Podcasts about perubahan

  • 478PODCASTS
  • 1,071EPISODES
  • 21mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Oct 30, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about perubahan

Show all podcasts related to perubahan

Latest podcast episodes about perubahan

Jakarta City Blessing - Bellagio
OASIS - PERUBAHAN TANPA USAHA

Jakarta City Blessing - Bellagio

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 15:14


Apakah mungkin mengalami perubahan hidup tanpa usaha keras? Rahasia perubahan sejati bukan lahir dari kekuatan diri, melainkan dari tinggal di dalam Kristus. Simak obrolannya yang asik bersama narasumber kita yang luar biasa Ps. Yung Susilo hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).

Radio Elshinta
Masa Tunggu Haji Diseragamkan 26 Tahun Mulai 2026, Apa Dampaknya bagi Daerah?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 30:04


DPR RI dan Kementerian Haji dan Umrah sepakat menyamaratakan masa tunggu keberangkatan haji menjadi 26 tahun mulai tahun 2026. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan pemerataan kesempatan bagi calon jemaah di seluruh provinsi Indonesia.Kebijakan baru ini juga memperbaiki sistem sebelumnya yang membuat masa tunggu di sejumlah daerah bisa mencapai 47 tahun. Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, perhitungan dan pembagian kuota tahun 2026 kini mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU).Perubahan perhitungan kuota berdasarkan proporsi daftar tunggu dan jumlah penduduk muslim turut memengaruhi distribusi kuota haji di tiap provinsi.Bagaimana Komnas Haji melihat kebijakan ini? Talk dengan Ketua Komnas Haji dan Umroh Indonesia Mustolih Siraj

METRO TV
Julie Laiskodat Resmikan Sumur Bor Aksi Laga Perubahan NasDem - Headline News Edisi News MetroTV 6591

METRO TV

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 1:33


Koordinator Pemenangan Pemilu Nusa Tenggara Timur dan anggota Komisi XI DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, meresmikan sumur bor program Aksi Laga Perubahan NasDem di Pekon Pandan Sari Selatan, Sukoharjo, Pringsewu, Lampung. Program ini bagian dari program nasional NasDem yang fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses air bersih di pedesaan. Sumur bor diharapkan menjadi solusi bagi daerah yang sering mengalami kekeringan dan krisis air. Melalui Aksi Laga Perubahan, Partai NasDem menegaskan komitmen hadir aktif di tengah masyarakat untuk mengentaskan persoalan dasar, termasuk akses air bersih dan lingkungan hidup.

laga perubahan edisi headline news aksi nasdem sukoharjo partai nasdem
SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Para Ilmuwan Memperingatkan Mengenai Titik Bahaya Perubahan Iklim

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 24, 2025 8:56


Dengan pemanasan global melampaui batas bahaya datang lebih cepat dari perkiraan dimana terumbu karang di seluruh dunia saat ini mengalami kepunahan

Ini Koper
#660 Klinik Buku "Fasilitasi Adaptif: Seni Memandu Perubahan Bersama"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 12:28


Halo, sobat perubahan! Selamat datang kembali di INIKOPER, Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Senang sekali saya, Dani Wahyu Munggoro, bisa kembali menyapa Anda semua. Hari ini, saya ingin membahas sesuatu yang fundamental, yaitu sebuah buku yang baru saja saya selesaikan, berjudul "Fasilitasi Adaptif: Seni Memandu Perubahan Bersama". Mungkin Anda bertanya, mengapa sebuah buku? Jawabannya sederhana: selama lebih dari 25 tahun, saya menyaksikan dunia berubah begitu cepat hingga peta-peta lama tak lagi berguna. Kita kini menghadapi "tantangan adaptif"—masalah kompleks yang menuntut kita untuk belajar dan menemukan solusi bersama, bukan lagi sekadar menerapkan solusi teknis yang sudah ada. Percakapan di podcast atau lokakarya memang luar biasa untuk memantik energi, namun pengalaman dan ide yang terkumpul seringkali tersebar dan sulit diakses kembali. Di sinilah peran buku menjadi tak tergantikan. Buku ini adalah upaya saya untuk memadatkan lautan pengalaman menjadi sebuah alur belajar yang terstruktur, menawarkan kedalamanyang bisa dipelajari kapan saja. Saya harap, ia bisa menjadi "teman seperjalanan" yang setia—sebuah kompas praktis saat Anda merasa buntu. Dan yang terpenting, ini adalah wujud dari demokratisasi pengetahuan; cara saya berbagi "dapur" keilmuan INSPIRIT secara terbuka, agar setiap penggerak perubahan memiliki akses ke perangkat yang relevan. Jadi, buku "Fasilitasi Adaptif" ini lahir dari sebuah keresahan pribadi melihat banyaknya energi perubahan yang macet karena terjebak cara lama, sekaligus harapan untuk membekali kita semua dengan alat navigasi yang lebih baik. Maka dari itu, di episode kali ini, saya ingin mengajak sobat INIKOPER sekalian untuk membedah langsung buku ini bersama-sama. Kita akan gali lebih dalam apa sebenarnya esensi dari fasilitasi adaptif dan bagaimana kita bisa mempraktikkannya. Siapkan catatan dan buka pikiran Anda, mari kita mulai perjalanan ini.

Ini Koper
#657 Beda Antara Ekosistem dan Komuntas Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 19, 2025 8:59


Pernahkah Anda berpikir, bagaimana sebuah perubahan besar di masyarakat itu benar-benar terjadi? Kita sering kali membayangkan ada sekelompok orang yang sangat solid, satu 'komunitas' yang kompak berjuang bersama. Gambaran itu memang menginspirasi, tapi mungkin kurang lengkap. Hari ini, kita akan membahas sebuah konsep yang lebih dalam dan mungkin lebih akurat: Ekosistem Perubahan Sosial. Apa bedanya dengan sekadar 'Komunitas Perubahan Sosial'? Singkatnya begini: sebuah komunitas bisa jadi adalah salah satu pohon di dalam hutan, tapi ekosistem adalah keseluruhan hutan itu sendiri. Sebuah komunitas mungkin diisi oleh orang-orang dengan peran serupa—misalnya, para aktivis di garis depan. Namun, sebuah ekosistem adalah jaringan kompleks dari sepuluh peran berbeda yang saling menghidupkan: ada sang Visioner yang bermimpi, sang Pembangun yang membangun sistem, sang Pencerita yang membentuk narasi, hingga sang Penyembuh yang merawat luka kolektif. Di episode kali ini, kita akan bedah mengapa memahami perbedaan ini sangat penting. Mengapa 'koneksi kritis' antar peran yang berbeda justru lebih kuat daripada sekadar 'massa kritis' atau jumlah orang.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 16 Oktober 2025 - Perubahan yang menjadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 15, 2025 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Oktober 2025Bacaan: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)Renungan: Ada banyak pengikut Yesus yang seringkali menjadi pembicaraan orang lain, "Orang itu rajin ke gereja dan berdoa, kok hidupnya tidak berubah ya? Katanya sudah ikut pelayanan, tapi kok masih suka gosip, sombong dan suka bohong." Hidup kekristenan sebenarnya adalah suatu proses perubahan hidup, pikiran, hati, tutur kata, sikap, tingkah laku dan perbuatan. Pengikut Yesus yang tidak berubah adalah pengikut Yesus yang mati rohaninya. Kita akan tahu bahwa kehidupan kita sudah berubah ketika orang lain mulai menyadari perubahan yang terjadi dalam diri kita, bukan kita yang menggembar gemborkan. Seseorang dikatakan berubah, baik itu ke arah positif maupun negatif, apabila apa yang biasa dilakukan sebelumnya sudah tidak lagi dilakukan dan diganti dengan perbuatan yang berbeda. Misalnya, orang yang biasanya keluyuran malam dan dugem, kini sudah tidak lagi dan mulai aktif dalampesekutuan doa. Orang yang biasanya omong jorok dan penggosip, kini perkataannya selalu membangun dan menguatkan orang lain. Perubahan itu perlu bukti nyata, bukan hanya di mulut saja. Jadi, seorang pengikut Yesus dikatakan hidupnya sudah berubah apabila ada bukti lahiriah yang dapat dilihat oleh orang lain dengan jelas sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi mereka. Sudahkah saya berubah dan menjadi berkat bagi orang lain? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau sudah mau mati untuk aku agar hidup kedosaanku diganti dengan pengampunan-Mu. Urapilah seluruh keberadaanku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar semua sifat buruk dalam hidupku Kau ubahkan menjadi baru, sehingga hidupku tidak lagi menjadi kutuk bagi orang lain, tetapi menjadi berkat yang dapat membahagiakan orang lain dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).

Ini Koper
#651 Memimpin Perubahan dari Tengah

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 15, 2025 8:10


Pernahkah Anda merasa terjebak di tengah? Anda bukan pembuat keputusan akhir, tetapi Anda juga bukan lagi pelaksana di garda terdepan. Anda adalah jembatan, penerjemah, dan seringkali, peredam kejut. Peran ini, peran manajer tingkat menengah, seringkali digambarkan sebagai lapisan birokrasi yang kaku, sebuah posisi tanpa otonomi atau kebebasan sejati. Namun, bagaimana jika pandangan itu salah? Bagaimana jika posisi yang terasa seperti jebakan ini sebenarnya adalah titik kekuatan terbesar Anda? Sebuah titik strategis yang unik, satu-satunya tempat di mana Anda bisa memengaruhi ke atas, ke bawah, dan ke samping secara bersamaan. Hari ini, kita akan mendengarkan sebuah dialog yang terinspirasi dari buku 'Leading from the Middle' karya Scott Mautz, yang kami rangkum dalam sebuah narasi berjudul 'Kekuatan dari Tengah'. Kita akan menyelami realitas 'Kekacauan di Tengah'—sebuah dunia penuh kontradiksi dan tekanan dari segala arah. Kita akan membahas bagaimana mengubah tantangan ini menjadi peluang dengan mengadopsi pola pikir yang berorientasi pada orang lain, dan bagaimana menjadi seorang 'Amplifier' yang tidak hanya meneruskan pesan, tetapi memperkuatnya menjadi dampak yang nyata." Jadi, siapkan diri Anda untuk mengubah perspektif. Ini adalah kisah tentang bagaimana mengubah kelemahan yang dirasakan menjadi sumber kekuatan dan pengaruh yang luar biasa. Mari kita mulai.  

