Mutiara Dharma

Follow Mutiara Dharma
Share on
Copy link to clipboard

Om Swastyastu Mutiara Dharma merupakan Stasiun Radio Online Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Bangli, yang berisikan pesan-pesan Dharma Agama Hindu yang bersumber dari Kitab Suci Weda baik Sruti, Smerti, Sila, Acara dan Atmanastusti. Menyangkut Tattwa, Susila dan Acara Agama. Om Santih Santih Santih Om Mutiara Dharma

I W SUDARMA


    • Aug 1, 2022 LATEST EPISODE
    • infrequent NEW EPISODES
    • 20m AVG DURATION
    • 30 EPISODES


    Search for episodes from Mutiara Dharma with a specific topic:

    Latest episodes from Mutiara Dharma

    Moderasi Beragama Dalam Bingkai Budaya Oleh: I Nyoman Diana (PAH Non PNS Kab. Bangli)

    Play Episode Listen Later Aug 1, 2022 6:50


    #mutiaradharma #SuluhBangli #ModerasiBeragama

    Nyama Braya (Pondasi Hidup Rukun dan Moderat): I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jan 12, 2022 6:32


    Konsep Kearifan Lokal Masyarakat Bali yang hingga saat ini masih dijadikan modal dalam melakoni hidup harmonis, damai adalah Nyama Braya. Memandang orang lain sebagai saudara dan kerabat.

    Kehebatan adalah Kelemahan Yang Belum Dikenali Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Dec 28, 2021 7:19


    Kehebatan = Kelemahan Yang Belum Dikenali Om Swastyastu #mutiaradharma: "Seringkali kehebatan-kehebatan sesungguhnya adalah kelemahan yang belum dikenali". Hidup ini dapat diibaratkan laksana sebuah kamera, saat hendak digunakan, ia mesti fokus terhadap sesuatu yang penting semata. Dan pada saat yang tepat digunakan untuk membidik sasaran untuk dijepret. Diusahakan untuk meminimalkan hal-hal yang negatif. Dan bila hasilnya dirasa belum maksimal, kita dapat mengulang menjepretkannya kembali. Saudara/i semua, perjalan hidup tidak secara otomatis menghadirkan dan menghasilkan sesuatu yang hebat, langsung berhasil. Untuk bisa sampai pada pencapaian yang maksimum, kita harus mau belajar dari kelemahan-kelemahan secara maksimal. Karena dalam kelemahan tersimpan potensi-potensi yang menakjubkan. Diperlukan bukan saja kerja keras, namun juga ketabahan, dan ketenangan yang merupakan inti dari keheningan. Dalam keheninganlah kita akan mampu melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang lebih halus, lebih lembut, dan lebih murni. Inilah keajaiban dari sebuah Kelemahan. Sebuah pohon yang rindang dan berbuah ranum, bermula dari sebuah benih yang kecil dan mungil. Jika hari ini kita merasa belum berhasil, tak ada kelirunya kita hening sejenak-sambil mengenali kemurnian yang tersimpan dalam kelemahan kita. Om Santih Santih Santih Om ❤️ I Wayan Sudarma #mutiaradharma #Subakti #MangkuDanuQoutes #catatanharian @way_sudarma #penyuluhcerdas #SuluhHindu

    MAKNA RANGKAIAN HARI SUCI GALUNGAN (I Wayan Sudarma & Ni Wayan Sandi Pera Pertiwi)

    Play Episode Listen Later Apr 9, 2021 29:55


    #SuluhBangli Dalam rangka menyambut Hari Suci Galungan, PAH: I Wayan Sudarma dan Ni Wayan Sandi Pera Pertiwi, melaksanakan dialog Mutiara Darma atau Bimroh di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, melalui Studio Mini.. Adapun tema bahasannya terkait Rangkaian dan Makna Hari Suci Galungan, yang mana setiap rangkaiannya mengandung pesan sebagai bahan koreksi, sekligus strategi agar umat Hindu mampu memperbaiki kualitas kehidupannya ke arah kebaikan. Dapat hidup harmoni dengan alam dan dirinya sendiri. Keselarasan Bhuana Alit dengan Bhuana Agung akan sangat memudahkan manusia dapat memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa, melalui akrivitas keberagamaan baik dalam tataran ritual dan juga spiritual (sdrm) #pokjaluhhindubangli #BangliEraBaru #Sinergitas #SmartTogether

    Mengelola Tri Kaya Parisuddha di Masa Pandemi (Ni Wayan Wiraswastini & I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Feb 17, 2021 32:10


