Podcasts about begitulah

  • 108PODCASTS
  • 198EPISODES
  • 18mAVG DURATION
  • 1MONTHLY NEW EPISODE
  • May 5, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about begitulah

Latest podcast episodes about begitulah

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 5 Mei 2025 - Melepaskan Dosa dan Berpasrah PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan:  Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi."      Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan.      Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu Suci, 19 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 18, 2025 9:25


Dibawakan oleh Elen Bangun dan Josef Ardiansyah dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Roma 6: 3-11; Lukas 24: 1-12TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu pekan suci ini ialah:Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung. Suasanakehilangan, perkabungan dan kesedihan masih terasa. Suasana ini membuat kitaseperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa adapengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolongkita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dantenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentangkehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Satu ilustrasi begini. Kalau kita memasuki sebuah rumahatau ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-apa. Sangatlah sulituntuk menemukan jalan untuk melangkah. Seperti orang buta, kita hanya dapat“merasa” suasana dan keberadaan kita. Kita mesti sangat hati-hati dengan setiaplangkah karena kalau tidak kita terpeleset dan jatuh, khususnya karena kitatidak begitu familiar dengan tempat atau lokasi kita berada. Begitulah suasanakehidupan di dunia yang kita hidupi kalau tanpa Yesus. Di dalam kegelapan adagodaan-godaan yang sangat membahayakan. Kita bisa saja melangkah dan jatuhdalam pencobaan.  Tetapi bagi Tuhan dan kita yang hidup di dalam rahmat-Nyapasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita.Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terangitu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kitaperlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawaoleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terangdan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satuterang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegepalan yangsempurna.  Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barangsiapa yangmengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukansesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang ituadalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terangitu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengansebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa kita di surga, kitaakan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama kita dan kita akan tahubagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar.  Renungkan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasakegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagiakan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melaluirenungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh sukacita.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang mahakuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 29 Maret 2025 - Bangkit dari kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Maret 2025Bacaan: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannya, baru ia sadar bahwa ia telah melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya, setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori, menjadi agak padat dan basah. Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan yang gagal ini justru banyak disukai orang sampai saat ini. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies. Begitulah sebuah kesalahan, tidak selalu akan berakhir dengan kesia-siaan. Memang, ada pepatah yang berbunyi, "Nasi sudah menjadi bubur." Kita tidak akan bisa mengembalikan bubur itu kembali menjadi nasi. Tetapi, kita bisa mengolah agar bubur itu menjadi enak dan menarik. Demikian juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang membuat hidup kita menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita dan Tuhan harapkan. Kita merasa bahwa kita telah hancur, terpuruk, dan tidak berdaya. Semua harapan seakan-akan sirna begitu saja dan masa depan seolah-olah menjadi suram. Hal seperti inilah yang pernah dialami oleh Raja Daud. Pada awalnya keadaan Daud sangat baik. la begitu dikasihi oleh banyak orang karena keberaniannya. Ia juga begitu dikasihi oleh Tuhan karena sikapnya yang sangat mengandalkan Tuhan. Ia diberi gelar "orang yang berkenan di hati-Nya" (1 Sam 13:14). Namun, karena satu kesalahan yang ia buat, yaitu perzinaan, semua kegemilangan yang ia peroleh seolah-olah hilang terhapus oleh kesalahannya itu. Tetapi, karena hatinya lembut, ia mau bertobat ketika pesan Tuhan datang kepadanya melalui Nabi Natan. Hidupnya pun kembali dipulihkan walau ia harus tetap menerima akibat dari kesalahannya itu. Daud bangkit! Dan dalam pandangan Tuhan, Daud tetap dianggap sebagai orang benar. Itulah sebabnya, setiap raja setelah dia yang hidup dalam jalan Tuhan diberi tanda positif "seperti Daud leluhurnya". Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorang pun yang luput dari kesalahan. Setiap kita, entah waktu kecil atau sudah dewasa, entah siang ataupun malam, pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah, kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depan. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan yang baik dari kesalahan kita. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah, dan berserah kepada-Nya, maka la akan membawa kita pada jalan-jalan-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk belajar dan kemampuan untuk bangkit dari setiap kesalahan yang aku lakukan, sehingga aku tidak terpuruk tetapi tetap semangat karena Engkau ada besertaku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 PraPaskah, 16 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 11:19


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 15: 5-12.17-18; Mazmur tg 27: 1.7-8.9abc.13-14; Filipi 3: 17 - 4: 1; Lukas 9: 28b-36PENAMPAKAN BARU Tema renungan kita pada hari Minggu Kedua PraPaskah iniialah: Penampakan Baru. Di dalam era komunikasi yang sangat mengutamakanvisualisasi dan kesan orang terhadapnya, sebuah penampakan baru merupakankeharusan. Siapa pun di jaman ini yang tidak terjamah oleh yang baru atau yangter-updated, ia otomatis ketinggalan. Program-program aplikasi di hp dankomputer yang Anda miliki, jika tidak membaharui diri untuk mendapatkan produkyang baru, program itu tidak akan berfungsi lagi dan sangat mengganggupekerjaanmu. Profil akun pribadi di media sosial sangat perlu dibaharuipenampakannya. Halamannya juga berubah penampilan tiap hari supaya lebihmenarik. Setiap perubahan mendefinisikan eksistensi yang bersangkutan danmendapatkan pengakuan dari orang lain. Di dunia periklanan, penampakan baruuntuk memperkenalkan produk hukumnya adalah wajib. Di dalam dunia politik,penampilan baru generasi terkini akan mempengaruhi wajah politik seluruhnya. Singkatnya, kebutuhan sebuah penampakan baru terkaitdengan keberadaan, kegiatan dan mentalitas kehidupan merupakan kebutuhan dasardalam era komunikasi saat ini. Ciri spesifik semua penampakan baru ini adalahbahwa perubahan terus terjadi. Ia seperti air mengalir dan tidak bisa sebagaiair yang sama. Kebutuhan dan keinginan kita memang tak terhentikan. SantoAgustinus berkata bahwa keinginan hati kita hanya dapat berhenti ketika iasampai kepada Tuhan. Penampakan Tuhan di Tabor sungguh memberikan kita keyakinanbahwa itu adalah perhentian perjalanan dari segala keinginan kita. Penampakanitu menggambarkan kemuliaan kekal, yang menjadi tujuan setiap orang beriman dansemua yang dikasihi Tuhan. Sejalan dengan penampakan baru dunia ini yang menjadikebutuhan dasar kita, sangat dituntut pula penampakan baru dalam jiwa dan imankita. Bersama penampakan di Tabor, menerima pengajaran Santo Paulus tentangperubahan tubuh kita yang fana menjadi tubuh yang mulia di dalam Yesus Kristus,dan mengimani perjanjian kekal Tuhan Allah dengan kita manusia, kiranya kitamengusahakan penampakan-penampakan baru bangunan rohani diri kita di dalam masaPra-Paskah ini.  Perubahan penampilan rohani kita hendaknya bertambah dalamkelipatan. Tujuannya supaya semakin berjalannya waktu untuk menuju ke akhirhidup ini, kita semakin dekat dengan pencapaian yang mulia tersebut. Pada hariini, jika Anda berdoa pribadi selama 15 menit, besok waktunya ditambah lebihlama dan intensinya ditambah lebih banyak. Berpuasa, bermatiraga dan beramalkasih juga perlu penampakan baru. Begitulah kelipatan kehidupan rohani kita.Maka terjadilah penampakan-penampakan baru di dalam kehidupan iman kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaRoh-Mu menggerakkan kami untuk membuat pembaharuan rohani yang sesungguhnya.Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-5 masa biasa, 14 Februari 2025, Peringatan Santo Sirilus, Pertapa dan Metodius, Uskup

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 13, 2025 7:37


Dibawakan oleh Nancy Phanasta dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 3: 1-8; Mazmur tg 32: 1-2.5.6.7; Markus 7: 31-37GAMBAR DAN RUPA ALLAH SEBAGAI MANUSIA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gambar Dan RupaAllah Sebagai Manusia. Makhluk manusia yang diciptakan Tuhan Allah menurutgambar dan rupa Allah merupakan sebuah anugerah. Martabat mulia dan istimewaitu diberikan atas kehendak Tuhan, dan bukan karena manusia menginginkannya.Salah satu dimensi yang diberikan kepada manusia ialah kebebasan dan hak untukmenikmati kehidupan di dunia yang dipercayakan sepenuhnya ke dalam tanganmanusia. Tetapi kepercayaan itu memiliki batasnya, yaitu sebagai manusia. Hal itu berarti manusia menggunakan kebebasan dankepercayaan Tuhan sejauh kemampuannya sebagai manusia. Posisi dan martabatmanusia tetap sebagai manusia. Ia tidak bisa berubah posisi ke tempatnya TuhanAllah. Begitulah maksud Tuhan menganugerahi keistimewaan kepada manusia, tetapimanusia juga diberikan satu batas yang tidak bisa ia lewati. Hal ini samadengan bapak dan ibu akan tetap menjadi bapak dan ibu bagi anak-anaknya sampaimereka mati. Tidak mungkin terjadi bahwa anak-anak suatu ketika berganti posisimenjadi orang tua, sedangkan orang tua menjadi anak-anak. Pergantian seperti itu hanya terjadi sebagai sebuah dramaatau sandiwara. Tetapi sebagai sesuatu yang merupakan kodrat dan identitas,pada prinsipnya adalah tetap seperti demikian. Dalam konteks ini, judulrenungan itu sudah bagus dengan mengatakan: manusia itu istimewa sebagaimanusia dan titik. Tidak usah ditambah dengan sambungan “dan”, “atau”, “juga”.Maksudnya bahwa manusia tidak boleh diberikan satu alternatif lain, supaya iabisa menggunakan kebebasannya untuk memilih alternatif lain selain sebagai manusia. Justru tambahan ini dianggap Setan sebagai cela. Iamenggodai manusia supaya menyamai kekuasaan Tuhan. Manusia tergoda danterjadilah kejatuhannya pertama ke dalam dosa. Ada ungkapan atau pepatah umumyang mengatakan begini: kekuatan atau keunggulanmu adalah juga kelemahanmu!Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sebagai manusia, yang berartiia sangat unggul dibandingkan dengan semua jenis ciptaan lainnya di bumi.Bahkan manusia diberi kepercayaan untuk memperhatikan dan mengolah ciptaan yanglain, sekaligus sebagai pelindungnya. Tetapi keunggulan dan keistimewaan itu sekaliguskelemahannya. Ketika ia tidak bisa menggunakan kekuatannya itu secara bijaksanadan benar, itu menjadi cela bagi Setan untuk memperdayai manusia. Salah satucara dalam menggunakan kekuatan dengan benar dan tanggung jawab, ialah denganmenjadi pelayan, penolong, penghibur dan penyembuh sesama yang menderita danyang membutuhkan pertolongan. Yesus menjadi teladan kita untuk perbuatan baikini. Kalau kita menyibukkan diri kita untuk berbuat baik dan melayani, Setanakan sulit memperdayai kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, penuhilah kamidengan kuasa-Mu agar kami mampu mengalahkan kuasa yang jahat. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Keluarga Epiphaneia
Yang Dipilih Tuhan namun Menyakiti Tuhan

