Podcast ibadah setiap hari Minggu. Hanya untuk kalangan jemaat GBI Kristus Pencipta sendiri.
18 Oktober 2020 - Kasih Mempercayai yang Terbaik - Hanna Ongkosoetrisno
Rut 1:16-17 (BIMK) Tetapi Rut menjawab, "Ibu, janganlah Ibu menyuruh saya pulang dan meninggalkan Ibu! Saya mau ikut bersama Ibu. Ke mana pun Ibu pergi, ke situlah saya pergi. Di mana pun Ibu tinggal, di situ juga saya mau tinggal. Bangsa Ibu, itu bangsa saya. Allah yang Ibu sembah, akan saya sembah juga. Di mana pun Ibu meninggal, di situ juga saya mau meninggal dan dikuburkan. TUHAN kiranya menghukum saya seberat-beratnya, jika saya mau berpisah dari Ibu, kecuali kematian memisahkan kita!" 1. Menyembah Allahnya bangsa Israel 2. Berbuat kebaikan : Apa ciri kebaikan yang dilakukan rut yang bisa kita teladani? 1. Berfokus pada kesejahteraan orang lain, 2. Tulus, tidak ada pertimbangan untung dan rugi, 3. Di lakukan pada situasi / kondisi yang sulit, Galatia 5:22-23 (BIMK) Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia, mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu. 3. Bekerja dengan sungguh2 Rut 2:17 (BIMK) Rut terus saja memungut gandum di ladang sampai sore. Setelah ia memukul-mukul batang-batang gandum itu untuk melepaskan biji-bijinya dari batangnya, ternyata ia telah mengumpulkan kira-kira sepuluh kilogram. Pengkhotbah 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Bekerja dengan rajin Bekerja dengan jujur Bekerja dengan sebaik2nya Pengkhotbah 9:10 (FAYH) Apa pun yang engkau lakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya, karena di dalam alam maut yang sedang kautuju tidak akan ada lagi pekerjaan, perencanaan, pengetahuan, ataupun hikmat. Pilihan2 yang berkenan dihadapan Tuhan akan menjadi jalan bagi Tuhan untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Apa yang terjadi setelah rut mengambil pilihan2 tsb diatas : 1. Tuntunan Tuhan Rut 2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh. Mazmur 37:23 (BIMK) TUHAN membimbing ( menuntun ) orang di jalan yang harus ditempuhnya, Ia meneguhkan orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. 2. Kemurahan Tuhan Rut 2:17 (BIMK) Rut terus saja memungut gandum di ladang sampai sore. Setelah ia memukul-mukul batang-batang gandum itu untuk melepaskan biji-bijinya dari batangnya, ternyata ia telah mengumpulkan kira-kira sepuluh kilogram. 3. Pemulihan dari Tuhan Rut 4:13 (BIMK) Maka Boas pun mengambil Rut menjadi istrinya. TUHAN memberkati Rut sehingga ia hamil lalu melahirkan seorang anak laki-laki. 4. Berkat atas keturunan Rut 4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud. Mazmur 112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Kita mesti percaya bahwa pilihan2 tepat yang kita buat akan membuat Tuhan bekerja di jalan yang tidak kita lihat.
