PASARAN berisikan obrolan ringan mengenai hal-hal pasaran yang udah diomongin banyak orang. Yang membuatnya berbeda cuma perspektifnya aja, suer deh! Dikomandoi oleh @panduwicks & @sarahsilvia
Selamat 1 tahunan...Covid! Yah, gak kerasa pandemi Covid-19 udah satu tahun melanda negeri ini. Di samping segala perkembangan isu seperti vaksin, adanya mutasi virus baru, dan perbedaan reaksi terhadap covid dulu dan sekarang, kali ini kita juga bahas tren yang happening selama pandemi. Selamat mendengarkan!
Buat dewasa-muda, nyari hunian saat ini lebih susah dari nyari kerjaan. Udah harganya melambung, kena kondisi resesi di kala pandemi pula. Sebenernya kaum dewasa-muda lebih suka atau mau tinggal di hunian berbentuk apartemen, rumah, atau apa pun bentuknya asal ada atapnya? Sarah dan Pandu ngobrol bareng soal hunian. Selamat mendengarkan!
Delapan bulan pandemi berlalu, tapi hingga kini tak ada yang bisa memastikan kapan pandemi akan berakhir. Banyak yang kehilangan pekerjaan, dirumahkan, bisnis terpaksa tutup, dan hal-hal menjengkelkan lainnya. Rasanya di kala pandemi setiap detik adalah pertaruhan.
Dokumenter The Social Dilemma dari Netflix dibuat untuk “sparks conversation” dan membuat film ini layak untuk dibicarakan. Kecanduan media sosial, monetisasi, algoritma hingga polarisasi di masyarakat membuat kita perlu bertanya, media sosial diciptakan untuk apa dan menguntungkan siapa?
Kasus ‘Gilang Bungkus’ menarik untuk dibahas dari berbagai aspek, mulai dari psikologi, komunikasi, seksualitas, fetisme, hingga budaya senioritas yang menjamur di Indonesia. Ada banyak sisi yang kami bahas. Selamat mendengarkan!
Kamu dulu tipe yang males belajar atau yang rajin-rajin nih? Atau jangan-jangan kamu yang diem-diem boker di kelas. Di episode ini juga ngobrolin proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring. Kali2 promo ah...follow IG kami di @pasaran.media ya. Ehe.
Mulai dari public figure, politisi, career executives dengan pencapaian tinggi, atau bahkan kita-kita yang rakyat biasa ini, semua orang akan blunder pada masanya, thanks to sosmed yang bikin info jaman sekarang gampang banget tersebarnya. Pandu dan Sarah bahas dari perspektif masing-masing, semoga gak ikutan blunder juga deh
Spill, thread, tubir. Tiap hari ada aja yang diributin netizen di sosmed. Kadang hiburan, seringnya bikin kepala jadi nyut-nyutan. Netizen Indonesia ngeri banget lah pokonya. Tau gak sih kalau dampaknya tuh bahaya? Pandu dan Sarah bahas fenomena netizen, plus masalah bekal yang lagi rame ini. Jangan bully kita yah gaes! Be a smart netizen okk!!
Ganti pekan, ganti juga dramanya. Minggu ini, trend sepeda meningkat tajam, semua orang naik sepeda, bahkan sampai CFD-an di Jakarta, di Amerika ada Trump yang kena prank anak-anak K-pop, dan kita bahas juga gosip pedasnya permainan bisnis Geprek Bensu. Selamat mendengarkan, selamat mengghibah bersama!
Ada-ada aja kejadian sepekan ini. Mulai dari vonis hukuman penyiraman air keras ke Novel Baswedan, serangan buzzer ke Bintang Emon yang melakukan kritik lewat komedi, sampai Raul Lemos yang berantem sama anak-anak Krisdayanti. Semua kita bahas di episode ini, selamat mendengarkan!
Isu rasisme di Amerika Serikat bukanlah hal baru. Kita sama-sama tahu kalau ras kulit hitam mendapatkan perlakuan dan stigma yang sangat tidak adil sejak ratusan tahun lalu. Lalu, bagaimana di Indonesia? Nyatanya negeri yang mengusung Bhinneka Tunggal Ika ini juga tidak lepas dari rasisme yang kental, salah satunya kepada saudara-sebangsa kita di Papua. Pandu dan Sarah coba menyuarakan keresahan terhadap rasisme dalam episode kali ini. #BlackLivesMatter #PapuanLivesMatter
Yang suka belanja mana suaranyaaa? Buat sebagian orang, belanja adalah upaya memenuhi kebutuhan primer sampai sekunder, untuk sebagian orang lainnya, belanja adalah hobi dan kegiatan yang bikin jiwa bahagia, walaupun abis itu rekening kering melanda. Sebenernya kamu tipe yang suka belanja atau lebih ke suka buang uang sih?. Pandu dan Sarah coba bahas, lengkap dengan persotoyan bahas materi buying behavior sebelum dan setelah new normal. Selamat belanja, eh, mendengarkan!
Mau dibilang ambyar, ya gak juga. Mau dibilang beda, ya beda banget. Layaknya ketemu kenalan baru, semuanya butuh penyesuaian. Njay! Haha Pandemi Covid-19 membuat puasa dan lebaran tahun ini jadi sesuatu yang gak biasa. Kalo dari kita berdua sih ngerasa banyak yang berbeda ya, tapi apa aja sih yang berbeda? Yuk dengerin yuk! eits jangan lupa follow IG kita di @podcast.pasaran. Kamu mau curhat agak panjangan? Bisa ke podcast.pasaran@gmail.com yha ~
Karantina selama pandemi udah masuk periode yang bisa dibilang lama banget sampai orang-orang mulai beradaptasi sama lifestyle yang baru. Pada akhirnya, banyak orang yang masuk ke tahap accepting. Gimana ya nanti kehidupan setelah corona? Pandu dan Sarah bahas proyeksi the new normal pasca pandemi, juga menyampaikan perspektif dari beberapa teman.
