POPULARITY
Categories
Di tengah pembicaraan wacana bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, ada pertanyaan besar yang tak bisa kita abaikan: apakah generasi muda, khususnya Gen Z, akan menjadi motor penggerak kemajuan, atau justru menjadi "bom waktu" yang siap meledak? Episode podcast kali ini akan membahas dilema itu.Melalui episode podcast kali ini, Ronald dan Wilson membahas beberapa fakta di lapangan, seperti tingkat pengangguran muda yang masih tinggi, mismatch antara lulusan dengan kebutuhan industri, hingga persaingan ketat di dunia kerja yang membuat banyak fresh graduate "tersandung" di awal karier. Episode ini tidak hanya membahas teori tetapi juga mengangkat fenomena sehari-hari yang mungkin sedang dialami saat ini.Selain mengangkat fenomena tersebut, podcast ini juga membahas solusi yang bisa dilakukan. Dari pentingnya upskilling dan reskilling, menumbuhkan mindset entrepreneur, hingga memahami peran teknologi, termasuk AI, yang bisa menjadi ancaman sekaligus peluang. Ada banyak insight praktis yang bisa langsung diresapi, terutama bagi Gen Z yang ingin tetap relevan, dan juga bagi orang tua, pendidik, serta pemimpin organisasi yang membina mereka.Salah satu hal penting yang ditekankan dalam episode ini adalah masa depan bukan ditentukan oleh situasi, melainkan oleh kesiapan kita merespons. Bonus demografi bisa jadi tiket emas, tapi tanpa kesadaran untuk terus belajar, bertumbuh, dan beradaptasi, tiket itu hanya akan menjadi kertas kosong.
Episode ini adalah sebuah percakapan sederhana dengan diri sendiri—tentang perasaan, kegelisahan, dan hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Kadang, kita terlalu sibuk mendengar orang lain sampai lupa menyapa diri sendiri. Melalui episode ini, aku mengajak kamu untuk berhenti sejenak, bernapas, dan mendengarkan suara hati kita.Jika kamu pernah merasa lelah, bingung, atau butuh teman bicara, semoga episode ini bisa menemani sekaligus mengingatkan bahwa dirimu layak didengar.
Kita sering menganggap bahwa dengan banyak bicara, pesan kita otomatis sampai. Padahal kenyataannya, komunikasi yang efektif justru bergantung pada bagaimana kita bisa mengetuk "pintu" yang tepat dalam diri lawan bicara. Episode ini akan membahas bahwa seni berkomunikasi itu jauh lebih dalam daripada sekedar kata-kata.Dalam episode ini, kita akan diajak memahami mengapa komunikasi adalah kunci kehidupan. Tidak hanya soal menjaga relasi personal tetapi juga kunci untuk membuka pintu kesempatan dalam karir, bisnis, hingga kehidupan sosial. Kegagalan komunikasi bisa menutup peluang, bahkan memperkeruh situasi. Sebaliknya, komunikasi yang benar bisa melahirkan solusi, membangun hubungan yang lebih kuat, dan menciptakan dampak besar.Episode ini membahas tiga "pintu komunikasi" yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Setiap orang punya cara menerima informasi yang berbeda, ada yang lebih mudah menangkap pesan melalui gambar, ada yang lebih fokus pada cerita yang didengar, dan ada pula yang butuh pengalaman langsung untuk bisa memahami. Bapak Arie juga akan membahas contoh nyata yang relate, seperti pengalaman menjual produk kepada pelanggan dengan karakter berbeda. Melalui contoh ini, kita akan sadar betapa pentingnya menyesuaikan gaya komunikasi agar pesan benar-benar masuk, bukan sekadar lewat. Episode ini juga mengajarkan bahwa komunikasi efektif bukan soal siapa yang paling pintar bicara, tapi siapa yang paling peka membaca cara orang lain memahami.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Bagaimana teknologi canggih seperti satelit, drone, dan kecerdasan buatan (AI) membantu menjaga hutan? Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu kunci dalam mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Penerapan pemantauan satelit, sistem informasi berbasis digital, hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memungkinkan proses pengawasan, perencanaan, dan pemulihan hutan dilakukan dengan lebih efektif, akurat, dan transparan. Melalui pendekatan ini, kelestarian hutan dapat terjaga sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Dengan demikian, inovasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana efisiensi, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam mewujudkan keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan ekosistem hutan bagi generasi mendatang. Mulai dari deteksi kebakaran hutan secara real-time, pemantauan restorasi berbasis komunitas, hingga pembahasan mengenai tantangan dan etika dalam penggunaan data digital—berbagai aspek ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam menjaga hutan. Namun, apakah teknologi benar-benar mampu menjadi solusi utama? Dalam episode Bincang Hutan kali ini, Beni Okarda, peneliti CIFOR-ICRAF, akan mengulas ragam inovasi teknologi yang saat ini dimanfaatkan untuk memantau, melindungi, dan merestorasi hutan. Temukan jawabannya dalam episode ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sherly dari Paroki Maria Kusumah Karmel di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. 1 Tesalonika 4: 13-17a; Mazmur tg 96: 1.3.4-5.11-12.13; Lukas 4: 16-30.MENINGGAL BERSAMA DAN DALAM KRISTUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: MeninggalBersama dan Dalam Kristus. Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa hidup kitadimulai, dijalani, dan akhirnya berakhir di dalam Kristus. Ketika kitaterpanggil untuk meninggal bersama dan dalam Yesus Kristus, itu berarti kitatidak lagi memandang kematian sebagai akhir yang menakutkan, melainkan sebagaipintu masuk menuju kehidupan yang kekal. Kematian Kristus di kayu salib bukanlah sebuahkegagalan, melainkan pernyataan kasih Allah yang total dan sempurna bagimanusia. Maka, meninggal dalam Kristus berarti menyerahkan hidup kitasepenuhnya ke dalam tangan-Nya, yakin bahwa kasih-Nya lebih besar daripadamaut. Makna ini sangat relevan bagi hidup manusia saat ini.Dunia modern sering kali menghindari pembicaraan tentang kematian, seakan-akankematian adalah musuh terbesar yang harus dijauhkan sejauh mungkin. Namun, imanKristen justru memandang kematian dalam Kristus sebagai kemenangan. St. Paulusmenegaskan: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi1:21). Artinya, selama hidup kita diarahkan kepada Kristus, maka kematianbukanlah kegelapan, melainkan jalan menuju kepenuhan persatuan dengan Allah. Kematian dalam Kristus juga mengajarkan kita untukmenjalani hidup dengan penuh makna dan tanggung jawab. Jika kita menyadaribahwa hidup ini fana, kita akan lebih berhati-hati untuk mengisinya dengankasih, kebenaran, dan pengabdian. Kita tidak lagi terikat pada hal-hal duniawiyang sifatnya sementara, melainkan berusaha mencari yang kekal. Dengandemikian, kesadaran akan kematian dalam Kristus membebaskan kita dari ketakutanyang sia-sia dan memberi keberanian untuk hidup dalam terang kasih Allah. Tugas orang Kristen adalah mewartakan kebenarankematian dalam Kristus sebagai sebuah pengharapan yang mendasar. Dunia hausakan pengharapan, apalagi ketika berhadapan dengan penderitaan, sakit, dankematian. Melalui kesaksian iman, kita dipanggil untuk meneguhkan sesama bahwakematian bukanlah titik akhir, melainkan awal dari kehidupan baru bersamaAllah. Hal ini bukan hanya diwartakan melalui kata-kata, tetapi terutamamelalui cara kita hidup: hidup yang penuh damai, sabar, dan kasih, meski ditengah kesulitan. Warta pengharapan ini juga harus menjadi kekuatan dalampelayanan. Orang Kristen dipanggil untuk hadir bagi mereka yang sedangmengalami penderitaan dan kehilangan. Umat Kristen Tesalonika menerima anjuranSanto Paulus supaya menghibur perasaan duka atas meninggalnya seseorang yangdikasihi, dengan menyongsong hari kematian masing-masing orang dengan sukacitadan pengharapan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah penuhilah kami dengan iman yang kuat tentang pengharapan akankehidupan abadi bersama Dikau di dalam kemuliaan dan kebahagiaan yang tidakakan berakhir. Salam Maria penuh rahmat … Dalam nama Bapa …
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Ketika Tuhan memberkati kita, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Fokusnya harus pada Tuhan, bukan diri kita. Melalui hubungan kita dengan-Nya, Tuhan memampukan kita mengikuti ajaran-Nya, penurutan kepada Firman-Nya.
