POPULARITY
Categories
Di episode podcast kali ini, Bapak Tanadi Santoso bersama tamu istimewa Dr. Abdul Latif membongkar cara baru menikmati belajar tanpa merasa sedang belajar. Dengan pendekatan yang segar dan penuh cerita inspiratif, episode ini ajab membuka wawasan bahwa belajar sejatinya adalah gaya hidup, bukan kewajiban. Bahkan, belajar bisa terasa semudah scroll Instagram atau ngobrol santai di warung kopi.Dari kisah menulis buku di bis kota menggunakan BlackBerry hingga membangun kebiasaan baca bersama pasangan lewat grup WA pribadi, dalam episode podcast kali ini Anda akan menemukan bahwa setiap orang punya cara unik dalam menyerap ilmu, dan tidak ada satu pun cara yang lebih unggul dari yang lain. Kuncinya adalah menemukan cara belajar yang paling cocok untuk Anda dan menjadikannya bagian dari keseharian.Di tengah perubahan cepat dunia digital, otomasi, dan AI, kita diingatkan bahwa yang bertahan bukanlah yang paling kuat, tapi yang paling adaptif. Belajar tanpa henti bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga untuk tetap relevan, sehat secara mental, dan terus tumbuh sebagai manusia seutuhnya. Episode ini tidak hanya berbicara tentang "mengapa" kita harus belajar, tetapi juga "bagaimana" memulainya dengan konkret. Dari tips sederhana seperti menyimpan konten inspiratif di gadget, membuat knowledge deposit box, hingga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan di rumah. Dengan tips-tips sederhana itu, Anda akan mendapatkan insight aplikatif yang bisa diterapkan.
Dapatkan berbagai tools untuk kamu bisa sukses di usia muda dan Join webinar Self Dev terdekat✨ Klik di sini: https://linktr.ee/andreasbordes
Ibu. Monika Kusnandar (TB) 1 Samuel 10: 22"Sebab itu mereka meminta petunjuk lagi kepada Tuhan: "Apakah orang itu juga datang ke sini?" Lalu Tuhan menjawab: "Lihat, dia sedang bersembunyi di antara barang-barang.""
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Mengapa Kita Wajib Belajar Agama
Sudah banyak teknologi canggih untuk menerjemahkan bahasa, untuk apa lagi belajar bahasa asing?
Kepercayaan yang mendalam dan abadi kepada Tuhan dan kuasa-Nya, mungkin tidak menyembuhkan penyakit, namun tampaknya memberikan perbedaan yang sangat besar dalam gejala dan sikap mental.
Kepercayaan yang mendalam dan abadi kepada Tuhan dan kuasa-Nya, mungkin tidak menyembuhkan penyakit, namun tampaknya memberikan perbedaan yang sangat besar dalam gejala dan sikap mental.
Cuma gara2 nonton Thunderbolts* kok jadi kepikiran soal urusan mental health. Emang istilah itu jadi makin terdengar karena anak jaman sekarang yang secara gak langsung ngingetin soal fenomena masa kini dan pentingnya support system. Wow serius sekali episode kali ini!
Daily Devotion || Belajar Untuk Diam || Ps. Steven Liem
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang bahaya saat punya kuasa.Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Menunda anak untuk belajar, ternyata diperlukan. Justru, anak kecil harus banyak bermain dan tidak boleh (dipaksa) belajar.Tapi, sampai umur berapa kah anak boleh dibebaskan untuk bermain? Apakah sekolah buat bayi-bayi itu penting?Yuk, nonton penjelasan selengkapnya dari mba Galih, Co-Founder dan CEO Smarticks Indonesia bareng Ario Nucha.TIMESTAMP:00:01 Opening03:55 Anak dituntut pinter sejak kecil, padahal…11:34 Belajar calistung untuk toodler17:21 Cara menjaga stimulasi anak23:32 Peran sekolah dan peran orang tua29:20 Mendengarkan adalah cara pertama belajar literasi40:05 Learning loss yang terjadi pada saat covid
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang kurban bakaran dan janji TuhanKiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
From supporting her parents from afar, celebrating religious events, to deciding on a surname—this is the story of an Indonesian-Australian navigating life in an intercultural marriage. - Dari memberi dukungan untuk orang tua, perayaan hari-hari besar keagamaan, hingga soal nama belakang, ini cerita warga Australia yang berasal dari Indonesia dan menikah dengan pasangan beda budaya.
