POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
"Istirahat singkat bisa meningkatkan konsentrasi anak ADHD. Apa saja strategi yang Moms & Dads temukan paling efektif? Ayo, berbagi tips dan trik Moms & Dads di bawah ini! #TipsIstirahatADHD #BelajarLebihBaik"
Perkenalkan Denica Riadini-Flesch, seorang mantan ekonom yang menjadi pengusaha. Ia sedih melihat perjuangan para pengrajin dan petani tradisional di pedesaan Indonesia sehingga ia mendirikan perusahaan untuk membantu mengubah hidup mereka. SukkhaCitta adalah merek mode dari petani-ke-lemari, yang mengembalikan daya kepada para perempuan yang membuat pakaian kita. Misinya: mengakhiri eksploitasi terhadap perempuan dan sekaligus meregenerasi planet ini.Menyeimbangkan tujuan dan keuntungan, sekaligus melawan permintaan masyarakat akan fast fashion adalah upaya yang cukup berat. Pakaian murah yang diproduksi oleh peretail pasar massal membebani para perajin kecil di mana-mana. Namun, dampak fast fashion terhadap planet kita bahkan lebih dramatis. Industri ini bertanggung jawab atas 10 persen emisi karbon global. Memproduksi satu kaos katun saja bisa menghabiskan 2.700 liter air. Dan semua tekstil yang dibuang menumpuk di tempat pembuangan sampah, menambah 92 juta ton sampah setiap tahun. Begitu Riadini-Flesch mulai memperhatikan cara pembuatan pakaian, ia tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu. “Dalam ekonomi kerajinan, pada dasarnya mereka membuat sesuatu selama enam bulan, dan baru setelah itu mereka mencoba menjualnya. Namun pada saat itu, perempuan tidak memiliki daya tawar. Mereka membutuhkan uang tunai agar keluarga mereka bisa bertahan hidup. Dan itulah mengapa sektor ini juga dipenuhi dengan begitu banyak eksploitasi,” jelasnya.Riadini-Flesch mengambil pendekatan holistik, memperluas akses ke pendidikan dan pasar, dan bisnisnya berfokus pada kalender pertanian, bukan kalender mode. “Kami adalah perusahaan sosial. Apa yang kami lakukan di desa-desa didanai oleh bisnis kami. Jadi pada dasarnya, untuk setiap yang dibeli, pelanggan kami memulai siklus regenerasi di desa-desa kami. Dan karena hanya menggunakan bahan alami dan pewarna alami, pakaian kami hanya butuh sekitar dua hingga empat minggu agar terurai sepenuhnya kembali ke tanah,” katanya.Mempelajari cara mengembangkan bisnis sambil mempertahankan nilai-nilai yang dipegangnya membuat Denica memikirkan kembali definisi kesuksesannya. Ia mengatakan, “Pertumbuhan bukan hal buruk, selama kita tahu apa yang ‘cukup' bagi kita. Dan begitu kita mencapainya, kita mempertahankannya. Kita mencari cara untuk menjaga semua orang yang terlibat. Kita mencari cara untuk memberi lebih banyak daripada yang kita terima. Dan ketika itu, bisnis bisa benar-benar menjadi kekuatan untuk kebaikan.”Dengarkan kisah inspiratif Riadini-Flesch dan bagaimana ia menciptakan perusahaan sosial yang memberi kesempatan nyata bagi perempuan di Indonesia, bukan hanya bantuan.See Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.
Kepada Yth. Annisa Risky Putri Pesan pertama dariku untukmu
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Januari 2025 Bacaan: Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." (Hakim-hakim 6:16) Renungan: Suatu hari seorang pria yang sedang berjalan-jalan ke Irlandia bertanya kepada seorang petani seberapa jauh dari tempat itu ke Cork. Petani itu menjawab, "Sekitar setengah mil perjalanan, Tuan." "Setengah mil, berarti tidak terlalu jauh ya. Terima kasih Pak," kata pria itu kepada si petani. Pria itu berjalan sesuai petunjuk si petani dan di perjalanan ia kembali bertanya kepada orang yang ditemuinya untuk menanyakan seberapa jauh lagi ia harus berjalan agar bisa sampai di Cork. la kembali mendapat jawaban bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi baru akan sampai di Cork. Pria itu merasa lelah karena hari sudah hampir sore dan ia sudah sangat jauh berjalan. Sudah sepuluh orang yang dia tanya dan mereka selalu menjawab bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung dan menceritakan pengalamannya kepada pemilik warung itu. Kemudian pemilik warung itu menjelaskan, "Tuan, orang Irlandia selalu ingin meringankan perjalanan seorang asing dengan memberikan setetes semangat dan keberanian kepadanya. Kami tahu bahwa tidak ada orang yang mau dan berani berjalan sejauh enam mil di siang yang terik seperti hari ini, jika ia tahu bahwa perjalanan yang akan ditempuhnya sangat jauh." Kini mengertilah pria itu bahwa orang-orang yang ditemuinya tadi berusaha mengajarkannya untuk tetap berani dan bersemangat di dalam mencapai suatu tujuan. Apalah arti setetes keberanian, tetapi tanpa setetes keberanian tidak akan ada keberanian yang besar, dan tanpa keberanian yang besar tidak ada kemenangan yang besar. Alkitab menceritakan bagaimana keberanian bertumbuh sedikit demi sedikit di dalam hati seorang penakut seperti Gideon. Rasa