METRO TV
Penutupan Laga Perubahan Partai NasDem, 450 Kader Presentasikan Prototipe! - Headline News Edisi News MetroTV 6483

METRO TV

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 4:03


Laga Perubahan Bimbingan Teknis Nasional Partai NasDem memasuki hari terakhir. Sebanyak 450 anggota DPRD dan kader DPW NasDem dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, dan NTT mempresentasikan prototype inovatif mereka, termasuk Rumah Kompos Perubahan, Rumah Pangan, Air Bersih, dan Pengelolaan Sampah Organik Sederhana. Acara ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, dengan tujuan menginternalisasi nilai-nilai partai dan memperkuat pembekalan bagi masyarakat di daerah.#NasDem #LagaPerubahan #BimbinganTeknisNasDem #PrototypeInovatif

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 12 Oktober 2025 - Pertobatan, pengampunan dan perubahan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 11, 2025 3:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 12 Oktober 2025Bacaan: "Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. la berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek." (Lukas 19:2-3)Renungan: Apa yang kita ketahui tentang Zakheus? Pasti yang kita ingat, dia orangnya pendek, pemungut cukai, tukang korupsi, jahat karena suka memeras orang. Sekalipun banyak orang menilai Zakheus negatif, namun Yesus melihat bahwa ada kemurnian di dalam hati Zakheus untuk bertemu dengan-Nya. Itulah sebabnya Zakheus tidak peduli pada orang lain ketika mereka tidak memberinya kesempatan. Mungkin semua mata memandang sinis kepadanya, tetapi dia tidak peduli. Oleh sebab kemurnian hatinya, Yesus memberikan respon. Kemurnian hati Zakheus terbukti dengan ia mau memberikan segala-galanya bagi orang miskin dan orang-orang yang diperasnya. Kemurnian hatinya membawanya pada pertobatan yang benar. Mari kita belajar memandang dan menilai orang lain seperti Yesus memandang dan menilai Zakheus. Ingat Zakheus bukan lagi ingat soal pemungut cukainya, tetapi ingat kemurnian hatinya. Saat kita ingat seorang yang pernah menyakiti kita, bukan lagi mengingat kesalahannya melainkan ingatlah kebutuhannya untuk diampuni oleh kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau selama ini aku selalu mudah berpikir yang negatif tentang orang lain. Bantulah aku untuk mengubah cara berpikir dan cara pandangku menjadi cara berpikir dan cara pandang-Mu sendiri yang positif, sehingga melalui penilaianku yang positif terhadap seseorang, mampu menjadikannya pribadi yang baik di mataku. Amin. (Dod).

METRO TV
NasDem Tekankan 3 Arah Perubahan untuk Kader Daerah - Headline News Edisi News MetroTV 6471

METRO TV

Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 2:38


Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, menyampaikan bahwa dalam pembekalan Laga Perubahan hari ini, Partai NasDem menekankan tiga poin penting sebagai arah gerak pembangunan dan pendidikan politik bagi kader di seluruh daerah. #Nasdem #Pembangunan #Pendidikan #Daerah

Ini Koper
#638 Menelisik Ragam Konflik Kehutanan di Indonesia

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 9:46


Konflik kehutanan di Indonesia bukanlah serangkaian insiden yang terisolasi, melainkan manifestasi struktural dari sejarah panjang penguasaan lahan yang penuh sengketa. Akar permasalahannya tertanam dalam klaim kontrol negara atas kawasan hutan yang sangat luas, yang secara historis sering kali mengabaikan dan menyingkirkan hak-hak adat serta klaim masyarakat lokal. Konflik ini, pada esensinya, adalah pertarungan antara legitimasi hukum formal yang dipegang negara dan legitimasi historis-kultural yang dianut oleh masyarakat Konflik kehutanan di Indonesia telah mencapai titik krisis struktural yang mendalam, bukan lagi sekadar rangkaian sengketa insidental. Berakar dari paradigma pengelolaan hutan yang sentralistik dan mengabaikan hak-hak masyarakat adat serta lokal, konflik ini diperparah oleh model pembangunan ekstraktif yang memprioritaskan investasi di atas keadilan sosial dan kelestarian lingkungan. Diperkuat oleh legislasi seperti UU Cipta Kerja, ketidakseimbangan kekuasaan antara masyarakat, negara, dan korporasi semakin curam, melucuti perangkat hukum warga dan melegalkan praktik-praktik yang merusak. Mengabaikan akar masalah ini hanya akan melanggengkan siklus perampasan tanah, marginalisasi, dan kerusakan ekologis yang tak terpulihkan. Oleh karena itu, penyelesaian yang bersifat tambal sulam tidak lagi memadai; reformasi sistemik adalah satu-satunya jalan ke depan. Langkah ini menuntut perubahan fundamental dalam hukum, kebijakan, dan kelembagaan. Pemerintah harus mempercepat dan menyederhanakan pengakuan hutan adat, meninjau ulang secara komprehensif pasal-pasal bermasalah dalam UU Cipta Kerja, dan membentuk badan penyelesaian konflik sumber daya alam yang independen dari konflik kepentingan. Prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA/FPIC) harus menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar dalam setiap proyek yang bersinggungan dengan wilayah masyarakat, memastikan kedaulatan mereka dihormati sejak awal. Perubahan ini membutuhkan komitmen kolektif dari semua pihak. Pemerintah didesak untuk beralih dari peran regulator yang berpihak pada modal menjadi fasilitator keadilan sejati. Sektor korporasi harus melampaui retorika keberlanjutan dan secara proaktif mengintegrasikan penghormatan terhadap hak tenurial sebagai inti dari model bisnis mereka. Sementara itu, masyarakat sipil dan publik luas harus terus menjadi pengawas yang kritis, memperkuat pengorganisasian di tingkat tapak, dan tanpa lelah mengadvokasikan reformasi kebijakan yang berpihak pada rakyat dan alam. Inilah saatnya untuk bergerak bersama, mengubah konflik menjadi kolaborasi, dan memastikan bahwa hutan Indonesia menjadi sumber kehidupan dan keadilan bagi semua, bukan hanya untuk segelintir pihak.  

Ini Koper
#636 Perencanaan Strategis, Teori Perubahan dan Logical Framework

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 8:54


Setiap organisasi filantropi lahir dari sebuah niat luhur: menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Namun, di tengah lanskap sosial yang kompleks dan penuh tantangan, niat baik saja tidak lagi memadai. Tuntutan akan dampak yang terukur, akuntabilitas yang transparan, dan strategi yang teruji kini menjadi standar baru dalam dunia kedermawanan modern. Pertanyaan krusial yang harus dihadapi setiap pemimpin dan praktisi filantropi bukan lagi sekadar "apakah kita memberi?", melainkan "apakah pemberian kita benar-benar mengubah keadaan?". Inilah persimpangan jalan di mana semangat memberi harus bertemu dengan disiplin berpikir strategis, memastikan bahwa setiap sumber daya yang dialokasikan adalah investasi yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik.   Untuk menjawab tantangan tersebut, panduan ini telah menyajikan sebuah arsitektur dampak yang terpadu, yang mengubah aspirasi menjadi aksi yang terukur. Dengan merangkai Rencana Strategis, Theory of Change, dan Logical Framework menjadi satu alur kerja yang koheren, organisasi Anda memiliki kesempatan untuk membangun "benang merah" yang jelas dari visi besar hingga ke pelaksanaan di lapangan. Dari "mengapa" yang kokoh dalam Rencana Strategis, "bagaimana" yang logis dalam Theory of Change, hingga "apa" yang terstruktur dalam Logical Framework, kerangka kerja ini bukanlah sekadar latihan akademis, melainkan instrumen vital untuk mempertajam fokus, menguji asumsi, dan mengkomunikasikan logika perubahan Anda secara meyakinkan kepada semua pemangku kepentingan.   Maka, inilah saatnya untuk bertindak. Jangan biarkan panduan ini hanya menjadi dokumen yang tersimpan. Jadikan kerangka kerja ini sebagai percakapan strategis yang hidup di dalam organisasi Anda. Mulailah dengan meninjau kembali Rencana Strategis Anda, atau jika belum ada, mulailah prosesnya dengan melibatkan suara komunitas yang Anda layani.Kembangkan Theory of Change yang menantang asumsi-asumsi lama dan memetakan jalan baru menuju dampak.Terjemahkan peta tersebut ke dalam Logical Framework yang praktis untuk memandu tim Anda setiap hari. Perubahan sosial yang nyata tidak terjadi secara kebetulan; ia dirancang dengan sengaja. Mulailah merancang dampak Anda hari ini.

Ini Koper
#629 Memahami Metafora Organisasi (Gareth Morgan)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 8:22


Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.

Ini Koper
#628 Strategi itu Kompas bukan Peta Jalan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 7:48


