POPULARITY
Categories
#DiskusiInteraktif Bagaimana mewaspadai peredaran beras pasca temuan beras oplosan dan tidak penuhi standar mutu oleh Kementan dan Satgas?[TALK] Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS (FPKS) - Riyono&Kepala Pusat Pengkajian Dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia - Qomarun Najmi
"Sudahkah Moms & Dads merencanakan rutinitas bermain bagi anak Moms & Dads setiap harinya? Bagikan pengalaman Moms & Dads dalam menjadwalkan waktu bermain anak di kolom komentar! ✨ #ParentingTips #BermainUntukTumbuhKembang"
"Bagaimana cara mengenali bahasa kasih anak Moms & Dads? Yuk, berikan perhatian lebih pada cara mereka mengekspresikan kasih sayang mereka dan bagikan pengalaman Moms & Dads di kolom komentar!
Pembawa Renungan : RD. Dwi Joko Surabaya Mat. 9:32-38
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 66: 10-14a; Mazmur tg 66: 1-3a.4-5.6-7a.16.20; Galatia 6: 14-18; Lukas 10: 1-12.17-20.ANGKA KERAMAT 70 Tema renungan kita pada hari ini ialah: Angka Keramat 70. Di dalam kitabsuci ada banyak angka yang dipakai untuk menunjukkan makna tertentu tentangrencana dan pekerjaan Tuhan. Salah satunya ialah angka 70. Dalam bacaan sucipada hari minggu ini, dikatakan bahwa Yesus Kristus mengangkat dan mengutus 70muridnya. Tugas mereka ialah untuk menjadi pelayan-pelayan Sabda Tuhan. Angka 70 juga dipakai oleh Musa ketika ia memilih 70 orang penatua untukmembantunya dalam memimpin dan mengurusi umat Israel selama pengembaraan dipadang gurun. Lembaga Sanedrin, kepemimpinan bangsa Israel, merupakan suatukomposisi kepemimpinan yang berjumlah 70 orang anggota. Di dalam zaman Yesus,jumlah 70 ini merupakan simbol yang menyatakan bahwa di dalam dunia ini ada 70bangsa. Oleh karena itu Yesus mengutus ke-70 murid itu ke setiap bangsa sebagairasul-rasul kabar gembira Tuhan kepada mereka. Tugas-tugas yang diberikan dalam perutusan itu memang diutamakan kepadake-70 murid itu. Tetapi kita perlu jujur bahwa isi perutusan itu yang berupaperintah-perintah-Nya, juga berlaku bagi kita. Setiap akhir peryaan Ekaristidan ibadat-ibadat bersama, perutusan itu diberikan kepada kita. Isi perutusanitu berupa petunjuk-petunjuk bagaimana kita dapat menjalankan tugas-tugassebagai utusan. Seorang utusan Yesus harus menjadi pribadi yang menggunakankecerdikan dan kepandaian. Elemen ini mengharuskan bahwa setiap utusan harusmemiliki pengetahuan dasar tentang Tuhan Yesus Kristus dan ajaran-ajaran Gerejayang sudah menjadi tradisi suci kita. Seorang utusan harus melengkapi dirinya dengan kepenuhan kasih, sebuahbentuk persembahan diri tanpa pamrih, sehingga di dalam setiap bentukpengorbanan diri, ia sungguh menghadirkan Yesus Kristus sendiri. Utusantersebut dikehendaki oleh Tuhan sebagai pembawa damai, sebab itu adalah jalanuntuk mencapai suatu kehidupan bersama di mana ada kehidupan yang adil,harmonis dan bersolider. Seorang utusan diharapkan tidak bergantung hidupnyapada sarana dan barang duniawi semata, misalnya uang, pakaian dan makanan.Semua itu, menurut Tuhan Yesus, sudah tersedia di tempat-tempat dan orang-orangyang kepadanya ia menjalin suatu kehidupan bersama. Oleh karena itu utusantersebut perlu mengutamakan suatu gaya hidup yang sederhana, artinya bahwa iabergantung sepenuhnya kepada penyelenggaraan ilahi. Pada intinya, seorang utusan bekerja bukan untuk mencari keuntungan, tetapiuntuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan demi kemuliaan Allah. Namun Yesus menekankanbahwa jika orang-orang tidak menerima semua pewartaan, pelayanan dan pekerjaanpara utusan itu, mereka sebenarnya sedang menciptakan hukuman bagi diri merekadan dunia kehidupannya sendiri.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga kami bertumbuh dan membaharuidiri menjadi utusan-Mu yang diharapkan. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...
