POPULARITY
Sebuah Puisi: GELAP TERANGDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: Nona SenjaPuisi ini membuka dengan gambaran realitas sosial yang suram dan penuh penderitaan. "Pelita yang padam" melambangkan harapan yang terus menerus pudar, sementara "bibir-bibir sumbing" dan "bayangan yang tumbuh lebih panjang" menggambarkan luka, korban kota, serta beban hidup yang lebih besar daripada diri manusia itu sendiri. Penderitaan itu semakin dalam dengan "sungai diam-diam menelan nama," yang menyiratkan hilangnya identitas dan nyawa tanpa suara, seakan-akan kegelapan (malam) terus meminta tumbal tanpa ada "pengganti cahaya." Kehidupan digambarkan statis dan tak berarti, hanya coretan di "papan-papan yang selalu basah," ibarat pesan atau protes yang tak pernah bertahan atau didengar.Pada bagian ini, sang aku lirik menunjukkan respons terhadap kegelapan tersebut, yang penuh dengan pengorbanan sia-sia dan keputusasaan. "Hutan-hutan masih membakar diri" adalah metafora kuat untuk pengorbanan besar yang dilakukan hanya untuk sekadar bertahan hidup di tengah zaman yang "terkontaminasi," seperti mengorbankan sesuatu yang murni untuk menyaring racun dunia. Pengorbanan itu ternyata tidak diimbangi dengan keyakinan; doa disimpan "di saku yang bolong," melambangkan iman yang mudah hilang dan rapuh. Keraguan mencapai puncaknya dalam pertanyaan retoris, "apakah fajar hanya dongeng yang diwariskan pembohong?" yang meruntuhkan optimisme konvensional dan mempertanyakan kebenaran janji akan perubahan yang lebih baik.Meskipun diliputi kegelapan, puisi ini tidak berakhir dengan keputusasaan total. Bagian penutup menawarkan sebuah pemahaman baru tentang harapan. "Remang itu tetap merayap, seperti akar yang menguak retakan tembok" adalah simbol dari ketekunan dan kekuatan halus yang pada akhirnya bisa merobohkan tembok-tembok kesulitan. Terang tidak lagi digambarkan sebagai janji muluk yang diberikan dari luar, tetapi sebagai "luka yang bersedia mengobati diri sendiri"—sebuah kekuatan yang lahir justru dari penderitaan itu sendiri dan melalui proses penyadaran serta perjuangan internal. Penantian pun tetap dilakukan, meski terasa lama dan melelahkan ("waktu sudah lama menjadi tamu yang lupa pulang").Pada akhir puisi berfungsi sebagai penegas sekaligus pengingat bahwa siklus ini adalah suatu keyakinan historis, yang dalam konteks puisi ini, harus diperjuangkan dengan gigih dan sabar, bukan hanya ditunggu secara pasif.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #pahamkiri #wijithukul
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahNAMA BARUMari kita membaca Firman Tuhan dariWAHYU 2: 17Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."Wonder Kids, Apakah kamu punya nama panggilan khusus dari orang tuamu?Mungkin kamu dipanggil:• "Tiger" karena kamu pemberani,• "Princess" karena kamu disayangi,• "Angel" karena kamu lembut dan suka menolong.Tahukah kamu? Allah juga sudah mempersiapkan nama baru untukmu. Bukan sembarang nama—tetapi nama yang istimewa dan hanya diketahui oleh Allah dan kamu.Nama yang belum kamu ketahui. Nama yang istimewa karena kamu juga istimewa di mata Allah. Nama ini berbeda dari nama biasa karena kekekalanmu begitu terang dan luar biasa.Allah tahu lebih banyak tentang hidupmu daripada yang kamu tahu.Dia memilih nama yang tepat untukmu. Jadi, nanti ketika Allah menyebut namamu, hadirlah di sana untuk mendengarnya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, mari buka beberapa ayat Alkitab ini dan lihat bagaimana Allah memanggil anak-anak-Nya: 1 Yohanes 3:1 → "Anak-anak Allah"Roma 8:17 → "Ahli waris Allah"Efesus 5:8 → "Terang di dalam Tuhan"Yohanes 21:15 → "Penggembala domba-domba kecil-Ku"1 Petrus 2:9 → "Umat kepunyaan Allah sendiri"Dari semua nama itu, mana yang paling kamu sukai? Tulis dan tempelkan di tempat yang bisa kamu lihat setiap hari sebagai pengingat siapa dirimu di dalam Kristus.Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas janji-Mu untuk memberikan kepadaku makanan surgawi dan nama baru. Tolong aku untuk selalu setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin."Wonder Kids, TUHAN MEMBERIKAN KEPADA SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA SEBUAH NAMA BARU, KARENA KAMU SANGAT ISTIMEWA DI MATA-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Percayalah bahwa rancangan Tuhan itu selalu yang terbaik di dalam hidup, walaupun sering kali dijumpai tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita selama ini. Yang namanya tantangan pasti akan tetap ada, tetapi penyertaan-Nya itu setia di dalam hidup kita. Dia adalah Tuhan, Sang Pembuat keajaiban di dalam hidup umat-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Dia, dan kuasa-Nya tak terbatas bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. —Pdt. Budi Setiawan, Menjadi Terang melalui Iman Percaya dan Ketaatan.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World.
