Podcasts about marilah

  • 96PODCASTS
  • 2,581EPISODES
  • 9mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Dec 12, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about marilah

Show all podcasts related to marilah

Latest podcast episodes about marilah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-2 Adven, 13 Desember 2025, Peringatan Santa Lusia, Perawan dan Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 12, 2025 6:51


Dibawakan oleh Elan Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Sirakh 48: 1-4.9-11; Mazmur tg 80: 2ac.3b.15-16.18-19; Matius 17: 10-13.BERUBAH SEBELUMTERLAMBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Berubah SebelumTerlambat. Pada hari ini Gereja memperingati perawan dan martir Santa Lusia. Iaadalah pelindung orang-orang yang menderita sakit mata dan problem penglihatan,serta penyakit pendarahan. Nama Lusia berarti terang, atau pembawa terang.Lusia pembawa terang dan yang mempertahankan terang itu hingga wafatnya, merupakantanda yang sangat kuat untuk masa Adven.  Semua fokus perhatian kita di masa ini adalah penantianyang diisi dengan persiapan-persiapan menyambut kedatangan Tuhan. Sangat sulitbagi kita untuk memikirkan keadaannya, jika semua persiapan itu terjadi didalam kegelapan. Ketiadaan penerangan atau cahaya hanya membuat hidup menjadisusah dan penuh dengan ketakutan. Sumber cahaya berupa listrik dan lampu adalahsangat vital bagi hidup kita, terutama pada waktu malam yang gelap. Apa yang ditunjukkan oleh Santa Lusia juga telah dilakukanoleh nabi Elia pada zaman dahulu sebelum Yesus. Elia memiliki semangatrevolusioner yang tidak dimiliki orang-orang pada zamannya. Menurut kitab PutraSirakh dalam bacaan pertama hari ini, Elia sungguh tampil bagaikan api yangmembakar dan menghilangkan yang tidak sejalan dengan Tuhan. Tuhan lebihberkuasa untuk menaklukkan kegelapan. Orang-orang Yahudi, termasuk para murid Yesus, menganggapElia yang revolusioner itu telah menjelma di dalam diri Yohanes Pembaptis, yangjuga punya karakter revolusioner. Padahal ada bersama mereka adalah YesusKristus, sang Pembaharu yang ulung, yang menjadi Guru dan Tuhan bagi Elia,Yohanes Pembaptis dan Santa Lusia. Semua yang mereka lakukan, sebenarnyamengusung satu tema yang sama, yaitu: berubah sebelum terlambat. Pengalaman-pengalaman kita di dunia ini menunjukkan bahwaperubahan sebelum terlambat merupakan sebuah nasihat dan harapan yang tidakpernah ketinggalan zaman. Setiap saat dan setiap hari nasihat ini berlaku bagisetiap orang. Misalnya seorang perokok berat, di mana pun ia berada, entah didalam rumah atau di luar rumah, selalu ada peringatan kepadanya untukmeninggalkan kebiasaan itu. Sebab jika suatu saat ia divonis sakit kankerparu-paru atau terserang stroke, ia sudah dianggap terlambat untuk berubah. Dalam kaitannya dengan masa Adven ini, peringatan untukbersiap sedia mempunyai makna juga tentang sikap tidak terlambat dalampembaharuan diri sebelum Tuhan datang untuk disambut dan Ia hendakmenyelamatkan kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha baik,segarkanlah dan kuatkanlah kami yang mengalami kesulitan atau terhambat dalampembaharuan diri, agar kami segera menemukan jalan untuk berubah. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-2 Adven, 11 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 7:05


Dibawakan oleh Elan Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 41: 13-20; Mazmur tg 145: 1.9.10-11.12-13ab; Matius 11: 11-15.TUHAN YANGPANJANG SABAR DAN BESAR KASIH SETIANYA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Yang PanjangSabar dan Besar Kasih Setia-Nya. Pada saat wisuda dan syukuran atas berhasilnyakuliah, anak sulung dari tiga bersaudara itu tidak henti-henti mengucap syukurdan terima kasih. Pertama-tama ia ucapkan kepada Tuhan yang selalu memeliharadan melindunginya selama kuliah. Berikutnya kepada kedua orang tua yang sangatpeduli dan penuh kasih mendukung putra sulungnya itu yang menghabiskan enamtahun kuliah. Ia benar-benar salut, hormat dan sayang kepada mereka. Ia bercerita, selama waktu kuliah ia harus berhenti selamadua kali. Yang pertama ialah saat ia bersama aktivis mahasiswa harus berurusandengan pengadilan dan menjalani tahanan. Yang kedua ialah ketika ia terlibatkecelakaan sepeda motor dan karena pengobatan dan pemulihan atas dirinya. Keduaperistiwa ini memaksanya untuk berhenti kuliah sekitar lebih dari satu tahun.Lalu bagaimana reaksi keluarga dan khususnya kedua orang tuanya? Meski dengan segala penyesalan dan kekecewaan, merekatetap menjadi orang tua bagi anaknya. Dengan cara itu anak juga tetapmengandalkan peran orang tuanya untuk memberikan dukungan dan kekuatan. Anakjuga tetap menjadi anak yang sangat bergantung kepada orang tua. Segalakesabaran, keikhlasan dan perjuangan orang tua tidak pernah berkurang turutmembuat anak muda itu melewati masa-masa sulit dan akhirnya ia bangkit untukmelanjutkan kuliahnya. Dan pada saat wisuda yang disusul dengan syukuran, iatampak begitu spesial karena dirinya berpandangan bahwa ia telah selamat danberhasil. Pengalaman keberhasilan dan perubahan dalam diri pemudaini sangat didukung oleh satu faktor utama, ialah perhatian kedua orang tuanya.Bagi orang beriman, pengalaman yang sama juga mereka alami dengan Tuhan. Adabegitu banyak keberhasilan, prestasi, kemajuan, dan keselamatan tentang hidupmereka di dalam dunia. Semua itu berkat penyelenggaraan Tuhan. Meskipun merekamengakui diri sebagai orang-orang berdosa dan selalu tergoda olehpengaruh-pengaruh duniawi yang jahat, Tuhan tidak mematikan mereka. Pandangan seperti ini adalah suatu sikap yang sehat dalamberiman. Tuhan Yesus selalu dengan sikap-Nya untuk memberikan kekuatan,penghiburan dan menyelamatkan domba-domba yang hilang. Ia adalah Tuhan yangpanjang sabar dan besar kasih setianya. Mazmur tanggapan pada hari inimenegaskan sifat Tuhan seperti itu, yaitu bahwa melalui kesabaran itu,orang-orang berdosa dan lemah masih memiliki banyak kesempatan untuk bertobatatau berubah. Kasih setia Tuhan yang amat besar terungkap melalui tindakan-Nyauntuk menebus orang-orang yang mengharapkan keselamatan dan kehidupan baru.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, didalam kuasa-Mu, mampukan kami untuk selalu mengikuti kebijaksanaan-Mu, sehinggahidup kami sungguh berkenan kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-2 Adven, 10 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 9, 2025 8:18


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 40: 25-31; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.8.10; Matius 11: 28-30.MENGATASIKELEMAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: MengatasiKelemahan. Persiapan di dalam masa Adven untuk menantikan kedatangan Tuhan, diantara banyak hal yang dilakukan, ada yang dapat disebutkan di sini ialah mengatasikelemahan-kelemahan kita sendiri. Kekurangan dalam bentuk sakit fisik danmental merupakan kelemahan paling umum dalam diri manusia. Penyebabnya adalahberbagai macam jenis  kelemahan daridalam diri sendiri maupun dari luar.  Semua kelemahan di dalam dunia ini bersifat sementara.Misalnya orang yang sakit kanker atau tekanan darah tinggi akan mengalamikebebasannya setelah ia mati. Sesudah kematian ia tidak lagi mengalami lagikanker atau darah tinggi. Banyak orang dan mungkin Anda sendiri sering mengeluhdan berkata begini: "Sampai kapan kesabaran saya terhadap masalah danpenderitaan yang saya hadapi?" Ini adalah sikap umum dari kelemahan kitasebagai manusia, bahwa masalah dan penderitaan lebih berat dari pada kemampuankita. Kelemahan-kelemahan kita sering tampak begitu nyatasehingga dapat dilihat oleh orang lain. Dengan adanya alat komunikasi yangsangat meluas dan mentalitas orang-orang saat ini untuk menyebarkan informasisecara bebas, kelemahan-kelemahan itu dengan mudah menjadi santapan banyakorang. Sering dengan cara seperti ini, orang-orang yang menjadi korbanpenindasan, pelecehan atau fitnahan, akan menjadi semakin menderita. Kelemahanmanusia dengan demikian gampang menjadi alat penindasan, kekerasan dan mendapatkankeuntungan bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan. Dari sudut pandang iman Kristiani, kelemahan di dalam dirimanusia ini harus dapat diperbaiki demi membuat dirinya menjadi lebih kuat,positif dan menjalani hidup yang baik sesuai dengan kehendak Tuhan. Jikakehendak Tuhan menuntut seseorang untuk setia di dalam doa-doa hariannya dankewajiban hari Minggu, ia harus mengubah kebiasaan lupa atau kecenderunganuntuk bekerja berlebihan sehingga tidak mempunyai lagi waktu untuk Tuhan. Imankepada Tuhan selalu memiliki fungsi untuk memperbaiki kelemahan dan kekuranganmanusia, supaya ia dapat mencapai martabat sebagai manusia bau. Di dalam masa Adven ini sangat diperlukan pembaharuansikap dan kebiasaan yang membuat seseorang terhalangi untuk berbuat baik.Karena sering manusia tidak mampu keluar dari kelemahannya sendiri, maka sangatperlu diandalkan kuasa Tuhan untuk mengatasi kelemahan itu. Kitab nabi Yesayamenegaskan bahwa Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada mereka yanglemah. Demikian juga Tuhan Yesus Kristus mengundang dan menarik orang-orangyang lemah, letih dan lesu untuk datang kepada-Nya. Ia menyediakan semua kemungkinanuntuk membuat mereka kembali segar, kuat dan pulih.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan,perkuatkanlah kami supaya kami dapat membaharui diri dari kelemahan kamisehingga kami kembali melayani Dikau dan sesama lebih baik lagi. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 5 Desember 2025 - Taat dan Percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 4, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 5 Desember 2025Bacaan: "Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Matius 17:27)Renungan: Nelayan yang sangat berpengalaman seperti Simon Petrus sekalipun, tidak akan pernah dengan tepat mengetahui ke mana seekor ikan atau gerombolan ikan akan berenang sehingga ia dapat menangkapnya. Tetapi mukjizat yang dilakukan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan semesta alam, yaitu ketika Ia memerintahkan Petrus untuk menangkap ikan dan mengambil uang senilai 4 dirham dari dalam mulut ikan yang pertama kali didapatnya. Sebagai seorang nelayan yang berpengalaman, Petrus taat pada perintah Yesus. Oleh karena itu dengan tenang ia duduk dan memancing di tepi danau Galilea demi mendapat uang 4 dirham dalam mulut ikan untuk membayar pajak seperti yang diperintahkan Yesus padanya. Petrus sangat terheran-heran ketika apa yang dikatakan Yesus sungguh terjadi. Sebagai Tuhan, Yesus memerintahkan seekor ikan yang sedang mengulum uang senilai 4 dirham bergerak untuk memakan umpan Petrus, dan semua itu dilakukan-Nya untuk memenuhi kewajiban yang tidak seharusnya dikenakan kepada Dia dan pengikut-Nya. Sungguh ajaib bukan? Sebagai Tuhan, Yesus tahu segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini dan Dia berkuasa memerintahkan apa saja untuk menjawab kebutuhan umat-Nya. Yesus yang disembah dan dipercaya oleh Petrus adalah Yesus yang sama yang saat ini kita sembah dan kita percaya, tetapi mengapa kita sering khawatir tentang hidup ini? Tentang makan, minum, pakaian, tempat tinggal, studi, pasangan hidup dan masa depan kita? Bukankah Dia telah lebih dulu mengetahui semua kebutuhan kita dan berkuasa mengatur yang terbaik bagi hidup kita? Bagian kita hanyalah taat dan melangkah manakala Yesus memerintahkan sesuatu kepada kita. Marilah kita berubah untuk lebih percaya lagi, dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya. Percayalah, bahwa Yesus tidak membiarkan kita sendirian menanggung beban hidup kita yang datang silih berganti. Kalau Yesus bisa memerintahkan seekor. Ikan untuk memberkati Petrus, maka Ia juga bisa memerintahkan banyak hal untuk menyelesaikan pergumulan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pemeliharaan-Mu pada ku sampai dengan saat ini. Ajarilah aku untuk senantiasa taat pada perintah-Mu, sebab Engkau lebih tahu apa yang terbaik bagiku dalam hidup ini. Tambahkanlah imanku agar aku percaya bahwa Engkau sanggup menyelesaikan setiap permasalahanku dengan cara-Mu yang ajaib. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renugan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan pertama Adven, 2 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 1, 2025 9:47


Dibawakan oleh Elan Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongrgasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 11: 1-10; Mazmur tg 72: 2.7-8.12-13.17; Lukas 10: 21-24.ROH KUDUS ADA PADAMU Renungan kita pada hari ini bertema: Roh Kudus Ada Padamu.Di sebuah paroki terpencildiadakan penerimaan Sakramen Penguatan atau krisma. Uskup datang ke paroki itusatu hari sebelum perayaan tersebut. Para calon penerima Sakramen Penguatanyang berjumlah lebih dari 300 orang. Sebagian besar dari mereka datang dariberbagai kampung yang letaknya berjauhan satu sama lain. Mereka adalah orang-orang muda yang mayoritas kaumremaja. Mereka berjalan kaki melewati jalan-jalan setapak menaiki gunung andmenuruni lembah. Mereka rela kehujanan dan bersusah payah menapaki jalan-jalanlicin dan berlumpur. Pakaian-pakaian mereka yang baru dan bersih dibungkussedemikian rupa sehingga tidak basah dan kotor. Mereka berjalan beramai-ramaidengan tanpa alas kaki. Pada saat homili dalam Misa Kudus, Uskup menguatkanhati semua orang muda penerima Sakramen Penguatan, dengan berkata: “Di dalamdiri kalian ada Roh Kudus. Roh Kudus ini tidak tinggal diam atau bersembunyi,namun Ia sungguh bekerja dan menguasai diri kalian.” Semua orang muda yangdatang dari berbagai kampung yang jauh itu mengamini apa yang dikatakan sanggembala. Roh Tuhan sungguh membakar semangat mereka sejak berangkat darikampungnya masing-masing sampai saat mereka menerima tanda pengurapan kuasa RohKudus oleh Uskup. Roh Kudus berkuasa memenuhi diri orang yangmenerimanya dan menjadikan dia seorang misioner. Kepenuhan dengan Roh Kudus itudiungkapkan oleh bacaan pertama dari kitab nabi Yesaya pada hari ini, yangmengatakan bahwa Roh Tuhan mengaruniai dia Roh hikmat dan pengertian, Rohpenasihat dan keperkasaan, Roh pengenal dan kesalehan, dan Roh takut akanAllah.  Ratusan remaja penerima Sakramen Penguatan tersebutdan semua dari kita yang telah dikaruniai Roh Kudus dalam kesempatan Krisma dimasa lalu, adalah para misioner. Kita telah menerima Roh Kudus yang memenuhidiri kita, dan kita diutus ke tempat kita masing-masing untuk menjadisaksi-saksi Kristus. Dunia di sekitar kita, khusus sesama yang ada di sekitarkita berhak untuk mendapatkan berkat Tuhan melalui semua perbuatan baik yangpenuh kasih dari kesaksian hidup kita. Bacaan-bacaan pada hari ini menyebutkan dua legitimasidasar bagi seseorang yang diutus. Seorang utusan dalam pelayanan firman,sakramen, kasih dan pastoral tidak atas nama dirinya sendiri, tetapi atas namaYesus Kristus dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Untuk menjalankan tugasnya itu, iaberinkarnasi atau menyatu dengan konteks dan orang-orang setempat di mana iahidup dan bekerja. Dengan demikian semangat misionernya sungguh nyata danbenar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,semoga kami semakin tekun menjalankan perutusan-Mu di tempat tugas kamimasing-masing. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan pertama Adven, 1 Desember 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 30, 2025 8:05


Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.3-4a; Matius 8: 5-11.PANGGILAN TUHAN DIDENGAR DARI SEGALA PENJURU  Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan TuhanDidengar dari Segala Penjuru.Kotbah Romo paroki dalam Misa hari Minggu pertama Adven berpusat pada temapersiapan diri. Pada kesimpulannya, Romo mengatakan bahwa akhirnya ada duakelompok orang yang memberikan tanggapannya atas panggilan Tuhan untukpersiapan diri. Mereka yang mempersiapkan dirinya adalah mereka yang sungguhdan sepenuh hati menyambut Tuhan. Sedangkan mereka yang tidak mempersiapkandiri adalah yang tidak dengan sepenuh hati. Setelah Misa terjadi diskusi di sebuah rumah keluarga. Ibumenyampaikan sebuah kabar baik bagi seluruh keluarga. Suami dan anak-anaknyahampir percaya kalau rencana Ibu adalah persiapan perayaan Natal di rumah,tamu-tamu yang akan diundang, dan sampai ke perayaan Tahun Baru bagi segenapkeluarga besar. Tetapi ternyata kabar baik dari ibu justru di luar dugaanmereka semua. Kabar itu tidak akan mengurangi perayaan suka cita keluargamereka. Kabar baru itu ialah bahwa tetangga mereka yang terdiridari suami-istri dan tiga anak memutuskan untuk masuk menjadi anggota GerejaKatolik. Ibu yang juga sebagai pengurus lingkungan akan membantu keluarga ituuntuk pendaftaran katekumen dan selanjutnya persiapan seperlunya. Betapa kabarbaik itu datang pada permulaan masa Adven! Secara khusus, pada hari inibacaan-bacaan kita mewartakan tentang segala penjuru dunia mendengarkan suarapanggilan Tuhan, dan mereka mengikutinya. Dalam pandangan yang sempit, mereka yang biasanyadiharapkan mendengarkan Tuhan dan menunjukkan kepatuhannya ialah mereka yangsudah percaya dan tercatat sebagai anggota di dalam jemaat atau Gereja. Hal itusama dengan anak-anak yang dituntut sikap yang menuruti dan menyayangi keduaorang tua mereka. Mengharapkan sikap seperti itu dari anak-anak di luarkeluarga sendiri bahkan orang-orang asing jelas tidak mungkin. Kitab nabiYesaya terang-terangan menggambarkan bahwa sekelompok orang terpilih dan bertahanadalah kaum penerus yang mempertahankan kemuliaan rumah Tuhan. Di dalam rumah Tuhan itu berjayalah Kristus sebagai rajayang mulia, raja semua orang. Tuhan Yesus menyempurnakan panggilan itu kepadasemua orang di bumi. Ia diutus Bapa untuk semua orang, dan bukan hanya bagisegelintir orang. Maka orang asing dan tidak beriman Yahudi seperti perwira diKapernaum juga mendapat tempat di hati Tuhan. Justru ia mewakili umat manusiadari seluruh penjuru bumi yang mendengar dan datang berjumpa dengan Tuhan.Perwira ini mengingatkan kita semua agar di masa Adven ini kita tekunmendengarkan dan datang kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat-berkat dari-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogadengan merayakan hari Minggu pertama Adven ini, kami tetap giat membuatpersiapan-persiapan untuk menyambut hari raya Natal. Kemuliaan kepada Bapa …Dalam nama Bapa …

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Pertama Adven, 30 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 29, 2025 11:13


Dibawakan oleh Erna Lolan, Hendrik Monteiro, dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.4-5.6-7.8-9; Roma 13: 11-14a; Matius 24: 37-44.SEMUA HARUS SIAP Tema renungan kita pada hari Minggu Pertama Adven iniialah: Semua Harus Siap. Pengalaman ketinggalan pesawat atau kereta sudahbanyak terjadi. Seorang teman bercerita, ia sedang menikmati serunya bermain game dan download video dalam laptopnya pada waktu sedang menunggu pesawattransit. Maklum, internet kencang dan gratis tidak ia temukan di kampungnya. Iamemang ingin menikmati itu sepuas-puasnya. Tetapi sampai pada panggilanterakhir untuk naik ke pesawat, ia tidak sempat mendengarnya. Akhirnya ketikaia menyadari kemudian, ia sudah terlambat berangkat. Tiketnya otomatis hangus.  Ia malu sendiri karena di hadapannya ada tulisan yangmenempel pada dinding yang berbunyi, "Semua penumpang harus sudah siapsebelum dipanggil untuk naik ke pesawat." Kita semua yang bernalar sehatmengerti tentang bersiap. Setiap orang yang tahu dan mengerti tentang bersiap,menerima hal itu sebagai suatu kewajiban. Dasarnya ialah ada sebuah tuntutanuntuk dipenuhi. Seseorang yang memiliki kepentingan terhadap tuntutan tersebutwajib mengikuti dan mematuhinya. Kualitas yang diminta darinya sebelum melaksanakankewajiban itu ialah ia harus bersiap. Tidak mungkin sebaliknya ia tidakbersiap. Untuk urusan yang berkaitan dengan iman kepada Tuhan,persiapan adalah mutlak. Ada banyak sekali firman dan perintah Tuhan tentangpersiapan. Tuhan tidak pernah terikat pada waktu dan tempat, tetapi kitamanusia sangat terikat. Manusia sangat terbatas dalam kemampuan menyesuaikandirinya dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Berdasarkan alasan ini,persiapan diri untuk penyesuaian terhadap perubahan-perubahan adalah mutlak.Hukum universal untuk persiapan berlaku bagi semua orang, dan bagi orang-orang berimanadalah sangat menentukan dalam memenuhi kehendak Tuhan. Dalam memasuki Tahun Liturgi yang baru, ditandai denganperayaan hari Minggu Adven yang pertama ini, kabar gembira kita ialah panggilanuntuk bersiap sedia. Kita diingatkan untuk bersiap menyambut Tuhan kita YesusKristus. Panggilan untuk penyambutan diarahkan kepada semua bangsa dan budayadi dunia ini. Kita mengikuti sumber panggilannya yaitu di rumah Allah yangkudus. Di situ bertakhtalah Yesus sebagai Raja Agung. Kerajaan-Nya sudahditandai dengan kelahiran di bumi ini lebih dari 2000 tahun lalu, yang kitarayakan ulang tahunnya pada setiap 25 Desember, hari raya Natal. Kita semua wajib melalukan persiapan untuk menyambut Rajakita yang datang sesuai dengan waktu yang Ia kehendaki. Ia hanya inginmendapatkan kita sedang bersuka cita, merindukan dan penuh kehangatan untukmenyambut-Nya, supaya suka cita menjadi penuh dan Ia penuhi kehendak Bapa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaperayaan hari Minggu pertama Adven ini membuat kami selalu siap-sedia dalammenyambut Putra-Mu Yesus Kristus penyelamat kami. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-34 masa biasa, 29 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 28, 2025 5:58


Dibawakan oleh Y. Sandra Isrudianti dan Dony Hari Nugroho dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 7: 15-27; Mazmur tg: T.Dan 3: 82.83.84.85.86.87; Lukas 21: 34-36.PROGRAM STRATEGIS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Program Strategis.Renungan kita di hari terakhir tahun liturgi C ini sepatutnya berisi sebuahoptimisme. Kata sakti “program strategis” yang dipakai secara merata diberbagai tingkat kehidupan dapat kita pakai untuk memperkuat semangat itu. Sebuahprogram selalu berupa rencana kegiatan untuk dilakukan, dan strategis menunjukpada pilihan terbaik untuk dilakukan.                                                                                                                      Kehidupan rohani atau ziarah iman kita di dunia ini sangatmembutuhkan suatu program strategis, sesuatu yang sangat penting juga baginegara, organisasi gereja dan aktivitas sosial lainnya. Kehidupan rohani atauziarah iman yang paling konkret dan mendasar ialah seorang pribadi beriman.Agama, Gereja, pelajaran agama, keluarga, persekutuan, kelompok doa, semuanyamenjadi instrumen yang memupuk dan memperkuat kehidupan rohani pribadi itu.Yang akan selamat melalui keputusan pengadilan terakhir nanti ialah pribadiitu, dan bukan instrumen-instrumen tadi. Jadi program strategis yang kita maksudkan di sini ialahuntuk pribadi kita masing-masing. Di akhir tahun liturgi ini, lalu untukmenyambut tahun liturgi A yang ditandai dengan Minggu Pertama Adven, mendesainsebuah program hidup rohani yang strategis ialah sesuatu yang sangat tepat.Metode untuk membuat program ini sederhana, yaitu kita mulai dengan kata kunciutama: Bersiap siaga atau waspada, sebuah kata yang sering dipakai oleh Yesusdalam pengajaran-Nya kepada kita tentang penyambutan Kerajaan Allah. Mengapa dipilih kata strategis dalam semangat bersiap ini,karena kesadaran perlu dibangun, kelupaan perlu diingatkan, kemalasan perludisuntik kerajinan, masa bodoh perlu dibakar semangatnya, cuek perlu ditutupidengan kepekaan, menyendiri perlu diberi vitamin hidup bersaudara dan bersama,dan kesedihan perlu diubah dengan suka cita. Kata kunci bersiap menjadi pentingdan mendesak supaya orang-orang beriman cepat lepas dari gaya lama, yang selamaini sudah cukup menyiksa namun kurang disadarinya. Mulai dengan bersiap, dan kita selanjutnya mengisi: denganberdoa dalam ketekunan supaya kita dapat menguasai diri dari godaan-godaan sijahat, lalu kita menjadi aman di hadirat Tuhan; dengan berpuasa dan mati ragademi memberi peluang lebih besar kepada jiwa untuk fokus kepada Tuhan, daripada terbawa-bawa oleh nafsu atau tipu daya duniawi; dengan taat-setia selalukepada Allah yang senantiasa melihat dan menyayangimu; dengan bangga danbersyukur atas segala kebaikan dari Tuhan; dengan selalu bersuka cita; denganmengampuni sebanyak 70 kali 7 kali; dengan bersaksi tentang Yesus; denganmencintai sesama tanpa kenal lelah. Selamat berziarah iman dalam masa Advenini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yang baik,utuslah Roh-Mu untuk membantu kami hidup selalu dalam kesiap-siagaan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-34 masa biasa, 28 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 6:23


Dibawakan oleh Largus Tamur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 7: 2-14; Mazmur tg: T.Dan 3: 75.76.77.78.79.80.81; Lukas 21: 29-33.MENGALAMIDATANGNYA KERAJAAN ALLAH  Renungan kita pada hari ini bertema: Mengalami DatangnyaKerajaan Allah. Sepanjang tahun kita menjemput pergantian musim alam: panas kedingin dan dingin ke panas. Secara liturgis, tiga hari lagi kita menjemputtahun liturgi yang baru. Efek langsung dari menjemput ini ialah tindakanadaptasi karena kita perlu seiring dengan musim yang baru. Jadi kita melakukanpembaharuan hidup kita. Tuhan Yesus berbicara tentang datangnya kerajaan Allah,dan Ia menyemangati kita untuk menangkap tanda-tandanya, lalu bersediamenyambutnya dan akhirnya membaharui diri kita. Bahkan ketika tanda-tanda itumengungkapkan bahwa yang kita jemput adalah sebuah akhirat, mau tidak mau kitamesti menjemput karena yang datang ialah Tuhan sendiri yang menjemput. Kitaperlu siap menerima Dia, dan kesiapan kita itu mengandung arti kalau kitamemulai pembaharuan dan selanjutnya hidup dalam bentuk yang baru. Dalam berbagai tingkat kehidupan, mentalitas membuatrencana untuk kegiatan apa pun merupakan suatu kebutuhan yang konkret. Darikegiatan sederhana seperti ajakan makan malam di rumah teman hingga ke suatuperencanaan perusahaan multinasional atau reksa pastoral sebuah keuskupan,kehidupan dan kegiatan menjadi lancar dan menyenangkan kalau direncanakan.Sebab kalau tak ada rencana, kegiatan apa pun akan kacau-balau. Misalnya kitatidak pasti akan apa yang nanti dilakukan dan tak ada arah pasti yang hendak ditujui. Kalau tak ada rencana, kita tidak tahu apa atau siapa yangkita jemput. Kita juga tidak dapat menyesuaikan diri sebagai bentuk pembaharuandiri yang perlu kita lakukan. Hanya mereka yang punya rencana yang dapatmengalami pengalaman indahnya menyambut Tuhan dan menikmati suka cita sebagaipribadi-pribadi yang baru. Jika Tuhan datang menemui kita dalam perayaanekaristi, misalnya, rencana penyambutan itu mestinya sudah ada lebih awal. Makapertemuan nanti dalam perayaan Ekaristi menjadi sebuah suka cita yang istimewa.Selanjutnya Ekaristi itu menjadi terang untuk pembaharuan diri kita yang lebihbaik. Sebaliknya kalau tak ada persiapan sebelumnya, pertemuandalam ekaristi itu bakal diwarnai dengan situasi yang serba kekurangan: entahTuhan dirasakan diam saja dan begitu jauh, entah kita yang terbawa malassehingga mengantuk melulu, entah kita hanya terpaksa menghadiri ekaristi karenapengaruh atau tekanan pihak lain, entah sekedar ikut ramai dan memanfaatkansatu hari libur.  Tuhan yang datang dalam perayaan Ekaristi, Dia yang samajuga datang pada berbagai kesempatan lain hidup ini. Dan hukumnya universal,yaitu Ia perlu disambut karena ia membawa oleh-oleh pembaharuan kehidupan kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,semoga kerinduan kami untuk berjumpa dengan-Mu menjadi kebutuhan kami tiaphari, dan bukan hanya ketika kami mengalami kesulitan hidup. Salam Maria, penuhrahmat ... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 27 November 2025 - Ramah dan Saling Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 26, 2025 4:12


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 November 2025Bacaan: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Renungan: Si anak sulung dalam kisah anak yang hilang, sedang bekerja di ladang ketika adiknya pulang. Bapanya yang menanti-nantikan anaknya yang bungsu itu, ketika si bungsu pulang, menyambutnya, dan menyuruh para pelayannya untuk menyembelih anak lembu yang tambun dan menyiapkan pesta. Selama adiknya pergi, ia tampak baik, tetapi ketika adiknya pulang dan berkata, "Bapa, ampunilah aku dan aku akan bekerja untuk bapa," maka ada persaingan dalam keluarga itu. Selama ini si anak sulung memiliki kekuasaan penuh di rumah, sekarang adiknya kembali lagi. Si anak sulung telah menciptakan tembok permusuhan dengan menunjukkan ketidaksenangannya. Dengan tidak mengampuni saudaranya, maka sesungguhnya anak sulung ini juga tidak akan menerima pengampunan dari Allah. Kita wajib memberikan pengampunan karena Allah telah lebih dahulu memberikan pengampunan kepada kita. Jika saat ini kita mempunyai musuh, ingatlah musuh adalah sesuatu yang mahal! Karena musuh dapat membawa kebencian ke dalam hati kita, dan hal itu dapat menyebabkan penyakit jasmani bahkan lebih parah lagi hal itu akan merusak hubungan kita dengan Tuhan. Marilah kita mulai belajar taat pada firman Tuhan dengan mulai mengampuni sesuai dengan firman Tuhan, "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Ef 4:32). Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tidak iri dan benci terhadap sesamaku. Ajarilah aku juga untuk mengampuni, sebagaimana Engkau sudah lebih dahulu mengampuni aku. Jangan biarkan kekecewaan dan luka hatiku membuat aku menjadi pembangkang di hadapan-Mu dengan tidak mau mengampuni. Yesus, ampuni dan ubahlah diriku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-34 masa biasa, 27 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 26, 2025 9:32


Dibawakan oleh Maria Madona Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 6: 12-28; Mazmur tg: T.Dan 3: 68.69.70.71.72.73.74; Lukas 21: 20-28.HARUS MELEWATILUBANG JARUM Renungan kita pada hari ini bertema: Harus Melewati LubangJarum. Pengalaman pengasingan dan menjadi tertawan sangat tidak menyenangkan.Hidup di tempat asing dan dirimu tidak memiliki siapa-siapa untuk merasa dekat,memang menyedihkan. Bagi siapa pun yang ingin survive dan bertahan, ia harus melewati semua tantangan dankesulitan. Ia harus mengandalkan Tuhan yang diimaninya. Hidupnya bagai harusmelewati lubang jarum merupakan sebuah kenyataan yang dilalui dengan kesabarandan perjuangan. Pengalaman menjadi orang tertawan dan dalam pengasinganitu dialami oleh pemuda Daniel yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini.Pemuda Yahudi ini dimusuhi habis-habisan oleh para pembenci yang inginmenghancurkannya. Tetapi Sang Raja Darius yang menaruh hormat kepada Allahmerupakan salah satu yang berpihak kepada Daniel. Setelah terbukti bahwahukuman atas Daniel untuk dibinasakan di dalam gua singa tidak berhasil, Danielakhirnya dibebaskan dan pengakuan terhadap Tuhan yang adil dan benar dilakukan olehRaja serta kerajaannya, sedangkan para penjahat dan pembenci dihukum mati. Pada hari-hari menjelang akhir tahun liturgi ini,pewartaan firman Tuhan tentang akhir zaman menggambarkan suasana yangmenggemparkan dan menakutkan. Suasana ini dapat kita pahami sebagai peristiwaperalihan atau transisi. Setiap peralihan atau transisi memiliki lebih banyaksuasana kritis dibandingkan dengan keadaan tenang dan menyenangkan. Orang harusbekerja ekstra untuk menyiapkan segala sesuatu. Orang harus memutuskan untukmeninggalkan yang tidak perlu, dan mereka harus dipenuhi bayangan akan langkah-langkahselanjutnya yang belum tentu pasti.  Sebuah masa transisi dapat dipandang sebagai keadaanseperti harus melewati lubang jarum. Di dalam keadaan yang sulit dan tampaknyaharapan kecil untuk berhasil, panggilan untuk memperoleh kebebasan dankeselamatan terasa amatlah penting. Di situ iman seseorang diuji supaya semakinkuat dan membuatnya mampu bertahan. Pengharapan seseorang juga menjadi lebihkuat karena janji akan pencapaian indah dan luar biasa akan menjadi kenyataan.Inilah ciri khas iman Kristiani, yang bersumber dari jalan salib Yesus Kristus. Salib Tuhan Yesus Kristus pada prinsipnya adalah tandakemenangan. Padanya Tuhan Yesus menetapkan sebuah kehancuran dan kebinasaanyang fana dan duniawi. Namun Tuhan sekaligus menciptakan kemenangan dankehidupan sebagai karunia Ilahi yang tidak akan hancur atau binasa lagi. Semuagambaran yang mengerikan dalam masa transisi, seperti yang dilukiskan dalamInjil sebagai suatu peristiwa penggenapan waktu, adalah kesempatan yang wajibkita hadapi dan lalui di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, di dalamkeadaan terjepit dan sulit, semoga kami selalu menemukan Dikau. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-34 masa biasa, 26 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 25, 2025 7:18


Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 5: 1-6.13-14.16-17.23-28; Mazmur tg: T.Dan 3: 62.63.64.65.66.67; Lukas 21: 12-19.SELURUH PRIBADI MANUSIA DISELAMATKAN Renungan kita pada hari ini bertema: SeluruhPribadi Manusia Diselamatkan. Kitab Daniel pada hari ini menggambarkan rajaBelsasar dan para tamunya yang sedang berpesta tampak ketakutan luar biasa.Mereka melihat sabda Tuhan yang diungkapkan sebegitu provokatif, yaitupenglihatan sebuah tangan misterius sedang menulis firman Tuhan di dinding(Daniel 5,5dst). Lalu raja sangat ingin tahu makna kata-kata di dinding itu. Iameminta pemuda Daniel orang Yahudi itu untuk menjelaskannya.  Tuhan juga menulis aneka macamsabda-Nya di dunia ini melalui tulisan-tulisan para utusan-Nya. Mereka telahmenulis sabda Tuhan pada gulungan-gulungan berbahan kulit dan daun kayu, yangkemudian dibaharui menjadi kitab suci. Sabda Tuhan itu, dalam prosespenulisannya, ditulis dengan cara yang luar biasa bahkan agak provokatif.Selanjutnya firman itu hidup dengan begitu luar biasa dalam diri orang-orangyang percaya, ketika mereka mendengarkan Sabda dengan sangat baik dan setia,lalu mewartakannya. Berbeda suasananya dengan tulisanfirman Tuhan pada dinding yang dibaca raja Belsasar, kita memiliki kitab sucidi ruangan atau di atas meja-meja kita. Kitab suci- kitab suci itu telahmenghuni tempatnya di sana sekian waktu tertentu. Kita sering tidak menyadarikapan kita suci itu ditulis, penulisannya bagaimana, berapa lama menulisnya dansiapa saja yang menulis. Pertanyaan yang lebih serius dan mendalam adalahtentang isi dan makna kitab suci persisnya seperti apa. Karena banyak dari kitakurang membaca, maka kurang juga memahaminya. Kalau memang pernah atau suka membaca,seseorang dapat menemukan sejumlah pesan yang ada di dalamnya. Jika memang adabegitu banyak yang tidak dipahami, itu adalah pengalaman umum. Dari situ datangrasa ingin tahu. Karena jika orang tidak pernah atau tidak suka membacanya,tentu rasa ingin tahu tidak ada juga. Raja memberikan contoh, yaitu bahwa kitamemang perlu mempunyai rasa ingin tahu dan bertanya tentang firman Tuhan. Paramurid dan rasul Yesus juga selalu bertanya kepada Sang Guru, isi dan makna firmanTuhan.  Pada hari-hari ini, merekabertanya tentang akhir zaman dan mereka memperoleh jawaban yang tegas dan pastidari Yesus.  Hari ini jawaban Yesus lebih tegaslagi, yaitu harga akhir zaman bagi para pengikut amat mahal. Harga itu berupapengorbanan diri dengan rela untuk mengikuti teladan sang Guru agung YesusKristus. Sehelai rambut juga harganya sama dengan seluruh diri kitamasing-masing. Seluruh diri itu begitu mahal dan penting untuk diselamatkan.Melalui semua bentuk kesulitan, penderitaan dan penganiayaan, setiap bagian danseluruh diri kita ditakdirkan untuk selamat.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allahmaha mulia, semangatilah kami untuk selalu memiliki rasa ingin tahu akan setiapfirman dan kehendak-Mu. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...

AWR Indonesian - Daily Devotional

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-34 masa biasa, 25 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 24, 2025 7:37


Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 2: 31-45; Mazmur tg: T.Dan 3: 57.58.59.60.61; Lukas 21: 5-11.DETERMINASIDUNIA TAK BISA DITAHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Determinasi Dunia TakBisa Ditahan. Secara alamiah, tubuh kita dan segala barang duniawi akan tundukkepada hukum alam. Kulit kita tak bisa bertahan pada suhu yang amat dingin atauamat panas. Kita akan lelah dan bernafas putus-putus setelah berlari di jalanmenanjak beberapa kilometer jauhnya. Dedaunan akan gugur lalu hancur menjaditanah. Rumah dan kota-kota yang dulu sudah hancur dan tinggal puing-puing saja.Tubuh kita setelah mati akan menyatu dengan tanah.  Ini namanya hukum determinasi, yaitu diri dan hidup kitaditentukan atau ditakdirkan untuk taat dan mengikuti yang dimaui alam. Yangjuga ikut menentukan ialah tindakan-tindakan manusia yang keras seperti perang,diskriminasi, intoleransi dan kejahatan lainnya, sudah merupakan bagian duniaini. Karena dosa asal, kita mau tak mau menerima kenyataan bahwa kita mestiberjuang, mempertahankan diri bahkan rela menerima bahwa pada saatnya kita akanmati dan meninggalkan dunia ini. Daniel, pemuda bijaksana yang bersama ketiga saudaranyadari Yahudi bekerja melayani raja Persia Nebukadnesar, memberikan pemahamantentang determinasi alam dan hidup dunia ini kepada raja yang tidak percayakepada Tuhan Allah. Kerajaan yang perkasa dan penuh kekuasaan di seluruh bumiakan hancur dan hanya tinggal namanya saja. Yesus juga menyatakan bahwa baitsuci yang indah akan hancur hingga rata sampai tanah. Menyusul, akan adabencana alam luar biasa dan penyakit menular ke seluruh muka bumi.  Semua ramalan bakal terbukti satu persatu denganberjalannya waktu. Ini berarti kita semua dan seluruh hasil karya kita di duniaini tunduk pada hukum alam yang menyatu dengan waktu yang terus berganti. Takada satu pun dari kita yang dapat mengintervensi, merekayasa dan menghentikanbahkan dengan kemampuan teknologi sehebat apa pun. Teknologi dan kekuasaanpolitik tak sebanding dengan kebijaksanaan dan kehendak Allah. Lalu Tuhanmengizinkan dan memampukan manusia untuk berteknologi dan berkekuasaan politikuntuk maju dan menjadi besar. Tetapi Tuhan membuat supaya alam dan hukumnyatetap berdaulat dan berdeterminasi.  Bahkan Tuhan sendiri tidak bisa mencegah kalau kemauanalam itu terjadi dan saatnya tubuh dan materi dunia ini memang harus sampaipada akhiratnya. Kehendak Tuhan adalah pasti, yaitu yang sementara di dunia inipada saatnya hancur dan mati, karena akan ada suatu kekuasaan yang hidup abadi,yaitu kerajaan Allah sendiri. Kita sangat percaya akan hal ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus yangmulia, berkatilah kami pribadi-pribadi dan keluarga serta komunitas, supayakami senantiasa memandang Dikau dalam pengharapan untuk kehidupan abadi bagikami semua. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-34 masa biasa, 24 November 2025, Peringatan Santo Andreas Dung Lac dan kawan-kawan, Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 23, 2025 5:58


Dibawakan oleh Monika Miselia dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 1: 1-6.8-20; Mazmur tg: T.Dan 3: 52.53.54.55.56; Lukas 21: 1-4.UANG SERIBUUNTUK TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Uang Seribu UntukTuhan. Seorang anak bertanya kepada bapaknya, alasan mereka sekeluarga selalududuk di bangku urutan ke-5 dari depan, setiap kali perayaan misa di gerejaparoki. Anak itu memastikan bahwa orang tuanya akan membawa seluruh keluargaduduk di bangku tersebut. Mereka selalu berada di tempat itu sebelum misadimulai. Kaki mereka menginjak lantai yang sama dan kepala mereka lurus ke atapyang sama. Setelah Misa, bapak menjelaskan alasannya kepada sanganak. Alasannya ialah karena uang seribu rupiah. Sejak masih muda dan sebelumkawin, ia yang masih remaja dibuat terkesan dengan perkataan pastor paroki padawaktu itu. Pastor berkata bahwa setiap kolekte, yang besar kecilnya bergantungpada setiap orang, ikut membangun rumah ibadat mereka di paroki. Sejak saat ituia tidak pernah absen memberikan kolekte seribu rupiah. Pada waktu ia sudah menikah dan berkeluarga, ia biasakanketiga anaknya membawa seribu rupiah untuk kolekte pada setiap kali perayaanMisa. Keluarga itu ikut melihat secara langsung bagaimana gereja itu direnovasisampai mencapai bentuknya seperti saat ini. Biaya renovasi gereja itu antaralain bersumber dari kolekte yang rutin sebesar seribu rupiah keluarga tersebutdan keluarga-keluarga lain.  Dengan pemahaman yang demikian, bapak dan ibu keluarga ituselalu memastikan bahwa tempat atau posisi mereka di dalam gereja harus nyatadan tetap. Mereka secara simbolik menempati suatu posisi yang spesial, supayamengingatkan mereka sebagai bagian yang spesial di dalam keanggotaan Gereja.Biarpun peran dan sumbangan mereka tidak seberapa kepada Gereja, tetapi merekatelah menjadi bagian yang menyatu dalam pembangunan Gereja sebagai umat Allah.Mereka hanya ingin memastikan bahwa mereka memiliki Gereja dan sebaliknyaGereja memiliki mereka. Penjelasan bapak sungguh membuat sang anak paham dansemakin giat di dalam hidup menggereja di parokinya.  Bagi kita semua, salah satu tanda kita aktifdan menjadi bagian dari Gereja, ialah karena kita memberikan sumbangan kitamasing-masing. Syarat memberikan sumbangan itu sangat sederhana, yaitumemberikan dengan tulus dan dengan segenap hati. Pemberian itu sangat pantasuntuk mewakili diri kita, meski jumlahnya seribu rupiah, tetapi menjelaskandiri kita sebenarnya sebagai orang yang mempunyai sesuatu untuk diberikan. Persembahan janda yang miskin yang dikisahkan di dalamInjil hari ini memberikan kita inspirasi untuk memberikan kepada Tuhan apa yangpantas kepada Tuhan dan apa yang membuat hati kita puas dan bahagia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, jadikanlahdiri kami bermurah hati dan penuh kasih seperti diri-Mu yang selalu bermurahhati dan penuh kasih kepada kami. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, 23 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 12:14


Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Samuel 5: 1-3; Mazmur tg 122: 1-2.4-5; Kolose 1: 12-20; Lukas 23: 35-43.TIGA HADIAH BAGIRAJA KRISTUS Tema renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Tuhan KitaYesus Kristus Raja Semesta Allah ini ialah: Tiga Hadiah Bagi Raja Kristus. Kitamengakhiri tahun liturgi C dengan satu perayaan besar, yaitu hari raya Kristussebagai raja kita dan segenap semesta. Seorang raja yang dimuliakan dandihormati pada pestanya yang amat spesial, ia berada di istana dan duduk ditakhtanya. Setiap orang datang dari seluruh kerajaan untuk menyembah danmemberikan tanda syukur. Pengunjung tak lupa membawa hadiah atau oleh-oleh bagisang raja. Ini adalah suatu kebiasaan umum dalam kehidupan kerajaandi dunia. Bagi Tuhan Yesus Kristus sebagai raja, orang bisa saja bertanya: kemana kita pergi untuk mengunjungi dan memberinya oleh-oleh atau hadiah kita?Yang jelas, di dunia ini Yesus tidak punya istana dan takhta. Ia tidak punyapara serdadu dan staf yang mengelilinginya di istana. Injil kita pada hari inimenggambarkan bahwa istana dan takhta Yesus ialah bukit Golgota dan kayu salibyang berdiri tempat Ia bergantung, di tengah hujatan dan siksaan paramusuh-Nya. Kita yang menjadi anggota Kerajaan Yesus Kristus pastimemiliki sikap iman yang benar, sehingga dapat datang mengunjungi Raja kitadengan tanpa rasa malu, sakit hati, dan marah. Justru sebaliknya, kita harusdatang dengan sebuah sikap penuh suka cita dan syukur. Mengapa? Karena RajaKristus sangat berbeda dari raja-raja dunia ini, yang sama dengan raja Daud,yang akan lenyap bersama segala kekuasaannya. Raja Kristus berkuasa di duniadan di akhirat. Di dalam surga terletak istana dan takhta-Nya. Kerajaan-Nyaadalah kerajaan Terang.  Dengan memandang Raja Kristus yang tersalib, hadiah-hadiahyang seharusnya kita berikan kepada-Nya ialah iman, kasih dan harapan kita.Para pemimpin seharusnya adalah guru iman, tetapi mereka justru menghina danmengutuk Yesus tersalib. Kita mesti mempersembahkan iman yang benar kepada Rajakita, karena di dalam dan melalui Dia iman kita kepada Tuhan tumbuh danberbuah. Kita percaya, Ia menderita sengsara dalam pemerintahan PontiusPilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Kita percaya takhtanya di dunia ialahSalib. Para prajurit dengan sombongnya menghina diri-Nya sebagairaja, bagaikan orang-orang yang tidak punya kasih. Padahal hidup merekasepenuhnya adalah hamba dan pelayan, tetapi mereka benar-benar tidak memilikikasih dalam memperlakukan Yesus Kristus. Kita harus memperlakukan Yesus Kristusdengan kasih yang benar, yaitu melalui penyangkalan diri dalam mengikuti jalansalib-Nya. Seorang kriminal yang dihukum bersama Yesus ikut menghina Yesus, danini merefleksikan betapa para pendosa dan marginal mengharapkan keselamatanmelalui tindakan Yesus Kristus. Kita juga memiliki pengharapan itu, yaitu kitamati bersama Kristus dan bangkit tetap bersama Dia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, sangRaja kami, kuatkanlah kami dalam jalan menuju ke puncak keselamatan denganmengikut teladan-Mu dalam menyangkal diri dan memanggul salib kehidupan kami.Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-33 masa biasa, 22 November 2025, Peringatan Santa Sesilia, Perawan dan Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 21, 2025 6:49


Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 6: 1-13; Mazmur tg 9: 2-3.4.6.16b.19; Lukas 20: 27-40.PENASARANTENTANG HIDUP SETELAH MATI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Penasaran TentangHidup Setelah Mati. Seorang remaja baru saja menjadi yatim piatu. Bapak danibunya meninggal dunia berturut-turut tahun lalu dan pertengahan tahun ini.Pada saat banyak orang datang melayat ibunya, mereka mengungkapkan kesedihandan menangis dalam haru.  Tetapi remaja itu tetap tenang dan menyambut setiap orangyang datang. Berapa orang bertanya mengapa ia tidak kelihatan sedih danmenangis. Ia menjawab bahwa ia hanya menangis pada saat-saat awal kematian.Setelah itu ia merasa damai dan penuh optimisme. Ia percaya ibunya akan bertemubapanya di surga. Keyakinan orang muda ini bahwa ibu dan bapaknya hidupkembali di surga pasti tidak dipercayai orang-orang Saduki yang disebutkandalam bacaan Injil hari ini. Mereka tidak percaya akan kebangkitan badan,demikian juga keberadaan surga. Oleh karena itu mereka juga tidak percayaadanya malaikat-malaikat. Mereka hanya percaya bahwa surga itu adalah rasagembira dan kepuasan dunia ini. Apakah anggapan bahwa tidak ada kebangkitan badan dantidak adanya surga masih ada di sekitar kita? Kita yang mengikuti renunganharian dan yang tekun dalam iman yang otentik, tentu tidak termasuk kategoriitu. Kita juga tidak ingin mengambil risiko untuk  memaksakan diri masuk dalam kelompokorang-orang yang tidak percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal.  Di balik risiko itu ialah suatu nasib seperti orang yangbertemu jalan buntu setelah melalui liku-liku hidup di dunia ini. Akhir darisemua itu hanyalah kematian dan tidak ada yang lain. Kalau akhir atau ujungnyaadalah kematian, konsekuensinya ialah semangat hidup dan fokus orang-orang didunia ini hanya untuk menikmati dunia ini saja dengan segala macam cara dansituasinya. Karena setelah dari dunia ini tak ada apa-apa lagi yang akandinikmati.  Misalnya tentang kawin dan hidup berkeluarga. Akhir hidupdi dunia ini adalah kematian. Namun kehidupan baru akan berlanjut di dalamkebangkitan sebagai para roh, yang hidupnya sebagai saudara-saudari sesama anakTuhan yang sudah tidak perlu lagi hidup seperti di dunia. Roh tidak bisa kawin,yang kawin adalah badan. Kita hanya perlu mempersiapkan diri untuk menyambutkematian dan kebangkitan. Masing-masing kita harus pertama-tama yakin, kemudiankita perlu meyakinkan orang lain keyakinan yang sangat utama ini. Kalau ada yang penasaran kehidupan setelah mati sepertiapa, jawaban satu-satunya yang pasti ialah Yesus, karena hanya Dia yang telahkembali dari kematian. Kita hanya perlu mendengarkan dan mengikuti Dia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah maha pengasih,kuatkanlah iman kami akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal yang kamiselalu rindukan dan doakan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-33 masa biasa, 20 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 19, 2025 7:20