Dalam episode The Power of Story ini, Tanadi Santoso membagikan bagaimana kisah sederhana mampu menyentuh hati, mengubah perspektif, bahkan memengaruhi keputusan seseorang. Di sini, kita akan menyadari bahwa sebuah cerita bisa lebih kuat daripada seribu nasihat. Melalui cerita, pesan tidak hanya masuk ke kepala, tetapi juga menetap di hati.Di sini Tanadi Santoso berbagi kisah tentang "Harta Karun di Ujung Pelangi" hingga kebijaksanaan Ganesha. Kita diajak untuk melihat bahwa kebahagiaan, makna hidup, maupun cara pandang bisa dibentuk lewat cerita yang tepat. Setiap narasi yang dibagikan menghadirkan refleksi bahwa terkadang kekuatan terbesar bukan pada teori yang rumit, melainkan pada kisah yang melekat dan mudah diingat.Episode ini juga mengungkap mengapa manusia sejak zaman dahulu selalu menggunakan cerita sebagai sarana belajar. Dari api unggun nenek moyang hingga ruang kelas modern, story tetap menjadi senjata paling ampuh dalam memengaruhi, mengajar, dan menginspirasi. Inilah alasan mengapa orang bisa lupa teori, tetapi tidak pernah lupa cerita. Tanadi Santoso juga mengingatkan kita bahwa storytelling bukan sekadar seni bercerita, melainkan kunci untuk persuasi, kepemimpinan, hingga membangun hubungan yang bermakna. Cerita membuat komunikasi menjadi hidup, relevan, dan sulit dilupakan.
Ong Tek Tjen dan Henri Suhardja, orang di balik layar lahirnya Aplikasi Titipku hadir untuk mendigitalisasi pasar dan memudahkan para ibu dengan pedangan pasar dalam memenuhi kebutuhan belanja. Langsung turun ke pasar, hingga mampu membantu pedagang pasar punya omset miliaran, lulus kuliah dan masih banyak lagi. Seperti apa kisah suksesnya?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Florensia dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Tesalonika 1: 2b-5.8b-10; Mazmur tg 149: 1-2.3-4.5-6a.9b; Matius 23: 13-22.TIGA MAHKOTA DIPAKAI SEKALIGUS Renungan kita pada hari ini bertema: Tiga Mahkota Dipakai Sekaligus.Mahkota duri hanya satu di kepala Yesus, mahkota kerajaan hanya satu di kepalaraja, dan mahkota pemenang konteks kecantikan dunia hanya satu di kepadapemenang. Tapi tiga mahkota ini ialah dari Yesus Kristus kepada setiappengikuti-Nya. Di dalam bacaan pertama Santo Paulus sangat senang dan bersyukur denganpertumbuhan iman jemaat Tesalonika. Jemaat ini telah menerima pembaptisan dalamRoh Kudus sehingga mereka menerima rahmat pengudusan dengan tiga mahkota yaitukarunia “amal imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu di hadapanAllah dan Bapa kita”. Iman, kasih dan harapan merupakan keutaman dasar yangkita terima melalui pembaptisan. Perjalanan hidup kita di dunia ini sebagai orang-orang beriman yang benarsemestinya dibimbing dalam terang ketiga keutamaan ini. Jalan iman membuat kitayakin akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan, yang mengerjakan segala sesuatumenjadi mungkin, bahkan untuk memindahkan gunung sekalipun. Melalui iman kitamemastikan bahwa Tuhan selalu ada bersama kita dan menyelenggarakan kehidupankita dalam setiap waktu dan tempat. Jalan kasih sungguh menunjukkan kita sebagai perpanjangan tangan Tuhan yangberbuat kebaikan di dunia. Perbuatan kasih itu dapat menutupi dosa-dosa yangtelah kita perbuat. Oleh karena itu kasih tak pernah gagal dalam perannya.Melalui pengharapan, kita mampu bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan,kesulitan, penderitaan dan kemauan untuk bertobat lalu menjadi baru. Hidupdengan pengharapan berarti kita menyongsong kesempurnaan. Patokan dan sumber utama untuk selalu dipenuhi dan dijiwai ketiga mahkotaini ialah Tuhan Yesus, raja dan guru kita. Bila iman terasa kurang kuat dancenderung goyah, kepada Yesus-lah kita minta penguatannya. Bila kasih semakinkosong dan tak punya efek karena hanya kata-kata dan janji belaka, kita harusminta penguatannya kepada Yesus. Dan bila kita lemah dalam pengharapan,menyerah dan putus asa, kita harus minta Yesus untuk pembaharuannya. Bertumbuh secara baik dalam ketiga mahkota ini, maka kita dapat terhindardari perilaku dan mental munafik dan penindas seperti kaum farisi dan ahli-ahlitaurat. Kita tidak mau dimarahi oleh Yesus dengan celaan keras: celakalah kamu!Sebaliknya dengan selalu diperkuat ketiga mahkota itu, kita tak akan berhentimencari kepenuhan hidup ini sampai kita tiba pada Tuhan sendiri. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, di dalam Dikau kamimenemukan betapa iman itu kuat, kasih terungkapkan secara penuh dan pengharapanyang tak pernah pudar. Kami mohon berkat-Mu supaya hidup kami setiap saatselalu menjadi kehidupan yang beriman, berdaya kasih dan menuju pengharapansejati. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Pihak keluarga Arya Daru Pangayunan alias ADP melalui tim penasehat hukumnya mengungkap sederet kecurigaan dan kejanggalan dari kematian korban kecurigaan itu meliputi TKP Kos dan Kamar, hasil otopsi, orang yg terkahir bersama korban, hingga HP korban yang hilang, namun WA dan IG disebut msh aktif. Subaryono, Ayah arya jg meminta presiden prabowo utk menuntaskan misteri kematian korban. Apa yang perlu dievaluasi dari penyelidikan kasus tsb, dan mungkinkah penyelidikan ulang dilakukan ?TALK: Mantan Kabareskrim Polri yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI), Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi
Dalam episode podcast ini, kita akan membahas bagaimana memahami konsep flow dapat membantu kita mengelola waktu dengan lebih bijak dan menemukan kembali momen produktif. Pernahkah Anda bekerja begitu fokus hingga waktu terasa melesat begitu cepat? Inilah yang disebut flow, suatu kondisi hanyut dalam pekerjaan hingga energi, perhatian, dan semangat Anda tercurah penuh. Episode ini membahas mengenai langkah-langkah praktis dalam time management, mulai dari memantau aktivitas harian selama dua minggu, hingga mengenali kapan kita berada di titik flow. Dengan cara sederhana ini, kita bisa memetakan aktivitas mana yang membuat bersemangat, mana yang sebenarnya bisa didelegasikan, dan mana yang penting tapi sering terlewat karena kesibukan.Selain teori itu, episode ini juga diperkaya dengan pengalaman nyata, bagaimana sebuah sesi mengajar bisa membuat waktu terasa singkat dan penuh makna, sementara rapat yang tidak produktif justru menguras energi. Salah satu pengalaman ini membuka mata kita bahwa manajemen waktu bukan hanya soal disiplin, tapi juga soal memilih aktivitas yang memberikan dampak terbesar bagi diri dan orang lain.Episode ini juga menekankan pentingnya momen-momen yang sering kita abaikan. Kadang hal sederhana seperti makan malam bersama keluarga justru jauh lebih berharga dibanding kesibukan yang kita anggap penting. Melalui refleksi dua minggu yang dilakukan secara rutin setiap enam bulan, kita bisa menemukan keseimbangan antara produktivitas dan kualitas hidup.