takut telah membuat pemuda dari suku Manasye itu mengirik gandumnya di tempat pemerasan anggur, di bawah pohon tarbantin agar tidak terlihat oleh orang Midian. Ketika Tuhan memintanya untuk maju berperang melawan orang Midian, ia menolak karena takut. Malaikat Tuhan yang menemuinya berusaha membangkitkan keberanian di hatinya sehingga ia pun termotivasi. Kemudian Tuhan melatih keberanian Gideon dengan latihan yang ringan, yaitu meruntuhkan mezbah Baal kepunyaan ayahnya. Gideon mengumpulkan keberaniannya dan meruntuhkan mezbah Baal itu pada malam hari. Kemudian ketika orang Midian dan Amalek bersekutu hendak menyerang bangsa Israel, Tuhan memerintahkan Gideon memimpin bangsa Israel untuk maju berperang. Singkat cerita dengan modal keberanian, pasukan berjumlah tiga ratus orang dan penyertaan Tuhan, akhirnya Gideon berhasil menaklukkan orang Midian dan Amalek itu. Keberanian untuk melangkah membuat seseorang memperoleh banyak pengalaman, entah pengalaman sukses atau gagal. Lewat pengalaman itulah ia akan terbentuk menjadi seorang yang tangguh. Anda ingin meraih kemenangan? Melangkahlah dengan setetes keberanian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk memulai langkah awal karena aku yakin ketika aku melangkah engkau akan memberiku kemenangan. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ana Asriani Don dan Imelda Wawuk dari Paroki Santa Maria Fatima Cancar di Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Yohanes 2: 29 - 3: 6; Mazmur tg 98: 1.3cd-4.5-6; Yohanes 1: 29-34 ROH KUDUS TURUN ATAS KITA Renungan kita pada hari ini bertema: Roh Kudus Turun Atas Kita. Ketika melewati sebuah kampung di pelosok, Anda akan merasa ada kesucian yang menyelimuti diri. Di gerbang kampung itu langsung terlihat gereja stasi yang hanya berjarak 100-an meter dari jalan utama. Sekitar 30 meter dari halaman gereja, ada sebuah makam dengan tulisan nama orang yang telah meninggal, dan yang menarik adalah tulisan ukuran lebih kecil di bawah nama itu berbunyi: “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Anda mungkin bertanya maksud apa tulisan itu di bawah nama almarhum guru agama ulung dari kampung itu. Singkat ceritanya begini: semua generasi keluarga di kampung itu adalah binaannya. Ia menyiapkan mereka semua untuk dibaptis dan untuk sakramen-sakramen lainnya. Bagi setiap keluarga, guru agama itu suci. Ia berdiri di depan sesama umat, ia kunjungi keluarga-keluarga, atau sekedar lewat di tengah-tengah kampung, aroma kesuciannya sangat terasa. Itulah sebabnya ia mampu membuat semua yang ada di kampung memeluk Gereja Katolik dan kini tetap setia. Bagi orang-orang kampung, melihat dan berjumpa dengan sosok guru agama itu merupakan kesempatan mengalami karya Tuhan yang maha tinggi. Mereka menyebut pengalaman itu sebagai “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Pengalaman rohani di kampung itu begitu kuat, sehingga setelah meninggal dunia, diputuskan supaya makamnya dibuat dekat gereja, dan pada nisannya tertulis kata-kata tersebut. Yohanes Pembaptis dahulu pernah mengatakan hal yang sama, ketika ia bersaksi tentang Yesus Kristus. Ia melihat Roh Kudus turun seperti burung merpati dan hinggap pada Yesus. Siapa pun di antara kita, seperti guru agama tadi, memiliki Roh Kudus yang menetap di dalam diri kita karena kita adalah bagian dari Yesus Kristus. Pembaptisan, Krisma dan sakramen lainnya membuat diri kita sebagai rumah permanen bagi tinggal dan bekerjanya Roh Kudus. Ungkapan iman dalam bentuk doa, ibadat, devosi, dan pelayanan kasih merupakan instrumen rohani bagi kita untuk mengalami betapa jiwa dan roh kita dipenuhi Roh Kudus. Doa dan permohonan kita untuk meminta datangnya Roh Kudus supaya kita dipenuhi dan dirahmati, merupakan saat pembaharuan. Sering kita terbuai oleh situasi dunia ini yang membuat kita tidak menyadari keberadaan Roh Tuhan di dalam diri dan di sekitar kita. Maka doa permohonan itu dimungkinkan. Kita hanya ingin supaya diri kita masing-masing tampil dalam wajah dan tubuh Kristus sendiri, sehingga sesama kita mengalami Tuhan yang bekerja bagi mereka. Dengan demikian kita sungguh menciptakan bagaimana “Roh Kudus Turun Atas Kita.” Si Guru Agama bisa, maka kita juga bisa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, penuhilah kami dengan Roh-Mu agar kami menjadi pembagi rahmat-Mu kepada sesama kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Bismillah, TIPS KOMUNIKASI YANG SINGKAT, PADAT, PRODUKTIFSimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin No. 1637
