POPULARITY
Categories
Season 32 : Campervan Life
Ustadz Abdullah Taslim,-M.A. - Segala Kekuatan Hanya dengan Pertolongan Allah
Season 32 : Campervan Life
Pdt. Wigand Sugandi (TB) 1 Korintus 6 : 12 "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun."
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 254 (Matius 15:29-31): Kedatangan Kristus ke tengah-tengah umat Tuhan adalah karena Tuhan mengasihani umat-Nya. Kehadiran Kristus menjadi pernyataan anugerah Allah yang sangat besar. Kehadiran-Nya menandakan bahwa Allah masih akan memperbaiki segala kerusakan yang terjadi. Segala penyakit dan kelemahan akan disingkirkan Allah pada waktunya.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas - Syarah Aqidah Ahlus Sunnah - Allah Pencipta Segala Sesuatu
Sabda Tuhan ingatkan bahwa orang yang percayakan semua segi hidupnya pada Tuhan, bukan saja diberiNya energi untuk berjuang, tapi juga strategi untuk berperang bersamaNya hingga menang.
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:Sering kali kita merasa bahwa apa yang sudah kita kerjakan selama ini, jauh lebih baik dari apa yang sudah dikerjakan orang-orang yang berada di sekitar kita. Tetapi kalau kita berhenti hanya di titik ini saja, maka hal ini dapat menuntun hidup kita untuk menjadi sombong. Tetapi marilah melanjutkannya dengan,“Semuanya ini dapat terjadi bukan karena hikmat, kekuatan, kehebatan, dan pengalaman kita di masa lampau tetapi semuanya ini hanyalah berasal dari hikmat Tuhan yang memimpin, dan anugerah-Nya yang selalu memampukan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.”Kerendahan Hati adalah sebuah keputusan yang harus kita ambil dan putuskan, di setiap harinya. Karena itu marilah kita hidup di dalamnya, karena di sanalah Tuhan akan bekerja dengan luar biasa di dalam dan melalui hidup kita. Amin!—Pdt. Andreas Rahardjo, Kesombongan vs. Kerendahan Hati. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #ThePowerofHolySpirit #Covenant #Courage #MDCSurabayaChurch
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 April 2025Bacaan: "Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kolose 2:3) Renungan: Segala sesuatu yang berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kita. Jika cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermia, maka cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi. Begitu juga jika kita menggunakan gadget secara berlebihan, hal itu dapat merusak mata dan kesehatan tubuh kita. Terlalu berlebihan mengonsumsi makanan yang manis dapat menyebabkan diabetes, dan terlalu berlebihan makan makanan berlemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Segala sesuatu harus dikerjakan dengan seimbang dan tidak berlebihan. Jagalah pola makanan kita dengan baik, dan jalani gaya hidup yang sehat. Bukan hanya untuk makanan dan kesehatan saja, hal ini juga berlaku di dalam kehidupan kita di lingkungan rumah tangga, pekerjaan, dan pelayanan kita di gereja. Terlalu fokus terhadap pelayanan atau pekerjaan akan membuat keluarga kita terlantar dan kesepian. Terlalu mengutamakan keluarga setiap saat akan membuat kita kehilangan pekerjaan dan pelayanan. Cobalah untuk membuat jadwal harian, daftar prioritas, pengingat akan hari-hari penting dan janji-janji acara. Jika kita sudah berjanji kepada pasangan atau anak-anak kita, tepatilah janji tersebut. Jangan membuat anak-anak kita kecewa dan berpikir bahwa kita senang berbohong. Ketika kita sudah memiliki jadwal pelayanan di gereja, penuhilah tanggung jawab tersebut. Namun sebelum menerima jadwal, pastikan bahwa di hari tersebut kita tidak ada janji dengan siapa pun. Kerjakanlah juga tugas-tugas dan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Jaga kepercayaan pemimpin dan rekan kerja kita. Ketika ada dua hal yang berbenturan terjadi di hari yang sama, ambillah waktu untuk berdoa dan menentukan prioritas yang utama. Kita berdoa untuk meminta hikmat kepada Tuhan, karena hikmat Tuhan itulah yang membuat kita dapat menjalani hidup yang teratur, seimbang, optimal, dan dapat memberkati banyak orang. Ingat, keseimbangan dan keteraturan kita di dalam menjalani hidup ini akan membuat kita bisa memenuhi setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dan orang lain, bahkan Tuhan pun menjadi puas. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat mengerjakan segala hal di dalam hidupku dengan seimbang dan teratur, sehingga aku tidak mengecewakan banyak orang. Amin. (Dod).