    Berpikir, Berkata, dan Bertindak yang benar dan baik wajib kita kelola dengan bijak dan bajik, sehingga dapat terus produktif di tengah masa Pandemi Covid-19

    Kajian Makna Hari Pagerwesi (Pokjaluh Agama Hindu Kab. Bangli)

    Play Episode Listen Later Feb 2, 2021 34:11


    Hari Suci Pagerwesi: merupakan Hari Pemujaan Kehadapan Sanghyang Paramesri Guru; untuk meningkatkan Sraddha-Bhakti, Memperkuat Benteng/Perlindungan Sekala-Niskala, Jaba kelawan Jero. #pokjaluhhindubangli #SmartTogether #mutiaradharma

    Mutiara Dharma: Keutamaan Brata Sivaratri (Oleh: I Wayan Sudarma & I Nyoman Mudana)

    Play Episode Listen Later Jan 11, 2021 113:43


    "Walau sebuah ruangan gelap gulita selama ribuan tahun, namun dengan satu pantikan cahaya-saat itu kegelapan akan sirna. Demikian pula pantikan satu Cahaya Kesadaran Diri Sejati akan mampu menerangi hidup kita yang terkelam sekalipun." Rahajeng Ngemargiang Brata Siwaratri, Semoga Cahaya Kasih Hyang Siwa melenyapkan Peteng Pitu (Sapta Timira) #pokjaluhhindubangli #SmartTogether #Sivaratri

    Mutiara Dharma: Kerukunan (Perspektif Hindu). Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jan 5, 2021 8:45


    Kerukunan merupakan modal dasar kita dapat membangun Keadaban Indonesia untuk lebih Damai. Hal ini didasari oleh Mantra Suci Veda: Jnanam bibharati bahudha vivacasam, Naandharmanam prthivi yathaikasam, Sahasram dhara dravinasya me duham, Dhraveva dhenuranapasphuranti (Atharwaveda XII.1.45) Artinya: Berikanlah penghargaan kepada bangsamu yang menggunakan berbagai bahasa daerah, yang menganut berbagai kepercayaan (agama) yang berbeda. Hargailah mereka yang tinggal bersama di bumi pertiwi ini. Bumi yang memberi keseimbangan bagaikan sapi yang memberi susunya kepada umat manusia. Demikian ibu pertiwi memberikan kebahagiaan yang melimpah kepada umat­Nya. #IndonesiaRukun #HABKementerianAgamaRI

    Pahala Bhakti Kepada Orang Tua. (I Wayan Sudarma dan Wayan Suwirta)

    Play Episode Listen Later Nov 17, 2020 16:44


    Catur Phalaning Bhakti Wwang atuha‘, dalam Sarasamuscaya 250 menyebutkan : Abhivadanasilasya nityam vrddhopasevinah, catvari tasya vardhante kirtirayuryaso balam. Artinya : Akan pahala bhakti kepada orang tua ada 4 jenis, kirti, ayusa, bala, yasa. Kirti artinya pujian, ayusa berarti kemakmuran hidup, bala berarti kekuatan dan yasa berarti peninggalan/ jasa baik. itulah pahala bakti kepada orang tua.

    Menjadi Pegawai Yang Baik (I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Aug 27, 2020 45:36


    Bekerja merupakan Kewajiban setiap manusia. Karena alam ini diikat oleh Hukum Kausal yakni Karmaphala. Tanpa bekerja berarti kita tidak ikut memutar roda kehidupan di jagat raya ini. Hanya mereka yang berkerja berdasarkan Dharma layak menikmati harta dan kama yang membahagiakan dan membawa suka cita. Demikian pula menjadi pekerja mesti mendasari setiap pekerjaan dengan landasan dharma. Hal ini sejalan dengan pesan Weda: Dharma Raksati Raksitah.

    Dharma Gita: Brahmara Ngisep Sari

    Play Episode Listen Later Aug 12, 2020 31:12


    Kidung ini merupakan Kidung yang dapat digunakan untuk mengawali kegiatan upacara Panca Yadnya, agar tumbuh suasana hening dan suci. Kidung dibawakan oleh: Ni Wayan Gantiari, Ni Wayan Wiraswastini, Ni Nyoman Lestiawati. Peneges oleh: I Dewa Ayu Tri Juliani. Dan dibahas oleh: I Wayan Sudarma dan Wayan Suwirta. Siaran ini di pandu oleh: I Nyoman Mudana

    Suksmaning Tri Marga (Ni Kt Suama, Ni Wyn Gantiari, I Dewa Ayu Tri, I Nym Mudana, I Nym Manda)

    Play Episode Listen Later Jul 10, 2020 20:55


    Pangenter: Ni Ketut Suama, Penguacen: Ni Wayan Gantiari. Peneges: Dewa Ayu Tri Juliani. Pemidarta: I Nyoman Mudana & I Nyoman Manda.

