POPULARITY
Lembaga Survei Pusat Riset Indonesia (PRI) merilis hasil survei nasional yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 82,44%. Survei yang dilakukan pada 10 hingga 20 Oktober 2025 ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Sebagian besar responden merasa puas dengan kebijakan yang diterapkan oleh pasangan pemimpin ini.Program-program populis seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi Merah Putih menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat kepuasan publik.
Nasib Bupati Pati kini berada di ujung tanduk. Setelah DPRD Pati menggelar rapat paripurna pemakzulan, sorotan publik tertuju pada proses politik yang menentukan apakah kepala daerah tersebut akan tetap menjabat atau harus lengser sebelum masa tugasnya berakhir.Rapat yang berlangsung cukup tegang itu menyoroti dugaan pelanggaran yang dianggap mencederai tata kelola pemerintahan. Meski keputusan DPRD menjadi langkah penting dalam mekanisme pemakzulan, proses ini belum selesai. Kini, pemerintah pusat menjadi penentu akhir melalui pemeriksaan lebih lanjut oleh Mahkamah Agung dan Kementerian Dalam Negeri.Di tengah ketidakpastian, dukungan dan penolakan terhadap Bupati terus mengemuka di ruang publik. Sebagian pihak menilai langkah pemakzulan sebagai bentuk kontrol atas kekuasaan. Sementara pendukung Bupati menilai tuduhan yang dilayangkan masih harus diuji secara objektif.Arah masa depan kepemimpinan Kabupaten Pati pun kini masih mengambang. Semua mata menunggu keputusan final, yang bukan hanya akan menentukan karier politik sang Bupati, tapi juga stabilitas pemerintahan daerah serta keberlanjutan berbagai program pembangunan yang sedang berjalan.Talk : Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Herman Suparman & Sosiolog Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang/Warga Pati, Jawa Tengah, Hermawan Pancasiwi.
Munculnya istilah umrah mandiri dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU) menimbulkan beragam respons dari masyarakat dan pelaku usaha. Sebagian jemaah menilai kebijakan ini memberi keleluasaan beribadah dan kebebasan mengatur perjalanan sendiri. Namun di sisi lain, pelaku usaha haji dan umrah menilai legalisasi umrah mandiri berisiko menimbulkan persoalan baru, mulai dari perlindungan jemaah, pengawasan, hingga potensi melemahnya peran biro perjalanan resmi.Bagaimana mencermati hal ini?Narasumber : Ketua DPP BERSATU (Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah), Mohammad Farid Aljawi, S.E., M.H.
Pernahkah Anda berada di tengah percakapan, menceritakan sesuatu yang penting bagi Anda—mungkin tentang stres di tempat kerja atau masalah pribadi—namun Anda sadar lawan bicara Anda tidak benar-benar ada di sana? Mereka mungkin mengangguk, tapi mata mereka melirik ponsel, atau mereka menunggu jeda hanya untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Ini bukan imajinasi Anda; ini adalah gejala dari wabah senyap yang sedang melanda kita: Wabah Kegagalan Mendengar. Kita hidup di dunia yang paling bising dalam sejarah. Lihatlah media sosial, debat politik di televisi, atau bahkan kolom komentar di internet. Semua orang berteriak, semua orang menyiarkan pendapat mereka, semua orang menuntut untuk didengar. Namun, di tengah hiruk pikuk untuk berekspresi ini, sangat sedikit orang yang benar-benar berhenti untuk memahami. Kita telah menciptakan budaya di mana berbicara adalah tindakan utama, sementara mendengarkan dianggap sebagai tindakan pasif—sesuatu yang kita lakukan sambil menunggu giliran berbicara. Kegagalan ini memiliki dampak yang menghancurkan, tidak hanya pada produktivitas kita di tempat kerja, tetapi juga pada hubungan pribadi kita. Kita sering kali jatuh ke dalam perangkap "mendengarkan untuk merespons," bukan "mendengarkan untuk memahami." Kita mendengar kata-kata, tetapi kita melewatkan pesannya. Kita gagal menangkap emosi, kebutuhan, dan validasi yang sebenarnya sedang dicari oleh lawan bicara kita. Ini adalah akar dari begitu banyak kesalahpahaman, konflik, dan rasa keterputusan yang kita rasakan dalam interaksi sehari-hari. Mengapa kita menjadi begitu buruk dalam hal ini? Sebagian, kita tidak pernah benar-benar diajari cara mendengarkan. Sejak sekolah, kita diajari untuk "diam," yang berbeda dengan "mendengarkan." Kita dilatih untuk merumuskan jawaban, bukan untuk menyerap perspektif. Ditambah lagi, di era modern ini, perhatian kita adalah komoditas yang terus-menerus diserang. Dengan rentang perhatian yang diklaim lebih pendek dari ikan mas, dan gangguan notifikasi yang tak ada habisnya, mendengarkan secara mendalam telah menjadi keterampilan super yang hampir terlupakan. Dalam episode INIKOPER hari ini, kita akan membedah wabah kegagalan mendengar ini. Kita akan mengeksplorasi mengapa otak kita secara alami lebih suka berbicara daripada mendengarkan. Dan yang paling penting, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan nyata untuk melatih kembali otak kita—untuk beralih dari pendengar pasif menjadi pendengar aktif yang mampu memahami, berempati, dan pada akhirnya, membangun koneksi yang lebih dalam dan lebih bermakna.
Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto kembali mengemuka. Tokoh yang memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade ini memang meninggalkan jejak besar—baik dalam pembangunan ekonomi, maupun dalam kontroversi pelanggaran hak asasi manusia dan praktik korupsi yang mencoreng masa pemerintahannya.Sebagian pihak menilai, jasa Soeharto terhadap stabilitas nasional dan swasembada pangan di era Orde Baru layak dikenang sebagai kontribusi besar bagi bangsa. Namun di sisi lain, tidak sedikit yang mengingat masa kelam kebebasan sipil, pembungkaman pers, hingga berbagai kasus pelanggaran HAM yang belum sepenuhnya terungkap.Menimbang kelayakan gelar pahlawan bagi Soeharto bukan sekadar soal jasa atau dosa masa lalu, tetapi juga ujian moral bangsa dalam menilai sejarah secara utuh. Apakah gelar pahlawan dapat diberikan tanpa menutup mata terhadap luka masa lalu? Ataukah penghargaan tertinggi itu seharusnya diberikan hanya kepada mereka yang tanpa cela membela rakyat dan kemanusiaan?Pada akhirnya, keputusan ini bukan hanya tentang Soeharto—melainkan tentang bagaimana kita, sebagai bangsa, menulis ulang ingatan kolektif terhadap sejarah Indonesia.Talk : Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia ( PRPHKI ) Saiful Anam & Pengamat Politik/Mantan Anggota MPR RI, Jusuf Sursoso
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan menerima 45 jenazah warga Palestina dari Israel, dengan kondisi mengenaskan dan tanda-tanda kekerasan. Sebagian besar jenazah tiba dengan tangan dan kaki terborgol. Palang Merah baru bisa mengidentifikasi tiga di antaranya.#Gaza #Palestina #Israel #KonflikIsraelPalestina #BeritaDunia #JenazahPalestina #Kemanusiaan
“Kasus kepala sekolah yang menampar siswa karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah tengah menuai pro dan kontra. Sebagian pihak menilai tindakan itu sebagai upaya pendisiplinan, namun banyak pula yang menegaskan bahwa kekerasan fisik tidak dapat dibenarkan dalam dunia pendidikan.Pakar pendidikan menilai, penyelesaian kasus semacam ini harus memisahkan antara pelanggaran siswa dan tindakan kekerasan. Siswa yang melanggar aturan perlu mendapat sanksi pembinaan, sementara pihak sekolah juga harus dievaluasi agar tindakan serupa tidak terulang.Pendekatan edukatif, komunikasi terbuka, dan pelibatan semua pihak diyakini menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang disiplin, tapi tetap aman dan manusiawi.”Talk: - Ketua PB PGRI yang juga Pengamat Pendidikan Islam UIN Jakarta, Dr Jejen Musfah MA - Ketua Persatuan Purnabakti Pendidik Indonesia (P3I) Jawa Barat, Iwan Hermawan
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan terkait syarat pendidikan minimal S-1 bagi calon presiden (Capres), calon legislatif (Caleg), dan calon kepala daerah.Putusan ini menegaskan bahwa ketentuan mengenai syarat pendidikan bagi calon pejabat publik merupakan ranah kebijakan pembentuk undang-undang, bukan kewenangan MK untuk menetapkannya. Artinya, persyaratan pendidikan tetap mengacu pada Undang-Undang yang berlaku saat ini, yaitu minimal lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.Dampak dari putusan MK ini cukup signifikan. Pertama, pintu politik tetap terbuka lebih lebar bagi masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan untuk ikut serta dalam kontestasi demokrasi. Hal ini dapat memperkuat prinsip keterwakilan rakyat, terutama bagi kalangan akar rumput yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan tinggi.Kedua, dari sisi kualitas kepemimpinan, putusan ini juga memunculkan pro dan kontra. Sebagian pihak menilai pengalaman, integritas, dan kemampuan manajerial tidak semata-mata ditentukan oleh gelar akademik. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa tanpa syarat pendidikan tinggi, kualitas perumusan kebijakan bisa terpengaruh, mengingat tantangan tata kelola pemerintahan semakin kompleks.Ketiga, bagi partai politik, putusan ini memberi ruang lebih fleksibel dalam merekrut dan mencalonkan kader. Partai bisa mengusung tokoh masyarakat dengan basis dukungan kuat meski latar belakang pendidikannya tidak tinggi, asalkan dianggap mampu meraih suara rakyat.Dengan demikian, keputusan MK ini menegaskan semangat inklusivitas dalam demokrasi Indonesia, meskipun sekaligus membuka ruang perdebatan soal keseimbangan antara akses yang merata dengan tuntutan kualitas pemimpin di masa depan.TALK : Mantan Ketua Panwaslu Jakarta, Pengawas Pemilu, Ramdansyah.&Pengamat Politik/Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Joko Purnomo.