Keluarga Epiphaneia

Play Episode Listen Later Jan 22, 2025 34:23


"Orang Kristen kan boleh saja berbuat dosa, karena sudah ada yang menanggung." Begitulah kira-kira pandangan beberapa orang tentang kekristenan. Mungkin karena sikap orang Kristen sendiri yang berbuat sesuka hati merasa sudah dikasihi. Padahal Bangsa Israel yang adalah umat pilihan Tuhan, yang menerima langsung penyataan Tuhan dari atas Gunung Sinai namun tidak menghargai Tuhan, pada mereka ada ganjaran. Jika umat-Nya saja tidak disayangkan-Nya, masihkah kita mau berbuat seenaknya?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 19 Januari 2025.Kirim pesan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 4 Januari 2025 - Rendah Hati seperti Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 4, 2025 3:44


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 4 Januari 2025 Bacaan: "... dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus." (Efesus 5:21) Renungan: Ada pepatah sunda yang mengatakan tidak ada piring yang tidak beradu. Pepatah ini ingin menggambarkan bahwa perselisihan sering terjadi dalam relasi antar-pribadi, entah di rumah tangga, keluarga, pekerjaan, atau pergaulan. Perselisihan dapat menunjukkan bahwa relasi itu sungguh hidup dan dinamis. Namun, perselisihan juga dapat merusak relasi baik yang sudah terjalin. Rasul Paulus rindu agar Jemaat Tuhan di kota Efesus dalam relasi yang baik, rukun, dan saling membangun. la menasihatkan, "Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus". Dua prinsip penting yang dikemukakan dalam nasihat ini: prinsip rendah hati dan prinsip takut akan Kristus. Prinsip takut akan Kristus merupakan dasar dari prinsip rendah hati. Takut akan Kristus membuat murid Tuhan bersikap rendah hati, seperti Kristus yang rendah hati dalam penderitaan dan kematian-Nya di atas kayu salib. Dalam takut akan Kristus, suami dan istri, orangtua dan anak, hamba dan majikan, semua menunjukkan relasi yang hidup dan dinamis dalam cinta kasih yang tulus. Peribahasa lain mengatakan, seperti gula dan nira matang, hidup semestinya selalu rukun. Begitulah kita murid Kristus seharusnya hidup rukun, hidup dalam relasi cinta kasih dan saling menopang. Hanya dengan kerendahan hati, hidup yang rukun akan terjadi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu agar akau dapat menjadi pribadi yang mampu membangun relasi cinta kasih di mana pun aku berada. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 15 Desember 2024 - Tekun berjuang untuk wujudkan mimpi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 14, 2024 5:37


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 15 Desember 2024 Bacaan: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." ( Lukas 1:37) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang jutawan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah. Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. la sering duduk termenung seorang diri. la bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. la merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. la merasa telah gagal dalam hidupnya. Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. Untuk tetap menjaga impian tersebut ia mengajak sang suami merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian yaitu menciptakan permainan uang, yaitu barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki "uang", misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Permainan itu bernama monopoli. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga $1.000.0000 (satu juta dolar) dan impian jadi jutawan pun terwujud! Pesan dari cerita ini adalah "Jangan biarkan impian kita padam hanya karena datangnya cobaan." Impian selalu mungkin terjadi apalagi bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Terkadang justru di balik pencobaan atau masalah yang sedang terjadi ada berkat yang tersembunyi dari Bapa di Surga. Jadi, ketika kita sedang mengalami masalah atau cobaan, yakinkan pada diri kita sendiri bahwa itu pertanda impian kita sudah dekat. Lalu hempaskan cobaan itu dan raih impian kita. Karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kutaruh pengharapanku dalam tangan kasih-Mu. Tunjukkanlah jalan terbaik untuk mewujudkan pengharapanku. Aku percaya tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Amin.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 28 Agustus 2024 - Tantangan untuk bertumbuh

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 27, 2024 5:34


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Agustus 2024 Bacaan: Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya." (Ibrani 12:5) Renungan: Dave Anderson, seorang pemilik restoran besar Famous Daves's menjelaskan tentang pentingnya sebuah masalah demi perkembangan mental kita, "Sekolah mengajarkan disiplin teknis seperti matematika dan ilmu pengetahuan, namun bukan kesehatan mental. Yang perlu mereka ajarkan adalah bagaimana menangani persoalan. Setiap harinya Anda dihantam oleh persoalan. Semakin tinggi posisi Anda, semakin besar persoalannya. Orang-orang yang paling efektif telah mengalami masa- masa sulit. Mereka bilang, 'Anda takkan dapat menjadi pelaut yang hebat jika hanya berlayar di laut yang tenang. Dari pada lari dari masalah, kejarlah masalah. Saya jamin hidup Anda berubah.' Begitulah cara Anda maju, yaitu dengan menyelesaikan persoalan." Hidup kita tidak pernah lepas dari masalah. Bahkan kehidupan ini terdiri dari serangkaian masalah yang muncul. Dari masalah satu ke masalah berikutnya. Masalah yang terjadi di masa lalu bisa jadi terulang kembali. Namun jika kita belajar dari permasalahan yang ada, kita akan mengatasinya dengan mudah. Karena itulah, semakin banyak masalah yang kita alami dan tangani, maka kita akan semakin mengerti dan memiliki cara-cara yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. Satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah itu adalah dengan menghadapinya. Kita tidak perlu takut. Kita harus tetap optimis. Kita harus memutar otak dan berusaha keras untuk mengatasinya. Tuhan menjanjikan keberhasilan dan kelimpahan. Namun demikian, Tuhan tidak menjanjikan segalanya berjalan dengan mudah. Akan selalu ada persoalan yang kita hadapi. Walaupun begitu, Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Dia akan memberi kemudahan dalam setiap kesulitan. Dia akan memberi jalan keluar agar kita dapat melalui dan belajar dari-Nya. Kita harus berserah dan tetap percaya bahwa melalui masalah-masalah itulah Tuhan mendidik kita untuk menjadi lebih baik dan menjadi dewasa dalam segala hal. Jadi, bersyukurlah atas masalah yang ada dalam hidup kita. Sebab itulah jalan Tuhan untuk memproses, mendewasakan dan menunjukkan jalan yang terbaik bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap permasalahan yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Melalui masalah tersebut Engkau sedang mengajarkan aku untuk menjadi pribadi yang kuat dan tahan uji. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Juni 2024 - Jagalah hati dengan segala kewaspadaan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 15, 2024 5:00


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Juni 2024 Bacaan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23) Renungan: Apakah yang harus kita lakukan agar tubuh kita bersih? Dengan mandi setiap hari! Apakah yang harus kita lakukan agar pakaian kita bersih? Dengan mencucinya setiap habis dipakai! Apakah yang harus kita lakukan agar ruangan rumah kita bersih? Dengan menyapu dan mengepel lantai secara berkala. Apa yang harus kita lakukan agar hati kita bersih? Menjaganya dengan segala kewaspadaan! Begitulah cara kita menjaga hati menurut Salomo. Pada mulanya Salomo hidup dalam takut akan Tuhan. Ia menyembah Tuhan, berdoa kepada Tuhan dan mempersembahkan banyak korban bakaran kepada Tuhan. Bahkan, dia membangun Bait Suci untuk Tuhan. Namun kemudian Salomo menyembah Asytoret, Milkom, Kamos dan Molokh yang merupakan dewa dewi orang Sidon, Moab dan Amon. Mengapa Salomo berubah drastis? Jawabannya karena Salomo lalai menjaga hatinya. Dia membiarkan hatinya condong pada banyak perempuan asing dan menjadikan mereka semua sebagai istrinya. Padahal Tuhan telah memperingatkan untuk tidak bergaul dengan mereka! Lebih jauh lagi, para perempuan tersebut “menajiskan” hati Salomo dengan mengajaknya berpaling dari Tuhan dan menyembah dewa-dewi mereka. Itulah sebabnya Tuhan mengoyakkan kerajaan Israel dari tangannya. Ketika kita lengah dan tidak menjaga hati, pada akhirnya, hati kita terkontaminasi oleh hal-hal jahat dari dunia ini. Jadi mulai sekarang ini, jangan lengah untuk senantiasa mem-bodyguard hati! Caranya? Sederhana, yaitu dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Doa serta firman Tuhan ibarat "bahan pembersih" yang akan menyingkirkan "debu-debu" dosa dari dalam hati kita. Selama kita menjaga hati, kita tidak akan mudah tergoda untuk jatuh ke "kubangan" dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah hati dan pikiranku hanya pada-Mu, agar aku dapat menjaga hatiku dari kecemaran duniawi. Amin. (Dod).

Hasrizal
Bolehkah Sembuh Jika Ada ADHD?

Hasrizal

Play Episode Listen Later May 15, 2024 2:40


Mendoakan agar individu yang telah pun menerima diagnosis ADHD supaya sembuh dengan memakan ‘ubat', mungkin tidak begitu tepat dan mengguris hati sesetengah mereka. Sebabnya, individu ADHD tidak akan sembuh daripada ADHD berkenaan. Tiada kesembuhan, kerana ia bukan penyakit dan situasinya bukan sementara. Stimulan yang diambil bukan ubat, stimulan yang diambil adalah bantuan untuk membolehkan fungsi-fungsi eksekutif yang terganggu kerana ADHD itu diatasi selama mana stimulan tersebut masih berada di dalam sistem tubuh badan individu berkenaan. Jika stimulan yang diambil adalah versi rembesan perlahan seperti Concerta ataupun Tyvense, dengan nama yang berbeza-beza di antara satu negara dengan satu negara lain, maka kesan baik daripada pengambilan stimulan itu akan aktif di dalam tubuh badan lebih kurang dalam sepuluh ke dua belas jam. Selepas daripada itu individu berkenaan akan kembali kepada keadaan asalnya. Analogi mudah untuk kita faham ialah seperti orang rabun yang memakai cermin mata. Bila pakai cermin mata, pandangan yang kabur itu dapat dijelaskan. Apabila cermin mata itu ditanggal, maka dia kembali ke sifat rabun yang asal. Begitulah juga dengan individu ADHD. Cuma perubahan baik ialah stimulan yang memperbaiki fungsi eksekutif membolehkan banyak pekerjaan yang dahulunya sukar untuk dibuat kini mungkin dapat dibuat dengan lebih baik. Seterusnya, menghasilkan hasil yang lebih mendatangkan rasa kepuasan dan gembira. Boleh mengurangkan kebarangkalian kegagalan melunaskan aktiviti, projek, kerja, pembelajaran, dan pengajian. Ia boleh menyumbang kepada kualiti kehidupan yang lebih baik. Maka kalau daripada dimensi itu mungkin doa sembuh ini tadi ada munasabahnya. Namun, mendoakan kesembuhan kerana makan ubat, hakikatnya individu ADHD tidak akan sembuh kerana ia bukan penyakit, dan stimulan bukan ubat. Ia adalah kelainan otak di antara mereka ini dengan individu-individu yang bukan ADHD. Ia telah ada semenjak lahir dan ia kekal sepanjang hayat. Apa yang barangkali berubah adalah strategi mengatasi gangguan-gangguan tersebut dan bagaimanakah cabaran-cabaran dan kelebihan yang ada di sebaliknya dapat dimanfaatkan untuk kualiti kehidupan yang lebih baik. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hasrizal/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan Kelima Paskah, 3 Mei 2024, Pesta Santo Filipus dan Yakobus, Rasul

