POPULARITY
Categories
Proses fasilitasi seringkali diibaratkan menari di atas tali yang terentang di antara berbagai kepentingan. Seorang fasilitator dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas konten, memandu alur diskusi, mengedukasi peserta tentang proses yang efektif, menantang asumsi yang mungkin menghambat kemajuan, serta menyediakan beragam alat bantu yang memberdayakan. Namun, idealisme ini kerap kali berbenturan dengan realitas di lapangan, terutama ketika berhadapan dengan pihak donor atau penyelenggara yang memiliki agenda dan ekspektasi tersendiri. Ketegangan yang muncul dalam upaya menjaga keseimbangan inilah yang menjadi inti dari dinamika fasilitasi yang menarik sekaligus menantang. Sebagai penjaga konten netral, fasilitator berdiri tegak di tengah arus berbagai opini dan kepentingan. Ia harus memastikan bahwa setiap suara memiliki ruang untuk didengar dan dihargai, tanpa memihak atau memprioritaskan pandangan tertentu, termasuk pandangan dari pihak donor atau penyelenggara. Tantangan muncul ketika pihak-pihak ini secara halus atau bahkan terang-terangan mencoba mengarahkan diskusi ke arah yang mereka inginkan, seringkali dengan dalih efisiensi atau keselarasan dengan tujuan proyek. Fasilitator perlu memiliki ketegasan untuk mengingatkan kembali prinsip netralitas, sambil tetap menjaga hubungan baik dan konstruktif dengan para pemangku kepentingan. Peran sebagai process guide menuntut fasilitator untuk memastikan alur diskusi berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah disepakati. Namun, intervensi dari donor atau penyelenggara yang mungkin tidak memahami sepenuhnya dinamika kelompok atau memiliki preferensi terhadap metode tertentu dapat mengganggu kelancaran proses. Fasilitator harus mampu menjelaskan rasionalitas di balik setiap tahapan, mengelola ekspektasi, dan sesekali melakukan negosiasi untuk mempertahankan integritas proses. Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang mumpuni dan kemampuan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan yang tak terduga. Lebih dari sekadar memandu, fasilitator juga berperan sebagai process educator, memberikan pemahaman kepada peserta tentang prinsip-prinsip partisipasi, pengambilan keputusan yang inklusif, dan pentingnya kolaborasi. Di sinilah potensi ketegangan dengan donor atau penyelenggara bisa muncul, terutama jika mereka lebih berorientasi pada hasil yang cepat dan terukur daripada proses yang memberdayakan. Fasilitator perlu mengartikulasikan nilai jangka panjang dari proses yang partisipatif dan membangun pemahaman bersama tentang bagaimana proses yang baik akan menghasilkan hasil yang lebih berkelanjutan dan relevan. Akhirnya, sebagai challenger dan tool giver, fasilitator dituntut untuk berani mengajukan pertanyaan kritis terhadap asumsi-asumsi yang mendasari diskusi, termasuk asumsi yang mungkin dibawa oleh donor atau penyelenggara. Ia juga harus menyediakan beragam alat bantu yang memungkinkan peserta untuk berpikir secara kreatif, menganalisis situasi dari berbagai perspektif, dan menghasilkan solusi yang inovatif. Terkadang, alat dan pertanyaan ini mungkin terasa kurang familiar atau bahkan menantang bagi pihak donor atau penyelenggara. Di sinilah fasilitator perlu menunjukkan bagaimana pendekatan ini dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan hasil yang lebih baik, sambil tetap menghormati kerangka kerja dan batasan yang ada. Menjaga keseimbangan dalam fasilitasi bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi yang efektif, pemahaman yang mendalam tentang dinamika kelompok, serta keberanian untuk mempertahankan prinsip-prinsip fasilitasi yang baik. Pengalaman berinteraksi dengan donor atau penyelenggara yang memiliki kepentingan spesifik seringkali menjadi ujian sesungguhnya bagi seorang fasilitator. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda mengalami situasi serupa dalam proses kolaborasi? Mari berbagi pengalaman dan belajar bersama tentang seni menari di atas tali ini.
