Podcasts about pandangan

  • 338PODCASTS
  • 514EPISODES
  • 27mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Oct 21, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about pandangan

Show all podcasts related to pandangan

Latest podcast episodes about pandangan

Renungan Anak GKY Mabes
Pandangan Yang Jelas Tentang Allah (22 Oktober)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 3:08


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahPANDANGAN YANG JELAS TENTANG ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 138: 7Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.Wonder Kids,Bayangkan kamu punya jendela kaca di hatimu. Waktu kamu dekat dengan Tuhan, jendela itu jernih, dan kamu bisa “melihat” Allah dengan jelas—seperti melihat langit biru atau bunga indah di taman. Tapi suatu hari, jendela itu mulai retak karena terkena kerikil kecil. Kerikil itu seperti:• Masalah di sekolah,• Perasaan sedih,• Atau pertengkaran dengan teman.Saat jendela hati kita penuh retakan, kita jadi sulit melihat Tuhan. Kita bertanya-tanya:• “Kenapa Tuhan izinkan semua ini?”• “Apakah Tuhan masih sayang aku?”Tapi tenang ya, Wonder Kids... Tuhan Yesus tetap dekat. Dia tidak pernah pergi. Dia justru semakin dekat saat kamu sedang susah.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Yuk, coba eksperimen kecil!1. Lihat ke luar jendela – kamu bisa melihat semuanya dengan jelas.2. Sekarang, tiuplah napas ke kaca. Kaca jadi berkabut, ya?3. Tapi apakah bunga, langit, atau pohon di luar hilang?Tentu tidak! Mereka masih ada di sana, hanya terhalang kabut.Sama seperti itu, Tuhan tidak pernah hilang, hanya kadang kita tidak bisa melihat-Nya dengan jelas karena masalah atau rasa takut. Tapi saat kita bersabar dan tetap percaya, "kabutnya" akan hilang, dan kita bisa melihat kasih Tuhan dengan jelas lagi.Mari kita berdoaBapa, meskipun aku berjalan dalam kesulitan, aku percaya Engkau akan selalu bersamaku. Tolong aku untuk tidak takut dan tetap berharap pada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ingat ya! Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Saat kamu merasa sedih atau bingung, Tuhan tetap menjaga dan menyertaimu. Tuhan Yesus memberkati!

Ini Koper
#629 Memahami Metafora Organisasi (Gareth Morgan)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 8:22


Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.

#NoTapis
Apabila pandangan bercanggah: Berbahas di media sosial atau berdialog dengan adab?

#NoTapis

Play Episode Listen Later Sep 23, 2025 19:17


Dalam masyarakat yang semakin pelbagai, pendapat yang berbeza adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan. Namun kalau dibincangkan secara terbuka di media sosial tanpa konteks, perbahasan ini boleh menyebabkan masyarakat berpecah belah. Apakah adab yang harus diamalkan dalam wacana masyarakat? Mantan Timbalan Mufti, Ustaz Dr Mohammad Hannan Hassan, bincangkan dalam episod podcast BHerbual kali ini.See omnystudio.com/listener for privacy information.

Lifehouse Jakarta
Mengarahkan Pandangan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Aug 29, 2025 3:51


Pdm. Handoyo Salim (TB) Filipi 3:10-11

TAQWA Talks Podcast
Misteri Alif Lam Mim : 5 Pandangan Ulama Tafsir dan Makna Besar Surah Al-Baqarah | TAQWA Talks with AI EPS 14

TAQWA Talks Podcast

Play Episode Listen Later Aug 20, 2025 9:42


SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Most Australians see migration as a benefit. Is economic stress changing the story? - SBS Examines: Warga Australia Anggap Migrasi Menguntungkan. Apakah Tekanan Ekonomi Ubah Pandangan Ini?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 6:39


Migrants and refugees are often blamed for rising cost of living pressures. Is there a way to break the cycle? - Para migran dan pengungsi sering disalahkan atas meningkatnya tekanan biaya hidup. Adakah cara untuk memutus siklus ini?

Radio Elshinta
Menyoroti Langkah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jalani pemeriksaan DNA di Bareskrim Polri. Ini Pandangan Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Aug 8, 2025 29:18


Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjalani pemeriksaan DNA di Bareskrim Polri, Kamis kemarin. Tes DNA dilakukan sebagai upaya pembuktian kasus pencemaran nama baik dengan terlapor Lisa Mariana. Ridwan Kamil menyebut permohonan tes DNA diajukan dirinya untuk meredam isu yang bergulir di masyarakat dan menegaskan akan menerima apa pun hasil tes DNA serta berkomitmen mengikuti seluruh proses hukum. Bagaimana mencermati langkah ridwam kamil? apakah proses ini murni langkah hukum untuk meluruskan isu yang berkembang? Ataukah juga bagian dari strategi politik untuk menyelamatkan dan menjaga citra serta elektabilitasnya? menjelang tahun-tahun politik yang semakin dinamis?Wawancara bersama Pengamat Politik Citra Institute - Yusa Farchan

Ini Koper
#498 Kapitalisme dan Perubahan Iklim : Pandangan Naomi Klein

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:11


Dalam bukunya yang berpengaruh, "This Changes Everything: Capitalism vs. The Climate," Naomi Klein secara tajam menguraikan bagaimana sistem ekonomi kapitalis yang tidak teregulasi bukan hanya berkontribusi terhadap krisis iklim, tetapi juga secara aktif menghambat solusi yang efektif. Melalui analisis ekologi politik yang mendalam, Klein berargumen bahwa perubahan iklim bukanlah sekadar masalah lingkungan, melainkan sebuah krisis yang menuntut transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan ekonomi dan politik. Ia menyoroti bagaimana keputusan politik secara konsisten menempatkan kepentingan perdagangan di atas kepentingan iklim, serta mendokumentasikan strategi "ekstraktivisme berlebihan" yang menyabotase respons kolektif terhadap perubahan iklim. Klein juga membongkar "pemikiran magis" yang mendukung kelangsungan bisnis seperti biasa, termasuk keyakinan pada kemampuan organisasi non-pemerintah lingkungan, kapitalis "hijau," dan solusi geoengineering untuk mengatasi krisis. Ia menyajikan bukti bagaimana pendanaan dari industri bahan bakar fosil telah membentuk gerakan lingkungan dan bagaimana kepemimpinan "hijau" dari miliarder seringkali terlalu berkompromi secara finansial. Klein dengan tegas menyatakan bahwa motif keuntungan tidak akan menjadi pendorong utama transformasi besar menuju ekonomi nol-karbon, dan bahwa ilusi geoengineering hanya berfungsi sebagai pembenaran untuk melanjutkan kapitalisme yang tidak teregulasi, meskipun berisiko ekosida. Sebagai alternatif, Klein mengidentifikasi pola mobilisasi politik akar rumput di berbagai tingkatan yang secara bersamaan menghalangi "batas karbon baru" dan mengorganisir diri menuju keberlanjutan, seperti gerakan "Divest-Invest." Ia menyerukan "gerakan konstruktif" yang menggabungkan perlawanan dengan pengembangan alternatif, serta mengusulkan pembiayaan untuk "Marshall Plan for the Earth" dalam kerangka "Greenhouse Development Rights" untuk transisi yang adil. Klein juga menghubungkan kapitalisme yang tidak teregulasi dengan perubahan kesehatan regeneratif ekosistem, menekankan bahwa penilaian dampak lingkungan seringkali meremehkan efek interaktif antara perubahan iklim dan kepunahan spesies. Pada akhirnya, Klein menyerukan para aktivis iklim untuk mengambil sikap moral yang jelas, menegaskan bahwa perubahan iklim menuntut perubahan mendasar dalam sistem yang telah membentuk dunia kita.

