Podcasts about Buku

  • 847PODCASTS
  • 3,456EPISODES
  • 23mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Jul 26, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about Buku

Show all podcasts related to buku

Latest podcast episodes about Buku

Ujar Pembaca
Ep 74 Kalut karya Stefan Zweig

Ujar Pembaca

Play Episode Listen Later Jul 26, 2025 130:00


Obrolan bersama Muhammad Iqbal.Buku terjemahan Tiya Hapitiawati, terbitan Moooi Pustaka.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Kitab Kolose"—Alasan Seorang Pelayan Berdoa

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jul 26, 2025 6:17


Buku "Kitab Kolose: Mengakui Supremasi Kristus dalam Hal-hal Sederhana dan Sepele" (Victor P. H. Nikijuluw)

OM BOB Indonesia
Minimal Baca 20 Buku Sebagai Syarat Kelulusan. Berapa Persen Keberhasilannya ? | Ep. 2497

OM BOB Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 25, 2025 7:47


Gubernur Sulawesi Barat menginstruksikan siswa SMA dan SMK untuk membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan.

Ini Koper
#518 Mengapa Kampanye "Perilaku Hijau" Sering Gagal?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 24, 2025 8:18


Podcast INIKOPER mempersembahkan episode terbaru yang membahas tuntas "Handbook on Pro-Environmental Behaviour Change" yang disunting oleh Birgitta Gatersleben dan Niamh Murtagh. Buku ini menyoroti bagaimana perilaku pro-lingkungan menjadi kunci untuk mengatasi krisis iklim dan keanekaragaman hayati yang mendesak. Meskipun banyak pihak sudah berkomitmen, emisi global diprediksi masih akan meningkat, menandakan bahwa upaya perubahan perilaku perlu ditingkatkan secara signifikan. Kami akan mengupas berbagai intervensi, mulai dari perilaku individu hingga kebijakan berskala besar, yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.           Dalam episode ini, kami akan menganalisis berbagai intervensi perubahan perilaku yang telah diulas dalam buku. Mulai dari pentingnya motivasi intrinsik dan pengalaman alam pada anak-anak, hingga peran krusial norma sosial di lingkungan sekitar dalam mendorong perilaku pro-lingkungan. Kami juga akan membahas metode pengukuran perilaku, konsistensi dalam kebiasaan konsumsi energi, serta cara mengelola limbah elektronik yang lebih baik. Tidak lupa, kami akan mengeksplorasi instrumen ekonomi seperti pajak dan subsidi, serta mengapa komunikasi lingkungan yang disruptif mungkin diperlukan untuk perubahan yang lebih cepat dan signifikan. Satu hal yang menjadi sorotan utama adalah bahwa perubahan perilaku tidak bisa hanya berfokus pada individu. Buku ini menekankan bahwa perilaku selalu terikat pada konteks sosial, ekonomi, dan fisik di sekitarnya. Tidak ada solusi tunggal yang bisa diterapkan di semua situasi; keberhasilan intervensi sangat bergantung pada pemahaman mendalam tentang konteks tersebut dan bagaimana menggabungkan berbagai strategi untuk dampak maksimal. Jadi, perubahan yang efektif harus dimulai dengan memahami prioritas orang-orang dan bagaimana kebiasaan serta nilai-nilai mereka terhubung dengan lingkungan.      

Ini Koper
#516 "CLICK": Membentuk Koneksi yang Instan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 8:00


"Click: The Forces Behind How We Fully Engage with People, Work, and Everything We Do" oleh Ori Brafman dan Rom Brafman mengeksplorasi fenomena "mengklik" atau membentuk koneksi yang instan, dalam, dan bermakna dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Buku ini mengidentifikasi lima faktor kunci, atau "akselerator klik," yang berkontribusi pada terciptanya koneksi cepat ini: kerentanan, kedekatan, resonansi, kesamaan, dan lingkungan yang aman. Konsep "kerentanan" menyoroti bahwa membuka diri dan mengungkapkan perasaan terdalam, meskipun terasa berisiko, sebenarnya mempercepat kepercayaan dan koneksi, seperti yang ditunjukkan oleh negosiasi sandera polisi Greg Sancier dan kelompok "Touchy-Feely" di Stanford. "Kedekatan," bahkan dalam jarak fisik yang kecil, secara eksponensial meningkatkan kemungkinan koneksi, dibuktikan oleh penugasan tempat duduk acak di akademi polisi dan MIT, serta pentingnya komunikasi spontan di tempat kerja. Selanjutnya, buku ini membahas "resonansi" dan "kesamaan" sebagai akselerator klik yang kuat. Resonansi melibatkan keadaan "mengalir" dan "kehadiran," di mana seseorang sepenuhnya terlibat dan selaras dengan lingkungannya, yang dapat menular dan menarik orang lain ke dalam pengalaman bersama, seperti yang ditunjukkan oleh koki Lidia Bastianich dan produser TV Fred Berner. Konsep "kesamaan" menunjukkan bahwa menemukan kesamaan, tidak peduli betapa sepele, memicu respons "kelompok-dalam" yang menumbuhkan kesukaan dan koneksi yang lebih besar. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kesamaan, bukan kualitas kesamaan, adalah yang terpenting, dan efek ini dapat bertahan lama dalam hubungan, seperti yang terlihat pada pasangan yang telah menikah selama bertahun-tahun. Terakhir, "lingkungan yang aman" juga merupakan akselerator penting, di mana menghadapi kesulitan bersama dan berada dalam komunitas yang terdefinisi dengan jelas memperkuat ikatan emosional. Buku ini berpendapat bahwa individu tertentu, yang disebut "pemantau diri tinggi," secara alami unggul dalam mengklik dengan orang lain karena kemampuan mereka untuk mengalirkan kepribadian mereka dan menyesuaikan diri dengan isyarat sosial, memungkinkan mereka untuk membentuk koneksi yang cepat dan bermakna. Pada akhirnya, "mengklik" tidak hanya menciptakan perasaan euforia dan secara permanen mengubah sifat hubungan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan pribadi kita, mendorong kita untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi dan mengeluarkan yang terbaik dari diri kita.

Ini Koper
#515 Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset (ABCD)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 8:11


"Looking Back to Look Forward" karya Cormac Russell, yang menampilkan wawancara dengan John McKnight, menyelami asal-usul dan filosofi Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset (ABCD). Buku ini menekankan bahwa ABCD bukanlah model baru melainkan deskripsi abadi tentang bagaimana masyarakat secara alami menguat dan mengatasi tantangan dengan memanfaatkan aset internal mereka. Berbeda dengan pendekatan yang berfokus pada kekurangan, ABCD menyoroti pentingnya menemukan dan memanfaatkan enam aset utama: karunia individu warga, kekuatan asosiasi lokal, sumber daya institusi, lingkungan fisik dan ekonomi tempat tersebut, serta kisah-kisah bersama dan warisan budaya. Intinya, ABCD mengajak kita untuk melihat melampaui masalah dan mengenali kekayaan yang sudah ada di dalam komunitas, mendorong pendekatan akar rumput yang didorong oleh warga untuk perubahan. Wawancara John McKnight dengan Cormac Russell menguraikan pengaruh utama dalam pemikirannya tentang ABCD, termasuk tokoh-tokoh seperti Saul Alinsky, Ivan Illich, Robert Mendelsohn, dan Judith Snow. McKnight menjelaskan bagaimana Alinsky menginspirasi gagasan tentang kekuatan berbasis orang untuk menghadapi institusi, sementara Illich menyoroti kontraproduktivitas institusi besar dan bahaya profesionalisme yang berlebihan. Robert Mendelsohn, seorang dokter, memperkuat pandangan bahwa pengetahuan kesehatan sejati berada di dalam komunitas dan keluarga, bukan di sistem medis. Judith Snow, seorang individu yang "diberi label", menunjukkan bahwa orang-orang yang terpinggirkan seringkali memiliki karunia tak ternilai yang diabaikan oleh layanan yang berfokus pada kekurangan. Bersama Jody Kretzmann dan Stan Hallett, McKnight mengembangkan kerangka kerja ABCD, yang menekankan bahwa aset lokal, ketika dihubungkan secara produktif, dapat menciptakan lebih banyak daripada yang bisa dicapai oleh bantuan eksternal. Pada akhirnya, "Looking Back to Look Forward" adalah seruan untuk kembali ke "budaya komunitas," di mana warga adalah produsen utama kesejahteraan. Buku ini menguraikan lima prinsip inti ABCD: berbasis tempat, dipimpin warga, berorientasi hubungan, berbasis aset, dan berfokus pada inklusi. Prinsip-prinsip ini memandu upaya pembangunan komunitas yang memberdayakan individu dan asosiasi untuk mengatasi tantangan dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Dengan merayakan apa yang "kuat" dan melibatkan semua orang, terutama mereka yang terpinggirkan, ABCD menawarkan jalan menuju demokrasi yang lebih dalam dan kehidupan yang lebih berkelimpahan, dengan menyoroti bahwa solusi terbaik seringkali terletak di "halaman belakang kita sendiri" — di dalam karunia, hubungan, dan kapasitas yang tak terlihat yang sudah ada di dalam komunitas kita.

