POPULARITY
Categories
Di era modern, kita terjebak dalam paradoks: kita sibuk sepanjang hari namun jarang merasa produktif. Kalender kita penuh dengan rapat, kotak masuk kita dibanjiri email, dan daftar tugas kita seakan tidak ada habisnya. Namun, di akhir hari, kita sering merasa tidak mencapai apa pun yang benar-benar penting. Kita telah salah mengartikan antara kesibukan dengan kemajuan, membiarkan diri kita tenggelam dalam kerumitan yang menguras energi dan menghalangi kita dari pekerjaan yang berdampak. Kerumitan ini bukan sekadar gangguan; ia telah menjadi pembunuh senyap bagi kemampuan organisasi untuk berinovasi, beradaptasi, dan merespons perubahan. Ketika karyawan—seperti "Mike McCall" dalam skenario Lisa Bodell—menghabiskan hari mereka untuk memadamkan api birokrasi dan terjebak dalam tugas-tugas yang tidak perlu, mereka kehilangan kapasitas kognitif untuk berpikir strategis dan kreatif. Akibatnya, pekerjaan kehilangan maknanya, dan kesederhanaan beralih dari sekadar kemewahan menjadi keunggulan kompetitif yang paling tajam. Akar dari kerumitan ini sering kali terletak pada bias manusiawi kita sendiri—rasa takut mengambil risiko, "pola pikir lebih banyak", dan proses yang dirancang untuk kenyamanan internal, bukan untuk pelanggan. Namun, di dunia yang kini didefinisikan oleh TUNA (Turbulence, Uncertainty, Novelty, dan Ambiguity), kerumitan adalah sebuah kemewahan yang tidak bisa lagi kita tanggung. Menghadapi gejolak dan ketidakpastian, kesederhanaan bukan lagi pilihan, melainkan mekanisme bertahan hidup yang krusial, satu-satunya jalan bagi organisasi untuk tetap lincah, inovatif, dan relevan.
Pemerintah India menutup sekolah dan mengevakuasi ribuan warga di pesisir timur untuk menghadapi siklon Montha yang diperkirakan mendarat di Andhra Pradesh. Badai topan dengan kecepatan angin 100 km/jam ini berpotensi membawa hujan lebat.
Jessica Wahyu (TB) Markus 1:12Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
Bismillah,1902. SEMUA AKAN MENGHADAPI & MENYAKSIKANNYARiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)QS. Hud: 102-106Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَآ أَخَذَ ٱلْقُرَىٰ وَهِىَ ظَٰلِمَةٌ ۚ إِنَّ أَخْذَهُۥٓ أَلِيمٌ شَدِيدٌ102. Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّمَنْ خَافَ عَذَابَ ٱلْءَاخِرَةِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمٌ مَّجْمُوعٌ لَّهُ ٱلنَّاسُ وَذَٰلِكَ يَوْمٌ مَّشْهُودٌ103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).وَمَا نُؤَخِّرُهُۥٓ إِلَّا لِأَجَلٍ مَّعْدُودٍ104. Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.يَوْمَ يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ فَمِنْهُمْ شَقِىٌّ وَسَعِيدٌ105. Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.فَأَمَّا ٱلَّذِينَ شَقُوا۟ فَفِى ٱلنَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ106. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),(QS. Hud: 102-106)
Bismillah,MINDSET MENGHADAPI ANAK YANG EMOSI(How to Face a Child's Emotions with the Right Mindset)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Tanya Jawab dari Kajian Riyaadhus Shaalihiin No. 1859“Ketika Lisan Anakku Menyakitiku”
Dunia kita saat ini berada dalam sebuah ruang liminal yang masif. Batas-batas lama—baik itu geografis, politis, maupun ekologis—telah runtuh di hadapan "masalah-masalah pelik" seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan global, dan disrupsi teknologi. Kita tidak lagi bisa berpura-pura bahwa struktur yang ada saat ini memadai. Seperti yang dijelaskan dalam "Breaking Boundaries," kita berada "di antara"—masa lalu tidak lagi relevan, dan masa depan belum terbentuk. Ruang transisi ini penuh dengan ketidakpastian dan bahaya, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa untuk inovasi dan penciptaan tatanan baru. Ini bukan lagi sekadar konsep teoretis; ini adalah realitas yang kita jalani. Pertanyaannya bukanlah apakah kita akan menghadapi perubahan, tetapi bagaimana kita akan membentuknya. Diam berarti membiarkan kekacauan menentukan nasib kita. Maka, panggilan untuk bertindak bergema dari jantung ruang liminal ini. Menghadapi tantangan ini, kolaborasi lintas batas bukanlah lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan mutlak. Seperti yang ditunjukkan secara gamblang oleh Stephen G. Perz dalam "Crossing Boundaries for Collaboration," upaya untuk mengatasi masalah-masalah kompleks