First Roman emperor, from 27 BC to AD 14
POPULARITY
Categories
Wacana reformasi Polri kembali mengemuka usai gelombangdemonstrasi akhir Agustus lalu. Di mana salah satu tuntutannya adalah perbaikan menyeluruhdalam sistem internal kepolisian. Ada apa di balik wacana reformasi Polri?
Buruh yang tergabung dalam KSPSI dan KSPI mendesak Polri untuk menerapkan restorative justice bagi peserta aksi demonstrasi 25–30 Agustus 2025 lalu. Mereka meminta peserta yang tidak terlibat tindakan anarkistis segera dibebaskan. KSPSI juga menuntut DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan sesuai putusan MK.#KSPSI #RestorativeJustice #Buruh #Demo #RUUKetenagakerjaan
Polda NTB resmi menetapkan 20 orang tersangka terkait aksi perusakan dan penjarahan pada demo anarkis 30 Agustus 2025. Delapan orang diduga terlibat perusakan di Mapolda NTB, sedangkan 12 orang lainnya terlibat perusakan dan penjarahan di Gedung DPRD NTB. Proses hukum masih terus berjalan.#PoldaNTB #DemoAnarkis #BeritaTerkini #Mataram #Hukum
Reshuffle kabinet di era Prabowo Subianto tak ada bedanya dengan era presiden sebelumnya: hanya sekadar ganti pemain dan bagi-bagi jabatan. Perombakan yang grasah-grusuh ini juga tak menyentuh akar masalah. Presiden melakukan reshuffle sekadar merespons demonstrasi yang berakhir rusuh pada Agustus lalu. Tanpa pendekatan yang berpihak kepada orang banyak, seberapa pun sering gonta-ganti menteri, masalah laten gagalnya perbaikan kinerja pemerintah akan terus berulang. - - - Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
KPU RI membatalkan Keputusan Nomor 731 Tahun 2025 tentang publikasi dokumen calon presiden dan calon wakil presiden yang dikeluarkan pada 21 Agustus 2025.
MetroTV, [HEADLINE NEWS, 16/09/25 | 07.00 WIB]Amnesty Internasional Indonesia terus berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait tiga orang yang hilang pasca-demonstrasi akhir Agustus 2025. Polisi didorong untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan perlindungan bagi setiap warga negara.#AmnestyInternasional #Polri #KasusHilang #Demonstrasi2025 #PerlindunganWarga #Jakarta #Penyelidikan
Rencana pembentukan tim reformasi Polri bakal segera terlaksana usai Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari sejumlah tokoh bangsa dan lintas agama saat berdialog dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (11/9) pekan lalu. Reformasi Polri yang didesakkan GNB adalah tuntutan pembenahan menyeluruh institusi kepolisian, utamanya berkaitan dengan tindak kekerasan terhadap masyarakat sipil yang memprihatinkan, seperti yang terjadi pada peristiwa demonstrasi 25-31 Agustus 2025.Dalam periode itu pula, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat sebanyak sepuluh orang meninggal, sekitar 1.000-an demonstran luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit, serta 3.300 lebih demonstran ditangkap polisi. Peristiwa tewasnya Affan Kurniawan, ojek daring yang dilindas kendaraan taktis Polri di tengah massa unjuk rasa, kian menggenapinya.Atas dasar hal tersebut, Presiden menyambut gagasan dari para perwakilan tokoh bangsa. Kini, publik masih menanti siapa saja nama-nama yang akan mengisi susunan tim reformasi Polri.Gema Reformasi Polri di tubuh Korps Bhayangkara sejatinya kerap digaungkan, meski nyatanya jalan di tempat. Sejak dicanangkan pada tahun 1999, reformasi Polri yang salah satu tujuannya mengubah karakter polisi menjadi polisi sipil yang humanis dan tidak lagi berbudaya militeristik, urung terwujud.Mengapa pembentukan tim reformasi Polri kali ini sangat mendesak? Apakah tim khusus reformasi bakal menjadi jawaban atas reformasi total di tubuh Polri? Bagaimana langkah mewujudkan keseriusan reformasi Polri?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Gufron Mabruri, Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, dan Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Iftitahsari.