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 2, 2024 7:29


Dibawakan oleh Filipus Evano dan Gisela Litania dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. 1 Korintus 15: 1-8; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Yohanes 14: 6-14 YAKIN DAN BINGUNG HIDUP BERSAMA   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Yakin Dan Bingung Hidup Bersama. Dua kata sifat: yakin dan bingung ini kita jadikan kata benda, dan mereka adalah dua pribadi. Keduanya bukan manusia sempurna. Yakin ialah suami dengan sifat umumnya yaitu punya keyakinan dan dapat dipercayai. Namun ia juga punya kekurangan, yaitu tidak peka akan keadaan dan orang-orang sekitarnya yang harus diwaspadai, karena sering dibohongi atau dipermainkan kapan saja.   Sebaliknya Bingung, ia adalah seorang istri dengan sifat umumnya ialah bingung dalam banyak hal. Misalnya dalam memutuskan untuk memasak jenis makanan tertentu bagi keluarga, ia perlu waktu untuk bertanya dan berdiskusi. Ia sulit memutuskan sendiri. Tetapi Bingung ini memiliki kesetiaan yang unggul dengan perkawinan mereka, dan sangat peka akan keadaan sekitar sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang berguna bagi suami dan keluarga.   Walaupun masing-masingnya adalah Yakin dan Bingung, mereka berpegang kuat pada kesepakatan untuk membentuk suatu kehidupan bersama yang utuh, sehat, dan kuat. Kekurangan Yakin dipenuhi oleh kelebihan Bingung, dan kekurangan Bingung dilengkapi oleh kelebihan Yakin. Begitulah suatu strategi kehidupan yang seimbang karena setiap orang di dalam kebersamaan dan persekutuan itu saling melengkapi. Di dalam Gereja perdana sosok kedua rasul yang pestanya kita rayakan pada hari ini juga memberikan sisi-sisi perbedaan yang sangat jelas.   Rasul Yakobus terkenal sebagai pribadi yang kuat pendiriannya dan yakin dalam prinsip hidupnya. Ia terbukti menjadi pemimpin Gereja Yerusalem, Gereja awal. Pendiriannya tegas dan mendalam, sehingga ia bersama dengan Santo Petrus adalah pilar-pilar Gereja pada awal berdirinya. Sedangkan rasul Filipus seperti yang diwartakan oleh Injil hari ini, adalah seorang pribadi yang meski sudah sekian waktu mengikuti Kristus, tetapi masih bergulat dengan kebingungannya. Ia mungkin terbebani sebagai bagian dari para pembelajar yang lamban, atau mungkin secara natural terkondisikan sebagai orang yang bingung.    Tetapi Tuhan Yesus memang memanggil kita masing-masing dengan segala kekurangan kita untuk membentuk Gereja-Nya dan membangun Kerajaan-Nya. Tidak masalah kalau kita berbeda-beda tetapi kita senang bertekat untuk hidup bersama. Kita tidak membenci bahkan memusuhi perbedaan. Setiap kelemahan dan kekurangan dari tiap-tiap orang akan dilengkapi oleh pribadi yang lain. Tuhan akan berkenan memberkati dan melengkapi semuanya, karena Ia telah buktikan dengan menggunakan rasul Yakobus dan Filipus untuk membangun Gereja-Nya. Anda dan saya juga tentu bisa, karena itu Tuhan memanggil kita.    Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, kuatkanlah kami dengan segala perbedaan di antara kami, sehingga kami menjadi potensi-potensi yang baik untuk memperkuat persekutuan hidup kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...  --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 13 April 2024 - Hidup yang menjadi berkat bagi orang lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 12, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 April 2024 Bacaan: "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti." (Yesaya 48:18) Renungan: Suatu ketika hiduplah seorang pembuat sepatu yang miskin. Pendapatannya dari membuat sepatu hanya cukup untuk makan saja. Meskipun demikian, ia selalu kelihatan gembira dan bernyanyi sepanjang hari. Ketika ia bernyanyi, banyak anak kecil yang datang ke rumahnya dan mereka bergurau dengannya. Karena merasa terganggu dengan suara nyanyian si tukang sepatu tersebut, orang kaya yang tinggal di sebelah rumahnya mencari akal bagaimana membuat si tukang sepatu berhenti menyanyi. Ia pun menyiapkan sekantong uang dan memberikannya kepada si tukang sepatu. Betapa senangnya si tukang sepatu menerima kantong berisi uang tersebut, ia memeluk serta memandanginya, maklumlah selama hidupnya ia belum pernah melihat uang sebanyak itu. Karena takut hilang, ia membawa uang itu ke tempat tidurnya dan meletakkannya di bawah bantal. Tetapi ketika hendak berbaring tidur, ia khawatir jangan- jangan ada maling yang masuk ke rumahnya dan tidak hanya mengambil uang tersebut, tetapi juga membunuhnya. la pun bangun, mengambil kantong uangnya dan menaruhnya di loteng rumah. Setelah itu ia berpikir, "Ah, akan lebih aman jika aku menyimpannya di lemari yang terkunci, tetapi biasanya orang akan curiga jika melihat lemari terkunci rapat dan mereka akan berusaha membuka dengan paksa dan mengambil uangku. Sebaiknya aku menggali lubang di kebun dan memendamnya di sana." Begitulah yang terjadi setiap hari, tukang sepatu itu begitu sibuk dengan uangnya sehingga ia tidak sempat lagi bekerja membuat sepatu. Kini ia punya kesibukan lain yang menguras pikiran dan kegembiraannya. Rumah kecilnya pun kelihatan begitu sepi, tidak ada lagi suara merdu yang berkumandang dari dalamnya, tidak ada lagi suara anak-anak yang bersukacita dan bercanda dengannya, semua telah meninggalkannya dan kini ia penuh kekhawatiran karena uang yang ada padanya. Tukang sepatu itu menyadari bahwa ia kini begitu menderita dan sangat tidak bahagia karena uang itu. la pun memutuskan untuk menggali uang yang dipendamnya serta mengembalikannya kepada orang kaya yang telah memberikan uang itu. Sejak mengembalikan uang tersebut, ia kembali bekerja sambil bernyanyi. Anak-anak kecil pun kembali berdatangan ke rumahnya dan kebahagiaan yang pernah hilang kini dimilikinya kembali. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh banyaknya uang ataupun harta yang kita miliki. Memiliki banyak uang dan harta tanpa bisa mengontrol diri agar tidak dikuasai oleh uang dan harta tersebut, hanya akan mencuri kebahagiaan yang kita miliki dan membuat kita jauh dari Tuhan. Kaya atau miskin, masing-masing orang bisa menciptakan kebahagiaannya sendiri dengan cara mensyukuri keberadaannya dan menikmati apa yang Tuhan percayakan kepadanya, tanpa membandingkan diri dengan orang lain yang lebih berada. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk damai sejahtera yang telah Kau berikan padaku. Biarlah damai itu tetap tinggal dalam hatiku, sehingga melalui hidupku banyak orang diberkati. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 26 Februari 2024 - Efek Bola Salju Kebahagiaan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Februari 2024 Bacaan: "Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu." (Mazmur 89:16) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. la naik taxi dan mulai menyapa supir taxi, "Selamat pagi Pak. Pagi yang cerah ya?" Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya. Ketika sampai di tempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50 ribuan, untuk argo 41 ribu. Pemuda itu berkata sambil tersenyum, "Kembaliannya buat bapak saja ya. Selamat bekerja Pak." Sopir taxi menjawab dengan penuh rasa syukur, "Terima kasih Mas. Wah aku bisa sarapan dulu nih." Ia pun menuju kesebuah warung dan memesan makanan, "Biasa ya bu. Nasi sayur. Tapi pagi ini tolong tambahkan sepotong ayam ya." Saat membayar, dia menambahkan 5000 rupiah sambil berkata, "Buat jajan anaknya ya bu." Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si ibu warung berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar. la bisa membeli 2 buah roti pagi ini untuk diberikan pada temannya yang tidak punya bekal. Temannya yang tidak membawa bekal, menerima pemberian roti gratis itu dengan penuh ucapan syukur dan dengan hati bahagia. Sepulang sekolah, dengan gembira ia memberi tahu ibunya bahwa temannya memberinya sepotong roti. Ibu yang melihat betapa bahagianya anaknya, ia pun ikut merasakan kebahagiaannya dengan bersukacita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Begitulah ceritanya. Semua bisa berlanjut dan bergulir seperti bola salju. Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu. Begitu juga keluarga si ibu warung. Teman-teman si anak dan keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan. Semuanya berawal dari satu orang pemuda, yang mengawali hari hidupnya dengan senyuman dan kebaikan. Semua itu dengan mudahnya membuat kebahagiaan menyebar ke semua orang. Bukankah kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar Kita? Kebahagiaan adalah pilihan... Kesedihan juga sebuah pilihan. Yang mana yang akan kita pilih? Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? Karena, bisa menerima itu adalah berkat. Tapi bisa memberi itu adalah anugrah...jadi mari memberi kebaikan pada setiap orang yang kita jumpai. Tuhan Yesus memberkati. D Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh sukacita-Mu, agar aku dapat menyalurkan kepada setiap orang yang kujumpai, sehingga banyak orang merasakan sukacita-Mu melalui kehadiranku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan Pertama Pra Paskah, 23 Februari 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 22, 2024 7:40