TEMU LAWAK 2025 adalah acara tahunan PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia) Victoria, yang kali ini akan diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus nanti di National Theatre, Carlisle Street, St Kilda VIC 3182.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Agustus 2025Bacaan: "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." (Yudas 1:20)Renungan: Sebuah desa di Vietnam Selatan tahun 1968 mengalami mujizat pertolongan Tuhan yang luar biasa. Di dalam kegelapan, satu batalyon dari seribu batalyon tentara Viet Congyang ada di daerah itu, memasuki desa dan memperingatkan, "Besok adalah giliran desa ini. Jadi, jika kalian merasa harus meninggalkan desa ini, tinggalkanlah sekarang juga." Sebagian besar penduduk desa adalah orang Kristen. Mereka saling mencari, dan bertemu satu sama lain. Mesakipun jumlah mereka jauh lebih kecil dibandingkan pasukan tentara yang sangat banyak, namun mereka memutuskan untuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan tanpa harus keluar dari desa itu. Mereka bernyanyi dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Keesokan harinya ketika senja, mereka melihat dengan jelas para musuh bergerak ke arah pinggiran desa. Beberapa hari kemudian, sebagian tentara Viet Cong tertangkap dan dibawa masuk ke desa untuk dipenjarakan. Ketika para tentara itu ditanya apa yang terjadi, mereka menjawab, "Ketika kami mulai menyerang desa ini dengan tembakan, kami melihat desa ini dikelilingi makhluk-makhluk berpakaian putih dan bercahaya. Ketika kami menembak mereka, mereka malah bertambah besar dan semakin bercahaya. Mereka bergerak untuk menyerang kami dan mereka tidak bisa jatuh. Itu sebabnya kami berlari ke arah pinggiran desa tanpa berhenti. Melalui doa Tuhan membuat musuh mereka seperti asap tertiup angin dan mejelah bagaikan lilin dalam api. Jangan padamkan semangat untuk berdoa, karena melalui doa banyak hal bisa terjadi. Kita tidak bisa mengubah keadaan yang sulit dengan kekuatan sendiri. Banyak hal yang membuat kita merasa takut dan gentar. Tetapi melalui doa, kita dimampukan untuk menghadapi setiap kesulitan. Jika saat ini kita berada dalam ketakutan atau kegelisahan karena penyakit, ekonomi, ujian, dikhianati pasangan, masalah keluarga, hutang piutang dan sebagainya, datanglah kepada Tuhan dalam doa. Yakobus 5:16b berkata, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Doa mampu menarik kuasa Tuhan. Ketika kekuatan, kekayaan atau kehebatan manusia tidak bisa menolong, carilah kekuatan Tuhan di dalam doa. Kita adalah pribadi yang dikasihi Tuhan, jadi Tuhan siap untuk menolong kita asalkan hati kita terbuka untuk percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas jaminan yang Engkau janjikan dan akan aku peroleh ketika aku berdoa. Ajarilah aku untuk percaya pada kuasa-Mu. Jangan biarkan aku bermain dengan logikaku ketika meminta pertolongan-Mu untuk menyelesaikan masalahku, tetapi biarlah imanku yang berperan agar kuasa-Mu dapat bekerja secara leluasa di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).
On Friday, August 15, MAV (Multicultural Arts Victoria) will launch its Newprint 4 Program. What exactly is this program? - Pada hari Jumat, 15 Agustus MAV (Multicultural Arts Victoria) akan meluncurkan Program Newprint 4. Apa sebenarnya program tersebut?
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 15 Agustus 2025Bacaan: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Matius 2:2)Renungan: Komet adalah benda angkasa yang beredar mengelilingi matahari. Ia bercahaya seperti bintang, bagian tengahnya bercahaya terang dan berekor panjang menyerupai kabut. Bila sedang mendekati bumi, komet akan kelihatan berekor dan akan kelihatan bergerak ke arah yang berlawanan dengan ekornya sehingga terlihat menunjuk arah tertentu. Komet bila terlihat di bumi bisa berlangsung selama lebih dari seminggu. Dengan keberadaan seperti itu, banyak ahli memerkirakan kometlah yang dilihat para majus. Segala usaha para ahli untuk mengungkap misteri bintang natal ini patut dihargai dan bisa terus menerus dilakukan, paling tidak sedikit memuaskan rasa haus akan ilmu pengetahuan. Tetapi, ada hal yang tidak boleh dilupakan tentang keberadaan bintang yang masih misterius tersebut, yaitu bahwa bintang tersebut dipakai Tuhan untuk menuntun orang-orang majus menemukan Yesus. Keberadaan orang majus yang adalah orang-orang non Yahudi atau orang-orang yang dianggap kafir menunjukkan bahwa segala bangsa akan datang mencari Yesus. Kalau bintang saja bisa Allah pakai untuk membuat orang mencari dan bertemu dengan Yesus, maka hal yang sama pun bisa Allah kerjakan dalam diri kita. Melalui kehadiran kita, Allah mau supaya semakin banyak orang bertemu dan mengenal Yesus Putera-Nya. Sudahkah kehadiran kita membuat orang terpikat dan haus untuk mencari dan mengenal Yesus? Atau justru sebaliknya kehadiran kita justru menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk mengenal Yesus, sehingga nama Yesus dicela? Mari, jangan kalah dengan bintang Timur di Betlehem. Tuhan rindu memakai kita untuk menjadi alat-Nya. Tuhan Yesus memberkatiDoa: Tuhan Yesus, terima kasih atas bintang terang di Betlehem. Melalui bintang itu banyak orang dari berbagai bangsa datang menyembah-Mu. Akupun rindu untuk Kau pakai seperti bintang di Betlehem agar semakin banyak orang mengenal Engkau. Urapilah seluruh keberadaan diriku, agar kehadiranku dapat menjadi tanda kehadiran-Mu sendiri, sehingga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan dan semakin banyak orang mencari, mengenal dan mengakui Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Amin. (Dod).
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
"Jangan serupa dengan dunia ini, tapi berubahlah oleh pembaharuan budimu." Apa maksudnya?Bukan sekadar berubah perilaku, tapi cara berpikir kita pun harus diperbarui oleh firman Tuhan, saat pikiran diperbaharui, hidup kita pun ikut diubahkan dari dalam ke luar.Simak obrolannya yang asik bersama narasumber kita yang luar biasa Ibu. Tika Surjanto hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 14 Agustus 2025Bacaan: "Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Matius 7:2)Renungan: Banyak di antara kita mempunyai kebiasaan lebih cepat melihat kejelekan di dalam diri orang lain dan mulai menghakimi mereka habis-habisan. Seseorang pernah bertanya, "Sewaktu berdiri di pintu sorga, apakah anda lebih suka dinyatakan terlalu sering mengampuni atau terlalu sering menghakimi." Manusia selalu lebih cepat melihat kesalahan dan kelemahan di dalam diri sesamanya daripada melihat kelebihan dan hal-hal positif yang ada pada mereka. Yesus berkata kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang datang membawa wanita yang kedapatan berbuat zinah, "Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Betapa kerasnya pernyataan Yesus itu. Melalui hal ini Yesus ingin mengajarkan agar kita jangan mudah menghakimi orang lain dan mengabaikan kesalahan dan dosa kita sendiri. Alangkah baiknya jika masing-masing orang belajar melihat kelemahan yang ada di dalam dirinya serta berusaha memperbaikinya dan tidak hanya menuntut orang lain untuk berubah. Ingatlah, semakin banyak kita menilai dan menghakimi orang lain, semakin kita tidak dapat melihat kesalahan kita sendiri dan dengan demikian semakin besar pula pelanggaran kita. Kita tidak lebih baik dari sesama kita, sebab itu jangan biasakan diri menghakimi orang lain. Tuhanlah yang akan menghakimi masing-masing orang, maka berusahalah hidup benar dan tidak bercacat di hadapan-Nya dengan memerhatikan cara hidup kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk melihat hal-hal yang positif dari orang lain dan lepaskan kecenderunganku untuk menghakimi orang lain. Ingatkanlah aku bahwa penghakiman adalah hak-Mu sendiri dan bukan hakku. Yesus, kuduskan hati dan pikiranku setiap saat. Amin. (Dod).
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan akan mematuhi seluruh proses hukum terkait penyidikan dugaan korupsi kuota haji tahun 2024. Melalui juru bicaranya, Anna Hasbie, Yaqut mengaku baru mengetahui soal pencegahan ke luar negeri dari pemberitaan media.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas di Indonesia. Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh, mulai dari pemetaan kapasitas usaha hingga pendampingan dan pelatihan berbasis kebutuhan.LinkUMKM dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka. Sejak diluncurkan, platform ini tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM, yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.Salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Self-Assessment Naik Kelas, alat bantu skoring digital yang membantu UMKM mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif. Dengan mengetahui hasil skoring, UMKM dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan. Melalui LinkUMKM, pengusaha UMKM juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern. Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.Tidak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung. Salah satunya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha. Selain itu, tersedia fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional.Selain itu juga terdapat fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas. Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM. LinkUMKM juga menyediakan fitur Komunitas sebagai ruang kolaborasi dan berbagi pengalaman antar UMKM. Tak kalah penting, melalui kanal Media, LinkUMKM menyajikan berbagai informasi inspiratif, berita terkini, dan infografis edukatif yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha mikro.Pengusaha UMKM juga dapat mengikuti pelatihan daring maupun luring di LinkUMKM dengan materi pelatihan yang disusun berbasis kebutuhan nyata, lebih dari 690 modul pembelajaran tersedia untuk mendukung penguatan soft dan hard competency. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pengusaha mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kelas dan kondisi usahanya. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih tepat sasaran, aplikatif, dan berdampak langsung pada kemajuan bisnis.“Melalui LinkUMKM, BRI tidak hanya mendampingi pengusaha mengenali kapasitas dirinya, tetapi juga menyediakan jalur pertumbuhan yang nyata dari tradisional, menjadi berkembang, dan menuju modern. Dengan fondasi ini, UMKM Indonesia dapat semakin tangguh menghadapi tantangan zaman, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Akhmad.