Bismillah, 1637. TIPS KOMUNIKASI YANG SINGKAT, PADAT, PRODUKTIF Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-390 | Hadits Anas Radhiallahu ‘anhu Dari Anas Radhiallahu ‘anhu أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَمَرَّ بِهِ ، فَقال : يارسول اللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّ هَذا ، فقال له النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «أَأَعْلمتَهُ ؟ » قَالَ : لا قَالَ : «أَعْلِمْهُ» فَلَحِقَهُ ، فَقَالَ : إِنِّي أُحِبُّكَ في اللَّه ، فقالَ : أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْببْتَنِي لَهُ . رواه أبو داود بإِسنادٍ صحيح . "Bahwa ada seorang laki-laki berada di samping Nabi lalu ada seseorang melewatinya dan dia berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini.' Maka Nabi ﷺ bersabda kepadanya, 'Apakah kamu telah memberitahukannya?' Dia menjawab, 'Belum.' Beliau bersabda, 'Beritahukanlah kepadanya.' Maka dia segera mengejarnya. Lalu berkata kepadanya, 'Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.' Maka dia menjawab, 'Semoga engkau dicintai oleh Allah yang karena-Nya engkau telah mencintaiku." (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih)
Singkat aja: NAON?! Dah. Bye. --- Podcast ngedrakor! dipersembahkan Dalam Ruang Produksi Studios, diproduseri bersama oleh Ron & Mal. Episode baru tayang mingguan! Baca berita drama Korea favoritmu di detikpop.com Follow Instagram kami di @podcastngedrakor #PodcastNgedrakor #ngedrakordidetikcom #ngedrakordispotify
Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini seakan menjadi sebuah monolog batin yang mengungkapkan berbagai konflik psikologis. Penyair seakan sedang bergulat dengan ingatan, harapan, dan penyesalan. Ungkapan "bisik-bisik yang tak sempat aku dengarkan", "mimpi yang begitu hangat", dan "tangis yang selalu angkuh" menunjukkan adanya keinginan kuat untuk memahami diri sendiri dan pengalaman hidup yang kompleks. Konflik antara keinginan dan kenyataan, serta perasaan kesepian dan kehilangan, tergambar dengan jelas. Penyair juga menyentuh tema spiritualitas dengan menyebut Tuhan, namun dengan nada yang seolah-olah Tuhan sering kali dilupakan atau dianggap remeh. Hal ini menunjukkan adanya pencarian makna hidup yang mendalam.Puisi ini menyajikan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang mendasar: apa arti hidup, apa tujuan hidup, dan bagaimana kita berhubungan dengan waktu dan kematian. Ungkapan "dalam tiada" mengindikasikan kesadaran akan ketidakkekalan hidup dan pencarian makna di balik keberadaan. Konflik antara "ingin" dan "mau" mencerminkan pergumulan antara keinginan individu dan kehendak semesta. Puisi ini juga menyentuh tema waktu sebagai sesuatu yang relatif dan subjektif.Secara sastrawi, puisi ini kaya akan imaji dan simbolisme. Penggunaan kata-kata seperti "melumat", "angkuh", dan "rumit" menciptakan gambaran yang kuat dan membekas. Struktur puisi yang pendek dan padat, serta penggunaan repetisi kata "perkara", memberikan efek ritmis yang menarik. Puisi ini juga menggunakan bahasa yang konotatif, sehingga pembaca diajak untuk melakukan interpretasi yang lebih dalam.Puisi ini merupakan sebuah eksplorasi mendalam tentang pengalaman manusia yang universal: keinginan, kehilangan, pencarian makna, dan kesadaran akan kematian. Melalui bahasa yang puitis dan simbolis, penyair berhasil menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari yang paling pribadi hingga yang paling filosofis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang diri sendiri dan tempat kita di dunia.#puisi #monologue #monolog #ardikamal
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Efesus 5:15-16 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
On Sunday former president Trump was wounded by a would-be assassin. It's a shocking twist in a U-S election campaign that has sent shockwaves through his supporters and spurred fears of violence to come. - Pada hari Minggu, mantan presiden Trump terluka oleh calon pembunuh. Ini adalah perubahan mengejutkan dalam kampanye pemilu AS yang telah mengejutkan para pendukungnya dan memicu ketakutan akan terjadinya kekerasan.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Juni 2024 Bacaan: "Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan." (Amsal 18:1) Renungan: Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang suami dan empat orang anak. Wanita ini adalah istri sekaligus ibu yang sangat tanggap dan cekatan. Ia mampu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Ditambah lagi ia adalah tipe wanita perfeksionis dalam segala hal. Semua yang dia lihat harus sempurna dalam pandangannya. Salah satunya dalam hal kebersihan dan kerapian. Misalnya, tidak boleh ada sedikit pun kotoran atau noda di perabotan rumahnya dan tidak boleh menaruh barang di sembarang tempat, selain di tempat yang telah disediakan. Suatu saat, karpet di ruang keluarga mereka terkena kotoran lumpur karena ulah salah satu anaknya yang baru pulang bermain bola. Ketika sang ibu melihat kotoran tersebut, ia menjadi marah besar, bahkan kemarahannya berlangsung sampai berhari-hari lamanya. Pada suatu kesempatan, wanita ini mendatangi seorang psikolog yang setidaknya dapat diharapkan sedikit membantu menenangkan emosinya. Singkat cerita, psikolog itu mendengarkan cerita wanita ini dengan saksama. Sambil tersenyum, psikolog itu berkata, "Saya minta, Anda tutup mata dan bayangkan apa yang akan saya katakan!" Wanita itu kemudian menutup kedua matanya. la mendengarkan setiap instruksi dari sang psikolog. Kata psikolog itu, "Bayangkan rumah Anda yang rapi dan karpet yang bersih tak ternoda sedikit pun, tanpa jejak sepatu. Dengan kata lain, tidak ada seorang pun di sisi Anda. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Bagaimana perasaan Anda? Sekarang lihat kembali karpet itu. Anda melihat jejak sepatu dan kotoran di sana. Artinya, suami dan anak-anak Anda ada di rumah. Orang-orang yang Anda cintai ada bersama Anda dan kehadiran mereka menghangatkan hati Anda." Beberapa saat wanita tersebut merenungkan semua yang telah diinstruksikan kepadanya. Kemudian sang psikolog pun kembali memberi instruksi, "Dan sekarang bukalah mata Anda. Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat Anda?" Wanita itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya, kemudian berkata "Aku tahu maksud Anda. Jika kita melihat dari sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif." Sebuah kesalahan sederhana dapat mengakibatkan keharmonisan kita dengan orang-orang di sekitar kita menjadi pudar. Terkadang sudut pandang kita, yang kita anggap sudah benar justru membuat kita tidak dapat menikmati indahnya kehidupan yang Tuhan anugerahkan. Cobalah rangkai ulang sudut pandang kita yang tadinya negatif menjadi positif. Kasih mesra di dalam keluarga tidak hanya dapat dirasakan melalui suatu hal yang sempurna, namun dalam ketidaksempurnaan pada setiap anggota keluarga pun dapat kita temukan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas keluarga yang telah Engkau berikan kepadaku. Berikan aku cinta yang tulus di tengah keluargaku ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Maret 2024 Bacaan: "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20) Renungan: Seorang gadis yang sangat dimanja oleh ayahnya terjerumus ke dalam dunia narkoba. Ayahnya membesarkan gadis itu seorang diri, karena isterinya meninggal dunia ketika melahirkan puterinya tersebut. Karena semakin hari kebutuhannya akan narkoba semakin meningkat, gadis itu nekat mencuri uang tabungan ayahnya, kemudian melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta ia tinggal di rumah pamannya dan berusaha mencari pekerjaan. Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak membuat gadis itu terpaksa bekerja sebagai pramuria di sebuah night club. Di sana ia harus menjalani kehidupan dunia malam, ia harus menari dan tidur dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Setelah satu bulan di Jakarta, ia tinggal di rumah kost dan mendapat sepucuk surat dari ayahnya. Dalam satu minggu ia mendapat tiga pucuk surat, namun tak satu pun yang dibacanya. Hari terus berganti dan ia mengumpulkan semua surat itu tanpa pernah dibaca. Menjelang hari Natal ia menerima sepucuk surat yang diantar ke night club tempat ia bekerja. Akhirnya dari salah seorang karyawan ia mengetahui bahwa yang mengantar surat itu adalah ayahnya sendiri. Kekerasan hati gadis itu akhirnya luluh, dengan tangan yang gemetar ia membuka dan membaca surat dari ayahnya, yang isinya sangat singkat. "Anakku sayang, ayah sudah lama tahu di mana engkau bekerja. Saat ini hanya satu yang ayah inginkan, maukah kau pulang ke rumah kita?" Tiba-tiba gadis itu merasa sangat rindu pada ayahnya dan memutuskan untuk pulang. Singkat cerita ia pulang dan disambut oleh pelukan hangat sang ayah. Pertemuan mereka diwarnai oleh isak tangis yang panjang. Ternyata sejak ia pergi dari rumah, sang ayah sering begadang untuk menanti kepulangannya. Dari hasil pemeriksaan dokter ternyata ayahnya terkena kanker, hati gadis itu semakin hancur. "Ayah, aku bukan puterimu yang sangat kau banggakan dulu. Aku hanyalah seorang pramuria yang kotor, bahkan tengah mengidap penyakit Aids. Ayah, jangan dekat-dekat aku nanti ayah tertular," katanya sambil menangis. Ayahnya diam dan tak berkata sepatah kata pun. Ia malah mempererat pelukannya, seolah tidak ingin melepaskan puteri yang telah kembali ke pangkuannya. Mengapa Yesus mau datang ke dunia padahal Dia tahu bahwa Dia harus ditolak, disiksa, menderita dan mati? Karena Dia ingin manusia yang adalah milik-Nya, namun telah ditipu, dicuri dan dibinasakan oleh iblis, kembali ke pelukan-Nya untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Allah tidak peduli pada kelamnya masa lalu kita, yang Dia inginkan adalah kita kembali ke pelukan-Nya dan menjadi milik-Nya melalui kematian Yesus di kayu salib. Saat menerima karya penebusan Yesus, kita sepenuhnya adalah milik Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, inilah keuntungan besar bagiku, karena Engkau mencariku di tengah kegelapan dunia, kemudian menebusku dengan darah-Mu yang sangat mahal. Amin. (Dod).
