POPULARITY
Kamisan is a peaceful action that takes place every Thursday in front of Istana Merdeka, Jakarta. - Aksi Kamisan adalah aksi damai yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Merdeka, Jakarta.
18 Tahun Aksi Kamisan, Maria: Respons Pemerintah Tak Optimal Tuntaskan Kasus HAM | Harga Minyakita Melambung Tinggi, DPR Akan Panggil Mendag | Sejumlah Siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo Diduga Keracunan Menu MBG
Lomba Podcast Nasional (Memperingati HUT LPM MimbarUntan ke-25)
Periode Presiden ditambah. Waktu Pemilu ditunda. Pelaksanaan janji-janji hanya omong kosong belaka. Semua kebohongan dan kemunduran dari janji penuntasan pelanggaran HAM berat oleh Presiden Joko Widodo akan kita catat. Menjadi contoh buruk dari kekuasaan yang tak berpihak terhadap rakyat. Simak obrolan bersama Usep Hasan Sadikin (Program Officer Perludem -Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi- dan Mahasiswa STH Indonesia Jentera) yang menjelaskan anehnya argumen dari wacana 3 periode Presiden, penundaan pemilu sekaligus bertambahnya masa kekuasaan Presiden Jokowi hingga isu-isu kepemiluan serta politik yang harus bersama-sama kita jadikan bahan untuk bergerak. Perludem bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil menggagas Koalisi Tolak Penundaan Pemilu 2021 yang membuat petisi daring dan bisa diakses di https://www.change.org/tolakpenundaanpemilu2024- Untuk informasi seputar kepemiluan sila kunjungi https://perludem.org/ dan https://rumahpemilu.org/ Sampaikan pertanyaan, kritik, saran dan atensimu mengenai #MudahMudaHAM dan Aksi Kamisan ke Instagram dan Twitter di akun @aksikamisan. Hidup Korban! Jangan Diam! LAWAN!!!
Aksi Kamisan , aksi yang di gelar dengan mengenakan pakaian yang serba hitam beserta atribut yang dikenakan. Aksi ini pertama kali dimulai pada tanggal 18 Januari 2007 yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana negara, oleh korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia. . Tuntutan dari kegiatan ini adalah menuntut negara untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat di Indonesia. Aksi ini tidak hanya di Daerah Ibukota, namun juga sudah beredar di beberapa daerah di indeonesia salah satunya baru-baru ini di Ponntianak, kalimantan Barat. kali ini Femia bersama Fikri akan berbincang terkait apa saja yang melatarbelakangi aksi ini dan apa tujuanya, terkhusus di daerah Kalimantan Barat. ingin tau lebih lanjut? Langsung dengerin yaa, ENJOY THE PODCAST!!!
Sebagai negara hukum, Indonesia menjamin perlindungan HAM dalam Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999. Podcast kali ini, Rayhan berbincang bersama Ahmad Sajali, perwakilan Aksi Kamisan, mengenai isu HAM di Indonesia. Meskipun memiliki Komisi Nasional HAM dan menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022, bagaimana, sih, penegakkan HAM saat ini?
Aksi kamisan mungkin menjadi salah satu HAM yang “terabaikan” hingga saat ini. Sejak kejadian 15 mei 1998, hingga dipenghujung tahun 2020 ini, masalah HAM tersebut belumlah usai.
