POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Maret 2025Bacaan: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannya, baru ia sadar bahwa ia telah melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya, setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori, menjadi agak padat dan basah. Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan yang gagal ini justru banyak disukai orang sampai saat ini. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies. Begitulah sebuah kesalahan, tidak selalu akan berakhir dengan kesia-siaan. Memang, ada pepatah yang berbunyi, "Nasi sudah menjadi bubur." Kita tidak akan bisa mengembalikan bubur itu kembali menjadi nasi. Tetapi, kita bisa mengolah agar bubur itu menjadi enak dan menarik. Demikian juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang membuat hidup kita menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita dan Tuhan harapkan. Kita merasa bahwa kita telah hancur, terpuruk, dan tidak berdaya. Semua harapan seakan-akan sirna begitu saja dan masa depan seolah-olah menjadi suram. Hal seperti inilah yang pernah dialami oleh Raja Daud. Pada awalnya keadaan Daud sangat baik. la begitu dikasihi oleh banyak orang karena keberaniannya. Ia juga begitu dikasihi oleh Tuhan karena sikapnya yang sangat mengandalkan Tuhan. Ia diberi gelar "orang yang berkenan di hati-Nya" (1 Sam 13:14). Namun, karena satu kesalahan yang ia buat, yaitu perzinaan, semua kegemilangan yang ia peroleh seolah-olah hilang terhapus oleh kesalahannya itu. Tetapi, karena hatinya lembut, ia mau bertobat ketika pesan Tuhan datang kepadanya melalui Nabi Natan. Hidupnya pun kembali dipulihkan walau ia harus tetap menerima akibat dari kesalahannya itu. Daud bangkit! Dan dalam pandangan Tuhan, Daud tetap dianggap sebagai orang benar. Itulah sebabnya, setiap raja setelah dia yang hidup dalam jalan Tuhan diberi tanda positif "seperti Daud leluhurnya". Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorang pun yang luput dari kesalahan. Setiap kita, entah waktu kecil atau sudah dewasa, entah siang ataupun malam, pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah, kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depan. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan yang baik dari kesalahan kita. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah, dan berserah kepada-Nya, maka la akan membawa kita pada jalan-jalan-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk belajar dan kemampuan untuk bangkit dari setiap kesalahan yang aku lakukan, sehingga aku tidak terpuruk tetapi tetap semangat karena Engkau ada besertaku. Amin. (Dod).
Bismillah,WALAU HANYA 5 MENITUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahumullah-Video Pendek dari Kajian Serial Ramadhan“Siapakah Ahli Al-Qur'an Sejati?”#MuhammadNuzulDzikriAnimasi
Kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah petinggi Pertamina membuat geger masyarakat. Bukan hanya tuduhan Pertamax oplosannya, namun juga nilai kerugian yang ditaksir mencapai hampir Rp1.000 triliun. Kasus ini menjadi kasus korupsi terbesar dari jumlah kerugian yang berhasil dibongkar aparat.Walau pemberantasan korupsi terus dilakukan dan fakta integritas serta antikorupsi sudah ditandatangani, nyatanya masih saja banyak pejabat di republik ini yang terjerat korupsi. Bahkan, nilai korupsi semakin besar dari waktu ke waktu, dari puluhan hingga ratusan triliun rupiah.Apa yang salah dengan negara ini ketika budaya korupsi terus merajalela? Dan, mengapa koruptor belum ada dihukum mati?
Bismillah,TETAP OBJEKTIF WALAU DIBENTAK-BENTAKUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -HafizhahumullahVideo pendek dari Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim No. 2043 ALASAN KENAPA IKHLAS ITU SUSAH
“Kalau banyak A sekalipun, tetapi kalau akhlak ke laut, tidak ada maknanya. Sebab itu, kita utamakan akhlak!” “Akhlaklah yang paling penting! Sebelum segalanya.” Kata-kata sebegini biasa kita dengar dalam perhimpunan pagi di sekolah. Ia diucapkan oleh pengetua, guru besar, guru disiplin, serta guru bertugas. Akhlak baik, semua orang suka. Akhlak buruk, semua orang luka. Tiada siapa akan membantah, jika keutamaan akhlak, kita ucapkan. Namun, persoalan yang ingin kita timbulkan, walaupun lisan kita mengatakan bahawa akhlak adalah paling utama, apakah agenda yang mendominasi aktiviti di sekolah dan apakah yang sebenarnya kita lihat sebagai pencapaian di sebuah sekolah? Jika akhlak pelajar yang kurang baik menjadi lebih baik, namun pada masa yang sama, perkembangan akademik pelajar itu tidak begitu memberangsangkan, masihkah kita menganggap telah berlaku peningkatan yang tulen dan perlu dihargai? Atau adakah kita masih bergantung kepada pencapaian akademik, terutamanya apabila pencapaian akademik menjadi KPI pelbagai pihak dalam kelas, sekolah, daerah, negeri, mahupun di sebuah negara? Saya berbesar hati apabila Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) membuat perancangan untuk melaksanakan pendidikan karakter. Ia adalah niat yang harus disambut dengan baik. Walau bagaimanapun, kita perlu realistik dalam menilai kesungguhan dan kebarangkalian untuk ia benar-benar dijayakan di sekolah. Pendidikan karakter bukan slogan. Ia juga bukan projek jangka pendek. Jauh sekali sekadar trend. Pendidikan karakter mempunyai komponen, pedagogi khusus, dan kaedah tertentu untuk menjayakannya. Di sekolah kecil kami, Khalifah Model School Primary (KMS) dan Khalifah Model School Secondary (KMSS), walaupun istilah pendidikan karakter baru sahaja digunakan dalam beberapa tahun kebelakangan ini, agenda untuk membentuk karakter cemerlang telah bermula sejak awal penubuhan sekolah, lebih sedekad yang lalu. Slogan “shaping excellent character” bukan hanya slogan sekolah, tetapi ia dilaksanakan secara sistematik dalam seluruh aktiviti sekolah, sama ada dalam subjek-subjek yang diajar, dalam aktiviti-aktiviti di sekolah, mahupun dalam program keibubapaan. Agenda membentuk karakter perlu bersinergi antara usaha yang dilakukan di sekolah dengan apa yang diusahakan di rumah. If pupils are to make sense of, learn about, and act in accordance with the mission of the school, the school needs to provide educational experiences in and out of the classroom that equip students with the language, knowledge, understanding, skills and attributes that enable character development. Maksudnya: Jika pelajar ingin memahami, mempelajari, dan bertindak selaras dengan misi sekolah, sekolah perlu menyediakan pengalaman pendidikan di dalam dan di luar bilik darjah yang melengkapkan pelajar dengan bahasa, pengetahuan, pemahaman, kemahiran, dan atribut yang membolehkan pembangunan karakter. (Watts, Paul; Fullard, Michael; Peterson, Andrew. Ebook: Understanding Character Education and Personal Development: Approaches, Issues and Applications (p. 118). McGraw-Hill Education. Kindle Edition.) Dalam perkongsian kali ini, kita akan melihat sedikit berkenaan dengan pendidikan karakter, bagaimana ia boleh dilaksanakan dalam bilik darjah dan juga di luar bilik darjah. Baca artikel penuh di https://saifulislam.com/akademik-lawan-akhlak-merekabentuk-pendidikan-karakter/
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 13 Januari 2025 Bacaan: "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung. air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?" (Mazmur 56:9) Renungan: Beratnya beban hidup dapat membuat seseorang bersedih dan menangis. Dalam kondisi demikian, diperlukan seseorang untuk mendampingi, bahkan menghapus air mata. Peluang ini ditangkap oleh sebuah perusahaan di Jepang. Mereka menyediakan jasa penyeka air mata, khusus bagi para wanita. Ketika seseorang bersedih, ia dapat menghubungi seorang penyeka air mata untuk mendampinginya. Usaha ini bernama Ikemeso, yang berarti "Si Cowok Cakep", karena para penyeka air mata itu adalah pria-pria rupawan. Untuk mendapatkan layanan ini, Anda harus membayar 65 dollar Amerika atau sekitar 900 ribu rupiah. Untuk menghindari Raja Saul yang ingin membunuhnya, Daud melarikan diri ke kota Gat. Namun orang Filistin menangkapnya lalu menghadapkannya kepada raja mereka. Saking takutnya, Daud berpura-pura gila dan berlagak amnesia, sehingga mereka pun melepaskannya. Rasa takut Daud ini diungkapkannya dalam Mazmur 56. Daud mengadu kepada Allah tentang bagaimana musuh-musuhnya membuatnya sengsara dan menginginkan kematiannya. Dalam ketakutan itu, Daud tetap percaya kepada Tuhan. la berserah kepada Tuhan dan mengharapkan pembelaan-Nya. la mengungkapkan segala kesedihan dan sengsaranya kepada Tuhan. Daud tahu bahwa Tuhan memperhatikannya, bahkan menghitung berapa banyak air matanya telah tertumpah. Walau tidak hadir secara fisik, tetapi ia merasakan Allah menyeka air matanya dan menghiburnya. Apakah saat ini kita sedang mengalami beban berat sehingga kita tidak dapat berdoa dan hanya air mata yang keluar ketika kita datang di hadapan Tuhan? Tetaplah andalkan Dia, karena hanya Dialah sandaran sejati dalam kesengsaraan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah andalanku dalam setiap pergumulan hidupku. Jangan biarkan aku goyah, tapi tetaplah ada untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 3 Januari 2025 Bacaan: "...maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka..." (Markus 6:34) Renungan: Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul karena penderitaan orang lain. Perasaan tersebut lebih kuat daripada empati dan umumnya memunculkan dorongan untuk mengurangi penderitaan orang lain. Dengan demikian, maka belas kasihan merupakan perasaan yang kuat dan mewujud melalui tindakan. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. la bertindak atau mengambil keputusan bukan hanya berdasarkan pertimbangan hukum belaka, tetapi karena belas kasih. Hal itu dapat dilihat dari penggunaan kata "belas kasih" yang muncul sebanyak enam belas kali dalam keempat kitab Injil. Kata itu muncul, baik untuk menunjuk pada perasaan Yesus maupun dalam perumpamaan-perumpamaan yang diceritakan Yesus. Belas kasihan dalam diri-Nya, menjadi dasar bagi Yesus untuk mengambil tindakan nyata bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Belas kasihan membuat Yesus mengesampingkan ego- Nya. Kebutuhan-Nya untuk menyendiri dan beristirahat dikesampingkan, demi menjawab kebutuhan orang banyak. Belas kasihan yang ditampilkan oleh Yesus merupakan teladan yang baik bagi kita. Saat ini, kita hidup di tengah zaman yang sangat mengandalkan pikiran dan akal sehat. Walau demikian, kita tetap perlu mengasah kepekaan perasaan kita untuk mewujudnyatakan kasih bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan belaskasih-Mu, sehingga hatiku selalu tergerak dan bertindak bila melihat ada orang yang membutuhkan pertolonganku. Amin. (Dod).
