Podcast berita aktual dari Kompas.com. Ikuti bincang-bincang crew redaksi Kompas.com membahas berbagai persoalan dengan ringan, langsung dari dapur newsroom Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta. Email: kompased@gmail.com.
Pernahkah kamu bertanya, apa yang bisa alam ajarkan kepada manusia? Itu adalah kontrol diri. Ego, keserakahan, dan ambisi menenggelamkan manusia pada kehancuran. Sementara alam memberikan penopang kehidupan, manusia sibuk menebang demi pundi-pundi rupiah. Ketika semuanya habis dan gundul, kira-kira kehidupan kita bisa ditopang dengan apalagi? Bagaimana caramu memulihkan alam itu kembali? In association with Universitas Multimedia Nusantara Producer: Yohana Indah Illustrator: Emily Wiputri Animator: Ni in Bumper: Tareq Aqram Script and Narrator: Yohana Indah Editor: Yohana Indah Assistant Editor: Mohamad Farhan Badru Interviewees: Sri (Ketua Pengelola Kawasan Hutan Adat Wonosadi) and Sariyo (Pengelola Kawasan Hutan Adat Wonosadi) Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Coba beri tahu aku, apa arti dari satu tetes air? Jawabanku adalah kehidupan. Berjuta dinamika dalam satu tetes air. Transportasi, industri, kegiatan rumah tangga, hingga tubuh kita sendiri. Hampir seluruh seluk beluk kehidupan kita memerlukan air. Air yang kita anggap akan dan selalu ada, apakah benar akan selamanya ada? In association with Universitas Multimedia Nusantara Producer: Yohana Indah Illustrator: Emily Wiputri Animator: Ni in Bumper: Tareq Aqram Script and Narrator: Yohana Indah Editor: Yohana Indah Assistant Editor: Mohamad Farhan Badru Interviewees: Priyaji Agung (Peneliti Pusat Kajian Wisata Lingkungan dan Industri dan Perwakilan Motion For Nature) and Heru Santoso (Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia LIPI) Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Kampung Naga yang asri nan indah kini telah kupijaki. Semua warga sangat menjaga alam dengan cara yang tak biasa dan dapat diadaptasi dalam kehidupan kita juga! Alam terutama tanah sangat dijaga dan dihargai karena sudah dianggap sebagai bagian dari hidup. Bukan hanya tempat untuk hidup. Hebat, bukan? -In association with Universitas Multimedia Nusantara- |Producer: Octaviani Yabes Sijabat |Illustrator: Emily Wiputri |Animator: Ni in |Editor: Octaviani Yabes SIjabat |Bumper: Tareq Aqram |Script and Narrator: Octaviani Yabes Sijabat |Interviewees: Kang Jajat (Pemandu dan Warga adat Kampung Naga) | Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Ia adalah tanah. Salah satu komponen terpenting di dunia. Ia menopang kita, membantu kita untuk menerima gravitasi, dan menumbuhkan sumber makanan untuk kita agar tetap hidup. Namun, kita hanya membuatnya semakin menderita. Beberapa bagian daranya sudah tercemar. Kita harus memperbaikinya. -In association with Universitas Multimedia Nusantara- |Producer: Octaviani Yabes Sijabat |Illustrator: Emily Wiputri |Animator: Ni in |Editor: Octaviani Yabes SIjabat |Bumper: Tareq Aqram |Script and Narrator: Octaviani Yabes Sijabat |Interviewees: Makruf (Peneliti dan Pendidik di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Syaiful Anwar (Peneliti dan Pendidik Kimia dan Tanah Institut Pertanian Bogor). | Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Pernahkah terbesit olehmu untuk berusaha kembali menjaga eksistensi hutan? Di tengah kerakusan para insan di Bumi ini, apakah kamu berada di pihaknya? Ikut aku, berpetualang, mengintip harmonisasi kehidupan kawanku di Kampung Adat Cireundeu bersama dengan alam - In association with Universitas Multimedia Nusantara - |Producer: Mutiara Bertha |Editor: Asha Handria |Illustrator: Emily Wiputri |Animator: Ni in |Bumper: Tareq Aqram |Scrip: Mutiara Bertha, Asha Handria |Narrator: Mutiara Bertha |Interviewees: Jajat (Pemuda Kampung Adat Cireundeu) and Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) |Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Namanya Hutan. Ia adalah tempatku melepas beban pikiran, melalui napasnya yang sejuk. Namun, belakangan ini ada yang membuatku termenung. Akankah kelak aku masih bisa merasakan keagungannya? Ia perlahan menghilang. Direnggut oleh kita. Ya, kamu dan aku. Tak bisa kamu mendengar rintihannya? Berhentilah sejenak, dan dengarkan #LebihDekat. Illustrator: Emily Wiputri Animator: Ni in Editor: Asha Handria Bumper: Tareq Aqram Script and Narrator: Mutiara Bertha Interviewees: + Mia Oenoto - Environmental Scientist and Founder Motion For Nature + Mufti Barri - Campaign Manager of Forest Watch Indonesia As Forest: Genevieve Deborah Audio Credit: https://linktr.ee/lebihdekat
Semuanya serba ada. Kehidupan terus bergerak maju seiring dengan perkembangan zaman. Sampai pada akhirnya, perlahan kita mengorbankan hal yang paling istimewa. Secara tidak sadar, sedikit demi sedikit, bumi kita merintih. Bisakah kau mendengarnya? Perubahan iklim kian mengikis bumi ini. Belajar mencintai alam, belajar dari kearifan dan tradisi lokal yang melestarikannya. Sebuah podcast bercerita, mengenai perubahan iklim dan kearifan lokal. Ditulis dan disuarakan oleh Mutiara Bertha, Yabes Octaviani, dan Yohana Indah. #LebihDekat dengan kami setiap hari Sabtu dan Minggu, eksklusif di Spotify Kompas.com.
