Keisengan yang ternyata gue sukai. Rekaman suara yang jika tidak sempurna tidak perlu kalian maafkan. Selamat mendengarkan
Ini judulnya doang kok benci, padahal aslinya cinta. Kalau udah masalah hati emang ribet.
Sebuah judul dari pertanyaan yang biasanya keluar ketika udah enek-eneknya menjalani suatu hubungan. Btw kamu pernah nggak?
Puisi ini karya Kinand_18. Saya improve dikit dan kasih judul "Kamu yang bodoh"
Hal apa yang menurutmu bisa membuat seseorang bisa hancur?
Gak ada satu orang pun yang bisa ngertiin kita. Tuhan; pengecualian.
Salah satu puisi yang ada di dalam buku "Minggu Ini Bukan Sedihmu"
Apapun yang terjadi ke dalam hidupmu, gausah di dengerin lah apa kata orang.
Boleh kok pake puisinya alistyadep, asalkan kamu share pengalaman kamu ke aku. Kalau kamu bingung cari aku di mana, aku ada di mana-mana, termasuk di instagram @alistyadep
Pembacaan puisi ini oleh aku yang lagi serak dan mulai malas di malam hari. Penulis ceritanya juga aku, tapi yang galau kamu aja ya.
Salahkah bila diriku terlanjur kangen. Mengenangmu. Menghitung sakit pada benci yang mewaktu. Yaudah, dengerin aja cover lagu aku featuring (Egi) dan komposer kita, (Kris). Semoga menghibur kawan.
Apa-apa yang kuingin mungkin tidak mudah, tetapi tidak untuk dilenyapkan begitu saja. Hemm. Perlukah berharap pada bintang jatuh?
Bener dugaan kamu kalau suara gemericik air itu adalah suara ujan asli. Kita lagi ngopi di teras rumah, diiringi dengan gitar dan ujan deres. Kalau lagunya enak di denger, silakan download atau share. Penyanyinya aku, pencipta lagunya temen aku, (Kris). Kalau bikin kuping kamu sakit, abaikan❤️
Harapan gue, harapan lo, harapan kita semua adalah berakhirnya pandemi ini, hilangnya covid 19. Hidup di era new normal yang merubah semua kebiasaan yang terasa menyebalkan. Bersamaan dengan kepusingan ini, terciptalah sebuah puisi.
Kalau dari judulnya udah galau, kira-kira isinya bikin nangis nggak ya?
Seseorang hadir menawarkan peluk. Malam ini dia menemaniku dalam hancur yang tidak pernah dia tau.
Obrolan ini sesuai dengan judulnya. Tentang fraction buat para pemimpi, bukan edukasi ngayal buat para pengimpi.
Gue rekam ini jam 12 siang setelah melalui telfonan berjam-jam semalam. Dan gue ceritain ulang apa yang jadi obrolan kita. Ya maaf, sesuatu yang kurang bermanfaat kalau lo lagi butuh ilmu yang serius, tapi kalau lagi nyantai, dengerin aja.
Cerita tentang orang-orang broken home, tentang pikiran gue yang kemana-mana, dan tentang cara kita mengolah pikiran negative jadi sesuatu yang positive. Jadilah tuan dari pikiran kita sendiri.
Sedikit puisi untuk merayakan bahagia karena telah saling menemukan. Butuh bumbu perasa supaya lebih nikmat ketika didengar.
Buat ke sekian kalinya temen gue nanya dan ngajak diskusi soal ini. Then, gue berpikir buat bikin pembahasan ringkasnya, dan ini versi gue. Just talked what i think.