Gerakan berkemah di seberang Gedung DPR menjadi cara lain berunjuk rasa secara damai. Sejumlah orang dari beragam latar belakang mendirikan tenda di trotoar dekat rumah wakil rakyat. Bermukim berhari-hari, menyuarakan aspirasi lewat bermacam ekspresi. Jumlah peserta bukanlah yang utama, melainkan semangat bersama menjaga demokrasi dan supremasi sipil.Gerakan ini bermula dari jagat maya, diinisiasi para warganet yang berinteraksi lewat akun x, @barengwarga. Mereka resah dengan situasi demokrasi di negeri ini yang dinilai balik mundur ke era Orba. Apalagi setelah revisi UU TNI disahkan.Namun, aksi damai Camping Bareng Warga direspons dengan represi. Aksi dibubarkan, tenda dibongkar, berulang kali. Apakah semangat mereka surut kini? Jurnalis Heru Haetami dan Astri Yuanasari memotret perjuangan para penjaga tenda perlawanan Bareng Warga.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Menjaga agar setiap kebutuhan seksual tersebut tetap terpenuhi dalam pernikahan merupakan salah satu cara menghindari perselingkuhan.
Menjaga agar setiap kebutuhan seksual tersebut tetap terpenuhi dalam pernikahan merupakan salah satu cara menghindari perselingkuhan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Hari Ke-6! https://open.firstory.me/user/cllnqvpto01n101w7acsdamo6/comments Powered by Firstory Hosting
Animation students from Surabaya have won a film competition held by the Transport Accident Commission (TAC). - Mahasiswa animasi asal Surabaya berhasil memenangkan kompetisi film yang diadakan oleh Transport Accident Commision (TAC) Victoria.
Season 31 : The Power of Community
Bagaimana perusahaan dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan? Kunci utamanya adalah pengelolaan stakeholder yang efektif! Dalam episode ini, Anne Purba (VP Public Relations PT KAI) membahas strategi membangun kepercayaan, pentingnya pendekatan berbasis data, serta cara menjaga hubungan jangka panjang dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengarkan wawasan menarik seputar komunikasi transparan, responsivitas, dan strategi kolaborasi untuk keberlanjutan bisnis.
Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc. - Islam Menjaga Kemuliaan Wanita
Ustadz Maududi Abdullah, Lc. - Menjaga Toleransi Demi Kemakmuran Negeri
KAJIAN SPESIAL ISRA MI'RAJ Tema: BAITUL MAQDIS "MENJAGA ASA DI AKHIR ZAMAN" Narasumber: Ust. Ahmad Fathoni, SE. ME. Terbuka Untuk Umum Muslim & Muslimah Sabtu, 25 Januari 2025 / 25 Rojab 1446H Ba'da Sholat Maghrib Berjamaah di Masjid As Sofia مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Stream: -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/UknvFiVKcBU?feature=share -- Youtube: https://youtube.com/c/DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV Live Delay & Podcasts: Instagram: @MasjidAssofia Podcasts: Spotify, Apple Podcasts Channel: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #AhmadFathoni #DiMedia #masjidassofia #kajiantematik #dimediatv #dimediaradio #ustadzAhmadFathoni #FathoBenx #ustadzFathoBenx#panduannabi #jasmerah #ahmadfathoni #dosa #dosabesar #dosadosabesar #70dosabesar #isramiraj #isramirajnabimuhammad #baitulmaqdis #akhirzaman #isramirajnabimuhammadsaw
Season 30 : PASSION JADI UANG
HMPV Menyerang, Tak Sekadar Menjaga Imun Oleh. Siti Komariah(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Yeni M NarasiPost.Com-Human metapneumovirus (HMPV) saat ini sedang merebak di Cina. Terlihat di media sosial membeludaknya antrean pasien di rumah sakit besar Cina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina Mao Ning mengungkapkan, infeksi pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin di Cina bagian utara. Ia juga mengungkapkan bahwa ada peningkatan kasus HMPV pada bayi dan anak pada usia di bawah 4 tahun. Mao Ning juga mengatakan bahwa penyebaran penyakit ini masih terkendali dan turis asing masih aman untuk melakukan perjalanan ke Cina. Hal ini sebagaimana laporan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional (CDC) di Cina, yaitu badan yang bertugas memberikan informasi tentang pengendalian dan pencegahan penyakit pernapasan selama musim dingin (cnnindonesia.com, 03-01-2025). Lalu, apa itu virus HMPV? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/01/2025/hmpv-menyerang-tak-sekadar-menjaga-imun/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Jika hidup Anda kosong dan krisis melanda, Anda tidak mempunyai cadangan apa pun untuk melawan penyakit.
