Observasi • Kontemplasi • Berbagi karena pikiran abadi, sekalipun pencetusnya telah mati.
Palestina ini spesial. Di sanalah iman itu diuji dan terjamin. Namun, ternyata Allah tak menggunakan nama Palestina di dalam Al Quran. Melainkan Al Ardh, Masjid Al Aqsha, Qaryah dll. Tanah ini adalah sentralnya kepentingan dunia. Sampai ada sebuah kesimpulan, siapa yang menguasai Palestina, maka ia adalah penguasa dunia. Lalu Bagaimana makna Palestina di dalam Al Quran? === Kajian ini direkam pada 12 Mei 2024 setelah subuh dan Qiyam lail di Masjid Pemuda Raheela (MPR) di Desa Cilengkrang, Kab. Bandung. MPR adalah masjid binaan Ust Hanan Attaki, Lc --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Umar bin Khottob adalah sosok fenomenal yang luar biasa. Saat jahiliyah, ia adalah pilihan. Saat berislam, ia adalah pilihan, bahkan lebih mulia. Kisah hijrah Umar dapat membuat kita memaknai hijrah sebagai langkah mahal dan berani yang ujungnya dapat mendekatkan kemuliaan dunia akhirat. Dari calon pembunuh Nabi, berubah menjadi kekasih Nabi. Bahkan maqam keduanya berdekatan. === Kajian ini direkam setelah salat subuh berjamaah di Masjid Pemuda Raheela (MPR) di Desa Cilengkrang pada 8 April 2024. Masjid adalah masjid binaan Ust Hanan Attaki, Lc --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Rekaman ini diambil pada 2 April 2024 saat bertarawih di Masjid Al Kahfi Bunut Banjaran, Kab. Bandung Selatan. Tujuan yang ingin dicapai adalah melihat Malam Al Qadr dengan kacamata berbeda. Agar Malam Qadr itu menjadi lebih membumi bagi kita yang kadang pesimis dan lemah hati. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Menjadi hamba yang bertakwa berarti ia harus seimbang dalam takut dan harap. Keduanya ibarat sayang yang berfungsi menyeimbangkan keimanan kita kepada Allah. Ini adalah kajian terakhir dari tema pilihan kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali === Kajian ini direkam pada 13 April 2023 saat mengisi kajian Ramadhan terakhir (pekan ke-4) di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Di antara kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah ketika dua keadaan yang barangkali bertolak belakang dimensinya, tetapi justru menjadi kebaikan yang memiliki nilai yang agung di sisi Allah bilamana hamba tersebut melakukannya. Syukur dan Sabar adalah dua sayap hamba dalam mengarungi takdir Allah dimana tidak mungkin bila tanpa salah satunya apalagi tanpa keduanya. === Kajian ini direkam pada 6 April 2023 di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam Kajian Ramadhan Dzuhur Pekan ke-3 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Ini adalah kelanjutan dari SRK-E3 yang membahas tentang adab berdialog. Pada kajian ini kita mencoba untuk mendalami esensi yang tidak kalah dari sekadar dialog tetapi juga dampak setelah terjadinya dialog itu yang sering kali berakhir negatif. Itulah sebabnya Adab Persaudaraan harus menjadi pedoman dan tuntunan utama dalam melaksanakan dialog demi terjaganya rug persaudaraan. === Kajian ini direkam pada 30 Maret 2023 di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam Kajian Ramadhan Dzuhur Pekan ke-2 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Hidup berdialog barangkali adalah keniscayaan yang berlaku bagi manusia yang bersosial. Hanya saja, adab selama menjalankan dialog ini yang sering mencuri perhatian. Ada kalanya hilang. Ada kalanya berlebihan. Untuk itu, Imam Al Ghazali menyusun adab-adab berdialog ini dalam karya momumentalnya, Ihya Ulumiddin. === Kajian ini direkam pada 23 Maret 2023 di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam Kajian Ramadhan Dzuhur Pekan ke-1 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/mysfibrahim/message
Kita perlu melihat Ramadhan dengan cara yang baru, yang lebih segar, yang lebih personal. Harapannya tentu saja adalah untuk menemukan kembali makna dan esensi dari kualitas amal kita selama ini. Sehingga kita tidak lagi menilai Ramadhan sebagai rutinitas tahunan belaka yang aktivitasny diulang-ulang tanpa pelajaran dan pemaknaan. === Kajian ini direkam pada 7 April 2022 saat kajian Ramadhan Dzuhur di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
Islam mengatur segala hal yang menyangkut kehidupan manusia sebagai bentuk betapa menyeluruhnya pengaruh Islam. Dalam urusan nilai dan etika, Islam meletakkan akhlak sebagian bagian tak terpisahkan dari inti ajaran-ajarannya. Untuk itu, perlu kita pahami bahwa akhlak sejatinya adalah manivestasi Islam yang menjadi cerminan dari Tauhid dan Ilmu (Fiqh). === Kajian ini direkam pada 20 Maret 2021 di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul pada momen pembekalan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) baru.