Andrew Soendjojo - Pengkhotbah 9:4, 10 (TB) Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan (ibadah 2):Jangan takut, tetapi milikilah keberanian untuk tetap mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan ini. Segala sesuatu memang ada waktu kairos-Nya Tuhan, tetapi ketika kita jatuh terpuruk, segeralah bangkit dan jangan berlama-lama menikmati keterpurukan! Waktu kita mau bangkit dan melangkah di dalam ketaatan untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.. maka Dia yang akan selalu memberi kekuatan bagi kita, untuk dapat melalui setiap musim di dalam kehidupan ini. Tetaplah berkumpul dan bersatu di dalam kesetiaan, di dalam komunitas kawanan domba Allah. Jadilah prayer warrior / pejuang doa yang terus berdoa bagi para pemimpin dan juga bagi orang-orang yang kita sayangi. Karena setiap doa itu memiliki kuasa, dan tidak ada waktu yang terbuang ketika kita memanjatkannya. Tetaplah setia untuk menantikan dan mengiring Tuhan. Tetaplah memercayai bahwa waktu dan kehendak-Nya itu selalu yang terbaik, bagi setiap kita anak-anak yang disayangi-Nya. Amin!—Bp. Paulus Bambang Widjanarko, Fear and Courage.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yeremia 17: 5-10; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 16: 19-31KUTUKAN KENYAMANAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kutukan Kenyamanan.Ada sekelompok besar rayap hidup dibalik dinding rumah. Rumah itu tampak indah,kokoh dan warna dindingnya minimalis. Kusen-kusen diberi warna cokelat cerahyang dipadukan dengan daun pintu dan jendela berwarna bening dicat minyak.Kepala kelompok rayap itu memimpin musyawarah dan menyerukan sebuah gerakanbesar bangsa rayap untuk menembus dinding rumah. Sebagian anggotanya bertanyatentang alasan gerakan menembus dinding rumah. Si pemimpin menjawab bahwa jumlah anggota semakin banyakdan perlu tempat yang lebih luas. Makanan juga perlu ditambah. Dan yang palingpenting ialah bahwa tuan rumah itu terlalu nyaman, terlalu sombong danegoismenya tinggi. Ia harus ditegur, paling kurang dengan membuat rumahnyadimakan oleh rayap, dan ia akhirnya berpikir tentang nasib hidupnya sendiri dankeluarganya. Waktu berlalu hari demi hari dan tanpa disadari oleh tuanrumah, di sekeliling dinding rumah mulai dipenuhi rayap. Kusen-kusen, daunpintu dan jendela, serta perabot lain seperti lemari dan rak kayu mulaiterlihat termakan rayap. Tuan rumah akhirnya menyadari itu bahwa ia diserangrayap. Serangan itu sama dengan pencuri yang membobol rumah tanpa memberitahu lebihdahulu. Ia tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa dibalik hidupyang nyaman dan serba lebih dari cukup ternyata menyembunyikan kutukan bahayayang merusak dan membinasahkan. Seketika itu juga ia melihat bahwa rumahnyayang indah dan megah berubah menjadi rumah yang rapuh, tua, kotor dan akansegera roboh. Ia mengetahui bahwa penyesalan kemudian memang tidak berguna,tetapi juga ingin memperbaiki keadaan rumah tangganya selagi ia masih mampu. Pada hari ini bacaan-bacaan suci memberikan catatan tegasdan peringatan supaya kita selalu waspada dengan setiap bentuk kutukan rasa danhidup yang nyaman. Orang kaya yang hidupnya serba lebih dari cukup padaakhirnya dihantam oleh kutukan pada saat akhir hidupnya. Segala kenyamananhidupnya sungguh menutup rasa peka, peduli, solider dan prihatin dengan keadaandi sekitarnya, termasuk orang miskin yang selalu ada di pintu rumahnya. Alasan untuk segala bentuk kenyamanan hidup ialah karenaorang hanya mengandalkan cita rasa dan keinginan manusiawi di dunia ini. Merekahanya ingin enak dan untuk diri sendiri. Prinsipnya untuk berbagi dengansesama, terutama yang menderita, itu hanya merugikan dan mengurangi dirisendiri. Menurut nabi Yeremia, gaya hidup ini jelas sangat terkutuk. Sebaliknyakalau kita memang mengandalkan Tuhan, hidup kita sebenarnya adalah berbagi danmelayani sesama, terutama yang sangat membutuhkan pertolongan.Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Allah, bebaskanlah kamidari segala bentuk sikap egois, sehingga kami menjadi murah hati terhadapsesama kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:Di dalam menjalani kehidupan ini, bisa jadi kita mengalami kebingungan dan memiliki banyak pertanyaan pada Tuhan. Tetapi jangan berhenti dan jangan pernah melepaskan percaya kita pada-Nya. Teruslah mendatangi-Nya. Tetaplah masuk ke dalam hadirat-Nya, carilah wajah dan kehendak-Nya selalu.Marilah menghadapi setiap hal yang diizinkan terjadi, dengan iman yang teguh pada Tuhan. Masalah bisa saja diizinkan terlihat besar, tetapi kita memiliki kemenangan di dalam hati karena kita yakin,“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13).—Pdt. Lydia CSES, Trusting God in Tough Times.
Daily Devotion || Bahagia Dalam Segala Hal || Ps. Steven Liem
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Sebelum era permainan digital menjadi sangat canggih, semua dimulai dengan permainan yang sederhana yang diciptakan oleh seorang ilmuwan Amerika Serikat yang bernama William Higinbotham. Video game pertama di dunia yang dibuat secara grafik tersebut benama "Tennis For Two", pada tahun 1958. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang yang akan melakukan simulasi pertandingan tenis dan ping pong yang ditampilkan pada sebuah siloskop. Hal menarik dari game pertama di dunia ini adalah tujuan awal dibuatnya yang tidak dimaksudkan untuk keperluan komersial. Permainan ini tadinya bukan untuk dijual secara umum. Awalnya dibuat untuk dimainkan para pengunjung Laboratorium Nasional Brookhaven, di mana William bekerja, agar mereka tidak bosan selama berkunjung. Siapa sangka bahwa hal sederhana yang awalnya hanya diciptakan untuk menghilangkan kebosanan, ternyata menjadi cikal bakal banyak video game. Pencapaian dan penemuan besar memang sering diawali dengan hal kecil, juga kegagalan. Kita tidak bisa berharap untuk memperoleh hasil yang besar dan menakjubkan hanya dengan sekali usaha. Tidak ada yang instan, baik di dalam pekerjaan, kuliah, keluarga, dan pelayanan. Segala jenis pencapaian dan kesuksesan yang kita harapkan terjadi melalui berbagai tantangan dan kesulitan. Jangan lelah mencoba. Jangan hanya sekali atau dua kali kegagalan membuat kita lemah iman dan semangat, sehingga tidak mau mencoba lagi. Mintalah kekuatan dari Tuhan, sehingga mampu meneruskan usaha kita yang mengalami kegagalan. Coba lagi dengan melakukan perubahan, dalam arti mempelajari kesalahan kita dan menghindarinya pada usaha selanjutnya. Kerjakan bersama Tuhan dan seperti untuk Tuhan. Ketika kita mengerjakan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan, maka kita akan mendapatkan kekuatan baru. Kita harus semakin bersemangat mengerjakan hal tersebut dan berikan yang terbaik untuk Dia. Marilah kita terus berkarya dalam bidang kita masing-masing. Mulai dengan hal-hal kecil dan jangan menyerah dengan kegagalan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas keterampilan yang Engkau berikan kepadaku. Bantulah aku untuk mengembangkan ketrampilanku tersebut agar dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod).