AWR Indonesian - Daily Devotional

Sukacita terbesar kita ditemukan dalam berbagi pemikiran, rasa sakit, pandangan, pelukan, memeluk dengan erat, dan berbagi harapan dengan orang lain.

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Sukacita terbesar kita ditemukan dalam berbagi pemikiran, rasa sakit, pandangan, pelukan, memeluk dengan erat, dan berbagi harapan dengan orang lain.

DiMedia
MEMBENTENGI KELUARGA DARI PANDANGAN DENGKI & PUJIAN MEMATIKAN | Ust. Suhendi Al Khatab, 24 Juni 2025 | MT Tathma'inul Quluub @Masjid As-Sofia

DiMedia

Play Episode Listen Later Jun 24, 2025 104:26


KAJIAN MT TQu (Tathmai'nnul Quluub)Terbuka Untuk Umum MuslimahTema: MEMBENTENGI KELUARGA DARI PANDANGAN DENGKI & PUJIAN MEMATIKANNarasumber: Ustadz Suhendi Al KhatabSelasa, 24 Juni 2025 / 28 Dzulhijjah 1446HPukul 08:00 - 11:00 WIBdi Masjid As-Sofia, Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event https://youtube.com/live/vJ86TpQXOCw?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV LIVE Delay : -- IG: @MasjidAsSofia-- Spotify, Apple Podcats: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#dimediatv #dimediatv #dimediaradio #MasjidAssofia #masjidassofiabogor #live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #mt.tq_you #MTTatma'inulQhuluub #mttqu#suhendialkhatab #ustadzsuhendi #ustadzsuhendialkhatabJadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"

Radio Rodja 756 AM
Perbedaan Pandangan Ulama dalam Syarat Periwayatan Hadits

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Apr 30, 2025 66:14


Perbedaan Pandangan Ulama dalam Syarat Periwayatan Hadits adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 21 Sya’ban 1446 H / 20 Februari 2025 M. Kajian sebelumnya: Menjelaskan Kesalahan Perawi dalam Ilmu Hadits Kajian Islam Tentang Menjelaskan Kesalahan Perawi dalam Ilmu Hadits […] Tulisan Perbedaan Pandangan Ulama dalam Syarat Periwayatan Hadits ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 30 April 2025 - Selalu mengarahkan pandangan padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 29, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 April 2025Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik di Luk 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Di dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Di dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, la seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah menjadi tidak setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-5 PraPaskah, 12 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 11, 2025 8:37


Dibawakan oleh Pastor Yeremias Dolu, O. Carm dari Kuasi Paroki Maria Bunda Karmel Tondok Ratte, Kevikepan Toraja di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. Yehezkiel 37: 21-28; Mazmur tg 31: 10.11-12ab.13; Yohanes 11: 45-56KESEPAKATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kesepakatan. Adacerita bahwa langit dan bumi suka ribut. Pertengkaran menjadi makanan merekatiap hari. Hal kecil, soal sepeleh, masalah sederhana saja, mereka langsungribut. Misalnya langit menurunkan terlalu banyak hujan, bumi protes. Sebaliknyabumi mengirim terlalu banyak uapnya ke atas, langit protes. Ada-ada saja merekaberdua selalu mendapatkan alasan untuk bertengkar. Tetapi pada saat dan kebutuhan tertentu, mereka berduasepakat untuk bekerja sama. Bila manusia ternyata merusak lingkungan alamnya,bumi sepakat dengan langit supaya ada hukuman pantas bagi manusia ialah tanahdan lingkungannya menjadi kering. Langit menahan air hujannya. Sebaliknya bilamanusia sangat merawat bumi dan alam lingkungannya, bumi sepakat dengan langitsupaya memberikan kesuburan dan kehangatan bagi kehidupan manusia dan segenapmakhluk di bumi.  Suatu kesepakatan lahir dari kenyataan sisi-sisi ataupihak-pihak yang berbeda. Fungsi utamanya ialah supaya kesepakatan itu dipegangdan dijadikan dasar untuk suatu kerja sama, kolaborasi dan hidup bersama. Darisudut pandang iman kita, perbedaan posisi dan tujuan Tuhan dengan penguasakejahatan amatlah tajam. Kita pahami bahwa antara Tuhan dan Setan tidak bisabekerja sama. Tidak mungkin kita menemukan satu kesepakatan antara kedua belahpihak.  Karena Yesus Kristus dan perutusan-Nya, terciptalah satukesepakatan antara kehendak Tuhan dan keinginan Setan melalui para musuh Yesus,yaitu para ahli Taurat, kaum Farisi dan para imam besar. Allah telah menetapkanbahwa Yesus Kristus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anakAllah yang tercerai-berai. Pandangan yang sama juga datang dari imam besarKayafas yang bernubuat bahwa Yesus dari Nasaret akan mati untuk mengumpulkandan mempersatukan anak-anak Israel yang tercerai-berai.  Kesepakatan ini harus terjadi, sehingga terjadilah YudasIskariot yang dirasuki Setan dapat menjalankan tugasnya. Kesepakatan mestidibuat supaya kita semua dapat merayakan peristiwa dari taman Getsemani menujuke Golgota hingga Yesus dimakamkan. Kehendak Bapa di surga mesti terwujud,namun untuk menjalankan kehendak itu, ada kesempatan bagi kejahatan, kekerasan,dan dosa ikut ambil bagiannya. Hal ini tentu saja berlaku bagi kita, olehkarena itu Yesus sudah menetapkan perjanjian, bahwa semua kesulitan dan penganiayaanakan datang menimpah setiap para pengikutnya. Ketika kita menjalankankehendak-Nya, godaan-kesulitan-penderitaan-penganiayaan ikut menyertai. Tuhanmelihat, mengijinkan dan menyetujui itu. Kesepakatan telah terjadi bagi kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semoga kami tetap mengikuti model YesusKristus dalam menghadapi segala penderitaan hidup kami. Kemuliaan kepada Bapadan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Radio Rodja 756 AM
Larangan Mengangkat Pandangan ke Langit Saat Shalat

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 54:18


Larangan Mengangkat Pandangan ke Langit Saat Shalat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 4 Ramadhan 1446 H / 4 Maret 2025 M. Kajian sebelumnya: Larangan Mengobrol Setelah Shalat Isya Kajian Tentang Larangan […] Tulisan Larangan Mengangkat Pandangan ke Langit Saat Shalat ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

Renungan Malam
Berkat dalam pandangan Tuhan

Renungan Malam

Play Episode Listen Later Jan 17, 2025 14:32


La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-1 masa biasa, 16 Januari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jan 15, 2025 6:29


Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ibrani 3: 7-14; Mazmur tg 95: 6-7.8-9.10-11; Markus 1: 40-45 TAK ADA TERLAMBAT UNTUK MENGASIHI   Renungan kita pada hari ini bertema: Tak Ada Terlambat Untuk Mengasihi. Ada dua orang bersaudari, semuanya gadis dan sudah bekerja. Mereka adalah anak-anak kesayangan kedua orang tuanya. Usia mereka adalah usia siap menikah, tetapi tidak pernah terdengar mereka berbicara tentang jodoh dan rencana membangun keluarga. Padahal kedua orang tuanya semakin bertambah usia dan ingin melihat cucu. Mereka ingin menikmati hidupnya yang penuh bersama anak-anak dan cucu-cucu sebelum akhirnya meninggal dunia.   “Saya belum dapat memastikan apakah saya yang lebih dahulu menikah atau kamu,” kata kakak kepada adiknya. Adiknya berdiam sebentar, lalu berkata: “Usia saya sudah menjelang kepala tiga. Saya pernah berpikir serius untuk menikah, tapi sekarang pikiran itu menjauhi saya. Saya tidak tahu juga apakah kakak yang duluan menikah atau saya.” Intinya, mereka berdua tidak memakai target 6 bulan, satu tahun, atau tiga tahun lagi sebagai batas dalam memutuskan untuk menikah.   Sampai akhirnya pada suatu malam, kakak kembali dari kerja sudah hampir tengah malam. Ia diantar oleh seorang lelaki yang masih muda, sepertinya teman sekantornya. Ibunya menyambut di pintu. Pandangan ibu juga jatuh ke lelaki yang ada di dalam mobil, yang tidak sempat turun dari mobil karena ia harus segera pulang. Perasaan ibu lebih kuat tentang jodoh anak pertamanya itu. Di waktu lalu sudah ada dua pemuda menyukai putrinya. Yang pertama bertahan setahun, menyusul yang kedua sampai tiga tahun. Semua itu kisah kegagalan.   Semoga pemuda di dalam mobil tadi adalah calon menantu sesungguhnya. Bagi ibu, tidak ada cinta yang terlambat. Kedua putrinya bukan masuk kategori tidak beruntung dalam berjodoh, dan tidak terlambat untuk menikah. Selalu ada waktu yang tepat dari Tuhan yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan manusia. Ibu berpamitan dengan putrinya untuk istirahat, sekaligus berbisik ke telinga anaknya itu: “Tidak ada terlambat untuk mengasihi”.   Tuhan Allah mengilhami kita untuk mewujudkan bahwa tidak ada terlambat dalam mencintai. Orang yang sedang di ambang maut: masih dapat mengampuni, menyebut nama Tuhan, dan mau diajak foto selfie. Berada di tempat sepi dan menyendiri di dalam gereja untuk berdoa, seseorang tetap dapat merasakan kasih yang begitu intim. Itu semua adalah bukti kalau mengasihi tidak terlambat dan selalu ada. Surat kepada Orang Ibrani menasihatkan bahwa di dalam kasih kita harus bisa mengubah orang-orang yang keras hati dan hidupnya penuh dengan dosa. Tidak ada terlambat untuk berbagi kasih itu. Cinta tidak mungkin menyerah terhadap benci, marah dan dosa. Perbuatan cinta dari Yesus dalam mentahirkan orang kusta, mengajarkan kita bahwa berbuat cinta untuk dialami seharusnya pada saat ini dan di sini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik, ajarilah dan perkuatkanlah kami dalam mencintai dengan benar. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

TALK MBOIS
#6 CURHATAN GENERASI MUDA

TALK MBOIS

Play Episode Listen Later Jan 15, 2025 6:28


Pandangan generasi muda tentang masa depan nih sob, relate ngga?

Newnormal
Perubahan Kiblat Pandangan

Newnormal

Play Episode Listen Later Jan 14, 2025 11:58


Peta Perpolitikan Dunia

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Kamis sesudah Oktaf Natal, 2 Januari 2025, Peringatan Santo Basilius Agung dan Gregorius dari Nasianze, Uskup dan Pujangga Gereja

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jan 2, 2025 7:53


Dibawakan oleh Retty dan John dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Yohanes 2: 22-28; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Yohanes 1: 19-28 TETAP SEBAGAI ORANG-NYA YESUS KRISTUS   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tetap Sebagai Orang-nya Yesus Kristus. Kedua orang kudus yang kita peringati hari ini adalah para bapa Gereja, orang-orang cendekia Gereja yang sangat berjasa dalam memperkuat misi Gereja di daerah Asia Minor, yang sekarang Turki dan sekitarnya. Mereka berdua adalah contoh wajah dan tubuh Kristus di daerah Timur Tengah dan sebagian wilayah Eropa Timur.   Sepanjang tahun ini kita akan dihadapkan oleh sebuah tantangan, dalam bentuk pertanyaan: “Siapakah engkau?”. Pertanyaan ini ialah yang ditanyakan oleh orang-orang kepada Yohanes Pembaptis soal identitasnya. Mereka sangat repot kalau ada orang begitu terkenal dan dipandang nabi, terutama pandangan mereka bahwa Mesias akan datang, atau nabi Elia yang suci itu bangkit lagi. Kesaksian Yohanes membuat mereka heran, takut, penasaran, kesal, marah, dan tertantang.   Kalau selanjutnya kita sering atau selalu dihadapkan pada pertanyaan itu, apa kiranya jawaban kita yang terbaik? Semoga kita menoleh untuk melihat kedua santo tadi, Basilius dan Gregorius yang menjadi wajah dan pribadi Kristus di tempat mereka berkarya. Pandangan kita bisa lebih jauh lagi ke belakang, ada santo Paulus yang pandai, bijak dan berani. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma (12,5) dan surat pertama kepada jemaat di Korintus (1Kor 12,13), ia menulis: “Saya adalah salah satu anggota tubuh Krisus”. Pernyataan terkenal ini pantas menjadi pegangan kita di awal tahun 2025 ini, di mana dan kapanpun, kita adalah orang-orang-nya Yesus Kristus.   Kalau itu adalah jawaban yang dapat dianggap umum, mestinya ada juga jawaban oleh setiap pribadi kita. Kita dibantu oleh Santo Yohanes dalam suratnya yang pertama, yang berkata bahwa sebagai orang-orang-nya Yesus Kristus, kita berkewajiban untuk tinggal di dalam Putra dan di dalam Bapa. Biarpun ada berbagai godaan, tantangan, dan ancaman, prinsip kita tetap sama, yaitu tinggal di dalam Tuhan. Biar badai, hujan, dan bencana silih berganti, iman dan pegangan kita kepada Tuhan tidak akan berubah.   Kepada setiap pribadi kita juga, memberikan kesaksian yang sesungguhnya dan benar tentang Tuhan yang kita miliki, merupakan satu aspek dasar sebagai murid-murid Tuhan. Kita memiliki kewajiban untuk mewartakan diri Tuhan yang sesungguhnya, meskipun kita tahu dunia dan sekitarnya tidak gampang memahami dan menerimanya. Kita juga perlu menyampaikan kebaikan dan kasih Tuhan tanpa lelah atau bosan. Selain itu, sikap pasif atau menutup diri saja sambil tidak mewartakan Tuhan merupakan penyakit yang mematikan iman.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha murah, semoga saya mengenal diri saya di dalam Yesus Kristus dengan sempurna. Bapa kami... Dalam nama Bapa...