Kali ini Ruben Mahendra bercerita tentang awal terbentuknya Rumah Podcast. Throwback ke tahun 2019, ia menyampaikan mic pertama yang ia beli. Walau terbilang tidak worth it, mic tersebut merupakan langkah pertama Rumah Podcast sehingga dapat berjalan hingga saat ini.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 13 November 2024 Bacaan: "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31) Renungan: Pria yang memiliki nama lengkap Jose Antonio Melendez Rodriguez, telah mengukir prestasi yang gilang-gemilang. Banyak sekali penghargaan yang telah diterima olehnya. Beberapa di antaranya, penghargaan seorang pahlawan yang memberi inspirasi dari asosiasi sepak bola Amerika; penghargaan khusus dari Negara Bagian California untuk karyanya bagi anak muda; dan penghargaan dari Presiden Reagan sebagai model orang yang berperan positif bagi Amerika. Pastinya semua penghargaan itu tidak diperolehnya dengan mudah. Tak dapat terbayangkan, bagaimana kerasnya usaha yang dilakukan oleh Tony, seorang yang harus melakukan segala sesuatunya tanpa menggunakan tangan. Semasa kecil, orang tuanya pernah memasangkan tangan palsu kepadanya, hingga ia mencapai usia 10 tahun. Namun setelahnya, Tony menolak untuk memakainya lagi. "Saya merasa tidak nyaman memakainya. Lagi pula saya masih memiliki kaki," ucap Tony. Sejak saat itu, Tony belajar memaksimalkan fungsi kakinya. Semua hal dikerjakannya dengan menggunakan kaki. Hingga dunia mengenalnya pun, karena ia bermain gitar dengan menggunakan kakinya. Tony telah menjadi seorang maestro sejati. Nampaknya sulit, tetapi inilah yang dibuktikan oleh Tony. Walau ia tak memiliki tangan, dengan kakinya ia berhasil memainkan setiap nada dengan baik, bahkan sangat baik. Ada orang lain yang juga terlahir tanpa tangan berkata dengan penuh optimis, "Jika saya tidak memiliki tangan untuk melukis, saya masih memiliki kaki untuk melukis. Jika saya tak memiliki kaki, saya masih memiliki mulut untuk menggunakan kuas, agar saya tetap melukis. Bahkan jika saya harus kehilangan mulut juga, saya tetap masih dapat melukis di dalam pikiran saya. Jadi apa pun keadaan saya, saya akan tetap melukis." la tidak pernah menyalahkan siapa pun atas keadaannya. Karena pikirnya, di dunia ini bukan hanya dia yang terlahir dengan kekurangan, tetapi semua orang juga terlahir dengan kekurangannya masing-masing. Jadi, seperti apa pun keadaan kita saat ini, kekurangan dalam bentuk apa pun yang kita miliki, jangan biarkan langkah kita terhenti olehnya. Teruslah berkarya dan berguna bagi orang lain. Jika orang lain bisa, kita pun pasti bisa! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas keberadaanku. Aku percaya Engkau akan memampukan aku untuk menjalani hidup ini. Amin. (Dod).
Hello Listeners! Di episode kali Wulan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi yang telah absen beberapa tahun dan tahun ini kembali ke kancah musik Indonesia lewat album mini perdananya. Episode kali ini kita ditemani Hanif Andarevi . Hanif Andarevi kembali ke kancah musik Indonesia lewat album mini perdananya yang berjudul ‘Receiver', Album ini dirilis oleh Trinity Optima Production. Berisi lima lagu, Album ‘Receiver' menampilkan semakin berkembangnya Hanif Andarevi dalam bercerita melalui musiknya. Hanif bercerita bahwa ‘Receiver' adalah perjalanan yang menceritakan kebangkitan seseorang dari masa lalunya yang traumatis untuk kembali mencari arti kehidupan dan berdamai dengan segala yang terjadi di masa lalu. Walau sempat menghilang dari kancah musik Indonesia, itu bukan berarti Hanif hilang dari musik itu sendiri. Ia menulis lagu-lagu untuk Receiver sambil menyelesaikan studi teknik biomedika di Jerman. Dengan kembalinya ke kancah musik, Hanif Andarevi berharap para pendengar ‘Receiver' juga bisa menemukan perjalanannya sendiri melalui kegelapan. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 6 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Sharing tanya jawab “Ikhlas Walau Di Jahati “- Hanan Attaki --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/kajiandakwah/support
Berjuang dari artis sinetron hingga menjadi artis film, Yunita Siregar berhasil membangun hidupnya dari nol & membantu keluarganya. Walau sempat berada dikehidupan Toxic, lalu apa yang membuat Yunita berhasil terlepas dari kehidupan toxic? Yuk, dengerin ceritanya sekarang!
Berjuang dari artis sinetron hingga menjadi artis film, Yunita Siregar berhasil membangun hidupnya dari nol & membantu keluarganya. Walau sempat berada dikehidupan Toxic, lalu apa yang membuat Yunita berhasil terlepas dari kehidupan toxic? Yuk, dengerin ceritanya sekarang!
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 September 2024 Bacaan: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37) Renungan: Viktor Frankl adalah seorang keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 26 Maret 1905 di Wina, Austria. Setelah besar, ia mulai menunjukkan minat pada psikiatri. Dan pada usia 25 tahun, ia menjadi seorang dokter medis yang berhasil di Wina. Tetapi tahun 1942, empat tahun setelah serbuan Nazi ke Austria, ia ditangkap bersama orang-orang Yahudi lainnya dan ditempatkan di kamp konsentrasi. Di sana ia mengalami penderitaan dan ketakutan yang tidak terucapkan dan ia kehilangan seluruh keluarganya: istrinya yang hamil, orang tuanya, dan saudara laki-lakinya. Sebagian besar teman sepenjaranya dibunuh. Namun Frankl tidak, ia dapat bertahan hidup di kamp konsentrasi, bahkan menghibur orang-orang lainnya. Akhirnya, setelah 2,5 tahun mendekam di kamp konsentrasi, Frankl dibebaskan oleh tentara Amerika, lalu ia kembali ke Wina. Setelah perang usai, ia bertekad menggunakan pengalamannya di kamp konsentrasi untuk menolong orang lain. Ia kembali ke bangku sekolah dan memperoleh gelar doktor. Frankl juga menjadi terkenal sebagai pendiri Logoterapi, yang sering disebut sebagai Sekolah Psikoterapi Wina Ketiga. Sampai ia berusia 85 tahun, Frankl mengajar di Wina sebagai seorang Professor neurologi dan psikiatri. la telah memberikan kuliah di 209 universitas di lima benua. Ia menerima 29 gelar doktor kehormatan dan memiliki lebih dari 150 buku yang ditulis tentang diri dan pekerjaannya dalam 15 bahasa yang berbeda. Frankl meninggal pada tanggal 2 September 1997 di Wina, dalam usia 92 tahun. Frankl adalah salah satu contoh orang yang mempunyai daya juang tinggi. Walau ia telah banyak mengalami penderitaan dalam hidupnya, namun ia tetap bertahan dan menjadi berkat bagi orang lain! Berdasarkan pengalaman hidupnya di kamp konsentrasi, Frankl menyimpulkan bahwa apa pun penderitaan yang dialami seseorang, ia masih tetap punya kebebasan untuk memilih sikapnya. Dalam keadaan sesulit apa pun, kita masih punya kebebasan untuk memilih sikap kita, apakah kita akan menyerah ataukah kita tetap bertahan demi meraih masa depan yang lebih baik, bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Hendaklah kita memilih untuk tetap bertahan! Sebab bersama Tuhan Yesus kita pasti mampu mengatasi semua tantangan hidup. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku menyadari bahwa bersama Engkau aku mampu mengatasi setiap persoalan hidupku. Amin. (Dod).