TUHAN tidak memandang bulu untuk siapapun menjadi bagian umat-Nya, bukan hanya orang Israel, namun setiap orang yang mau mendengarkan suara-Nya. Bukan hanya dalam Perjanjian Baru, namun sudah dinyatakan-Nya pada bangsa yang ditebus-Nya itu sejak Hukum Taurat diberikan-Nya. Maukah saudara mendengarkan panggilan-Nya?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 23 Februari 2025.Kirim pesan
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 4: 11-19; Mazmur tg 119: 165.168.171.172.174.175; Markus 9: 38-40MELAWAN IRI HATI DAN CEMBURU Renungan kita pada hari ini bertema: Melawan Iri Hati danCemburu. Orang sering menaruh dua kelemahan manusiawi ini sebagai sifat-sifatyang mirip bahkan sama. Namun sebenarnya keduanya jelas berbeda. Seorang yang iri hati dapat terlihat ketikadirinya sakit hati dan marah karena sesamanya jauh lebih pintar dan punyabanyak relasi, sedangkan dirinya tidak pintar dan selalu mendapat julukan dunguoleh orang-orang di sekitarnya. Jadi iri hati adalah sifat yang timbul karenaada kekurangan pada diri sendiri. Orang yang dikuasai sikap iri hati selalutidak aman, terusik atau terganggu karena kebaikan, keberhasilan ataukeunggulan orang lain. Sedangkan seorang pencemburu mengalami suasana kekacauanhati yang berbeda. Misalnya Leah, seorang gadis remaja yang pintar, sopan danbaik hati. Segala yang positif pada dirinya itu membuat dirinya percaya diri.Kedua orang tuanya begitu sayang dan sangat mendukungnya. Ia mendapatkan segalaperhatian dari orang tuanya. Tetapi pada saat yang sama ia juga merasa kurangnyaman dan kuatir, jangan-jangan perhatian dan kasih sayang orang tuanya ituterbagi-bagi juga kepada sepupunya yang tinggal bersama mereka. Oleh karena ituLeah menjadi cemburu kepada sepupunya itu. Jadi perbedaan antara iri hati dan cemburu ialah ini: kitacemburu terhadap apa yang ada pada orang lain, sedangkan kita iri hati terhadapapa yang ada pada diri kita. Keduanya kalau tidak diatur atau diarahkan denganbaik akan berbuah menjadi marah, benci dan tidak suka. Itu semua adalah dosa.Maka Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak boleh iri hati karena semua kemurahanberasal dari Bapa. Setiap orang dikarunia segala sesuatu cukup untuk ia dapathidup, bertumbuh, berkembang dan selamat. Yang penting kita masing-masing tetapberterima kasih kepada Bapa dan berusaha mewujudkan kehendak Tuhan yang adapada kita. Injil pada hari ini memberikan contoh konkret bagaimanaYesus berhadapan dengan sikap negatif para rasul karena sifat irihati dancemburunya. Mereka melihat orang lain yang bukan bagian dari kelompoknyaberbuat baik dan melayani orang lain. Tuhan membela dan mendukung pihak yanglain itu, jelas membuat mereka cemburu. Mereka menyadari bahwa orang laintersebut ternyata berbuat mirip atau bahkan lebih baik, sehingga sifat irihatinya mucul dengan begitu kuat. Mereka bahkan nekat untuk mencegah pihak laintersebut. Bagaimana untuk melawan iri hati dan cemburu itu, kitabPutera Sirakh mengajarkan kita untuk bersikap bijaksana. Menurutnya, hidupbijaksana akan dicintai oleh Tuhan. Hidup penuh syukur adalah kebijaksanaan.Hidup menurut karunia masing-masing adalah kebijaksanaan. Hidup yang benar itubijaksana.Marilah kita berdoa. Dalam nama ... Ya Tuhan, penuhilah kamidengan rasa bersyukur dan komitmen akan kebenaran-Mu, supaya kami dapat melawansifat iri hati dan cemburu di dalam diri kami. Salam Maria...Dalam nama Bapa ...
