Podcasts about harapannya

  • 78PODCASTS
  • 112EPISODES
  • 20mAVG DURATION
  • 1MONTHLY NEW EPISODE
  • Apr 4, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about harapannya

Latest podcast episodes about harapannya

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-4 PraPaskah, 5 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 4, 2025 8:31


Dibawakan oleh Andrew Jost and Shendy Jost dari Paroki Hati Kudus Yesus Makasar di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. Yeremia 11: 18-20; Mazmur tg 7: 2-3.9bc-10.11-12; Yohanes 7: 40-53RESIKO DIPERLIHATKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Resiko Diperlihatkan.Pasangan yang baru saja menikah itu sedang menonton video tentang perjuanganhidup mati anggota pasukan militer di medan perang. Sang suami yang adalahseorang militer bersama istrinya sangat memahami bahwa resiko itu harusdihadapi, mengingat dalam waktu dekat suami akan berangkat ke medan perang.Resiko itu diperlihatkan supaya dirinya dan istri secara rohani siap untukmenanggung kenyataan di balik resiko itu. Hasilnya, mereka masing-masing kuatdan tulus untuk saling mendukung, dan istri merelakan suami berangkat untukmenunaikan tugas negara. Nabi Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan,demikian juga Yesus Kristus; mereka mengemban misi yang dipercayakan olehAllah. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwademi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagairintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokohkita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelian yang dibawa ke tempatpembataian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehinggabaik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untukmenghadapinya. Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkanpihak yang teraniaya, karena Tuhan menjamin penyertaan-Nya dan semuapenyelenggaraan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justruterjadi kekacauan karena kemarahan, kebencian, dan kejahatan di dalam dirimereka yang syarat dengan kepentingan sehingga membuat mereka terpecah-belah.Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentangrencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentukrencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atautenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau. Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakalterjadi terkait dengan pilihan komitmen iman dan panggilan pekerjaan ataupelayanan kita. Ia memberitahu kita dalam berbagai cara dan melalui anekaperantaraan. Dia-lah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepadakita masing-masing atau bersama, jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu jugaberarti Dia-lah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanyatujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih resiko yang bakal kita hadapi.  Tidak mungkin tidak ada resiko atau efek samping darisetiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi olehiman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinanbahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran,kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan. Ini adalah persiapanrohani kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yangbijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-3 PraPaskah, 24 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 23, 2025 7:40


Dibawakan oleh Angelia dan Kristanti dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Raja-Raja 5: 1-15a; Mazmur tg 42: 2.3; 43: 3.4; Lukas 4: 24-30KEHILANGAN PELUANG KESELAMATAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kehilangan PeluangKeselamatan. Peluang untuk keselamatan melalui tindakan-tindakan penitensi danpertobatan selalu ada dalam hidup kita. Pegangan kita yang paling mendasarialah karena Tuhan memilih untuk tinggal bersama kita. Kehadiran danketerlibatan-Nya di dalam hidup kita merupakan peluang utama untuk kitamendapatkan keselamatan. Hal yang menjadi persoalan ialah kita manusia tidakmenyadari kehadiran Tuhan. Kita di dalam keadaan dan kesibukan sehari-haritidak memanfaatkan peluang tersebut. Ada dua contoh tentang kehilangan peluanguntuk keselamatan. Yang pertama ialah seperti yang dikisahkan dalam bacaanpertama, yaitu kitab kedua Raja-Raja. Orang-orang Israel tidak menghiraukanperintah dan kehendak Tuhan melalui nabi Elisa supaya mendapatkan keselamatan.Justru Naaman, seorang asing dan tidak percaya, yang mendapat peluang tersebutdan ia mendapat kesembuhannya. Contoh kedua ialah yang diwartakan oleh Injil Lukas, yaitunabi Elia yang membawa keselamatan kepada seorang janda dan keluarganya diSarfat, bukan kepada para janda Israel dan semua orang beriman di negeri itu.Peluang itu ada ketika Tuhan berfirman dan berbuat melalui nabi-Nya, yaituElia, tetapi orang-orang sebangsanya tidak memberi perhatian dan bahkanmemusuhi dia. Hal itu yang ditegaskan kembali oleh Yesus bahwa seorang nabisesungguhnya tidak diterima di tempat asalnya atau ditolak dan dibenci oleh orang-orangsebangsanya.  Kita sebagai pribadi dan bersama dalam berbagai situasipernah mengalami kehilangan peluang untuk keselamatan. Misalnya di dalam masaPraPaskah ini, ada orang bercerita bahwa praktek puasa dan pantangnya sudahberlobang-lobang. Ia tidak menaati lagi komitmen berpuasa dan berpantang yangsudah ia tetapkan sejak hari Rabu Abu. Padahal praktek puasa dan pantang merupakanpeluang untuk mengalami pembaharuan baik badan maupun jiwa. Tetapi peluang itusudah hilang. Ia menyesalinya dan sudah tidak berguna lagi. Gereja menyediakan semua jenis sarana dan cara supaya kitamanfaatkan demi memperoleh keselamatan. Bila umatnya sudah terlanjur kehilangansatu atau beberapa peluang untuk itu, Gereja tetap setia menyediakan. Gerejatetap menjadi ibu yang memfasilitasi. Setiap tahun saat datangnya masaPraPaskah, peluang-peluang itu terbuka selebar-lebarnya. Harapannya, semuaumatnya dapat memanfaatkannya dengan sungguh-sungguh. Satu hal yang perlu diingat dengan sangat kuat ialah agarsetiap anggota Gereja tidak keras kepala, tidak keras hatinya, dan tidaksombong ketika menganggap remeh setiap peluang yang ada. Ia harus menganggapnyasebagai saat istimewa yang tidak boleh dilewatkan atau dibiarkan berlalu pergitanpa berkesana apa-apa.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,kuatkanlah iman kami agar kami dapat memanfaatkan sungguh-sungguh saat-saatkehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...

Ruang Publik
Koperasi Desa Merah Putih, Program Bermanfaat atau Proyek Sesaat?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Mar 6, 2025 50:35


Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi program nomor wahid di pemerintahan Prabowo-Gibran. Berbagai upaya dilakukan untuk menopang pelaksanaan MBG, termasuk menghemat pos-pos anggaran lain demi mendanainya. Nah, awal pekan ini, Presiden Prabowo meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih yang akan dibiayai dengan dana desa, juga untuk menunjang MBG.Sebanyak 70 ribu Kopdes Merah Putih akan dibangun untuk menjadi penyalur bahan baku MBG. Harapannya, kehadiran Kopdes ampuh memangkas rantai distribusi yang selama ini merugikan produsen seperti petani dan konsumen. Kopdes juga diharapkan mampu mengungkit ekonomi desa. Apakah program baru ini bakal berjalan mulus dan bermanfaat? Apa saja potensi kendala dan dampaknya? Bagaimana nasib lembaga-lembaga lain yang sudah ada di desa, misalnya BUMDes? Bagaimana memaksimalkan Kopdes Merah Putih agar tak hanya jadi proyek sesaat?Kita bincangkan bersama Notaris, Pemerhati dan Penulis Buku Perkoperasian, Dr Dewi Tenty Septi Artiany dan juga Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Eliza Mardian.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ruang Publik
Mengulik Program "Quick Win" Skrining Kesehatan Gratis Prabowo

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Nov 15, 2024 45:42


Presiden Prabowo Subianto bakal meluncurkan program skrining kesehatan gratis pada 2025. Masyarakat bisa mengakes layanan ini pada hari ulang tahunnya di puskesmas. Program tersebut ditujukan untuk memperkuat upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit. Harapannya, masalah kesehatan bisa lebih cepat terdeteksi sehingga risiko kematian mampu ditekan. Hal ini juga akan mengurangi beban negara mengingat BPJS Kesehatan berisiko defisit sekira Rp20 triliun pada 2024. Bagaimana persiapan implementasi program ini? Bagaimana mekanismenya? Apa saja yang perlu diwaspadai? Kita bincangkan bersama Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi dan Peneliti Utama Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ruang Publik
Perkuat Pengendalian, Indonesia Emas 2045 Tanpa Rokok