Dibawakan oleh Nancy Phanasta dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 2: 15-29; Mazmur tg 50: 1-2.5-6.14-15; Lukas 19: 41-44.RUMAH TUHAN YANGRUSAK Renungan pada hari ini bertema: Rumah Tuhan Yang Rusak. Adasuatu bencana banjir baru-baru ini yang menimpa sebuah desa yang didiami olehumat Katolik. Di situ berdiri sebuah gereja Paroki yang dibangun dengan swadayaumat, sekitar sepuluh tahun lalu. Setengah bagian bangunan gereja itu hancurditerjang banjir, bersama dengan banyak kerusakan dalam desa tersebut. Yangberdiri kokoh dan tidak terdampak apa-apa ialah menara lonceng yang dipuncaknyaada salib. Setiap umat Paroki dan pengunjung yang melihat kondisibangunan gereja yang rusak parah itu menunjukkan rasa sedih dan ikut berbagidalam duka bersama. Mereka mengenang saat-saat ketika mereka bergotong-royongmembangunnya. Mereka mengingat saat-saat indah ketika mereka beribadah bersamadalam rasa syukur dan kehangatn iman di antara imam dan para umatnya. Merekamencatat sudah begitu banyak perayaan sakramen-sakramen yang dilakukan di dalamgereja itu.  Kita semua paham bahwa gereja merupakan tempat Tuhanberdiam. Di dalam pelayanan publik-Nya, Yesus Kristus menguduskan setiap tempatyang Ia masuki dan kunjungi. Bait suci tidak lagi hanya berpusat di satu tempatsaja, tetapi berada di dalam Yesus Kristus yang bergerak, berjalan danmenjangkau setiap rumah dan diri orang-orang yang menyambut-Nya. Yesus membawabait suci diri-Nya sendiri untuk menguduskan semua yang didatangi ataudijumpai. Pemujaan dan pemurnian rumah Allah dengan jelasditunjukkan oleh Matatias dan anak-anaknya yang beriman Yahudi, dalam bacaanpertama hari ini. Raja Antiochus Epifanes memaksakan orang Yahudi untukmeninggalkan penyembahannya kepada Tuhan Allah, dan mengikuti penyembahanberhala orang kafir. Matatias bersama kelompoknya melawan dengan keras pemaksaankehendak itu, bahwa mengikuti keinginan raja berarti hancur, sedangkanmengikuti Tuhan Allah berarti selamat. Yesus sendiri jatuh kasihan dan menjadi sedih sekalidengan tempat suci, rumah Tuhan di Yerusalem yang penuh dengan noda dosa karenaulah para pemuka agama dan umat yang tidak beriman dengan benar dan tulus.Akibat penodaan itu, rumah itu akan hancur rata dengan tanah. Sebenarnya Tuhansedang meramalkan bahwa kerajaan dunia ini yang diwakili oleh Yerusalem yangamat megah, pada saatnya akan hancur. Hal ini terjadi sekitar pada tahun 71Masehi, Yerusalem sungguh hancur oleh bangsa penjajah, yaitu bangsa Romawi.  Selanjutnya dalam perjalanan waktu dan sampai detik ini,Yerusalem yang duniawi itu tidak pernah hidup di dalam damai suka cita.Gambaran ini amat cocok disamakan dengan diri setiap orang beriman yang ditimpadosa dan kedurhakaan. Kehancuran dan kebinasaan akan segera datang. Tuhanmenangisi keadaan kita yang penuh dengan dosa. Seharusnya kita sadari itu dankita harus segera berbalik kepada Tuhan dan menjadi anak-anak-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, terimalahpengakuan diri kami yang kurang setia kepada-Mu dan ampunilah dosa-dosa kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 19 November 2025 - Tetap tenang dan mau mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 November 2025Bacaan: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)Renungan: Setiap orang bisa saja berbuat salah. Tetapi tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Biasakanlah untuk tetap tenang dalam menghadapai satu permasalahan, karena dengan ketenangan Tuhan akan beracara dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Kita masih akan tetap membutuhkan orang-orang yang pernah mengecewakan kita dalam perjalanan hidup kita. Pengampunan lebih mulia daripada balas dendam. Dendam dan kekecewaan hanya akan membuat kita menderita seumur hidup dan terlebih lagi kita akan kehilangan damai sejahtera dari Tuhan dalam hati kita. Yesus sendiri sudah memberi contoh bagaimana sikap untuk mengampuni, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat." Kita semua adalah orang berdosa, dosa dan kesalahan kita tidak lebih besar daripada orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Tetapi Tuhan tidak pernah memandang kesalahan kita. Dengan pengorbanan-Nya di kayu salib dosa kita sudah dihapuskan. Kalau Yesus yang adalah Allah saja mau merendahkan diri dengan mengampuni kesalahan kita, mengapa kita manusia yang hanya seperti sebutir debu di hadapan Tuhan justru meninggikan diri dengan tidak mau mengampuni? Lalu siapakah yang menjadi Allahnya? Banyak orang yang begitu kagum dengan ajaran Yesus yang penuh cinta kasih dan pengampuan, tetapi justru para pengikutnya seringkali menjadi batu sandungan bagi orang lain dengan tidak mau untuk mengampuni. Sehingga melalui sikap-sikap kita tersebut nama Yesus dicela oleh orang lain. Marilah kita merendahkan diri untuk mulai belajar mengampuni. Mungkin orang-orang tersebut adalah anak, orang tua, pasangan hidup, kekasih, teman, sahabat, guru atau orang-orang di sekitar kita. Tuhan sedang menunggu tindakan kita untuk mengampuni mereka. Saat kita bisa mengampuni dengan tulus orang yang telah menyakiti kita, maka kita adalah seorang pemenang di dalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau sudah mau mati untuk menebus dosaku. Kini aku diperhadapkan pada orang-orang di sekitarku yang telah menyakiti hatiku. Beri aku rahmat untuk bisa mengampuni, agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal dalam hatiku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-33 masa biasa, 19 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 9:53


Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 7: 1.20-31; Mazmur tg 17: 1.5-6.8b.15; Lukas 19: 11-28.SATU CARA UNTUKKALAHKAN TERORISME Tema renungan kita pada hari ini ialah: Satu Cara UntukKalahkan Terorisme. Di dalam satu grup Whatsapp orang-orang muda, ada satudiskusi menarik tentang kejahatan-kejahatan terhadap anggota-anggota Gereja.Ada Uskup, imam dan biarawan yang dibunuh. Ada orang awam, keluarga, orang mudaatau anak-anak yang dianiaya, hanya karena mereka beriman kepada Kristus dansebagai orang Katolik. Secara umum diskusi itu mengungkapkan perasaan takut,waspada dan geram terhadap kejahatan-kejahatan tersebut. Namun akhirnya paraorang muda tersebut memiliki kesepakatan bahwa kejahatan tersebut pada dasarnyaterjadi pada Yesus Kristus dengan penderitaan salib-Nya yang sangat memalukan.Yesus sendiri janjikan kepada para pengikut-Nya, kita semua anggota Gereja,bahwa kejahatan dan penderitaan yang sama akan kita hadapi. Singkatnya, Gerejayang mengalami nasib sebagai martir adalah bagian dari perjalanan iman kita.  Dalam banyak peristiwa, perlakuan keji terhadap paramartir dan anggota Gereja di mana pun sampai saat ini dapat digolongkan sebagaiterorisme. Bacaan pertama hari ini dari kitab kedua Makabe menggambarkankebrutalan terorisme itu. Raja Antiokus dan orang-orangnya membantai tujuhbersaudara Yahudi: menguliti kepala, memenggal tubuh, menggoreng mereka satudemi satu, sambil anak lelaki lain dan ibu mereka dipaksa menyaksikannya. Sangibu dipaksa supaya membujuk anak-anak yang masih hidup untuk meninggalkan imankepada Tuhan, atau menghilangkan tradisi suci nenek moyang yang religius.  Tetapi aksi melawan balik dengan terorisme rohani dariiman yang kuat kepada Tuhan dan tradisi suci ternyata lebih kuat. Anak-anakyang dibujuk itu menang demi Tuhan meski mereka harus dibunuh juga sebagaimartir. Akhirnya sang bunda juga ikut dibunuh dan menjadi martir. Iman keluargaitu begitu kuat sehingga dapat mengalahkan teroris. Sampai dengan saat ini,satu-satunya cara yang Gereja pakai untuk melawan teroris ialah bertahan dalamiman meski diancam mati sekalipun.  Pengalaman kemartiran di atas cukup buat kita untukmengindahkan iman dan kehidupan rohani kita. Kita bangga dan gembira sebagaianggota Gereja yang sudah dibesarkan dan dikuatkan oleh para martir. Kitamungkin tidak mengalami perlakukan keji seperti mereka. Tetapi tantangan besarkita yaitu mempertahankan iman ini. Caranya ialah mempertanggungjawabkan itusecara benar dan berdampak indah. Para hamba yang memperbanyak talentaberlipat-lipat, seperti yang digambarkan perumpamaan Yesus dalam Injil hariini,  dapat menjadi contoh bagi kitauntuk beriman yang bertanggung jawab. Dengan mempertanggungjawabkan iman dibumi, kita akan dengan mudah mempertanggungjawabkan iman di akhirat nanti. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang murah hati,perkuatkanlah kami untuk dapat menolak rasa takut, mudah putus asa dan cepatmenyerah, tetapi menyanggupi kuasa Roh Kudus untuk menjadikan kami anak-anak-Muyang bertanggung jawab. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-33 masa biasa, 18 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 7:26


Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Julia Ayuningtias dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 6: 18-31; Mazmur tg 3: 2-3.4-5.6-7; Lukas 19: 1-10.TUHAN DATANG KEHATI DAN RUMAH KITA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Datang Ke HatiDan Rumah Kita. Banyak orang mengakui bahwa panggilan telepon ke ponsel pribadiyang hanya muncul nomor tetapi tidak ada identitas foto dan nama, langsung sajadiabaikan. Alasan yang umum diberikan ialah karena penelepon itu orang asingatau tidak dikenal. Ada berbagai prasangka buruk yang dikenakan kepadaorang-orang asing, misalnya penelepon yang tidak punya identitas, tamu yangtiba-tiba datang tanpa pemberitahuan lebih dahulu, dan orang tersesat yangsempat datang kepada kita. Marilah kita bayangkan sejenak, sekiranya orang asing ituadalah Tuhan Yesus. Reaksi kita mungkin akan sama seperti kita lakukan kepadaorang-orang asing lainnya. Namun karena Tuhan Yesus berkehendak untuk membawakabar baik kepada kita, Ia tentu memberikan tanda spesial-Nya, supaya kitadapat mengenal Dia. Seperti yang terjadi dengan Zakeus, Tuhan yang pertamamemberikan tanda. Tanda itu dimulai dengan kabar tentang Ia masuk ke dalam kotadan berjalan-jalan di dalam kota. Selanjutnya, melalui semua gerakan, sapaan,dan kata-kata-Nya itu. orang-orang menjadi tertarik dan mulai berdatangankepada-Nya. Ia berkata kepada Zakeus di kota Yeriko bahwa Ia akandatang ke rumah orang kaya pemungut bea dan pendosa berat itu. Begitu ia datangke sana, baik rumah maupun pribadi si pendosa dikuduskan. Ada keselamatanterjadi dalam kehidupan Zakeus. Bunda Maria didatangi oleh Roh Kudus danmenjadikannya Bunda Allah. Kita juga didatangi karunia ilahi melalui  kelahiran kita di dunia, kepada suatukelahiran baru dalam iman ketika kita dibaptis di dalam rumah Allah, yaituGereja. Itu adalah peristiwa persembahan keluarga, budaya dan masyarakat dalambentuk seorang anak manusia kepada Tuhan. Melalui pembaptisan itu, diri kita resmi menjadi rumahAllah. Keluarga kita di rumah masing-masing merupakan kumpulan rumah-rumahAllah dari setiap anggota keluarga. Pribadi maupun keluarga itu kemudianterikat dengan Gereja yang menjadi persekutuan bersama satu tubuh dengan Yesussebagai kepala. Setiap kali kita berkumpul dan beribadah di Gereja, itu adalahkesempatan persekutuan satu rumah Allah utuh, satu dan universal. Setelahberibadat, kita kembali ke rutinitas masing-masing dalam persekutuan dan keterikatantersebut. Sekiranya kita mengalami hidup dalam dosa karena anekasebab, baik dosa berat maupun ringan, banyak maupun sedikit, keterikatan itumenjadi terganggu bahkan luka. Yesus pasti kasihan dan menaruh kuasa-Nya untukmemperbaiki itu dengan mendatangi baik pribadi maupun keluarga kita. Yangpenting kita terbuka dan menerimanya masuk ke dalam diri kita dan rumahkeluarga kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan Yesus,datanglah dan tinggal di dalam diriku, dan penuhilah diriku dengan damai,kehadiran-Mu dan segala kebaikan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-33 masa biasa, 17 November 2025, Peringatan Santa Elisabet dari Hungaria, Biarawati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 7:06


Dibawakan oleh Ronald Gunawan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 1: 10-15.41-43.54-57.62-64; Mazmur tg 119: 53.61.134.150.155.158; Lukas 18: 35-43.SEMOGA DAPATMELIHAT Renungan kita pada hari ini bertema: Semoga DapatMelihat.  Ada cerita di dalam perjanjianlama, tentang sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada raja AntiokusEpifanes dalam hal menyembah allah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan.Sebagai hasilnya, mereka membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalemserta banyak kuil di tengah tradisi mereka yang sangat religius.  Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orangYahudi lain yang tetap bertahan dengan imannya kepada Tuhan Allah nenek moyang.Yang bertahan ini melihat Tuhan dengan amat jelas. Sedangkan yang berbalikuntuk menyembah berhala sudah tertutup matanya untuk dapat melihat danmenyembah Tuhan Allah yang benar. Ini merupakan isi bacaan pertama kita yangdiambil dari kitab pertama Makabe.  Keadaan itu juga digambarkan di dalam Injil. Orang-orangyang sangat duniawi sifatnya ingin menghalangi pertemuan orang buta denganYesus supaya ia mendapatkan penyembuhan dan penglihatan. Sementara itu si butaitu punya iman. Ia melihat dan memanggil Tuhan. Kehidupan kita jugaterbagi-bagi antara mata iman yang jernih sehingga dapat melihat dengan jelasdan mata duniawi yang kabur bahkan buta, maka tidak dapat melihat rahasiakemuliaan Tuhan. Mereka yang konsisten dan setia dalam imannya dianggapmemiliki penglihatan iman yang jernih, nyata dan terang. Penglihatan inimenciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan. Mata iman seperti ini membentukhidup seorang beriman, sehingga meskipun ia berada di dalam keadaan hidup yangsulit, terancam dan teraniaya, keyakinan imannya itulah yang mempertahankanhidupnya. Mereka melihat dan mengalami bencana, pembunuhan, kelaparan, penyakitdan keterlantaran, mereka akan menyikapi itu dengan suatu keyakinan iman yangmewarnai semua sikap hidupnya. Namun mungkin banyak di antara kita memiliki kesulitanuntuk melihat dengan memakai mata iman. Mungkin kita yang mendengar renunganini bukan termasuk orang-orang yang memuja berhala, atau yang meninggalkan imandan yang memusuhi orang-orang yang beriman. Tetapi bisa jadi, di tengahkesulitan atau penderitaan baik rohani maupun jasmani, ada orang yang tidaksanggup menghadapi itu dengan sikap imannya. Mungkin orang langsung berpikirnegatif, atau melihatnya hanya dari segi fisik, lahiriah, atau materi. Akibatnya,jiwa mereka menjadi rapuh dan mudah putus asa. Tetapi seandainya jiwanya kuat,keyakinan imannya teguh, penglihatan imannya jelas, mereka akan tetapmengandalkan Tuhan dalam seluruh sisi hidupnya. Maka doa yang pantas kitapanjatkan ialah: ya Tuhan, semoga aku dapat melihat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha bijaksana,semoga kami mampu melihat dengan mata iman semua kenyataan hidup ini, terutamadi dalam kesulitan dan penderitaan. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam namaBapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-33, 16 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 15, 2025 12:28


Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Maleakhi 4: 1-2a; Mazmur tg 98: 5-6.7-8.9a; 2 Tesalonika 3: 7-12; Lukas 21: 5-19.PANGGILAN UNTUKBERTAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan UntukBertahan. Ada pertengkaran besar sedang terjadi di dalam keluarga. Awalnya darisalah paham suami dan istri. Karena masing-masingnya tidak saling menerima,yang satu mengancam yang lainnya untuk keluar dari rumah. Suami bersiap untukkeluar dari rumah. Tetapi pada saat yang sama, istri juga bersiap untuk keluar.Anak-anak semuanya menangis dan melawan keinginan orang tua yang mau keluardari rumah. Mereka berusaha mencegahnya. Anak sulung ditemani dua adiknyaberdiri di pintu untuk menghalangi bapak atau ibunya pergi dari rumah. Karena begitu serunya usaha ketiga anak, akhirnya keduaorang tua mereka membatalkan keinginan keluar dari rumah. Kejadian di dalamkeluarga ini sebenarnya menggambarkan dua hal penting yang menjadi penentunasib keluarga tersebut: melarikan diri dari masalah atau bertahan untukmenghadapi dan mengatasinya. Pilihan yang diambil menunjukkan seperti apa kualitasmanusianya.  Ada begitu banyak masalah dan kesulitan yang kita hadapi.Injil pada hari ini justru menggambarkan sejumlah masalah besar, rumit dansangat menakutkan. Dua pilihan itu senantiasa menantang kita untuk dapatmemilih yang terbaik. Untuk yang terbaik, Yesus Kristus memerintahkan kitamemilih untuk bertahan. Ia sendiri sudah memberikan kita contoh, yaitu diri-Nyasendiri yang bertahan sampai akhir hidup-Nya, persis ketika di atas salib Iaberseru sebelum menghembuskan nafas terakhir: "Sudah selesai". Tuhan Yesus sungguh meminta kita untuk bertahan, apa punkeadaannya, kapan pun waktunya. Tujuan kita bertahan adalah supaya kitaselamat. Ada beberapa sarana pendukung yang membantu kita untuk bertahan.Pertama adalah janji akan datangnya hari Tuhan. Jika tidak ada suatu janjisebagai pegangan, apalagi yang menjanjikan ialah Tuhan sendiri seperti yangdiamanatkan oleh Nubuat Maleakhi, orang tidak memiliki alasan untuk bertahan.Kedua, menurut Mazmur tanggapan hari ini, perwujudan janji menjadi sangatpenting. Setiap orang menjadi pasti tentang nasibnya, yaitu ditentukan olehpengadilan terakhir apakah seseorang itu layak atau tidak layak masuk di dalamkerajaan surga. Ketiga ialah kemampuan mengisi waktu selama bertahandengan sikap tenang, penuh kesabaran, dan tetap bekerja bagi penyelesaianmasalah-masalah yang kita dihadapi. Mungkin masalah itu menyangkut pekerjaanyang tidak beres, kebutuhan dasar yang tidak cukup atau masalah kehidupanlainnya. Di dalam masa bertahan itu, kita mesti mampu bekerja demi tercapainyakeselamatan yang sudah dijanjikan Tuhan Yesus Kristus kepada kita. Bertahandalam kekosongan adalah sebuah kebodohan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga dengan perayaan hari Minggu ini, kami Engkau penuhi dengansemangat untuk bertahan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 15 November 2025 - Hadiah Terindah dari Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 7:16


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 November 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika saat saya naik bus Transjakarta, jalur bus dipakai oleh kendaraan lain karena macet maka bus Transjakarta yang saya tumpangi keluar jalur dan berjalan di sebelah kiri mepet dengan trotoar. Tiba-tiba bus tersebut menyerempet seorang ibu yang sedang mengendarai motor, motornya terbalik dan kaki si ibu tertindih motor sementara badannya tengkurep di trotoar jalan. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba bermunculan anak remaja tanggung yang jumlahnya sekitar 15 an, mereka terlihat seperti preman-preman yang kemudian berteriak-teriak menyuruh bus berhenti sambil memukul mukul bus tersebut dan menghadang di depannya. Wajah mereka begitu beringas. Namun akhirnya masalah dapat diselesaikan oleh petugas patroli. Keadaan ekonomi yang kurang dan pendidikan yang rendah dapat membuat seseorang melakukan sesuatu kebrutalan tanpa pikir panjang. Itulah yang sering terjadi di negara kita saat ini. Banyak orang yang mempunyai hobby baru yaitu merusak, menyerang, membunuh dan menghancurkan. Kitab Suci sendiri sudah menubuatkan bahwa keadaan manusia pada akhir zaman itu tidak dapat mengekang diri, garang, tidak berpikir panjang dan lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah (2 Tim 3:1-4) Lalu bagaimana dengan kita sebagai pengikut Yesus? Apakah kita termasuk dalam bilangan orang-orang yang seperti dinubuatkan tersebut? Sering secara tidak sadar perkataan kita menyakiti orang banyak, tatapan mata sinis kita telah menyinggung perasaan orang lain. Kalau bisa kita tanyakan kepada suami, istri, anak-anak, orang tua dan sahabat, sudah berapa sering kita menyakiti dan mengecewakan mereka? Mungkin sudah terlalu banyak sampai pasangan kita sudah terlalu muak dan ingin meninggalkan kita. Atau anak-anak menjadi takut setiap kali papa pulang, karena sudah terlalu sering disakiti olehnya. Marilah kita menyadari bahwa setiap pribadi yang hadir dalam hidup kita adalah hadiah Tuhan yang terindah untuk kita. Mungkin ia terlalu menjengkelkan buat kita, tetapi orang tersebut tetap hadiah terindah dari Tuhan untuk kita. Mulailah untuk mengampuni dan menerima keberadaannya sebagaimana Tuhan menerima kita apa adanya, maka Tuhan akan ubahkan dia menjadi berkat bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada begitu banyak orang yang kehilangan cinta dan perhatian dari orang-orang yang dikasihinya, sehingga membawa dampak negatif bagi kepribadiannya. Akupun menyadari bahwa ada sisi gelap dalam hidupku di masa lalu, yang membuat karakterku seperti sekarang ini, sehingga kehadiranku sering menjadi batu sandungan bagi orang lain. Masuklah dalam hatiku, dan selidikilah batinku. Hancurkan semua luka batin, dendam, akar kepahitan yang selama ini mengikat aku. Pulihkan hatiku, sehingga kehadiranku sungguh dinantikan oleh suami, istri, anak-anak, orang tua dan orang lain. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh cinta dan pengampunan. Amin. (Dod).

MDC Surabaya
Arthur Siagian - Hidup yang Dipersembahkan (Graha Pemulihan)

MDC Surabaya

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 45:42


Marilah di setiap harinya kita mempergunakan setiap waktu dan kesempatan yang dianugerahkan untuk dapat melayani Tuhan dan sesama, terus membangun hidup kita di atas dasar kebenaran firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab, serta menjalani hidup kita dengan mata yang senantiasa tertuju pada Kristus. Menjadikan Dia sebagai satu-satunya Kompas panduan yang mengarahkan arah di dalam hidup kita.Berkat dari Hidup yang Dipersembahkan pada Tuhan adalah,Setiap dari kita akan diubah menjadi dewasa di dalam Tuhan, kita juga dijagai di dalam damai sejahtera-Nya, dan kita juga akan mengalami kemenangan iman bersama dengan-Nya. —Pdt. Arthur Siagian, Hidup yang Dipersembahkan.Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-32 masa biasa, 15 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 7:26


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 18: 14-16; 19: 6-9; Mazmur tg 105: 2-3.36-37.42-43; Lukas 18: 1-8.TUHAN BERTINDAKCEPAT DAN TEPAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tuhan BertindakCepat Dan Tepat.  Seorang bocah perempuanberusia 6 tahun sering diajak ibunya belanja di pasar. Ia perhatikan bahwaibunya selalu menawarkan barang-barang yang akan dibeli. Tidaktanggung-tanggung, tawaran potongan harga itu bisa lebih dari setengah hargapas. Ketika penjual keberatan dengan potongan harga, ibu itu selalu berkata:"Maaf, kami orang kecil, kami miskin sekali." Pada suatu ketika bocah itu memakai uang tabungannya untukmembeli sesuatu di toko. Ia juga ingin menawarkan barang dengan meniru apa yangbiasa dibuat ibunya. Sebelum mengatakan barang yang hendak dibeli, ia lebihdahulu berkata kepada pemilik toko, "Maaf, kami orang kecil, kami miskinsekali." Lalu ia menunjukkan barang yang hendak dibelinya. Pemilik tokoitu mengambil barang tersebut dan memberikan gratis kepada gadis ciliktersebut.  Di dalam hidup ini terjadi pertemuan biasa antara orangkecil dan besar, orang miskin dan kaya, tuan dan hamba. Teriakan dan tangisanorang kecil atau miskin selalu menarik perhatian. Mereka berteriak entahlangsung kepada orang-orang tertentu yang segera memberikan perhatian, entahsecara terbuka kepada publik dan terserah siapa saja yang akan memperhatikan.Teriakan mereka hanya dapat berhenti setelah permintaan mereka terpenuhi atauterjawab.  Tuhan memiliki belas kasih terhadap orang-orang ini. Tuhanbertindak cepat dan menjadi pembebas mereka pada saat yang pas dan tepat.Mereka itu ialah orang-orang yang tidak punya pendukung, pembela dan penopang.Perumpamaan tentang janda dan perkaranya yang ditangani oleh si pengacara dalamperumpamaan hari ini merupakan contohnya. Di dalam kitab suci banyak sekalicontoh-contoh sejenis, ketika Tuhan menolong pada waktu yang cepat dan tepat. Banyak di antara kita yang mendapat pertolongan Tuhandalam waktu yang cepat. Ada orang mengakui doa-doanya belum terkabulkan. Makaitu, mereka berpandangan kalau Tuhan belum berpihak pada mereka. Ada yang cukupsabar menantikan datangnya jawaban pada saat yang tepat. Ada yang sudahmenyerah karena mereka menunggu lama, lalu menjadi pasif dan apatis. Bahkan adayang pakai emosi sampai menjadi marah-marah kepada Tuhan.   Bisa jadi waktunya belum pas. Mengapa belum, karena Tuhansedang menggunakan sesama kita untuk membantu. Harus diakui, pertolongan yangpaling dekat mestinya datang dari situ, karena sebenarnya pertolongan itu dariTuhan sendiri, yang memakai orang-orang di sekitar untuk melakukannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... ya Tuhan, kamimenaruh harapan untuk kelayakan hidup saudara dan saudari kami yang sangatberkekurangan dan tak berdaya lagi; semoga mereka mendapatkan pertolongandari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 14 November 2025 - Berbuat Kebaikan sepanjang sisa hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 7:06


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 November 2025Bacaan: "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!" (Pengkhotbah 11:9)Renungan: Kemacetan bukanlah suatu pemandangan yang baru di Jakarta. Hampir dipastikan setiap pagi, siang dan sore di jalan-jalan tertentu kendaraan berlapis-lapis dan tersendat. Sehingga banyak orang yang harus meluangkan waktu 2 jam lebih awal atau lebih untuk pergi ke tempat tertentu pada hari-hari kerja. Saat mengantri dalam kendaraan di tengah kemacetan, banyak hal yang bisa dilakukan. Ada yang marah-marah dan mengomel, ada yang panik karena takut terlambat, ada yang santai sambil mendengarkan musik, bahkan ada yang diam dan berdoa. Saat sampai ke tempat tujuan, suasana hati dan fisik merekapun berbeda. Mereka yang penuh kemarahan dan panik, akan membawa suasana hati mereka sampai di rumah, sehingga kepanikan dan kemarahan bisa berlanjut dan suasana rumah menjadi tidak nyaman lagi. Mereka yang tenang mendengarkan musik dan berdoa, tetap akan membawa suasana sukacita ketika sampai di rumah, sehingga sukacita tetap memenuhi rumah mereka. Ternyata bukan hanya kendaraan yang mengantri berjam-jam di tengah kepadatan jalan ibukota. Tanpa kita sadari pribadi kita masing-masing pun saat ini sedang mengantri untuk kembali ke rumah Bapa. Cepat atau lambat semua kita akan kembali kepada-Nya. Apakah di saat mengantri giliran kita, hati kita dipenuhi ketakutan, kemarahan, kedosaan atau kenajisan? Ataukah hati kita tetap tenang, percaya dan berharap? Jika antrian manusia yang akan kembali ke rumah Bapa bisa digambarkan, kira-kira masih berapa meterkah jarak anda dan saya saat ini untuk sampai ke sana? Kalau dihitung pakai hitungan hari, kira-kira tinggal berapa hari lagikah anda dan saya sampai ke sana? Marilah kita persiapkan diri kita dengan baik, baik jasmani dan rohani kita, sehingga ketika kita sampai di rumah Bapa, kita akan melihat senyum-Nya yang terindah menyambut kedatangan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat kehidupan yang Kau berikan padaku sampai hari ini. Pagi ini Kau sadarkan aku bahwa hidupku di dunia hanya sementara saja. Kalau di hari-hari yang lalu banyak waktu yang kusia-siakan dengan hal yang mengecewakan hati-Mu dan hati banyak orang, maka hari ini ajarkanlah aku untuk mulai memanfaatkan sisa umurku ini untuk berbuat banyak kebaikan bagi orang lain. Biarlah apapun yang akan ku perbuat semata-mata hanya untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-32 masa biasa, 14 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 9:51


Dibawakan oleh Viktorimus Ranggu dan Edeltrudis Baben dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37.PANGGILAN AKHIRZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Panggilan AkhirZaman. Seorang ibu menasihatkan kedua anaknya yang masih sd yang sudah malasberdoa, supaya kembali bersemangat. Mereka bertanya, "Apa gunanya berdoadan tidak boleh malas?" Sang ibu berkata bahwa sekarang mungkin kita belummendapatkan kegunaannya, namun nanti pada akhir zaman akan sangat bermanfaat.Kedua anak itu kembali bersemangat berdoa, dan alasan yang mereka ingat ialahakhir zaman, meskipun mereka tidak mengerti apa-apa tentang akhir zaman.  Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akanterjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus jugadengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alamimemperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selalu kita sebut namanya didunia ini. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkankalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yangmenjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaranYesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus. Ajaran dan kesaksian inidisampaikan dalam bentuk penjelasan yang berbeda-beda. Kita yang perlumemahaminya secara benar agar dapat mengimaninya secara benar pula. Jika kitamemiliki perhitungan tentangnya, mengetahui gambarannya seperti apa danmengimaninya selagi masih di dunia, maka harapan kita untuk menyongsong akhirzaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisidua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalamiakhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya menurut kitab suci: 1)ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia inimenjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatupenganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabahpenyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alamyang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelahkekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangatmembutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenappelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gerejaini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Sudah sekian banyak prediksi terjadinya akhir zaman itu,namun sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akanmempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhirzaman setiap orang. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yangbijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalamkeadaan siap sedia. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-32 masa biasa, 13 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 12, 2025 8:19


Dibawakan oleh Innocentius Peni dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 7: 22 - 8: 1; Mazmur tg 119: 89.90.130.135.175; Lukas 17: 20-25.KERAJAAN ALLAHADA DI TENGAH-TENGAHMU Renungan kita pada hari ini bertema: Kerajaan Allah Ada DiTengah-Tengahmu. Yesus Kristus mengatakan ini kepada orang-orang Farisi. Meskitidak ada lagi kaum Farisi saat ini, tapi semangatnya masih ada. Seorang ibumengoreksi anak-anaknya dengan berkata begini: "Jangan seperti orangFarisi yang suka munafik". Intinya, hidup yang tidak tulus dan penuhkecurangan adalah semangat hidup Farisi. Jadi, anak-anak selalu mengingat bahwacara-cara farisi itu sebenarnya tidak baik. Salah satu contohnya ialah mereka meminta tanda datangnyaKerajaan Allah yang lahiriah, artinya ada sebuah wilayah dengan sistemkekuasaan yang maha besar. Yesus melawan cara berpikir seperti ini. Sekarangsikap-sikap farisi itu ada pada mereka yang suka minta terjadinya mujisat yangcepat, padahal hidup dari bangun pagi hingga tidur pada malam hari sudahsebagai mujizat.  Sekarang banyak orang suka bergaya hiperbola, yaitumengada-ada dan melebih-lebihkan. Jumlah banyaknya entah manusia atau barang,lalu kualitas mampu, sanggup atau unggul bisa ditambah-tambah seenaknya.Sekarang orang ingin supaya uang sebagai perhitungan pertama, jika tidak,mereka tidak ingin bekerja, berkorban, melayani dan bahkan bersosial danberdoa.  Daftar ini masih akan sangat panjang, dan semua itu punyasatu ciri yang sama, yaitu buta dan tuli baik fisik maupun mental akankehadiran Tuhan di tengah-tengah kita, dan di dalam diri kita. Tuhan yang hadirini sebenarnya berbicara dari nurani kita masing-masing. Ini adalahkebijaksanaan yang berwujud sangat halus sehingga mampu masuk ke pikiran danhati kita yang paling dalam. Kehadiran itu sebagai firman-Nya yang jelas takdapat dipegang dan dilihat, tetapi sebagai roh yang menghibur, menyemangati danmenguatkan diri kita.  Kehadiran itu ialah roh yang arif dan kudus, mudahbergerak, jernih, tidak bernoda, terang, tajam dan murah hati, demikian katakitab Kebijaksanaan pada hari ini. Singkatnya, kehadiran itu merupakanpenjelmaan Tuhan dalam perintah, inspirasi, nilai, kearifan, moralitas dankeutamaan. Semuanya menyatu untuk membentuk suatu wujud kerajaan Allah yangbenar-benar rohani dan keberadaannya dapat menembus segala batas fisik-lahiriahkehidupan ini.  Kita diajarkan oleh Yesus dalam doa-Nya untuk kedatangankerajaan itu. Adanya kerajaan itu untuk menguasai hidup kita di dunia sebab adabegitu banyak pengaruh kekuasaan duniawi yang berusaha menguasai kita. Untukmasa depan, kerajaan Allah merupakan kehidupan kekal yang akan dicapai olehkita masing-masing melalui kematian. Di situ ada kebangkitan bagi semuaorang-orang benar. Kita perlu merayakan kehadiran kerajaan Allah itu setiaphari. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,jadikanlah kami selalu terbuka akan kehadiran dan kedatangan kerajaan-Mu, dankami bersemangat menyambut-Nya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-32 masa biasa, 12 November 2025, Peringatan Santo Yosafat, Uskup dan Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 11, 2025 7:37