Strategi bukanlah daftar tugas yang kaku di meja kerja. Intinya, Strategi adalah Gambaran Kita di Masa Depan. Ini adalah janji yang kita buat hari ini untuk diri kita besok. Strategi berfungsi seperti kompas, bukan seperti peta yang sudah usang. Peta memberi rute mati, padahal kenyataan selalu berubah. Jadi, strategi adalah keputusan sadar hari ini yang menunjuk ke tujuan besar di masa depan. Strategi terbangun dari empat pilar utama. Yaitu Waktu, Permainan, Empati, dan Sistem. Keempatnya saling terhubung dan mendukung keberhasilan kita. Jika satu pilar goyah, keseluruhan rencana kita bisa runtuh. Banyak orang terpikat hasil instan. Strategi menuntut kita melambat dan bersabar melintasi waktu. Kita harus fokus "menanam benih hari ini" dan menerima bahwa hasilnya baru terlihat nanti. Dunia ini penuh dengan "permainan serius" yang terus berjalan. Langkah pertama yang bijak adalah memilih di mana kita harus bermain, bukan ikut-ikutan. Strategi sejati mencari peluang generatif yang bisa menciptakan nilai lebih, bukan sekadar memperebutkan yang sudah ada. Percuma saja memaksakan kehendak di lapangan. Strategi tidak bisa dipaksakan; ia butuh pemahaman. Empati adalah kunci utama untuk memahami keinginan orang lain, yang pada dasarnya mengejar Status, Afiliasi, dan Kebebasan dari rasa takut. Strategi kita hanya perlu mempermudah mereka mencapai tiga hal mendasar ini. Sistem adalah jaringan tak terlihat yang mengikat semua yang kita lakukan. Kita harus sadar bahwa "Sistem berjuang mati-matian untuk tetap seperti adanya". Melawan sistem secara frontal hanya membuang energi dan tidak efektif. Strategi yang baik terasa ringan saat dijalankan. Ini karena kita sudah menemukan titik ungkit (leverage) yang tepat. Perubahan dicapai dengan cara yang cerdas dan anggun, bukan dengan kekerasan. Organisasi sering terperangkap dengan investasi masa lalu yang sudah merugi. Ini disebut Kerugian Masa Lalu. Strategi yang benar meminta kita melupakan uang yang sudah dikeluarkan dan fokus pada keputusan ke depan. Lari dari pasar yang ramai di awal adalah pilihan cerdas. Tindakan ini menghemat energi dan sumber daya. Kita harus melayani "Target Terkecil"; kelompok kecil yang benar-benar membutuhkan kita. Layanan kita harus begitu berharga bagi kelompok kecil ini. Sampai-sampai, "mereka akan merindukannya jika hilang" dari hidup mereka. Keterikatan ini akan membuat mereka otomatis menyebarkan kabar tentang kita. Proyek kita akan mulai "menyebar dari orang ke orang" berkat kesaksian tulus ini. Inilah pemasaran yang paling efektif dan jujur. Kabar dari mulut ke mulut yang otentik jauh lebih kuat daripada promosi yang mahal. Saat ide kita menyebar, pasti ada yang menentang, ini namanya Jurang Ketidaksetujuan. Kelompok skeptis biasanya lebih berisik daripada pengikut awal. Tugas kita adalah fokus pada mereka yang setia dan membiarkan mereka menarik orang lain. Rasa takut melangkah sering menghambat potensi kita. Kita khawatir terlihat bodoh atau berbeda dari yang lain. Strategi perlu menyediakan Perancah (scaffolding), dukungan lembut untuk langkah awal. Dukungan ini mengubah rasa takut menjadi Afiliasi karena kita melihat teman-teman sudah lebih dulu bergabung. Kita tidak perlu menghindari masalah, justru harus menyambutnya. Kita harus melihat setiap kesulitan sebagai "Peluang" untuk berkembang. Setiap masalah adalah kesempatan untuk mengambil keputusan baru yang lebih baik. Strategi yang efektif itu unik: "sederhana untuk dijelaskan dan sulit untuk dipatuhi". Kesederhanaan membantu semua orang mengerti dan bekerja sama. Namun, mematuhinya secara konsisten itulah tantangan terbesarnya. Kita harus fokus membangun aset yang nilainya terus bertambah seiring waktu. Aset ini bisa berupa reputasi yang solid, jaringan yang luas, atau keterampilan yang terus diasah. Kita perlu pastikan bahwa upaya kita hari ini membangun warisan, bukan hanya debu yang hilang. Kita harus menerima kenyataan bahwa "Ini Mungkin Tidak Berhasil". Risiko dan ketidakpastian pasti ada. Strategi yang matang menghargai proses pengambilan keputusan yang baik, terlepas dari hasil akhirnya. Terlalu banyak orang memilih jalur aman dengan menjadi "plankton kantor". Mereka hanya mengikuti arus dan menunggu perintah. Sikap pasif ini mengkhianati agensi, yaitu kekuatan untuk bertindak dan memilih sendiri. Jika kita ingin perubahan terjadi, kita harus berani menciptakan ketegangan pada sistem. Ketegangan ini adalah energi yang mendorong sistem yang stagnan untuk bergerak. "Ketegangan datang dengan perubahan seperti halnya bayangan datang dengan sinar matahari"; itu adalah harga yang harus dibayar. Strategi adalah panggilan untuk "melakukan pekerjaan yang penting". Ini mengubah kita dari pengeluh menjadi Changemaker yang gigih. Kita harus melihat sistem dengan jelas, memilih kesulitan yang bernilai, dan terus maju. Pernyataan strategi yang kuat selalu menyatakan apa yang ditolak. Contoh pertama, kita memilih untuk "Meningkatkan kemampuan literasi fungsional siswa sekolah dasar di daerah terpencil melalui program bimbingan membaca intensif berbasis komunitas". Artinya, kita tidak akan buang energi untuk melakukan lobi kurikulum kepada kementerian atau dinas pendidikan. Contoh kedua adalah "Kami fokus menyebarkan informasi tentang pencegahan penyakit menular di desa-desa yang padat penduduk dengan melibatkan para tokoh adat dan kelompok ibu-ibu setempat". Ini berarti kita menolak strategi kampanye kesehatan massal yang mahal dan tidak relevan dengan budaya setempat. Seluruh ide tentang waktu, sistem, dan empati dalam esai ini diambil dari buku kuat This Is Strategy: Make Better Plans (2024). Buku ini adalah panduan penting yang ditulis oleh pemikir ternama, Seth Godin.

Ini Koper
#630 Fasilitasi Adaptif dan Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 8:09


Fasilitasi Adaptif (FA) memiliki peran sentral dan krusial karena tuntutan lingkungan global yang dicirikan oleh kondisi VUCA atau TUNA. Dunia saat ini ditandai oleh gejolak yang sangat meresahkan (destabilizing), di mana strategi bisnis yang berhasil di masa lalu tidak lagi dapat diandalkan untuk masa depan. Dalam konteks ini, masalah terbesar yang dihadapi organisasi adalah "kekakuan kerangka berpikir" (frame rigidity), yaitu ketidakmampuan untuk mempersepsikan atau mempertimbangkan ide-ide baru yang muncul dari lingkungan yang "Novel" (Baru). Oleh karena itu, FA menjadi sangat penting sebagai kerangka diagnostik, yang memungkinkan pemimpin memilah apakah masalah yang dihadapi merupakan Tantangan Teknis—yang diselesaikan dengan prosedur—atau Tantangan Adaptif—yang menuntut perubahan nilai, keyakinan, dan pergeseran budaya mendalam dalam organisasi.               Pentingnya FA terletak pada fungsi operasionalnya sebagai mekanisme mobilisasi yang dirancang untuk mengatasi inersia sistem. Teori menunjukkan bahwa sistem organisasi pada dasarnya "malas" dan enggan untuk bergerak, sehingga perubahan seringkali stagnan. Untuk menggerakkan inersia ini, FA harus menyediakan proses yang secara intrinsik fleksibel, responsif, dan adaptif, yang jauh melampaui pendekatan fasilitasi tradisional yang kaku. FA adalah praktik dari Kepemimpinan Adaptif (AL), memastikan bahwa kelompok dimobilisasi untuk melakukan adaptive work yang sulit dan berpusat pada manusia. Fasilitator adaptif bertugas mengelola tekanan produktif, memastikan bahwa pekerjaan adaptif yang menantang nilai-nilai familiar dapat berlangsung tanpa menyebabkan keruntuhan sistem.               Pada intinya, Fasilitasi Adaptif merupakan investasi strategis dalam pembangunan kapasitas kolektif. FA mengintegrasikan keterampilan Mendengarkan Adaptif (Adaptive Listening) yang sangat penting untuk memastikan inklusivitas suara dan komunikasi yang beragam dalam kelompok. Dengan memvalidasi beragam gaya komunikasi, kelompok dapat memanfaatkan ide lebih banyak dan menghindari kerugian wawasan kritis di tengah konflik. Lebih lanjut, FA membantu anggota organisasi menemukan kekuatan diri mereka untuk menghadapi tantangan besar dan terus bertumbuh dan berkembang dengan sehat. Melalui Fasilitasi Adaptif, organisasi dapat mengubah kegagalan strategi lama menjadi peluang belajar yang berharga, memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi unggul di tengah gelombang perubahan yang cepat.  

Radio Elshinta
Perubahan status Kementerian BUMN menjadi setingkat badan setelah DPR RI resmi mengesahkan perubahan UU BUMN, apa dampaknya?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Oct 2, 2025 13:40


DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang BUMN yang mengubah status Kementerian BUMN menjadi sebuah badan setingkat lembaga khusus. Perubahan ini diharapkan membawa tata kelola perusahaan negara lebih profesional, efisien, dan berorientasi bisnis. Dengan status baru, fungsi pemerintah sebagai regulator dipisahkan dari peran pengelola bisnis, sehingga badan BUMN dapat bertindak lebih fleksibel layaknya manajer investasi negara. Namun demikian, perubahan ini juga menimbulkan dinamika baru terkait akuntabilitas, mekanisme pengawasan, hingga arah politik dalam pengelolaan BUMN ke depan.Talk: -Pakar Ekonomi Nasional & Internasional sekaligus Guru Besar Universitas Ciputra Surabaya, Prof. Dr. Murpin Joshua Sembiring-Pengamat Hukum Tata Negara, Ralian Jawalsen

Ruang Publik
Kementerian BUMN Jadi BP BUMN, Bagaimana Arah Perusahaan Pelat Merah?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Oct 1, 2025 47:22


Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal "turun kasta" menjadi Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN). Pada Jumat (26/9) lalu, DPR dan pemerintah menyepakati perubahan nomenklatur tersebut dalam rapat panitia kerja Revisi UU BUMN. Perubahan status tinggal menunggu pengesahan di Rapat Paripurna DPR. Dalam skema baru, nantinya BP BUMN akan berfungsi sebagai regulator, sedangkan BPI Danantara fokus di operasional.Sejak kehadiran BPI Danantara sebagai superholding, fungsi Kementerian BUMN perlahan menciut. Danantara kini menjadi pemegang saham utama dan pengelola operasional banyak perusahaan pelat merah. Konsekuensinya, posisi Kementerian BUMN mulai kehilangan relevansi.Perubahan ini memicu pro-kontra. Tak hanya urusan kelembagaan, tetapi juga menyangkut masa depan tata kelola ratusan perusahaan pelat merah, serta dampaknya ke perekonomian negara.Bagaimana dampak perubahan Kementerian BUMN menjadi BP BUMN? Tepatkah keputusan ini? Apakah kehadiran BP BUMN dan Danantara akan membuat kinerja BUMN lebih baik?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Managing Partner BUMN Research Group Lembaga Management FEB UI Toto Pranoto, Ketua Satgas Pangan HIPMI/ Wasekjen BPP HIPMI M. Hadi Nainggolan, dan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron.

