POPULARITY
Apa itu kehidupan? Pertanyaan ini, yang gaungnya telah melintasi lorong-lorong waktu, bukanlah sebuah teka-teki dengan jawaban tunggal, melainkan sebuah kanvas luas yang diisi dengan beragam corak pemikiran, dari goresan kuas para filsuf kuno hingga piksel-piksel tajam ilmu pengetahuan modern. Jauh dari sekadar definisi biologis tentang organisme yang mampu bereplikasi dan bermetabolisme, "kehidupan" adalah sebuah konsep yang berkelindan dengan makna, tujuan, dan kesadaran. Esai ini akan menjelajahi berbagai perspektif tentang kehidupan, sebuah mozaik pemikiran yang tidak dibingkai oleh satu kebenaran absolut, melainkan menyajikan panorama pemahaman yang kaya dan terkadang saling bertentangan. Secara fundamental, ilmu pengetahuan mendefinisikan kehidupan melalui serangkaian karakteristik: organisasi seluler, metabolisme, pertumbuhan, adaptasi, respons terhadap rangsangan, dan reproduksi. Dari amuba yang paling sederhana hingga paus biru yang megah, semua yang "hidup" berbagi ciri-ciri ini. Definisi ini, meskipun akurat secara empiris, terasa hampa ketika dihadapkan pada pertanyaan "mengapa?". Ia menjelaskan "bagaimana" kehidupan beroperasi, tetapi bungkam tentang "apa" esensinya. Di sinilah filsafat mengambil alih, menawarkan narasi-narasi yang mencoba mengisi kekosongan makna tersebut. Para filsuf Yunani kuno meletakkan dasar bagi banyak perdebatan yang masih relevan hingga hari ini. Plato, dengan dunianya yang berupa "idea", memandang kehidupan di bumi sebagai bayang-bayang dari bentuk yang lebih sempurna dan abadi. Bagi Plato, kehidupan adalah sebuah perjalanan untuk mengingat dan kembali kepada esensi sejati. Muridnya, Aristoteles, membawa fokus kembali ke dunia inderawi. Baginya, setiap makhluk hidup memiliki telos atau tujuan inheren. Tujuan hidup manusia, menurut Aristoteles, adalah mencapai eudaimonia, sebuah keadaan sejahtera dan berkembang yang sering diterjemahkan sebagai "kebahagiaan" atau "berkembang secara utuh," yang dicapai melalui kehidupan yang bajik dan rasional. Seiring berjalannya waktu, pertanyaan tentang makna hidup menjadi semakin personal dan eksistensial. Abad ke-19 dan ke-20 melahirkan aliran eksistensialisme, yang dengan tegas menyatakan bahwa "eksistensi mendahului esensi." Tidak seperti Aristoteles yang percaya pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, para eksistensialis seperti Jean-Paul Sartre berpendapat bahwa manusia terlahir ke dalam dunia tanpa tujuan yang inheren. Kita "dikutuk untuk bebas," yang berarti kita bertanggung jawab penuh untuk menciptakan makna dan nilai bagi kehidupan kita sendiri melalui pilihan dan tindakan kita. Sebuah cabang dari pemikiran ini adalah absurdisme, yang dipopulerkan oleh Albert Camus. Camus menggambarkan kondisi manusia sebagai sesuatu yang absurd—sebuah benturan antara hasrat kita akan makna dan keteraturan dengan alam semesta yang dingin, sunyi, dan acuh tak acuh. Dalam esainya yang terkenal, "Mitos Sisifus," Camus menggunakan sosok mitologis yang dikutuk untuk selamanya mendorong batu besar ke puncak gunung, hanya untuk melihatnya menggelinding kembali, sebagai metafora kehidupan manusia. Namun, bagi Camus, kesadaran akan absurditas ini bukanlah alasan untuk putus asa atau bunuh diri. Sebaliknya, ia adalah sebuah undangan untuk memberontak. Dengan merangkul absurditas nasibnya dan menemukan kepuasan dalam perjuangan itu sendiri, Sisifus menjadi pahlawan absurd. Makna hidup, dalam pandangan ini, tidak ditemukan dalam tujuan akhir, tetapi dalam pemberontakan yang gigih dan sadar terhadap ketiadaan