POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Francietha OSF dan Suster Gemma OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 23: 1-4.19; 24: 1-8.62-67; Mazmur tg 106: 1-2.3-4a.4b-5; Matius 9: 9-13.HIDUP DAN MATI DALAM IMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hidup dan Mati Dalam Iman. Abrahamdan Sarah sebagai pasangan pilihan Allah menghayati imannya secara penuh, yaituhidup dan mati mereka di dalam Tuhan. Sarah meninggal lebih dahulu pada usia127 tahun, sedangkan Abraham meninggal kemudian pada usia 175 tahun. Kepada pasangan ini Allah memberikan janji yang begitu besar, yaitumenjadikannya keluarga terberkati dan keturunan besar dan banyak. Hanyakenyataannya, sampai mereka meninggal dunia, anak mereka Ishak hanyasatu-satunya. Sarah meninggal tanpa melihat Ishak kawin dan menghasilkanketurunan. Abraham sendiri juga tak sempat melihat semua janji tersebutterwujud, sementara Ia hanya sempat melihat dua cucunya, Yakub dan Esau. Iman mereka tetap ada namun sempat diuji, ditambah dengan semua janji ilahiyang belum mereka nikmati semuanya. Apakah ini sebagai tanda kegagalan iman?Tidaklah demikian. Karena kata Tuhan Yesus sendiri bahwa iman sebesar bijisesawi akan tumbuh besar, asal iman itu tetap terpelihara dan bertumbuh. Yesus sendiri wafat pada usia sekitar 33 tahun dan menyatakan diri-Nyasendiri sebagai Penyelamat, Ia tegaskan diri sebagai jalan, kebenaran dankehidupan. Namun banyak orang tidak menerima Dia, dan ditinggalkan oleh paramurid-Nya saat kematian-Nya. Namun ini bukan kegagalan iman, tapi berbuah manisdan sangat menentukan pembaharuan dunia melalui Gereja yang didirikan. Gereja ini merupakan bangunan iman yang kokoh dengan Yesus sebagai kepaladan fondasinya ialah para rasul. Matius si pemungut cukai yang dipanggil olehYesus pada saat tersendiri dan mendapat protes keras dari orang-orangsekitarnya, nampak seperti suatu strategi iman yang salah. Namun ia telahterbukti sebagai salah satu fondasi Gereja dan dipercaya telah menuliskan salahsatu dari empat Injil. Dari semua contoh iman yang kecil, sederhana namun kuat dan bertahanberhadapan dengan rencana atau janji Tuhan yang begitu besar, cara yang palingtepat untuk menjembatani ini ialah kalau kita berkomitmen untuk hidup dan matidi dalam iman itu. Ini berarti bahwa panggilan kita masing-masing merupakantanda penting kita beriman. Ikut bersama panggilan itu ialah pekerjaan dantanggung jawab yang kita emban, juga memberikan isi pada iman kita. Kemudianbuah-buah dari pekerjaan, tugas dan tanggung jawab kita merupakan tanda kitamempertanggung jawabkan iman kita kepada Tuhan. Jadi nasihat bagi kita ialah:jangan remehkan panggilan, pekerjaan dan buah-buah pekerjaan kita. Tuhan kecewakalau kita remehkan atau lalaikan! Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kami mohon berkat-Mu yang Bapa atas panggilankami dan limpahkanlah buah-buah dari perkejaan kami supaya kami tetap bergiatuntuk membangun hidup kami bersama dan memuliakan Dikau. Kemuliaan kepada Bapadan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Yohanisia OSF dan Suster Antonia OSF dari Komunitas Yuniorat OSF di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 21: 5.8-20; Mazmur tg 34: 7-8.10-11.12-13; Matius 8: 28-34.KEADILAN MENGALIR SEPERTI SUNGAI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Keadilan MengalirSeperti Sungai. Di sebuah kerajaan, baik raja dan para pembantunya maupun semuawarga hidup adil dan makmur. Kerajaan ini makmur karena memiliki harta kekayaanmelimpah dan mencukupi kehidupan setiap keluarga. Raja membuat keadilan sebagaisuatu keutamaan yang paling diprioritaskan. Keadilan yang mempertahankankemakmuran dan kebahagiaan setiap orang di dalam kerajaan. Prinsip paling penting untuk mempertahankan keadilan ialahhukum dan peraturan selalu ditegakkan seadil-adilnya. Atau menurut ideologiyang dianut oleh raja, keadilan itu harus mengalir seperti sungai. Alirannyajangan dibuat tersumbat sehingga airnya berhenti mengalir. Keadilan harus terusmengalir supaya rasa aman, nyaman, kemakmuran terpelihara, dan hidup bersamasebagai warga kerajaan merupakan suatu suka cita dan kebahagiaan. Raja dan kerajaan yang adil mampu membuat kehidupan didunia sedemikian mantap dan sejahtera, apalagi Tuhan yang kita percayai sebagaiAllah yang maha adil. Keadilan Tuhan mesti jauh lebih hebat dan tidak bisadibandingkan dengan keadilan siapa pun atau apa pun yang ada di dunia. TuhanAllah menetapkan dan mengajarkan keadilan kepada Abraham tentang caramemperlakukan keturunannya. Abraham mengimani ajaran itu dan ia membimbingkeluarganya berdasarkan kehendak Tuhan. Sekarang pertanyaannya ialah: apakah cara yang palingcocok, cepat dan mudah untuk menghadirkan keadilan di dalam hidup kita? Caraitu ialah cara yang negatif, yaitu dengan menghilangkan semua bentuk tindakanketidakadilan dan kecurangan. Abraham dan Sarah melihat adanya potensi terjadiketidakadilan jika anak kandung mereka Ishak dan anak budak Abraham hidupbersama. Solusinya ialah mereka diberi tempat dan peluangnya masing-masinguntuk hidup. Masing-masing orang harus dapat menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri,sesuai dengan panggilannya. Tuhan Yesus membuat menjadi sangat jelas dengan membungkamdan mengusir kuasa jahat yang menyandera dan menyiksa hidup manusia. Sangattidak adil kalau hidup manusia selalu penuh dengan penindasan dan penjajahan.Jika roh jahat dan segala tipu dayanya tetap menjajah dan menguasai hidupmanusia, tidak ada kemungkinan lagi bagi manusia untuk menjalin hubungan denganTuhan. Roh-roh jahat itu berwujud pada materialisme, semangat kedagingan,keserakahan, kerakusan, dan kesombongan. Semangat negatif ini harus pertama-tamadisingkirkan demi menciptakan suasana tenang dan aman, lalu baru ada ruanguntuk memberlakukan suatu semangat hidup yang baru. Untuk hidup damai, aman dankeadilan harus diciptakan. Setiap orang terpanggil untuk menciptakan keadilan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa,bersihkanlah hidup kami dari semua pengaruh jahat di dunia ini sehingga kamidapat mengarahkan hati kami sepenuhnya kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Brigitta OSF dan Suster Dorothy OSF dari Komunitas Santo Fransiskus Asisi di Keuskupan Manokwari Sorong, Indonesia. Kejadian 16: 1-12.15-16; Mazmur tg 106: 1-2.3-4a.4b-5; Matius 7: 21-29.MENGAJARKAN DENGAN PERBUATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Mengajarkan Dengan Perbuatan. Bapakiman yang terkenal di dalam kitab suci, Abraham, dimintai oleh Allah buktikekuatan imannya. Lalu Abraham menunjukkan itu dengan tindakan mengorbankanputra-nya sendiri Ishak. Kisah lain dalam perjanjian lama yang