dari dalam kungkungan disiplin ilmu, sekat organisasi, atau ego nasionalisme adalah sebuah resep kegagalan. Kita harus secara sadar meninggalkan zona nyaman kita dan merangkul "keuntungan kolaboratif" yang hanya bisa lahir dari kerja sama. Tindakan berkolaborasi adalah cara kita secara aktif mengelola potensi ruang liminal. Ini adalah seni untuk menciptakan communitas—rasa solidaritas dan tujuan bersama yang setara—dari individu dan kelompok yang berbeda, mengubah potensi mentah dari kondisi "antistruktur" menjadi inovasi yang nyata. Jangan biarkan energi transformatif dari momen liminal ini terbuang sia-sia dalam perpecahan; mari kita jadikan ia bahan bakar untuk membangun jembatan. Oleh karena itu, inilah ajakannya: lintasi sebuah batas hari ini. Tindakan ini tidak harus berskala besar. Mulailah dengan mengundang seorang kolega dari departemen yang berbeda untuk minum kopi dan bertukar pikiran. Hubungi sebuah organisasi komunitas lokal dan tanyakan apa yang bisa Anda pelajari dari mereka. Baca sebuah buku dari sudut pandang yang menantang keyakinan Anda. Setiap tindakan sadar untuk melintasi batas adalah sebuah langkah praktis dalam menavigasi ruang liminal kolektif kita. Dengan menjadi praktisi kolaborasi dalam skala kecil, kita membangun kapasitas dan ketahanan untuk menghadapi tantangan dalam skala yang lebih besar. Mari kita berhenti hanya menjadi pengamat transisi; saatnya kita menjadi pemandu dan peserta aktif dalam ritus peralihan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Garuda kalah tipis 2-3 atas Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Kemudian Arab Saudi menyamakan kedudukan di menit ke-17 via gol Saleh Abu Alshamat. Selanjutnya babak pertama berakhir dengan Arab saudi unggul 2-1. Di babak kedua Arab saudi memimpin 3-1, kemudian Kevin diks memperkecil ketertinggalan dengan gol pinalti 3-2. Bagaimana catatan pertandingan vs Arab Saudi dan peluang menghadapi Iraq 12 Oktober mendatang?[TALK] Pemerhati Olahraga/Mantan Wartawan Olahraga Kompas, Jimmy S Harianto
Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 30 Rabiul Awwal 1447 H / 23 September 2025 M. Kajian Tentang Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya Pada pembahasan sebelumnya telah dibicarakan tentang kapan anak remaja memerlukan […] Tulisan Cara Membantu Remaja Menghadapi Tantangan Hidupnya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
AKHLAK RASULULLAH SAAT MENGHADAPI UJIANKAJIAN AS-SAKINAH MUSLIMAHNarasumber: Ustadz Hilman Fauzi, Lc. SE. MESy.Terbuka Untuk Umum MuslimahRabu, 24 September 2025 / 01 Rabi'ul Akhir 1447HPukul 08:00 - 11:00 WIBLIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/HzJAxCROA5k?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV -- FB "DiMedia Page" https://www.facebook.com/events/1363801725367669/Podcast: Spotify "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). #ahilmanfauzi #DiMediaTV #MasjidAsSofia #ustadzhilmanfauzi #hilmanfauzi #DiMedia #DiMediaRadio #MajelisTaklimAsSakinah #AsSakinahMuslimah #kajianbogor #bahagia #sakithati #sakithatiku ##live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #kajianhati #ketenanganhati #ketenanganjiwa #ketenanganhidup #hilman #masjidassofiabogorJadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"
Adab Murid Saat Menghadapi Guru yang Keras adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Sabtu, 27 Rabiul Awwal 1447 H / 20 September 2025 M. Kajian sebelumnya: Menghormati Guru sebagai Bentuk Ibadah Kajian Islam Tentang Adab Murid Saat Menghadapi […] Tulisan Adab Murid Saat Menghadapi Guru yang Keras ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bismillah,239. BENTENG TERBAIK DALAM MENGHADAPI SYAITHANKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Yohanes 14:1 – “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” 1.Eksposisi Yohanes 14:1 2.Kecemasan Adalah Bagian dari Hidup 3.Iman: Tempat Berlindung di Tengah Badai 4.ContohKisah Alkitab dan kehidupan sehari hari 5.Menghadapi Kecemasan Secara Praktis
Dapatkan berbagai tools yang bisa bantu kamu sukses di usia muda: https://linktr.ee/andreasbordesFollow us on Instagram: @selfdevpodcast
Bismillah,KUNCI SUKSES MENGHADAPI PASANGAN HIDUP(The Key to Successfully Dealing with a Life Partner)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Tadzkiratus Saami' No. 220“Sudahkah Berdoa Minta Kesabaran?”