Rara Sekar, sebagaimana yang telah kita tahu merupakan seorang musisi yang karya-karyanya sempat melejit bersama duo kesayangan penuh kenangan bagi kita semua, Banda Neira. Ekspresi dan partisipasi mengenai kemanusiaan menjadi salah satu identitas lain yang melekat bagi diri Rara. Di episode ini, kita akan mendengarkan alasan dan hal-hal seru di balik pilihan-pilihan hidupnya, seperti keteribatannya di SINDIKASI, Arkademy Project, #RaraBenHomeGarden dan pengalamannya selama di Selandia Baru beberapa tahun lalu. Podcast ini merupakan cuplikan dari Diskusi dan Peluncuran Program Kursun Online HAM (KOLAM) oleh Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera yang bekerjasama dengan Aksi Kamisan di Tjikini Lima, Jakarta Pusat pada 30 Januari 2020. Terima kasih bagi kamu yang sudah mau berkunjung dan mendengarkan. Jika berkenan, kamu bisa juga menyebarkan podcast ini ke berbagai media sosial yang kamu gunakan dengan menandai @aksikamisan dilengkapi tagar #MudaMudaHAM Silahkan ikuti @rarasekar dan dengarkan juga podcastnya bersama Ben di #BenangMerahPodcast Silahkan ikuti juga media sosial Kampusnya para Pembaru Hukum STHI Jentera, @jenteralawschool di Instagram dan @jentera di Twitter atau kunjungi situsnya di http://jentera.ac.id untuk informasi rekrutmen mahasiswa, terdapat jalur masuk beasiswa lho bagi kamu yang aktif dalam aktivisme di Indonesia. Mulai episode ini juga, #MudahMudaHAM memakai logo baru hasil karya seniman grafis @docallisme (silahkan ikuti juga di Instagram) Stay safe dari wabah Korona! Hidup Korban! Jangan Diam! LAWAN!!!
Sejak akhir tahun 2018 sampai bulan September 2019, ternyata ada banyak acara visual di Bali yang menyuarakan kegelisahan rakyat dalam bentuknya masing-masing. Terkini adalah Pameran "Sarapan Instastory" oleh RHARHARHA yang berasal dari Jakarta. Mas Andi RHARHARHA dikenal dengan seni aksi lakbannya, namun kali ini berubah format. Mengambil tempat di Uma Seminyak, selepas mas Andi RHARHARHA ber-Aksi Kamisan dalam pamerannya, bersamanya dan Bli Rai dari zine berbasis di Bali, iNi Timpal Kopi, kami ngobrol santai tentang "seni tidak selamanya yang indah-indah saja" di Bali dan keberlanjutannya. Akankah seni yang menyuarakan rakyat lebih banyak lagi di Bali? Apakah yang menyebabkannya tidak begitu banyak terjadi? Serta, apakah ia akan hadir di bulan seni di Bali yang konon jatuh setiap bulan Oktober? Yuk, simak perbincangan kami! Powered by Podluck Podcast
Membahas Aksi Kamisan Kaltim bersama salah satu koordinator lapangannya, Maulana Yudhistira alias Yudhis.
Membahas Aksi Kamisan Kaltim bersama salah satu koordinator lapangannya, Maulana Yudhistira alias Yudhis.
Membahas Aksi Kamisan Kaltim bersama salah satu koordinator lapangannya, Maulana Yudhistira alias Yudhis.
Titik didih perpolitikan Indonesia akhirnya terlampaui pasca pengumuman hasil PEMILU 2019. Respons dari pihak yg kalah membuncah hingga berujung aksi huru-hara yg setidaknya menewaskan 8 nyawa. Tapi ada banyak yg perlu kita pertanyakan dari peristiwa ini. Tentang siapa yg ada di balik kerusuhan?. Tentang apa motif dibaliknya?. Tentang siapa yg memiliki dan menarik pelatuk senjata api berisi peluru yg merenggut nyawa? Pantaskah kepolisian bertindak brutal meski berhadapan dengan situasi dan kondisi massa yg juga menunjukkan tindak kekerasan? Bagi kita yg ingin mencari narasi utuh soal kemanusiaan dari fenomena ini sungguh seperti sebuah tim peserta Liga 1 Indonesia menghadapi tiki-taka a la Barcelona di bawah kendali Guardiola. Simak obrolan berisi analisis awal tentang peristiwa ini antara Jali dan Rivanlee (KontraS). Dengar sampai habis, dan bagikan ke kawan-kawan agar kita semua bisa senantiasa kritis ya. #MudahMudaHAM oleh: Aksi Kamisan & Sorge Magazine