Renungan Anak GKY Mabes
Perubahan Besar (26 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 25, 2025 3:51


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahPERUBAHAN BESARMari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 5: 12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."Wonder Kids, Tuhan Yesus pernah berkhotbah di atas sebuah bukit. Khotbah ini sangat terkenal dan disebut Khotbah di Bukit. Di dalamnya, Tuhan Yesus tidak hanya memberi penghiburan, tetapi juga janji besar bagi orang-orang yang mau hidup sesuai dengan kehendak Allah.Tuhan Yesus menjelaskan bahwa mengikut Dia akan mengubah hati dan cara hidup kita.Dan ini bukan perubahan kecil—ini adalah perubahan besar!Semua dimulai seperti ini:1. Kita menyadari bahwa kita membutuhkan Allah (miskin dalam roh).2. Kita menyesal atas kesalahan kita (berdukacita).3. Kita menyerahkan hidup kita kepada Allah (lemah lembut).4. Kita bersyukur dan ingin lebih dekat dengan Allah (lapar dan haus akan kebenaran).5. Kita belajar mengampuni (penuh belas kasihan).6. Kita melihat dunia dengan cara yang lebih baik (hati yang murni).7. Kita mengasihi orang lain (pembawa damai).8. Kadang kita menderita karena hal-hal yang tidak adil (dipersekusi).Semua ini bukan perubahan kecil, tapi perubahan besar di hati kita. Semakin kita berubah, semakin kita merasakan sukacita dari Allah.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, coba perhatikan seorang tukang bangunan sedang merenovasi rumah. Mereka membongkar dinding dan lantai. Setelah selesai, rumah itu jadi indah dan berbeda! Tapi perubahan itu tidak sebanding dengan betapa hebatnya Allah mengubah hidupmu.Mari kita berdoaBapa, terima kasih, atas sukacita dan berkat yang Engkau berikan. Tolong aku untuk tetap bersukacita dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KITA BISA BERSUKACITA MESKIPUN DALAM KESULITAN KARENA TUHAN AKAN MEMBERIKAN UPAH YANG BESAR DI SURGA. Tuhan Yesus memberkati

Radio Elshinta
Perubahan Status Kementerian BUMN Menjadi Badan. Akankah Memperkuat Pengawasan, Atau Justru Menimbulkan Tantangan Baru Dalam Tata Kelola Negara?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 25, 2025 28:24


Wacana perubahan status Kementerian BUMN menjadi sebuah badan, menuai perhatian publik. Rencana muncul dalam pembahasan UU BUMN No.1 Tahun 2025 atas Perubahan Ketiga atas UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membuka kemungkinan bahwa Kementerian BUMN bisa berubah menjadi badan, seiring masukan dari berbagai fraksi di DPR. Salah satu isu utama dalam revisi ini adalah soal rangkap jabatan, pengawasan, dan transparansi pengelolaan BUMN. Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menargetkan revisi UU BUMN ini bisa selesai sebelum masa reses pada 3 Oktober 2025.Apa sebenarnya dampak dari perubahan status Kementerian BUMN menjadi badan? Apakah ini akan memperkuat pengawasan, atau justru menimbulkan tantangan baru dalam tata kelola negara?Wawancara bersama Pakar Hukum Tata Negara dari STIH IBLAM, Bapak Radian Syam.

Ini Koper
#619 Holding Change : Seni Merawat Perubahan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025 7:41


Gagasan "Holding Change" menawarkan cara baru untuk melihat dunia. Ia bukan sekadar tentang mengelola proyek atau menyelesaikan konflik, tetapi tentang merangkul perubahan itu sendiri sebagai kekuatan yang mendasar dan tak terhindarkan. Melalui kacamata adrienne maree brown, kita diajak untuk melihat bahwa fasilitasi dan mediasi adalah tindakan politik yang transformatif, sebuah upaya untuk membongkar pola-pola lama yang memecah-belah dan merajut kembali hubungan yang lebih kuat dan berlandaskan kasih sayang. Daya tariknya terletak pada cara buku ini merangkai ide-ide besar dengan praktik-praktik yang sangat membumi. Di dalamnya, kita akan menemukan kritik terhadap kepemimpinan yang heroik dan tunggal, serta ajakan untuk melihat bahwa kekuatan sejati berasal dari kolektif. Konsep-konsep seperti "Mono-Cropping Mental" dari Nora Bateson dan gagasan bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil mengubah cara kita memahami tantangan global. Kita tak lagi merasa harus menjadi pahlawan sendirian, melainkan bagian dari sebuah ekosistem yang saling terhubung dan saling menguatkan. Pada akhirnya, esensi dari Holding Change adalah sebuah undangan yang lembut namun radikal. Ia mengajak kita untuk melepaskan kendali, kepunahan, dan keputusasaan, dan sebaliknya, merangkul harapan yang berakar pada optimisme yang dipraktikkan. Ini adalah buku untuk mereka yang lelah dengan sistem yang rusak dan ingin mencari jalan baru. Sebuah pengingat bahwa kebebasan dan kasih sayang bukan hanya tujuan akhir, melainkan jalan yang kita tempuh setiap hari untuk merawat perubahan.

Radio Elshinta
Wacana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Target Air Bersih 100 Persen atau Privatisasi Terselubung?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 17, 2025 15:10


Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda sekaligus membuka peluang penawaran saham perdana (IPO), menuai pro dan kontra. Langkah ini disebut penting untuk mendukung pendanaan agar target 100 persen akses air bersih di Jakarta dapat tercapai. Namun, di sisi lain muncul kekhawatiran wacana tersebut akan berujung pada privatisasi dan menjadikan layanan air bersih berorientasi bisnis semata. Bagaimana penjelasan lebih lanjut?Kami hadirkan wawancara eksklusif bersama Pakar Sumber Daya Air Universitas Indonesia sekaligus Pendiri Indonesia Water Institute, yang juga Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali.

Ini Koper
#611 Mengapa 80% Strategi Gagal Dilaksanakan?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 17, 2025 10:38


Strategi seringkali jadi kata yang membuat kita bersemangat. Banyak presentasi dan rencana hebat dibuat. Sayangnya, 80% dari strategi itu sering gagal. Mengapa ide-ide cemerlang itu sering mati di tengah jalan? Jawabannya terletak pada "jurang aktivasi." Jurang ini memisahkan perencanaan dari eksekusi. Kegagalan ini karena kita lupa melibatkan manusia. Dulu, organisasi dibuat seperti mesin. Karyawan dianggap sebagai "sumber daya manusia." Mereka seperti roda gigi yang bisa diganti. Pendekatan ini berasumsi bahwa perintah dari atas akan dijalankan tanpa pertanyaan. Tapi, anggapan ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, karyawan kita diberdayakan dan berpikir kritis. Ada tiga alasan utama kegagalan. Pertama, kurangnya pandangan yang jelas bagi karyawan. Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi. Mereka merasa tidak punya arah. Seorang petugas kebersihan di NASA tahun 1961 tahu ia membantu misi ke bulan. Karyawan modern sering tak tahu pekerjaan mereka berarti apa. Ini menjadi masalah besar. Kedua, ada kurangnya keterlibatan karyawan. Mereka butuh koneksi emosional dengan tujuan organisasi. Keterlibatan bukan sekadar memberi tahu apa yang harus dilakukan. Keterlibatan itu tentang membuat mereka merasa memiliki. Ketika mereka tidak dilibatkan, mereka acuh tak acuh. Mereka melihat strategi sebagai "perintah dari atas." Ketiga, dan ini yang paling fatal, kurangnya investasi untuk aktivasi. Banyak dana dihabiskan untuk merancang rencana. Tapi, sedikit dana untuk menggerakkan orang. Ini seperti merancang rumah mewah tapi tidak punya kontraktor. Aktivasi adalah jembatan penghubung antara desain dan realisasi. Tanpa jembatan ini, semua rencana akan mati. Kita harus beralih dari manajemen yang berpusat pada proses. Kita butuh paradigma baru yang berpusat pada manusia. Organisasi harus dilihat sebagai "organisme hidup. Organisme ini bisa merasakan perubahan. Mereka beradaptasi dan berevolusi. Perubahan tidak lagi didorong dari atas. Aktivasi strategi, pada dasarnya, adalah sebuah seni. Ini seni untuk menciptakan sebuah gerakan. Gerakan ini butuh persuasi dan rekrutmen aktif. Tidak cukup bagi orang untuk sekadar "mendengar" strategi. Mereka harus "memercayainya." Kepercayaan itu harus kuat untuk mengatasi inersia alami. Ada tiga fase aktivasi: Hear It, Believe It, dan Live It. Hear It adalah tentang komunikasi dan kesadaran. Semua orang harus tahu ada perubahan. Believe It adalah fase pembelajaran dan validasi. Orang-orang mencoba cara kerja baru. Mereka butuh pelatihan dan dukungan. Live It adalah tentang menanamkan perubahan. Ini menjadikannya "bisnis seperti biasa." Sistem dan budaya diselaraskan agar perubahan itu bertahan lama. Seorang pemimpin harus punya enam bahan kunci. Mulai dari kejelasan visi hingga ketangkasan. Semua elemen itu sangat penting. Visi harus lebih dari sekadar pernyataan. Visi harus menjadi cerita visual yang jelas. Itu harus menjadi peta jalan dari keadaan saat ini. Empati pada pemangku kepentingan juga penting. Setiap kelompok punya kebutuhan unik. Program aktivasi harus disesuaikan untuk mereka. Kesadaran akan hambatan juga krusial. Perubahan sering kali bertentangan dengan tradisi. Memetakan hambatan ini sangat penting. Juga, antisipasi dampak sistemik sangat dibutuhkan. Perubahan satu bagian akan memengaruhi bagian lain. Memahami dampaknya sangat penting. Semua elemen navigasi harus selaras. Misi, nilai, visi, dan strategi harus harmonis. Jika bertentangan, karyawan akan menolak. Maka, lupakan dokumen perencanaan yang tebal. Fokuslah pada hati dan pikiran manusia. Di sanalah strategi Anda akan benar-benar hidup.