makna. Di sisi lain spektrum, humanisme menawarkan visi yang lebih optimis. Kaum humanis, seperti para eksistensialis, menolak gagasan tentang takdir ilahi atau kosmik. Namun, alih-alih berfokus pada absurditas, mereka menekankan potensi manusia untuk mencapai aktualisasi diri, kebahagiaan, dan kehidupan yang etis melalui akal, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow, dengan hierarki kebutuhannya, menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia secara alami akan mencari pertumbuhan pribadi, kreativitas, dan pemenuhan diri. Dari perspektif ini, kehidupan adalah sebuah kesempatan untuk berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan untuk berkontribusi pada kebaikan umat manusia. Tentu saja, tidak ada eksplorasi tentang makna hidup yang lengkap tanpa mempertimbangkan perspektif budaya dan spiritual yang telah membentuk peradaban selama ribuan tahun. Agama-agama besar di dunia, seperti Yudaisme, Kristen, dan Islam, secara tradisional mengajarkan bahwa kehidupan adalah anugerah dari Tuhan dan memiliki tujuan ilahi. Dalam kerangka ini, makna ditemukan dalam pengabdian, kepatuhan pada ajaran suci, dan janji akan kehidupan setelah kematian. Perspektif ini memberikan kerangka moral dan rasa kepastian di tengah ketidakpastian eksistensi. Pada akhirnya, esai tentang "Apa itu Kehidupan" tidak dapat ditutup dengan sebuah kesimpulan yang rapi. Ia adalah sebuah pertanyaan terbuka yang setiap individu dan setiap generasi harus jawab untuk dirinya sendiri. Apakah kehidupan adalah sebuah perjalanan biologis, pencarian filosofis, pemberontakan absurd, proyek aktualisasi diri, atau sebuah ziarah spiritual? Mungkin, kehidupan adalah semua itu sekaligus—sebuah mozaik yang rumit dan terus berubah, yang keindahannya justru terletak pada keragamannya yang tak terbatas dan ketiadaan bingkai yang membatasinya. Makna hidup bukanlah sesuatu yang kita temukan, melainkan sesuatu yang kita ciptakan, setiap hari, dengan setiap pilihan yang kita buat, dalam tarian abadi antara eksistensi dan esensi.
Every April 25, Australia commemorates Anzac Day as a national day in memory of soldiers who died in war, particularly at the battle of Gallipoli during the First World War. Anzac Day is often associated with values such as “mateship”. However, can these values also be found in Indonesian culture? - Setiap tanggal 25 April, Australia memperingati Anzac Day sebagai hari nasional untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam perang, khususnya dalam pertempuran Gallipoli saat Perang Dunia Pertama. Anzac Day sering dikaitkan dengan nilai-nilai seperti "mateship". Namun, apakah nilai-nilai itu juga bisa kita temukan dalam budaya Indonesia?
Selamat menunaikan ibadah puasa di hari ke 2 guys! Powered by Firstory Hosting
Benarkah manusia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri? Apakah manusia punya kehendak bebas? Bagaimana pandangan Katolik mengenai itu?
Perspektif'in yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay bütçe verilerini, köprü ve otoyollara gelen zamları, özel okul fiyatlarını ve iharacat verileri üzerinden otomotiv sektörünün durumunu değerlendirdi. Atabay son olarak, Merkez Bankası'nın önümüzdeki hafta gerçekleşecek olan PPK toplantısına dair beklentilerini aktardı.
Perspektif'in yeni bölümünde Güldem Attabay'la enflasyon verileri sonrasında Ocak ayında Merkez Bankası'nın faiz indirim ihtimalini, 2025'te piyasa beklentilerini ve BofA'nın bankacılık tespitlerini, piyasalarda artan Trump sarsıntılarını ve 2025'in en büyük risklerini konuştuk. İyi seyirler...