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Nov 12, 2024 50:15


Jumlah perokok aktif di Indonesia masih tinggi. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023 menunjukkan, jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun. Ini terjadi meski pemerintah melakukan berbagai langkah untuk menurunkan prevalensi perokok. Konsumsi rokok di Indonesia memiliki dampak multi-sektor, mulai dari tingginya angka penyakit dan kematian akibat penyakit tidak menular yang terus meningkat, stunting, tuberculosis, sampai defisit BPJS dan sulitnya pengentasan kemiskinan. Nah belum lama ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 28 tahun 2024, tentang peraturan pelaksana Undang-Undang Kesehatan. Di dalamnya berisi larangan penjualan rokok kepada orang di bawah usia 21 tahun dan perempuan hamil, larangan penjualan rokok batangan, larangan penjualan rokok dalam jarak 200 meter dari sekolah dan taman bermain, serta ketentuan soal rokok elektrik. Untuk menekan ketertarikan, iklan rokok di media sosial dan di sekitar sekolah juga dilarang. Harapannya, tentu aturan ini berdampak pada menurunkan prevalensi perokok anak dan remaja, karena Indonesia ingin mengejar target Indonesia Emas 2045 seperti yang tertuang dalam Kerangka Upaya Transformatif Super Prioritas di RPJPN 2025 - 2045. Bagaimana evaluasi kebijakan dan upaya yang dilakukan selama ini dalam menurunkan prevalensi perokok dan apa saja yang mesti diperkuat? Kita akan berbincang lebih jauh soal ini, termasuk apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tanpa rokok? Kita perbincangkan bersama narasumber kita, ada Nina Samidi selaku Program Manager Komnas Pengendalian Tembakau dan Manik Marganamahendra selaku Executive Director IYCTC. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ruang Publik
Aturan Rokok di PP Kesehatan Mampu Tekan Prevalensi Perokok Anak?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Aug 2, 2024 51:55


Aturan baru tentang rokok diapresiasi sejumlah kalangan pegiat pengendalian tembakau, meski dengan berbagai catatan. Aturan ini termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Kesehatan. Di dalamnya berisi larangan penjualan rokok kepada orang di bawah usia 21 tahun dan perempuan hamil, larangan penjualan rokok batangan, larangan penjualan rokok dalam jarak 200 meter dari sekolah dan taman bermain, serta ketentuan soal rokok elektrik. Harapannya, aturan baru ini bakal berdampak nyata menurunkan prevalensi perokok anak dan remaja. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun. Bagaimana memaksimalkan PP ini untuk menurunkan prevalensi perokok anak? Kita bincangkan bersama Program Manajer Komnas Pengendalian Tembakau Nina Samidi dan Project Officer Lentera Anak Rama Tantra. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ruang Publik
2 Juta Kehidupan dalam Perawatan

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jul 30, 2024 51:19


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa HIV tetap menjadi masalah utama kesehatan masyarakat global. 40,4 juta nyawa hilang akibat transmisi HIV yang masih berlangsung di seluruh dunia. Beberapa negara melaporkan peningkatan tren infeksi baru setelah sebelumnya mengalami penurunan. Harapannya, HIV bisa berakhir di tahun 2030 sesuai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai organisasi yang peduli dan menjadi garda terdepan dalam perjuangan global melawan HIV/AIDS sejak tahun 1987, AIDS Healthcare Foundation (AHF) memberikan layanan, advokasi, dan solusi inovatif untuk mengatasi pandemi ini. Hai ini menegaskan komitmen AHF untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang terkena HIV/AIDS. Seperti apa pencapaian yang AHF lakukan untuk mengakhiri HIV AIDS pada tahun 2030 mendatang? Program apa saja yang dikerjakan dan apa tantangannya? Kita bincangkan hal ini bersama: - Lusi Apriani - Senior Program Coordinator AHF Indonesia - dr. Reni - Dokter PDP Puskesmas Helvetia, Medan - Eban Totonta Kaban - Pembina Yayasan Medan Plus. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Podkes Kanal KPK
#209 - Jumat Bersepeda Dari Rumah

Podkes Kanal KPK

Play Episode Listen Later Jun 28, 2024 14:27


Keluarga adalah unit terkecil yang memiliki peran penting untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup, salah satunya nilai antikorupsi. Melalui sula pencegahan, KPK menanamkan sembilan nilai antikorupsi yang disingkat dengan “Jumat Bersepeda KK,” yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. Harapannya nilai-nilai ini bisa mudah diserap oleh keluarga sebagai upaya mencegah korupsi. Selamat Hari Keluarga!

Uang Bicara
Ciptakan Customer Loyalty dengan Brand Equity

Uang Bicara

Play Episode Listen Later May 9, 2024 29:53


Saat ini tujuan marketing bukan hanya untuk menjual produk. Sekarang perusahaan berlomba-lomba membangun dan mempererat relasi dengan konsumen. Harapannya, brand punya loyal customer dan produk mereka berada di top of mind tiap orang. Makanya, pendekatan brand equity kini jadi makin populer untuk pemasaran. Perusahaan berani menggelontorkan dana miliaran rupiah demi memiliki brand equity. Nah, kayak apa sih konsep dan strategi brand equity? Apa dong perbedaannya equity dengan brand awareness? Langsung aja cari jawabannya di Uang Bicara episode Ciptakan Customer Loyalty dengan Brand Equity, Aline Wiratmaja bakal ngobrol bareng Brand Strategist Nisaul Aulia. Dengarkan episodenya di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform podcast kesayanganmu.

Jembatan Pikiran
SRK-E2: Cara Baru Melihat Ramadhan

Jembatan Pikiran

Play Episode Listen Later May 3, 2024 24:33


Kita perlu melihat Ramadhan dengan cara yang baru, yang lebih segar, yang lebih personal. Harapannya tentu saja adalah untuk menemukan kembali makna dan esensi dari kualitas amal kita selama ini. Sehingga kita tidak lagi menilai Ramadhan sebagai rutinitas tahunan belaka yang aktivitasny diulang-ulang tanpa pelajaran dan pemaknaan. === Kajian ini direkam pada 7 April 2022 saat kajian Ramadhan Dzuhur di Masjid Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