jugamenggambarkan kekuatan iman ialah perjuangan nabi Elia melawan ratusan baal.Elia tunjukkan itu dalam suatu drama perayaan iman, yaitu mempersembahkankorban bakaran. Di dalam perjanjian baru, permulaan Injil Lukas menggambarkan sikap PerawanMaria, yang dalam semua kisahnya sungguh menunjukkan bahwa ia berbuat danbertindak sesuai yang dikehendaki Tuhan. Rasul Petrus yang terperangkap dalamkebingungan dan kesesatannya berpikir dan berkata, ditegur dengan keras olehYesus karena imannya yang rapuh. Pada akhirnya setelah Yesus naik ke surga, iameninggalkan semua kesesatan itu dan membaktikan segenap hidupnya hanya untukYesus Kristus dan pertumbuhan Gereja. Kita memberikan gambaran-gambaran tersebut untuk menggarisbawahi firmanyang disampaikan oleh Yesus pada hari ini, yaitu bangunan rohani – pribadisetiap pengikut Kristus – haruslah kuat dan kokoh berdiri di atas sebuahfondasi yang juga kuat dan kokoh. Seorang pengikut Kristus yang diinginkan olehYesus Kristus sendiri, seperti yang disampaikan secara besar-besaran dalamseluruh kitab suci, ialah orang yang mendengar firman Tuhan, memahaminya, danakhirnya dapat melaksanakannya di dalam perbuatan yang nyata. Sesungguhnya bangunan diri kita dapat menjadi kuat dan bertahan selamanyakarena dapat berbuah, yaitu dalam tindakan-tindakan dan perbuatan. Di dalamkonteks kehidupan yang nyata, seseorang yang sudah penuh dengan pengalamankerja, akan sangat dibutuhkan di perusahaan dan dunia kerja, jika dibandingkandengan mereka yang baru saja tamat kuliah. Seseorang yang sudah berpengalamanbanyak di dalam mengurusi pemerintahan, akan menjadi guru yang diandalkan untukmengajarkan mereka yang masih baru dalam urusan pemerintahan. Jadi prinsip yang sudah umum diikuti, ialah seperti kinerja lebihmenentukan seseorang itu dipercayai daripada makalah yang berisi uraian konsepdan analisanya. Pengajaran yang diberikan kepada anak-anak, murid-murid ataupara pemula, ialah contoh atau praktek melakukannya di dalam sebuah proses,daripada ceramah dan uraian teoritis yang penuh dengan kata dan tulisan. Olehkarena itu Yesus di dalam Firman-Nya hari ini menegaskan bahwa hidup kita akansangat berguna, berhasil dan bertahan sampai selama-lamanya, karena kita dapatmelaksanakan Sabda-Nya dan menjalankan perintah-perintah-Nya.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah mahakuasa, berkatilah hidup danpekerjaan kami, khususnya pada hari ini, supaya melalui kata dan tidakan, kamimenghadirkan Dikau di dalam dunia ini. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus... Dalam nama Bapa...
Allah meminta kepada Abraham untuk meninggalkan masa lalunya, dan ia melakukannya. Abraham meninggalkan negerinya, dan menuju kepada negeri yang Allah sediakan baginya dengan tanpa berpikir panjang. Tetapi tidak hanya sampai disitu, ternyata Allah belum berhenti berurusan dengan Abraham sebab bukan hanya masa lalu, melainkan juga apa yang menjadi masa depannya. Kali ini Allah meminta Ishak anaknya, yang sudah lama ia doakan dan minta kepada Allah, namun disatu titik Allah meminta apa yang menjadi masa depan Abraham untuk diserahkan kepada Allah. Banyak dari kita mungkin bisa meninggalkan dan melupakan akan masa lalu kita. Tetapi bagaimana dengan masa depan? Atau sebuah jawaban doa, yang kemudian Allah minta untuk dipersembahkan kembali kepada-Nya. Seri kali ini menolong kita belajar bagaimana Abraham tetap berjalan untuk menyerahkan apa yang menjadi penantiannya selama ini untuk dipersembahkan kepada Allah. Ada banyak dari kita, siap menanti suatu hal yang besar, tetapi tidak semua dari kita siap untuk mengembalikan apa yang Allah minta dalam hidup kita, apalagi hal tersebut adalah jawaban doa yang selama ini kita nantikan. Mari simak bagaimana Abraham melewati perjalanan tersebut, dan apa respon yang Abraham lakukan? Temukan dalam Seri 4 - Perjalanan: Mulai Dan Akhiri Bersama Allah | Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 31 Mei 2025Bacaan: "Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." (Amsal 3:21) Renungan: Seseorang berkata bahwa Ishak tidaklah terlalu miskin untuk dapat menyediakan makanan bagi keluarganya, atau Ribka adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa mengatur kebutuhan makanan untuk seisi rumahnya, sehingga Esau harus menjual hak kesulungannya demi mendapatkan bubur kacang merah. Sebenarnya tindakan bodoh Esau lebih disebabkan karena nafsu yang tidak bisa ditahan dan tidak adanya pertimbangan panjang. Yang ada dalam pikirannya hanyalah memuaskan nafsu makannya saat itu, dan kalau tidak ia akan mati. Untuk saat itu, tidak ada yang dapat menyenangkan serta memuaskan hatinya selain sepiring bubur kacang merah. la menganggap bahwa bubur kacang merah yang sangat menggoda itu lebih penting daripada sebuah hak kesulungan. "Sebentar lagi aku akan mati: apa gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Hak kesulungan merupakan gambaran dari hak-hak rohani bagi orang percaya. Salah di dalam menilai seberapa penting hak-hak rohani tersebut, maka kita akan bertindak seperti Esau yang terjebak dengan keinginan sesaat dan karena tidak berpikir panjang, maka ia menganggap tidak berharga hak kesulungan itu. Amsal 3:21 berbunyi, "Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." Keputusan Esau menjual hak kesulungannya, salah satunya disebabkan karena tidak adanya pertimbangan atau tidak berpikir panjang. Tentunya Esau juga tahu apa itu hak kesulungan dan berkat-berkat apa saja yang akan diperolehnya melalui hak kesulungan tersebut. Buktinya, setelah ia tahu bahwa ayahnya telah memberkati Yakub, meraung-raunglah ia dengan keras sambil memohon agar Ishak memberkatinya juga (Kej 27:34). Namun apa boleh buat, semua sudah terlambat. Ketika Esau diperhadapkan pada keinginan yang besar untuk makan bubur kacang merah, ia sama sekali tidak berpikir panjang tentang pentingnya hak kesulungan. la terlalu terpikat dengan apa yang ada di depan matanya saat itu. Melalui kisah kehidupan Esau kita belajar tentang satu perkara penting, yaitu membiasakan diri berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Seringkali kita begitu terpaku pada keadaan yang ada di depan mata, sehingga kita lupa untuk berpikir panjang dan menimbang-nimbang mengenai akibat dari keputusan yang kita ambil. Ada sebuah kata bijak yang berkata, "Mujurlah orang yang tidak tergesa-gesa memutuskan, karena pertimbangan akan mencegah air mata penyesalannya." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tidak jarang aku bertindak terlalu cepat dalam banyak hal, tanpa berpikir panjang. Tetapi aku bersyukur bahwa Engkau kembali mengingatkanku betapa pentingnya pertimbangan itu bagiku. Amin. (Dod).