Bagaimana jika kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru batu loncatan menuju keberhasilan? Dalam episode podcast ini, kami mengupas pentingnya menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, didukung oleh temuan McKinsey yang menunjukkan bahwa semakin sering kita mencoba, semakin besar peluang untuk sukses. Perspektif ini menjadi sangat relevan saat kita menghadapi tantangan besar menuju 2025. Episode podcast ini juga mengangkat isu-isu penting yang tak hanya memengaruhi individu, tetapi juga ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan fokus pada situasi ekonomi Indonesia pasca-pemilu dan tantangan global yang mungkin datang, diskusi dalam episode ini mengarahkan pandangan pada target ambisius GDP di kisaran 4,7% hingga 5,6%. Meski masih ada keraguan, ada optimisme yang menuntun kita untuk berpikir strategis menghadapi masa depan. Episode ini juga memberikan pandangan kritis tentang pentingnya memperkuat keterampilan dan adaptasi generasi muda di tengah ketidakpastian pasar kerja.
Kenapa kita sering berbeza pendapat tentang pendidikan? Perbezaan ini boleh dijelaskan melalui tiga mazhab sosiologi pendidikan: Functionalism, Conflict Theory, dan Symbolic Interactionism. Functionalism melihat pendidikan sebagai alat yang menyatukan masyarakat. Sekolah dianggap tempat untuk menyediakan murid menjadi individu yang berfungsi dalam masyarakat, dengan memberikan peluang sama rata kepada semua. Namun, pandangan ini sering mengabaikan realiti ketidaksamaan yang wujud. Berbeza dengan itu, Conflict Theory menegaskan bahawa sistem pendidikan sering kali memihak kepada golongan elit. Pendidikan dilihat sebagai alat untuk mengekalkan kuasa dan ketidaksamaan, di mana murid dari keluarga miskin atau latar belakang terpinggir berhadapan dengan cabaran sistemik. Perspektif ini memberi tumpuan kepada masalah seperti akses yang tidak sama rata dan dominasi budaya golongan tertentu ke atas yang lain. Sementara itu, Symbolic Interactionism membawa pendekatan mikro, dengan menekankan pengalaman individu dalam pembelajaran. Ia melihat bagaimana faktor seperti emosi, motivasi, dan interaksi sosial membentuk cara setiap murid belajar. Dengan kemajuan dalam bidang psikologi dan neurosains, kita kini lebih memahami bagaimana pembelajaran berlaku di peringkat individu. Setiap mazhab ini ada kekuatan dan kelemahannya. Memahami perspektif ini membantu kita mengenali kelemahan sistem pendidikan dan menilai semula bagaimana kita berfikir tentang pendidikan, terutama apabila sistem gagal memenuhi keperluan murid. Pendidikan bukan hanya untuk ekonomi atau industri, tetapi untuk memenuhi keinsanan murid sebagai manusia dan khalifah Allah di bumi. Untuk artikel penuh, jemput baca di https://saifulislam.com/2024/12/mazhab-sosiologi-pendidikan-punca-kita-sukar-sependapat/ #Pendidikan #Sosiologi #Functionalism #ConflictTheory #SymbolicInteractionism #Belajar #Inklusi #Motivasi #Ketidakadilan #ReformasiPendidikan #ArtikelPendidikan
An Indonesian student gets the opportunity to study at Melbourne Law School. - Seorang pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan untuk belajar di Melbourne Law School.
Ellya Makarawung - Yakobus 1:2 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Transaksi Keuangan Digital dalam Perspektif Islam
Istilah Pluralisme sering disalahpahami. Ada yang menganggap pluralisme adalah bagian dari konsep yang mengajak manusia untuk mengakui semua agama sebagai agama yang benar, sehingga kita tidak perlu lagi untuk berkonflik antara satu dengan yang lain. Bagaimana sebenarnya penjelasan ayat-ayat suci Al-Quran terkait Pluralisme? Simak jawabannya di #PodcastAlwiShihab episode ke-104 ini! Apabila Anda ingin menyampaikan pertanyaan/masukan/usulan topik/dsb kepada Prof. Alwi Shihab, kirimkan melalui email ke podcastalwishihab@warganegara.org
Kisah Tomas tentang iman dan keraguan. Perspektif "melihat baru kemudian percaya", ini yang dilawan oleh Injil Yohanes. Yesus berkata, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya"
Kisah Tomas tentang iman dan keraguan. Perspektif "melihat baru kemudian percaya", ini yang dilawan oleh Injil Yohanes. Yesus berkata, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya"
Season 28 : CERITA SOBAT PEMBELAJAR
Perspektif'in bu bölümünde ekonomist Güldem Atabay son dönemde iktidar kanadından DEM Parti'ye verilen ılımlı mesajların olası yansımalarını, sanayi verilerinin verdiği mesajları, Google'ın parçalanmasına yönelik olarak ABD'de atılan ilk adımları ve ABD seçimlerine 3 hafta kala Trump-Harris yarışındaki son durumu konuştuk.