Di episode kali ini, kita mencoba membahas apakah membeli PS5 Pro adalah sebuah keputusan finansial yang bijak atau tidak. Walau awalnya kita ngerasa agak telat ngebahas topik ini, ternyata selama percakapan kita nyampe di kesimpulan yang jauh berbeda. Penasaran apa aja ? Langsung cek disini !!!! temui RRD di Twitter | Instagram | YouTube | Discord Support kita via Trakteer RRD Podcast: Rame Rame Diskusi | Rasa Rasanya Digangguin | RRD RADIO Business Inquiries: republikrakyatdelusi@gmail.com
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 September 2024 Bacaan: "Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan." (Amsal 13:12) Renungan: Wilma Glodean Rudolph, dilahirkan pada tanggal 23 Juni 1940 dalam keluarga yang sangat miskin. la anak ke-20 dari 22 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai kuli angkut barang di perusahaan kereta api, sedangkan sang ibu bekerja sebagai tukang masak dan pencuci baju. Saat berusia 4 tahun, Wilma mengalami radang paru-paru disertai demam tinggi, sehingga menyebabkan kakinya mengalami kelumpuhan karena polio. Dokter menyatakan bahwa selamanya ia tidak akan pernah berjalan lagi. Untuk itu, kedua kakinya harus menggunakan kruk. Lama kelamaan kakinya terlihat semakin mengecil. Namun, Wilma tidak pernah menyerah dengan keadaannya. Walau ribuan kali terjatuh, ia terus mencoba untuk berdiri. Suatu saat, ia nekat melanggar nasihat dokter, dengan membuang tongkatnya dan melakukan langkah pertama, yang menurut dokter tidak akan pernah dapat dilakukan olehnya. Ketika itu, ia menginjak usia 9 tahun. Selama 3 tahun, ia terus mencoba untuk melangkah, berjalan, bahkan berlari. Dan pada saat usianya 13 tahun, ia mengikuti perlombaan lari untuk kali pertama. Namun, ia kalah. Meski demikian, Wilma tak lantas putus asa. Sejak saat itu, ia terus mengikuti pertandingan di ratusan lomba lari. dan ratusan kali pula ia mengalami kekalahan. Hingga suatu hari, ia berhasil memenangkan perlombaan lari dalam suatu kejuaraan negara bagian, yang membuatnya meraih beasiswa untuk kuliah. Di sanalah ia bertemu dengan seorang pelatih atletik bernama Ed Temple. Di bawah bimbingan Ed, Wilma terus melatih fisiknya, mengatasi berbagai rintangan, mengikuti lebih banyak lagi perlombaan lari, terus melaju hingga sejarah mencatatnya sebagai seorang pemenang. Ketika membaca kisah Wilma, mustahil rasanya memercayai bahwa seorang yang tadinya divonis tidak dapat berjalan untuk selamanya, mampu mengukir sejarah dengan prestasi yang gemilang. Tetapi inilah kenyataannya! Wilma mampu membuktikan kepada dunia bahwa situasi dan kondisi seperti apa pun tidak mampu menghentikan langkahnya dalam mewujudkan impiannya. Sudahkah kita berusaha keras, sekeras usaha Wilma di dalam mewujudkan impian? Jangan biarkan impian kita terkungkung di dalam memori tanpa aksı. Walau sering terjatuh, teruslah berlari sampai langkah terhenti di garis finish. Jatuh bukanlah tanda kegagalan! Terjatuh dan tidak mau bangkit lagi, inilah kegagalan yang sesungguhnya. Jadi, jangan terburu-buru menyerah dan berputus asa ketika situasi seakan tak bersahabat, kondisi tak memungkinkan, atau saat orang lain meragukan kemampuan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Kuatkan dan hiburlah hatiku, agar aku bisa mewujudkan impianku. Amin. (Dod).
Developing what was once a hobby into an established business requires tenacity, patience and great commitment. Marketing batik is not easy because the market is limited to the Indonesian community. Although now the situation has begun to change. - Mengembangkan apa yang tadinya merupakan hobi menjadi suatu usaha yang mapan dibutuhkan keuletan, kesabaran serta komitmen yang besar. Memasarkan batik bukanlah hal yang mudah karena pasarnya yang terbatas pada komunitas Indonesia. Walau saat ini situasi itu sudah mulai berubah.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 September 2024 Bacaan: Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis 16:30-31) Renungan: Ada setetes embun yang jatuh di sebuah daun. Daun itu tidak bisa menahan butiran embun sehingga akhirnya embun itu menetes ke bebatuan di bawahnya. Ternyata setiap hari, bebatuan itu basah terkena titik embun segar yang jatuh dari daun-daun. Makin hari, batu yang lembab menumbuhkan lumut pada permukaan batu- batu tersebut. Tidak hanya itu, pada bebatuan itu juga, para semut mulai membuat sarangnya. Melihat itu, banyak burung hinggap untuk mematuk semut, binatang yang menjadi makanan favoritnya. Bebatuan yang awalnya gersang, kini ditumbuhi lumut, rumput-rumput kecil, sarang semut hingga membentuk habitat baru. Itu semua terjadi karena ada peran setetes embun. Sekalipun cuma setetes, tapi embun sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita berlaku demikian. Lihatlah Yusuf, meskipun seorang narapidana namun perannya di penjara tidaklah kecil. Paulus dan Silas pun sama. Walau ada di dalam penjara, itu tidak menghalangi mereka untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitarnya. Bahkan di tempat gelap, sepi, kotor, dingin pun, mereka tetap dapat memberitakan Injil dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Tidak peduli di mana pun kita berkarya hari ini, di ruang kerja yang kecil, di garasi yang sempit, di toko yang terpencil, di gudang paling belakang, di kantor yang jauh dari keramaian, di lapangan yang kotor, panas, tetaplah jalankan fungsi kita dengan baik. Tetap berilah yang terbaik meskipun mungkin tidak dilihat banyak orang. Tetaplah giat sambil terus percaya dan berharap kalau sesuatu yang besar, yang dari Tuhan pasti akan datang. Seringkali bukan tempat yang membesarkan seseorang namun kualitas diri orang itu sendirilah yang menentukan apakah kelak ia akan menjelma menjadi orang hebat, atau tetap menjadi individu yang biasa-biasa saja. Mari tingkatkan kemampuan diri kita dan terus menjadi berkat yang berdampak positif bagi sesama, sampai Tuhan datang menjemput kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar di manapun aku berada, kehadiranku akan memberi arti bagi orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan : Pada hari ini kita masih berada di dalam momen merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, dan kita juga diingatkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib, di mana kita sudah dimerdekakan dari segala ikatan dan belenggu dosa, serta mengalami kemenangan sejati di dalam Yesus. Walau hidup kita bisa jadi masih diizinkan menghadapi banyak tantangan, tetapi tetaplah bangkit, bukan dengan memiliki mental sebagai seorang korban / victim, tetapi memiliki dan menjalani hidup sebagai seorang pemenang kehidupan / victor bersama dengan Yesus yang pasti akan selalu menuntun dan memberikan kemenangan di dalam hidup kita. —Pdt. Mimi Santosa, Victim to Victor.
Sabda Tuhan ajarkan bahwa makin berhikmat, orang bijak makin kuat hadapi hujatan dan hasutan, karena dianggapnya sebagai pecutan yang memerdekakan, menguatkan dan melesatkan.
Avengers assembling for gold. Team USA kembali meraih gold medal di ajang Olimpiade. Walau sengit, tapi team USA menunjukkan kelasnya. LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant menjadi pembeda bagi the USA. Episode ini membahas seputar team USA, greatness of Bron-Steph-KD trio, tim-tim jagoan di luar USA, The Avengers USA, hingga final IBL!
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 Juli 2024 Bacaan: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." (Mazmur 23:1) Renungan: Domba adalah binatang lemah. Tidak hanya lemah, domba juga digolongkan binatang bodoh. Tanpa gembala, domba akan tercerai berai. Bisa tersesat, bisa tergelincir ke jurang, bisa dimakan binatang buas, bisa celaka dan bisa mengalami hal-hal buruk lainnya. Walau demikian, kelemahan domba itu justru bisa jadi kelebihan. Mengapa? Karena domba memiliki ketergantungan mutlak kepada gembalanya. Justru karena menyadari sebagai binatang yang lemah, domba akan selalu berada di dekat gembala. Daud rupanya mengamati dan merenungkan hal itu sedemikian rupa, sehingga ia menulis Mazmur 23 yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan umat-Nya. Bukan Tuhan yang sedemikian jauh untuk dijangkau, melainkan Tuhan yang sangat dekat. Sedekat gembala dengan domba-dombanya. Jika kita menjadikan Tuhan sebagai Gembala, maka kita tidak akan pernah kekurangan hal yang baik dari-Nya. Dengan yakin Daud berkata, "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Banyak orang takut kalau mengalami kekurangan. Orang yang punya banyak saja galau ketika melihat apa yang dimilikinya berkurang, terlebih lagi yang punya sedikit, tentu saja takut jika mengalami kekurangan. Walau demikian ada janji Tuhan yang indah, di dalam Tuhan kita tidak akan pernah kekurangan! Tuhan akan memelihara kita. Tidak hanya kita, tapi juga anak cucu kita. Firman Tuhan dalam Mazmur 37:25 berkata, "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." Selama domba itu bersama gembala, dia tidak akan pernah mati kelaparan. Bahkan ketika padang rumput hijau hampir habis atau bahkan sudah habis, sang gembala akan mencarikan padang rumput yang baru dan membaringkannya di padang rumput hijau. Jika gembala manusia saja sedemikian memerhatikan kebutuhan domba-dombanya, terlebih lagi Gembala Agung kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ia memerhatikan segala kebutuhan kita. Kita memang butuh ini itu, tapi kita tidak akan pernah kekurangan sebab Dia yang memelihara kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering meragukan kuasa-Mu saat masalah datang dalam hidupku. Kini yakinkanlah aku bahwa Engkau selalu ada dekat denganku. Kalau Engkau ada dekat denganku, maka aku percaya seluruh kehidupanku akan baik-baik saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 Juli 2024 Bacaan: Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3) Renungan: Joni Eareckson Tada mengalami kecelakaan saat masih remaja. Akibat peristiwa itu, Joni mengalami lumpuh permanen dan harus menjalani hidupnya di atas kursi roda. Joni membayangkan saat kelak menjumpai Yesus di surga, maka ia akan membahas kursi rodanya dengan Dia. Tentu saja ia ingin tahu untuk alasan apa Tuhan mengizinkan kecelakaan itu terjadi. Walau demikian, Joni memiliki doa yang luar biasa, "Semakin lemah keadaanku dalam benda itu (kursi rodanya), semakin aku bersandar pada-Mu. Dan semakin aku bersandar pada-Mu, semakin kusadari kekuatan-Mu. Kesadaran itu tak mungkin terjadi jika Engkau tidak memberiku berkat penuh memar dalam kursi roda itu." Memar adalah berkat, sebab jika aku lemah maka aku kuat. Mungkin kita sedang mengajukan pertanyaan yang sama, "Jika Tuhan baik, mengapa hal-hal buruk ini menimpa aku?" Kita berusaha mendapatkan jawaban, namun sampai hari ini kita belum menemukan jawaban yang memuaskan. Sesungguhnya, yang kita butuhkan bukan jawaban atas pertanyaan itu, tapi sebuah iman percaya bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik dalam segala keadaan. Fakta bahwa Dia mengizinkan penderitaan terjadi, bukan berarti mengubah sifat Dia sebagai Bapa yang baik bagi kita, sebab dalam penderitaan kita, justru kita semakin bersandar kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap masalah yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Aku menyadari bahwa dibalik permasalahan yang aku alami, ada berkat kekuatan yang Kau berikan padaku sehingga aku semakin bersandar pada-Mu. Amin. (Dod).
