Setiap orang percaya disebut sebagai murid Kristus. Menjadi murid Kristus adalah anugerah istimewa, ia dibentuk oleh Firman Tuhan dan diarahkan oleh Rohkudus.
Pokok Doa: 1. Bersyukur atas berbagai tindakan pencegahan & pengendalian pandemi covid 19 yang dilakukan pemerintah. 2. Berdoa bagi masyarakat yang terkena dampak covid 19 dan daerah-daerah yang masih mengalami peningkatan kasus covid. 3. Berdo bagi WNI yang dirawat di luar negeri.
Pokok Doa: 1. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan menopang Bangsa Indonesia berdaulat selama 75 tahun. 2. Berdoa agar anak-anak Tuhan tetap memancarkan terang dna menjadi garam di negara Indonesia tercinta.
Pokok Doa: 1. Bersyukur akan perjalanan kemerdekaan RI ke-75 yang akan dirayakan esok. 2. Berdoa bagi proses uji coba dan rencana pemberian vaksin di awal 2021. 3. Berdoa bagi para tim medis
Pokok doa hari ini: 1. Kondisi Covid 19 di Indonesia 2. Pendapatan masyarakat yang terkena dampak pandemi
Pokok Doa: 1. Menantikan hasil uji coba vaksin. 2. Anak-anak yang terdeteksi positif covid 19
Pokok doa bagi bangsa Indonesia: 1. Bersyukur atas Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menangani covid 19. 2. Kemarau di beberapa tempat di indonesia.
Pokok Doa kali ini adalah: 1. Aktifnya gunung Sinabung di Sumatera Utara. 2. Peningkatan penelitian & pengembangan di Indonesia.
GDBB Indonesia hari ini: Berdoa agar semakin cepat vaksin untuk covid 19 ditemukan dan berdoa bagi anak yang melakukan proses belajar melalui daring.
Kekeringan melanda beberpa daerah di tengah kondisi pandemi. Berdoa agar pemeliharaan Allah menaungi dan memberikan kita kebijakan dalam menggunakan air bersih.
Gerakan Doa Bagi Bangsa Indonesia menaruh hati dan perhatian kita bagi bangsa Indonesia.
Gerakan Doa Bagi Bangsa Indonesia kiranya dapat menyatukan kasih kita bagi bangsa ini.
Marilah kita sediakan waktu setiap malam berdoa bagi Indonesia. Dengan Kerendahan hati dan kesatuan hati yang berpadu, biarlah kita menjadi pendoa-pendoa yang diperkenan Tuhan.
Perkataan yang kita keluarkan memiliki kuasa yang dapat menunjukan siapa jati diri kita. Sudah sepatutnya perkataan yang keluar dari mulut umat tebusan merupakan perkataan yang membangun orang lain serta penuh dengan ungkapan syukur. Pada khotbah Minggu, 21 Juni 2020, Ev. Hetty Marpaung mengingatkan kita mengenai hal ini. Tema: Perhatikan Perkataan Nats bacaan: Efesus 5:3-5,19-20
Ada kalanya seorang yang beriman mengalami keraguan ketika mengalami kesulitan hidup. Apakah hal ini wajar? Iman yang telah Allah anugerahkan akan teruji dalam pengalaman kehidupan. Iman akan semakin diperkokoh bila kita kembali pada Janji dan Firman Tuhan.
Setiap umat Tuhan dipanggil agar semakin hari semakin serupa dengan Kristus. Penebusan Yesus Kristus telah memperbaharui status kita menjadi manusia baru. Namun selama masih hidup di dunia ini, realitanya tindakan kita sehari-hari terus diproses agar berpadanan dengan status yang sudah dianugrahkan itu. Bukan dengan kesanggupan kita sendiri melainkan dengan pertolongan dari Roh Kudus. Firman Tuhan disampaikan oleh Ev. Nita Gotib Tema: Before-After Nats: Efesus 4:17-32
Hidup orang Kristen sudah sepatutnya berpadanan dengan panggilan yang Tuhan tetapkan dalam dirinya. Efesus 4:1-2 menuliskan panggilan pertama yang sangat identik dengan Allah sendiri yaitu kasih. Allah adalah kasih. Kita pun sudah diperkenalkan dan mengalami kasih yang berasal dari Allah melalui penebusan Yesus Kristus di kayu salib. Jadi, apakah kita sudah menyatakan kasih bagi sesama? bagaimana caranya? Ev. Frengky Wongso akan membahasnya melalui perenungan Firman Tuhan pada kali ini. Kotbah pada ibadah minggu, 10 Mei 2020.
Tanpa disadari ketika mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan, kita seringkali menunjukan kebanggaan atas pencapaian yang telah dilakukan. Apalagi bila tidak semua orang mudah mencapainya. Terdapat tahapan yang menolong kita agar dapat mengidentifikasi apakah terdapat keangkuhan muncul saat suatu keberhasilan berhasil dicapai. Sumber buku: "Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus" Nara Sumber: Pdt. Jones T. Madilah Host: Agustinus Purba
Ketakutan mungkin kita rasakan pada masa pandemik ini, dimana kita tidak mengetahui kapan berakhirnya, ditambah dengan kekhawatiran tertular Corona virus. Tetapi akankah kita membiarkan ketakutan itu menyelimuti hari-hari yang kita jalani? Dalam kondisi seperti ini adakah sumber perlindungan yang dapat diandalkan? Siapakah yang dapat memberikan pertolongan dan melepaskan ketakutan itu? Pdt. Jones Tatehe Madilah menguatkan kita semua melalui perenungan dari Mazmur 46. Mari kita simak dan memperoleh keyakinan bahwa Firman Tuhan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
Sebagai murid Kristus, kita perlu terus dibentuk agar serupa dengan Kristus. Satu statement dalam Roma 6:11 yang menjadi perenungan kita adalah "mati bagi dosa, hidup bagi Allah". Apa maksud pernyataan tersebut? Apa implikasinya bagi murid Kristus? Kiranya kita dapat berefleksi dalam proses hidup menjadi serupa seperti Kristus.
Hidup seorang murid Kristus seharusnya tampak dalam sikap, tutur kata, dan perbuatannya. Seperti pohon yang berbuah baik demikianlah kita juga menghasilkan buah dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana buah itu dapat dihasilkan melalui hidup kita?