Interupsi! merupakan sebuah wadah diskusi ide tentang masalah-masalah yang muncul setelah lulus dari dunia perkuliahan.
Pemberontakan, baik kecil maupun besar tidak lepas dari sejarah panjang Indonesia untuk mempertahankan status kedaulatannya. Berbagai percikan dan ledakan muncul dari beragam latar belakang, dari isu kedaerahan hingga politik nasional. Berikut kami coba ceritakan sedikit pemberontakan-pemberontakan di Indonesia pasca kemerdekaan.
Selamat datang di Interupsi! Melanjutkan obrolan pada episode sebelumnya terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Covid-19, Oji (BE'11), Gia (BI'11), Regina (BI'11) Khrisna (BI'11), dan Azhim (BI'11) akan menguliti sedikit demi sedikit mitos dan sedikit isu-isu klenik yang masih beredar di lingkungan masyarakat. Apakah benar vaksin Covid-19 mengandung logam berat dan dapat memperbesar ukuran alat kelamin pria? Selamat mendengarkan! Pranala tertera di bio.
Ketika mimpimu yang begitu indah Tak pernah terwujud - karena PPKM yang terus menerus diperpanjang namun bantuan langsung dari pemerintah untuk bertahan hidup dan menghidupi usaha yang kian terseret-seret dan sulit untuk bangkit tak jelas wujud dan rupanya - Ya sudah lah
Ketika mimpimu yang begitu indah Tak pernah terwujud - karena PPKM yang terus menerus diperpanjang namun bantuan langsung dari pemerintah untuk bertahan hidup dan menghidupi usaha yang kian terseret-seret dan sulit untuk bangkit tak jelas wujud dan rupanya - Ya sudah lah
Ketika mimpimu yang begitu indah Tak pernah terwujud - karena PPKM yang terus menerus diperpanjang namun bantuan langsung dari pemerintah untuk bertahan hidup dan menghidupi usaha yang kian terseret-seret dan sulit untuk bangkit tak jelas wujud dan rupanya - Ya sudah lah
Selamat datang di Interupsi! Meskipun sudah berjalan sejak awal tahun ini, persentase masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 belum cukup tinggi untuk mencapai target kekebalan kelompok. Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi bisa kelar sebelum akhir tahun ini. Aneka mitos dan berita negatif mengenai vaksin belakangan juga menjadi batu sandungan dalam pencapaian target tersebut. Salah satu topik yang kerap menakuti masyarakat adalah mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Imbasnya, tak sedikit masyarakat yang enggan mengikuti vaksinasi. Bagaimanakah faktanya? Pada kesempatan kali ini Oji (BE'11), Gia (BI'11), Regina (BI'11) Khrisna (BI'11), dan Azhim (BI'11) akan memperbincangkan isu-isu terkait vaksinasi dan kejadian ikutannya secara ringan dan santai untuk menambah wawasan teman-teman pendengar semuanya. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Meskipun sudah berjalan sejak awal tahun ini, persentase masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 belum cukup tinggi untuk mencapai target kekebalan kelompok. Padahal, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi bisa kelar sebelum akhir tahun ini. Aneka mitos dan berita negatif mengenai vaksin belakangan juga menjadi batu sandungan dalam pencapaian target tersebut. Salah satu topik yang kerap menakuti masyarakat adalah mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Imbasnya, tak sedikit masyarakat yang enggan mengikuti vaksinasi. Bagaimanakah faktanya? Pada kesempatan kali ini Oji (BE'11), Gia (BI'11), Regina (BI'11) Khrisna (BI'11), dan Azhim (BI'11) akan memperbincangkan isu-isu terkait vaksinasi dan kejadian ikutannya secara ringan dan santai untuk menambah wawasan teman-teman pendengar semuanya. Selamat mendengarkan!