Cek khodam yang sempat viral di 2024 lalu mmbuat gw penasaran, sejarah serta kenapa orang ada yang percaya dengan hal-hal begitu#spotify
Sebulan terakhir, tagar KaburAjaDulu terus bergaung di media sosial terutama di X. Lewat tagar ini warganet +62 menyuarakan keinginan pindah luar negeri untuk bekerja atau melanjutkan studi. Tren itu dipicu kegelisahan terhadap kondisi dalam negeri yang gonjang-ganjing. Hari-hari warga dijejali rentetan kebijakan dan program pemerintah yang tak peka. Misalnya, rencana PPN 12 persen yang kemudian batal di menit-menit akhir, obral izin tambang untuk ormas dan kampus, kelangkaan gas melon, hingga efisiensi anggaran yang inkonsisten. Belum lagi skandal pagar laut yang tak kunjung terungkap dengan gamblang.Segala carut-marut itu terjadi di tengah kondisi masyarakat menengah ke bawah yang rentan secara ekonomi. Mereka ingin keluar negeri mencari penghidupan yang lebih baik.Merujuk ke analisis Drone Emprit, lebih dari 50 persen netizen, yang mencuitkan pesan ini berusia antara 19-29 tahun, sedangkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun mencapai 38 persen. Menurut Drone Emprit, tagar ini pernah naik pada September 2023 dari lingkaran anak muda yang berkutat dengan teknologi (tech bros).Bagaimana pemerintah mestinya menyikapi tren #KaburAjaDulu? Bagaimana peluang #KaburAjaDulu menjadi sebuah gerakan dan apa dampak jangka panjangnya? Apa yang harus diwaspadai warga yang berminat ingin mengadu nasib di negara lain?Kita bincangkan bersama Sekjend Forum Tanah Air & Diaspora, Ida N Kusdianti dan Koordinator Pengelolaan Pengetahuan, Data dan Publikasi Migrant CARE, Trisna Dwi Yuni Aresta.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yeremia 17: 5-8; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; 1 Korintus 15: 12.16-20; Lukas 6: 17.20-26JALAN KEBAHAGIAAN Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-6 ini bertema:Jalan Kebahagiaan. Di dalam dunia kita ini promosi untuk menjadi bahagiasangatlah banyak. Sebuah toko di transmart mempromosi barang dagangan seperties krim dalam aneka sajian, kemudian tulisan iklan berukuran besar dan menonjol adalah: “Bawa PulangKebahagiaan”. Penjualan apartemen juga memiliki cara jitu untuk menarikpeminat, maka iklan mereka berbunyi: “Beli Apartemen Dapat Suami” atau “Beli ApartmenDapat Isteri”. Tiap saat kita temukan iklan yang menawarkan kebahagiaanmelalui media digital, cetak, billboard, audio, televisi dan melalui mediasosial. Segmen masyarakat yang memikili kebutuhan atau keinginan yang dapatdijawab oleh tawaran iklan itu, diarahkan untuk memenuhinya. Jika dapatmemenuhinya, hidupnya menjadi nyaman. Kenikmatan dimiliki dan semangat hidupmeningkat. Kehidupan yang mencapai tahap seperti ini wajar sekali dipandangsebagai kebahagiaan. Orang-orang kebanyakan ketika mendapatkan kesenangan, rasaenak akan makanan, kepuasan hati di tengah teman-teman, tujuan tercapai setelahperjuangan besar dan panjang, mereka merasa bahagia. Setiap orang menemukanjalan-jalan kebahagiaannya. Semua jalanitu bisa saja berwujud cara-cara yang positif dan sehat atau cara-cara negatifdan tidak sehat. Hal itu sangat bergantung pada pilihan, kehendak bebas, dankedewasaan setiap orang. Kita sangat pahami bahwa kebutuhan di dunia ini tidakterbatas. Satu pencapaian yang dipenuhi tidak menjamin rasa bahagia sepanjangmasa. Ada kebutuhan lain lagi datang, dan orang berusaha mewujudkannya, dantetap berlanjut seperti itu. Jadi banyak jalan untuk kebahagiaan tersebutmembuka peluang untuk penggunaan cara-cara yang bebas sesuai dengan keinginandunia ini, dan kebahagiaan yang dihasilkan tidak bertahan selamanya. Dengankata lain, jalan kebahagiaan adalah kebebasan dan kebahagiannya sementara. Ada satu jalan kebahagiaan yang pasti dan yang memberikankebahagiaan untuk selamanya, ialah jalan kebagiaan dalam spiritualitaspenyangkalan diri. Misalnya, orang perlu memiliki semangat kemiskinan akanharta duniawi, supaya hatinya menyediakan ruang yang cukup bagi Tuhan. Rasabahagia dari sikap ini akan bertahan, bahkan dapat menjadi kekuatan dalambekerja dan melayani. Segala keterbatasan dan kesulitan perlu kita hadapidengan kekuatan dari Tuhan, karena Dialah yang mencukupi semuanya. Hidup denganspiritualitas ini adalah menjalankan semangat kebangkitan, sebagai antisipasiuntuk kebahagiaan abadi yang sudah disediakan oleh Tuhan bagi kita semua.Marilah kita berdoa. Dalam nama ... Ya Tuhan, perkuatkanlahiman dan semangat kami sehingga kami sungguh mengandalkan Engkau saja dalamhidup kami, terutama dalam mencapai kebahagiaan . Salam Maria...Dalm nama Bapa ...
Dr. Jim Segala discusses his groundbreaking work in bridging science and UFO experiencer accounts. With a background in physics and research into anomalous phenomena, Dr. Segala explores the scientific methodologies he uses to analyze high-strangeness events, the role of consciousness in the UFO mystery, and the challenges of proving experiencer claims with empirical data. Could science finally validate what many have reported for decades? Tune in for a fascinating deep dive into the intersection of physics, consciousness, and the unexplained. Thanks for watching, liking, and subscribing! It really helps the channel.Support the channel and get exclusive content at https://www.patreon.com/chrislehtoBecome a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/lehto-files-investigating-uaps--5990774/support.
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. // Segala permasalahan tingkat apapun yang menekan Anda, itu tidak pernah lebih besar dari kekuatanmu.
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. // Segala permasalahan tingkat apapun yang menekan Anda, itu tidak pernah lebih besar dari kekuatanmu.
Wigand Sugandi - 1 Korintus 10:23 (TB) "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Handoyo Salim - Daniel 4:37 (TB) Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.
Segala Kekuatan Hanya dengan Pertolongan Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 24 Jumadil Akhir 1446 H / 26 Desember 2024 M. Kajian Islam Tentang Segala Kekuatan Hanya dengan Pertolongan Allah Kita sampai pada penjelasan Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah Ta’ala dalam pembahasan ini. Beliau […] Tulisan Segala Kekuatan Hanya dengan Pertolongan Allah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Taufik dari Allah sebagai Kunci Segala Kebaikan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 19 Desember 2024 M. Kajian Islam Tentang Taufik dari Allah sebagai Kunci Segala Kebaikan Taufik dari Allah adalah kunci segala kebaikan, sumber segala keberuntungan dan […] Tulisan Taufik dari Allah sebagai Kunci Segala Kebaikan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kebodohan Sebab Segala Keburukan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 14 Jumadil Akhir 1446 H / 16 Desember 2024 M. Kajian sebelumnya: Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub Kajian Tentang Kebodohan Sebab Segala Keburukan Kita akan melanjutkan pembacaan kisah […] Tulisan Kebodohan Sebab Segala Keburukan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kristus tidak perlu meminjam pemikian dari siapa pun, karena Dia adalah Awal Segala Kebenaran, Dia dapat menyajikan pemikiran-pemikiran para nabi dan filsuf, dan mempertahankan keaslian yang dari pada-Nya.