Hello Listeners! Di episode kali Wulan ngobrol-ngobrol dengan tiga penyanyi cowok yang masing-masing baru saja merilis single dengan makna cinta yang sangat dalam. Episode kali ini kita ditemani Mark Natama, Nuca, dan Samuel Cipta. Episode ini akan membicarakan tentang single-single baru Mark Natama, Samuel Cipta, dan Nuca secara bersamaan. Dalam Single terbarunya Mark memberikan pesan untuk ikhlas saat cinta tak berbalas lewat single barunya yang baru saja dirilis berjudul “Penikmat Senyummu”. Single Mark “Penikmat Senyummu” ini sebenarnya menceritakan, bahwa kita sebagai manusia terkadang dipertemukan dengan cinta yang tidak berbalik atau berbalas dan akhirnya kita memilih untuk mengikhlaskan kenyataan itu dengan tetap memberikan yang terbaik kepada orang yang kita cintai meskipun kita bukanlah pemeran utama di hidupnya. Dalam Single Terbaru Samuel Cipta berjudul “Serba Serbi Mencinta” ini ditulis langsung oleh Samuel Cipta bercerita tentang rayan dari seseorang yang sedang jatuh hati dan berusaha untuk mendapatkan hati dari sook yang a kagumi. Lirik yang ditulis dengan begitu indah seakan lagu ini merupakan sebuah rayan indah yang dituang dalam sebuah lagu. Dalam Single terbaru Nuca yang berjudul “Perisai” menceritakan tentang seseorang yang akan selalu berusaha melindungi dan mendampingi orang yang ia sayangi. Walau nantinya takdir berkata bahwa mereka tidak berjodoh, ia tetap akan melindungi dan berusaha membuat pasangannya aman dan selalu merasa bahagia. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 25 Mei 2024 Bacaan: Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu." (1 Samuel 17:45) Renungan: Ular adalah salah satu hewan mematikan yang hidup secara bebas di alam ini. Ia bisa ditemukan di sekitar rumah, bahkan kadang di dalam lemari tanpa sepengetahuan pemiliknya. Itulah sebabnya mengapa ular menjadi begitu menakutkan dibandingkan hewan buas lainnya. Walau begitu tidak semua hewan takut kepada ular. Seperti halnya seekor laba-laba berbisa yang berani bertarung dengan seekor ular berwarna cokelat, salah satu ular paling berbisa di Australia. Ular ini pun pada akhirnya kalah dalam pertarungannya melawan laba-laba tersebut. Racun mematikan yang menjadi senjata andalannya tak dapat melindungi dirinya. Pepatah lama yang mengatakan "di atas langit masih ada langit" adalah kalimat yang tepat untuk diberikan kepada ular ini. la mungkin tak akan menyangka bahwa hidupnya akan berakhir di tangan seekor serangga kecil. Tetapi, inilah kenyataan pahit yang harus dialaminya. Karena ternyata serangga kecil itu mempunyai racun yang dapat membunuhnya. Goliat pun memiliki racun mematikan, yaitu keahliannya berperang menggunakan senjata yang membuat orang-orang takut dan gemetar, bahkan ketika hanya mendengar namanya. Namun, hidupnya berakhir di tangan seorang remaja yang tidak setara dengannya, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga pengalaman dan keahlian. Karena ternyata si kecil Daud, memiliki racun mematikan, yaitu pertolongan Tuhan dan keahliannya menggunakan pengumban. Ingatlah, dalam dunia ini tak ada yang abadi. Jabatan, kepopuleran, kekuasaan, kekuatan semuanya akan lenyap. Hari ini si A mendapatkan posisi sebagai orang terkaya di dunia, tetapi besok posisinya bisa digantikan oleh orang yang lebih kaya. Sebesar apa pun kekuasaan yang kita miliki saat ini tak menjamin bahwa kitalah yang terhebat. Setinggi apa pun ilmu yang kita miliki tak menjamin bahwa kitalah yang terpintar. Kelebihan yang kita miliki bila disalahgunakan justru akan menghancurkan diri sendiri. Karena itu, tetaplah rendah hati dan waspada dengan segala yang kita miliki agar kita jangan sampai mengalami kehancuran karena kesombongan atas apa yang kita miliki saat ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, apa pun yang aku miliki saat ini adalah pemberian-Mu semata. Ajarilah aku untuk tetap waspada sehingga tidak terjebak dalam kesombongan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 24 Mei 2024 Bacaan: "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." (Mazmur 34:19) Renungan: Ada seorang wanita yang terlahir dari keluarga broken home. Bertahun-tahun ia berusaha mengatasi kekecewaannya dengan kebencian, dendam, kemunafikan, dan ia merasa hidupnya tidak berharga. Hatinya penuh kebencian dan dendam terhadap ayahnya yang selalu memukuli ibunya dan tidak menyayangi dirinya. Sikap ayahnya itu menyulut perceraian. Walau ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, namun ia yang telah tumbuh dewasa, tetap saja menyimpan kepahitan. Apalagi di usia kanak-kanak, setelah perceraian kedua orang tuanya, sang ibu menitipkannya di sebuah panti asuhan. la pun harus berjuang keras sendirian untuk belajar dan menjadi yang terbaik di sekolahnya. Kini ia menjadi wanita karier yang sukses di sebuah perusahaan karena kecerdasannya. Tetapi sayang, ia masih menyimpan kebencian dan dendam. Senyum di wajahnya hanyalah senyum palsu karena tuntutan profesionalitas, namun tetap saja ia merasa tidak bahagia. Topeng kemunafikanlah yang dipertontonkan ke khalayak ramai. Parahnya, ternyata ia seorang penyuka sesama jenis, sebab ia menganggap semua pria sama seperti ayahnya. Faktor psikologis ini yang membuat ia berperilaku menyimpang. Ia menutupi perilaku menyimpangnya dengan pakaian yang indah seorang feminin. Di sekeliling kita ada begitu banyak orang yang mengalami kekecewaan seperti halnya wanita tersebut. Atau mungkin kita yang sedang mengalami kekecewaan dan sedang berusaha mengatasinya dengan cara kita. Memang, ada banyak jenis kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia untuk mengatasi kekecewaan. Di antaranya melalui musik, pekerjaan, pernikahan, kekayaan, dan ketenaran. Dan kita tergiur olehnya. Ada juga yang mengatasinya dengan kepuasan negatif, seperti selingkuh, mabuk-mabukan, berbuat jahat kepada orang lain, ataupun menggunakan narkoba. Namun, apa pun jenis tawaran dunia ini yang diharapkan bisa mengatasi kekecewaan seseorang, tetap saja tidak mampu mengatasinya. Kekecewaan itu hanya bisa terobati dengan hadirnya Pribadi yang mampu memberikan kebahagiaan sejati. Oleh karena itu, biarlah Kristus mengisi dan memerintah hati kita. Jangan biarkan kebencian, dendam, dan kepahitan memenuhi hati kita. Marilah kita membuka pintu hati kita dan menerima Dia sebagai Pembebas kita dari belenggu kekecewaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini aku mengatasi kekecewaan dengan hal-hal yang tidak berkenan pada-Mu sehingga hatiku kehilangan damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Mei 2024 Bacaan: "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. (Yohanes 15:15) Renungan: Di dalam Alkitab, ada hubungan persahabatan yang indah antara Abraham dengan Tuhan. Secara gamblang kita dapat melihatnya pada kisah Sodom dan Gomora. Ada perkataan Tuhan yang menarik di sana. Bisa dibilang, mungkin saat itu Tuhan seperti sedang bergumam di dalam hatiNya, "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?" Tuhan seakan resah dan merasa tidak enak bila menyembunyikan sesuatu dari Abraham. la merasa perlu menceritakan keinginan-Nya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora kepada Abraham. Menariknya lagi, kita melihat bagaimana Abraham bisa dengan bebasnya tawar-menawar dengan Tuhan, seperti tidak ada batasan. Beginilah hubungan persahabatan yang benar. Menganggap satu sama lain penting, sehingga merasa perlu untuk saling bertanya, berdiskusi, dan merasa tidak enak bila menyembunyikan sesuatu. Hubungan yang indah bukan? Lantas apakah kita pun bisa memiliki hubungan yang indah ini dengan Tuhan? Sesungguhnya Tuhan bisa menjadi Sahabat bagi siapa saja, tanpa memilih-milih. la tidak hanya menjadi Sahabat Abraham, tetapi bisa juga menjadi Sahabat bagi kita. Namun yang terjadi, kitalah yang justru tidak menjadikan-Nya sebagai Sahabat. Bila kita ingin Tuhan menjadi Sahabat kita, maka kita harus memiliki hubungan yang erat dengan-Nya. Ingat, hubungan yang erat hanya tercipta dari komunikasi yang erat pula. Berdoa dan merenungkan firman-Nya adalah sarana komunikasi yang dapat kita pakai untuk terhubung dengan-Nya. Maka kualitas hubungan kita dengan-Nya tergantung pada seberapa banyak kita mempergunakan sarana tersebut. Seharusnya kita bersyukur karena Tuhan terlebih dahulu menganggap kita sebagai sahabat-Nya. Sekarang tinggal bagaimana kita, maukah kita menjadikan-Nya Sahabat? Berkomunikasilah dengan bebas kepada Tuhan, namun sopan. Nyatakanlah segala isi hati kita kepada-Nya. Walau tak terlihat tetapi sesungguhnya Dialah yang paling dekat dengan kita daripada sahabat kita yang lain. Belajarlah untuk menempatkan Tuhan sebagai yang pertama dari orang-orang yang hendak kita temui untuk diajak berbagi, bertukar pikiran, mendapatkan motivasi, dsb. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah memberikanku sahabat di dunia ini sehingga aku bahagia. Namun aku lebih bahagia lagi karena Engkau mau menjadi Sahabatku. Amin. (Dod).