"Kenapa ya peran orang tua sangat penting dalam membentuk mindset tumbuh anak?
Director and exec producer Jack Bender, creator and exec producer Benjamin Cavell and MGM+ chief Michael Wright discuss new Stephen King thriller The Institute [01:38]; and Uzo Oleh, writer and director of Beth, reflects on making Channel 4's first digital original drama commissioned for YouTube and its own linear and streaming channels in the UK [29:10].
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, bebas dari penjara atas kasus suap pengurusan perkara. Namun, baru selangkah bebas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkapnya.
Dengan memberikan bekal yang tepat, kita bisa membantu anak untuk belajar dari setiap kegagalan.
This vibrant and energetic edition brings together a diverse range of sounds- from modular and chill-out to Berlin School melodies and innovative collaborations. Karl Schoenberg makes his debut on Sequences with his album “Spectre,” which beautifully moves beyond traditional forms to create sonic textures that flow like living paintings—an inspiring exploration of life and death from Telepath. Ümit Han teams up with legendary Krautrock and Berlin School pioneer Harald Grosskopf on “Magnetfeld,” blending hypnotic techno beats with ambient influences for a truly mesmerising experience. Meanwhile, Martin Stehl, known as Glint, skillfully mixes electronic elements with 80s vibes, contemporary beats, chillout melodies, and ambient sounds to craft a deeply engaging listening experience. Download Bios: https://we.tl/t-Inu5LuJzQ9 Playlist no 272 02.08 Divine Matrix ‘Realm Of Gods' (album Rise Of The Sand Gods) https://admusicshop.bandcamp.com 04.12 Divine Matrix ‘Eye Of Horus' 09.00 Glynn Heppenstall ‘Flowers & files' (album We Live Within A Dream,Tributes To David Lynch) https://auralfilms1.bandcamp.com/album/we-live-within-a-dream-tributes-to-david-lynch 16.11 Harald Grosskopf & Ümit Han ‘Zeitgeber' (Magnetfeld) https://uemithan.bandcamp.com/album/magnetfeld 23.07 Karl Schoenberg 'Sound Sculpture 7' (album Spectre) https://cyclicaldreams.bandcamp.com/album/spectre-cyd-0133 26.25 Karl Schoenberg 'Sound Sculpture 8' 29.33 Lisa Bella Donna 'Final Frontier' (album Counterpoints-2) https://lisabelladonna.bandcamp.com/album/counterpoints-2 32.20 Lisa Bella Donna ‘Myriads Of Ivy' 37.09 Ian Boddy ‘Hildegard' (album Modulations VI) https://dinrecords.bandcamp.com/album/modulations-iv-dinddl34 49.37 Ian Boddy ‘Stars End' 59.00 Fusion Of Elements ‘Theory Of Concept' (album 3MIT-TIME) https://fusionofelements.bandcamp.com/album/bigger-than-us-24-bit 01.07.07 Ian Boddy & Erik Wollo ‘Abeona' (album Transmissions) https://dinrecords.bandcamp.com/album/transmissions-din92 01.17.54 Ole Højer Hansen ‘Carmin Red' (album Turner Blue) https://olehojerhansen.bandcamp.com/album/turner-blue 01.24.16 Glint ‘The Beginning' (album The Beginning) http://www.sine-music.com 01.28.18 Glint ‘Last Train Left' 01.31,20 t e l e p a t h テレパシー能力者 ‘The wings of a white phoenix embrace me as I jump from the edge of fate' (album 夜明けが訪れる: https://geometriclullaby.bandcamp.com/album/--56 01.43.00 Seifert & SteinbÅchel ‘Motion Artefact' (album Softlock ) www.mellowjet.de 01.50.58 Daniel Durwael ‘Dark Future' ( single) *** https://synthasy.bandcamp.com/album/dark-future 