TOS2ANPODCAST
S3E25 Do's & Don'ts Timnas! Part II

TOS2ANPODCAST

Play Episode Listen Later Mar 25, 2024 27:47


Paska kemenangan di GBK kemarin Kamis 21 Maret 2024, para pemain sudah bertolak ke Hanoi, Vietnam. Harapannya pasti menang, tipis-tipis aja yang penting 3 poin.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 24 Maret 2024 - Mengingat KebaikanNya dan Bersyukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 23, 2024 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 Maret 2024 Bacaan: "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:1-2) Renungan: Suatu ketika ada seorang rekan bercerita bahwa seseorang yang telah banyak ia tolong selama ini telah menjelek-jelekkan dirinya di hadapan banyak orang. Hal ini dipicu oleh kekecewaan orang tersebut kepadanya yang tidak bersedia lagi membantunya di dalam mengatasi kesusahan yang ia alami. Alasannya, menurut rekan tersebut, orang itu tidak perlu dibantu lagi karena dia tidak pernah mau berusaha keras di dalam hidupnya, dia hanya mengharapkan bantuan orang lain. Lagi pula ia mempunyai sifat yang kurang baik. Harapannya adalah bisa mendidik dia untuk belajar bertanggung jawab. Karena itulah orang itu menjadi kecewa dan menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain. Dia sudah tidak ingat lagi segala kebaikan yang dia terima darinya. Banyak orang seperti itu, begitu cepat melupakan kebaikan orang lain. Itu adalah suatu sifat yang tidak baik. Namun, yang lebih parah lagi adalah jika ada orang yang begitu cepat melupakan kebaikan Tuhan. Setiap kita pasti pernah mengalami kebaikan Tuhan, walaupun kadangkala kita tidak menyadarinya. Ada kebaikan Tuhan secara khusus yang kita alami, seperti berkat materi di kala kita kekurangan, kesembuhan di kala kita sakit. Ada juga berkat Tuhan secara umum yang kita alami, seperti napas hidup dan kekuatan yang Dia beri setiap hari. Itu semua adalah kebaikan Tuhan yang tidak bisa kita lupakan. Demikian juga dengan Daud, setelah mengalami banyak kebaikan Tuhan, dia tidak melupakannya, "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!" (Mzm103:1-2). Daud menjelaskan kebaikan Tuhan yang telah dia rasakan dengan baik. Daud mengakui bahwa Tuhan sudah mengampuni kesalahannya. Dia merasakan bagaimana Tuhan menyembuhkan penyakitnya. Dia merasakan anugerah penebusan, kasih dan rahmat-Nya. Bahkan, dia merasakan bahwa Tuhan telah memampukannya untuk berbuat baik. Itulah sebabnya dia terus merasakan kekuatan yang luar biasa, baik waktu muda, maupun ketika sudah berumur senja. Daud menggambarkan dirinya seperti burung rajawali yang mengalami pembaruan. Ini berbeda dengan bangsa Israel yang keluar dari Mesir, khususnya yang usianya 20 tahun ke atas. Kisah pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir dan segala berkat Tuhan selanjutnya, tidak membuat mereka berpaut sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika ada masalah, dengan segera mereka melupakan semua berkat Tuhan itu. Tentu banyak kebaikan Tuhan yang juga sudah kita rasakan. Untuk itu, sudah seharusnya kita selalu mengingat kebaikan Tuhan dengan selalu bersyukur dan memuji namaNya, ketika dalam keadaan senang maupun ketika dalam keadaan susah. Jika kebaikan orang lain saja kita tidak bisa melupakannya, akankah kita melupakan kebaikan Tuhan? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dalam keadaan sulit maupun bahagia, ajarilah aku untuk selalu mengingat segala kebaikan-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan Keempat Pra Paskah, 16 Maret 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 15, 2024 7:13


Dibawakan oleh Maria Eclesia Patria dan Leni Priska dari Sekolah Saint Peter Jakarta di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yeremia 11: 18-20; Mazmur tg 7: 2-3.9bc-10.11-12; Yohanes 7: 40-53 TUHAN MEMBERITAHU   Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Memberitahu. Di dalam bacaan pertama hari ini, nabi Yeremia menyebut satu sikap yang penting ketika ancaman penganiayaan itu menghadang kita. Katanya bahwa Tuhan sudah memberitahu kepada orang percaya, kalau penderitaan dan penganiayaan itu akan tiba. Pengetahuan yang mendahului realisasi kejadian yang sudah diketahui sangat membantu pembentukan sikap kita. Sikap menghindari, lari ketakutan, menyerah sebelum berjuang, menghadapi dengan keras, dan rela bertahan demi kebenaran, merupakan sikap-sikap yang umumnya kita lakukan.   Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan, demikian juga Yesus Kristus, untuk mengemban misi yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwa demi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagai rintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokoh kita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelihan yang dibawa ke tempat pembantaian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehingga baik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untuk menghadapinya.   Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkan pihak yang teraniaya, karena Tuhan menjamin penyertaan-Nya dan semua penyelenggaraan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justru terjadi kekacauan karena kemarahan, kebencian, dan kejahatan di dalam diri mereka yang syarat dengan kepentingan sehingga membuat mereka terpecah-belah. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentang rencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentuk rencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atau tenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau.   Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakal terjadi terkait dengan pilihan komitmen iman dan panggilan pekerjaan atau pelayanan kita. Ia memberitahu kita dalam berbagai cara dan melalui aneka perantaraan. Dia-lah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepada kita masing-masing atau bersama jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu juga berarti Dia-lah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanya tujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih risiko yang bakal kita hadapi. Tidak mungkin tidak ada risiko atau efek samping dari setiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi oleh iman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran, kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan. Dan biarlah Tuhan yang bekerja untuk menyempurnakan.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yang bijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria... Dalam nama Bapa...  --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

PERIPODCAST
Episode 157. Paduan Suara Santa Ursula - Voice To Care: Bela Rasa terhadap Anak-anak Penderita Kanker

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 10:19


Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker.  Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.  Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya,, melalui lagu-lagu yang dibawakan kita dapat  bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan.  (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message

PERIPODCAST
Episode 158. Paduan Suara Trust Chorus Trinitiy Youth Symphony Orchestra - Voice to Care

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 29:07


Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker.  Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.  Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya melalui lagu-lagu yang dibawakan, kita dapat  bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan.  (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message

PERIPODCAST
Episode 154. Paduan Suara Santo Yakobus - Voice To Care: Bela Rasa terhadap Anak-anak Penderita Kanker

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Mar 7, 2024 14:09


Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker.  Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.  Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya,, melalui lagu-lagu yang dibawakan kita dapat  bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan. https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message

AWR Indonesian - Daily Devotional

Eengkau tidak akan pernah kesepian, tidak akan pernah merasa bahwa engkau sendirian, jika engkau mau menerima Yesus sebagai pendampingmu dan Sahabat abadimu.

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Eengkau tidak akan pernah kesepian, tidak akan pernah merasa bahwa engkau sendirian, jika engkau mau menerima Yesus sebagai pendampingmu dan Sahabat abadimu.

Tolak Miskin by detikFinance
#141 KPR 35 Tahun: Ide Cemerlang atau Jebakan Betmen?

Tolak Miskin by detikFinance

Play Episode Listen Later Feb 5, 2024 28:36


Ada wacana pemerintah akan menyediakan aturan agar KPR bisa dicicil hingga 35 tahun. Harapannya supaya orang makin gampang punya rumah. Ini sebuah ide yang cemerlang atau malah 'jebakan' yang bikin kita susah lepas dari yang namanya cicilan? Dengarkan obrolannya bareng Dana Adityasari, redaktur dari detikProperti. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/detikfinance/message

METRO TV
Headline News MetroTV Edisi 2215

METRO TV

Play Episode Listen Later Oct 20, 2023 3:49


Headline News MetroTV Edisi 2215 kali ini membahas para aktor film dan TV tetap berada dalam antrean, dengan pemogokan terlama dalam sejarah mereka akan terjadi selama 100 hari pada hari Sabtu setelah pembicaraan dengan pihak studio terhenti. Harapannya tinggi dan para pemimpin Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists sangat optimis ketika mereka melanjutkan negosiasi pada 2 Oktober untuk pertama kalinya sejak pemogokan dimulai 2 1/2 bulan sebelumnya.

BroadCash By Bisnis Indonesia
Fokus Bisnis - Industri P2P Lending: Modal Cekak Bertambah!