Ini Koper
#513 Organisasi Laba Laba versus Organisasi Bintang Laut

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 9:41


Brafman dan Beckstrom dalam buku mereka, "The Starfish and the Spider", menyoroti perbedaan fundamental antara organisasi terpusat ("laba-laba") dan organisasi terdesentralisasi ("bintang laut"). Organisasi "laba-laba" memiliki struktur hierarkis dengan pemimpin yang jelas dan pusat kendali, seperti perusahaan tradisional atau militer. Jika kepala "laba-laba" dihilangkan, seluruh organisasi akan runtuh. Sebaliknya, organisasi "bintang laut" tidak memiliki pemimpin atau pusat kendali yang jelas; kekuasaan dan pengetahuan tersebar di seluruh anggota. Contohnya termasuk Apache, Alcoholics Anonymous (AA), Wikipedia, dan berbagai layanan  peer-to-peer (P2P) seperti Napster, Kazaa, dan eMule. Ketika sebuah "bintang laut" diserang, ia cenderung menjadi lebih terdesentralisasi dan tangguh, mirip dengan bintang laut yang menumbuhkan kembali lengannya yang terputus. Buku ini memperkenalkan lima "kaki" yang mendukung organisasi "bintang laut": lingkaran, katalis, ideologi, jaringan yang sudah ada sebelumnya, dan juara. Lingkaran adalah kelompok otonom yang membentuk inti organisasi yang terdesentralisasi. Katalis adalah individu yang memulai sebuah lingkaran atau ide dan kemudian mundur, mempercayai anggota untuk memajukan tujuan, seperti Bill W. dari AA atau Jimmy Wales dari Wikipedia. Ideologi berfungsi sebagai perekat, menyatukan anggota dalam keyakinan atau tujuan bersama. Jaringan yang sudah ada sebelumnya, seperti Komunitas Quaker untuk gerakan anti-perbudakan, menyediakan platform untuk meluncurkan dan memperkuat gerakan terdesentralisasi baru. Terakhir, seorang juara adalah individu yang tak kenal lelah mempromosikan ide baru, membantu menyebarkan pengaruh "bintang laut". "The Starfish and the Spider" juga membahas strategi untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi yang terdesentralisasi. Strategi tersebut meliputi mengubah ideologi lawan, memusatkan mereka melalui pengenalan hak milik (disebut sebagai "pendekatan sapi" berdasarkan pengalaman Apache), atau mendesentralisasikan diri sendiri untuk bergabung dengan kekuatan "bintang laut". Konsep "titik manis" diperkenalkan sebagai keseimbangan ideal antara sentralisasi dan desentralisasi, yang memungkinkan organisasi untuk mempertahankan kreativitas sambil memastikan konsistensi dan profitabilitas. Buku ini diakhiri dengan sepuluh aturan dunia baru, menekankan pentingnya merangkul desentralisasi, memahami disekonomi skala, memanfaatkan efek jaringan, merangkul kekacauan, mengenali pengetahuan di ujung tombak, mengakui keinginan semua orang untuk berkontribusi, mewaspadai respons Hydra, menghargai peran katalis, memahami bahwa nilai-nilai adalah organisasi, dan meratakan atau di-"ratakan" oleh kekuatan desentralisasi.    

Ini Koper
#506 Kepemimpinan Utuh dan Kecerdasan Spiritual

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:58


Bayangkan begini: Anda seorang nakhoda di tengah badai, ombak mengamuk, dan kompas berputar liar. Kapal Anda, sebuah organisasi, sedang diuji. Apakah Anda akan bertahan dengan cara lama yang kaku, atau mencari peta baru, kompas baru? Di sinilah "Kepemimpinan Utuh" hadir, bukan sekadar teori di atas kertas, melainkan sebuah peta jalan yang digali dari pengalaman nyata para pemimpin puncak di seluruh dunia. Buku ini bukan hanya bicara manajemen atau strategi, melainkan tentang bagaimana kita, sebagai manusia, bisa menjadi pemimpin yang lebih utuh, lebih bijaksana, di tengah hiruk pikuk ketidakpastian zaman. Ini bukan hanya untuk CEO dan direktur, tapi untuk kita semua yang ingin hidup lebih bermakna. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Pandemi global, bencana iklim, dan gejolak sosial-politik menghantam tanpa henti. Cara lama memimpin dan mengelola sudah tidak mempan. Kita butuh pemimpin yang bisa bernavigasi dalam kompleksitas, kerentanan, dan ketidakpastian ini. Mereka harus menemukan cara baru, berlandaskan integritas, keterlibatan otentik, dan pertumbuhan berkelanjutan. Mengembangkan nilai-nilai global, spiritualitas, dan kebajikan dalam organisasi adalah keharusan untuk membangun dunia yang damai, sejahtera, dan maju di abad ke-21. Ini bukan sekadar omong kosong, ini adalah panggilan. Persoalan krisis bukan hanya soal ekonomi atau lingkungan, tapi juga etika, moral, dan spiritual. Akibatnya, kita merasakan krisis eksistensial, kekosongan batin yang merindukan terobosan. Fokus pada keutuhan memungkinkan kita untuk menyambung kembali hubungan, dengan sesama, dengan planet, dan dengan kesadaran manusia yang terus berkembang. Ini adalah kunci untuk menyembuhkan krisis spiritual zaman kita, yang tercermin dalam krisis ekologis, sosial, dan etika, serta krisis identitas, nilai, dan makna. Kita butuh kebangkitan baru, gerakan holistik yang menyerukan pengejaran keutuhan dan nilai-nilai spiritual dalam diri pemimpin dan organisasi. Penelitian fenomena ini, yang menjadi dasar buku "Kepemimpinan Utuh," menggali perjalanan para pemimpin spiritual dan bisnis berpengaruh dalam pencarian keutuhan di dunia kontemporer. Walaupun banyak studi tentang spiritualitas di tempat kerja dan gaya kepemimpinan lain seperti pelayan, etis, dan transformasional, namun sedikit yang diketahui tentang bagaimana para pemimpin terkemuka di berbagai budaya, agama, dan bisnis mengalami perjalanan menuju keutuhan di masyarakat pascamodern ini. Keutuhan didefinisikan sebagai "hidup tak terbagi." Artinya, memandang realitas individu, organisasi, masyarakat, dan alam sebagai fenomena yang saling terhubung, dirancang untuk kesejahteraan bersama, kemajuan, dan kebahagiaan yang lebih besar. Model kecerdasan spiritual ini dikonstruksi dari temuan kunci penelitian tentang pencarian keutuhan para pemimpin. Kecerdasan spiritual (SQ) didefinisikan sebagai kesadaran yang lebih tinggi dan kemampuan bawaan untuk merespons dengan kebijaksanaan, kasih sayang, dan keberanian sambil mempertahankan rasa ketenangan. Model ini menunjukkan bagaimana kecerdasan rasional (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) berfungsi secara optimal di bawah cahaya kesadaran yang lebih tinggi. Empat tema penting muncul dari penelitian ini: merasakan krisis, merangkul krisis, membangkitkan keutuhan yang tersembunyi, dan melayani kebaikan yang lebih besar. Ini adalah inti dari perjalanan batiniah menuju keutuhan.

