Rachel Noorajavi

I was a super cute gfff??? This is Bruno's Nothing, and was using volocco for the echo. So I was going to remove some data storage from iMessage and dang man I realize that Im good at girlfriend-ing stuff lmao (plus, the voice isnt so bad???). Ayo Rachel moveon friendly alias how help

Akhirnya keluarin yang ini! Setelah struggling dengan air mata banyak banget akhirnya vibes saya bisa kayak orang waras lagi wkwk. Selamat belajar sama sama tentang hati dan rasa, ya!

Ini dipublish 4 Oktober! Sehari banget sebelum patah hati terbesar (semoga jadi yang terbesar) nya Rachel Noorajavi. Ini indah banget aku menyesal kenapa ngga publish waktu itu?!

Ini episode 7 September! Tapi aku pemalas jadi tidak publish apa apa! Cupu! Tapi gapapa soalnya masih relatable oke selamat berbahasa cinta ols♡

Bahas tipis tentang puisi pak Sapardi favorit!

Mendadak teringat Sajak Tafsir di tengah ngurus pengajuan PPID Awards dan gatel sekali untuk main gitar!

Ini tentang interpretasi kecil yang cepet banget tentang cahaya dan kisah sederhana tentang kunang-kunang sooooo enjoy listening!✨

Sedang marah karena rindu! Rindu macam apa yang bisa buat kamu marah-marah kecuali rindu sama orang yang bener-bener gabisa ditemui lagi kan!!! — Jaga mereka yang masih ada baik-baik ya:( *thanks Zach for the song and ignore my bindeng voice i just miss them

20 minutes on reflecting Israel and Rusia with @jaesung_691! We are out of context but you can still have the point of “On What Desire Is”✨

Im back with another guest✨ Now in english, and er spricht Deutsch!!! Were gonna be discussing insecurities but first lets have this segment done for introduction. Enjoy!

Tadi siang si Bungsu nangisin matematika, lucu sekali. Jadi ini refleksi atas hal itu. Sedang tidak semangat tapi ingin post aja, semoga senada!

This isnt abt feminism stuff, I am just telling a story abt how Rachel could be a Rachel. Enjoy!

Hi again! Kali ini ngobrol ngalor ngidul ya, tentang doa dan makna dari kata. Semoga ikut menggugah!

Demi air mata yang sering tumpah dan badan yang tiap malem dimasukin paramex, aku persembahkan; sebuah solo yang ikut dicompile bersama suara-suara talented people yang selama ini jarang nunjukkin diri, persembahan untuk pengurus PPI dan orang-orang tua yang sudah pergi, serta untuk mereka yang masih ada. Semoga tenang kita semua♥️

Mendadak pengen nyanyi musikalisasi nya Pak A. Sayuti karena kenapa baru sadar ini indah banget?!?

Bagian akhir! Kali ini tentang ekspektasi dan hati tulus, terus gimana bikin keduanya berkelindan cielah

Kali ini bagian puisinya! Dan ekspektasinya! Minim banget device tool jadi aku minta maaf kalo inconvinience banget:( Anyways, masih ada part tiga tapi mungkin nanti malem ya:')

Ada tamu! Semalem banget tapi karena saya milih tidur, saya pun tidur. Ini akan jadi 2 episode, yang ini kenalan dulu! Nanti akan bahas ekspektasi dan interpretasi puisi juga xixixi. Selamat punya temen baru juga, pendengar!✨

Refleksi itu ternyata bisa diawali juga sama marah, marah yang ngga bisa diluapin — sampe gabisa keluarin suara, yang keluar air mata. Judulnya clickbait, dengerin sampe akhir ya♥️

Asli pas mau publish, agak merinding disko gitu deh soalnya audience nya naik. Coba kalo kalian mau sambat random, dm @rachelnrjv dan barangkali sambatan kita sama! Soalnya kali ini isinya cuma purely sambatan doang (yang kemaren juga sambatan sih). Nanti kita masukin ke sini isi sambatannya.

Ini Islam banget bahasannya, jadi kalo ngga senada, gausah didengerin wkwkwkwk. Terus kayak pas di akhir tu kurang clear gitu, but oke. Si belajar jadi Ibu banget, mencoba pake kacamata orang ketiga, kok ngepas nya kayak kisah perempuan yang mempelajari mau nya anak-anak itu kayak apa?

Sok sokan nyanyi musikalisasi nya Pak Sapardi, Di Restoran, dengan skill fingerpicking yang supernoob. Tapi, ya gini, satu siang bersama Rachel Noorajavi. Pake noise motor dan segala tetek bengek burung-burung tetangga yang jual abon home made. Selamat… menikmati (?) — nanti kita bahas review puisi ini ya!

Lagi ada isu tentang apa yang harus diceritakan ke siapa. Isu selebritis, jauh sih. Cuma ternyata habis di dengerin ulang, relate aja. Ada hal yang kamu perlu kamu, ada hal yang cukup Tuhan yang tau aja. Simak baik baik, ya!

Lagi galau akut, insecure atas orang lain. Sampe nangis nangis lebay. Ini udah mendingan, terus sok sokan semangatin diri. Duh.

Pusing banget submission eh ada yang nanya di dm, so oke

Tentang kamu, yang (harusnya) merdeka.

Lullaby sebelum tidur karena membaca ulang diary seminggu lalu. Boleh kan?

Tributes to songwriter, sung in the middle of the rain. Was falling in love with the lyrics.

Satu refleksi yang berhasil didapat dari membaca

Untuk kamu yang mudah jatuh cinta, hati-hati dengan Hati

Saya suka baca buku, kamu juga. Barangkali, kita pernah bertemu di ide yang sama?

Refleksi diri mudah hilang dari ingatan. Aku coba bantu kembalikan ya?

Jawaban singkat Hutan atas surat dari Hujan