Hasrizal
Jin Turkiye dan Krisis Pandangan Alam Kita (Sebagai Muslim)

Hasrizal

Play Episode Listen Later Dec 11, 2024 8:04


Pandangan alam, atau worldview, merujuk kepada cara kita melihat realiti kehidupan, menilai, menafsir, dan memaknakan sesuatu sehingga menjadi pegangan hidup. Pandangan ini boleh dipengaruhi oleh budaya, pendidikan, dan juga agama. Namun, apabila berbicara tentang agama, persoalan yang timbul adalah sejauh mana ilmu agama yang dipelajari mempengaruhi pandangan alam kita? Adakah setiap perkara yang berlaku di sekeliling kita dilihat menerusi lensa agama yang kita anuti? Persoalan ini membawa saya kepada satu pengalaman peribadi semasa menziarahi seorang rakan di Turkiye pada musim panas baru-baru ini. Ketika bersama keluarganya, saya berpeluang berbual panjang dengan anak beliau, yang kali terakhir bertemu, beliau masih seorang bayi. Kini beliau seorang pelajar universiti di negara berkenaan. Dalam perbualan kami, timbul topik menarik tentang drama Kübra di Netflix yang baru selesai saya tonton ketika itu. Ia membawa kepada topik filem-filem seram Turkiye di Netflix yang saya teruja dengannya seperti Dabbe: Cin Çarpması. Anak rakan saya menyatakan bahawa elemen-elemen seram dalam filem tersebut hanyalah fiksyen dan semata-mata hiburan. Ini mendorong saya untuk bertanya, bagaimana pula dengan kewujudan jin dan syaitan yang disebut dalam Al-Quran? Adakah kepercayaan terhadap perkara-perkara ghaib ini turut dilihat hanya sebagai elemen fiksyen? Soalan ini menimbulkan kerumitan kepada anak rakan saya kerana beliau tidak pernah merenung isu tersebut secara mendalam. Baginya, perkara-perkara ghaib ini tidak relevan dalam kehidupan sehariannya kerana tidak pernah bertembung dengan situasi yang memerlukan beliau membuat pendirian. Kehidupan moden di kota besar seperti Istanbul terasa begitu jauh dan tiada kaitan dengan hal ehwal jin dan syaitan ini. Penerokaan topik berkenaan mendorong beliau membuat pengakuan terbuka bahawa pemahamannya hanya terbentuk melalui filem dan drama, yang kebanyakannya dihasilkan oleh budaya luar. Beliau ada masalah untuk melihat dirinya sebagai Muslim, di tahun 2024, dan percaya kepada benda-benda ghaib sebegini. Budaya dan Perbincangan tentang Alam Ghaib Saya menyedari bahawa di Nusantara, topik tentang hantu, jin, dan alam ghaib sering menjadi perbualan biasa kita sejak kecil hingga dewasa. Kita dengan mudah membezakan antara hantu dalam budaya tempatan seperti hantu galah atau hantu raya dengan makhluk ghaib seperti jin, syaitan, dan malaikat yang disebut dalam Al-Quran. Namun, saya tidak pernah berbicara tentang hal ini bersama rakan-rakan dari Turkiye. Adakah mereka mempunyai versi “hantu” tersendiri dalam budaya mereka? Persoalan ini membawa kepada refleksi lebih mendalam tentang bagaimana pandangan alam kita, terutama kepercayaan terhadap perkara-perkara ghaib, dipengaruhi oleh agama. Sebagai Muslim, Al-Quran sejak awal lagi, seperti dalam surah Al-Baqarah, menegaskan bahawa orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang beriman kepada perkara-perkara ghaib. “Alif, Lam, Mim. Itulah al-Kitab yang tidak ada sebarang keraguan di dalamnya, petunjuk buat orang-orang yang bertakwa. Iaitu golongan yang beriman dengan perkara-perkara ghaib, yang mendirikan solat, dan yang menafkahkan apa yang Kami rezekikan buat mereka…” (al-Baqarah 2: 1-3) Jin dan Syaitan, adalah sebahagian daripada perkara ghaib, dan sebahagian daripada perkara yang dinyatakan secara jelas dan spesifik di dalam al-Quran dan al-Sunnah. Di mana posisi jin dan syaitan dalam kepercayaan kita, semalam melayan ‘hantu' di dalam filem-filem seram? Di mana batas yang membezakan antara fiksyen dengan hakikat kebearan? Sejauh mana kepercayaan ini diteroka dan diaplikasikan dalam kehidupan kita? Artikel penuh di https://saifulislam.com/2024/12/jin-turkiye-dan-krisis-pandangan-alam-kita-sebagai-muslim/ https://gofundme.hasrizal.com

Endgame with Gita Wirjawan
Marty Natalegawa - ASEAN Digerogoti: Salah Siapa?

Endgame with Gita Wirjawan

Play Episode Listen Later Dec 6, 2024 62:20


Di tengah rivalitas Amerika dengan Tiongkok, bagaimana Indonesia harus bersikap? #Endgame #GitaWirjawan #MartyNatalegawa ------------------ Direkam 14 September 2024 dalam konferensi terbesar siniar kami, Endgame Town Hall. ------------------ Percakapan sebelumnya dengan Marty:    • Marty Natalegawa: ASEAN Must Have a S...   Episode Endgame lainnya yang mungkin juga Anda sukai:    • James Robinson: The World Is Rebalanc...     • Trump, Biden, and Foreign Policy Miss...     • Graham Allison: China-Russia Axis is ...   ------------------ Gabung Langganan Channel Endgame agar kami dapat terus memberikan konten yang berkualitas: https://sgpp.me/becomemember ------------------ Jelajahi dan diskusikan lebih lanjut episode ini di https://endgame.id/ ------------------ Untuk ajakan kolaborasi dan kerja sama, hubungi kami di sini: https://sgpp.me/contactus ------------------ 0:00:00 - Intro 0:01:06 - Pandangan realis-idealis terhadap geopolitik hari ini 0:07:35 - Sentralitas ASEAN mulai digerogoti 0:11:56 - Pesan Connie Rahakundini Bakrie dari Rusia 0:16:43 - Politik LN kita bebas aktif, bukan netral 0:19:20 - BRICS: Apakah itu risiko bagi ASEAN? 0:22:41 - Sejarah kedamaian Asia Tenggara 0:27:58 - Indonesia harus pimpin arah diskursus Global South 0:32:25 - Hati-hati dengan istilah ‘Middle Power' 0:36:43 - Indonesia, jembatan bangsa-bangsa 0:44:32 - Haruskah kita was-was di Laut Cina Selatan 0:54:56 - Astro-politics 1:00:33 - Kesetaraan intelektual untuk isu-isu frontier

Zonkuliah
Kuliah Kaset | TNE3 | 2006-05-16 | "Misteri Lautan" (Surah Faathir Ayat 12-23) Ustaz Shamsuri Ahmad

