POPULARITY
Categories
Lebih dari Penakluk – Menemukan Kepastian di Tengah Kehilangan melalui Kasih Kristus yang Tak Terpisahkan Roma 8:31-39 Kasih yang Tidak Berakhir di Kuburan Kasih Kristus Itu Nyata dan Hidup Kasih itu transenden—itu juga imanen—dan kasih itu sekarang hadir secara relasional dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Kasih yang Membuat Kita Menjadi Penakluk Keyakinan yang Tidak ... Read more
Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Sufi - Tangerang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 15:9-11
"Bagikan pengalaman Moms & Dads dalam menciptakan momen 'quality time' dengan anak Moms & Dads! Apakah mereka lebih menikmati bermain game bersama, membaca buku, atau melakukan aktivitas lain yang mereka sukai?"
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 15 Mei 2025Bacaan: "Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua." (Amsal 23:22) Renungan: Pada suatu hari yang indah, salah satu malaikat berjalan-jalan keluar dari Surga menuju ke bumi. la menjelajahi hutan, laut dan ladang-ladang sambil melihat-lihat keindahan alam. Tidak terasa, matahari hampir terbenam dan sambil mengembangkan sayap indahnya, malaikat berkata, "Aku harus membawa sesuatu sebagai kenang-kenangan dari bumi." Malaikat itu pun mulai berpikir mengenai kenang-kenangan apa yang harus dibawanya. "Kelihatannya bunga-bunga di bumi memiliki keindahan dan wangi yang khas. Aku akan memetik bunga-bunga itu dan membuat karangan bunga. "Ketika melewati rumah demi rumah, melalui jendela yang terbuka ia melihat seorang ibu sedang menggendong bayinya yang mungil. Malaikat itu berpikir, "Senyuman bayi itu lebih indah daripada bunga-bunga ini, aku akan membawa serta senyuman bayi tersebut." Namun setelah itu, ia melihat pemandangan yang sangat menarik. Ibu bayi yang beriman itu mencurahkan kasih sayangnya seperti cahaya matahari yang tidak henti-hentinya memancar. Kasih itu terus terpancar meskipun bayinya sudah tertidur pulas. "Oh, kasih seorang ibu adalah sesuatu yang terindah yang pernah aku lihat di bumi, aku akan membawa serta kasih ibu tersebut ke Surga." Dengan tiga kenang-kenangan berharga dari bumi, malaikat tersebut kembali ke Surga. Sebelum masuk pintu gerbang Surga, ia kembali memeriksa ketiga kenang-kenangan yang dibawanya dan ia heran melihat karangan bunga yang dibawanya sudah layu sehingga tidak ada lagi keindahan yang terlihat di dalamnya. Senyum indah seorang bayi kini berubah menjadi wajah cemberut, tetapi kasih seorang ibu tetap bertahan dalam keindahannya seperti semula, murni dan menebarkan wangi yang tetap bertahan. Malaikat itu melemparkan ke luar gerbang Surga bunga yang sudah layu dan senyum bayi yang sudah berubah menjadi wajah masam. Seiring dengan itu, Yesus datang dan menanyakan kenang-kenangan apa yang ia bawa dari bumi. "Dari ketiga hal yang kupikir indah, ternyata hanya satu yang bisa bertahan sampai ke Surga. Keindahannya tidak hilang dan wanginya pun bertahan, dan itu adalah kasih seorang ibu." Segala sesuatu yang kita anggap indah dan berharga di bumi ini, tidak semuanya bisa bertahan sampai pada kekekalan. Namun sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan ketulusan hati, akan terbawa sampai ke Surga. Kasih sayang seorang ibu adalah salah satu yang bisa bertahan sampai pada kekekalan, keindahannya tidak hilang dan wanginya tetap bertahan, karena seorang ibu melakukannya dengan hati yang murni, tidak menuntut balas atau upah akan tindakan kasih yang ia perbuat. Bersyukurlah kita yang masih bisa menikmati indahnya kasih sayang seorang ibu. Berusahalah senantiasa untuk mengasihi dan menghormati ibu, karena ia telah mengasihi kita dengan tulus. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk ibu yang mengasihiku. Berkatilah ibuku yang telah membuatku melihat kasih-Mu melalui dirinya. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Yoh 15:9-17
Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Waisak permabudhi mengadakan doa bersama di Gedung Tzu Chi. Mereka juga akan melaksanakan serangkaian kegiatan yang disebut Bulan Bhakti Waisak.