02.00.22 Perge ‘Heartbeat From a Crystalline Star' (album A Fleeting Abstraction Of An Evocation In Cryosleep) *** https://perge.bandcamp.com 02.09.41 Thaneco & Romerium ‘Genesis From The Galactic Forge' (album Interstellar Tunnel) https://thaneco.bandcamp.com/album/interstellar-tunnel 02.16.03 Thaneco & Romerium ‘Echoes Of Kinich Ahau' 02.24.11 Anantakara ‘Blossoming Tree Of Life' (album Glimpse Of Change) https://cyclicaldreams.bandcamp.com/album/glimpse-of-changes-cyd-0132 02.31.24 Anantakara ‘The Sacred Pulse Of Gaia Awakening' 02.37.43 Ivan Black ‘The Glass Bead Game' (album Book List ) https://ivanblack.bandcamp.com/album/book-list 02.48.02 m00n ‘Revolution In Space And Time' (album Part2: Dominiation) *** https://m00m.bandcamp.com/album/part-2-domination 02.53.03 fluXus ‘Red Lips and Green Lawns' (album We Live Within A Dream, Tributes To David Lynch) https://auralfilms1.bandcamp.com/album/we-live-within-a-dream-tributes-to-david-lynch Edit***
"Work-life balance dan work-life harmony, dua konsep yang sering dibicarakan. Tapi, apa sebenarnya perbedaannya? Putar audio berikut dan temukan jawabannya, Moms & Dads! Yuk, voting! Apakah Moms & Dads tim work-life balance atau work-life harmony?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Antona OSF dan Suster Ivon OSF dari Komunitas Keluarga Kudus Tanjung Priok di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 61: 9-11; Mazmur tg 1 Sam 2: 1.4-5.6-7.8abcd; Lukas 2: 41-51.HATI YANG CEMAS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati yang Cemas. Adaseorang bocah perempuan kelas 5 SD bernama Maria, bermain tebak-tebakan denganibunya. Ia berkata: "Ma, jawab tebakan ini ya. Apa perbedaan antara hatiPapa dan hati Mama?" Ibunya mencoba berpikir sebentar. Kemudian iamenjawab: "Hati Papa adalah hati seorang laki-laki. Hati Mama adalah hatiseorang wanita." Jawab Maria: "Bukan. Bukan jawabannya." Ibunyamenyambung: "Lalu jawabannya apa?" "Jawabannya ialah," kataMaria, "Hati Mama suka cemas, sedangkan hati Papa suka cuek." Anakini tentu saja berkata sesuai pengalamannya sendiri. Hubungan hati antara ibu dan anak adalah suatu hubunganterkuat antara dua manusia, melebihi semua jenis hubungan lain yang pernah adadi dunia. Oleh karena itu kalau seorang ibu merasa cemas terhadap orang-orangkesayangannya, pasti kecemasan ini merupakan suatu ungkapan hati yang sangatmendalam. Kecemasan seorang ibu itu tidak sekedar rasa susah, gelisah atautidak nyaman. Lebih dari itu, ibu sangat sakit, kehilangan dan lumpuh sebabsebagian hatinya terlepas atau hilang. Kisah di dalam Injil Lukas tentang Yesus remaja yangmenghilang dari pengawasan kedua orang tuanya membuat kita mengerti bahwa hatiyang cemas itu keluar dari mulut Bunda Maria. Seperti semua ibu yang lain,Bunda Maria menunjukkan betapa sakitnya dia ketika sebagian hatinya, atausetengah bagian hidupnya, yaitu Putranya sendiri menghilang. Kecemasan seorangibu bagaikan semua bencana besar, sehingga langit pun bisa terbuka dan surgajuga memberi tanggapannya. Yesus harus menjawab kecemasan ibunda agar ia tenang,bahwa Dia sungguh berada di rumah Bapa-Nya. Hari ini kita merayakan Hati Bunda Maria yang amat suciyang membantu kita untuk mengerti bahwa kesucian hatinya mempunyai peran yangsama dengan hati Tuhan Yesus Kristus. Kedua