Zonkuliah

Play Episode Listen Later Dec 5, 2024 75:17


REMASTERED Kuliah Tafsir Nurul Ehsan Jilid 3 yang berlangsung pada 16 Mei 2006. (Ini adalah siaran eksperimen. Kami mengalu-alukan sebarang cadangan dan komen membina.) Kuliah ini telah didigitalkan daripada kaset ke format MP3. Proses pendigitalan dan penambahbaikan kualiti audio kuliah ini memakan masa yang agak panjang. Jika dirasakan usaha ini bermanfaat dan perlu diteruskan, mohon tinggalkan komen atau berikan sokongan sewajarnya. InsyaAllah kami akan teruskannya, sekiranya ada maklum balas positif. NOTA: Kuliah-kuliah dari era 1990-an dan 2000-an ini, walaupun disampaikan dengan berhati-hati dan teliti oleh Ustaz, mungkin tetap mengandungi kesilapan dari segi fakta, dalil, atau pendapat kerana rujukan pada masa tersebut agak terhad. Kami telah melakukan proses semakan, namun kemungkinan ada kesilapan yang tidak dapat diperbetulkan atau dipotong kerana ianya akan mengganggu keseluruhan isi kuliah. Harap maaf atas kekurangan yang mungkin timbul. -- ISI KANDUNGAN KULIAH : ~ Nabi bersabda tentang orang yang syahid dalam perang Uhud ~ Amanat Nabi untuk orang yang masih hidup ~ Bukan semua orang boleh mendekati dan minum di telaga Nabi di hari akhirat ~ Luasnya telaga Nabi ~ Antara Miqat Haji bagi orang yang datang dari Mesir ~ Cebuk sebanyak bintang di langit ~ Nabi takut umat gila dunia ~ Kerana dunia boleh berbunuh-bunuh ~ Jangan sampai dunia menyebabkan kita hilang segala-gala ~ Umar Al Khattab pernah mendapat anugerah tanah di Khaibar ~ Kebun yang cukup Umar sayang ~ Saidina Umar menyedekahkan hasil-hasil kebun untuk Islam ~ Maksud kawan karib ~ Dunia tidak memperdayakan Umar -- Tafsir Nurul Ehsan Jilid 3 Muka Surat 291 -- ~ Surah Faathir Ayat 12 ~ Tidak sama laut air tawar dan air masin ~ Allah tanya siapa yang menjadikan bumi tempat tinggal untuk manusia ~ Empat benda yang Allah persoalkan ~ Sains Samudera tentang pemisah antara laut dan sungai ~ Manusia makan ikan tapi tak fikir tentang kekuasaan Allah ~ Semua benda dalam dunia, dijadikan oleh Allah ~ Misteri Lautan ~ Allah jadikan malam dan siang ~ Perbincangan hukum tentang angkasawan ~ Kiblat di mana dan nak menghadap ke mana jika solat di angkasa ~ Allah yang menjalankan matahari dan bulan ~ Tanda paling besar hampirnya kiamat ~ Allah panjangkan waktu malam ~ Orang yang mula sedar ialah ahli tahajjud ~ Taubat tidak diterima lagi ~ Berhala dan segala benda sembahan selain dari Allah takkan mampu memberi manfaat ~ Doktor pakar yang terkenal, takkan mampu ubati sakit sendiri ~ Sihat adalah pemberian Allah ~ Kayu dan batu akan bercakap di hari kiamat ~ Benda yang kita takkan tahu, kalau Quran tak cerita ~ Hamba yang sangat fakir dan berhajat kepada Allah ~ Allah bagi amaran kepada manusia ~ Allah boleh datangkan tsunami yang 3 kali ganda lebih dahsyat ~ Seseorang takkan tanggung dosa orang lain ~ Ajak kawan minum arak ~ Malaikat Jibril ni kerja apa? ~ Lima soalan Yahudi kepada Nabi Muhammad ~ Upah orang doakan keampunan dosa, bukan ajaran agama ~ Ciri orang yang ada kualiti untuk menjadi orang yang taat kepada Allah ~ Orang yang tak tersentuh langsung dengan ayat Quran ~ Pilih untuk sucikan hati, akan diselamatkan dari Neraka ~ Kepada Allah tempat kita semua akan kembali ~ Tidak akan sama orang Islam dengan orang yang kafir ~ Pandangan ulama tentang orang mati di kubur tidak akan dengar apa yang dipercakapkan SETERUSNYA : ~ Nabi Muhammad adalah Nabi yang benar ~ Air hujan yang turun adalah sama tapi hasilnya berbeza -- Dapatkan External SSD 512GB Sempena 11 Tahun Zonkuliah : https://toyyibpay.com/Zonkuliah-External-SSD-512GB -- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://payment.tngdigital.com.my/sc/bDLnYClrWk ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 ➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK --- ☑● Doakan Dimurahkan Rezeki dan Diberikan Kesihatan Yang Baik Untuk Kami Teruskan Projek ZonKuliah ☑● ✚ Untuk update terkini sila like Facebook Page kami : www.facebook.com/zonkuliah --- #Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Zainal Abidin Bin Syamsudin, Lc. - Sufi Dalam Pandangan Ibnul Jauzi

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Dec 1, 2024 111:20


Ustadz Zainal Abidin Bin Syamsudin, Lc. - Sufi Dalam Pandangan Ibnul Jauzi

Newnormal
Kiblat Pandangan MBS

Newnormal

Play Episode Listen Later Nov 28, 2024 11:10


Menuju Eropa baru

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
New project challenges Australia's colonial-lens historical views - Proyek Baru yang Menantang Pandangan Sejarah Kolonial Australia

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 25, 2024 8:29


A new million-dollar project from the University of Melbourne and La Trobe University is compiling the largest ever documentary history of Australia from an Indigenous perspective. - Sebuah proyek bernilai jutaan dolar dibuat untuk menyusun sejarah dokumenter terbesar tentang Australia dari sudut pandang penduduk asli.

Radio Muhajir Project
Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin 1602. KENALI PENUNTUT ILMU PADA PANDANGAN PERTAMA

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Nov 22, 2024 0:44


Bismillah, 1602. KENALI PENUNTUT ILMU PADA PANDANGAN PERTAMASimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin

Radio Muhajir Project
Riyaadhush Shaalihiin 1602. "KENALI PENUNTUT ILMU PADA PANDANGAN PERTAMA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Nov 22, 2024 15:01