Perjalanan politik Jusuf Kalla tak lepas dari konflik. Sebuah harmoni menurutnya mampu menciptakan perdamaian. Pemikiran yang teratur tanpa diatur. #beginu #jusufkalla #mindfulness
Soal karya, kritik, memilah dan memilih kritik, merespons buzzer, keluarga dan bagaimana Angga Sasongko menggunakan film sebagai medium untuk merelaksasi polarisasi yang begitu keras. #beginu #anggadwimassasongko #mindfulness
Soal karya, kritik, memilah dan memilih kritik, merespons buzzer, keluarga dan bagaimana Angga Sasongko menggunakan film sebagai medium untuk merelaksasi polarisasi yang begitu keras. #beginu #anggadwimassasongko #mindfulness
Bagi Handoko banyak hal terabaikan oleh kita dalam membangun ekosistem. Bagaimana menumbuhkan kepercayaandiri dari mencari akar dan menggali sejarah akan membentuk ekosistem dan mengubah pola pikir konsumen. Ketidakpastian dan Pandemi bukanlah hambatan, melainkan peluang bagi produk lokal untuk berjaya di negeri sendiri. Saling memberi panggung, kolaborasi dan bukan berkompetisi. #beginu #handokohendroyono #mindfulness
Bagaimana Kang Emil aka Ridwan Kamil sampai terjun ke politik dan bagaimana latar belakangnya sebagai arsitek membawa warna baru bagi pengelokaan kota dan provinsi. Banyak perbantahan dan kritik tapi diterimanya dengan tenang dan tidak baperan. pendidikan arsitektur membuatnya terbiasa dikritik bahkan dibully oleh dosen sekalipun. Bagaimana merawat energi kreatif di sepanjang perjalanan dengan gembira dan tetap menjadi diri sendiri. Yang mengejutkan adalah target perut kotak enam di usia 50 tahun. #beginu #ridwankamil #mindfulness
Hari Merdeka atau Hari Prast merawat keresahan dengan memunculkan karya yang menyegarkan dan menimbulkan keresahan baru. Pilpers 2014 dan 2019 jadi wahana untuk kegemarannya teliti mengamati dan menangkap suhu publik untuk komunikasi visual yang efektif serta jenaka. Blusukan Jokowi ala Tintin adalah conthnya. Lulusan Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta (1993) ini merawat keresahan bersama teman-teman di Berakar Komunikasi dengan pijakan kultur. Wayang dan Srimulat adalah contoh-contohnya. #beginu #harimerdeka #mindfulness
Thanks to pandemic. Begitu kata yang muncul pertama-tama dar Susi Pudjiastudi saat pertama ditanya soal setahun dalam keterbatasan dan pembatasan lantaran pandemi. Dalam keterbatasan dan pembatasan itu banyak hal kemudian ditemukan khususnya soal keluarga, soal hal-hal kecil yang selama ini diabaikan untuk menyegarkan jiwa. Sejumlah kegembiraan disampaikan dari kerja-kerja yang dilandasi rasa suka dan gembira. Banyak kecemasan juga dikemukakan soal praktik-praktik di lingkaran kekuasaan, hilangnya separuh pekerjaan karean teknologi, ketidakadilan karena aplikasi dan keserakahan para pemilik dan penanam modal. #beginu #susipudjiastuti #mindfulness
Muchlis Fachri atau Muklay adalah 30 under 30 versi Majalah Forbes. Terus berkarya dan bermain-main dengan penuh totalitas di dunia seni dan hobi. Menumpai banyak kontroversi, keresahan dan kritik tajam. Muklay menjadikannya energi yang keluar dengan sendirinya sebagai pembuktian. Soal main-main dengan totalitas, soal kuliah di UNJ yang gak kelar-kelar pada suatu masa, soal kampus yang gak ideal untuk cita-cita, soal street art dan komunitasnya, soal pengalaman diremehkan dan mendapati kritik tajam, soal menata keseimbangan dalam hidup lewat hobi, soal memberi manfaat baik buat orang-orang lain, soal kolaborasi lintas komunitas, soal mimpi-mimpi yang sedang diberi kaki dan sejumlah soal lain kami obrolkan nyaris dua jam.
