Siniar tentang buku, literasi, dan dunia kepenulisan. Kontak: IG/Twitter: @agi_eka YouTube: Agi Eka Blog: writivation.tumblr.com Surel: m.ginanjarekaarli@gmail.com Narahubung: 0878-2214-3575
Berawal dari pertanyaan Giveaway yang diajukan oleh Teh Septi @senjaandbooks, justru membuat saya ingin bercerita tentang sebuah pengalaman pribadi dan mengambil pelajaran dari para penulis tentang bagaimana cara mereka dalam mengatasi kehilangan. Episode ini memang cukup banyak curhatnya, tapi kalau dirasa bermanfaat atau relate dengan kalian, boleh banget dibagikan ke media sosial kalian dan tag @agi_eka, ya. Hatur nuhun :)
"Bisakah kita hidup dari menulis?" Pertanyaan itu sempat tebersit di pikiranku saat hendak memutuskan untuk berkarir di bidang kepenulisan dan menjadi full time writer. Nyatanya, ada banyak peluang yang bisa kita peroleh dari menulis, salah satunya dengan menjadi seorang Writerpreneur. Di episode kali ini, aku mencoba berbagi seputar definisi, pengalaman, dan peluang dari menjadi seorang Writerpreneur. Semoga membuka wawasan untuk teman-teman ya g tertarik menekuni bidang ini dan menjadi the next Writerpreneur Indonesia :)
Banyak orang merasa kesulitan untuk menuntaskan naskahnya. Salah satunya, karena "tidak ada waktu untuk menulis". Padahal, di lain sisi, ada banyak penulis besar seperti Tere Liye dan Asma Nadia yang punya segudang kesibukan, tetapi tetap produktif berkarya. Apa rahasianya? Bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk meniru mereka? Insya Allah semua hal tersebut akan kita bahas dalam episode #30HariBersuara kali ini. Selamat mendengarkan! :D
Ini adalah episode pilot project sebagai bentuk tantangan kepada diri sendiri untuk membuat konten rutin selama tiga puluh hari di Bulan Desember 2020. Meskipun mengenakan tagar #30HariBersuara dan sama-sama dilaksanakan di bulan depan, tetapi proyek pribadi ini tidak beririsan dengan tantangan yang diladakan oleh @thepodcaster.id || Lebih lanjut, alasannya saya jelaskan di sini. Hatur nuhun dan selamat mendengarkan
Bagaimana cara kita membangun personal branding sebagai pegiat literasi? Pertanyaan itu mungkin banyak bersarang di benak teman-teman sekalian. Dan untuk itu, dari pengalaman sharing bersama komunitas BSWC (Big Sun Writers Club), akhirnya konten ini pun coba dibuat || Kali ini, aku coba mengambil teknik Raditya Dika yang beliau pakai ketika membangun branding (persona) setiap Comic yang ada di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) season 7. Pun, ada beberapa prinsip yang beliau terapkan juga dan menjadi "jalan ninja"-nya hingga kini. Untuk itu, bagi teman-teman yang ingin mengetahui apa saja manfaat dikenal sebagai pegiat literasi dan ingin mendapatkan tips membangun personal branding di industri kreatif, bisa coba sambil dengarkan podcast ini juga, yaa. Semoga bermanfaat! #Salamliterasi dan semoga selalu rendah hati~
Kenapa, sih, cewek dan cowok itu berantem melulu? Ada yang bilang cowok itu enggak peka, di satu sisi ada yang berpendapat juga kalau cewek itu enggak pengertian. Well, pernyataan seperti itu mungkin sering sering kita dengar. Namun, kalau diambil dari analogi yang dibuat oleh John Gray, Ph.D., pada dasarnya hal tersebut terjadi karena cewek dan cowok itu berasal dari "dua planet yang berbeda" || Dalam episode kali ini, aku berkolaborasi dengan Alyaa Nur Awinda untuk berbincang seputar buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang sudah cetak ulang sebanyak 33 kali! Untuk yang penasaran dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh cewek dan cowok, isi dari buku yang masuk Timeless Internasional Bestseller ini, termasuk siapakah yang cocok untuk membaca buku tersebut, silakan dengarkan podcast ini dari awal hingga akhir, yaa :D || Ikuti juga giveaway di IG @alyaalebooks untuk bookstagrammer yang beruntung. Dengarkan juga podcast Suara Alyaa dan simak YouTube "Alyaa Nur Awinda" untuk mendengar review serta berbagai rekomendasi buku lain dari mahasiswa jurusan PGPAUD Universitas Negeri Jakarta ini. Selamat menikmati~
Tahun 2019 menjadi awal maraknya kembali isu-isu mental illness. Berbagai macam buku pun kemudian bermunculan. Baik nonfiksi maupun fiksi, semuanya tampak saling melengkapi. Termasuk, salah satunya adalah novel terbitan @storialco Publishing yang diterbitkan tepat pada hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober 2019. || Buku yang menjadi pemenang sayembara Bulan Nulis Novel Storial (BNNS) tahun 2018 ini bercerita tentang dua anak remaja yang tidak sengaja bertemu ketika mereka hendak mengakhiri hidupnya. Sebab, keduanya memiliki masalah yang sama-sama rumit dan mereka tidak mampu untuk menyelesaikan—atau setidaknya keluar sejenak dari masalah tersebut. Lantas, mereka pun kemudian mencoba untuk saling support satu sama lain, menguatkan agar tidak lagi memikirkan cara mengakhiri hidup. Pertanyaannya kemudian adalah: Berhasilkah mereka melakukan hal tersebut? || Untuk teman-teman yang ingin mengetahui bagaimana penulis meramu isi kesehatan mental dalam novel yang dirampungkan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan ini, silakan simak diskusinya dalam episode kali ini yang pernah tayang dalam #LiterasiMQFMBandung dengan tajuk "Mengemas Isu 'Mental Health' dalam Novel #Penyap" pada hari Minggu, 15 Maret 2020. Selamat mendengarkan!