The Cause Indonesia is called to preach the gospel of grace and Jesus-finished work
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Eps #02: Kierkegaard: Knight of faith Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou Mungkin hampir tidak ada orang kristen yang tidak pernah mendengar kisah ketaatan Abraham ketika ia diperintahkan oleh Allah untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bagi Allah. Tetapi apakah kita pernah mencoba menyelami dilema dan pergumulan iman Abraham, his fear and trembling, ketika ia menerima dan menjalankan perintah tersebut? Mengapa Allah yang menjanjikan keturunan Abraham akan menjadi bangsa yang besar, dengan Ishak adalah pewaris janji tersebut, ternyata sekarang justru meminta agar Ishak dikorbankan? Adakah Allah mungkin berkontradiksi pada Diri-Nya Sendiri? Bagaimanakah perjalanan iman "Bapa seluruh orang beriman" ini melalui seluruh ujian yang menjadikannya "knight of faith"? Apakah iman menuntut suatu komitmen? Saksikan lengkapnya di: https://grii.to/rbwd-2
"My biggest personal challenge is that I want to do more than I'm capable of ever doing, being just me. I'm open to so many things." - DinesIn this episode, Dahlia Ishak shares her unconventional creative journey from accidentally discovering graphic design during university to running a food and beverage branding studio. Born to Egyptian parents in Northern Ontario, Dahlia initially pursued sciences before stumbling upon design. Her career took her from advertising in Australia to entrepreneurship when she created a pioneering coworking cafe in Brisbane. After building a vibrant community, circumstances forced her return to Canada where she rebuilt her life through new cafes before pivoting to a branding studio following pandemic challenges. Throughout her journey, Dahlia has balanced design work, hospitality businesses, and teaching at Shillington College, consistently finding ways to connect creativity with community.Key TakeawaysDahlia discovered design accidentally despite always being creative – she hadn't made the connection between her passion for collecting designed objects and actual career possibilities.Using her design skills, she created a brochure that established the first student exchange program between her Canadian design school and an Australian university.After experiencing burnout in advertising, Dahlia found new creative fulfillment in Australia's coffee culture, leading her to open a coworking cafe.Rather than abandoning creativity completely when running hospitality businesses, she maintained connections by hosting creative events and building relationships with local designers.When forced to relocate to Canada, Dahlia used her hospitality business to meet people and build a new network in an unfamiliar city.During the pandemic, she pivoted to helping hospitality businesses survive by offering design services, which eventually evolved into her current branding studio.Throughout all her ventures, Dahlia has consistently taught design at night, finding it energizing rather than draining.Her story demonstrates the value of transferable skills across industries – her hospitality experience directly informs her current focus on food and beverage branding.Dahlia's journey shows how creativity can manifest in different ways beyond traditional design roles – as a facilitator, connector, and community builder.Her biggest challenge remains wanting to do more than is possible, highlighting the entrepreneurial drive that has fueled her many successful pivots. Mindful Creative: How to understand and deal with the highs and lows of creative life, career and business Paperback and Kindle > https://amzn.to/4biTwFcFree audiobook (with Audible trial) > https://geni.us/free-audiobookSigned books https://novemberuniverse.co.ukLux Coffee Co. https://luxcoffee.co.uk/ (Use: PODCAST for 15% off)November Universe https://novemberuniverse.co.uk (Use: PODCAST for 10% off)
Penting bagi Abraham agar Ishak tidak menikah "dari antara perempuan Kanaan". Ini masalah rohani, bukan etnis; hal teologis, bukan nasional. Kemerosotan moral keagamaan orang Kanaan, menyembah dewa palsu, Ishak mudah jatuh jika menikah dari antara mereka.
Penting bagi Abraham agar Ishak tidak menikah "dari antara perempuan Kanaan". Ini masalah rohani, bukan etnis; hal teologis, bukan nasional. Kemerosotan moral keagamaan orang Kanaan, menyembah dewa palsu, Ishak mudah jatuh jika menikah dari antara mereka.
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
The Cause Indonesia is called to preach the gospel of grace and Jesus-finished work
Empowering Women in Business with Maggie Ishak, Focal Point Coaching (North Fulton Business Radio, Episode 834) In this episode of North Fulton Business Radio, hosted by John Ray, the featured guest is Maggie Ishak, Focal Point Business Coaching. Maggie shares her journey from a 28-year corporate career to becoming a business coach specializing in helping […] The post Empowering Women in Business with Maggie Ishak, Focal Point Coaching appeared first on Business RadioX ®.