Dalam lanskap bisnis yang semakin mengedepankan keberlanjutan, praktik komunikasi tidak hanya fokus pada produk atau layanan, tetapi juga pada dampak sosial yang diciptakan perusahaan. Di sinilah peran strategis komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi krusial untuk memperkuat reputasi secara jangka panjang.MAW Talkshow #59 bertajuk “Menguatkan Reputasi Melalui Komunikasi CSR yang Berdampak”, yang digelar Kamis (12/06/2025) secara daring, menghadirkan Indah DP Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure. Dalam sesi ini, Indah membagikan pengalaman dan strategi dalam mengomunikasikan program CSR secara otentik, terukur, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta pemangku kepentingan.Diskusi ini menjadi ruang reflektif sekaligus praktikal bagi para praktisi PR dan CSR dalam menjawab tantangan: bagaimana menciptakan narasi CSR yang bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar membangun nilai dan reputasi korporat yang berkelanjutan.
Melalui pemberian ini, Allah mengajar mereka bahwa Dia adalah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu. Selain itu, Allah juga menggunakan penyediaan manna yang supernatural untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara memelihara Sabat hari ketujuh.
Melalui pemberian ini, Allah mengajar mereka bahwa Dia adalah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu. Selain itu, Allah juga menggunakan penyediaan manna yang supernatural untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara memelihara Sabat hari ketujuh.
Selamat datang para pendengar podcast INIKOPER! Hari ini kita akan menyelami kisah William and Lily Foundation, sebuah organisasi filantropi di Indonesia yang memiliki visi besar: menciptakan "Kesempatan yang sama bagi semua masyarakat Indonesia untuk berkembang." Bayangkan sebuah masa depan di mana setiap individu, terlepas dari latar belakangnya, memiliki kebebasan untuk mencapai potensi penuh mereka. WLF tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak. Mereka telah bertransformasi menjadi yayasan pemberi hibah yang berani, berfokus pada "taruhan besar" untuk memberdayakan komunitas rentan di Indonesia bagian timur. Ini bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan membangun ekosistem yang kuat agar masyarakat dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan. Bagaimana WLF mewujudkan visi ambisius ini? Mereka mengadopsi pendekatan yang cerdas dan adaptif, terinspirasi dari prinsip "Lean Impact". Ini berarti mereka tidak takut untuk bereksperimen, belajar cepat dari setiap inisiatif, dan terus menyempurnakan strategi mereka. WLF berinvestasi pada tiga area kunci: memastikan Pengembangan Anak Usia Dini yang berkualitas, meningkatkan Literasi dan Numerasi dalam Pendidikan Dasar, serta menciptakan Peluang Ekonomi Lokal yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama erat dengan organisasi lokal sebagai mitra sejati, WLF memastikan bahwa solusi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan, membangun kapasitas dari dalam komunitas itu sendiri. Lebih dari sekadar program, WLF berkomitmen pada perubahan sistemik. Mereka mengintegrasikan isu-isu krusial seperti Inklusi Sosial dan Perubahan Iklim ke dalam setiap aspek pekerjaan mereka, memastikan bahwa dampak yang diciptakan tidak hanya luas tetapi juga adil dan berkelanjutan. Melalui strategi komunikasi dan kolaborasi yang kuat, WLF tidak hanya berbagi keberhasilan, tetapi juga pembelajaran, menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan setara. Ini adalah kisah tentang bagaimana filantropi yang strategis dan berani dapat menjadi katalisator perubahan transformatif.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 9 Agustus 2025Bacaan: "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan, Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya." (Yakobus 5:16-18)Renungan: Suatu malam seorang hamba Tuhan bersama keluarganya harus tidur di dalam kemah di sebuah bukit. Karena mereka membawa uang dan barang-barang berharga lainnya dalam jumlah yang cukup banyak, maka mereka mulai merasa takut dan tidak tenang. Akhirnya mereka tertidur setelah berdoa menyerahkan kekhawatiran mereka pada Tuhan. Beberapa bulan setelah itu, ada seorang laki-laki dalam keadaan terluka parah dibawa ke rumah sakit misi di daerah itu. Setelah melihat hamba Tuhan itu, laki-laki yang terluka itu berkata, "Beberapa bulan yang lalu, ketika bapak sekeluarga tidur di kemah sebuah bukit, kami bermaksud merampok bapak, tetapi kami melihat ada 26 orang prajurit berjaga-jaga di sekeliling kemah tersebut sehingga kamipun tidak berani mendekat." Kisah laki-laki yang terluka tersebut terus menjadi pertanyaan di benak sang hamba Tuhan, sampai pada suatu hari ketika ia kembali ke tempat asalnya dan berkhotbah di gereja asalnya ia menceritakan kisah tersebut di depan jemaat. Lalu pemimpin jemaat gereja tersebut menanggapi dengan berkata, "Di malam kejadian itu, saya digerakkan oleh suara hatiku untuk berdoa bagi bapak dan keluarga, maka saya kumpulkan jemaat yang bersedia di dalam gereja ini dan kami berdoa untuk keselamatan bapak sekeluarga. Saat itu jumlah kami yang hadir di tempat ini untuk mendoakan bapak sekeluarga ada 26 orang." Kini mengertilah sang hamba Tuhan itu bahwa Tuhan sendiri yang mengutus 26 malaikat untuk menjaganya setelah 26 jemaatnya berdoa khusus untuknya. Kuasa doa tidak pernah dibatasi oleh jarak dan tempat. Di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya, doa akan membawa dampak bagi orang yang kita doakan. Kita tak akan pernah tahu bagaimana cara Tuhan bekerja menjawab doa-doa kita, tetapi yang jelas sesuatu pasti terjadi. Doa membuat kita terheran-heran bahwa ternyata Tuhan dapat melakukan apa yang kita harapkan. Tidak ada alasan untuk tidak berdoa, karena perubahan pasti terjadi dan tanganTuhan bekerja ketika kita berdoa dengan kesungguhan hati. Jangan pernah meremehkan kuasa doa, karena doa akan membawa kita melihat serta mengalami mujizat demi mujizat. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberi kami kuasa untuk berdoa. Melalui kuasa doa itu, Engkau senantiasa campur tangan dalam setiap pergumulan dan permasalahan hidupku. Amin. (Dod).
Dalam episode podcast kali ini, Tanadi Santoso mengajak kita menjawab, apa sebenarnya yang membedakan orang sukses dan yang biasa-biasa saja. Jawabannya seringkali bukan bakat atau keberuntungan, tetapi kebiasaan. Episode ini mengingatkan kita akan kekuatan habit dan bagaimana perubahan kecil, jika dilakukan secara konsisten, bisa menciptakan lompatan besar dalam hidup dan karier. Kita akan memahami bagaimana 1% improvement setiap hari bisa mengubah hidup kita 37 kali lipat dalam setahun.Melalui analogi sederhana seperti titik didih air dan kereta api yang digerakkan uap, episode ini mengajak kita menyadari bahwa kesuksesan besar seringkali terletak pada konsistensi kecil yang tidak terlihat namun menentukan. Dan yang menarik, kebiasaan buruk pun punya efek sebaliknya yaitu makin lama makin menjatuhkan jika tidak dikendalikan.Tanadi Santoso berbagi cara praktis untuk membentuk kebiasaan positif melalui trigger (pemicu), habit stacking, dan reframing identitas diri. Kita akan belajar bahwa kebiasaan bukan hanya soal disiplin, tapi soal menciptakan lingkungan yang mendukung dan identitas yang kuat seperti bahwa kita adalah orang sukses, maka kita pun berperilaku seperti orang sukses.Episode ini juga membuka catatan pribadi Tanadi Santoso tentang kebiasaan-kebiasaan yang ia bangun selama bertahun-tahun, dari membaca buku, ikut training rutin, hingga refleksi malam hari selama 5 menit untuk merancang hari esok. Praktik nyata yang bisa langsung kita terapkan dan disesuaikan dengan gaya hidup kita sendiri.
Kalau kita ingin anak rajin, kita harus mencontohkan lebih dulu. Apa kebiasaan rajin yang ingin Moms & Dads tanamkan di rumah? Share di komentar!