Perspektif'in yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay yüksek seyreden enflasyon verilerinin ne anlama geldiğini, Merkez Bankası'nın faiz politikasının nasıl değişeceğini, ABD'de seçim tartışmalarını, Çin ekonomisindeki son gelişmeleri ve Japonya Merkez Bankası'nın adımlarını tartıştık.Bu bölümümüzde söz ettiğimiz Midas Podcast'in 'Portföy dağılım stratejileri' başlıklı podcast bölümüne dinleyicilerimiz aşağıdaki linkten ulaşabilirler:https://open.spotify.com/episode/1i43dZG5Of8wlAyZCaI5Mo
Perspektif pernikahan di usia yang kata orang gw sudah waktunya --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elsyanu/support
Perspektif programının yeni bölümünde Güldem Atabay ekonomideki son gelişmeleri yayınlanan raporlar, haberler ve açıklamalar ışığında masaya yatırıyor.
Perspektif programının yeni bölümünde Güldem Atabay ekonomideki son gelişmeleri yayınlanan raporlar, haberler ve açıklamalar ışığında masaya yatırıyor. Bu hafta çok tartışılan Mehmet Şimşek'in istifa iddialarını değerlendiren Atabay, bu haberlerin neden ısrarla çıkartıldığını anlatıyor. Atabay sonrasında ise son günlerin tartışılan konusu olan 'dolara talep yeniden artıyor mu?' sorusunu, Merkezin Güncesi bloğunda yayınlanan makaleyle beraber değerlendiriyor. Son olarak, uzun süredir beklenen Jackson Hole toplantısını tartışan Atabay, Powell'ın açıklamalarını yorumluyor.
Konuğumuz Boğaziçi Üniversitesi'nden Öğretim Görevlisi Can Candan ile Boğaziçi Üniversitesi'nin son yıllarda yaşadığı yönetim krizlerini ve bu krizlerin akademik özgürlüklere olan etkilerini tartışarak, üniversitelerin nasıl olması gerektiğine dair fikirlerini alıyoruz.
Sekte Aghori dalam Perspektif Islam Oleh. Miladiah al-Qibthiyah(Tim Redaksi NarasiPost.Com) Voice Over talent: Yeni M NarasiPost.Com-India merupakan salah satu negara yang terkenal dengan banyak keunikan. Ragam budaya dan tradisi yang mengakar kuat, mulai dari pedesaan hingga perkotaan, selalu semarak dengan berbagai perayaan dan festival penuh warna. Keunikan masyarakat India memang tak pernah luput dari sorotan masyarakat dunia. Hal ini disebabkan ada beberapa tradisi di India yang terlihat aneh dan tradisi itu masih ada sampai sekarang, seperti tradisi sekte Aghori. Dikutip dari CNN Internasional (14-07-2024), Aghori adalah salah satu sekte di India yang mempunyai kebiasaan mengerikan, yakni tinggal dan menghabiskan waktu di pemakaman dan memakan feses hingga otak manusia. Beberapa di antara mereka juga memakai marijuana (red: ganja) dengan tujuan bermeditasi, serta mengoleskan abu kremasi pada tubuh mereka. Pengikut sekte ini juga kadang-kadang memakan kotorannya sendiri, juga memakan daging manusia yang telah meninggal karena sebab alamiah. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/world-news/07/2024/sekte-aghori-dalam-perspektif-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Perspektif'in yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay, Ashmore araştırma direktörü Gustavo Medeiros Financial Times için kaleme aldığı ve TL'ye yabancı yatırımcıların ilgisini anlatan makaleyi değerlendiriyor. Atabay sonrasında TÜRKONFED Başkanı Süleyman Sönmez'in iş dünyasının finansman sorunlarına dair yaptığı açıklamaları masaya yatırıyor. Atabay son olarak, ABD'de Trump'ın Fed ve ekonomist dair mesajlarını yorumluyor.
