POPULARITY
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Ke-empat)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggambarkan cinta yang terjalin dengan tekanan ekonomi dan ketidakpastian hidup. Receh yang "bergemerisik" dan "tabungan menguap dalam logam bisu" menjadi simbol keterbatasan materi yang menghantui hubungan. Pertanyaan seperti "Seberapa jauh rindu bisa ditimbang?" mengungkap kebingungan antara mengukur rasa dengan realitas pragmatis, di mana cinta harus berhadapan dengan kebutuhan hidup—seperti cicilan, biaya pernikahan, atau tuntutan keluarga. Bahkan harapan akan "selamanya" digambarkan seperti mie instan yang mengembang di air mendidih, metafora akan janji yang rapuh dan tak kunjung matang di tengah kesulitan finansial.Hubungan dalam puisi ini diwarnai oleh kesenjangan komunikasi dan keterasingan. Sang gadis yang "sibuk mengunyah kata-katanya tanpa menoleh" mencerminkan jarak emosional, sementara "Bahasa Ibu" yang hanya terdengar dalam gemerisik receh menandakan hilangnya identitas kultural di bawah desakan ekonomi. Gambaran "nasi bungkus setengah keras" versus "kamu" yang mungkin hidup lebih mapan, menegaskan perbedaan kelas sosial. Bioskop dan "ciuman berisik" dalam gelap hanyalah pelarian sementara dari kenyataan, sementara dialog yang "rontok di saku bolong" menjadi simbol janji-janji yang tak tersampaikan atau gagal diwujudkan.Puisi ini juga menyoroti tekanan sosial, terutama dari keluarga, untuk segera menikah dan "membebaskan" sang gadis melalui ikatan formal. Namun, sang aku lirik terbelenggu oleh "cicilan cinta yang menggunung", metafora tanggung jawab yang tak tertanggungkan. Buku usang yang "berderai seperti biji mangga tua" dan "damba yang dijual ke pasar loak" melambangkan impian yang terkikis, diulang-ulang tanpa hasil. Meski demikian, ia terus memungut harapan yang "tercecer" untuk dijadikan puisi atau kenangan—sebuah upaya menyulap keputusasaan menjadi seni, meski ia sadar ini hanya ilusi sementara sebelum kembali jatuh ke jalanan kehidupan yang keras.#ardikamal #literasi #penulis #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia #syaircinta #cinta #patahhati #manusia #cinta #monologue
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Ke-tiga)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggambarkan ketabahan seorang ibu yang menjalani hidup sederhana dengan pengorbanan tak terucap. Ibu digambarkan melakukan pekerjaan domestik yang melelahkan—seperti mencuci gelas di lantai kamar mandi, menggunakan ember dan sikat usang—tanpa mengeluh, sementara kemewahan atau kemajuan teknologi hanya menjadi angan. Ritual hariannya, seperti menonton sinetron untuk sekadar menangis diam-diam atau menikmati momen langka ke mall sebelum Lebaran, menjadi simbol pelarian dari beban hidup. Kehidupannya diabdikan untuk memastikan anak-anaknya tumbuh tanpa terbebani oleh nestapa yang ia rasakan, meski ia sendiri tak pernah merasakan "keindahan hidup" yang diidamkan.Puisi ini juga menyuarakan kegelisahan anak yang takut kehilangan sang ibu, sosok yang menjadi tumpuan harapan sekaligus pelindung dari kerasnya dunia. Ketakutan terbesar bukanlah kegelapan atau nasib buruk, melainkan saat ibu "tiba-tiba berhenti" setelah lelah berdoa dan bekerja. Momen-momen kecil, seperti es krim meleleh di mal atau senyum ibu yang tertahan, menjadi saksi betapa kebahagiaan mereka rapuh dan sementara. Namun, di balik itu, ada upaya untuk mengabadikan luka dan perjuangan ibu melalui puisi—sebagai cara melawan lupa, mengubah air seni dan air mata menjadi kata-kata yang dijual ke "pasar tak kasat mata", sekaligus mengukir warisan cinta yang tak lekang waktu.Puisi ini menegaskan bahwa cinta sejati tak memerlukan kata-kata indah, melainkan kehadiran tulus dalam kesederhanaan. Cinta ibu terlihat dari tangannya yang tak pernah berhenti bekerja, dari kesediaannya menahan air mata agar anak-anaknya tumbuh tanpa beban, dan dari doa-doa yang dipintal di sajadah usang. Penulis menolak meromantisasi penderitaan, tetapi justru mengangkatnya sebagai bukti ketangguhan dan kesetiaan. Puisi ini adalah penghormatan pada ibu yang "berpulang dengan lega", yakin bahwa anak-anaknya akan melanjutkan perjuangan dan cintanya—meski tanpa kehadirannya. Di sini, cinta bukanlah kisah sinetron bahagia, tetapi jejak langkah ibu di keramik mall yang menyilaukan, atau sikat cuci yang tetap setia di sudut kamar mandi.#ardikamal #literasi #penulis #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia #syaircinta #cinta #patahhati #manusia #cinta #monologue