Dalam episode podcast kali ini, kita akan mendengarkan kisah perjalanan luar biasa Moorlife, brand Indonesia yang berhasil menjadikan produk rumah tangga berkualitas sebagai komoditas global. Bersama Ibu Norela Hidayati (Teh Eti), Direktur Marketing Moorlife, Anda akan menemukan cerita dibalik strategi direct selling yang tidak hanya mengakar kuat di Indonesia, tetapi juga berani berekspansi hingga Afrika Selatan dan Rumania.Episode ini tidak sekadar membahas pemasaran biasa. Kita akan diajak melihat bagaimana kekuatan visi jangka panjang dari founder Moorlife, Hermanto Tanoko, menjadi fondasi ekspansi global. Mulai dari komitmen terhadap kualitas produk (100% BPA free, food grade, dan bergaransi seumur hidup), hingga bagaimana mesin produksi bersertifikasi FDA di Nganjuk menjadi bukti bahwa produk lokal bisa bersaing secara internasional.Yang menarik, Anda juga akan belajar strategi konkret yang bisa langsung diterapkan, bagaimana push-pull marketing diterapkan dalam model direct selling, bagaimana digital branding melalui Instagram mampu menarik buyer dari Mauritius, hingga bagaimana riset gaya hidup masyarakat Afrika menjadi kunci masuk pasar dengan minim friksi.Selain itu, Ibu Eti juga berbagi resep sukses bagi para agen Moorlife melalui akronim "ADIK" (Adaptif, Digital, Inovatif, Konsisten). Sebuah panduan praktis yang relevan tidak hanya bagi agen penjualan, tetapi juga siapa saja yang ingin bertahan dan berkembang di era kompetisi digital. Melalui episode ini, kita akan merasakan betapa strategi, nilai, dan ketekunan berpadu membentuk kekuatan ekspansi yang autentik.
Selamat datang di podcast INIKOPER! Hari ini, kita akan menyelami sebuah buku yang menawarkan visi optimis dan realistis di tengah tantangan iklim global: The New Global Possible karya Ani Dasgupta, Presiden dan CEO World Resources Institute (WRI). Buku ini bukan sekadar analisis masalah, melainkan peta jalan praktis yang menunjukkan bagaimana kita dapat mengorkestrasi perubahan demi kebaikan. Ani Dasgupta berargumen bahwa solusi untuk krisis iklim sudah ada di tangan kita. Masalahnya bukan lagi pada "apa" yang harus dilakukan, melainkan pada "bagaimana" melakukannya. Dengan mengulas kegagalan pendekatan masa lalu, ia memperkenalkan kerangka kerja baru yang berpusat pada kolaborasi, inovasi, dan keadilan. Melalui cerita-cerita keberhasilan dari seluruh dunia, Dasgupta membuktikan bahwa perubahan sistemik yang diperlukan sudah mulai terjadi, jika kita tahu di mana harus melihatnya. Dalam buku ini, Dasgupta menguraikan empat pilar utama untuk aksi iklim yang efektif: pergeseran pola pikir yang mengintegrasikan alam, iklim, dan manusia; transisi yang adil bagi setiap negara; fokus pada perubahan sistemik dalam sektor-sektor kunci seperti energi dan pangan; serta mobilisasi keuangan yang diperlukan. Kerangka ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana berbagai aktor—dari pemerintah, bisnis, hingga masyarakat sipil—dapat bersatu untuk menciptakan kemajuan eksponensial. Salah satu kekuatan utama The New Global Possible adalah penekanannya pada keadilan. Dasgupta secara tegas menyatakan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus adil dan inklusif. Ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa komunitas yang paling rentan tidak tertinggal dan bahkan menjadi bagian dari solusi, seperti yang kita lihat dalam inisiatif transisi energi yang adil atau perlindungan hutan yang dipimpin oleh masyarakat adat. Kita akan membahas bagaimana buku ini menawarkan perspektif yang berbeda dari narasi iklim yang sering kali pesimistis. Dibandingkan dengan karya-karya lain yang berfokus pada kritik kapitalisme atau solusi teknologi, Dasgupta memberikan panduan praktis untuk beroperasi dalam sistem yang ada, sambil mendorongnya menuju transformasi. Ia menunjukkan bahwa optimisme yang gigih, yang didasarkan pada bukti nyata, adalah kunci untuk memotivasi aksi kolektif. Jadi, siapkan diri Anda untuk mendapatkan wawasan baru yang akan mengubah cara Anda memandang krisis iklim. The New Global Possible adalah panggilan untuk bertindak yang kuat, sebuah panduan untuk menjadi orkestrator perubahan di lingkungan Anda. Dengarkan podcast ini untuk memahami lebih dalam isi buku yang inspiratif ini dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.
Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI) adalah sebuah lembaga think tank independen yang berfokus pada isu keadilan dan tata kelola laut berkelanjutan di Indonesia. Didirikan dengan visi untuk mewujudkan keadilan laut, IOJI bergerak sebagai garda terdepan dalam mendorong reformasi kebijakan kelautan, memastikan penegakan hukum yang efektif, dan melindungi hak-hak masyarakat pesisir yang rentan. Melalui pendekatan berbasis penelitian dan data, IOJI berupaya menjembatani kesenjangan antara kebijakan pemerintah dan implementasi di lapangan, menjadikan mereka suara penting dalam dialog nasional maupun regional tentang masa depan samudra. Dalam kiprahnya, IOJI telah menunjukkan dampak nyata dalam berbagai sektor. Salah satu fokus utama mereka adalah perlawanan terhadap kejahatan perikanan, termasuk Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing dan perbudakan di laut. IOJI secara konsisten menghasilkan analisis kebijakan mendalam yang menjadi acuan bagi pemerintah, serta berpartisipasi aktif dalam forum-forum internasional untuk memperkuat kerangka kerja hukum kelautan. Selain itu, IOJI juga memberikan pendampingan hukum dan pemberdayaan kepada nelayan skala kecil dan pekerja perikanan, memastikan hak-hak mereka terlindungi dan suara mereka didengar dalam proses pengambilan keputusan. Kolaborasi menjadi kunci dari kesuksesan IOJI. Mereka membangun jaringan kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil baik di dalam maupun luar negeri. Pendekatan ini memungkinkan IOJI untuk merancang agenda reformasi yang koheren dan komprehensif, serta meningkatkan kesadaran publik melalui kampanye dan publikasi strategis. Dengan demikian, IOJI tidak hanya berperan sebagai penyedia rekomendasi kebijakan, tetapi juga sebagai katalisator perubahan yang menggerakkan berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan keadilan samudra.
Send us a textDalam video ini, kita kupas tuntas strategi jitu mendapatkan review positif dari pelanggan, bahkan ketika mereka jarang mau menulis ulasan. Anda akan belajar:✅ Mengapa pelanggan yang puas, jarang meninggalkan review✅ Cara meminta review tanpa terkesan memaksa✅ Strategi membalik ulasan negatif jadi kepercayaan pelanggan✅ Bagaimana review bisa jadi alat marketing powerful untuk bisnis AndaDownload e-book eksklusif “50 Ide Hadiah yang Terbukti Efektif Meningkatkan Review Google Business Anda” di sini: https://lbo.toffeedev.com/ebook#ReviewGoogle #DigitalMarketing #StrategiBisnis #ToffeeDev #MarketingTips #ReputationManagement Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
Dalam mesej Tuhan Setia dan Baik, Pr Kenneth Chin berkongsi tentang kesetiaan dan kebaikan Tuhan yang tidak berubah sepanjang hidup dan pelayanannya. Melalui pelbagai kesaksian peribadi—daripada saat kekurangan yang besar hingga kepada penyediaan Tuhan yang ajaib—beliau menunjukkan bagaimana Tuhan sentiasa hadir dan bekerja, bahkan dalam cara yang tidak disangka. Dengan kisah yang menyentuh hati dan dorongan daripada firman Tuhan, Pr Kenneth mengingatkan kita bahawa Tuhan bukan sahaja berkuasa, tetapi juga *baik secara peribadi* kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Mesej ini menguatkan iman kita untuk terus percaya bahawa tidak kira musim hidup yang kita lalui, *Tuhan sentiasa setia dan baik.*In Tuhan Setia dan Baik, Pr Kenneth Chin reflects on the unwavering faithfulness and goodness of God throughout his life and ministry. Through personal testimonies—from moments of great need to miraculous provision—he illustrates how God has consistently shown up, even in unexpected ways. With heartfelt stories and scriptural encouragement, Pr Kenneth reminds us that God is not only powerful but also *personally good* to those who trust Him. This message strengthens our faith to believe that no matter the season, *Tuhan sentiasa setia dan baik*—God is always faithful and good.