Selangkah lagi PT Sumber Permata Sipora (SPS) akan beroperasi di hutan Pulau Sipora, salah satu gugusan pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Perusahaan milik pengusaha Haji Bakhrial itu, telah memperoleh persetujuan komitmen pada 2023. Kini, tinggal mengurus dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Jika ini disetujui, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) bakal dikeluarkan di atas lahan seluas 20.706 hektare, setara ⅓ luas daratan Pulau Sipora. Namun, prosesnya ditengarai penuh skandal. Ada dugaan pemalsuan tanda tangan, juga upaya "membuang" usulan hutan adat di lahan konsesi perusahaan.Sebagian masyarakat adat menentang, khawatir hutan sebagai sumber penghidupan dan identitas mereka terancam. Penebangan hutan juga berpotensi memperparah krisis ekologis di sana.Editorial:Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati, MalikaSound Designer:Bintang ElianLiputan ini merupakan program kolaborasi media yang didukung oleh Depati Project
Selangkah lagi PT Sumber Permata Sipora (SPS) akan beroperasi di hutan Pulau Sipora, salah satu gugusan pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.Perusahaan milik pengusaha Haji Bakhrial itu, telah memperoleh persetujuan komitmen pada 2023. Kini, tinggal mengurus dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).Jika ini disetujui, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) bakal dikeluarkan di atas lahan seluas 20.706 hektare, setara ⅓ luas daratan Pulau Sipora.Namun, prosesnya ditengarai penuh skandal. Ada dugaan pemalsuan tanda tangan, juga upaya "membuang" usulan hutan adat di lahan konsesi perusahaan.Sebagian masyarakat adat menentang, khawatir hutan sebagai sumber penghidupan dan identitas mereka terancam. Penebangan hutan juga berpotensi memperparah krisis ekologis di sana.Editorial:Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati, MalikaSound Designer:Bintang ElianLiputan ini merupakan program kolaborasi media yang didukung oleh Depati Project
Polemik menyeruak ke publik usai muncul Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang melarang pelajar ikut aksi demonstrasi. Pemicu keluarnya SE tersebut, tak lain karena masifnya keterlibatan pelajar dalam gelombang unjuk rasa di beberapa daerah akhir Agustus lalu. Bahkan, pelajar berusia 16 tahun asal Tangerang Banten, Andika Lutfi Falah, meninggal setelah mengikuti aksi demo yang berakhir ricuh di Gedung DPR Jakarta.Berbekal dari serangkaian peristiwa tersebut, SE dimaksudkan sebagai upaya pencegahan siswa turun ke jalan dan fokus belajar. Sekolah diminta mengawasi ketat siswanya agar tak ikut terpancing turun ke jalan. Bahkan, para guru didorong memantau aktivitas media sosial anak didik mereka.Surat edaran itu tak ayal memantik reaksi sejumlah kalangan. Sebagian menyoroti imbauan larangan itu sebagai bentuk pembungkaman pelajar lantaran mengerdilkan hak kritis mereka dalam berekspresi dan berpendapat.Lalu, apakah larangan pelajar ikut unjuk rasa melanggar hak asasi? Bagaimana dampaknya bagi kebebasan bersuara dan berpendapat anak? Bagaimana upaya pemda mendorong ruang aman bagi anak untuk menyalurkan aspirasinya?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim, Presidium Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) Herdiansyah Hamzah, dan Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru
Sebagian orang mau pacarannya beberapa bulan saja tapi tetap sambil mengecek kecocokan dan menambah kemampuan/kesiapan. Dalam episode ini, kami beri beberapa ide cara menjalani pacaran singkat, supaya kalau dilanjutkan ke menikah pun setidaknya sudah sempat intip potensi masalah-masalah yang akan muncul di masa depan.Untuk info kelas pranikah, klik s.id/pranikahlex
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) berencana mengajukan permohonan praperadilan terhadap penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis. Upaya hukum yang dilakukan polisi dinilai cacat prosedur.Delpedro dan beberapa aktivis seperti Syahdan Husein dari Gejayan Memanggil, Khariq Anhar, mahasiswa Universitas Riau, dua pegiat media sosial RAP, dan Figha Lesmana, saat ini berstatus sebagai tersangka. Mereka dituduh menghasut pelajar, termasuk anak-anak untuk melakukan tindakan yang dilabeli polisi sebagai "aksi anarkis", dalam gelombang unjuk rasa yang terjadi sejak 25 Agustus 2025 lalu.Langkah polisi ini dikecam sebagai bentuk kriminalisasi aktivis dan pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat. Polisi dinilai gagal membedakan antara ekspresi kebebasan berpendapat dan provokasi.Peristiwa ini menambah daftar panjang kriminalisasi terhadap warga. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat sejak 2019 sampai dengan Mei 2025, ada 154 kasus kriminalisasi oleh polisi dengan total 1.097 orang korban. Sebagian besar kriminalisasi terjadi ketika masyarakat tengah melakukan demonstrasi dan saat mengkritisi kebijakan di media sosial.Bagaimana perkembangan terbaru kasus kriminalisasi terhadap Delpedro dan kawan-kawan? Bagaimana dengan tuntutan masyarakat sipil agar kasus tersebut dihentikan? Mengapa kriminalisasi terhadap warga terus terjadi? Apakah Indonesia sudah darurat kebebasan berpendapat?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya, dan Pakar Hukum Pidana Dr. Chairul Huda, SH, MH.
Gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Afghanistan Timur, mengakibatkan lebih dari 900 orang tewas dan 3.000 lainnya terluka. Tim penyelamat bekerja keras mengevakuasi korban dari wilayah pegunungan yang sulit dijangkau. Sebagian besar korban berasal dari provinsi Kunar, yang desa-desa dan infrastrukturnya hancur. Gempa ini menjadi bencana besar ketiga sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Agustus 2025Bacaan: "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." (Yudas 1:20)Renungan: Sebuah desa di Vietnam Selatan tahun 1968 mengalami mujizat pertolongan Tuhan yang luar biasa. Di dalam kegelapan, satu batalyon dari seribu batalyon tentara Viet Congyang ada di daerah itu, memasuki desa dan memperingatkan, "Besok adalah giliran desa ini. Jadi, jika kalian merasa harus meninggalkan desa ini, tinggalkanlah sekarang juga." Sebagian besar penduduk desa adalah orang Kristen. Mereka saling mencari, dan bertemu satu sama lain. Mesakipun jumlah mereka jauh lebih kecil dibandingkan pasukan tentara yang sangat banyak, namun mereka memutuskan untuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan tanpa harus keluar dari desa itu. Mereka bernyanyi dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Keesokan harinya ketika senja, mereka melihat dengan jelas para musuh bergerak ke arah pinggiran desa. Beberapa hari kemudian, sebagian tentara Viet Cong tertangkap dan dibawa masuk ke desa untuk dipenjarakan. Ketika para tentara itu ditanya apa yang terjadi, mereka menjawab, "Ketika kami mulai menyerang desa ini dengan tembakan, kami melihat desa ini dikelilingi makhluk-makhluk berpakaian putih dan bercahaya. Ketika kami menembak mereka, mereka malah bertambah besar dan semakin bercahaya. Mereka bergerak untuk menyerang kami dan mereka tidak bisa jatuh. Itu sebabnya kami berlari ke arah pinggiran desa tanpa berhenti. Melalui doa Tuhan membuat musuh mereka seperti asap tertiup angin dan mejelah bagaikan lilin dalam api. Jangan padamkan semangat untuk berdoa, karena melalui doa banyak hal bisa terjadi. Kita tidak bisa mengubah keadaan yang sulit dengan kekuatan sendiri. Banyak hal yang membuat kita merasa takut dan gentar. Tetapi melalui doa, kita dimampukan untuk menghadapi setiap kesulitan. Jika saat ini kita berada dalam ketakutan atau kegelisahan karena penyakit, ekonomi, ujian, dikhianati pasangan, masalah keluarga, hutang piutang dan sebagainya, datanglah kepada Tuhan dalam doa. Yakobus 5:16b berkata, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Doa mampu menarik kuasa Tuhan. Ketika kekuatan, kekayaan atau kehebatan manusia tidak bisa menolong, carilah kekuatan Tuhan di dalam doa. Kita adalah pribadi yang dikasihi Tuhan, jadi Tuhan siap untuk menolong kita asalkan hati kita terbuka untuk percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas jaminan yang Engkau janjikan dan akan aku peroleh ketika aku berdoa. Ajarilah aku untuk percaya pada kuasa-Mu. Jangan biarkan aku bermain dengan logikaku ketika meminta pertolongan-Mu untuk menyelesaikan masalahku, tetapi biarlah imanku yang berperan agar kuasa-Mu dapat bekerja secara leluasa di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah membuka blokir lebih dari 28 juta rekening "nganggur" atau dormant sejak bulan lalu. Reaktivasi ini dilakukan sebagai respons atas protes masyarakat yang merasa dirugikan.Pemblokiran merupakan tindak lanjut atas data yang dilaporkan oleh 107 bank. Sebagian besar rekening dibekukan guna mencegah penyalahgunaan, menurut PPATK.Sepanjang 2024, tercatat 28 ribu rekening dijual untuk kepentingan judi online, lalu 10 juta rekening penerima bansos dengan dana mengendap Rp 2,1 triliun, serta 2 ribu rekening dormant milik instansi pemerintah dengan dana sekitar Rp500 miliar.Apa yang salah? Bagaimana duduk perkaranya? Apakah blokir rekening terbukti ampuh mencegah penyalahgunaan keuangan? Bagaimana temuan dan evaluasi PPATK? Apakah kebijakan ini perlu dilanjutkan atau dibatalkan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas bersama Ketua Tim Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M. Natsir Kongah, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana, dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) M. Rizal Taufikurahman.Di Ruang Publik KBR kita akan bahas bersama Ketua Tim Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M. Natsir Kongah, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana, dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) M. Rizal Taufikurahman.
Bismillah,KARYA BERMAKNA UNTUK PEMBAWA LENTERA ILMUAtas izin Allah, ribuan kulit hewan qurban amanah para shahibul QurbanPlus tahun lalu telah diproduksi menjadi tas kulit. Sebagian masih dalam tahap finalisasi produksi, dan sebagiannya lagi telah diantarkan kepada guru kita. Sebuah karya bermakna sekaligus dedikasi untuk para guru, pembawa lentera ilmu. Semoga Allah Ta'ala menjadikannya satu amal shalih yang menuai limpahan maslahat.Di bulan Dzulhijjah yang mulia ini, terbuka kesempatan untuk ambil bagian dalam program Tas Kulit Qurban bersama Muhajir Project Peduli. Setiap sedekah yang disalurkan insyaa Allah dimanfaatkan untuk pengolahan dan produksi tas kulit qurban yang akan diantarkan bagi ratusan guru di berbagai wilayah.Sampaikan sedekah terbaik kita melalui:CIMB Niaga Syariah8600-1383-1800Bank Syariah Indonesia1111811567a.n. Muhajir Peduli Indonesia#SemuaButuhBersedekah
Sebagian jemaah haji Indonesia sudah kembali tanah air, usai melaksanaan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, dan apa yang perlu disempurnakan pada penyelenggaraan haji tahun berikutnya? Talk bersama Menteri Agama RI, Prof, Nasarudin Umar.
Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia lagi-lagi diusulkan menjadi pahlawan nasional. Usulan ini muncul bersamaan waktunya dengan langkah pemerintah menulis ulang sejarah. Sebagian pihak menilai, Soeharto tak pantas jadi pahlawan, karena mempunyai banyak masalah di masa lalu.Apakah penulisan ulang sejarah ada kaitan dengan usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional?
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Mei 2025Bacaan: "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21) Renungan: Suatu ketika seseorang yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja, otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya dan itu pun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang menimpanya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.Suatu hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di satu tempat ia berhenti untuk mengamati seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itu pun bertanya, "Akan ditempatkan di mana batu berbentuk segitiga itu?" Sambil terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. "Kau lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Di sanalah batu ini akan ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas untuk diletakkan di atas sana," jawab si pemahat. Sebagian dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita. Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia harus dibentuk di bawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang bijak berkata, "Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita, seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita." Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan yang akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya untuk menanggung semuanya dan la akan menopang mereka. Jika saat ini kita merasa sedang berada di bawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kita untuk ditempatkan di tempat yang lebih tinggi lagi. 2 Timotius 2:21 berbunyi, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Percayalah akan keahlian-Nya, sekalipun untuk mendapatkan perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah la bisa menempatkan kita di "puncak menara". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk terus memandang Engkau dengan iman, ketika aku masuk dalam proses pembentukan yang tidak seperti aku ingini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Mei 2025Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." (Filipi 3:13)Renungan: Suatu ketika ada segerombolan katak-katak kecil yang mengikuti lomba mendaki sebuah menara yang sangat tinggi. Banyak katak yang berkumpul mengelilingi menara itu untuk menyaksikan perlombaan dan juga untuk memberi semangat kepada para peserta. Ketika perlombaan dimulai, maka beberapa katak yang besar berpendapat bahwa tak satu katak kecil pun yang akan mencapai puncak menara itu. Seekor katak dewasa berkomentar, "Itu terlalu sulit, mereka tidak akan pernah sampai ke puncak." Kemudian terdengar lagi sebuah komentar, "Tidak ada kesempatan untuk berhasil karena menaranya terlalu tinggi." Sebagian katak-katak kecil yang mendengarkan komentar itu mulai berjatuhan. tetapi masih ada beberapa yang tetap bersemangat dan terus menaiki menara itu secara perlahan-lahan hingga semakin tinggi. Penonton terus bersorak dan ada lagi yang memberi komentar, "Terlalu sulit, tak seekorpun akan berhasil!" Mendengar teriakan itu maka beberapa katak kecil menyerah dan menghentikan usahanya untuk mencapai puncak menara itu. Akhirnya, hanya satu katak saja yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan ia berhasil mencapai puncak. Semua penonton bersorak-sorak, tetapi katak kecil itu terlihat tenang-tenang saja. Penonton yang ada ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya dan seekor katak besar bertanya kepada katak kecil itu, tetapi tidak memperoleh jawaban. Ibu katak kecil itu berkata, "Jangan tanya dia, sebab dia tidak dapat mendengarkanmu, karena dia tuli." Seperti katak tuli yang berhasil di atas, kadangkala kita perlu menutup telinga terhadap perkataan-perkataan yang menjatuhkan mental dan semangat kita. Ada sebuah kata bijak yang harus kita pegang agar menjadi pemenang. "Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya dari dirimu." Jangan hiraukan perkataan pesimis dari orang-orang yang melemahkan semangat kita untuk meraih impian. Kita juga tidak perlu berputus asa jika belum mencapai hasil seperti yang kita harapkan. Bekerjalah lebih keras lagi dan berusahalah terus untuk meraih impian itu tanpa mengenal rasa lelah dan merasa puas dengan apa yang kita capai saat ini. Tetaplah bersikap positif dan bila perlu berlakulah tuli terhadap perkataan-perkataan orang yang melemahkan kita. Kita yang akan berusaha untuk meraih impian itu, bukan mereka. Seperti Paulus, maka kita harus memegang erat motto ini, "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." Dengan demikian kita pasti memiliki semangat yang selalu baru untuk meraih apa yang kita impikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, banyak impian yang ingin kuraih dan aku sadar bahwa tanpa-Mu aku tidak akan mampu, karena itu tolong aku Tuhan untuk mencapainya. Amin. (Dod).