Bismillah, 1602. KENALI PENUNTUT ILMU PADA PANDANGAN PERTAMA Riyaadhush Shaalihiin Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya Hadits ke-387 | Hadits Abu Idris al-Khaulani Rahimahullah Dari Abu Idris al-Khaulani Rahimahullah beliau berkata, وعن أبي إِدريس الخَولانيِّ رَحِمَهُ اللَّهُ قال : دَخَلْتُ مَسْجِدَ دِمَشْقَ ، فَإِذَا فَتًى بَرَّاقُ الثَّنَايَا وَإِذَا النَّاسُ مَعهُ ، فَإِذَا اخْتَلَفُوا في شَيءٍ ، أَسْنَدُوهُ إِلَيْهِ ، وَصَدَرُوا عَنْ رَأْيهِ ، فَسَأَلْتُ عَنْهُ ، فَقِيلَ : هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رضي اللَّه عنه ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ ، هَجَّرْتُ ، فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي بِالتَّهْجِيرِ ، ووَجَدْتُهُ يُصَلِّي ، فَانْتَظَرْتُهُ حَتَّى قَضَى صلاتَهُ ، ثُمَّ جِئْتُهُ مِنْ قِبَلِ وجْهِهِ ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ، ثُمَّ قُلْتُ : وَاللَّهِ إِنِّي لأَحِبُّكَ للَّهِ ، فَقَالَ : آللَّهِ ؟ فَقُلْتُ : أَللَّهِ ، فقال : آللَّهِ ؟ فَقُلْتُ : أَللَّهِ ، فَأَخَذَني بِحَبْوَةِ رِدَائي ، فَجَبذَني إِلَيْهِ ، فَقَالَ : أَبْشِرْ ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « قالَ اللَّهُ تعالى وَجَبَتْ مَـحبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فيَّ ، والمُتَجالِسِينَ فيَّ ، وَالمُتَزَاوِرِينَ فيَّ ، وَالمُتَباذِلِينَ فيَّ » حديث صحيح رواه مالِكٌ في المُوطَّإِ بإِسنادِهِ الصَّحيحِ . قَوْلُهُ « هَجَّرْتُ » أَيْ بَكَّرْتُ ، وهُوَ بتشديد الجيم قوله : « اللَّهِ فَقُلْتُ : أَللَّهِ » الأَوَّلُ بهمزةٍ ممدودةٍ للاستفهامِ ، والثاني بِلا مدٍ "Saya memasuki masjid Damaskus, di sana ada seorang pemuda yang sangat putih mengkilap gigi-gigi serinya dan banyak orang bersamanya. Apabila mereka berselisih dalam sesuatu, mereka menyerahkannya kepadanya dan mengikuti pendapatnya. Saya bertanya tentang pemuda itu, maka saya diberitahu, 'Ini adalah Mu'adz bin Jabal Pada hari berikutnya, saya pergi ke masjid lebih pagi, ternyata beliau telah mendahuluiku, saya mendapati beliau sedang shalat, saya menunggu-nya sampai beliau menyelesaikan shalatnya, lalu saya menghampirinya dari arah depan beliau. Saya mengucapkan salam kepadanya, kemudian saya berkata, 'Demi Allah, saya benar-benar mencintai Anda karena Allah.' Maka dia bertanya, 'Apakah demi Allah?' Saya menjawab, 'Demi Allah.' Maka dia bertanya, 'Apakah Demi Allah?' Saya menjawab, 'Demi Allah.' Maka beliau memegang pinggir kain selempangku dan menariknya kepadanya. Dia berkata, 'Bergembiralah, karena saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'KecintaanKu pasti diperoleh oleh orang-orang yang saling mencintai karenaKu, saling berteman karenaKu, saling mengunjungi karenaKu, dan saling memberi karena-Ku'." (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Malik dalam al-Muwaththa' dengan sanad shahih)

Jakarta City Blessing - Bellagio
942. Pandangan Sejauh Dia - Baru Setiap Pagi

Jakarta City Blessing - Bellagio

Play Episode Listen Later Nov 21, 2024 4:41


Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi

Dhammavihari Buddhist Studies
Ashin Kheminda - Pandangan yang Benar

Dhammavihari Buddhist Studies

Play Episode Listen Later Nov 17, 2024 31:52


Sukhī hontu kalyāṇamittā, Tayangan video ini merupakan ovādakathā (ceramah singkat yang berisikan nasihat) oleh Ashin Kheminda dari siaran Live Instagram dan TikTok DBS yang diadakan setiap Sabtu, pukul 06.45 WIB. Pada kesempatan ini, Bhante Kheminda menyampaikan wejangan mengenai "Pandangan yang Benar". Informasi : • Pusat Informasi DBS • Telp/WA : 0813 8700 3600 https://linktr.ee/Dhammavihari

Dakwah Milenial
Pengangguran dan Bekerja dalam Pandangan Islam - Habib Alwy bin Abdurrahman Alhabsyi | Dakwah Milenial

Dakwah Milenial

Play Episode Listen Later Nov 13, 2024 7:01


Sebagai umat Islam kita dituntut untuk berikhtiar untuk menjemput rezeki yang halal, tapi bagaimana dengan pengangguran dalam pandangan Islam? Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clqw2ibmb011a01tj4pex78rx/comments Powered by Firstory Hosting

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan ke-29 masa biasa, 25 Oktober 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 24, 2024 8:47


Dibawakan oleh Suster Maria Helena PRR dan Suster Maria Casilda PRR dari Komunitas Suster-Suster PRR Kuluhun di Keuskupan Agung Dili, Timor Leste. Efesus 4: 1-6; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 12: 54-59 SATU TUBUH, YAITU YESUS KRISTUS   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Satu Tubuh, Yaitu Yesus Kristus. Pornografi pada zaman ini sangat dibantu penyebarannya dan menjadi ladang bisnis yang besar oleh teknologi informasi dan internet. Pikiran dan perasaan manusia secara alamiah gampang tergoda, bertumbuh sensasinya dan terbakar naluri seksualnya ketika ia menemukan tubuh wanita atau laki-laki ditampilkan dengan begitu terbuka melalui media-media berbasis internet. Tubuh manusia benar-benar dipertontonkan dengan motivasi-motivasi yang beragam.   Efek penonjolan tubuh manusia ini antara lain menyinggung kenikmatan daging di mana tubuh manusia pria dan wanita tidak dipandang sakral tetapi sekedar objek untuk pemuasan nafsu-nafsu kenikmatan. Pandangan tubuh yang cenderung duniawi akan mengaburkan gambaran tubuh secara rohani yaitu satu tubuh Yesus Kristus. Kepada jemaat di Efesus Santo Paulus secara tegas mengajarkan bahwa kita sebagai bagian dari satu tubuh tersebut, memiliki kewajiban untuk menyatu dengan Kristus dan Paulus, yang merelakan tubuh untuk menderita demi pembebasan kita dari dosa-dosa yang disebabkan oleh kecenderungan kedagingan dan pengaruh dunia yang hanya sementara.   Yesus Kristus sebagai pokok pembebasan itu. Ia telah buktikan dengan mati atas tubuh-Nya sendiri, tubuh umat manusia yang berdosa, dan tubuh dunia ini yang sudah diselimuti dosa. Maka Paulus ingin mengikuti teladan Yesus Kristus. Gambar-gambar dan video dalam situs-situs porno tetap berada di dalam sistem digital yang diciptakan, mereka tidak bikin apa-apa terhadap mata yang memandang. Pikiran dan perasaan pemilik mata itu bergerak menjurus semaunya dia, yang seperti kata orang tergoda untuk berdosa.   Gambar-gambar dan video-video sedang menegur kita: Oh...tubuh manusia yang sakral, Tuhan memilih untuk tinggal di dalamnya. Tidak usah terlalu memuja atau melecehkan tubuh milik orang lain. Kita perlu menjaga dan merawat tubuh sendiri, karena di dalam tubuh ada jiwa yang terbuka untuk memuji Tuhan. Mengikuti Santo Paulus, kita mestinya tidak memanjakan tubuh kita hanya untuk sebuah kenikmatan duniawi. Kita lebih memilih untuk memeliharanya secara bertanggung jawab, karena Tuhan memilih untuk tinggal di dalamnya.   Kita memiliki satu tubuh dalam Yesus Kristus yang sakral dan yang menguduskan kita dalam satu Gereja. Melalui satu tubuh itu kita memiliki hak untuk diselamatkan sebagai satu kawanan umat Allah, murid-murid Kristus. Kita mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi tubuh sesama kita yang terlanjur berada dalam ancaman dan bahaya terkucilkan dari jalan kepada Tuhan. Tanggung jawab ini melekat dalam diri kita sebagai gembala yang baik. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha kuasa, tinggallah selalu di dalam diri kami, sehingga hati kami senantiasa mengalami suka cita dan damai sejahtera. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa...

