POPULARITY
Categories
Rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan di tahun 2026 ini memicu polemik di masyarakat.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Fani Hartono, Monika Fiona, Nia dan Evelyn dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Sirakh 3: 17-18.20.28-29; Mazmur tg 68: 4-5ac.6-7ab.10-11; Ibrani 12: 18-19.22-24a; Lukas 14: 1.7-14.KERENDAHAN HATI MENURUT YESUS KRISTUS Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-22 iniialah: Kerendahan Hati Menurut Yesus Kristus. Tuhan Yesus pernah berkata: “Belajarlahdari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatketenangan.” (Mat 11:29). Kalimat sederhana ini menyentuh inti kehidupanKristiani, yaitu kerendahan hati. Di dalam bacaan Injil pada hari ini Yesus memberikancontoh melalui perumpamaan tentang sikap rendah hati dalam mengambil posisitempat duduk di ruang perjamuan pesta, dan ketika mengundang orang-orang yangdatang ke tempat perjamuan dengan pilihan kepada orang-orang kecil, cacat,lumpuh dan buta. Kitab Putra Sirakh dalam bacaan pertama memberi nasihat untukhidup dalam kerendahan hati supaya karunia Tuhan dianugerahkan kepada kita. Kerendahan hati bukan berarti minder atau merasa tidakberharga. Rendah hati berarti menempatkan diri pada kebenaran yang sejati:bahwa kita hanyalah ciptaan, dan segala yang kita miliki adalah anugerah Allah.Orang yang rendah hati tidak menutup diri dengan kesombongan, tetapi membukahati untuk menerima kasih Tuhan dan berbagi kasih itu dengan sesama. Yesus sendiri menjadi teladan tertinggi. Ia adalahTuhan, namun rela lahir di palungan yang sederhana. Ia adalah Guru, tetapi maumembasuh kaki murid-murid-Nya. Ia adalah Raja, tetapi mati di salib demikeselamatan manusia. Inilah puncak kerendahan hati yang membawa hidup bagidunia. Maka dengan mengikuti telandan sang Guru Yesus Kristusyang rendah hati, kita mendapat banyak manfaat bagi diri kita sendiri dan jugahidup bersama kita. Manfaat pertama ialah kerendahan hati membuat kita damai,karena kita tidak terus-menerus mengejar pujian sesama manusia di sekitar kita.Manfaat berikutnya ialah kerendahan hati menjadikan kita pribadi yang terbuka,yang mau belajar, dan tidak malu mengakui kesalahan, kelemahan dan kegagalankita sendiri. Manfaat yang lain ialah kerendahan hati memampukan kitauntuk dekat dengan sesama, tanpa memandang status, kedudukan, atau jabatan.Manfaat yang sangat dikehendaki Tuhan ialah bahwa dengan kerendahan hati kitamenjadi dekat dan bersatu di dalam Tuhan Allah, sebab Ia berkenan pada orangkecil, sederhana dan yang menderita, dan bukan kepada orang-orang congkak. Di dunia sekarang, kerendahan hati semakin langka.Banyak orang berlomba menunjukkan diri di media sosial, mencari pengakuan,mengejar kesuksesan dan gengsi. Namun di tengah hiruk-pikuk itu, orang yangrendah hati justru menjadi oase: ia menghadirkan kesederhanaan, ketulusan, dankeheningan yang menyejukkan. Paus Fransiskus dengan semangat hidup yangsederhana, masih segar dalam ingatan kita semua, bahwa kerendahan hati sangatdibutuhkan dalam dunia saat ini.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan ajarkanlah kami selalu sikap rendah hati yang sangat kamiperlukan dalam dunia saat ini. Bapa Kami yang ada di surga… Dalam nama Bapa …
Dalam episode The Power of Story ini, Tanadi Santoso membagikan bagaimana kisah sederhana mampu menyentuh hati, mengubah perspektif, bahkan memengaruhi keputusan seseorang. Di sini, kita akan menyadari bahwa sebuah cerita bisa lebih kuat daripada seribu nasihat. Melalui cerita, pesan tidak hanya masuk ke kepala, tetapi juga menetap di hati.Di sini Tanadi Santoso berbagi kisah tentang "Harta Karun di Ujung Pelangi" hingga kebijaksanaan Ganesha. Kita diajak untuk melihat bahwa kebahagiaan, makna hidup, maupun cara pandang bisa dibentuk lewat cerita yang tepat. Setiap narasi yang dibagikan menghadirkan refleksi bahwa terkadang kekuatan terbesar bukan pada teori yang rumit, melainkan pada kisah yang melekat dan mudah diingat.Episode ini juga mengungkap mengapa manusia sejak zaman dahulu selalu menggunakan cerita sebagai sarana belajar. Dari api unggun nenek moyang hingga ruang kelas modern, story tetap menjadi senjata paling ampuh dalam memengaruhi, mengajar, dan menginspirasi. Inilah alasan mengapa orang bisa lupa teori, tetapi tidak pernah lupa cerita. Tanadi Santoso juga mengingatkan kita bahwa storytelling bukan sekadar seni bercerita, melainkan kunci untuk persuasi, kepemimpinan, hingga membangun hubungan yang bermakna. Cerita membuat komunikasi menjadi hidup, relevan, dan sulit dilupakan.
Selamat datang di podcast INIKOPER]. Storytelling adalah kemampuan manusia paling kuno untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui narasi yang terstruktur. Sejak zaman gua hingga era digital, cerita telah menjadi alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Dalam konteks modern, storytelling berkembang menjadi strategi komunikasi yang powerful di berbagai bidang, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga presentasi publik. Kekuatan storytelling terletak pada dampaknya terhadap otak manusia yang mengaktifkan multiple area sekaligus - tidak hanya bagian yang memproses bahasa, tetapi juga emosi dan memori. Penelitian neurosains menunjukkan bahwa cerita melepaskan hormon oksitosin yang menciptakan empati dan koneksi, membuat informasi 22 kali lebih mudah diingat dibandingkan data mentah. Aspek emosional ini sangat penting karena keputusan manusia sering kali dibuat dengan emosi dan kemudian dijustifikasi dengan logika. Dalam implementasi praktis, storytelling menggunakan struktur dasar yang familiar: setting, karakter, konflik, perjalanan, dan resolusi. Framework seperti "Before-After-Bridge" sangat efektif untuk presentasi bisnis, di mana "Before" menggambarkan masalah, "After" memvisualisasikan solusi ideal, dan "Bridge" menunjukkan bagaimana produk atau ide menjadi penghubung. Teknik implementasi meliputi opening yang kuat, penggunaan detail sensorik, suspense yang terbangun, dan visual storytelling yang mendukung narasi. Storytelling bukan sekadar teknik presentasi, tetapi filosofi komunikasi yang menempatkan pengalaman manusia di pusat pesan. Dengan storytelling, komunikator tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi menciptakan shared experience yang bermakna, membangun koneksi emosional, dan pada akhirnya menginspirasi audiens untuk mengambil tindakan nyata. Inilah yang membuat storytelling menjadi skill essential di era di mana attention adalah komoditas yang langka. Selamat mendengarkan.
