Ideaksi

Kali ini Ideaksi ngobrol bareng Cak Mad, scribble artist dari kota Surabaya. Cak Mad bercerita bagaimana awal mula passionnya dalam menggambar membawa dia menjadi seorang scribble artist yang karyanya kini ada dimana-mana. Mau tau bagaimana hasil karya Cak Mad bisa dikenal banyak orang? Yuk dengerin hingga selesai episode Ideaksi bersama Cak Mad

Episode kali ini Ideaksi berkesempatan ngobrol bersama Fahril Alvin, founder Artpreneur, sebuah yayasan yang memfokuskan gerakannya ke pengembangan industri kreatif. Simak sampe selesai obrolannya untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari kegelisahan sobataksi di industri kreatif

Kali ini kami berkesempatan ngobrol bareng Mbak Asih yaitu Founder dari Omah Sinau Gesang, sebuah ruang belajar informal yang didirikan di desa Gesang, Kabupaten Lumajang. Disini Mbak Asih bercerita alasan dibalik didirikannya Omah Sinau Gesang, program-program di dalamnya dan tentang relawan-relawan yang turut membantu berkontribusi dalam mengembangkan desa Gesang baik relawan regional, nasional hingga internasional.

Bincang aksi kali ini berkesempatan ngobrol bersama Hafshoh Mubarak atau yang akrab disapa Mbak Hebs leader dari komunitas Surabaya Creative Network yang adalah salah satu jejaring komunitasi kreatif nasional yang berlokasi di Surabaya. Di episode kali ini Mbak Hebs bercerita seberapa besar dampak pandemik terhadap jalannya industri kreatif dan juga program-program yang diusung oleh komunitas Surabaya Creative Network yang dapat mensupport pelaku pelaku industri terdampak agar tetap bisa bertahan di masa pandemik. Bila ada topik seputar industri kreatif yang sobataksi ingin kami bahas bisa ajukan melalui E-mail @ideaksi.id@gmail.com atau melalui DM Instagram @ideaksi.id dan bila ingin lebih tahu tentang Surabaya Creative Network bisa kalian pantau di Instagram @surabayacreativenetwork

Bincang Aksi adalah sebuah konten/program yang berisi obrolan seputar aksi aksi kreatif yang terjadi di sekitar. Di episode kali ini kami berbincang tentang aksi apa yang telah dilakuin para pelaku ekonomi kreatif agar tetap bisa bertahan dalam masa pandemik ini. Jika kalian suka dengan konten-konten kami dukung dengan subscribe podcast kami dan jangan lupa follow kami di Instagram @Ideaksi.id

Mang Adang Muhidin founder dari IBC (Indonesian Bamboo Community) bercerita tentang awal mula di bermain di bambu yang awalnya dia putuskan untuk membuat alat musik modern dari bambu hingga pemberdayaan masyarakat melalui IBC dan program-program IBC lainnya. Jika ada saran dan kritik atau silahkan e-mail ke ideaksi.id@gmail.com dan follow instagram @ideaksi.id dan @inabamboo

Episode kali ini Ideaksi ngobrol bareng Ifana Co-Founder dari Haveltea, sebuah start up tea blends dari Surabaya. Disini Ifana berbagi cerita bagaimana Haveltea tercipta dari passion sang founder terhadap teh hingga rela belajar ilmu teh ke Eropa, Menciptakan local tea yang bercitarasa global dan berbagai strategi bisni yang dijalankan yang berhasil membawa Haveltea meraih banyak capaian lokal dan global. Bila ada saran, kritik dan rekomendasi narasumber yang ingin teman-teman sobataksi dengar silahkan e-mail ke ideaksi.id@gmail.com dan jangan lupa follow akun Instagram kami di @ideaksi.id dan @haveltea.