Jika hidup Anda kosong dan krisis melanda, Anda tidak mempunyai cadangan apa pun untuk melawan penyakit.
Menjaga Kehormatan Ulama dan Keaslian Hadits adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 09 Rajab 1446 H / 09 Januari 2025 M. Kajian sebelumnya: Membicarakan Kesalahan Ulama Kajian Islam Tentang Menjaga Kehormatan Ulama dan Keaslian Hadits Kajian kali ini masih […] Tulisan Menjaga Kehormatan Ulama dan Keaslian Hadits ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Masalah bullying dan kesehatan mental memang merupakan suatu bahasan yang masih hangat jika dijadikan bahan obrolan. Banyak hal yang bisa kita bicarakan mengenai topik ini terutama orang terdekat kita. Apakah orang terdekat kita memang benar benar melindungi kita tau mungkin bisa menjadi salah satu penyebab atau pelaku bullying? ____________________ Kamu bisa lihat update terbaru dan bisa ngobrol langsung bareng kami di media sosial. Follow our social media : ig : https://instagram.com/nekojita5?utm_source=qr&igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg%3D%3D tiktok : https://www.tiktok.com/@nekojita5?_t=8ezRysk4MTZ&_r=1 Powered by Firstory Hosting
Ini adalah sedikit wejangan tentang kehidupan; bagaimana kita menjaga nilai-nilai luhur (values) kita, misalnya integritas (integrity). Bagaimana kita dapat belajar dari kegagalan kita dan orang lain.
KAJIAN MT TQu (Tatma'inul Qhuluub) Terbuka Untuk Umum Muslimah Tema: MENJAGA TAUHID DIAKHIR ZAMAN Narasumber: Ummu Khadijah Peggy Melati Sukma Senin, 09 Desember 2024 / 07 Jumadil Akhir 1446H Pukul 12:30 - 14:30 WIB di Masjid As-Sofia, Kota Bogor مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/T9r3CXbEYeQ?feature=share -- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : -- IG: @MasjidAsSofia -- Spotify, Apple Podcats: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi: BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #DiMedia #dimediatv #dimediaradio #MasjidAssofia #masjidassofiabogor #mt.tq_you #MTTatma'inulQhuluub #peggymelatisukma #khadijahpeggymelatisukma
Pentingnya Ilmu Sanad dalam Menjaga Keotentikan Hadits adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 26 Jumadil Awal 1446 H / 28 November 2024 M. Kajian sebelumnya: Celaan bagi Orang yang Mudah Menyebarkan Cerita Kajian Islam Tentang Pentingnya Ilmu Sanad dalam […] Tulisan Pentingnya Ilmu Sanad dalam Menjaga Keotentikan Hadits ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA - Dzikir Untuk Menjaga Nikmat dan Mendapat Nikmat Baru