Perspektif'in yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay Fed'in bu hafta aldığı faiz kararını ve bu kararın Türkiye'ye olası etkilerini değerlendirdi. Fed ile dünya arasında faiz makasının açılabileceğine dikkat çeken Atabay, bu durumun carry trade için sancılı bir dönemi başlatabileceğini söyledi. Atabay son olarak böyle bir ortamda TCMB'nin faiz indirimi yapamayabileceğini belirtti.
Perspektif programının yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay, Mehmet Şimşek ve Cevdet Yılmaz'ın önümüzdeki hafta yapacağı tasarruf paketi açıklamasından beklentileri, AKP içinde yaşanan seçim tartışmalarını ve yabancı yatırımcı için yapılan tam saha presi anlatıyor! İyi dinlemeler...
Perspektif programının yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay, yabancı kuruluşlardan gelen 'TL AL' taviyesini mercek altına aldı. Son dönemde dolardan kaçışı ve Türkiye'ye yabancı girişini inceleyen Atabay, son olarak Fed'in 2024'te atacağı adımları tartıştı. İyi dinlemeler..
Perspektif programının yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay İsrail-İran geriliminin piyasalar üzerindeki olası etkilerini, Fed'in değişen faiz görünümünü ve Merkez Bankası'nın rekor düzeye ulaşan zararını konuştuk.
Perspektif programının yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay seçimlerden sonra döviz kuru ve faiz cephesindeki beklentilerini anlatıyor. Atabay, ayrıca First Abu Dhabi Bank'ın Yapı Kredi'yle ilgilendiğine dair Bloomberg'de çıkar haberi değerlendiriyor. Atabay son olarak, Dünya Bankası'nın Gazze raporunu aktarıyor.
Perspektif'in yeni bölümünde ekonmomist Güldem Atabay Merkez Bankası'nın 500bp faiz artışını, Goldman Sachs'ın enflasyon tahminini, Fed kararı sonrasında Altın piyasalarındaki beklentileri ve Türkiye'nin gri listeden çıkma durumunu masaya yatırdı. İyi dinlemeler...
Perspektif'in yeni bölümünde ekonmomist Güldem Atabay döviz ve altında yaşanan yükselişi, Mehmet Şimşek'in hafta boyunca yaptığı açıklamaları, piyasa katılmcıları anketini ve piyasanın faiz beklentilerini anlatıyor. İyi dinlemeler...
Perspektif'in yeni bölümünde ekonmomist Güldem Atabay Fitch'in Türkiye'ye ilişkin not arttırım kararının detaylarını, uluslararası kuruluşların dolar/TL tahminlerini ve gıda enflasyonunun düşündürdüklerini masaya yatırıyor.İyi dinlemeler...
Ekonomist Güldem Atabay, Perspektif programının yeni bölümünde Merkez Bankası'nın PPK kararı sonrası ortaya çıkan "Merkez Bankası şahinleşti mi?" tartışmasını değerlendiriyor. Atabay sonrasında yabancıların son dönemde yayınladığı raporlardan yola çıkarak yabancı yatırımcının ne amaçladığını tartışıyor. Atabay son olarak, 2024'te tüm ekonomileri etkileyecek olan jeopolitik riskleri anlatıyor. İyi dinlemeler...
Perspektif programının yeni bölümünde ekonomist Güldem Atabay ve Sinan Akgünay yabancı kuruluşların giderek artan Türkiye raporlarını masaya yatırıyor. İyi dinlemeler...
#ekonomi #borsa #dolarEkonomist Güldem Atabay, Perspektif programının yeni bölümünde Mehmet Şimşek'in MÜSAİD toplantısında verdiği para politikası mesajlarını, uluslararası kuruluşların 2024 için yaptığı dolar/TL beklentilerini ve Garanti Bankası'nın 2024 piyasa tahminlerini değerlendirdi.İyi dinlemeler...
#enflasyon #tcmb #dolar Ekonomist Güldem Atabay, Perspektif programının yeni bölümünde Merkez Bankası'nın faiz kararının ardından yaşanan 'gerçek politika faizi bu değil' tartışmalarını, Moody's'in Türkiye kredi raporunu ve Türkiye'nin sanayileşme sürecinde hızla eriyen ücretleri değerlendiriyor.İyi dinlemeler...