Dibawakan oleh Mandalina Salawa dan Denny Surijanto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 6: 1-11; Mazmur tg 82: 3-4.6-7; Lukas 17: 11-19.KESEMBUHAN YANGUTUH Renungan kita pada hari ini bertema: Kesembuhan Yang Utuh.Dua orang sahabat karib harus menghadapi kenyataan pahit putus persahabatanmereka. Sebabnya ialah salah satunya telah meminjam uang temannya dan berjanjiuntuk mengembalikan, ternyata tidak ia lakukan. Lebih dari tiga kali iameminjam, dan tidak pernah ia kembalikan. Melalui cara kekeluargaan, akhirnyasegala utang dilunasi. Namun karena hubungan itu sudah terlanjur luka olehkonflik, mereka tidak lagi saling menerima. Pertemanan itu menjadi dingin dankaku. Sekiranya setelah pelunasan utang tersebut, mereka dapatsaling mengerti, saling menerima dan tulus mengakui satu sama lain, makapertemanan mereka mendapatkan pemulihan yang utuh. Luka yang sudah terjadi diantara keduanya dapat sembuh total. Namun tidak demikian. Faktor tindakanmenerima dan mengakui satu sama lain setelah penyelesaian atau solusi terhadapmasalah yang ada, merupakan hal yang sangat mendasar. Yesus sebenarnya sedangmengajarkan kita tiga dimensi kesembuhan untuk mencapai kepenuhannya. Dimensi pertama ialah penyembuhan luka. Penyakit kustahilang dan masing-masingnya telah bersih. Dari contoh kisah dua sahabat tadi,pada waktu pelunasan utang dilaksanakan, di situ terjadilah kesembuhan atasluka-lukanya. Kita mengalami banyak kesembuhan luka di dalam hidup, dan hal itumelepaskan beban hidup kita. Luka atau penyakit pada tubuh berhasildihilangkan. Kita dimaafkan oleh orang lain, atau sebaliknya kita memaafkansesama, juga termasuk di dalam tahap penyembuhan kategori ini. Dimensi kedua ialah suatu tahap penyembuhan sosial danpersekutuan sebagai saudara atau sesama teman. Yesus membuat mujisatpenyembuhan yang menyatukan dua golongan orang yang pada dasarnya salingbermusuhan, Yahudi dan Samaria. Yesus juga meminta mereka supaya melaporkandirinya ke imam, supaya mereka dapat diterima kembali sebagai anggota komunitasdan masyarakat. Kesembuhan ini sangat memperkuat harga diri seseorang sebagaibagian dari sesama, lingkungan, dan kebudayaannya.  Dimensi ketiga ialah tahap penyembuhan iman. Tidak banyakorang sadar untuk melakukan tindakan penyembuhan ini, yaitu karena mereka lupauntuk bersyukur, memuliakan Tuhan, dan menyerahkan hidupnya untuk dipakai olehTuhan. Ini bertujuan supaya imam mereka kuat dan tetap rendah hati mengandalkanTuhan di dalam hidupnya. Sebab bisa saja terjadi, setelah orang menjadi sembuhlukanya dan senang secara sosial, ternyata ia menjadi sombong dan lupa akanTuhan. Ia sudah tidak menganggap penting berterima kasih. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha rahim,penuhilah kami dengan rahmat belas kasih supaya kami dapat mewartakan rahmatitu dengan penuh semangat dan terbuka kepada sesama kami. Kemuliaan kepadaBapa... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 11 November 2025 - Kata-kata yang menjadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 10, 2025 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 November 2025Bacaan: "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5)Renungani Salah satu peristiwa kebakaran yang besar adalah kebakaran yang terjadi di Provinsi Heilojiang, bagian timur laut Cina pada tanggal 6 Mei 1987. Kejadian itu diawali dengan peristiwa sederhana, seorang pekerja hutan membuang puntung rokok. Puntung rokok tersebut jatuh pada tumpahan minyak dari mesin pemotong semak belukar yang bocor. Timbul kebakaran besar yang membumihanguskan hutan seluas 650.000 hektar dan menewaskan lebih dari 200 orang. Kita lihat, bahwa api kecil dari puntung rokok ternyata dapat membesar dan membuat masalah yang sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami masalah yang serupa. Seringkali masalah kecil menjadi besar karena kita tidak dapat menahan lidah kita. Marilah kita mulai berusaha untuk menahan setiap perkataan yang sekiranya dapat membuat orang lain kecewa. Ingatlah satu hal, bahwa kata sia-sia yang keluar dari mulut kita, kelak harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, kuasailah lidahku, agar tidak ada perkataan yang membuat orang lain kecewa, tersakiti dan merasa tidak nyaman bila ada dekat denganku. Jangan pula keluar perkataan najis dan kotor yang dapat mencemarkan kekudusan diriku. Yesus, urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku, agar setiap perkataan yang keluar dari mulutku dapat memberikan berkat dan motivasi yang membangun bagi setiap orang yang mendengarnya. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-32 masa biasa, 11 November 2025, Peringatan Santo Martinus dari Tours, Uskup

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 10, 2025 8:31


Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 23 - 3: 9; Mazmur tg 34: 2-3.16-17.18-19; Lukas 17: 7-10.ORANG BENAR ADADI TANGAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Orang Benar Ada DiTangan Allah. Kalimat dari tema ini merupakan kutipan dari kitab Kebijaksanaanbacaan pertama liturgi hari ini. Seorang murid SD membagi ceritanya sebagairefleksi atas tema ini. Ia pintar, selalu juara di kelas, dan bersikap baiksehingga dipuji guru-gurunya. Ia selalu dijadikan model bagi teman-temannya.Tetapi ia selalu saja menjadi sasaran bully, cemoohan dan fitnah. Maka iasering menangis dan takut bermain bersama teman-temannya. Sekolah dan orangtuannya berusaha keras untuk mengatasi permasalahan ini. Sikap yang paling umum diambil ketika orang menghadapimasalah seperti anak SD itu ialah mengadu dan menyerahkannya saja kepada Tuhan.Biar Tuhan saja yang memberikan keadilan-Nya. Ini dilakukan dengan pembenarandiri begini: orang benar ada di tangan Tuhan. Tuhan tidak melupakan orang yangbenar. Mungkin Anda sendiri sering mengalami seperti itu. Hidupmu baik, berbuatbenar, mengikuti prosedur, dan tidak pernah menyusahkan orang lain, tetapiternyata dirimulah yang disalahkan dan difitnah macam-macam. Prinsip iman kita menjelaskan bahwa perlakukan kefasikandunia yang menghukum orang-orang benar itu hanyalah sebuah tahap yang harusdilewati. Siapakah orang-orang benar itu? Bisa saja Anda, saudara-saudarimu,atau kita sebagai satu kawanan dalam penggembalaan Gereja kita yang kudus.Sudah sekian lama dan sekian besar kerelaan kita mengikuti Kristus sampai kini,tidak berlebihan dan tidak salah jika kita membuat pengakuan ini atas diri kitasendiri, saudara-saudari dan keluarga kita. Kita memang berada di tangan Tuhan. Ada banyak tanda yang mengungkapkan diri seseorang itubenar. Misalnya orang menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya,hadir dan berkegiatan pada waktu dan tempat yang sesungguhnya, mengikutiprosedur dan tata caranya, mengatakan dan memberikan keterangan sesuai faktabeserta bukti-buktinya, mempertanggung-jawabkan komitmen, mengakui kesalahandan kemauan untuk memperbaikinya, mengoreksi kesalahan dan berani mengambilresiko atas sebuah perbaikan. Dan masih banyak lagi. Tuhan Yesus memberikan satu pengajaran hidup dalamkebenaran pada hari ini. Kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengansebaik-baiknya sesuai kewenangan dan kepercayaan kepada kita, dan dengan sikaprendah hati. Jangan ada anggapan bahwa kita hebat atau sukses. Kerendahan hatiitu mengantar kita untuk berkata: kita ini hanya hamba yang tak berguna, karenahanya melakukan yang diwajibkan. Lebih dari itu, kerendahan hati akanmemotivasi kita untuk berbuat lebih dari sekedar kewajiban atau yang diharuskan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,penuhilah kami dengan semangat ketekunan dan tanggung jawab untuk memenuhitugas-tugas kami dalam kerendahan hati. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-32 masa biasa, 10 November 2025, Peringatan Santo Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 7:44


Dibawakan oleh Tirto dan Rini dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 1: 1-7; Mazmur tg 139: 1-3.4-6.7-8.9-10; Lukas 17: 1-6.JANGAN MENJADISKANDAL Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenjadiSkandal. Ada seorang Pastor Paroki bercerita bahwa dalam suatu kesempatan diaterlibat salah paham dengan para pelayan pastoran dan beberapa keluarga diParoki yang ia layani. Salah paham itu berkembang menjadi sebuah pertengakaranyang tidak biasa terkontrol sehingga sebagian besar umat terbakar emosinya danmereka marah-marah. Namun Pastor Paroki tidak terlihat ikut emosi dan marah. Iatetap tenang dan dapat menguasai dirinya. Sedapat mungkin ia menjagakata-katanya yang tetap lembut dan tidak menyinggung perasaan mereka. Ia harustetap memperlakukan mereka sebagai umatnya yang perlu didengarkan, dimengertidan disayangi.     Kalau Pastor Paroki ikut terbakar emosi, marah danbertindak keras kepada umatnya, maka ia tentu saja menjadi skandal bagi merekadan semua umat di parokinya. Kata "skandal" dalam bahasa Yunani ialahscandalon. Artinya ialah perangkap atau batu sandungan yang menyebabkan oranglain terperangkap dan jatuh. Kitab suci dengan tegas memperingatkan kitatentang skandal atau tipu daya yang menjauhkan umat dari Tuhannya danmenjatuhkan mereka ke dalam dosa. Mazmur 141,9 berkata: Bebaskan aku dariperangkap yang telah mereka taruh untuk memerangkap aku, dan dari tipu dayaorang jahat. Mirip dengan ini, Surat Yohanes yang pertama berkata: Barang siapamengasihi saudara atau saudarinya hidup di dalam terang, pada orang tersebuttak ada batu sandungan. Tantangan besar kita pengikut Kristus ialah: janganmenjadi skandal. Yesus berkata dalam Injil bahwa kita tidak boleh menyebabkansalah seorang dari kaum lemah di antara kita jatuh ke dalam dosa. Mereka yangtergolong lemah ialah orang sederhana, sakit, anak-anak dan orang muda, miskin,tidak punya pengaruh atau yang tak diperhitungkan. Hidup mereka sudah susahbaik fisik, mental dan rohani, maka tak boleh dibuat tambah susah. Pihak yangmembuat mereka susah dan berbuat skandal ialah yang punya kuasa, pintar,pandai, punya jabatan atau kedudukan, berpunya dan punya pengaruh. Jika Andamerasa menjadi bagian dari kategori ini, usahakan untuk hindari skandal itu. Satu usulan baik di sini ialah: kiranya kita tidak menjaditeladan yang buruk atau jahat, yang membawa orang lain jatuh dalam dosa. Imamatau biarawan buat skandal karena misalnya omong kotor di hadapan umat. Orangtua menjadi skandal karena berkelahi dan dilihat sendiri anak-anaknya. Gurubergaya malas di tengah murid-muridnya. Kakak mencuri sambil dilihat langsungadik-adiknya. Dan, masih banyak lagi contoh yang sering dilakukan dengansengaja. Marilah kita belajar menghindari tindakan-tindakan skandaldengan memberikan teladan yang baik dan benar. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha kuasa,semoga kami membuka diri secara tulus akan Roh-Mu, supaya kami dibaharui selaludan seterusnya kami ikut membaharui dunia ini dari segala bentuk skandal. SalamMaria... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, 9 November 2025, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran Roma.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 8, 2025 11:53


Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 47: 1-2.8-9.12; Mazmur tg 46: 2-3.5-6.8-9; 1 Korintus 3: 9b-11.16-17; Yohanes 2: 13-22.KITA BERSIHKANGEREJA YANG KOTOR Renungan kita pada hari ini bertema: Tak Nyaman KalauGereja Kotor. Pada hari ini, seluruh Gereja memperingati pemberkatan GerejaBasilik Lateran Roma. Basilika ini termasuk satu dari empat gereja terbesar dikota Roma, Italia. Sampai saat ini basilika itu merupakan katedralnya UskupRoma, yaitu Paus Leo ke-14. Sama seperti basilika-basilika penting lainnya,basilik Lateran tampak begitu megah dan selalu terawat dengan baik dan teratur. Salah satu aspek perawatan yang sangat diperhatikan ialahkebersihan. Meskipun ini adalah bangunan tua, kebersihannya tetap terjaga. Parapengunjung yang selalu berdatangan tiap hari akan merasa nyaman dan dapatmenikmati nilai-nilai kesakralan kristiani di dalamnya. Sebenarnya tidak hanyaaspek kebersihan, tetapi juga ketertiban, kesopanan dan ketenangan. Turis yangtidak sopan berpakaian akan dipakaikan syal, yang ribut akan ditegur, yangmemakai ponsel akan diminta untuk dimatikan, dan yang membawa makanan akandiminta untuk meninggalkan makanan di luar basilika. Rumah ibadat kita dipandang kotor dari berbagai aspekpenilaian. Kotoran itu seperti kertas, plastik, debu dan lain sebagainya bisasaja ditemukan di sana. Penampilan pakaian dan pemakaian instrumen pendukungyang tidak pas dalam ibadah sering terjadi. Tingkah laku seperti bercerita,dering seluler, bercanda, bertengkar dan tindak kekerasan terjadi juga.Kemudian hati, pikiran dan jiwa para partisipan ibadat yang dianggap kotorkarena dosa-dosa yang belum diampuni, merupakan jenis kotoran spiritual yangtidak asing bagi orang-orang beriman. Rumah Tuhan tentu tidak dapat dikatakan indah, nyaman danbermartabat suci kalau semua jenis kotoran ini selalu tertampung di sana. Yesusmelihat semua kotoran itu ada di sana, dalam dan luar bait suci. Ia terbakaroleh tuntutan untuk mensterilkan rumah ibadah dari segala macam kotoran untukdisingkirkan sehingga keluarlah amarah-Nya. Kita sebagai pengikut-Nya jugatentu ikut terbakar oleh tuntutan yang sama ketika tahu kalau rumah-rumahibadah kita penuh dengan kotoran seperti yang disebutkan itu. Yesus bermaksud juga mengartikan rumah ibadah itu sebagaidiri-Nya sendiri. Demikian juga secara teologis, kita ingin mengartikan rumahibadah itu adalah diri kita sendiri seperti dikatakan dalam bacaan kedua hariini. Berhadapan dengan segala bentuk desakralisasi entah dengan kata-kata entahdengan perbuatan, sehingga tubuh kita menjadi tidak layak bagi Tuhan, bagisesama atau komunitas dan bagi diri sendiri, kita mesti bersikap tegas danterbakar tuntutan untuk menyingkirkan tendensi atau ancaman-ancaman itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan,tambahkanlah semangat iman kami sehingga kami dapat menjaga dengan tanggungjawab kemurnian diri kami sendiri sebagai bait suci, tempat Engkau berdiam.Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 8 November 2025 - Menerima diri apa adanya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 November 2025Bacaan: "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati." (Roma 13:13)Renungan: Para konselor Florence meminta Leonardo da Vinci untuk menyerahkan skets dekorasi ruang pertemuan besar di Florence. Salah seorang konselor juga meminta Michelangelo seorang pelukis muda, untuk menyerahkan gambar juga. Skets Leonardo begitu baik dan sesuai dengan kejeniusannya. Namun ketika para konselor itu melihat skets Michelangelo, mereka begitu antusias. Berita itu sampai ke telinga Leonardo. Leonardo juga mendengar para konselor berkata, "Leonardo mulai tua." Pada akhirnya Leonardo tidak pernah mampu mengatasi rasa iri hatinya karena ketenarannya terancam oleh Micheangelo. Karena rasa iri hati itulah, sisa hidup Leonardo tidak pernah merasa bahagia. Apakah saat ini kita merasa iri hati dengan keberhasilan seseorang? Iri hati hanya akan membuat sukacita kita hilang, hidup menjadi penuh beban berat. Tuhan menciptakan manusia dengan rancangan yang berbeda satu dengan yang lain. Masing-masing pribadi diberi keunikan yang berbeda untuk menambah indahnya dunia ini. Satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Oleh karena itu, terimalah diri apa adanya karena masing-masing dari kita berharga di mata Tuhan. Semakin kita menerima diri dan berserah, maka mutiara yang indah akan muncul dari dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menjadi diriku sendiri. Jangan biarkan iri hati menguasaiku. Yakinkan aku bahwa aku berharga di mata-Mu, dan Engkau mempunyai rencana yang indah dengan kehadiranku yang berbeda dari orang lain. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-31 masa biasa, 8 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 8:00