Bismillah, 1607. MENJAGA PENAMPILAN ITU BERPAHALA Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-387 | Hadits Abu Idris al-Khaulani Rahimahullah Dari Abu Idris al-Khaulani Rahimahullah beliau berkata, وعن أبي إِدريس الخَولانيِّ رَحِمَهُ اللَّهُ قال : دَخَلْتُ مَسْجِدَ دِمَشْقَ ، فَإِذَا فَتًى بَرَّاقُ الثَّنَايَا وَإِذَا النَّاسُ مَعهُ ، فَإِذَا اخْتَلَفُوا في شَيءٍ ، أَسْنَدُوهُ إِلَيْهِ ، وَصَدَرُوا عَنْ رَأْيهِ ، فَسَأَلْتُ عَنْهُ ، فَقِيلَ : هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رضي اللَّه عنه ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ ، هَجَّرْتُ ، فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي بِالتَّهْجِيرِ ، ووَجَدْتُهُ يُصَلِّي ، فَانْتَظَرْتُهُ حَتَّى قَضَى صلاتَهُ ، ثُمَّ جِئْتُهُ مِنْ قِبَلِ وجْهِهِ ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ، ثُمَّ قُلْتُ : وَاللَّهِ إِنِّي لأَحِبُّكَ للَّهِ ، فَقَالَ : آللَّهِ ؟ فَقُلْتُ : أَللَّهِ ، فقال : آللَّهِ ؟ فَقُلْتُ : أَللَّهِ ، فَأَخَذَني بِحَبْوَةِ رِدَائي ، فَجَبذَني إِلَيْهِ ، فَقَالَ : أَبْشِرْ ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « قالَ اللَّهُ تعالى وَجَبَتْ مَـحبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فيَّ ، والمُتَجالِسِينَ فيَّ ، وَالمُتَزَاوِرِينَ فيَّ ، وَالمُتَباذِلِينَ فيَّ » حديث صحيح رواه مالِكٌ في المُوطَّإِ بإِسنادِهِ الصَّحيحِ . قَوْلُهُ « هَجَّرْتُ » أَيْ بَكَّرْتُ ، وهُوَ بتشديد الجيم قوله : « اللَّهِ فَقُلْتُ : أَللَّهِ » الأَوَّلُ بهمزةٍ ممدودةٍ للاستفهامِ ، والثاني بِلا مدٍ "Saya memasuki masjid Damaskus, di sana ada seorang pemuda yang sangat putih mengkilap gigi-gigi serinya dan banyak orang bersamanya. Apabila mereka berselisih dalam sesuatu, mereka menyerahkannya kepadanya dan mengikuti pendapatnya. Saya bertanya tentang pemuda itu, maka saya diberitahu, 'Ini adalah Mu'adz bin Jabal Pada hari berikutnya, saya pergi ke masjid lebih pagi, ternyata beliau telah mendahuluiku, saya mendapati beliau sedang shalat, saya menunggu-nya sampai beliau menyelesaikan shalatnya, lalu saya menghampirinya dari arah depan beliau. Saya mengucapkan salam kepadanya, kemudian saya berkata, 'Demi Allah, saya benar-benar mencintai Anda karena Allah.' Maka dia bertanya, 'Apakah demi Allah?' Saya menjawab, 'Demi Allah.' Maka dia bertanya, 'Apakah Demi Allah?' Saya menjawab, 'Demi Allah.' Maka beliau memegang pinggir kain selempangku dan menariknya kepadanya. Dia berkata, 'Bergembiralah, karena saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'KecintaanKu pasti diperoleh oleh orang-orang yang saling mencintai karenaKu, saling berteman karenaKu, saling mengunjungi karenaKu, dan saling memberi karena-Ku'." (Hadits shahlh, diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa' dengan sanad shahih)
Bismillah, 1607. MENJAGA PENAMPILAN ITU BERPAHALASimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin
Keimanan bukan sekadar keyakinan, tetapi cahaya yang menuntun langkah kita di tengah lika-liku kehidupan. Di dunia kampus yang penuh warna, ada banyak tantangan dan dinamika yang dapat menggoyahkan iman. Namun, tugas kita adalah menjaga hati tetap kokoh, memilih lingkungan yang baik, dan terus mendekatkan diri kepada Allah. Karena sejatinya, iman adalah bekal paling berharga yang akan membawa kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Mari bersama-sama belajar dan menguatkan diri untuk menjadi pribadi yang istiqamah, meskipun arus kehidupan terus berganti.