Ini Koper
#512 Civic Education : Bongkar Total atau Demokrasi Runtuh?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:39


Buku "The Future of Civic Education: Rebuilding a Democracy in Ruins" yang disunting oleh Elizabeth Yeager Washington dan Keith C. Barton membahas secara mendalam krisis pendidikan kewarganegaraan dan bagaimana bidang ini dapat dibangun kembali untuk mendukung demokrasi. Para penulis yang beragam dalam koleksi ini menyoroti berbagai kekurangan dalam pendidikan kewarganegaraan saat ini, termasuk hipokrisi, politik kemarahan, trauma rasial, nasionalisme, dan keterasingan kulit hitam. Mereka menantang para sarjana, guru, dan bidang studi sosial untuk secara aktif menghadapi masalah-masalah sosial ini dan mengusulkan gagasan-gagasan yang diimajinasikan ulang tentang bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat membantu memulihkan demokrasi yang sedang menghadapi tantangan. Koleksi bab-bab ini menawarkan konsep-konsep visioner untuk pendidikan kewarganegaraan, berakar pada tujuan kesadaran kritis, kebenaran dan rekonsiliasi, kewarganegaraan global, empati, anarki, penyembuhan rasial, dan pembangunan masa depan. Buku ini menyajikan ide-ide transformatif dan penuh harapan untuk kurikulum, pedagogi, dan hubungan di dalam kelas. Dalam menghadapi keputusasaan akibat krisis politik kontemporer, para kontributor memberikan perspektif tentang bagaimana bidang pendidikan kewarganegaraan dapat diubah untuk mengatasi perpecahan dan memupuk partisipasi warga negara yang lebih bermakna. Secara keseluruhan, buku ini berfungsi sebagai seruan untuk bertindak, mendorong pemikiran ulang yang mendalam tentang tujuan dan praktik pendidikan kewarganegaraan. Ini bukan hanya mengidentifikasi masalah tetapi juga menyajikan solusi yang inovatif dan berorientasi ke depan. Buku ini menjadi sumber daya penting bagi siapa pun yang tertarik pada masa depan demokrasi dan peran penting pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk warga negara yang mampu menghadapi kompleksitas dunia modern dan membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.

Ini Koper
#511 Filosofi Desain Jony Ive Sebelum Merancang Produk Apple

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:20


Buku ini merinci perjalanan karier Jony Ive, seorang desainer ulung di balik produk-produk paling inovatif Apple. Dibesarkan di Inggris, minat Ive pada desain didorong oleh ayahnya yang seorang pembuat perak dan guru desain. Ive didiagnosis menderita disleksia saat sekolah, tetapi ia menunjukkan bakat awal dalam membuat dan menggambar objek, sering kali membongkar barang-barang elektronik untuk memahami cara kerjanya. Pendidikan desainnya di Newcastle Polytechnic menekankan keterampilan praktis dan pemikiran desain, dengan fokus pada penyederhanaan dan perhatian terhadap detail—filosofi yang akan menjadi ciri khas karyanya di Apple. Ive menolak pendekatan desain yang hanya berfokus pada estetika, sebaliknya menekankan "faktor bermain-main" dan hubungan emosional yang dapat dibentuk pengguna dengan produk. Karier Ive di Apple dimulai pada tahun 1992. Ia direkrut oleh Bob Brunner, yang mendirikan studio desain internal pertama Apple. Meskipun awalnya menghadapi budaya perusahaan yang disfungsional dan teknik yang berpusat pada insinyur , kedatangan Steve Jobs pada tahun 1997 mengubah segalanya. Jobs, yang juga sangat menghargai desain, membentuk kemitraan yang kuat dengan Ive, mendorong tim desain untuk mengejar inovasi yang radikal. Di bawah kepemimpinan Jobs dan Ive, Apple merevolusi industri dengan produk-produk seperti iMac, iPod, iPhone, dan iPad. Ive berperan penting dalam transisi Apple dari desain kotak berwarna krem menjadi plastik transparan dan kemudian logam , dan juga memelopori proses manufaktur baru seperti unibody, yang memungkinkan presisi dan kesederhanaan yang tak tertandingi dalam produk Apple. Kemitraan Jobs dan Ive berkembang menjadi salah satu kolaborasi kreatif paling sukses di era modern, dengan Ive memiliki kekuatan operasional yang signifikan dalam perusahaan. Setelah kematian Jobs, Ive mengambil alih kepemimpinan desain antarmuka manusia di seluruh perusahaan, yang menunjukkan fokus Apple yang berkelanjutan pada integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Ive percaya bahwa tujuan utama Apple bukanlah menghasilkan uang, tetapi membuat produk-produk hebat yang dicintai orang. Komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kesederhanaan, perhatian terhadap detail, dan inovasi terus membentuk arah Apple.

Ini Koper
#510 "The New Science of Social Change" bagi Aktivis

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 8:20


Buku "The New Science of Social Change: A Modern Handbook for Activists" oleh Lisa Mueller, PhD, menawarkan panduan komprehensif bagi para aktivis, menggabungkan wawasan sejarah dengan penelitian kontemporer tentang perubahan sosial. Buku ini membahas berbagai aspek aktivisme, mulai dari memobilisasi partisipasi dalam protes hingga memahami dinamika antara aktivisme daring dan luring. Mueller juga mengeksplorasi efektivitas resistensi kekerasan dan nir-kekerasan, serta pentingnya membangun koalisi yang sukses. Dengan menganalisis studi kasus dan data empiris, buku ini memberikan strategi berbasis bukti untuk mencapai tujuan gerakan sosial. Salah satu fokus utama buku ini adalah menyingkap mitos dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang benar-benar berhasil dalam gerakan sosial. Misalnya, Mueller membahas "slacktivism" dengan menganalisis dampak protes online versus offline, serta menjelaskan bagaimana penggalangan dana dapat dilakukan secara efektif tanpa mengorbankan integritas gerakan. Buku ini juga menekankan pentingnya strategi, perencanaan, dan adaptasi dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam perjuangan untuk perubahan sosial. Mueller menyoroti bahwa aktivisme bukanlah sekadar spontanitas, melainkan membutuhkan pemikiran yang cermat dan eksekusi yang terencana. Secara keseluruhan, "The New Science of Social Change" membekali para aktivis dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk memaksimalkan dampak upaya mereka. Buku ini menyajikan pandangan yang realistis namun memberdayakan tentang bagaimana perubahan sosial dicapai, menekankan bahwa aktivisme yang sukses didasarkan pada pemahaman yang kuat tentang perilaku manusia dan dinamika sosial. Dengan demikian, buku ini berfungsi sebagai sumber daya penting bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam atau mendukung gerakan untuk masa depan yang lebih adil dan setara.