Kristus tidak perlu meminjam pemikian dari siapa pun, karena Dia adalah Awal Segala Kebenaran, Dia dapat menyajikan pemikiran-pemikiran para nabi dan filsuf, dan mempertahankan keaslian yang dari pada-Nya.
Kristus adalah Kepala segala penderita, tetapi penderitaan-Nya berasal dari perasaan tentang jahatnya dosa, manusia telah dibutakan sama sekali.
Kristus adalah Kepala segala penderita, tetapi penderitaan-Nya berasal dari perasaan tentang jahatnya dosa, manusia telah dibutakan sama sekali.
Kencan Dengan Tuhan, Kamis, 12 Desember 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Di zaman modern ini, penampilan sudah menjadi tuntutan bagi semua orang. Beberapa menganggapnya sebagai pembangkit rasa percaya diri, yang lain menganggapnya sebagai penentu penerimaan diri. Sehingga, tidak sedikit orang berlomba-lomba memperbaiki penampilan. Mulai dari mengubah fashion dan hair style menjadi kekinian, bahkan sampai mengubah bentuk anggota tubuh hingga sulit dikenali. Pada dasarnya memperbaiki penampilan atau memperindah diri tidaklah salah. Bagi kita para pengikut Yesus penampilan luar bukanlah satu-satunya yang utama untuk diperhatikan, karena ada yang jauh lebih penting daripada itu. Alkitab dengan tegas berkata bahwa segala perhiasan dan keindahan secara lahiriah suatu saat akan habis. Segala sesuatu mengenai keindahan yang tampak di luar hanyalah fana. Tetapi yang kekal, yang tidak akan binasa, justru adanya di dalam diri kita. Inilah kecantikan yang kita kenal dengan sebutan inner beauty. Kecantikan yang mampu membuat kita bersinar, dan jauh lebih berkesan dibanding penampilan fisik kita. Penulis Amsal mencatat bahwa kita perlu menjaga hati karena dari sanalah terpancar kehidupan (Ams 4:23). Sering kali manusia memang tidak menyadari bahwa keberadaan hatinyalah yang membuat dirinya memancarkan daya tarik tersendiri. Bagaimana seseorang berbicara, bersikap, dan memperlakukan orang lain, semua lahir dari dalam hatinya. Bila hati seseorang terisi dengan kebencian, iri hati, bersungut-sungut, dan semua hal buruk lainnya, maka hal yang sama akan ia hasilkan melalui cara hidupnya. Memerhatikan penampilan luar tidaklah dosa, tetapi jangan kita lupa bahwa merawat hati adalah jauh lebih penting. Hati perlu juga dijaga dan dirawat, bahkan perawatannya harus lebih intensif dibandingkan dengan penampilan luar kita. Sebab, jika sumbernya saja tidak sehat, bagaimana bisa kita memancarkan kehidupan yang sehat juga? Marilah kita mengintrospeksi diri, apakah keindahan tampilan luar lebih kita perhatikan daripada penampilan hati kita? Ingat, hidup orang percaya adalah untuk menghasilkan buah yang baik, yang bisa dinikmati orang lain. Kalau kita bisa menjaga hati kita dengan baik, pasti yang dilihat orang adalah yang baik, meski kita tidak bisa memaksakan penilaian orang selalu baik kepada kita. Lagi pula bukan yang berpenampilan menarik yang membuatnya memperoleh upah sorgawi, melainkan orang yang terus menjaga keindahan hatinya. Jadi, rawatlah sesuatu yang mengandung nilai rohani! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena telah mengingatkanku kembali akan pentingnya menjaga hati. Bersihkanlah hatiku sehingga layak menjadi tempat kediaman Roh-Mu yang kudus. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 November 2024 Bacaan: "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23) Renungan: Kita harus bersyukur karena hidup di zaman serba canggih seperti saat ini. Segala sesuatu yang dahulu dikerjakan secara manual, kini dapat dikerjakan dengan mudah dan efisien. Salah satu contohnya adalah transaksi keuangan yang kini dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus bertemu muka dengan teller. Cukup menghampiri mesin ATM terdekat, kita sudah bisa melakukan transaksi. Untuk kemudahan ini, kita perlu berterima kasih kepada Luther George Simjian, salah seorang penemu mesin tersebut. Mulanya, pria Armenia yang dilahirkan di Turki pada 28 Januari 1905 ini menawarkan ide untuk membuat pelanggan bank melakukan transaksi finansial tanpa bertemu dengan teller. Namun, idenya tersebut diragukan oleh banyak orang. Meski demikian, Simjian tidak menyerah. Pada tahun 1939, Simjian mendaftarkan 20 paten yang berkaitan dengan perangkat temuan barunya tersebut, dan ia pun menawarkan temuannya itu kepada sebuah perusahaan besar yang sekarang dikenal dengan nama Citicorp. Tawaran Simjian tidak langsung mendapatkan respons, karena baru 6 bulan kemudian perusahaan Citicorp merespons penawaran tersebut. Dahulu, ketika Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat yang menantang bangsa Israel, ia pernah diragukan. Jika saat itu kita berada di sana, mungkin kita pun akan meragukan kemampuan Daud. Namun, lihat apa yang dilakukan oleh Daud, ia sama sekali tidak memedulikan perkataan sinis orang lain terhadap dirinya. Bahkan, ketika Raja Saul juga meragukan kemampuannya, Daud tetap yakin terhadap dirinya sendiri. Terbukti, ia sangat percaya diri ketika mempromosikan dirinya di hadapan Raja Saul. Keberaniannya itu lahir dari imannya kepada Tuhan. Bukan karena kuat dan gagah, lantas membuatnya berani untuk melawan Goliat. Tetapi, karena ia sadar betul bahwa yang berperang bersamanya adalah Tuhan yang hidup. Seberapa peka kita terhadap perkataan sinis dari orang-orang di sekitar kita? Mungkin saat ini, kita sedang dihujani dengan perkataan-perkataan yang menjatuhkan, meragukan, bahkan meremehkan. Lihatlah bagaimana Simjian berhasil mewujudkan idenya menjadi karya nyata, sekalipun ketika itu banyak yang meragukan. Lihatlah pula bagaimana Daud berhasil mengalahkan Goliat, yang ketika itu pun kemampuannya sangat diragukan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya, tidak ada yang mustahil bagi orang-orang yang percaya teguh pada kemampuan Tuhan dan dirinya sendiri. Hidup kita, kitalah yang menjalani. Jadi, lakukanlah apa yang ingin kita lakukan bersama Tuhan. Jangan biarkan perkataan orang lain mendikte kehidupan kita. Percayalah pada impian dan kemampuan yang kita miliki. Tetapi, pastikan bahwa kelak apa yang kita lakukan itu dapat menjadi cerita yang membanggakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku serahkan cita-cita dan masa depanku kepada-Mu, karena aku percaya, hanya bersama-Mu aku dapat mewujudkannya. Amin. (Dod).