BroadCash By Bisnis Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 11, 2023 13:07


Pekerjaan rumah untuk menyehatkan industri fintech peer-to-peer (P2P) lending tampak masih panjang. Syarat ketentuan ekuitas minimal Rp2,5 miliar pada 4 Juli 2023 belum bisa dipenuhi puluhan pelaku usaha P2P lending. Beberapa di antaranya bahkan masih memiliki ekuitas negatif.n Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah mematok ekuitas minimal naik menjadi Rp7,5 miliar pada 4 Juli 2024 dan Rp12,5 miliar pada 4 Juli 2025. Sanksi pembatasan kegiatan mengancam mereka yang belum memenuhi syarat ekuitas. Sementara, buat perusahaan-perusahaan yang berpotensi kolaps dalam waktu dekat akan dimerger berdasarkan pasal 129 UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Di luar persoalan modal, regulator juga perlu terus membenahi beberapa titik penting industri ini, seperti kualitas credit scoring atau skor kredit perusahaan teknologi finansial. Harapannya, penyelenggara fintech terus meningkatkan kualitas risk management, kepatuhan, dan tata kelola dan bertumbuh dengan sehat. #p2plending #fintech #ojk #modal --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/broad-cash/support

BroadCash By Bisnis Indonesia
Fokus Bisnis : Mengintip Aksi Pemerintah 'Cari-cari Duit' untuk Transisi Energi

BroadCash By Bisnis Indonesia

Play Episode Listen Later Jun 9, 2023 13:00


Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan transisi energi secara bertahap dengan mengurangi porsi energi berbahan bakar fosil, ke energi baru terbarukan. Cadangan energi hijau yang begitu melimpah di negeri ini menjadi modal luar biasa. Sayangnya, pemanfaatan potensinya masih kecil, kurang dari 1% kapasitas terpasang. Faktor investasi menjadi tantangan. Indonesia perlu dana kurang lebih US$87 miliar untuk transformasi energi bersih mulai dari pengembangan infrastruktur, hingga teknologi. Strategi inovatif pemerintah, korporasi, dan pelaku di sektor energi menjadi kunci untuk menjaring investasi baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Harapannya, program Indonesia mencapai target net zero emission 2060 tercapai, tak sekadar jauh panggang dari api. #energi #investasi #ekonomihijau --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/broad-cash/support

BEGINU
Chitra Subyakto, Kesadaran Bersama Terhadap Lingkungan

BEGINU

Play Episode Listen Later Apr 24, 2023 20:45


Chitra Subyakto selalu menyuarakan kepedulian lingkungan kepada para pelanggan dan rekan bisnis yang ia temui. Kalangan muda merupakan salah satu segmentasi yang memiliki kesadaran cukup tinggi. Chitra juga mengajak berbagai tokoh penting dari beragam profesi untuk menyelaraskan nilai tersebut. Harapannya, akan ada banyak orang-orang yang mulai sadar akan pentingnya merawat lingkungan. Dengarkan selangkapnya di episode ini! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio  Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

NALAR
NALAR Ep. 113. KEBIJAKAN LINGKUNGAN YANG ADIL DAN BERKELANJUTAN

NALAR

Play Episode Listen Later Apr 7, 2023 71:39


NALAR TALKS Live on Instagram "Kebijakan Lingkungan yang Adil dan Berkelanjutan" Agenda kebijakan yang berpihak pada lingkungan sangat memerlukan partisipasi masyarakat yang linear dengan gerakan sosial-ekologis. Gerakan sosial ini dibutuhkan guna membangun kesadaran dan keberpihakan kolektif, serta komitmen dalam upaya mewujudkan kebijakan yang berbasis data, bukti, dan keterlibatan. Harapannya agenda kebijakan ke depan menjadi lebih ramah lingkungan dan berkesinambungan dengan penguatan pembangunan dalam aspek ekologis, serta adaptasi krisis iklim yang komprehensif. Bagaimana membangun kesadaran kolektif baik di masyarakat maupun birokrat? Bagaimana peran gerakan sosial dalam mendorong isu lingkungan di tataran kebijakan? NALAR TALKS Live on Instagram menghadirkan narasumber para aktivis isu lingkungan yang memiliki keterlibatan di masyarakat untuk mengembangkan praktik hidup berkesadaran ekologis. Narasumber:

Pinter Politik
APAKAH KITA TERLALU NEGATIF MEMANDANG SOEHARTO? | HISTORIOGRAFI EPISODE #1

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Apr 4, 2023 6:15


Keppres No.2 Tahun 2022 menghapus nama Soeharto dari Serangan Umum 1 Maret 1949. Produk hukum ini mendapat protes dari para sejarawan. Banyak pula yang menganalisis hal ini sebagai bagian dari upaya peminggiran sejarah Soeharto. Oleh karena itu, terlepas dari sisi kelam Soeharto dan Orde Baru, PinterPolitik menghadirkan series Historiografi untuk melihat kembali penulisan sejarah – di episode-episode ini akan sepesifik membahas soal Soeharto. Harapannya, generasi sekarang bisa melihat hal-hal yang juga positif dari masing-masing era kepemimpinan, sehingga menghindarkan kita dari narasi sejarah yang bias.

Komisi Podcast Kristen (KPK)
S4 E1 - #CANDA(1): PILIHAN ORTU VS PILIHANKU?

Komisi Podcast Kristen (KPK)

Play Episode Listen Later Mar 31, 2023 32:08


Segmen #CANDA (Curhatan Anak Muda) adalah episode podcast yang membahas isu-isu di sekitaran anak muda. Dibahas dengan santai dari dua kubu, pro dan kontra. Harapannya dari segmen ini anak-anak muda bisa lebih memahami dua sisi dari topik yang diangkat dengan lebih berimbang, dan tentunya makin mengasihi Tuhan. Di episode pertama #CANDA kali ini, Jason, Jeremiah, Erza, dan Bima membahas tentang isu yang sering dihadapin anak-anak muda yaitu pilihan (atau pendapat) ortu vs pilihan diri sendiri. Di sisi pro pilihan ortu diwakili Jason dan Jeremiah dan kontra pilihan ortu ada Bima dan Erza. Bagaimana kesimpulan dari perdebatan panas ini? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/bima-anugerah/message

Narasipostmedia
Hentikan Penyebaran Virus HIV/AIDS Hanya dengan Islam

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Dec 15, 2022 10:26


Hentikan Penyebaran Virus HIV/AIDS Hanya dengan Islam Oleh. Tita Rahayu Sulaeman (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Kecamatan Mandalajati Bandung bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung menggelar ACF (active case finding) dalam rangka menyambut hari AIDS pada 1 Desember. Layanan tes HIV diluncurkan di lima puskesmas di Kecamatan Mandalajati. Layanan HIV juga tersedia secara daring atau online. Ketua Warga Peduli AIDS (WPA) Mandalajati, Reny Yustianingsih menjelaskan, inovasi layanan tersebut bernama Galow (Gerakan Layanan Online WPA). Dikembangkan pada Oktober 2022 dalam platform Mandalikes, bertujuan sebagai wadah untuk menyampaikan informasi terkait HIV/AIDS dan kegiatan WPA Mandalajati. Harapannya, Semoga jadi banyak warga yang semakin peduli dengan mengakses layanan HIV/AIDS serta peduli kepada orang yang hidup dengan HIV/AIDS (bandung.go.id, 28/11/2022). Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat, kasus HIV/AIDS di Kota Bandung sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 terhitung 5.843 kasus (liputan6.com, 19/10/2022). Jika dirata-ratakan, jumlah kasus sebanyak 195 kasus per tahun. Fakta ini sungguh ironis, mengingat mayoritas penduduk Jawa Barat adalah pemeluk agama Islam. Pemikiran Barat Merusak Umat Islam Inilah yang terjadi ketika agama hanya dijadikan sebagai ritual ibadah dan dipisahkan dari kehidupan. Agama dianggap sebagai ranah pribadi antara individu dengan Tuhannya, sementara dalam kehidupan perilaku tidak mengindahkan aturan Sang Khalik. Perilaku telah dikendalikan hawa nafsu. Ancaman siksa dari Allah pun mereka lupa. Ancaman Kesehatan maupun stigma negatif dari masyarakat tak lagi jadi hal yang menakutkan bagi para pelaku seks bebas. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/12/07/hentikan-penyebaran-virus-hiv-aids-hanya-dengan-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app

SiKutuBuku
Beli atau Sewa Rumah? Mending Mana?