Saat ini adalah musim kebangkitan dan penuaian. Jangan sampai di musim ini, kita justru tertidur secara rohani. Bangkitlah! Bersinarlah!Memang di dalam hidup ini masih diizinkan terjadi tantangan, dan bisa jadi kita malah mengalami penurunan. Tetapi umat Tuhan harus bangkit! Dia tidak meminta kita untuk membuat terang, karena sesungguhnya Terang Kristus itu sudah ada di dalam diri kita. Dia meminta agar kita mau untuk mulai menyalakan Terang tersebut.“Sekarang sudah tiba saatnya kamu bangun dari tidur, sebab waktunya untuk kamu diselamatkan sudah lebih dekat sekarang daripada ketika kamu baru mulai percaya.” (Roma 13:11, Terjemahan Sederhana Indonesia / TSI).—Pdt. Lydia CSES, Bukan Waktunya Tidur Rohani.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World.
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Ibu Hana Ananda - Menjadi Terang Bagi Negeri.
Menghadap kepada terang membuka jendela jiwa, memungkinkan rahmat Tuhan yang mulia untuk mengalir dengan bebas dan kreatif ke dalam kehidupan kita.
Menghadap kepada terang membuka jendela jiwa, memungkinkan rahmat Tuhan yang mulia untuk mengalir dengan bebas dan kreatif ke dalam kehidupan kita.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Pdm. Handoyo Salim (TB) Efesus 5 : 16Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TOLONG BERIKAN SEDIKIT TERANG Mari kita membaca Firman Tuhan dari MATIUS 14: 25-26Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru:"Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Wonder Kids, kamu pernah nggak merasa hari-harimu seperti langit yang mendung dan penuh badai? Mungkinkamu sedang punya banyak PR, atau ada teman yang menjauh, atau kamu merasa sendiri. Saat seperti itu, kita sering berdoa, “Tuhan, tolong berikan sedikit terang...” Murid-murid Tuhan Yesus juga pernah mengalami hari yang gelap. Waktu itu mereka ada di tengah laut dan badai besar datang. Tiba-tiba mereka melihat sosok berjalan di atas air. Tapi bukannya senang, mereka malah takut dan berpikir itu hantu! Padahal itu Tuhan Yesus sendiri yang sedang datang menolong mereka. Kadang, kita juga begitu. Kita minta pertolongan, tapi waktu Tuhan menjawab dengan cara yang berbeda dari yang kita harapkan, kita malah tidak mengenalinya. Padahal, terangitu sudah datang. Jawabannya sudah tiba. Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah Tuhan Wonder Kids, kamu tahu nggak? Cahaya sekecil apa pun bisa mengusir kegelapan. Coba ambil senter dan nyalakan di kamar yang gelap, kamu akan lihat betapa terang kecil bisa memberi harapan. Kamu juga bisa jadi terang itu. Dengan kasih, dengan senyum, dengan tindakan kecil yang baik, kamu bisa jadi terang Tuhan Yesus di dunia yang kadang terasa gelap ini. Mari kita berdoa TUHAN, aku mengakui kadang aku merasa takut untuk menggunakan bakat dan karunia yang Engkau berikan kepadaku. Tolong aku untuk berani dan percaya diri untuk memakai semua talenta yang Engkau berikan untukkemuliaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, JANGAN TAKUT MENGGUNAKAN KARUNIA YANG TUHAN BERIKAN. BERANILAH UNTUK BERBUAT BAIK DAN BERKARYA. Tuhan Yesus memberkati
Perwakilan China dan Amerika Serikat menggelar pertemuan untuk membahas terkait tarif dagang antar kedua negara di London, Inggris.Kedua pihak menyelesaikan hari pertama pertemuan perdana Mekanisme Konsultasi Ekonomi dan Perdagangan China–AS di London pada Senin sore.Pembahasan akan berlanjut pada hari Selasa.Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, turut hadir dalam pertemuan bersama delegasi Amerika Serikat.
Pembawa Renungan : RD. Dwi Joko Surabaya Mat. 5:13-16.