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang pertanyaan "Apakah Tuhan Jahat?".Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Bismillah,Belajar Al-Qur'an Di Usia SenjaKembali berinteraksi dengan Al-Qur'an di usia senja adalah anugerah. Dua tahun lalu menjadi titik awal perjuangan beliau melawan buta huruf Al-Qur'an. Meski sulit, harapan untuk bisa membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an terus membara.Simak cerita lengkapnya diatas ini dan InsyaAllah kita bisa menjadi bagian dari perjuangan beliau dan ratusan kaum muslimin lainnya yang sedang berjuang dalam program #berantasbutahuruf Muhajir Project Tilawah dan program Muhajir Project Tilawah lainnya.Salurkan infak terbaik kita melalui:CIMB Niaga Syariah860013827500(kode bank 022)A.n. Muhajir Peduli IndonesiaAtau melalui:Bank Syariah Indonesia1111766234Atas nama Muhajir Peduli Indonesia
Pernah merasa khawatir kalau anak gagal atau kalah?
Gue bukan penulis, stand-up comedian, atau content creator terkenal. Tapi di episode ini, gue ngebahas gimana caranya tetep rendah hati dan relevan—terinspirasi dari sosok Raditya Dika yang udah kenyang makan asam garam dunia hiburan. Dari jokes receh sampai refleksi hidup, semua dibongkar di sini. Lo bakal nemu insight dan mungkin sedikit ngakak dan mikir, “Eh, bener juga ya?”
Hai-hai Sobat Kreatif! Di episode kali ini, kita kedatangan narasumber yang ceritain pengalamannya pas UTBK! Sobat kreatif penasaran gak sih sama Hasya yang belajar UTBK nya karena fomo? Apakah ada yang sama atau pengalaman yang beda pas sobat kreatif UTBK? Yuk dengerin podcast episode "Belajar UTBK Karena Fomo?!" hanya di Podcast Radio Penyiaran PoliMedia! Penyiar : Putri Bathiah B. dan Sandrika Agistara P. Operator & Md : Muhammad Rakha Fahreizy & Nadya Afiyah Salimah Editor : Frisca Tiurmarina Nainggolan Jangan lupa follow kita ya!! Instagram : @polimedia_radio Tiktok : @radio penyiaran polimedia
Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc. , Sp.PK. - Manajemen Waktu Belajar Agama untuk Para Pelajar dan Pekerja
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang Nuh yang fokus pada keluarganya.Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Simak Program Jendela Dunia :: "Bagimana Mahasiswa Indonesia, Menyikapi Ancaman Deportasi dan Pencabutan Visa belajar Di Amerika"Talk bersama: - Presiden PERMIAS Nasional, Felice Nathania Pudya di Kota New York Amerika - Din, Mahasiswi di Kota Miami Amerika
Bismillah,Mau belajar ataupun memperbaiki bacaan Al-Fatihah? Yuk simak prosesnya dan ikutan belajar!
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang Nuh yang menikmati pemeliharaan Tuhan.Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Belajar gitar, IKJ, Mr. Jarwo & the group band.
Untuk menjadi "orang kaya" ternyata harus sekolah juga. Nah sekolahnya dimana? Itu dia. Ikutilah orang yang "kaya" (menurut Anda).Kalau dari saya, mulailah dari menghapus mental "merasa menjadi orang miskin", "minta dikasihani", "playing victim". Berubah menjadi "harus berbagi", "harus ikut berpartisipasi", "harus ikut tanggungjawab".
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar tentang iman dan ketaatan Nuh.Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Ingin tahu bagaimana cara mengatasi keberatan calon pelanggan ?Simak Vidio hari ini, kuasai teknik follow up terkini, agar closing segera terjadi.Belajar dari kisah Budi dan Ani, bagaimana cara buat calon pelanggan langsung yakin dengan produk yang anda jual.Yuk, tetap merasa bodoh (keep stupid) agar kita terus menambah wawasan dan ilmu baru.Dapatkan tips & trik seputar bisnis dan marketing dengan follow SLC Marketing Inc.