Komisi Pemilihan Umum memastikan pendistribusian logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 telah mencapai 99 persen.
Bismillah, 1604. MENJAGA DIRI DARI LAKI-LAKI YANG MENGEJAR SAYASimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin
Bismillah, 1604. MENJAGA DIRI DARI LAKI-LAKI YANG MENGEJAR SAYA Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Tanya Jawab
Menjaga Diri dan Keluarga dari Fitnah Akhir Zaman - Ustadz Dr. Solahudin, Lc., M.A.Hum. | Kuliah Islam »»» Kini..!! Belajar Islam Jadi Lebih Mudah Simak dan Dengarkan Radio Fajri FM 99.3 MHz Streaming www.fajrifm.com
Larangan Memelihara Anjing, Kecuali untuk Berburu atau Menjaga Kebun adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 10 Jumadil Awal 1446 H / 12 November 2024 M. Kajian sebelumnya: Larangan Tathayyur Kajian Tentang Larangan […] Tulisan Larangan Memelihara Anjing, Kecuali untuk Berburu atau Menjaga Kebun ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 Oktober 2024 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19-20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Renungan: Di negeri kita sering kecelakaan karena kondisi jalanan yang tidak bagus dan hancur. Alangkah baiknya jika jalanan-jalanan yang sudah rusak dan hancur tersebut diperbaiki. Serta harus ada pembatasan muatan yang dibawa oleh truk-truk besar, sebab jalanan yang diaspal sekuat apa pun ada batasannya. Jika terlalu banyak dilalui truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas maksimal suatu jalan, maka tidak akan butuh waktu yang lama untuk membuat jalanan tersebut menjadi hancur. Sama seperti jalanan, tubuh kita juga memiliki keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa ditanggung oleh tubuh kita. Contoh beberapa jiwa melayang karena meneguk minuman keras oplosan. Tubuh kita tidak terbuat dari bahan stainless steel, bukan pula dari plastik atau beling. Tubuh kita sudah dirancang sedemikian ajaib oleh Tuhan, namun tetap ada batasannya yang perlu kita perhatikan. Apakah kita masih juga menjejali tubuh kita dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti rokok, makanan berpengawet, minuman keras, makanan berlemak? Tubuh kita ada batasnya untuk memproses semua hal-hal ini! Apakah kita sering tidur larut malam atau bahkan bergadang hingga pagi? Apa yang kita lakukan? Bermain internet? Bekerja? Menonton televisi? Ingat tubuh kita mempunyai keterbatasan, tidak bisa diforsir seenak kita saja. Kurangnya jam tidur juga dapat merusak tubuh kita dan membuat kita rentan terserang penyakit. Tetapi banyak orang yang walaupun menyadari konsekuensi dari gaya hidup yang tidak sehat, tetap melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena walaupun tahu akibatnya, namun mereka belum merasakan sakitnya. Lagipula mereka merasa semua hal itu sangat enak dan nikmat untuk dilakukan. Paulus mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan bukan milik kita sendiri. Karena itu berhentilah merusaknya. Rawatlah tubuh kita dengan baik karena tubuh ini adalah pemberian Tuhan. Jangan paksa tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Jangan merasa hebat dan meremehkan segala peringatan akan kesehatan yang pernah kita dengar. Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang terlambat! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tubuhku adalah bait Roh Kudus. Begitu indah dan luar biasa. Bantulah aku untuk tidak merusaknya dan selalu sadar untuk menjaga kesehatanku. Amin. (Dod).
