POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Melihat keindahan doa Salomo (1 Raja-raja 8, 2 Tawarik 6) dalam konteks Bait Suci.
How do Australians of non-English background see SBS's role? - Bagaimana warga Australia yang berlatar belakang bukan bahasa Inggris melihat peran SBS?
Penghakiman pemeriksaan, fokus utama dalam penghakiman, putusan yang diberikan pada akhir proses tersebut, dan rencana keselamatan. Tuhan membawa kita ke hadirat-Nya, membuka kitab-kitab, mengizinkan orang-orang kudus melihat segalanya.
Penghakiman pemeriksaan, fokus utama dalam penghakiman, putusan yang diberikan pada akhir proses tersebut, dan rencana keselamatan. Tuhan membawa kita ke hadirat-Nya, membuka kitab-kitab, mengizinkan orang-orang kudus melihat segalanya.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar melihat ada hikmah dibalik batalnya penerapan skema Tanazul tahun ini. Dimana salah satu hikmahnya, bisa menghindari adanya jemaah Indonesia yang berdesak-desakan dengan jemaah dari Negara lain yang memiliki postur tubuh besar.Laporan Rama Pamungkas
Mata Batin Terbuka: Melihat mereka ada dimana-mana.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Juni 2025Bacaan: "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17) Renungan: Seorang seniman Italia bernama Michelangelo Buonarrotti mendapat perintah membuat lukisan untuk gereja. Ia telah mencoba merombak lukisannya berulang kali, namun ia belum dapat menciptakan lukisan yang baik menurutnya. Suatu hari ketika sedang berada di warung minuman, ia mendengar seorang laki-laki berkata kepada pelayannya, "Anggur ini sudah asam, segeralah membuangnya." Maka pelayan itu pun memecahkan guci berisi anggur yang sudah asam tersebut sehingga air anggur mengalir keluar dan terbuang. Segera pelayan itu membawa sebuah guci berisi anggur baru. Melihat itu, Michelangelo segera pulang ke rumah dan membuang lukisan-lukisannya yang lama dan malam itu ia berhasil menciptakan sebuah lukisan baru yang sangat bagus. Terus memelihara sesuatu yang tidak baik di dalam hati dan pikiran, akan merampas semua sukacita, peluang untuk maju dan hidup berkemenangan. Memang masing-masing kita pasti mempunyai pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Kita semua tidak terlepas dari dua sisi kehidupan, yaitu sisi suka dan sisi duka. Suka dan duka di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam bisnis serta pekerjaan, di dalam penderitaan karena sakit penyakit, di dalam menjalin hubungan dengan seseorang, bahkan di dalam pelayanan. Tentu saja sisi suka akan senantiasa menjadi kenangan manis yang dapat membuat wajah kita berseri-seri bahkan tersenyum mengingatnya. Tetapi yang biasanya jadi masalah adalah sisi duka yang tidak jarang membuat kita sedih, atau bahkan menyebabkan kita menyimpan dendam serta kepahitan yang tidak pernah hilang. Ada sebuah doa yang cukup bagus, "Tuhan, ajar aku bersyukur bukan hanya untuk banyak perkara besar yang sudah Engkau kerjakan, tapi juga untuk jutaan perkara-perkara kecil yang Engkau kerjakan di dalam hidupku selama ini." Kejadian-kejadian yang menurut kita sangat menyakitkan, tentunya tidak pernah terlepas dari kemahatahuan Tuhan. Roma 8:28 berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Seseorang berkata, "Waktu yang lalu tidak akan pernah sama dengan waktu yang akan datang." Apakah kita mengalami banyak kegagalan, kekalahan dan pengalaman menyakitkan selama ini? Bangkit dan bangunlah iman kita kembali. Taruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan dan lihat, bagaimana la berkarya di dalam hidup kita. Buanglah anggur asam beserta kirbat lama itu dan milikilah anggur baru beserta kirbat baru yang telah tersedia bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku agar berani untuk meninggalkan semua kegagalan dan kepahitanku dan memulai sesuatu yang baru mulai hari ini. Amin. (Dod).