Sebuah Puisi: GELAP TERANGDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: Ardi Kamal KarimaPuisi ini membuka dengan gambaran suram kehidupan yang terluka: pelita (harapan) yang padam di kegelapan malam, kemiskinan ("bibir-bibir sumbing," "tubuh menelantang"), dan ketidakberdayaan ("bayangan lebih panjang daripada tubuh"). Sungai yang "diam-diam menelan nama" menyimbolkan hilangnya identitas atau korban yang dilupakan, sementara pertanyaan "siapa pengganti cahaya?" dan "hidup dengan coretan di papan basah" menegaskan kegagalan menemukan solusi dan kondisi hidup yang rapuh serta tak menentu.Puisi kemudian meluas ke kerusakan lingkungan ("hutan-hutan masih membakar diri") yang ironisnya dilakukan demi bertahan hidup di tengah polusi zaman. Keterpurukan semakin dalam digambarkan dengan "doa di saku bolong," simbol iman atau harapan yang bocor dan tak tersimpan baik. Pertanyaan retoris "apakah fajar hanya dongeng... pembohong?" mencerminkan krisis keyakinan mendalam, keraguan apakah harapan ("fajar") hanyalah ilusi atau kebohongan kosong yang diwariskan.Meski suram, puisi menawarkan secercah ketahanan. "Remang yang merayap seperti akar menguak retakan tembok" melambangkan harapan atau perlawanan kecil yang gigih dan tak terhentikan, tumbuh dari celah-celah kesulitan. Terang didefinisikan ulang bukan sebagai janji muluk ("bukanlah janji"), melainkan sebagai "luka yang bersedia mengobati diri sendiri" – sebuah proses penyembuhan aktif dari penderitaan itu sendiri. Penantian panjang ("waktu... tamu yang lupa pulang") dan kutipan Kartini di akhir ("Habis gelap terbitlah terang") bukan kepasifan, melainkan pengakuan akan perjuangan panjang sekaligus penegasan kembali keyakinan bahwa terang, dalam bentuknya yang lebih nyata dan personal, pada akhirnya akan muncul.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #habisgelapterbitlahterang #kartini
Latihan persiapan melawan pengalaman penjara bawah tanah harus dilakukan sebelumnya, saat kita berada dalam Terang, dalam doa dan mempelajari Firman Tuhan yang berharga.
Latihan persiapan melawan pengalaman penjara bawah tanah harus dilakukan sebelumnya, saat kita berada dalam Terang, dalam doa dan mempelajari Firman Tuhan yang berharga.
Di episode kali ini, kru RRD kembali ber gaming dan membahas title title potensi GOTY 2025, meskipun kita masih di awal tahun. Penasaran judul judul apa saja ? Langsung cek disini !!!!Temui RRD di Twitter | Instagram | YouTube | DiscordSupport kita via TrakteerRRD Podcast: Rame Rame Diskusi | Rasa Rasanya Digangguin | RRD RADIOBusiness Inquiries: republikrakyatdelusi@gmail.com
Tujuan akhir untuk mendirikan bangsa Israel adalah sama dengan tujuan Tuhan dalam mendirikan gereja, yaitu Tuhan rindu menggunakan umat-Nya untuk menarik orang-orang berdosa kepada Kristus.
Tujuan akhir untuk mendirikan bangsa Israel adalah sama dengan tujuan Tuhan dalam mendirikan gereja, yaitu Tuhan rindu menggunakan umat-Nya untuk menarik orang-orang berdosa kepada Kristus.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Elen Bangun dan Josef Ardiansyah dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Roma 6: 3-11; Lukas 24: 1-12TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu pekan suci ini ialah:Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung. Suasanakehilangan, perkabungan dan kesedihan masih terasa. Suasana ini membuat kitaseperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa adapengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolongkita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dantenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentangkehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Satu ilustrasi begini. Kalau kita memasuki sebuah rumahatau ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-apa. Sangatlah sulituntuk menemukan jalan untuk melangkah. Seperti orang buta, kita hanya dapat“merasa” suasana dan keberadaan kita. Kita mesti sangat hati-hati dengan setiaplangkah karena kalau tidak kita terpeleset dan jatuh, khususnya karena kitatidak begitu familiar dengan tempat atau lokasi kita berada. Begitulah suasanakehidupan di dunia yang kita hidupi kalau tanpa Yesus. Di dalam kegelapan adagodaan-godaan yang sangat membahayakan. Kita bisa saja melangkah dan jatuhdalam pencobaan. Tetapi bagi Tuhan dan kita yang hidup di dalam rahmat-Nyapasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita.Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terangitu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kitaperlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawaoleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terangdan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satuterang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegepalan yangsempurna. Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barangsiapa yangmengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukansesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang ituadalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terangitu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengansebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa kita di surga, kitaakan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama kita dan kita akan tahubagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar. Renungkan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasakegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagiakan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melaluirenungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh sukacita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang mahakuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 2 April 2025Bacaan: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Kita mungkin sering melihat hiasan yang bisa menyala di dalam gelap, yang biasa disebut glow in the dark. Bentuknya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bintang, bulan, boneka, bibir, hati, dll. Hiasan ini akan bercahaya dan nampak begitu indah ketika berada di tempat yang gelap. Sebaliknya, keindahannya itu akan hilang jika berada di tempat yang terang. Tuhan Yesus pernah menyatakan bahwa semua orang yang percaya pada-Nya adalah terang dunia. Sebagai pengikut Yesus pastinya kita tahu persis perihal ini. Akan tetapi, sudahkah kita memfungsikan diri sebagaimana mestinya, yaitu memberi terang di dalam kegelapan? Tentu kita sangat bersyukur dan beruntung ketika Tuhan Yesus menyebut kita sebagai terang dunia. Artinya, kita memiliki fungsi yang sangat berarti. Menjadi terang tidak hanya dilihat dari seberapa besar energi cahaya yang kita miliki, tetapi juga seberapa gelap dan luas tempat yang kita sinari. Kita harus menjadi terang di tempat yang gelap, sebab terang akan bermanfaat dan nampak indah hanya ketika terang itu berada dalam kegelapan. Akan tetapi, saat ini tidak sedikit pengikut Yesus yang adalah terang dan yang seharusnya menerangi tempat gelap, justru hanya ingin berada di tempat yang terang. Bisa dibayangkan, bagaimana ketika terang itu berada di tempat yang terang? Pastinya terang itu tidak lagi berguna dan keindahannya pun tidak akan nampak. Ketika Tuhan Yesus melayani di dunia, Ia tidak hanya melayani di rumah ibadah, justru sebagian besar waktuNya dihabiskan di luar rumah ibadah. Jika membaca riwayat pelayanan-Nya, kita dapat mengetahui tempat-tempat apa saja yang dikunjungi oleh Tuhan Yesus. Yang pasti la lebih memilih tempat yang perlu diterangi, seperti di rumah pemungut cukai, pasar, bukit, danau, bahkan tempat yang memungkinkan seorang pelacur untuk menghampiri-Nya. Sebagai pengikut Yesus yang adalah terang dunia, sudahkah kita berada di tempat yang tepat? Apakah kita sudah berfungsi dengan baik?Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa pelita itu tidak boleh ditaruh di bawah gantang. Sebab, terang tidak akan berfungsi maksimal bila diletakkan di bawah gantang atau dalam keadaan tertutup. Dalam hal ini, kita tidak diminta untuk menutup diri dan menghalangi terang Tuhan yang ada pada kita. Sebaliknya, Tuhan menginginkan kita untuk bersinar keluar, memancarkan sinar kemuliaan-Nya di tengah dunia yang gelap ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau menjadikanku terang dunia. Mampukanlah aku agar dapat menerangi kegelapan dunia ini. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah LANGIT YANG GELAP, TERANG DARI TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari1 TIMOTIUS 2: 1Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, Wonder Kids, pernahkah kamu memandang sekelilingmu dan merasa heran akan apa yang terjadi? Ketika kamu berdoa, apakah kamu pernah bertanya-tanya kenapa ada anak yang kelaparan, kenapa ada orang Kristen yangsakit kanker, dan kenapa hal buruk terjadi kepada orang yang baik? Ini adalah pertanyaan yang sulit. Ada banyak pertanyaan yang serupa yang ditanyakan oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka sedang ada di tengah danau dan mengalami badai. Mereka bertanya: Yesus, tidakkah Engkau peduli?” Sejauh mata memandang, mereka hanya melihat langit yang gelap dan ombak berwarna hitam selagi mereka terlempar di dalam perahu yang terombang-ambing dipukul oleh ombak besar. Tiba-tiba datang seorang yang berjalan di atas air mendekati mereka, Ini bukanlah apa yang mereka harapkan, jadi mereka hampir tidak melihat jawaban atas doa mereka. Wonder Kids, jika kamu tidak melihat dan mendengarkan dengan teliti, maka kamu mungkin saja melakukankesalahan yang sama. Jawaban TUHAN atas doamu seperti bintang-bintang di langit yang gelap. Jumlahnya ada miliaran. Tapi ada beberapa yang belum terlihatolehmu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, TUHAN sering memakai anak-anak-Nya sebagai jawaban atas pertanyaan yang sulit. Benar, kamu! Anak-anak-Nya dapat memberi makan mereka yang lapar, membezuk mereka yang sakit di rumah sakit, danmenghibur mereka yang sedang terluka. Tanyakan kepada TUHAN apa yang dapat kamu kerjakan untuk menolong orang lain. Mungkin kamulah jawaban atas pertanyaansulit dari orang lain. Mari kita berdoa TUHAN, aku berdoa untuk semua orang, termasuk teman-teman dan keluargaku. Ajari aku untuk selalu mendoakan mereka dan menyatakan kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGAJARMU UNTUK SELALU MENDOAKAN DAN PEDULI AKAN SEMUA ORANG YANG ADA DISEKITARMU. Tuhan Yesus memberkati
Ini soal hubungan antara investor dan yang diinvestasi. Bagaimana kalau investasinya gagal? Apakah dia lebih baik diberitahu atau dia diberi harapan, yang mungkin bisa berhasil atau tetap gagal dan malah lebih dahsyat kegagalannya?