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Nov 23, 2022 9:25


Saya membahas soal beli atau sewa rumah? Beberapa waktu lalu, ada sebuah perdebatan yang menarik, lebih baik beli atau sewa rumah. Pasti ada satu titik di hidup kita, muncul dilema ini, beli vs sewa rumah. Tentunya ada yang bilang sewa rumah lebih untung, apakah iya? Banyak orang juga melihat rumah sebagai sebuah tanda sosial. Sedari muda, mereka selalu mencari bagaimana cara membeli rumah atau mencari tahu tips punya rumah. Wajar saja, beli atau sewa hunian memang sebuah keputusan besar. Apalagi jika akhirnya, kamu memutuskan untuk cicil rumah. Tentunya setiap orang punya perspektifnya masing-masing. Pengalaman serta hidup yang mereka jalani membentuk opini mereka soal beli vs nyewa rumah. Di sini, saya bukan membenarkan mana sewa atau beli rumah. Tapi, saya akan menjelaskan perspektif ini dari dua sisi. Harapannya, kalian bisa mengambil kesimpulan mana yang terbaik bagi situasi dan kondisi yang sedang kalian jalani.

Narasipostmedia
Generasi Emas dalam Jebakan Kapitalisme, Mampukah Membawa Perubahan?

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Nov 21, 2022 14:05


Generasi Emas dalam Jebakan Kapitalisme, Mampukah Membawa Perubahan? Oleh. Dwi Indah Lestari (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia”. Ungkapan ini menggambarkan betapa besarnya potensi yang dimiliki pemuda untuk dapat mengubah wajah peradaban sebuah bangsa. Maka siapa pun yang mampu menguasai pemuda, dialah yang akan dapat mengarahkan perubahan sesuai kehendaknya. Apa Itu Generasi Emas? Menjelang seabad usianya, sebuah cita-cita besar rupanya tengah dipersiapkan. Tahun 2045 dipandang sebagai sebuah momentum emas bangsa Indonesia. Sebab, pada saat itulah negeri berjuluk zamrud khatulistiwa ini menggenapi usia 100 tahun. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya impian dan gagasan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Harapannya generasi inilah yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, mandiri, dan mampu sejajar dengan negara maju lainnya. Perlu diketahui, bahwa pada saat ini, penduduk Indonesia didominasi oleh pemuda, yang terdiri dari generasi Z dan milenial. Menurut data yang dihimpun melalui sensus Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 saja, generasi Z mencapai 27,94 persen atau 75,49 juta jiwa dari total penduduk Indonesia sebesar 270,2 juta jiwa. Sementara generasi milenial ditaksir sebesar 25,87 persen atau sebesar 69,90 juta jiwa. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/12/generasi-emas-dalam-jebakan-kapitalisme-mampukah-membawa-perubahan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

#NgobrolinStartUp
S2Eps.27 - Fokus Titipku Mendigitalisasi Pasar Tradisional

#NgobrolinStartUp

Play Episode Listen Later Sep 14, 2022 16:07


Sebagai platform marketplace yang fokus menghubungkan pedagang di pasar dengan konsumennya secara online, Titipku mengklaim selama dua tahun terakhir terus mengalami peningkatan bisnis yang cukup positif hingga 10x lipat. Selain menambah jumlah pasar di kawasan Jabodetabek, mereka juga memiliki rencana untuk melakukan ekspansi di pulau Jawa dan Bali. Harapannya bisa menambah sekitar 250 pasar tradisional dalam waktu satu tahun ke depan. Simak DSPodcast by DailySocial episode kali ini bersama CEO Titipku, Henri Suhardja.

Ruang Publik
Mekanisme Pendanaan Dunia untuk Kesehatan

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Aug 25, 2022 47:36


Serangan virus Covid-19 selama dua tahun telah melumpuhkan semua sendi kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah, sektor kesehatan. Untuk itu Dewan Direktur Bank Dunia telah menyetujui pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) atau Dana Perantara Keuangan yang akan membiayai investasi paling penting saat ini yaitu kesehatan. Pendanaan ini guna memperkuat kapasitas Pembiayaan Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Respons (PPR) pandemi di tingkat nasional, regional, dan global dengan fokus pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Kementerian Keuangan Indonesia, Dian Lestari, mengajak kepada semua pihak yang belum terlibat agar dapat juga berkontribusi pada FIF dalam upaya bersama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. Harapannya, FIF dapat diluncurkan secara formal dan beroperasi pada bulan September 2022, dan melalui FIF ini, memastikan dunia lebih siap untuk menghadapi pandemi di masa depan. Lalu, bagimana sebenarnya mekanisme FIF ini? Bagaimana memastikan mekanisme keuangan dunia seperti FIF ini dapat tepat guna sesuai target dan sasaran? kita akan perbincangkan bersama narasumber: Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH - Lead cochair T20, Ketua Umum Ikatan Ekonom Kesehatan Indonesia. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

SiKutuBuku
Apa Rahasia Pendidikan Negara yang "Cerdas"? | Cleverlands

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Jul 27, 2022 9:23


Saya membahas buku Cleverlands Karya Lucy Crehan. Buku ini membahas apa rahasia di balik pendidikan seorang anak yang cerdas? Selama bertahun-tahun, murid dari Finlandia, Jepang, dan China selalu menjadi peringkat atas pada tes kecerdasan internasional bernama PISA. Apa rahasianya? Bagaimana anak itu bisa mahir dalam membaca, matematika, fisika, dan bisa mengimplementasikan apa yang mereka tahu? Pertanyaan ini membuat banyak orang penasaran, termasuk juga penulis. Sebagai gambaran, penulis merupakan seorang guru dari sekolah yang secara peringkat akademisnya tidak begitu baik, karena lokasinya berada di inner city, sebuah area dekat tengah kota di mana masyarakat yang tinggal di sana seringkali memiliki masalah dalam hal ekonomi dan sosial. Keterbatasan ini mendorong penulis untuk melakukan perjalanan ke lima negara yang dianggap punya pendidikan terbaik dan menghabiskan waktu hampir sebulan. Harapannya, kita bisa belajar bagaimana cara mereka mendidik para siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang baik.

Podcast Kotak Masuk
#25 Sharing Mengelola Keuangan Untuk Fresh Grad & New Jobber | Jangan Ulangi Kesalahan Kami

Podcast Kotak Masuk

Play Episode Listen Later Jul 10, 2022 27:08


Konten episode ini adalah obrolan kedua Moses dan Nico bareng Igna. Kali ini kita ngobrolin tentang pengelolaan keuangan, dimulai dari kesalahan yang kita pernah lakukan di umur 20an. Harapannya agar teman-teman fresh grad jangan melakukan hal yang sama. Kami juga ngobrolin dan sharing tentang cara mengelola keuangan berdasarkan pengalaman-pengalaman kami yang tentunya bisa dipraktekkan oleh teman-teman.. Lebih lengkapnya yuk dengerin Episode Podcast Kotak Masuk #25 Sharing Mengelola Keuangan Untuk Fresh Grad & New Jobber | Jangan Ulangi Kesalahan Kami Punya ide/topik untuk kami teliti dan bahas? Kirim DM ke Instagram @podcastkotakmasuk yuk. Stay tuned dengan follow podcast kita di platform podcast-mu dan follow IG Podcast Kotak Masuk di @podcastkotakmasuk. Terakhir, support kami juga ya via Trakteer Podcast Kotak Masuk.

Narasipostmedia
Menjadikan Analisis Politik Internasional Sebagai Kebiasaan, Yuk!