Setelah menerima kerajaan, Ia akan datang dalam kemuliaan-Nya, sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan, untuk menebus umat-Nya.
Tetapi di sini Dia adalah Raja atas segalanya; Raja alam semesta, Pencipta segala yang baik.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 26 Oktober 2024 Bacaan: "...Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan." (2 Tawarikh 26:16) Renungan: Uzia menjadi raja ketika berumur 16 tahun. Usia yang masih sangat muda. Tetapi, ia berhasil menjalankan tugasnya sebagai pemimpin bangsa Israel sehingga namanya terkenal. Ayat 5 menjelaskan rahasia keberhasilannya, "la mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil." Raja Uzia tidak hanya berhasil di dalam mengalahkan bangsa-bangsa lain, tetapi ia juga adalah seorang bapak pembangunan karena ia mendirikan kota-kota, menara-menara dan sumur-sumur. Ia juga seorang bapak peternakan karena banyak ternaknya. Ia juga seorang bapak pertanian karena ia memang suka bertani. Raja Uzia juga seorang ahli strategi perang dan memiliki tentara yang banyak. la juga seorang pencipta alat-alat perang. Pada ayat 15, firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan menolong raja Uzia secara ajaib sehingga ia menjadi kuat dan namanya termasyhur. Tetapi, ayat berikutnya sungguh mengagetkan karena setelah posisinya menjadi kuat, raja Uzia berubah menjadi orang yang sombong. Ternyata raja yang suka mencari dan mengandalkan Tuhan sejak masa kecilnya, setelah berada di puncak kariernya berubah setia kepada Tuhan. Ia menjadi sombong dan merasa layak untuk memasuki bait Tuhan serta membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan oleh Tuhan. Renungan hari ini mengingatkan kita, bahwa sering kali titik puncak menjadi titik balik kehidupan. Ketika seseorang telah mencapai posisi yang tinggi, hidupnya diberkati secara berkelimpahan, semua serba ada, ketika itu juga ia justru akan merosot turun. Tadinya, ketika ia berada dalam keadaan yang pas-pasan atau kekurangan, posisinya masih di bawah. ia begitu rajin mencari Tuhan, rajin melayani, mau mengorbankan apa saja bagi Tuhan, tetapi setelah hidupnya senang dan mapan, ia meninggalkan Tuhan. Ia tidak pernah lagi melayani, bahkan sudah jarang berbakti ke gereja. Tadinya ia berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain," sekarang ia berkata, "Lebih baik berada di toko daripada di gereja, hari Minggu toko paling ramai." Tadinya ia berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berdiri di jalan orang berdosa," tetapi sekarang ia berkata, "Enak juga di sini, di bawah gemerlap lampu-lampu disco, musik hingar bingar dan berada di tengah-tengah pecandu dan pengedar narkoba." Tuhan memang menginginkan semua kita diberkati, menjadi kepala dan bukan ekor, tetap naik dan tidak turun, tetapi pertanyaannya adalah, apakah kita sanggup mempertahankan iman dan kesetiaan kita kepada-Nya ketika kita telah mendapatkan semua hal itu nanti? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia pada-Mu bukan hanya saat Engkau memberkatiku saja, tetapi juga di saat hidupku berjalan tidak seperti yang aku kehendaki. Amin. (Dod).
with over 30 years of experience in the scientific and engineering fields designing and building complex experimental systems. Dr Segala holds a PhD in physics as well as advanced degrees in engineering. For over 9 years Dr Segala was an active researcher at the Institute for advanced studies at Austin where he performed experiments in the area of quantum entanglement, quantum Optics, vacuum polarization, and neurobiology. Skinwalker Ranch Scientist, Dr. Jim Segala PhD, presents the results of his double-blind 3-year research study into very high electromagnetic and gamma radiation bursts that coincide with people experiencing sightings of UAP, Orbs (some with photographs) and other paranormal phenomena near and inside their homes and other locations. Experiencer Studies Contact with your accounts scottishparanormalpodcast@gmail.com
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 Oktober 2024 Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lalu menemukan kebahagiaan Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Tidak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Tuhan. Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku. Amin. (Dod).