Dibawakan oleh Filipus Evano dan Gisela Litania dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yehezkiel 18: 21-28; Mazmur tg 130: 1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Matius 5: 20-26 HUKUM LAMA DIGANTI   Renungan pada hari ini bertema: Hukum Lama Diganti. Di dalam hidup kita, perubahan seseorang dari sikap yang baik menjadi jahat sudah banyak terjadi. Demikian juga seseorang dari sikap yang jahat menjadi baik juga banyak terjadi. Hal ini bukan karena otomatis atau bonus bagi dirinya. Perubahan itu terjadi umumnya karena disengaja atau dimungkinkan. Kebebasan yang ada pada kita menjadi semacam lisensi untuk terjadinya perubahan tersebut. Kitab nabi Yeheskiel dalam bacaan pertama membandingkan dua alam yang dihidupi oleh manusia, alam gelap dan terang. Setiap orang bebas dan sengaja memilihnya.   Mereka yang hidup dalam dunia gelap yang penuh kejahatan sebenarnya pernah menjadi orang-orang baik. Pemimpin setan sebelum memeluk kejahatan, ia adalah malaikat. Begitulah, banyak orang jahat justru sebelumnya adalah orang-orang baik dan benar. Nabi mengatakan bahwa perubahan seperti ini pasti menuju kepada kebinasaan. Hasil terakhir yang didapatkan dari pilihan untuk hidup jahat dan menjalaninya ialah kematian. Tak ada lagi pertolongan apa pun baginya. Orang yang sudah di dalam neraka tidak bisa tertolong lagi.   Mereka yang hidup dalam rahmat Tuhan adalah mereka yang hidup penuh dengan terang Tuhan, yang terwujud dalam kata dan perbuatannya. Justru yang sangat dipuji oleh Tuhan dan diberikan harapan untuk hidup ialah mereka yang melepaskan kehidupan yang gelap dan menjalani hidup dalam terang. Masa Pra Paskah adalah kesempatan untuk memiliki pengalaman seperti ini. Melalui usaha-usaha yang berbentuk disiplin, seperti berpuasa, pemeriksaan batin dan pengakuan dosa, kita membaharui diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang baru.    Pembaharuan ini dibuat secara sempurna oleh Yesus, yaitu menciptakan suatu cara baru dalam mematuhi perintah-perintah Tuhan dan untuk menghindari perbuatan-perbuatan jahat. Hukum lama menetapkan sejumlah syarat untuk tidak menajiskan dan menjerumuskan diri ke dalam dosa sesuai dengan cara pandang pada waktu itu. Hukum lama tersebut diganti oleh Yesus dengan lebih menekankan aspek kemanusiaan dan bukan pada aturan adat, kebiasaan, dan pandangan orang-orang besar atau pemuka agama.   Hukum baru oleh Yesus Kristus ialah cinta kasih. Menurut prinsip hukum cinta kasih, tindakan apa pun yang dimulai dari niat, pikiran, dan rencana yang jahat sudah dianggap sebagai dosa. Ini menggantikan hukum lama yang hanya melihat dosa kalau sudah terjadi pembunuhan, pengrusakan, pemfitnahan, pengutukan, dan perampasan. Padahal ketika sudah ada niat atau pikiran jahat, seseorang sudah membentuk amarah dan benci, untuk nanti dilakukan secara konkret. Dengan demikian, dosa dan kejahatan memang dimulai dari pemahaman, konsep, niat, dan pikiran-pikiran yang jahat.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang mulia, sempurnakanlah di dalam hati kami hukum cinta kasih-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Bisik Basket
Eps. 149 Warriors Cuci Gudang

Bisik Basket

Play Episode Listen Later Jan 13, 2024 61:59


"Everybody is on the table except Stephen Curry". Begitulah ucapan dari Shams Charania terhadap kondisi Golden State Warriors saat ini. Akankah mereka akan membaik dalam mengarungi musim ini? Berita kurang enak juga hadir dari Memphis yang harus kehilangan Ja Morrant karena season ending injury-nya. IBL juga sudah mulai bergulir dengan segala konsep barunya. Penasaran? Simak langsung di #BisikBasket episode 149!

Podcast Pada Waktu Itu
Ahh... Elu Gak Ada Sih Kemarin | #30HariBersuara2023

Podcast Pada Waktu Itu

Play Episode Listen Later Dec 18, 2023 5:34


Eps. 18 - Kemarin #30HariBersuara2023. "Ahhh.. Elu kemarin kemana?? Padahal seruu acaranya" "Yahh elu kemarin skip sama kartunnya, gak ngerti kan bahas apa" Begitulah kira-kira teman circle kita saat sedang bahas yang seru dan menarik di event kemarin. Yang gak ikut/skip bisa diem sambil iya iya aja dengerin mereka cerita. Huffttt.... ------ #30HariBersuara2023 #podcastpadawaktuitu

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan Kedua Adven, 13 Desember 2023, peringatan Santa Lusia, perawan dan martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Dec 12, 2023 6:53


Dibawakan oleh Suster Felisitas SJMJ dari Komunitas Bintang Kejora Ciputat, Paroki Santo Nikodemus Ciputat dan Patrisia dari Paroki Santo Barnabas Pamulang, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 40: 25-31; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.8.10; Matius 11: 28-30 LEMAH LEMBUT ADALAH KEKUATAN   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Lemah Lembut Adalah Kekuatan. Ada dua orang anak kakak beradik yang bersekolah di SD memiliki sifat yang berbeda-beda. Sang kakak selalu didatangi oleh teman-teman sehingga rumah mereka selalu ramai. Sang adik tidak didatangi teman-temannya, dan ia juga tidak pergi bermain dengan teman-temannya. Semua di rumah menyadari bahwa adik ini bertutur dan berlaku keras. Ia suka menciptakan musuh daripada teman. Semua ingin membantu adik supaya harus lebih lemah lembut dan rendah hati.   Kitab Yesaya dalam bacaan pertama hari ini menyatakan bahwa mereka yang bersuka cita dan berharap kepada Tuhan akan membaharui kekuatannya. Mereka sejajar dengan kekuatan sayap rajawali. Santo Paulus mengakui semua kekuatannya dari Tuhan, demikian juga kita semua memperoleh kekuatan dari-Nya untuk hidup kita. Pernyataan terkenal Paulus ialah: di dalam kelemahan kita, kekuatan dan kuasa Allah mencapai kesempurnaan (2 Kor 12, 9-10).    Tapi ini berbeda dengan tendensi alamiah manusia yang ingin menonjolkan kekuatannya sendiri. Sudah menjadi pengetahuan umum kalau penonjolan akan kekuatan dan kemampuan sendiri justru adalah kelemahan yang ada batasnya. Masanya akan lewat. Pemain hebat akan kalah pada waktunya. Raja terkuat akan turun takhta juga. Kekayaan duniawi akan habis juga.   Tuhan hendak menggantikan penonjolan kekuatan diri sendiri atau kesombongan dengan kelemah-lembutan hati. Orang yang berhati lemah lembut pada dasarnya adalah orang yang rendah hati. Mereka mempunyai ciri-ciri tidak menjadi pusat perhatian, aktif bekerja meski tak perlu banyak diketahui orang, lebih memahami daripada minta untuk dipahami, cinta damai, murah hati, dan bersedia untuk menjadi penolong dalam segala situasi.    Kehidupan nyata orang yang lemah lembut hatinya ialah ia penuh dengan kebaikan hati. Kalau bunga didatangi oleh kupu-kupu karena ia memang berguna; kalau gula didatangi oleh semut karena ia memang manis; kalau hujan tidak menetap di awan tetapi turun untuk membasahi tanah; kalau derek harus turun supaya bisa membawa kontainer berat naik ke tempat yang ditujui. Begitulah sikap lemah lembut. Tuhan memang kodratnya seperti itu: didatangi oleh kita yang memerlukan, tapi juga mendatangi karena menolong kita.    Ada banyak teladan sifat kelemah-lembutan di sekitar kita. Mungkin Anda, mungkin juga saya. Yang penting hidup kita itu berguna ke dalam, karena sesama datang untuk mendapatkan pelayanan kita; dan berguna ke luar, karena kita yang berbuat untuk melayani mereka yang memerlukan.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa … Ya Tuhan Yesus Kristus, berkatilah dan kuatkanlah kami supaya kami menjadi lemah lembut dan rendah hati seperti Engkau sendiri. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...  --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Padepokan Budi Rahardjo
Pemilu: Asal jangan dia!

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 21, 2023 7:31


Ini pengamatan saya soal Pemilu 2024. Orang memilih bukan karena karya hebat pilihannya tetapi karena tidak mau orang lain menjadi juaranya. Asal jangan dia! Begitulah prinsipnya. Negatif. Waduh.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 10 November 2023 - Doa mengubah segala sesuatu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 9, 2023 5:42


Kencan Dengan Tuhan Jumat, 10 November 2023 Bacaan: "TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya." (Amsal 15:29) Renungan: Apa yang bisa kita dapatkan dengan doa? Seorang bernama Jim Johnson membuktikan tentang kuasa doa. Jim Johnson ditugaskan oleh pimpinan sebuah hotel untuk menyelamatkan hotel itu dari "bencana" kebangkrutan. Banyak manager lain telah mencoba dan berjuang tetapi tetap gagal dan sia-sia. Hotel sekarang diambang kehancuran dan kalau ini terjadi, maka banyak karyawan akan kehilangan pekerjaan. Jim Jonhson mencoba cara lain yang belum pernah dibuat oleh manager lain. la pergi ke salah satu bukit di mana dari sana ia bisa melihat hotel itu dengan jelas. la tinggal di sana selama kurang lebih 20 menit. Apa yang ia lakukan? Ia berdoa dan berdoa. Pertama-tama ia mendoakan tamu-tamu hotel, semoga mereka sehat dan ceria, dan tergerak melangkahkan kaki ke hotel itu. Semoga mereka mendapatkan apa yang diinginkan, bukan hanya sarana yang lengkap tetapi sapaan dan sambutan hangat dari para karyawan hotel Kemudian ia berdoa untuk orang-orang yang tinggal dan berada di sekitar hotel. Mereka yang berbisnis di area itu, juga tidak luput dari doanya. Ia juga berdoa bagi semua penduduk kota. Semoga mereka mendapat rejeki dan hidup layak. Begitulah yang Jim Johnson lakukan tiap malam. Ia mendoakan hal yang sama. Lambat laun, suasana hotel mulai bergairah. Tamu-tamu mulai berdatangan. Roda perjalanan hotel itu menampakkan geliat yang sangat terasa. Jim Johnson tidak berhenti berdoa, memohon dan berharap. Akhirnya keadaan hotel kembali pulih dan bahkan melebihi harapan dan perkiraan pimpinan sehingga Jim Johnson menjadi berkat bagi karyawan hotel tersebut. Fantastis! Jika doa satu orang mampu mengembalikan masa depan hotel itu, kita bisa membayangkan bila seluruh penghuni dunia berdoa bagi dunia dan seluruh isinya? Lagi-lagi kita akan mendengar tentang kuasa doa. Memang secara manusiawi kita kadang sulit mengerti akan masalah dan problema hidup kita. Namun harus selalu kita percaya bahwa Allah lewat caraNya yang kadang tak terpahami, tak terduga, tak terselami sanggup menolong kita. Allah mendengar doa-doa kita. Kisah selamatnya hotel itu dari kebangkrutan adalah satu bukti. Banyak manager mencoba cara luar biasa, tetapi tidak membuahkah hasil. Jim Johnson mencoba cara sederhana dan biasa namun "berkuasa membawa hotel itu ke permukaan kembali. Masihkah kita meragukan kuasa doa itu? Berdoalah jika kita memang merindukan ada jalan. Berdoalah, supaya kita kuat. Allah akan menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh doa-Mu, sehingga doaku penuh kuasa untuk memberkati keluargaku, perusahaan tempat aku bekerja dan orang-orang yang ada di sekitarku serta diriku sendiri. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan ke-26 masa biasa, 6 Oktober 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 5, 2023 7:48