Pdt. Dieter Nicolas (TB) Matius 5:46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Pembawa Renungan : RD. Eligius Adi Wahyu Pawarta Dompu – NTB Yoh. 20:19-31
Jessica Wahyu (TB) 1 Timotius 6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
Sudah tahu apa saja 'lima macam bahasa kasih' orang tua ke anak? Bukan cuma mengekspresikan kasih sayang, tapi hal ini bisa jadi kunci memperkuat hubungan orang tua-anak. Ada begitu banyak cara untuk menyatakan cinta. Pengen tau nih, kalo Moms & Dads boleh pilih satu dari lima bahasa kasih, yang mana yang paling mewakili Moms & Dads? Ceritakan alasannya di bawah yaa! Thank youu..
Kematian Yesus di kayu salib bukan sekadar peristiwa sejarah, tapi puncak kasih Allah bagi manusia berdosa. Renungan ini mengajak kita merenungkan pengorbanan Kristus, memahami kasih-Nya yang tak terbatas, dan meresponsnya dengan hidup yang diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Yoh. 13:1-15
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Ibrani 4 : 13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Efesus 2 : 8 - 9
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KASIH DI KAYU SALIB Mari kita membaca Firman Tuhan dari:YOHANES 3: 16Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Iatelah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Wonder Kids, pada hari Tuhan Yesus disalib. Allah memandang sekeliling bukit dan menyaksikan peristiwa penyaliban itu. Ada tiga orang dipaku pada tiga salib. Tangan mereka terbentang, dipaku pada salib. Kepala mereka terkulai ke depan. Suara erangan mereka terbawa oleh angin. Beberapa tentara Roma duduk di tanah di dekat tiga salib itu.Perempuan-perempuan yang berduka meringkuk di kaki bukit, wajah mereka dibanjiri oleh air mata. Firman Tuhan di dalam Matius 26: 53 mencatat bahwa adadua belas pasukan malaikat siap sedia menolong Tuhan Yesus, namun, Tuhan Yesus berkata: Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Seluruh alam semesta bergejolak, kegelapanan menutupi seluruh negeri dan bumi berguncang serta bukit-bukit batu terbelah. Kejadian ini dicatat pada Matius 27: 45, 51 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, danbukit-bukit batu terbelah, Para malaikat bersiaga untuk menolong dan memberikanperlindungan, tetapi Sang Pencipta alam semesta tidak pernah memberikan perintah untuk menyelamatkan Anak yang dikasihi-Nya. Bayangkan apa yang terjadi di surga saat itu: “Semua ini harus terjadi,” demkian Allah berkata sambil berpaling. Para malaikat berbisik, “Sakitnya akan berkurang jika….” Tapi Allah menginterupsi dengan lembut, “Itu bukan kasih, jika tidak seperti itu.” MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa arti kasih menurutmu? Apakah sekedar tepukan dibahu dan hadiah di hari Natal? Kasih Allah lebih besar dari itu. Kasih Allah adalah menyerahkan apa yang engkau inginkan supaya kamu dapat memberikannyakepada orang lain. Kasih adalah memilih menjadi yang terakhir supaya orang lain bisa menjadi yang terdepan. Kasih adalah memberikan pertolongan meskipun sulit. Itulah kasih. Mari kita berdoa. TUHAN, terima kasih atas kasih-Mu yang besar karena Engkau memberikan Tuhan Yesus bagiku. Ajari aku untuk selalu mengasihi dan mempercayai-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH SANGAT MENGASIHIMU SEHINGGA IA MEMBERIKAN TUHAN YESUS UNTUK MENYELAMATKANMU. Tuhan Yesus memberkati
Menghargai pendapat bukan berarti setuju sepenuhnya, tetapi menunjukkan kasih Kristus dalam setiap percakapan. Renungan ini mengajak kita belajar mendengar dengan rendah hati, menyikapi perbedaan dengan hikmat, dan mencerminkan karakter Kristus dalam setiap perbedaan pandangan yang kita hadapi.