Ria Papermoon adalah contoh kegigihan atau dia menyebutnya kekeraskepalaan yang mewujud. Ria memulai sesuatu yang belum ada contohnya, belom ada acuannya dalam perjalanan dan upaya pencarian dan penemuan-penemuan dalam teater boneka atau Papermoon Puppet Theatre. Berkesenian bagi Ria yang memiliki nama lengkap Maria Tri Sulistyani adalah jalan hidup yang diperjuangkan bersama suaminya Iwan Effendi dan tim inti teater boneka untuk mendapat bahagia dan memberi kebahagiaan dan manfaat baik untuk orang lain. #beginu #riapapermoon #mindfulness
Ignasius Jonan bukan sosok yang ambisius. Selepas umur 40 tahun, tidak lagi membuat resolusi setiap tahun. Sebelumnya hanya membuat maksimal tiga resolusi setiap tahun. Apa pentingnya sekolah? Apa yang membedakan sekolah unggul dengan sekolah kebanyakan? Karakter apa yang perlu diajarkan? Soal pendidikan, kepemimpinan, generasi muda, energi terbarukan dan perubahan iklim yang nyata menjadi bahan percakapan. #beginu #ignasiusjonan #mindfulness
(((ALERT: KONTEN MENGANDUNG BAHASA JAWA))) Marzuki Mohamad aka Kill The DJ mengajari kita tidak cengeng. Berkeluh kesah atau sambat boleh, cengeng jangan. Itu yang saat ini dilakoninya juga bersama UD Anarkisari, sebagai petani terus menanam meskipun gagal panen. Laku hidup dengan kegigihan ini mewarnai perjalananannya sebagai seniman desain, seniman musik hiphop dan aktivis demokrasi serta kemanusiaan. Banyak kekecewaan, tetapi tetap perlu dirayakan. Laku tidak gugur karena kecewa.
Menghidupi seni di jalan-jalan lewat mural adalah siasat Farid Stevy berdamai dengan ketidakpastian sehingga menjadi ketidakpastian yang menyenangkan. Didorong rasa gelisah dalam berkesenian dan mulai berubah saat keluarga dan anak hadir. Hidup tidak cukup hanya kenyang dan keren. Apa saja kebutuhan hidup versi Farid Stevy? #Beginu #FaridStevy #mural Simak video perbincangan ini di https://bit.ly/2Wdz5nT
Menyelami kerumitan hidup dan bersiasat untuk mengatasinya dengan sikap berserah atau sumeleh. Soal kebudayaan, kesenian, Yogyakarta, mendidik anak-anak dan kritik kepada kekuasaan dan penguasa. Butet Kartaredjasa menjelaskan dengan kesadaran tidak semua sepakat dengan dirinya. #beginu #butetkartaredjasa #berserah
Cekakakan satu jam bareng Soimah mengenang perjalanan karier dari Pati, Jogja, Jakarta, dan akan kembali ke Jogja lagi. Kagum dengan semangat hidup yang dijalani mengalir saja tapi justru penuh pengalaman spiritual lantaran sikap batin berserah. Ada beberapa saat menitikkan air mata saat mengingat anak-anak tumbuh tanpa pendampingan intens lantaran pembuktian dan kerja-kerja kesenian di Jakarta. Simak video selengkapnya di sini https://bit.ly/2JYzSq7 #Soimah #Beginu #Berserah
Orang-orang membicarakan setelah kerja-kerja untuk perubahan yang berdampak hingga sekarang dilakukan. Saat perubahan itu dikerjakan dalam hening dengan kegigihan, dia banyak diam. Juga setelahnya bahkan. Talk is cheap, begitu ia berkeyakinan. Dialah Ignasius Jonan. Bagaimana soal bintang mahaputra, perubahan di @keretaapikita dan @commuterline yang tidak berlanjut ke moda transportasi lain seperti bus, memberikan anak-anak kebebasan akan pilihan hidup tanpa kecemasan, tokoh-tokoh inspiratif yang mempengaruhi hidup, buku-buku yang dibaca dan sejumlah keasyikan yang dijalani dengan ringan tanpa beban jadi bahan percakapan. #bukanbeginibukanbegitu #beginu #ignasiusjonan #parenting #beginujonan Simak videonya di sini https://bit.ly/2LdDhBZ
Episode perdana program "Beginu" menghadirkan Soleh Solihun, narasumber yang memiliki segudang pengalaman di dunia jurnalisme hiburan dan pekerja seni hiburan ini berbagi tips filosofi hidupnya. #beginu #solehsolihun #carpediem #rebahan Simak videonya di https://bit.ly/37Iq3EI
Liga Inggris 2019/2020 akhirnya berlanjut setelah tertunda akibat pandemi virus corona. Pekan ini, di medio Juni, pertandingan-pertandingan seru bakal bergulir, antara lain Manchester City versus Arsenal serta derby Merseyside antara Everton dan Liverpool. Seperti apa persaingan laga sisa musim ini? Simak perbincangan tim Bola Kompas.com dalam podcast ini.