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar dari tantangan hidup seorang Nuh. Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
Ketika saya kembali dari luar negeri, saya mengalami culture shock. Cara saya berkomunikasi terlalu to the point sehingga kurang cocok dengan budaya Timur. Saya kurang santun. Ha ha ha. Itu saya sadari setelah saya melukai banyak orang. Kemudian saya belajar untuk lebih santun dalam berkomunikasi.Sayangnya banyak orang Indonesia yang kemudian berubah di media sosial. Mereka tidak lagi santun, tetapi beringas. Seperti di jalan raya juga. Hadoh. Nampaknya harus ada pelajaran khusus untuk meningkatkan kesabaran dan kesantunan orang Indonesia.Hal lain yang terkait dengan ini adalah soal tingkat literasi. Tapi ini bahasan lain kali saja.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Maret 2025Bacaan: "Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu."Renungan: Ada seorang ibu memiliki langganan tukang sayur yang hampir setiap hari lewat di depan rumahnya. Karena tukang sayur tersebut orang yang jujur, ibu tersebut sering berbelanja tanpa meminta uang kembalian. Karena sering menerima kebaikan dari ibu tersebut, tukang sayur pun beberapa kali memberikan dagangannya secara gratis kepada ibu tersebut untuk dihabiskan, ketika ia dalam perjalanan pulang. Namun ibu itu selalu menolak dan memilih untuk membayar semuanya, karena ia merasa takut kalau tukang sayur tersebut rugi, padahal tukang sayur itu memberi dengan ketulusan hati karena kebaikan ibu tersebut. Kisah Tuhan Yesus diurapi oleh Maria merupakan kisah yang memiliki makna yang sangat kaya dan sangat dalam. Namun kita akan melihat kisah ini dari permukaan yang nampak sangat jelas. Maria mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak narwastu yang sangat mahal, 300 dinar yang setara dengan upah pekerja hampir selama 1 tahun pada saat itu. Tuhan Yesus menerima perbuatan baik Maria, bahkan memujinya sebagai peringatan akan kematian-Nya. Namun Yudas menilai perbuatan tersebut sebagai pemborosan besar dengan kedok membantu orang-orang miskin. Dari fakta-fakta ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus menerima sepenuhnya kebaikan Maria, walaupun la sendiri adalah sumber kebaikan dan belas kasihan. Namun, salah satu murid-Nya menentang hal tersebut karena menggunakan pemikiran untung rugi. Mungkin saja penilaian Yudas tidak salah, mengingat secara ekonomis nilai minyak narwastu tersebut sangat tinggi. Namun Tuhan Yesus menggunakan pemikiran yang melampaui perhitungan untung rugi secara ekonomi, yaitu pemikiran kasih dan ucapan syukur Maria. Tindakan Maria ini merupakan ucapan syukur kepada Tuhan karena kasih, anugerah dan kebaikan yang telah ia terima. Ada kalanya kita merasa enggan untuk menerima kebaikan orang lain, terlebih lagi ketika kita melihat status ekonomi orang tersebut berada di bawah kita. Mungkin kita merasa bahwa kitalah yang seharusnya menolong dia, bukan sebaliknya. Namun terkadang dengan menolak kebaikan orang lain, itu merupakan salah satu bentuk kesombongan rohani yang tersembunyi. Kita menempatkan diri sendiri dalam posisi yang lebih tinggi, dan dia dalam posisi yang tidak berdaya. Dengan kata lain, kita menghalangi orang tersebut untuk mempraktikkan kasih atau ucapan syukur atas kebaikan yang pernah ia terima. Belajar dari Tuhan Yesus yang menggunakan perhitungan melampaui perhitungan untung rugi, kita pun harus belajar untuk menerima kebaikan orang lain. Dengan demikian, kita melapangkan niat baiknya untuk berbuat baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolong aku untuk bisa menghargai kebaikan orang lain, sehingga orang tersebut akan bersukacita karena bisa melakukan kebaikan. Amin. (Dod).
#belajarbareng #kejadian #gpghwonosoboSyalom!Dalam episode kali ini, kita belajar dari kehidupan seorang Henokh. Kiranya menjadi berkat untuk kita sekalian.Tuhan memberkati!