Pernahkah Anda melihat sebuah ide brilian, yang didukung oleh rencana matang dan pendanaan besar, justru gagal total saat diluncurkan ke dunia nyata? Ini adalah kisah yang terlalu umum terjadi. Selama bertahun-tahun, kita diajarkan untuk merencanakan segalanya secara detail, mengamankan sumber daya, baru kemudian mengeksekusi. Namun, pendekatan tradisional "Rencanakan-Danai-Lakukan" ini sering kali menjadi resep untuk pemborosan, membangun solusi yang ternyata tidak dibutuhkan atau diinginkan oleh siapa pun, dan menyisakan kekecewaan serta sumber daya yang terbuang sia-sia. Bagaimana jika ada cara yang lebih cerdas untuk berinovasi? Inilah yang ditawarkan oleh metodologi Lean Startup, sebuah pendekatan revolusioner yang membalik logika lama. Alih-alih bertaruh besar pada sebuah rencana yang belum teruji, Lean Startup mengubah ide menjadi serangkaian eksperimen kecil yang cepat. Dengan siklus inti "Bangun-Ukur-Belajar", pendekatan ini memaksa kita untuk keluar dari asumsi dan berinteraksi langsung dengan pengguna sejak hari pertama, memastikan setiap langkah yang kita ambil didasarkan pada bukti nyata, bukan sekadar tebakan. Pada akhirnya, Lean Startup adalah sebuah pola pikir untuk menavigasi ketidakpastian dengan gesit dan efisien. Ini bukan hanya tentang membangun bisnis teknologi; ini adalah kerangka kerja universal bagi siapa saja yang ingin menciptakan perubahan—baik itu wirausahawan, aktivis sosial, atau bahkan manajer di perusahaan besar. Ini adalah tentang bagaimana kita bisa mengurangi risiko kegagalan secara drastis, memaksimalkan dampak dari setiap sumber daya yang kita miliki, dan yang terpenting, memastikan bahwa solusi yang kita bangun benar-benar menjawab kebutuhan nyata dan membawa perubahan yang berarti.
Apa pendapat anda tentang episode ini? https://open.firstory.me/user/cllnqvpto01n101w7acsdamo6/comments Powered by Firstory Hosting
Bismillah,Sahabat, rutin jaga kesehatan? Ayo terlibat langsung di Gerakan Sehat Bermanfaat bersama Muhajir Project Peduli. Insyaa Allah, setiap kegiatannya membawa maslahat besar bagi kita maupun saudara-saudara lainnya.Apa saja kegiatan dan manfaatnya? Yuk, simak videonya!Raih seluruh pahala dan manfaat yang bisa kita dapatkan dengan terlibat dalam rangkaian program Gerakan Sehat Bermanfaat! Baik sebagai peserta maupun pihak yang mendukung terselenggaranya program tersebut dengan cara berdonasi.Semoga setiap donasi yang disalurkan membawa keberkahan dari Allah untuk kita maupun saudara-saudara muslimin lainnya yang terlibat.Salurkan sedekah terbaik kita melalui rekening:CIMB Niaga Syariah860013830600Atau melalui:Bank Syariah Indonesia1111812116a.n. Muhajir Peduli Indonesia#SemuaButuhBersedekahIkuti Muhajir Project Pedulidi Facebook, Instagram, Youtube@muhajirprojectpeduli
Dalam episode podcast ini, kita akan membahas bagaimana memahami konsep flow dapat membantu kita mengelola waktu dengan lebih bijak dan menemukan kembali momen produktif. Pernahkah Anda bekerja begitu fokus hingga waktu terasa melesat begitu cepat? Inilah yang disebut flow, suatu kondisi hanyut dalam pekerjaan hingga energi, perhatian, dan semangat Anda tercurah penuh. Episode ini membahas mengenai langkah-langkah praktis dalam time management, mulai dari memantau aktivitas harian selama dua minggu, hingga mengenali kapan kita berada di titik flow. Dengan cara sederhana ini, kita bisa memetakan aktivitas mana yang membuat bersemangat, mana yang sebenarnya bisa didelegasikan, dan mana yang penting tapi sering terlewat karena kesibukan.Selain teori itu, episode ini juga diperkaya dengan pengalaman nyata, bagaimana sebuah sesi mengajar bisa membuat waktu terasa singkat dan penuh makna, sementara rapat yang tidak produktif justru menguras energi. Salah satu pengalaman ini membuka mata kita bahwa manajemen waktu bukan hanya soal disiplin, tapi juga soal memilih aktivitas yang memberikan dampak terbesar bagi diri dan orang lain.Episode ini juga menekankan pentingnya momen-momen yang sering kita abaikan. Kadang hal sederhana seperti makan malam bersama keluarga justru jauh lebih berharga dibanding kesibukan yang kita anggap penting. Melalui refleksi dua minggu yang dilakukan secara rutin setiap enam bulan, kita bisa menemukan keseimbangan antara produktivitas dan kualitas hidup.
www.gbika.org
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 271 (Matius 19:7-12): Mengapa banyak pernikahan hancur? Karena banyak orang lebih senang memanfaatkan orang lain demi kesenangan sendiri. Mengapa menikah? Karena aku ingin bahagia. Bagaimana kalau tidak bahagia? Kalau aku gagal bahagia, ini pasti salah pasanganku. Maka aku ingin ceraikan dia. Inilah keberdosaan manusia.
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Yohanes 17 : 3"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Bupati Pati menggegerkan warganya dengan menaikkan pajak PBB sebesar 250%.
Bismillah,INILAH DEFINISI SUKSES(The Definition of Success)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Riyaadhus Shaalihiin No 1819“Bolehkah Menabung Untuk Kepentingan Dunia?”