cikarang lagi cikarang lagi
Headline itu nggak cuma mengandalkan kalimat bombastis, tapi nggak tepat sasaran. Dengerin ini supaya idemu lebih kreatif #30HariBersuara2023 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/reffi-seftianti/message
Di episode kali ini gw akan memberikan tips and trick ngulik lagu dalam waktu singkat berdasarkan pengalaman pribadi. Bagaimana caranya? Simak sampai habis! See you on the next episode
KATKIT Katekese Sedikit tidak muncul tiba-tiba. Begini sejarahnya.... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/katkit/message
Gereja Katolik menutup Alkitab rapat-rapat dan menjauhkannya dari umat? Apa benar demikian? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/katkit/message
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 Desember 2023 Bacaan: "Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita merasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela dengan bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kisah kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi pada-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Diskusi mengenai isu kesihatan, bersama Dr. Noor Azura Noor Mohamad, Pakar Perunding Obstetrik & Ginekologi/ Gine-onkologis, UiTM Private Specialist Centre (UPSC) #AWANInews #AWANIpagi
Kehidupan manusia ini seperti setetes embun di pagi hari. Begitu mentari muncul, embun menguap. Bhikkhu Pannavaro adalah salah satu anggota Saṅgha Theravāda Indonesia. Anggota lainnya adalah Bhante Uttamo, Bhante Abhijato, Bhante Dhammadhiro, Bhante Santacitto, Bhante Atthadhiro, dll. Biasanya beliau memberikan khotbah Dhamma tentang berbagi, berpikir, berucap dan bertindak yang baik, meditasi menurut ajaran Buddha. Namun, siapapun dapat menerima manfaat, tidak memandang agama di KTP, asalkan mau mempraktikkan.
Season 17: PERSONAL TRANSFORMATION Sekarang saatnya kamu lakukan perubahan diri! Self development itu bukan cuma belajar, tapi menerapkan apa yang dipelajari sehingga TRANSFORMASI beneran terjadi. It's not about learning, it's about transforming! Semoga kamu belajar banyak dari pengalaman TRANSFORMASI DIRI aku sendiri dan bisa belajar banyak. Kamu bisa mulai dengarkan dari Episode 471 untuk ikuti SEASON 17 ini secara berurutan ya.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 18 September 2023 Bacaan: "Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa." (Ibrani 11:32-33) Renungan: Glenn Cunningham berumur delapan tahun ketika me- ngalami kecelakaan. Ia dan kakaknya yang bernama Floyd sedang menyalakan tungku pemanas ketika tiba-tiba tungku tersebut meledak dan menewaskan Floyd.. Glenn sedang berada di pintu sehingga ia selamat, tapi ketika menyadari bahwa Floyd masih di dalam, Glenn berlari masuk untuk menyelamatkannya, tetapi gagal. Kedua kakinya justru terbakar, sehingga menjadi lumpuh dan tidak bisa merasakan apa pun. Dokter menyarankan agar diamputasi, tapi ia menolak. Glenn yakin suatu saat nanti ia dapat berjalan lagi. Kedua kaki Glenn bengkok dan semua jari kaki kirinya hilang. Setelah perban dibuka, kedua orang tuanya bergiliran mengurut kakinya setiap hari meskipun tidak terlihat adanya perubahan. Beberapa bulan kemudian Glenn mencoba berdiri dan berjalan dibantu ayahnya. Glenn masih merasa kakinya lemah sehingga ia ingin menguatkan kakinya. Ia mulai berlari pada setiap kesempatan. Ia berlari ke sekolah, ia berlari ketika mengikuti paduan suara, ia berlari ke toko daging, ia berlari di lapangan, ia berlari mencari kayu bakar dan berlari pulang dengan kedua tangan penuh kayu. Ketika keluar rumah, ia memilih untuk berlari daripada berjalan. Lima tahun kemudian, ketika berumur 13 tahun, ia menjuarai pertandingan lari di Morton County Fair. Sejak itu ia sering mengikuti kejuaraan lari dan selalu menjadi pemenang. Glenn menjadi juara lari bukan karena kakinya kuat, tetapi dia menjadi juara karena ia berlari pada saat semua orang berjalan. Glenn adalah contoh pribadi yang tidak berdiam dalam keterpurukannya. Dia bangkit dan mengalahkan ketidakmungkinan yang menyelubungi dirinya. Di dalam Alkitab kita mengenal tokoh yang juga tidak berdiam dalam keterpurukannya. Awalnya dia tidak diperhitungkan sama sekali oleh keluarganya, terlebih oleh sukunya. Dia adalah Yefta, putra Gilead dengan seorang pelacur kafir. Ketika dia diusir oleh keluarganya, dia menetap di Tob. Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel, maka para tokoh masyarakat Gilead meminta Yefta menjadi komandan mereka. Singkat cerita Yefta memenangkan pertempuran dan menjadi hakim atas Israel selama 6 tahun. Kitab Ibrani mencatatnya sebagai salah satu teladan iman. Kita layak meneladani sikapnya yang pantang menyerah kepada keadaan. Yefta tidak meratapi nasibnya sebagai anak haram dan terhanyut dalam mengasihani diri sendiri. Yefta bangkit dari keterpurukan dan berhasil membalikkan keadaan. Mari dengan iman kita bangkit mengubah keterpurukan menjadi keberhasilan. Yakinlah Tuhan menyertai dan menopang perjalanan hidup kita hingga akhirnya Ia memberikan keberhasilan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, saat ini aku sedang berusaha bangkit dari keterpurukanku. Dampingilah aku dengan kuasa-Mu, sehingga aku dapat bangkit kembali untuk meraih keberhasilan yang baru bersama dengan Engkau. Amin. (Dod).