Memerhatikan gelagat Presiden Donald Trump semenjak berada di Oval Office mengingatkan saya kepada dua hadis Nabi ﷺ untuk kita renungkan demi manfaat kita sendiri. Hadis pertama terdapat dalam Sahih Muslim, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:“Tidak masuk syurga seseorang yang di dalam hatinya ada walaupun sebesar zarah sifat sombong, takabur.”Hadis kedua pula diriwayatkan dalam Sahih al-Bukhari:Kata Nabi ﷺ, “Antara perkara yang maklum diketahui oleh sekalian manusia daripada pesanan kenabian yang terdahulu ialah jika sudah tidak ada rasa malu, buatlah apa sahaja yang diinginkan.”Betapa dahsyatnya implikasi sifat sombong. Baginda ﷺ menjelaskan bahawa sifat ini merangkumi sikap memandang rendah kepada manusia serta meremehkan kebenaran. Selain itu, sifat malu berperanan menghalang seseorang daripada melakukan perkara-perkara yang tidak baik. Jika sifat malu telah hilang, tiada lagi kawalan dalam diri untuk mengelakkan perbuatan yang terang-terangan mengaibkan.Presiden Donald Trump sering dikaitkan dengan kejahilannya, seperti tidak memahami fungsi tarif dalam ekonomi negaranya dan gagal membezakan antara “asylum” yang merujuk kepada pemohon suaka dengan “asylum” sebagai tempat kurungan bagi mereka yang menghadapi masalah mental. Kebodohan ini pernah saya sentuh dalam video terdahulu, mengingatkan kita kepada filem Idiocracy, yang menggambarkan bagaimana selebriti dan duta produk menjadi ahli politik lalu menghancurkan Amerika Syarikat pada masa hadapan.Trump secara terang-terangan berbohong mengenai bantuan Eropah kepada Ukraine. Kali pertama, kenyataannya dibetulkan oleh Presiden Perancis secara berhadapan, dan kali kedua oleh Perdana Menteri United Kingdom yang terbaharu. Namun, apabila Presiden Perancis menjelaskan bahawa bantuan tersebut bukan pinjaman tetapi pemberian, wajah Trump jelas menunjukkan sikap meremehkan fakta sebenar, seolah-olah berkata “whatever” atau “lantaklah” di hadapan dunia.Tidak ada langsung rasa malu. Kita serahkan kepada rakyat Amerika Syarikat untuk menguruskan sendiri kesan daripada kepimpinan Trump.Cuma, keadaan ini seharusnya menjadi pengajaran penting kepada kita. Dua sifat ini – sombong dan ketiadaan rasa malu – bukan hanya membahayakan individu, tetapi juga boleh menghancurkan sebuah negara dan memberi kesan kepada dunia sekitarnya. Ia bukan penyakit eksklusif orang politik.Kita juga boleh ada penyakit berbahaya ini.Kita perlu bermuhasabah, adakah kita juga memiliki sifat sebegini? Apabila ditegur, adakah kita meremehkan teguran dan memandang rendah orang lain? Apakah kesombongan dalam diri kita begitu besar sehingga kita tidak lagi merasa malu melakukan perkara-perkara yang tidak masuk akal?Periksalah interaksi seharian kita di dalam hubungan suami isteri, di dalam keluarga, di tempat kerja, malah di media sosial.BOSNIA DAN HERZEGOVINAKebimbangan besar saya tentang perkembangan politik di Amerika Syarikat pada ketika ini adalah kestabilan politik di Bosnia dan Herzegovina. Amerika Syarikat merosakkan kerjasama NATO dan seterusnya mengukuhkan pengaruh Rusia di Republik Srpska, sebuah wilayah dalam Bosnia dan Herzegovina. Serbia dan sekutunya semakin bersemangat untuk mendesak agar Republik Srpska dikeluarkan daripada Bosnia dan Herzegovina, yang berisiko mencetuskan semula pertumpahan darah di rantau tersebut.Inilah yang diingatkan oleh Nabi ﷺ. Sifat sombong, walaupun sebesar zarah, boleh menghalang seseorang daripada masuk Syurga. Jadi perosak yang bukan sebarang perosak.Apabila sifat malu hilang, tiada apa yang dapat menghalang seseorang daripada melakukan keburukan. Terang-terangan, terbuka dan penuh bangga. Malah mengumpul penyokong untuk sama-sama rebah merebahkan.Menjelang bulan Ramadan ini, berdoalah agar keadaan ini tidak berlarutan, dan kita yang berada jauh mengambil teladan serta berusaha melakukan islah ke atas diri masing-masing. Wallahu a'lam.https://saifulislam.com/bencana-angkuh-dan-tiada-malu-kepada-diri-dan-dunia/
Efesus 5:15-17