Dalam isu tabarruk dan tawassul, umat sering terbelah antara dua kutub: yang menghalalkan semua bentuknya atas nama cinta kepada Nabi ﷺ, dan yang menolak mentah-mentah hingga menutup pintu syariat yang sah. Padahal, kebenaran bukanlah monopoli sentimen, melainkan milik dalil yang jelas dan warisan praktik generasi awal umat ini. Berlebihan dalam perkara yang dibolehkan bisa menyeret kepada bid'ah, sementara mengharamkan apa yang diizinkan syariat adalah sikap ghuluw yang sama berbahayanya. Inilah mengapa membedakan antara tabarruk dan tawassul yang syar'i dan yang terlarang bukan sekadar kajian fikih, tapi juga penjagaan aqidah umat dari dua jurang ekstrem: syirik dan penolakan sunnah.
Tadzkirah ini mengajak kita untuk menggali lebih dalam — bagaimana penyimpangan dalam memahami "manhaj salaf" justru menjadi bumerang bagi umat sendiri, dan bagaimana itu menjadi sebab dari musibah yang menimpa tokoh-tokoh besar seperti Imam Al-Bukhari. Sebuah seruan akademik yang menusuk: Jangan sekadar membanggakan salaf, tanpa tahu bagaimana mereka berpikir. Mengutip satu atsar dan menjadikannya sebagai dalil tunggal dalam setiap masalah adalah kebodohan yang diselimuti kesalehan palsu. Inilah benih perpecahan dan musibah intelektual.
Tragedi kebakaran Pasar Taman Puring ini menimbulkan luka yang mendalam bagi warga sekitar, dan kalo dilihat kebakaran ini sering terjadi.
Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 3 Agustus 2025 *HUKUM KELAYAKAN / HUKUM AKSIOMA* (Matius 10:37-38) Setiap orang memiliki nilai rasa layak. Sesuatu yang layak itu sesuatu yang pantas atau sepadan. Yesus menampilkan hal yang layak atau berkenan di hati-Nya bagi setiap orang yang mengasihi dan mau mengikuti Dia. Matius pasal ke 10 ini berkaitan dengan pemilihan murid-murid saat itu, ada hal-hal yang disebut hukum kelayakan ketika mengikuti Yesus. Yesus menerangkan bahwa ketika seseorang mau mengikut Dia, dia harus sungguh-sungguh (100%) mengasihi Yesus lebih dari apa pun, tidak melebihi kasih kepada orang tua, anak, pasangan. Dalam hal ini kita pahami bahwa ketika orang-orang terkasih dalam hidup kita sedang dalam kondisi yang lemah kita pasti akan berjuang dengan keras untuk menolongnya sebagai bukti kasih. Demikianlah ukuran yang Yesus pakai untuk menerapkan kasih yang layak pada Yesus. Ketika kita mengasihi keluarga kita dengan baik dan sempurna, maka kita pun harus mengasihi Yesus dengan cara yang seperti itu bahkan lebih sebab Dia adalah Allah. Engkau mengasihi Yesus karena engkau mendapatkan warisan keselamatan yang dari Allah dalam Yesus! Tiada hal apapun di dunia ini yang mampu memisahkan kita dari kasih Kristus itu disebut kasih rasional. Kasih rasional itu ketika kita tidak mungkin menyangkali pribadi yang kita kasihi. Misal, ada orang tua yang miskin tidak mungkin anak itu akan menyangkal orang tuanya, jika ia menyangkal maka ia tidak layak disebut sebagai anak. Sama halnya dengan ketika seseorang mengikuti Yesus, tiba-tiba ia dicobai oleh Iblis, menjadi miskin dan kemudian meninggalkan imannya kepada Yesus, berarti ia pun tidak layak bagi Yesus. Jadi, percaya kepada Yesus bukan karena ikut-ikutan, bukan karena ada kekayaan apa di dalamnya, atau supaya bisa masuk surga saja, tetapi yang IA kehendaki ialah kita mengasihi Dia dengan sungguh dan memiliki hubungan saling menjalin kasih dengan Kristus. Inilah standar kasih yang layak kepada Yesus. 1. Dalam proses atau perjalanan hidup kita mengikut Yesus, memikul salib (menderita oleh karena iman dan percaya kepada Yesus), sudah menjadi kelayakan bagi kita untuk menanggungnya karena dengan cara demikianlah kita dapat membuktikan kasih kita yang tulus dan murni kepada-Nya. Walau terjadi penindasan, penyiksaan, intimidasi, pengucilan, dll., tidak akan memudarkan atau mengurangi kasih kita kepada-Nya. “Pikullah” (Yn. Lamanei) ini adalah kalimat penting dan ditegaskan. Ini adalah perintah yang Ia berikan untuk kita dapat layak di hadapan-Nya. Oleh sebab itu, jangan lari atau menghindar dengan sengaja dari kelayakan ini! Saudara beriman kepada Kristus, saudara harus siap pegang dan pikul penderitaan oleh karena diri-Nya. Siaplah pikul salib = selalu siap untuk menderita! Sebab dengan begitulah kita disebut layak bagi-Nya karena kita pun turut ikut dalam penderitaan-Nya. Sekalipun zaman sudah modern sekalipun, tak ada yang bisa menggantikan standar hukum kelayakan kepada Kristus 1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Pertama-tama kasihilah Tuhan Allah lebih dahulu baru kemudian sesama kita manusia sama seperti diri kita sendiri. 2. Pikullah salibmu maka engkau akan disebut layak bagi Yesus. Barangsiapa rela kehilangan nyawanya oleh karena Kristus, ia akan mendapatkannya. Silahkan koreksi diri saudara sendiri, apakah saudara sungguh sudah layak bagi Yesus? Yesus telah menjalani penderitaan-Nya lebih dulu, Yesus yang miliki pribadi yang agung saja sudah dicaci maki, dihujat, diludahi, disiksa, dihukum dan dibunuh, masakkan kita tidak mau turut menderita bersama-Nya? Jika engkau sungguh mengasihi Yesus maka engkau pun juga mau turut menderita! Tuhan Yesus memberkati
Larang study tour oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat kritikan dari pengusaha pariwisata, kebijakan ini diklaim dapat mempengaruhi kelangsungan industri wisata.
Stephen Covey ini memang jenius. Dia sudah kasih kita 7 jurus sakti agar hidup kita efektif. Seolah kita dikasih tujuh kunci ajaib untuk membuka semua pintu.Kita pun jadi jago. Kunci nomor satu, proaktif, kita sudah bisa. Kunci nomor tiga, dahulukan yang utama, kita juga sudah hebat. Semua pintu sudah berhasil kita buka. Tapi, begitu pintu terbuka, kita kaget. Di dalam ruangan itu kok kosong dan sepi? Kita sudah jadi robot yang sangat efektif, tapi kok nggak ada jiwa-jiwanya. Di sinilah Covey tersenyum. Dia bilang, "Jangan puas dulu, ada satu kunci lagi." Ini bukan kunci biasa, ini kunci yang bikin kita jadi manusia utuh. Inilah yang namanya Kebiasaan ke-8: Temukan suaramu, dan bantu orang lain menemukan suara mereka. Ini bukan jurus tambahan. Ini adalah lompatan tinggi, dari sekadar efektif menjadi seorang "bintang".