Yang udah lebih dari sebulan karantina dan gabisa ketemu pacar mana suaranyaaa? Kali ini, Sarah dan Pandu ditemenin Ilham yang akan ngebahas fenomena Lock Down Relationships alias pacaran karantina rasa LDR, sampai bahas Sex Education dari sudut pandang Brand Manager sebuah perusahaan 'karet' :))
Corona bikin semua orang mengkarantina diri, ekonomi dunia menuju ambyar, dan pandemi ini berhasil mengubah laku kehidupan sehari-hari hampir 180 derajat. Biar nggak mati gaya karena #dirumahaja, apa aja sih yang bisa dilakuin? Dan apa dampak dari pandemi ini bagi kita semua? Pandu dan Sarah mengupasnya di episode ini. Masih dari rumah masing-masing pastinya! :) #ThanksZoom!
Corona virus atau Covid-19 menjadi sorotan dunia dalam beberapa bulan terakhir. Berstatus pandemi atau wabah secara global yang telah menewaskan lebih dari 5.000 warga di seluruh dunia, tentu bikin warga dunia panik, dan berakibat fatal ke berbagai sektor dan aspek. Jangan lupa cuci tangan, gak usah petakilan ke mana-mana, dan ikuti himbauan pemerintah untuk #socialdistancing hingga kondisi aman. Stay safe everyone!
“Gue tuh sahabatan banget sama dia” “omg bff forever” “Dia bukan temen, cuma sekantor aja” Sadar gak sih ada banyak ‘kasta’ dalam pertemanan? Ada istilah acquaintance, kolega, teman, sampai sahabat. Ada juga fenomena toxic friends atau geng-gengan pertemanan. Kamu tipe temen yang seperti apa? Atau bahkan sedang mempertanyakan apakah temenmu bener-bener “temen”? Apa malah calon temen-tapi-mesra?
Pernah gak sih ngerasa confused banget sama hidup dan diri sendiri? Mulai dari tuntutan orang-orang sekitar, kebingungan menghadapi fase kehidupan, sampai ngerasa kena dampak toxic dari main sosmed. Merasa relate? Pandu dan Sarah bahas tentang Quarter Life Crisis mulai dari ciri-cirinya sampai gimana cara menghadapinya berdasarkan pengalaman masing-masing. Sotoy, mungkin. HAHAHA :))
“Ih lo tuh bucin deh!” “Duh PDA banget sih” Sering gak sih denger istilah-istilah kayak gini? Di jaman sekarang, gaya pacaran, istilah, sampai konflik nya lebih beragam dari jaman dulu, thanks to social media dan per-dating app-an yang seliweran di kalangan usia muda. Di episode kali ini, Pandu dan Sarah nggak sendiri karena turut diramaikan oleh Aloy, Target dan Aulia yang kasih perspektif dari sudut pandang pasangan yang pacaran 5 tahun, baru pernah pacaran, sampai yang udah pacaran dari SMP. Fenomena Modern Dating dibahas tuntas dari pengalaman masing-masing.
Karya tuh ada banyak rupa, mulai dari tulisan, masakan, musik, film-film yang bertarung di Oscar sampai desain temen sekantor kita. Gimana sih caranya mengapresiasi sebuah karya? Dan gimana tingkat literasi atas karya di masyarakat Indonesia? Pandu dan Sarah membahasnya di episode ini.
“Cowo nggak boleh nangis”, “Cewe jangan sekolah tinggi-tinggi” dll, society di Indonesia sangat rawan menelan stigma mentah-mentah, sebuah cap yang diamini masyarakat kemudian dianggap benar. Padahal, siapa yang bertanggung jawab untuk bilang stigma yang beredar di masyarakat kita adalah fakta dan bukan opini menyesatkan? Pandu dan Sarah membahas bahaya stigma, dampaknya, dan menyampaikan juga stigma meresahkan yang sering didengar oleh beberapa teman.
Kulineran tuh sekarang nggak cuma untuk memenuhi kebutuhan primer manusia aja, lebih dari itu, ada banyak pengalaman sampai momen berkesan dari apa yang kita makan. Di episode ini, Pandu dan Sarah cerita tentang pengalaman kuliner dan rekomendasi makanan enak di beberapa daerah, plus bawain cerita unik kulineran beberapa teman.
Ada masanya dimana kita bisa banyak bangun siang, main-main, ketemu banyak temen dari organisasi, bahkan kulineran tanpa beban sebelum dibebani KPI dan budak korporat starter pack lainnya. Pandu dan Sarah kilas balik seputar masa kuliah, yang katanya, masa-masa paling indah.
“Beli es kopi susu teroosh, kapan nabungnya?” Lah iya ya, kerasa nggak sih kalau anak muda jaman sekarang itu lebih banyak mengalokasikan dana ke experience dibandingkan investasi aset jangka panjang? Pandu dan Sarah diskusi dari perspektif masing-masing seputar pengalokasian gaji dan budaya konsumtif milenial.
Menjelang akhir tahun, resolusi jadi hal yang paling sering dibahas. Penting nggak sih, membuat resolusi tahunan? Gimana ya cara bikin resolusi yang cocok sama kamu? Di episode ini, Pandu dan Sarah ngobrolin tentang resolusi dari perspektif yang berbeda.