Mother's Day in Australia will be celebrated on the second Sunday May 11th, 2025. Some people will buy gifts for their mothers. However, what is actually the most appropriate gifts for our mothers? - Hari Ibu di Australia dirayakan pada Minggu kedua, 11 Mei 2025. Sebagian orang akan membeli hadiah untuk ibu mereka. Namun, sebenarnya hadiah apa yang paling tepat untuk ibu kita?
Lesunya perekonomian akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat berdampak pada penurunan jumlah pemudik. Sebagian masyarakat memilih berwisata murah ke lokasi terdekat seperti Pantai Anyer dan Carita di Banten yang tiket masuknya hanya Rp10.000–Rp25.000. Destinasi ini pun ramai dikunjungi selama libur Lebaran.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ALLAH AKAN MEMELIHARAMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 37: 5Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Wonder Kids, Allah berjanji memenuhi keperluanmu. Lihatlahsemua burung yang ada di langit dan bunga-bunga yang ada di taman. Matius 6:26-30 menuliskan bahwa Allah memelihara setiap dari mereka. Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah yang kudus juga akan memelihara anak-anak-Nya? Penulis kitab Ibrani di dalam Ibrani 13: 20 berdoaagar Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita. Jika kamu memikirkannya, kamu akan menemukan doamu yang telah dijawab. Mungkin kamu tidak selalu bisa menikmati semua kue favoritmu, tapi paling tidak kamu selalu memiliki makanan untuk dikonsumsi bukan? Mungkin kamu tidak memiliki semua yang kamu inginkan, tapi bukankah kamu memiliki semua yang sebenarnya kamu perlukan? Seringkali kamu memiliki kesempatan untuk menikmati makanan yang enak. Wonder Kids, bagaimanapun juga, bagaimana kamu dapatmenyelesaikan misi Allah bagimu jika keperluanmu tidak dipenuhi? Bagaimana kamu bisa menceritakan tentang Allah dan Firman-Nya kepada orang lain jika kamu tidak memiliki makanan, pakaian, atau tempat tinggal? Apakah Allah akanmemintamu ikut pasukan-Nya dan kemudian tidak memberikan bekal yang kamu perlukan? Tentu tidak! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, kadang mudah bagimu untuk melupakan berkat yang kita terima, tempat tinggal, keluarga, teman-teman, pakaian, makanan, buku, dan mainan. Sebagian besar dari kita memiliki lebih dari yang kamu perlukan. Dapatkah kamu membagikan sebagian dari berkatmu? Kumpulkan beberapa dari pakaianmu, buku-buku, dan mainan untuk dibagikan dengan anak-anak jalanan yang ada di rumah singgah atau panti asuhan. Mari kita berdoaTUHAN, aku menyerahkan semua rencanaku kepada-Mu. Tolong aku untuk percaya dan mengikuti jalan-Mu, agar hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, SERAHKANKAH HIDUPMU KEPADA TUHAN, MAKA IA AKAN MEMIMPIN SETIAP LANGKAHMU. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yeremia 17: 5-10; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 16: 19-31KUTUKAN KENYAMANAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kutukan Kenyamanan.Ada sekelompok besar rayap hidup dibalik dinding rumah. Rumah itu tampak indah,kokoh dan warna dindingnya minimalis. Kusen-kusen diberi warna cokelat cerahyang dipadukan dengan daun pintu dan jendela berwarna bening dicat minyak.Kepala kelompok rayap itu memimpin musyawarah dan menyerukan sebuah gerakanbesar bangsa rayap untuk menembus dinding rumah. Sebagian anggotanya bertanyatentang alasan gerakan menembus dinding rumah. Si pemimpin menjawab bahwa jumlah anggota semakin banyakdan perlu tempat yang lebih luas. Makanan juga perlu ditambah. Dan yang palingpenting ialah bahwa tuan rumah itu terlalu nyaman, terlalu sombong danegoismenya tinggi. Ia harus ditegur, paling kurang dengan membuat rumahnyadimakan oleh rayap, dan ia akhirnya berpikir tentang nasib hidupnya sendiri dankeluarganya. Waktu berlalu hari demi hari dan tanpa disadari oleh tuanrumah, di sekeliling dinding rumah mulai dipenuhi rayap. Kusen-kusen, daunpintu dan jendela, serta perabot lain seperti lemari dan rak kayu mulaiterlihat termakan rayap. Tuan rumah akhirnya menyadari itu bahwa ia diserangrayap. Serangan itu sama dengan pencuri yang membobol rumah tanpa memberitahu lebihdahulu. Ia tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa dibalik hidupyang nyaman dan serba lebih dari cukup ternyata menyembunyikan kutukan bahayayang merusak dan membinasahkan. Seketika itu juga ia melihat bahwa rumahnyayang indah dan megah berubah menjadi rumah yang rapuh, tua, kotor dan akansegera roboh. Ia mengetahui bahwa penyesalan kemudian memang tidak berguna,tetapi juga ingin memperbaiki keadaan rumah tangganya selagi ia masih mampu. Pada hari ini bacaan-bacaan suci memberikan catatan tegasdan peringatan supaya kita selalu waspada dengan setiap bentuk kutukan rasa danhidup yang nyaman. Orang kaya yang hidupnya serba lebih dari cukup padaakhirnya dihantam oleh kutukan pada saat akhir hidupnya. Segala kenyamananhidupnya sungguh menutup rasa peka, peduli, solider dan prihatin dengan keadaandi sekitarnya, termasuk orang miskin yang selalu ada di pintu rumahnya. Alasan untuk segala bentuk kenyamanan hidup ialah karenaorang hanya mengandalkan cita rasa dan keinginan manusiawi di dunia ini. Merekahanya ingin enak dan untuk diri sendiri. Prinsipnya untuk berbagi dengansesama, terutama yang menderita, itu hanya merugikan dan mengurangi dirisendiri. Menurut nabi Yeremia, gaya hidup ini jelas sangat terkutuk. Sebaliknyakalau kita memang mengandalkan Tuhan, hidup kita sebenarnya adalah berbagi danmelayani sesama, terutama yang sangat membutuhkan pertolongan.Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Allah, bebaskanlah kamidari segala bentuk sikap egois, sehingga kami menjadi murah hati terhadapsesama kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ina dan Karni dari Paroki Santo Petrus Colol di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yunus 3: 1-10; Mazmur tg 51: 3-4.12-13.18-19; Lukas 11: 29-32TANDA-TANDA Renungan kita pada hari ini bertema: Tanda-Tanda. Kepekaankita akan tanda-tanda merupakan bagian dari ciri kita sebagai makluk hidup.Binatang memiliki insting untuk tahu suatu tanda dan memberikan reaksi atasnya.Demikian juga kita manusia, tanda tertentu yang kita temukan, memberikan pesanuntuk kita tanggapi. Rekasi kita bisa positif atau negatif, baik atau buruk,suka atau tidak suka. Tanda-tanda kehidupan merupakan bagian dari seluruh proseskomunikasi kita. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mendasar, pada prinsipnyaialah tanda yang mengungkapkan maksud pikiran dan hati kita. Dunia danlingkungan di sekeliling kita, adalah tanda Tuhan mengungkapkan keterlibatandan kasih-Nya dengan kita. Singkatnya, hidup kita sangat memerlukan tandasupaya kita dapat mengerti semua yang sudah ada, yang ada sekarang, dan yangakan ada. Dunia ini dan hidup kita akan menjadi sangat lain, jikaTuhan tidak menyediakan segala tanda bagi kita. Betapa sulitnya mengetahui danmembayangkan Tuhan sesungguhnya, jika ia tidak memakai tanda apa pun untukberhubungan dengan kita. Bagaimana mungkin komunikasi dengan manusia terjadi,jika sejak awal kehidupan tidak ada bahasa dan benda-benda ciptaan yang menjaditanda ungkapan perhatian Tuhan kepada manusia? Singkatnya, tanda adalah cara Tuhan melakukan aktivitasdalam berhubungan dan berkomunikasi dengan kita manusia. Tanda yang menjadipuncak tindakan dan komunikasi Tuhan kepada manusia ialah Sabda Allah atauPutra-Nya sendiri yang menjadi manusia. Dia adalah Yesus Kristus dari Nasaretyang menurut catatan kitab suci, hidup di dunia Palestina dan sekitarnya selama30-an tahun usianya. Semua perbuatan, pelayanan, dan kesaksian-Nya adalahtanda-tanda kebesaran dan kemuliaan Tuhan, dengan tujuan utama ialah supayaumat manusia di dunia menjadi berbalik dari dosa, ditebus, dan diselamatkan. Sikap manusia kepada tanda yang ada di sekitarnya bisamenerima dan menggunakannya, atau sebaliknya menolak dan membinasakan tandatersebut. Tuhan Yesus sudah menghadirkan dan menyaksikan diri-Nya sebagai tandaAllah sendiri, namun tidak semua manusia menerima-Nya. Sebagian menolaknya,seperti yang diwakili oleh orang-orang Farisi, para ahli Taurat dan semuapengikut mereka. Mungkin saja ada orang di sekitar kita yang bersikap sepertigolongan orang-orang tersebut. Pada umumnya kita sebagai pengikut Kristus percaya danmengikuti pesan dari tanda-tanda perbuatan Tuhan yang disampaikan melaluiGereja kita. Masa PraPaskah ini adalah tanda dari Tuhan melalui aturan Gereja,supaya kita dapat bertekun dalam pembaharuan diri. Berdoa, berpuasa dan beramalkasih merupakan tanda-tanda kegiatan rohani yang mendukung pertobatan kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus sang Gurukami yang baik, ajarilah kami selalu dalam pembaharuan diri dalam masa tobatini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa...
Sebagian besar orang yang ngemil, tidak berpikir untuk berhenti sekalipun mereka mencoba mengunyah makanan sehat, praktik ini dapat membahayakan tubuh dengan memperlambat proses pencernaan.
Sebagian besar orang yang ngemil, tidak berpikir untuk berhenti sekalipun mereka mencoba mengunyah makanan sehat, praktik ini dapat membahayakan tubuh dengan memperlambat proses pencernaan.
Perebakan flu burung di AS terus membuat telur tak hanya mahal, tapi juga langka. Sebagian warga menyiasatinya dengan memelihara ayam di halaman rumah, agar bisa memperoleh telur secara rutin, tak terpengaruh naik turunnya harga. Tapi seberapa efektifkah solusi ini?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Justin Tasman dan Ronald Gunawan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ulangan 30: 15-20; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 9: 22-25KEHILANGAN NYAWA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kehilangan Nyawa.Di sejumlah katakombe di dalam kota Roma dan sejumlah kota lain, ditemukanribuan bahkan jutaan makam kuno. Di situ dikuburkan orang-orang Kristen yangdibunuh oleh kekuasaan kerajaan Romawi yang tidak mengenal Allah. Mereka yangterbunuh, hanya sejumlah kecil yang dikenal namanya dan ditetapkan sebagaisanto dan santa martir. Sebagian besar tidak dikenal. Mereka semua mengalamiapa yang dikatakan di dalam kitab suci, yaitu kehilangan nyawa demi Injil dankarena iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita dapat menyebut beberapa di antaranya, yaitu SantaPerpetua dan Santa Felisitas, Santa Agata, Santo Kalistus, Santo Aleksander danSanto Vitalis, mereka adalah para martir di kota Roma, sekitar abad ke-1 dan 2Gereja Kristen. Kehilangan nyawa yang demikian ialah tentang pengorbanan dirikarena mengikuti jejak Kristus. Ini tentu saja tidak berkaitan dengankehilangan nyawa dalam banyak bentuk lainnya yang bukan berdasarkan alasanmengikuti jalan Yesus Kristus. Kehilangan nyawa karena Yesus Kristus merupakansuatu cara mencapai kesempurnaan dengan masuk ke dalam persyaratan yangditetapkan oleh Yesus Kristus bagi setiap pengikut-Nya. Dalam arti yang tegas, seseorang mengalami kematian tubuhjasmaninya, karena ia mempertahankan imannya kepada Kritsus dan kebenaran yangmenjiwai seluruh hidupnya. Yesus menjadi contoh bagi jenis kematian ini, yaitukarena Ia sendiri dihukum mati dan wafat di salib. Cara ini kemudian diikutioleh sejumlah besar pengikut Kristus hingga pada saat ini. Baru-baru ini adakabar tentang seorang imam misionaris di Afrika Barat, yang berjuangmempertahankan gereja dan umat di parokinya dari serangkan kaum pemberontak. Iarela mati demi Gereja, dan ia pantas digelari martir. Model kehilangan nyawaseperti ini terdapat di seluruh dunia. Dalam arti yang lebih luas dan spiritual, kehilangan nyawaadalah sebuah penyerahan diri sesungguhnya kepada Tuhan melalui kesalehan,matiraga, pelayanan, dan persekutuan hidup bakti. Yesus mengatakan hal inibukan saja kepada para murid yang mengikuti Dia, tetapi kepada kita semua.Perkawinan antara pria dan wanita menuntut supaya setiap orang kehilangan dirisendiri, dan harus menyatu dengan pasangannya. Di dalam hidup membiara danimamat, seseorang harus meninggalkan segala kesukaan diri sendiri, supaya menyatudengan semangat hidup biara dan sebagai imam. Hal ini adalah cara hidup dasardalam menjawab panggilan Tuhan kepada setiap pribadi kita. Bagaimanapun, jawaban yang tulus dan penuh tanggung jawabatas panggilan itu adalah sama dengan memilih berkat dan kehidupan, bukanmemilih kutuk, seperti yang ditekankan oleh Kitab Ulangan dalam bacaan pertamahari ini.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah kami,semoga kami rela dan bahagia dalam segala pengorbanan diri, demi keselamatankami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Every time February 14 arrives, people often ask what the true meaning of that day is. - Setiap tanggal 14 Februari tiba, sebenarnya sering orang bertanya apa sebenarnya arti dan makna dari hari tersebut.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Innocentius Peni dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 1-19; Masmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.24.35c; Markus 6: 53-56RUANG BAGI TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Ruang Bagi Tuhan.Ruang dimaksudkan di sini bukan sebuah tempat atau lokasi. Karena prinsipnyaTuhan tidak bisa dikondisikan ke dalam sebuah tempat. Sebaliknya, Tuhan beradadi dalam ruang yang melingkupi dan menaungi kita. Ruang itu menandakan sebuahkehadiran dan keberadaan. Tuhan menyediakan ruang itu dan Dia sendiri berada disana. Ruang terbesar yang pernah ada dan ukurannya sebesar TuhanAllah sendiri ialah semesta alam, atau langit dan bumi yang Tuhan ciptakan dariketiadaan, seperti yang dikisahkan dalam kitab Kejadian pada hari ini. TuhanAllah membuat semuanya ada dan Ia tidak membiarkan itu terlepas darikontrol-Nya atau tanpa jamahan tangan-Nya, namun Ia memberkati, menyertai, danmemelihara-Nya dalam seluruh kasih dan kekuasaan-Nya. Ruang bagi Tuhan Yesus Kristus yang jaraknya jauh ialahkota-kota dan desa-desa seberapa pun jaraknya, yang memperlihatkan orang-orangberbondong-bondong datang menemui Yesus untuk mendapatkan kesembuhan danpenghiburan. Itu