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati
Catholics have their new leader, Pope Leo XIV. How does the Catholic community see this new figure of leader? - Umat Katolik memiliki pemimpinnya yang baru, Paus Leo XIV. Bagaimana komunitas Katolik melihat sosok pemimpin yang baru ini?
Siapa yang selalu penasaran dengan kesaksian dari orang - orang yang pernah mati suri?Saksi Misteri kali ini adalah pengalaman yang dialami oleh Mas Aal. Ia menyaksikan langsung bagaimana raganya hanya bisa berbaring kaku diatas kasur ibu.Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
"Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." The Board Chair of Australia-Indonesia Institute Lydia Santoso shared her take on PM Anthony Albanese's visit to Indonesia - "Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." Ketua Dewan Australia-Indonesia Institute, Lydia Santoso, memberikan pandangannya tentang kunjungan PM Anthony Albanese ke Indonesia.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Mei 2025Bacaan: "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan." (Amsal 14:29)Renungan: Ada keluarga petani yang dikaruniai seorang anak perempuan yang masih berumur enam bulan. Mereka juga memelihara seekor anjing yang sangat mereka sayangi. Anjing itu begitu pintar dan setia kepada majikannya. Ia bisa diandalkan untuk membantu pasangan petani tersebut di dalam menjaga sawah mereka. Mereka tidak perlu membuang waktu untuk menjaga burung-burung atau tikus yang akan merusak tanaman padi, karena si anjing setia akan mengusir burung-burung yang datang untuk melahap padi mereka. Karena kegesitannya anjing setia itu selalu berhasil menangkap tikus-tikus nakal yang merusak tanaman padi dan mencabik-cabik tubuh mereka. Pagi itu si petani bermaksud menjual hasil sawahnya ke kota, tetapi kali ini ia terpaksa harus mengajak isterinya ikut serta karena banyaknya hasil sawah yang harus mereka bawa ke pasar. Masalahnya sekarang siapa yang akan menjaga si kecil yang baru berumur enam bulan itu? "Kan ada si anjing," kata pak tani kepada isterinya. Maka berangkatlah pasangan suami-isteri itu ke pasar dan mempercayakan pengawasan bayi mereka kepada si anjing setia. Toh selama ini kesetiaan dan kepintarannya sudah terbukti. Setelah semua dagangan habis terjual, mereka pun pulang ke rumah. Melihat majikannya datang, dari kejauhan si anjing menyalak, melompat-lompat sambil berputar-putar seolah ingin memberitahukan kepada majikannya, "Cepat ke mari, ada sesuatu yang sudah terjadi." Setelah dekat, suami-isteri itu pun kaget bukan kepalang. Betapa tidak, mereka melihat moncong si anjing berlumuran darah. "Pastilah anjing ini sudah memakan bayi kita," jerit isteri petani histeris. Saat itu juga pak tani mengambil sebatang kayu sambil marah pada si anjing, "Anjing kurang ajar, tidak tahu diuntung, teganya engkau memakan bayi kami," lalu dengan sekuat tenaga petani itu memukulkan kayu ke atas kepala si anjing. Anjing itu pun sempoyongan, berteriak lemah dan memandang tuannya dengan mata sayu, setelah itu ia rebah tak bernyawa dekat kaki tuannya. Suami-isteri itu bergegas ke dalam dan di sana mereka melihat bayi kecil mereka sedang tidur terlelap. Di bawah tempat tidurnya, tampak bangkai ular besar dengan darah yang berceceran di tanah bekas gigitan si anjing. Suami-isteri itu pun duduk terkulai. Penyesalan mendera hati mereka karena telah membunuh anjing setia yang justru telah menyelamatkan nyawa bayi mereka dari serangan ular besar. Cerita ini mengajak kita kembali kepada pengajaran firman Tuhan tentang bagaimana kita harus menguasai diri sepenuhnya dan tidak cepat terbakar emosi dalam kemarahan. Banyak permasalahan yang timbul dikarenakan emosi yang tidak terkendali. Marilah kita melatih diri untuk mengendalikan emosi, sehingga kita tidak melakukan tindakan yang bodoh. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tidak mudah bagiku mengontrol emosi ketika diperhadapkan pada situasi yang membakar hatiku. Aku mohon penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, sehingga aku dipenuhi dengan roh kesabaran dalam menghadapi persoalan yang membakar hatiku. Amin. (Dod).