"Jadilah orang fakir yang bersabar. Jadilah orang kaya yang bersyukur." Pesan Nabi ini perlu kita renungi terutama di zaman-zaman bahwa kekayaan adalah soal uang dan kepemilikan barang-barang.
Sudah kita mengenal tentang bagaimana keadaan Nabi Muhammad saw muda sebelum ia menerima wahyu? Apakah sebenarnya makna dibalik musibah terdapat berkah?
Kali ini kita akan membahas surat Ad Dhuha ayat ke 7 dengan terlebih dahulu memulai dengan sebuah pertanyaan: apakah Nabi pernah tersesat? Benarkan Nabi dahulu tidak mendapatkan hidayah? Apakah ini bisa menjadi pemakluman bagi manusia yang hari ini belum mendapatkan hidayah?
Selanjutnya, dalam pembahasan perihal posisi orang tua nabi yg menjadi perdebatan di kalangan kaum muslimin. Apakah mereka masuk dalam golongan ahlu fatrah? Atau kah mereka adalah ahli neraka? | Simak penjelasannya dalam episode kali ini
Makna yatim ternyata tidak terbatas pada keadaan atau status sosial seorang anak, ternyata lebih dari itu. Dalam ukuran hidayah Allah, makna yatim mencakup sebuah keadaan yang lebih dalam. Mau tahu kelanjutannya? Simak tafsir dan tadabbur kali ini
Mari mendalami mana ridho dalam ayat ke 5 surah Ad Dhuha
Mendalami Ayat Pertama Surah Ad Dhuha
Apa arti yang tepat bagi makna "sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan?" Benarkah maknanya setelah kesulitan baru akan ada kemudahan?
Bagian terakhir dari pembahasan Al Insyirah ayat 2-4
Ayat ini sering kali digunakan oleh para guru dan ulama-ulama kita ketika sedang dilanda perasaan hati yang menghimpit. Dengan harapan, bila membaca surah ini, Allah akan karuniai ketenangan dan kelapangan hati
Apa maksud dari "dan kami angkat bebanmu?"
Ternyata, saat hendak melakukan Isra' & Mi'raj, Nabi juga dibelah dadanya untuk dibersihkan. Pada momen inilah, sekali lagi, para malaikat mengeluarkan hal-hal buruk (yg bersifat manusia) dari dalam dada Nabi lalu digantikan dengan perasaan-perasaan yang positif
Sangat manusia bila manusia merasakan himpitan dalam dadanya hingga dapat memunculkan rasa pesimis dan tak berdaya. Namun, melalui firman Allah ini, Allah menjamin kelapangan dada dan rasa Nabi Muhammad SAW walaupun telah dihimpit oleh banyak cobaan dari para pembenci dakwahnya. Ini juga menjadi bukti, bahwa Allah senantiasa bersama hamba-hamba-Nya, entah bagaimanapun keadaannya.
Ternyata, pujian tentang penciptaan manusia oleh Allah memiliki statement lanjutan yang mengerikan. Apakah itu?
Allah telah mendeklarasikan bahwa penciptaannya yang berjudul 'manusia', adalah ciptaan-Nya yang sempurna. Namun ada baiknya kita membuka diri dalam pemaknaan sempurna yang lain, yang tidak melulu berarti lengkap atau terbaik. Di ayat ini, insyaAllah kita akan coba bahas makna sempurna yang sebenarnya.