Obrolan JuKo
Pandangan Generasi Z Terkait Child Free

Obrolan JuKo

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 13:35


Childfree adalah pilihan hidup untuk tidak memiliki anak. Stigma tentang child free masih bakyak terdapat di Indonesia pada zaman sekarang ini. Warga Indonesia masih banyak yang mengikuti perkataan 'banyak anak, banyak rezeki' sebagai budaya mereka. Namun dengan berkembangnya zaman, mulai banyak warga Indonesia yang memilih child free juga karena ingin berfokus pada karir.   Mulai berkembangnya child free dalam Indonesia dapat terlihat mulai banyaknya mobil yang berisikan untuk 5 seater ketimbang 7 seater. Ini dapat mengartikan untuk keluarga yang berencana untuk menjalankan KB atau child-free

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Selasa pekan ke-25 masa biasa, 24 September 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 7:56


Dibawakan oleh Suster Agatha OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Poncol Semarang dan Suster Chriscentine OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Boro Yogyakarta di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Amsal 21: 1-6.10-13; Mazmur tg 119: 1.27.30.34.35.44; Lukas 8: 19-21 HIDUP YANG PENUH SESAK   Renungan kita pada hari ini bertema: Hidup Yang Penuh Sesak. Ada seorang remaja sedang mengobrol dengan teman-temannya dalam group Whatsapp. Pembicaraan mereka berkembang menjadi begitu ramai dan ia merasa tidak hanya arah pembicaraan mereka yang sudah kabur, tetapi juga kenyataan bahwa masing-masing dari mereka tidak saling memberi kesempatan bahkan tidak saling mengerti. Maka ia memutuskan untuk keluar dari group. Ia menulis ini pada saat hendak keluar: "Hidup kita sudah penuh sesak"!   Pandangan remaja itu bahwa hidup kita ini penuh sesak memang benar adanya. Hidup ini penuh dengan kerumunan orang dalam konteks apa pun, termasuk dalam interaksi dan komunikasi melalui media. Hidup kita juga penuh dengan pendapat, opini, spekulasi, bahkan kebohongan dan fitnah. Bagi kitab Amsal, dunia ini penuh dengan pengaruh jahat yang dapat membawa kita ke dalam dosa, dan pada saat yang sama kekuatan kebenaran dan kebaikan juga menuntut kita untuk menolak pengaruh jahat tersebut. Yesus sendiri juga berada di tengah orang banyak. Lalu Ibu dan saudara-saudara-Nya berusaha menemukan Dia, tetapi tidak bisa sehingga mereka menunggu di luar saja.   Ada seorang teman bercerita bagaimana ia mengalami begitu banyak hal yang dipikirkan sampai ia merasa sesak. Ia bukan sekedar bingung dan menjadi orang bodoh, tetapi sangat jelas ia merasa berada di luar dirinya sendiri. Ia tak merasa berada di dalam dirinya untuk mengontrol dan mengatur keadaan sedemikian supaya rapi dan terorganisir. Ia merasa gagal dan menyerah dengan keadaan itu.   Keadaan kita yang penuh sesak bisa menjadi hambatan, bisa juga sebagai kesempatan bertemu dengan Tuhan. Ada situasi di mana kesibukan kerja dan pemenuhan kebutuhan hidup amat dipentingkan. Jadwal yang begitu padat dengan segala urusan membuat kita lelah sepanjang hari. Konsentrasi seperti itu mengakibatkan kita tak menemukan kesempatan untuk berjumpa Tuhan.   Ada situasi lain di mana sebagian orang terpesona mengagumi sesamanya menikmati kedekatan dan suka cita bersama Tuhan. Mereka melihat orang lain ramai-ramai datang berjumpa dengan Tuhan melalui aneka kegiatan rohani. Mereka suka berada di luar dan menjadi penonton saja. Ada ketakutan atau minder kalau ingin masuk menjadi bagian dalam kerumunan di sedang mengalami kehadiran Tuhan dan mendapat berkat dari-Nya.   Kiranya hidup yang penuh sesak ini dimaknai secara tepat, yaitu membuat diri kita termasuk dalam orang-orang yang berkerumun dan berkumpul untuk menikmati kehadiran Tuhan dalam hidup kita di dunia ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan Yesus Kristus, jadikanlah kami selalu sehati dengan-Mu untuk dapat menerima sabda yang Engkau wartakan dan semoga kami menghidupi sabda itu secara benar dalam setiap saat hidup kami. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
”YESUS DAN ANAK-ANAK”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Aug 19, 2024 6:16


Terhadap yang menjauhkan anak-anak dari-Nya, Yesus menegaskan tidak boleh menghalangi anak-anak. Seseorang harus menerima Kerajaan Allah dalam sikap dan pandangan seorang anak kecil, yaitu kepercayaan yang sederhana pada Allah.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
”YESUS DAN ANAK-ANAK”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Aug 19, 2024 6:16


Terhadap yang menjauhkan anak-anak dari-Nya, Yesus menegaskan tidak boleh menghalangi anak-anak. Seseorang harus menerima Kerajaan Allah dalam sikap dan pandangan seorang anak kecil, yaitu kepercayaan yang sederhana pada Allah.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
How this lecturer brings 'enjoyment in learning' against old-fashioned thinking through gamification - Lawan Pandangan Kolot, Pengajar Ini Bawa 'Kegembiraan dalam Belajar' melalui Gamification

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Aug 1, 2024 20:20


As a lecturer, Stella Stefany felt that the existing learning process was stagnant. She then used gamification to try to make the learning process more fun, although it was not without challenges. This is the story. - Sebagai dosen, Stella Stefany merasa proses pembelajaran yang ada berjalan stagnan. Ia kemudian menggunakan 'gamification' untuk mencoba membuat proses belajar lebih menyenangkan meski bukan tanpa tantangan. Ini ceritanya.

Dakwah Sunnah
Menjaga Hati & Pandangan Dalam Profesionalisme Kerja - Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Jul 30, 2024 83:39


Menjaga hati dan pandangan dalam profesionalisme kerja merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nur ayat 30-31 agar kaum laki-laki dan perempuan menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesucian hati dan pandangan sebagai seorang profesional. Selain itu, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa "Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya, namun jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati dan pandangan adalah kunci untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja agar kita selalu berada dalam jalan yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tetaplah fokus dalam menjalankan tugas dengan niat yang ikhlas dan lurus sesuai dengan ajaran Islam, sehingga keberkahan dan ridha-Nya senantiasa menyertai kita.