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Februari 2025 Bacaan: ... tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang...." (Efesus 5:8) Renungan: Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi adalah tidak berfungsinya lampu penerang pada jalan dan pada kendaraan. Dalam kondisi yang gelap, pengendara mesti ekstra hati-hati. Kondisi gelap dalam perjalanan sungguh membahayakan keselamatan. Dalam perjalanan hidup di dunia ini, manusia juga membutuhkan penerang yang menjamin keselamatan. Tanpa penerang hidup, manusia akan menjalani hidup tidak tentu arah, sehingga bukan keselamatan yang diperoleh, tetapi kecelakaan dan kematian. Namun, syukur kepada Allah, Yesus Kristus hadir dan berkarya di dunia, menyatakan jalan terang, kebenaran dan hidup yang sejati. Yesus adalah terang dunia yang memanggil manusia keluar dari jalan kegelapan. Oleh karena Dia, kita yang percaya kepada-Nya menjadi anak-anak terang (Ef. 5:8). Artinya, kita adalah penerang hidup dalam perjalanan manusia di dunia. Melalui pikiran, perkataan dan perbuatan kita, kita seharusnya hidup dalam iman, pengharapan dan cinta kasih. Kita berbuah kebaikan, kebenaran, dan keadilan bagi dunia ini. Kalau mau jujur, kita mungkin belum sungguh menjadi penerang hidup. Keserakahan, kekerasan dalam rumah tangga atau keluarga (termasuk kepada anak-anak), dan ketidakadilan masih terjadi dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah seberapa kuat terang Kristus kita pancarkan dalam perjalanan yang gelap seperti itu? Masihkah kita terus terang karena Kristus terang terus? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau hidupku belum menjadi terang bagi sesamaku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Yen Asmat dan Chaca Laiskodat dari Paroki Santo Vitalis Cewonikit Ruteng di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Ibrani 10: 32-39; Mazmur tg 37: 3-4.5-6.23-24.39-40; Markus 4: 26-34 BERTEGUH DALAM PENGHARAPAN Renungan kita pada hari ini bertema: Berteguh Dalam Pengharapan. Setiap tanggal 31 Januari, Serikat Salesian Don Bosco, Keluarga Salesian, dan banyak pihak yang menjalani semangat hidup Santo Yohanes Bosco merayakannya sebagai pesta, yaitu hari kenangan wafatnya orang kudus asal Turin, Italia Utara itu. Ia seorang imam diosesan Keuskupan Agung Turin, yang dikaruniai karisma khusus oleh Roh Kudus, untuk bekerja bagi pendidikan orang-orang muda yang terlantar dan termiskin. Ia mendirikan Serikat hidup bakti pria yang dinamakan SDB, dan wanita yang dinamakan FMA (Puteri-Puteri Maria Penolong Umat Kristiani). Ia juga mendirikan kolaborator awam yang dinamakan Kooperator Salesian. Ia mengikuti semangat kerohanian dan ajaran Santo Fransiskus dari Sales, Uskup di Jeneva (Swiss) yang hidup 200 lebih tahun sebelum Don Bosco, maka tarekat-tarekat dan Keluarga besar yang didirikannya dinamakan Salesian. Sistem pendidikan orang-orang muda yang dipopulerkan Don Bosco, diakui oleh Gereja dan dimanfaatkan sebagai sistem pendidikan Katolik yang efektif, namanya sistem preventif atau sistem pencegahan. Di awal kerjanya bagi kebaikan dan keselamatan para remaja dan orang-orang muda, Don Bosco menemukan hidup dan keadaan mereka sangat memprihatinkan. Mereka sama dengan sampah yang dibuang dan diinjak-injak atau dihancurkan. Kehidupan keluarga dan masyarakat dengan kondisi generasi muda seperti ini, jelas masuk dalam kategori darurat kemanusiaan. Kemiskinan, kebodohan, kejahatan, sakit, pelecehan dan pemaksaan kerja di pabrik atau industri, merupakan situasi umum generasi muda saat itu. Nampaknya kehilangan harapan bagi Gereja dan masyarakat sangat nyata. Tetapi Don Bosco berteguh dalam iman dan prakarsa kemanusiaannya yang didukung oleh sebuah mentalitas perubahan ke arah yang lebih cerah. Don Bosco adalah produk asli zaman pencerahan setelah abad pertengahan dunia. Ia ingin perubahan dan metode baru dalam pendidikan. Ia ingin supaya keteguhan iman dan prakarsa kemanusiaannya dapat menghadirkan di dalam masyarakat dan Gereja sebuah harapan akan kebaruan. Ia harus mulai dengan pendidikan generasi muda, yang pada gilirannya akan menciptakan perubahan dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Surat kepada orang Ibrani menguatkan kita bahwa, seperti Don Bosco, kita memiliki tanggung jawab untuk berpegang teguh pada pengharapan, yang diwujudkan dengan saling memperhatikan dan mendukung dalam cinta kasih di antara kita. Terang dan kekuatan yang ada pada kita harus dapat dibagikan. Yang ada pada kita dan yang dibagikan akan semakin ditambahkan oleh Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami sebagai pembawa dan penyebar harapan kepada sesama kami. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...