    Soma Ribek (Hari Ketahanan Pangan Bali) Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jul 6, 2020 27:15


    Soma Ribek merupakan hari penuh Anugerah, berupa Sarining Amertha (Amertha Pawitra, Amertha Sanjiwani dan Amertha Kundalini.

    Tabuh Blatuk Ngulkul

    Play Episode Listen Later Jul 3, 2020 9:06


    Tabuh Blatuk Ngulkul

    Dharma Sebagai Pijakan Hidup Bahagia (I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jul 1, 2020 11:44


    Dharma adalah Pijakan Pertama dan Uttama yang mesti dijadikan acuan oleh Umat Hindu, tatkala ia menghendaki Kehidupan yang Bahagia

    Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Covid-19 (I Wayan Sudarma, I Dewa Trijuliani, I Nyoman Mudana)

    Play Episode Listen Later Jun 29, 2020 12:44


    Sumber Moderasi Beragama Hindu: Wasudhaiwa Kutumbhakam, Tat Twam Asi, Ahimsa Paramo Dharma, Bhinneka Tunggal Ika, Iswara Sarwa Bhutanam, Wiswa Wirat Swarupa, Tri Hita Karana.

    Makna Lungsuran Bagi Kelestarian Alam (I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jun 26, 2020 9:44


    Lungsuran bukan saja bermanfaat bagi Manusia, tetapi juga alam. Lungsuran berupa sampyan, canang, san sisa upakara akan sangat bermanfaat bagi kesehatan alam, jika kita bawa ke tegalan, sawah, ladang.

    Bekerja Ikhlas (Narasumber: Kassubag TU Kementerian Agama Kab. Bangli)

    Play Episode Listen Later Jun 24, 2020 14:59


    Bekerja ikhlas adalah bekerja sepenuh hati dan bertanggung jawab

    Pañca Klesa (Oleh: I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jun 22, 2020 14:41


    Pañca Klesa merupakan lima hal yang dapat menyebabkan manusia jaruh dan mengalami penderitaan (duhkha)

    Pupuh Ginanti: Covid-19 (Oleh: Ni Wayan Gantiari & I Nyoman Mudana)

    Play Episode Listen Later Jun 20, 2020 4:45


    Penyuluh Magegitan Covid-19 Pupuh Ginanti: Jani liu warga bengkung Tusing krungu teken awig Guru Wisesa Duhkita Gradag grudug kemo mai Ke mall/pasar mebelanja Sing ngitungan ada Covid Pengwacen: Ni Wayan Gantiari Peneges: I Nyoman Mudana Pemilet: Ni Ketut Suama I Dewa Ayu Trijuliani Naskah dan Video: I Wayan Sudarma

    Kesabaran (Oleh: I Gusti Kadek Arnawa Putra & Ni Wayan Soma Ekasari

    Play Episode Listen Later Jun 20, 2020 4:12


    Teks Sloka dan Palawakya ini diambil dari Kitab Sarasamuccaya. Dilantunkan oleh Penyuluh Agama Hindu Kec. Tembuku: I Gusti Kadek Arnawa Putra dan Ni Wayan Soma Ekasari.

    SATWIKA YADNYA (I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jun 19, 2020 15:12


    Pelaksanaan suatu yadnya mesti mengikuti aturan susastra yang ada sehingga kualitas yadnya yang satwika dapat diwujudkan

    Makna Rangkaian Hari Suci Saraswati

    Play Episode Listen Later Jun 18, 2020 10:54


    Kajian makna Rangkaian Hari Suci Saraswati mulai dari Watugunung Runtuh hingga Pagerwesi

    Makna Mantra: Om Hrang Hring Sah. Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jun 18, 2020 5:50


    Makna Mantra Om Hrang Hring Sah Paramasiva aditya ya namah swaha Hrang: Diksa Mantra untuk Akasa Hring: Diksa Mantra untuk Pertiwi. Sah: Diksa Mantra Untuk Planet-planet lainnya. Om Hrang Hring Sah: Hormat kepada Akasa-Pertiwi dan Semesta Jagat Raya. Dan kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Seha menjadi: Om Pakulun Paduka Bhatara Sanghyang Surya Chandra Lintang Tranggana, Hyang Akasa-Pertiwi pinaka Saksining Bhuana Agung mwang Bhuana Alit. Itu sebabnya yang menjadi Saksi dalam Pemujaan adalah: Surya, Candra, Bintang (lintang), Planet-planet lain (tranggana), akasa (langit) dan pertiwi (bumi) Semoga bermanfaat Rahayu