Bismillah,1823. INILAH KUNCI SURGA | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Kolaborasi, kini ia berdenyut di jantung inovasi sosial. Bukan sekadar tindakan, ia adalah pola pikir yang menghidupi. Inilah kunci, membuka simpul masalah sosial yang rumit. Ia bermula dari niat, meresap dalam setiap rancangan yang digagas. Kemudian mengalir dalam perencanaan matang, hingga pelaksanaan penuh kesungguhan. Akhirnya, ia menangkap pembelajaran, untuk terus tumbuh dan menyempurna. Desain kolaboratif, atau partisipatif, adalah arena tempat pikiran berhimpun. Mereka bekerja bahu-membahu, mewujudkan gagasan jadi nyata. Ini simfoni keahlian, melahirkan harmoni solusi sosial. Pendekatan ini tak terbantahkan, dalam kelahiran produk sosial. Tim bergerak serempak, dalam irama yang sama. Efisiensi melonjak, solusi pun mekar seperti bunga di musim semi. Kolaborasi juga meruntuhkan sekat organisasi yang kaku. Inklusi tumbuh subur, tak terduga sebelumnya. Pemecahan masalah jadi cepat, menyeluruh seperti air yang mengalir. Dari sanalah lahir sebuah cara, yang disebut Design Thinking. Ia menuntun langkah, berpusat pada manusia seutuhnya. Setiap simpul masalah, dicari hingga ke akar. Lima tahap utama membimbing langkah: Empati, Definisi, Ideasi, Prototipe, Uji. Bukan garis lurus, melainkan putaran dinamis tak berujung. Tujuannya tunggal: solusi yang relevan, hidup dan berkelanjutan. Design Thinking bekerja, sebab ia memandang manusia seutuhnya. Akar masalah digali dalam, bukan sekadar gejala di permukaan. Solusi yang lahir, menyentuh jiwa, memenuhi kebutuhan hakiki. Ia mendorong kreativitas, tanpa batas yang menghalangi. Tim berani bereksperimen, tak gentar pada kegagalan. Sebab setiap kegagalan, adalah anak tangga menuju pemahaman yang lebih dalam. Risiko dan pemborosan sumber daya, ia pangkas habis. Prototipe cepat menguji ide, sebelum modal besar tertanam. Ini menjamin efisiensi, dan dampak yang lebih pasti. Co-design adalah jantung, dari inovasi sosial yang sejati. Ia melibatkan komunitas perubahan, dari awal hingga akhir hayatnya. Solusi yang lahir, adalah milik mereka, bukan sekadar pemberian. Ini memastikan relevansi, dan keberlanjutan sebuah solusi. Komunitas merasa memiliki, aktif menjaga dan mengembangkan. Dampaknya mengakar kuat, bertahan melampaui zaman. Co-design membangun kapasitas lokal, tak ternilai harganya. Pengetahuan dan keterampilan berpindah, memberdayakan setiap insan. Ini adalah investasi kemandirian, bukan belenggu ketergantungan. Tanpa co-design, inovasi sosial seringkali layu. Solusi yang dipaksakan, takkan pernah berakar dalam hati. Ia akan mati, seperti bunga tanpa akar yang kuat. Grameen Bank, di tanah Bangladesh, adalah gemilang inovasi sosial. Ia ulurkan kredit mikro, bagi kaum papa tanpa jaminan. Ini memberdayakan jutaan jiwa, mengubah takdir mereka. Modelnya sederhana, namun dampaknya melampaui batas. Perempuan menjadi tulang punggung, membangun ekonomi keluarga. Ini bukti nyata, bahwa kepercayaan mampu mengubah dunia. Keberlanjutannya terbukti, telah bertahan puluhan tahun. Ia menjadi inspirasi, bagi gerakan serupa di seluruh bumi. Grameen adalah mercusuar, bagi harapan kaum tak berpunya. M-Pesa, di tanah Kenya, merevolusi layanan keuangan. Ia mengubah telepon genggam, menjadi dompet yang bergerak. Ini membuka akses, bagi jutaan jiwa yang tak punya bank. Transfer uang menjadi mudah, aman, dan cepat. Pedagang kecil pun terbantu, roda ekonomi lokal berputar. M-Pesa adalah jembatan, menuju inklusi finansial yang merata. Dampaknya berkelanjutan, mengubah lanskap ekonomi Afrika. Ia menjadi model, bagi inovasi finansial di negara berkembang. M-Pesa adalah kisah sukses, dari benua yang berdenyut kehidupan. Barefoot College, di tanah India, melatih perempuan pedesaan. Mereka menjadi insinyur surya, tanpa gelar formal yang membelenggu. Ini memberdayakan komunitas, dengan cahaya yang berkelanjutan. Modelnya unik, berakar pada kearifan lokal. Pengetahuan praktis diajarkan, relevan dengan kebutuhan nyata. Mereka membangun masa depan, dengan tangan mereka sendiri. Dampaknya meluas, hingga ke desa-desa terpencil di Afrika. Perempuan-perempuan ini, membawa terang ke pelosok bumi. Barefoot College adalah mercusuar, bagi pendidikan yang transformatif. Spedagi Movement, di Temanggung, Jawa Tengah, adalah gerakan sosial yang menginspirasi. Berawal dari sepeda bambu, ia merambah dari desa menuju dunia. Tujuannya membangun kemandirian, melalui ekonomi kreatif. Gerakan ini menciptakan ekosistem desa yang mandiri. Pasar Papringan adalah salah satu wujudnya, menghidupkan kembali tradisi lama. Ini bukti nyata, desa punya kekuatan yang besar. Dampaknya berkelanjutan, memberdayakan masyarakat lokal. Spedagi adalah contoh nyata, inovasi sosial dari akar rumput. Ia menumbuhkan harapan, di tengah tantangan zaman yang bergejolak. Pasar Papringan, sebuah pasar tradisional di Temanggung, adalah inovasi sosial yang unik. Ia beroperasi dua kali sebulan, di bawah rimbun pohon bambu. Transaksi menggunakan koin bambu, menghidupkan kembali budaya lama. Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Ia adalah ruang interaksi, tempat komunitas bertemu dan berkreasi. Produk lokal diangkat, roda ekonomi desa berputar. Dampaknya signifikan, menggerakkan ekonomi pedesaan. Pasar Papringan menjadi ikon, ekonomi berbasis komunitas. Ini adalah bukti, tradisi bisa berpadu dengan inovasi yang baru. Koperasi Permukiman, inisiatif di berbagai kota, adalah upaya kolektif. Mereka menyediakan perumahan layak, bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini solusi konkret, atas masalah permukiman yang mendera. Modelnya berbasis gotong royong, anggota saling membantu. Tanah dibeli bersama, rumah dibangun secara swadaya. Ini menciptakan rasa memiliki, dan kebersamaan yang kuat. Dampaknya berkelanjutan, memberikan akses perumahan yang adil. Koperasi Permukiman adalah inovasi, yang menjawab kebutuhan dasar manusia. Ia membangun komunitas, di atas fondasi kebersamaan. Desain kolaboratif adalah pendekatan holistik, dalam pengembangan produk sosial. Pemangku kepentingan terlibat aktif, dari perancang hingga pengguna akhir. Ini memastikan produk sosial relevan, efektif, dan memenuhi kebutuhan. Teknologi menjadi fasilitator utama, mengatasi hambatan geografis. Platform digital seperti Milanote, Miro, Trello, mudahkan interaksi. Mereka adalah jembatan, kolaborasi tanpa batas ruang dan waktu. Desain kolaboratif integral dari Design Thinking. Ia memperkuat empati, mendorong solusi berbasis komunitas. Contoh-contoh di atas, adalah saksi bisu keberhasilan ini. Kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan mutlak. Ia adalah mesin pendorong perubahan, merangkul kompleksitas zaman. Masa depan yang lebih baik, terukir dari tangan-tangan yang bersatu padu.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Bismillah,INILAH AMAL IBADAH TERBAIK DI AL-MUHARRAMUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Tematik“Hari Yang Shalih”
Bismillah,INILAH KEKUATAN DARI NIAT(This is the power of intention)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Riyaadhus Shaalihiin No.1797“Aku Ingin Kaya, Harus Bagaimana?”
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Pernahkah Anda merasa pikiran Anda tidak bisa diam? Terjebak macet, dimarahi atasan, atau sekadar kecewa, kepala kita seolah menjadi medan tempur yang penuh dengan keluhan dan kecemasan. Kita seringkali menjadi tawanan dari pikiran kita sendiri, terus-menerus mencari kebahagiaan di "nanti" yang tak kunjung tiba, sementara "saat ini" terasa seperti rintangan. Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kita akan menyelami ajaran Eckhart Tolle yang mengubah cara pandang kita terhadap masalah sehari-hari ini. Solusinya ternyata bukan dengan melawan atau menekan pikiran tersebut, melainkan dengan sebuah langkah sederhana: mengamatinya. Bayangkan Anda adalah layar bioskop dan pikiran Anda adalah film yang diputar; apapun filmnya, layar tetaplah netral dan tidak terpengaruh. Dengan menciptakan "ruang" antara diri kita sebagai pengamat dan pikiran yang kita amati, kita menemukan dimensi kesadaran yang lebih dalam. Inilah yang disebut "kesadaran ruang", sebuah tempat di dalam diri yang selalu tenang dan damai, tak peduli sekacau apa pun badai di dalam pikiran. Bagaimana cara melatihnya? Cukup dengan mengajukan satu pertanyaan sederhana saat menghadapi situasi sulit: "Bisakah saya menjadi ruang untuk ini?" Pertanyaan ini adalah undangan untuk berhenti melawan realitas dan menerima momen ini apa adanya. Dunia bukanlah ada untuk membuat kita bahagia, tetapi untuk menyadarkan kita. Temukan cara untuk hidup lebih selaras dengan saat ini dan bebaskan diri dari drama pikiran bersama kami di podcast INIKOPER. Dengarkan selengkapnya di platform favorit Anda!
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
*PENYESATAN DUNIA*(Mat.19:16; 1 Tim.6:5-10; 1 Kor.5)Setiap zaman dunia ini tampil dengan ciri khasnya yaitu kekayaan, harta dunia, menjadi tema besar yg nampak di dunia ini. Segala bangsa di dunia ini mengerjakan pekerjaan yg hasilnya disebut kekayaan. Kekayaan bukan hanya sekedar hasil bumi, kekayaan alam dunia ini, tetapi kekayaan yg ada di dunia telah menjadi monumen agar manusia menghargai / mencintainya. Inilah penyesatan. Kekayaan memang menyenangkan manusia tapi hanya sebatas kesenangan tubuh dan jiwa. Kekayaan juga datang dari hasil upaya, jerih payahnya, maka sudah pasti dia akan menikmatinya sendiri daripada membagi-bagikannya kepada orang miskin. Manusia sulit memandang kekayaan itu sebagai alat untuk kemuliaan Tuhan dan tidak mampu mengelola / terjebak di dalamnya.Layaknya seorang muda yang kaya raya ini (ay.16-22). Ia menolak panggilan Yesus untuk menjual seluruh hartanya dan mengikut Yesus. Sedangkan yg diinginkan oleh pemuda kaya itu dari Yesus adalah tips / contoh perbuatan baik yg bisa membawa dia pada kehidupan kekal. Yesus berkata *hanya satu yang baik* dan jika ingin masuk ke dalam hidup *lakukanlah segala perintah Allah*. Pemuda kaya itu _telah melakukan_ semua yang ada di dalam hukum taurat, hal ini membuktikan bahwa dia adalah orang yang saleh dan mentaati perintah Allah. Namun jawab Yesus, *jika engkau hendak sempurna* (berarti melakukan hukum taurat yg membawa hidup itu tidaklah cukup dan belum sempurna, sempurna berarti memenuhi seluruhnya), *pergilah, juallah segalah milikmu* dan *berikanlah itu kepada orang² miskin*, maka *engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku*. Wow! Ajaran Yesus begitu menemplak pemuda kaya itu. Betapa bertentangan dengan prinsip di dunia ini. Semua orang pasti akan menolak ajaran Yesus dan mereka takut miskin. Mereka tidak rela jerih lelah mereka dalam memperoleh kekayaan itu dilepas begitu saja. Namun demikian adanya hikmat Allah. Jika manusia masih melekat hatinya dengan kekayaan duniawi atau kepentingan dirinya sendiri, maka ia tidak berkenan di hadapan Allah dan ia tidak beroleh kehidupan dalam kerajaan sorga. Materi, kekayaan bukanlah tujuan kita. Jika kita beroleh lebih, Tuhan ingin kita membaginya pada orang miskin, mencukupkan diri (1 Tim.6:5-10). Jika manusia tidak mampu mengelola kekayaan itu, maka ia akan disesatkan dan dihambat oleh kekayaan itu sehingga manusia tidak dapat datang kepada Yesus. *Yesus menjanjikan harta di sorga, namun kesedihan pemuda kaya itu setelah mendengar perkataan Yesus membuktikan dia masih mencintai, menginginkan harta di dunia. Dia menolak dan meninggalkan Yesus. Dia mau hidup menurut apa yg telah dia jalani selama ini. Banyak orang belum mau bersekutu dengan Yesus oleh karena masih memiliki kekayaan.