Collokuy! Podcast terinspirasi dari kata dalam Bahasa Inggris, colloquy, yang berarti percakapan atau diskusi. Harapan kami, podcast ini dapat menjadi wadah untuk berbagi, ngobrol santai dan terbuka tentang menghidupi iman Kristiani sebagai orang muda Katolik. Follow us on Twitter and Instagram for…
Pada Episode 12 ini kita kembali membahas buku Berdoa dengan Jujur yang ditulis oleh William Barry, SJ. Fr. Benic, Sila dan Yenny membahas tentang bagaimana melalui doa, kita bisa memelihara relasi kita dengan Tuhan. Kita diajak untuk merefleksikan sejauh mana dampak doa dalam hidup kita? Sejauh mana kita menyadari bahwa sebagai manusia, kita bergantung pada Allah? Ini merupakan bagian akhir dari pembahasan tentang buku Berdoa dengan Jujur. Walaupun ini adalah bagian terakhir dari diskusi tentang buku tersebut, kami terus mengajak Sobat Collokuy untuk merefleksikan serta membagikan pengalaman, pandangan, ataupun perasaan teman-teman selama mengikuti diskusi kami. Song credit: Empty Space by Jose Mari Chan Follow kami di IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Episode ini merupakan bagian kedua dari tiga bagian dalam diskusi buku "Berdoa Dengan Jujur" karya William Barry, SJ. Bersama-sama, Sila, Yenny dan Fr. Benic membaca buku ini, ngobrol bareng dan berbagi pengalaman akan pemahaman yang keliru tentang berdoa, serta bagaimana kita diundang untuk memperdalam relasi persahabatan dengan Kristus yang memanggil kita sahabat. – Buku "Berdoa Dengan Jujur" dapat didapatkan dari Penerbit Kanisius (IG: @kanisiusshop)Follow kami di IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Apa itu doa? Apakah untuk berdoa, kita perlu mengikuti rumusan tertentu? Kalau permohonan tidak dikabulkan, apa berarti Tuhan tidak mendengar doa kita? Mengapa kita perlu berdoa dengan jujur? – Episode ini merupakan yang pertama dari tiga bagian dalam diskusi buku "Berdoa Dengan Jujur" karya William Barry, SJ. Bersama-sama, Sila, Yenny dan Fr. Benic membaca buku ini, ngobrol bareng dan berbagi pengalaman akan pemahaman yang keliru tentang berdoa, serta bagaimana kita diundang untuk memperdalam relasi persahabatan dengan Kristus yang memanggil kita sahabat. – Buku "Berdoa Dengan Jujur" dapat didapatkan dari Penerbit Kanisius (IG: @kanisiusshop)Follow kami di IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Bucin. Budak Cinta. Suatu istilah yang lagi ngetren akhir-akhir ini. Bahkan, sampai ada yang bikin filmnya! Kalo dipikir-pikir, siapa sih yang nggak pernah jadi ‘bucin’? Sebagai bagian dari proses ‘pertumbuhan’ (baca: pendewasaan), wajar aja kalau kita pernah ngalamin hal itu. Tapi gimana kalau kebucinan kita mulai mengganggu? Simak obrolan Tim Collokuy! soal topik ini di Episode #9: Barisan bucin, berkumpul! Episode ini sengaja kami buat lebih ringan dan penuh canda tawa tapi tetap bermakna dan tanpa maksud menggurui. Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru
Hidup menjadi Pribadi yang Dikasihi secara utuh berarti membagikan juga berkat yang kita peroleh kepada sesama. Ini inti hidup Kristiani, menjadi pribadi yang penuh kasih - dengan membagikan diri bagi orang lain. Sama seperti Yesus yang turun ke dunia sebagai Roti yang dibagi-bagikan, hidup kita pun punya makna yang berarti bagi orang-orang di sekitar kita. Hanya dengan memberi hidup bagi orang lain lah, hidup kita di dunia menjadi tidak sia-sia. Di episode yang masih kami rekam dari rumah masing-masing ini, kami berdiskusi tentang bab “Dibagikan” dari buku Life of the Beloved karya Henri Nouwen, yang merupakan bagian terakhir dari diskusi kami tentang buku tersebut. Simak sampai akhir ya, karena kami juga kasih bocoran tentang topik bahasan untuk beberapa episode mendatang! | Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Pengalaman keterpecahan adalah sesuatu yang nggak bisa kita sangkal. Ia ada, nyata terjadi, sekalipun kita sulit untuk menerimanya. Itu semacam bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita. Namun, pengalaman itu perlu dilihat secara lebih luas sebagai proses yang mengembangkan diri kita dan jalan bagi kita untuk memperdalam berkat yang sudah kita terima dalam diri. Episode