Asesmen Kapasitas Organisasi (AKO) adalah proses esensial bagi setiap Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang ingin mencapai potensi penuhnya. Ini bukan sekadar evaluasi, melainkan sebuah cermin yang membantu organisasi melihat kekuatan tersembunyi dan area yang memerlukan perbaikan. Dengan memahami kapasitas teknis, fungsional, dan transformasional, OMS dapat mengidentifikasi fondasi yang kokoh serta titik-titik lemah yang mungkin menghambat efektivitas dan keberlanjutan program. Proses AKO yang sistematis memungkinkan organisasi untuk bergerak melampaui sekadar respons terhadap masalah permukaan. Melalui analisis mendalam, termasuk penggunaan Iceberg Model, OMS dapat menggali akar penyebab dari tantangan yang dihadapi, mulai dari pola berulang hingga model mental yang mendasari. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap strategi pengembangan kapasitas yang dirumuskan akan menyasar inti permasalahan, bukan hanya gejalanya, sehingga menghasilkan perubahan yang lebih signifikan dan berkelanjutan. Pada akhirnya, AKO bukan hanya tentang identifikasi masalah, tetapi juga tentang merancang masa depan. Dengan hasil asesmen yang komprehensif, organisasi dapat menyusun strategi pengembangan yang terarah, mulai dari "upgrade" kemampuan yang ada, "upstream" untuk mengatasi masalah struktural, "upshift" untuk mengubah pola pikir, hingga "upscale" untuk memperluas dampak. Ini adalah investasi strategis yang memberdayakan OMS untuk beradaptasi, berinovasi, dan terus memberikan kontribusi positif dalam ekosistem perubahan sosial.
Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 27 Juli 2025 *PENGETAHUAN IMAN* (1 Tesalonika 4:13-18; ) Pengetahuan iman tidak bisa diteropong oleh teknologi atau kepandaian manusia. Pengetahuan ini tidaklah sama dengan pengetahuan di dunia / alamiah yang bisa disentuh atau raba. Salah satunya yaitu pengetahuan iman yang tersembunyi di balik kejadian orang mati. Kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh seluruh manusia namun hal bertolak belakang dengan iman Kristen yang sejati. Hal kematian dibukakan maknanya / diberitakan pengetahuannya oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Tesalonika yang saat itu berdukacita karena ada di antara mereka yang meninggal. Kematian orang-orang percaya di dalam Yesus akan mengalami : • Kebangkitan oleh karena Kristus telah bangkit dan barang siapa mati di dalam Yesus Kristus ia akan dibangkitkan pada Hari Tuhan; • Pengangkatan hidup-hidup bagi barang siapa yang masih hidup dan bertahan dalam iman dan pengharapannya di dalam Yesus Kristus pada Hari Tuhan; 2 Poin penting pengetahuan iman ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang sudah dewasa rohaninya! Mereka yang sudah tidak lagi diusik dengan lingkungan dosa sepele seperti iri hati, sombong, benci, dll., namun memiliki suatu sikap hidup rendah hati dan berani memikul salib (SIAP MENDERITA DEMI YESUS KRISTUS), tidak takut pada segala kondisi zaman dan krisis dunia, tidak mengandalkan pemerintah, kepintaran manusia ataupun kekuasaan yang ada di dunia untuk mem-backup perjuangan iman kita di hadapan Tuhan. Peristiwa kematian Yesus Kristus menjadi dasar pengetahuan kepada kita dan IA telah membuka tabir yang selama ini tertutup dan ditakuti oleh seluruh manusia melalui kebangkitan-Nya. Melalui diri-Nya kita beroleh pengharapan bahwa ada kehidupan / kebangkitan dari maut untuk masuk dalam acara pesta kawin Anak Domba! (Ay.14b) “...maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” Bila umat Tuhan tidak mengetahui pengetahuan iman ini, maka jemaat Tuhan akan berdukacita dalam waktu yang berlarut-larut. Bila saudara hanya hidup mementingkan diri sendiri, foya-foya, jauh dari pengetahuan tentang kekekalan, tidak mau menderita oleh karena Kristus, maka saudara akan terbawa arus dunia ini dan lenyap! Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi seluruh umat Tuhan untuk mengerti pengetahuan iman ini sehingga tidak diombang-ambingkan dengan rupa-rupa hikmat dari dunia. Bagaimana dengan pengetahuan iman tentang mereka yang diangkat hidup-hidup? Sama halnya dengan pengetahuan iman seseorang yang mampu memberi dari kekurangannya, peristiwa tersebut khusus dan hanya bisa terjadi atas hidup orang-orang yang memiliki iman yang berkualitas!
Buku "Quitting: A Life Strategy" karya Julia Keller menantang gagasan konvensional tentang ketekunan dan memperkenalkan perspektif baru mengenai pengunduran diri sebagai strategi hidup yang memberdayakan. Keller, seorang jurnalis peraih Pulitzer, berpendapat bahwa masyarakat modern sering kali terlalu memuliakan kegigihan tanpa mempertimbangkan kapan dan mengapa melepaskan diri bisa menjadi pilihan yang lebih baik dan bahkan esensial untuk kesejahteraan. Buku ini menggali sains di balik keputusan untuk menyerah, menunjukkan bahwa ada waktu yang tepat untuk menghentikan upaya yang tidak lagi produktif atau sehat, dan bahwa fleksibilitas serta kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih memuaskan. Melalui pendekatan yang didukung oleh penelitian dan anekdot, Keller menyoroti bahwa tindakan menyerah bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah keputusan strategis yang dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dan kebebasan. Ini berlawanan dengan mitos ketekunan yang membabi buta, yang sering kali mendorong individu untuk bertahan dalam situasi yang merugikan, baik itu dalam karir, hubungan, atau tujuan pribadi. Buku ini menganjurkan pembaca untuk mengevaluasi kembali definisi kesuksesan dan kegagalan, serta mendorong pemikiran kritis tentang kapan saatnya untuk mengubah arah dan melepaskan diri dari komitmen yang tidak lagi melayani tujuan atau nilai-nilai seseorang. Pada intinya, "Quitting: A Life Strategy" adalah panduan untuk memahami bahwa melepaskan diri dari sesuatu dapat menjadi kekuatan pendorong untuk hidup yang lebih autentik dan bermakna. Ini mendorong individu untuk memiliki keberanian untuk mengakui ketika sebuah strategi tidak berhasil dan mengambil langkah proaktif untuk mencari jalan yang lebih baik. Dengan membebaskan diri dari belenggu "tidak pernah menyerah", seseorang dapat membuka peluang baru, mengurangi stres, dan menemukan kebahagiaan sejati. Buku ini adalah bacaan penting bagi siapa pun yang merasa terjebak atau ragu untuk membuat perubahan besar dalam hidup merek
Dalam bukunya yang berpengaruh, "This Changes Everything: Capitalism vs. The Climate," Naomi Klein secara tajam menguraikan bagaimana sistem ekonomi kapitalis yang tidak teregulasi bukan hanya berkontribusi terhadap krisis iklim, tetapi juga secara aktif menghambat solusi yang efektif. Melalui analisis ekologi politik yang mendalam, Klein berargumen bahwa perubahan iklim bukanlah sekadar masalah lingkungan, melainkan sebuah krisis yang menuntut transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan ekonomi dan politik. Ia menyoroti bagaimana keputusan politik secara konsisten menempatkan kepentingan perdagangan di atas kepentingan iklim, serta mendokumentasikan strategi "ekstraktivisme berlebihan" yang menyabotase respons kolektif terhadap perubahan iklim. Klein juga membongkar "pemikiran magis" yang mendukung kelangsungan bisnis seperti biasa, termasuk keyakinan pada kemampuan organisasi non-pemerintah lingkungan, kapitalis "hijau," dan solusi geoengineering untuk mengatasi krisis. Ia menyajikan bukti bagaimana pendanaan dari industri bahan bakar fosil telah membentuk gerakan lingkungan dan bagaimana kepemimpinan "hijau" dari miliarder seringkali terlalu berkompromi secara finansial. Klein dengan tegas menyatakan bahwa motif keuntungan tidak akan menjadi pendorong utama transformasi besar menuju ekonomi nol-karbon, dan bahwa ilusi geoengineering hanya berfungsi sebagai pembenaran untuk melanjutkan kapitalisme yang tidak teregulasi, meskipun berisiko ekosida. Sebagai alternatif, Klein mengidentifikasi pola mobilisasi politik akar rumput di berbagai tingkatan yang secara bersamaan menghalangi "batas karbon baru" dan mengorganisir diri menuju keberlanjutan, seperti gerakan "Divest-Invest." Ia menyerukan "gerakan konstruktif" yang menggabungkan perlawanan dengan pengembangan alternatif, serta mengusulkan pembiayaan untuk "Marshall Plan for the Earth" dalam kerangka "Greenhouse Development Rights" untuk transisi yang adil. Klein juga menghubungkan kapitalisme yang tidak teregulasi dengan perubahan kesehatan regeneratif ekosistem, menekankan bahwa penilaian dampak lingkungan seringkali meremehkan efek interaktif antara perubahan iklim dan kepunahan spesies. Pada akhirnya, Klein menyerukan para aktivis iklim untuk mengambil sikap moral yang jelas, menegaskan bahwa perubahan iklim menuntut perubahan mendasar dalam sistem yang telah membentuk dunia kita.