**MENCINTAI YESUS ADALAH PILIHAN.* Apa perintah Allah?- Percaya dan mengikut Yesus.- Melakukan apa yg Yesus ajarkan dan perintahkan- sebab hanya di dalam Yesus Kristuslah ada kehidupan dan jalan menuju kerajaan sorga. JANGANLAH engkau mencintai uang atau kekayaan dunia ini! Cukupkanlah dirimu dan bagikanlah kekayaanmu kepada orang miskin sehingga kamu tidak berkelimpahan dan harta mengikatmu dan menyesatkan mu! Karena CINTA AKAN UANG AKAR DARI SEGALA KEJAHATAN! karena uang terjadi cekcok, perpecahan, perselisihan, mengalami duka yg mendalam, menyimpang dalam iman. Ketika manusia sudah mencintai uang, akan sulit baginya untuk menyembah Tuhan. Mereka kehilangan kasih mula-mula oleh karena pengaruh kekayaan (seperti jemaat di Efesus) dan mendustai Roh Kudus oleh karena daya tarik uang /kekayaan (seperti Ananias dan Safira berani berdusta kepada rasul Petrus dengan mengatakan telah memberikan seluruh hasil penjualan tanahnya, padahal hanya sebagian)- Pikullah "salibmu" (hidup berbeda dari dunia, melawan arus dunia dengan hidup taat dan setia kepada Tuhan Yesus)
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Di tengah hiruk pikuk digital dan banjir informasi yang terus mengalir setiap detik, ada satu hal yang kini menjadi lebih berharga daripada sekadar produk bagus atau harga kompetitif, yaitu perhatian. Dalam episode kali ini, kami mengajak Anda menyelami fenomena baru yang mengubah cara kita memandang dunia bisnis, bahwa yang paling diperhatikan itu bukan yang terbaik tetapi yang memenangkan pasar. Inilah era di mana attention is the new currency, dan kita semua adalah pemain dalam ekonomi perhatian.Episode ini akan membawa Anda menelusuri teori di balik konsep "attention economy", mulai dari pemikiran Thomas Davenport & John Beck hingga analisa dari Tim Wu. Anda akan menemukan bagaimana perhatian manusia kini diperebutkan oleh notifikasi, iklan, dan algoritma, dan mengapa pemahaman ini krusial bagi siapa pun yang ingin produk atau idenya didengar dan dipilih.Yang membuat episode ini semakin menarik adalah bagaimana Arie Lin mengaitkannya langsung dengan konteks Indonesia. Dari artis yang jadi pejabat, hingga brand lokal seperti Scarlett dan Erigo yang unggul bukan karena jadi pionir, tapi karena sukses mencuri perhatian publik. Bahkan untuk bisnis B2B sekalipun, ternyata atensi bisa menjadi pembeda besar. Cerita nyata brand akuntansi lokal yang sukses lewat konten edukatif menjadi bukti kuat bahwa perhatian bukan sekadar urusan viral, tapi juga urusan trust dan relevansi.Selain itu, Anda juga akan mendapatkan strategi konkret seperti bagaimana membangun konten yang menyelesaikan masalah, bagaimana memilih kanal yang tepat, bagaimana mengukur metrik atensi dengan benar, dan bagaimana membangun komunitas yang loyal. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna, namun tetap membuka perspektif baru bagi pelaku bisnis, pemasar, maupun pemimpin organisasi.
Di tengah dunia yang semakin kompleks, model kepemimpinan tradisional yang bertumpu pada satu pahlawan tidak lagi relevan. Kita membutuhkan pendekatan baru yang terinspirasi dari cara kerja sistem kehidupan itu sendiri: adaptif, relasional, dan cerdas secara kolektif. Berakar pada gagasan "symmathesy" atau pembelajaran bersama dari Nora Bateson, kepemimpinan kolektif mengajak kita beralih dari sekadar membagi tugas, menuju upaya menumbuhkan kapasitas sebuah sistem untuk belajar dan merespons secara bersama-sama dalam sebuah tarian pembelajaran yang berkelanjutan. Inti dari kepemimpinan ini adalah seni memelihara konteks dan merasakan "data hangat" (warm data)—informasi yang hidup dalam jalinan hubungan antar-elemen. Ia tidak diwujudkan melalui bagan organisasi, melainkan dengan menciptakan ruang di mana kebijaksanaan kolektif dapat muncul. Peran pemimpin pun bertransformasi, dari seorang komandan yang memberi perintah, menjadi seorang fasilitator atau "tukang kebun" yang merawat tanah agar kehidupan dapat tumbuh subur, bukan memaksanya untuk mekar. Pada akhirnya, praktik ini lebih dari sekadar strategi manajemen; ia adalah sebuah praktik etis untuk mengatasi masalah-masalah pelik yang tak terpecahkan oleh solusi teknis. Dengan memfokuskan diri pada kesehatan hubungan dan pembelajaran bersama, kita tidak hanya membangun sistem yang lebih tangguh dan adaptif, tetapi juga mulai memperbaiki relasi kita yang retak dengan sesama dan alam. Inilah undangan untuk beralih dari mengelola "benda" menjadi merawat "hubungan", dari kejeniusan individu menuju kebijaksanaan kolektif.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Mari bersaat teduh untuk menutup hari dalam doa dan firman Tuhan. Inilah momen yang diberikan Allah bagi Anda untuk menenangkan diri dan menikmati waktu bersama-Nya. Mari masuk ke dalam hadirat Bapa kita yang penuh kedamaian, dan lepaskanlah apa pun yang sudah terjadi hari ini. Dengan pertolongan Allah yang saat ini menyertai Anda mari kita mulai membawa hal-hal tersebut di dalam doa. Tuhan hadir di tempat ini, dan Dia menerima Anda apa adanya.
Peredaran Narkoba di dalam lapas dinilai masih menjadi masalah yang serius.