Handoyo Salim - 1 Yohanes 1:1 (TB) Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
Kebaktian Tutup Tahun Pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus GKP Jemaat Bandung Selasa, 31 Desember 2024 pukul 17.00 WIB Tema : "Yesus Sang Terang" Bacaan Alkitab : Yohanes 8:12-20 Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung Desember 2024
Jika ada yang tidak memiliki terang untuk diberikan, itu karena mereka tidak memiliki hubungan dengan Sumber Terang.
Ialah Terang matahari, bulan, dan bintang, Ialah terang rohani dalam lambang, bayangan dan nubuatan telah bersinar pada Israel.
Kristus adalah Bintang fajar terang, Dia adalah Matahari Kebenaran, Terang untuk menerangi bangsa-bangsa lain, dan kemuliaan umat-Nya Israel.
Pembawa Renungan : Drg. Hernawaty Halim Pontianak Luk 8:16-18
Terang yang sama pula telah menuntun beribu-ribu jiwa yang dibebani dosa kepada Sumber pengampunan dan kedamaian sejati.
Nikodemus berpikir, aku akan memastikan sendiri tugas dan pengakuan Guru ini, apakah Ia sesungguhnya adalah Terang untuk menerangi bangsa-bangsa lain, dan kemuliaan Israel.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Agustus 2024 Bacaan: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." (Yesaya 60:1) Renungan: Pada tahun 2005 silam di Turki bagian selatan, para gembala Turki harus menyaksikan dengan horor ketika seekor domba yang sedang mereka gembalakan melompat dari tebing menuju kematiannya. Namun yang mengerikan dari kejadian ini adalah hal berikutnya yang terjadi setelah seekor domba tersebut melompat. Sebanyak 1500 ekor domba lainnya mengikuti jejak domba yang pertama dan ikut melompat dari tebing secara bergiliran. Meskipun ada 1500 domba yang terjun, hanya sebanyak 450 ekor domba yang menjemput ajalnya. Hal ini dikarenakan 1050 domba-domba yang melompat belakangan tidak lagi terjun menuju tanah bebatuan yang keras, melainkan terjun ke atas tumpukan lembut dan empuk domba-domba yang sudah melompat terlebih dahulu. Sampai saat ini tidak ada yang mengerti apa yang memicu fenomena yang tidak biasa tersebut. Alasan domba yang pertama melompat masih menjadi misteri. Namun apa pun alasannya, sang domba pertama telah memberikan sebuah contoh yang buruk yang akhirnya diikuti oleh 1500 kawanan domba lainnya yang berakibat sangat fatal bagi mereka. Berhati-hatilah terhadap pergaulan yang buruk serta ajaran-ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan. Di zaman yang semakin modern seperti ini, banyak pengajar- pengajar palsu yang menggunakan pengaruh media sosial untuk menarik sebanyak mungkin orang menjauh dari Tuhan. Ajaran-ajaran sesat yang jauh dari kebenaran dipromosikan dengan gencarnya, dan dianggap sebagai kebenaran. Perbuatan-perbuatan dosa yang dahulu dianggap sangat tabu sekarang sudah dianggap biasa dan normal. Orang-orang tidak lagi malu-malu untuk menyebarkan link video porno. Dua orang pasangan yang hidup serumah namun belum menikah tidak lagi dianggap tercela. Segala jenis aktivitas LGBTQ tersebar di film-film dan iklan, bahkan di film anak-anak. Kita tidak lagi hidup di masa-masa ketika orang-orang secara sembunyi-sembunyi berbuat dosa. Saat ini, ada banyak orang yang dengan bangganya memperlihatkan dosa mereka kepada dunia. Sebagai pengikut Kristus, kita harus menjaga dan melindungi anggota keluarga kita dari pengaruh negatif dunia ini. Milikilah hubungan yang erat dengan Tuhan, dan ajaklah anggota keluarga kita untuk membaca firman Tuhan. Jika kita memiliki dasar firman Tuhan, maka kita tidak akan mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat. Jika mereka yang hidup dalam dosa dapat dengan bangga mempromosikan perbuatan mereka, maka kita juga bisa mempromosikan kebenaran itu kepada dunia. Pakailah media sosial yang kita miliki untuk menyebarkan firman Tuhan, dan mempromosikan gaya hidup kudus yang mulia di mata Tuhan. Jadilah pembawa terang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan, pakailah aku sebagai pribadi pembawa kebenaran firman Tuhan untuk menerangi kegelapan di dunia ini, sehingga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
Day 56 of my Around the World Ride: I rode 160 miles (257 km) from Terang to Lancefield, Australia.
Day 55 of my Around the World Ride: I rode 181 miles (291 km) from Millicent to Terang, Australia.