Dibawakan oleh Tarsisius Tarsan dan Ni Made Sumirati dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15.TIDAK BOLEH MENGABDI DUA TUAN Renungan kita pada hari inibertema: Tidak Boleh Mengabdi Dua Tuan. Ada seorang pegawai sederhana bernama Lukas yang setiaphari bekerja dengan jujur meski gajinya tidak besar. Ia menolak menerima suapkecil   yang bisa menambahpenghasilannya, karena ia ingin hidup berkenan kepada Tuhan. Awalnya iadipandang bodoh oleh rekan-rekannya, tetapi setelah beberapa tahun,kejujurannya membuatnya dipercaya untuk memimpin proyek besar. Lukas tidakhanya menerima promosi, tetapi juga dihormati karena integritasnya. Kesetiaandalam hal kecil membawa berkat yang besar, seperti janji Tuhan sendiri. Yesus berkata dalam Injil Lukas bahwa tidak seorang pundapat mengabdi kepada dua tuan, sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihiyang lain, atau ia akan setia kepada yang satu dan tidak mengindahkan yanglain. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Luk 16:13).  Sabda ini menegur manusia yang sering ingin memegangdua hal sekaligus: mengabdi kepada Tuhan, namun tetap mempertahankanketerikatan pada harta, kenyamanan, atau ego. Yesus mengingatkan bahwa arahhati manusia hanya bisa menuju satu pusat kasih. Bila Allah menjadi pusatnya,maka seluruh hidup akan diarahkan untuk memuliakan-Nya. Tetapi bila Mamon —simbol dari keserakahan dan kuasa duniawi — menjadi pusatnya, maka hidup ituakan kehilangan terang dan makna rohani. Mengabdi kepada Allah berarti menjadikan kehendak-Nyasebagai dasar setiap pilihan, bahkan dalam hal-hal yang tampak kecil. Yesusmenegaskan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalamperkara-perkara besar.” Kesetiaan yang sejati tidak menunggu kesempatan besar,tetapi dibuktikan melalui ketulusan dalam hal sederhana: kejujuran dalampekerjaan, kesabaran menghadapi orang sulit, dan kemurahan hati terhadapsesama. Tuhan tidak melihat seberapa besar karya yang kita hasilkan, melainkanseberapa besar kasih yang menggerakkan tindakan itu. Santo Paulus pun mencontohkan hal ini. Dalamsurat-suratnya, ia sering menyampaikan rasa syukur kepada orang-orang yangsetia melayaninya selama perjalanan pewartaan Injil. Mereka bukan hanyamembantu secara materi, tetapi juga memberikan kesetiaan, doa, dan dukungan disaat Paulus mengalami penderitaan. Kesetiaan mereka menunjukkan bahwa pelayananbukan sekadar tugas, melainkan bentuk kasih yang terus-menerus diberikan,bahkan ketika tidak dilihat orang.  Kesetiaan dan pengabdian sejati membutuhkan keputusanyang jelas: memilih Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup. Dunia mungkinmenawarkan banyak hal menarik — kekuasaan, uang, dan popularitas — namun semuaitu cepat berlalu. Sebaliknya, kesetiaan kepada Tuhan menghasilkan kedamaianbatin dan sukacita yang tak bisa dibeli. Orang yang mengabdi kepada Tuhan hidupdalam kepercayaan bahwa setiap berkat dan ujian adalah bagian dari rencanakasih-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlahiman kami agar kami tetap mengutamakan kehendak-Mu dan dapat meninggalkan semuakepentingan yang dapat menjauhkan kami dari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-31 masa biasa, 7 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 7:46


Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 15: 14-21; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Lukas 16: 1-8.INISIATIFORANG-ORANG BERIMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: InisiatifOrang-Orang Beriman. Di sebuah pemukiman kampung, jalan menuju ke sekolah dasarselalu tergenang air beberapa hari meskipun hujan sudah berhenti. Akibatnya,orang selalu membuka sandal atau sepatu, lalu menggulungkan celana panjangsupaya tidak terkena air dan basah. Bapa atau ibu guru yang lewat di situ,selalu membuka sepatu dan menggulungkan celana panjang mereka. Para murid jugamelakukan yang sama. Tetapi ada suatu kejadian yang spesial.  Rio, murid kelas 4 sd, mengumpulkan beberapa batu yangditemukannya di sekitar tempat itu. Ia menaruh batu di sepanjang genangan airtersebut. Hasilnya, setiap orang yang melewati di situ setelah Rio, dapatberpijak pada batu-batu tersebut, tanpa harus melepaskan sepatu danmenggulungkan celana panjang. Rio membuat sebuah inisiatif yang tidakdipikirkan orang-orang lain. Kata inisiatif dari bahasa Latin itiare atau initium mengandungarti memulai atau mengawali. Untuk sebuah pekerjaan atau tindakan, inisiatifitu ialah mengambil atau membuat langkah pertama dan membuat terobosan. Didalam kisah Injil yang baru saja kita dengar, Tuhan Yesus menguraikan bahwatuan yang kaya itu memuji pegawainya yang cerdik, meski ia berbuat tidak jujurkarena memanipulasi data hutang para piutang tuannya.  Cerdik ini ditafsirkan sebagai kemampuan memperhitungkanmasa depan. Pegawai tersebut mewakili banyak orang dari antara kita yang seringkuatir akan hari esok. Ada orang menabung banyak uang di bank. Yang laininvestasi berupa harta milik. Yang lain lagi ingin menjamin masa depan denganmenyekolahkan anak cucunya sebaik mungkin. Semua itu adalah bentuk-bentukinisiatif. Orang bisa saja mengisi inisiatifnya itu dengan cara tidak jujurseperti pegawai tadi, atau sebaliknya dengan cara benar dan jujur. Kita akandipuji oleh Tuhan karena mampu memperhitungkan masa depan demi suatu nasibhidup yang lebih baik Untuk kehidupan rohani, kita perlu insiatif rohani. SantoPaulus menggambarkan masa depannya seterang Yesus Kristus, agar dapat melayanibangsa lain, khususnya orang Roma sesuai harapan. Mereka dijanjikan masa depanrohani yang gemilang sebagai anak-anak terang untuk hidup bahagia di dalamKerajaan Allah. Inisiatif iman mengajarkan kita untuk mengambil langkah pertamamenjadi terang bagi mereka yang bingung, gelisah, putus asa dan tersesathidupnya. Menjadi pembawa damai di tengah kebencian dan kemarahan. Menjadipencipta keadilan daripada hantu ketidakadilan. Menjadi pembawa kebenarandaripada penyebaran kebohongan dan tipu daya. Dan masih banyak lagi. Semua iniadalah masa depan yang dikehendaki Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, terangilah kami selalu dalam jalan hidup kami supaya kami menujukepada Bapa tanpa halangan apa pun. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ...  Dalam nama Bapa...

Radio Elshinta
Prabowo Tegaskan Penghormatan untuk Semua Pemimpin: Mikul Duwur Mendem Jero

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 2:11


Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak masyarakat menghormati semua pemimpin yang telah berjasa membangun bangsa. Prabowo pun mengutip pepatah Jawa, yakni 'mikul dhuwur mendhem jero'. Konsep pepatah itu adalah cerminan dari etika sosial dalam budaya Jawa yang berarti menjunjung tinggi kehormatan keluarga dan harga diri. Pepatah itu juga menjunjung tinggi penguatan jati diri seseorang serta menggambarkan rasa hormat kepada orang lain. "Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha-paripurna? Tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan, tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita menghormati orang tua, menghormati semua yang berjasa," tegas Prabowo dalam peresmian proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11). Prabowo melanjutkan, “Kita punya budaya. Ada istilahnya 'mikul dhuwur mendhem jero'. Kepada keluarga kita yang baik kita angkat setinggi-tingginya, tapi janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek. Kita harus kerja keras." Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan kekagumannya kepada bangsa Korea Selatan. Menurutnya, Korea Selatan adalah bangsa pekerja keras, setelah diterjang perang berkali-kali. "Saya termasuk kagum dengan bangsa Korea, saya kagum dengan budaya mereka, dengan kerja keras mereka. Mereka bangsa yang mampu mendirikan suatu bangsa modern dari puing-puing perang, dari kancah peperangan," ungkapnya. Kemudian, Prabowo berterima kasih kepada para pemimpin Lotre Group karena ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dia meminta para pihak terkait agar terus menjaga kepercayaan dan keamanan bagi investasi yang masuk ke dalam negeri. “Mari kita memberi manfaat bersama. Kehormatan kita adalah mitra. Kita harus jaga, kita terima dengan hati dan jangan ada unsur-unsur yang mengganggu,” ucapnya. PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) merupakan pabrik petrokimia yang berlokasi di kawasan industri Cilegon, Banten. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi 1 juta ton ethylene, 520 ribu ton propylene, hingga 250 ribu ton polypropylene per tahun. Proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) merupakan bagian dari kompleks petrokimia terintegrasi yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek LINE ini menjadi pabrik naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai USD3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun. Pada acara tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia; Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-31 masa biasa, 6 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 5, 2025 6:31


Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 14: 7-12; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 15: 1-10.MENJADI MILIKNYATUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Menjadi MiliknyaTuhan. Para katekumen remaja dan dewasa sedang mempersiapkan diri untukpembaptisannya nanti dalam pekan suci. Mereka mengadakan diskusi rutin setiapkali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran. Ada satu sesi diskusi yang sangatmenarik, dan seorang pemuda yang ikut dalam sesi ini kemudian berbagirefleksinya. Pada waktu itu mereka berdiskusi tentang konsekuensi yangharus ditanggung setelah dibaptis. Secara umum, mereka memahami bahwa segalaaturan dan ajaran di dalam Gereja Katolik harus diikuti. Bagi pemuda ini,pedoman umum itu sangat normatif. Artinya, setiap dan semua anggota GerejaKatolik wajib mematuhinya. Yang menjadi fokus perhatiannya ialah komitmenpribadi dalam mempertanggungjawabkan imannya. Ia sangat serius dengan komitmenitu. Hal ini ada latar belakangnya. Sebelum memilih untukdibaptis secara Katolik, ia telah melewati masa-masa yang penuh konflik danderita. Ia terlibat dalam banyak jenis kejahatan di masyarakat, dan pernahmenikmati hidup di dalam penjara. Dalam semua permenungan tentang jalanhidupnya, ia membuat kesimpulan, bahwa jika Tuhan telah menciptakannya, Tuhanpasti memelihara dan membimbingnya, meskipun ia seorang yang sangat berdosa.Singkatnya, ia tidak bisa berlari dari Tuhan. Sampai di mana pun Tuhan akan menangkapnya. Pemuda itu sungguh menyadari bahwa ia adalah milik Tuhan.Prinsip itulah yang membawanya kepada keputusan untuk memilih dekat denganTuhan, melalui pembaptisan di dalam Gereja Katolik. Pengalaman pemuda itumerupakan refleksi atas apa yang dikatakan dalam bacaan pertama hari ini, yaituentah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan. Tuhan memiliki orang-orangbaik dan benar adalah suatu kewajaran. Mereka selalu menampakkan wajah Allah didunia melalui tutur kata, sikap dan perbuatannya. Mereka adalah terang dari Tuhansendiri. Namun ini tidak berarti bahwa Tuhan menutup mata kepadamereka yang berdosa atau yang imannya setengah-setengah. Sepasang suami-istritidak pernah menyerah akan anak-anaknya yang belum tekun berdoa. Merejamenghadiri Misa rutin setiap hari minggu, dan aktif dalam kegiatan-kegiatanGereja. Mereka percaya bahwa anak-anaknya tetap milik Tuhan. Biarpun tampaknyamereka jauh dan berada di luar lingkaran Gereja, mereka juga tidak pernah lupadan meniadakan Tuhan. Mereka masih tetap berdoa sendiri-sendiri dan mempercayakanhidupnya masing-masing ke dalam tangan Tuhan. Sebenarnya, Tuhan sedang membimbing mereka dan banyakorang lainnya yang menjalani hidup seperti domba-domba yang hilang, yang padasaatnya akan kembali ke kandang, yaitu Gereja. Setiap orang akan menemukansaatnya masing-masing. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, pakailahdiri kami sebagai gembala yang menemukan domba-dombamu yang hilang. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Rabu dalam pekan ke-31 masa biasa, 5 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 4, 2025 6:42


Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yulia Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 13: 8-10; Mazmur tg 112: 1-2.4-5.9; Lukas 14: 25-33.SUPREMASI HUKUMADALAH CINTA KASIH Renungan kita pada hari bertema: Supremasi Hukum ialahCinta Kasih. Sejak saat dilantik, Presiden, Wakil Presiden dan para menteripembantunya sungguh berperan sebagai tokoh-tokoh publik, pelayan masyarakat,dan berperilaku sebagai teladan bagi semua warga masyarakat. Kata dan tindakanmereka dilihat oleh semua orang. Para pemimpin di tingkat daerah dan di dalamlembaga-lembaga swasta juga membuat sumpah untuk menjadi pelayan dan teladanyang baik bagi banyak orang. Singkatnya, mereka mau tidak mau harus hidup dalamsemangat cinta kasih. Kriteria hukum yang universal adalah cinta kasih, yangmenjadi panglima dalam sistem tata krama, adat istiadat dan hukum positif dalamkehidupan warga negara. Jujur saja, sistem demokrasi dan penyelenggaraan negaradi mana pun di dunia ini, memilih berorientasi pada cinta kasih, jika inginsupaya negaranya aman, damai, tenteram, dan menyejahterakan setiap warganegaranya. Negara demokrasi modern terbesar seperti Amerika punsangat memerlukan cinta kasih. Mereka lelah dengan semua fenomena dan gejolakpolitik terutama karena ulah para pemimpinnya. Tidak hanya Amerika Serikat,banyak negara saat ini juga menghadapi krisis kepercayaan warga masyarakatkepada para pemimpinnya. Kalau ada cinta kasih maka pesan dan tindakan yangmereka sampaikan tentu menghasilkan rasa damai dan nyaman di dalam masyarakat. Karena cinta kasih itu, hal yang berurusan dengan keadilandiberikan jalurnya supaya terwujud keadilan. Yang berkaitan dengan rasa nyamandan aman, diberikan porsinya. Jika perdamaian yang diusahakan, perhatian kesitu dioptimalkan. Demikian juga toleransi dan solidaritas dalam keanekaragamanterus digalakkan dan kita perlu bekerja keras untuk menghadirkannya.  Cinta kasih dapat masuk ke segala bidang kehidupan,mempengaruhinya, lalu menjiwai semuanya. Itu berarti cinta kasih hadir di dalamsemua dan berkuasa atas semua. Santo Paulus mengatakan di dalam bacaan pertamabahwa cinta kasih adalah kegenapan hukum. Hanya Tuhan yang dapat melakukansemua ini. Jadi, cinta kasih ialah Tuhan Allah sendiri. Ia berada di atassegala bentuk aturan, norma dan hukum yang mengatur segala langkah hidup kita. Tuhan Yesus memberikan nasihat kepada kita pada hari inibahwa, di dalam situasi di mana konflik terjadi karena perbedaan-perbedaan yangada, jalan terbaik ialah tinggalkan atau lepaskan diri kita dari egomasing-masing yang cenderung mempertajam konflik. Kita harus naik ke tingkatyang lebih tinggi yaitu, cinta kasih Tuhan sendiri yang menjadi rujukan utama.Di situ baru kita dapat menemukan solusi untuk hidup kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah Bapa di surga,selamatkanlah kami dari segala situasi konflik dan pertentangan hanya denganmenyingkirkan setiap kepentingan diri yang amat kuat, sehingga kami dapat hidupbersama dalam semangat cinta kasih-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 20 Oktober 2025 - Menjadi perpanjangan tangan Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 5:00