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later May 9, 2022 7:14


Menjadikan Analisis Politik Internasional Sebagai Kebiasaan, Yuk! Oleh. Iranti Mantasari, BA.IR, M.Si (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum wr wb. Izinkan saya malam ini sharing secuil ilmu dan pengalaman pribadi terkait kepenulisan ya my dear kontap NP. Menghadirkan tulisan yang bermuatan nilai Islam adalah sebuah keharusan bagi para penulis ideologis dan merupakan kebutuhan bagi kaum muslimin secara umum. Tulisan dengan genre apapun, namun selama ia memiliki ruh Islam di dalamnya maka tulisan tersebut akan tetap memiliki makna tersendiri. Harapannya tidak hanya bermanfaat di dunia tapi juga hingga ke akhirat. Salah satu genre tulisan yang penting untuk dihadirkan oleh para penulis ideologi ke tengah umat adalah analisis politik, yang saat ini faktanya masih dianggap sebagai suatu hal yang sulit untuk dipahami oleh masyarakat. Sementara para penulis ideologis sudah memahami bahwa kehidupan kaum muslimin seluruhnya tidak dapat dilepaskan dari urusan politik, terlebih politik internasional, karena kondisi politik dalam negeri kita sangat mungkin dipengaruhi oleh kondisi politik di level internasional. Dengan kondisi ini para penulis memiliki PR agar tulisan yang memuat analisis politik internasional menjadi suatu hal yang biasa dan mudah untuk dipahami oleh pembaca yang awam sekalipun. Berikut akan saya paparkan beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghadirkan analisis politik internasional kepada pembaca. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/04/21/menjadikan-analisis-politik-internasional-sebagai-kebiasaan-yuk/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Kicau Kenari
BPS Kota Blitar menuju ECO-office

Kicau Kenari

Play Episode Listen Later Apr 9, 2022 6:29


BPS Kota Blitar mulai serius untuk turun serta dalam perwujudan ECO-office lhoooo. Beberapa terobosan dilakukan sebagai bentuk partisipasinya. Untuk apa? Bagaimana BPS Kota Blitar mentransformasikannya ke dalam wujud nyata? Yuk ahhh disimak podcast episode ini. Harapannya, bisa menginspirasi kalian. Enjoy..

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan ke-4 Prapaskah, 2 April 2022

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 1, 2022 7:18


Bacaan dibawakan oleh Paksana Luxury dan renungan dibawakan oleh Yuni Harnani dari Sekolah Saint Peter di Paroki Kelapa Gading, Keuskupan Agung Jakarta. Yeremia 11: 18-20; Mazmur tg 7: 2-3.9bc-10.11-12; Yohanes 7: 40-53 TUHAN MEMBERITAHU Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Memberitahu. Di dalam bacaan pertama hari ini, nabi Yeremia menyebut satu sikap yang penting ketika ancaman penganiayaan itu menghadang kita. Katanya bahwa Tuhan sudah memberitahu kepada orang percaya, kalau penderitaan dan penganiayaan itu akan tiba. Pengetahuan yang mendahului kejadian yang sesungguhnya sangat membantu pembentukan sikap kita. Sikap menghindari, lari ketakutan, menyerah sebelum berjuang, menghadapi dengan keras, dan rela bertahan demi kebenaran, merupakan sikap-sikap yang umumnya kita lakukan. Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan, demikian juga Yesus Kristus mengemban misi yang dipercayakan Bapa kepada-Nya. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwa demi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagai rintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokoh kita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelihan yang dibawa ke tempat pembantaian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehingga baik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untuk menghadapinya. Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkan pihak yang teraniaya, karena Tuhan akan menyertai mereka dan semua itu sesuai kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justru terjadi kekacauan karena kemarahan dan kejahatan di dalam diri mereka yang syarat dengan kepentingan, sehingga membuat mereka terpecah-belah. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentang rencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentuk rencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atau tenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau. Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakal terjadi terkait dengan pilihan komitmen iman, panggilan, atau pelayanan kita. Ia memberitahukan kita dalam berbagai cara dan melalui aneka perantaraan. Dialah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepada kita masing-masing atau bersama jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu juga berarti Dialah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanya tujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih risiko yang bakal kita hadapi. Tidak mungkin tidak ada risiko atau efek samping dari setiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi oleh iman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran, kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yang bijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Narasipostmedia
Transplantasi Jantung Babi pada Manusia, Bolehkah dalam Islam?

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Mar 28, 2022 12:05


Transplantasi Jantung Babi pada Manusia, Bolehkah dalam Islam? Oleh. drh. Lailatus Sa'diyah (Tim Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Semakin beragamnya masalah kesehatan yang dihadapi manusia, semakin terpacu pula para ilmuwan dalam berinovasi untuk menemukan solusinya. Berbagai eksperimen dilakukan, berbagai terobosan ditemukan, akankah menjadi solusi di masa mendatang? Bukan hal baru dalam dunia kedokteran adanya inovasi ekperimental transplantasi organ asal hewan untuk manusia. Tanggal 7 Januari 2022 menjadi hari yang bersejarah atas keberhasilan pertama kalinya transplantasi jantung babi pada manusia. Sebelumnya seorang ahli bedah di New York pada Oktober 2021, mengumumkan telah berhasil mentransplantasikan ginjal babi pada tubuh seseorang yang telah mengalami mati otak tanpa ada harapan sembuh. Pada tahun 1984, juga pernah ada upaya tranplantasi hati babon kepada Baby Fae, namun sayangnya setelah upaya transplantasi, Baby Fae hanya mampu bertahan selama 24 hari. Selain beberapa fakta di atas, masih banyak upaya transplantasi organ hewan kepada manusia dengan alasan penyelamatan nyawa manusia. Berdasarkan data OrganDonor.gov, menyebutkan bahwa 17 orang setiap hari di AS meninggal saat menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 100.000 orang dalam daftar tunggu. Ini baru permasalahan yang ada di AS, belum menyentuh data pada belahan dunia lainnya. Inilah yang menjadi alasan para ilmuwan terutama di bidang kedokteran untuk terus melakukan inovasi ekperimental transplantasi organ hewan ke manusia agar bisa menjadi solusi penyelamatan nyawa manusia. Harapannya nanti inovasi ini mampu memberikan solusi atas krisis organ yang terjadi saat ini. Organ Babi Jadi Rekomendasi Menurut Profesor Muladno, Guru Besar Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakuktas Peternakan IPB menegaskan pemilihan ternak babi sebagai pendonor dikarenakan urutan DNA babi memiliki banyak kemiripan dengan manusia dibandingkan ternak-ternak lainnya. Di samping kelebihanya itu, babi juga memiliki keunggulan dibandingkan primata lainnya untuk transplantasi organ. Hal ini dikarenakan babi lebih mudah dibesarkan dan mencapai ukuran manusia dewasa pada usia enam bulan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/17/transplantasi-jantung-babi-pada-manusia-bolehkah-dalam-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Narasipostmedia
Pelecehan Seksual Kian Marak, Bukti Demokrasi Gagal dan Rusak