SEBUAH MONOLOG: SANG PEMABUK AGAMA(Setelah mendengar khotbah dari keparat)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi Sang Pemabuk Agama karya Ardi Kamal Karima mengkritik figur religius yang hipokrit dan arogan. Melalui metafora seperti "sorban" yang menutupi kemunafikan, "suara menggantung di langit-langit masjid", dan "ayat-ayat sebagai pisau bedah", penyair mengecam tokoh agama yang menggunakan wewenang spiritual untuk pamer kesalehan, tanpa peduli pada penderitaan nyata umat. Mereka dianggap seperti "pemabuk" yang mabuk oleh kekuasaan simbolik agama, tetapi gagal menyentuh realitas kehidupan masyarakat yang tertindas.Puisi ini menyoroti kontras antara retorika agama yang kosong dengan kenyataan hidup kaum marginal. Gambaran "meja yang tumbuh dari akar kelaparan", "anak kecil belajar menelan kata pasrah", dan "tagihan listrik" yang membuat bapa mati lampu, menegaskan bahwa penderitaan rakyat kecil sering diabaikan oleh pemuka agama. Sementara mereka berkoar tentang "ikhtiar" dan "rezeki", kata-katanya hanya "gema sumur kering"—tanpa kepekaan terhadap tangis ibu-ibu yang menjahit demi bertahan hidup. Agama dijadikan panggung untuk puji diri, bukan sarana membela keadilan.Di akhir puisi, penyair menegaskan bahwa Tuhan tidak berada di lidah para penceramah sombong, melainkan dalam kehidupan sehari-hari yang rapuh: "debu di sepatu", "sendok bengkok di warung tenda", atau "diamnya bapa" yang tertekan. Tokoh agama yang diumpamakan sebagai "Musailamah al-Kadzab" (nabi palsu) dikutuk karena menjadikan agama sebagai "karung goni" untuk mengumpulkan kehormatan semu. Puisi ini adalah seruan untuk mengembalikan spiritualitas pada empati, keadilan, dan pembelaan terhadap kaum tertindas, bukan sekadar ritual dan retorika yang mandul.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #nabipalsu #pemukaagama #keparat
Sebuah puisi: ME-RIANG AKU! Ditulis oleh Ardi Kamal Karima Disuarakan: Ardi Kamal Karima & Insom-Mia Puisi ini menampilkan gaya ekspresionisme yang kuat, di mana penyair mengungkapkan kondisi batin yang gelap dan sunyi melalui metafora yang mendalam. Frasa seperti "Aku menanam sunyi di dalam dadaku" dan "hujan di dalam kepalaku, tak juga reda" menciptakan citraan yang kuat tentang kesedihan yang terus-menerus mengendap di dalam jiwa. Ada elemen repetisi yang memperkuat kesan mendalam, seperti "tak juga reda, tak juga lupa", yang menggambarkan betapa perasaan ini begitu mencekam dan tak kunjung usai. Struktur puisinya bebas, tetapi tetap menjaga ritme yang mendukung nuansa keterasingan dan kelelahan batin. Puisi ini mencerminkan kondisi psikologis seseorang yang mungkin mengalami depresi atau kelelahan emosional. Simbol hujan di dalam kepala bisa diartikan sebagai representasi dari overthinking atau tekanan mental yang tak kunjung reda. Frasa "Orang-orang bicara tentang cahaya, tentang jalan pulang, atau kenangan. Aku mendengar, tapi telingaku sudah lama tuli" menandakan adanya kelelahan terhadap optimisme yang ditawarkan orang lain, sebuah tanda apatis yang kerap muncul dalam keadaan depresi. Keseluruhan puisi ini menggambarkan pergulatan batin antara harapan dan kelelahan, antara ingin merasa riang tetapi justru tenggelam dalam kesunyian. puisi ini menggambarkan keterasingan individu dalam dunia yang terasa hampa. Penyair mempertanyakan makna kebahagiaan dan eksistensi dirinya di tengah ketidakpastian. Konsep absurditas Camus dapat dibaca dalam puisi ini—kehidupan terasa hampa dan tidak masuk akal, tetapi tetap harus dijalani. Baris "Aku menyusun puisi ini dari luka yang cukup tenang" menandakan upaya penciptaan makna dari penderitaan, sebagaimana dalam filsafat Nietzsche yang melihat seni sebagai sublimasi dari derita. Puisi ini seolah menyiratkan bahwa meskipun hidup penuh luka, ada kemungkinan transendensi melalui seni atau, dalam konteks lebih luas, melalui penerimaan terhadap absurditas itu sendiri. #ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #dialogue #dialog