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Oktober 2025Bacaan: "Jadi kami ini adalah utusan utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami: dalam nama Kristus kami meminta kepadamu berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2 Korintus 5:20)Renungan: Selama perang dunia II, ada sebuah Gereja kecil di Frankfurt Jerman yang rusak berat karena kena bom. Seusai perang, mulailah warga paroki memperbaiki Gereja tersebut. Salah satu yang hancur berserakan adalah patung Yesus. Syukurlah, akhirnya mereka dapat menemukan bagian-bagian patung tersebut kecuali kedua belah tangannya. Dalam sebuah pertemuan, mereka mendiskusikan dan memperdebatkan perlunya seorang pemahat untuk membuat kedua tangan yang baru bagi patung tersebut. Namun pada akhirnyamereka memutuskan untuk membiarkan patung tersebut tanpa tangan. Sebagai gantinya mereka menulis di bawah patung tersebut "Kristus Tidak Memiliki Tangan-Tangan Lagi Selain Tangan Kita." Semakin banyak warga Paroki dan orang-orang yang datang ke Gereja tersebut disadarkan bahwa sekarang karya Yesus di dunia ini harus dilaksanakan oleh mereka yang telah memilih untuk mengikuti Yesus. Kristus tidak memiliki tangan lagi, Ia hanya memiliki tangan kita di dunia ini untuk mengerjakan apa yang hari ini Ia ingin selesaikan. Kristus tak memiliki kaki lagi, Ia hanya memiliki kaki kita di dunia ini untuk mencari orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Kristus tak memiliki mulut lagi, Ia hanya memiliki mulut kita di dunia ini untuk menceritakan kepada orang semua kebaikan-Nya. Kristus hanya memiliki kita untuk tetap tinggal di dunia ini. Marilah kita menebar kasih kepada semua orang agar mereka tahu bahwa Yesus sungguh mengasihi mereka melalui kehadiran kita. Tuhan Yesus Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mencurahkan kasih-Mu yang terbesar dengan memberi Yesus Putera-Mu menjadi Tuhan dan Juruselamat kami. Melalui kehadiran Yesus kami diajarkan bagaimana mengasihi Allah dan sesama. Kini Yesus sudah tidak hadir lagi secara jasmani di dunia, namun kami percaya tugas menebar kasih yang sudah dilakukan Yesus belum selesai. Kini Ia menugaskan kami untuk menyelesaikan semua tugas itu. Curahkanlah Roh Cinta Kasih-Mu dalam hati kami, agar kami mampu menebar kasih-Mu pada sesama yang membutuhkan kasih kami, teristimewa orang-orang yang terdekat dengan kami; suami, istri, anak-anak, orang tua dan kekasih kami. Yesus jadikanlah hati kami seperti hatimu, hati yang mampu membagi cinta, perhatian dan tindakan kasih kepada siapapun juga. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Oktober 2025 - Menyadari kehadiran Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 18, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Oktober 2025Bacaan: "Maka Ia akan menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)Renungan: Pada suatu hari Tuhan berjanji untuk mengunjungi rumah seorang perempuan tua. Perempuan ini sangat gembira dan ia menyiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan Tuhan. Setelah selesai, ia duduk dan menunggu kedatangan Tuhan. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Ia bergegas ke luar dan membuka pintu. Dilihatnya seorang pengemis berdiri di depan pintunya. Perempuan itu mengatakan: "Tolong, jangan hari ini. Jangan ganggu aku. Aku sedang menunggu Tuhan yang ingin mengunjungiku. " Ia menolak pengemis itu dan menutup pintu. Tidak lama setelah itu, terdengar lagi ketukan di pintu. Perempuan itu dengan cepat membuka pintu. Ternyata yang ditemuinya hanyalah seorang tua miskin yang minta pertolongan. Ia pun menolak wanita itu sambil membanting pintunya. Tidak lama kemudian terdengar pintu diketuk lagi. Kali ini adalah tetangga rumahnya yang ingin meminjam uang untuk keperluan anaknya ke dokter. Perempuan inipun menolaknya dengan alasan uangnya sudah dipakai untuk membeli keperluan menyambut Tuhan. Perempuan itupun tetap menunggu Tuhan. Haripun telah malam, namun belum ada tanda-tanda kehadiran Tuhan. Perempuan tua inipun putus asa dan bertanya-tanya, "Di manakah Tuhan yang telah berjanji mengunjungiku?" Akhirnya ia tertidur dan bermimpi. Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dan berkata: "Aku telah mengunjungimu 3 kali dan kau menolak-Ku 3 kali." Ada banyak kesempatan Tuhan datang mengunjungi kita, tetapi karena kita tidak mau direpotkan oleh mereka maka sering kita mengabaikan mereka. Padahal kalau Tuhan tidak mengizinkan mereka datang kepada kita, maka hal itu tidak akan terjadi. Ada sesuatu yang menarik dari diri kita sehingga orang lain seolah-olah terhipnotis dan datang kepada kita. Mungkin mereka hanya ingin bercerita, ingin didengarkan, ingin didoakan, ingin melihat permainan musik kita, ingin mendengar kita bernyanyi atau bercerita. Marilah kita menyadari bahwa banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan perhatian dari kita, entah itu anak, suami, istri, kekasih, orang tua atau sahabat. Mereka itu adalah orang-orang yang dikirim Tuhan untuk mendapat kasih dan perhatian dari kita. Sebelum mereka tawar hati kepada kita, marilah kita mulai kembali untuk mengasihi mereka sebagaimana awalnya kasih itu mulai bertumbuh atas mereka. Tuhan Yesus memberkati.DOA:Tuhan Yesus, pagi ini, tambahkanlah kasih-Mu dalam hatiku, agar siapapun yang datang dan membutuhkan pertolongan, sapaan, nasihat, senyuman, cerita dan curahan hati, aku siap untuk menerima mereka. Mereka adalah pribadi-pribadi yang Kau kirim padaku untuk aku pulihkan kekosongan hati mereka melalui kasih dan perhatian. Ampuni aku kalau aku pernah menolak mereka datang karena aku tidak mau disibukkan oleh mereka. Tuhan jadikan hatiku seluas samudera agar mampu menampung dan menerima jiwa-jiwa yang terhilang itu dalam hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 17 Oktober 2025, Pengampunan hadirkan Damai dan Sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Oktober 2025Bacaan: "Segala kepahitan kegeraman kemarahan pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:31-32)Renungan: Suatu hari Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia bersalah kepadaku? Sampai 7 kali?" Yesus berkata kepadanya, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai 7 kali, melainkan sampai 70 kali 7 kali." Sering kali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban Yesus ini. Betapa sulitnya kemampuan mengampuni itu. Namun, juga betapa pentingnya kemampuan mengampuni itu. Mungkin akan sangat membantu kalau kita memahami dan sekaligus mengalami "mengampuni dan sekaligus diampuni." Tak ada yang lebih hebat yang dapat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa benci, marah dan rasa salah. Tak peduli apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau betapa salahnya mereka, bila kita tidak memaafkan mereka, kita juga akan ikut serta menanggung akibatnya. Memaafkan orang lain tidak hanya akan membebaskan orang yang bersalah tersebut, tetapi juga membebaskan kita dari kelumpuhan perasaan. Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga yang dapat kita arahkan menuju sukacita. Pengampunan itu menyembuhkan, membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energi yang tersumbat di dalam tubuh dan membiarkan daya hidup mengalir bebas melalui kita. Marilah kita merdekakan roh kita dari belenggu dendam, akar kepahitan, kesedihan, luka batin, amarah dan sebagainya. Kita minta pada Tuhan agar mengganti semua itu dengan pengampunan dan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku dengan rahmat-Mu agar aku mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakitiku. Jangan biarkan akar kepahitan, dendam, amarah, sakit hati dan luka batin menguasai hatiku. Biarlah damai sukacita-Mu saja yang menguasai hatiku agar tidak ada penghalang bagi doa-doaku untuk naik ke hadiratMu. Siapakah aku Tuhan kalau aku tidak bisa mengampuni sesamaku yang bersalah padaku, sementara dosaku yang begitu banyak di hadapan-Mu sudah Kau ampuni, Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa mau mengampuni siapapun juga. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 15 Oktober 2025 - Kasih Bapa Lebih Besar dari Segalanya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 14, 2025 3:54


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Oktober 2025Bacaan: "Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa." (Lukas 15:21)Renungan: Tak seorangpun luput atau kebal terhadap kesalahan. Sehebat apapun seseorang, pastilah pernah melakukan kesalahan, akan tetapi tidak semua orang mau mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah dilakukan dan memerlukan keterbukaan dan kerendahan hati. Bacaan hari ini menceritakan tentang si bungsu yang melakukan kesalahan besar dalam hidupnya, meminta harta dari ayahnya lalu menghamburkannya dengan hidup berfoya-foya sampai akhirnya melarat dan terlunta-lunta. Karena penderitaannya, si bungsu segera menyadari kesalahannya dan merasakan penyesalannya. Hal pertama yang mendorong si bungsu ini untuk pulang ke rumah adalah ia teringat bahwa kasih bapanya lebih besar daripada segala kesalahannya. Prinsip ini sangat penting: kasih Tuhan selalu lebih besar dari segala kesalahan kita. Namun ini bukanlah alasan melakukan dosa, melainkan pengharapan bahwa Tuhan tidak pernah menolak siapapun yang datang kepada-Nya, betapapun besar kesalahan kita. Marilah kita menyadari bahwa begitu banyak kesalahan kita yang mendukakan hati Tuhan dan sesama. Bukalah hati kita untuk mau datang kepada Yesus agar hubungan kita dapat dipulihkan lagi. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa begitu banyak perkataan, sikap dan perbuatanku yang sering mendukakan hati-Mu dan hati sesamaku. Keegoisan dan gengsikulah yang membuat aku tidak berani mengakui kesalahanku. Utuslah Roh Kudus-Mu agar menguasai hatiku sehingga aku mampu merendahkan diri di hadapan-Mu dan di hadapan sesamaku. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 14 Oktober 2025 - Lepaskan kebencian, hadirkan damai dan kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 13, 2025 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Oktober 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika, saat selesai membimbing retret, seorang ibu menghampiri saya dan bercerita bahwa sikap suaminya tidak bisa memberi kenyamanan bagi dirinya dan anak-anaknya. Hal ini berlangsung bertahun-tahun. Semua doa sudah dijalankan oleh sang ibu, tapi tidak ada perubahan dalam diri sang suami. Akhirnya ibu tersebut mengubah doanya. Ia berdoa, "Tuhan beri aku kekuatan untuk tetap mengasihi suamiku walau dia telah menyakitiku." Perlahan namun pasti, ada perubahan dari sikap sang suami. Banyak kali dalam hidup ini kita mengalami peristiwa yang sering mengecewakan baik dari orang-orang yang terdekat dengan kita atau dari masyarakat sekitar. Kita tidak bisa mengubah mereka, mungkin yang harus kita lakukan adalah mengubah diri kita sendiri, seperti sang ibu tadi mengubah sikap hati dan doanya. Marilah kita undang Roh Kudus untuk masuk dalam hati kita, pertama-tama untuk mengubah hati dan diri kita agar kita dapat mengampuni siapapun yang pernah mengecewakan kita.Kita berdamai dengan diri kita, kita lepaskan penyesalan yang ada dalam diri kita yang mungkin tidak bisa menerima keberadaan diri kita dan masalahnya, lalu kita berikan kesempatan pada Tuhan untuk mulai bekerja menyelesaikan persoalan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, jamahlah hatiku, hancurkan semua kekerasan hatiku yang selama ini mengikat diriku akibat perlakuan orang-orang di sekitarku yang sering mengecewakanku. Jangan biarkan akar kepahitan bertumbuh subur dalam hatiku yang pada akhirnya akan menimbulkan kehancuran dan kecemaran dalam diriku dan orang lain. Tuhan Yesus, mampukan aku untuk memiliki hati seperti hati-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 4 Oktober 2025 - Menyenangkan Hati Tuhan dan memberkati sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 3, 2025 3:54


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 4 Oktober 2025Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan". (Amsal 4:23)Renungan: Seorang pemuka agama pernah berkata, "Adalah lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan". Pertanyaan ini membuat kita terhenyak dan bertanya apakah benar bahwa mengelola hati dan perasaan itu memang sulit? Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Dendam yang berkepanjangan membuat orang menganiaya atau membunuh sahabat atau orang yang dikasihinya. Benarlah yang dikatakan Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran-aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama, maka kita perlu mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik. Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Sedangkan hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuahkan hubungan yang baik dengan sesama. Marilah kita menjaga hati setiap hari, sehingga dari dalam hati kita akan memancar kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan dan memberkati sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, seringkali aku gagal menjaga hatiku. Mampukan aku agar hatiku senantiasa melekat kepada-Mu sehingga apa yang keluar dari hati, pikiran, perkataan dan perbuatanku sungguh mendatangkan kebaikan yang memberi berkat dan sukacita terhadap orang-orang di sekitarku dan dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 2 Oktober 2025 - Hadir menjadi berkat bagi sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 1, 2025 3:32


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Oktober 2025Bacaan: "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaku diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Anda tidak dapat mengontrol lamanya hidup anda Namun anda dapat mengontrol luas dan kedalamannya." Kalau kita renungkan memang ada kebenaran di balik ungkapan tersebut. Kita memang tidak dapat mengontrol lamanya kita hidup, tapi kita dapat menentukan seberapa dalam dan luas hidup kita ini dapat berbuah sekaligus berdampak bagi orang lain. Ketika kita lahir, kita memerlukan pertolongan orang lain, setelah beranjak remaja kita menolong diri sendiri. Kita dapat makan, minum, ataupun mandi sendiri, dan setelah dewasa selain menolong diri sendiri, kita seharusnya menolong orang lain. Biarkan orang lain merasakan buah yang kita hasilkan. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang berguna. Pergunakan waktu yang ada dengan melakukan hal-hal yang membangun. Seberapa banyak orang yang merasa diberkati dengan kehadiran kita, kita sendirilah yang menentukan. Marilah kita isi hidup ini dengan menghasilkan buah kehidupan bagi orang lain. Selamat memberkati banyak orang dengan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat menggunakan hidupku ini dengan bijak, sehingga hidupku menghasilkan buah kebaikan bagi banyak orang dan aku dapat membuat-Mu tersenyum karena aku dapat menjadi kepanjangan tangan, kaki dan mulut-Mu bagi sesamaku. Semoga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan dari hari ini sampai hidup yang kekal. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 29 September 2025 - Tuhan sumber kekuatanku

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 3:39


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 September 2025Bacaan: "Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Mazmur 118:6) Renungan: "Tuhan di pihakku, Aku tidak akan takut!" Demikian seru Raja Daud dengan nyaring, bangga, dan yakin. Tulisannya dalam Mazmur 118 memberikan kekuatan yang mendalam bagi kita yang sering mengalami kegentaran di dalam meniti jalan kehidupan. Banyak kegagalan, kejahatan dan kemalangan yang mungkin menimpa kita, namun semua itu hanya akan menyerang kehidupan jasmani kita di bumi. Daud mengerti bahwa hal terburuk yang dapat dilakukan manusia terhadap dirinya adalah merenggut nyawanya. Ia yakin bahwa ia akan bertemu kembali dengan Tuhan di dalam kerajaan-Nya yang indah dan kekal. Apapun keadaan kita saat ini, asal kita hidup benar di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan selalu ada di pihak kita. Kalau Tuhan ada di pihak kita, maka kita tidak perlu takut, karena Dia tahu apa yang harus dilakukan-Nya untuk menolong kita. Marilah kita mengandalkan Tuhan, karena orang yang mengandalkan Tuhan tidak akan pernah disia-siakan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk dapat menjalani kehidupan ini. Berilah aku hati yang takut akan Engkau, sehingga walaupun keadaan dan pergumulan hidupku terasa berat, aku tetap ada di jalan-Mu dan punya pengharapan bahwa bersama dengan Engkau semuanya akan dapat kulalui dengan baik. Tuhan Yesus kutaruh keterbatasanku di dalam tangan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 13 September 2025 - Tetap setia di jalanNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 6:32


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 September 2025Bacaan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)Renungan: Suatu malam sekelompok pencuri membobol sebuah toko perhiasan. Mereka tidak mengambil satu perhiasan pun, tetapi mereka menukar label harga dari perhiasan-perhiasan yang ada. Perhiasan yang harganya murah menjadi sangat mahal, sebaliknya perhiasan yang harganya mahal diberi label harga yang sangat murah. Mungkin dengan manukar label harga tersebut, mereka bisa mendapatkan perhiasan-perhiasan mahal dengan harga yang murah. Keesokan harinya, para penjaga toko datang dan mereka tidak memperhatikan tentang label-label harga yang sudah ditukar tersebut. Mereka hanya menjual perhiasan sesuai dengan label yang ada. Akhirnya perhiasan yang mahal dibeli dengan harga murah dan perhiasan yang murah dibeli dengan harga mahal. Di dalam dunia ini semua label harga juga telah dikacaukan. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang paling bernilai dan mana yang kurang bernilai. Ada yang menganggap bahwa kekayaan, kemasyhuran, kecantikan, ketampanan, popularitas dan kekuasaanlah yang paling bernilai sehingga mereka akan berusaha mengejarnya. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa semua hal di atas hanya bersifat sementara. Kerajaan Sorga dan kebenarannya merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia. Marilah kita introspeksi diri masing-masing, apakah yang kita anggap paling berharga saat ini sehingga kita berusaha keras untuk mendapatkannya? Dunia ini memang telah membutakan mata kebanyakan orang dengan segala macam kenikmatannya (perzinahan, perselingkuhan, seks bebas, kemabukan, pesta pora, narkoba, korupsi, abonsi, pornografi, dll) yang tanpa disadari membawa mereka pada maut. Dunia memberi nilai yang lebih kepada sesuatu yang hanya bersifat sementara, sedangkan kepada sesuatu yang bersifat kekal diberi label murah, sehingga sering kita memberi waktu yang sisa untuk Tuhan. Berapakah waktu yang kita berikan untuk Tuhan dalam 24 jam setiap harinya? Doa sebelum dan sesudah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bekerja, dalam perjalanan dan doa khusus yang lainnya? Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena firman-Mu senantiasa mengingatkan aku untuk tetap berada dalam jalan-Mu. Aku sadar bahwa saat ini dunia begitu memikat dengan segala macam kenikmatannya, sehingga banyak anak-anak Tuhan yg sudah terseret ke dalamnya dan mulai menjauhkan diri dari-Mu. Sadarkan aku bahwa aku ini adalah anak tebusan-Mu yang harganya sudah lunas dibayar dengan darah-Mu. Jangan biarkan aku direbut oleh si jahat sehingga aku melecehkan pengorbanan-Mu di kayu salib. Amin (Dod)