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Mar 22, 2022 8:33


Pelecehan Seksual Kian Marak, Bukti Demokrasi Gagal dan Rusak Oleh. Pahriati, S.Si. Voice over talent: Yeni M NarasiPost.Com-Lagi dan lagi! Pelecehan seksual terus terjadi. Lebih parahnya, perbuatan bejat ini dilakukan oknum polisi. Bukan hanya sekali, tapi untuk ke sekian kali. Geram, miris, ngeri, bercampur aduk dalam diri. Ada apa dengan negeri ini? Pada akhir Februari lalu, seorang oknum anggota Polairud Polda Sulsel, AKBP M, ditahan karena menjadikan gadis SMP, IS (13), sebagai budak seks selama berbulan-bulan. Korban bekerja di rumah pelaku sebagai pembantu. Kasus ini baru terungkap setelah kakak korban buka suara. Aksi bejat itu dilakukan sejak Oktober 2021. (Tribunnews.com, 2/3/2022) Sebelumnya, di akhir tahun 2021, seorang oknum polisi narkoba berpangkat Bripka di Banjarmasin, Kalsel juga ditangkap setelah melakukan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi. Korban adalah mahasiswi magang di satuan narkoba tempat sang polisi bertugas. Awalnya korban diajak jalan-jalan, lalu di mobil diberi minuman yang sudah dicampur alkohol. Setelah mabuk korban dibawa ke hotel. Di situlah terjadi perkosaan. Meski kemudian sang polisi dicopot dari jabatan dan divonis 2,5 tahun penjara, banyak pihak yang tak menerima karena dianggap hukumannya terlalu ringan. (detikNews.com, 27/1/2022) Kita tak dapat menafikan, ini hanyalah sekelumit fakta yang terjadi di sekitar kita. Hampir setiap hari ada berita terkait pelecehan seksual. Pelakunya seringkali orang-orang terdekat. Orang tua, kerabat, tetangga, teman, bahkan oknum guru ataupun oknum aparat keamanan. Mereka yang harusnya menjadi pelindung, justru menjadi pemangsa yang mengerikan. Menanggapi hal ini, banyak pihak kemudian mendesak disahkannya RUU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual). Mereka berharap UU tersebut dapat menjadi landasan hukum menjerat pelaku pemerkosaan dengan hukuman berat, juga menjadi payung perlindungan korban dan keluarganya. Ada pula yang menuntut pemberlakuan hukuman mati bagi pelaku. Harapannya dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku dan orang yang berniat sama. Namun, apakah pemberian hukuman cukup untuk menghentikan kasus pelecehan seksual yang kian marak? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/13/pelecehan-seksual-kian-marak-bukti-demokrasi-gagal-dan-rusak/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Selasa pekan ke-3 Prapaskah, 22 Maret 2022

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 21, 2022 8:15


Bacaan dibawakan oleh Estuningsih Maharani dan renungan dibawakan oleh Yohanes Mario Defianus Beti dari Sekolah Saint Peter di Paroki Kelapa Grading, Keuskupan Agung Jakarta. T.Daniel 3: 25.34-43; Mazmur tg 25: 4b-5b.6.7c.8-9; Matius 18: 21-35 TIDAK MENGAMPUNI Renungan kita pada hari ini bertema: Tidak Mengampuni. Di dalam masa Pra Paska ini, banyak sekali himbauan dan ajakan untuk memberikan pengampunan. Entah pihak yang berbuat salah, entah pihak yang menjadi korban, hal tentang pengampunan pada dasarnya diarahkan kepada kedua pihak. Tindakan pengampunan menjadi faktor penyatu, sehingga masing-masing pihak diharapkan bertemu dan berbicara. Harapannya dapat tercapai pengampunan dari pihak yang menjadi korban dan pengakuan serta penyesalan pihak yang bersalah. Kita semua paham tentang ini, dan diundang untuk melakukannya. Tidak hanya setiap tahun khususnya pada masa Pra Paska, namun justru setiap kali Sabda Tuhan tentang pengampunan diwartakan, kita berhadapan dengan ajakan-ajakan dan seruan-seruan untuk melakukan pengampunan. Hal ini berarti kita belum sepenuhnya saling mengampuni, atau bahkan tidak sudi mengampuni. Fakta bahwa kita tidak saling mengampuni adalah benar adanya. Dua bersaudara terlibat konflik besar, bahkan sudah meningkat menjadi saling mengutuk. Ketika didorong untuk saling mengampuni, mereka bertemu dan melakukannya. Tetapi setelah pulang ke tempatnya masing-masing, kemarahan masih membara, sehingga mereka memiliki halangan besar untuk saling berbicara dan berhubungan kembali sebagai saudara. Jadi kemarahan adalah sebuah tanda orang tidak dapat mengampuni sesamanya. Seorang pemudi selalu mengingat perlakuan guru dahulu ketika ia masih di bangku sekolah. Setiap kali bayangan guru itu terlintas, marahnya langsung meledak-ledak. Sangat sulit ia melupakan kejadian itu. Mengingat pribadi tersebut dan perlakukan kasar terhadapnya, membuat dirinya selalu seperti di dalam kurungan penjara. Ia memang tidak bisa keluar dari sana. Tidak melupakan kesalahan adalah tanda orang tidak dapat mengampuni sesamanya. Manager di kantor sangat marah karena ulah anak buah untuk kesekiaan kalinya. Ia hilang kesabarannya. Namun anak buah itu sangat pandai dan sangat dibutuhkan oleh kantor. Ia selalu berlindung di bawah kepandaiannya. Setiap kali berbuat salah, tidak ada penyesalan padanya. Ia dengan gampang mengakui diri bersalah, tetapi tidak pernah menyatakan bahwa ia sedih dan menyesali kesalahannya. Karena tidak menyesal, manager tidak mengampuninya. Tidak ada penyesalan atas dosa dan kesalahan membuat orang tidak mudah mendapatkan pengampunan. Tuhan Yesus mengingatkan kita begini: Jika kamu tidak mau mengampuni saudaramu, Bapa pun tidak akan mengampuni kamu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilah kami untuk selalu mengampuni sesama kami tanpa keberatan apa pun. Salam Maria... Dalam nama ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Peace Sea Podcast
Ep. 57 - The Meaning of Life

Peace Sea Podcast

Play Episode Listen Later Mar 21, 2022 66:08


Salah satu cara seseorang menemukan makna hidupnya adalah melalui healing, untuk merenungkan posisinya dalam dunia ini dan apa yang sungguh bermakna baginya. Episode ini memotret sebagian wajah pencarian itu, dengan cerita dan gambaran yang ada di keseharian kita. Harapannya, teman-teman bisa lebih mantap dalam proses sehari-hari, termasuk merevisi hal-hal yang sekiranya kurang cocok dengan jiwa kita. Mari rehat sejenak dan bermeditasi bersama Episode ke-57.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
With a hope to be like Elyse Knowles or Chloe Morello. How does social media affect the way we see ourselves and our bodies? - Harapannya menjadi seperti Elyse Knowles atau Chloe Morello. Bagaimana media sosial mempengaruhi cara kita melihat diri kita

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 23, 2022 6:51


There are calls for social media giants to clean up their platforms due to fears they are fueling a body image crisis in Australia.  - Ada seruan bagi raksasa media sosial untuk membersihkan platform mereka karena kekhawatiran mereka dapat memicu krisis citra tubuh di Australia.

Pinter Politik
Dari Djarum ke Indomie: Ini Alasan Indonesia Butuh Konglomerat

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Feb 22, 2022 9:17


Tahun 1970-an menjadi salah satu babak penting dalam perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara. Ini adalah periode ketika Indonesia sedang mencari-cari arah pembangunan ekonomi pasca berakhirnya keterpurukan ekonomi di era Soekarno. Salah satu hal yang dilakukannya adalah menjalin relasi dengan kelompok pengusaha dan mendukung aktivitas mereka. Pada masa kekuasaan Soeharto, keberadaan para pengusaha , banyak diberikan kemudahan untuk menjalankan usahanya. Harapannya, kemajuan pengusaha akan “meluap” dan berdampak kepada masyarakat kelas bawah. Bahkan, pasca Soeharto, pemimpin-pemimpin selanjutnya masih memandang strategi ini sebagai hal yang bisa menguntungkan untuk Indonesia, termasuk yang dilakukan oleh Presiden Jokowi lewat program Merah Putih Fund. Inilah Pantang Mati Para Konglomerasi!

Baracita
#Collaboraction: Open Our Eyes on TPB's Movement

Baracita

Play Episode Listen Later Jan 21, 2022 18:01


Harapannya di masa pandemi ini Mahasiswa TPB tetap melakukan pergerakan yang bermanfaat bagi dirinya, lingkungannya, dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, untuk membangun rasa keinginan melakukan pergerakan, salah satu pergerakan yang diusung Kedirjenan Dinamisasi TPB adalah Podcast dengan episode pertama adalah Open Our Eyes on TPB's Movement.