hati tersebut memberikan kitasolusi atau jawaban atas permasalahan-permasalahan kita di dunia ini. HatiBunda Maria yang cemas membuat matanya selalu terbuka untuk melihat danmenunjukkan setiap masalah atau kesulitan yang masing-masing kita hadapi.Hatinya yang cemas menggerakkan dia untuk berjalan sejauh ujung bumi dan mencapaisegala bangsa supaya membawa anak-anak manusia untuk percaya kepada Tuhan. Jika kita sendiri atau orang-orang yang kita kenal dansayangi pada saat ini sudah terlanjur menjauh dari jalan Tuhan Yesus Kristus;jika sedang terjadi hubungan di antara teman atau saudara belum membaik; jikamasih ada marah, benci, dendam dan iri terhadap sesama kita, marilah kitamenyadari bahwa Bunda Maria sangat cemas dengan semua ini. Ia sedang bekerjauntuk memperbaiki semua ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga Roh-Mu selalu menyertai dan Bunda Maria membimbing kami untuk memperkuatkomitmen kami berjalan di jalan Tuhan Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
"Apakah Moms & Dads pernah melihat perubahan kebiasaan tidur atau perilaku pada anak Moms & Dads? Misalnya, sulit tidur, lebih mudah marah, atau makan berlebihan?
Kenalkan mereka pada kisah inspiratif!
Ekskalasi konflik antara Israel dan Iran menimbulkan beragam potensi ancaman bagi Indonesia diantaranya di sektor energi yg akan berdampak terhadap industri nasional. Oleh karena pemerintah diharapkan dapat mengamankan pasokan minyak bumi dan gas alam guna mengantisipasi potensi yg bisa terjadi[TALK] Wakil Ketua Komisi 12 DPR RI - Sugeng Suparwoto
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 23 Juni 2025Bacaan: "Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari atasnya." (Ulangan 22:8) Renungan: "Sotoh" adalah atap rumah yang rata, dibuat dari tembok batu. Di bawah ini ada beberapa peristiwa yang dicatat di dalam Alkitab berhubungan dengan sotoh, yang mengingatkan kita kepada peristiwa penyelamatan, pemulihan. bahkan awal sebuah dosa yang mengerikan.Kisah penyelamatan adalah ketika dua pengintai yang dikirim Yosua untuk mengintai kota Yerikho disembunyikan oleh Rahab di sotoh rumahnya. Dan akhirnya kedua pengintai tersebut selamat dari pengejaran orang-orang Yerikho. Kisah pemulihan yang berhubungan dengan sotoh adalah peristiwa bagaimana Simson yang pada waktu itu sudah menjadi tawanan, dibawa ke dalam sebuah gedung yang penuh dengan orang serta para raja kota orang Filistin. Dan di atas sotoh gedung itu ada kira-kira tiga ribu orang. Simson yang pada waktu itu sedang diolok-olok berseru kepada Tuhan. Kemudian Tuhan berkenan memulihkan kekuatan Simson sehingga dia mampu merobohkan gedung tersebut. Alkitab mencatat yang mati dibunuh dalam peristiwa ini lebih banyak dari pada yang dibunuh Simson pada waktu hidupnya.Peristiwa sotoh yang berhubungan dengan awal dosa yang mengerikan adalah peristiwa Daud dan Batsyeba, yang bermula dari berjalan-jalan di atas sotoh istana. Samuel mencatat bahwa pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, Daud justru menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya, sementara dia beristirahat dan tinggal di istananya yang nyaman di Yerusalem. Suatu kali Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, dan dia melihat seorang perempuan cantik sedang mandi. Awal kejatuhan Daud