Ini Koper
#600 Perubahan Budaya Organisasi Menuju Era Masyarakat Berpengetahuan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 9, 2025 6:10


Budaya organisasi adalah jiwa dan denyut nadi sebuah perusahaan. Lebih dari sekadar logo di kartu nama atau misi yang tertempel di dinding, ia adalah kumpulan keyakinan, nilai, dan norma tak tertulis yang membentuk cara setiap individu berpikir, berperilaku, dan berinteraksi. Ia adalah kekuatan tak kasat mata yang menentukan apakah suatu tim akan maju bersama atau tercerai-berai, apakah ide-ide inovatif akan disambut hangat atau mati sebelum sempat diucapkan. Budaya inilah yang membedakan organisasi yang sekadar bertahan hidup dari organisasi yang benar-benar berkembang, menciptakan lingkungan di mana orang-orang merasa terhubung dengan tujuan yang lebih besar daripada sekadar gaji. Transformasi budaya adalah tantangan terbesar bagi setiap pemimpin di era modern. Ini bukan tentang memaksa perubahan dari atas ke bawah, melainkan tentang menginspirasi pergeseran dari dalam ke luar. Budaya yang sehat akan menjadi magnet bagi talenta terbaik, menjaga loyalitas karyawan, dan mendorong inovasi tanpa henti. Sebaliknya, budaya yang beracun akan mengikis semangat, mematikan kreativitas, dan pada akhirnya, menghancurkan fondasi perusahaan itu sendiri. Memahami budaya organisasi adalah langkah pertama untuk membangun masa depan yang lebih kokoh dan bermakna. Dalam perjalanan evolusinya, budaya organisasi telah melalui tiga tahap revolusioner: dari sistem agraris yang berfokus pada komunitas, ke mentalitas industri yang mengedepankan efisiensi, hingga paradigma berpengetahuan yang menjadikan ide sebagai aset paling berharga. Setiap transisi ini meninggalkan jejak dan pelajaran penting. Menggali akar budaya ini membantu kita melihat mengapa beberapa organisasi masih terjebak di masa lalu, sementara yang lain melesat menuju masa depan. Pertanyaannya bukan lagi "apa yang harus kita lakukan?" tetapi "siapa yang harus kita jadikan?" karena pada akhirnya, budaya yang kita bangunlah yang akan mendefinisikan kesuksesan kita.

Ini Koper
#591 OMS : Transformasi Menuju Ekosistemm Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 6, 2025 13:00


Dalam lanskap organisasi masyarakat sipil (OMS) yang terus berkembang, membangun kapasitas yang efektif, sah, dan akuntabel adalah kunci untuk mencapai dampak nyata. Lokakarya Penguatan OMS yang diadakan di Pontianak, sebuah inisiatif dari LPPSP UI, tidak hanya sekadar pertemuan biasa. Acara ini menjadi jembatan vital yang menghubungkan hasil studi akademis mendalam dengan kebutuhan praktis para pegiat di lapangan. Podcast kali ini adalah kesempatan emas untuk menyelami gagasan-gagasan transformatif yang muncul dari diskusi dua hari tersebut. Episode kali  ini akan membawa Anda melintasi poin-poin terpenting, mulai dari konsep kolaborasi yang melampaui sekadar kemitraan—yang disebut sebagai "keren ketemu keren"—hingga pergeseran fundamental menuju model "sistem hidup" yang berorientasi pada keberlanjutan. Anda akan mendengar bagaimana para fasilitator dan peserta membahas pentingnya inovasi, berpikir kritis, dan semangat berpetualang dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Ini adalah panduan ringkas namun padat yang menangkap esensi dari pengalaman belajar yang mendalam. Jadi, jika Anda seorang pegiat sosial, pengelola yayasan, atau siapa pun yang tertarik pada masa depan sektor non-profit, ringkasan audio ini adalah sumber inspirasi yang wajib didengar. Dengarkan untuk memahami kerangka kerja baru, temukan ide-ide segar untuk menguatkan organisasi Anda, dan rasakan kembali semangat kolaborasi yang kuat. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga langsung dapat diterapkan untuk mendorong perubahan yang lebih baik.

METRO TV
LEMPAR BATU SEMBUNYI DALANG - HOTROOM Metrotv Edisi 046

METRO TV

Play Episode Listen Later Sep 4, 2025 45:55


Gelombang aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan tertib dan damai, mendadak berubah menjadi ricuh dan anarkis, hingga penjarahan di sejumlah tempat. Aksi demonstrasi yang diwarnai kekerasan ini tidak hanya merusak fasilitas umum dan kantor pemerintahan, tetapi juga mengakibatkan sejumlah korban jiwa. Perubahan drastis dari aksi damai menjadi anarkis ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Apakah aksi yang berujung ricuh ini digerakkan oleh seseorang? Siapa yang menjadi dalang di balik kerusuhan tersebut?

OM BOB Indonesia
Semua Berdoa Tapi Tidak Ada Perubahan Pada Dpr ? Sama Saja! | Ep. 2526

OM BOB Indonesia

Play Episode Listen Later Sep 4, 2025 7:24


Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin menginstruksikan seluruh kadernya untuk menggelar doa keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Ini Koper
#575 Ekonomika Ekosistem Organisasi dan Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 28, 2025 8:10


Perkembangan ekonomi dan sosial kita tidak bisa lagi hanya diukur dengan parameter tradisional. Di tengah tantangan global seperti krisis lingkungan dan ketidaksetaraan, sebuah paradigma baru mulai mengambil alih panggung: Ekonomi Pendekatan Ekosistem. Pendekatan ini melihat dunia sebagai sebuah jaring laba-laba yang saling terhubung, di mana setiap komponen—mulai dari alam hingga manusia—memiliki peran krusial. Jika Anda penasaran bagaimana model ekonomi bisa lebih peduli pada keberlanjutan dan keadilan, ringkasan audio ini menawarkan sebuah jawaban yang mendalam. Podcast ini  akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi fondasi bagi ekosistem yang sehat dan adaptif. Pertama, kita akan menjelajahi peran kolaborasi multi-pihak, seperti model Quadruple Helix yang menyatukan pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Kemudian, kita akan melihat bagaimana inovasi berfungsi sebagai mesin penggerak, khususnya melalui konsep Creating Shared Value (CSV) yang mengintegrasikan tujuan sosial ke dalam inti strategi bisnis. Terakhir, kita akan menyoroti tantangan dan metode untuk mengukur dampak sosial dari upaya-upaya ini, mengubah niat baik menjadi hasil nyata yang terukur. Podcast ini  bukan hanya sekadar rangkuman data, melainkan sebuah panduan untuk memahami bagaimana kolaborasi dapat memicu inovasi, dan inovasi pada gilirannya menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Ini adalah kesempatan untuk mendengar bagaimana sebuah kerangka berpikir baru dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua. Selamat mendengarkan!

Radio Elshinta
Apa perubahan-perubahan atau perbaikan pada UU Haji dan Umrah yang baru?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Aug 26, 2025 24:16


DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Apa perubahan-perubahan atau perbaikan pada UU Haji dan Umrah yang baru, yang merubahan perubahan ketiga? Bagaimana pelaksanaan UU tersebut pada penyelenggaraan musim haji 2026, termasuk pembentukan Kementerian Haji dan Umrah?Wawancara bersama Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ini Koper
#567 Ekologi Komunikasi dan Perubahan Tersembunyi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 23, 2025 10:32


Selamat datang di INIKOPER, Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Dalam era informasi yang serba cepat ini, kita seringkali merasa terfragmentasi. Data-data yang kita terima seolah berdiri sendiri, tanpa konteks yang jelas. Namun, bagaimana jika kita mulai melihat semuanya sebagai sebuah tarian yang saling terhubung? Bagaimana jika setiap kata, setiap sunyi, dan setiap interaksi adalah bagian dari sebuah ekosistem yang hidup? Konsep ekologi komunikasi dari Nora Bateson mengajak kita untuk berpikir di luar kotak. Ia bukan hanya tentang data dan informasi, tapi juga tentang hubungan dan pola yang tak terlihat. Kita akan mengeksplorasi gagasan tentang Warm Data dan bagaimana ia lebih dari sekadar angka; ia adalah pemahaman mendalam tentang konteks dan interkoneksi. Kita akan belajar bagaimana memahami dan merawat “hutan” percakapan kita agar bisa tumbuh dengan sehat dan produktif. Di setiap episode, kita akan menyelami praktik perubahan yang tidak lagi linier, tapi holistik. Bersama-sama, kita akan melihat bagaimana inovasi sosial, seni, dan bahkan konflik bisa menjadi sumber vitalitas yang tak terduga. Kita tidak mencari jawaban tunggal atau solusi cepat, melainkan menumbuhkan sebuah kesadaran kolektif yang mampu beradaptasi dengan kerumitan dunia. Selamat mendengarkan dan selamat bergabung dalam perjalanan ini.

Uncensored with Andini Effendi
ENCORE EPISODE - Muslimah yang Diperdebatkan feat. Kalis Mardiasih

Uncensored with Andini Effendi

Play Episode Listen Later Aug 21, 2025 56:06


Perempuan kerap kali menjadi target kekerasan seksual. Kalis Mardiasih, seorang penulis dan fasilitator gender bercerita mengenai perjuangan agar hak - hak korban kekerasan seksual terpenuhi, berangkat dari pengalaman pribadi. Kalis juga berbagi tentang bagaimana menjadi seorang muslim feminis di tengah sistem patriarki.—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.New episode drops every Thursday!Jangan lupa follow & Subscribe kami di:https://www.instagram.com/cauldrontalks/https://www.youtube.com/channel/UCIs1JAa6LciLsjwkQ-caGawhttps://fb.watch/dv-wICk08O/Dengarkan juga podcast kami di:https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3ahttps://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280https://www.deezer.com/show/3726527https://www.spreaker.com/show/cauldron-talkshttps://www.podchaser.com/podcasts/cauldron-talks-4726619Host Andini Effendi:https://www.instagram.com/andinieffendi/Kalis Mardiasih:https://www.instagram.com/kalis.mardiasih/https://www.kalis.id/https://twitter.com/mardiasihProduction House:https://www.summertimestudios.com/https://www.instagram.com/summertimexstudios/—Timestamps04:36 Awal mula Aktivisme Kalis11:18 Momentum Kalis fokus pada isu kesetaraan gender13:30 Muslimah yang diperdebatkan23:19 Dinding pembatas kemerdekaan perempuan26:12 Tentang sistem Patriarki29:24 Pentingnya UU TPKS bagi Kalis38:09 Pertolongan pertama bagi penyintas kekerasan seksual43:04 Fenomena mengkafirkan orang lain46:22 Kebencian dari netizen50:00 Feminisme untuk Kalis Mardiasih52:45 Gender equality di Indonesia saat ini53:50 Perubahan yang bisa dilakukan

Acts Church
Api Membawa Perubahan

Acts Church

Play Episode Listen Later Aug 18, 2025 18:50 Transcription Available


Dalam mesej yang membakar semangat bertajuk Api Membawa Perubahan, Pr Kenneth Chin berkongsi tentang kuasa transformatif api Tuhan dalam kehidupan orang percaya. Beliau menerangkan bagaimana kehadiran api Tuhan bukan sekadar simbol, tetapi satu kuasa hidup yang mengubah hati, membentuk karakter, dan membawa pembaharuan yang mendalam dari dalam ke luar. Bila api Tuhan menyala dalam hidup kita, ia membakar segala yang tidak menyenangkan-Nya, menyucikan, dan menyalakan semula panggilan serta tujuan ilahi yang mungkin telah pudar. Mesej ini akan membuka mata dan hati anda terhadap potensi perubahan yang radikal apabila kita membenarkan Roh Kudus bekerja secara bebas dalam hidup kita. Dengarkan dan alami sendiri bagaimana api Tuhan membawa perubahan yang kekal dan bermakna.In this stirring message titled The Fire Brings Change, Pr Kenneth Chin shares about the transformative power of God's fire in the life of a believer. He explains how the presence of God's fire is not just a symbol, but a living force that changes hearts, shapes character, and brings deep renewal from the inside out. When the fire of God burns within us, it consumes everything that is not pleasing to Him, purifies us, and reignites our divine calling and purpose that may have faded. This message will open your eyes and heart to the radical transformation that can happen when we allow the Holy Spirit to work freely in our lives. Tune in and experience how the fire of God brings lasting and meaningful change.