Buku "Communicating Creativity: The Discursive Facilitation of Creative Activity in Arts" karya Darryl Hocking mengubah pemahaman kita tentang kreativitas, beralih dari pandangan tradisional sebagai bakat bawaan individu menjadi fenomena yang secara fundamental dibentuk oleh komunikasi. Buku ini memperkenalkan enam diskursus inti—kerja, agensi, motivasi, eksplorasi, ide, dan identitas—yang secara kolektif membentuk dan memfasilitasi praktik kreatif dalam konteks pendidikan dan profesional. Melalui analisis multi-perspektif, Hocking menunjukkan bagaimana interaksi lisan dan tulisan, pilihan semiotik, pengalaman pribadi, dan konteks sosio-historis semuanya berkonvergensi untuk mendefinisikan dan memanifestasikan kreativitas. Pentingnya komunikasi dalam proses kreatif tidak dapat dilebih-lebihkan. Komunikasi berfungsi sebagai katalisator untuk pembentukan ide, sarana untuk validasi dan legitimasi karya seni, alat untuk negosiasi dan penyelarasan antara berbagai pemangku kepentingan, dan mekanisme untuk pembentukan identitas kreatif. Baik melalui percakapan intens antara seniman seperti Picasso dan Braque, instruksi dalam brief proyek, atau metafora yang digunakan untuk menggambarkan proses kreatif, komunikasi secara aktif membentuk bagaimana kreativitas dipahami dan dilakukan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas adalah upaya kolaboratif dan diskursif, bukan hanya hasil dari pemikiran terisolasi. Secara metodologis, buku ini menguraikan bagaimana komunikasi kreativitas beroperasi melalui analisis interaksi, pilihan semiotik, akun pengalaman hidup, dan konteks historis. Ini mengungkap bagaimana diskursus-diskursus seperti "kreativitas sebagai kerja" atau "eksplorasi ide" telah berakar dalam praktik seni dan desain, memengaruhi ekspektasi, motivasi, dan bahkan perilaku fisik siswa dan profesional. Pada akhirnya, "Communicating Creativity" menawarkan kerangka kerja yang kuat bagi para pendidik dan peneliti untuk memahami kreativitas sebagai praktik yang dinamis, sosial, dan secara historis tertanam, dengan implikasi signifikan untuk pengajaran dan praktik kreatif di masa depan.
The Australia—Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) is the Australia—Indonesia Institute's flagship program with the support of the Australian Government. - Program Pertukaran Pemuda Australia–Indonesia (AIYEP) adalah program unggulan Australia–Indonesia Institute dengan dukungan Pemerintah Australia.
Bismillah,IKHTIAR MENGOPTIMALKAN MANFAAT HEWAN QURBANDzulhijjah telah berlalu, namun semoga keberkahan acara Festival Semarak Qurban & Takbir silam dapat terus dirasakan.Di festival yang menjadi bagian dari program Terbaik di Dzulhijjah ini, Muhajir Project Peduli berikhtiar mengoptimalkan manfaat hewan qurban shahibul QurbanPlus.Melalui penyaluran daging qurban, yang insyaa Allah terjaga kualitasnya, hingga sampai ke saudara-saudara fakir miskin dan muslimin lainnya.Pengelolaan limbah hewan qurban menjadi pupuk untuk dimanfaatkan masyarakat.Hingga pengolahan kulit hewan qurban menjadi tas kulit untuk ahli ilmu, dai, dan guru.Semoga keberkahan qurban tak hanya dirasakan di Idul Adha, namun sampai bertahun-tahun ke depan.
Dalam episode kali ini, Tanadi Santoso berbagi pengalaman 38 tahun dalam dunia bisnis, mengungkapkan konsep "Effectuation" yang dikembangkan oleh Saras Sarasvathy. Melalui konsep ini, Tanadi Santoso menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu dimulai dengan tujuan besar, tetapi dengan memanfaatkan apa yang sudah kita punya dan bergerak dari sana.Episode ini akan menjelaskan lima langkah dasar dalam berpikir sebagai seorang entrepreneur. Dimulai dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, kemudian memahami risiko yang bisa kita tanggung. Hal ini mengajarkan kita untuk berpikir realistis dan bertanggung jawab atas keputusan yang kita ambil dalam perjalanan bisnis. Tanadi juga menekankan pentingnya untuk berinovasi, melihat potensi di dalam setiap peluang, dan merubah hal yang biasa menjadi sesuatu yang lebih bernilai.Salah satu hal yang paling menarik adalah konsep "Crazy Quilt", sebuah konsep pentingnya membangun kemitraan dengan orang lain yang memiliki kemampuan yang saling melengkapi. Tanadi Santoso mengajak para pendengar untuk tidak takut mencari partner yang bisa mengisi kekurangan kita, karena kolaborasi yang baik dapat mempercepat pencapaian kesuksesan. Dengan contoh dari tokoh-tokoh sukses seperti Steve Jobs, Tanadi menunjukkan bagaimana kemitraan strategis dapat membawa perusahaan melampaui batasan.Selain itu, Tanadi Santoso juga memperkenalkan prinsip "Pilot in the Plane", yang mengajarkan kita untuk mengambil tanggung jawab penuh atas arah bisnis kita. Sebagai seorang pemimpin, kita harus siap menghadapi kegagalan dan tidak menyalahkan orang lain. Keberhasilan dan kegagalan adalah hasil dari keputusan kita sendiri. Tanadi Santoso juga membagikan filosofi praktis yang bisa langsung diterapkan dalam menjalankan bisnis. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat kepada diri sendiri dan orang lain, kita dapat memanfaatkan potensi maksimal dari ide dan sumber daya yang ada.
Seringkali disalahpahami sebagai sekadar "sekretaris tim" atau biaya tambahan, peran Scrum Master sebenarnya adalah katalisator transformatif dalam kerangka kerja Agile. Mereka bukan hanya fasilitator rapat, melainkan ahli pola pikir Agile yang berdedikasi untuk membangun tim yang mandiri dan berkinerja tinggi. Tujuan utama seorang Scrum Master adalah mendorong swa-organisasi, menumbuhkan kepemilikan dan akuntabilitas, serta secara aktif menghilangkan hambatan dengan memberdayakan tim untuk menemukan solusi mereka sendiri, bukan hanya menyelesaikannya secara langsung. Dampak seorang Scrum Master melampaui batas tim individu. Melalui konsep #ScrumMasterWay, mereka menggeser fokus dari tim pengembangan ke hubungan yang lebih luas dan akhirnya ke seluruh sistem organisasi. Ini berarti mereka memandu adopsi prinsip-prinsip Agile di seluruh perusahaan, bertindak sebagai agen perubahan yang menyebarkan budaya, filosofi, dan pola pikir empiris Scrum. Mereka adalah pemimpin yang membangun pemimpin lain, mendorong desentralisasi, dan memastikan organisasi tetap tangkas dan adaptif. Untuk mencapai semua ini, seorang Scrum Master yang hebat dilengkapi dengan berbagai metaskill dan kompetensi esensial, mulai dari mengajar, mendengarkan, dan membina, hingga pemahaman mendalam tentang manajemen perubahan dan analisis akar masalah. Peran Scrum Master adalah investasi strategis dalam modal manusia dan budaya organisasi, yang secara kausal berkontribusi pada inovasi berkelanjutan dan ketahanan yang dinamis
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Juli 2025Bacaan: "Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi." (Amsal 15:32)Renungan: Suatu ketika saat retret guru, ada seorang guru kelas 1 yang mensharingkan pengalamannya bahwa ia merasa gagal menjadi guru karena ada 2 muridnya yang belum bisa membaca. Segala usaha sudah dilakukan, tetapi sungguh sulit untuk membuat muridnya tersebut bisa membaca. Siang malam ia berusaha mencari cara agar muridnya itu bisa menangkap pengajarannya seperti murid-muridnya yang lain. Satu kali murid tersebut akhirnya bisa menulis kata-kata "mama". Guru tersebut sampai terharu dan hampir menangis ketika meilhat sedikit perkembangan dari muridnya tersebut. Dalam sharingnya itu juga ia mengatakan, setelah retret ini ia mempunyai niat untuk lebih sabar lagi mengajarkan muridnya tersebut, karena bukan secara kebetulan Tuhan menitipkan 2 orang murid itu padanya. Walau ia merasa kesulitan mengajarinya tetapi ia tahu, kalau Tuhan sudah memercayakan murid itu padanya, maka Tuhan pasti akan memampukannya untuk membuat muridnya tersebut bisa membaca. Seperti sebatang lilin menyala yang memberikan dirinya untuk memberikan terang bagi sekitarnya, maka seorang gurupun memberikan seluruh keberadaan dirinya untuk kebaikan bagi murid-muridnya. Ia harus bisa menguasai kelas dengan sejumlah besar anak dari latar