#8 Saska the Transformers (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#7 Lari Bareng Mas Gatot (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#6 Meredefinisi Kak Amel (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#5 Mengglobal Bareng Pak Bimo (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#4 Ketawa Sampai Kribo (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#3 Kang Gembong Sobat Gemilang (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#2 Beli Ide Bli Made (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
#1 Open House Bang Ones (Interupsi x @pemiluiaitb2021)
Selamat datang di episode 2 Interupsi! podcast x @pemiluiaitb2021 Selfie dengan jari love sign bukanlah tanpa alasan. Tanpa terasa sudah hampir 5 tahun sejak Bapak Ridwan Djamaluddin terpilih sebagai ketua IA-ITB. Di sisi lain, delapan orang putra-putri terbaik bangsa kini sedang menyuarakan gagasan mereka untuk menjadi pengganti yang pantas. Semua tiada artinya apabila masyarakat alumni kampus gajah tidak menyampaikan pilihan mereka pada perhelatan Pemilu Ketua IA-ITB 2021 ini. Bagaimana cara mereka/kita dapat memberikan suara? Untuk menjawab hal tersebut, kami telah mengundang 2 sahabat kami dari panitia pelaksana @pemiluiaitb2021 Zaki Muhammad (SI'10) dan Vanny W. Katili (PL'10) untuk menggali serba-serbi pendaftaran DPT di ivoting.iaitb.or.id Yuk ikutan! Salam,
Selamat datang di episode 1 Interupsi! podcast x @pemiluiaitb2021 Kali ini teman-teman akan diinterupsi obrolan tentang IA ITB dan hiruk pikuk Pemilu IA ITB 2021 yang sedang berlangsung bersama Bang Ridwan Djamaluddin (GL82) dengan pengalamannya sebagai Ketua Umum IA ITB sejak 2016 sampai sekarang. Kami akan berbincang soal kampus, soal alumni dan soal IA ITB sebagai paguyuban alumni ITB. Bang Ridwan juga memberitahu calon ketua umum IA ITB 2021-2025 yang didukungnya. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Kami berusaha bicara tentang aktivisme tapi fun. Supaya tidak boring, tidak marah-marah, supaya rapi, supaya tidak lekang. Apakah aktivisme mengalami redefinisi dengan adanya perubahan dan kemudahan? tidak tahu, yang jelas mari dibicarakan atau mungkin juga ditulis, supaya ingat, supaya rapi, dalam rangka merawat diskursus publik yang lebih sehat. Bersama Ardhy Rasy Wardana (TA' 13), Audhina ( DI' 12), Bohok (PL' 10) dan Mujab (FISIP UI 13) kami akan mengupas tuntas bagaimana cara semua kalangan agar tetap dapat melanjutkan kehidupan aktivisme setelah meninggalkan almamater tercinta. Maaf kalau ternyata kurang fun.
Selamat datang di interupsi! Selamat datang pula tahun yang baru! Tahun 2020 yang penuh landai dan curam dianggap sebagai tahun yang aneh bagi banyak orang. Di satu sisi, tahun 2020 ini dianggap tahun yang sangat pendek karena sangat tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Di sisi lain, banyak sekali ceria landai curam menggema sepanjang tahun. Apa saja yang sudah kamu alami di tahun ajaib ini? Apa harapan kamu untuk tahun 2021 yang sedang kita songsong saat ini? Bersama Ozi Fahmi Putra (BE '11), Audhina Nur Afifah (DI'12), Gennady Pati (MS'09), Zetra I. Zaputra (MN'09) dan Vika Anggraini (MN'13) kami sedikit bernostalgia tentang perjalanan panjang tahun penutup dekade.
Selamat datang di interupsi! Bunga-bunga merah dan jingga di pilar-pilar Gerbang depan ITB telah bermekaran seolah menyambut Selamat datang dan Selamat Berjuang kepada para calon intelektual muda. Harapan beterbangan di tengah-tengah mahasiswa baru yang baru saja memulai hidupnya di kampus, termasuk di Ganesha sepuluh. Namun, banyak di antara mereka yang menanggung rasa cemas mengingat tidak semua datang dari keluarga yang mampu. Di ITB, masalah ini bukanlah barang baru. Pihak kampus selalu berkoar-koar kalau ada banyak jalan bagi kalangan tersebut untuk menjalani pendidikan ITB secara Inklusif. “Tidak ada yang pernah DO dari ITB karena uang, kata mereka?” Apakah itu benar? Bersama Ardhy Rasy Wardana (TA' 13), Dr. G. Prasetyo Adhitama S.Sn., (Direktur Ditmawa ITB ), Amelia Sakinah ( PL' 11), dan Ghullam R Muhammad (PN 16) kami akan mengupas tuntas bagaimana cara semua kalangan agar tetap dapat menggantungkan harap untuk menjadi sarjana dan dengan bangga melantunkan baktinya untuk Tuhan, bangsa, dan almamater.
Selamat datang di interupsi! Seringkali kita lihat insan-insan muda alumni Ganesha yang berprestasi, baik dalam hal akademis, bisnis, maupun menjadi aktivis. Nyatanya, jumlahnya hanya segelintir dari puluhan ribu alumni yang dicetak kampus tersebut setiap tahun. Bagaimana ya kabar populasi lain yang berada di distribusi normal? Menjalani kehidupan tidak mudah bagi setiap orang, bahkan untuk alumni 'kampus di Bandung' yang itu sekalipun. Sebagian besar dari mereka menjalani hidup yang biasa-biasa saja sambil menanggung ekspektasi orang-orang terhadap mereka. Bersama Ozi Fahmi Putra (BE '11), M. Hafiz Zhafran (BW'12), Zetra I. Zaputra (MN'09) dan Audhina Nur Afifah (DI'12), kami akan mengupas rangkaian cerita landai curam, ketika harapan dan kenyataan saling bertautan.