Seberapa cepat Anda akan berubah pikiran, arah Anda, dan kelompok Anda, dan mengubah kekuatan kasih sayang Anda kepada Tuhan dan hal-hal surgawi.
Seberapa cepat Anda akan berubah pikiran, arah Anda, dan kelompok Anda, dan mengubah kekuatan kasih sayang Anda kepada Tuhan dan hal-hal surgawi.
Renungan harian "AGAMA YANG BERSINAR" - 24 Agustus 2023
Wigand Sugandi - "Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu" Yakobus 4:15
Kali ini Yessy akan Menceritakan Kejadian horor yang dia alami ketika berlibur ke Bali, Yessy memesan kamar Hotel di daerah Denpasar dan ia berencana untuk menginap 1 minggu disana, Singkat cerita ia mendapatkan hotel dengan harga yang fantastis murah permalamnya dengan fasilitas yang lumayan mumpuni dengan harga hanya 75 rb permalamnya. Namun ternyata, hotel tersebur berlokasi di tempat yang amat angker dan Yessy banyak sekali mengalami Kejadian horor selama beberapa Hari ia menginap disana sampai akhirnya dia tidak kuat dan memutuskan untuk Pergi, Penasaran dengan ceritanya? Powered by Firstory Hosting
✋JANGAN LUPA CUCI TANGAN DAN SUBCRIBE-NYA‼️ 01:26 Daftar Google Finance https://www.google.com/finance/portfolio?hl=en 04:39 Jelajahi Trend Pasar https://www.google.com/finance/markets/most-active?hl=en "Google Finance merupakan situs yang menampilkan informasi finansial perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, berisi beragam informasi mulai dari profil bisnis dan pergerakan saham, kebijakan-kebijakan keuangan, informasi eksekutif, tabel interaktif, portofolio perusahan sampai berita-berita terkait perkembangan mereka." --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jurnallembu/message
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Sekjen NATO mengatakan aliansi itu mencermati terus situasi di Rusia, sambil menekankan pada kesalahan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak hingga Mei 2023 baru 48,33% dari target pajak tahun ini.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Pemberontakan yang gagal oleh pemimpin tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin dinilai menunjukkan masalah serius di dalam pemerintahan Vladimir Putin. Sementara itu, pemerintah Indonesia siap mengambil tiga langkah untuk menyelesaikan kontroversi Pesantren Al Zaytun.
Yuk, simak video inspiratif 12 Minggu Sukses: Cara Menetapkan Tujuan dan Mencapai Keberhasilan dalam Waktu Singkat! Ini merupakan rangkuman dari buku The 12 Week Year karya Brian P. Moran dan Michael Lennington. Video ini akan membahas tentang cara membuat tujuan yang tepat dan meraih kesuksesan dengan efektif dalam waktu singkat. Temukan tips dan strategi untuk mengelola waktu dan sumber daya yang ada agar kamu bisa mencapai tujuanmu dengan lebih mudah dan cepat. Tidak perlu menunggu lama untuk meraih keberhasilan, pelajari cara meraihnya dalam 12 minggu saja! Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih sukses dan berhasil dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Segera tonton video ini dan mulai buat tujuanmu menjadi kenyataan! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Hidup ini begitu singkat. Setiap detiknya berharga, dan waktu tidak bisa terulang. Kita harus menghargai setiap momen dan membuatnya berarti. Gunakan waktu dengan bijaksana, cintai orang-orang terdekat, kejar impian, dan berbuat baik kepada sesama. Karena pada akhirnya, hidup ini adalah kesempatan untuk mengejar kebahagiaan, meninggalkan jejak yang berarti, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga ketika waktu kita tiba, kita dapat merasa puas bahwa kita telah hidup dengan penuh makna dan memberikan kontribusi positif dalam hidup ini.
Serial Kajian Tematik
__ dzulqarnain.net Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, Anchor: @dzulqarnainms
__ dzulqarnain.net Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, Anchor: @dzulqarnainms
__ dzulqarnain.net Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, Anchor: @dzulqarnainms
Terpilihnya Mega ini penting karena di kemudian hari, putri Soekarno inilah yang menggantikan Gus Dur menjadi Presiden Indonesia. Ini juga jadi bagian penting dari narasi operasi intelijen – baik di awal kemunculan Megawati di panggung politik nasional, maupun ketiga Gus Dur jatuh dari kekuasaannya. Kisahnya bisa kalian saksiskan di episode-episode yang PinterPolitik pernah buat. Singkat cerita, Mega kemudian menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia setelah Gus Dur dijatuhkan. Indonesia lalu masuk ke sebuah babak baru kekuasaan dengan segala kebijakan – baik yang berhasil maupun yang kontroversial – sebagai titik baru periode pasca Reformasi 1998. Namun, pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, apa ya yang akan terjadi pada Indonesia jika Megawati tidak jadi Presiden Indonesia? Akan seperti apa Indonesia? Inilah Jika Republik Tanpa Kuasa Banteng!