belakang dan karakter berbeda. Walau hanya mendapat sedikit penghargaan, tetapi pengorbanan yang tulus tetap diberikan untuk murid-muridnya. Pernahkan kita sebagai pasangan, orang tua, kakak, adik, anak atau teman merasa kesulitan untuk mendidik dan memberi pengertian kepada pasangan, orang tua, kakak, adik, anak atau teman? Kalau saat ini kita sungguh merasa kesulitan terhadap mereka, janganlah putus asa, kita bisa belajar dari para guru yang baik bagaimana mengatasi anak didik mereka yang beraneka ragam, sehingga murid-muridnya mengasihi mereka. Yesus sang guru sejati senantiasa mau membantu kita. Berikanlah diri kita seutuhnya untuk melayani mereka dan jangan berputus asa. Kalau langkah pertama kita belum berhasil, masih ada langkah ke dua. Kalau sampai langkah keseratus kita pun belum berhasil, mungkin dilangkah ke 101 kita mendapatkan jalan keluarnya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu atas begitu banyak guru yang pernah hadir dalam hidupku. Melalui mereka ada begitu banyak pengetahuan dan pengajaran yang aku terima. Berkatilah setiap guru yang senantiasa memberikan kebaikan kepadaku dan berkatilah juga setiap guru yang pernah membuat aku terluka. Berikan aku semangat kesetiaan dan pantang menyerah seperti yang dimiliki para guru, agar aku mampu menjalani hidup ini dengan penuh pengharapan bahwa Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dod).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi strategis dengan jurnalis, melalui pelaksanaan program BRI Fellowship Journalism 2025. Sebanyak 45 jurnalis dari berbagai platform media di Indonesia resmi dikukuhkan sebagai penerima beasiswa jenjang S2 dalam acara Inaugurasi yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/06).Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara BRI dan insan pers nasional dalam membangun ekosistem jurnalisme yang sehat dan berkelanjutan. Para peserta tidak hanya memperoleh akses pendidikan pascasarjana, tetapi juga mendapatkan pembekalan intensif dari 20 mentor yang terdiri dari Pemimpin Redaksi dan jurnalis senior dari berbagai media ternama di Indonesia.Pada kegiatan tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa BRI Fellowship Journalism merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk menciptakan kolaborasi berkelanjutan antara dunia media dan institusi perbankan“Program ini merupakan bentuk kolaborasi yang positif antara BRI, media, dan rekan-rekan jurnalis, sehingga semua pihak mendapatkan manfaat dari pelaksanaannya. Tujuan utama dari program ini adalah membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara BRI, media, dan jurnalis di seluruh Indonesia,” ujarnya.Program ini menyeleksi 256 jurnalis dari berbagai seluruh pelosok Indonesia, dengan total 275 karya jurnalistik yang dikirimkan. Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui tiga tahapan yaitu administrasi, psikotes, dan Journalist on Site. Pada tahap akhir, sebanyak 115 jurnalis dari media online, cetak, televisi, dan radio mengikuti proses mentoring dan coaching secara mendalam dari para jurnalis senior. Selama dua bulan masa pelaksanaan Journalist on Site, peserta menghasilkan lebih dari 2.400 pemberitaan positif mengenai BRI. Hendy menambahkan bahwa peningkatan kualitas jurnalisme menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan zaman. “Di tengah era digital yang terus berkembang, peningkatan kualitas jurnalisme menjadi krusial. Melalui program BRI Fellowship Journalism, kami berharap dapat berkontribusi dalam mencetak jurnalis-jurnalis unggul yang dapat menyuarakan isu-isu strategis bangsa dengan perspektif yang jernih dan independen, menciptakan pemberitaan yang konstruktif sehingga dapat turut serta memajukan bangsa,” ungkapnya.BRI Fellowship Journalism telah diselenggarakan sebanyak 6 kali, dimulai pada tahun 2013 dan 2018 di bawah nama "Beasiswa Jurnalis Cerdas", lalu bertransformasi menjadi "BRI Fellowship Journalism" sejak tahun 2022 dan terus diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Hingga kini, sebanyak 248 jurnalis dari berbagai daerah telah memperoleh manfaat berupa beasiswa pendidikan pascasarjana di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 31 Mei 2025Bacaan: "Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." (Amsal 3:21) Renungan: Seseorang berkata bahwa Ishak tidaklah terlalu miskin untuk dapat menyediakan makanan bagi keluarganya, atau Ribka adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa mengatur kebutuhan makanan untuk seisi rumahnya, sehingga Esau harus menjual hak kesulungannya demi mendapatkan bubur kacang merah. Sebenarnya tindakan bodoh Esau lebih disebabkan karena nafsu yang tidak bisa ditahan dan tidak adanya pertimbangan panjang. Yang ada dalam pikirannya hanyalah memuaskan nafsu makannya saat itu, dan kalau tidak ia akan mati. Untuk saat itu, tidak ada yang dapat menyenangkan serta memuaskan hatinya selain sepiring bubur kacang merah. la menganggap bahwa bubur kacang merah yang sangat menggoda itu lebih penting daripada sebuah hak kesulungan. "Sebentar lagi aku akan mati: apa gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Hak kesulungan merupakan gambaran dari hak-hak rohani bagi orang percaya. Salah di dalam menilai seberapa penting hak-hak rohani tersebut, maka kita akan bertindak seperti Esau yang terjebak dengan keinginan sesaat dan karena tidak berpikir panjang, maka ia menganggap tidak berharga hak kesulungan itu. Amsal 3:21 berbunyi, "Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." Keputusan Esau menjual hak kesulungannya, salah satunya disebabkan karena tidak adanya pertimbangan atau tidak berpikir panjang. Tentunya Esau juga tahu apa itu hak kesulungan dan berkat-berkat apa saja yang akan diperolehnya melalui hak kesulungan tersebut. Buktinya, setelah ia tahu bahwa ayahnya telah memberkati Yakub, meraung-raunglah ia dengan keras sambil memohon agar Ishak memberkatinya juga (Kej 27:34). Namun apa boleh buat, semua sudah terlambat. Ketika Esau diperhadapkan pada keinginan yang besar untuk makan bubur kacang merah, ia sama sekali tidak berpikir panjang tentang pentingnya hak kesulungan. la terlalu terpikat dengan apa yang ada di depan matanya saat itu. Melalui kisah kehidupan Esau kita belajar tentang satu perkara penting, yaitu membiasakan diri berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Seringkali kita begitu terpaku pada keadaan yang ada di depan mata, sehingga kita lupa untuk berpikir panjang dan menimbang-nimbang mengenai akibat dari keputusan yang kita ambil. Ada sebuah kata bijak yang berkata, "Mujurlah orang yang tidak tergesa-gesa memutuskan, karena pertimbangan akan mencegah air mata penyesalannya." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tidak jarang aku bertindak terlalu cepat dalam banyak hal, tanpa berpikir panjang. Tetapi aku bersyukur bahwa Engkau kembali mengingatkanku betapa pentingnya pertimbangan itu bagiku. Amin. (Dod).
Pdm. Handoyo Salim (TB) Kidung Agung 2:4 "Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta."
Dipo Alam, mantan Sekretaris Kabinet dan Ketua Institut Peradaban Indonesia, bercerita tentang perjalanan hidupnya, mulai dari aktivis kampus hingga keterlibatannya di dunia politik dan diplomasi. Beliau membagikan kisah bagaimana lukisannya menggerakkan emosi Ibu Negara Jepang, Akie Abe, hingga menitikan air mata, serta bagaimana batik karyanya diterima dengan hangat oleh Ratu Elizabeth II.Di balik layar diplomasi internasional, seni sering menjadi bahasa universal yang melampaui batas negara. Melalui pendekatan artistik, Dipo membuktikan bahwa diplomasi tidak melulu soal politik, tetapi juga tentang sentuhan kemanusiaan dan seni.Episode lainnya yang mungkin Anda sukai:• Tumbuhkan Nalar, Berdayakan Otak | Endgame HUT RI ft Emil Salim• Tanda Engkau Belum Siap Memimpin - Susilo Bambang Yudhoyono• Jusuf Kalla: Begini Tugas Wakil PresidenJelajahi dan jadi bagian dari komunitas kami:https://endgame.id/Untuk ajakan kolaborasi dan kerja sama, hubungi kami di sini:https://sgpp.me/contactus