Dalam episode podcast kali ini, kita akan membahas berbagai stigma, tantangan, sekaligus peluang besar dari generasi yang sering disebut penuh idealisme namun dianggap "belum siap kerja". Bagaimana sebenarnya cara terbaik menghadapi Generasi Z di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari?Bersama Wilson Huang, junior trainer Business Wisdom Institute yang juga bagian dari Gen Z, diskusi ini membuka perspektif baru mengenai Gen Z. Dari isu komunikasi, stigma "Gen Z tidak bisa kerja", sampai pentingnya menyeimbangkan idealisme media sosial dengan realita lapangan.Kita akan diajak melihat bahwa Gen Z bukanlah "generasi stroberi" yang rapuh, melainkan sebagai generasi kreatif yang butuh saluran tepat untuk mengasah potensi. Diskusi ini juga membahas bagaimana peran parenting, lingkungan, hingga literasi digital yang membentuk karakter Gen Z seperti saat iniSelain itu, episode ini juga membahas turning point, bagaimana perilaku "nakal" anak muda bisa menjadi tanda kreativitas yang belum tersalurkan. Daripada menghakimi, kita diajak untuk melihatnya sebagai energi besar yang bisa diarahkan ke arah positif.
Both in Indonesia and in Australia, the aviation business has its own challenges, the biggest of which is the financial challenge in the aviation world. - Baik di Indonesia maupun di Australia, bisnis aviasi atau penerbangan memiliki tantangan tersendiri, salah satu yang terbesar adalah tantangan finansial di dunia penerbangan.
Bismillah,235. KIAT JITU MENGHADAPI KEZHALIMAN SUAMI | KAJIAN WANITA | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Apakah Moms & Dads pernah merasa panik saat anak gagal atau kecewa?
Meski sudah memasuki musim kemarau, namun hujan masih turun, hingga menyebabkan banjir di sejumlah daerah, termasuk di wilayah penyangga Jakarta, seperti Bogor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang masih dinamis dan berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Sementara mobilitas warga dan aktifitas masyarakat untuk berwisata di masa libur sekolah, diprediksi meningkat signifikan. Lalu bagaimana kesiapsiagaan pemerintah Kota Bogor menghadapi masih adanya potensi cuaca ekstrem? Talk: Walikota Bogor Dedi Rachim
Melakukan perubahan karir di umur 30 tahun saat telah berkeluarga dan memiliki anak, realistis atau egois?Simak cerita Andi JG dan prosesnya bersama istri dalam menentukan keputusan besar ini, serta apa saja yang didapat dari karir barunya! Timestamp:00:00 Opening02:22 Perasaan asing tidak mengetahui apa yang diinginkan05:12 Menghadapi anxiety disorder10:25 Proses unlock unconcsious dalam diri17:17 Menjadi ayah rumah tangga21:26 Magic Connection antara anak dan orang tua
Renungan Malam || Cara Bijak Menghadapi Orang Bermuka Dua Part 3 || Ps. Steven Liem
Renungan Malam || Cara Bijak Menghadapi Orang Bermuka Dua Part 2 || Ps. Steven Liem
Renungan Malam || Cara Bijak Menghadapi Orang Bermuka Dua Part 1 || Ps. Steven LIem