dimulai ketika dia berada di tempat yang seharusnya dia tidak berada pada waktu itu, yakni di atas sotoh. Sebagai seorang raja, Daud menggunakan kekuasaannya untuk menjalankan niat jahatnya. Siapakah yang berani menolak perintah raja? Demikianlah yang terjadi dengan Batsyeba. Dia tidak berani menolak ketika suruhan Daud datang dan mengambil dia untuk dibawa ke istana Daud. Setelah Daud mengetahui bahwa Batsyeba mengandung, dia pun menggunakan kekuasaannya untuk memperdaya Uria, suami dari Batsyeba. Tindakan Daud ini berujung kepada kematian Uria. Semua rentetan kejahatan yang mengerikan ini bermula ketika Daud berada di sotoh. Belajar dari kisah Daud tersebut di atas, maka kita akan mengambil arti rohani dari ayat perenungan kita hari ini, "... maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu...... Semua kita, baik rohaniwan ataupun kaum awam rentan jatuh dalam dosa. Oleh karena itu, kita harus memagari sotoh kerohanian kita dengan hidup dekat Tuhan, memiliki hati yang takut Tuhan, serta kesadaran bahwa kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita di hadapan Tuhan nanti. Mari pasang pagar yang kuat di sekitar sotoh kerohanian kita, sehingga kita tidak jatuh ke dalam dosa yang dapat berakibat kebinasaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kesadaran bahwa aku harus mengawasi pikiran, perasaan, kehendak, serta tindakanku agar tidak melanggar firman-Mu. Amin. (Dod).
Wawancara Power Breakfast bersama Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam UI Prof. Yon Machmudi, Ph.D.
"Ketika anak melakukan kesalahan, bagaimana cara Moms & Dads menunjukkan dukungan dan kebijaksanaan?
Pembawa Renungan: Cynthia Carolina - Jakarta Pengantar Renungan: Mustika Sitohang - Medan Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 7:1-5
Khutbah Jum'at - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc. MA. hafizhahullahu.Menumbuhkan Perasaan Diawasi oleh Allah Ta'ala.Sumber : YouTube.
Pembawa Renungan: Fransiskus Erwin - Bungo, Jambi Pengantar Renungan: Mirsa Aryanti - Malang Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 6:24-34
Daily Devotion || Dipercayai Oleh Allah || Ps.Steven Liem
"Siapa bilang belajar harus selalu di meja? Ayo, ubah kegiatan sehari-hari jadi momen seru untuk mengenalkan anak pada huruf, angka, dan bentuk! Apakah Moms & Dads punya cara kreatif untuk membantu si kecil belajar sambil bermain? Bagikan trik Moms & Dads di kolom komentar, yuk!"
Pembawa Renungan : Anastasia Sonia – Jakarta Pengantar Renungan : Gabrielle Vini Tanoeharjo - Jombang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Mat 6 : 19-23
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Juni 2025Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun saya percaya proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah menopangku senantiasa, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).
Kekafiran melihat, jika Injil menang, maka kuil-kuil dan mezbah-mezbahnya akan dimusnahkan. Oleh sebab itu ia memerintahkan pasukan-pasukannya untuk membinasakan Kekristenan. Api penganiayaan telah dinyalakan.
Kekafiran melihat, jika Injil menang, maka kuil-kuil dan mezbah-mezbahnya akan dimusnahkan. Oleh sebab itu ia memerintahkan pasukan-pasukannya untuk membinasakan Kekristenan. Api penganiayaan telah dinyalakan.