Artificial intelligence is considered one of the most complicated policy challenges for governments around the world. - Kecerdasan buatan dianggap sebagai salah satu tantangan kebijakan paling rumit bagi pemerintah di seluruh dunia.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 September 2024 Bacaan: "Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:3-4) Renungan: Sering kali manusia tidak menyadari bahwa keberadaan hatinya membuat dirinya memancarkan daya tarik tersendiri. Bagaimana seseorang berbicara, bersikap, dan memperlakukan orang lain, semua lahir dari dalam hatinya. Bila hati seseorang terisi dengan kebencian, iri hati, bersungut-sungut, dan semua hal buruk lainnya, maka hal yang sama akan ia hasilkan melalui cara hidupnya. Lantas masih terlihat indahkah penampilan fisik yang dirawat dengan sangat baik itu? Memerhatikan penampilan luar tidaklah dosa, tetapi jangan kita lupa bahwa merawat hati adalah jauh lebih penting. Hati perlu juga dijaga dan dirawat, bahkan perawatannya harus lebih intensif dibandingkan dengan penampilan luar kita. Sebab, jika sumbernya saja tidak sehat, bagaimana bisa kita memancarkan kehidupan yang sehat juga? Marilah kita mengintrospeksi diri, apakah keindahan tampilan luar lebih kita perhatikan daripada penampilan hati kita? Ingat, hidup anak-anak Tuhan adalah untuk menghasilkan buah yang baik, yang bisa dinikmati orang lain. Kalau kita bisa menjaga hati kita dengan baik, pasti yang dilihat orang adalah yang baik, meski kita tidak bisa memaksakan penilaian orang selalu baik kepada kita. Lagi pula bukan yang berpenampilan menarik yang membuatnya memperoleh upah sorgawi, melainkan orang yang terus menjaga keindahan hatinya. Jadi, rawatlah sesuatu yang mengandung nilai rohani! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih sudah kembali mengingatkanku akan pentingnya menjaga hati. Bersihkan hatiku, sehingga layaklah Roh-Mu menguasaiku. Amin. (Dod).
Istri lebih bersinar dari suami, bikin hubungan nggak akur? Sering terjadi, suami-suami akhirnya meredupkan potensi istrinya sendiri demi melindungi ego. Di episode ini, Pandu Rosadi dan Ria Miranda bercerita suka dukanya memiliki bisnis bersama yang menyebabkan Pandu kadang dianggap “mengekor” istrinya, dan bagaimana mereka akhirnya berdamai dengan komentar netizen. Validasi datangnya bukan dari luar, melainkan dari kita sendiri. Yuk dengerin sampai habis! TIMESTAMP: 00:00 Opening. 01:10 Harga diri tergores karena istri lebih dikenal. 02:15 Perkenalan Pandu Rosadi dan Ria Miranda. 04:35 Momen pertama kali dikenal sebagai “ekornya istri” 06:50 Cara menyeimbangkan peran di kantor dan di rumah. 12:40 Pernah merasa besar kepala karena bisa semuanya sendirian? 15:00 Menjaga “ego suami” agar hubungan tetap terasa seimbang. 18:00 Pengalaman masa kecil yang membentuk pribadi jadi gak patriarki. 20:20 Tetap rendah hati sebagai istri. 30:00 Pesan untuk para suami yang memiliki istri lebih bersinar.