PERIPODCAST
Episode 47. IGLive #4 Menggalau di Ujung Tahun. Pesona Buku Rupi Kaur, Lang Leav, dan Haemin Sunim

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Dec 30, 2021 36:24


Menggalau di Ujung Tahun. Pesona Buku @rupikaur_ , @langleav, dan Haemin Sunim Sadar karena banyak mbak-mbak dan ibu-ibu muda yang jadi pelanggan, kami merasa perlu menyentuh “sisi afektif dan sentimentil” mereka. Ujung tahun selayaknya dijadikan momen-momen reflektif untuk menilai diri dalam perjalanan setahun yang lalu. Hal positif apa dalam hidup yang bisa dipelajari? Atau, di lain sisi, hal kurang mengenakkan apa yang membuat diri semakin tumbuh sebagai pribadi. Harapannya, tentu adalah di 2022 mendatang, kita bisa menjalani dan memaknai hidup dengan lebih baik. Bersama mbak Puspa, kita diajak untuk melihat pesona dan daya sihir kata-kata yang dirangkai oleh Rupi Kaur, Lang Leav, dan tentunya sang maestro: Haemin Sunim. Sejauh mana refleksi atas kehidupan yang ditawarkan oleh ketiga penulis ini bisa menemani permenunganmu di penghujung tahun 2021. Pun kamu berkesempatan mendapatkan beragam hadiah menarik dari kami, mulai dari voucher belanja, merchandise, buku-buku, sampai double points bagi mereka yang melakukan transaksi. Periplus, ada untukmu. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/periplus-bookstore/message

Janda Becanda - The Widow Jokes
Ep 080 - How to be Free of Religious Trauma Bond with Dr. Quincee Gideon

Janda Becanda - The Widow Jokes

Play Episode Listen Later Oct 14, 2021 31:11


Untuk kebanyakan pendengar Janda Becanda mungkin tidak terlalu aneh kalau membahas tabu-tabu pernikahan. Kali ini kita bongkar tabu tameng keagamaan yang kerap disalah gunakan untuk menekan dan melemahkan istri. Psikolog Dr. Quincee Gideon mengulas pengalaman pernikahannya yang penuh trauma dari dalih ketaatan bergama dalam praktek rumah tangga. Harapannya adalah cerita luka dan duka yang dialaminya bisa menjadi pelajaran untuk lainnya yang akan berumah tangga maupun yang sudah menikah. Ikuti IG @drquincee untuk mental health & personal development posts. Podcast Indonesia, Indonesian Podcast, Divorce Therapy, Personal Development --- Support this podcast: https://anchor.fm/jandabecanda/support

DigitalConversion with Denny Santoso
Kupas Tuntas Perbedaan List Building & Tribe Building - Tips Memulai Bisnis Online Bagi Pemula

DigitalConversion with Denny Santoso

Play Episode Listen Later Aug 30, 2021 11:13


Kali ini saya akan membagikan tips memulai bisnis online bagi pemula dengan mengajak Anda semua memahami lebih dalam lagi mengenai perbedaan List Bulding dan Tribe Building agar tidak ada yang 'tersesat' lagi dalam pemahaman mengenai kedua hal tersebut. Harapannya setelah Anda mendengar podcast ini, Anda semakin paham apa yang sebenarnya bisnis Anda butuhkan, List Building atau Tribe Building? Atau bahkan keduanya? Simak podcastnya sampai akhir!

Narasipostmedia
Kampus Kurikulum Industri, Untungkan Korporasi dan Hancurkan Impian Negeri

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Aug 26, 2021 12:55


Kampus Kurikulum Industri, Untungkan Korporasi dan Hancurkan Impian Negeri Oleh. Nurjamilah, S.Pd.I. (Kontributor Tetap NarasPost.Com) Voice Over Talent : Giriyani NarasiPost.Com-Perkembangan teknologi melesat jauh ke depan hingga mengubah berbagai lini kehidupan manusia. Setiap insan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jika tidak, dia akan tergerus zaman. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang rentan terdisrupsi teknologi. Perguruan tinggi dianggap level pendidikan yang harus fast respon dalam mendeteksi perubahan itu, sehingga butuh gebrakan kurikulum dan metode pembelajaran yang kekinian dalam menyiapkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif. Industri didaulat menjadi penggerak ekonomi terbesar suatu negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu,nmengawinkan dunia pendidikan dengan sektor industri menjadi suatu solusi yang digagas pemimpin negeri ini. Dilansir dari www.kompas.com (27/07/2021) bahwa Presiden Jokowi menyerukan perguruan tinggi agar berkolaborasi dengan praktisi dan pelaku industri dalam mendidik mahasiswa. Bahkan mengganti kurikulum dosen dengan kurikulum industri. Pengetahuan dan keterampilan mahasiswa harus mengikuti perkembangan terkini dan masa depan. Nantinya mereka akan diarahkan untuk menjadi industriawan yang bisa membuka lapangan pekerjaan. Komitmen perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum berbasis industri sudah menjadi kebutuhan, tak bisa ditawar lagi. Brand Communications Manager Kalbis Institute, Raymond Christianto mengatakan, inilah saatnya menjadikan perguruan tinggi sebagai rumah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan, baik akademik maupun nonakademik. Harapannya setelah lulus, mahasiswa siap untuk terjun di dunia industri dan usaha (www.medco.com, 22/01/2021) Sekilas, seruan itu seakan menjadi solusi canggih di masa kini, yaitu membentuk lulusan perguruan tinggi yang cepat diserap lahan kerja. Namun, apakah hal itu berarti mengalihkan orientasi kampus dari intelektual inovatif kepada profit? Bagaimana posisi penguasa dalam laju sistem pendidikan di negeri ini? Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/07/kampus-kurikulum-industri-untungkan-korporasi-dan-hancurkan-impian-negeri/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost

Podcast Doglos
#13 Pertama Monolog

Podcast Doglos

Play Episode Listen Later Aug 9, 2021 41:09


Monolog pertama karena kesepian butuh teman ngobrol. Akhirnya berbicara dengan diri sendiri yang kebetulan sekalian direkam aja. Harapannya si bisa buat kenang-kenangan buat suatu hari nanti

Stepping Up
Stepping Up #08 - Menghadapi Momen Berduka/Griefing

Stepping Up

Play Episode Listen Later Aug 6, 2021 40:13


Ada kalanya momen griefing atau berduka itu datang kepada kita. Entah kehilangan orang yang kita cintai atau hal lain yang memang berharga buat kita. Nah, saat momen itu datang, sebenernya kita harus gimana sih? Apakah larut dalam kesedihan dan kehilangan itu wajar? Terus, jika kita dapat priviledge untuk jadi support systemnya seseorang yang sedang berduka, apa yang harus kita lakukan supaya bisa membantu secara maksimal? Masih bersama Avicenna Fikri, Co-Founder dari hayVee, Fathur dan Isqim ngebahas topik ini dengan perspektif yang lebih luas dan berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi. Harapannya, episode ini bisa jadi referensi buat temen-temen yang pernah, sedang, atau akan mengalami momen berduka. Oh ya disclaimer juga, baik itu host, co-host, dan narasumber bukanlah psikolog klinis, jadi apapun yang kami katakan bukanlah hal yang mutlak benar. Tapi sebisa mungkin, kami menyampaikan hal yang benar di episode ini. Jadi, buat kamu yang ngalamin momen berduka, kamu nggak sendirian! Follow kami di Instagram: Stepping Up: @steppingup.podcast hayVee: @hayveeid --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/steppinguppodcast/support

Podcast Motion Radio
PPKM Darurat Diperpanjang, Tapi Pendek BRITPOP (Berita Populer) 21 Juli 2021

Podcast Motion Radio

Play Episode Listen Later Jul 21, 2021 4:59


Pemerintah memutuskan kembali memperpanjang masa PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Harapannya lonjakan kasus harian Covid-19 dapat ditekan. Pelonggaran akan dilakukan jika tren kasus semakin menurun.