Seorang warga bernama Subhan Palal mengajukan gugatan perdata terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan yang diajukan pada 29 Agustus 2025 menuntut ganti rugi sebesar Rp 125 triliun. Salah satu alasan gugatan adalah penggunaan ijazah SMA dari sekolah di Singapura yang dipakai Gibran saat pencalonan Presiden 2024. Penggugat menilai Gibran tidak memiliki ijazah SMA sederajat di Indonesia.#WapresGibran #GibranRakabumingRaka #GugatanPerdata #IjazahSMA
Pembentukan Tim Independen Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) menjadi langkah penting enam lembaga negara—Komnas HAM, LPSK, Komnas Perempuan, KPAI, Ombudsman, dan Komisi Nasional Disabilitas—dalam merespons prahara unjuk rasa Agustus–September 2025 yang menelan korban jiwa dan luka. Tim ini diharapkan mampu mengungkap fakta, menegakkan hukum, memulihkan korban, sekaligus mencegah terulangnya pelanggaran serupa. Lalu, apa langkah konkret yang akan ditempuh setelah tim ini resmi dibentuk?Simak wawancara eksklusif bersama Komisioner Komnas HAM RI, Anis Hidayah, hanya di Elshinta Podcast.
Apa yang harus diperhatikan agar pembentukan Tim Independen Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) bisa mengungkap tuntas prahara Agustus 2025? Narasumber1. Wakil Ketua LPSK yang juga Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) 2012 -2017 Anggota, Dr. Maneger Nasution, M.A. 2. Pengacara Publik dari Pusat Bantuan Hukum Masyarakat, Ralian Jawalsen
Gelombang unjuk rasa dan kerusuhan akhir Agustus lalumenyisakan luka. Sepuluh orang kehilangan nyawa. Tragedi ini harus jadi bahan evaluasi dan koreksi bagi DPR serta pemerintah. Lalu, akankah tuntutan rakyat akan didengarkan dan terlihatdalam kebijakan pemerintah?
Polemik menyeruak ke publik usai muncul Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang melarang pelajar ikut aksi demonstrasi. Pemicu keluarnya SE tersebut, tak lain karena masifnya keterlibatan pelajar dalam gelombang unjuk rasa di beberapa daerah akhir Agustus lalu. Bahkan, pelajar berusia 16 tahun asal Tangerang Banten, Andika Lutfi Falah, meninggal setelah mengikuti aksi demo yang berakhir ricuh di Gedung DPR Jakarta.Berbekal dari serangkaian peristiwa tersebut, SE dimaksudkan sebagai upaya pencegahan siswa turun ke jalan dan fokus belajar. Sekolah diminta mengawasi ketat siswanya agar tak ikut terpancing turun ke jalan. Bahkan, para guru didorong memantau aktivitas media sosial anak didik mereka.Surat edaran itu tak ayal memantik reaksi sejumlah kalangan. Sebagian menyoroti imbauan larangan itu sebagai bentuk pembungkaman pelajar lantaran mengerdilkan hak kritis mereka dalam berekspresi dan berpendapat.Lalu, apakah larangan pelajar ikut unjuk rasa melanggar hak asasi? Bagaimana dampaknya bagi kebebasan bersuara dan berpendapat anak? Bagaimana upaya pemda mendorong ruang aman bagi anak untuk menyalurkan aspirasinya?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim, Presidium Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) Herdiansyah Hamzah, dan Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru
Upaya menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat alias Pam Swakarsa terus menuai polemik. Di Surabaya, upaya ini sudah jadi nyata, dengan pembentukan Pam Swakarsa di tiap RW yang didukung penuh pemerintah kota. Langkah tersebut ditengarai sebagai tindak lanjut arahan TNI yang mendorong aktivasi Pam Swakarsa, buntut gelombang demonstrasi di berbagai daerah, akhir Agustus lalu, yang berujung rusuh dan jatuh korban jiwa.Di media sosial dan aplikasi perpesanan, beredar surat berjudul “Pelaksanaan Instruksi Pengamanan Swakarsa di Seluruh Indonesia” yang terbit pada 1 September 2025. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Dwi Rianta Soerbakti dan Sekjen, Ari Garyanida.Setelah Surabaya, bukan tak mungkin daerah lain bakal menyusul membentuk Pam Swakarsa. Apalagi sejumlah anggota DPR juga sudah menyatakan dukungan.Sedangkan, masyarakat sipil pegiat HAM tetap konsisten menolak reaktivasi Pam Swakarsa, karena punya jejak hitam di masa lalu. Di 1998, Pam Swakarsa dimanfaatkan dan dipersenjatai untuk menghalau demonstran yang berunjuk rasa saat Sidang Istimewa MPR. Kehadiran Pam Swakarsa dikhawatirkan bakal menciptakan ketakutan serta meningkatkan eskalasi konflik horizontal.Apa urgensi dan relevansi pembentukan kembali Pam Swakarsa? Apa motif di balik upaya melibatkan kelompok sipil dalam menjaga keamanan wilayah? Apa saja yang harus diwaspadai dari reaktivasi Pam Swakarsa di tengah kondisi masyarakat saat ini? Bagaimana seharusnya pemerintah menyikapi pro kontra publik soal keterlibatan ormas dan sipil dalam pengamanan masyarakat?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Sekjen Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia dan HAM Indonesia (PBHI) Gina Sabrina, Ketua Bidang Politik PP KB Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Arif Bawono, dan Duta Besar RI untuk Filipina dan Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau Agus Widjojo.