    Makna Rahina Budha Cemeng Klawu (Oleh: I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jun 16, 2020 20:49


    Makna Dari Rahina Budha Cemeng Klawu Dalam Hindu Oleh: I Wayan Sudarma Bangli, 16 Juni 2020 Om Swastyastu Om Śri Lakṣmī Mahādevī, Pīta varṇā pītāmbarā, dala vāyavya sthānañ ca, sarva pāpa praharaṇam. (Aṣtadevīstava.6) (Om Hyang Vidhi dalam wujud-Mu yang sangat mulia, dewi Lakṣmī yang menganugrahkan kemakmuran yang maha agung. Warna dan bhusananya serba kuning, bersthana di Barat Laut dari daun bunga teratai. Melenyapkan segala kepapaan dan penderitaan). Rahina Budha Cemeng Klawu atau biasanya juga disebut dengan Buda Wage Klawu merupakan hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau juga dikenal sebagai Dewi Laksmi, yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan. Upacara Buda Cemeng Klawu ini jatuh pada hari Rabu Wage wuku Klawu kalender Saka-Bali, yang diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali oleh masyarakat Hindu Bali. Umat Hindu Bali meyakini Ida Bhatari Rambut Sedana/Dewi Laksmi sedang melaksanakan yoga dan juga pada hari ini tidak diperbolehkan menggunakan uang untuk hal-hal yang sifatnya tidak kembali berupa wujud barang, misalnya membayar hutang atau menabung, karena dipercaya uang/kekayaan tersebut nantinya tidak dapat kembali selamanya dan menghilang oleh sifat tamak/serakah kita sebagai manusia. Upacara Budha Cemeng Klawu ini dilakukan oleh seluruh umat Hindu Bali, terutama mereka yang membuka usaha perdagangan, misalnya pedagang di pasar, pemilik warung, restaurant, jasa keuangan, bengkel, bahkan sampai ke perusahaan-perusahaan yang mengalirkan dana secara cepat dalam menjalankan perusahaaan. Biasanya pada setiap tempat yang digunakan untuk menyimpan uang, diberikan sesajen khusus untuk menghormati Ida Bhatara Sedana atau Dewi Laksmi sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih atas pemberian-Nya. Filosofi dalam Budha Cemeng Klawu terdapat dalam kekawin Nitisastra IV.7 ada dinyatakan sebagai berikut: Singgih yan tekaning yuganta kali tan hana lewiha sakeng mahadhana. Tan waktan guna sura pandita widagdha pada mengayap ring dhaneswara. Artinya: kalau zaman kali sudah datang tidak ada yang lebih bernilai dari pada uang. Sudah susah dikatakan para ilmuwan, pemberani, orang suci maupun orang yang kuat semuanya pelayan orang kaya. Dari sumber Susastra Hindu tersebut diatas dapat dipahami bahwa uang itu pada hakikatnya adalah sarana bukan tujuan hidup, jadi tergantung cara manusia menggunakan sarana tersebut. Bila uang tersebut di dapat dan digunakan sesuai berdasarkan konsep ketuhanan maka uang itu amat berguna mengantarkan manusia mendapatkan hidup bahagia lahir batin, namun sebaliknya jika uang tersebut di anggap sebagai tujuan yang dianggap paling bernilai maka uang itu akan dapat membawa kesengsaraan. Karena itu tempatkanlah uang tersebut sebagai alat mewujudkan Dharma/kebenaran/kebaikan. Om Santih Santih Santih Om  

    Makna Pavitri Karana (Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jun 15, 2020 16:12


    Pavitri Karana atau Mandi Dengan Mantram Om Swastyastu Om apavitra pavitro va sarvavasthang gato'pi va yah smaret pundarikaksam sa bahya abhyantara sucih Sri Visnu, Sri Visnu, Sri Visnu". Artinya: Kesadaran kita waktu mengucapkan mantram tersebut hendaknya seperti ini: "Ya Tuhan YME, apakah hamba dalam keadaan tidak suci ataukah dalam keadaan telah disucikan, atau dalam keadaan apa pun hamba, dengan mengingat Tuhan Yang Maha Pengasih didalam hati, maka hamba akan disucikan lahir dan batin" Om Santih Santih Santih Om Semoga bermanfaat. (I Wayan Sudarma)

    Upacara Cinta. Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jun 15, 2020 15:21