Kali ini kita akan berkenala sedikit dengan 3 tempat penting dalam sejarah perjalanan syariat di dalam Islam. Di tiga tempat inilah, para Nabi menjalankan peran-peran krusialnya di dalam menjalankan syariaat. Namun yang terpenting adalah, kita perlu mengetahui bahwa Islam tidak pernah mengenal batas teritorial dalam hal keistimewaan sesuatu. Selama di sana hadir Islam, maka di sana adalah tempat yang istimewa
Kita akan memasuki serial baru di surah At Tiin dimana kita akan berkenalan dengan makna dari zaitun & tiin yang tidak selalu bermakna buah. Namun lebih dari itu. Di dalam tiga ayat pertama ini, Allah akan mengenalkan kita pada tiga tempat yang memiliki kandungan sejarah yang begitu istimewa.
Ancaman Allah bagi mereka yg menghalangi dakwah pada-Nya. Allah jg memberikan solusi dalam menghadapi beragam gangguan dalam dakwah
Menanggapi fenomen 'gampang memvonis & membid'ah2kan'. Hendaknya kita sangat berhati-hati dengan telunjuk kita dalam memvonis sblm kita benar2 mengkaji & tabayyun. Melalui ayat2 ini, Allah ingin menegur kita agar kita tidak sampai berbuat demikian
Mengenang bagaimana Nabi berkhalwat, alasan dan tentang penerimaan wahyu.
Bagian akhir dan penutup dari serangkaian kehebatan pesan yang terkandung dalam Al Qadr
Kali ini kita akan mengulang perkenalan dengan bukti kecintaan Allah pada Nabi Muhammad dan umatnya untuk kesekian kalinya. Yaitu perihal ramadhan, bulan Al Quran & adanya malam yang keistimewaannya melebihi umur-umur manusia hari ini, melebihi 1000 bulan.
Kali ini kita akan mengulang perkenalan dengan bukti kecintaan Allah pada Nabi Muhammad dan umatnya untuk kesekian kalinya. Yaitu perihal ramadhan, bulan Al Quran & adanya malam yang keistimewaannya melebihi umur-umur manusia hari ini, melebihi 1000 bulan.
Tentang bagaimana akhir dari orang-orang yang imannya terjaga kepada Allah dan yang tidak. Untuk itu, ada baiknya untuk kita senantiasa menjaga doa dan harapan agar berakhir dalam keadaan yang terbaik dan diimpi-impikan orang banyak
Hakikat hidup kita sbnrnya adalah penghambaan pada Allah semata. Tidak ada yg lain. Adapun segala pekerjaan yg kita lakukan, sejatinya haruslah menjadi sarana penghambaan
"dan sesekali mereka para ahli kitab (Nasrani & Yahudi) tidak akan pernah sudi untuk berhenti (menganggu kalian) sampai kalian mengikuti ajaran dan kebiasaan mereka." Ayat ini adalah penegasan bagaimana para ahli kitab akan bersikap kepada kita. Lalu di surah Al Bayyinah ini, kembali Allah tegaskan bahwa mereka akan terus begitu, hingga nanti Allah hadirkan bukti nyata. Namun, pada akhirnya, hanya sedikit dari mereka yang akan mengimaninya
Tentang betapa amal-amal yang kita lakukan menjadi sangat penting nanti di hari akhir. Tentulah seharusnya ayat-ayat ini menjadi motivasi kita untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas berbagai amalan kita. Betapa amal-amal ini nantinya dapat menjadi gambaran tempat kita akan bernaung di sebuah episode hidup yang tak bermasa. Abadi. Intinya, selamat menikmati :)
Lagi-lagi Allah memberikan gambaran betapa mengerikannya hari kiamat itu. Bahkan manusia diperlihatkan dalam keadaan kebingungan yang bercampur dengan rasa teramat takut namun tak juga dapat berpikir rasional.
Untuk kita yang cinta berlebihan terhadap harta, tahta dan wanita, ayat-ayat dalam surah ini seharusnya menyadarkan kita. Bahwa itu semua hanya bumbu hidup yang tidak akan dibawa mati. Kecuali kita telah meraih nilai-nilai luhur dan kebajikan dari ketiganya sebagai bekal dalam hidup. Kita, memanglah seharusnya meletakkan itu semua tidak di dalam hati, melainkan hanya pada tangan.