Ini Koper
#554 Perilaku Sehari-hari untuk Perubahan Sistemik

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 11:25


Halo dan selamat datang di INIKOPER. Dalam setiap episode, kita akan menyelami ide-ide yang mengubah cara kita memandang dunia. Hari ini, kita akan berbicara tentang sistem—bukan sistem komputer atau biologi, tetapi sistem sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk kehidupan kita. Sering kali, sistem ini terasa tak tergoyahkan dan kita merasa tidak berdaya di hadapannya. Namun, bagaimana jika kita bisa menjadi agen perubahan, bukan hanya korban dari keadaan? Kita akan mengeksplorasi konsep keterlibatan radikal dari buku Adam Kahane, Everyday Habits for Transforming Systems. Kita akan membahas mengapa sistem itu berubah, mengapa sistem itu tidak berubah, dan bagaimana tujuh kebiasaan sederhana, seperti bekerja dengan "retakan" dan berkolaborasi dengan orang yang "tidak seperti" kita, dapat memberdayakan kita untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan terhubung. Jadi, siapkan diri Anda, karena kita akan memulai perjalanan untuk memahami dan mengubah dunia, satu kebiasaan pada satu waktu. Mari kita mulai!

Ini Koper
#545 Merancang Perubahan Sistemik

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 10, 2025 13:12


Selamat datang para pendengar podcast INIKOPER! Hari ini kita akan menyelami kisah William and Lily Foundation, sebuah organisasi filantropi di Indonesia yang memiliki visi besar: menciptakan "Kesempatan yang sama bagi semua masyarakat Indonesia untuk berkembang." Bayangkan sebuah masa depan di mana setiap individu, terlepas dari latar belakangnya, memiliki kebebasan untuk mencapai potensi penuh mereka. WLF tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak. Mereka telah bertransformasi menjadi yayasan pemberi hibah yang berani, berfokus pada "taruhan besar" untuk memberdayakan komunitas rentan di Indonesia bagian timur. Ini bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan membangun ekosistem yang kuat agar masyarakat dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.   Bagaimana WLF mewujudkan visi ambisius ini? Mereka mengadopsi pendekatan yang cerdas dan adaptif, terinspirasi dari prinsip "Lean Impact". Ini berarti mereka tidak takut untuk bereksperimen, belajar cepat dari setiap inisiatif, dan terus menyempurnakan strategi mereka. WLF berinvestasi pada tiga area kunci: memastikan Pengembangan Anak Usia Dini yang berkualitas, meningkatkan Literasi dan Numerasi dalam Pendidikan Dasar, serta menciptakan Peluang Ekonomi Lokal yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama erat dengan organisasi lokal sebagai mitra sejati, WLF memastikan bahwa solusi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan, membangun kapasitas dari dalam komunitas itu sendiri.   Lebih dari sekadar program, WLF berkomitmen pada perubahan sistemik. Mereka mengintegrasikan isu-isu krusial seperti Inklusi Sosial dan Perubahan Iklim ke dalam setiap aspek pekerjaan mereka, memastikan bahwa dampak yang diciptakan tidak hanya luas tetapi juga adil dan berkelanjutan. Melalui strategi komunikasi dan kolaborasi yang kuat, WLF tidak hanya berbagi keberhasilan, tetapi juga pembelajaran, menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan setara. Ini adalah kisah tentang bagaimana filantropi yang strategis dan berani dapat menjadi katalisator perubahan transformatif.

Ini Koper
#541 Pilih Strategi Orkestrasi atau Mainstreaming untuk Memicu Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 5, 2025 10:26


Membangun ekosistem perubahan sosial yang dinamis adalah kunci untuk mengatasi tantangan kompleks di dunia saat ini, mulai dari ketimpangan hingga krisis lingkungan. Ekosistem ini merupakan jaringan hubungan yang terstruktur antara individu, kelompok, dan institusi yang menyelaraskan nilai-nilai dan peran untuk mencapai keadilan dan kesetaraan. Dalam konteks ini, empat strategi utama—akselerasi, kolaborasi, orkestrasi, dan mainstreaming—muncul sebagai pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi, masing-masing dengan tujuan dan fokus uniknya untuk mendorong perubahan yang signifikan dan berkelanjutan. Akselerasi berfokus pada percepatan laju perubahan dan dampak, seringkali melalui "scaling" yang melampaui sumber daya yang diinvestasikan, memungkinkan respons cepat terhadap krisis dan mendorong inovasi. Namun, kecepatan berlebihan dapat menyebabkan kelelahan atau pengabaian aspek penting. Di sisi lain, kolaborasi adalah tentang kerja sama multi-pihak untuk mencapai tujuan bersama, memecahkan masalah kompleks, dan membangun kepercayaan. Pendekatan seperti Dampak Kolektif menekankan komunikasi berkelanjutan dan pengukuran bersama, meskipun prosesnya bisa memakan waktu dan rumit dalam mengelola berbagai kepentingan. Orkestrasi melangkah lebih jauh dengan manajemen strategis dan koordinasi pemangku kepentingan dalam ekosistem, seperti seorang konduktor yang memandu orkestra. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penciptaan nilai, mendorong inovasi berkelanjutan, dan mencapai pertumbuhan skala besar dengan menyelaraskan berbagai aktor. Sementara itu, mainstreaming adalah puncak dari upaya perubahan, mengintegrasikan inovasi sosial yang berhasil ke dalam kebijakan dan praktik kelembagaan untuk dampak sistemik dan berkelanjutan. Ini mengubah solusi baru menjadi norma yang diterima secara luas, meskipun ada risiko inovasi kehilangan esensi radikalnya saat diinstitusionalisasi. Analisis menunjukkan bahwa tidak ada satu strategi pun yang paling efektif secara universal. Sebaliknya, kekuatan sejati terletak pada penggunaan keempat strategi ini secara komplementer dan sinergis, dengan penekanan yang bergeser sesuai dengan konteks dan tahap perkembangan ekosistem. Misalnya, kolaborasi sangat penting di fase awal untuk membangun kepercayaan, sementara orkestrasi menjadi krusial di fase pertumbuhan untuk menyelaraskan upaya yang berkembang, dan mainstreaming adalah kunci di fase kematangan untuk keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem perubahan sosial yang paling efektif membutuhkan kepemimpinan adaptif yang mampu mengorkestrasi, memanfaatkan data untuk pembelajaran berkelanjutan, dan memberdayakan komunitas. Pendekatan terintegrasi ini memastikan bahwa upaya perubahan tidak hanya cepat dan inovatif, tetapi juga inklusif, berkelanjutan, dan mampu mengatasi akar masalah sosial secara holistik, mengubah inisiatif terpisah menjadi kekuatan transformatif yang kohesif.

Renungan Anak GKY Mabes
Pekerjaan Dari Dalam (6 Agustus)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Aug 5, 2025 3:42


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PEKERJAAN DARI DALAM Mari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12: 2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapiberubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Wonder Kids, tahu tidak? Perubahan yang benar-benar sejati tidak dimulai dari luar, tapi dari dalam — dari hati kita.Kita memang bisa mengganti pakaian atau menata rambut agar terlihat berbeda. Tapi, hati yang penuh dosa tidak bisa diubah dengan usaha luar. Kita butuh Tuhan sendiri yang mengubah hati kita.Masalah terbesar manusia bukanlah penampilan, bukan juga nilai ujian atau seberapa baik kita di gereja. Masalah utama kita adalah dosa — yaitu hati yang tidak taat dan memberontak kepada Allah. Karena Allah itu kudus dan sempurna, dosa memisahkan kita dari-Nya. Tapi Allah tidak membiarkan kita tinggal dalam dosa. Dia mengambil inisiatifuntuk menyelamatkan kita. Kabar Baik dari Tuhan adalah bahwa Allah mengasihi umat-Nya, dan oleh anugerah-Nya, Dia mengutus Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita dari dosa. Yesus mati di kayu salib menggantikan kita, lalu bangkit untuk memberi kita hidup yang baru. Ketika kita diberi iman untuk percaya kepada Yesus, Roh Kudus masuk ke dalam hati kita dan mulai mengubah kita dari dalam ke luar — itulah pembaruanbudi yang dibicarakan di Roma 12:2! Perubahan ini bukan karena kita kuat atau hebat, tetapi karena anugerah Tuhan yang bekerja dalam diri kita. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apakah kamu ingin berubah menjadi anak yang lebih taat, lebih sabar, lebih suka mengampuni? Mintalah pertolongan dari Tuhan. Seperti tertulis di Yakobus 1:5: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yangmemberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya." Tuhan selalu mau memberikan pertolongan kepada anak-anak-Nya yang memintadengan rendah hati.  Mari kita berdoaTuhan yang baik, terima kasih karena Engkau telah mengasihiku dan mengutus Yesus untuk menyelamatkanku. Tolong ubahlah hatiku agar semakin menyerupai Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder Kids, mari arahkan hati dan pikiranmu pada apa yang baik dan benar menurut Firman Tuhan. Biarlah Tuhan Yesus semakin nyata dalam hidupmu setiap hari! Tuhan Yesus memberkati

Ini Koper
#525 Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 29, 2025 7:51