Pdt. Ferry Felani (TB) 1 Petrus 3: 10"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik , ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Renungan Malam || Tuhan Melihat Hati || Ps. Steven Liem
Jemaah calon haji Indonesia menikmati kekhusyuan saat pertama kali menginjakan kaki di Masjidil Haram dan melihat langsung Ka'bah, hal ini disampaikan Muhammad Ismail, jemaah calon haji asal Nganjuk, Jawa Timur. Laporan Rama Pamungkas.
Episode PutCast kali ini membahas salah satu isu krusial yang tengah mengguncang kota Yogyakarta. Yakni, rencana proyek revitalisasi besar-besaran di kawasan wisata Taman Sari. Bersama narasumber Prabu Yudianto yang kebetulan tinggal dan punya kedekatan dengan wilayah tersebut.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).
Having been denied her application for permanent residency in Australia because of her autistic son, how is Dr Yuli Rindyawati's family life now? - Sempat ditolak pengajuan tinggal tetapnya di Australia karena anaknya yang autis, bagaimana kehidupan keluarga Dr Yuli Rindyawati sekarang?
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 April 2025Bacaan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5) Renungan: Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya, dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya, kemudian ia menjerit, "Ayah, tolong aku, aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan yang rapuh. Melihat anaknya berada dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut dan dengarkan perkataan Ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena Ayah akan menangkapmu, engkau tidak akan terluka karena Ayah pasti menangkapmu." Berkali-kali ayahnya berusaha meyakinkannya, tetapi ia tidak juga mau melompat karena ia berpikir, "Bagaimana kalau ayah tidak menangkapku? Aku akan jatuh ke tanah, lalu mati." Sambil menangis, ia berteriak, "Tidak, aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun jatuh. Tanpa disadarinya, ia sudah ada dalam pelukan ayahnya. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata. "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa Ayah adalah pria terkuat di dunia, tetapi sekarang aku yakin bahwa Ayah memang pria terkuat di dunia." Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu? Kita begitu fasih berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekedar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tetapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa itu. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan masalah yang besar? Ke mana kita berlari mencari pertolongan? Kepada orang tua, saudara, pejabat atau "orang pintar"? Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentu kita akan mengandalkan-Nya dalam hidup ini dan yakin bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus bersedia menolong kita untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa lewat suatu persoalan, kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena la adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah lewat persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Yuniarti Yap - Jakarta Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta LUK 16: 19-31
Bismillah,13. SENI MELIHATSerial RamadhanUstadz Muhammad Nuzul Dzikri
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).