ZAYAN Pagi hari ini merujuk kepada kajian yang menunjukkan rakyat Malaysia berhenti kerja walau gaji dah tinggi. Jom dengarkan apa pendapat pemanggil kita.
Bismillah, WALAU HANYA 5 MENITUstadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullahVideo pendek diambil dari Kajian SR:“09. Siapakah Ahli Al-Qur'an Sejati?”https://www.youtube.com/live/talwOl3TzxM?si=Bzmsg-Adl9gHjfPB
Australian scientists are hoping new research into microplastics in our waterways will promote more sustainable practices. - Para ilmuwan Australia berharap penelitian baru mengenai mikroplastik di perairan kita akan mendorong praktik yang lebih berkelanjutan.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 April 2024 Bacaan: "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." (Filipi 4:8-9) Renungan: William Addis adalah penemu sikat gigi modern. Karena terlibat dalam sebuah kerusuhan, pada tahun 1770, William dimasukkan ke dalam penjara. Walau harus terkurung di dalam jeruji besi, William Addis tidak membiarkan pikirannya ikut terkurung bersama raganya. Justru di sanalah ia memperoleh ide untuk membuat sikat gigi. Tulang-tulang yang adalah sisa dari makanannya ketika di penjara, dijadikan sebagai gagang sikat gigi. Tulang-tulang tersebut dilubanginya kecil-kecil, yang nantinya akan dimasukkan bulu- bulu binatang yang ia peroleh dari penjaga penjara. Sampai di sini, bahan yang digunakan William sebenarnya bukanlah bahan baru, karena sebelumnya bahan tersebut telah digunakan oleh beberapa orang di belahan dunia yang lain dalam membuat sikat gigi. Namun yang membedakannya adalah bahan terakhir yang digunakan oleh William. Jika orang terdahulu menggunakan tali atau sejenisnya sebagai bahan terakhir dalam pembuatan sikat gigi, William menggunakan lem sebagai bahan terakhirnya. Lem dapat membuat bulu-bulu binatang merekat di tulang yang telah dilubangi. Dengan demikian, bulu-bulu tersebut tidak mudah lepas, sehingga pemakaian sikat gigi dapat bertahan cukup lama. Kabarnya, selepas dari penjara, William memproduksi lebih banyak temuannya itu. Sehingga pada tahun 1780 William Addis tercatat sebagai orang pertama yang menciptakan sikat gigi dalam jumlah yang banyak. la berhasil menjadi seorang miliarder. Contoh lain adalah Rasul Paulus. Hampir sama dengan kisah William di atas, meski raga terkurung di dalam penjara, tidak lantas membuat hati dan pikiran Rasul Paulus ikut terkurung pula. Terbukti selama berada di dalam penjara, Rasul Paulus masih tetap dapat menyapa jemaat Tuhan melalui tulisan-tulisannya. Tidak hanya itu, Rasul Paulus pun masih bisa menjadi mediator pengabaran Injil bagi Onesimus, seorang muda yang telah melakukan kejahatan di rumah majikannya, Filemon, yang ia temui di dalam penjara. Paulus melayani Onesimus sampai ia benar-benar mengenal Kristus dan memiliki hidup baru. Raga kita mungkin tidak terkurung, tetapi bagaimana dengan pikiran kita? Keadaan yang tidak baik sering kali membuat kita mengeluarkan kata-kata pesimis, seperti tidak bisa, tidak mungkin, seandainya. Yang pada akhirnya tidak hanya mengurung pikiran, tetapi juga membelenggu, bahkan melumpuhkan pikiran kita, sehingga kita tidak dapat melangkah maju. Apa pun keadaan kita saat ini, jangan biarkan keadaan tersebut menentukan pikiran kita. Sebaliknya, biarkan pikiran kita yang menentukan keadaan, akan menjadi seperti apa dan bagaimana. Dengan demikian, kita akan dapat tetap berkarya bagi Tuhan serta sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah selalu hati dan pikiranku kepada-Mu, agar dalam situasi dan kondisi apa pun aku berada, aku tetap dapat berkarya bagi-Mu. Amin. (Dod).
Ikuti Allah Sayang | Siri Audio HijrahEd sepanjang ramadan 2024
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 13 Maret 2024 Bacaan: "Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu." (Mazmur 91:7) Renungan: Kita sering mendengat pertanyaan dari sahabat atau mungkin dari diri kita sendiri saat sedang menghadapi masalah berat. "Di mana Tuhan ketika saya sedang susah? Mengapa Tuhan seolah tertidur ketika saya sangat membutuhkan kehadiranNya? Mengapa tak ada hal ajaib yang terjadi sebagai bukti Tuhan menolong saya?" Menarik untuk diperhatikan, benarkah Tuhan absen ketika kita sangat membutuhkan kehadiran-Nya? Bukankah Dia sendiri yang berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan zaman? Satu hal yang pasti adalah Tuhan tidak pernah tidur! Ketika Tuhan mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi, la bertanggung jawab atas kelangsungan hidup kita dan menyiapkan jalan keluar yang terbaik. Pencobaan selalu datang sepaket dengan jalan keluar, itu pun tak akan melebihi kekuatan kita. Oleh sebab itu, penting untuk mengerti kehendak Tuhan dan melihat sesuatu menurut cara pandang-Nya, sebab Tuhan pasti memelihara kita. Yang dimaksud dengan pemeliharaan Tuhan adalah kita mendengar dan melihat sendiri sebuah peristiwa buruk terjadi, bahkan berada di tengah situasi tersebut, tetapi tidak turut menjadi korban dari peristiwa tersebut. Raja Daud di dalam Mzm 91:7 mendefinisikan dengan indah makna dari pemeliharaan Tuhan, "Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu." Pemeliharaan Tuhan juga berarti "dicukupkan ketika melewati masa sulit". Mungkin saja tidak ada hal hebat yang terjadi, tetapi yang pasti kehidupan kita dan keluarga tercukupi, tidak kekurangan suatu apa pun. Persis seperti kisah janda di Sarfat! Termasuk ketika hidup kita berjalan mulus, itu bukan terjadi begitu saja, ada campur tangan Tuhan yang bekerja tanpa kita menyadarinya. Jangan ragu untuk menjalani kehidupan karena Tuhan sendiri yang menjamin hidup kita. Mzm 37:25 berkata, "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk pemeliharaan-Mu dalam hidupku. Pengalaman melewati masalah demi masalah, menambah keyakinan imanku bahwa Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dod).