Ini Koper
#509 "Quitting": Berani Berhenti itu Keren

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 6:44


Buku "Quitting: A Life Strategy" karya Julia Keller menantang gagasan konvensional tentang ketekunan dan memperkenalkan perspektif baru mengenai pengunduran diri sebagai strategi hidup yang memberdayakan. Keller, seorang jurnalis peraih Pulitzer, berpendapat bahwa masyarakat modern sering kali terlalu memuliakan kegigihan tanpa mempertimbangkan kapan dan mengapa melepaskan diri bisa menjadi pilihan yang lebih baik dan bahkan esensial untuk kesejahteraan. Buku ini menggali sains di balik keputusan untuk menyerah, menunjukkan bahwa ada waktu yang tepat untuk menghentikan upaya yang tidak lagi produktif atau sehat, dan bahwa fleksibilitas serta kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih memuaskan. Melalui pendekatan yang didukung oleh penelitian dan anekdot, Keller menyoroti bahwa tindakan menyerah bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah keputusan strategis yang dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dan kebebasan. Ini berlawanan dengan mitos ketekunan yang membabi buta, yang sering kali mendorong individu untuk bertahan dalam situasi yang merugikan, baik itu dalam karir, hubungan, atau tujuan pribadi. Buku ini menganjurkan pembaca untuk mengevaluasi kembali definisi kesuksesan dan kegagalan, serta mendorong pemikiran kritis tentang kapan saatnya untuk mengubah arah dan melepaskan diri dari komitmen yang tidak lagi melayani tujuan atau nilai-nilai seseorang. Pada intinya, "Quitting: A Life Strategy" adalah panduan untuk memahami bahwa melepaskan diri dari sesuatu dapat menjadi kekuatan pendorong untuk hidup yang lebih autentik dan bermakna. Ini mendorong individu untuk memiliki keberanian untuk mengakui ketika sebuah strategi tidak berhasil dan mengambil langkah proaktif untuk mencari jalan yang lebih baik. Dengan membebaskan diri dari belenggu "tidak pernah menyerah", seseorang dapat membuka peluang baru, mengurangi stres, dan menemukan kebahagiaan sejati. Buku ini adalah bacaan penting bagi siapa pun yang merasa terjebak atau ragu untuk membuat perubahan besar dalam hidup merek

Ini Koper
#500 Future Skills : Apa yang harus dikuasai?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:48


Teks yang diberikan, "Future Skills: The Future of Learning and Higher Education" oleh Ulf-Daniel Ehlers, membahas pergeseran paradigma dalam pendidikan tinggi dan dunia kerja. Buku ini menyoroti munculnya konsep "Future Skills" sebagai respons terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang semakin cepat. Ehlers berpendapat bahwa pendidikan tinggi harus beralih dari fokus transmisi pengetahuan tradisional untuk mengembangkan seperangkat keterampilan yang lebih holistik pada lulusan, memungkinkan mereka untuk berkembang dalam konteks yang tidak dapat diprediksi dan kompleks di masa depan. Penelitian ini memperkenalkan "Model Tiga Helix Keterampilan Masa Depan" (Future Skills Triple Helix Model), yang mengidentifikasi tiga dimensi utama keterampilan yang saling berhubungan: keterampilan terkait pengembangan subjek (kemampuan individu untuk beradaptasi dan berkembang), keterampilan terkait objek (berurusan dengan tugas dan topik secara kreatif dan analitis), dan keterampilan terkait organisasi (berinteraksi dengan lingkungan sosial dan organisasi). Model ini menyoroti bahwa kinerja dalam konteks yang membutuhkan Future Skills adalah hasil dari interaksi kompleks dari ketiga dimensi ini, dengan penekanan yang meningkat pada pengaturan diri dan kemampuan untuk berkembang dalam ketidakpastian. Buku ini menyimpulkan bahwa pendidikan tinggi harus secara radikal mengubah struktur dan praktik pengajarannya untuk menumbuhkan Future Skills. Perubahan-perubahan ini mencakup pergeseran dari standardisasi ke pengaturan diri, dari pengetahuan ke kompetensi, dan dari hierarki ke organisasi jaringan. Ini juga mengusulkan empat skenario untuk universitas di masa depan, masing-masing dengan fokus yang berbeda pada Future Skills, program studi multi-institusi, personalisasi pembelajaran, dan pembelajaran seumur hidup.          

Ini Koper
#501 The Fractal Organization: Mencipta Organisasi Masa Depan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 8:33


Buku "The Fractal Organization: Creating Enterprises of Tomorrow" karya Pravir Malik menawarkan perspektif unik tentang perubahan dan pola sistemik, yang dibangun di atas karyanya sebelumnya, "Connecting Inner Power with Global Change: The Fractal Ladder". Buku ini didasarkan pada fondasi teoretis yang kuat dari berbagai bidang seperti psikologi, ekonomi, antropologi, dan ilmu perilaku, serta membahas teori di balik tangga fraktal. Malik menyajikan pandangan baru tentang bagaimana fraktal, pola yang berulang dalam skala yang berbeda, ada di dalam dan di sekitar kita, dari fisika hingga bisnis, dan bagaimana memahami pola-pola ini dapat mengarah pada jenis pemimpin dan organisasi yang baru. Buku ini tidak dimaksudkan sebagai bacaan yang mudah, memerlukan waktu untuk memahami teori dan "arsitektur fraktal" dari orientasi fisik, vital, dan mental. Namun, bagi pembaca yang bersedia meluangkan waktu, buku ini menawarkan perspektif baru tentang sistem dan perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama, "Teori", memperkenalkan teori di balik organisasi fraktal, menjelaskan bagaimana pola yang sama terwujud pada tingkat individu, bisnis, ekonomi, dan sistem yang lebih luas. Ini berhipotesis bahwa segala sesuatu dalam suatu organisasi, dari ide terkecil hingga pasar global, adalah fraktal, yang esensinya berulang pada skala yang lebih kecil dan lebih besar dari dirinya sendiri. Bagian kedua, "Latihan", menyediakan kegiatan dan latihan praktis bagi individu dan kelompok untuk menerapkan teori fraktal ke dalam kehidupan pribadi dan tempat kerja mereka, yang bertujuan untuk menggeser pola akar dari fraktal organisasi yang kompleks. Bagian ketiga, "Refleksi dan Analisis", menerapkan kerangka fraktal untuk menafsirkan ulang berbagai masalah organisasi dan sistemik, menawarkan cara-cara praktis untuk mengatasinya. Malik berargumen bahwa perubahan sejati dan berkelanjutan, baik pada tingkat pribadi maupun global, berakar pada pemahaman dan penerapan "fraktal fisik-vital-mental bertanda Matahari", sebuah pola yang dihipotesiskan tertanam dalam DNA kehidupan. Pola ini menunjukkan perkembangan melalui keadaan fisik (struktur, status quo), vital (energi, eksperimen), dan mental (pemikiran, gagasan, tujuan). Buku ini menyarankan bahwa masalah global yang kita hadapi, seperti perubahan iklim dan krisis keuangan, adalah manifestasi dari pola-pola yang terhenti atau berlawanan pada tingkat ini, dan bahwa dengan menggeser pola-pola dasar ini pada tingkat individu, kita dapat menciptakan perubahan yang progresif dan berkelanjutan di dunia. Buku ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin dan individu dengan seperangkat alat untuk memahami bagaimana mereka dapat memengaruhi sistem tempat mereka beroperasi, mendorong mereka untuk menjadi perubahan yang ingin mereka lihat di dunia

Ini Koper
#496 Dekolonisasi Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 8:37


Buku "Decolonize Conservation: Global Voices for Indigenous Self-determination, Land, and a World in Common," yang diedit oleh Ashley Dawson, Fiore Longo, dan Survival International, menyajikan kritik mendalam terhadap model konservasi arus utama. Para penulis dan kontributor dalam buku ini berpendapat bahwa konservasi, dalam bentuknya yang dominan saat ini, seringkali berfungsi sebagai alat perampasan tanah, kekerasan, dan ketidakadilan terhadap masyarakat adat dan lingkungan, alih-alih menjadi solusi yang efektif untuk krisis ekologi global. Mereka menyoroti bagaimana konsep "konservasi benteng" berakar kuat dalam sejarah kolonial, memisahkan manusia dari alam dan menciptakan kawasan lindung yang dimiliterisasi di atas tanah adat. Buku ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa praktik konservasi benteng ini terus berlanjut, didukung oleh organisasi konservasi besar dan donor internasional, yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang parah terhadap masyarakat adat. Selain itu, buku ini membongkar "solusi palsu" terhadap krisis iklim, seperti "Solusi Berbasis Alam" dan finansialisasi alam, yang dianggap sebagai pengalih perhatian dari akar penyebab kerusakan lingkungan yang sebenarnya: eksploitasi sumber daya yang didorong oleh keuntungan dan konsumsi berlebihan di negara-negara Global North. Solusi-solusi palsu ini seringkali melibatkan perampasan tanah masyarakat adat dan lokal, serta memungkinkan industri pencemar untuk terus beroperasi tanpa perubahan mendasar. Sebagai alternatif, "Decolonize Conservation" mengadvokasi pendekatan konservasi yang berpusat pada masyarakat adat dan hak-hak mereka, menekankan bahwa pengakuan hak-hak adat adalah prasyarat mutlak untuk konservasi keanekaragaman hayati dan aksi iklim yang efektif. Pengetahuan tradisional dan praktik pengelolaan lahan masyarakat adat, yang telah terbukti berkelanjutan selama berabad-abad, menawarkan model yang jauh lebih efektif dan adil. Buku ini menyerukan transformasi fundamental dalam tata kelola lingkungan global, menuju "demokrasi ekologis radikal" di mana masyarakat adat dan komunitas lokal menjadi pemegang kekuasaan dan keputusan, membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua.