Petikan Kuliah Maghrib terakhir di Surau al-Nur Bandar Baru Bangi pada 28 Julai 2016. Kuliah penuh ada di https://www.youtube.com/watch?v=Rvztka_ewlE
Bismillah,1701. MELIHAT ISTRI YANG SHALIHAH TERMASUK PENJAGAAN ALLAH?Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika MengungkapkannyaTanya JawabFORMAT TANYA JAWAB VIA WHATSAPPSilakan kirim pertanyaan via Chat WhatsApp di 081299588757 Mohon agar cantumkan nomor WA anda di awal pertanyaanDiantara adab dalam bertanya:1. Ucapkan salam.2. Doakan semoga Allah Ta'ala merahmati para Ulama, Imam Nawawi, dan Ustadz pemateri kajian beserta keluarga.( Pesan untuk yang bertanya: mendoakan secara khusus untuk Imam Nawawi Rahimahullah dikarenakan konteks kita berada dalam kajian Riyaadhush Shaalihiin karya Imam Nawawi Rahimahullah )Kemudian silakan untuk mencantumkan pertanyaannya.Dan dimohon agar dijadikan satu dalam 1x pengiriman chat.———Insyaallah Sesi Tanya Jawab Setiap Jumat & Sabtu, Pukul 5:30 WIBbersama:
Bismillah,1700. KEUTAMAAN MELIHAT MUSHAF AL-QUR'ANRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaHadits ke-391 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّ اللَّه تعالى قال: مَنْ عادَى ليَ ولِيّاً ، فقدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ ، ومَا تَقَرَّبَ إِليَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإذَا أَحْببْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يبْطِشُ بِهَا ، وَرجْلَهُ الَّتي يَمْشِي بِها وإنْ سَأَلَني أَعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيذَنَّهُ » رواه البخاري .معنى « آذَنْتُهُ » : أَعْلَمْتُهُ بِأَنِّي مُحَارِبٌ له . وقوله : « اسْتَعَاذَني » روي بالباءِ وروي بالنون ."Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala " berfirman, 'Barangsiapa memusuhi waliKu, maka Aku menyatakan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan hambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya, dan apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar, pandangannya yang dengannya dia memandang, tangannya yang dengannya dia menindak dengan keras, dan kakinya yang dengannya dia berjalan. Apabila dia meminta kepadaKu, pasti Aku memberinya, dan apabila dia meminta perlindungan kepadaKu, pasti Aku melindunginya'." (HR. Al Bukhari)
Anak yang termotivasi saat melihat kehebatan anak lain dapat menjadi tanda positif, namun bagaimana orang tua dapat membantu memperkuat dorongan ini? Di audio ini, kita akan menjelajahi cara-cara sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk membimbing anak agar tetap termotivasi dan yakin pada kemampuan dirinya sendiri. Dapatkan infonya di audio ini untuk menemukan kunci-kunci penting dalam mendukung growth mindset anak. Pengen tau nih parents, kalau anak terinspirasi prestasi anak lain, apa yang akan Anda katakan atau lakukan? Tulis pendapat di kolom komentar ya, thank you Moms & Dads
Daily Devotion || Keturunanmu Melihat Kelakuanmu || Ps. Steven Liem
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENGIKUTI TELADAN TUHAN YESUS Mari kita membaca Firman Tuhan dari Yohanes 13: 15 Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Wonder Kids, ada sebuah fakta yang dapat kamu tuliskan: “Kamu adalah apa yang kamu lihat.” Jika kamu hanya melihat dirimu dan apa yang kamu inginkan, maka suatu saat kamu akan menjadi seperti orang-orang yang digambarkan oleh Paulus di Filipi 3: 19 seperti ini “Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi”. Allah tidak menginginkan kamu hanya memikirkan dirimu sendiri. Allah ingin agar kamu memandang kepada Tuhan Yesus dan mengikuti teladan-Nya. Itu artinya Allah ingin kamu melakukan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus. Memandang kepada Tuhan Yesus, melakukan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam situasi yang sedang kita hadapi adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang Kristen. Pelayanan orang Kristen seperti menolong orang miskin dan berteman dengan orang yang tidak punya teman, adalah meneladani Tuhan Yesus. Melihat kasih, kuasa dan kebaikannya, kemudian meneladani-Nya, merupakan ekspresi iman kita kepada Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, mari memandang orang yang kamu