Sebuah puisi: Dulu, Aku Pikir.Ditulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan oleh Ardi Kamal Karima & Insom-MiaPuisi ini merefleksikan perubahan perspektif manusia terhadap dunia seiring bertambahnya usia. Dengan diksi sederhana namun penuh imaji, penyair menggambarkan transisi dari masa kanak-kanak yang penuh fantasi menuju kedewasaan yang lebih realistis. Kontras antara harapan masa kecil dan kenyataan dewasa menciptakan efek melankolis, namun diakhiri dengan nada optimis: keajaiban tetap ada, meskipun kini lebih sulit ditemukan. Struktur puisi yang bergerak dari pengandaian masa lalu ke kesadaran masa kini menciptakan alur naratif yang kuat, hampir seperti dongeng yang berakhir dengan kebijaksanaan hidup. Puisi ini menyiratkan perjalanan epistemologis manusia dalam memahami realitas. Masa kecil diwarnai oleh pemikiran magis, di mana segala sesuatu memiliki makna yang subjektif dan emosional. Namun, dengan bertambahnya usia, rasionalitas mulai mendominasi, menggantikan keajaiban dengan hukum sebab-akibat. Ini mencerminkan gagasan dari filsafat eksistensialisme: manusia harus menemukan makna dalam dunia yang tampaknya tak bermakna. Pada akhirnya, penyair tidak menyerah pada nihilisme, melainkan menyarankan bahwa makna dan keajaiban tetap ada—hanya saja, perlu lebih banyak usaha untuk menemukannya di tengah absurditas kehidupan. Dari sudut pandang psikologi perkembangan, puisi ini mencerminkan perubahan kognitif yang dijelaskan dalam teori Jean Piaget. Pada masa kanak-kanak, pemikiran bersifat pra-operasional, dipenuhi dengan animisme dan kepercayaan bahwa dunia berfungsi sesuai kehendak pribadi. Seiring bertambahnya usia, individu memasuki tahap operasional konkret dan akhirnya operasional formal, di mana realitas diterima dengan lebih objektif dan logis. Namun, bagian akhir puisi menunjukkan bahwa meskipun pemahaman rasional telah berkembang, kebutuhan psikologis manusia untuk keajaiban dan makna tetap ada. Ini mencerminkan konsep "inner child" dalam psikologi: bagian diri yang masih mendambakan keajaiban dan imajinasi, bahkan di tengah kesibukan dan tekanan hidup dewasa.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair
Hello Listeners! Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi jebolan Idol Group yang juga menjadi aktor layar lebar dan kini datang dengan karya single musik terbarunya. Episode kali ini kita ditemani Sisca Saras. Fransisca Saraswati Puspa Dewi atau yang lebih dikenal dengan Sisca Saras mulai dikenal oleh penikmat musik ketika ia menjadi member JKT48 generasi ketiga yang debut pada 15 Maret 2014 lalu. Selama jadi member JKT48, Sisca termasuk member yang aktif dan populer. Sisca tergabung dalam sub unit JKT48 Acoustic dari tahun 2017 sampai 2021. Dalam perjalanannya Sisca pernah menggelar konser mini pada 2023 lalu yang bertajuk Sisca JKT48 Mini Concert: The Begining pada 27 Agustus 2023 lalu. Tidak hanya merilis album Bersama JKT48, Sisca merilis albumnya sendiri pada tahun 2022. Selain menjadi penyanyi, Sisca juga merintis karier akting dengan membintangi film pada tahun 2021. Setelah sebelumnya merilis single comeback bertajuk ‘Terbawa Suasana', kini Sisca kembali menyapa penikmat musik Indonesia lewat single ‘Cinta Setara'. Ditulis oleh Clara Riva yang juga menulis ‘Terbawa Suasana' single ini menjadi salah satu yang langsung dipilih oleh Sisca karena saat diperdengarkan pertama kali, dia langsung jatuh cinta pada lagunya. Cinta Setara' seolah juga jadi pesan Sisca Saras untuk tidak terus menerus terbawa suasana dalam mencintai seseorang. Saat seseorang tidak peka atau menunjukkan effort pada sosok yang mereka sukai, maka sudah saatnya kita merelakan orang tersebut, terlebih saat kita sudah memberikan kesempatan pada orang tersebut beberapa kali. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 6 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Musikalisasi puisi: Aaku tak peduli. Ditulis oleh: Banyu Kanila Dibacakan oleh: An-nysa S3N. Coba bereksperimen lewat editing audio dan sedikit monolog di awal. Sebuah karya, hanya dimiliki pembuatnya sebelum dia dilepas terbang ke langit. Saat langit menjadi latar terbangnya sang karya, maka ia adalah milik penikmatnya. Thanks to An-nysa S3N yang sudah bersedia membacakan puisi ini dengan indah dan emosional. Visit An-ysa channel on youtube https://www.youtube.com/@an-nysas3n178