Lebih aman memakan apa yang Tuhan perintahkan kita makan, Inilah waktunya untuk “membersihkan” kebiasaan makan anda.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 Juni 2025Bacaan: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran." (Kolose 3:12) Renungan: Emosi yang meledak-ledak sering membuat kita kehilangan kendali, sehingga kita terpancing mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan rasa marah itu. Kadangkala seorang ibu terpancing emosinya tatkala salah satu dari barang kesayangannya pecah oleh anak atau pembantunya yang tanpa sengaja telah menghancurkan barang kesayangannya. la mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dan melukai hati mereka yang ia sayangi. Sebenarnya jika diperhadapkan kepada pilihan, mana yang lebih baik hancur, benda mati itu atau hati anaknya, maka ia pasti akan memilih benda mati itu. Tetapi emosi yang meledak-ledak membuatnya tidak memikirkan hal ini. Suatu kali Christine yang baru saja menikah, mengendarai mobil hadiah pernikahan yang diberikan suaminya kepadanya. Di perjalanan, di sebuah tikungan tajam ia menabrak mobil orang lain. Christine segera menepi dan dalam keadaan shock ia menangis di dalam mobil. Ternyata yang mengemudikan mobil yang ditabrak Christine adalah seorang pria yang sudah berumur. Pria itu turun dari mobilnya dan berjalan memeriksa mobil mereka, ia melihat bemper mobil Christine rusak parah oleh kecelakaan itu. "Apakah Anda baik-baik saja? Bemper mobil Anda rusak parah Nyonya," kata pria itu kepada Christine. "Saya baik-baik saja. Saya baru saja menikah dan suami saya memberi mobil ini kepada saya sebagai hadiah pernikahan kami. la pasti akan sangat marah, sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," jawabnya sambil terisak-isak. "Saya yakin semuanya akan baik-baik saja, suami Anda pasti akan mengerti," kata pria itu menenangkan Christine. Mereka berbicara dalam beberapa menit, kemudian pria bijak itu berkata, "Jika saya bisa mendapatkan informasi asuransi Anda, saya yang akan menanggungnya, dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita masing-masing. Semuanya akan baik-baik saja Nyonya." "Saya tidak tahu apakah mobil ini sudah diasuransikan, "jawabnya dengan suara serak. "Mengapa Anda tidak memeriksanya, biasanya ada di laci itu," kata pria itu memberi saran. Christine pun membuka laci mobilnya dan menemukan sebuah kartu asuransi bersama amplop lain yang berisikan surat, "Sayang, jika engkau mengalami kecelakaan, tolong ingat bahwa aku mencintaimu, bukan mobil ini!" Uang yang hilang atau barang yang hancur bisa kita ganti, tetapi hati yang hancur karena perlakuan kasar akan meninggalkan luka. Baiklah kita menjadi bijak menjalani hari-hari ini dengan memegang prinsip: Lebih mencintai sesama daripada barang mewah sekalipun. Inilah prinsip yang dibawa Tuhan Yesus. la turun ke bumi dengan meninggalkan Sorga yang megah untuk menebus dan memulihkan keadaan manusia; bukan untuk memulihkan bumi ciptaan-Nya yang semakin rusak. Manusia jauh lebih penting di hadapan-Nya, dan Dia akan memberi bumi yang baru sebagai tempat bagi manusia yang sudah dipulihkan-Nya. Hidupilah prinsip Kristus yang indah ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang menyakiti hati sesamaku karena aku tidak menghidupi prinsip mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RD. Kristianus Ludong ManadoHARI SP. PERAWAN MARIA BUNDA GEREJA Yoh. 19:25-34
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 10 Mei 2025Bacaan: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17) Renungan: Hubungan persahabatan adalah hubungan yang paling indah di antara hubungan antar manusia yang ada, di luar hubungan keluarga. Hubungan ini menjadi indah, sebab bukan darah yang mempersatukan, yang membuatnya dekat dan mengerti satu sama lain, melainkan Tuhanlah yang meleburkannya menjadi satu. Sahabat adalah kado istimewa bagi kita. Inilah yang membuat sahabat menjadi seorang yang sangat berharga dan berarti. Beberapa waktu silam, sekelompok wanita merelakan rambut mereka untuk dicukur sampai habis. Tindakan tersebut bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk memberikan dukungan kepada salah seorang sahabat mereka yang menderita kanker payudara. Saat salah seorang di antara mereka mengusulkan ide untuk mencukur rambut, tidak ada seorang pun yang menolak. Justru mereka senang bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat sahabat mereka bahagia, sekalipun harus kehilangan "mahkota" yang membanggakan itu. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh sahabat sejati. Sahabat sejati tidak akan memikirkan untung dan rugi ketika melakukan sesuatu untuk sahabatnya. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang tulus tanpa imbalan. Memperoleh sahabat seperti ini, bagai mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Berhubung saat ini banyak orang telah disibukkan dengan segudang aktivitas, mungkin hanya akan ada segelintir orang yang beruntung memiliki sahabat sejati, yaitu orang yang selalu ada setiap saat, baik suka maupun duka; yang mengerti tanpa harus lebih dahulu diungkapkan, yang rela memberi tanpa menimbang untung dan rugi. Baik tua ataupun muda, semua manusia membutuhkan seorang sahabat selain keluarga, sebagai tempat yang tepat untuknya bernaung, melepaskan kasih sayang, serta meluapkan kesedihan dan amarahnya. Namun, sayangnya tidak semua orang bersedia menjadikan dirinya sahabat sejati bagi orang lain. Orang-orang yang demikian, adalah orang-orang yang belum teruji kesetiaan dan pengorbanannya. Keakuan pun masih menjadi bagian dari dirinya. Sampai kapan pun, kita tidak akan pernah dapat memiliki sahabat sejati, jika kita tidak terlebih dahulu menjadi seorang sahabat bagi orang lain. Memang tidaklah mudah membangun hubungan persahabatan. Selain dibutuhkan proses yang panjang, pengorbanan yang besar pun dibutuhkan untuk menjadikan hubungan tersebut utuh dan semakin murni. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini telah bersikap egois kepada sahabatku. Ubahlah aku menjadi sahabat yang baik dan sejati bagi sahabatku. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 255 (Matius 15:32-39): Peristiwa berikut merupakan peristiwa kedua di mana Yesus memberi makan ribuan orang hanya dari roti yang sangat sedikit. Sekali lagi yang menggerakkan Yesus adalah belas kasihan kepada banyak orang. Betapa besar belas kasihan di dalam hati Yesus. Dia sangat mudah digerakkan oleh belas kasihan-Nya untuk melakukan sesuatu. Inilah belas kasihan yang sejati.