Diskusi InteraktifBagaimana sebaiknya sikap Indonesia dalam menghadapi dinamika Internasional setelah Amerika menyerang Iran?1. Talk : Dosen Strategi Keamanan, Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional Jakarta, Dr. Robi Nurhadi2. Talk : Pengamat Internasional juga Sosiolog dari univ katolik soegiyapranata Hermawan Pancasiwi
Planet kita sedang demam. Ini bukan sekadar metafora, melainkan diagnosis akurat dari krisis yang menentukan zaman kita. Perubahan iklim bukanlah masalah di masa depan yang jauh; dampaknya—mulai dari cuaca ekstrem yang terasa seperti menggunakan steroid hingga destabilisasi sistem penopang kehidupan kita—sudah ada di sini dan tidak dapat dinegosiasikan. Dalam episode ini, kita akan membongkar anatomi krisis ini, melampaui berita utama untuk menjelajahi ilmu pengetahuan yang tak terbantahkan di baliknya dan mengapa urgensinya tidak dapat ditawar lagi. Kita akan melihat bagaimana setiap kenaikan suhu sepersekian derajat mengukir jejaknya di planet ini, dari lautan terdalam hingga keanekaragaman hayati yang menopang kita. Namun, jika sainsnya begitu jelas, mengapa kita gagal bertindak? Episode ini menyelami "paradoks kelambanan" yang membingungkan, mengungkap bagaimana disinformasi yang disengaja, akuntansi yang menipu, dan janji-janji kosong telah melumpuhkan tindakan yang berarti selama beberapa dekade. Pada intinya, ini adalah krisis ketidakadilan. Kami mengungkap kebenaran yang tidak nyaman bahwa 10% orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas sekitar 50% emisi, sementara separuh termiskin dari umat manusia hanya menyumbang sebagian kecil. Ini adalah kisah tentang ketidaksetaraan sistemik yang berakar pada sejarah, di mana keuntungan segelintir orang dibayar dengan penderitaan banyak orang. Menghadapi skala masalah ini, mudah untuk merasa putus asa. Namun, harapan bukanlah sesuatu yang kita temukan, melainkan sesuatu yang kita ciptakan melalui tindakan. Di bagian akhir, kami memetakan jalan ke depan, menjelajahi bagaimana tindakan individu—seperti perubahan pola makan yang sederhana namun kuat—dapat memicu perubahan sosial yang lebih luas, dan bagaimana tindakan tersebut harus disertai dengan transformasi sistemik yang berani. Dari "Transisi yang Adil" yang tidak meninggalkan siapa pun hingga kekuatan "Kekuatan Massa" untuk menuntut perubahan, kami membahas solusi nyata yang ada di hadapan kita. Dengarkan episode ini untuk beralih dari pemahaman menuju aksi, dan temukan bagaimana kita semua dapat menjadi bagian dari pembangunan masa depan yang layak huni.
Daily Devotion || Berani Menghadapi Kematian || Ps.Steven Liem
Ester tidak sendirian menghadapi penganiayaan yang dilancarkan Haman kepada rakyatnya. Ester dapat bantuan dari raja & rakyatnya dibebaskan. Kita juga tidak sendirian saat memasuki akhir sejarah bumi, Sang Raja di pihak kita & umat Tuhan akan dibebaskan.
Ester tidak sendirian menghadapi penganiayaan yang dilancarkan Haman kepada rakyatnya. Ester dapat bantuan dari raja & rakyatnya dibebaskan. Kita juga tidak sendirian saat memasuki akhir sejarah bumi, Sang Raja di pihak kita & umat Tuhan akan dibebaskan.
