28.

Voice of Truth
MEMERIKSA DIRI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Voice of Truth

Play Episode Listen Later Jul 15, 2023