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 April 2025Bacaan: "Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:24-26 ) Renungan: Sebelum peristiwa penunggangbalikan Sodom dan Gomora, Lot adalah orang kaya. Salah satu bentuk kekayaannya adalah ternak. Pasti butuh banyak air dan rumput untuk ternaknya. Itulah sebabnya dia tidak bisa lagi tinggal bersama dengan Abram yang mempunyai banyak ternak juga. Kalau tinggal bersama, yang ada hanya perkelahian antar gembala mereka untuk memperebutkan sumur dan padang rumput. Oleh sebab itu, mereka pun memutuskan untuk berpisah dengan damai. Bermodalkan harta yang banyak, Lot yang diberi kesempatan untuk memilih tempat lebih dulu, memilih daerah di Lembah Yordan. Suatu pilihan yang bijak menurut manusia, karena Lembah Yordan adalah tempat yang banyak air dan tentu banyak rumput. Cocok untuk bisnis peternakan. Namun, satu hal yang dilupakan Lot, dia tidak memerhatikan masalah kerohanian. Dia tidak menyadari bahwa di Lembah Yordan ada kota maksiat, yaitu Sodom dan Gomora. Kemaksiatan kota itu adalah dalam bentuk pesta pora dan homoseks. Inilah yang sebetulnya menjadi kunci mengapa Lot keluar dari sana dengan tangan kosong. Sebenarnya, banyak waktu yang dimiliki Lot untuk meninggalkan daerah itu. Alkitab menyebutkan bahwa setiap hari Lot bertahan untuk hidup benar sekalipun pengaruh lingkungan begitu kuat (2 Ptr 2:7-8). Namun, Lot tidak segera bertindak. Dia tetap berbisnis di situ. Lot sekarang berada di dalam bahaya besar, bukan saja pengaruh perbuatan dosa orang-orang Sodom dan Gomora, tetapi juga karena Tuhan hendak menghujani kota-kota tersebut dengan belerang dan api. Namun, Tuhan mengasihi Lot yang disebut sebagai orang benar itu. Dengan mengirimkan malaikat-Nya, Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarganya. Tuhan sayang kepada Lot dan keluarganya, tetapi tidak dengan kekayaannya. Lot dan keluarganya diizinkan keluar dari Lembah Yordan tanpa sempat menyelamatkan kekayaannya. Kekayaan Lot tinggal kedua anak perempuannya setelah istrinya pun harus menjadi tiang garam karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Dalam dunia bisnis bisa dikatakan bahwa Lot mengalami pailit. Masuk dengan tangan penuh, keluar dengan tangan kosong. Jika kita sekarang berbisnis, jangan pernah meninggalkan masalah kerohanian dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, ketika kesempatan sudah ada di depan mata, perhitungkan juga apakah itu akan membuat kerohanian kita meningkat atau tidak. Ingat, tidak semua yang baik dan menguntungkan menurut pandangan mata adalah benar seperti itu. Jangan membahayakan diri dengan bermain di tempat atau dengan orang-orang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita bangkrut di kemudian hari hanya karena kita salah memilih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih apa yang akan aku kerjakan, sebab mataku sangat terbatas untuk mengetahui apakah pilihanku itu baik atau tidak bagi rohaniku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 17 April 2025Bacaan: "Maka Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkannya; Aku akan menanam, bukan mencabutnya." (Yeremia 24:6) Renungan: Pernahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk "pintu-pintu" yang tertutup sebagaimana kita mengucap syukur untuk "pintu-pintu" yang terbuka? Sekarang ini mungkin kita sedang bertanya-tanya, "Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doaku untuk bisa bekerja di perusahaan itu?" atau "Mengapa hubungan dengan kekasihku hanya berakhir sampai di sini?" atau "Mengapa usaha yang baru kurintis ini gagal lagi?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini seringkali muncul dalam pikiran kita ketika impian dan cita-cita kita tidak terjadi. Tetapi, apakah kita pernah memikirkan bahwa setiap kali Tuhan menutup sebuah pintu, sebenarnya la sedang mengarahkan kita kepada pintu lain di mana berkat yang lebih baik sedang menunggu kita? Satu-satunya alasan mengapa Tuhan menutup pintu bagi kita, yaitu karena di balik pintu itu tidak tersedia apa-apa bagi kita, atau mungkin juga ada sesuatu, tetapi hal itu tidak akan membawa kebaikan bagi kita. Percayalah bahwa Tuhan selalu merancangkan damai sejahtera dan kebaikan bagi kita. Ia akan "membangun" dan bukan "meruntuhkan", la akan "menanam" dan bukan "mencabut" kita. Inilah yang harus kita ingat ketika kita menemukan jalan buntu atau ketika diperhadapkan pada suatu masalah di mana seolah-olah tidak ada jalan keluarnya. Pernahkah kita bertanya, mengapa seorang tukang burung harus menyelimuti sangkar burungnya dengan sehelai kain di dalam mengajar burung itu untuk bernyanyi dan mengeluarkan suara-suara yang indah dan merdu? Konon dengan menutupi sangkar burung sehingga keadaan di dalamnya menjadi gelap, hal ini akan mempermudah burung tersebut berkonsentrasi sehingga ia bisa bernyanyi dengan kualitas suara yang lebih baik. Tuhan seringkali melakukan hal yang sama terhadap kita dengan maksud menjadikan kita lebih maju, lebih diberkati, lebih berkualitas dan lebih dewasa. Ketika Tuhan menutup "pintu", kita seakan-akan berada di dalam kegelapan dan jalan buntu. Ia harus melakukan itu karena dalam keadaan demikianlah kita akan belajar sesuatu yang lebih berarti, mungkin belajar tentang penundukan diri, kerendahan hati, kesabaran atau penyerahan total kepada Tuhan. Pintu-pintu yang tertutup bukan berarti Tuhan menghukum atau tidak mengasihi kita. Sebaliknya pintu-pintu yang tertutup itu akan membawa kita pada sesuatu yang lebih baik yang la sediakan dan pada pengenalan yang lebih dalam lagi akan Dia. Sekalipun kita seringkali diperhadapkan pada "pintu-pintu" yang tertutup, percayalah bahwa la akan selalu membuktikan diri-Nya setia dari waktu ke waktu, meskipun la harus menguji, menyaring dan memurnikan iman kita sedemikian rupa sampai-sampai kita merasa seperti ditekan, dibiarkan bahkan ditinggalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku mau bersyukur untuk setiap pintu-pintu tertutup yang aku temukan karena aku percaya bahwa Engkau sudah menyediakan pintu yang lain untukku. Berikan aku kepekaan pada kehendak-Mu. Amin. (Dod).