Menjaga Kesucian Anak ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 14 Safar 1446 H / 18 Agustus 2024 M. Kajian Tentang Menjaga Kesucian Anak Pada kajian fikih pendidikan anak kali ini, kita memasuki serial nomor 196 dengan tema “Menjaga […] Tulisan Menjaga Kesucian Anak ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Menjaga hati dan pandangan dalam profesionalisme kerja merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nur ayat 30-31 agar kaum laki-laki dan perempuan menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesucian hati dan pandangan sebagai seorang profesional. Selain itu, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa "Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya, namun jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati dan pandangan adalah kunci untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja agar kita selalu berada dalam jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tetaplah fokus dalam menjalankan tugas dengan niat yang ikhlas dan lurus sesuai dengan ajaran Islam, sehingga keberkahan dan ridha-Nya senantiasa menyertai kita.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 Juli 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Di sebuah desa dekat beberapa pohon besar ada sebuah mata air yang jernih. Mata air tersebut telah menjadi sumber kehidupan bagi orang-orang di desa sekitarnya, apalagi di musim kemarau. Di saat sumur dan sungai-sungai kecil mulai mengering, mata air tersebut tetap mengeluarkan air. Baik manusia maupun ternak seperti sapi, begitu tertolong dengan adanya mata air tersebut. Para pekerja perkebunan yang tinggal di barak-barak yang sudah dibangun di dekat tempat itu, membuat saluran yang cukup besar dari sebatang bambu untuk mengalirkan air ke barak mereka. Suatu hari, penduduk desa kaget karena melihat air yang biasanya sangat jernih kini keruh dan berbau lumpur. Mereka tidak mungkin lagi bisa menggunakan air tersebut untuk masak dan mandi, karena pasti akan mengganggu kesehatan. Beberapa orang segera bergegas menuju sumber mata air. Setiba di sana, mereka melihat segerombolan sapi sedang merumput di antara pohon-pohon besar persis di mana mata air itu mengeluarkan airnya. Kaki-kaki sapi itu berjejal-jejal di tanah sambil sesekali menghirup air yang keluar dari mata air tersebut. Di beberapa tempat terlihat kotoran sapi berjatuhan persis dekat mata air. Kotoran sapi dan lumpur yang ditimbulkan oleh kaki-kaki sapi itu menyebabkan air yang mengalir dari mata air tersebut menjadi kotor. Cerita mengenai mata air yang tercemar ini mengingatkan kita tentang apa yang dikatakan di dalam kitab Amsal tentang pentingnya menjaga hati. Amsal mengatakan bahwa kita harus menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Menjaga hati bukanlah sesuatu yang mudah, karena kita berurusan dengan sesuatu yang tidak kelihatan, yang tidak diketahui oleh sesama. Orang akan berpikir dua kali untuk mencuri atau berbohong karena hal itu bisa saja ketahuan orang. Tetapi urusan hati tidak seorang pun yang tahu kecuali Tuhan dan diri kita sendiri. Kebencian, dendam, iri hati, kesombongan dan niat jahat bisa dengan mudah berkembang biak di dalam hati kalau kita mengizinkannya. Lukas 6:45 berbunyi, "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." Apa yang ada di dalam hati, itulah yang akan terpancar keluar. Oleh sebab itu, biarlah kita menjaga hati kita agar tidak dicemari oleh benih-benih dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa menjaga hati bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi aku percaya dengan pertolongan Roh Kudus-Mu aku akan dimampukan menjaga hatiku dari sifat dosa yang akan mencemarkan hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Juni 2024 Bacaan: "Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu." (Pengkhotbah 9:8) Renungan: Daud memenuhi hari-harinya dengan keterbukaan hati untuk diselidiki oleh Tuhan. Kerinduannya adalah menjauhkan dirinya dari segala perkara yang akan mencemarkan hati dan pikirannya. Hal inilah yang membuat Daud menjadi kekasih hati Tuhan. Bukan karena ia telah menjalani kehidupan yang tanpa noda, melainkan ia membuka diri sepenuhnya untuk dikoreksi oleh Tuhan. Ia memiliki keterbukaan hati untuk diarahkan oleh Tuhan, dengan berkata, "Apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." Keterbukaan hati di hadapan Tuhan dan kerelaan hati untuk dipimpin oleh