Hello Listeners! Di episode kali Wulan ngobrol-ngobrol dengan produser dan komposer musik yang baru saja merilis karya terbarunya berkolaborasi dengan pemenang salah satu pencarian bakat. Episode kali ini kita ditemani Eka Gustiwana dan Cece Caramel Eka Gustiwana adalah seorang produser, komposer, visioner musik multi-genre, dan kreator konten yang telah membentuk lanskap musik Indonesia selama hampir dua dekade. Eka Gustiwana selalu menjadi pelopor dalam memperkenalkan suara dan bakat baru kepada publik. Dari teknik inovatifnya, Speech Composing, hingga kolaborasi suksesnya dengan bintang-bintang muda seperti Prince Husein, Sara Fajira, dan Weird Genius, Eka secara konsisten membuka jalan bagi suara-suara segar dalam industri. Insting musiknya yang tajam juga dipercaya oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Titi DJ, Maudy Ayunda, Cinta Laura, dan Rossa. TikTok dan SoundOn secara resmi menunjuk Eka Gustiwana, salah satu produser musik terkemuka di Indonesia, sebagai juri sekaligus produser musik bagi pemenang Gimme The Mic 2024. Dalam perannya di Gimme The Mic, Eka tidak hanya akan berperan sebagai juri tetapi juga sebagai mentor, membimbing bakat-bakat baru. Salah satu proyek terbarunya adalah bekerja dengan pemenang kompetisi 2024, Cece Caramel, dalam single debutnya "Sisi Lain." Ditulis dan diproduksi oleh Eka Gustiwana, "Sisi Lain" memberikan sudut pandang yang berani dan segar mengenai dinamika hubungan. Lagu ini menceritakan seorang wanita yang meminta pasangannya untuk lebih jujur, bukan hanya setuju demi mengakhiri pertengkaran. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 6 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Tiga kali Pilatus tetap menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah. Di atas kayu salib ia menulis, "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi", ini melengkapi kesaksian Pilatus tentang siapa Yesus. Namun Pilatus tetap menghukum mati Yesus.
Tiga kali Pilatus tetap menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah. Di atas kayu salib ia menulis, "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi", ini melengkapi kesaksian Pilatus tentang siapa Yesus. Namun Pilatus tetap menghukum mati Yesus.
Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini seakan menjadi sebuah monolog batin yang mengungkapkan berbagai konflik psikologis. Penyair seakan sedang bergulat dengan ingatan, harapan, dan penyesalan. Ungkapan "bisik-bisik yang tak sempat aku dengarkan", "mimpi yang begitu hangat", dan "tangis yang selalu angkuh" menunjukkan adanya keinginan kuat untuk memahami diri sendiri dan pengalaman hidup yang kompleks. Konflik antara keinginan dan kenyataan, serta perasaan kesepian dan kehilangan, tergambar dengan jelas. Penyair juga menyentuh tema spiritualitas dengan menyebut Tuhan, namun dengan nada yang seolah-olah Tuhan sering kali dilupakan atau dianggap remeh. Hal ini menunjukkan adanya pencarian makna hidup yang mendalam.Puisi ini menyajikan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang mendasar: apa arti hidup, apa tujuan hidup, dan bagaimana kita berhubungan dengan waktu dan kematian. Ungkapan "dalam tiada" mengindikasikan kesadaran akan ketidakkekalan hidup dan pencarian makna di balik keberadaan. Konflik antara "ingin" dan "mau" mencerminkan pergumulan antara keinginan individu dan kehendak semesta. Puisi ini juga menyentuh tema waktu sebagai sesuatu yang relatif dan subjektif.Secara sastrawi, puisi ini kaya akan imaji dan simbolisme. Penggunaan kata-kata seperti "melumat", "angkuh", dan "rumit" menciptakan gambaran yang kuat dan membekas. Struktur puisi yang pendek dan padat, serta penggunaan repetisi kata "perkara", memberikan efek ritmis yang menarik. Puisi ini juga menggunakan bahasa yang konotatif, sehingga pembaca diajak untuk melakukan interpretasi yang lebih dalam.Puisi ini merupakan sebuah eksplorasi mendalam tentang pengalaman manusia yang universal: keinginan, kehilangan, pencarian makna, dan kesadaran akan kematian. Melalui bahasa yang puitis dan simbolis, penyair berhasil menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari yang paling pribadi hingga yang paling filosofis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang diri sendiri dan tempat kita di dunia.#puisi #monologue #monolog #ardikamal
“Weteng kudu duwe wektu sing tumata kanggo makarya lan leren” “Menawa angger-angger iku ditulis ing ati, iku bakal mbentuk urip kita”
“Kabeh iki ditulis supaya iman sing padha sing makarya jroning diri abdi Allah bisa makarya uga jroning diri kita” “pandhereke Sang Kristus, sing raket ing sesambungan karo Gusti Allah kudu nuduhake marang wong dalan sing luwih apik lan mulya”-