Tragedi Mei 98 yang menjadi momen betapa rendahnya nilai kemanusiaan di Indonesia dengan berbagai kasus HAM baerat yang terjadi sudah selayaknya menjadi memori kolektif yang harus terus kita rawat agar kengerian serupa tidak berulang. Kasus berupa terbunuhnya ribuan orang secara mengenaskan sering mendapat predikat people power sebagai respons dari apa yang terjadi di kehidupan sebagian besar warga di hari itu. Kejadian beupa pengrusakan fasilitas ekonomi dan publik lainnya serta pemerkosaan massal benarkah sebuah kondisi yang spontan?, atau merupakan modus yang dipakai sebagian kalangan untuk mencapai tujuan tertentu? Simak obrolan antara Jali dan Dhyta Caturani (Purple Code) mengenai sejarah kelam bangsa kita ini di episode ke-7 dari MudahMudaHAM. #MudahMudaHAM diproduksi oleh: Aksi Kamisan & Sorge Magazine
1998 akan selalu menjadi tahun yang bersejarah bagi Indonesia. Sebab bagi sebagian besar orang, di tahun ini perubahan besar-besaran peradaban kehidupan kita telah tercipta. Perubahan yang mengorbankan banyak tragedi HAM berat, salah satunya Tragedi Trisakti. Tragedi yang diisi kisah penembakan aparat keamanan Negara terhadap 4 mahasiswa kampus swasta di ibukota ini. Apa yg Negara sudah lakukan selain mengubah nama halte Transjakarta di Grogol menjadi "Halte Grogol 12 Mei"? Sebenarnya, berhasilkan reformasi mengubah Negara menjadi seperti yang kita mau? Simak obrolan Jali dan Haris Azhar (alumni dan dosen Universitas Trisakti serta aktivis HAM) soal kasus yg diperingati saban 12 Mei ini. Untuk almarhum Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto. #MudahMudaHAM diproduksi oleh: Aksi Kamisan dan Sorge Magazine Hidup Korban!, Jangan Diam!, Lawan!!!
Matilah engkau mati, Kau akan mati berkali-kali…. Laut Bercerita dengan apik menuturkan dua sudut pandang, yaitu cerita melalui Biru Laut dan Asmara Jati. Biru Laut adalah seorang mahasiswa tingkat akhir Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada, bergabung dalam organisasi Winatra yang berafiliasi dengan Wirasena, menyuarakan kekecewan kepada rezim orde baru yang membuat hidupnya terasa terancam di negeri sendiri. Alih-alih negara menjamin keselamatan warga negaranya sendiri, ironinya merasa terancam dan ada pula yang dihilangkan secara paksa. Dan Asmara Jati, adik laut. Menuturkan kesedihan keluarga yang penuh harapan menginginkan anaknya untuk pulang, menanti jawaban di setiap Aksi Kamisan depan Istana Presiden yang sudah lebih dari satu dekade, tanpa hanya menjadi uapan di udara. Leila berhasil menguras emosi pembaca. Kerinduan akan masakan ibu, aroma sayur tengkleng, rutinitas makan bersama, keluarga yang menanti anaknya akan pulang. Memeluk mereka satu persatu, lalu makan malam seperti biasa.
Mengulik sejenak apa itu Aksi Kamisan
Debat calon presiden dan wakil presiden putaran pertama telah digelar. Beragam isu hukum, HAM, korupsi sampai teroris jadi materi debat semalam. Kedua paslon saling melontarkan argumen masing-masing, terkait materi yang telah disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Simak obrolan kali ini menghadirkan sejumlah aktivis HAM dari inisiator Aksi Kamisan Maria Sumarsih, Direktur Lokataru Haris Azhar, dan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII) Usman Hamid. 00:40 - Perkenalan 02:50 - Tentang Aksi Kamisan 05:42 - Refleksi 12 Tahun Aksi Kamisan: Pemilu Hampa 08:48 - Permasalahan HAM dalam Debat Pilpres 16:20 - 12 Tahun Aksi Kamisan, Optimis? Seperti apa obrolannya? Langsung ketuk tombol play audio di atas dan jadi bagian dari#podcastiscominghome.