Empowering Women in Business with Maggie Ishak, Focal Point Coaching (North Fulton Business Radio, Episode 834) In this episode of North Fulton Business Radio, hosted by John Ray, the featured guest is Maggie Ishak, Focal Point Business Coaching. Maggie shares her journey from a 28-year corporate career to becoming a business coach specializing in helping […]
The Lawyer Stories Podcast Episode 211 features Monica Ishak, Trial Attorney and Owner at the Ishak Law Firm, P.A. in West Palm Beach, Florida, focused on Criminal Defense. We discuss that Monica's parents are from Egypt and that she is a first generation American and South Florida Native. Monica began her career trying cases as a certified legal intern in law school at the Public Defender's Office in Miami. Upon graduating law school, she started as an Assistant Public Defender in Palm Beach County where she tried numerous misdemeanor cases. Monica believes in strong and compassionate advocacy for her clients and tells us to stand your ground. Indeed, Monica tells us that her passion lies in criminal justice reform and ultimately providing quality representation to those she knows she can help. We are grateful to have Monica as a Founding Member of Lawyer Stories Connect!
Dies ist der 16. Vortrag aus der neuen Reihe "Die Kinder von Hz. Ibrahim (as) 2 - Ishak & Yaqub as. I Teil 16 I Die Propheten im Islam".
Maggie Ishak is a Certified Focal Point Business and Executive Coach and a Certified Trust Edge Partner. She educates and empowers her clients to reach their professional and personal goals: to grow their businesses, to engage their teams, to manage their time, and to maintain a healthy work/life balance. Before launching her business coaching practice, […] The post Maggie Ishak With Focal Point Coaching appeared first on Business RadioX ®.
Amir Ishak is a well-travelled property tax expert. In this episode he takes us on a journey through the Middle East and Europe. Explore the new and exciting atmosphere and lifestyle of Dubai, as Ishak explains what life and the property market is like there. He also talks fondly of his time in the UK, and the US, teaching our audience how he managed to travel with only $500. We then discuss the lowest point in his property ventures, when he lost 50% of his assets and was waking up in a panic every night, and the moment he decided to move to Australia. Join us on this exciting adventure with Amir Ishak. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Amir Ishak is a well-travelled property tax expert. In this episode he takes us on a journey through the Middle East and Europe. Explore the new and exciting atmosphere and lifestyle of Dubai, as Ishak explains what life and the property market is like there. He also talks fondly of his time in the UK, and the US, teaching our audience how he managed to travel with only $500. We then discuss the lowest point in his property ventures, when he lost 50% of his assets and was waking up in a panic every night, and the moment he decided to move to Australia. Join us on this exciting adventure with Amir Ishak. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Ros-Marie om sin resa mot sitt sanna jag. Upptäckten av hennes kall i livet som inte var det hon trodde att det var. En berättelse om vad hon trodde att hon ville, tills den dagen hon visste vad hon ville i livet. Facebook: Ros-Marie Ishak Facebook för mitt kall i livet: Fenix Unleash Instagram: rosmarie.ishak Linkedin: Ros-Marie Ishak mail: ros_marie79@hotmail.com Mobilnr: 076-2117741
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 November 2024 Bacaan: "Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:3-4) Renungan: Di gunung Karmel, Elia menantang Raja Ahab beserta 400 orang Nabi Baal untuk membuktikan kehebatan Tuhan. Elia memanjatkan doa yang super beriman, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah... dan bahwa aku ini hambaMu... Jawablah aku, ya TUHAN, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah." Lalu, turunlah api menyambar habis korban bakaran Elia dan ia membunuh ke 400 Nabi Baal tersebut. Namun keesokan harinya, ia lari ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel, dan berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku." Elia berdiri teguh di puncak gunung Karmel mendeklarasikan fokus dan kekuatan imannya kepada Tuhan dan meyakini 100% akan jawaban doanya. Namun imannya jatuh seketika di titik nol hanya karena ancaman seorang perempuan. la menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian yang indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga yang menyerukan, "Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mzm 22:2). Musa yang menjadi pemimpin besar yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan perbuatan tangan Tuhan yang besar, namun ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu?" Nabi Elia, Raja Daud, dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat-saat kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakan kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di gunung Tuhan. Dengan kata lain, iman kita boleh limbung namun tidaklah mati. Demikianlah Tuhan berkata setelah Elia menyampaikan ketakutannya, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari la selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. DOA: Tuhan Yesus, aku mohon kekuatan untuk bisa bangkit ketika imanku runtuh, sehingga aku sanggup menapaki jalan kehidupanku sampai akhir. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 Oktober 2024 Bacaan: Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." (Lukas 1:13) Renungan: Ada seorang ibu, ketika anaknya meninggalkan kampung halamannya untuk masuk universitas, dia membekalinya dengan sebuah Alkitab yang ditulisi nama anaknya dan sebuah kutipan ayat Alkitab. Kehidupan anaknya selama kuliah di kota ternyata merupakan permulaan gaya hidup yang mendukakan hati sang ibu yang saleh itu. Suatu ketika karena kesulitan uang anak itu menjual Alkitab kenangan khusus dari ibunya demi membeli sebotol minuman keras. Meskipun demikian, sang ibu tidak pernah berhenti mendoakan anaknya. Bahkan sampai akhir hayatnya, dia terus mendoakan anaknya. Setelah kepergian ibunya, ia berhasil menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit. Suatu hari seorang pasien yang sekarat minta diambilkan buku kesayangannya. Setelah pasien itu meninggal, dokter tersebut ingin tahu buku apakah yang sangat berharga bagi pasien itu, sehingga ia masih mengingatnya saat mau meninggal. Dia lalu mencarinya. Dan dia terkejut ketika menemukan Alkitab yang pernah dijualnya beberapa tahun silam. Lalu dia pergi ke ruang kantornya dan meneliti Alkitab yang dulu dijualnya itu. Dia memeriksa kembali tulisan di bagian dalamnya yang sangat dikenalnya. Ia memperhatikan halaman yang ayat- ayatnya diberi garis bawah, yang diharapkan ibunya agar dia ingat. Sekian lama di dalam kantornya, akhirnya ia berlutut dan berdoa kepada Allah atas pengasihanNya. Dokter ini kemudian menjadi pelayan Tuhan. Buku mulia yang pernah dijualnya