Ini Koper
#495 Mengubah Percakapan Manipulatif di Kantor

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 8:05


Dalam buku "Authentic Conversations: Moving from Manipulation to Truth and Commitment" oleh Jamie Showkeir dan Maren Showkeir, penulis membahas pentingnya percakapan yang jujur dan tulus di tempat kerja untuk mendorong perubahan budaya organisasi yang positif. Mereka berpendapat bahwa percakapan sehari-hari membentuk, mengungkapkan, mempertahankan, atau mengubah budaya organisasi, dan bahwa perubahan sejati hanya dapat terjadi ketika orang memahami bagaimana percakapan tradisional menghambat pertumbuhan dan mengikis komitmen. Buku ini menyoroti bagaimana pola komunikasi konvensional sering kali menciptakan dinamika "orang tua-anak" yang menghambat akuntabilitas, kreativitas, dan keterlibatan karyawan. Showkeir dan Showkeir mengkritik praktik manajemen tradisional yang didasarkan pada pengawasan dan kontrol, yang secara tidak sengaja mengurangi akuntabilitas individu dan mendorong kepatuhan daripada komitmen sejati. Mereka mengemukakan bahwa rasa sinisme dan kekecewaan yang meluas di tempat kerja modern menghambat perubahan dan kemajuan. Untuk mengatasi hal ini, buku ini menganjurkan pergeseran menuju budaya "dewasa-dewasa" di mana setiap orang dianggap sebagai individu yang cakap dan bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan dan berkontribusi terhadap keberhasilan keseluruhan organisasi. Buku ini menawarkan kerangka kerja praktis untuk menumbuhkan percakapan yang otentik, dengan berfokus pada mengakui kebenaran yang sulit, memiliki kontribusi pribadi terhadap masalah, menyatakan risiko secara terbuka, dan membingkai pilihan untuk keterlibatan di masa depan. Penulis menekankan bahwa perubahan budaya dimulai dengan transformasi pribadi—kesediaan individu untuk jujur, rentan, dan berkomitmen pada tujuan bersama, terlepas dari ketidakpastian atau kekecewaan. Dengan mengubah niat dan praktik percakapan, organisasi dapat bergerak dari manipulasi menuju lingkungan di mana setiap orang diberdayakan untuk berkontribusi secara bermakna dan bertanggung jawab atas kesuksesan bersama.    

Ini Koper
#493 Komunikasi itu Katalisator Kreativitas

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:47


Buku "Communicating Creativity: The Discursive Facilitation of Creative Activity in Arts" karya Darryl Hocking mengubah pemahaman kita tentang kreativitas, beralih dari pandangan tradisional sebagai bakat bawaan individu menjadi fenomena yang secara fundamental dibentuk oleh komunikasi. Buku ini memperkenalkan enam diskursus inti—kerja, agensi, motivasi, eksplorasi, ide, dan identitas—yang secara kolektif membentuk dan memfasilitasi praktik kreatif dalam konteks pendidikan dan profesional. Melalui analisis multi-perspektif, Hocking menunjukkan bagaimana interaksi lisan dan tulisan, pilihan semiotik, pengalaman pribadi, dan konteks sosio-historis semuanya berkonvergensi untuk mendefinisikan dan memanifestasikan kreativitas. Pentingnya komunikasi dalam proses kreatif tidak dapat dilebih-lebihkan. Komunikasi berfungsi sebagai katalisator untuk pembentukan ide, sarana untuk validasi dan legitimasi karya seni, alat untuk negosiasi dan penyelarasan antara berbagai pemangku kepentingan, dan mekanisme untuk pembentukan identitas kreatif. Baik melalui percakapan intens antara seniman seperti Picasso dan Braque, instruksi dalam brief proyek, atau metafora yang digunakan untuk menggambarkan proses kreatif, komunikasi secara aktif membentuk bagaimana kreativitas dipahami dan dilakukan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas adalah upaya kolaboratif dan diskursif, bukan hanya hasil dari pemikiran terisolasi. Secara metodologis, buku ini menguraikan bagaimana komunikasi kreativitas beroperasi melalui analisis interaksi, pilihan semiotik, akun pengalaman hidup, dan konteks historis. Ini mengungkap bagaimana diskursus-diskursus seperti "kreativitas sebagai kerja" atau "eksplorasi ide" telah berakar dalam praktik seni dan desain, memengaruhi ekspektasi, motivasi, dan bahkan perilaku fisik siswa dan profesional. Pada akhirnya, "Communicating Creativity" menawarkan kerangka kerja yang kuat bagi para pendidik dan peneliti untuk memahami kreativitas sebagai praktik yang dinamis, sosial, dan secara historis tertanam, dengan implikasi signifikan untuk pengajaran dan praktik kreatif di masa depan.

Ini Koper
#492 The Culture Code : Rahasia Kesuksesan Kelompok

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 9:20


"The Culture Code" karya Daniel Coyle mengungkap rahasia di balik kelompok-kelompok yang sangat sukses. Buku ini mendefinisikan budaya sebagai seperangkat kebiasaan kolektif yang memupuk rasa aman, mempromosikan kerentanan, dan membangun tujuan bersama. Fondasinya terletak pada tiga keterampilan inti: Membangun Keamanan (Build Safety) dengan menciptakan lingkungan yang aman secara psikologis; Berbagi Kerentanan (Share Vulnerability) untuk mendorong kepercayaan dan kolaborasi; dan Menetapkan Tujuan (Establish Purpose) untuk menyelaraskan upaya menuju visi yang jelas. Pentingnya budaya yang kuat dalam sebuah organisasi tidak dapat diremehkan. Budaya yang sehat, seperti yang diuraikan Coyle, mendorong komunikasi terbuka, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat, dan memfasilitasi pemecahan masalah secara kolektif. Sebaliknya, budaya yang lemah menyebabkan ketidakamanan, sikap defensif, dan kegagalan dalam mengidentifikasi serta memperbaiki masalah, yang pada akhirnya menghambat inovasi dan pertumbuhan. Dengan memprioritaskan keamanan psikologis, mendorong keterbukaan, dan menyelaraskan setiap individu dengan misi organisasi, kelompok dapat membuka potensi penuh mereka dan mencapai kinerja yang luar biasa. Membangun dan menerapkan "Culture Code" melibatkan langkah-langkah praktis. Untuk "Membangun Keamanan," organisasi harus memprioritaskan sinyal rasa memiliki melalui mendengarkan secara aktif, menunjukkan apresiasi, dan memastikan keadilan. "Berbagi Kerentanan" dicapai dengan pemimpin yang mencontohkan keterbukaan, mendorong umpan balik yang jujur, dan mengakui kesalahan. Akhirnya, "Menetapkan Tujuan" memerlukan artikulasi yang jelas mengenai nilai-nilai, tujuan yang terarah, dan narasi yang kuat yang menginspirasi tindakan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam operasi sehari-hari, organisasi dapat menumbuhkan lingkungan di mana kepercayaan berkembang, kolaborasi menjadi otomatis, dan kinerja kolektif mencapai tingkat yang luar biasa, mengubah kelompok biasa menjadi tim yang berkinerja tinggi.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Kitab Galatia"—Jangan Lupakan Pelayanan Kasih

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 6:17


Buku "Kitab Galatia: Dibebaskan untuk Berbuah" (Victor P. H. Nikijuluw)

Podcast Belajar Santai (PBS)
Buku dan atribut

Podcast Belajar Santai (PBS)

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 4:37


kudu lengkap nih, wajib kudu ga pakai ditawar tawar lagi.