Firman Setyaji, CEO dan Founder Bengok Craft dari desa Kesongo, Semarang bercerita tentang ide-idenya membangun ekonomi kerakyatan di desanya dengan memanfaatkan gulma enceng gondok yang melimpah. Disini dia berbagi tentang ide, keresahan, suka duka dalam membangun bengok craft dan juga cita-cita besar dari bengok craft. Bila ada pertanyaan dan saran silahkan email ke ideaksi.id@gmail.com dan jangan lupa follow Instagram @ideaksi.id @bengokcraft dan @maskaspo

Selamat Hari Tani Nasional 2019. Menyambut hari tani yang jatuh pada tanggal 24 september 2019. Ideaksi spesial mengangkat tema tentang industri pertanian. Di episode ini kami berkesempatan ngobrol bareng Ahmed Tessario dari Sirtanio. Disini Tessar bercerita awal mula dia masuk ke industri pertanian dan kampanye-kampanye bertani organik. Selain itu dia juga berbagi tentang masalah-masalah dan isu-isu yang ada di industri pertanian. Jika ada pertanyaan, saran, dan kritik bisa melalui e-mail ideaksi.id@gmail.com atau DM instagram @ideaksi.id jangan lupa follow instagram @sirtanio dan @ahmed_tessario

Ratu, Riyan, dan Dicky bercerita tentang potensi serta kondisi industri kreatif saat ini di Surabaya yang akhirnya menjadi alasan mereka membangun Substitute Makerspace. Mereka juga bercerita tentang bagaimana mereka membentuk program-program Substitute agar relevan dengan masyarakat di Surabaya yang akhirnya berkat program tersebut mampu membentuk ekosistem kreatif dan membentuk maker mindset di kota Surabaya dan juga menjadikan makerspace yang inklusif yang terbuka pada setiap golongan. Jangan lupa follow IG @substitute.makerspace untuk mengetahui program-program mereka dan bila kalian ada pertanyaan atau saran siapa yang ingin didatangkan di episode selanjutnya bisa melalui e-mail Ideaksi.id@gmail.com atau DM di IG @ideaksi.id

Agnes dan Vania, dua bersaudari dari Startic ini bercerita bagaimana proses ideasi mereka menjadi sebuah social project yang berdampak dan memiliki peluang untuk menjadi usaha yang sustainable. disini mereka bercerita apa aja yang mereka lalui, cara-cara apa yang mereka lakukan agar social project ini menjadi social enterprise yang berdampak nyata bagi lingkungan dan sekitar. bagaimana keresahan mereka dan bagaimana cara mereka membuat warga turut terlibat dalam proses ideasi hingga produksi jangan lupa follow Instagram @ideaksi.id @startic untuk info-info lainnya

13 tahun tragedi lumpur Sidoarjo tak serta merta membuat anak-anak muda kreatif ini berdiam diri menunggu hingga semburan lumpur berhenti. Di lain sisi, memanfaatkan keilmuan desainnya mereka melihat tragedi lumpur tersebut dari sisi yang lain sehingga melahirkan produk-produk kreatif yang eksotis dan memiliki nilai. Jangan lupa follow IG @ideaksi.id @luido.co

Di episode 2 ini Asfales selaku CEO dan Founder Pijakbumi bercerita akan keresahannya pada industri fashion khususnya footwear yang dalam produksinya meninggalkan banyak limbah-limbah yang memiliki dampak buruk kepada bumi, proses kreatif dalam mentransformasikan ide-ide awal Pijakbumi menjadi nyata dan dapat memberikan efek positif kepada konsumen dan lingkungan melalui kampanye-kampanye ethical fashionnya. Jangan lupa follow instagram @ideaksi.id @pijakbumi @asfales

Di episode perdana ini Ideaksi berkesempatan ngobrol bareng Nia, Founder dan Owner dari brand Robries. Disini Nia bercerita tentang keresahannya terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan sekitarnya dan akhirnya memutuskan untuk merecycle sampah-sampah tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual dan nilai estetika beserta langkah-langkah apa yang Nia lakukan agar tetap bisa mengkampanyekan Zero Waste dengan 3R Reduce, Reuse, Recycle melalui brand Robries Jangan lupa follow Instagram @ideaksi.id @robriesgallery @niiaams