Segala jurus dilakukan Jokowi menjelang lengser. Mulai dari membuat sejumlah kebijakan strategis, hingga diduga cawe-cawe dalam pemilihan calon ketua KPK. - - - Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.
Dia harus disajikan sebagai Sumber segala kesenangan dan kepuasan sejati, Pemberi setiap pemberian yang baik dan yang sempurna, Penyedia setiap berkat, Oknum yang menjadi pusat harapan kita semua yaitu kehidupan yang kekal.
I am joined by Dr Jim Segala, a Scientist & engineer known for his work, among many projects with Skinwalker Ranch to discuss; His early interest in the UFO topic Working with Robert Bigelow & Hal Putoff Biological effects of UFOs on humans His incredible MUPAS device & project SOL foundation His working hypothesis Listener questions And much more Jims site; https://www.experiencer-studies.com/ Get in touch with the show; Twitter: @UFOUAPAM Facebook, YouTube & Instagram: "That UFO Podcast" YouTube: YouTube.com/c/ThatUFOPodcast Email: UFOUAPAM@gmail.com All podcast links & associated links; Linktr.ee/ufouapam ThatUFOPodcast.com Linktr.ee/TheZignal Don't forget to subscribe, like and leave a review of the show Enjoy folks, Andy
Jessica Wahyu - Kolose 3:17 (TB) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Agustus 2024 Bacaan: "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memeroleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:36) Renungan: Banyak orang di dunia ini cenderung malas melakukan sesuatu. Terlebih di era modern di mana kemajuan teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini. Orang semakin terbantu dan mudah memperoleh apa yang mereka inginkan. Akibat buruknya adalah, mereka tidak terlatih untuk sabar. Mereka tidak mau berproses dan menuntut segala sesuatu menjadi instan seperti yang biasa mereka peroleh. Demikian pula dalam meraih sukses. Kesalahpahaman tentang kesuksesan membuat orang juga menginginkan kesuksesan tersebut secara instan. Ketika mereka gagal dalam proses, mereka sudah menganggap bahwa itu adalah kegagalan yang fatal, kemudian dengan mudah menilai kesuksesan yang dimiliki orang lain adalah sebuah keberuntungan saja. Mereka mengemukakan banyak alasan untuk mengukur kesuksesan orang lain dan membenarkan kegagalan dirinya. Padahal masalah mereka sebenarnya hanya satu, yaitu malas. Kesuksesan tidak bergantung pada talenta atau modal yang dimiliki seseorang. Kesuksesan adalah sebuah sikap. Sikap yang senantiasa membangun kesuksesan dengan kerja keras, kesabaran, dan kegigihan. Presiden Calvin Colidge mengatakan, "Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan keuletan. Talenta tidak, karena banyak orang bertalenta yang tidak sukses. Kemajuan tidak, kejeniusan tidak. Kejeniusan yang sia-sia hampir menjadi peribahasa. Pendidikan tidak, dunia ini penuh dengan penjahat yang berpendidikan. Keuletan dan tekad kuat saja yang selamanya ampuh." Oleh sebab itu, marilah kita membangun hidup kita dengan ketekunan. Tekun dalam berusaha, tekun dalam belajar dan tentunya tekun dalam beribadah. Segala sesuatu yang instan tidaklah baik. Ketekunanlah yang menjadikannya sempurna. Ketekunan adalah kunci bagi kita untuk meraih keberhasilan, mempertahankannya dan mengembangkannya sehingga kita beroleh hasil yang berlipat ganda. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku semangat dan kemauan untuk tekun melakukan setiap tugas yang dipercayakan padaku. Aku percaya dibalik ketekunanku ada berkat berkelimpahan yang Kau siapkan untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Agustus 2024 Bacaan: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." (Yesaya 60:1) Renungan: Pada tahun 2005 silam di Turki bagian selatan, para gembala Turki harus menyaksikan dengan horor ketika seekor domba yang sedang mereka gembalakan melompat dari tebing menuju kematiannya. Namun yang mengerikan dari kejadian ini adalah hal berikutnya yang terjadi setelah seekor domba tersebut melompat. Sebanyak 1500 ekor domba lainnya mengikuti jejak domba yang pertama dan ikut melompat dari tebing secara bergiliran. Meskipun ada 1500 domba yang terjun, hanya sebanyak 450 ekor domba yang menjemput ajalnya. Hal ini dikarenakan 1050 domba-domba yang melompat belakangan tidak lagi terjun menuju tanah bebatuan yang keras, melainkan terjun ke atas tumpukan lembut dan empuk domba-domba yang sudah melompat terlebih dahulu. Sampai saat ini tidak ada yang mengerti apa yang memicu fenomena yang tidak biasa tersebut. Alasan domba yang pertama melompat masih menjadi misteri. Namun apa pun alasannya, sang domba pertama telah memberikan sebuah contoh yang buruk yang akhirnya diikuti oleh 1500 kawanan domba lainnya yang berakibat sangat fatal bagi mereka. Berhati-hatilah terhadap pergaulan yang buruk serta ajaran-ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan. Di zaman yang semakin modern seperti ini, banyak pengajar- pengajar palsu yang menggunakan pengaruh media sosial untuk menarik sebanyak mungkin orang menjauh dari Tuhan. Ajaran-ajaran sesat yang jauh dari kebenaran dipromosikan dengan gencarnya, dan dianggap sebagai kebenaran. Perbuatan-perbuatan dosa yang dahulu dianggap sangat tabu sekarang sudah dianggap biasa dan normal. Orang-orang tidak lagi malu-malu untuk menyebarkan link video porno. Dua orang pasangan yang hidup serumah namun belum menikah tidak lagi dianggap tercela. Segala jenis aktivitas LGBTQ tersebar di film-film dan iklan, bahkan di film anak-anak. Kita tidak lagi hidup di masa-masa ketika orang-orang secara sembunyi-sembunyi berbuat dosa. Saat ini, ada