4 Oktober 2020 - Kasih Mempercayai Yang Terbaik - Hanna Ongkosoetrisno
Ulangan 30:20 (BIMK) Cintailah TUHAN Allahmu, taatilah Dia, dan setialah kepada-Nya. Maka kamu dan keturunanmu akan hidup dan panjang umur di negeri yang dijanjikan TUHAN kepada nenek moyangmu, Abraham, Ishak dan Yakub." Perjalanan sebuah kesetiaan : 1. Cintai / kasihi Tuhan Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Bagaimana memelihara hati yang mengasihi Tuhan : - Mengingat kasihNya kepada kita - Membaca surat cintaNya - Berkomunikasi denganNya 2. Taati Tuhan Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Ketaatan dimulai dari yang kecil Ketaatan dimulai dari rumah Ketaatan dimulai dari saat tidak ada yang melihat 3. Setia kepada Tuhan Mazmur 73:2-5 ; 12-14 (FAYH) Sedangkan aku hampir terjerumus ke dalam jurang! Kakiku terpeleset dan hampir-hampir aku binasa. ( ayat ini ditulis oleh asaf, asaf adalah pemazmur, penyanyi dan pemusik bani israel, ia mengaku hampir saja meninggalkan Tuhan, mengapa? ) Karena aku iri hati terhadap kemakmuran orang-orang yang sombong dan jahat. Ya, perjalanan hidup mereka selalu rata dan menyenangkan. Mereka sehat-sehat dan gemuk-gemuk. Mereka tidak mengenal kesulitan dan kekuatiran seperti orang-orang lain. ( 12-14 ) "Lihatlah orang-orang yang tinggi hati itu. Mereka tidak pernah harus membanting tulang atau memeras keringat—hidup mereka senang, dan kekayaan mereka semakin menumpuk. " Apakah aku telah menyia-nyiakan hidupku? Mengapa bersusah-susah menjalani hidup yang suci? Yang kuperoleh hanyalah kesulitan dan kesedihan—setiap hari dan sepanjang hari. Godaan kesetiaan 1. Melihat kemujuran orang fasik 2. Merasakan kesulitan dan penderitaan ketika hidup dalam kebenaran Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
20 September 2020 - Time Doesn't Heal All Wounds, God Does - Hanna Ongkosoetrisno
Rumah dengan suasana yang menyenangkan. Bagaimana membuat rumah menjadi tempat yang menyenangkan? Roma 12:9 (FAYH) Janganlah hanya berpura-pura mengasihi orang. Kasihilah mereka dengan sungguh-sungguh. Bencilah apa yang jahat. Lakukanlah apa yang baik. Ada 3 bentuk kasih yang akan berkontribusi pada terciptanya suasana rumah yang menyenangkan 1. Penerimaan Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. Menerima orang yang memiliki kelemahan secara karakter Menerima orang yang mengalami kegagalan Menerima orang yang melakukan kesalahan Hal yang positif bila kita mau belajar menerima orang lain yaitu : kita tidak lagi menjadi orang yang suka menuntut. 2. Penghargaan / apresiasi Kolose 4:6 (BIMK) Hendaklah hal-hal yang kalian ucapkan selalu menyenangkan dan menarik. Hendaklah kalian tahu bagaimana seharusnya kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan orang. Memberikan apresiasi kepada orang yang sudah melakukan kewajibannya Memberikan apresiasi kepada orang yang telah melakukan perubahan yang positif / mencapai suatu prestasi 3. Dukungan : Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Memberikan dukungan kepada orang yang sedang berjuang mencapai sesuatu / meraih sesuatu. Memberikan dukungan kepada orang yang ingin pulih dari suatu kondisi tertentu