Apa saja yang diperlukan untuk menjadi Woman of Values? @michellalh akan spill! Yang pertama, Cengli! Walau pinjam modal sama ortu sendiri, perlu ada tanggung jawab dengan bayar bunga lho!? Kedua, Cuan! berbisnis harus cuan dong, desain model bisnismu, properly! Yang ketiga, Cincai! Bisnis ga melulu ngomong profit, perlu ada social impact untuk sustainability. The lunch is served, what's your move? Timestamp: 00:00 Intro 01:55 Hi, This is Me, Ella 04:00 Introvert Ngga Bisa Ngomong? 08:40 Book Smart and Street Smart 13:25 Privilege Is Not A Sin 16:45 Best Privilege Ever! 21:55 Nasabah Bank Ayah 25:45 The Beginning Of Skingame 31:15 Personal Branding/ Business Brand? 33:25 Modal Sendiri Atau VC? 39:30 Kenapa Skincare Cowok Jarang? 42:50 Is Skingame Will be the Endgame? 46:50 Skingame's Blueprint 48:45 Skincare = Selflove 54:50 Old Money Mindset 58:30 Unlock the Skincare Trend Kita percaya bahwa momen 'lunch' bisa menjadi momen kita upgrade diri, dengan makan siang bersama orang-orang yang lebih kaya, bukan hanya kaya secara materi, tapi lebih penting lagi, kaya pengalaman, ilmu, insight, wisdom. Podcast ini adalah hadiah untuk Gen-Z dan Millenials yang sedang berproses menjalani hidup & karirnya. Holla at Ruby & Ario to this email address : hello@thirtydaysoflunch.com
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 November 2023 Bacaan: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17) Renungan: Bo Laoma adalah eorang tukang sol sepatu yang mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga ke bawah. Ia terbilang sangat beruntung, karena dalam kondisinya yang demikian, ia memiliki sahabat yang begitu setia mendorong kursi rodanya menuju tempat reparasi sepatu di mana ia bekerja. Jalanan menuju ke tempat kerja juga menjadi perjuangan yang berat bagi sahabat Bo Laoma untuk mendorong kursi roda, sebab jalanannya menanjak, sehingga membutuhkan tenaga yang besar agar dapat mendorong kursi roda Bo Laoma. Bagi Bo, ia dan sahabatnya tidak akan bisa terpisahkan. Mereka saling menyayangi dan melengkapi satu sama lainnya. Namun, siapa sangka bahwa sosok sahabat yang begitu hebat di mata Bo itu ternyata adalah seekor anjing! Kehadiran sahabat berekornya sangat melengkapi kesendirian Bo, yang harus menghadapi kerasnya hidup dalam dunia ini. Bo menyayangi sahabatnya dan sebaliknya sahabatnya juga menyayanginya dan menjadi penolong dalam kesulitan Bo. Baginya, anjing tersebut jauh lebih pintar dari anjing yang biasa tampil di televisi. Ketika berkisah tentang sahabat, adakah seseorang yang terlintas dalam pikiran kita? Sudahkah kita memiliki sahabat, atau adakah seseorang yang menganggap kita sahabatnya? Persahabatan adalah hubungan yang sangat menyenangkan bahkan lebih indah dari muda- mudi yang berpacaran. Kita dapat berbagi suka-duka dan dapat menceritakan apa pun tanpa takut ia membuka rahasia kita. Sahabat adalah seseorang yang memahami segala sesuatu tentang kelebihan dan kekurangan kita tetapi masih tetap mengasihi kita. Sahabat adalah seseorang yang akan selalu kita rindukan di kala senang maupun susah. Walau demikian pentingnya persahabatan itu, namun yang namanya "sahabat", saat ini sudah menjadi "barang langka" yang sulit ditemukan. Ini adalah akibat dari pembunuhan terhadap persahabatan itu dengan sikap yang egois dan tanpa kasih, sehingga lambat laun tanpa disadari persahabatan itu pun bisa punah. Bahkan beberapa orang berkata, "Mencari uang lebih mudah dibandingkan mencari sahabat sejati." Kini, kitalah yang bertanggung jawab untuk melestarikan hubungan persahabatan ini. Hubungan dengan sesama harus dipupuk dengan kasih yang tulus sehingga persahabatan itu mulai bertumbuh kembali. Mari kita sama-sama mendemonstrasikan pelestarian sahabat di dalam dunia ini, sehingga ia tidak lagi menjadi barang langka yang sulit ditemukan. Jadikan diri kita sebagai pelestari persahabatan dengan cara menjadi sahabat yang setia bagi orang lain. Dengan demikian persahabatan tidak akan berakhir sebagai sejarah tetapi tetap bertumbuh di dalam dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah mengingatkanku tentang persahabatan. Jadikan aku sahabat yang baik dan setia bagi para sahabatku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 November 2023 Bacaan: "Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah." (1 Samuel 17:48-49) Renungan: Ular termasuk salah satu hewan yang ditakuti dan dihindari oleh hewan lainnya. Walau begitu tidak semua hewan takut kepada ular. Seperti halnya seekor laba-laba berbisa yang berani bertarung dengan seekor ular berwarna cokelat, salah satu ular paling berbisa di Australia. Ular ini pun pada akhirnya kalah dalam pertarungannya melawan laba-laba tersebut. Sekalipun ia dikenal sebagai hewan dengan racun mematikan namun hal itu tak menjaminnya dapat selamat dari serangan binatang buas lainnya. Racun mematikan yang menjadi senjata andalannya tak dapat melindungi dirinya. Pepatah lama yang mengatakan "di atas langit masih ada langit" adalah kalimat yang tepat untuk diberikan kepada ular ini. la mungkin tak akan menyangka bahwa hidupnya akan berakhir di tangan seekor serangga kecil. Tetapi, inilah kenyataan pahit yang harus dialaminya. Karena ternyata serangga kecil itu mempunyai racun yang dapat membunuhnya. Bukan hewan yang setara atau lebih besar dari tubuhnya yang membuat hidupnya berakhir, tetapi hewan kecil yang mungkin saja ia sepelekan. Goliat memiliki racun mematikan, yaitu keahliannya berperang menggunakan senjata yang membuat orang-orang takut dan gemetar, bahkan ketika hanya mendengar namanya. Namun, hidupnya berakhir di tangan seorang remaja yang tidak setara dengannya, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga pengalaman dan keahlian. Karena ternyata si kecil Daud, memiliki racun mematikan, yaitu pertolongan Tuhan dan keahliannya menggunakan pengumban. Ingatlah, dalam dunia ini tak ada yang abadi. Jabatan, kepopuleran, kekuasaan, kekuatan semuanya akan lenyap. Hari ini si A mendapatkan posisi sebagai orang terkaya di dunia, tetapi besok posisinya bisa digantikan oleh orang yang lebih kaya. Mike Tyson adalah petinju leher beton yang hebat, tetapi pada akhirnya ia pun dapat dikalahkan.. Sebesar apa pun kekuasaan yang kita miliki saat ini tak menjamin bahwa kitalah yang terhebat. Setinggi apa pun ilmu yang kita miliki tak menjamin bahwa kitalah yang terpintar. Ingat, bahwa Albert Einstein dahulu dinyatakan sebagai orang yang memiliki IQ tertinggi, namun kini ada orang yang melebihinya. Kelebihan yang kita miliki bila disalahgunakan justru akan menghancurkan diri sendiri. Karena itu, tetaplah rendah hati dan waspada dengan segala yang kita miliki agar kita jangan sampai mengalami kehancuran karena kesombongan atas apa yang kita miliki saat ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, semua yang aku miliki saat ini adalah pemberian-Mu. Ajarilah aku untuk tetap waspada sehingga tidak terjebak dalam kesombongan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 31 Oktober 2023 Bacaan: "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15) Renungan: Di dalam Alkitab, hubungan persahabatan yang indah terlihat pada hubungan antara Abraham dengan Tuhan. Kita dapat melihatnya pada kisah Sodom dan Gomora. Ada perkataan Tuhan yang menarik di sana. Bisa dikatakan mungkin saat itu Tuhan seperti sedang bergumam di dalam hati-Nya, "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?" Tuhan seakan resah dan merasa tidak enak bila menyembunyikan sesuatu dari Abraham. Ia merasa perlu menceritakan keinginan-Nya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora kepada Abraham. Menariknya lagi, kita melihat bagaimana Abraham bisa dengan bebasnya tawar-menawar dengan Tuhan, seperti tidak ada batasan. Beginilah hubungan persahabatan yang benar. Menganggap satu sama lain penting, sehingga merasa perlu untuk saling bertanya, berdiskusi, dan merasa tidak enak bila menyembunyikan sesuatu. Hubungan yang indah bukan? Lantas apakah kita pun bisa memiliki hubungan yang indah ini dengan Tuhan? Sesungguhnya Tuhan bisa menjadi Sahabat bagi siapa saja, tanpa memilih-milih. la tidak hanya menjadi Sahabat Abraham, tetapi bisa juga menjadi Sahabat bagi kita. Namun yang terjadi, kitalah yang justru tidak menjadikan-Nya sebagai Sahabat. Bila kita ingin Tuhan menjadi Sahabat kita, maka kita harus memiliki hubungan yang erat dengan-Nya. Ingat, hubungan yang erat hanya tercipta dari komunikasi yang erat pula. Berdoa dan merenungkan firman-Nya adalah sarana komunikasi yang dapat kita pakai untuk terhubung dengan-Nya. Maka kualitas hubungan kita dengan-Nya tergantung pada seberapa banyak kita mempergunakan sarana tersebut. Seharusnya kita bersyukur karena la terlebih dahulu menganggap kita sebagai sahabat- Nya. Sekarang tinggal bagaimana kita, maukah kita menjadikan-Nya Sahabat? Berkomunikasilah dengan bebas kepada Tuhan, namun sopan. Nyatakanlah segala isi hati kita kepada-Nya. Walau tak terlihat tetapi sesungguhnya Dialah yang paling dekat dengan kita daripada sahabat kita yang lain. Belajarlah untuk menempatkan-Nya sebagai yang pertama dari orang-orang yang hendak kita temui untuk diajak berbagi, bertukar pikiran, mendapatkan motivasi, dan sebagainya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mau menjadikan aku sebagai sahabat-Mu. Mampukanlah aku agar dapat menjadi sahabat terbaik-Mu. Amin. (Dod).
Wigans Sugandi - Yohanes 20:25 (TB) Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Seperti apa tanggapan Dhini Aminarti ketika banyak stigma yang mengatakan bahwa syarat untuk menjadi wanita sempurna adalah dengan melahirkan & memiliki anak? Cari tau cerita di Dimas Seto & Dhini Aminarti di sini yuk!