Ini Koper
#476 Kekuatan Resonansi dalam Presentasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 6:22


Kali ini, kita akan membongkar rahasia di balik presentasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif, terinspirasi dari buku revolusioner Nancy Duarte, "Resonate." Lupakan presentasi yang membosankan dan berpusat pada slide; Duarte mengajak kita untuk melihat presentasi sebagai sebuah perjalanan epik di mana audiens adalah pahlawan utama, dan Anda, sang presenter, adalah mentor yang membimbing mereka menuju visi baru. Bersiaplah untuk mengubah cara Anda berpikir tentang komunikasi! Mengapa "Resonate" begitu penting di era banjir informasi ini? Karena presentasi yang gagal beresonansi akan terbuang sia-sia. Buku ini mengajarkan kita bahwa fakta saja tidak cukup; kita perlu menyentuh hati dan pikiran audiens dengan daya tarik emosional. Dengan memahami frekuensi audiens dan menyelaraskan pesan kita dengan kebutuhan mereka, kita dapat memicu perubahan nyata, baik dalam perilaku, adopsi ide, maupun dukungan terhadap suatu tujuan. Ini adalah kunci untuk membuat pesan Anda tidak hanya didengar, tetapi juga diingat dan ditindaklanjuti. Jadi, bagaimana kita bisa menerapkan kekuatan "Resonate" dalam presentasi kita? Episode ini akan membahas langkah-langkah praktisnya, mulai dari memahami audiens sebagai pahlawan, merumuskan "Ide Besar" yang kuat, hingga memetakan perjalanan audiens dengan kontras yang dinamis. Kita juga akan mengupas pentingnya "Momen S.T.A.R." yang tak terlupakan, "Panggilan untuk Bertindak" yang jelas, dan gambaran "Kebahagiaan Baru" yang menginspirasi. Dengarkan sekarang untuk mulai menciptakan presentasi yang benar-benar mengubah dunia Anda!

Padepokan Budi Rahardjo
Masih pentingnya buku IoT

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jul 13, 2025 10:35


Apakah buku masih penting dalam proses pembelajaran? Menurut saya penting, tapi untuk alasan yang berbeda. Perjalanan dalam mencapai tujuan (dalam hal ini adalah menguasai ilmu tertentu, misal IoT) adalah salah satu hal yang penting.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Seri Cendekiawan Kristen: Berpikir dan Bertindak Filosofis"—Kitab Suci yang Filosofis

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jul 12, 2025 6:17


Buku "Seri Cendekiawan Kristen: Berpikir dan Bertindak Filosofis" (Paul Copan)

Ini Koper
#449 Berpikir Seperti Wirausahawan, Bertindak Seperti CEO

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 12, 2025 8:53


Pernahkah Anda merasa memiliki banyak ide cemerlang namun bingung bagaimana mengeksekusinya secara strategis untuk mencapai puncak karier? Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kami membedah buku inspiratif karya Beverly E. Jones, "Think Like an Entrepreneur, Act Like a CEO". Buku ini menawarkan sebuah resep ampuh: gabungkan kreativitas dan kejelian melihat peluang ala seorang wirausahawan dengan visi, disiplin, dan tanggung jawab seorang CEO. Episode ini akan membuka wawasan Anda tentang bagaimana mengubah pola pikir untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga melesat maju di dunia kerja yang dinamis. Kami merangkum 50 kiat praktis dari buku ini menjadi strategi yang mudah Anda terapkan. Anda akan belajar bagaimana membangun "merek" kepemimpinan yang kuat, mengelola suara negatif di kepala Anda yang seringkali menghambat langkah, membangun disiplin diri yang kokoh, dan pentingnya merawat jaringan serta komunitas sebagai aset karier yang tak ternilai. Kami juga membahas mengapa merayakan kemenangan-kemenangan kecil dan fokus pada 20% aktivitas yang memberikan 80% hasil dapat menjadi kunci produktivitas Anda. Baik Anda seorang profesional, pemimpin koperasi, manajer, atau sedang merintis usaha, episode ini dirancang untuk Anda. Ini bukan sekadar ringkasan buku, melainkan panduan untuk mengadopsi pola pikir yang akan mengubah cara Anda bekerja dan memimpin. Dengarkan episode terbaru INIKOPER sekarang di platform podcast favorit Anda dan mulailah perjalanan untuk menjadi arsitek bagi kesuksesan karier Anda sendiri! #INIKOPER #PodcastIndonesia #PengembanganDiri #Kewirausahaan #Kepemimpinan #BedahBuku #ThinkLikeAnEntrepreneur

Kumpulan Bedah Buku Islam
Buku Saku "Seret Rejeki, Susah Jodoh" - Ust. Dr. Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.

Kumpulan Bedah Buku Islam

Play Episode Listen Later Jul 7, 2025 52:51


Buku Saku "Seret Rejeki, Susah Jodoh" karya Ustadz Dr. Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. hafizhahullahu.Disalin dari https://yufidstore.com/products/buku-saku-seret-rezeki-susah-jodoh-rumayshoBuku Saku: Seret Rezeki Susah Jodoh.Rezeki merupakan suatu ujian bagi seseorang, Allah Ta'ala sebutkan dalam firman-Nya, (artinya) “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku.” (Surat Al-Fajr: 15-16)Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari menafsirkan ayat di atas, “Adapun manusia ketika ia diuji oleh Rabb-Nya dengan diberi nikmat dan kekayaan, yaitu dimuliakan dengan harta dan kemuliaan serta diberi nikmat yang melimpah, ia pun katakan, “Allah benar-benar telah memuliakanku.” Ia pun bergembira dan senang, lantas ia katakan, “Rabbku telah memuliakanku dengan karunia ini.” (selengkapnya hal.2)Buku yang ringan ini berisi lima tema penting seputar lancar dan seretnya rezeki. Penulis awali dengan membahas Kenapa sampai seret rezeki? Berlanjut kepada tema Pelancar dan penghambat rezeki, disusul dengan Solusi mengatasi seret rezeki. Dan sedikit selentingan yang menggugah para pemuda yang belum menikah; Kenapa sulit dapat jodoh? Berikut Solusi biar cepat dapat jodoh. Semoga pembahasan-pembahasan yang dipaparkan oleh penulis dapat bermanfaat bagi kaum muslimin dan menambah iman mereka.Dari channel Youtube Masjid Pogung Dalangan TV. Jazakumullahu khayran.

Kumpulan Bedah Buku Islam
Buku "Fiqih ASN dan Karyawan" - Ust. Ammi Nur Baits, ST.,BA.

Kumpulan Bedah Buku Islam

Play Episode Listen Later Jul 7, 2025 69:18


https://yufidstore.com/products/buku-fiqih-asn-dan-karyawan-muamalah-publishingDisalin dari website yufidstore.com Buku Fiqih ASN dan Karyawan (Muamalah Publishing)Buku yang membahas berbagai bentuk pelanggaran yang terjadi di dunia kerja. Baik pelanggaran di instansi swasta dan terlebih di instansi pemerintah. Bahkan, bisa jadi pelanggaran di dunia kerja lebih parah dibandingkan dengan pelanggaran riba di lingkungan para pengusaha. Mengingat dampak buruk dari pelanggaran ini berimbas hingga merugikan negara.Aneka korupsi, pungli, suap, gratiikasi, uang tips, hingga meletakkan posisi karyawan yang tidak pada tempatnya disebabkan nepotisme atau pemalsuan data. Semua itu cukup banyak kita jumpai di lingkungan kerja.Berangkat dari realita ini, kita berharap, semoga gerakan anti harta haram bisa kita kembangkan. Bisa jadi perlu ada banyak komunitas yang dibentuk di berbagai instansi, dengan semangat membersihkan korupsi, sogok, gratiikasi, dan aneka pelanggaran keuangan lainnya.Buku ini ditulis dengan harapan bisa mendampingi gerakan tersebut. Pembahasannya tidak hanya terbatas pada aparat negara. Namun, juga kajian soal dunia kerja dan karyawan lainnya. Semoga buku ini bisa menambah amal saleh kita semua, baik bagi penulisnya, pembacanya, dan yang menyebarkannya.Buku Fiqih ASN dan KaryawanPenulis : Ammi Nur BaitsPenerbit : Muamalah PublishingUkuran : 14.5 x 20.5 cmHalaman : 356Berat Pengiriman : 450 gramHarga : Rp 80.000Buku "Fiqih ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Karyawan" - Ust. Ammi Nur Baits, ST.,BA. hafizhahullahu.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Seri Cendekiawan Kristen: Berpikir dan Bertindak Sainsis—Allah dan Kitab Alam