temui hari ini, mulai dari orangtuamu sampai gurumu, dan ibu penjaga kantin sekolah. Tahukah kamu bahwa mereka adalah anak-anak TUHAN yang diciptakan dengan khusus oleh TUHAN? Tanyakan kepada dirimu sendiri, bagaimana Tuhan Yesus akan memperlakukan mereka? Kemudian minta kepada TUHAN agar menolongmu memperlakukan orang-orang ini seturut dengan apa yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau memberi contoh yang baik dengan melayani orang lain. Tolong aku untuk selalu siap menolong dan menunjukkan kasih kepada teman-teman dan keluarga, agar aku bisa seperti Engkau, yang penuh kasih dan kerendahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Wonder Kids, SEPERTI TUHAN YESUS YANG TELAH MEMBERI CONTOH KEPADAMU, KAMU JUGA HARUS SALING MELAYANI DAN MENUNJUKKAN KASIH KEPADA SATU SAMA LAIN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 Februari 2025Bacaan:Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!(Roma 12:21)Renungan: Di antara barang-barang peninggalan seorang Yahudi yang meninggal di kamp konsentrasi, ditemukan secarik kertas yang bertuliskan doa sebagai berikut, "Tuhan, ketika Engkau datang dalam kemuliaan-Mu, janganlah hanya mengingat orang yang baik, tetapi juga orang-orang jahat. Dan pada hari kiamat, janganlah mengingat hanya tindakan kekejaman, kebiadaban, dan kekerasan yang mereka lakukan, tetapi ingatlah juga buah yang mereka hasilkan di dalam kami - hasil dari apa yang mereka lakukan terhadap kami. Ingatlah akan kesabaran, keberanian, kasih persaudaraan, kerendahan hati, kemurahan hati dan roh kesetiaan yang terbangun di dalam jiwa-jiwa kami oleh para algojo itu. Dan kemudian, Tuhan, semoga buah itu digunakan untuk menyelamatkan jiwa orang-orang jahat itu." Tentu tidak sulit untuk memetik pelajaran dari orang-orang baik dan berhati mulia. Namun, apakah yang dapat kita pelajari dari orang-orang jahat? Apakah yang kita hayati dari kesesakan dan penderitaan kita oleh karena perbuatan mereka? Mudah saja kita menjawab, "Tidak ada!" dengan geram. Namun, doa di atas mengingatkan kita: bahkan dari yang jahat sekalipun, kita dapat memperoleh kebaikan bila kita memiliki kasih. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kemurnian hati untuk melihat segala kebaikan, bahkan di dalam diri orang-orang jahat yang selama ini mengancam kehidupanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Januari 2025 Bacaan: "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak." (Amsal 20:3) Renungan: Suatu ketika setelah lelah berperang. Jengis Khan, Raja Mongol memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya. Dengan membawa busur, panah, dan menunggangi kuda mereka memasuki hutan belantara. Di belakang mereka berbaris para pengawal yang membawa kawanan anjing pemburu. Rajawali milik raja yang sudah terlatih berburu pun ikut serta. Rajawali itu sangat membantu, jika raja memerintahkannya untuk terbang maka ia akan terbang ke udara, berkeliling mencari mangsa dan membawanya kepada raja. Rajawali itu juga berguna untuk menuntun raja pulang ke istana. Mereka cukup lama menjelajahi hutan namun tidak menemukan hasil buruan yang banyak. Di tengah perjalanan bersama rajawali, raja sengaja memisahkan diri dan mengambil jalan menuju lembah yang terletak di antara dua gunung. Hari yang terik membuat raja kehausan dan ia memerintahkan rajawali untuk mencari jalan pintas menuju istana. Di perjalanan, raja menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja segera turun dari kudanya dan mengeluarkan cawan peraknya. Raja menampung tetesan demi tetesan dan tatkala ia hendak meneguk air yang menyegarkan itu, tiba-tiba terdengar suara menderu di udara. Seketika rajawali menukik dan memukul tangan raja sehingga air dalam cawan itu pun tumpah. Kemudian rajawali itu terbang kian ke mari dan bertengger di bebatuan. Raja mengambil cawannya dan kembali menampung air. Ketika ia akan meminumnya si rajawali kembali menumpahkannya. Melihat itu raja murka, sambil mengisi cawan ia menghunus pedangnya dan berkata, "Rajawali, ini peringatan terakhir untukmu!" Sesaat kemudian raja kembali ingin minum air yang sudah ditampungnya dan si rajawali