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KARENA KASIH Mari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 3: 19dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Wonder Kids, perbuatan Yudas mengkhianati Tuhan Yesus tidak dapat dibenarkan. Tidak seharusnya bahwa orang yang diselamatkan oleh Tuhan Yesus kemudian malah memukul-Nya, bersaksi dusta tentang diri-Nya, dan meludahi-Nya. Tidak seharusnya Tuhan Yesus yang tidak berdosa harus dihukum untuk menebus dosa kita semua. Ini semua tidak seharusnya demikian, tapi kenyataannya Tuhan Yesus harus mati menggantikan kita yang berdosa. Kenapa begitu? Semua ini harus terjadi supaya “Barangsiapapercaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” – Yohanes 3: 18. Apakah ini sesuatu yang dapat dibenarkan? Tidak. Apakah iniadil? Tidak. Apakah ini terjadi karena kasih? Ya. Apakah yang dikerjakan Allah ini dapat menyelamatkanmu? Ya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, kadang manusia dikecewakan oleh karena warna kulit mereka, asal-usul mereka, atau cacat yang mereka derita. Perlakuan ini tidaklah adil. Allah mengasihi semua orang. Tuhan Yesus datang ke dunia dan disalibkan untuk menyelamatkan semua orang yang berdosa. Oleh sebab itu, pastikan agar kamu tidak membeda-bedakan orang dan bersedia berteman dengan siapa saja. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku untuk mengerti betapa besar kasih-Mu, agar aku dapat merasakan kasih itu dalam hidupku setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH INGIN AGAR KAMU MENGERTI DAN MERASAKAN KASIH-NYA YANG TAK TERUKUR DAN SANGAT DALAM. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah YESUS MENYEBUTNYA KASIH Mari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 1: 29Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Wonder Kids, ada beberapa hal yang mudah dikerjakan. Meskipun demikian ada yang sulit dilakukan. Hal seperti disuntik, atau ketika gigimu dicabut. Terkadang kita harus melakukannya karena memang seharusnya dikerjakan. Ketika Tuhan Yesus kembali ke Yerusalem untuk terakhirkalinya, Ia tahu apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dikerjakan bukanlah hal yang mudah, bahkan merupakan hal yang paling sulit yang pernah dikerjakan oleh seseorang. Meskipun demikian Tuhan Yesus bertekad untuk taat kepadarancangan Allah Bapa. Ia bertekad menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Dan sebagaimana dicatat pada Lukas 9: 51 “Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem”, Tuhan Yesus tahu bahwa Ia harus menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa. Di dalam Yohanes 10: 14-15, Tuhan Yesus berfirman “”Akulahgembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Inilah yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Ia menyerahkannyawa-Nya di kayu salib untuk menyelamatkan domba-domba-Nya, yaitu untuk menyelamatkan kamu dan saya. Wonder Kids, beberapa orang menyebut ini dengan anugerah. Beberapa lagi menyebutnya dengan keselamatan atau pengorbanan. Tuhan Yesus menyebutnya dengan KASIH. Hal ini tertulis di dalam Yohanes 3: 16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orangyang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, rancangan kita seringkali gagal. Ketika naiksepeda, kita bisa terjatuh. Jempol kaki kita bisa tertimpa benda yang berat, dan jari kita bisa keseleo. Tapi rencana Allah tidak pernah gagal. Allah itu sempurna. Waktu-Nya sempurna. Kasih-Nya sempurna. Allah bahkan memiliki rencana yang sempurna bagi hidupmu seperti yang tertulis di Yeremia 29: 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Hari ini minta kepada Allah untuk menolongmu melihat dan taat kepada rencana-Nya bagi hidupmu. Mari kita berdoa Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah anak dombaAllah yang menghapus dosa-dosaku. Tolong aku untuk selalu mengikuti-Mu dan hidup berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS ADALAH ANAK DOMBA ALLAH YANG DATANG UNTUK MENGHAPUS SEMUA DOSAMU. Tuhan Yesus memberkati
Kenapa ya, anak jadi malas bercerita kejadian bullying yang dialaminya pada orang tua? Pastinya ada alasan dibaliknya nih, Moms & Dads. Yuk, dengar audio ini untuk mempelajarinya! Kasih ide dong, kalau anak enggan menceritakan kejadian bullying, apa strategi terbaik menurut Moms & Dads untuk mendekati anak? Bagikan ide kreatif Moms & Dads di komentar
Janji itu adalah bagi semua orang yang bekerja bagi Kristus untuk anak-anak-Nya yang dirundung malang dan sedang menderita.
Pelajaran ke 13, Kwartal 1, Tahun 2025 (22 - 28 Maret 2025)
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Mrk. 12:28b-34.
Tuhan sangat mengasihimu dan memintamu untuk mengasihi orang lain sebagaimana Dia telah mengasihimu, dan Anda memberi nilai diri Anda sendiri dalam hal mengasihi orang lain dengan tulus.