"Jangan biarkan rasa sakit meninggalkan trauma di hati anak!
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 Juni 2025Bacaan: "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." (Mazmur 3:4-5)Renungan: Daud adalah orang yang sering masuk dalam situasi-situasi yang membahayakan jiwanya. Situasi dengan risiko besar, yakni nyawanya dipertaruhkan. Oleh karena itu, Daud sadar perlunya tangan Tuhan sebagai pegangan ketika berada dalam lembah yang kelam. Jadi tidak heran jika banyak mazmur atau nyanyian yang dia gubah sebagai ungkapan hatinya ketika berada dalam bahaya maut. Tercatat ada 73 mazmur yang ditulis oleh Raja Daud dan 13 di antaranya adalah mazmur yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa di dalam sejarah kehidupan Daud. Misalnya, ketika Daud harus melarikan diri dari Absalom, maka dia menggubah Mazmur 3. Ketika Daud pura-pura tidak waras di hadapan Abimelekh, sehingga dia diusir dan lari, dia menggubah Mazmur 34. Ketika orang Filistin menangkap Daud di Gat, maka Daud menggubah Mazmur 56. Ketika terjadi peristiwa di mana Saul menyuruh orang mengawasi rumah Daud untuk membunuhnya, maka dia menggubah Mazmur 59. Mungkin keadaan kita saat ini tidak seekstrem seperti situasi yang dijelaskan di atas, tetapi bukankah setiap hari kita menghadapi risiko atau konsekuensi? Setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil selalu ada konsekuensi atau risiko yang mengikutinya. Untuk itu perlunya kita memohon kepada Tuhan untuk menjaga dan memberi hikmat sehingga semua yang kita putuskan adalah yang terbaik dan tidak bertentangan dengan kehendak-Nya. Situasi yang berhahaya tidak perlu ditakuti, tetapi perlu dihadapi dengan hikmat dan iman yang kuat kepada Tuhan. Tangan-Nya yang kuat akan menopang kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku berada di dalam lembah kekelaman, tolong aku untuk tetap menegakkan kepalaku karena aku percaya kepada kuasa-Mu. Amin. (Dod).
"Apa tindakan konkret yang bisa Moms & Dads lakukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan 'act of service'? Bagikan pengalaman Moms & Dads dalam membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan membangun kemandirian. Mari berdiskusi di kolom komentar!"
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
*IMAN YANG MURNI*(Yak.1:12-14, Yak.3:17)Mengingat khotbah Minggu lalu tentang prosesitas iman dimana iman diproses melalui tahap lepas tahap, maka hari ini akan dijelaskan bahwa prosesitas iman itu *harus melewati ujian iman*. Percaya kepada Yesus Kristus itu benar dan mulia, tapi tidak selesai sampai di situ. Kita juga harus memahami bahwa ujian iman itu ada. Percaya kepada Yesus Kristus tidak hanya sekedar ucapan bibir semata, tetapi sungguh-sungguh membawa kita mengenal kehendak dan mengerti akan pribadi-Nya. Percaya kepada Yesus dipandang mulia seperti benda mulia (emas), tetapi harus melalui proses penyucian untuk menghasilkan emas yang murni. _Bagaimana mengetahui iman kita mencapai titik kemuliaan / kemurnian tersebut?