Lagi ga tenang? Meditasi ini bisa membantu kamu untuk menenangkan diri dan belajar dari emosi yang sedang kamu rasakan.Kalau ingin sharing pengalamannya bisa DM atau post Instastory dan tag ke: https://www.instagram.com/tsamarafahrana/Bila episode ini membantumu, sisihkan 10 detik untuk share meditasi ini ke teman mu yang mungkin membutuhkan. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Khutbah Jumat Singkat Tentang Gempa ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 1 Jumadil Awwal 1444 H / 25 November 2022 M. Khutbah Pertama: Khutbah Jumat Singkat Tentang Gempa Sesungguhnya musibah dan bencana, semua akibat daripada dosa-dosa manusia. Tidak […] Tulisan Khutbah Jumat Singkat Tentang Gempa ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 Agustus 2022 "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya." (Yakobus 1:23-24) Renungan: Di pedalaman Afrika ada sebuah suku yang kehidupannya masih sangat terbelakang. Mereka jarang sekali berhubungan dengan orang asing, sehingga mereka dapat mempertahankan kehidupan mereka yang terbelakang itu dalam jangka waktu lama. Namun keterasingan mereka itu akhirnya dapat juga ditembus oleh orang-orang yang masuk ke daerah itu untuk berdagang. Salah satu barang yang ditawarkan kepada suku terasing ini ialah cermin. Suku ini tidak pernah mengenal cermin dalam peradaban mereka. Singkat cerita cermin itu akhirnya diberikan kepada sang ratu yang mereka sebut sebagai wanita yang paling cantik dari suku tersebut. Maksud si pembawa cermin itu adalah hendak menyenangkan hati sang ratu, tetapi ketika ratu melihat wajahnya di cermin itu, ia sangat terkejut. Di situ tampaklah wajahnya yang sebenarnya jelek dan sangat tidak menarik. Ratu menjadi sangat marah. Ia membanting cermin itu sampai pecah berkeping-keping dan segera mengeluarkan perintah bahwa di rumah seluruh sukunya tidak diperbolehkan menyimpan cermin. Firman Tuhan juga berfungsi sebagai cermin rohani yang memberikan gambaran mengenai keadaan diri kita yang sebenarnya. Namun sayang sekali banyak orang bereaksi seperti ratu di Afrika itu ketika mereka ditegur oleh firman Tuhan tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Mereka bukannya bertobat tetapi malah merobek atau menolak firman Tuhan serta mengeraskan hati mereka. Janganlah kita takut untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya tentang diri kita, tentang kelemahan-kelemahan kita yang disingkapkan melalui firman Tuhan. Namun mari menggunakan firman Tuhan justru sebagai cermin rohani untuk membuang segala keburukan kita, sehingga di hadapan Tuhan manusia rohani kita akan tampak semakin cantik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas kebenaran firman-Mu yang sering menegur diriku, sehingga pada akhirnya aku dapat mengubah diriku menjadi lebih baik. Amin. (Dod).
Mereka sadar bahwa hidup terlalu singkat untuk dihabiskan sendirian; bahwa hidup tanpa berbagi adalah kesepian yang mematikan.
Cerita singkat tentang sosial media yg saling meniru fitur
"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik." (Ibrani 10:24) Renungan: H. G. Spafford seorang penulis lagu rohani "It is well with my soul" atau "Nyamanlah jiwaku", menuliskan lagu ini ketika ia sedang melintasi lautan Atlantik. Di laut itulah ketiga anaknya mati tenggelam ketika mereka sedang berlayar ke Eropa. Cobaan yang dialami Spafford memang luar biasa karena beberapa tahun kemudian ia kehilangan putranya yang meninggal karena sakit. Setelah peristiwa itu orang-orang di gereja mengucilkan mereka karena menganggap bahwa keluarga ini berhubungan dengan kuasa iblis. Mereka mengatakan bahwa kejadian yang begitu buruk itu tidak mungkin terjadi kalau keluarga Spafford tidak mengikatkan diri dengan kuasa kegelapan. Singkat cerita, di masa tuanya Spafford menderita sakit jiwa. Tentu banyak yang bertanya-tanya kenapa orang seperti Spafford penulis lagu yang terkenal itu, It is well with my soul bisa mengalami sakit jiwa? Manusia punya keterbatasan. Spafford masih sanggup berdiri ketika ketiga anaknya diambil dari padanya. Kemudian disusul lagi dengan kematian seorang anaknya yang lain. Ia tabah menerima semuanya itu. Tetapi apa yang terjadi ketika saudara-saudara seimannya mengucilkan dan memisahkan diri darinya? Ia tidak kuat lagi menahan nya. Jiwanya hancur. Kita harus mengakui bahwa kekuatan kita untuk menanggung segala sesuatunya sangat terbatas. Kita membutuhkan kekuatan dan kemampuan yang berasal dari luar diri kita sendiri. Kekuatan dari Tuhan itu sudah pasti, tetapi juga dukungan dari orang-orang di sekeliling kita akan sangat membantu. Beberapa orang yang berhasil dalam dunia usaha maupun pelayanan menyaksikan bahwa mereka bisa seperti itu karena dukungan orang-orang di sekeliling mereka. Saudara-saudara seiman, anak, istri dan semua orang-orang yang mereka kasihi. Mereka inilah yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan moril. Kita tidak bisa hidup sendiri, karena tanpa keberadaan orang-orang di sekeliling kita mungkin kita tidak bisa berada di dalam posisi atau keberadaan seperti sekarang ini. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa keberadaan kita sebagai anggota tubuh Kristus adalah untuk menopang, mendorong, menguatkan dan menghibur satu sama lain agar mereka tetap kuat berdiri. Ditolak dan dikucilkan oleh saudara-saudara seiman yang seharusnya merangkul dan menguatkan, sangatlah menyakitkan. Kekuatan seseorang bisa hilang karenanya. Oleh karena itu kuatkanlah sesama kita dan bukan mengucilkannya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, sebagai anggota Tubuh-Mu, ajarilah aku untuk menghibur dan menopang sesamaku yang sedang dalam kelemahan. Amin. (Dod).
"Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara." (Yesaya 35:4-6) Renungan: Di usia 14 tahun, Karen bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, sementara ayah dan ibunya bekerja. Di usia remaja itu, Karen berkenalan dengan polisi bernama Bill. Perkenalan itu berawal di suatu siang di musim panas, ketika Karen membawa segelas jus dingin kepada Bill yang sedang sibuk mengatur arus lalu lintas yang macet. Karen senang pada senyum dan keramahan Bill, sehingga hampir setiap hari ia mengantarkan jus dingin untuk Bill. Kian hari mereka kian akrab sehingga menjadi sahabat. Bill menceritakan bahwa ia sudah menikah dan sedang menanti kelahiran anak ketiga yang Tuhan anugerahkan dalam pernikahannya. Suatu hari Bill berkata, "Karen, banyak polisi yang ingin ditempatkan di sudut jalan ini. Kau tahu kenapa? Karena mereka ingin mendapat jus segar dari remaja yang cantik sepertimu." Suatu hari seorang pria mengetuk pintu rumah Karen dan mengaku bekerja sebagai kontraktor. Ia berkata bahwa ayahnya meminta untuk memperbaiki rumahnya. Setelah berhasil meyakinkan Karen, pria itu masuk ke rumah. Beberapa saat kemudian, pria itu tiba-tiba menempelkan sebelah pisau ke leher Karen dan berkata, "Jangan berteriak, atau saya akan membunuhmu." Singkat cerita, pria itu akhirnya memperkosa dan meninggalkan kengerian dalam hidup Karen. Setelah pria itu pergi, Karen segera membawa adik-adik ke rumah tetangga dan menceritakan apa yang telah terjadi. Tetangga itu segera menelepon ayah, ibu Karen dan polisi. Saat ayahnya datang Karen berpikir ayahnya akan memeluknya dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun ketika Ayah tahu bahwa Karen diperkosa, ayahnya membalikkan badannya dan pergi keluar. Hati Karen hancur. Ayahnya tidak mendampinginya ketika para polisi menginterogasinya. Karen merasa sendirian dan ditinggalkan. Dia tahu bahwa ibu dan ayahnya mengalami kepedihan atas apa yang ia alami. Karen benar-benar trauma. Ia hampir putus asa dan ingin bunuh diri. Suatu hari ibunya memanggil dan memintanya untuk menceritakan kembali kejadian yang sangat menyakitkan itu. Ibunya tidak menyadari bahwa hal itu menyakitkan hati Karen. Ketika ia bergumul dengan perasaan itu tiba-tiba ia mendengar suara yang sangat ia kenal, "Karen, apakah kau baik-baik saja?" Karen menoleh dan melihat sahabatnya berdiri di depan pintu. Kemudian Bill masuk dan menggenggam kedua tangan Karen sambil berkata, "Ini bukan salahmu, menangislah bila engkau ingin menangis." Karen pun memeluk Bill dan tangisnya pun tak terbendung lagi. Kesesakan dan kepedihan yang selama ini tertahan di dalam hati kini lepas bersamaan dengan mengalirnya air mata di pipinya. Bill adalah malaikat penolong yang Tuhan utus untuk membangkitkan semangat hidup dan kepercayaan diri Karen kembali. Kasih dan perhatiannya membantu Karen keluar dari trauma besar itu. Saat ini ada banyak orang yang mengalami perasaan seperti Karen, ditinggalkan, ditolak, kesepian, kecewa, kebencian dan sebagainya. Mereka dapat dipulihkan bila kita mau mengulurkan tangan dan menjadi malaikat penolong bagi mereka yang sedang terpuruk dalam kesukaran dan kedukaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu agar aku dapat memberikan sukacita, kedamaian dan ketenangan bagi setiap orang yang saat ini sedang mengalami keterpurukan dan kedukaan. Amin. (Dod).
Sejarah Singkat SUPER SEMAR