Tuhan sangat mengasihimu dan memintamu untuk mengasihi orang lain sebagaimana Dia telah mengasihimu, dan Anda memberi nilai diri Anda sendiri dalam hal mengasihi orang lain dengan tulus.
Kasih sebagai penggenapan hukum Taurat, tidak hanya menuruti hukum dalam arti menahan diri tidak melakukan dosa, tetapi juga secara aktif berbuat baik: melakukan pekerjaan kasih yang dengan setia memajukan keadilan dan belas kasihan.
Kasih sebagai penggenapan hukum Taurat, tidak hanya menuruti hukum dalam arti menahan diri tidak melakukan dosa, tetapi juga secara aktif berbuat baik: melakukan pekerjaan kasih yang dengan setia memajukan keadilan dan belas kasihan.
Hukum dan kasih karunia tidak bertentangan satu sama lain. Keduanya menjalankan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kasih dan keadilan Allah. Kita menuruti hukum karena sudah diselamatkan, dan sudah dikasihi, sehingga rindu mengasihi Allah dan sesama.
Hukum dan kasih karunia tidak bertentangan satu sama lain. Keduanya menjalankan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kasih dan keadilan Allah. Kita menuruti hukum karena sudah diselamatkan, dan sudah dikasihi, sehingga rindu mengasihi Allah dan sesama.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Pdt. Joas Adiprasetya
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 20 Maret 2025Bacaan: "Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (Kejadian 45:5) Renungan: Ada satu sisi keberhasilan Yusuf yang mungkin sering diremehkan dan tidak dipandang sebagai suatu keberhasilan. Keberhasilan itu adalah "mengampuni". Pernahkah kita berpikir bahwa "mengampuni" merupakan suatu kunci keberhasilan? Terlebih lagi mengampuni saudara sendiri yang tidak seharusnya berniat jahat kepada kita. Yusuf ingat pengkhianatan saudara-saudaranya. la ingat ketika mereka tidak berlaku ramah kepadanya. la ingat ketika mereka menanggalkan jubahnya, memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak. Kini ia punya kesempatan membalas semua kejahatan saudara-saudaranya karena tidak ada sesuatu pun di dunia yang bisa menghalangi Perdana Menteri Mesir seperti Yusuf. Tetapi Tuhan sudah bekerja di dalam hatinya melalui roh kelemahlembutan, untuk menghapus kepahitan-kepahitan masa lalu. Kelemahlembutannya telah melebur semua kemarahan dan dendam terhadap saudara-saudaranya. Yusuf mendemonstrasikan apa yang dituliskan Paulus di dalam Efesus 4:2, "Selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar." Mungkin kita perlu melihat permohonan yang terkandung di dalam doa Fransiskus dari Asisi, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan." Pernyataan lain mengatakan, "Bila engkau memberikan sesuatu kepada seseorang, berikanlah sesuatu yang di luar perkiraannya." Saudara-saudara Yusuf gemetar ketakutan di hadapan Yusuf yang kini menjadi pembesar di Mesir. Mereka menyangka inilah saatnya Yusuf membalas perlakuan buruk mereka terhadapnya. Tetapi sungguh mengagumkan, Yusuf memberi dan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan mereka. Yusuf mengampuni dan mengasihi mereka serta tidak menuntut balas atau mengungkit peristiwa-peristiwa di masa lalu. Sudahkah kita juga memiliki kelemahlembutan yang memampukan kita mengampuni dan selalu membawa damai di mana ada kebencian? Lepaskanlah kasih dan berilah pengampunan sebanyak mungkin bagi mereka yang menyinggung perasaan kita, bahkan bagi orang yang pernah punya rencana jahat terhadap kita. Kelemahlembutan menyembuhkan semua luka batin yang pernah ada di hati seseorang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukanlah aku mengampuni setiap kesalahan dan tidak memperhitungkan perlakuan buruk orang lain terhadapku. Biarlah mataku memandang pada rencana-Mu yang indah sehingga aku tidak menyimpan dendam. Amin. (Dod).
Orang tua penting sekali untuk mengajarkan nilai kejujuran kepada anak sejak anak masil kecil. // Anda perubahan sangat indah dalam kehidupan Anda, sehingga tidak ada lagi piala berisi kebencian, dan rasa egois.
Bpk. Ichwan Cahyadi
Pembawa Renungan : RD. Aloysius Wilar Manado Mat. 25:31-46
Handoyo Salim - Mazmur 136:1 (TB) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Wigand Sugandi - Matius 26:10 (TB) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
Membangun rumah tangga harus mandiri, lepas daripada pengaruh orang tua, keputusan akhir tetap di tangan Anda berdua. // Hidup Yesus adalah kehidupan yang penuh penyangkalan diri dan selalu memikirkan orang lain.