Dibawakan oleh Suster Maria Reinha PRR dan Suster Maria Tabitha PRR dari Komunitas Suster PRR Misi Prokur di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Barukh 1: 15-22; Mazmur tg 79: 1-5.8-9; Lukas 10: 13-26 KABAR GEMBIRA KASIHAN   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kabar Gembira Kasihan. Maksud tema ini ialah mengangkat aspek “kasihan” yang berisi keprihatinan, sedih, marah dan kecewa, meskipun sebagai warta gembira dari Tuhan. Tuhan tidak ingin membuat hidup kita susah dengan menyampaikan warta gembira kasihan. Ini seperti orang tua yang karena sayang kepada anaknya, dinasihati anak itu dengan ketegasan kata-kata dan tindakan, bahkan ungkapan kecewa dan marah juga. Dalam hal ini, Tuhan memang menantang dan menguji kita.   Kitab nabi Barukh dalam bacaan pertama berisi sabda suka cita dengan memberikan profil Allah yang benar, yaitu Allah sebagai yang mulia, bijaksana, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Sementara itu manusia sebagai makhluk serba kekurangan, lemah dan yang sangat berharap akan belas kasih ilahi. Namun sabda ini memuat lebih banyak kasihannya. Nabi berkeluh kesah tentang keadaan umat Israel yang tertekan, menderita dan menanggung sendiri akibat-akibat dosanya sendiri. Ia pasrah pada hukuman Tuhan sebagai ganjaran yang pas atas semua kesalahan yang telah dilakukan.    Yesus berseru “celakalah” kepada kota-kota termasuk penduduknya, bukan suatu kutukan atau ancaman akan hukuman. Tetapi suatu ungkapan rasa kasihan karena kota-kota tersebut mengalami nasib yang malang, yaitu mereka mesti pasrah menanggung akibat-akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Katakanlah, ini adalah seruan keprihatinan bahwa kesusahan dan penderitaan sedang terjadi; menyesalinya pasti sudah terlanjur, tetapi menjadi peringatan bahwa nasib malang itu jangan sampai berlanjut pada saat penghakiman yang bakal jauh lebih berat. Jadi Tuhan merasa kasihan sebagai satu bentuk peringatan yang keras tentang pembaharuan diri sebelum saat penghakiman itu.   Hari ini kita dapat belajar bahwa kabar gembira kasihan itu bisa jadi sangat efektif. Kehadiran, kedatangan, sapaan, bimbingan dan komunikasi merupakan cara-cara kabar suka cita itu dinyatakan. Di dalam penyampaian dan isi pesan itu dapat berupa nasihat tegas, teguran, keprihatinan, sindiran dan kritikan. Bagi pihak-pihak yang keberadaan dan tingkah hidupnya tak sesuai dengan jalan Tuhan tentu saja menjadi bagian yang terkena kasihannya. Mereka akan mendapat sanksi. Karyawan di satu kantor mendapat kabar gembira akan didatangi pucuk pimpinan, saat yang mereka nanti-nantikan supaya bisa merasa dekat dengannya. Tetapi ini menjadi sangat kasihan bagi karyawan yang selama ini berlaku tidak baik dan yang selalu berbuat curang atau tidak adil dalam bekerja.    Begitulah kabar gembira kasihan, sebuah karunia firman yang memberi shock therapy bagi yang memerlukannya.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang maha baik, bantulah kami untuk selalu setia kepada Yesus Putra-Mu, demi kemuliaan nama-Mu. Bebaskanlah dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah merusak martabat kami sebagai putra dan putri-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Bisik Bola
E04S6. Tim Lo Itu Problematik

Bisik Bola

Play Episode Listen Later Sep 9, 2023 58:01


** Dukung kita di https://saweria.co/bisikbola ** Begitulah yang dikatakan fans Liverpool kepada 3 kawannya yang fans MU dan Chelsea. Atau kata kakak-kakak millenials ke adik gen z, tapi yaudah lah mari ngobrol soal bola, sini kita bisikin #BisikBola

Narasipostmedia
Hari Janda Internasional: Seremonial Tanpa Langkah Nyata

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Aug 6, 2023 8:15


Hari Janda Internasional: Seremonial Tanpa Langkah Nyata Oleh. Titin Kartini(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Hari Janda Internasional: 1 dari 10 Janda Hidup dalam Kemiskinan. Begitulah judul sebuah artikel yang menuliskan tentang adanya hari Janda Internasional. Tentunya, ini masih terasa asing di telinga kita. Perayaan hari Janda Internasional sendiri diselenggarakan pada tahun 2005 untuk pertama kalinya. Baru pada tahun 2010 diajukan kepada PBB. Maka, pada tahun 2011 hari Janda Internasional diakui. Tahun ini mengambil tema Sustainable Solution for Windows Financial Independence atau Solusi Berkelanjutan bagi Kemandirian Keuangan Janda. Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebanyak lebih dari 258 juta janda di seluruh dunia 'tak terlihat', tak terdukung, dan berjuang untuk melanjutkan hidup. Jadi secara praktis 1 dari 10 janda hidup dalam kemiskinan ekstrem. PBB berupaya untuk mendukung kesejahteraan janda yang berasal dari berbagai pihak, maka PBB memerintahkan tiap negara untuk memastikan pemenuhan hak janda. Hal tersebut tercantum dalam hukum internasional, termasuk Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan dan Konvensi tentang Hak-Hak Anak. PBB dalam laman resminya menyeru untuk memastikan pemulihan prioritas kebutuhan para janda dan mendukung masyarakat lebih inklusif, tangguh, dan setara untuk semua. (cnnindonesia.com22/6/2023) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/hari-janda-internasional-seremonial-tanpa-langkah-nyata/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Cuap Cuap Cuan
LABA: Eps 3. Antara Harta, Tahta dan Wanita

Cuap Cuap Cuan

Play Episode Listen Later Jul 7, 2023 20:04


Hai, Sobat Cuan.. Harta, Tahta dan Wanita. Begitulah kira-kira pepatah mengatakannya, 3 hal yang menjadi godaan terbesar manusia. Kalimat itu sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Pernah ga Sobat Cuan membayangkan memiliki segalanya? Tapi tunggu dulu, apa artinya semua itu untuk kita? Mari kita gali lebih dalam tentang konsep harta, tahta dan peran perempuan di era modern bersama Adam Isa selaku Produser CNBC Indonesia, Aulia Akbar dan Ayyi Hidayah selaku Financial Expert CNBC Indonesia hanya di podcast Cuap Cuap Cuan segmen LABA(Lapaknya Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak). Enjoy!! Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu Suci, 8 April 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 7, 2023 7:08


Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Kejadian 22: 1-18; Matius 28: 1-10 TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu pekan suci ini ialah: Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung dan suasana kehilangan, perkabungan dan kesedihan masih terasa. Suasana ini membuat kita seperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa ada pengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolong kita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dan tenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentang kehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Satu ilustrasi begini. Kalau kita memasuki sebuah rumah atau ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-apa. Sangatlah sulit untuk menemukan jalan untuk melangkah. Seperti orang buta, kita hanya dapat “merasa” suasana dan keberadaan kita. Kita mesti sangat hati-hati dengan setiap langkah karena kalau tidak kita terpeleset dan jatuh, khususnya karena kita tidak begitu familiar dengan tempat atau lokasi kita berada. Begitulah suasana kehidupan di dunia yang kita hidupi kalau tanpa Yesus. Di dalam kegelapan ada godaan-godaan yang sangat membahayakan. Kita bisa saja melangkah dan jatuh dalam pencobaan. Tetapi bagi Tuhan dan kita yang hidup di dalam rahmat-Nya pasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita. Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terang itu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kita perlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawa oleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terang dan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satu terang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegelapan yang sempurna. Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barang siapa yang mengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukan sesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang itu adalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terang itu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengan sebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa kita di surga, kita akan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama kita dan kita akan tahu bagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar. Renungkan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasa kegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagi akan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melalui renungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh suka cita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang maha kuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaan kapada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Gedung Seberang
03: Di Payung Rindu #RINDUDIUJUNGRABU

Gedung Seberang

Play Episode Listen Later Mar 30, 2023 3:42


"Begitulah dia, dengan segala kesederhanaan yang selalu aku suka" -Alena Inilah kisah Alena, yang tak pernah berani mengungkapkan perasaannya karena ia beranggapan bahwa laki-laki lah yang harusnya terlebih dahulu mengungkapkan itu, bukan perempuan. Mengagumi dari jauh adalah keahlian terhebatnya dalam mencintai, dan memilih untuk berkata tidak daripada harus sakit hati jika mengungkapkannya. Alena dan Gadhing akan hadir menemanimu di segmen #RINDUDIUJUNGRABU. Nantikan kelanjutan kisah mereka setiap rabu malam di Podcast Sudut Pandang Daffa!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan pertama Pra Paskah, 3 Maret 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 3, 2023 7:35


Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yehezkiel 18: 21-28; Mazmur tg 130: 1-2.3-4ab.4c-6.7-8; Matius 5: 20-26 HUKUM LAMA DIGANTI Renungan pada hari ini bertema: Hukum Lama Diganti. Di dalam hidup kita, perubahan seseorang dari sikap yang baik menjadi jahat sudah banyak terjadi. Demikian juga seseorang dari sikap yang jahat menjadi baik juga banyak terjadi. Hal ini bukan karena otomatis atau bonus bagi dirinya. Perubahan itu terjadi umumnya karena disengaja atau dimungkinkan. Kebebasan yang ada pada kita menjadi semacam lisensi untuk terjadinya perubahan tersebut. Kitab nabi Yeheskiel dalam bacaan pertama membandingkan dua alam yang dihidupi oleh manusia, alam gelap dan terang. Setiap orang bebas dan sengaja memilihnya. Mereka yang hidup dalam dunia gelap yang penuh kejahatan sebenarnya pernah menjadi orang-orang baik. Pemimpin setan sebelum memeluk kejahatan, ia adalah malaikat. Begitulah, banyak orang jahat justru sebelumnya adalah orang-orang baik dan benar. Nabi mengatakan bahwa perubahan seperti ini, jalannya yang pasti ialah menuju kepada kebinasaan. Hasil terakhir yang didapatkan dari pilihan untuk hidup jahat dan menjalaninya ialah kematian. Tak ada lagi pertolongan apa pun baginya. Orang yang sudah di dalam neraka tidak bisa tertolong lagi. Mereka yang hidup dalam rahmat Tuhan adalah mereka yang hidup penuh dengan terang Tuhan, yang terwujud dalam kata dan perbuatannya. Justru yang sangat dipuji oleh Tuhan dan diberikan harapan untuk hidup ialah mereka yang melepaskan kehidupan yang gelap dan menjalani hidup dalam terang. Masa Pra Paskah adalah kesempatan untuk memiliki pengalaman seperti ini. Melalui usaha-usaha yang berbentuk disiplin, seperti berpuasa, pemeriksaan batin dan pengakuan dosa, kita membaharui diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang baru. Pembaharuan ini dibuat secara sempurna oleh Yesus, yaitu menciptakan suatu cara baru dalam mematuhi perintah-perintah Tuhan dan untuk menghindari perbuatan-perbuatan jahat. Hukum lama menetapkan sejumlah syarat untuk tidak menajiskan dan menjerumuskan diri ke dalam dosa sesuai dengan cara pandang pada waktu itu. Hukum lama tersebut diganti oleh Yesus dengan lebih menekankan aspek kemanusiaan dan bukan pada aturan adat, kebiasaan, dan pandangan orang-orang besar atau pemuka agama. Hukum baru oleh Yesus Kristus ialah cinta kasih. Menurut prinsip hukum cinta kasih, tindakan apa pun yang dimulai dari niat, pikiran, dan rencana yang jahat sudah dianggap sebagai dosa. Ini menggantikan hukum lama yang hanya melihat dosa kalau sudah terjadi pembunuhan, pengrusakan, pemfitnahan, pengutukan, dan perampasan. Padahal ketika sudah ada niat atau pikiran jahat, seseorang sudah membentuk amarah dan benci, untuk nanti dilakukan secara konkret. Dengan demikian, dosa dan kejahatan memang dimulai dari pemahaman, konsep, niat, dan pikiran-pikiran yang jahat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang mulia, sempurnakanlah di dalam hati kami hukum cinta kasih-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 21 Februari 2023 - Terima diri, Hadirkan Damai SejahteraNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 20, 2023 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Februari 2023 Bacaan: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30) Renungan: Ada seorang tua yang bijak bertemu dengan dua orang musafir. Musafir yang pertama sangat rakus, serakah, tamak dan loba. Sedangkan musafir yang kedua adalah seorang yang pengiri, dengki dan selalu tidak senang jika melihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih darinya. Si orang tua bijak berkata kepada kedua musafir ini, "Aku ingin memberikan sesuatu kepada kalian berdua. Siapa pun yang meminta pertama kali, maka apapun keinginannya pasti akan dikabulkan, dan orang yang lainnya akan menerima dua kali lipat dari apa yang diperoleh orang pertama." Musafir yang serakah tahu apa yang ia inginkan, tapi ia tidak mau menyebutkan hal itu duluan karena ia tidak mau musafir yang kedua mendapatkan barang yang sama dengannya dalam jumlah yang lebih banyak. Musafir yang kedua pun tidak mau menyebutkan apa yang diinginkannya terlebih dahulu karena ia pun tidak dapat tahan jika melihat temannya memiliki barang yang lebih banyak dibandingkan dengan miliknya. Masing-masing saling menunggu yang lain untuk mengucapkan permintaannya. Setelah lama saling tunggu, musafir yang serakah menjadi marah dan menjambak kerah baju musafir yang pengiri, dan berkata bahwa ia akan memukulnya hingga mati jika ia tidak mengucapkan permintaannya terlebih dahulu. Musafir pengiri berpikir, jika ia sebutkan permintaannya, maka ia akan rugi karena temannyalah yang akan lebih untung daripadanya. Kemudian ia berpikir cepat, bagaimana agar temannya menderita kerugian lebih banyak darinya. Tetapi itu berarti ia juga harus menderita rugi. "Akh...," pikirnya cepat, "Biarlah sama-sama rugi, daripada dia untung lebih banyak daripadaku, lebih baik dia rugi lebih banyak dariku." Lalu musafir pengiri ini berkata, "Baik, baik aku akan mengucapkan permintaanku." "Ayo cepat katakan!" teriak musafir serakah setengah gembira karena ia merasa telah menang melalui kekerasannya dan segera akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari temannya. "Ya.. ya... aku minta mataku buta satu," jawab si musafir pengiri dengan tegas. Dan apa yang dimintanya segera terjadi, matanya jadi buta satu dan mata temannya buta keduanya. Si musafir pengiri pun merasa puas dan lega. Begitulah akhir hidup orang yang serakah dan pengiri. Kedua-duanya akan mengalami kerugian yang tidak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya. Apakah kita termasuk salah satu dari mereka? Apakah hati kita dipenuhi oleh sifat serakah? Tidak pernah puas dengan apa yang ada, selalu kurang dan kurang selalu. Apakah hati kita dipenuhi oleh sifat pengiri? Tidak bisa melihat orang mendapatkan kesenangan, harta bahkan mungkin pelayanan yang lebih baik. Hati si pengiri mulai merancangkan kejahatan agar teman-temannya menjadi lebih parah keadaannya daripadanya. Bagaimana dengan hati kita? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku agar dapat menerima orang lain apa adanya. Lepaskanlah sifat iri hati dari dalam diriku agar aku tidak kehilangan damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).

Narasipostmedia
Menyikapi Horor Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Feb 15, 2023 10:31


Menyikapi Horor Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Oleh. Ummu Ainyssa (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Dinding masjid dan sebagian atap masjid hancur, hingga menimpa korban yang sedang melaksanakan ibadah salat Zuhur. Masjid tertutup dengan batu bata dan puing yang berserakan. Para jemaah berusaha keluar dari reruntuhan bangunan. Pencarian korban pun harus dibantu dengan alat berat. Suara sirene ambulans keluar masuk membawa para korban. “Putraku, anakku,” terdengar teriak seorang wanita tua yang berjalan di samping ambulans yang membawa peti mati, saat petugas penyelamat membawa orang-orang yang terluka ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit. Operasi penyelamatan berlangsung lebih dari 18 jam. Sedikitnya seratus orang dikabarkan meninggal dunia, yang sebagian besar adalah personel polisi. Sementara ratusan korban dibawa ke rumah sakit pemerintah setempat karena mengalami luka bakar maupun luka akibat tertimpa reruntuhan. Begitulah gambaran suasana mencekam yang terjadi di Pakistan. Pasalnya, sebuah ledakan bom bunuh diri mengguncang sebuah masjid di Provinsi Peshawar, Pakistan pada Senin, 31 Januari 2023 bertepatan dengan salat Zuhur waktu setempat. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja mengatakan, serangan itu adalah yang paling mematikan di Peshawar sejak pengeboman bunuh diri kembar di Gereja All Saints, yang menewaskan puluhan jemaah pada September 2013. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/02/09/menyikapi-horor-bom-bunuh-diri-di-masjid-pakistan/world-news/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan ke-5 masa biasa, 10 Februari 2023; peringatan Santa Skolastika, perawan

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 9, 2023 6:35


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kejadian 3: 1-8; Mazmur tg 32: 1-2.5.6.7; Markus 7: 31-37 GAMBAR DAN RUPA ALLAH SEBAGAI MANUSIA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gambar Dan Rupa Allah Sebagai Manusia. Makhluk manusia yang diciptakan Tuhan Allah menurut gambar dan rupa Allah merupakan sebuah anugerah. Martabat mulia dan istimewa itu diberikan atas kehendak Tuhan, dan bukan karena manusia menginginkannya. Salah satu dimensi yang diberikan kepada manusia ialah kebebasan dan hak untuk menikmati kehidupan di dunia yang dipercayakan sepenuhnya ke dalam tangan manusia. Tetapi kepercayaan itu memiliki batasnya, yaitu sebagai manusia. Hal itu berarti manusia menggunakan kebebasan dan kepercayaan Tuhan sejauh kemampuannya sebagai manusia. Posisi dan martabat manusia tetap sebagai manusia. Ia tidak bisa berubah posisi ke tempatnya Tuhan Allah. Begitulah maksud Tuhan menganugerahi keistimewaan kepada manusia, tetapi manusia juga diberikan satu batas yang tidak bisa ia lewati. Hal ini sama dengan bapak dan ibu akan tetap menjadi bapak dan ibu bagi anak-anaknya sampai mereka mati. Tidak mungkin terjadi bahwa anak-anak suatu ketika berganti posisi menjadi orang tua, sedangkan orang tua menjadi anak-anak. Pergantian seperti itu hanya terjadi sebagai sebuah drama atau sandiwara. Tetapi sebagai sesuatu yang merupakan kodrat dan identitas, pada prinsipnya adalah tetap seperti demikian. Dalam konteks ini, judul renungan itu sudah bagus dengan mengatakan: manusia itu istimewa sebagai manusia dan titik. Tidak usah ditambah dengan sambungan “dan”, “atau”, “juga”. Maksudnya bahwa manusia tidak boleh diberikan satu alternatif lain, supaya ia bisa menggunakan kebebasannya untuk memilih alternatif lain selain sebagai manusia. Justru tambahan ini dianggap Setan sebagai cela. Ia menggodai manusia supaya menyamai kekuasaan Tuhan. Manusia tergoda dan terjadilah kejatuhannya pertama ke dalam dosa. Ada ungkapan atau pepatah umum yang mengatakan begini: kekuatan atau keunggulanmu adalah juga kelemahanmu! Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sebagai manusia, yang berarti ia sangat unggul dibandingkan dengan semua jenis ciptaan lainnya di bumi. Bahkan manusia diberi kepercayaan untuk memperhatikan dan mengolah ciptaan yang lain, sekaligus sebagai pelindungnya. Tetapi keunggulan dan keistimewaan itu sekaligus kelemahannya. Ketika ia tidak bisa menggunakan kekuatannya itu secara bijaksana dan benar, itu menjadi cela bagi Setan untuk memperdayai manusia. Salah satu cara dalam menggunakan kekuatan dengan benar dan tanggung jawab, ialah dengan menjadi pelayan, penolong, penghibur dan penyembuh sesama yang menderita dan yang membutuhkan pertolongan. Yesus menjadi teladan kita untuk perbuatan baik ini. Kalau kita menyibukkan diri kita untuk berbuat baik dan melayani, Setan akan sulit memperdayai kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, penuhilah kami dengan kuasa-Mu agar kami mampu mengalahkan kuasa yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Narasipostmedia
Agar Ananda Menjadi Bekal ke Surga

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Jan 9, 2023 10:10


Agar Ananda Menjadi Bekal ke Surga Oleh. Erni Susanti (Pengajar Tahfiz Kids Hagia Sophia Sumedang dan Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)." (TQS. Ali Imran: 14) Dalam firman-Nya di atas dikabarkan kepada kita semua bahwasanya anak-anak merupakan salah satu dari perhiasan dunia. Ada kesenangan dan kebahagiaan tatkala seseorang mampu memilikinya. Bahkan, merupakan sebuah tujuan yang mulia ketika memiliki anak untuk memperbanyak jumlah kaum muslimin. Serta untuk membangun generasi muslim di masa yang akan datang. Namun jangan sampai keberadaan anak-anak yang jumlahnya banyak menjadikan seseorang sombong dan berbangga diri. Kita harus berusaha agar tidak terjebak pada kecintaan terhadap anak berlebihan, yang mampu mengalihkan perhatian dari menjalankan perintah Allah Swt. Karena seindah apa pun perhiasan dunia tidak akan mampu mengalahkan keindahan surga. Sebaik-baik perhiasan dunia ia tetap fana. Begitulah peringatan Allah Swt. untuk para orang tua. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/12/21/agar-ananda-menjadi-bekal-ke-surga/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Podcast Pada Waktu Itu
#41 - Terngiang Ngiang Sama Ini Mainan (Throwback Time!)