Untuk kita yang cinta berlebihan terhadap harta, tahta dan wanita, ayat-ayat dalam surah ini seharusnya menyadarkan kita. Bahwa itu semua hanya bumbu hidup yang tidak akan dibawa mati. Kecuali kita telah meraih nilai-nilai luhur dan kebajikan dari ketiganya sebagai bekal dalam hidup. Kita, memanglah seharusnya meletakkan itu semua tidak di dalam hati, melainkan hanya pada tangan.
Gambaran hari kiamat entah bagaimanapun selalu menyisakan kengerian yang luar biasa dalam benak para pembaca kisahnya. Membayangkan gunung-gunung yang kokoh dan besar itu beterbangan seumpama kapas, tentulah menghadirkan rasa ciut yang teramat luar biasa. Kita, melalui penggamaran surah ini, menjadi mengetahui betapa seramnya hari kiamat ini. Melalui penyampaian ini, mudah-mudahan kita dapat menerima sinyal ibrah yang allah selipkan agar kita dapat mempersiapkan diri. Selamat mendengarkan :)
Gambaran hari kiamat entah bagaimanapun selalu menyisakan kengerian yang luar biasa dalam benak para pembaca kisahnya. Membayangkan gunung-gunung yang kokoh dan besar itu beterbangan seumpama kapas, tentulah menghadirkan rasa ciut yang teramat luar biasa. Kita, melalui penggamaran surah ini, menjadi mengetahui betapa seramnya hari kiamat ini. Melalui penyampaian ini, mudah-mudahan kita dapat menerima sinyal ibrah yang allah selipkan agar kita dapat mempersiapkan diri. Selamat mendengarkan :)
Sekali lagi, melalui firman-Nya, Allah menegur kita dengan halus. Tentang sifat sebagian kita yang terkadang menyukai hidup berkemegahan. Bahkan tak jarang kita menjadi gila dan begitu terobsesi padanya. Namun, ada saatnya, semangat membara ini akan redup jua saat kita dihadapkan pada liang-liang kubur kita. Barulah saat itu, kita terdiam menyesali namun tak dapat berbuat banyak. Betapa rugi kita. Mungkin, surah ini masih erat kaitan muhasabahnya dengan surah Al 'Ashr kemarin. Mudah-mudahan, melalui penyamaian ini, kita dapat terbantu untuk menyadari diri tentang hakikat harta dan kemegahan seharusnya.
Allah menegaskan hakikat waktu di dalam kehidupan kita melalui surah ini dengan sangat cerdas dan tepat sasaran. Tidak bertele-tele. Melalui pemaparan-Nya, kita diajak untuk merenungi hakikat waktu dalam perspektif yang lebih khusyuk dari biasanya. Sekalipun jumlah ayatnya terbilang sangat sedikit dan mudah untuk dihapal, nyatanya, tanpa sadar ayat-ayat ini telah membuat kita terhipnotis dan mulai merasakan kesedihan dan kekecewaan mendalam terhadap waktu yang telah berlalu dan segala hal yang telah kita lakukan seumur hidup kita hingga kini. Kita, barangkali, terlampau lalai untuk bermuhasabah berkenaan dengan waktu. Mudah-mudahan, melalui penyampaian ini, Allah dapat membantu kita untuk dapat berkontemplasi lebih baik lagi. Sehingga kita dapat menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan cara yang elegan dan tanpa penyesalan. Selamat mendengarkan :)
Di dalam Al Quran, Allah tidak hanya menjelaskan tentang hal-hal yang menyenangkan diri kita seperti balasan perbuatan baik dan surga. Namun, ada satu tugas lagi yang dibawa Al Qur'an. Yaitu sebagai rambu yang memberi peringatan kepada para pembacanya. Rambu-rambu ini adalah tanda yang Allah jelaskan dengan tujuan agar kita berhati-hati dan menjauhi. Melalui surah Al Humazah ini, Allah menyampaikan tugas lain dari Al Quran yang tadi sudah kita bahas. Mudah-mudahan dengan mengkaji ini, kita dapat menjadi hamba yang senantiasa berhati-hati :)
Entah bagaimana kita hari ini mendengar tentang kisah Kafir Qurasiy dan penggambarannya yang memerangi dakwah Baginda Nabi dengan sedemikian rupa, ternyata Allah juga meletakkan keistimewaan pada mereka. Yaitu Nabi terakhir datang dari kalangan Suku Qurasiy