    Om Swastyastu Salah satu ciri menonjol pulau Bali adalah adanya upacara agama di mana-mana. Uniknya, upacara ini tidak dilakukan untuk alam atas seperti: dewa, dewi, Tuhan semata, tapi juga memberi makan dan ruang pada alam bawah. Di hampir setiap rumah orang Bali ada penunggun karang, semacam rumah bagi spirit-spirit setempat yang sudah tinggal di sana terlebih dahulu. Di banyak upacara, sering kali diisi dengan memberi suguhan pada mahluk di alam bawah. Tentu ini bukan berarti orang Bali menyembah setan, sekali lagi bukan!. Ia adalah wakil kasih sayang yang sempurna. Bila bisa memberi suguhan pada para Bhuta, lebih mudah menghaturkan persembahan pada Tuhan. Jika bisa memberi ruang pada mahluk dari alam gelap, mudah menghormat pada mahluk dari alam cahaya. Om Santih Santih Santih Om ♡ I Wayan Sudarma #kemenagbangli @PokjaluhHinduBangli Kantor Kementerian Agama Kab. Bangli

    Tuhan Meresapi Semuanya (Oleh: I Wayan Sudarma)

    Play Episode Listen Later Jun 12, 2020 21:59


    Iswara Sarwa Bhutanam, demikian petikan Mantra Suci Weda mengemukakan akan KeMahaan Ida Sang Hyang Widhi. Pengetahuan dan pemahaman ini mengajak kita untuk dapat menghargai seluruh entitas yang ada baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Konsep Iswara Sarwa Bhutanam ini pula yang mendasari manusia mesti selaras dan harmoni dengan semuanya (Tri Hita Karana). #sewakadharma #suluhdharma #mutiaradharma

    Bhagavadgita VI.1 Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jun 10, 2020 53:25


    Belajar Melantunkan Bhagawad Gita dan Mendiskusikannya. Adhaya 6 Śloka 1. श्रीभगवानुवाच | अनाश्रित: कर्मफलं कार्यं कर्म करोति य: | स संन्यासी च योगी च न निरग्निर्न चाक्रिय: || 1|| śrī bhagavān uvāca: anāśritaḥ karma-phalaṁ kāryaṁ karma karoti yaḥ sa sannyāsī ca yogī ca na niragnir na cākriyaḥ Kosa Kata: Śrī-bhagavān uvāca-Shri Krshna Bersabda; Anāśritaḥ-tidak menginginkan; Karma-phalam-hasil tindakan; Kāryam-wajib; Karma-kerja; Karoti-performa Yaḥ-orang yang; Saḥ-orang itu; Sanyāsī-dalam perintah yang ditolak; Ca-dan; Yogi-yogi; Ca-dan; Na-tidak/bukan; Niḥ-tanpa; Agniḥ-api; Na-tidak/bukan; Ca-juga; Akriyaḥ-tanpa aktivitas Artinya: Shri Krshna bersabda: Orang yang melaksanakan tugas kewajiban tanpa berlindung pada hasil dari pekerjaan-nya, sesungguhnya dia adalah seorang Sanyasi, orang yang sudah melepaskan diri dari keterikatan duniawi, dan ia adalah seorang Yogi, orang yang telah mencapai keinsyafan diri. Dan bukan (hanya) orang yang tidak menyalakan api suci (yang dinamakan sebagai seorang Sanyasi), dan juga bukan (hanya) orang yang meninggalkan pekerjaan (yang dinamakan sebagai seorang Yogi). Om Santih Santih Santih Om ❤ I Wayan Sudarma©️

    Manfaat Mekinyah Oleh: I Wayan Sudarma

    Play Episode Listen Later Jun 10, 2020 6:23


    Mekinyah artinya berjemur di Bawah sinar Matahari Pagi sambil memuja Bhatara Surya, yang bermanfaat untuk menambah sistem kekebalan Tubuh. Dalam agama Hindu Sinar Matahari Pagi diyakini mampu menghilangkan berbagai penyakit. Ini sesuai dengan bunyi Mantram sebagai berikut: Om Pranamya bhaskara dewam Sarwa klesa winasanm Pranamya adityasya sivartham Bhukti mukti warapradam. Om adityasya namaskaram Ye kurwanti dhine dhine Dhirgam ayur bhalam wiryam Wyadi soccam winasanam

    Claim Mutiara Dharma

    In order to claim this podcast we'll send an email to with a verification link. Simply click the link and you will be able to edit tags, request a refresh, and other features to take control of your podcast page!

    Claim Cancel