Puisi dan syair
Halo, kali ini agak geda dan cukup lama gak upload podcast. Kaliini lagi ngobrol sama pikiran sendiri tentang kadar bahagia, semoga bisa bantu ya! :)
Episode kaliini tidak seperti biasanya, kaliini ada perbincangan dua arah yang diisi oleh teman menulis saya yaitu kak nada. Dan uniknya lagi, kami belum pernah bertemu secara langsung. Pertemanan yang bisa di bilang baru sebentar, tapi dengannya kami sepakat seprti berteman yang rasanya, sangat lama karena bisa di bilang kami akrab. Kalau kamu, apa punya juga teman yang belum pernah bertatap sekali pun tapi asiknya bukan main:) (?)
Pasti di antara kita pernah, mengalami hal yang serupa.. Entah untuk menggapai siapa dan apa, tapi tenanglah sejenak. Jika bukan dia orangnya, mungkin semesta sedang menyiapkan yang layak untuk dirimu genggam penuh :)
Siapa yang disini sering menuliskan catatan? Terkhusus untuk orang tersayang :)) walau pun ia tak pernah membacanya, tapi kau sudah tau bahwa judulnya adalah kamu :)
Siapa disini yang pernah merasakan nyaman dengan seseorang (?) kalau di lihat-lihat dengan cinta yang sederhana memang terlihat lebih melegakan bukan? :)) | jangan lupa mampir instagram kita di @volumeangka dan @sellaindah | terimakasih sudah menjadi pendengar yang baik! :)
Kamis pagi kemarin sangat romantis, selamanya mendengarkan dan menyelam lebih dalam! :) walau pun bahasan kota tidak sama, tapi hati kita terpaut. Buktinya kita masih hangat duduk bersama :)
Tidak banyak dari kita, mudah menemukan hatinya. Benarkan (?) jika salah, aku tak ingin minta maaf. Sebab cinta memang tidak harus selaras, dan itulah salah satu cinta. Ketidak sinambungan yang berhasil membuat kita tersandung oleh cinta yang cepat. Semoga tepat ya! :)
Tidurlah, sebab sayup matamu akan membuatku bersedih. Sebab pulasmu menenangkanku dan pagimu akan aku sambut dengan senyum itu :)
Menghangatkan perbincangan bukan hanya satu dengan satu suara, setidaknya selipkan kata walau hanya beberapa bait. Setidaknya itu berarti. Setidaknya itu untukku
Lebaran tahun ini benar-benar luarbiasa euforianya, kau sempat mampir yang sudah lama melipir
Kita sering terburu-buru pada yang bukan atas kehendakmu, jalani sajalah.. Nanti juga bertemu jalan finish nya:))
Siapa di antara kita yang sempat di singgahi kata ragu(?), aku hanya ingin bilang kau tak usah risau. Sebab aku akan menyelami hatimu sebegitu dalam,aku ingin tau sebesar apa mutiara yang kau pendam
Halo! Selamat datang kemabali pada podcast ini, maaf telah lama menunggu karena akhir-akhir ini ada yang harus di kejar. Tapi tenang, aku kembali lagi! :))
Saya buat ini khusus untuk adik dan teman- teman yang memiliki adik atau kaka atau bahakan saudara yang di beri kado spesial dari pencipta yaitu anak yang lugu. Downsyndrome harus di ajak keluar supaya mengenal dunianya juga,mereka sama manusia seperti kita. Yang membedakan keterlambatan dan kelebihan khusus. Pencipta kirim anak-anak lugu ini untuk buat dunia jadi berwarna,untuk dunia bisa jadi bahagia dan menyamarkan luka. Selamat hari puisi dan downsyndrome se dunia
Siapa yang tidak senang, dapat waktu luang dengan orang tersayang(?)
Kita tau kita ragu, kita tau ingin bertemu. Tapi di sana, ada dinding tinggi mengatasnamakan ' ada luka,di balik senyum itu '
Coba ingat, tujuan awal kamu itu untuk tiba.. Bukan untuk berlomba.
Kita sering sibuk sendiri sendiri,sampai lupa menyapa . Sampai lupa bahwa kita ternyata ada kita.
Kadang dalam diri kita sangat mengharapkan orng lain datang ke kehidupan kita, yang ragu adalah keyakinan bahwa dia pantas atau tidak bersama kita. Padahal (?) kita ragu bukan karena itu, tapi karena orang tersebut adalah orang yang tidak diharapkan kedatangannya ;)
Ga sedikit dari kita lupa sama kenangan yang pernah di laluin, pingin lupa tapi kita sendiri ga tau gimana rasanya mengingat. Untuk segala rasa yang sempat hadir lalu melipir, semoga ada hari baik kedepannya :)
Kebanyakan orang sanggup menerima seseorang hanya dari kebaikan, tapi.. Belum tentu menerima sisi buruknya
Selamat hari ibu, ini saya bagi kisah untukmu semoga kamu selalu ingat siapa yang dulu susah payah mengandungmu dan bahkan membagi nyawa untukmu
Mungkin kita lebih baik sendiri dari pada punya rumah tapi di dalamnya ada yang lain:'
Semoga, lelah ayah dan ibu bukan karena kemauan anaknya yang ini itu. Semoga ini jauh dari kata 'saya'