itu kini menjadi harta miliknya yang paling berharga. Ternyata, meskipun ibunya telah meninggal tapi kuasa doa terus berjalan. Benarlah apa yang dikatakan seseorang, "Saya sendiri sangat yakin doa seorang ibu yang baik tidak pernah mati." Firman yang diberikan oleh malaikat kepada Zakharia adalah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai jawaban doa mereka. Kata 'doamu' (ay 13) tidak menunjuk pada doa Zakharia pada saat itu, tetapi pada doa-doanya yang lalu pada saat ia meminta anak. Ini menunjukkan bahwa doa yang lama sekali belum dijawab bukannya tidak didengar atau ditolak oleh Allah. Ini mengajar kita untuk tetap tekun berdoa sebelum doa kita dijawab. Ketika Allah seolah tidak menjawab doa kita, bukan berarti Allah diam dan tidak bekerja, tetapi Dia memberi kita waktu untuk mempersiapkan diri guna menerima jawaban dari-Nya. Sebelum Allah menjawab masalah kita, Dia akan bekerja terlebih dahulu dalam diri kita. Hal ini sama seperti Allah mempersiapkan Nuh membangun bahtera selama hampir 100 tahun sebelum hujan turun; Abraham menunggu selama 25 tahun sejak Allah menjanjikan seorang anak sebelum Ishak lahir, Musa menggembalakan domba di padang gurun selama 40 tahun sebelum Allah berbicara kepadanya dalam semak duri yang menyala! Daftar ini dapat terus diperpanjang dan mungkin sampai kepada Anda dan saya! Pada hari ini Kencan Dengan Tuhan genap 14 tahun, mengisi sedikit kehidupan rohani kita. Tuhan mempersiapkan saya selama 19 tahun, sejak mulai kuliah di FKIP Kateketik Atmajaya tahun 1991 sampai menjadi guru di SD Regina Pacis Jakarta tahun 1996, untuk kemudian di tahun 2010 mulai berani mewartakan firman Tuhan melalui renungan Kencan Dengan Tuhan. Terima kasih untuk setiap doa dan perhatian kepada saya dan kesetiaan dalam membaca dan mendengarkan renungan Kencan Dengan Tuhan. Semoga selalu menjadi berkat bagi kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam hidupku. Teristimewa melalui penyertaan-Mu, Engkau sedang mempersiapkan aku untuk melakukan hal-hal yang besar di kemudian hari. Mampukanlah aku untuk mewujudkan setiap rencana dan kehendak-Mu yang telah dan akan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
The Cause Indonesia is called to preach the gospel of grace and Jesus-finished work
Kencan Dengan Tuhan Jumat, 31 Mei 2024 Bacaan: Kejadian 27:41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh." Renungan: Di dalam Alkitab kita bisa membaca sebuah kisah menarik tentang dua orang bersaudara, yaitu Yakub dan Esau. Kisah Yakub dan Esau ini sebenarnya menunjukkan keadaan keluarga Ishak yang tidak begitu harmonis. Pangkal persoalannya karena baik Ishak maupun Ribka bertindak pilih kasih. Ishak lebih mengasihi Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub. Masalahnya menjadi lebih parah karena Ribka membuat kesalahan yang besar, yaitu membantu Yakub untuk mengambil berkat kesulungan Esau. Namun, sekaligus di sini juga menunjukkan kesalahan Yakub, sebab Yakub mengikuti petunjuk Ribka yang salah. Kita bisa melihat dampak negatif dalam kehidupan keluarga itu karena tindakan ceroboh tersebut. Dampak bagi Esau. Esau menjadi dendam kepada Yakub dan mempunyai rencana untuk membunuh Yakub. Dendam artinya memendam kebencian kepada seseorang. Begitu sakit hatinya Esau sehingga dengan adiknya sendiri dia bisa sangat benci, bahkan lebih dari itu, yaitu ada rencana untuk membunuh adiknya. Dampak bagi Yakub. Yakub harus hidup dalam pelarian. Kata "lari" menunjukkan tindakan yang harus segera dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Memang tempat tujuan sudah jelas, yaitu Haran, tetapi bukan berarti tempat yang nyaman bagi Yakub, sebab pada kenyataannya Yakub harus menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari Laban. Kita bisa melihat pelajaran penting dalam kisah Yakub dan Esau ini, yaitu: Pertama, kita harus senantiasa bertindak dengan hati-hati. Jangan ceroboh dan asal menerima saja saran orang lain. Sekalipun ada saran dari orang-orang yang dekat dengan kita, bahkan mungkin dari keluarga kita, namun jika saran tersebut untuk melakukan sesuatu yang tidak benar, kita harus menolaknya. Ingat, kita tidak boleh kompromi dengan ketidakbenaran. Sebab, hal itu pasti akan berakibat buruk bagi kita dan bagi orang lain yang bersangkut-paut dengan tindakan kita. Kedua, kita tidak boleh dendam. Betapapun sakitnya hati kita atas perlakuan orang lain, kita tetap tidak boleh dendam. Sebab, tanpa kita sadari, dendam akan merugikan diri kita sendiri. Dendam akan menghilangkan kebahagiaan kita, dendam juga akan mengganggu kehidupan kita karena kita menjadi tidak tenang, sementara orang yang membuat kita dendam itu tenang-tenang saja. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku menjaga perbuatanku agar tidak menimbulkan penderitaan bagi orang lain dan jauhkanlah aku dari rasa dendam atas perbuatan orang lain. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Mei 2024 Bacaan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Renungan: Abraham menjalani ujian iman terberat ketika ia diminta untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Demikian pula dengan Ayub, yang dalam kesalehannya Tuhan justru mengizinkan Iblis untuk mengambil harta, anak-anak, dan kesehatannya. Namun dalam ketidakmengertiannya, ia mendeklarasikan imannya, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Sementara itu, bangsa Israel justru mengalami kegagalan demi kegagalan ketika iman mereka diperhadapkan pada situasi yang sulit di padang gurun. Dengan bersungut-sungut mereka berkata, "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Kebebalan bangsa Israel membuat mereka melihat situasi sulit yang dihadapi sebagai bencana di dalam hidup mereka. Sebaliknya, ketajaman mata rohani Abraham dan Ayub telah membuat mereka melihat situasi yang sulit sebagai sebuah kesempatan emas untuk melihat kehebatan karya Tuhan. Kebebalan rohani hanya akan menghadirkan kepanikan semata, namun kepekaan rohani akan membuat kita tinggal tenang menantikan kemenangan iman. Seseorang berkata, "Di saat kereta iman kita sedang melaju melewati terowongan yang gelap, tetaplah tinggal tenang dengan menggenggam tiket penyertaan Tuhan. Jika Kristus harus berjuang dengan keringat darah di Taman Getsemani, maka kekristenan kita pun akan melewati batu ujian iman. Ketajaman mata rohani yang mampu melihat ujian iman tersebut akan melahirkan pertahanan iman, sehingga kita mampu mendeklarasikan iman kita sama seperti Ayub, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Ujian terhadap iman akan melahirkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kesaksian kehidupan tentang cinta kasih Tuhan yang tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, jadilah tenang dan tinggal percaya untuk mendulang emas rohani di setiap ujian iman yang kita jalani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kekuatan-Mu agar dapat menjalani setiap ujian imanku dengan tidak bersungut-sungut, tetapi tetap bersyukur karena aku percaya ujian imanku itu pada akhirnya akan menjadi berkat bagi kehidupanku. Amin. (Dod).
