Podcasts about pertanyaannya

  • 156PODCASTS
  • 261EPISODES
  • 23mAVG DURATION
  • 1MONTHLY NEW EPISODE
  • Mar 23, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about pertanyaannya

Latest podcast episodes about pertanyaannya

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 24 Maret 2025 - Mengucap Syukur dalam segala Hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 23, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 5 Februari 2025 - Jadilah terang yang menyinari kehidupan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Februari 2025 Bacaan: ... tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang...." (Efesus 5:8) Renungan: Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi adalah tidak berfungsinya lampu penerang pada jalan dan pada kendaraan. Dalam kondisi yang gelap, pengendara mesti ekstra hati-hati. Kondisi gelap dalam perjalanan sungguh membahayakan keselamatan. Dalam perjalanan hidup di dunia ini, manusia juga membutuhkan penerang yang menjamin keselamatan. Tanpa penerang hidup, manusia akan menjalani hidup tidak tentu arah, sehingga bukan keselamatan yang diperoleh, tetapi kecelakaan dan kematian. Namun, syukur kepada Allah, Yesus Kristus hadir dan berkarya di dunia, menyatakan jalan terang, kebenaran dan hidup yang sejati. Yesus adalah terang dunia yang memanggil manusia keluar dari jalan kegelapan. Oleh karena Dia, kita yang percaya kepada-Nya menjadi anak-anak terang (Ef. 5:8). Artinya, kita adalah penerang hidup dalam perjalanan manusia di dunia. Melalui pikiran, perkataan dan perbuatan kita, kita seharusnya hidup dalam iman, pengharapan dan cinta kasih. Kita berbuah kebaikan, kebenaran, dan keadilan bagi dunia ini. Kalau mau jujur, kita mungkin belum sungguh menjadi penerang hidup. Keserakahan, kekerasan dalam rumah tangga atau keluarga (termasuk kepada anak-anak), dan ketidakadilan masih terjadi dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah seberapa kuat terang Kristus kita pancarkan dalam perjalanan yang gelap seperti itu? Masihkah kita terus terang karena Kristus terang terus? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku kalau hidupku belum menjadi terang bagi sesamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis 3 Oktober 2024 - Menjadi Pemenang Kehidupan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 2, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 29 September 2024 - Hidup yang bermanfaat dan jadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 28, 2024 6:04


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 September 2024 Bacaan: "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Galatia 5:22-23) Renungan: Bagi para penggemar kacang mete biasanya kacang tersebut dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam makanan. Secara ilmu botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan maupun kacang-kacangan. Jambu monyet memiliki hubungan yang jauh lebih mirip dengan buah mangga. Meskipun lebih banyak dianggap sebagai kacang, di dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah jambu monyet. Kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya. Kacang mete juga dapat diolah menjadi minyak yang berkualitas tinggi. Kita mengetahui bahwa kacang mete merupakan favorit begitu banyak orang. Bahkan kacang mete juga sering kali dicampur dan diolah dengan produk lain, seperti es krim, cokelat, roti, kue, minuman, disb. Ketika hidup kita menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menyenangkan, pastilah banyak orang akan merasa nyaman berada di dekat kita. Sama seperti kacang mete yang memiliki rasa yang enak serta sehat dan bermanfaat, bayangkanlah jika hidup kita juga dapat menghasilkan buah yang memberkati banyak orang dan bermanfaat. Pertanyaannya, bagaimanakah caranya kita bisa menjadi seseorang yang disukai dan memberkati banyak orang? Kita bisa memulai dari hal yang kecil, seperti tersenyum, mengucapkan tolong. permisi, terima kasih, ataupun maaf. Biasakanlah bersikap sopan, ramah, dan rendah hati terhadap siapa pun. Kemudian, tolonglah siapa pun yang memerlukan bantuan, selama kita masih bisa dan mampu untuk menolong. Bangunlah relasi dengan semua orang di sekitar kita, dan pancarkanlah nilai-nilai dari buah Roh kepada siapa pun. Tunjukkanlah kasih kepada mereka yang terbuang dan ditolak. Bersukacitalah senantiasa, sebab sukacita tersebut dapat ditularkan kepada orang lain. Jadilah pembawa damai sejahtera di tengah-tengah mereka yang sedang mengalami konflik dan pertikaian. Bersabarlah dalam berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin sulit untuk ditangani. Tunjukkanlah kemurahan hati kepada mereka yang membutuhkan. Selalu berbuat baiklah dalam segala situasi. Setialah terhadap atasan, pasangan hidup, dan yang terpenting kepada Tuhan. Selalu tunjukkan sikap yang penuh kelembutan di tengah situasi yang menekan. Dan yang terakhir, selalu miliki penguasaan diri dan jangan ceroboh dalam bertindak. Pikirkan matang-matang sebelum melakukan apa pun, dan hindari kesalahan yang fatal dari pengambilan keputusan yang salah. Jika kita memiliki ke-9 nilai dari buah Roh, ke mana pun kita pergi pastilah semua orang akan menyambut kita dengan sukacita, dan merasa nyaman berada di dekat kita. Marilah menjadi berkat bagi semua orang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku ingin menjadi sarana kebahagiaan dan berkat bagi banyak orang di manapun aku berada. Kuatkan dan mampukanlah aku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 24 September 2024 - Tali Kekang Perkataan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 24 September 2024 Bacaan: "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5) Renungan: Berhati-hatilah dengan lidah kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa lidah adalah anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar, baik perkara yang membangun kehidupan seseorang, ataukah perkara menaburkan kepahitan dan luka hati. Dengan demikian, jadilah bijak dalam berkata-kata. Jauhilah perkataan-perkataan yang tajam di dalam kosa kata kita, dan belajarlah untuk berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga kita tidak melihat perlunya mempergunakan perkataan-perkataan yang tajam dan menusuk hati untuk melampiaskan kemarahan ataupun kekesalan hati kita. Memang tidaklah mudah untuk mengekang lidah, namun bukan berarti kita tidak mampu untuk melakukannya. Yakobus memberikan contoh tentang tali kekang pada kuda yang harus diatur dan dipegang oleh si penunggang, sehingga ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya. Pertanyaannya, siapakah si penunggang kuda yang mengontrol lidah kita? Apakah diri kita, ataukah firman Tuhan? Jika kita belajar untuk membiarkan Tuhan menjadi pemegang tali kekang perkataan kita, maka kita akan memiliki kepekaan yang lebih tajam ketika perkataan kita menyakiti seseorang. Demikian pula, ketika kita disakiti, kita lebih mampu untuk mengontrol rasa sakit hati kita dengan bereaksi lebih cepat untuk melepaskan pengampunan, sebelum Iblis muncul mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Jika saat ini kita berada dalam situasi yang tersakiti dengan perkataan orang lain, ingatlah bahwa kita pun memiliki catatan sejarah kehidupan menyakiti orang lain. Jadi ampunilah karena betapa ruginya diri kita ketika menyimpan kesalahan orang lain. Jika saat ini kita di pihak yang menyakiti karena kita tidak dapat mengontrol emosi kita, perhatikanlah, dan belajarlah dari tugas seorang customer service di mana mereka dituntut oleh perusahaan untuk tetap memakai kata-kata yang baik dan sopan, sekalipun mereka diperhadapkan pada customer yang menyebalkan dan marah-marah kepadanya. Mereka bisa melakukannya karena sudah terlatih. Mengapakah kita tidak melatih diri kita menjadi Customer Service Kerajaan Sorga? Akhirnya, hikmat kesadaran kita yang tinggi akan jabatan kita sebagai anak-anak Tuhan akan memberikan kita kekuatan rohani untuk mengontrol perkataan lidah kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk mengendalikan lidahku, agar aku tidak ceroboh dalam berkata-kata yang dapat menyakiti hati orang lain. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Is post-quantum computing the ultimate weapon for cybersecurity? - Apakah post-quantum computing senjata pamungkas untuk keamanan siber?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Sep 16, 2024 22:45


It is estimated that around 2030 we will need post-quantum computing. The question now is why so? Apart from that, are we ready to build post-quantum computing? What about the personnel? And what skills are required? - Diperkirakan pada sekitar tahun 2030 kita akan memerlukan post-quantum computing. Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa? Dan sudah siapkah kita untuk membangun post-quantum computing itu? Bagaimana dengan personelnya? Ketrampilan yang bagaimana yang diperlukan?

Renungan Anak GKY Mabes
Apakah Kamu Sedang Mendengarkan? (14 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 13, 2024 4:47


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   APAKAH KAMU SEDANG MENDENGARKAN?   Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YESAYA 50: 10-Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!   Wonder Kids, TUHAN selalu bicara kepadamu melalui Firman-Nya, melalui perkataan orang lain, dan melalui apa yang terjadi di dalam hidupmu. Pertanyaannya adalah, apakah kamu mendengarkan TUHAN? Suara TUHAN dimulai dengan bisikan, oleh sebab itu kamu perlu mendengarkan dengan hati-hati. Jika kamu tidak mendengarkan, mungkin kamu akan berpikir TUHAN akan bicara lebih keras dengan suara yang kencang. Tidak, kamu tidak akan mendengar suara yang besar dari surga memanggil namamu. Tapi TUHAN akan mengizinkan orang-orang dan kejadian di dalam hidupmu, bahkan juga masalah, sebagai sarana untuk menarik perhatianmu.   Wonder Kids, jangan memaksa TUHAN untuk “berteriak” kepadamu. Baca Firman Tuhan setiap hari, agar kamu dapat mengenal TUHAN dan apa yang Ia inginkan darimu. TUHAN ingin memimpinmu, seperti yang tertulis di MAZMUR 48: 15 seperti ini -Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!    TUHAN ingin menghiburmu, seperti yang tertulis di 2 KORINTUS 1: 3 seperti ini -Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, TUHAN juga ingin melindungimu seperti yang tertulis di KEJADIAN 19: 17-26. TUHAN ingin mengajarmu untuk taat kepada-Nya seperti yang perintah TUHAN kepada bangsa Israel tertulis di YOSUA 6: 18-19 dimana TUHAN ingin agar bangsa Israel tetap hidup kudus dan dipisahkan dari keduniawian, seperti ini – “Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya. Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN."   TUHAN juga menunjukkan kepadamu betapa Ia mengasihimu seperti yang tertulis di YOHANES 16: 27 seperti ini “sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah." Jangan izinkan suara-suara dari dunia ini membuatmu tidak mendengarkan suara TUHAN. Dengarkanlah TUHAN!   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, bukalah telingaku untuk mendengarkan semua yang Engkau sedang katakan kepadaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, DENGARKAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 17 Agustus 2024 - Mengenali maksud baik Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 16, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Agustus 2024 Bacaan: Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?" (Yunus 4:4) Renungan: Suatu ketika saya bertemu seorang mahasiswi. Ia bercerita pada saya bahwa ia kecewa dan marah pada Tuhan karena Tuhan membiarkan saudara-saudara dari mamanya menghina dan mengejek serta merampas harta milik mamanya. Akibat dari perlakuan para saudaranya itu sang mama begitu tertekan, jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ia berniat untuk balas dendam. Dia rela masuk neraka dan menjadi setan di neraka yang penting dendamnya terbalaskan. Pertanyaannya, "Layakkah manusia marah kepada Tuhan?" Yunus pernah marah kepada Tuhan karena pohon jarak yang menaunginya dimakan ulat, sehingga terik matahari menyakiti kepalanya. Lalu Tuhan menegurnya, "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Yunus marah karena sesuatu yang baik yang ada padanya diambil Tuhan, tanpa menyadari maksud Tuhan di balik semuanya itu, yaitu untuk membuatnya memahami akan kasih sayang Tuhan kepada Niniwe yang lebih besar daripada rasa sayangnya kepada pohon jarak. Di dalam ketidakmengertiannya, ia malah mempertegas kemarahannya kepada Tuhan, "Selayaknyalah aku marah sampai mati." Sebenarnya, layakkah Yunus marah kepada Tuhan? Tidak! Sering kali kita pun menyimpan kemarahan seperti Yunus. Kemarahan kepada Tuhan karena kondisi kehidupan yang tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Kemarahan yang membutakan kita untuk mengerti maksud Tuhan di balik semua kepenatan kita. Kemarahan yang menghentikan kita untuk mencari tahu apakah ada kesalahan yang kita lakukan yang tidak sesuai dengan isi hati Tuhan, sehingga kita mengalami situasi yang tidak mengenakkan di dalam kehidupan kita. Maukah kita belajar untuk menggali lebih dalam akar kemarahan kita kepada Tuhan dan menemukan bahwa sesungguhnya manusia tidak pernah akan menemukan alasan yang tepat untuk itu, karena Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dalam hidup kita? Jauhkan diri kita dari keangkuhan kemarahan Yunus yang merasa diri layak untuk marah kepada Tuhan sampai mati. Ingatlah nasihat Yakobus yang menyatakan dengan jelas, "Hendaklah cepat untuk mendengar... dan juga lambat untuk marah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." Artinya, jika kemarahan menyusup, pertajam telinga kita untuk mengenal maksud Tuhan dibalik kejadian yang menimbulkan kemarahan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika aku pernah marah kepada-Mu. Berikanlah aku hikmat supaya aku bisa memahami maksud-Mu di balik setiap masalah yang aku alami. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 18 Juni 2024 - Taat menjalankan PerintahNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 17, 2024 3:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Juni 2024 Bacaan: "Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar." (Kejadian 9:21-22) Renungan: Jika kita mencermati kisah Nuh, kita akan segera mengerti bahwa Nuh memang manusia biasa. la sama sekali bukan orang sakti melainkan orang biasa yang tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan. Buktinya, tidak lama setelah keluar dari bahtera, Nuh yang membuat kebun anggur, keasyikan minum sehingga menjadi mabuk. Dalam kondisi mabuk, tanpa sadar ia telanjang sehingga kelihatan auratnya. la pun lepas kendali, ketika sadar dari mabuknya karena mengetahui bahwa Ham berbuat sesuatu yang tidak berkenan di hatinya (ay.24-25). Jadi, apa yang bisa kita teladani dari kehidupan Nuh? Kesediaannya untuk taat kepada perintah Allah, sekalipun sebenarnya sangat sukar untuk dipenuhi. Dampak dari ketaatannya, istri, ketiga anaknya, dan ketiga menantunya pun diselamatkan. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sering kali Allah tidak mencari orang yang hebat di hadapan manusia untuk menjadi pelaksana firman- Nya. la justru sering memakai orang-orang biasa yang dianggap bodoh, tidak terpandang, atau yang dianggap hina tetapi bergantung sepenuhnya kepada Allah dan bersedia melakukan kehendak-Nya. Kuncinya adalah ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya. Pertanyaannya, apakah kita adalah orang yang Dia cari? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bergantung hanya pada-Mu dan taat pada perintah-Mu. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Now More Than Ever: What else can we do to reach reconciliation - Sekarang Lebih Dari Sebelumnya: Apa lagi yang dapat kita lakukan untuk mencapai rekonsolidasi

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jun 10, 2024 21:10


The theme of 2024 Reconsolidation Week is Now More Than Ever. The question is, with the failure of the Voice Referendum in October last year, what else can be done to bring about reconciliation in this country. - Tema Minggu Rekonsoliasi 2024 adalah Now More Than Ever. Pertanyaannya, dengan kegagalan Referendum pada bulan Oktober tahun lalu, apalagi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi di negara ini.

Berani Melangkah With Michael Wehandy
096. Meningkatkan Conversion Rate & Sales

Berani Melangkah With Michael Wehandy

Play Episode Listen Later Apr 17, 2024 25:37


Bisnis itu mau ngga mau tolak ukur suksesnya pasti akan terlihat dari penjualannya.  Pertanyaannya kan jadi sederhana, gimana sih cara bisa meningkatkan sales?   Strategi promosinya kurang bagus? Diskonnya kurang besar? Belum tentu juga, karena banyak kan kejadian brand sudah promosi all out, diskon besar-besaran, tapi hasilnya masih belum memuaskan.. Di episode ini saya membahas mengenai trik sales funnel, yang merupakan kunci untuk bisa meningkatkan conversion rate dan sales dari bisnis kamu.  Kalau sudah paham hal ini, bahkan diskon dan promosi tidak akan lagi menjadi cara utama untuk mendapatkan sales (yang ternyata belum tentu selalu efektif). Mau tahu gimana caranya? Langsung aja dengerin ya. Happy listening!Connect with me! @michaelwehandyDownload Guidebook GRATIS - BUSINESS IDEA CHECK LIST: 5 Hal Mendasar Yang Perlu Kamu Siapkan Saat Memulai Bisnis - michaelwehandy.com/BICL

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 24 Februari 2024 - Memantulkan Hal-hal yang positif

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 24, 2024 6:13


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Februari 2024 Bacaan: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 7:12) Renungan: Suatu ketika ada seorang penjelajah yang pergi ke alam liar Afrika. Di antara berbagai barang bawaan, dia membawa dua buah cermin berukuran besar. Ketika tiba di tengah hutan, penjelajah ini menaruh cermin ini pada dua pohon yang berhadapan. Lalu dia memperhatikan seorang penduduk asli datang menghampiri satu dari cermin itu dengan tombak di tangannya. Penduduk asli ini mulai menusuk- nusuk cermin itu sampai hancur berantakan dengan gerakan untuk membunuh lawan yang dia lihat di cermin. Penjelajah itu lalu berjalan ke arah penduduk asli dan menanyakan mengapa dia meremukkan cermin itu. Penduduk asli menjawab: "Dia (bayangan dalam cermin) bermaksud membunuh saya, jadi saya bunuh dia lebih dulu". Penjelajah menerangkan pada pria pribumi bahwa bukan untuk itu maksud cermin dibuat. Penjelajah membawa pribumi ini pada cermin satunya yang masih tersisa dan menunjukkan padanya kegunaan dari sebuah cermin : yaitu untuk bisa melihat jika rambutnya tersisir rapi, untuk melihat apakah cat di wajahnya sudah tepat dan untuk melihat bagaimana besarnya ototnya kini. Penduduk asli itu kini begitu terpesona ketika cermin itu ternyata mampu menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan mampu merefleksikan dirinya sebagai seorang pria yang ramah. Bukankah demikian juga yang terjadi dalam kehidupan kita? Orang lain di sekitar kita, bagaikan cermin yang dapat memantulkan apa yang sesungguhnya sedang terjadi pada diri kita. Bila kita sedang marah karena sesuatu hal, tanpa kita sadari kita mungkin sedang memantulkan kemarahan itu kepada orang lain, yang mungkin sedang berhadapan dengan kita, sehingga orang tersebut bisa menjadi ikut marah akibat sikap kita kepadanya. Semakin mereka marah, semakin marah pula kita kepada mereka, karena kita cenderung tidak ingin dikalahkan. Demikian pula sebaliknya, ketika kita bahagia, maka kita pun menunjukkan kegembiraan dan kebahagiaan itu kepada orang lain, yang mungkin bersama kita, sehingga orang lain juga ikut bahagia karena kita. Pertanyaannya sekarang adalah sikap apakah yang akan kita pantulkan terhadap orang lain di sekeliling kita ? Apakah kemarahan, kesedihan, kekecewaan ataukah sukacita, kasih pengharapan dan kebaikan? Mari kita belajar untuk selalu bersikap positif dan memantulkan hal-hal yang baik dari diri kita terhadap orang-orang di sekeliling kita, karena apa yang kita pantulkan itulah yang akan terima dan apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah aku tanda kehadiran-Mu sendiri melalui sikap dan perkataanku yang baik. Amin. (Dod).

Off The Court Indonesia
6.9 70 is the new 40 ??

Off The Court Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 3, 2024 70:37


Festival farming poin kembali terjadi dan untuk pertama kali musim ini, 70 poin tembus langsung di bulan yang sama. Embiid dengan 70 poin dan Doncic dengan 73 poin. Hanya dalam waktu setahun sejak Donovan Mitchell dan Damian Lillard juga cetak 70+ poin. Pertanyaannya, dengan farming poin besar ini, apakah defense makin ‘non-existent' di NBA ataukah pemain jaman sekarang lebih talented? Episode 9 juga ngobrolin seputar pelatih baru Bucks, trade Rozier ke Heat, review IBL bulan pertama, dan kebijakan Home-Away di IBL.

Bisnis Bareng Coach Tom
CARA LEADER DELEGASI TUGAS TANPA KUATIR - Tom MC Ifle

Bisnis Bareng Coach Tom

Play Episode Listen Later Jan 30, 2024 5:41


CARA LEADER DELEGASI TUGAS TANPA KUATIR - Tom MC Ifle Episode Deeptalk kali ini, Coach Tom akan menjawab salah satu pertanyaan tentang delegasi tugasi. Pertanyaannya seperti ini: "Gimana caranya biar bisa mendelegasikan tugas tanpa takut kehilangan kontrol?" Menurut Coach Tom ada 4 hal yang perlu Anda perhatikan jika mengalami masalah seperti ini.

Cuap Cuap Cuan
PAHAM: Dibeli Turun, Dijual Naik

Cuap Cuap Cuan

Play Episode Listen Later Jan 22, 2024 15:33


Hai, Sobat Cuan... Kalian pernah gak ngalamin kondisi ketika saham dibeli turun, pas dijual kok malah naik.. Yap, semua orang pasti pernah mengalami hal seperti ini ya... Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah salah sahamnya? Atau strategi kita yang salah nih? Dan bagaimana seharusnya kita menyikapi situasi ini? Yuk simak perbincangannya di Segmen PAHAM (Pantauan Saham) bersama Maria Katarina dan Tasya Natalia Pangestika, selaku Equity Analyst CNBC Indonesia, berikut ini... Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 13 Januari 2024 - PanggilanNya lewat Pekerjaanmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 12, 2024 4:56


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 Januari 2024 Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seberapa besar pekerjaan yang kita lakukan berpengaruh terhadap diri kita? Jika kita melihat dari sisi negatif, ada banyak yang bisa kita keluhkan dari pekerjaan kita. Terlalu berat, lelah, penuh tekanan, sulit, dan berbagai hal lainnya yang dapat membuat kita tidak bisa memandang pekerjaan kita sebagai suatu hal yang baik. Katakanlah rata-rata manusia menghabiskan 100.000 jam di tempat kerja selama hidup mereka. Artinya, kurang lebih mereka bekerja selama 40 tahun. Jadi lebih dari sepertiga masa hidup kita dihabiskan untuk bekerja. Pertanyaannya, selama masa bekerja yang lama itu, apakah kita merasa nyaman dengan pekerjaan kita? Apakah kita merupakan seseorang yang sangat menikmati pekerjaan dan selalu mengerjakan semua tugas dengan sukacita, atau apakah kita menganggap pekerjaan sebagai beban yang sangat membosankan dan melelahkan? Jikalau kita bisa memilih untuk menghadapi masalah dengan kepala dingin dan hati yang tenang, mengapa harus selalu menghadapinya dengan kepala panas dan hati yang penuh kekecewaan? Kol 3:23 mengingatkan kita untuk selalu mengerjakan segala hal seperti untuk Tuhan. Karena itu, bekerjalah semaksimal mungkin seperti kita sedang melayani Tuhan. Milikilah pola pikir bahwa Tuhanlah yang sudah menempatkan kita di tempat kita bekerja saat ini. Ketika kita melihat pekerjaan kita sebagai tempat di mana Tuhan memanggil kita, kita dapat memanfaatkan dengan baik setiap kesempatan yang kita miliki. Carilah kesempatan untuk melayani orang-orang di sekitar kita. Membantu mereka, menjadi pendengar yang baik bagi rekan kerja yang sedang mengalami masalah, dan bahkan berdoa bagi mereka. Mari, jadikanlah pekerjaan kita sebagai kesempatan untuk membentuk, memoles, dan mengasah kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk selalu bersyukur atas pekerjaan yang kumiliki. Aku mau melakukan segalanya seperti untuk-Mu, dan jadi berkat bagi orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 12 Desember 2023 - Berjalan BersamaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 11, 2023 5:06


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 Desember 2023 Bacaan: "Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita merasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela dengan bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kisah kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi pada-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Bisnis Bareng Coach Tom
BISNIS RAME, TAPI UNTUNGNYA GITU-GITU AJA? SIMAK 3 FAKTOR INI!!

Bisnis Bareng Coach Tom

Play Episode Listen Later Dec 8, 2023 7:23


BISNIS RAME, TAPI UNTUNGNYA GITU-GITU AJA? SIMAK 3 FAKTOR INI!! Episode kali ini Coach Tom akan menjawab salah satu pertanyaan. Pertanyaannya seperti ini: "Bisnis saya punya banyak pelanggan, tapi keuntungan kurang memuaskan bahkan penjualannya melesat. Namun tim saya kok jadi nggak semangat. Apakah bisnis saya sebenarnya baik-baik saja atau tidak? nah dari pertanyaan yersebut ada 3 faktor besar yang akan di bahas dari episode ini. Simak sampe selesai!!

Bisnis Bareng Coach Tom
3 STRATEGI MELAWAN RASA MALAS | GAK ADA IDE PUN BISA CUAN

Bisnis Bareng Coach Tom

Play Episode Listen Later Nov 14, 2023 6:17


Episode Deeptalk kali ini, Coach Tom akan menjadawab salah satu pertanyaan yang membahas tentang keuangan. Pertanyaannya seperti ini: "Saya kalo ada uang malah semangat cari tambahan income, tapi ketika uang tipis, ada hutang, malah malas gerak, terlalu banyak berpikir sulit action. Gimana caranya agar punya duit atau gak ada duit, kita bisa fokus cari income tambahan?" nah, dari pertanyaan diatas, ada 3 hal besar yang harus Anda kenali tetapi memiliki strategi yang berbeda. Apa saja 3 hal tersebut?

Truth Daily Enlightenment

Tidak semua orang layak dibela Tuhan, ada syaratnya, yaitu: pertama, orang yang membela Tuhan. Tuhan membela orang yang membela diri-Nya. Bagaimana mungkin orang yang hidup untuk diri sendiri, egois, kejam, lalu minta dibela oleh Tuhan? Sebab, berarti ia menguasai Tuhan, seakan-akan Tuhan yang melayani dia. Pertanyaannya, orang seperti itu hidup untuk siapa? Tuhan tidak menghendaki... Continue reading →

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 17 Oktober 2023 - Berarti bagi sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 16, 2023 6:11


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 Oktober 2023 Bacaan: "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Galatia 5:22-23) Renungan: Jambu mete atau jambu monyet merupakan sejenis tanaman yang berasal dari Brasil. Namun yang lebih terkenal dari jambu mete adalah kacang metenya. Kacang mete tersebut biasanya dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam makanan. Kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya. Kacang mete juga dapat diolah menjadi minyak yang berkualitas tinggi. Kita mengetahui bahwa kacang mete merupakan favorit begitu banyak orang. Bahkan kacang mete juga sering kali dicampur dan diolah dengan produk lain, seperti es krim, cokelat, roti, kue, minuman, dll. Ketika hidup kita menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menyenangkan, pastilah banyak orang akan merasa nyaman berada di dekat kita. Sama seperti kacang mete yang memiliki rasa yang enak serta sehat dan bermanfaat, bayangkanlah jika hidup kita juga dapat menghasilkan buah yang memberkati banyak orang dan bermanfaat. Pertanyaannya, bagaimanakah caranya kita bisa menjadi seseorang yang disukai dan memberkati banyak orang? Kita bisa memulai dari hal yang kecil, seperti tersenyum, mengucapkan tolong, permisi, terima kasih, ataupun maaf. Biasakanlah bersikap sopan, ramah, dan rendah hati terhadap siapa pun. Kemudian, tolonglah siapa pun yang memerlukan bantuan, selama kita masih bisa dan mampu untuk menolong. Bangunlah relasi dengan semua orang di sekitar kita, dan pancarkanlah nilai-nilai dari buah Roh kepada siapa pun. Tunjukkanlah kasih kepada mereka yang terbuang dan ditolak. Bersukacitalah senantiasa sebab sukacita tersebut dapat ditularkan kepada orang lain. Jadilah pembawa damai sejahtera di tengah-tengah mereka yang sedang mengalami konflik dan pertikaian. Bersabarlah dalam berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin sulit untuk ditangani. Tunjukkanlah kemurahan hati kepada mereka yang membutuhkan. Selalu berbuat baiklah dalam segala situasi. Setialah terhadap atasan, pasangan hidup, dan yang terpenting kepada Tuhan. Selalu tunjukkan sikap yang penuh kelembutan di tengah situasi yang menekan. Dan yang terakhir. selalu miliki penguasaan diri dan jangan ceroboh dalam bertindak. Pikirkan matang-matang sebelum melakukan apa pun, dan hindari kesalahan yang fatal dari pengambilan keputusan yang salah. Jika kita memiliki ke-9 nilai dari buah Roh, ke mana pun kita pergi pastilah semua orang akan menyambut kita dengan sukacita, dan merasa nyaman berada di dekat kita. Marilah menjadi berkat bagi semua orang! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau menjadi sarana kebahagiaan dan berkat bagi orang banyak ke mana pun aku melangkah. Kuatkan dan mampukan aku. Amin. (Dod).

ROTI HIDUP
RAHASIA APA YANG ANDA INGIN KETAHUI?

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Sep 23, 2023 13:21


Kolose 2:2-3 PENDAHULUAN- –Rahasia dalam hidup ini. TERUS BERTUMBUH-. Rahasia Keselamatan dalam Kristus (Efesus 3:3-6):  Rahasia Allah didalam Kristus itu masih banyak lagi . APAKAH SUDAH LENGKAP?.Pertanyaannya apakah rahasia rencana detail Tuhan kepada setiap orang akan dinyatakan? PENUTUP-Agar makin diperkaya secara Rohani  cari terus rahasia rahasia Allah

Podcast Pemain Cadangan
FIBA World Cup Selesai, Kita Dapet Apa?

Podcast Pemain Cadangan

Play Episode Listen Later Sep 13, 2023 22:08


FIBA World Cup 2023 udah selesai. Jerman juara, Amerika gagal, 3 negara Asia bergembira menjadi tuan rumahnya. Pertanyaannya, Indonesia dapet apa?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 7 September 2023 - Tetap dekat denganNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 6, 2023 5:06


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 September 2023 Bacaan: "Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia." (Luk 15:28) Renungan: Kisah anak yang hilang tentu sudah sering kita dengar. Kisah ini sering dipakai untuk menunjukkan betapa besar kasih Bapa kepada mereka yang mau bertobat. Selain itu, kisah anak yang hilang juga sering dipakai untuk menunjukkan bagaimana anak Tuhan juga bisa "hilang" walau sehari-hari tampak dekat dengan Tuhan. Tandanya adalah ketika ia tidak lagi bisa mengasihi orang yang berdosa, tapi justru iri ketika Tuhan menerima kembali mereka yang mau bertobat. Tanda lainnya adalah ketika ia merasa tak diberkati padahal ia sendiri tak pernah meminta kepada Bapa yang sangat baik. Kisah ini begitu luar biasa karena memberikan harapan bagi mereka yang belum percaya tapi juga mengingatkan orang percaya bahwa sebagai anak Tuhan, kita tidak hanya harus punya hati seperti Tuhan tapi juga harus bersyukur karena telah dilayakkan menerima kasih karunia dan berkat-Nya. Nah, ada satu hal yang mungkin luput kita perhatikan yaitu tentang bagaimana perhatian bapa kepada si sulung. Meski si sulung merasa dikesampingkan, sesungguhnya perhatian sang bapa kepadanya sangat istimewa. Sang bapa memang rindu kepada si bungsu, tapi ia tak pergi mencarinya. Setelah anak itu bertobat, baru ia menyongsong dan menerima si bungsu dengan sukacita. Lain dengan saat si sulung yang "terhilang". Saat ia marah karena ada pesta untuk adiknya, si sulung tak mau masuk ke rumah. Namun, apa yang dilakukan bapanya? Bapanya melangkahkan kaki ke luar untuk bertemu dia. Jangan pernah mengira Tuhan itu seperti Bapa yang cuek. Apalagi kepada kita anak-anak-Nya, yang telah bekerja keras melayani-Nya. Sesungguhnya perhatian Bapa sangat istimewa. la sendiri yang akan datang menghampiri dan menghibur kita. Pertanyaannya, apakah kita menyadarinya? Atau kita justru terus fokus pada masalah, atau bahkan merasa iri kepada orang lain yang tampak diberkati lebih dari kita? Ingat kita punya Bapa yang baik dan penuh kasih serta peduli pada anak-anak-Nya. Tidak perlu urusi berkat orang lain, ingatlah bahwa hidup dekat pada Allah pun sudah jadi berkat tersendiri, karena asal dekat Allah, maka kita bisa tenang sebab Dialah sumber pertolongan kita (Mzm. 62:2-3). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena aku Kau izinkan untuk berada dekat dengan-Mu, sehingga hatiku tetap tenang walau kehidupan yang kualami tidak seperti yang kuinginkan. Amin. (Dod).

Merry Riana
FRIENDS OF MERRY RIANA: PANDJI PRAGIWAKSONO, CINTA INDONESIA TAPI MALAH TINGGAL DI NEW YORK?

Merry Riana

Play Episode Listen Later Aug 24, 2023 51:04


Pindah ke New York, adalah sebuah langkah dan keputusan yang besar untuk seorang  @pandji.pragiwaksono  untuk mengejar impiannya. Pertanyaannya, sampai kapan dan bagaimana dengan Indonesia? Simak selengkapnya ya

Kanopi On Air
Paper Dialogue #1 feat. Abdillah Ahsan: Does Tobacco Control Affect Indoneisa's Economy?

Kanopi On Air

Play Episode Listen Later Aug 23, 2023 39:27


Biang kerok kemiskinan Indonesia dibintangi oleh komoditas primadona di Indonesia, yaitu rokok. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 melaporkan bahwa rokok adalah komoditas yang turut ambil andil dalam garis kemiskinan di Indonesia. Di tengah berbagai dampak kesehatan yang mungkin timbul, rata-rata rumah tangga miskin rela mengonsumsi 11 bungkus rokok setiap bulan. Tingginya konsumsi rokok ini menjadi penghambat dalam memutus rantai kemiskinan. Persoalan ini kemudian mendorong pemerintah untuk turun tangan dalam pengendalian rokok dengan wacana penerapan FCTC atau Framework Convention on Tobacco Control, kerangka yang mengatur beberapa hal krusial seperti iklan promosi dan sponsor, kemasan dan pelabelan, serta harga dan cukai rokok. Walaupun FCTC telah gencar diterapkan oleh negara-negara Asia, perkembangan kebijakan ini mengalami stagnasi di Indonesia – menjadi sebuah kerangka yang tak kunjung ditandatangani atau diratifikasi. Beberapa pihak terutama dari penggiat industri rokok beranggapan bahwa pengimplementasian FCTC di Indonesia dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian Indonesia. Pertanyaannya adalah apakah benar pengesahan FCTC dapat berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia? Dalam episode pertama Paper Dialogue di tahun 2023, KANOPI FEB UI berkesempatan mengundang Bapak Abdillah Ahsan, selaku kepala Lembaga Demografi FEB UI, untuk berdialog mengenai paper “FCTC Ratification, Smoking Prevalence, and GDP per capita: lessons for Indonesia and the rest of the world,” yang beliau tulis bersama dengan beberapa peneliti lainnya. Hasil diskusi ini akan mengungkapkan bahwa persepsi terkait rokok yang selama ini beredar tidak sepenuhnya akurat.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan ke-17 masa biasa, 2 Agustus 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 2, 2023 6:46


Dibawakan oleh Johanes Maksimilian Adi dari Paroki Santo Yohanes Rasul Pringulun Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Keluaran 34: 29-35; Mazmur tg 99: 5-7.9; Matius 13: 44-46 LINGKARAN CAHAYA   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Lingkaran Cahaya. Mulai dari Yesus, kemudian Bunda Maria, Santo Yosef, para rasul sampai ke orang-orang kudus, pada gambar-gambarnya, selalu ada lingkaran cahaya di kepala mereka. Nama lainnya ialah halo. Terkadang orang daripada menyebut istilah kudus, suci atau sempurna, mereka cukup membuat simbol gerakan tangan berbentuk lingkaran di atas kepala untuk menyampaikan maksud itu.   Lingkaran cahaya di atas kepala berarti pribadi bersangkutan orang kudus atau suci. Mengapa harus orang kudus? Karena kepenuhan rahmat Tuhan ada padanya. Karena ia memenuhi kriteria kepenuhan rahmat itu seperti yang dikatakan Yesus bahwa seseorang itu menjadi sempurna seperti Bapa yang sempurna adanya. Adanya lingkaran cahaya atau halo di atas kepala seseorang, supaya pribadi itu menjadi model kesempurnaan bagi kita.   Di dalam bacaan pertama hari ini, Musa digambarkan memiliki halo dan wajahnya berkilau begitu ia didapati setelah turun dari gunung tempat ia berjumpa dengan Tuhan. Selanjutnya setiap kali Ia bertemu dan berbicara dengan Tuhan, dilihat oleh orang-orang di sekitarnya cahaya berkilau pada kepala dan wajah Musa. Pertanyaannya: apakah pengalaman Musa itu juga menjadi pengalaman kita juga ketika kita alami perjumpaan dengan Tuhan?    Perlu diingat, bahwa penempatan lingkaran cahaya itu merupakan teknik penggambaran pribadi tertentu yang suci, dipengaruhi oleh kultur pemahaman Kristiani pada suatu momen tertentu dalam sejarah. Tetapi pengalaman berjumpa dengan Tuhan terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Pengalaman itu tidak bergantung pada ada atau tidaknya halo atau lingkaran cahaya. Kita setiap saat bisa berjumpa dengan Tuhan misalnya melalui doa pribadi, perayaan sakramen, melayani orang yang membutuhkan atau dilayani dan dikasihi sesama kita. Kita lebih spesial, dan Musa tak memilikinya, karena kita selalu dalam bimbingan Roh Kudus.   Roh Kudus memungkinkan kita untuk memiliki halo bukan sekedar di atas kepala supaya dilihat orang, atau tampilan wajah ceria dan cemerlang. Yesus Kristus selalu menyertai kita dengan pengajaran-Nya supaya kita memilih Kerajaan Allah sebagai satu-satunya pilihan. Itu adalah Allah sendiri, dan dengan memiliki Kerajaan Allah itu kita justru lebih bercahaya lagi, karena kita dipenuhi cahaya Allah Bapa yang maha kuasa. Pada hari ini, kita tentu akan menjadi pribadi-pribadi yang bercahaya, jika dari pagi hingga menjelang tidur malam kita benar-benar menjadi Kristus yang lain bagi sesama di sekitar kita.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allah kami, padanglah dan berkatilah kami khususnya pada hari ini, supaya kami dapat menghadirkan kemuliaan-Mu melalui kata dan perbuatan kami dengan meneladani Putra-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, sepanjang segala masa. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Opsiana Podcast
Episode 81 S3 - Studi Kasus : Threads, Sosmed Baru Tulisan Karya Meta! Apakah Hanya FOMO Atau Akan Sukses?

Opsiana Podcast

Play Episode Listen Later Jul 27, 2023 9:47


sosial media besutan Meta yaitu Threads menjadi pesaing baru twitter. Pertanyaannya apakah ini benar benar akan sukses atau hanya fomo belaka?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Kamis, 27 Juli 2023 - Tuhan lebih besar dari masalahmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 26, 2023 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Juli 2023 Bacaan: ".........sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu, ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya tanpa pedang di tangan" (Samuel 17:49-50) Renungan: Tidak selamanya memiliki badan yang besar pasti akan selalu menang. Dalam dunia hewan kita mengetahui bahwa seekor gajah yang besar, bisa sangat takut kepada hewan kecil seperti tikus. Keadaan tersebut tentu berlaku juga bagi umat manusia. Tidak ada jaminan bahwa orang yang berbadan besar dan tinggi selalu bisa menang atas orang-orang yang lebih kurus atau kecil. Dalam Alkitab dikisahkan Daud yang berbadan kecil, bahkan tanpa pedang mampu mengalahkan Goliath seorang manusia berbadan besar seperti raksasa Filistin. Contoh diatas juga berlaku untuk setiap masalah besar yang kita hadapi. Masalah sebesar apapun belum tentu bisa benar-benar mengalahkan iman serta keteguhan hati kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita juga sering dikalahkan dan menyerah terhadap masalah besar di hadapan kita ? Selama kita tahu kelemahan atau titik pusat permasalahan tersebut, maka kita bisa dengan mudah menaklukkan dan mengalahkan masalah sebesar apapun. Akan tetapi kita juga harus ingat satu hal, bahwa Daud juga tidak datang tanpa persiapan, sebelum maju perang, Daud tentu sudah datang terlebih dahulu kepada Tuhan. Jadi datanglah terlebih dahulu kepada Tuhan sebelum kita maju untuk menyelesaikan permasalahan kita! Mintalah agar Tuhan membukakan jalan, serta menunjukkan titik lemah dari permasalahan yang sangat besar tersebut ! Maka kita dapat dengan mudah mengalahkan permasalahan besar dalam hidup kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku untuk dapat menemukan akar dari permasalahan yang aku hadapi saat ini. Jangan biarkan imanku dikalahkan oleh permasalahan dalam hidupku ini. Yakinkan dalam hatiku bahwa Engkau lebih besar dari masalah yang kuhadapi saat ini. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan ke-15 masa biasa, 21 Juli 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 20, 2023 6:13


Dibawakan oleh Paulus Adam dan Serafina Wibowo (Siswa-Siswi SMP Santa Maria Surabaya), Paroki Hati Kudus Yesus, Keuskupan Surabaya, Indonesia. Keluaran 11: 10 - 12: 14; Mazmur tg 116: 12-13.15-16bc.17-18; Matius 12: 1-8 AKU INGIN BELAS KASIH, BUKAN PERSEMBAHAN   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Aku Ingin Belas Kasih, Bukan Persembahan. Ada dua hal yang berbeda di sini, yaitu di satu pihak perbuatan berbelas kasih yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, dan di lain pihak persembahan-persembahan yang diutamakan dalam peribadatan orang-orang Yahudi sebagai ungkapan iman mereka kepada Tuhan.   Pertanyaannya ialah apa perbedaan antara masing-masing ini? Yang paling kentara dapat kita sebutkan bahwa untuk melakukan suatu persembahan, tindakan manusia yang diutamakan. Ini adalah bagaimana dan dalam bentuk apa manusia mempersembahkan sesuatu kepada Allah. Kita mengingat persembahan Kain dan Habel yang berujung pada pembunuhan Habel oleh Kain. Kita mengingat juga persembahan derma janda miskin yang membuat Yesus memuji si janda dan mengritik orang-orang berpunya pada umumnya.   Singkatnya, persembahan itu sebagai perbuatan manusia maka sangat tergantung pada kehendak bebas atau pilihan atau selera masing-masing orang. Supaya persembahan bisa diatur atau dilembagakan untuk menjamin adanya pemenuhan interest pihak penguasa atau para pemimpin, peraturannya dibuat. Ada jumlah yang mesti dipenuhi, misalnya derma harus sepersepuluh dari penghasilan. Korban bakaran dan sembelihan harus berjumlah sekian dan kondisi hewan persembahan itu cacat atau tidak dan sebagainya.    Tuhan Yesus Kristus  menggantikan semuanya dengan persembahan diri-Nya sendiri. Ini harusnya tidak kita namakan persembahan, lebih tepatnya sebuah belas kasih. Ini sesungguhnya merupakan perbuatan Tuhan Allah. Bapa berbelas kasih dan sangat menyayangi kita manusia maka Ia memberikan Anak-Nya sendiri bagi kita. Perbuatan Yesus dalam berbelas kasih ialah menolong dan menyelamatkan kita manusia dari segala bentuk perbudakan dosa, kejahatan dan kematian.    Maka ketika para murid yang sedang bersama Tuhan Yesus, mereka kelaparan dan harusnya keselamatan yang jiwa-raga mereka diutamakan dahulu, segala bentuk aturan persembahan dan tata cara sabat yang dihormati di dalam peribadatan Yahudi menjadi sekunder. Berbelas kasih atau pengutamaan atas keselamatan manusia sebagai tindakan Allah, harus lebih superior atas tindakan-tindakan manusia dalam segala bentuk aturan peribadatannya, yaitu persembahan yang merupakan sekedar tindakan manusia. Persembahan tidak perlu dihilangkan dari hidup kita, artinya kita tetap memerlukannya. Tetapi pada saat berbelas kasih itu diperlukan, jangan digantikan dengan sekedar memberikan persembahan.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Kuatkanlah dan penuhilah kami dengan kuasa-Mu ya Allah, supaya kami dapat memberikan porsi yang sebenarnya akan perbuatan berbelas kasih dan unsur persembahan yang dapat kami lakukan di dalam hidup iman kami. Ajarilah kami untuk beriman yang benar dan jujur. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Menjadi Manusia
Sudahkah Kamu Mendengarkan Kamu?

Menjadi Manusia

Play Episode Listen Later Jul 14, 2023 2:37


Pertanyaannya, sejauh perjalanan ini, apakah dirimu sudah begitu mendengarkan dirimu? Bukankah kamu punya banyak sekali cerita di dalam diri? Sebelum membagikannya kepada orang lain, bukankah, kamu adalah pendengar untuk cerita yang kamu tuliskan juga?

Sains Sekitar Kita
Menunggu Integrasi Pendidikan Iklim dalam Kurikulum

Sains Sekitar Kita

Play Episode Listen Later May 30, 2023 13:46


Pendidikan soal iklim sudah mendesak untuk masuk dalam mata pelajaran. Tujuannya untuk meningkatkan climate literacy atau literasi iklim kepada para siswa. Pertanyaannya kemudian apakah perlu perubahan iklim ini menjadi mata pelajaran sendiri atau berjalan seperti saat ini, masuk dalam berbagai menjadi mata pelajaran? Bagaimana pula isu soal perubahan iklim  diangkat dalam dunia pendidikan selama ini? Di episode ini  Muammar Syarif dan Cornelia Wendelina berbincang dengan Nadia Fairuza, peneliti di Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). Kami ingin mendengar komentarmu tentang topik ini. Kamu bisa kirim ke podcast@kbrprime.id

STAKE UP! Crypto & Chill
Perbankan AS Runtuh, Dolar Melemah. Crypto Justru Dapet Berkah?

STAKE UP! Crypto & Chill

Play Episode Listen Later Apr 19, 2023 20:48


Setelah runtuhnya Silicon Valley Bank baru-baru ini, penggunaan Dolar AS juga diberitakan mulai ditinggalkan oleh beberapa negara. Selama beberapa dekade terakhir, Dolar AS telah memainkan peran penting dalam perdagangan internasional. Namun kini, sang mata uang internasional tersebut mendapat pesaing baru yang bernama BRICS. BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa) membentuk sebuah aliansi dengan tujuan membuat mata uang baru yang akan digunakan pada perdagangan internasional, menggantikan US Dollar. Pertanyaannya, apakah ini akan berdampak positif atau negatif terhadap industri crypto?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 27 Maret 2023 - Setia dan Percaya pada JanjiNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 26, 2023 6:07


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Maret 2023 Bacaan: Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. (Ibrani 6:13-15) Renungan: Suatu ketika, di China ada seseorang yang menanam pohon bambu. Selama +- enam bulan pertama, pohon bambu itu disirami, diberi pupuk dan di- rawat. Tetapi tidak sedikit pun tampak tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Daun dan batangnya nampak mengering. Tetapi suatu hari pada bulan ketujuh, pohon bambu itu tumbuh setinggi beberapa meter dalam 6 minggu. Pertanyaannya adalah apakah pertumbuhan beberapa meter itu semata-mata hanya terjadi dalam 6 minggu? Tentu saja tidak. Selama bulan-bulan pertama di mana orang yang menanamnya tidak melihat perkembangan apa-apa, ternyata bambu tersebut sedang menancapkan akar-akarnya ke dalam tanah. Kalau saja orang yang menanam itu berhenti menyiram dan memupukinya ketika melihat bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan pada pohon bambu tersebut, apakah yang akan terjadi? Tentu pohon bambu itu akan mati. Kisah pohon bambu di atas memberi pelajaran tentang iman, kesabaran dan ketekunan untuk tetap melakukan yang baik dan memercayai Allah meskipun apa yang kita harapkan belum kelihatan wujudnya. Banyak pengalaman hidup bersama Dia yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat menyelami cara kerja-Nya yang seringkali di luar jangkauan pemikiran kita. Cerita tentang Yusuf merupakan contoh yang cukup baik untuk mengajarkan kepada kita bagaimana harus bersabar dalam segala hal. Bersabar di dalam mendoakan sesuatu, bersabar di dalam pekerjaan, bersabar di dalam pelayanan dan bersabar di dalam menantikan janji-janji-Nya. Yusuf tidak mengetahui rencana besar apa yang sedang Allah kerjakan di dalam hidupnya. Namun begitu, ia tekun dan sabar menjalani apa yang harus dialaminya. Ia tidak melihat sedikit pun harapan akan keadaan yang semakin baik ketika ia dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya sendiri. Ia juga belum melihat suatu keadaan yang akan mendatangkan kebaikan baginya ketika ia kemudian dijual ke Mesir. Tetapi Yusuf tetap sabar dan percaya kepada Allah, meskipun ia tidak tahu bahwa Allah sedang melakukan proses panjang di dalam hidupnya. Allah sedang bekerja dan Yusuf tidak menyadarinya. Memang tidaklah mudah untuk tetap tenang di saat kita belum melihat suatu perubahan dan jawaban atas masalah-masalah kita. Satu-satunya yang akan membuat kita tetap bertekun dan bersabar adalah keyakinan dan iman yang teguh kepada Allah. Dia tahu bagaimana mendewasakan iman kita untuk tetap percaya kepada-Nya sekalipun segalanya kelihatannya tidak memungkinkan. Justru dalam masa-masa sulit di mana tidak ada alasan untuk tetap bertekun, di situlah kuasa Allah nyata bagi mereka yang tetap tekun dan berharap pada-Nya. Ketika apa yang kita usahakan belum memperlihatkan tanda-tanda keberhasilan, jangan cepat putus asa. Bertekun dan bersabarlah sambil tetap memercayakan semuanya kepada Allah, sampai kita melihat hasil akhir yang menakjubkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkan aku untuk tetap bertekun dan bersabar menanti janji-janji-Mu. Amin. (Dod).

Pinter Politik
Mengapa Minoritas Takut Anies Baswedan?

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Mar 21, 2023 6:53


Bahkan beberapa waktu terakhir, ada indikasi ketakutan yang mengakar di kelompok-kelompok minoritas terhadap sosok Anies, katakanlah kalau mantan Mendikbud itu terpilih menjadi Presiden Indonesia. Ini menguat seiring berbagai kampanye hitam dan pembentukan narasi keberpihakan politik Anies – hal yang yang kalau ditelusuri secara personal tentu cukup jauh dari kenyataan. Pertanyaannya adalah mengapa hal ini bisa terjadi dan mampukah Anies membalikkan persepsi negatif yang kadung melekat dalam di kelompok-kelompok minoritas? Get your coffee and let's get it started!

STAKE UP! Crypto & Chill
Sempat DePegged! Apakah USDC Masih Aman Untuk Investasi?

STAKE UP! Crypto & Chill

Play Episode Listen Later Mar 16, 2023 9:29


Truth Daily Enlightenment

Ketika kita memperhatikan siklus hidup manusia, kadang kita merasa miris. Kalau di negara Barat kehidupan berjalan dengan tertib, siklus hidupnya tenang. Bangun pagi, kerja, sore kumpul di café bersama teman, malam makan bersama keluarga, menonton film atau berita, lalu tidur. Rumah tidak ada pagarnya, aman dan nyaman. Mereka hanya menunggu tua, lalu mati. Tragis. Pertanyaannya,... Continue reading → The post Terjebak appeared first on Truth Voice.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 29 November 2022 - Bijak dalam berkata-kata

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 28, 2022 5:58


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 November 2022 "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5) Renungan: Siapakah di antara kita yang tidak pernah tersakiti oleh perkataan seseorang? Demikian pula sebaliknya, siapakah di antara kita yang tidak pernah menyakiti hati seseorang dengan perkataan kita? Firman Tuhan mengatakan bahwa lidah adalah anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar, baik perkara yang membangun kehidupan seseorang ataukah perkara menaburkan kepahitan dan luka hati. Dengan demikian jadilah bijak dalam berkata-kata. Jauhilah perkataan-perkataan yang tajam di dalam kosakata kita dan belajarlah untuk berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga kita tidak melihat perlunya mempergunakan perkataan-perkataan yang tajam dan menusuk hati untuk melampiaskan kemarahan ataupun kekesalan hati kita. Memang tidaklah mudah untuk mengekang lidah, namun bukan berarti kita tidak mampu untuk melakukannya. Yakobus memberikan contoh tentang tali kekang pada kuda yang harus diatur dan dipegang oleh si penunggang sehingga ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya. Pertanyaannya, siapakah si penunggang kuda yang mengontrol lidah kita? Apakah diri kita ataukah firman Tuhan? Jika kita belajar untuk membiarkan Tuhan menjadi pemegang tali kekang perkataan kita, maka kita akan memiliki kepekaan yang lebih tajam ketika perkataan kita menyakiti seseorang. Demikian pula Ketika kita disakiti, kita lebih mampu untuk mengontrol rasa sakit kita dengan bereaksi lebih cepat untuk melepaskan pengampunan sebelum iblis muncul mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Jika saat ini kita berada dalam situasi yang tersakiti dengan perkataan orang lain, Ingatlah bahwa kita pun memiliki catatan sejarah kehidupan menyakiti orang lain. Jadi ampunilah karena betapa ruginya diri kita ketika menyimpan kesalahan orang lain. Jika saat ini kita di pihak yang menyakiti karena kita tidak dapat mengontrol emosi kita, perhatikanlah dan belajarlah dari tugas seorang customer service di mana mereka dituntut oleh perusahaan untuk tetap memakai kata-kata yang baik dan sopan sekalipun mereka diperhadapkan pada customer yang menyebalkan dan marah-marah kepadanya. Mereka bisa melakukannya karena sudah terlatih. Mengapakah kita tidak melatih diri kita menjadikan customer service Kerajaan Surga? Akhirnya, hikmat kesadaran kita yang tinggi akan jabatan kita sebagai anak-anak Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk mengontrol perkataan lidah kita. Tuhan Yesus memberkati Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk mengekang lidahku, sehingga aku tidak ceroboh di dalam berkata-kata yang bisa menyakitkan hati orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 18 Oktober 2022 - Tetap Setia dan Menolak Lupa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 17, 2022 5:09


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Oktober 2022 "Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah." (Hosea 14-9) Renungan: Seandainya zaman dahulu ada istilah "melawan lupa" atau "menolak lupa," maka bangsa Israel adalah yang paling cocok mengenakannya. Ketika menghadapi persoalan, bangsa Israel seringkali melupakan berkat Tuhan yang luar biasa yang sudah mereka terima sebelumnya. Misalnya ketika mereka terlambat menerima berkat air, mereka melupakan akan kemurahan Tuhan yang telah mereka rasakan saat mereka keluar dari Mesir. Ketika mereka menerima makanan yang menurut mereka membosankan, mereka melupakan bahwa makanan itu merupakan berkat Tuhan yang membuat mereka hidup. Hosea 14:9 menjelaskan tentang pernyataan Tuhan untuk melawan lupa atau menolak lupa dari bangsa Israel. Dikatakan, "Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah." Pohon sanobar itu sejenis dengan pohon cemara atau pohon pinus. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan menggambarkan dirinya sebagai pohon sanobar yang menghijau? Pohon jenis ini adalah pohon yang tetap menampakkan daun hijaunya di sepanjang musim, termasuk pada musim dingin, bahkan musim dingin yang bersalju. Ketika Tuhan menggambarkan diri-Nya seperti pohon sanobar yang menghijau, pemahamannya adalah bahwa Dia bisa diandalkan oleh bangsa Israel kapanpun dan dalam keadaan apapun. Tuhan siap mencurahkan berkat kepada umat-Nya kapanpun juga. Ketika bangsa Israel merasa berada dalam keadaan kekeringan, baik kekeringan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu tanah yang kering, maupun kekeringan dalam arti penderitaan yang lain, maka Tuhan sanggup memberkati mereka. Berbeda dengan berhala-berhala yang tidak bisa berbuat apa-apa. Bangsa Israel memang harus selalu diingatkan bahwa bukan berhala yang memberkati mereka tetapi Tuhan. Adalah baik kalau kita terus memerhatikan berkat yang Tuhan berikan, baik kemarin, hari ini, bahkan janji berkatnya untuk esok hari supaya kita bisa melawan lupa atau menolak lupa. Berkat Tuhan yang sudah Dia berikan memang tidak bisa kita hitung semuanya, namun paling tidak kita bisa mengingat beberapa di antaranya. Oleh sebab itu, jangan meninggalkan Tuhan ketika kita dalam keadaan menderita, sebab itu hanya ujian iman kita saja. Setialah kepada Tuhan dan yakinlah bahwa dia bisa diandalkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah sumber pertolongan dan berkat yang tidak pernah kering. Aku mau setia dan berharap hanya kepada-Mu. Amin. (Dod).

Truth Daily Enlightenment
Makna Setiap Kejadian Hidup

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later Sep 10, 2022


Sejujurnya, sedikit sekali orang Kristen atau manusia pada umumnya yang benar-benar mengalami Tuhan secara proporsional, sesuai dengan maksud keselamatan itu diberikan; tepatnya, sangat sedikit. Keselamatan diberikan agar manusia dapat memiliki hubungan kembali dengan Allah. Sering juga dikatakan sebagai diperdamaikan dengan Allah. Pertanyaannya, seberapa kita mengalami Tuhan? Kalau aktivis gereja, pelayan jemaat atau pendeta, sering memaknai... Continue reading → The post Makna Setiap Kejadian Hidup appeared first on Truth Voice.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 4 September 2022 - Menjaga Kekudusan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 3, 2022 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 September 2022 "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14) Renungan: Ada seseorang yang tidak suka ganti-ganti tas. Kalau sudah nyaman dengan satu tas, ia pasti akan menggunakan tas itu setiap hari selama berbulan-bulan. Suatu hari ia merasakan tas ransel yang ia kenakan terasa begitu berat, hingga ia heran dan bertanya-tanya pada diri sendiri. Seingatnya tidak banyak barang yang ia bawa. Karena penasaran dengan beban berat itu, ia akhirnya membongkar tas tersebut. Bagian demi bagian ia periksa dan ternyata ada banyak kertas bekas, tisu, bungkus permen dan barang-barang yang sebenarnya tidak perlu ia bawa. Seperti halnya sampah-sampah dan barang-barang yang tidak perlu dibawa dalam tas, terkadang kita pun berlaku demikian dengan pikiran kita sendiri. Tidak jarang kita menyimpan pikiran sia-sia, seperti pesimis, merendahkan diri sendiri dan orang lain, keluhan, kesedihan, kemarahan dan sebagainya. Padahal ada hal yang jauh lebih penting untuk kita pikirkan yaitu hikmat Allah yang lebih tinggi dari hikmat manapun. Hikmat Allah sangat penting bagi kehidupan kita sebagai pengikut Yesus, sebab tanpa hikmat-Nya, kita tidak akan pernah bisa mengerti hal-hal yang sifatnya rohani. Tanpa hikmat Allah akan sulit untuk kita memahami ajaran yang berasal dari pada-Nya. Hikmat Allah hanya bisa kita miliki saat kita hidup bersama dengan-Nya. Pertanyaannya, sudahkah kita membina hubungan yang dekat dengan Roh Allah? Saat ini kiranya kita berkomitmen untuk hidup dalam kekudusan dan takut akan Allah. Karena hanya dengan demikianlah Roh-Nya yang kudus akan tinggal tetap dalam diri kita. Jangan sampai kita didapati penuh dengan sampah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh-Mu, sehingga aku dapat menjaga kekudusan hidupku. Amin. (Dod).

Podcast Tirto: INSENTIF
Berkunjung ke Museum Kegagalan, Belajar Bangkit dari Kesalahan

Podcast Tirto: INSENTIF

Play Episode Listen Later Aug 29, 2022 10:29


Coca Cola pernah mengeluarkan Coca Cola Blak. Apple pernah merilis Apple Newton. Dua-duanya gagal di pasaran, dan sekarang jadi penghuni Museum of Failure di Kota Helsingborg, Swedia. Inspirasinya datang dari Museum of Broken Relationship di Kroasia. Pertanyaannya, museum-museum itu buat apa ya?

Podcast Tirto: INSENTIF
Kegilaan Keluarga Terkutuk di Taiwan, Insipirasi Nyata Film ‘Incantation'

Podcast Tirto: INSENTIF

Play Episode Listen Later Jul 19, 2022 15:15


Inilah kasus yang menginspirasi film horor 'Incantantion'. Pada 2005, satu keluarga di Kota Kaohsiung mengalami kesurupan parah. Di satu titik, mereka saling melukai diri, membasuh tubuh dengan urine, hingga memakan feses secara paksa. Akhirannya adalah kematian yang tragis, dan berkembangnya cerita mistis tentang roh-roh jahat yang mengutuk mereka. Pertanyaannya, mengapa?

Truth Daily Enlightenment

Dalam 2 Petrus 3:10a tertulis, “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.” Maksudnya, Tuhan tidak memberitahu dengan tepat tentang waktu kedatangan-Nya. Tuhan memberikan tanda-tanda bahwa kedatangan-Nya sudah dekat, tetapi tepat waktu kedatangan-Nya, Tuhan tidak memberitahu. Ayat ini mengajarkan agar kita memiliki sikap berjaga-jaga setiap saat. Pertanyaannya, apakah kita benar-benar setiap saat telah berjaga-jaga, menyambut kedatangan... Continue reading → The post Hari Terakhir appeared first on Truth Voice.

Podcast Tirto: INSENTIF
Misteri yang Menganga di Balik Luka Mutilasi Black Dahlia

Podcast Tirto: INSENTIF

Play Episode Listen Later Jun 14, 2022 14:16


Januari 1947. Amerika Serikat digegerkan oleh penemuan mayat perempuan yang sudah termutilasi di pinggiran kota Los Angeles, California. Media massa memberitakannya secara sensasional. Ratusan orang mengaku sebagai pelaku demi numpang tenar Pertanyaannya, siapa identitas asli Black Dahlia? Mengapa pelakunya belum tertangkap hingga hari ini?

Truth Daily Enlightenment
Memaksa Diri Berubah

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later Jun 7, 2022


Setiap kita pasti ingin menjadi orang Kristen yang baik, orang percaya yang berkenan di hadapan Allah. Dan itu juga telah menjadi doa kita selama ini. Juga lagu-lagu yang kita nyanyikan mengandung syair itu. Intinya, kita tidak mau menjadi orang rusak, yang duniawi. Pertanyaannya sekarang, ‘Apakah kita sudah menjadi orang yang berkenan kepada Allah?' Pada umumnya... Continue reading → The post Memaksa Diri Berubah appeared first on Truth Voice.

Pinter Politik
Mengapa Orang Korea Suka Operasi Plastik?

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Jun 7, 2022 9:17


Beberapa survei menyebutkan bahwa 1 dari 3 perempuan berusia 19-29 tahun di Korsel melakuka prosedur operasi plastik. Korsel bahkan dijuluki sebagai world capital of plastic surgery. Operasi plastik memang kemudian menjadi semacam trend di berbagai kalangan. Industri operasi plastik disebut akan memiliki nilai hingga US$ 43,9 miliar di tahun 2025 mendatang. Itu kalau dirupiahkan menyentuh angka Rp 644 triliun. Beberapa negara macam Brazil dan Amerika Serikat kerap menduduki tempat teratas dalam jumlah prosedur operasi plastik terbanyak. Namun, tahun-tahun terakhir ini nama Korea Selatan juga menjadi salah satu yang tertinggi. Pertanyaannya tentu adalah mengapa ya pilihan plastic surgery menjadi hal yang lumrah di Korsel? Dan mengapa orang Korea menganggap penting operasi plastik?

Podcast Tirto: INSENTIF
Motif Misterius di Balik Pembunuhan Gianni Versace

Podcast Tirto: INSENTIF

Play Episode Listen Later May 10, 2022 14:39


Alih-alih romantis, lagu "Versace on the Floor" akan terasa horor jika kamu tahu kondisi meninggalnya Gianni Versace, sang desainer asal Italia sekaligus pendiri perusahaan Versace. Pada sebuah pagi, warga Miami menyaksikannya terkapar di lantai depan rumahnya, usai dibunuh Andrew Cunanan. Pertanyaannya, mengapa?

SiKutuBuku
Mengeruk Cuan dari Orang yang "Lebih Bodoh"?? | Greater Fool Theory

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Apr 1, 2022 10:45


Saya membahas soal greater fool theory, NFT, dan token. Belakangan ini, kita banyak melihat figur publik ramai-ramai membuat NFT, metaverse, dan token. Hal ini tidak lepas dari antusias masyarakat soal dunia crypto. Pertanyaannya, apakah membeli token tersebut merupakan keputusan yang tepat? Atau kita hanya bagian dari the greater fool theory?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 7 Maret 2022 - Menata Mezbah Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 6, 2022 5:06


"TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14) Renungan: Apakah sebenarnya doa itu? Apakah doa itu semacam kegiatan keagamaan? Bukankah seringkali doa itu hanya suatu aktivitas di mana kita berbicara kepada diri sendiri? Sama seperti dalam perumpamaan orang Farisi dan pemungut cukai. Sang Farisi telah menjadi seorang yang pakar dalam hal berbicara kepada diri sendiri dan ia mengira itulah yang dimaksud dengan doa. Menurut Alkitab, doa adalah suatu jalinan persahabatan dengan Allah melalui percakapan. Jika kita tidak berdoa, Kita tidak akan pernah mengenal Allah sebagai sahabat. Karena itu makna penting dari doa adalah bahwa melalui proses doa, kita berangsur-angsur sedang membangun persahabatan dengan Allah. Pertanyaannya apakah kita ingin menjadikan Allah sebagai sahabat? Jika kita menginginkan persahabatan itu, maka kita akan senang berdoa dan selalu ada kerinduan untuk berdoa. Doa membuat kita menerima kuasa dan kemuliaan. Tanpa doa tidak ada kuasa. Kita dapat melihat dalam diri Musa. Sewaktu Musa naik ke atas gunung dan berkomunikasi dengan Allah, apa yang terjadi? Salah satu hal yang terjadi saat ia turun dari gunung adalah wajahnya bersinar. Bila kita berbincang-bincang dengan seseorang yang hidup dalam doa, kita akan melihat adanya semacam kemuliaan di dalam orang itu yang berasal dari Allah. Kita akan mengetahui seberapa sehat kehidupan doa kita hanya dengan melihat seberapa banyak kuasa doa ada dalam kehidupan kita. Khususnya kuasa untuk mengatasi dosa. Jadi sesibuk apapun kita, tidak ada alasan untuk tidak berdoa. Doa menguatkan hubungan kita dengan Allah dan membuat kita lebih waspada secara rohani. Jika kita tidak meluangkan cukup banyak waktu untuk berdoa, kita tidak akan punya cukup kekuatan untuk berjaga-jaga. Karena itu jangan mudah melupakan hal penting ini yaitu berdoa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena saat ini mezbah doaku telah hancur berantakan karena adanya kekecewaan terhadap-Mu, ketika ada keinginanku yang tidak terwujud dan godaan dunia yang menggiurkan. Bantulah aku untuk kembali menata mezbah doaku, agar hatiku mengalami ketenangan dan damai sejahtera-Mu kembali menguasaiku. Amin. (Dod).