Ekosistem perubahan sosial adalah jaringan dinamis yang kompleks, terdiri dari berbagai aktor, sumber daya, dan interaksi yang secara kolektif mendukung serta mempercepat upaya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam menciptakan dampak positif. Kerangka ini, seperti yang dikembangkan oleh Deepa Iyer, mengidentifikasi beragam peran—mulai dari penghubung hingga pendongeng—yang esensial untuk mendorong solidaritas, keadilan, dan kesetaraan. Pentingnya ekosistem ini terletak pada kemampuannya untuk memperkuat OMS agar dapat beroperasi lebih efektif, berkelanjutan, dan adaptif dalam menghadapi tantangan sosial yang terus berkembang. Dalam ekosistem ini, setiap elemen saling terkait dan memperkuat. Ruang sipil yang kondusif menjadi fondasi bagi partisipasi, sementara persepsi publik yang positif membangun kepercayaan dan legitimasi. Diversifikasi model pendanaan memastikan kemandirian finansial, dan manajemen talenta yang kuat mengembangkan kapasitas sumber daya manusia. Kemampuan memanfaatkan momentum dan kelokalan, didukung oleh program inkubasi dan akselerasi, mendorong inovasi dan pertumbuhan, menciptakan sinergi yang vital untuk perubahan skala besar. Kekuatan sejati ekosistem perubahan sosial terletak pada interkoneksi elemen-elemennya, di mana penguatan satu pilar akan menciptakan efek multiplikator positif pada pilar lainnya. Ini membentuk lingkaran kebajikan yang meningkatkan ketahanan kolektif dan kemampuan OMS untuk menavigasi kompleksitas tantangan sosial. Dengan memupuk kolaborasi, berbagi sumber daya, dan berinovasi secara kolektif, ekosistem ini memungkinkan OMS untuk mencapai dampak yang lebih besar dan berkelanjutan, mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Sekolah di rumah: Perubahan-Perubahan Yang Ada

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 28, 2025 10:21


Pemerintah Queensland telah menerima kedelapan rekomendasi dari tinjauan independen terhadap unit pendidikan di rumah.

Ini Koper
#522 Peran-Peran Esensial pada Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 27, 2025 8:13


Ekosistem perubahan sosial itu seperti orkestra besar di mana setiap orang punya peran penting! Ini bukan cuma soal manusia dan masalahnya, tapi juga gimana kita berinteraksi dengan alam di sekitar kita. Bayangkan saja, kalau alam berubah, masyarakat juga ikut berubah. Makanya, kalau mau bikin perubahan yang nyata dan berkelanjutan, kita harus lihat semuanya secara menyeluruh, enggak bisa sepotong-sepotong. Ini tentang membangun solusi yang kuat, yang bisa berdampak jangka panjang! Di dalam orkestra ini, ada banyak "musisi" dengan perannya masing-masing. Ada Agen Perubahan yang jadi konduktor, Inovator Sosial yang menciptakan melodi baru, sampai Filantropis yang menyediakan instrumennya. Lalu ada juga Fasilitator dan Penghubung yang memastikan semua nada selaras. Enggak ketinggalan Peneliti yang bikin kita paham lagunya, dan Aktivis yang menggaungkan suaranya. Peran-peran ini terus berkembang, apalagi sekarang dengan bantuan teknologi yang bikin kita makin mudah bersinergi. Pastinya, main orkestra bareng itu ada tantangannya. Kadang ada "nada sumbang" karena konflik kepentingan, atau "ritme yang lambat" karena banyak hambatan. Tapi jangan khawatir, kita bisa mengatasinya dengan kolaborasi yang cerdas, komunikasi yang terbuka, dan tentu saja, saling percaya. Dan yang paling penting, kita harus bisa mengukur seberapa merdu "lagu" perubahan yang sudah kita ciptakan. Dengan begitu, kita bisa terus belajar dan memastikan dampak positif yang kita inginkan benar-benar terwujud.

Ini Koper
#519 Perubahan dari Organisasi Mesin menjadi Ekosistem

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 24, 2025 7:32


Selamat datang di episode terbaru INIKOPER! Kali ini, kita akan menyelami sebuah pergeseran paradigma yang krusial bagi setiap organisasi di era modern. Kita akan membahas mengapa model "organisasi sebagai mesin" yang kaku harus berevolusi menjadi "organisasi sebagai sistem hidup atau ekosistem" yang dinamis dan adaptif. Temukan bagaimana struktur tradisional kini menghambat inovasi dan responsivitas di tengah lingkungan bisnis yang penuh gejolak. Episode ini secara khusus akan mengupas tuntas perubahan perilaku fundamental yang menjadi inti transformasi ini. Kita akan melihat bagaimana kepemimpinan adaptif, budaya yang berpusat pada kepercayaan dan kolaborasi, serta pemberdayaan karyawan menjadi pilar utama kesuksesan. Pahami perubahan pola pikir dan interaksi yang esensial untuk membangun organisasi yang tangguh dan inovatif. Jangan lewatkan wawasan mendalam tentang strategi untuk menumbuhkan agilitas, mendorong inovasi, dan mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan. Kami juga akan berbagi studi kasus nyata dari organisasi yang berhasil bertransformasi dan yang gagal beradaptasi, menyoroti pentingnya metamorfosis perilaku ini. Dengarkan INIKOPER sekarang untuk mempersiapkan organisasi Anda menghadapi masa depan!

Ini Koper
#505 Transformasi Perilaku Organisasi OMS

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 6:31


Perubahan individu dan organisasi merupakan transformasi sistematis dalam cara berpikir, bertindak, dan beroperasi yang sangat penting bagi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Dalam lingkungan yang terus berubah, OMS harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat yang evolusif, dan kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan dukungan. Perubahan bukan hanya pilihan strategis, tetapi kebutuhan mendasar untuk mempertahankan relevansi dan efektivitas organisasi dalam mencapai misi sosialnya. Implementasi perubahan yang sukses memerlukan kepemimpinan yang kuat, komunikasi yang efektif, dan pendekatan bertahap yang mempertimbangkan keterbatasan sumber daya OMS. Tantangan utama meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan finansial, dan kompleksitas struktur governance yang melibatkan multiple stakeholders. Strategi kunci mencakup membangun budaya belajar berkelanjutan, memanfaatkan teknologi secara bijaksana, dan mengembangkan tim yang adaptif melalui investasi dalam pengembangan SDM dan sistem komunikasi yang transparan. Keberhasilan transformasi organisasi diukur tidak hanya dari pencapaian target operasional, tetapi juga dari peningkatan kapasitas organisasi untuk terus beradaptasi dengan perubahan masa depan. OMS yang berhasil menginstitusionalisasi perubahan akan memiliki competitive advantage dalam jangka panjang, mampu memberikan impact yang lebih besar dengan efisiensi yang lebih tinggi. Perubahan harus dipandang sebagai journey berkelanjutan yang memerlukan komitmen jangka panjang, bukan sebagai proyek satu kali yang memiliki titik akhir yang pasti.

Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Update Google Terbaru! Perubahan Algoritma Google Bikin Traffic Turun Drastis!

Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 10:51 Transcription Available


Send us a textGoogle baru saja mengubah algoritmanya secara besar-besaran. Banyak website mengalami penurunan traffic hingga 30–40%, padahal jumlah pengguna Google justru meningkat. Kenapa bisa begitu?Jawabannya: AI Overview dari Google. Sekarang pengguna mendapat jawaban langsung tanpa harus klik ke website Anda. Tapi tenang—ini bukan akhir dari SEO, melainkan awal dari era baru.

Ini Koper
#494 Praktik Manajemen Perubahan di OMS

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 9:22


Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) harus terus-menerus mengelola perubahan karena lingkungan yang dinamis, esensial untuk kelangsungan hidup dan efektivitas. Berdasarkan buku "Change Management in Nonprofit Organizations: Theory and Practice" oleh Kunle Akingbola, Sean Edmund Rogers, dan Alina Baluch, perubahan ini kompleks, sering paradoks, dan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kebutuhan komunitas, ekonomi, kebijakan pemerintah, persaingan, teknologi) serta internal (pemangku kepentingan, kepemimpinan, siklus hidup organisasi). Memahami interaksi pendorong ini krusial untuk adaptasi. OMS menerapkan strategi adaptif beragam, termasuk ekspansi layanan, kemitraan strategis untuk konsolidasi sumber daya dan inovasi, serta penyesuaian ukuran organisasi. Diversifikasi pendapatan penting untuk mengurangi ketergantungan, sementara advokasi memungkinkan OMS memimpin perubahan sosial. Semua strategi ini bertujuan menyelaraskan organisasi dengan lingkungan yang berubah sambil mempertahankan misi intinya. Penerapan perubahan di OMS memerlukan pendekatan sistematis yang berpusat pada komunikasi dan keterlibatan. Model tujuh langkah meliputi konfirmasi kebutuhan, pelibatan pemangku kepentingan inti, perumusan dan komunikasi visi perubahan, keterlibatan luas, penyebaran perubahan bertahap, penilaian dan perayaan kontribusi, serta penguatan perubahan agar menjadi bagian dari budaya organisasi. Pendekatan ini memungkinkan OMS untuk beradaptasi dan berkembang.

Ini Koper
#498 Kapitalisme dan Perubahan Iklim : Pandangan Naomi Klein

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:11


Dalam bukunya yang berpengaruh, "This Changes Everything: Capitalism vs. The Climate," Naomi Klein secara tajam menguraikan bagaimana sistem ekonomi kapitalis yang tidak teregulasi bukan hanya berkontribusi terhadap krisis iklim, tetapi juga secara aktif menghambat solusi yang efektif. Melalui analisis ekologi politik yang mendalam, Klein berargumen bahwa perubahan iklim bukanlah sekadar masalah lingkungan, melainkan sebuah krisis yang menuntut transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan ekonomi dan politik. Ia menyoroti bagaimana keputusan politik secara konsisten menempatkan kepentingan perdagangan di atas kepentingan iklim, serta mendokumentasikan strategi "ekstraktivisme berlebihan" yang menyabotase respons kolektif terhadap perubahan iklim. Klein juga membongkar "pemikiran magis" yang mendukung kelangsungan bisnis seperti biasa, termasuk keyakinan pada kemampuan organisasi non-pemerintah lingkungan, kapitalis "hijau," dan solusi geoengineering untuk mengatasi krisis. Ia menyajikan bukti bagaimana pendanaan dari industri bahan bakar fosil telah membentuk gerakan lingkungan dan bagaimana kepemimpinan "hijau" dari miliarder seringkali terlalu berkompromi secara finansial. Klein dengan tegas menyatakan bahwa motif keuntungan tidak akan menjadi pendorong utama transformasi besar menuju ekonomi nol-karbon, dan bahwa ilusi geoengineering hanya berfungsi sebagai pembenaran untuk melanjutkan kapitalisme yang tidak teregulasi, meskipun berisiko ekosida. Sebagai alternatif, Klein mengidentifikasi pola mobilisasi politik akar rumput di berbagai tingkatan yang secara bersamaan menghalangi "batas karbon baru" dan mengorganisir diri menuju keberlanjutan, seperti gerakan "Divest-Invest." Ia menyerukan "gerakan konstruktif" yang menggabungkan perlawanan dengan pengembangan alternatif, serta mengusulkan pembiayaan untuk "Marshall Plan for the Earth" dalam kerangka "Greenhouse Development Rights" untuk transisi yang adil. Klein juga menghubungkan kapitalisme yang tidak teregulasi dengan perubahan kesehatan regeneratif ekosistem, menekankan bahwa penilaian dampak lingkungan seringkali meremehkan efek interaktif antara perubahan iklim dan kepunahan spesies. Pada akhirnya, Klein menyerukan para aktivis iklim untuk mengambil sikap moral yang jelas, menegaskan bahwa perubahan iklim menuntut perubahan mendasar dalam sistem yang telah membentuk dunia kita.