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 27 September 2023 Bacaan: "Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh." (Amsal 12:16) Renungan: Biasanya sakit hati diawali rasa kecewa. Kadang perkataan yang mungkin tak sengaja terucap dari orang terdekat sering membuat hati kita terluka. Umumnya, reaksi kebanyakan orang menanggapi rasa sakit itu adalah membalasnya secara spontan tanpa disengaja. Sebagian lagi ada yang membalasnya dengan halus tetapi terasa lebih menyakitkan bagi yang bersangkutan. Mungkin kebanyakan beranggapan membalaskan sakit hati seakan mengobati. Faktanya sebaliknya! Menyakiti kembali justru mendatangkan ketidaksejahteraan dalam hati, bahkan menimbulkan akar kepahitan yang sulit terobati. Dari berbagai kasus penyakit kronis yang sulit disembuhkan ternyata dapat berawal dari sakit hati yang sulit terobati. Mengapa? Sebab saat sakit hati tubuh kita meresponnya dengan melepaskan hormon kortisol yang membuat diri sendiri stres berkepanjangan. Sebaliknya, bila kita bisa mengelola dengan baik, bahkan mengabaikannya akan membawa pengaruh baik bagi diri sendiri. Saat kita melupakan dan mengabaikan sakit hati, kemudian menggantinya dengan melupakan dan berusaha bersukacita, hormon endorphin lebih banyak dikeluarkan oleh tubuh. Hormon endorphin membuat tubuh kita lebih kuat, tahan terhadap serangan penyakit. Rasanya memang mustahil manusia tidak sakit hati. Namun bukan hal mustahil kita menyikapinya dengan benar. Contoh pengalaman Yusuf. Walau ia disakiti oleh saudara-saudaranya hingga berdampak hidupnya susah, Yusuf memilih untuk mengabaikannya kemudian belajar untuk memahami bahwa ada Tuhan yang adil kepada setiap orang. Jadi, daripada kita menyakiti diri sendiri dengan merespons secara negatif setiap cemooh yang terlontar dari mulut orang lain, alangkah bijaknya kita respons secara positif. Abaikan dan tidak membalasnya, kemudian bawa rasa sakit hati kita kepada Tuhan dengan mendoakan orang yang bersangkutan. Niscaya hidup kita diberkati. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari rasa sakit hati terhadap seseorang yang masih kurasakan sampai hari ini. Ajarilah aku untuk mengampuninya agar damai sejahtera-Mu dapat tinggal tetap di hatiku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 8 September 2023 Bacaan: "Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya." (Matius 6:8) Renungan: Yesus berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Inilah ajakan untuk berdoa kepada Tuhan. Jika kita meminta kepada-Nya, niscaya apa yang kita minta akan Dia berikan. Walau ayat ini mudah dipahami, namun ada saja orang-orang yang suka mendebat. Mereka mempertanyakan, "Mengapa harus berdoa jika Tuhan tahu semua yang kita perlukan? Mengapa harus minta, jika Tuhan sudah tahu yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita mengucapkannya?" Untuk orang yang berpikir seperti itu, mungkin gambaran sederhana ini bisa menjelaskannya. Bagi kita yang sedang jatuh cinta karena sedang pacaran atau bagi kita yang sudah menikah, apakah kita hanya akan mengucapkan i love You sekali saja seumur hidup kita? Tentu saja tidak! Bagaimana jika kita mengucapkan i love You, pasangan kita justru berkata, "Buat apa ngomong seperti itu? Aku toh sudah tahu kalau kamu mencintai aku!" Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita memintanya. Walau demikian, ini bukan hanya soal bagaimana Dia memberkati kita, tapi bagaimana Tuhan ingin membangun hubungan yang dekat dengan anak-anak-Nya. Doa menyatakan kebergantungan kita pada Tuhan sekaligus juga pengakuan bahwa di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan memang sudah tahu apa yang kita butuhkan, tapi Dia semakin senang jika melihat anak-anak-Nya tanpa ragu meminta kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh doa-Mu, sehingga selalu ada kerinduan di hatiku untuk dekat dengan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 September 2023 Bacaan: "Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras." (Ibrani 5:12) Renungan: Ada sebuah ungkapan, "Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan". Ya, menjadi tua adalah hal yang pasti. Setiap detik yang kita lewati menunjukkan bahwa usia kita terus bertambah. Dari anak-anak menjadi pemuda, dari pemuda menjadi setengah baya, dari setengah baya menjadi tua. Tidak ada rekayasa apapun untuk menyetop penuaan. Penampilan mungkin bisa menipu, tapi kenyataan bahwa kita akan terus menua adalah sebuah kepastian. Walau tua adalah hal yang pasti, tapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Artinya, tidak semua orang yang menjadi tua, otomatis menjadi dewasa. Menjadi tua adalah soal fisik, menjadi dewasa adalah soal kematangan diri. Anak kecil bisa saja membuang sampah sembarangan, tapi begitu menjadi dewasa ia harusnya bisa bertanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun ada saja orang dewasa yang membuang sampah di sembarang tempat. Ini menunjukkan tua secara umur, tapi masih anak-anak dalam bersikap. Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Banyak pengikut Yesus yang tua secara umur rohani, tapi kematangan rohaninya masih sangat diragukan. Sudah berpuluh-puluh tahun menjadi pengikut Yesus, tapi masih tidak juga mengalami kedewasaan rohani, tidak bertumbuh, dan tidak berbuah. Penulis surat Ibrani menyatakan dengan terus terang kepada jemaat yang dilayaninya, bahwa secara umur mereka harusnya sudah menjadi pengajar atau orang yang dewasa rohaninya, namun nyatanya mereka masih saja jadi bayi-bayi rohani yang memerlukan susu (ay. 12). Mari kita renungkan sejenak. Berapa lama kita menjadi pengikut Yesus? Apakah kita bertambah dewasa secara rohani seiring umur kekristenan kita yang bertambah? Jangan-jangan kita hanya tua secara usia rohani, tapi tingkat kedewasaan rohani kita jauh dari kata "matang"? Menjadi dewasa rohani itu pilihan, tidak bisa terjadi secara otomatis. Kita perlu memilih untuk menjadi murid Kristus yang terus mau belajar firman Tuhan dan mau bertumbuh serta berbuah di dalam Dia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah imanku sehingga aku dapat bertumbuh secara rohani dengan hidup dekat pada-Mu dan melaksanakan perintah-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 Agustus 2023 Bacaan: "Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." (2 Tawarikh 20:12) Renungan: Setiap pasien yang berobat ke rumah sakit harus siap dengan vonis apapun. Walau demikian, ada satu jenis vonis yang membuat siapapun tidak siap untuk menerimanya, yaitu jika pasien divonis penyakit terminal. Penyakit terminal adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh. Penyakit terminal bermacam-macam mulai kanker, alzheimer, komplikasi, dsb. Inti dari penyakit terminal adalah dokter sudah angkat tangan dan pasien hanya tinggal tunggu waktu kapan kematian datang menjemput. Sudah tidak ada sesuatu yang bisa dilakukan atau diupayakan lagi. Raja Yosafat pernah menghadapi "masalah terminal" seperti itu. Kerajaan Yehuda diserang oleh bani Moab, bani Amon, dan sepasukan orang Meunim. Menghadapi satu musuh saja berat, sekarang harus berhadapan dengan tiga musuh sekaligus dengan laskar yang sangat besar. Yosafat takut dan ia bahkan berada pada satu titik di mana ia tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Walau demikian masih ada satu hal yang bisa dilakukan Yosafat yaitu berseru kepada Tuhan! Justru ini adalah solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapinya. Terbukti, Tuhan ganti berperang bagi Yosafat dan memberi kemenangan besar kepada bangsa Yehuda. Jika saat ini kita dihadapkan dengan masalah yang sulit untuk diselesaikan, dan kita bahkan tidak tahu lagi harus melakukan apa, ingatlah bahwa kita masih punya Tuhan. Berserulah dan berharaplah kepada-Nya, maka pertolongan- Nya akan datang tepat pada waktu-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkan imanku, agar aku tetap percaya pada-Mu walau masalahku belum terselesaikan. Aku percaya waktu-Mu adalah waktu yang terbaik bagiku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 Agustus 2023 Bacaan: "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." (Mzm 23:1) Renungan: Domba adalah binatang lemah dan juga digolongkan binatang bodoh. Kalah jauh dibandingkan dengan hewan ternak yang lain. Tanpa gembala, domba akan tercerai berai. Bisa tersesat dan tergelincir ke jurang. Bisa dimakan binatang buas, celaka dan mengalami hal-hal buruk lainnya. Walau demikian, kelemahan domba itu justru bisa jadi kelebihan. Mengapa? Karena domba memiliki ketergantungan mutlak kepada gembalanya. Justru karena menyadari sebagai binatang yang lemah, domba akan selalu berada di dekat gembala. Daud rupanya mengamati dan merenungkan hal itu sedemikian rupa, sehingga ia menulis Mazmur 23 yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan umat-Nya. Bukan Tuhan yang sedemikian jauh untuk dijangkau, melainkan Tuhan yang sangat dekat. Sedekat gembala dengan domba-dombanya. Jika kita menjadikan Tuhan sebagai Gembala, maka kita tidak akan pernah kekurangan hal yang baik dari- Nya. Dengan yakin Daud berkata, "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." (ay. 1). Banyak orang takut kalau mengalami kekurangan. Yang punya banyak saja galau ketika melihat apa yang dimilikinya berkurang, terlebih lagi yang punya sedikit, tentu saja takut jika mengalami kekurangan. Walau demikian ada janji Tuhan yang indah. Di dalam Tuhan kita tidak akan pernah kekurangan! Tuhan akan memelihara kita. Tidak hanya kita, tapi juga anak cucu kita. Firman Tuhan dalam Mazmur 37:25 berkata, "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." Selama domba itu bersama gembala, dia tidak akan pernah mati kelaparan. Bahkan ketika padang rumput hijau hampir habis atau bahkan sudah habis, sang gembala akan mencarikan padang rumput yang baru dan membaringkannya di padang rumput hijau. Jika gembala manusia saja sedemikian memerhatikan kebutuhan domba-dombanya, terlebih lagi Gembala Agung kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ia selalu memerhatikan segala kebutuhan kita. Kita memang butuh ini itu, tapi kita tidak akan pernah kekurangan sebab Dia yang memelihara kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sebagai gembala selalu ada untuk aku domba-Mu. Jadikanlah aku domba yang setia dan taat pada-Mu, sehingga kehadiranku dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Juli 2023 Bacaan: "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang- tulang." (Amsal 16:24) Renungan: Ketika saya mengunjungi Pekan Raya Jakarta ada satu hal yang menarik perhatian saya. Di setiap stand-stand pameran selalu ada SPG yang cantik dengan pakaian menarik dan menawarkan produk barang-barang tertentu. Ketika saya melewati setiap stand, maka satu atau dua orang SPG tersebut dengan ramah dan tidak putus asa menawarkan produknya. Walau akhirnya saya tidak membeli atau mencoba, tetapi mereka tetap tersenyum. Bahkan saya perhatikan ada banyak orang yang pada akhirnya menjadi berminat dan membelinya. Sapaan dan senyuman yang ramah pada akhirnya bisa meluluhkan hati seseorang untuk sekadar mencoba dan akhirnya membeli produk tersebut. Saat ini begitu banyak orang disibukkan dengan pekerjaannya, sehingga banyak orang yang akhirnya mengalami stres belum lagi ditambah dengan permasalahan dalam hidupnya. Mereka ini membutuhkan orang lain untuk sekadar menjadi tempat bercerita menumpahkan semua unek-unek mereka. Tetapi tidak banyak orang yang menanggapi akan kebutuhan tersebut. Banyak yang menutup diri karena mereka menganggap orang tersebut hanya akan membuang waktu mereka. Sehingga pada akhirnya hanya emosi dan kejengkelan yang ada dan yang stres makin stres, yang bermasalah makin bermasalah. Allah menghendaki agar kita mengeluarkan perkataan yang menyenangkan untuk memberi penghiburan bagi mereka yang berbeban, karena perkataan yang menyenangkan seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Mungkin saat ini pasangan, anak, orang tua atau sahabat kita membutuhkan perkataan yang menyenangkan yang penuh dengan kuasa Tuhan untuk memberi kelegaan pada mereka. Jangan takut jika mendapat penilaian negatif dari mereka, teruslah mendampingi mereka dengan senyum dan sapaan yang menyejukkan, karena pada akhirnya hati mereka akan kembali pada kita. Jika anak-anak Tuhan dapat belajar dari cara kerja para SPG tersebut, akan banyak rumah tangga diselamatkan, pertikaian dihindarkan dan penyakit akan berkurang sehingga nama Tuhan akan semakin dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, urapi perkataanku dengan kuasa-Mu, agar aku mampu berkata-kata yang memberikan ketenangan dan kelegaan bagi setiap orang yang saat ini mengalami begitu banyak beban kehidupan. Kirimlah seseorang yang terbeban hari ini padaku, dan nyatakan kuasa-Mu melalui perkataanku, sehingga ia dapat tersenyum kembali dan hatinya dipenuhi sukacita-Mu, Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Juni 2023 Bacaan: "Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mazmur 8:6) Renungan: Di dunia ini, berlian begitu bernilai dilihat dari kelangkaan, keindahan dan daya tahannya. Kita sering mendengar ungkapan, "Berlian adalah abadi." Namun Allah tidak terpikat dengannya. Bagi-Nya ada sesuatu yang lebih jauh berharga, yaitu manusia. Daud mengungkapkan betapa dia terpesona dengan nilai-nilai penghargaan yang ditanamkan Allah pada manusia. "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mzm 8:5-6). Allah memberikan nilai yang begitu luar biasa ke dalam diri kita manusia, sehingga Ia bersedia memberikan pengorbanan besar untuk menebus kita. Dia membeli kita dengan darah yang mahal, yaitu darah Yesus Putera-Nya. Jika Allah memberikan suatu nilai yang begitu berharga di dalam diri kita, maka kita pun seharusnya memberikan nilai yang berharga kepada orang-orang lain di sekitar kita dan yang hadir dalam hidup kita. Bawalah mereka dalam doa untuk semakin mengenal Allah. Belajarlah untuk mengampuni mereka sebagaimana Dia telah menebus dosa kita dengan Darah-Nya di kayu salib. Mintalah hikmat dan hati yang baru pada Allah, agar kita dapat melihat setiap orang jauh lebih berharga daripada perhiasan yang termahal di dunia ini. Hargai dan terimalah mereka apa adanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau menilai aku jauh lebih berharga dari segala perhiasan apapun di dunia ini. Walau aku hidup dalam dosa dan sering mengecewakan-Mu, namun Engkau tetap menilaiku berharga. Bantulah aku, agar aku mampu bersikap seperti pribadi yang sungguh Engkau hargai. Jangan biarkan kecemaran duniawi membuat iblis merendahkan martabatku dengan kedosaanku. Yesus, terima kasih atas pengorbanan-Mu di kayu salib untuk menebus dosaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Juni 2023 Bacaan "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (Lukas 6:29) Renungan Suatu kali di tengah-tengah hebohnya peperangan di Libanon, seorang pemuda yang bersekolah di sebuah sekolah Alkitab ditawan oleh seorang tentara. Tentara itu memerintahkan pemuda tersebut untuk menuruni lereng bukit. la bermaksud membantai tawanannya di sana. Karena si pemuda itu sudah dibekali ilmu perang, dalam sebuah kesempatan la berhasil melumpuhkan tentara yang menawannya. Kemudian melucuti senjatanya. Sekarang posisi telah terbalik, tentara itu berjalan di depan sebagai tawanan yang akan dibantai oleh pemuda tersebut. Setelah menuruni bukit tersebut, si pemuda tiba-tiba ingat ajaran Yesus yang mengatakan, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu." Tanpa pikir panjang lagi pemuda itu berkata, "Pak, bapak boleh pergi kemanapun bapak mau karena sekarang bapak saya bebaskan." Setelah berkata demikian pemuda tersebut membuang senjatanya ke semak-semak dan melemparkan senyum kepada tentara tersebut, lalu meninggalkan tentara itu. Menyadari keseriusan pemuda itu, sungguh di luar dugaan, tiba-tiba tentara itu memeluk si pemuda sambil mengucapkan terima kasih. Kasih yang ditabur tak pernah kembali dengan tangan hampa. Secara logika, rasanya bodoh sekali jika kita mau mengampuni orang yang telah menyakiti, melecehkan, menghina atau berbuat curang kepada kita. Tetapi itulah yang Bapa mau kita perbuat kepada sesama kita. Ampunilah orang yang tidak layak untuk diampuni, karena Bapa sudah mengampuni kita lebih dulu, bahkan ketika kita masih berdosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau mengampuni seseorang yang pernah menyakitiku. Walau hatiku sakit bila mengingat perbuatannya terhadapku, tetapi aku mau untuk mengampuni dia. Dunia bolen mengajarkan untuk membalas dendam, tapi saat aku ditebus oleh pengorbanan-Mu di salib, aku bukan lagi milik dunia, tetapi milik-Mu ya Yesus, maka dengan kuasa-Mu bantu aku untuk mengampuninya. Karena kalau aku tidak bisa mengampuninya, maka aku sama saja dengan dia, sama-sama seorang yang kalah di hadapan-Mu. Aku mau menjadi pribadi yang menang dengan mengampuni dia. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh pengampunan. Amin. (Dodi.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 Mei 2023 Bacaan: "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Roma 8:16) Renungan: Di sebuah kota kecil, lahirlah seorang anak laki-laki di luar nikah. Anak ini secara jiwani mengalami gangguan di dalam pertumbuhannya, karena di manapun berada dia selalu mendengar pertanyaan yang sama, "Siapakah ayahmu?" Pertanyaan ini selalu saja menyakiti hatinya, sehingga seringkali ia bersembunyi dan menghindar dari teman-temannya. Ketika anak ini berusia 12 tahun, seorang pengkhotbah datang ke gerejanya. Anak ini selalu datang paling terlambat dan pulang lebih dulu, karena ia tidak ingin mendengar pertanyaan yang sama, "Siapakah ayahmu?" Tetapi hari itu sang pengkhotbah menyelesaikan khotbahnya dengan cepat, sebelum si anak sempat ke luar dari gereja. Si pengkhotbah turun dari mimbar dan berjalan mendekati si anak laki-lak tersebut dan memegang pundaknya. Ia sama sekali tidak mengenal anak itu dan apa yang menjadi pergumulan batinnya. Lalu si pengkhotbah bertanya, "Nak, siapakah ayahmu?" Seluruh jemaat terdiam, karena mereka tahu tentang anak itu Pengkhotbah dapat merasakan situasi di sekelilingnya dan oleh tuntunan Roh Kudus ia berkata, "Tunggu sebentar, aku tahu siapa engkau. Engkau adalah anak Tuhan," Setelah itu ia menepuk pundak si anak laki-laki dan berkata, "Nak, engkau telah menerima warisan yang luar biasa bahwa engkau adalah anak Tuhan, Ingatlah itu selalu." Untuk pertama kalinya anak itu bisa tersenyum, setelah sekian waktu lamanya terpuruk dalam kesedihan. Hari itu ia pulang dari gereja sebagai pribadi yang sudah diubahkan. Setiap kali orang bertanya, "Siapakah ayahmu?" Ia akan menjawab, "Aku adalah anak Tuhan!" Pengkhotbah itu telah mengatakan sebuah kebenaran yang berhasil mengubah hidup seorang anak. Anak laki-laki itu mewakili sekian banyak anak yang mengalami masalah yang sama. Mungkin ada di antara kita yang kelahirannya tidak diharapkan, karena ibu hamil di luar nikah, atau ayah dan ibu bercerai. Hari-hari yang kita lalui begitu berat. Kita tidak tahu siapa ayah atau ibu kita dan merasa tertolak serta tidak berarti. Tetapi ketahuilah bahwa kita adalah anak Tuhan. Ia telah membuat hidup kita berarti dan berharga di mata-Nya. Bangkitlah dan mulai pandang diri kita dengan cara pandang yang baru. Nilai diri kita seperti cara Tuhan menilai. Kesalahan orang tua di masa lalu memang tidak bisa diubah, tetapi kita bisa mengubah hidup dan masa depan kita. Jangan terperangkap dalam kekecewaan dan keputusan, tetapi melangkahlah dan buktikan bahwa kita berharga di mata Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikan diriku berharga di mata-Mu. Walau banyak orang mengecewakan bahkan meninggalkan aku, tetapi aku tahu tak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku. Ubah hidupku agar aku dapat hidup sebagai anak-Mu, dan bimbinglah aku agar melalui hidupku banyak orang semakin mengenal Engkau. Amin. (Dod)
As a form of PPIA Victoria's concern for future generations, this Indonesian student organization in Victoria has a program called Science for the Nation's Children (IUAB) which is held once a year. - Sebagai bentuk kepedulian PPIA Victoria terhadap generasi mendatang, organisasi pelajar Indonesia di Victoria ini mempunyai suatu program yang disebut Ilmu Untuk Anak Bangsa (IUAB) yang dilaksanakan sekali dalam setahun.