namanya ruang publik yang terbuka dan menjurus dengan jarakpuluhan, ratusan dan ribuan kilometer. Misi Yesus Kristus di dunia ialahmembuat seluruh dunia ini sebagai ruang bagi penyebaran Injil suka cita yangmembebaskan manusia. Yesus mencapai sebuah tempat dan orang-orang mengenal-Nya,lalu mereka segera mendekati untuk menyalami dan berbicara, menyapa halo atauperkenalkan diri. Itu adalah ruang sosialnya Yesus. Pasti orang-orang bersorakgembira karena bisa memandang Yesus dari dekat, melambaikan tangan, dan suaramereka dapat didengar oleh Yesus. Sebagian mereka mendapatkan suka cita danpenghiburan karena perjumpaan itu. Mereka yang sakit bahkan mencapai ruang pribadi dan ruangintim Yesus melalui jamahan tangan Tuhan atau mereka sendiri yang menjamahjumbai jubah Yesus. Di sini Yesus mengajarkan kalauthe power of touchatau kekuatan menyentuh sangatlah penting untuk penguatan dan penyembuhan.Dalam menyentuh tak ada jarak lagi yang tampak. Itu adalah ruang tubuh kita yang mengizinkan kontak danenergi dari tubuh yang satu terserap oleh tubuh yang lain. Energi Yesus masukke dalam orang-orang sakit dan mereka menjadi sembuh. Jadi ruang tubuh, ruangpribadi bahkan ruang sosial dan publik kita sangat instrumental untukterjadinya kontak dengan orang lain. Tuntutan kedekatan dan kehadiran kitasangat penting, karena kita berbagi ruang dari diri kita dan ini selalu menjaditanda penguatan dan pembaharuan hidup. Ini adalah cara kita menghadirkan ruangbagi Tuhan yang bekerja melalui kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, mampukanlahkami untuk memanfaatkan semua kehadiran kami sebagai ungkapan cinta kasih-Mu.Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Selama bulan Februari ini tema besar dari Firman Tuhan yang akan kita renungkan adalah TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan - dari MAZMUR 145: 18. Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalah TAMAN HATI Mari kita membaca Firman Tuhan dari Galatia 6: 7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Wonder Kids, coba bayangkan hatimu sebagai taman. Layaknya taman maka hatimu perlu ditanami dengan benih dan dirawat. Bayangkan pikiranmu sebagai benih. Beberapa benih akan tumbuh menjadi bunga. Sebagian lagi akan tumbuh menjadi semak belukar. Jika kamu menanam benih harapan, maka kamu akan memanen kasih dan sukacita. Tapi, jika kamu menanam benih ketakutan dan amarah, maka kamu akan menumbuhkan kekuatiran, iri hati, dan bahkan kebencian. Kamu bisa melihat buktinya di sekelilingmu. Pernahkah kamu merasa heran kenapa ada orang yang bisa melihat hal-hal yang baik di setiap hal dan setiap orang? Tidak ada hal buruk yang melekat. Mereka selalu sabar, penuh sukacita, dan mudah memaafkan. Apakah ini karena selama ini mereka menanam benih harapan di hati, dan sekarang mereka memanen kebaikan? Pernahkah kamu merasa heran kenapa ada orang yang bisa memiliki karakter negatif? Mereka sering menggerutu atau sedih? Mungkin kamu juga bisa menjadi seperti ini kalau hatimu ibarat taman yang ditumbuhi semak belukar yang berduri. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, maukah kamu melihat perbedaan orang yang memiliki karakter yang selalu bersukacita dibandingkan dengan orang yang senantiasa menampilkan wajah yang muram? Ambillah dua tanaman kecil. Letakkan satu tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari, dan yang lain di dalam lemari yang gelap. Setelah beberapa minggu berlalu, coba lihat perbedaannya. Yang mana lebih baik, tinggal di taman yang dipenuhi sinar matahari atau tinggal di tempat yang gelap? Mari kita berdoa Bapa, aku mau selalu berada di dekat-Mu agar hatiku selalu dipenuhi dengan sukacita dan hal-hal yang berkenan kepadamu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KAMU MEMILIKI PILIHAN DALAM HIDUP. PILIHLAH UNTUK BERBUAT BAIK DAN TAAT KEPADA FIRMAN TUHAN. BERDOALAH SEBELUM KAMU BERTINDAK. Tuhan Yesus memberkati
Hari Imlek, Sebagian Wilayah Indonesia Hujan | Djarot: Pertemuan Prabowo-Megawati Tidak Dalam Waktu Dekat | CORE: Percepat Swasembada Pangan dengan Stop Impor Beberapa Komoditas *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
BMKG memprediksi, Sebagian wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN YESUS PEDULI Mari kita membaca Firman Tuhan dari Markus 6: 34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Wonder Kids, Tuhan Yesus telah mengajar selama berjam-jam. Ia perlu keluar dari kerumunan orang untuk mengambil waktu sendiri. Tuhan Yesus perlu istirahat dan menikmati waktu bersama para sahabat-Nya. Oleh sebab itu Tuhan Yesus naik ke perahu dan menyeberangi danau Galilea. Tapi orang-orang mengikuti-Nya. Ketika Tuhan Yesus turun dari perahu, Ia disambut oleh kerumunan orang banyak. Tuhan Yesus kasihan melihat mereka. Kasih-Nya terhadap orang-orang ini lebih besar dari keinginan-Nya untuk istirahat. Banyak orang yang telah disembuhkan oleh Tuhan Yesus tidak mengucapkan terima kasih. Tapi Tuhan Yesus tetap menyembuhkan mereka. Sebagian besar dari orang-orang ini hanya mengejar kesembuhan, bukan kekudusan. Tapi Tuhan Yesus tetap menyembuhkan mereka. Beberapa dari orang banyak yang minta roti beberapa bulan kemudian akan berteriak minta agar Tuhan Yesus dibunuh saja. Tapi Tuhan Yesus tetap memberi mereka makan dan menyembuhkan mereka. Tuhan Yesus tetap peduli kepada mereka. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, jika kamu diminta memilih, apakah kamu akan tetap mengasihi dan berbuat baik ketika kamu mengalami kejadian ini: i) Jika adikmu mengajakmu bermain bersama dan kamu nggak suka permainannya, kamu tetap bersedia bermain bersamanya. ii) Meskipun kamu sebenarnya tidak mau taat kepada orangtua, tapi kamu tetap memilih taat. Wonder Kids, lakukanlah perbuatan yang baik tanpa mengharapkan balasan. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena mengasihi dan mempedulikanku. Tolong aku agar aku juga bisa mengasihi dan peduli kepada keluarga, teman-teman dan orang-orang yang Engkau hadirkan di dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, PERHATIKAN ORANG-ORANG YANG ADA DI SEKITARMU DAN TUNJUKKAN BAHWA KAMU PEDULI KEPADA MEREKA. Tuhan Yesus memberkati
Sebagian proyek besar swasta dipaksakan untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dugaan lain, status PSN yang mendapat banyak 'privilege' ini merupakan bentuk imbalan. Pembangunanisme ala Jokowi yang menjadi sumber konflik dan pelanggaran HAM, harus dihentikan. Presiden Prabowo harus mengevaluasi PSN. ------ Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. ------ Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cm2k3v5860000mbvp8f18bx61/comments Powered by Firstory Hosting
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Setelah Kamala Harris mengakui kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024, keduanya satu suara soal pentingnya persatuan pascapilpres. Sementara di Indonesia, BNPB menyatakan ribuan warga dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki akan direlokasi ke tempat yang baru.