#IbadahOnline #GBIPPL #JanEleazar Welcome to GBI PPL Online Service 3 Maret 2024 | GBI PPL Ps. Jan Eleazar " Ditulis Pada Loh Hati " ---------------------------------------------------------------- Persembahan Umum dan Persepuluhan dapat disalurkan melalui : BCA 282 - 929 - 2828 a/n Gereja Bethel Indonesia Persembahan Diakonia dapat disalurkan melalui : BCA 282 - 929 - 3000 a/n Gereja Bethel Indonesia ---------------------------------------------------------------- Berikut ini adalah jadwal ibadah untuk seluruh cabang GBI PPL : GBI PPL Riau Aula Pussimpur | Kodiklat Pusat Simulasi Tempur | Jalan Halmahera No. 5 Jadwal Ibadah : 09.00 ------------------- GBI PPL Kopo Kopo Square | Jalan Raya Kopo Sayati No.45 Jadwal Ibadah : 07.00 | 09.00 | 11.00 ------------------- GBI PPL Citylink Festival City Link Mall lt.2 | Jalan Peta No.241 (Masuk melalui parkiran mobil lt.2) Jadwal Ibadah : 08.00 | 10.00 ------------------- GBI PPL Majesty The Majesty Hotel | Jalan Surya Sumantri No.91 Jadwal Ibadah : 08.00 | 10.00 ------------------- GBI PPL Setiabudhi Setiabudhi Supermarket lt.4 | Jalan Dr. Setiabudi No.42 - 46 Jadwal Ibadah : 10.00 ------------------- GBI PPL KBP GSG Nuansa Kota Baru Jl. Panyawangan Kav 6B No.5 - Kota Baru Parahyangan Jadwal Ibadah : 09.00 ------------------- GBI PPL Cirebon Jalan Tuparev No.20b Jadwal Ibadah : 08.00 | 10.00 ---------------------------------------------------------------- CONNECT WITH US! http://bit.ly/ContactGBIPPL +62 851 5638 6654 ---------------------------------------------------------------- PPL PRODUCTION 2024
Hello Listeners! Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi pop-rock yang merilis single ke-3nya dan spesial pada single ini dirilis bersama bersama salah satu label musik terbesar di blantika musik Tanah Air Sony Music Entertainment Indonesia. Episode kali ini kita ditemani oleh Abeliano Abeliano memulai perjalanan musik melalui karya musik solo di bawah naungan sebuah label musik independen pada tahun 2019 dan menghasilkan single berjudul "Now That You're Gone" yang terinspirasi dari perpisahan pribadinya dari sang kekasih. Single perdana ini kemudian disusul dengan lagu kedua yang bertajuk "CAN I" di tahun 2020, yang juga ditulis tunggal oleh Abeliano dan mencerminkan potensinya di semesta musik pop-rock. Setelah berkarir sebagai musisi independen, pada tahun 2023 Abel bergabung bersama Sony Music Entertainment Indonesia dan merilis karya terbarunya di bawah label musik tersebut yang berjudul "Love Me Like You Say You Do". Ditulis sendiri oleh Abeliano, "Love Me Like You Say You Do" yang bercerita tentang luapan gundah sang tokoh utama dalam sebuah cerita cinta yang hendak mempertanyakan kesungguhan hati pasangannya. Abeliano menceritakan bahwa cikal bakal lagu "Love Me Like You Say You Do" digarap sepanjang era pandemik. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Tulisan dan rekaman ini kubuat dengan hati, untuk malaikat tak bersayap yang kupanggil Ibu. Ditulis dan disuarakan oleh @fasdaakhsan Kirim cerita : podcastmanusiabercerita@gmail.com IG : manusiabercerita_ TikTok : manusiabercerita Spotify : Manusia Bercerita Powered by Firstory Hosting
Hello Listeners! Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan grub musik yang baru saja merilis ulang karya yang menjadi titik balik dalam perjalanan bermusik mereka dalam versi akustik . Episode kali ini kita ditemani oleh The Rain The Rain grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta dan telah berkarya selama lebih 20 tahun. Sejak awal berdiri hingga saat ini The Rain yang dibentuk pada 31 Desember 2001 ini berangotakan Indra Prasta, Aang Anggoro, Ipul Bahri, dan Iwan Tanda. Hingga 2022, The Rain telah merilis tujuh album studio. Dalam perjalannya beberapa tahun sebelumnya, The Rain tetap produktif merilis karya, namun tidak ada rilisan The Rain yang mampu menyamai kesuksesan album pertama mereka yang dirilis pada tahun 2003. Terlatih Patah Hati menjadi awal babak baru perjalanan The Rain saat itu. Ditulis dan mulai direkam sejak awal tahun 2013, Terlatih Patah Hati sempat beberapa kali mengalami pergantian aransemen. The Rain menawarkan masternya ke banyak perusahaan rekaman, namun tidak ada satu pun yang tertarik untuk membeli master rekaman tersebut. Tak patah semangat, The Rain memutuskan untuk