Episode ini bercerita tentang keutamaan menuntut ilmu dan bagaimana kita membagikannya agar lebih bermanfaat, khususnya dengan menulis. Kenapa kita harus menulis? Apa saja manfaat khusus dari menulis? Beberapa di antaranya dibagikan dalam episode kali ini. Selamat mendengarkan~
Para pembaca, jastipers, dan reseller buku di Kota Bandung digemparkan kembali ketika mendengar kabar diadakannya kembali Bookish Fest, suatu Bazaar Buku Murah yang diprakarsai oleh Grobmart Group dan bekerja sama dengan Gramedia Pustaka Utama. Hal yang mengejutkan dalam bazaar ini bukan hanya terletak pada harganya yang sangat ramah kantong, tetapi juga koleksi bukunya yang sangat beragam dan menggoyahkan iman para pembaca yang sedang BBB (Book Buyed Banned)
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, membuat saya sebagai penulis berpikir, "Apakah kita sudah Merdeka Dalam Berkarya? Bagaimana pula konsep tersebut jika diaplikasikan oleh para penulis?" || Untuk itulah, dalam episode kali ini saya membagikan sebuah opini tentang definisi "Merdeka Dalam Berkarya" yang kemudian diturunkan ke dalam tiga poin utama, yakni Merdeka Dalam Ide, Merdeka dalam Teknis, dan Merdeka Dalam Media. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut silakan dengarkan podcast ini dari awal sampai selesai, ya. Selamat mendengarkan!
Pada hari Minggu, 16 Agustus 2020, Elsa Nur Vriatnika a.k.a. Melody AMPv—seorang Penulis, Ventriloquist, dan pendiri komunitas Fantasia Indonesia—diundang ke radio MQ FM Bandung untuk berbagi seputar pengalamannya menulis, berteman dengan imajiner, membangun karakter melalui bonekanya (Beru Moon), hingga mendirikan sebuah perkumpulan penulis, ilustrator, editor, dan penikmat fiksi fantasi di Indonesia yang berpusat di grup What's App. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui perjalanan guru Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dalam bergiat di dunia fiksi fantasi, silakan dengarkan rekam siar acara Bincang Literasi MQ FM pada episode kali ini, yaa. Follow juga @melodyampv, @wpfantasia.id, dan @mqfmbandung untuk mendapatkan inspirasi bagi seluruh keluarga Indonesia :)
Beberapa bulan lalu, kita dikejutkan dengan pernikahan seorang bookstagrammer asal Bandung bernama Sylvia Fratamasari (@viadravia). Pasalnya, dalam acara sakral tersebut Via memilih serial novel fantasi "The Lunar Chronicle" karya Marissa Meyer (Edisi terjemahan Penerbit Spring) sebagai salah satu mahar pernikahannya! Wow, bagaimana ceritanya ia bisa meyakinkan orang tua untuk memilih buku sebagai hadiah di hari istimewanya, ya? Mengapa pula harus buku Cinder, Scarlet, Cress, dan Winter yang ia pinta kepada sang suami? Ingin tahu bagaimana tips memilih pasangan dan persiapan menuju pernikahan dari bookstagrammer asal Bandung ini? Simak episode spesial kali ini dari awal sampai akhir, yaa :D
Komunitas bookstagram hari ini dihebohkan oleh seorang bookstagrammer dari Batam bernama @gusti.marlina karena terbukti melakukan tindak penipuan dengan total kerugian dari berbagai pihak sebesar 50 juta rupiah. Berkedok menjual buku murah, baik segel maupun preloved, ia meluncurkan aksinya dan mempromosikan jualan tersebut ke grup-grup jastip, bahkan dengan merekrut reseller yang kredibel di mata para bookstagrammer lainnya. Kronologis lengkapnya saya bagikan di sini karena beliau telah melakukan pencemaran nama baik dengan mencatut nama Agi Eka juga sebagai salah satu magnet penjualannya. Untuk membantu mengawal kasus ini dan turut menyampaikan aspirasi, silakan cek utas yang ada di Twitter @nouvaleka_
Tak banyak yang tahu bahwa ketika SMA dulu saya pernah menulis diari secara rutin. Bahkan, rutinitas tersebut berawal karena hubungan saya dengan seseorang.