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | SALAAM RAMADAN / RAMADAN KAREEMDalam Malam Seram sempena dengan bulan Ramadan anda juga akan disajikan dengan Tazkirah Ramadan Malam Seram. Ini adalah kolaborasi Malam Seram dan Masjid Mujahidin untuk berkongsi sedikit ilmu Islam semoga sama-sama dapat kita manfaatkannya.Masjid Mijahidin masih memerlukan sedekah anda untuk Dana Ramadan mereka. Kedudukan Masjid Mujahidin adalah sangat memainkan peranan sebagai satu tempat untuk penduduk sekitar dan khususnya Warga Emas berbuka puasa serta beribadah. Sekiranya anda ingin berinqaf kepada Masjid Mujahidin, anda boleh kirimkan sedekah anda seperti melalui:Bank Transfer (OCBC Current): - 591-8741-10001PayNow UEN: S77MQ0056D (Ref: Sedekah Ramadan)Terima kasih semua sudi menonton dan derma untuk Masjid Mujaddin_______________________________________________________________________________________________Hello Geng Momok dapatkan tiket untuk MALAM SERAM TEATER DAN MUZIKMalam Seram Teater dan Muzik Sabtu,24 May 2025, 8 malamDi The Star Theatre (The Star Performing Art Centre)Geng Momok jom dapatkan tiket untuk pementasan pertama Malam Seram.Tiket kategoriMomok Colonel VIP $195Momok Major $145Momok Captain $125Momok Leftenant $95Lungsuri www.startix.sg untuk dapatkan tiket anda.Malam Seram Teater dan Muzik anjuran Muse+Suka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
Memahami Proses Belajar Disiplin pada Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 4 Ramadhan 1446 H / 4 Maret 2025 M. Kajian Tentang Memahami Proses Belajar Disiplin pada Remaja Kita masih membahas poin tentang lingkungan yang memupuk kedisiplinan. Menanamkan kedisplinan […] Tulisan Memahami Proses Belajar Disiplin pada Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ferry Felani - Lukas 15:17 (TB) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | BUKAN SEKADAR CERITA SERAMSAYA BELI TOYOL ONLINE SEBAB NAK JADI BERDUIT | PELAJAR UNI BELAJAR BERSAMA HANTU DI PONDOKSuka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malamBecome a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
Ellya Makarawung - Matius 2:12 (TB) Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Ellya Makarawung - Matius 2:5-6 (TB) Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Kencan Dengan Tuhan Jumat, 13 Desember 2024 Bacaan: Yohanes 12:7-8 (TB) Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." Renungan: Kisah Tuhan Yesus diurapi oleh Maria merupakan kisah yang memiliki makna yang sangat dalam. Namun kita akan melihat kisah ini dari permukaan yang nampak sangat jelas. Maria mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak narwastu yang sangat mahal. Tiga ratus dinar yang setara dengan upah pekerja hampir selama 1 tahun pada saat itu. Tuhan Yesus menerima perbuatan baik Maria, bahkan memujinya sebagai peringatan akan kematian-Nya. Namun Yudas menilai perbuatan tersebut sebagai pemborosan besar dengan kedok membantu orang-orang miskin. Dari fakta-fakta ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus menerima sepenuhnya kebaikan Maria, walaupun la sendiri adalah sumber kebaikan dan belas kasihan. Namun, salah satu murid-Nya menentang hal tersebut karena menggunakan penilaian untung rugi. Mungkin saja penilaian Yudas tidak salah, mengingat secara ekonomis nilai minyak narwastu tersebut sangat tinggi. Namun Tuhan Yesus menggunakan penilaian yang melampaui perhitungan untung rugi secara ekonomi, yaitu kasih dan ucapan syukur Maria. Tindakan Maria ini merupakan ucapan syukur kepada Tuhan karena kasih, anugerah dan kebaikan yang telah ia terima. Ada kalanya kita merasa enggan untuk menerima kebaikan orang lain, terlebih lagi ketika kita melihat status ekonomi orang tersebut berada di bawah kita. Mungkin kita merasa bahwa kitalah yang seharusnya menolong dia, bukan sebaliknya. Namun terkadang dengan menolak kebaikan orang lain, itu merupakan salah satu bentuk kesombongan rohani yang tersembunyi. Kita menempatkan diri sendiri dalam posisi yang lebih tinggi, dan dia dalam posisi yang tidak berdaya. Dengan kata lain, kita menghalangi orang tersebut untuk mempraktikkan kasih atau ucapan syukur atas kebaikan yang pernah ia terima. Belajar dari Tuhan Yesus yang menggunakan penilaian melampaui perhitungan untung rugi, kita pun harus belajar untuk menerima kebaikan orang lain. Ketika kita menerima kebaikan dari orang lain maka dengan demikian, kita melapangkan niat baiknya untuk berbuat baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolong aku untuk bisa menghargai kebaikan orang lain, sehingga aku pun bisa melakukan kebaikan yang sama terhadap sesamaku. Amin. (Dod).