merilis Terlatih Patah Hati secara independen lewat bendera Heavy Rain Records, label yang didirikan secara patungan oleh keempat personel The Rain. Tak lama setelah dirilis, Terlatih Patah Hati mulai merajai chart radio di seluruh Indonesia, mendapatkan jutaan views di YouTube, membuat jadwal panggung The Rain padat kembali, serta membuka jalan untuk berbagai single berikutnya seperti lagu Gagal Bersembunyi dan Ujung pertemuan yang juga mendapatkan jutaan views di YouTube. Sepuluh tahun kemudian, Terlatih Patah Hati telah menjadi sebuah anthem atau soundtrack patah hati yang dinyanyikan dengan lantang. Sebagai sebuah ucapan terima kasih untuk semua orang yang menyukai lagu ini, The Rain merilis Terlatih Patah Hati (Acoustic Version) dan menandai momen 22 tahun perjalanan The Rain yang jatuh di akhir tahun ini. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Allah ingin memperkenalkan diriNya dan kehendakNya kepada manusia sehingga manusia bisa mengenalNya. Namun Alkitab seringkali bukan menjadi buku favorit kita.
Hello Listeners! Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan duo musik pop jazz kakak beradik yang pada kesempatan kali ini mengeluarkan single terbaru mereka di tahun 2023. Episode kali ini kita ditemani oleh dbatlayar. dbatlayar berangotakan kakak beradik beranggotakan Dave Batlayar dan Joy Batlayar yang pada perjalanan musiknya sudah sempat mengikuti beberapa acara dan aktivitas media digital, seperti Tonight Show NET TV (2020), Cretivox (2021), Music Development Class bersama Laleilmanino (2019), dan X Factor Indonesia (Joy, 2022), sebelum akhirnya bergabung dalam naungan KEINA Creative yang juga menaungi grup musik Tanah Air, HIVI!. Setelah merilis lagu “Tertunda”, kali ini kembali lagi dengan lagu terbaru mereka “Mawar Merah”. Lagu yang merupakan lagu orisinil kedua dan menjadi rilisan baru dari dbatlayar di tahun 2023 ini bercerita tentang bagaimana sebuah keputusan untuk move on dan tentu menjadi semangat untuk para pendengar yang sedang mengalami hal yang sama. Ditulis sekitar 6 tahun lalu, lirik dari lagu “Mawar Merah” diciptakan oleh Dave & Joy sendiri. Lagu “Mawar Merah” menceritakan tentang seseorang yang mengambil keputusan untuk move on, melanjutkan kehidupannya setelah ditinggal oleh kekasihnya. Namun, tak sebatas itu saja, lagu “Mawar Merah” juga mengangkat realita kehidupan dimana ekspektasi kadang tak sesuai dengan realita. Jadi, secara keseluruhan lagu ini ingin mengajak pendengar untuk bisa menjalani hari dengan senang hati. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
"Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang buku yang menjadi teman tidur para pemimpin dunia yang penuh kekuasaan? Buku politik klasik yang disebut 'Il Principe' (The Prince) karya Niccolò Machiavelli, telah menyertai tidur Napoleon Bonaparte, Adolf Hitler, Vladimir Lenin, Joseph Stalin, dan para pemimpin dunia lainnya. Buku ini menjadi panduan yang menginspirasi dan mempengaruhi pemikiran politik para tokoh tersebut. Ditulis pada abad ke-16 oleh seorang filsuf dan politikus Italia, Machiavelli, 'Il Principe' memberikan wawasan tentang kekuasaan, strategi politik, dan menjelaskan realitas politik yang pahit. Napoleon Bonaparte, sang jenderal dan kaisar Prancis, sering kali membaca buku ini saat berbaring di tempat tidurnya. Ia terinspirasi oleh pemikiran Machiavelli tentang bagaimana memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Selanjutnya, Adolf Hitler, diktator Jerman Nazi, juga diketahui telah memiliki salinan 'Il Principe' di sebelah tempat tidurnya. Buku ini memberikan panduan politik yang sesuai dengan ambisinya untuk menguasai dunia. Tidak hanya itu, para pemimpin revolusioner seperti Lenin dan Stalin di Uni Soviet juga mengambil inspirasi dari buku ini. Mereka melihat 'Il Principe' sebagai sumber pemikiran strategis dalam menghadapi tantangan politik yang mereka hadapi. Buku ini telah menciptakan dampak yang mendalam pada sejarah dan politik dunia. Meskipun kontroversial, 'Il Principe' tetap menjadi karya yang relevan dalam memahami kekuasaan dan politik hingga saat ini. Tampaknya, buku ini tidak hanya menjadi bacaan malam yang populer di kalangan pemimpin dunia, tetapi juga menjadi bagian dari warisan pemikiran politik yang kontroversial. Apakah Anda juga ingin menjelajahi wawasan politik yang tersimpan dalam halaman 'Il Principe'?