Jumpa lagi dengan kami Interupsi! Dalam 17 menit ke depan, kami akan memaparkan hal yang belum ada di pelajaran sejarah karena baru terjadi 21 tahun lalu: lepasnya Timor Timur dari Republik Indonesia. Kami juga akan memaparkan bagaimana Timor Timur dapat bergabung ke Republik Indonesia serta apa perbedaan masalah Timor Timur dengan Papua. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan untuk Indonesia, tepatnya di tanggal 17 Agustus 1945. Namun, setahun setelahnya, masih ada selisih yang menciptakan Garis Van Mook, pembatas wilayah Belanda dan Indonesia. Selisih ini kemudian menciptakan pelbagai perjanjian lain yang mesti ditempuh hingga kita merdeka 'seutuhnya'. Kali ini Gennady (MS'09) akan sedikit bercerita sejarah kemerdekaan Indonesia yang tentu tidak bisa dibayar murah, bahkan pasca proklamasi. Perjalanan menuju kemerdekaan de jure maupun de facto tentu tak hanya melibatkan satu atau dua orang pahlawan nasional, melainkan juga sejumlah pihak luar yang memberikan berbagai bentuk dukungan memerdekakan Indonesia dengan berbagai motif pula. Apa saja pakta yang tertulis pasca deklarasi? Apa saja fakta yang sebenarnya terjadi di balik pakta-pakta tersebut? Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Kalau ditanya: Apa yang paling bikin kita kangen soal kampus? Jawaban setiap orang bisa berbeda. Tapi pasti ada satu momen, satu ruang yang melekat banget di benak kita. Kali ini kami berbincang dengan Audhina Nur Afifah (DI '12), Atika Almira (AR'12) dan Steven Widyatmadja (AR '11) soal apa yang bisa kita sama-sama kenang soal Kampus ITB Ganesha. Dalam rangka selebrasi 100 tahun ITB, kami mengajak teman-teman untuk berjalan bersama, mengupas tuntas dari Sabuga sampai ke Salman, mengobati rasa rindu dengan bincang-bincang mengenang ruang, tentang cerita aku, kamu, dan kita. Mengobati rasa kangen yang belum bisa dibayar tuntas selama pandemi. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! kali ini kami berbincang dengan Michael Putra, seorang profesional energi yang sekarang bekerja di salah satu perusahaan minyak dan gas multinasional di Kazakhstan. Sejumlah tantangan di bidang teknis, bisnis dan regulasi akan dibahas dari sudut pandang Michael yang sudah malang melintang di sektor energi, dalam dan luar negeri. Pertanyaan besar dalam diskusi kali ini adalah seberapa siap Indonesia menghadapi transisi energi? Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Kali ini kami berbincang dengan Ujang Purnama (STF'11, Doctoral candidate in Medical Science, University of Oxford) dan Laurentius Toni M. S. (BI'11) mengenai fenomena maraknya klaim obat atau antivirus Covid-19 belakangan ini. Salah satu klaim yang hangat menjadi perbincangan masyarakat adalah Kalung Eucalyptus keluaran Kementerian Pertanian. Kalung tersebut diklaim ampuh untuk mencegah penularan Corona. Bagaimana faktanya? Benarkah obat dan antivirus tersebut bisa menjadi solusi mujarab pandemi ini? Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Kali ini kami berbincang dengan Irfan Hilmy (BM '10) dan Hilman Arrasyid (AR '10) dimulai dengan mengawang bertanya: apa yang abnormal di "new normal"? Apa yang mesti dinormalisasi di tatanan kehidupan baru selama pandemi Covid-19 masih berlangsung? Kami juga akan membahas seputar bagaimana mestinya kita menyikapi pelonggaran dan 'pekerjaan rumah' yang belum selesai, serta dampaknya terhadap pandemi dan ekonomi sekaligus. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di Interupsi! Kali ini kami kedatangan Angga Fauzan (DKV '12) yang berasal dari BOYOLALI, kuliah di BANDUNG & melanjutkan studi di BRITAIN. Dalam episode ini, Angga Fauzan akan berbagi pengalamannya dalam mengejar mimpinya: ditolak oleh Ibu Kota semasa kecil, dibully oleh teman sekolah, hingga berkuliah di Skotlandia! Segala kesulitan tersebut berhasil dia lewati hingga akhirnya beliau menerbitkan serial buku yang bercerita tentang pengalamannya menginterupsi kehidupan. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di episode 1 Interupsi tapi bagian 2! Kali ini teman-teman akan diinterupsi dengan obrolan soal tips-tips kehidupan setelah wisuda bersama Om Ben Wirawan (CEO Torch.id, DP 94) dan Om Agung Wicaksana (eks Dirut Transjakarta, TI 95). Om Ben dengan pengalamannya merintis bisnis dan Om Agung dengan perjalanannya meniti karir. Selamat mendengarkan!
Selamat datang di episode 1 Interupsi! Kali ini teman-teman akan diinterupsi dengan obrolan soal tips-tips kehidupan setelah wisuda bersama Om Ben Wirawan (CEO Torch.id, DP 94) dan Om Agung Wicaksana (eks Dirut Transjakarta, TI 95). Om Ben dengan pengalamannya merintis bisnis dan Om Agung dengan perjalanannya meniti karir. Selamat mendengarkan!
Episode Perkenalan, landasan berpikir dan cita cita.