banyak orang yang dengan bangganya memperlihatkan dosa mereka kepada dunia. Sebagai pengikut Kristus, kita harus menjaga dan melindungi anggota keluarga kita dari pengaruh negatif dunia ini. Milikilah hubungan yang erat dengan Tuhan, dan ajaklah anggota keluarga kita untuk membaca firman Tuhan. Jika kita memiliki dasar firman Tuhan, maka kita tidak akan mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat. Jika mereka yang hidup dalam dosa dapat dengan bangga mempromosikan perbuatan mereka, maka kita juga bisa mempromosikan kebenaran itu kepada dunia. Pakailah media sosial yang kita miliki untuk menyebarkan firman Tuhan, dan mempromosikan gaya hidup kudus yang mulia di mata Tuhan. Jadilah pembawa terang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan, pakailah aku sebagai pribadi pembawa kebenaran firman Tuhan untuk menerangi kegelapan di dunia ini, sehingga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Juni 2024 Bacaan: Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. (Kejadian 1:14-15) Renungan: Jauh sebelum manusia diciptakan, Tuhan sudah terlebih dahulu merancangkan waktu untuk kehidupan manusia, yaitu yang nantinya dibatası dengan hari, minggu, bulan sampai tahun, serta agar dapat menentukan atau mengetahui musim-musim yang ada di bumi. Dalam penciptaan di hari keempat inilah Tuhan menentukan waktu-waktu bagi manusia, melalui terbentuknya matahari, bulan, dan bintang. Dalam ayat 14 dikatakan, "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun. "Sangat jelas, ayat ini menunjukkan bahwa benda-benda penerang yang diciptakan Tuhan, yaitu matahari, bulan, dan bintanglah yang dipakai Tuhan untuk memisahkan waktu-waktu tersebut. Ada beberapa tugas benda- benda penerang tersebut: Pertama, memisahkan siang dari malam. Itulah tugas khusus bagi matahari. Kedua, menunjukkan masa serta tahun-tahun. Istilah "masa" biasanya dipakai untuk menentukan waktu menanam dan menuai atau panen di ladang. Orang-orang pada zaman dahulu, ketika melihat benda-benda penerang tersebut di langit, akan mengetahui kapan masa menabur dan kapan mereka harus menuai. Ketiga, sebagai penerang bagi bumi. Tuhan menentukan bahwa yang lebih besar, yaitu matahari, akan menguasai siang. Artinya menjadi penerang di siang hari. Sedangkan yang lebih kecil, yaitu bulan, akan menguasai malam. Artinya menjadi penerang di malam hari. Kadang, oleh para nelayan, bintang-bintang dijadikan pertanda bagi mereka untuk melaut, khususnya untuk menentukan tempat di mana mereka menebarkan jalanya. Tuhan kita bukan hanya memiliki jiwa seni yang sangat tinggi, yang dapat kita perhatikan melalui karya-karyaNya, namun juga memiliki sifat yang sangat menyukai adanya keteraturan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini harus memiliki keteraturan. Termasuk juga keteraturan dalam waktu. Ide Tuhan dalam menciptakan benda-benda penerang tersebut merupakan cara la untuk mempermudah mengatur berjalannya waktu di bumi, khususnya yang disediakan bagi manusia. Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan karena Dia sudah menetapkan waktu bagi kita melalui penciptaan benda-benda penerang di langit. Itu memudahkan kita dalam menjalani kehidupan ini. Oleh sebab itu, jangan menyia-nyiakan waktu. Gunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat. Ingat, waktu yang telah berlalu tidak akan bisa diulang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk bisa mengatur waktu yang ada dengan bijak, agar apa yang aku kerjakan dapat berjalan sesuai dengan rencana-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Juni 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Apakah yang harus kita lakukan agar tubuh kita bersih? Dengan mandi setiap hari! Apakah yang harus kita lakukan agar pakaian kita bersih? Dengan mencucinya setiap habis dipakai! Apakah yang harus kita lakukan agar ruangan rumah kita bersih? Dengan menyapu dan mengepel lantai secara berkala. Apa yang harus kita lakukan agar hati kita bersih? Menjaganya dengan segala kewaspadaan! Begitulah cara kita menjaga hati menurut Salomo. Pada mulanya Salomo hidup dalam takut akan Tuhan. Ia menyembah Tuhan, berdoa kepada Tuhan dan mempersembahkan banyak korban bakaran kepada Tuhan. Bahkan, dia membangun Bait Suci untuk Tuhan. Namun kemudian Salomo menyembah Asytoret, Milkom, Kamos dan Molokh yang merupakan dewa dewi orang Sidon, Moab dan Amon. Mengapa Salomo berubah drastis? Jawabannya karena Salomo lalai menjaga hatinya. Dia membiarkan hatinya condong pada banyak perempuan asing dan menjadikan mereka semua sebagai istrinya. Padahal Tuhan telah memperingatkan untuk tidak bergaul dengan mereka! Lebih jauh lagi, para perempuan tersebut “menajiskan” hati Salomo dengan mengajaknya berpaling dari Tuhan dan menyembah dewa-dewi mereka. Itulah sebabnya Tuhan mengoyakkan kerajaan Israel dari tangannya. Ketika kita lengah dan tidak menjaga hati, pada akhirnya, hati kita terkontaminasi oleh hal-hal jahat dari dunia ini. Jadi mulai sekarang ini, jangan lengah untuk senantiasa mem-bodyguard hati! Caranya? Sederhana, yaitu dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Doa serta firman Tuhan ibarat "bahan pembersih" yang akan menyingkirkan "debu-debu" dosa dari dalam hati kita. Selama kita menjaga hati, kita tidak akan mudah tergoda untuk jatuh ke "kubangan" dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah hati dan pikiranku hanya pada-Mu, agar aku dapat menjaga hatiku dari kecemaran duniawi. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Noviyanti Bandung Mrk. 16:15-20.