Pada hari Selasa, 11 Agustus 2020, saya diundang oleh Radio RRI Pro 2 Bandung 96.0 FM, untuk membincangkan komunitas Fantasia dan selayang pandang tentang perkembangan fiksi fantasi di Indonesia. Berikut adalah rekam siar program SAPARUA (Sambut Pagimu Bersama Produa) yang bisa teman-teman dengarkan kembali di episode ini :")
#BiblioBuzz merupakan segmen terbaru dari podcast #Writivation di mana Agi Eka sebagai host kali ini berkolaborasi dengan Taufik Ramadhan Barli—seorang pegiat literasi, pendiri komunitas @biblioforum, dan owner dari @danalibooks—untuk membacakan berita-berita terkini dari dunia literasi. Pada episode perdana ini, ada berita duka dari dua sastrawan Indonesia yang berpulang di bulan Juli kemarin, merebaknya kembali isu pembajakan buku dan penyebaran ebook .pdf ilegal, serta informasi tentang Kelas Editing Naskah yang diselenggarakan oleh #WrithinksAcademy.
Menjadi editor merupakan hal yang tidak sengaja terjadi untukku. Namun, setelah menjalaninya, ada banyak hal yang kupelajari dan kudapatkan. Di episode kali ini, aku berbagi seputar beberapa jobdesc umum seorang editor, hal-hal apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi editor, dan informasi menarik untuk teman-teman yang tertarik belajar dunia penyuntingan.
Opini pribadi seputar kondisi industri penerbitan saat ini, topik "bubur kertas" dan sejarahnya yang saya lihat dari tahun 2017, juga saran untuk toko buku, penerbit, pembaca, dan masyarakat umum untuk menyikapinya.
Berbagi pandangan seputar fenomena yang terjadi belakangan ini di berbagai media sosial. Pengin akun media sosialmu di-follback? Coba dengarkan episode ini dulu. Jangan-jangan, ada yang salah dengan sikapmu ketika minta follback dengan seseorang.
Sebuah obituarium tentang maestro penyair di Indonesia, Eyang Sapardi Djoko Damono. Memuat perjalanan karya-karya beliau yang berpengaruh bagi saya dan penulis-penulis lain, salah duanya dari sajak "Aku Ingin" dan "Hujan Bulan Juni".
Sebuah curhat dari sudut pandang pemateri sebuah pelatihan kepenulisan. Dibuat khusus untuk calon penyelenggara berbagai event di seluruh negeri, baik daring maupun luring.
Sekadar curhatan tentang uneg-uneg yang dirasakan belakangan ini. Diharapkan bisa didengar oleh teman-teman yang hendak menyelenggarakan acara pelatihan kepenulisan.
Dalam episode kali ini, Beru Moon menculik Melody AMPv, penulis novel "Anak-Anak Terakhir Moon" untuk bercerita seputar para imajinernya yang menginspirasi kehadiran para Kesatria Bintang.
Proses kreatif menulis resensi novel "Ceros dan Batozar", "Komet", serta "Komet Minor" oleh Agi Eka yang berhasil memenangkan #LombaResensiTereLiye dengan hadiah utama jalan-jalan gratis ke Jepang selama 5 hari 3 malam. Kisah di balik layar dan hal-hal mendetail yang belum pernah diungkapkan di media lain, dibuka secara blak-blakan dalam episode kali ini.
Edisi spesial yang tayang setiap weekend. Segmen ini berkolaborasi dengan Beru Moon, asisten pribadi Melody AMPv, yang akan ngobrolin seputar dunia fiksi fantasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Perjalanan singkat saya dalam menemukan renjana di dunia kepenulisan, mulai dari SMA hingga kini.
Perkenalan singkat tentang siniar perdana #Writivation (Writing Motivation).