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Kesabaran adalah karunia Allah yang terbaik. Kesabaran merupakan nikmat Allah yang terluas. Oleh karena itu, sudah sepatutnya dalam hidup ini kita senantiasa menghiasi diri […] Tulisan Macam-Macam Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bersyukur dengan Bersedekah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 5 Rabiul Awwal 1447 H / 28 Agustus 2025 M. Kajian Islam Tentang Bersyukur dengan Bersedekah Rasa syukur merupakan salah satu kunci ditambahkannya nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu […] Tulisan Bersyukur dengan Bersedekah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Jumat: Sabar Adalah Jalan Kemenangan ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M. Khutbah Jumat Pertama: Sabar Adalah Jalan Kemenangan Allah Subhanahu wa Ta‘ala memberikan kepada kita di dalam […] Tulisan Khutbah Jumat: Sabar Adalah Jalan Kemenangan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Melunakkan Hati Mualaf merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 7 Rabiul Awwal 1447 H / 31 Agustus 2025 M. Kajian Hadits Tentang Melunakkan Hati Mualaf Dari Rafi‘ bin Khadij Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata: أَعْطَى رَسُولُ اللهِ ﷺ أَبَا […] Tulisan Melunakkan Hati Mualaf ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 3 Rabiul Awwal 1447 H / 26 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Makkah dan Madinah Tidak Dimasuki Dajjal Kajian Tentang Ciri-Ciri Dajjal […] Tulisan Ciri-Ciri Dajjal Secara Rinci ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Some of the protesters who took part in the protest in Jakarta on late of August shared their stories, and a social science academic at UNSW shared her views. - Beberapa warga yang mengikuti unjuk rasa pada akhir Agustus di Jakarta menyampaikan cerita mereka, dan akademisi bidang ilmu sosial di UNSW menyampaikan pandangannya.
Bpk. Julianto Simanjuntak
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 31 Agustus 2025Bacaan: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau seekor kucing pernah duduk di atas tungku panas, kucing itu tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Kucing itu juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin." Apa yang kita alami di masa lalu biarlah itu menjadi sejarah karena kita tidak bisa mengubah masa lalu kita. Jika kita telah menuliskan sejarah yang hitam di masa lalu, putuskanlah mulai hari ini untuk menulis sejarah baru berisikan kisah yang manis dan menginspirasi. Paulus memiliki sejarah yang hitam, ia memburu semua pengikut Yesus dan dengan sukacita membinasakan mereka. Namun, setelah ia bertemu Tuhan di jalan menuju Damsyik, ia berkeputusan untuk memulai sejarah yang baru sebagai seorang yang paling bersemangat memberitakan Injil ke seluruh suku bangsa. Tak peduli seberapa kelam hidup kita di masa lalu, yang terpenting saat ini kita bisa memutuskan untuk memulai menuliskan satu lembaran baru dalam hidup kita, maka Tuhan akan membuka jalan sehingga hidup kita menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, waktu-waktu ini berjalan begitu cepat. Belum banyak yang bisa kubuat untuk menyenangkan hati-Mu. Di hari yang lalu begitu banyak sikap, perkataan dan perbuatanku yang membuat Engkau kecewa. Kini aku bersimpuh di hadapan-Mu untuk memohon ampun dan memohon berkat gar mulai hari ini aku dapat mengubah segala sesuatu yang ada pada diriku menjadi lebih baik dari hari yang lalu. Yesus, merajalah dalam hatiku. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RP. Pionius Hendi, OFMCap. Pontianak Luk. 14:1,7-14.