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jul 6, 2025 5:20


Buku "Seri Cendekiawan Kristen: Berpikir dan Bertindak Sainsis" (Josh A. Reeves & Steve Donaldson)

Padepokan Budi Rahardjo
Buku LIFTOFF

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jul 4, 2025 14:25


Baru beres membaca buku LIFTOFF karangan Eric Berger. Buku ini bercerita tentang perjalanan perusahaan SpaceX yang dibuat oleh Elon Musk.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
These authors enter young readers market, showcasing their Asian background in stories - Para Penulis Ini Masuki Pasar Buku Pembaca Muda, Sorot Latar Belakang Budaya Asia dalam Cerita

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 10:39


In 2024, Raidah Shah Idil published her first novel How to Free a Jinn, telling the story of a girl of Malaysian heritage who possesses the power to see creatures that are invisible to others and even inherits a jinn from her family. - Pada tahun 2024, Raidah Shah Idil menerbitkan novel pertamanya How to Free a Jinn, menceritakan kisah seorang gadis keturunan Malaysia yang memiliki kekuatan untuk melihat makhluk yang tidak terlihat oleh orang lain dan bahkan mewarisi jin dari keluarganya.

Padepokan Budi Rahardjo
Buku Bacaan Saya Saat Ini

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jun 30, 2025 6:14


Ini adalah cerita tentang buku-buku yang sedang saya baca saat ini.

Small Talk
Keberanian untuk hidup lebih otentik

Small Talk

Play Episode Listen Later Jun 24, 2025 4:56


Cerita ini disarikan dari buku The Courage To Be Dislike karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini memperkenalkan pemikiran Alfred Adler. Seorang psikolog yang percaya bahwa hidup manusia tidak ditentukan oleh masa lalu, melainkan oleh tujuan yang ditentukan sendiri serta keberanian individu itu untuk menjadi dirinya yang otentik.Ditulis dalam format dialog naratif antara seorang filsuf dan pemuda, pada dasarnya buku ini menguraikan tentang teori psikologi Adler dalam menjawab pertanyaan tentang kebahagiaan.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Hidup Bersama"—Persekutuan

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jun 22, 2025 6:17


Buku "Hidup Bersama: Membangun Komunitas Berbagi" (Dietrich Bonhoeffer)

METRO TV
Seratusan Sejarawan Ikut Andil Tulis Buku Sejarah - Headline News Edisi News MetroTV 5659

METRO TV

Play Episode Listen Later Jun 18, 2025 3:14


Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan sedang menulis ulang sejarah nasional. Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan menyebut, tujuan ditulis ulang sejarah yakni menghapus bias kolonial.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Tinggal dalam Anugerah-Mu"—Dari Apakah Kita Dibebaskan?

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later Jun 13, 2025 3:46


Buku "Tinggal dalam Anugerah-Mu: Merengkuh Anugerah Tuhan yang Mengubahkan" (Yohan Candawasa)

Ini Koper
#384 Seni Fasilitasi Biar Rapat Tak Muter Muter

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 13, 2025 6:50


Mengubah rapat dari sesi yang membosankan menjadi ajang kolaborasi produktif adalah sebuah seni, dan kuncinya terletak pada fasilitasi yang efektif. Buku 10 Steps to Successful Facilitation mengungkap bahwa menjadi fasilitator andal lebih dari sekadar memimpin diskusi. Ini dimulai dari fondasi yang kuat: memahami peran Anda sebagai pemandu proses yang netral, bukan ahli konten. Langkah ini dilanjutkan dengan perencanaan yang cermat, mulai dari mendefinisikan tujuan yang jelas dan terukur, memahami audiens Anda, hingga menyusun agenda yang logis dan mempersiapkan logistik yang mendukung interaksi. Dengan persiapan matang, Anda tidak hanya memimpin rapat, tetapi merancang sebuah pengalaman yang terarah menuju kesuksesan. Saat sesi berlangsung, seorang fasilitator menunjukkan keahliannya dalam menavigasi dinamika kelompok. Ini mencakup penerapan berbagai teknik kreatif untuk memancing ide, seperti brainwriting atau mind mapping, dan menggunakan metode terstruktur untuk membantu kelompok membuat keputusan yang objektif. Tantangan terbesar seringkali datang dari manajemen konflik dan menjaga agar diskusi tetap di jalurnya. Fasilitator yang terampil mampu mengubah potensi perdebatan menjadi dialog yang membangun dan memastikan setiap suara didengar. Di era modern, keahlian ini juga harus beradaptasi dengan platform virtual, menuntut kemampuan ekstra untuk menjaga keterlibatan dan komunikasi yang jernih meski tanpa tatap muka langsung. Sebuah fasilitasi yang sukses tidak berakhir begitu saja saat waktu habis. Penutupan rapat adalah momen krusial untuk mengkristalkan hasil diskusi. Ini melibatkan perangkuman pencapaian, penetapan langkah-langkah tindak lanjut yang jelas—lengkap dengan penanggung jawab dan tenggat waktu—serta memastikan semua peserta merasa kontribusi mereka dihargai. Langkah terakhir, yang sering terlewatkan, adalah evaluasi. Dengan meminta umpan balik dan merefleksikan apa yang berjalan baik serta apa yang perlu diperbaiki, seorang fasilitator menunjukkan komitmen pada pertumbuhan dan keunggulan, memastikan setiap sesi berikutnya akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ini Koper
#381 What is Life : Menurut Fisikawan Peraih Nobel

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 12, 2025 10:16


Bagaimana fisika dan kimia dapat menjelaskan fenomena kehidupan yang begitu kompleks? Inilah pertanyaan fundamental yang diajukan oleh fisikawan peraih Nobel, Erwin Schrödinger, dalam bukunya yang revolusioner, "What is Life?". Ia menantang gagasan bahwa kehidupan memerlukan "kekuatan vital" khusus, dan sebaliknya berpendapat bahwa kehidupan dapat dipahami melalui prinsip-prinsip fisika. Schrödinger membedakan cara organisme hidup mempertahankan keteraturan (ia menyebutnya "keteraturan dari keteraturan") dengan kecenderungan benda mati menuju kekacauan atau entropi. Untuk menjelaskan stabilitas informasi genetik dari generasi ke generasi, Schrödinger mengusulkan sebuah konsep visioner: gen sebagai "kristal aperiodik". Struktur molekuler yang kompleks ini, menurutnya, mampu menyimpan "kode-skrip" kehidupan dan mewariskannya dengan sangat akurat. Lebih jauh lagi, ia memperkenalkan ide bahwa kehidupan melawan kecenderungan alami menuju kehancuran dengan "memakan entropi negatif". Artinya, kita makan bukan hanya untuk energi, tetapi untuk menyerap keteraturan dari lingkungan dan menggunakannya untuk membangun dan memelihara struktur kompleks tubuh kita. Gagasan-gagasan ini memiliki implikasi mendalam bagi kehidupan kita sehari-hari. Konsep "kode-skrip" menjadi dasar pemahaman modern kita tentang DNA, genetika, dan penyakit keturunan. Sementara itu, ide "memakan entropi negatif" memberi kita perspektif baru tentang pentingnya nutrisi untuk menjaga keteraturan biologis kita. Buku ini tidak hanya mengubah arah biologi molekuler, tetapi juga mengajak kita merenungkan pertanyaan filosofis tentang kesadaran dan kehendak bebas dalam kerangka alam semesta yang diatur oleh hukum fisika.