Jalan yang Terang Benderang adalah tabligh akbar yang disampaikan oleh Syaikh Dr. Fahd bin Isa Al-Anazi dan diterjemahkan oleh Ustadz Maududi Abdullah, Lc. pada Ahad, 07 Juli 2024 M / 1 Al-Muharram 1446 H. Tabligh Akbar Tentang Jalan yang Terang Benderang Merupakan sesuatu yang sangat pantas untuk pertama kali diketahui oleh seorang muslim dan muslimah, dan ini […] Tulisan Jalan yang Terang Benderang ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Pekan ini akan menjadi pekan yang penting untuk nasib Presiden AS Joe Biden sebagai kandidat capres dari Partai Demokrat. Sementara itu, polisi tangkap dua tersangka terkait kasus kematian wartawan Rico Sampurna Pasaribu dan keluarganya dalam kebakaran rumahnya di Kabanjahe, Sumatera Utara.
Dengan pakaian dosa dan rasa malu musuh mendandani mereka yang telah dikalahkan oleh pencobaannya, dan kemudian dia menyatakan bahwa tidaklah adil bagi Kristus untuk menjadi Terang mereka, Pembela mereka.
Walaupun Juruselamat kita itu adalah sumber terang yang besar, jangan lupa hai orang Kriten, Dia dinyatakan lewat umat manusia.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 Mei 2024 Bacaan: "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. " (Mazmur 25:8-9) Renungan: Sepanjang sejarah manusia, berbagai macam penemuan selalu dilahirkan. Ini semua karena Tuhan memberikan kepada manusia kecerdasan intelektual sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia. Manusia juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi, sehingga hal tersebut menjadi pemicu bagi manusia untuk terus mencari tahu berbagai macam hal baru. Alangkah baiknya jika kita memakai rasa keingintahuan tersebut terhadap firman Tuhan. Bayangkan jika kita selalu haus akan pengetahuan dan perkataan Tuhan yang dapat kita gali di dalam Alkitab. Membaca Alkitab tidak akan menjadi sesuatu hal yang membosankan lagi. Ada begitu banyak orang yang membaca Alkitab dengan terpaksa karena diharuskan oleh gereja atau organisasinya. Ada juga orang-orang yang membaca Alkitab hanya karena ingin menyelesaikan pembacaan Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, dan hal tersebut menjadi satu-satunya target dalam membaca sehingga sering kali firman Tuhan yang dibaca tidak direnungkan dengan baik. Cobalah untuk mulai membangun ketertarikan dan semangat dalam menjelajahi Alkitab. Di dalam Alkitab kita dapat menemukan isi hati Tuhan, janji-janji-Nya, mujizat, dan berbagai keajaiban yang terjadi ketika Tuhan menolong hamba-hamba-Nya yang setia dan mengasihi-Nya. Kita juga dapat melihat sejarah penyelamatan dan penebusan bangsa Israel dari Perjanjian Lama yang akhirnya membawa kita kepada janji akan seorang Juruselamat yang digenapi lewat kehadiran Yesus Kristus. Firman Tuhan masih relevan bahkan sampai saat ini, karena firmanNya adalah panduan kehidupan wajib bagi semua orang percaya dan mengandung banyak pengetahuan. Tingkatkanlah rasa keingintahuan kita terhadap firman-Nya lebih lagi. Cobalah temukan hal-hal baru di dalamnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku ingin senantiasa mempelajari firman-Mu sehingga aku tahu jalan-jalan yang Kau tunjukkan untuk aku lalui agar aku tidak tersesat. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 204 (Matius 5:9-16): Apakah tujuan Tuhan memanggil umat-Nya? Tujuan-Nya yang pertama tentu adalah untuk menunjukkan cinta kasih dan penyertaan-Nya yang intim kepada mereka. Hal kedua, selain untuk menyatakan cinta kasih dan penyertaan-Nya secara intim dan khusus kepada mereka, Tuhan juga ingin umat-Nya menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Dialah satu-satunya Allah. Dialah Allah yang Esa. Tidak ada yang seperti Dia di seluruh alam semesta ini dari kekal sampai kekal. Umat Tuhan harus menyatakan ini dengan jelas.
RSN Form Expert Nick Noonan joins Warren Huntly on Turf Talk with his full preview of today's Terang Cup Day meeting including race by race analysis and selections, plus his Best Bets and Quaddie selectionsSee omnystudio.com/listener for privacy information.
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Cirebon Yoh 3:16-21.
Mark Hunter has done the form for Terang on Tuesday. See omnystudio.com/listener for privacy information.
Travis Noonan has done the form for Terang on Friday. See omnystudio.com/listener for privacy information.
Handoyo Salim - Mazmur 89:15 (TB) (89-16) Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;
Pembawa Renungan : RP. Agustinus Hutrin, SVD Sidoarjo Mat. 2:1-12.