Many forget that Johnny Cash had a first wife, and if they do remember her, they think of her as a vindictive shrew who hated his career. Vivian Liberto Cash has been horribly misrepresented in popular culture, but she supported her husband throughout much of his early career and dealt with anxiety and depression from her husband's drug use and from attacks by the KKK concerning her non-European appearance. Come join me today to learn about the women who inspired the famous song "Walk the Line" Alexander, Harriet. “DNA Tests Reveals Johnny Cash's First Wife Was Black and Her Great-Grandmother Was a Freed Slave.” Daily Mail, May 17, 2021. https://www.dailymail.co.uk/news/article-9588299/Johnny-Cashs-wife-black-great-grandmother-freed-slave.html. Betts, Stephen L. “Rolling Stone.” Rolling Stone, April 29, 2020. https://www.rollingstone.com/music/music-country/johnny-cash-first-wife-my-darling-vivian-movie-991700/. Contributors to Wikimedia projects. “Johnny Cash.” Wikipedia, April 4, 2024. https://en.wikipedia.org/wiki/Johnny_Cash. ———. “Vivian Cash.” Wikipedia, April 4, 2024. https://en.wikipedia.org/wiki/Vivian_Cash. Ishak, Natasha. “Vivian Cash, The Controversial First Wife Of Singer Johnny Cash.” All That's Interesting, July 16, 2022. https://allthatsinteresting.com/vivian-cash-liberto. Find a Grave Memorial. “Richard Laurence ‘Dick' Distin (1937-2019) - Find...” Accessed April 6, 2024. https://www.findagrave.com/memorial/196577110/richard_laurence-distin. The Editors of Encyclopaedia Britannica. “Johnny Cash.” Encyclopedia Britannica, July 20, 1998. https://www.britannica.com/biography/Johnny-Cash. This Heart of Mine, LLC. “My Darling Vivian.” My Darling Vivian, January 1, 2020. https://www.mydarlingvivian.com/. Tremaine, Julie. “Johnny Cash's 7 Children: All About the Musical Legend's Son and Daughters.” PEOPLE, January 19, 2024. https://people.com/all-about-johnny-cash-kids-8430822. Trent, Sydney. “White Supremacists Attacked Johnny Cash for Marrying a ‘Negro' Woman. But Was His First Wife Black?” The Washington Post, May 16, 2021. https://www.washingtonpost.com/history/2021/05/16/johnny-cash-first-wife-vivian-black/.
Wigand Sugandi - Lukas 13:27-28 (TB) Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Kej 35:28-29 PENDAHULUAN-Zaman sekarang orang seolah berlomba prestasi. ISHAK-Walaupun kehidupan Ishak tidak ditandai oleh prestasi yang dramatis,melalui garis keturunannya Sang Mesias, Yesus dihadirkan didunia ini. BAGAIMANA TANPA PRESTASI YANG MENONJOL?-Bagaimana kita mensikapi kalau hidup kita biasa biasa saja seperti Ishak tanpa prestasi yang menonjol? PENUTUP-Apa yang seharusnya menjadi ukuran kebahagiaan kita?
Kristus adalah dasar dan Pusat Upacara Persembahan Korban baik pada zaman bapa-bapa dan juga pada zaman Israel, semenjak kejatuhan leluhur kita itu tidak ada lagi komunikasi langsung antara Allah dengan manusia.
Know your limits.A mature athlete is someone who knows their limits, accepts them, and understands they can still improve on them..An imposter is delusional to the fact they have limits and eventually their inflexible approach will be the end of them..This is just one of the many topics of conversation in the latest episode of Anabolic Radio ft. Dr. (And now PRO) Eric Helms. We also discuss his recent competitive season among hype surrounding topics such as longer muscle length training, partials, and much more..➢ HAWK FIT COACHING: https://hawkfitcoaching.com/.➢ SHOP LEGION: BuyLegion.com/Ishak 'HAWKFIT' FOR 20% OFFSupport the show
Madona and Laura sit down with Andrew Ishak to talk about his new short film (and pilot episode) Abouna, which is being screened across the globe!You can learn more about the film by listening to the episode and visiting Andrew on his YouTube channel and Instagram account.Did you agree or disagree with our points? Send us your opinions via email at raisingupcopts@gmail.com or via IG @raisingupcopts, @madona_writes, or @copticlaura
O primeiro presidente de Singapura morreu há 53 anos.
In this podcast episode, Dr. Jonathan H. Westover talks with Alfred Ishak about the causes, consequences, and solutions for burnout in the workplace. Alfred Ishak (https://www.linkedin.com/in/alfred-ishak/) is Vice President of People Strategy at Human8. He is an optimistic and consultative insights professional with more than 15 years of experience in consumer insights, marketing research, and analytics, bringing a unique blend of authentic leadership, customer-centric strategy, and a disruptive growth mindset to drive organizational change and operational results Check out all of the podcasts in the HCI Podcast Network! Check out the HCI Academy: Courses, Micro-Credentials, and Certificates to Upskill and Reskill for the Future of Work! Check out the LinkedIn Alchemizing Human Capital Newsletter. Check out Dr. Westover's book, The Future Leader. Check out Dr. Westover's book, 'Bluer than Indigo' Leadership. Check out Dr. Westover's book, The Alchemy of Truly Remarkable Leadership. Check out the latest issue of the Human Capital Leadership magazine. Each HCI Podcast episode (Program, ID No. 627454) has been approved for 0.50 HR (General) recertification credit hours toward aPHR™, aPHRi™, PHR®, PHRca®, SPHR®, GPHR®, PHRi™ and SPHRi™ recertification through HR Certification Institute® (HRCI®). Each HCI Podcast episode (Program ID: 24-DP529) has been approved for 0.50 HR (General) SHRM Professional Development Credits (PDCs) for SHRM-CP and SHRM-SCPHR recertification through SHRM, as part of the knowledge and competency programs related to the SHRM Body of Applied Skills and Knowledge™ (the SHRM BASK™). Human Capital Innovations has been pre-approved by the ATD Certification Institute to offer educational programs that can be used towards initial eligibility and recertification of the Certified Professional in Talent Development (CPTD) and Associate Professional in Talent Development (APTD) credentials. Each HCI Podcast episode qualifies for a maximum of 0.50 points.