PERIPODCAST
Episode 183. Review Buku Middle of The Night. Riley Sager. Random House, 2024. Paperback, 512 pages

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Jun 11, 2025 1:09


*Jangan Lewatkan PROMO MID YEAR SALE: 10-16 Juni 2025 di Periplus.com!Katalog bisa didapatkan melalui blog.periplus.comCredit: dipidiffofficial |

Ini Koper
#373 Membangun Ekosistem, Membangun "Pulau Kewarasan"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jun 8, 2025 8:30


Podcast INIKOPER mengupas cepat buku "Restoring Sanity: Practices to Awaken Generosity, Creativity, and Kindness in Ourselves and Our Organizations" karya Margaret J. Wheatley.  Salah satu penulis favorit kami.  Buku ini berargumen bahwa kepemimpinan di era modern menjadi luar biasa sulit akibat "badai sempurna" dari berbagai krisis global, keserakahan, dan ketakutan yang meluas. Alih-alih mencoba mengubah dunia secara keseluruhan—sebuah tugas yang mustahil—Wheatley mengusulkan pendekatan yang lebih realistis dan berdampak: para pemimpin harus fokus menciptakan "Islands of Sanity" (Pulau-Pulau Kewarasan). Pulau-pulau ini adalah lingkungan—baik dalam tim, departemen, atau organisasi—di mana kewarasan dipulihkan dengan cara membangkitkan kembali sifat-sifat dasar manusia yang paling mulia: kedermawanan (generosity), kreativitas (creativity), dan kebaikan hati (kindness). Hal ini dicapai melalui "kepemimpinan yang waras" (sane leadership) dan serangkaian praktik konkret yang dirancang untuk membangkitkan jiwa manusia (human spirit) yang tertidur. Selama menyimak episode keren ini.          

PERIPODCAST
Episode 180. Review Buku Addicted to Anxiety by Owen O'Kane

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Jun 4, 2025 2:54


Buku Addicted to Anxiety https://www.periplus.com/p/9780241701454 Credit: @dipidiffofficial |

PERIPODCAST
Episode 182. Review Buku The Tenant by Freida McFadden

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Jun 4, 2025 1:00


Ujar Pembaca
Ep 71 Komunitas Ngobrol Buku merayakan ulang tahun ke-5

Ujar Pembaca

Play Episode Listen Later Jun 1, 2025 116:23


Ikuti komunitas Ngobrol Buku di sini: https://www.instagram.com/ngobrol.buku/

Padepokan Budi Rahardjo
Tentang buku "AI 2041" - AI di tahun 2041

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later May 30, 2025 9:15


Ini sedikit komentar saya soal buku "AI 2041". Yang menarik perhatian saya adalah jika pada masa itu semuanya sudah ada (tidak lagi jarang / scarcity) maka yang utama adalah MAKNA (meaningful).#AI #book #buku

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Tinggal dalam Anugerah-Mu"—Kasih Kristus Menguasai Kami

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later May 28, 2025 5:29


Buku "Tinggal dalam Anugerah-Mu: Merengkuh Anugerah Tuhan yang Mengubahkan" (Yohan Candawasa)

PERIPODCAST
Episode 178. Komentar Para Pembicara dalam Diskusi Buku The Chinese from Indonesia

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later May 27, 2025 5:58


#Periplus #DiskusiBuku Full Video: https://www.youtube.com/@periplus.bookstore/search?query=the%20chinese%20from%20the%20indonesiaDiskusi Buku The Chinese from Indonesia: The History of a Minority karya Patricia Tjiook-Liem. 29 April 2025, Periplus Plaza Indonesia.Dalam buku ini, kita akan menyelami peran penting yang dimainkan oleh orang Tionghoa Indonesia dalam membentuk Indonesia, mulai dari era kolonial Belanda hingga perjuangan mereka dalam meraih pengakuan dan identitas di masa modern. Sebuah perjalanan yang mengungkap tantangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan warisan budaya dan hak-hak mereka.

Podcast Literatur Perkantas Nasional
KISAH BUKU "Go and Do"—Rupa Seorang Hamba

Podcast Literatur Perkantas Nasional

Play Episode Listen Later May 24, 2025 6:17


Buku "Go and Do: Pergilah, dan Perbuatlah Demikian!" (Don Everts)

PERIPODCAST
Episode 177. Booktour Puty Puar, Self-Improved Me

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later May 23, 2025 1:21


Credit video: https://www.instagram.com/periplus.bookstore/reel/DEew58Py_PM/Puty Puar membuat sebuah buku bergambar untuk membantu para pembacanya menemukan diri mereka sendiri secara lebih utuh. Buku ini bukanlah “obat generik” atau “lensa sapujagad”. Ditulis dari perspektif seorang perempuan yang hidup dalam dinamika dunia sosial, Self-Improved Me lebih tepat dipahami sebuah peranti untuk memahami diri sendiri. Tentu saja, “proses” adalah sebuah kata yang diandaikan ketika membaca buku ini. Alih-alih sebagai sebuah menu makanan berat, ini adalah sajian kudapan yang ringan untuk disantap. Di dalam buku ini, kita akan menemukan ilustrasi sang penulis yang sangat membantu untuk memahami dan menjalani proses penemuan diri. Ada sekian banyak templat untuk latihan mandiri dan saran praktis untuk menyusun prioritas, mengukur kemajuan, dan membuat keputusan-keputusan yang lebih baik, berdasarkan refleksi dan evaluasi atas diri kita sendiri.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Remote First Nations communities celebrate million-book milestone - Komunitas Bangsa Pertama Terpencil Rayakan Pencapaian Satu Juta Buku

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later May 19, 2025 8:46


It's not easy to get the reading material you want if you live hours from the nearest town, have rough dirt roads, or no roads at all. But that's where the Indigenous Literacy Foundation comes in. - Tidak mudah mendapatkan bacaan yang sesuai dengan keinginan jika Anda tinggal beberapa jam dari kota terdekat, melewati jalan tanah yang sulit, atau bahkan tidak ada jalan sama sekali. Namun di situlah Indigenous Literacy Foundation berperan.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Beyond books: How libraries build and support communities in Australia - Tidak Hanya Buku: Bagaimana Perpustakaan Membangun dan Mendukung Komunitas di Australia

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Apr 9, 2025 10:09


Australian public libraries are special places. Yes, they let you borrow books for free, but they also offer a wealth of programs and services, also free, and welcome everyone, from tiny babies to older citizens. - Perpustakaan umum Australia adalah tempat yang istimewa. Ya, perpustakaan ini mengizinkan Anda meminjam buku secara gratis, tetapi perpustakaan ini juga menawarkan banyak program dan layanan, yang juga gratis, dan membuka pintunya bagi semua orang, dari bayi hingga lanjut usia.

Curhat Babu
Capek Main Sama Anak, Manusiawi?!

Curhat Babu

Play Episode Listen Later Mar 12, 2025 40:29


Sebagai orang tua, tentu pernah merasa capek dan mager main sama anak-anak.Bersama Anastasia Satriyo, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, kita bareng-bareng belajar pentingnya merasa nyaman bermain sama anak, dan aktivitas apa saja yang bisa kita eksplorasi buat menciptakan suasana playful itu. Salah satunya, kegiatan printing yang dibantu HP Smart Tank 585!Timestamp:00:01 Opening03:15 Kenapa ibu merasa kesulitan main bersama anak06:55 Cara bermain dengan anak di bawah 5 tahun 12:03 3 Hal yang dibutuhkan orang tua untuk bisa bermain dengan maksimal bersama anak13:30 Buku yang bisa bantu orang tua memahami struktur otak anak19:05 Kebutuhan stimulasi otak anak di usia 7 tahunan21:52 Aktivitas printing yang bikin permainan dan bonding lebih mudah30:43 Fungsi eksekutif otak yang penting untuk anak, dan orang tua.32:55 Termometer emosi untuk memahami perasaan anak serta pasangan38:00 Recap