_ HARUS DIUJI. Ujian iman itu hadir dalam setiap individu. Siapapun dia akan masuk ke dalam wilayah ujian, rasul, jemaat biasa, siapapun yg percaya kepada Yesus akan masuk ke dalam dapur ujian yang akan memurnikan imannya._Mengapa setiap orang percaya harus diuji imannya? Menerima Roh Kudus, terlihat dalam pelayanan, memiliki berbagai karunia, dan sebagainya pun tidak cukup!_ Kita yang hidup di duni ini mendapat identitas manusia berdosa. Manusia sudah dilumuri oleh dosa. *Ketika Yesus mengeluarkan manusia dari dosa, manusia ini harus dibersihkan / dimurnikan lagi dan itu dilakukan dalam gereja. Dari gereja manusia dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan dan bersiap hidup dalam kerajaan Allah. Di dalam gereja diajarkan pengetahuan kerajaan Allah, pengampunan dosa, pengudusan, dst. Jika gereja disebut dapur, maka cobaan-cobaan hidup disebut sebagai api.* Oleh sebab itu, perlu mindset dalam diri bahwa setiap kali kita datang ke gereja, kita mau dan siap untuk dimurnikan, dikuduskan, dosa itu semakin dikeluarkan dalam hati, pikiran atau keinginan. *Inilah visi iman Kristen yaitu tercapainya iman yang murni. Yesus Kristus menyelamatkan manusia, mengeluarkan manusia dari dosa dan maut. Kemudian pekerjaan itu dilanjutkan oleh *Roh Kudus* yang hadir di zaman ini untuk *menguduskan kita, Ia melakukan proses penyucian kita, mengajarkan kita, menghibur, dan menyertai* kita. Bapa melihat kemurnian gereja-Nya sebelum kedatangan-Nya. *Allah menghendaki kita untuk hidup dalam kesucian, kekudusan, kemurnian, bukannya malah kembali kepada manusia lama dengan segala keberdosaan*. Selalu ada evaluasi dalam diri untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus dan melepas segala keinginan diri, keinginan daging, keinginan mata, maupun keangkuhan hidup (kencondongan hati pada hal-halduniawi). Keinginan diri sendiri inilah yang mendatangkan pencobaan. *Setiap orang akan menghadapi / melawan diri sendiri yg ingin mencintai dunia ini itu dihabiskan, dimatikan, ditundukkan, dan digantikan dengan diri yang mau mengikuti kehendak Kristus dan mengalami penyucian. Ketika kita BERANI MELEPAS KEHENDAK / KEINGINAN KITA DAN MENGGANTINYA DENGAN TUNDUK KEPADA KRISTUS DAN KEHENDAK-NYA, DAN MENJADIKAN DIA TUHAN DAN RAJA ATAS HIDUP KITA, maka kita sudah mengambil bagian dalam kehendak Allah yaitu penyucian dan pengudusan diri.* Memang sakit, berat dan sulit, tetapi itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan. Jangan mau disesatkan dengan ajaran-ajaran yg mengatakan bahwa proses penyucian itu dilakukan di alam kubur / kematian. Tetapi proses penyucian itu dilakukan dalam alam kehidupan di dunia ini. *IMAN YANG MURNI* dalam setiap orang percaya ini akan menghasilkan hikmat yang dari atas yaitu*pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.* Sedangkan bagi mereka yang tidak mau disucikan (dilepas, dikikis) akan menghasilkan nafsu manusia dari setan-setan.