More often than not when trying to progress towards a certain performance or body composition related goal (e.g. build muscle, get stronger, or lose body fat) people are immediately drawn to what sounds like ‘the best' approach, or the complexities of nutrition and resistance training..This prevents them from mastering the basics and seeing the big picture..We look for advanced methodologies, techniques, or protocols and proceed to pursue an approach that is inappropriate for our current level of advancement and unsustainable long term..This is sort of like trying to build a house, or skyscraper, without a proper foundation in place..We fail to recognize that before we apply the science of muscle building, we must first learn how to master the basics..These are among a few topics of conversation I had with nutrition overlord Alan Aragon and easily one of my favorite episodes to date..➢ HAWK FIT COACHING: https://hawkfitcoaching.com/.➢ SHOP LEGION: BuyLegion.com/Ishak 'HAWKFIT' FOR 20% OFFSupport the show
Missing the forest for the trees?I don't blame you.With information being readily available at our fingertips, understanding how to navigate, or decipher what's pertinent for you can be similar to finding a needle in a haystack.In the recent Anabolic Radio episode with @dr_pak we chatted about a variety of topics that range from his PhD on ‘The Minimum Effective Dose', to training longer muscle lengths, to Deloads, to what makes a great ‘science-based' communicator.Tune into the full episode to understand what's worth your precious energy when it comes to making long-term progress in the gym.Thanks for your time Dr. Pak!➢ HAWK FIT COACHING: https://hawkfitcoaching.com/➢ SHOP LEGION: BuyLegion.com/Ishak 'HAWKFIT' FOR 20% OFFCONNECT WITH ME ON SOCIAL MEDIA:➢ INSTAGRAM: https://www.instagram.com/Ishak_IshakSupport the show
المقابلة الأخيرة للأستاذ المناضل جورج اسحق - تم تسجيل الحلقة قبل وفاته بثلاثة ايام.
In the latest episode of Anabolic Radio I had the pleasure of chatting to @FORTITUDE_TRAINING where we discuss Nuances of Range of Motion.Range of motion is simply the objective measurement our joints/muscles are able to move through..In every exercise there will be 4 phases of a rep:Eccentric (in a squat that will be the downwards motion)Isometric in the Lengthened position (bottom of a squat)Concentric (upwards motion in a squat)Isometric in the Shortened position (top of a squat).For myself and my clients I always program tempo, which is simply allowing us to standardize how long we spend in each 4 phase of a rep. This is incredibly important when it comes to standardization of what you're doing during a set..Back to range of motion- as of late in the industry people have been off their rocker about emphasizing the lengthened position in an exercise. Dr. Scott took a few days, before the episode to brush up on what the current body of literature is suggesting when it comes to whether it's best to train a muscle through a full range of motion, partial, or emphasize the lengthened position..I couldn't think of anyone better to have a deep dive on this topic with, thank you for your time Dr. Scott!!.➢ HAWK FIT COACHING: https://hawkfitcoaching.com/➢ SHOP LEGION: BuyLegion.com/Ishak 'HAWKFIT' FOR 20% OFFCONNECT WITH ME ON SOCIAL MEDIA:➢ INSTAGRAM: https://www.instagram.com/Ishak_IshakSupport the show
Andrea Acri and Peter Sharrock's The Creative South: Buddhist and Hindu Art in Mediaeval Maritime Asia (2 volumes; Iseas-Yusof Ishak Institute, 2022) examines the creative contribution of Maritime Asia towards shaping new paradigms in the Buddhist and Hindu art and architecture of the mediaeval Asian world. Far from being a mere southern conduit for the maritime circulation of Indic religions, in the period from ca. the 7th to the 14th century those regions transformed across mainland and island polities the rituals, icons, and architecture that embodied these religious insights with a dynamism that often eclipsed the established cultural centres in Northern India, Central Asia, and mainland China. Raj Balkaran is a scholar of Sanskrit narrative texts. He teaches at the Oxford Centre for Hindu Studies and at his own virtual School of Indian Wisdom. For information see rajbalkaran.com. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices Support our show by becoming a premium member! https://newbooksnetwork.supportingcast.fm/new-books-network
Andrea Acri and Peter Sharrock's The Creative South: Buddhist and Hindu Art in Mediaeval Maritime Asia (2 volumes; Iseas-Yusof Ishak Institute, 2022) examines the creative contribution of Maritime Asia towards shaping new paradigms in the Buddhist and Hindu art and architecture of the mediaeval Asian world. Far from being a mere southern conduit for the maritime circulation of Indic religions, in the period from ca. the 7th to the 14th century those regions transformed across mainland and island polities the rituals, icons, and architecture that embodied these religious insights with a dynamism that often eclipsed the established cultural centres in Northern India, Central Asia, and mainland China. Raj Balkaran is a scholar of Sanskrit narrative texts. He teaches at the Oxford Centre for Hindu Studies and at his own virtual School of Indian Wisdom. For information see rajbalkaran.com. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices Support our show by becoming a premium member! https://newbooksnetwork.supportingcast.fm/east-asian-studies
Andrea Acri and Peter Sharrock's The Creative South: Buddhist and Hindu Art in Mediaeval Maritime Asia (2 volumes; Iseas-Yusof Ishak Institute, 2022) examines the creative contribution of Maritime Asia towards shaping new paradigms in the Buddhist and Hindu art and architecture of the mediaeval Asian world. Far from being a mere southern conduit for the maritime circulation of Indic religions, in the period from ca. the 7th to the 14th century those regions transformed across mainland and island polities the rituals, icons, and architecture that embodied these religious insights with a dynamism that often eclipsed the established cultural centres in Northern India, Central Asia, and mainland China. Raj Balkaran is a scholar of Sanskrit narrative texts. He teaches at the Oxford Centre for Hindu Studies and at his own virtual School of Indian Wisdom. For information see rajbalkaran.com. Support our show by becoming a premium member! https://newbooksnetwork.supportingcast.fm/southeast-asian-studies