Simak weekly report berisi berita-berita terpopuler selama sepekan di Kompas.com. Episode 21 Maret 2020 ini membahas informasi seputar penyebaran virus corona di Indonesia, hingga artis Vanesha Angel ditangkap polisi terkait narkoba.
Indonesia bergerak cepat untuk menangani penyebaran virus corona. Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi rapid test untuk pencegahan penyakit Covid-19. Rapid test ini serupa dengan tes massal. Berita terpopuler lainnya dapat disimak dalam Kompas.com Update.
Pandemi virus corona mengganggu banyak aktivitas di seluruh dunia, tak terkecuali dunia olahraga. Sejumlah kompetisi sepak bola di Eropa terhenti karena pandemi tersebut. Ada pemain dan pelatih klub yang terjangkit Covid-19. Akankah hal ini mengganggu semua kegiatan olahraga dunia? Simak perbincangan tim Kompas Bola berikut ini.
Episode perdana Hypecast kali ini membahas film drama/komedi berjudul Bucin yang dibintangi kakak beradik Jovial dan Andovi da Lopez. Ternyata, mereka pernah menjadi bucin alias budak cinta di kehidupan asmara. Seperti apa curhat mereka? Simak podcast berikut ini.
Episode pertama Ngedate (Ngobrol biar Update) ini membahas penyebaran virus corona di Indonesia. Pada awal Maret 2020, dua orang warga Depok terinfeksi virus tersebut. Bagaimana virus yang awalnya menyebar di China tersebut menyebar ke seluruh dunia? Simak perbincangan Rani dan Sari dalam podcast ini.
Di awal tahun 2020, warga Ibu Kota dihebohkan dengan pelaksanaan revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Hal ini menjadi pembicaraan publik karena ratusan pohon di Monas tiba-tiba hilang entah ke mana. Publik semakin bertanya-tanya karena ternyata upaya revitalisasi tersebut belum mendapat izin dari pemerintah pusat. Bagaimana sebenarnya duduk perkara revitalisasi Monas ini? Simak podcast perdana rubrik Megapolitan Kompas.com berikut ini.
Turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England Open 2020, dipastikan tetap digelar sesuai jadwal pada 11-15 Maret 2020. Penyelenggaraannya sempat terancam ditunda karena merebaknya wabah virus corona. Apa dan bagaimana penyelenggaraan All England ini. Simak podcast Kompascom Sport berikut ini.
Usaha jasa titip atau jastip menjadi salah satu sumber penghasilan menggiurkan. Susah enggak sih menjalankan usaha ini? Yuk, ikuti perbincangan dengan pelaku jastip ini.
Kompetisi sepak bola Liga 1 segera bergulir di Tanah Air. Bagaimana peta persaingan klub-klub pesertanya? Tim Bola Kompas.com mengupasnya dengan tuntas.
Financial Fair Play merupakan cara UEFA menjaga neraca keuangan klub-klub sepak bola Eropa sehingga tak boros dalam membeli pemain. Belanja pemain harus mengukur kekuatan finansial klub.
Akseyna Ahad Dori (19) ditemukan tewas di Danau Kenangan Universitas Indonesia, Depok, 26 Maret 2015. Hingga kini, penyebab kematiannya belum terungkap. Lima tahun sejak kepergiannya, teka-teki itu tetap belum terpecahkan.
Peluang Liverpool menjadi juara Liga Inggris 2019-2020 kian terbuka lebar karena mereka hanya membutuhkan 15 poin untuk mengakhiri penantian selama 30 tahun. Bagaimana skenario juaranya? Simak podcast berikut ini yang dibawakan trio KompasSport
Kompas.com mewawacari Mahfud MD. Beberapa jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan selalu mengejutkan dan beberapa di antaranya menggelitik. Simak obrolan Kompas.com dengan Mahfud MD. Simak pula vlogcastnya di https://www.youtube.com/watch?v=jY7LoGFz6PU . Selengkapnya untuk artikel terkait bisa baca di https://www.kompas.com/tag/mahfud-md