melakukan hal yang sama. Dengan sekuat tenaga raja menebas tubuh rajawali dan seketika rajawali itu tergeletak mati di kakinya. Raja tidak mempedulikannya, ia mencari cawannya yang ternyata terjepit di antara dua batu yang tak terjangkau. Rasa haus kemudian membuat raja mendaki bebatuan yang terjal. Setelah bersusah payah akhirnya sampailah ia di telaga kecil, sumber tetesan air itu. Dahaga raja seolah sirna tatkala melihat seekor ular paling berbisa mati ternganga di dalam telaga. Hati raja sesak mengingat kematian rajawali yang berusaha keras menyelamatkannya. Raja menuruni bukit dan menggendong rajawali menuju istana, hati kecilnya menjerit, "Hari ini aku mendapat pelajaran yang menyedihkan, aku tidak akan melakukan sesuatu apa pun jika sedang marah!" Sudah berapa kali kita masuk ke kamar dan menyesal karena terburu-buru marah kepada anak, mama, papa, suami, isteri atau sahabat kita? Emosi yang tak terkendali berubah tajam dan melukai mereka yang kita kasihi. Mari perbaiki diri dengan memiliki penguasaan diri yang tinggi. Ingatlah tips dari Thomas Jefferson, "Hitunglah sampai sepuluh kali sebelum engkau melakukan sesuatu, dan jika engkau sangat marah hitunglah sampai seratus kali." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ingatkanlah aku untuk mengendalikan emosiku ketika suasana hatiku memanas. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - Filipi 3:13 (TB) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
Pembawa Renungan : RP. Yohanes Kukuh Cahyawicaksana, CM Roma – Italia Yoh. 20:2-8.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 20 November 2024 Bacaan: "Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, aku sudah mendengarkannya." (Yesaya 65:24) Renungan: Suatu ketika surat kabar Sunday Times memuat kisah nyata tentang seorang pria muda yang membutuhkan uang. Dalam keadaan putus asa, ia pun meminta Tuhan untuk menolongnya. Hari berikutnya, ia menerima sebuah cek dalam jumlah yang cukup besar yang memungkinkan dia untuk melanjutkan pendidikannya. Pada mulanya ia merasa senang, tetapi ketika ia melihat tanggal surat tersebut ternyata bahwa surat itu sudah ditulis beberapa hari sebelum ia berdoa mengenai hal tersebut, ia menjadi terkejut. Sukacitanya pun kembali ketika ia membaca ayat di dalam Yesaya 65:24 yang mengatakan, "Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya," dan ia kemudian menyadari bahwa Bapa di surga telah menyediakan bahkan sebelum ia memanggil nama-Nya. Tuhan melihat kedalaman hati jauh sebelum kita meminta sesuatu kepada-Nya. Dia adalah Bapa yang menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya dengan cara yang ajaib. Kasih Bapa membuat kita dapat terus menjalani hidup ini dengan penuh kepastian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Kuduskanlah hati dan pikiranku, agar hidupku senantiasa berkenan pada-Mu sehingga aku selalu bisa merasakan kehadiran-Mu dalam diriku. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RD. Ronnie Luni Sabah – Malaysia Luk 18:35-43.
Kali ini, saya mau ajak kamu melihat ulang hubungan kita dengan uang. Sering kali, kita merasa malu atau takut ngomongin uang karena topik ini terasa sensitif. Tapi, pernah nggak, kamu mikir soal gimana cara melihat uang selama ini? Apa kamu lihat uang sebagai ukuran nilai diri, atau justru menghindarinya karena takut jadi orang yang jahat? Yuk, kita ubah cara pandang ini! Uang pada dasarnya adalah alat—alat untuk mencapai hal-hal berharga seperti waktu, pengalaman, atau kesehatan. Jadi, penting buat kita memahami alasan di balik keputusan keuangan yang kita ambil, supaya kita bisa punya hubungan yang lebih sehat dengan uang. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
ReelOzInd! kembali dan screening perdana digelar pada 24 Oktober lalu di ACMI, Melbourne. - ReelOzInd! kembali dan screening perdana digelar pada 24 Oktober lalu di ACMI, Melbourne.
Sejumlah negara bagian AS yang berpohon rimbun dan berpegunungan banyak didatangi wisatawan pada musim gugur mulai September lalu. Pengunjung khusus datang untuk melihat perubahan warga dedaunan, dan kehadiran mereka membawa berkah bagi warga lokal sekitar.