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. - Beberapa Bentuk Transaksi Dagang Dalam Pandangan Syariat

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Jul 23, 2024 113:44


Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. - Beberapa Bentuk Transaksi Dagang Dalam Pandangan Syariat

LEGASI.tv Podcast
Lukas 16:16-18 Kaitan Di Antara Perceraian & Pandangan Terhadap Firman Allah

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jul 17, 2024 40:19


Secara ringkas, dalam Lukas 16, Yesus Mesias mengajar tentang bagaimana untuk menggunakan kekayaan dunia (v.1-12) dan bagaimana untuk TIDAK digunakan oleh kekayaan, iaitu menjadi hamba kekayaan (v.13-15). Kemudian, Dia mengajar tentang topik Hukum Taurat dan perkahwinan-perceraian (v.16-18). Apakah kaitannya diantara topik kekayaan, Hukum Taurat dan perceraian? Bagaimana firman Yesus ini mencabar orang Farisi (v.14) yang ada di sana?

Warna-Warni Kehidupan
EP181. Tak Kemas Katil Jer...

Warna-Warni Kehidupan

Play Episode Listen Later Jul 12, 2024 30:43


EP181. Tak Kemas Katil Jer...Pandangan sesetengah pihak tentang suami pernah kemas katil atau basuh pinggan sebagai perkara kecil.Isteri patut sabar dan tak boleh besar-besarkan perkara seperti ini.Apakah pandangan Islam yang sebenar dalam hal ini?==Segmen bersama penaja akan berkongsi tentang kisah pemilik rumah yang menjual rumah untuk meraih keuntungan, tetapi dalam situasi tertentu, kadang-kadang boleh menyebabkan situasi yang dikenali sebagai penjualan negatif. Mengapa ini berlaku, dan b...

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Indonesia Siap Fasilitasi Diaspora Eks-WNI; Pandangan Trump & Biden Soal Transisi Energi Ramah Lingkungan" - Mei 31, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later May 30, 2024 16:48


Pemerintah sedang persiapkan peraturan pemerintah untuk fasilitasi diaspora eks-WNI yang ingin kembali ke tanah air. Mereka akan diberi hak seperti WNI, kecuali hak politik. Sementara di AS, pemilih pertimbangkan perbedaan capres Joe Biden dan Donald Trump dalam isu transisi energi ramah lingkungan.

Astro Awani
AWANI 7:45 [13/11/2023] - Anwar bawa suara Malaysia di pentas APEC | Bertanggungjawab suarakan pandangan

Astro Awani

Play Episode Listen Later Nov 13, 2023 36:03


Korban kekejaman Zionis cecah 11,000, warga Malaysia di Gaza selamat dibawa keluar. Selain perkukuh pelaburan, Malaysia mahu ketengah isu Palestin di APEC. Amaran hujan berterusan di empat negeri, siap siaga banjir. Elak kanak-kanak tertinggal dalam kereta, kerajaan akan wajibkan taska hubungi ibu bapa.

Curhat Babu
Makin Kenal Pasangan lewat Kartu

Curhat Babu

Play Episode Listen Later Aug 18, 2023 31:32


Bumin Nucha dan Pak Ario kali ini mencoba kartu CONNEXION by Heart Inc dari Zola Yoana, Matchmaker & Science-based Relationship Coach untuk tes kekuatan hubungan. Ternyata banyak hal-hal yang gak pernah kita sangka untuk dikulik bareng pasangan bisa kita ketahui setelah main kartu ini. Mulai dari cara pandang pasangan tentang uang sampai alasan kita jatuh cinta. Penting banget lho buat rutin deep talk bareng pasangan, biar semakin kenal satu sama lain, dan bahkan “membongkar” hal-hal yang kita gak tahu sebelumnya tentang pasangan.

TTYL: Talk To You Later
64: Mentaliti 'Anak Ramai Murah Rezeki'

TTYL: Talk To You Later

Play Episode Listen Later Jun 25, 2023 62:37


Sarancak dah mula pening dan hustle untuk hantar anak dia pergi sekolah bagus. Jadi kita ambil peluang ini untuk berbual tentang parenting and education coz among us -- we were raised to have promising character developments, went to good schools, and studied abroad. We were also from working-class families, attended government schools, and have seen how the education system is being rigged. Saja lah bagi background sebelum ada orang argue "kau belum hantar anak sekolah, kau tak tahu." Lol. Menarik episode ini: Minuman taste of royalty Pandangan kita tentang mentaliti 'anak ramai murah rezeki' Private education and good schools Kapasiti dan values setiap ibu bapa berbeza MRSM dan SBP untuk baiki mobiliti sosial Kisah budak jahat di PLKN It takes a village to raise a child Rigging the system and consultant untuk anak masuk sekolah / universiti terbaik CREDITS: Podcasters: Nell Hanan (⁠@soimnell⁠) & Sarancak (⁠@sarancak⁠), Zul Zamir (⁠@zul.zamir⁠) Sound engineer: Zul Zamir Offline editor: Nell Hanan | Online editor: Zul Zamir Jangan lupa rate TTYL dengan 5 stars di Spotify. Let us know if you enjoy this episode and follow our official podcast Instagram ⁠@ttylpodcast⁠. Gunakan common sense dan bahasa yang beretika ketika meninggalkan komen di laman sosial ⁠#TTYLcult⁠

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Indigenous Australians and new citizens give their views on the Voice in the Australian Parliament - Warga pribumi Australia dan warga baru memberikan pandangan mereka tentang Suara di Parlemen Australia

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jan 27, 2023 4:17


Debate on Australia Day in recent years has resulted in the proposal of inserting the Indigenous Voice into Parliament. As a result of different Perspectives, the day of arrival of white citizens from Britain 235 years ago can be found not only on different sides of politics, but in different parts of Indigenous society. - Perdebatan tentang Hari Australia dalam beberapa tahun terakhir telah menghasilkan usulan memasukkan Suara Pribumi ke Parlemen. Akibat Perspektif yang berbeda, hari kedatangan warga kulit putih dari Inggris 235 tahun yang lalu dapat ditemukan tidak hanya di sisi politik yang berbeda, tetapi di berbagai bagian dari masyarakat Pribumi.

Truth Daily Enlightenment
Patah Hati dengan Dunia

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later Dec 30, 2022


Pandangan kita harus lurus ke depan. Teropongan kita harus jauh. Kita menghadapi krisis ekonomi global, konflik antarbangsa dan berbagai ketegangannya, menghadapi ekosistem bumi yang tidak menjanjikan, kejahatan yang bertambah-tambah. Moral manusia semakin rusak, kehidupan makin tidak ideal. Kita hidup di bumi yang makin tidak menjadi tempat yang baik. Kita menyongsong dunia yang makin parah. Tetapi... Continue reading → The post Patah Hati dengan Dunia appeared first on Truth Voice.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Mixed views on effectiveness of Murray-Darling Basin Plan - Pandangan beragam terhadap keefektifan Rencana Murray-Darling Basin

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Dec 2, 2022 7:11


It has been 10 years since the Murray-Darling Basin Plan was signed into law, with the aim of restoring the health of the river system. But it has not yet been sculpted by any signs. - Sudah 10 tahun sejak Murray-Darling Basin Plan ditandatangani menjadi undang-undang, dengan tujuan untuk memulihkan kesehatan sistem sungai. Namun belum terluhat tanda-tanda apapun.

Ngaji Bersama Gus Ulil
Kuliah Ihya' Tematik di Masjid UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 17 April 2022

Ngaji Bersama Gus Ulil

Play Episode Listen Later Apr 17, 2022 76:13


Tema: Ilmu, Berilmu, dan Ilmuwan dalam Pandangan al-Ghazali