#enflasyon #tcmb #dolar Ekonomist Güldem Atabay, Perspektif programının yeni bölümünde TL'nin adil değeri üzerine yapılan tartışmaları, yabancı yatırımcının Türkiye beklentilerini ve dünyada merkez bankacılığı üzerine yapılan değerlendirmeleri yorumluyor.İyi dinlemeler...
#enflasyon #tcmb #dolar Ekonomist Güldem Atabay, Perspektif programının yeni bölümünde TL'yi önümüzdeki dönemde nasıl bir seyrin izlediğini değerlendirdi. Atabay ayrıca S&P'nin Türkiye kararını ve Citi'nin 2024 beklentilerini yorumladı.İyi dinlemeler...
Perspektif'in bu bölümünde, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde Mehmet Şimşek'in yabancı yatırımcılarla görüşmesi sonrasında yatırımcıların görüşlerini yansıtan BofA raporu, offshore swap kısıtlamalarının devam edeceğini anlatan Bloomberg haberi, IMF'nin Türkiye ve dünya beklentileri, ve ekonomi alanında sahibini bulan Nobel ödülü var. İyi dinlemeler... #faiz #borsa #ekonomi #dolar
Perspektif'in bu bölümünde, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde Goldman Sachs'ın çok tartışılan Türkiye notu, TEPAV'ın yayınlamış olduğu ekonomik görünüm raporu ve Financial Times''ın sosyal medya hesaplarında yayımlanan Türkiye'nin enflasyon videosu var.
Perspektif'in bu bölümünde, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde Dünya Bankası'nın Türkiye'ye kredi vereceğine dair Bloomberg'de yayınlanan haber var. Atabay, haberin ne anlama geldiğini masaya yatırıyor. Atabay, ayrıca enflasyon verileri sonrasında JP Morgan ve HSBC başta olmak üzere ekonomiye dair değişen beklentileri yorumluyor. Atabay son olarak, iktisat camiasında tartışılan 'KKM'nin TCMB'ye maliyeti var mı?' sorusunu değerlendiriyor.İyi dinlemeler...#kkm #ekonomi #enflasyon
Perspektif'in bu bölümünde, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde Merkez Bankası'nın döviz müdahaleleri ve ekonomi yönetiminin enflasyon mesajları var. Atabay ayrıca, küresel ekonomideki son tartışmaları da mercek altına alıyor. Prof. Daron Acemoğlu'nun 2019'da kaleme aldığı makaleden yola çıkarak demokratikleşme-ekonomik büyüme ilişkisini tartışan The Economist's makelesini tartışıyor. Atabay son olarak Çin ekonomisindeki son gelişmeleri masaya yatırıyor. İyi dinlemeler...
Perspektif'in bu bölümünde, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde KKM ile ilgili yeni düzenleme var. Yeni düzenlemenin KKM'den çıkılmasını sağlamak için yeterli olup olmayacağını değerlendiren Atabay, aynı zamanda TCMB'nin Perşembe günü alacağı faiz kararını ve Citibank'ın Türkiye raporundan hareketle yıl sonu dolar tahminlerini ele aldı.İyi dinlemeler...#kkm #dolar #faiz #ekonomi #tcmb #fed
Perspektif programında, ekonomist Güldem Atabay'ın gündeminde bu hafta Moody's'in Türkiye değerlendirmesinin detayları var. Atabay, Moody's raporunda Türkiye ekonomisi için görülen riskleri ve olumlu noktaları anlatıyor. Güldem Atabay ayrıca, Murat Kubilay'ın Middle East Institute için kaleme aldığı ve Türkiye ekonomisini değerlendirdiği makalesini de mercek altına alıyor. Atabay son olarak ABD ekonomisine dair son tartışmaları masaya yatırıyor. İyi dinlemeler... #ekonomi #dolar #enflasyon #seçim #faiz
Mesele Ekonomi'nin yeni programı Perspektif'te her hafta Güldem Atabay haftanın öne çıkan haberlerini, makalelerini ve raporlarını tartışıyor. Atabay'ın gündeminde bu hafta Cevdet Akçay'ın Merkez Bankası'ndaki sorumluluğu, Erkan ve Şimşek'in yabancı yatırımcılarla görüşmesi, turizmdeki beklentiler ve IMF'nin Türkiye değerlendirmesi vardı. İyi dinlemeler...IMF Raporu: https://www.imf.org/en/Publications/W...Al-Monitor / Turkey's new economy team wins over foreign investors: https://www.al-monitor.com/originals/...Barış Soydan / JP Morgan Toplantısı: https://10haber.net/2023/08/05/yabanc...Barış Soydan / Cevdet Akçay pasifize mi edildi? https://10haber.net/2023/08/08/cevdet...#ekonomi #tcmb #imf