Tak ada tempat untuk mendarat - 334 Jangan menyerah, Nora seed! - 341 Pencerahan - 346 Sisi lain keputusasaan - 349 Satu Hal yang kupelajari (Ditulis oleh bukan siapa-siapa yang telah menjadi semua orang)
Season 13: PRODUCTIVITY CHALLENGE Ini adalah tantangan 30 Hari Untuk jadi makin produktif. Terapkan satu teknik produktif setiap hari dan rasakan manfaatnya setelah satu bulan! Aku sarankan kamu mulai dari Episode 351 untuk memulai tantangan ini dari Day 1, dan dengarkan satu episode setiap hari serta lakukan challenge-nya juga. SEMANGAT! Cus ke
Guardians of the Galaxy Vol. 3 film superhero yang diangkat dari Marvel Comics superhero team Guardians of the Galaxy, di produksi oleh Marvel Studios, dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini digadang gadang sebagai instalment terakhir dari saga Guardians of the Galaxy film trilogy, setelah Guardians of the Galaxy (2014) dan Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), juga merupakan film ke 32 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Ditulis dan disutradarai oleh James Gunn Dibintangi oleh Chris Pratt, Zoe Saldana, Dave Bautista, Karen Gillan, Pom Klementieff, Vin Diesel, Bradley Cooper, Sean Gunn, Chukwudi Iwuji, Will Poulter, Elizabeth Debicki, Maria Bakalova, Lloyd Kaufman dan Sylvester Stallone. Film berkisah dimana para anggota Guardians of the Galaxy harus menyelamatkan sekaligus melindungi Rocket (Cooper) dari kejaran the High Evolutionary (Iwuji) yang mengirim Adam Warlock. #guardiansofthegalaxy #mcu #marvel
Catatan Khotbah: If I am Weak, then I am Strong. Ditulis dari sharing Bp. Soetjipto Koesno, di Ibadah Satelit Ciputra World Surabaya, Tgl. 15 Januari 2023. Kita ingin agar kuasa Tuhan itu dinyatakan dengan luar biasa di dalam hidup kita. Tetapi firman Tuhan mengajar, justru di dalam kelemahanlah kuasa-Nya dapat menjadi sempurna dan dapat dinyatakan lebih lagi di dalam hidup kita.
Ditulis dalam rangka Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022
Kisah ini aku tutup tanpa penutup. Ditulis oleh @roselogiy. Kirim cerita : podcastmanusiabercerita@gmail.com IG : podcastmanusiabercerita TikTok : manusiabercerita Spotify : Manusia Bercerita --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kata-titis-putri/message
Terpaksa selesai sebelum dimulai. Ditulis oleh @lostself. Kirim cerita : podcastmanusiabercerita@gmail.com IG : podcastmanusiabercerita TikTok : manusiabercerita Spotify : Manusia Bercerita --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kata-titis-putri/message
Catatan Khotbah: Menuju Tahta - Permulaan yang (tidak) Berarti. Ditulis dari sharing Bp. Pdt. Stevy Golioth, di Ibadah Minggu Tgl. 6 November 2022. Ayat Bacaan: 1 Samuel 16-17. Mengapa Tuhan ingin membawa kita pada hal-hal yang besar? Karena kita adalah anak-anakNya yang terkasih, dan Dia ingin agar kita ini dapat menggenapi akan apa yang telah menjadi rencana dan kehendak-Nya yang terbaik dalam hidup setiap kita. Selain itu, tak jarang Tuhan juga membawa kita untuk melakukan hal yang sebenarnya tampak sederhana dan remeh, membawa kita pada bagian demi bagian, proses demi proses, agar kita dapat bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan juga dewasa. Hal yang besar itu memiliki permulaan yang sederhana -Michael Fassbender.
Ditulis dan disuarakan oleh mbak Shofiyah. Dedikasi kado hari kelahiran. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kata-titis-putri/message
Berat badan naik. Makan sama-sama aja. Kok berat badan naik? Ternyata ada tuh hubungan stress dengan kenaikan berat badan. Kok bisa ya? Temukan jawabannya di episode podcast kali ini. Enjoy listening!
Tidur itu fondasi dari hidup sehat. Dan ternyata cukup yang cukup itu berkaitan banget sama penurunan lemak. Yang menarik yang diulas Michael Greger adalah kalau tidur ga cukup, bisa aja turun berat badan, tapi yang turun itu masa otot bukan lemak loh! Selamat mendengarkan deh pokoknya!
Ditulis 20 April 2022, oleh Candramawa. Tentang dua yang sama-sama penasaran atas rasa diantara mereka.
Banyak yang berpikir, "Olahraga itu sama efektifnya dengan perubahan pola makan untuk penurunan berat badan." Apa benar? Survey di Amerika, menunjukkan 7 dari 10 orang percaya akan hal ini. Ternyata jawabannya tidak. Jadi, apakah olahraga bisa membantu proses penurunan berat badan? Berapa lama kita perlu olahraga? Apa yang terjadi dengan metabolisme kita ketika seseorang berolahraga? Temukan jawabannya di episode podcasat kali ini. Enjoy listening!
Dirangkuman kali ini, kita membahas salah satu weight loss booster dari buku How Not To Diet. Ketika jenis makanan yang sudah dipilih sudah benar tapi mungkin masih "stuck" dan berat badannya ga mau turun-turun lagi, kamu bisa coba cara-cara weight loss booster. Weight loss booster yang akan dibahas di sini adalah mengenai kapan kamu makan. Makan pagi atau malam lebih baik sebagai makanan yang terbesar? Makan malam terlalu malam apakah ada efeknya? Inilah yang akan dijawab di episode kali ini Enjoy listening!
Sobat BB69! Baru baru ini di KlikFilm rilis 2 film Indonesia yang sangat cocok untuk ditonton di bulan puasa penuh berkah ini. Yang pertama ada film Tuhan, Minta Duit! yang dibintangi oleh Putri Ayudia dan Anantya Rizky Kirana . dan ditulis oleh Puguh Admadja Sedangkan film kedua berjudul pulang yang Dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Ziva Magnolia, Mark Natama & Imelda Therinne . Ditulis oleh Anggoro Saronto. Nah pada segment Bincang Santai kali ini sang sutradara Azhar Kinoi Lubis akan berbagi cerita. Selamat mendengarkan #ramadan2022 #pulang #tuhanmintaduit #filmindonesiaterbaru
Kajian Tafsir Jalalain di Pst Nuhda Sukamaju Cihaurbeuti Ciamis Jabar oleh H Syarip SAH
Keluarga Muslim, Belajarlah dari Keluarga Ibrahim As. Ditulis oleh : Ustadzah Najmah Saidah
Parenting, Menanamkan Nilai Ruhiyah Pada Anak. Ditulis oleh : Ustadzah Yanti Tanjung
"Hai, M. I'm done trying, I no longer want to bother you anymore. Jaga diri aku mencintaimu", Hal. 185 --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/pebri-widianto/support
Rubrik Fiqih Rumah Tangga. Ditulis oleh : ustadzah Kholda Najiyah. Sumber : Dunia Parenting
Hanya dengan 2 kata, bisa menghilangkan keresahan di hari itu. Ditulis oleh : @tulis.t.an di instagram
Ingsun (audionovel), sinopsis. Genre: fantasi, supranatural, superhero. Ditulis dan dibacakan oleh Wiwien Wintarto.
Ingsun (audionovel); bab 1. Nada datang ke rumah Benu untuk menolong anak itu yang diganggu makhluk halus. Lalu sesuatu yang aneh terjadi saat ia membuka pintu! (Ditulis dan dibacakan oleh Wiwien Wintarto)
Mau mulai belajar bahasa Jepang tapi bingung mulai dari mana?
Ditulis oleh : Ustadz Irfan Abu Naveed. Sumber : Alwaie Juni 2019
Ditulis oleh Ustaadz Irfan Abu Naveed. Sumber : Alwaie Maret 2019
Ditulis oleh Puthut EA, Kepala Suku Buku Mojok. Novel ini dibuka dengan keadaan “Aku” si Penulis yang menyendiri, menyesali yang telah terjadi, berdiam diri di dalam kamar, pelamun dan terjebak degnan rutinitas hidup. Sila simak selengkapnya.
Embun Makna episode kali ini mengenalkan Sajak Anak Muda. Sajak yang berisi tentang kritik pendidikan anak muda saat ini. Ditulis oleh WS Rendra dan dikenang kembali oleh Asep Irawan dalam pembacaannya pada episode ini. Juga pembacaan sajak ini sebagai kritik, renungan, serta doa untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik ke depannya dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS). Selebihnya bisa dinikmati dan direnungi bersama dalam episode ini. Selamat berbasuh ria :D