Podcast Pada Waktu Itu

Play Episode Listen Later Dec 21, 2022 11:23


Ayiyay iyayy.... Begitulah bunyi ringtone yang sangat khas banget di hape mainan ini. Kadang bikin sebel banget kalau anak kecil mencet-mencet gak kelar-kelar :D Tapi, gara gara ada mainan ini, bocah jadi punya 'hape', walau cuma mainan. Di episode kali ini mau throwback ahh dengan mainan yang ringtonenya bikin terngiang-ngiang. #throwbacktime #kilasbalik #hapemainan #tbt #nostalgia #90s #padawaktuitu

Narasipostmedia
Enak ya, Jadi Kamu!

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Dec 19, 2022 6:58


Enak ya, Jadi Kamu! Oleh. Keni Rahayu (Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis Buku Sebab Perasaan bukan Tuhan) NarasiPost.Com-Kamu pernah enggak dengar kalimat begini? Ketika kita berada di satu pencapaian hidup, misalkan kita lulus sekolah, atau berhasil bikin karya tertentu, eh tiba-tiba ada yang nyeletuk, “Enak ya jadi kamu”. Kita jadi bertanya-tanya dong. Memang iya? Atau jangan-jangan, malah kita sendiri yang ucap? “Andai aku jadi dia, pasti hidupku lebih mudah”. Slow down, Gaes. Sabar, jangan-jangan ada yang enggak beres di hati kita sampai pemikiran ini hadir di kepala. Kalau sudah begini, langsung istigfar ya! Jangan Cuma Lihat Rumput, Main ke Dapurnya Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau. Padahal, dalam rumahnya ya sama, berantakan juga. Jangan lupa mampir ke dapurnya, pasti ada sampah dan cucian piring. Atau mampirlah ke gudangnya, ya ada aja barang enggak berguna di sana. Begitulah kira-kira hidup manusia. Bisa jadi yang tampak hanya keteraturan hidup seseorang yang (mungkin) bikin kita iri. Padahal, ya dia punya masalah juga. Hebatnya dia tidak mengeluh, kita saja yang selalu tebar peluh. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/12/15/enak-ya-jadi-kamu/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app

Narasipostmedia
Stop Pornografi, Selamatkan Generasi!

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Dec 8, 2022 10:32


Stop Pornografi, Selamatkan Generasi! Oleh. Yana Sofia (Tim Penulis Inti Narasipost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Lagi ramai hastag “kebaya merah” di sosial media. Usut punya usut ternyata adalah pelaku video asusila yang ditangkap beberapa waktu lalu. Usai video itu viral, polisi menganalisisnya dan menetapkan dua tersangka, yakni pria berinisial ACS dan perempuan berinisial AH. Dikutip kompas.com, Rabu (9/11/2022) Begitulah, Guys! Warganet menilai ‘kali ini' polisi cepat dalam menindaklanjuti kasus pornografi. Namun banyak yang menyayangkan, penegak hukum seharusnya tuntas menyolusi masalah ini. Sebagaimana akun dengan inisial BB berceloteh di media Instagram, “Kok yang ditangkap cuma si kebaya merah? Seleb yang kemarin video pornonya viral kok enggak ditangkap juga? Dia ketawa melihat ini!” tulisnya. Entah siapa seleb yang dimaksud akun BB ini. Yang jelas, kita tahu bersama. Pemerintah tidak serius dalam memberantas pornografi. Karena itulah pornografi masih sangat mudah diakses oleh siapa pun, bahkan oleh anak di bawah umur. Nauzubillah! Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/11/14/stop-pornografi-selamatkan-generasi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app

Tendangan Bebas
135 Nyawa Bukan Sekedar Angka: TRAGEDI KANJURUHAN DALAM LAGU OKTOBER HITAM

Tendangan Bebas

Play Episode Listen Later Dec 8, 2022 26:07


'kemarin hari banyak yang mati. bukan karena bencana atau kehendak Tuhan yang kuasa. Melainkan adalah tragedi sebagai manusia'. Begitulah penggalan lirik ciptaan musisi Iksan Skuter dalam lagu berjudul Oktober Hitam. Sebuah karya yang diciptakannya atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa. Sebagai musisi, peristiwa seperti itu harus terdokumentasikan. Bukan karena ingin memanfaatkan momen untuk 'berjualan'. Tapi dia ingin Oktober Hitam sebagai sebuah pengingat ada peristiwa kemanusiaan yang terjadi akibat ulah manusia itu sendiri. Di podcast Tendangan Bebas kali ini, Iksan Skuter akan menjabarkan secara detail proses pembuatan lagu Oktober Hitam dan harapan-harapan soal Tragedi Kanjuruhan. Selamat mendengarkan

Menjadi Manusia
329. Terbentur, Terbentur, Coba Ulang dari Awal Lagi

Menjadi Manusia

Play Episode Listen Later Nov 25, 2022 3:53


Terbentur, terbentur, berantakan. Terbentur, terbentur, coba ulang dari awal lagi. Ya, Begitulah hidup.

Narasipostmedia
Melawan Demokrasi dengan Sistem Ilahi

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Nov 21, 2022 11:55


Melawan Demokrasi dengan Sistem Ilahi Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S. (Tim Redaksi NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-“Politik adalah seni lembut untuk mendapatkan suara dari orang miskin dan dana kampanye dari orang kaya, dengan berjanji untuk melindungi satu sama lain.” – Oscar Ameringer Perkataan seorang penulis dan aktivis sosialis keturunan Jerman yang tinggal di Amerika itu tampaknya memang mewakili apa yang terjadi di dunia perpolitikan hari ini. Ya, demikianlah potret politik ala sistem demokrasi yang dapat kita saksikan hari ini. Suara rakyat yang notabenenya sebagian besar dari kalangan jelata kerap dimanfaatkan untuk sekadar naik ke kursi takhta. Para aktor yang mencalonkan diri dalam kontestasi, memainkan citra demi meraih kursi. Berbekal janji manis dan selembar amplop atau bingkisan sembako, mereka berlomba-lomba merebut hati rakyat. Begitulah kiprah demokrasi menjelang laga pemilihan. Para calon sibuk obral janji demi menaikkan elektabilitas. Sayangnya, ketika jabatan sudah dalam genggaman, rakyat jelata justru kian papa. Mengais keadilan di tengah puing-puing janji manis yang dulu deras diguyurkan. Ironi, janji demokrasi sekadar mimpi. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/25/melawan-demokrasi-dengan-sistem-ilahi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Narasipostmedia
Salah Pandangan Hidup, Terjebak Gaya Hidup

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Nov 14, 2022 10:27


Salah Pandangan Hidup, Terjebak Gaya Hidup Oleh. Keni Rahayu ( Kontributor NarasiPost.Com ) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Pemuda hari ini lekat dengan teknologi. Kemajuan zaman mengiringi mereka ke mana saja bergeraknya langkah kaki. Keterampilan terus digali dengan ikut pelatihan sana-sini. Sayangnya, canggihnya hardware tak diiringi dengan kecakapan user. Akibatnya, para pemuda terperdaya teknologi. Mereka tak mampu kendalikan diri. Dalam wasilah teknologi, pemuda gagap masalah ekonomi. Dari uang elektronik sampai pinjaman online, semua menghantui. Awalnya abai. Lama-kelamaan penasaran. Eh, setelah coba ketagihan. Semudah itu daftarnya, semudah itu pula goyah hatinya. Belum lagi iming-iming diskon yang tinggi menggelitik rasa tak mau rugi. Lihat data pengguna paylater di Indonesia. Menurut Data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), 60 persen pengguna pinjaman online adalah pemuda 19-24 tahun (Okezone, 13/8/22). Gara-gara teknologi pula, pemuda meresahkan masa depan. Kehidupan influencer menampilkan kesempurnaan dan memicu kerendahdirian. Pemuda pasang angan: *Hidup pasti lebih mudah, andaikata tombokan uang ada di genggaman.” Begitulah mereka mendefinisikan kehidupan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/24/salah-pandangan-hidup-terjebak-gaya-hidup/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Bisik Basket
Eps. 115 Guna-Guna Lakers

Bisik Basket

Play Episode Listen Later Oct 5, 2022 54:26


"Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu". Begitulah sebait lagu dari Kunto Aji yang mencerminkan performa Russell Westbrook bersama Lakers musim lalu. Dengan beberapa perubahan yang terjadi di Lakers, Russ terlihat lebih percaya diri di lapangan selama pre-season. Akankah Lakers menaruh harapan kepada Russ? Atau melirik kesempatan untuk mendapatkan beberapa pemain guna memperdalam skuad? Langsung dengerin di #BisikBasket episode 115 dengan bersama dengan Ramzy, Dimsu, dan Abelito Papito yang akhirnya comeback!

AWR Indonesian - Daily Devotional
"PENGABDIAN PAULUS"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Sep 29, 2022 5:50


Begitulah kepada Rasul Paulus, yang sedang berdoa di Bait Suci di Yerusalem, datang pekabaran, "Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain".

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Begitulah kepada Rasul Paulus, yang sedang berdoa di Bait Suci di Yerusalem, datang pekabaran, "Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain".