Pembawa Renungan : Yvonne & Joppy Taroreh Jakarta Mat. 25:14-30
Berita terkini SBS Audio Program Bahasa Indonesia – 29 Agustus 2025.
SBS Audio Program Bahasa Indonesia – 29 Agustus 2025.
ICAV (Indonesian Culinary Association of Victoria) akan menyelenggarakan festival kuliner jalanan Indonesia di Victoria Market shed C & D, pada tanggal 30 – 31 Agustus 2025 di Melbourne.
Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 2 Rabiul Awwal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Keistimewaan Nabi Sulaiman Kajian Tentang Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis Pada pertemuan yang […] Tulisan Doa Nabi Sulaiman dan Hakikat Iblis ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 30 Agustus 2025Bacaan:"Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam." (1 Tesalonika 5:2)Renungan: Ada seorang pria yang mengunjungi seorang pertapa tua yang terkenal saleh untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu adalah, "Jika tuan hanya mempunyai satu hari lagi untuk hidup, apa yang tuan lakukan pada hari itu?" Pertapa tua itu mengelus jenggotnya yang putih dan panjang kemudian menjawab, "Baik, pertama-tama saya mendaraskan doa pagi, sesudah itu saya meneguk sedikit teh dan keluar untuk membersihkan kebun. Kemudian saya menyeberang jalan untuk mengunjungi sahabat saya Louis, lalu saya istirahat sejenak." Pria itu tersentak dan menyela, "Tunggu, itukan cara tuan menghabiskan waktu setiap hari!" Pertapa itu menjawab, "Tentu, Mengapa hari yang terakhir harus berbeda dengan hari-hari lainnya?" Kehidupan manusia pada suatu saat akan berakhir di dunia ini. Tetapi yang jadi masalah adalah kita tidak tahu kapan saat itu datang. Alkitab menuliskan bahwa hari Tuhan itu datang seperti pencuri. Oleh karena itu sejak saat ini kita sudah mulai untuk mempersiapkan diri kita menghadapi hari itu. Sehingga ketika saatnya tiba kita tidak perlu sibuk untuk berbuat ini itu untuk menyenangkan Tuhan, karena semuanya itu sudah harus kita lakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau di rumah kita, kita selalu siaga untuk menjaga keamanan rumah dari pencuri, kini, apakah kita juga sudah siaga menjaga kehidupan diri kita dari kedatangan Tuhan yang seperti pencuri? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, kedatangan-Mu tidak pernah bisa kuketahui. Kapan dan dimanapun, Engkau bisa datang sewaktu-waktu untuk menjemputku. Berilah kemampuan dan kemauan bagi diriku untuk mulai berjaga-jaga sejak saat ini, melalui sikap hidupku yang sesuai kehendak-Mu, agar pada saatnya tiba nanti, dengan tangan terbuka aku mampu menyerahkan rohku kepada-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RP. Vincent Widi, MGL Manila Mrk. 6:17-29
Berita terkini SBS Audio Program Bahasa Indonesia – 28 Agustus 202.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 29 Agustus 2025Bacaan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11a)Renungan: Sebuah puisi menceritakan tentang seekor burung yang diterbangkan oleh angin yang begitu besar. Burung itu tersapu dari sebuah negeri berumput hijau dan berbatu-batu di mana burung itu biasanya tinggal dan menikmati kesenangan dunianya. Burung itu berusaha mati-matian untuk bisa kembali ke tempatnya semula, tapi usahanya sia-sia. Akhirnya iapun menyerah dan ia berpikir bahwa angin badai itu sedang membawanya pada kematian. Tetapi ternyata angin badai itu membawanya ke suatu tempat yang begitu cerah. Ada padang rumput yang menghijau dan hutan yang luas. Berapa banyak di antara kita yang seperti burung di atas? Kita banyak kali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup kita. Kita mengira bahwa ketika hidup kita dibawa melalui lautan, maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampal pada akhirnya kita mengerti bahwa ternyata "angin badai" kadang dipakai Tuhan untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik. Firman Tuhan senantiasa mendorong kita untuk memuji Dia dan bersyukur di tengah-tengah badai yang mengamuk. Kita harus selalu meyakini bahwa jika kita setia pada-Nya, maka pada waktunya nanti dan dengan cara-Nya sendiri, Allah akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Yusuf tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi orang kedua di Mesir. Perlakuan kakak-Kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya kepada orang asing telah menimbulkan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang beriman, ia terus menyerahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan kepadanya. Pada akhirnya ia bisa melihat rencana Allah yang besar baginya dan keluarganya. Jangan takut atau khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidup kita ada dalam tangan Allah Sang Arsitek yang Agung, yang selalu berusaha membentuk kita menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya. Kalau saat ini kita merasa sedang diterbangkan badai ke tempat yang tidak kita inginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa hadir dalam setiap peristiwa hidupku. Ajarilah aku agar aku senantiasa dapat melihat kuasa dan kasih-Mu dalam setiap pergumulan hidupku. Aku percaya, bahwa engkau senantiasa menyemangatiku setiap kali aku jatuh melalui sahabat, keluarga dan kenalanku. Pimpin langkahku terus, agar di masa-masa sulit dalam hidupku, aku tetap setia pada-Mu dan tidak menyimpang dari jalan-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Mat. 24:42-51
Berita Terkini SBS Audio Program Bahasa Indonesia, 27 Agustus 2025
SBS Audio Program Bahasa Indonesia, 27 Agustus 2025
Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma-ghfir li” ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 02 Rabiul Awal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian sebelumnya: Bacaan Rukuk “Subhana Rabbiyal ‘Adzimi Wabihamdih” Kajian Tentang Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma […] Tulisan Bacaan Rukuk “Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma-ghfir li” ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pembawa Renungan : RD. Aang Winarko Malang Mat. 23:27-32
Berita Terkini SBS Audio Program Bahasa Indonesia, 26 Agustus 2025
Khutbah Jumat: Makna Islam ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 28 Shafar 1447 H / 22 Agustus 2025 M. Khutbah Jumat Pertama: Makna Islam Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menjelaskan […] Tulisan Khutbah Jumat: Makna Islam ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Khutbah Shalat Id ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 02 Rabiul Awal 1447 H / 25 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Khutbah Shalat Id Pembahasan sebelumnya menjelaskan tata cara shalat Id, khususnya tentang takbir […] Tulisan Khutbah Shalat Id ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pembawa Renungan : RP. Yohanes Kukuh Cahyawicaksana, CM Roma – Italia Mat. 23:23-26.
Berita terkini SBS Audio Program Bahasa Indonesia – 25 Agustus 2025.
SBS Audio Program Bahasa Indonesia – 25 Agustus 2025.
Orang yang Paling Dibenci oleh Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 27 Shafar 1447 H / 21 Agustus 2025 M. Kajian Islam Tentang Orang yang Paling Dibenci oleh Allah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang orang yang paling […] Tulisan Orang yang Paling Dibenci oleh Allah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 28 Shafar 1447 H / 22 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Pada kajian ini dibahas salah satu tingkatan ubudiyah yang sangat penting dalam kehidupan, yaitu kesabaran. Hidup tidak akan bisa berjalan dengan baik, dan manusia tidak […] Tulisan Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Pembawa Renungan : RD. Stevanus Micky Kojongian Manado Mat. 23:13-22
Pembawa Renungan : RP. Albertus Joni, SCJ (Romo Koko) Palembang Luk. 13:22-30
Pembawa Renungan : Redemptus Sanongoni Zai Paroki Kristus Raja - Medan Mat. 23:1-12.
Pembawa Renungan : Ali Antonius – Yogyakarta Pengantar Renungan : Yosephin Septi Martanti - Klaten. Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor. Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta. Mat. 22:34-40
Pembawa Renungan: Anastasia Sonia - Jakarta Pengantar Renungan: Fransiskus S. A. Nenoliu - Kupang, NTT Sound Editing: Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 22:1-14
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Shelly Aprilia Suwito - Bekasi Sound Editing: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 20:1-16a