Kali ini Patty mengobrol dengan penulis Dee Lestari mengenai buku kumpulan cerita Tanpa Rencana. Buku ini berisi 18 cerita pendek yang ditulis Dee menggunakan prinsip tanpa rencana. Sebagai seorang penulis yang dikenal sangat terstruktur dan sistematis, Dee melepas teknis yang selama ini ia pakai dan mencoba untuk berpasrah pada arus inspirasi yang datang serta kepercayaan diri untuk mengolah apa pun yang ia temukan dalam perjalanan menjadi sebuah cerita. Di Podcast Main Mata, Dee bercerita kepada Patty tentang pembelajaran yang ia dapat dari segala ketidakpastian yang terjadi dalam menulis Tanpa Rencana. Selamat menonton! Tentang Dee Lestari: Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni. Kakak perempuannya, Key Mangunsong, adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania, adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis band Mocca. Penulis garis depan di dunia perbukuan Indonesia, khususnya fiksi. Dee mengawali karier terlebih dahulu di industri musik sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Dee telah menerbitkan sejumlah buku yang semuanya menjadi best-seller nasional. - Beli buku Tanpa Rencana: https://s.shopee.co.id/3AqjVDePmd
Pernah nggak kamu merasa hidup ini penuh pertanyaan besar, kayak "Apa sih makna hidup?" Nah, kali ini saya bahas buku Lives of the Stoics karya Ryan Holiday dan Stephen Hansel. Buku ini ngajak kita mengenal stoikisme, sebuah filosofi kuno yang relevan banget buat gaya hidup modern. Dengan pola pikir stoikisme, kita diajak fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti pikiran dan respons, dibanding stres sama hal-hal di luar kendali. Filsafat stoik ini ternyata udah dipraktikkan oleh tokoh-tokoh besar dunia, lho! Mulai dari Marcus Aurelius sampai Theodore Roosevelt. Kalau kamu sering overthinking atau kewalahan sama masalah hidup, mungkin prinsip stoikisme bisa jadi jawabannya. Yuk, belajar gimana manfaat stoikisme bikin hidup lebih tenang dan bermakna. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Wigand Sugandi - Kisah Para Rasul 16:14 (TB) Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Desember 2024 Bacaan: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4) Renungan: Suatu ketika ada seekor keledai masuk ke dalam lobang yang cukup dalam. Si pemilik keledai mencoba untuk mengeluarkan keledainya, tapi tidak berhasil. la juga tidak bisa mengangkatnya keluar dari lobang tersebut. Akhirnya, dengan sedih hati, ia memutuskan untuk menguburkan saja keledai kesayangannya itu. la mulai melemparkan tanah sedikit demi sedikit ke dalam lobang itu. Keledai yang sudah kebingungan di dalam lobang itu, menjadi bertambah bingung. Setelah jatuh ke dalam lobang, sekarang ia dilempari dengan tanah. Tapi sang keledai tetap bersemangat untuk hidup. la menggoyangkan badannya untuk menjatuhkan tanah-tanah yang ada di punggungnya. la kemudian menginjak tanah-tanah itu. Semakin banyak tanah yang dibuang ke dalam lobang. ternyata membuat sang keledai semakin timbul ke permukaan lobang. Akhirnya, ketika petang hari tiba, sang keledai pun bisa meloncat keluar lobang tersebut. Kesalahan bisa saja kita buat di dalam kehidupan ini, seperti keledai ini yang terperosok ke dalam lobang yang dalam. Tetapi, kita harus mempunyai semangat yang terus menggebu untuk bangkit dan berhasil kembali. Jika keledai tersebut hanya duduk saja di dasar lobang. maka ia akan segera terkubur dan tamatlah riwayatnya. Tapi, dengan bersemangat dan tetap berharap dapat keluar dari lobang itu, ia mengebaskan tanah-tanah yang jatuh ke badannya, dan menginjak tanah-tanah itu. Ada banyak hal yang perlu kita pelajari di dunia ini. Tapi mulailah dari yang terpenting terlebih dahulu, yang menyangkut tanggung jawab dan masa depan diri kita sendiri, yaitu: Mengapa aku tidak seberhasil orang lain? Mengapa hidupku selalu terpuruk? Mengapa pelayananku selalu gagal? Mengapa orang-orang tidak menyukaiku? Di dunia ini, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika kita mau belajar dan berusaha lebih keras dan lebih bersemangat. Untuk masalah penghidupan di dunia ini, firman Tuhan berkata: Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. (Kej 27:40). Untuk masalah rohani, firman Tuhan berkata: Jikalau kamu tetap dalam firmanku, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. (Yoh 8:31-32) Mari, bangkit kembali, dan belajar lagi dengan memperbaiki apa yang salah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Bantulah aku agar aku lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas dan hari-hari hidupku. Amin. (Dod).