Kalau kita bisa keluar dari belenggu cara berpikir duniawi yang masih memandang hidup dari perspektif kefanaan, sungguh betapa indahnya. Perspektif kefanaan artinya hidup yang hanya diisi dengan keinginan untuk memiliki pemenuhan kebutuhan jasmani, kebutuhan materi, tetapi kalau kita bisa keluar dari belenggu ini, maka kita bisa menembus batas. Bukan berarti hal duniawi itu tidak penting,... Continue reading →
Saya akan memberikan tips yang akan membantu kamu mengubah perspektif hidup dengan memahami konsep permainan kehidupan yang terdiri dari finite game dan infinite game. Finite game adalah permainan dengan tujuan untuk menang, sementara infinite game berfokus pada kelangsungan permainan itu sendiri. Dalam konteks ini, kami akan menjelaskan bagaimana membedakan dan mengenali kedua jenis permainan ini dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pekerjaan, hubungan sosial, dan bahkan politik. Dengan memahami konsep ini, kamu dapat melihat hidup dari sudut pandang baru yang akan mengubah cara kamu bermain dalam permainan besar yang kita sebut sebagai kehidupan. Jadi, bersiaplah untuk menggali wawasan yang menginspirasi dan mengubah cara kamu melihat dan menjalani hidup. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengubah perspektif hidup Anda menjadi lebih positif dan bermakna. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Ada satu hal yang bisa kita temukan dari tulisan Paulus yang begitu kaya dengan hikmat Allah, yang selama ini dilihat hanya dari perspektif dogmatis sehingga dilahirkannya doktrin teologi sistematika yang membangun teologia di dalam pikiran atau nalar. Memang bisa menjadi satu keasyikan, menyenangkan untuk dibahas, kemudian dikhotbahkan, diseminarkan, dijadikan buku, kemudian juga menjadi kurikulum dalam... Continue reading → The post Perspektif Lain appeared first on Truth Voice.
Hampir gak ada bener salah, apalagi kalo ngomongin tentang percintaan dan kehidupan pada umumnya. Ini cuma tentang perpektif aja kok. Selamat mendengarkan episot reguler yang ke 200! Silahkan!
Bahagia itu ada SOP-nya lho! Tapi, menurut @vansophi “Kalau mau bahagia, SOP-nya jangan banyak-banyak, cukup SOP yang kita sanggup lakukan, tidak perlu memasukkan komentar dan penilaian orang lain dalam KPI-nya kebahagiaan kita.” Ayo explore algoritma kebahagiaan via Lunch 104 bersama pengarang buku Orang-Orang Tepi Kali, Romo M Dedy Vansophi. Timestamp: (00:00) Intro (03:23) Good vs Better Perspective (05:55) Sandwich Gen, Anak Bukan Investasi! (08:50) Bedanya Orang Kota dan Desa (11:55) Dua Level Kebahagiaan (13:45) What Goes Around Comes Around (19:02) Kindness is Normal (23:00) Ujung-ujungnya Childfree (26:15) Hidup Itu Bukan Hitam Putih (36:05) Challenge To God (45:45) Cemburu Pada Secangkir Kopi (52:10) Baik Buruk itu Perspektif (54:00) Orang-Orang Tepi Kali Kita percaya bahwa momen 'lunch' bisa menjadi momen kita upgrade diri, dengan makan siang bersama orang-orang yang lebih kaya, bukan hanya kaya secara materi, tapi lebih penting lagi, kaya pengalaman, ilmu, insight, wisdom. Podcast ini adalah hadiah untuk Gen-Z dan Millenials yang sedang berproses menjalani hidup & karir-nya. Holla at Ruby & Ario to this email address : hello@thirtydaysoflunch.com