Kami suka ngobrol. Kami suka nonton film. Apalagi ngobrolin tentang film bareng Jafar, Imam, Hilman, Aaw, dan Nadhira. Kami akan banyak berdiskusi bagaimana realita sehari-hari kita sering bersinggungan dengan narasi fiksi sebuah film.
Apa jadinya kalau seorang ibu paruh baya, wanita dewasa, dan perempuan remaja mencoba membentuk kehidupan anak laki-laki remaja berumur 15 tahun? Jawabannya heartwarming, seperti film 20th Century Women yang ingin jujur menceritakan para wanita seutuhnya.
Bulan Maret menjadi bulan yang spesial bagi perempuan dan industri perfilman Indonesia. Untuk merayakanya, episode kali ini kita bakal nge-review film Marlina: Pembunuh Dalam Empat Babak sebagai persembahan kita untuk wanita-wanita tangguh di Indonesia.
Besok sudah memasuki bulan Maret. Imam dan Dhira pun pengen berbagi sedikit film-film drama romantis yang pernah mereka tonton dan melekat di benak mereka. Asiknya sih rekomendasi film ini ditonton sama pasangan masing-masing, kalo di tonton sendiri malah jadi sedih nanti hihihi.
Memasuki bulan Februari kayaknya seru ngobrolin film The Notebook, salah satu film drama romance yang paling sering ditonton banyak orang. Di episode kali ini kita bakal ngomongin bagaimana Noah dan Allie yang sama-sama tidak bisa move on dan kisah cinta klasik di dalamnya. Bagi kalian yang tertarik sama lagu di episode ini, bisa klik link nya disini.
Kalo kalian adalah sebuah pasangan baru dan sedang mencari sebuah rumah, kalian pasti gabakal nolak ketika ditawarin KPR murah. Pasangan baru di film Vivarium juga melakukan hal yang sama pas ditawarin rumah murah oleh salah satu kerabat mereka, namun banyak keanehan yang akhirnya mengintai mereka ketika menempati perumahan bernama Yonder tersebut. Oiya, kalo kalian tertarik sama lagu di episode kali ini bisa cek lansung link nya disini.
Anime identik dengan megahnya berantem ala Dragon Ball, karakter utama ala Naruto, atau cerita superhero layaknya My Hero Academia. Tapi tau ga sih ada anime judulnya A3! yang menceritakan tentang dunia teater? Nah anime ini bakal kita kulik bareng di epidode kali ini. Kalo kalian suka lagu di episode ini bisa lansung cek link nya disini.
Akhir-akhir ini Aaw lagi keranjingan nonton drakor. Itaewon Class, Start Up, Last, dan The Uncanny Counter sudah semua ia tonton. Dan kali ini kami akan membicarakan The Uncanny Counter yang katanya Aaw sih memberikan angin segar buat para penyuka drakor. Kayak gimana sih emang? Dengerin aja lansung episode ini. Oiya buat kalian yang pengen tahu lebih lanjut tentang lagu di intermission episode ini bisa lansung klik link disini.
2020 menjadi tahun yang depresif bagi hampir semua orang di seluruh dunia. Memasuki tahun 2021, Movie Commentary memulai Season 2 dengan membicarakan Death to 2020, film mockumenter yang merangkum semua kejadian di tahun 2020 dengan sajian komedi satir. Oiya buat kalian yang pengen tahu lebih lanjut tentang lagu di intermission episode ini bisa lansung klik link disini.
Okeh, kita semua pernah jadi siswa SD, SMP, SMA, sampai akhirnya jadi mahasiswa dan berkuliah. Di semua jenjang sekolah itu gw yakin, setidaknya kalian pernah nyontek sekali selama bersekolah. Nah di episode kali ini kita bakal ngomongin Bad Genius, film asal Thailand tentang drama percontekan anak sekolah.
Ditengah-tengah ketidakjelasan informasi insiden antara kaum konservatif dan aparat, kami mencoba membicarakan film berjudul "Taqwacore". Film dokumenter ini menceritakan tentang sebuah komunitas punk muslim di Amerika yang melahirkan sub genre musik "Taqwacore".
Di episode kali ini gw bakal ngomongin film asal spanyol berjudul Durente la Tormenta atau judul inggris nya Mirage yang direkomendasiin sama 2 wanita penunggu Atelir Ceremai. Kita bakal diskusi banyak hal tentang film ini. Mirage ini film bergenre drama sci-fi yg keluar di Netflix pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Oriol Paulo. Film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Vera Roy yg saja pindah rumah bersama keluarga kecilnya. Dia mempunyai suami bernama David Ortiz dan seorang anak perempuan bernama Gloria. Cerita dimulai ketika Vera sedang berberes rumahnya yg baru, lalu dia menemukan tv jadul beserta camera recorder analog dan rekaman seorang anak kecil bernama Nico Lasarte tepat di hari yg sama thn 1989, 25 tahun silam. Dari situ kehidupan Nico dan Vera berubah 180 derajat keesokam harinya.
Selama kurang lebih 4 tahun, Imam selalu di cengin wibu sama Hilman gara-gara dia seneng nonton Anime. Lalu, coronavirus menghantam dunia, aktivitas tidak berjalan, Hilman pun tidak ada tontonan. Akhirnya, nonton lah dia Boku No Hero Academia/My Hero Academia. Sejak saat itu Hilman sudah berubah menjadi wibu total yang mempunyai waifu idaman, Yaoyorozu Momo. Enjoy :)
ASTAGHFIRULLAHALADZIM! Podcastnya lanjut lagi gaes. Obrolan melebar ke elemen-elemen horror di film yang bukan ber-genre horror. Sikat!
Kita jalan-jalan lagi nih gess, tapi kali ini kita ga ngomongin cinta, kita bakal ngomongin horor nih. Film-film horor favorit kami, perkembangan film horor di Indonesia, dan masih banyak lagi dah. Dengerin aja udeh. Enjoy :)
Jafar dan Aaw di episode kali ini bakal ditemenin sama tamu spesial Kibar Muhammad Pembela dari Kabar Burung. Santapan diskusi mereka hari ini bagaimana The Godfather (1972) pada dasarnya adalah sebuah drama keluarga. Sikat Sob!
Jadi teman kami bernama Muhammad Ilyas Reyhan alias Aaw baru aja kewong nih sob. Di perjalanan kami menuju Bekasi, doi cerita bagaimana perspektif dia terhadap cinta dan pernikahan di film. Sedikit banyaknya kami juga memberikan rekomendasi film romantis buat kalian. Enjoy :)
Perkenalkan kami Jafar, Imam, dan Hilman. Ngobrolin hal-hal yang membuat kami jatuh cinta terhadap Sinema. Yah... beginilah kami. Enjoy :)