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 12 Agustus 2022 - Tetaplah Bermimpi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 11, 2022 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 Agustus 2022 "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berusia 20 tahunan bermimpi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupannya. Impian ini kemudian diceritakan kepada sang kekasihnya. Beberapa waktu kemudian mereka menikah. Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba. Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka, mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustasi luar biasa. Ia sering duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya. Siapa sangka sang istri justru tidak kehilangan harapan sedikitpun. Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. Istrinya berkata, "Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita untuk menjadi jutawan itu tetap hidup." Sang suami menjawab, "Tetap hidup? Impian kita telah mati! Kita telah gagal!" Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut. Untuk tetap menjaga impian tersebut ia mengajak sang suami merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama. Suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian menciptakan permainan uang, yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki uang, misalnya tanah rumah, gedung dan sebagainya. Gagasan itu terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil dan sebagainya. Apakah kita sudah bisa menebak permainan itu? Ya tepat! Permainan itu bernama monopoli. Begitulah ceritanya bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Ester menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian Jadi jutawan pun terwujud. Hal yang bisa kita pelajari dari cerita ini adalah, "Jangan biarkan mimpi kita padam hanya karena datangnya cobaan." Impian selalu mungkin terjadi, apalagi bagi kita yang percaya kepada Tuhan. Terkadang justru di balik pencobaan atau masalah yang sedang terjadi ada berkat yang tersembunyi dari Bapa di surga. Jadi, ketika kita sedang mengalami masalah dan percobaan, yakinkan pada diri kita sendiri bahwa itu pertanda impian kita sudah dekat. Lalu hempaskan cobaan itu dan raih impian kita, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hidupku berguna bagi sesamaku, sehingga kehadiranku memiliki dampak positif. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi hari Jumat, 1 Juli 2022 - Cinta Sejati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 30, 2022 6:41


"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap." (1 Korintus 13:8) Renungan: Robertson McQuilkin adalah seorang rektor Universitas Internasional Columbia. Istrinya yang bernama Muriel, mengidap alzheimer atau gangguan fungsi otak sehingga ia tidak mengenali semua orang bahkan anak-anaknya. Hanya satu orang yang ada dalam ingatannya yaitu suaminya, Robertson. Namun karena Robertson terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ia pun menyewa seorang perawat untuk menjaga istrinya. Suatu hari ia melihat istrinya berjalan tanpa alas kaki ke tempat ia bekerja hingga kakinya berdarah. Ketika Muriel melihat Robertson, ia pun berkata kepadanya, "Hanya kamu yang saya mau untuk menemaniku, bukan perawat." Mendengar hal itu Robertson teringat tentang janji pernikahannya. Ia pun kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor. Setelah pengunduran diri keadaan Muriel, istrinya bukan semakin baik. Kini Muriel tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Malam itu tepat 47 tahun pernikahan mereka, Robertson mencium istrinya, menggenggam tangannya dan berdoa, "Tuhan, jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam, biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Keesokan harinya untuk pertama kalinya Muria berkata, "Sayangku." Ya, itu adalah kata yang sudah lama tidak didengar oleh Robertson setelah kejadian di tempat kerja. Muriel pun melanjutkan perkataannya, "Sayangku, apakah kamu benar-benar mencintaiku?" Robertson pun tersenyum sambil mengangguk. Akan tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena ternyata itu adalah kalimat terakhir Muriel sebelum akhirnya ia meninggal dunia. Kisah di atas sungguh merupakan kasih yang luar biasa dari sepasang suami istri. Begitulah seharusnya cinta, berkorban satu dengan yang lain dan melakukan yang terbaik untuk pasangan tanpa memedulikan apa yang bisa didapatkan dari pasangan. Karena kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan, tidak bersukacita atas ketidakadilan, menutupi dan percaya segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu titik. Mari, milikilah cinta sejati kepada pasangan hidup kita, anak-anak kita, orang tua kita, saudara kita bahkan kepada sahabat kita. Namun yang terpenting adalah milikilah cinta sejati kepada Tuhan, karena hanya dengan cinta sejati itu kita akan dapat melewati pergumulan hidup dengan lebih mudah. Tuhan sendiri sudah memberikan contoh cinta sejati terhadap manusia, hingga ia mengorbankan nyawanya sampai mati di kayu salib. Memang cinta sejati membutuhkan komitmen, karena tanpa komitmen maka cinta akan pudar di tengah jalan. Jadi, di saat dunia mulai kehilangan cinta yang sejati, biarlah kita justru terus menemukan cinta sejati itu di manapun kita berada. Nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan berhenti, namun hanya kasih yang tidak berkesudahan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang dipenuhi dengan cinta sejati dan mau menerima setiap orang apa adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 28 Juni 2022 - Pahlawan dalam hidupku

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 27, 2022 6:20


"Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku." (Efesus 1:16) Renungan: Setiap orang biasanya memiliki tokoh idola, panutan atau pahlawan dalam hidupnya. Namun tanpa disadari, kita pun dapat menjadi tokoh idola, panutan atau pahlawan bagi orang lain. Yang paling dibutuhkan adalah hati yang tulus dan bersedia memberikan hal-hal positif bagi sesama. Jika saat ini kita ditanya, "Siapa nama 5 wanita peraih penghargaan Putri Indonesia selama 5 tahun terakhir ini?" Atau, "Siapa nama 5 Miss Universe yang kita tahu?" Atau, "Siapa nama 5 sutradara yang meraih piala Oskar?" Atau, "Siapa nama 5 tokoh dunia peraih Nobel Perdamaian dalam 5 tahun terakhir ini?" Barangkali kita tidak akan bisa menjawab semuanya dengan benar, sekalipun mereka semua yang ditanyakan itu adalah orang-orang yang hebat, terkenal dan berprestasi. Namun jika pertanyaan itu diganti menjadi, "Siapa nama 5 orang yang paling berpengaruh positif dalam hidup kita?" Hampir dapat dipastikan kita akan menyebutkan nama mereka dengan lancar. Mungkin kita akan membayangkan wajah mereka sambil tersenyum dan mengingat kebaikan mereka. Orang-orang yang memiliki pengaruh positif dalam hidup kita ibarat pahlawan. Mereka membantu kita meraih banyak hal dalam hidup ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Tanpa mereka, bisa jadi kita tidak akan seperti hari ini. Mereka bisa saja orang tua, saudara, pasangan hidup, sahabat atau bahkan guru kita. Kita selalu teringat kepada beberapa orang yang selalu mendukung kita manakala begitu banyak pihak yang meragukan kemampuan kita untuk mencapai banyak hal yang kita capai saat ini. "Jangan takut! Maju terus! Saya senantiasa mendoakanmu!" Begitulah kalimat-kalimat positif yang selalu terekam indah dalam hati sanubari kita. Seringkali kehadiran para pahlawan itu bukanlah sesuatu yang istimewa bagi kita. Kita mungkin menganggapnya biasa-biasa saja, sampai suatu ketika kita menyadari bahwa mereka adalah mukjizat yang dikirim oleh Tuhan untuk mampir dalam kehidupan kita. Kalau boleh jujur, sudahkah kita mengungkapkan rasa sayang, perhatian dan terima kasih kepada mereka? Saat terbaik untuk menunjukkannya adalah saat ini. Jangan menunda sampai besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau pada hari ulang tahun mereka. Karena bisa jadi waktu itu tidak akan pernah ada. Orang yang tahu berterima kasih adalah orang yang rendah hati dan disenangi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pribadi-pribadi yang Kau kirimkan kepadaku, sehingga membuat aku menjadi lebih baik seperti saat ini. Berkatilah mereka dan jagalah mereka selalu, sehingga hidup mereka tetap dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Jadikanlah aku juga seperti mereka yang senantiasa memberi pengaruh baik bagi banyak orang. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 14 Juni 2022 - Berbagi berkat, Hadirkan sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 13, 2022 5:44


"Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu." (Mazmur 89:16) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda yang berangkat kerja di pagi hari. Ia memanggil taksi dan naik. "Selamat pagi pak," katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dahulu. "Pagi ini cerah sekali ya ya, Pak," sambungnya sambil tersenyum lalu bersenandung kecil. Sang sopir taksi tersenyum melihat keceriaan penumpangnya dan dengan senang hati ia melanjutkan perjalanan tersebut. Sesampainya di tempat tujuan, pemuda itu membayar selembar uang 50 ribu rupiah untuk argo yang hampir 30 ribu rupiah. "Kembaliannya buat bapak saja ya. Selamat bekerja, Pak. Tuhan memberkati," kata pemuda itu dengan tersenyum. "Terima kasih juga, Mas," jawab sopir taksi dengan penuh syukur. "Wah aku bisa sarapan dulu nih," pikir sopir taksi itu. Ia pun menuju ke sebuah warung nasi langganannya. "Biasa ya, Pak?" tanya ibu warung. "Iya Bu, biasa nasi sayur. Tapi pagi ini tambahkan sepotong ayam ya," jawab sopir taksi dengan tersenyum. Ketika membayar nasi, sopir taksi menambahkan 5 ribu rupiah, "Buat jajan anaknya ya, Mbok," kata si sopir taksi sambil tersenyum. Dengan tambahan uang jajan 5 ribu rupiah pagi itu, anak simbok berangkat ke sekolah dengan senyum lebih lebar. Dia bisa membeli dua potong roti pagi ini dan diberikannya pada temannya yang tidak membawa bekal. Temannya yang tidak membawa bekal, menerima pemberian roti gratis itu dengan penuh ucapan syukur dan dengan hati yang gembira. Sepulang sekolah dia bercerita dengan riangnya kepada si Ibu bahwa seorang teman telah memberinya sepotong roti. Sang ibu yang melihat betapa gembiranya si anak, turut bersukacita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Begitulah ceritanya dan bisa terus berlanjut, bergulir seperti bola salju. Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu. Begitu juga keluarga si Ibu warung. Teman si akan ibu warung dan keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan. Semuanya hanya dimulai dari satu orang pemuda yang mengawali harinya dengan senyuman dan dengan kebaikan. Dengan mudahnya kebahagiaan menyebar kepada banyak orang. Bukankah kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar kita? Kebahagiaan adalah sebuah pilihan dan kesedihan juga sebuah pilihan. Manakah yang akan kita pilih? Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? Karena bisa menerima, itu adalah berkat, tetapi bisa memberi itu adalah anugerah. Jadi, mari berbagi kebaikan kepada setiap orang yang kita jumpai. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku hari ini untuk berbagi kebahagiaan dengan orang pertama yang aku temui. Berkatilah niatku ini, sehingga pada akhirnya akan memberkati banyak orang. Amin. (Dod).

Podcast Tirto: INSENTIF
Gerbang Gaib di Gunung Slamet: Portal Seram yang Menyesatkan Pendaki

Podcast Tirto: INSENTIF

Play Episode Listen Later May 24, 2022 15:45


Berjalan melewati pemandangan yang sama, bertemu dengan orang-orang yang serupa, tapi tidak pernah sampai ke titik tujuan. Begitulah rasanya masuk ke alam gaib di Gunung Slamet. Di gunung itu kita semua adalah tamu. Maka kita harus menjaga sikap, agar tidak terjadi sesuatu.

Menjadi Manusia
271. Ya, Begitulah Hidup

Menjadi Manusia

Play Episode Listen Later May 6, 2022 4:20


Begitulah hidup, ia akan selalu datang dengan lebih sulit. Kita akan kesulitan, kita akan terluka, kita akan biasa, lalu kita akan dewasa. Kita akan memar, kita akan belajar, kemudian kita akan dipaksa belajar selagi kita masih memar.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 23 April 2022 - Lepaskan dan bebaskan dirimu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 22, 2022 5:26


"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24) Renungan: Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang kedapatan sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu tetapi ia tidak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya saya akan menjatuhkan koin saya. Dan saya tidak mau hal itu terjadi." Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan di dalam dosa dianggap sebagai suatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai pribadi yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam lingkaran dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan, itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan. Semua kembali ke diri kita, pilihan di tangan kita, apakah mau melepaskan atau tidak. Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. y Yang lebih luar biasa lagi, ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan, kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga, namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan, lalu menjalani kehidupan yang benar di dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tidak berkenan pada-Mu, sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).