DESKRIPSI: Suami biasanya dituntut serba bisa, termasuk soal bangun rumah sampai urusan air dan kelistrikannya. Padahal urusan listrik ini nggak boleh ditangani sendiri, harus pakai konsultan listrik yang sudah tersertifikasi. Nah, buat memastikan sertifikasi konsultan listrik, kalian bisa cek di website resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral https://skttkdjk.esdm.go.id/ lalu klik verifikasi sertifikat kemudian masukkan nomor registrasi untuk memastikan kelayakan sertfikasi konsultan listrik. Selain belajar soal pentingnya anti setrum dan tatanan listrik yang benar, di episode ini Parents bisa dengerin curhatan Bapak Ibu soal drama pembangunan rumah. Kalau mau tanya-tanya kelistrikan lebih lanjut, bisa langsung colek Schneider Electric di https://www.instagram.com/schneiderelectric_id/ Timestamp: 00:00 Opening 03:00 Nggak boleh asal-asalan milih tukang listrik 05:15 Pentingnya membagi kebutuhan colokan di rumah 09:30 Apa itu MCB dan berapa banyak yang diperlukan dalam satu rumah 10:37 Kenapa harus upgrade RCCB dan RCBO? 13:15 Baru membangun rumah, apa saja kelistrikan yang harus diperhatikan? 18:47 Schneider Electric, lebih dari 50 tahun menjaga keamanan keluarga Indonesia
Pernah nggak sih kamu merasa sudah pakai semua alat dan tips produktif, tapi hasilnya tetap nggak maksimal? Kali ini saya akan bahas kunci produktivitas yang mungkin nggak pernah kamu sangka: mengenali perasaanmu! Produktif itu bukan cuma soal daftar to-do list atau jadwal yang rapi, tapi juga soal belajar berdamai dengan emosi kita. Kadang rasa malas atau nggak punya energi bukan musuh, tapi justru petunjuk tentang apa yang sebenarnya penting buat kita. Yuk, pelajari cara agar produktif dengan mengenali emosi dan membangun kebiasaan positif yang sesuai dengan dirimu. Jangan lupa share pengalamanmu soal produktivitas di kolom komentar! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
17 November is always celebrated as International Students Day - 17 November selalu dirayakan sebagai Hari Pelajar Internasional
Viral banyak warung makanan Indonesia di perbatasan Kamboja-Thailand, diduga karena banyak WNI yang jadi pegawai judol di sana. Muhaimin Iskandar sebut 100.000 diaspora Indonesia ada di Kamboja, cuma belasan ribu yang terdaftar. Punya problem mirip, China lakukan pendekatan bilateral. Bagaimana cara efektif berantas judol?
Eksklusif minggu ini, kami berbual bersama seorang pelakon Gen Z up-and-coming, Trisha Ooi yang kini telah mula menghiasi naskhah-naskhah tempatan sebagai pelakon utama. Aspiring Michelle Yeoh Permulaan sebagai stuntwoman Transisi pelakon aksi kepada pelakon air mata Struggle seorang gadis tomboy dalam industri "Social media adalah kelemahan saya, walaupun saya seorang Gen Z" Rahsia jadi pelakon utama tanpa ramai followers Sarancak nak cuba jadi stuntwoman! Tak pernah bergandingan dengan hero muda dalam drama! Pengalaman sakit bantu Trisha jiwai watak Saksikan versi visual podcast ini di Youtube Channel TTYL: Talk To You Later jam 7 malam 4 Nov 2024. Strim 'Senyawa', drama paling onz setiap Jumaat-Sabtu di aplikasi #iQIYI secara PERCUMA di mana-mana sahaja!
Keistimewaan Belajar Menurut Para Ulama dari Sahabat, Tabi’in, hingga Generasi Setelahnya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Sabtu, 16 Rabiul Akhir 1446 H / 19 Oktober 2024 M. Kajian sebelumnya: Dalil Keistimewaan Ilmu Kajian Islam Tentang Dalil Keistimewaan […] Tulisan Keistimewaan Belajar Menurut Para Ulama dari Sahabat, Tabi’in, hingga Generasi Setelahnya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pembawa Renungan : RD. Alip Suwito Magelang Luk 5:33-39.