Every time February 14 arrives, people often ask what the true meaning of that day is. - Setiap tanggal 14 Februari tiba, sebenarnya sering orang bertanya apa sebenarnya arti dan makna dari hari tersebut.
Learn how to express romantic feelings. Plus, find out why the 14th of February became known as St Valentine's Day. - Pelajari cara mengekspresikan perasaan romantis. Selain itu, cari tahu mengapa tanggal 14 Februari dikenal sebagai Hari St Valentine.
Pemangkasan anggaran oleh pemerintah yang dibungkus dengan istilah “efisiensi”terasa janggal. Sebab dilakukan tanpa kriteria yang jelas dan terkesan pilih kasih. Di sisi lain, pemborosan malah terjadi dalam kunjungan kenegaraan Presiden. Terkini, pemerintah juga mengangkat influencer menjadi staf khusus, setara eselon 1. ---------------- Laporan jurnalistik berkualitas dan enak dibaca. Untuk berlangganan Tempo, klik di sini: https://s.id/tempoaja Baca Tempo edisi terbaru: https://www.tempo.co/mingguan ---------------- Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cm2k3v5860000mbvp8f18bx61/comments Powered by Firstory Hosting
Daun sirih Cina memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. // Bapa Samawi kita adalah sumber kehidupan, kebijaksanaan, dan kegembiraan.
Pdt. Ellya Makarawung
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 Februari 2025 Bacaan: "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Matius 5:46) Renungan: Pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang hatinya dipenuhi dengan kasih. Oleh karena itu Tuhan ingin memberinya karunia. Datanglah seorang malaikat utusan Tuhan kepadanya. "Tuhan ingin menghadiahi kamu karunia khusus. Apakah kamu ingin mendapat karunia penyembuhan?" kata malaikat Tuhan. la menjawab, "Lebih baik Tuhan memberikan karunia kesembuhan kepada orang-orang sakit." "Kau harus memilih, kalau tidak, kami yang akan memilihkannya dan kau wajib menerima apa pun," kata sang malaikat lagi. Setelah berpikir sejenak, laki-laki itu menjawab, "Baiklah. Tuhan bisa melakukan kebaikan melalui saya, tetapi tanpa seorang pun yang menyadarinya, bahkan saya juga tidak. Supaya saya tidak tergoda oleh dosa kesombongan." Lalu Tuhan memberikannya karunia penyembuhan, tetapi hanya melalui bayangannya, yakni hanya ketika ia menghadap ke cahaya. Maka sejak itu, ke mana pun ia pergi, di belakangnya orang-orang menjadi sembuh, tanah yang tandus menjadi subur kembali, dan orang-orang sedih menjadi bahagia kembali. Dia tak pernah tahu bahwa dia orang suci. Mudah saja melakukan kasih apabila kita tahu ada imbalan di balik itu. Namun, seberapa banyak orang yang mau melakukannya demi kasih itu sendiri, tanpa syarat atau imbalan apa pun? Inilah kasih yang sempurna. Maukah kita melakukannya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mengasihi dengan sempurna, sama seperti Engkau mengasihi aku apa adanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 1 Februari 2025 Bacaan: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (1 Korintus 13:13) Renungan: Suatu hari Ibu Maria menerima sebuah paket yang tertera namanya. Isinya adalah tas rajutan kesukaannya dan syal bermotif burung cenderawasih. Sungguh indah dan mengharukan hatinya. Bagaimana tidak? Pengirimnya adalah seorang anak yang dulu pernah kos di rumahnya. Memang paket tersebut bukanlah yang pertama kali, tetapi selalu berhasil menyentuh hatinya. "Mereka tak pernah lupa hari ulang tahun saya," katanya. Mengapa mereka begitu perhatia padanya? Menurut kesaksian mereka, Ibu Maria pun sangat mengasihi mereka. la memperlakukan anak-anak kos itu seperti anak sendiri. Hubungan keluarga sering dipahami sebatas ikatan darah. Kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ketika Yesus tergantung di kayu salib, la membentuk satu hubungan keluarga yang melampaui ikatan darah. Kata Yesus kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!" Dan kepada murid yang dikasihi-Nya, "Inilah ibumu!" Sebuah hubungan yang di dalamnya ada ikatan kasih yang saling memberi perhatian, saling merawat, saling menopang. Tak harus sedarah, bukan? Hubungan keluarga seperti inilah yang mempersatukan kita dengan begitu banyak orang. Bahkan kadang, ikatan keluarga jenis ini bisa lebih kuat daripada hubungan sedarah, tapi kekurangan cinta kasih. Marilah kita saling memberi perhatian satu dengan yang lain, sehingga banyak orang tersentuh oleh kehadiran kita dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap orang yang hadir dalam kehidupanku. Bantulah aku agar melalui kehadiranku merekapun merasakan kehadiran-Mu sendiri, sehingga melalui hidupku aku dapat memberkati mereka. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Mrk. 2:1-12