The annual short film festival and competition, the ReelOzInd! is back. - Kompetisi dan festival film pendek tahunan ReelOzInd! akan kembali diadakan.
Not only from having many benefits, sorghum can be a substitute for rice. - Selain memiliki banyak manfaat, sorgum bisa menjadi makanan pengganti nasi.
Pembawa Renungan : RP. Ignas Sibar, MI Brisbane - Australia Luk 9:7-9.
Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Luk 7:11-17
Larangan Melihat Wanita yang Bukan Mahram adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 6 Rabiul Awal 1446 H / 10 September 2024 M. Kajian sebelumnya: Menolak dan Melawan Riya Kajian Tentang Larangan Melihat […] Tulisan Larangan Melihat Wanita yang Bukan Mahram ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 September 2024 Bacaan: Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis 16:30-31) Renungan: Ada setetes embun yang jatuh di sebuah daun. Daun itu tidak bisa menahan butiran embun sehingga akhirnya embun itu menetes ke bebatuan di bawahnya. Ternyata setiap hari, bebatuan itu basah terkena titik embun segar yang jatuh dari daun-daun. Makin hari, batu yang lembab menumbuhkan lumut pada permukaan batu- batu tersebut. Tidak hanya itu, pada bebatuan itu juga, para semut mulai membuat sarangnya. Melihat itu, banyak burung hinggap untuk mematuk semut, binatang yang menjadi makanan favoritnya. Bebatuan yang awalnya gersang, kini ditumbuhi lumut, rumput-rumput kecil, sarang semut hingga membentuk habitat baru. Itu semua terjadi karena ada peran setetes embun. Sekalipun cuma setetes, tapi embun sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita berlaku demikian. Lihatlah Yusuf, meskipun seorang narapidana namun perannya di penjara tidaklah kecil. Paulus dan Silas pun sama. Walau ada di dalam penjara, itu tidak menghalangi mereka untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitarnya. Bahkan di tempat gelap, sepi, kotor, dingin pun, mereka tetap dapat memberitakan Injil dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Tidak peduli di mana pun kita berkarya hari ini, di ruang kerja yang kecil, di garasi yang sempit, di toko yang terpencil, di gudang paling belakang, di kantor yang jauh dari keramaian, di lapangan yang kotor, panas, tetaplah jalankan fungsi kita dengan baik. Tetap berilah yang terbaik meskipun mungkin tidak dilihat banyak orang. Tetaplah giat sambil terus percaya dan berharap kalau sesuatu yang besar, yang dari Tuhan pasti akan datang. Seringkali bukan tempat yang membesarkan seseorang namun kualitas diri orang itu sendirilah yang menentukan apakah kelak ia akan menjelma menjadi orang hebat, atau tetap menjadi individu yang biasa-biasa saja. Mari tingkatkan kemampuan diri kita dan terus menjadi berkat yang berdampak positif bagi sesama, sampai Tuhan datang menjemput kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar di manapun aku berada, kehadiranku akan memberi arti bagi orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Agustus 2024 Bacaan: "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9) Renungan: Pada suatu hari ada seorang pria yang sedang mengemudikan mobil bermerk Ford. Tidak disangka, mobil Ford yang ia kendarai mogok ditengah jalan. Pria itu pun membuka kap mobilnya dan berusaha untuk mencari penyebab dan memperbaiki kerusakannya. Namun pria itu tidak juga menemukan solusinya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria tua yang juga mengendarai mobil Ford. Melihat sesama pengendara Ford yang mogok ditengah jalan, pria itu langsung berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu pria muda itu. Tanpa memakan waktu banyak, pria itu sukses memperbaiki mobil yang rusak itu. Pria muda itu kemudian berterima kasih dan pria tua itupun memperkenalkan diri katanya, "Saya Henry Ford. Saya yang telah merancang mobil ini." Kehidupan manusia tak ubahnya seperti kisah diatas, di mana sering kali "mobil kehidupan" yang kita kendarai tiba-tiba saja mogok dan berhenti di tengah jalan karena masalah yang mungkin datang tanpa