Ini Koper
#500 Future Skills : Apa yang harus dikuasai?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:48


Teks yang diberikan, "Future Skills: The Future of Learning and Higher Education" oleh Ulf-Daniel Ehlers, membahas pergeseran paradigma dalam pendidikan tinggi dan dunia kerja. Buku ini menyoroti munculnya konsep "Future Skills" sebagai respons terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang semakin cepat. Ehlers berpendapat bahwa pendidikan tinggi harus beralih dari fokus transmisi pengetahuan tradisional untuk mengembangkan seperangkat keterampilan yang lebih holistik pada lulusan, memungkinkan mereka untuk berkembang dalam konteks yang tidak dapat diprediksi dan kompleks di masa depan. Penelitian ini memperkenalkan "Model Tiga Helix Keterampilan Masa Depan" (Future Skills Triple Helix Model), yang mengidentifikasi tiga dimensi utama keterampilan yang saling berhubungan: keterampilan terkait pengembangan subjek (kemampuan individu untuk beradaptasi dan berkembang), keterampilan terkait objek (berurusan dengan tugas dan topik secara kreatif dan analitis), dan keterampilan terkait organisasi (berinteraksi dengan lingkungan sosial dan organisasi). Model ini menyoroti bahwa kinerja dalam konteks yang membutuhkan Future Skills adalah hasil dari interaksi kompleks dari ketiga dimensi ini, dengan penekanan yang meningkat pada pengaturan diri dan kemampuan untuk berkembang dalam ketidakpastian. Buku ini menyimpulkan bahwa pendidikan tinggi harus secara radikal mengubah struktur dan praktik pengajarannya untuk menumbuhkan Future Skills. Perubahan-perubahan ini mencakup pergeseran dari standardisasi ke pengaturan diri, dari pengetahuan ke kompetensi, dan dari hierarki ke organisasi jaringan. Ini juga mengusulkan empat skenario untuk universitas di masa depan, masing-masing dengan fokus yang berbeda pada Future Skills, program studi multi-institusi, personalisasi pembelajaran, dan pembelajaran seumur hidup.          

Ini Koper
#490 Panduan Jelajah Kolaboraya

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 8:36


Panduan Jelajah Kolaboraya adalah kerangka kerja tiga hari bagi Fasilitator Ekosistem untuk memperkuat Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) melalui Pendekatan Berbasis Aset. Alih-alih fokus pada kelemahan, panduan ini mendorong identifikasi dan pemanfaatan kekuatan, kapasitas, serta sumber daya yang sudah ada dalam ekosistem. Kekuatan ekosistem OMS didefinisikan melalui tiga pilar utama: Koneksi (luas, beragam, saling ketergantungan, dan berkualitas), Kolaborasi (berbagi SDM, dana, teknologi, informasi, dan pengetahuan), serta Perubahan & Dampak (relevansi dan signifikansi hasil kolektif). Dengan pendekatan ini, "kelemahan" dianggap sebagai peluang untuk mengundang aktor atau peran baru yang dapat membawa aset pelengkap, sehingga ekosistem menjadi lebih tangguh, adaptif, dan efektif dalam mendorong perubahan sosial. Hari pertama Jelajah Kolaboraya didedikasikan untuk mengidentifikasi kekuatan dan aset dalam tiga ekosistem OMS yang berbeda secara paralel. Setiap ekosistem akan memetakan aktor-aktor utamanya dan aset unik yang mereka miliki terkait koneksi, kolaborasi, dan dampak. Pada hari kedua, ketiga ekosistem tersebut akan berkumpul dalam sesi pleno untuk berbagi kekuatan dan aset yang telah mereka temukan. Diskusi akan diperluas untuk menganalisis enam elemen krusial ekosistem (Ruang Sipil, Persepsi Publik, Model Pendanaan, Manajemen Talenta, Konteks & Momentum Aksi, serta Inkubasi & Akselerasi), diikuti dengan merumuskan aksi penguatan untuk setiap elemen. Di akhir hari kedua, ketiga ekosistem ini akan berpadu menjadi satu "ekosistem raya" yang lebih besar, dengan visi bersama dan rencana awal berbagi daya. Hari ketiga berfokus pada perumusan rencana penguatan ekosistem raya dan aksi kolektif transformatif untuk empat bulan ke depan, dengan memanfaatkan aset yang telah diidentifikasi. Uniknya, rencana aksi kolektif ini akan dikemas dalam format podcast. Setiap kelompok akan menyiapkan dan merekam podcast singkat yang merangkum visi ekosistem raya, aset utamanya, serta rencana aksi kunci mereka. Podcast ini bertujuan untuk dibagikan di Pasar Kolaboraya Nasional, tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas tetapi juga sebagai alat advokasi dan undangan bagi kolaborasi lebih lanjut, menunjukkan kekuatan kolektif yang telah dibangun.

Ini Koper
#487 Riset Aksi Partisipatif dan Perubahan Sistemik

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 8:05


Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) adalah pendekatan metodologis yang memberdayakan anggota komunitas untuk berpartisipasi sebagai peneliti bersama, sering kali berkolaborasi dengan akademisi, untuk mengatasi masalah sosial yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Ini adalah pendekatan berbasis prinsip yang bertujuan untuk menyatukan ilmu pengetahuan (penelitian) dengan praktik (perubahan) guna memfasilitasi tindakan yang mengarah pada perbaikan suatu masalah. PAR berpusat pada tiga komponen inti: partisipasi, di mana kelompok masyarakat sipil memandu proses penelitian dan aksi; aksi, di mana penelitian secara nyata mendukung proses pembangunan komunitas; dan penelitian, yang melibatkan pengembangan pengetahuan oleh kelompok untuk mendukung aksi. Pendekatan ini sangat penting karena mengatasi ketidakseimbangan kekuasaan dalam produksi pengetahuan, mendorong keadilan sosial, memberdayakan individu yang terpinggirkan, dan menumbuhkan kesadaran kritis, menantang model penelitian tradisional yang didominasi oleh pihak luar.     Implementasi PAR dicirikan oleh sifat siklusnya yang iteratif, yang melibatkan perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi berkelanjutan, mirip dengan spiral Kurt Lewin. Ini memanfaatkan beragam metode, baik kuantitatif seperti survei, maupun kualitatif seperti wawancara, diskusi kelompok terfokus, penceritaan, pemetaan komunitas, dan PhotoVoice, memungkinkan adaptasi terhadap konteks komunitas tertentu. Keterlibatan pemangku kepentingan yang otentik adalah kunci, dengan penekanan pada pendekatan dari bawah ke atas, pengambilan keputusan bersama, pembangunan kepercayaan, dan proses pembelajaran bersama. Peneliti akademik sering bertindak sebagai fasilitator, memungkinkan anggota komunitas untuk tetap menjadi protagonis dalam proses tersebut. PAR telah diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari penelitian perkotaan yang diprakarsai komunitas dan kesehatan anak usia dini hingga pemberdayaan pemuda dan respons terhadap krisis, menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitasnya.     Hasil dan dampak PAR melampaui temuan penelitian, mencakup transformasi individu, kelompok, dan komunitas. Pada tingkat individu, ini mengarah pada pembangunan kapasitas, pengembangan keterampilan, peningkatan kesadaran kritis, dan pemberdayaan pribadi. Pada tingkat kelompok dan komunitas, ini mendorong aksi kolektif yang lebih besar, penguatan ikatan komunitas, peningkatan modal sosial, dan pengembangan organisasi. Selain itu, PAR memiliki potensi untuk memengaruhi perubahan kebijakan dan pergeseran sistemik, dengan temuan yang digunakan untuk advokasi dan memengaruhi keputusan di tingkat negara bagian dan lokal. Namun, implementasi PAR menghadapi tantangan signifikan, termasuk ketidakseimbangan kekuasaan yang terus-menerus antara peneliti dan anggota komunitas, kendala kelembagaan seperti tekanan akademik dan hambatan birokrasi, kesulitan metodologis dalam memastikan ketelitian dan mengelola perspektif yang beragam, serta masalah keberlanjutan terkait pendanaan dan komitmen jangka panjang. Meskipun demikian, PAR tetap menjadi katalisator yang kuat untuk pembangunan komunitas yang berkelanjutan, memberdayakan komunitas untuk menjadi agen perubahan mereka sendiri dan menantang ideologi yang merugikan.

Ps. Juan Mogi
Pikiran Yang Diperbarui, Hidup Yang Diubahkan (Part 1) - Ps. Juan Mogi

Ps. Juan Mogi

Play Episode Listen Later Jul 14, 2025 32:37


Perubahan hidup dimulai dari perubahan pikiran, yaitu pikiran untuk hidup demi kehendak Allah dan bukan opini umum atau dorongan emosi. Di seri ini kita akan belajar tentang beberapa pandangan hedonisme dan juga pandangan firman Tuhan.

Radio Rodja 756 AM
Memahami Perubahan pada Remaja

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Jun 20, 2025 53:24


Memahami Perubahan pada Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 21 Dzulhijjah 1446 H / 17 Juni 2025 M. Kajian Tentang Memahami Perubahan pada Remaja Poin yang ketiga dari pembahasan cara menyikapi prilaku negatif remaja, yaitu yakinlah bahwa mereka sebenarnya […] Tulisan Memahami Perubahan pada Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.