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Januari 2025 Bacaan: "Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan." (Yohanes 12:42) Renungan: Setiap karya indah yang dihasilkan seseorang tidak selalu mendapatkan respons positif. Bisa jadi beberapa orang "terpaksa" memberi respons negatif meski dalam hati kecil mereka mengakui keindahan karya itu. Alasannya, karena mereka tinggal di tengah orang-orang yang mayoritas sangat membenci si pembuat karya itu. Jadi orang-orang itu pun membuat pilihan yang aman supaya dengan demikian mereka tidak akan dikucilkan. Kondisi serupa dilakukan oleh beberapa orang Yahudi untuk merespons begitu banyaknya mukjizat yang Yesus lakukan di depan mereka. Ya, orang-orang Yahudi itu tetap menunjukkan kedegilan hatinya dengan tidak percaya kepada Yesus. Meski demikian, tidak sedikit dari para pemimpin yang sesungguhnya percaya kepada-Nya. Hanya saja mereka tidak mengakuinya karena takut dikucilkan oleh orang-orang Farisi yang sangat membenci Yesus. Dan alasan lain mengapa mereka takut mengakui kepercayaannya adalah karena mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah. Dalam kehidupan ini, kenyataan seperti ini pun sering terjadi. Ancaman dan intimidasi dari sebagian besar orang terkadang membuat kita takut untuk menyatakan sebuah kebenaran. Bahkan tidak sedikit orang "rela dan terpaksa" menjual keyakinannya karena sebuah jabatan. Beberapa orang menjual kebenaran dan mengikuti arus yang jahat karena takut dikucilkan atau demi mendapatkan kehormatan dari manusia. Hari-hari ini kepercayaan kita terus diuji! Ketika kita tidak berani mengakui iman kita di depan manusia, kita sebenarnya sedang mencari kehormatan dari manusia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk menyatakan imanku dengan perbuatan kasihku, sehingga melalui kehadiranku semakin banyak orang mengenal-Mu. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - 1 Korintus 13:4 (TB) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 3 Januari 2025 Bacaan: "...maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka..." (Markus 6:34) Renungan: Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul karena penderitaan orang lain. Perasaan tersebut lebih kuat daripada empati dan umumnya memunculkan dorongan untuk mengurangi penderitaan orang lain. Dengan demikian, maka belas kasihan merupakan perasaan yang kuat dan mewujud melalui tindakan. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. la bertindak atau mengambil keputusan bukan hanya berdasarkan pertimbangan hukum belaka, tetapi karena belas kasih. Hal itu dapat dilihat dari penggunaan kata "belas kasih" yang muncul sebanyak enam belas kali dalam keempat kitab Injil. Kata itu muncul, baik untuk menunjuk pada perasaan Yesus maupun dalam perumpamaan-perumpamaan yang diceritakan Yesus. Belas kasihan dalam diri-Nya, menjadi dasar bagi Yesus untuk mengambil tindakan nyata bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Belas kasihan membuat Yesus mengesampingkan ego- Nya. Kebutuhan-Nya untuk menyendiri dan beristirahat dikesampingkan, demi menjawab kebutuhan orang banyak. Belas kasihan yang ditampilkan oleh Yesus merupakan teladan yang baik bagi kita. Saat ini, kita hidup di tengah zaman yang sangat mengandalkan pikiran dan akal sehat. Walau demikian, kita tetap perlu mengasah kepekaan perasaan kita untuk mewujudnyatakan kasih bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan belaskasih-Mu, sehingga hatiku selalu tergerak dan bertindak bila melihat ada orang yang membutuhkan pertolonganku. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RD. Eligius Adi Wahyu Pawarta Dompu – NTB Yoh 1:1-18
Pembawa Renungan : RP. Antonius Rajabana, OMI Jakarta Luk 16:1-8.