Thousands of asylum seekers are still caught up in the government's now-abolished fast-track visa system, most have waited over a decade for permanency. - Ribuan pencari suaka masih terjebak dalam sistem visa jalur cepat yang kini sudah dihapuskan oleh pemerintah. Sebagian besar bahkan telah menunggu lebih dari satu dekade untuk mendapatkan visa permanen.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 28 September 2024 Bacaan: "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13:23) Renungan: Suatu ketika Tuhan Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang petani yang menaburkan benih di ladangnya. Sebagian dari benih itu jatuh di pinggir jalan sehingga burung memakannya sampai habis. Sebagian lagi jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan karena tanahnya tipis, ia segera tumbuh, tetapi ketika matahari terbit maka ia menjadi layu. Sebagian lagi benih itu jatuh di tengah semak duri, dan ketika semak duri itu semakin besar maka ia menghimpitnya. Tetapi sebagian lagi jatuh di tempat yang subur, lalu tumbuh dan berbuah, ada yang 100 kali lipat, 60 kali lipat dan 30 kali lipat. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa benih yang jatuh di pinggir jalan adalah orang yang menerima Kabar Baik atau firman Tuhan tetapi dia tidak memahami firman Tuhan. Kemudian Iblis datang dan merampasnya dari orang tersebut. Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu melambangkan orang yang menerima firman dengan gembira, tetapi firman itu tidak berakar di dalam hatinya. Ketika cobaan dan penganiayaan datang dalam hidupnya, dia menjadi murtad. Benih yang tumbuh pada semak berduri melambangkan orang yang menerima firman Tuhan, namun kekhawatiran dunia dan tipu muslihat kekayaan menghimpitnya sehingga tidak berbuah. Sedangkan benih yang tumbuh di tanah subur dan berbuah 100 kali, 60 kali, dan 30 kali menggambarkan firman yang ditanam di hati orang yang menerimanya dan dapat memahaminya. Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana firman Tuhan diberitakan kepada semua orang, tetapi sikap dan respons mereka berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda. Bagaimana firman tumbuh dalam hidup kita tergantung pada sikap kita terhadapnya. Apakah kita membiarkan Iblis mengambilnya dari kita, membiarkan pencobaan menekan firman tersebut, membiarkan kekhawatiran dan kekayaan dunia ini menghimpitnya, ataukah kita bertekun di dalamnya sehingga menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Semuanya tergantung pada pilihan kita. Untuk itu, jadikanlah hati kita sebagai tanah yang subur untuk firman Tuhan sehingga menghasilkan buah yang menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati seperti tanah yang subur, sehingga firman-Mu dapat tumbuh dan berbuah dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 September 2024 Bacaan: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37) Renungan: Viktor Frankl adalah seorang keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 26 Maret 1905 di Wina, Austria. Setelah besar, ia mulai menunjukkan minat pada psikiatri. Dan pada usia 25 tahun, ia menjadi seorang dokter medis yang berhasil di Wina. Tetapi tahun 1942, empat tahun setelah serbuan Nazi ke Austria, ia ditangkap bersama orang-orang Yahudi lainnya dan ditempatkan di kamp konsentrasi. Di sana ia mengalami penderitaan dan ketakutan yang tidak terucapkan dan ia kehilangan seluruh keluarganya: istrinya yang hamil, orang tuanya, dan saudara laki-lakinya. Sebagian besar teman sepenjaranya dibunuh. Namun Frankl tidak, ia dapat bertahan hidup di kamp konsentrasi, bahkan menghibur orang-orang lainnya. Akhirnya, setelah 2,5 tahun mendekam di kamp konsentrasi, Frankl dibebaskan oleh tentara Amerika, lalu ia kembali ke Wina. Setelah perang usai, ia bertekad menggunakan pengalamannya di kamp konsentrasi untuk menolong orang lain. Ia kembali ke bangku sekolah dan memperoleh gelar doktor. Frankl juga menjadi terkenal sebagai pendiri Logoterapi, yang sering disebut sebagai Sekolah Psikoterapi Wina Ketiga. Sampai ia berusia 85 tahun, Frankl mengajar di Wina sebagai seorang Professor neurologi dan psikiatri. la telah memberikan kuliah di 209 universitas di lima benua. Ia menerima 29 gelar doktor kehormatan dan memiliki lebih dari 150 buku yang ditulis tentang diri dan pekerjaannya dalam 15 bahasa yang berbeda. Frankl meninggal pada tanggal 2 September 1997 di Wina, dalam usia 92 tahun. Frankl adalah salah satu contoh orang yang mempunyai daya juang tinggi. Walau ia telah banyak mengalami penderitaan dalam hidupnya, namun ia tetap bertahan dan menjadi berkat bagi orang lain! Berdasarkan pengalaman hidupnya di kamp konsentrasi, Frankl menyimpulkan bahwa apa pun penderitaan yang dialami seseorang, ia masih tetap punya kebebasan untuk memilih sikapnya. Dalam keadaan sesulit apa pun, kita masih punya kebebasan untuk memilih sikap kita, apakah kita akan menyerah ataukah kita tetap bertahan demi meraih masa depan yang lebih baik, bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Hendaklah kita memilih untuk tetap bertahan! Sebab bersama Tuhan Yesus kita pasti mampu mengatasi semua tantangan hidup. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku menyadari bahwa bersama Engkau aku mampu mengatasi setiap persoalan hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Agustus 2024 Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Seorang guru kelas satu memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang dapat mereka syukuri. Tugas ini disambut bahagia oleh anak-anak. Sebagian besar dari mereka mulai berimajinasi dengan mainan, makanan kesukaan, atau masa- masa liburannya. Namun ada satu anak yang bernama Douglas membuat gambar yang berbeda. Untuk hal yang disyukurinya, dia membuat gambar tangan. Douglas memang berbeda dari anak lainnya. Dia adalah seorang anak yang lemah dan jarang tersenyum. Ketika anak-anak lainnya bersemangat untuk bermain saat jam istirahat, Douglas lebih sering berdiri dekat gurunya. Selesai menggambar, masing-masing murid membawa gambarnya dan menunjukkan karyanya di depan kelas. Tiba giliran Douglas maju dan menunjukkan gambarnya, satu persatu temannya mulai menebak pemilik tangan tersebut. Seorang anak menduga bahwa itu adalah tangan petani karena berjasa dalam menanam sayur dan makanan lainnya. Ada pula yang menduga itu adalah tangan polisi karena mereka adalah aparat yang bertugas melindungi warga. Sedang beberapa anak lainnya menduga gambarnya adalah tangan Tuhan. Karena begitu ramai, diskusi itu akhirnya dihentikan dan anak-anak beranjak ke tugas lainnya. Setelah beberapa waktu, Sang Guru menghampiri meja Douglas sambil membungkuk. Dia bertanya tangan siapa yang ada dalam gambarnya. Douglas menatapnya dan mengatakan, "Ini tanganmu Ibu Guru". Douglas ternyata merasa bersyukur atas tangan gurunya itu. Tangan yang sudah menuntunnya, menjangkaunya, mengajarinya dan memberikan kasih padanya selama ini. Di dalam kehidupan ini kita jarang bisa bersyukur dalam hal-hal kecil. Kita lebih mudah bersyukur saat Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar. Padahal, setiap perkara yang kita alami ini semuanya terjadi karena kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan, bagaimana jadinya jika alis atau bulu mata kita tambah panjang. Tuhan sudah mengatur semuanya sehingga bulu mata kita tak tambah panjang. Atau bagaimana jadinya, jika kita harus membayar oksigen yang harus kita hirup setiap hari. Tentu, kita tak akan sanggup membayar itu semua. Semuanya itu kelihatannya tampak kecil dan tidak berarti, padahal memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita. Jadi, mulai hari ini, saat kita bangun dari tidur, belajarlah