Menghadapi era disrupsi dan perubahan struktural pasca pemisahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) , Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) memasuki momentum strategis untuk mendefinisikan ulang perannya. Di tengah lingkungan yang penuh ketidakpastian (VUCA) , transformasi ini menjadi sebuah keniscayaan. Rebranding ini bukan sekadar perubahan tampilan visual, melainkan sebuah transformasi fundamental yang menyentuh budaya organisasi, proses kerja, dan nilai yang ditawarkan kepada seluruh pemangku kepentingan sektor kehutanan. BP2SDM berevolusi dari peran tradisional sebagai penyedia pelatihan (training provider) menjadi mitra strategis dalam pembelajaran dan pengembangan (Learning & Development Partner) bagi setiap insan kehutanan. Dengan identitas baru sebagai "Ecosystem Builder Platform" untuk akselerasi pengembangan SDM kehutanan nasional , BP2SDM mengusung nilai-nilai inti yang baru: Adaptif , Inovatif , Kolaboratif , Berintegritas , dan Memberdayakan. Perubahan ini adalah cerminan komitmen untuk menjadi lebih proaktif dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman. Dengan posisi strategis yang baru, BP2SDM akan secara proaktif mendukung keberhasilan program-program prioritas Kementerian, seperti FOLU Net Sink 2030 dan Perhutanan Sosial. Fokus utamanya adalah membangun SDM kehutanan yang mampu merespons tantangan masa depan seperti perubahan iklim, serta menguasai teknologi dan sustainability mindset. Salah satu inisiatif kunci untuk mengakselerasi visi ini adalah implementasi konsep "Kementerian Kehutanan Corporate University" (Kemenhut CorpU) yang akan menjadi motor penggerak terwujudnya pengelolaan hutan lestari dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bismillah,1752. AGAR TIDAK TAKUT MENGHADAPI UJIANRiyaadhush ShaalihiinUstadz Muhammad Nuzul DzikriTanya Jawab
MENGHADAPI RAKSASA ZAMAN INI Teks Alkitab: Bilangan 13:1–33; 14:1–10 Dua Pandangan atas Fakta yang Sama Perbedaan Kacamata: Takut vs Iman Iman yang Berakar pada Janji Tuhan Raksasa-Raksasa Zaman Modern Aplikasi: Bagaimana Melihat dengan Iman? Penutup: Jangan Jadi Belalang dalam Pikiranmu Sendiri
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PENDAKIAN BERSAMA TUHAN! Mari kita membaca Firman Tuhan dari2 KORINTUS 12: 9Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Wonder Kids, pernahkah kamu melihat orang mendaki gunung? Mendaki gunung itu sulit! Ada beberapa gunung yang terlalu tinggi dan berbahaya jika didaki sendirian. Kita perlu perlengkapan khusus dan pemandu yangberpengalaman. Nah, hidup kita juga seperti mendaki gunung. Ada gunung-gunung yang tidak bisa kita daki sendiri, misalnya:
Renungan Malam || Teladan Yesus Dalam Menghadapi Fitnah || Ps. Steven Liem
Menghadapi masa pubertas memang bikin deg-degan, bukan cuma masa puber anak, tapi juga masa puber kita dulunya. Yuk, siapkan diri untuk belajar menghadapi anak pubertas bareng Ario Nucha dan dokter Miza!Denger sampai habis, karena selain belajar kalau mens = akhir masa puber, bukan awal puber, kami juga cerita soal gimana kekalahan merupakan ajang belajar paling ampuh buat anak-anak.TIMESTAMP:00:01 Opening04:15 Lika-liku punya anak laki-laki10:20 Kegagalan memberi pelajaran 15:05 Nikmati momennya, hasil bisa dikejar belakangan17:35 Jadi dokter anak juga punya kesulitan27:05 Usia pubertas anak31:07 Ketika berbeda pendapat di depan anak37:02 Kenapa anak harus puber tepat waktu
Khutbah Jumat Akhir Syawal: Menghadapi Bulan Haram ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 26 Syawwal 1446 H / 25 April 2025 M. Khutbah Khutbah Pertama: Menghadapi Bulan Haram Setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan, terbentang di hadapan kita […] Tulisan Khutbah Jumat Akhir Syawal: Menghadapi Bulan Haram ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pembawa Renungan : Feice Novi JakartaHARI JUMAT AGUNG Yoh. 18:1-19:42
Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 15 Syawwal 1446 H / 14 April 2025 M. Kajian sebelumnya: Kisah Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam Kajian Tentang Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi Allah menciptakan […] Tulisan Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Five years after COVID was declared a pandemic, Professor Paul Kelly — Australia's former chief medical officer — is convinced that the loss of public trust will be a “major problem” if there is another global outbreak of the disease. - Lima tahun setelah COVID dinyatakan sebagai pandemi, Profesor Paul Kelly - mantan dokter utama Australia - yakin bahwa hilangnya kepercayaan publik akan menjadi "masalah besar" jika terjadi wabah penyakit global lagi.