Andrea Acri and Peter Sharrock's The Creative South: Buddhist and Hindu Art in Mediaeval Maritime Asia (2 volumes; Iseas-Yusof Ishak Institute, 2022) examines the creative contribution of Maritime Asia towards shaping new paradigms in the Buddhist and Hindu art and architecture of the mediaeval Asian world. Far from being a mere southern conduit for the maritime circulation of Indic religions, in the period from ca. the 7th to the 14th century those regions transformed across mainland and island polities the rituals, icons, and architecture that embodied these religious insights with a dynamism that often eclipsed the established cultural centres in Northern India, Central Asia, and mainland China. Raj Balkaran is a scholar of Sanskrit narrative texts. He teaches at the Oxford Centre for Hindu Studies and at his own virtual School of Indian Wisdom. For information see rajbalkaran.com. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices Support our show by becoming a premium member! https://newbooksnetwork.supportingcast.fm/buddhist-studies
Andrea Acri and Peter Sharrock's The Creative South: Buddhist and Hindu Art in Mediaeval Maritime Asia (2 volumes; Iseas-Yusof Ishak Institute, 2022) examines the creative contribution of Maritime Asia towards shaping new paradigms in the Buddhist and Hindu art and architecture of the mediaeval Asian world. Far from being a mere southern conduit for the maritime circulation of Indic religions, in the period from ca. the 7th to the 14th century those regions transformed across mainland and island polities the rituals, icons, and architecture that embodied these religious insights with a dynamism that often eclipsed the established cultural centres in Northern India, Central Asia, and mainland China. Raj Balkaran is a scholar of Sanskrit narrative texts. He teaches at the Oxford Centre for Hindu Studies and at his own virtual School of Indian Wisdom. For information see rajbalkaran.com. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices Support our show by becoming a premium member! https://newbooksnetwork.supportingcast.fm/south-asian-studies
The act of daily kindness can help overcome pain, anxiety, and depression. This episode was partly inspired by an Article from Dr. William IsHak, a professor of psychiatry at Cedars-Sinai medical center where Dr. Ishak uncovers that acts of kindness and giving can be an effective treatment modality for pain, depression, and anxiety. In the article titled the act of kindness, he discusses The simple practice of being kind to others not only elevates our serotonin levels which is also referred to as our happy hormones, but also strengthens the immune system for both the giver and receiver. However, the power of kindness doesn't stop there, recent studies uncovered that those who simply observe the act of giving or kindness achieve the same benefits as the giver and recipient. This is the reason why I titled the episode the "triangle effect of kindness and giving." Because the power and benefits of giving are endless. Article on the Science of Kindness Watch this Episode on Youtube Raise your Vibration and Support the Podcast
Tu as sans doute déjà touché la peau d'un poisson. Sais-tu pourquoi elle est gluante ? Et à quoi servent les écailles qui la recouvrent ? Pour te l'expliquer, Grâce et les Petits Curieux de sciences – Ishak, Salomé et Guillaume – ont rencontré Alan Pradel, maître de conférences du Muséum national d'Histoire naturelle, paléontologue (c'est un scientifique qui étudie l'évolution des espèces) et spécialiste des requins. Il leur a aussi parlé de l'origine des dents (surprise !) et de son métier. Une armure pour les poissons Les écailles servent à protéger les poissons, un peu comme une armure ou une carapace ! Elles leur permettent aussi de nager très vite (tu vas comprendre comment avec l'exemple du requin) ! Mais sais-tu que certains poissons n'en ont pas ? Les écailles, “ancêtres” des dents ? Les écailles tombent et repoussent, un peu comme tes dents ! D'ailleurs, leur structure se ressemble. Des recherches sur des fossiles vieux de plus de 400 millions d'années ont permis de se rendre compte que les écailles ont migré vers la bouche durant l'évolution et que les dents seraient des écailles modifiées… “Curieux de sciences” est une aventure sonore qui entraine les enfants dans l'univers fascinant de la science en stimulant l'imaginaire tout en dévoilant la rigueur et les surprises qui accompagnent les découvertes scientifiques. Crédits : Ce podcast est co-produit par le magazine Images Doc (Bayard Jeunesse) et le Muséum national d'Histoire naturelle. Direction éditoriale : Bertrand Fichou. Comité scientifique du Muséum : Ronan Allain, Line Le Gall, Jean-Jacques Bahain. Chercheur invité : Alan Pradel. Directeur de production : Julien Moch. Journaliste et hoste : Grâce Leplat. Production exécutive : Billy the Cast. Réalisation : Benoît Laur. Musiques : Emmanuel Viau et Benoît Laur. Création visuelle : Fred Sochard, Evan-James Duvinage et Juliette Banquet. Productrice : Hélène Devannes. Un podcast de Bayard Jeunesse - MNHN - 2022 - Droits réservés.
Peser la Terre, c'est vraiment très compliqué. Tu veux savoir pourquoi ? Alors, c'est parti pour un petit voyage dans le système solaire pendant lequel tu apprendras aussi beaucoup de choses sur la gravité, les étoiles filantes, les astéroïdes, les météorites, l'origine de notre planète et de la Lune… “On ne connaît jamais vraiment précisément la masse de la Terre…” “Ce sont des nombres gigantesques…” Grâce et les Petits curieux de sciences – Sarah, Amine, Ishak – ont interrogé Brigitte Zanda, enseignante-chercheuse du Muséum national d'Histoire naturelle, spécialiste des météorites. Elle a répondu à leurs nombreuses questions (“Est-ce que la Terre peut s'alourdir ?” “Comment s'est formée la Terre ?” “Si une grosse météorite tombait sur la Terre, comment ferait-on ?”…) et leur a montré une météorite… “Curieux de sciences” est une aventure sonore qui entraine les enfants dans l'univers fascinant de la science en stimulant l'imaginaire tout en dévoilant la rigueur et les surprises qui accompagnent les découvertes scientifiques. Crédits : Ce podcast est co-produit par le magazine Images Doc (Bayard Jeunesse) et le Muséum national d'Histoire naturelle. Direction éditoriale : Bertrand Fichou. Comité scientifique du Muséum : Ronan Allain, Line Le Gall, Jean-Jacques Bahain. Chercheuse invitée : Brigitte Zanda. Directeur de production : Julien Moch. Journaliste et hoste : Grâce Leplat. Production exécutive : Billy the Cast. Réalisation : Benoît Laur. Musiques : Emmanuel Viau et Benoît Laur. Création visuelle : Fred Sochard, Evan-James Duvinage et Juliette Banquet. Productrice : Hélène Devannes. Un podcast de Bayard Jeunesse - MNHN - 2022 - Droits réservés.