untuk bisa mengucap syukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu hal kecil atau pun hal yang besar. Karena kehidupan kita juga terbentuk dari hal-hal yang kecil namun memberikan dampak dan akibat yang besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas berkat-berkat sederhana yang aku terima setiap hari, sehingga hatiku senantiasa dipenuhi sukacita karena aku tahu Engkau selalu ada untuk memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Juli 2024 Bacaan: "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." (Yohanes 15:12) Renungan: Semalam saya melihat sebuah video di instagram. Ada seorang gadis kecil yang sedang makan sate pemberian ayahnya. Sang ayah bertanya, "Enak ga." Sambil tersenyum senang, anaknya menganggukkan kepalanya. Kemudian ayahnya bertanya lagi, "Menurutmu, jika ada kehidupan selanjutnya, apakah kamu masih mau untuk menjadi anak perempuan ayah?" Sang anak kemudian menjawab, "Aku tidak mau. Jikalau ada kehidupan selanjutnya aku ingin menjadi ayahmu." Sang ayah terkejut dan berkata, "Kamu bilang apa?" Sambil tersenyum sang gadis kecilnya berkata, "Aku ingin ayah tahu dan merasakan betapa senangnya dimanja oleh ayah." Sang ayahpun terharu mendengar jawaban anak gadis kecilnya tersebut. Banyak pengikut Kristus bingung bagaimana cara mengalirkan kuasa Tuhan. Sebagian lagi berpikir bahwa orang yang dapat mengalirkan kuasa Tuhan itu hanyalah orang yang punya karunia tertentu, memenuhi standar rohani tertentu, telah mengikuti pelatihan tertentu, terlibat pelayanan tertentu atau memiliki "jabatan rohani" tertentu. Padahal sesungguhnya mengalirkan kuasa Tuhan bisa dimulai dengan satu langkah sederhana, yaitu "mengasihi". Mengasihi juga tidak selalu tentang hal-hal yang begitu besar atau dramatis, tapi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana. Kebutuhan utama manusia adalah dikasihi. Dikasihi berarti diterima dan dihargai apa adanya sebagai sesama manusia yang butuh disayangi, didengarkan, diperlakukan baik, dan dihargai. Bukankah itu juga yang kita inginkan? Terkadang kita terlalu rumit memikirkan bagaimana mengalirkan kasih dan kuasa Tuhan. Tuhan tak akan memerintahkan sesuatu yang tak bisa kita lakukan. Ketika kita mau dengan tulus mengasihi, yang bisa dimulai dari melakukan tindakan-tindakan sederhana yang didasari kasih, menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian/empati terhadap orang lain, sesungguhnya kita sedang mengalirkan kasih sorgawi yang memulihkan hidup mereka. Jadi, mari kita mulai mengasihi. Mulailah dari mengasihi anggota keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, sehingga aku dapat menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian terhadap orang lain. Amin. (Dod).
38 dari seluruh 50 negara bagian di AS melegalkan ganja setidaknya untuk keperluan medis, tapi di wilayah-wilayah inipun belum tentu semua orang bisa begitu saja menanam dan jual beli ganja. Kultivasi ganja diregulasi di tingkat lokal, dan proses produksi dan distribusi tetap dipantau penegak hukum.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Publik AS masih mencermati situasi pascadebat pipres. Sebagian pendukung Joe Biden memintanya mengundurkan diri karena performa yang buruk, sementara kubu Donald Trump mulai memilih cawapresnya. Di Indonesia, BNPT mengingatkan masih aktifnya sel-sel teror melakukan rekrutmen dan konsolidasi.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Juni 2024 Bacaan: Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 1:3) Renungan: Suatu ketika ada seorang penulis terkenal di Eropa. Tadinya ia adalah orang yang miskin, tapi karena ketekunan dan kerja kerasnya, ia berhasil menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu. Dalam sekejap, ia menjadi seorang penulis yang sangat terkenal. Tetapi seiring dengan perubahan tersebut, berubah pula sikapnya. Ia menjadi orang yang sangat sombong, selalu meninggikan diri dan memandang rendah orang lain. Suatu hari penulis terkenal itu didatangi oleh seorang wanita tua, yang membawa sebuah buku catatan lusuh. Sambil memohon wanita itu berkata, "Bisakah Bapak memberikan penilaian atas tulisan ini?" Katanya sambil menyodorkan buku catatan yang dibawanya. Tanpa memandang wajah wanita tua itu, si penulis melihat-lihat isi buku tersebut. "Ini tulisan anak Ibu?" "O, bukan," jawab si wanita. "Jadi, ini tulisan siapa?" "O... ini tulisan murid saya," jawab wanita itu sambil tersenyum. "Ah, tulisan ini sangat buruk, seperti cakar ayam dan tidak bisa dibaca. Saya berani menjamin bahwa anak ini tidak mungkin berhasil." Wanita itu tidak marah meskipun kata-kata sang penulis terkenal itu begitu memojokkan. Lalu dia berkata, "Sebenarnya, ini adalah buku catatanmu ketika masih anak-anak. Apakah kamu tidak mengenali saya lagi? Saya dulu pernah menjadi gurumu." Ia terdiam, lalu mengambil buku itu dan melihatnya dengan cermat. Akhirnya dia mengenali tulisan itu sebagai miliknya. Wajahnya memerah karena malu, tapi sejak saat itu dia tidak lagi sombong. Jika tidak menjaga hati, kita bisa terjebak dalam dosa kesombongan. Banyak orang yang suka meninggikan diri, merasa paling benar, paling tahu, paling pandai, dan meremehkan orang lain. Sebagian orang tidak menganggap sifat-sifat yang disebutkan di atas sebagai pelanggaran yang serius terhadap firman Tuhan, seperti halnya dosa yang lain, seperti mencuri. Padahal firman Tuhan secara terang-terangan menyebutkan bahwa Tuhan membenci orang yang sombong. Selanjutnya dikatakan bahwa orang yang sombong akan direndahkan Tuhan. "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yes 2:11) Jika kita mulai menyombongkan diri karena kelebihan-kelebihan yang kita miliki, berhati- hatilah. Ada baiknya kita memegang prinsip berikut, bahwa di atas kita masih ada orang yang lebih dari kita. Lebih baik, lebih tahu, lebih bijaksana, lebih pintar, lebih cantik, lebih kaya. Lagi pula belum tentu kita sehebat apa yang kita kira, karena orang yang sombong seringkali menilai dirinya secara berlebihan. Mari kita meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang rendah hati. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku selalu tergoda untuk sombong karena kelebihan yang aku miliki. Mampukanlah aku untuk bersikap rendah hati, agar Engkau lebih leluasa memakai aku sebagai alat-Mu. Amin. (Dod).
Sebagian masyarakat menganggap orang yang bergelar habib punya derajat lebih mulia. Namun, terbongkarnya jual-beli gelar habib menunjukkan kemungkinan bahwa status tersebut bisa diperoleh melalui rekayasa. Fanatisme terhadap “keturunan” nabi patut dikritik. Selain melestarikan sifat rendah diri, hal itu juga mengingkari kodrat bahwa setiap manusia terlahir setara. Dalam bahasa Buya Ahmad Syafii Maarif, “mendewa-dewakan keturunan nabi merupakan bentuk perbudakan spiritual”. - - - Kunjungi s.id/tempo199 untuk promo berlangganan Tempo Digital Rp 199 ribu setahun. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/apakatatempo/message
Wigand Sugandi - Roma 11:25 (TB) Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Dalam Islam, menjaga kehormatan dan privasi dalam pernikahan sangatlah penting. Rasulullah bersabda, "Sebagian besar dosa umatku tidak akan menimpa mereka hingga mereka membicarakan aib-aib satu sama lain." (HR. Tirmidzi). Al-Quran juga menekankan pentingnya menjaga rahasia dengan firman-Nya, "Dan janganlah kalian mengintip dan janganlah sebagian kalian mencari-cari aib sebagian yang lain." (QS. Al-Hujurat: 12). Oleh karena itu, sebagai umat Muslim kita harus senantiasa menjaga kehormatan pasangan kita serta tidak menyebarkan aib atau rahasia pribadi dalam pernikahan agar tercipta keharmonisan dan ketentraman di antara suami istri.