ini adalah bagian ketiga dari diskusi tentang buku “Diambil, Diberkati, Dipecah, Dibagikan: Spiritualitas Ekaristi dalam Dunia Sekuler” karya Henri Nouwen. Di sini Tim Collokuy! mencoba membahas bab “Dipecah” dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut: Apa yang dimaksud dengan kata “dipecah” atau “broken” ? Bagaimana relevansinya dengan kondisi kita saat ini? Bagaimana cara menanggapi keterpecahan tersebut? Di episode ini Fr. Benic juga sempat menyingung tentang “Pembedaan Roh Ignasian”, berikut kami bagikan sejumlah sumber yang dapat disimak oleh teman-teman: · Pedoman Pembedaan Roh St. Ignatius bagi Generasi Digital (oleh Rm. Antonius Widyarsono, SJ) https://psiusd.wordpress.com/2011/07/20/pedoman-pembedaan-roh-st-ignatius-bagi-generasi-digital/ · Discernment of Spirits (dari Loyola Press) https://www.ignatianspirituality.com/making-good-decisions/discernment-of-spirits/ Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Menjadi pribadi yang dikasihi berarti kita diambil dan diberkati. Apa yang dimaksud dengan "diambil"? Bagaimana kita dapat meyakini kebenaran bahwa kita "diberkati"? Episode ini adalah bagian kedua dari diskusi tentang buku "Diambil, Diberkati, Dipecah, Dibagikan: Spiritualitas Ekaristi dalam Dunia Sekuler" karya Henri Nouwen. Di sini Tim Collokuy! mencoba membahas dua bab, Diambil dan Diberkati, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. • Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Suara yang mengatakan bahwa kita adalah pribadi yang dikasihi bergema sangat lembut dan sering tertutup oleh hiruk pikuk dunia yang kita geluti sehari-hari. Dalam beberapa episode mendatang, kami akan mendiskusikan tentang buku Diambil, Diberkati, Dipecah, Dibagikan: Spiritualitas Ekaristi dalam Dunia Sekuler, karya Henri Nouwen. Khusus di episode ini kami akan membahas tentang makna "menjadi pribadi yang dikasihi" dan tantangan yang sering muncul dalam menghidupi identitas tersebut. Ini merupakan yang pertama dari tiga bagian diskusi tentang buku Nouwen ini. • Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast maupun streaming services favoritmu (Spotify, iTunes, Stitcher, Anchor) untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Landai-curam jalan pendakian ke puncak gunung serupa dengan perjalanan iman kita. Relasi dengan Allah kerap terasa mudah dan landai, tapi sering pula sulit dan curam. Pada episode kali ini, kami berbagi tentang kisah perjalanan iman kami masing-masing. Di segmen akhir, ada juga bocoran tentang tema diskusi Collokuy! Podcast dalam beberapa episode mendatang. | Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Pada episode ini, kami ingin memulai 2020 dengan saling berbagi kisah bagaimana Tuhan menyertai dan membentuk setiap diri, serta berbagi rahmat yang kami terima dan syukuri selama tahun 2019 lalu. Ini juga awal dari arah diskusi dan sharing Collokuy Podcast ke depan, lho. | Follow kami di Twitter & IG: @collokuypodcast untuk mengetahui rilisnya episode terbaru.
Di episode Collokuy kali ini kita akan ngobrolin tentang “bersyukur”. Seperti apa sih hidup yang penuh syukur itu? Apakah mungkin dijalani? Realistis atau tidak sih? Kuy kita obrolin bareng. | Pertanyaan refleksi untuk episode ini: 1. Pernahkah aku berada dalam situasi sulit bersyukur? Bagaimana aku mengatasinya? 2. Pengalaman apa yang membuatku amat bersyukur? Aku mencoba menghidupkan kembali pengalaman tersebut. 3. Dalam seminggu atau dua minggu ke depan mari membuat komitmen pribadi untuk mencoba menyadari hal-hal kecil maupun besar yang membuat kita bersyukur, dan dituliskan pada sebuah catatan. Kalau kamu punya buku harian atau jurnal, bisa kamu tuliskan di dalamnya. Mungkin pengalaman yang kamu tuliskan itu bisa menguatkanmu di kemudian hari. | Buku yang disebutkan dalam episode ini: Berdoa dengan Jujur oleh William Barry, SJ & Discovering Your Dream: How Ignatian Spirituality can Guide Your Life oleh Gerald M. Fagin, SJ | Twitter & IG: @collokuypodcast
Kuy! Kenalan dulu dengan orang-orang di balik Collokuy, inspirasi dan latar belakang dibuatnya podcast ini, juga harapan kami untuk para pendengar. | Twitter & IG: @collokuypodcast