Tuhan adalah kunci utama di dalam menjaga kekudusan hidup. Dengan keterbukaan hati, kita membiarkan Tuhan menjelajahi kedalaman hati kita dan membiarkan-Nya membasuh setiap noda-noda yang ada. Bagaimanakah kita dapat memiliki keterbukaan hati di hadapan Tuhan? Dengan menyadari bahwa kita telanjang dan terbuka di hadapan Tuhan. Tidak ada satu noda pun yang dapat kita sembunyikan di hadapanNya. Adam dan Hawa berusaha menyembunyikan ketelanjangan mereka di balik dedaunan. Ananias dan Safira mengelabui Roh Kudus dengan menyembunyikan hasil penjualan tanah mereka. Yudas menyembunyikan pengkhianatannya di balik sebuah ciuman untuk Yesus. Demikian juga, kita pun dapat menyembunyikan segala noda dosa kita di belakang layar. Namun, Tuhan melihat kehidupan kita, bagai ikan yang berada di aquarium yang tidak dapat menyembunyikan diri mereka, sekalipun di sudut-sudut terpencil. Kita tidak dapat menyembunyikan kecemaran di belakang panggung sandiwara, karena kedalaman hati dan pikiran kita bagai secarik kertas putih, di mana noda sekecil apa pun akan dapat terlihat dengan jelas di hadapan Tuhan. Jika demikian, mengapakah kita masih berusaha mencoba mengelabui Tuhan? Jadilah seperti seorang anak kecil di hadapan Tuhan yang selalu berkata polos tentang perkara-perkara di kehidupan mereka. Ingatlah, Daud menjadi kekasih hati Tuhan bukan karena ia telah menjalani kehidupan yang sempurna sebagai orang percaya, tetapi karena ketulusan hatinya dan kerinduannya untuk mengalami pembenahan Tuhan di kedalaman hatinya. Ketulusan hati dalam menjaga kekudusan hidup adalah bagai permata yang Tuhan ingin temukan di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang tersembunyi dari-Mu, maka selidikilah hatiku dan perbaikilah hidupku agar aku berkenan di hadapan-Mu. Amin. (Dod).
MALAM SERAM, PODCAST CERITA SERAM | SELAMAT HARI RAYA AIDILADHA Suka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malamMALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram. Background music Malam Seram dapatkan dari sini : (Free trial untuk 30 hari) https://www.epidemicsound.com/referral/n5l29b/Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
Markus 7 : 21-23 "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Hati kita dapat menjadi keras atau tegar jika kita membiarkan hal-hal yang buruk timbul di dalam hati kita. Bagaimana supaya hati kita tidak tegar? 1. Menjaga hati (Amsal 4 : 23) 2. Melakukan hal yang semula kita lakukan (Wahyu 2 : 4-5) 3. Memperbesar kapasitas hati (Matius 5:7) a. Lewat kemurahan hati, yaitu pengampunan b. Bertahan melalui proses
Kita harus serius menjaga kestabilan pengiringan kita kepada Tuhan atau menjaga kestabilan iman percaya kita kepada Elohim Yahweh, Bapa di surga. Memang waktu kita sedang berdoa dalam persekutuan doa atau pada waktu di gereja, kita memiliki fokus begitu kuat tertuju kepada Tuhan, kita yakin bahwa Tuhan itu hidup, Tuhan itu ada, Tuhan itu menyertai, kita... Continue reading →
Hand-sanitising prayer beads have been launched to help curb the spread of germs among Muslim pilgrims at this year's Hajj. - Tasbih pembersih tangan telah diluncurkan untuk membantu membatasi penyebaran kuman di kalangan jamaah Muslim pada ibadah haji tahun ini.
Menjaga penampilan yang cantik dan rupawan adalah anjuran dalam Islam sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Quran, Sunnah, dan Hadist. Rasulullah bersabda bahwa Allah itu indah dan menyukai keindahan, sehingga menjaga penampilan termasuk bagian dari ibadah. Dalam Surah Al-A'raf ayat 31 disebutkan bahwa setiap kali menunaikan shalat hendaklah berpenampilan yang baik. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga penampilan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah serta sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Dengan demikian, muslimah dianjurkan untuk tetap berpenampilan cantik dan rupawan dengan memperhatikan adab-adab berpakaian sesuai dengan ajaran agama Islam agar senantiasa tampil sopan dan menarik tanpa melanggar batasan syariat.
Tuhan memanggil agar kita menjaga orang yang seharusnya kita jaga, melindungi orang yang harus kita lindungi; sebab pasti ada orang yang kita lindungi, pasti ada orang yang harus kita jaga. Di dalam Alkitab, kita menemukan orang-orang yang dipakai Tuhan menjaga orang lain. Misalnya, Yusuf. Yusuf dipakai Tuhan menjaga keluarganya, bahkan kemudian orang-orang kafir, orang-orang yang... Continue reading →