kita duga sebelumnya. Saat itu mungkin kita merasa jengkel, kecewa, marah, dan sedih karena apa yang kita harapkan ternyata berbeda jauh dengan kenyataan. Kita merasa gagal dan sering kali kita kehilangan pengharapan karena kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi adalah akhir dari segala-galanya. Kita sering lupa bahwa segala problema yang kita alami adalah bagian dari rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Padahal sebenarnya Tuhan selalu menyediakan berkat yang melimpah dibalik semua masalah yang kita hadapi. Dia sanggup mengubah setiap kegagalan dan kesalahan kita menjadi sebuah berkat yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan sudah merancang segala yang baik dalam hidup kita. Dia tahu segala kelemahan dan kegagalan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Tuhan. Kita percayakan hidup kita seluruhnya kepada-Nya. Berusahalah dan berdoalah, sebab itulah bagian kita. Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan selalu memberikan solusi atas segala masalah kita. Oleh karena itu, jangan takut dan bimbang. Percayalah, bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik, dia tidak akan menjerumuskan kita. Percayalah bahwa rancangan-Nya selalu sempurna bagi hidup kita, jika kita selalu setia dan menaruh iman serta pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku sadar, saat masalah datang di hidupku sebenarnya itu adalah pertanda bahwa Engkau ingin agar aku mendekat pada-Mu. Namun yang sering terjadi adalah aku kecewa, marah dan menjauh dari-Mu. Ampunilah aku Tuhan karena aku lalai untuk untuk setia pada-Mu. Amin. (Dod).
Daud merupakan bukti bahwa karakter kepemimpinan Daud sudah ada dalam dirinya sejak masih remaja. // Dalam kondisi apapun jangan pernah Anda ragu bahwa Tuhan itu mempunyai rencana yang terbaik untuk Anda.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 Agustus 2024 Bacaan: "Izinkanlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti..." (1 Samuel 28:22) Renungan: Depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan merosot (down) dan tertekan. Depresi ditandai oleh suasana hati yang buruk, putus asa, dan kecemasan yang berlebihan. Saul dapat dikatakan sedang mengalami depresi. Hidupnya dilingkupi rasa takut. la merasa semakin tidak berdaya setelah mendengar perkataan Samuel yang menegaskan bahwa orang-orang Israel dan dirinya akan dikalahkan oleh orang-orang Filistin. Saul tidak mau makan apa-apa. Melihat kondisi Saul seperti itu, perempuan pemanggil arwah Samuel mendesak Saul untuk makan. la ingin membuat Saul kembali berdaya. "Izinkanlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti; makanlah, supaya ada kekuatanmu," kata perempuan itu. Setelah terus didesak, Saul akhirnya mau makan. Perempuan itu menghidangkan makanan, bukan hanya roti, tetapi juga seekor anak lembu gemuk. Itulah kebaikan yang disajikan secara tulus oleh perempuan itu, untuk Saul yang sedang mengalami depresi. Dari perempuan itu, kita dapat belajar perilaku baik yang sederhana. Ketika depresi dialami oleh sesama, misalnya teman kita, kita tidak membiarkannya terus tidak berdaya. Dengan makan bersama, bahkan dengan masakan yang terbaik, kita dapat memberi kekuatan kepada dia yang sedang tidak berdaya. Kebaikan melalui makan bersama berkaitan erat, bukan hanya dengan kekuatan tubuh, tetapi juga dengan kekuatan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, izinkanlah aku untuk memberikan kekuatan bagi sesamaku yang mengalami tekanan dalam hidupnya. Amin. (Dod).
August 17, 2024, Indonesian celebrate the 79th anniversary of the proclamation of the independence of the Republic of Indonesia, including those who live in Australia. - Pada 17 Agustus 2024, warga Indonesia merayakan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, termasuk mereka yang berada di Australia.
Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu Pengantar Renungan : Bobby Arianto - Semarang Sound Editing : Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Mat 6:24-34.