Ellya Makarawung - Yosua 3:5 (TB) Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
Melatih Mental Anak Untuk Menghadapi Kegagalan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 8 Jumadil Akhir 1446 H / 10 Desember 2024 M. Kajian Tentang Melatih Mental Anak Untuk Menghadapi Kegagalan Kita masih berbicara tentang lingkungan yang mendidik tanggung jawab. Ada […] Tulisan Melatih Mental Anak Untuk Menghadapi Kegagalan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kali ini Patty mengobrol dengan penulis Dee Lestari mengenai buku kumpulan cerita Tanpa Rencana. Buku ini berisi 18 cerita pendek yang ditulis Dee menggunakan prinsip tanpa rencana. Sebagai seorang penulis yang dikenal sangat terstruktur dan sistematis, Dee melepas teknis yang selama ini ia pakai dan mencoba untuk berpasrah pada arus inspirasi yang datang serta kepercayaan diri untuk mengolah apa pun yang ia temukan dalam perjalanan menjadi sebuah cerita. Di Podcast Main Mata, Dee bercerita kepada Patty tentang pembelajaran yang ia dapat dari segala ketidakpastian yang terjadi dalam menulis Tanpa Rencana. Selamat menonton! Tentang Dee Lestari: Dewi Lestari, yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni. Kakak perempuannya, Key Mangunsong, adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania, adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis band Mocca. Penulis garis depan di dunia perbukuan Indonesia, khususnya fiksi. Dee mengawali karier terlebih dahulu di industri musik sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Dee telah menerbitkan sejumlah buku yang semuanya menjadi best-seller nasional. - Beli buku Tanpa Rencana: https://s.shopee.co.id/3AqjVDePmd
The unemployment rate for the Dinka community in Australia is almost double the national average. - Tingkat pengangguran komunitas Dinka di Australia hampir dua kali lipat rata-rata nasional.
Wigand Sugandi - Mazmur 16:8 (TB) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Pendalaman Alkitab untuk anak-anak.| Digital Ministry Gereja Reformed Injili Indonesia-Karawaci. | PA Anak ini dapat diikuti juga di: Tota Scriptura: .... | griikarawaci.org
Menghadapi Makar Musuh-Musuh Islam – Tafsir Surah Ali Imran 54 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 8 Safar 1446 H / 13 Agustus 2024 M. Download kajian sebelumnya: Makar Bani Israil terhadap Nabi Isa […] Tulisan Menghadapi Makar Musuh-Musuh Islam – Tafsir Surah Ali Imran 54 ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Klaim tiket eksklusif kamu untuk pengalaman berpodcast terbaik bersama Firstory sekarang juga, jangan sampai kelewat ya! Hanya di https://fstry.pse.is/6asc8g —— Firstory DAI —— Kali ini, kita akan membahas buku inspiratif "Who Moved My Cheese?" karya Spencer Johnson. Buku ini memberikan panduan berharga tentang cara menghadapi perubahan hidup. Bagaimana cara kita menyikapi perubahan? Apa kunci sukses menghadapi perubahan? Temukan jawabannya di sini Kita akan membahas cara menghadapi perubahan dan bagaimana mempersiapkan diri untuk tetap relevan dan sukses di tengah perubahan yang tak terduga. Jangan lewatkan tips-tips penting yang bisa membantu kamu menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Tonton sampai habis dan temukan cara terbaik untuk menyikapi perubahan agar tetap sukses dan bahagia! #WhoMovedMyCheese #SpencerJohnson #MenghadapiPerubahan #CaraMenghadapiPerubahanHidup #CaraMenyikapiPerubahan #KunciSuksesMenghadapiPerubahan #MempersiapkanDiriMenghadapiPerubahan Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Informasi ini membahas tips komunikasi yang efektif untuk menghadapi konflik di tempat kerja. Konflik seringkali tidak terhindarkan di lingkungan kerja, tetapi jika dikelola dengan baik, konflik bisa menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan perbaikan. Kami akan menguraikan penyebab konflik di tempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya. Selain itu, akan dijelaskan tipe konflik di tempat kerja dan strategi untuk mengelola konflik di tempat kerja secara efektif. Menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka dan keamanan psikologis sangat penting agar setiap anggota tim merasa nyaman untuk berbicara dan menyampaikan pendapat mereka. Pelajari cara meningkatkan keterampilan komunikasi kamu untuk menciptakan tempat kerja yang lebih produktif dan harmonis. #TipsKomunikasi #MenghadapiKonflikDiTempatKerja #KonflikDiTempatKerja #PenyebabKonflikDiTempatKerja #MengelolaKonflikDiTempatKerja #TipeKonflikDiTempatKerja Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting