Tidak semua hal harus disimpan sendiri. Tidak mengapa kita membagikannya kepada orang lain. Bukan untuk mengeluh namun hanya untuk berbagi betapa hidup ini tidak ada satu celahpun untuk kita hakimi. Selamat datang di Podcast Bangku Jagad! Duduklah di atasnya sejenak! Dan Mari Bercerita
kolaborasi seni dan olahraga --- Send in a voice message: https://anchor.fm/bangku-jagad/message
Dalam diamnya perlahan dia mengembang. Berpori. Lalu datang hantaman berikutnya. Terbanting- banting di atas meja adonan. Digilas. Digulung. Disempitkan dalam sebuah loyang. Tetap pasrah. Tak ada perlawanan. Dalam diam dia mulai mengembang lagi. Perlahan. "Kehidupan Sang Roti" -Sari Unita- Menemukan nasihat dan renungan tentang kehidupan tidak melulu didapatkan dari majelis-majelis ataupun dari buku-buku. Betapa nasihat-nasihat itu sangat dekat dengan apa-apa yang tangan kerjakan per hari ini. Dan begitu terjangkau dari jarak kaki berpijak. Bagi para perempuan yang hidupnya sering dihabiskan di dapur, apakah pernah mendengar tepung, air, susu, cuka, garam, oven, kompor memberikan nasihat dan hadir menjadi cermin diri? Begitulah yang dialami oleh Sari Unita yang menyebut dirinya sebagai tukang roti. Dari persoalan roti terbuka sebuah dialog yang dalam dengan alam semesta, diri, dan Sang Pencipta. Apakah yang dikatakan sang roti kepada tukang roti tersebut? Simak selengkapnya dalam podcast bangku jagad episode 9. Salam hangat dari negeri 4 musim. Salam puisi, cinta, dan kerinduan. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Der Corona-Virus hat sich im unglaubliches Geschwindigkeit ueber alle Kontinente verbreitet. Wir leben mit Ausgeschraenkungen und auch im Ausnahmezustand. Das war auf jedenfalls bloed! Wir koennen trotzdem versuchen, auch wenn es schlecht aussieht, daran zu denken, wie es auch gut laufen koennte, weil der Kopf geht immer sofort in die Richtung von dem, was schlecht ist. Seit 2 Monaten schon waren wir nur zu Hause. Hat jemand wahrscheinlich waehrend dieser Krise positive Reflexion? Also, dann diskutieren wir darueber in dieser 8. Episode mit Katharina, Vanda, Rani, & Unun. Ich hoffe, ihr habt Spass beim Hoeren! LG, Ela --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Penonton ramai penting, kadang dapat membuatmu bersemangat. Namun, kadang juga dapat membuatmu gugup. Tapi ramai & sepi tidak akan berpengaruh bagi kualitas semangatku. "Karena Allah is My Audience" --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Sudah berapa cangkir kepahitan hidup yang telah kita minum? Tanpa ilmu bisa saja membuat kita mual dan kembung. Namun, dengan ilmu dan pemahaman yang mendalam justru kepahitan itu malah menjadi candu. Hati dan hidup remuk yang membuat kita tidak bisa mengandalkan siapapun selain Allah ta'ala. Hanya melalui itu kita bisa belajar jujur dalam berharap, bertawakkal kepada-Nya. Karena Allah tidak bisa ditemukan dalam hati yang belum pernah ada dalam kondisi murni butuh Allah dengan amat sangat. Bukan pura-pura. kutahu hanya Engkau yang tersisa di antara sujud yang tak tahu malu hinggala haula wa laa quwwata ku sungguh bunyi gaungnya makin hari makin nyata (Secangkir Sakit, Evelin R.) Bersama sahabat saya, Evelin, kita akan berbincang bagaimana dia menjalani dan memaknai cangkir-cangkir kesakitan yang telah direguknya puluhan tahun. Apakah membuatnya mual atau malah menjadi candu? Salam puisi, cinta, dan kerinduan! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Terkadang kita perlu bahkan harus merasakan hal-hal yang menyakitkan dalam hidup. Jika benar pemaknaannya, maka kita akan menjadi manusia yang bertumbuh dari sana. Tumbuh kelembutan hatinya. Tumbuh ketidakberdayaannya di hadapan Tuhan. Tumbuh kecintaannya terhadap kesakitan-kesakitan hidup. Tumbuh rasa kasih sayangnya kepada manusia hingga semesta raya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Jika yang kamu sukai tidak terjadi, maka sukailah yang terjadi. -Ali bin Abi Thalib- --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Setiap orang mempunyai kisah tentang waktu. Setiap orang juga pernah tersekap hingga sesak dalam waktu. Ketika telah kembali dari sekapan itu, coba tanyakan pelajaran apa yang telah mereka dapatkan? Inilah aku dengan lima setengah tahunku. Bagaimana dengan kamu? --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Dua hati yang saling suka, sejatinya akan sama-sama saling menerka. Lantas saling bersinergi bersama, menjadi satu padu dan seirama. Layaknya odol dan sikat gigi. Berbeda, namun saling bersama, tak pernah berpisah ataupun pergi. -Mia Fithriyah --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Mati Muda Gadis kecil yang luruh bersama dukanya bersandar pada detak-detak jarum jam menyanyikan sajak-sajak kehilangan pada malam yang gerimis Hujan air mata yang jatuh ke sabana wajahmu terlalu deras Bertempias ke sabana wajahku yang kemarau hingga bertunas sasmita-sasmita Tuhan di luar musim semi Padamu aku bertanya Dalam pesta kematian Siapa yang sebenarnya telah pergi? Apakah tubuh kaku yang sedari tadi tidak mau kau tinggali itu? Hai gadis kecil, Dalam pesta kematian apakah segalanya mati? Kau menatapku tak mengerti Maksudku, adakah yang hidup ketika tubuh itu mati? menarik jangkar dan berlayar ke mauthin yang lain Kau diam Tanya ini sengaja kulabuhkan ke pesisir matamu, gadis kecil bisikku sambil memeluk erat Jumat malam yang merapal surat Yasin Mati muda Siapa yang sebenarnya telah pergi? Depok, November 2016 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message
Setiap kita pasti pernah melewati hal-hal yang sangat menyakitkan dalam hidup. Dan tentu setiap kita mempunyai cara untuk mengobati diri sendiri. Menulis, menyanyi, melukis adalah sekian cara yang dilakukan untuk berbagi sekaligus menyembuhkan luka sendiri. Namun, di antara kita masih ada yang memilih diam memendam hingga menyakiti diri sendiri. Hai, Kamu! Mari Bercerita! Karena mungkin saja selama ini kita hanya disakiti oleh cara pikir kita sendiri. Mari Bercerita! Karena hidup terlalu indah jika dihabiskan untuk berduka. Podcast Bangku Jagad hadir di sepanjang jalan sunyi yang kamu lewati. Duduklah di atasnya sejenak sambil berbincang tentang hidup, cinta, dan Tuhan. Salam puisi, cinta, dan kerinduan! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/nurlaelan-jagad/message