Mazmur 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Tanda orang yang mengalami tekanan jiwa ( stress atau depresi ) 1 . Menjadi kurang sabar dan mudah marah 2 . Fokus dan konsentrasi menjadi terganggu 3 . Sudah tidak menikmati apapun yang dilakukan 4 . Sering sakit 5 . Lelah tetapi sulit tidur Bagaimana menyikapi tekanan jiwa secara sehat? 1. Menyadari : bila kita sedang mengalami tekanan jiwa, stress atau depresi 2. Mengakui : tidak perlu menyangkali atau memendam/menekan, tidak perlu malu, gengsi, atau takut tertolak 3. Menghadapi ; tidak melarikan diri dengan cara2 yang tidak sehat, - Fokus kepada masalah : Disaat pandemi ini masalah yang sering muncul adalah masalah persepsi. - Fokus kepada emosi : Curhat kepada orang lain Curhat kepada Tuhan Olahraga
Melepas Rantai Kekecewaan Kekecewaan adalah respon emosi seseorang yang timbul karena harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan Belajar dari kisah sdr2 Yusuf yang kecewa terhadap sikap dan perilaku ayah mereka Kejadian 37:3-4 ; 23-30 Mengapa harus melepas rantai kekecewaan? 1. Kekecewaan bisa menular 2. Kekecewaan bisa membelenggu : artinya kita tidak bisa bebas menikmati emosi2 positif spt : sukacita, damai sejahtera, dan kasih 3. Kekecewaan itu bisa berkembang menjadi sakit hati / kebencian dan akhirnya akan melahirkan perbuatan jahat Efesus 4:31 ( TSI ) Buanglah semua rasa sakit hati, dendam, dan kemarahan dari hidupmu. Jangan bertengkar dan saling menghina. Berhentilah melakukan segala macam kejahatan. Bagaimana melepas rantai kekecewaan? Belajar dari Yusuf Kejadian 50:19-21 (BIMK) 1. Melihat kekecewaan sebagai bagian dari masa lalu yang sudah terjadi dan harus dilepaskan : " Kalian telah bermupakat untuk berbuat jahat kepada saya, tetapi Allah mengubah kejahatan itu menjadi kebaikan, supaya dengan yang terjadi dahulu itu... " 2. Melihat kekecewaan dari sudut pandang Ilahi :" Kalian telah bermupakat untuk berbuat jahat kepada saya, tetapi Allah mengubah kejahatan itu menjadi kebaikan, Perlakuan buruk dari orang lain bisa menjadi persiapan untuk menerima yang baik dari Allah ( promosi dari Allah ) Belajar melihat dari sudut pandang ilahi artinya melihat yang baik dari Allah dalam peristiwa yang buruk dalam kehidupan kita. 3. Membagikan pengalaman kekecewaan kepada orang lain yang bisa menolong kita Kejadian 40:14-15 (BIMK) 4. Belajar mengembangkan sikap empati : menempatkan posisi kita diposisi orang lain Apa akibatnya bila bersedia melepas rantai kekecewaan? 1. Emosi menjadi positif 2. Perilaku menjadi baik 3. Relasi menjadi baik 4. Menjadi berkat bagi orang lain
16 Agustus 2020 - Memiliki Ketabahan Kristus - Hanna Ongkosoetrisno
9 Agustus 2020 - Air Mata Menjadi Mata Air - Harun Imam Santoso
2 Agustus 2020 - Memiliki Perasaan Yesus - Hanna Ongkosoetrisno
26 Juli 2020 - Memahami Tujuan Hidup - Harun Imam Santoso
19 Juli 2020 - Memiliki Pikiran Kristus - Hanna Ongkosoetrisno
12 Juli 2020 - Melihat Dengan Mata Iman - Harun Imam Santoso
5 Juli 2020 - Pembaharuan Pikiran - Hanna Ongkosoetrisno
28 Juni 2020 - Iman & Imun (Bagian 2) - Harun Imam Santoso
21 Juni 2020 - Kekuatan Dalam Keheningan - Hanna Ongkosoetrisno
14 Juni 2020 - Iman & Imun (Bagian 1) - Harun Imam Santoso
07 Juni 2020 - Kasih yang Mempersatukan - Hanna Ongkosoetrisno
31 Mei 2020 - Derita yang Membahagiakan - Hanna Ongkosoetrisno
24 Mei 2020 - Cerdik di Masa Sulit - Harun Imam Santoso
17 Mei 2020 - Thank You - Hanna Ongkosoetrisno
10 Mei 2020 - Berharga di Mata Allah - Harun Imam Santoso
3 Mei 2020 - Tiga Kekuatan Dahsyat - Hanna Ongkosoetrisno
26 April 2020 - Melihat Tuhan di Dalam Badai - Hanna Ongkosoetrisno
19 April 2020 - 3 Kesadaran Yang Perlu Dibangun - Harun Imam Santoso
5 April 2020 - Dipelihara Oleh Bapa - Hanna Ongkosoetrisno
29 Maret 2020 - Damai Ditengah Badai - Hanna Ongkosoetrisno
22 Maret 2020 - Menyikapi Situasi Yang Tidak Menentu - Harun Imam Santoso