Roh Kudus dianugerahkan bukan hanya untuk figur hamba Tuhan tertentu saja, atau untuk orang-orang yang dipanggil melayani sepenuh waktu.. tetapi untuk semua orang, dan Dia selalu hadir untuk menolong kita. Semakin dalam kita mengenal Dia, Dia juga rindu untuk dapat mendengar dan mengenal apa yang kita rasa dan pikirkan. Milikilah hubungan karib bersama-Nya, yang terus-menerus dibangun di setiap hari. Kasih setia-Nya selalu menyertai, di setiap musim kehidupan yang kita lalui.—Pdt. Arthur Siagian, Oleh Kuasa Roh KudusKhotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Nofel Saleh Hilabi berpendapat solusi mengatasi PHK yang kini terjadi di Indonesia bisa dengan pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri. Salah satu Negara yang bisa menjadi tujuan adalah Negara Timur Tengah, misalnya Arab Saudi. Menurut Nofel saat ini komitmen Pemerintah Arab Saudi dibawah Kepemimpinan Pangeran Muhammad Salman Bin Al Saud sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender, maka perlindungan terhadap para pekerja migrant akan semakin baik, " Oleh karena itu saya minta agar pemerintah segera mencabut moratorium pengiriman Pekerja Migrant Indonesia ke Timur Tengah, " Ujar Nofel. Ia bahkan menyebut saat ini adalah momentum yang tepat untuk mencabut Moratorium tersebut.Simak pembahasannya bersama Waketum KADIN Bidang Penempatan, Pelatihan, Perlindungan dan Pasca Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri - Nofel Saleh Hilabi
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 12 Juni 2025Bacaan: "Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12:8, 11)Renungan: Suatu kali ada sebuah tulisan singkat di internet yang isinya sungguh bagus. Isinya seperti ini, "Jika seseorang mendapat rumah besar, itu adalah berkat. Tetapi, harus merawatnya, itu adalah beban. Jika seseorang mempunyai bayi, itu adalah berkat. Tetapi, harus bangun tengah malam, itu adalah beban. Jika seseorang mencapai gelar sarjana, itu adalah berkat. Tetapi, harus belajar dengan tekun, itu adalah beban. Jika kita mendapat kesembuhan, itu adalah berkat. Tetapi, harus tetap serius menjaga kesehatan, itu adalah beban. Berkat dan beban adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak dapat hanya meminta berkat tanpa mendapat beban. Jika kita memusatkan perhatian kita kepada beban, maka kita tidak pernah merasakan berkatnya. Tetapi, apabila kita memusatkan perhatian kita kepada berkat, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung bebannya." Dari sini secara jelas kita dapat memahami bahwa hidup tidak semudah yang dibayangkan. Hidup ini pada dasarnya adalah berkat tetapi juga beban. Bagi seseorang yang ingin berkatnya saja dan tidak ingin menerima bebannya, biasanya akan kesulitan untuk bersyukur, karena dia akan selalu merasa kekurangan. Entah hidup ini terlihat baik atau buruk, bukan berarti kita tidak memiliki apa pun untuk disyukuri. Baik buruknya sesuatu, semua tergantung pada bagaimana cara kita memandang dan ke mana fokus kita. Sebab, tak ada kebahagiaan tanpa pengorbanan, tak ada kedamaian tanpa pengekangan diri, dan tak ada kesuksesan tanpa kelelahan. Ketika kita melihat kehidupan para artis Hollywood, yang terlihat adalah kemewahan dan rasanya kita pun ingin berada di posisi mereka. Mereka terkenal, dikagumi banyak orang, memiliki banyak uang, tetapi siapa yang tahu bahwa di balik kehidupan mereka yang serba glamor itu justru ada banyak tekanan. Mereka bersaing ketat bahkan saling menjatuhkan, hidup mereka diatur, bahkan mereka tak dapat menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka setiap waktu, demi menjaga kebugaran tubuh. Beban dan berkat itu selalu berjalan beriringan, kita tak dapat melepaskan salah satunya. Tidak ada hidup yang hanya dipenuhi dengan masalah, pasti ada sukacita juga. Begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita fokuskan diri kepada berkat dan bukannya kepada beban. Yang patut dilakukan saat ini adalah bersyukur senantiasa kepada Tuhan, karena bersyukur jauh lebih baik daripada mengeluh. Bagi orang yang mengeluh, sukacita akan dikalahkan oleh dukacita. Sebaliknya, bagi orang yang bersyukur, dukacita akan dikalahkan oleh sukacita. Oleh sebab itu, bersyukurlah karena itu membuat kita bahagia dan Tuhan menyukai orang yang bersyukur. Ingat, keluhan hanya membuat hari-hari kita suram dan akan membuat kita melewatkan berkat-berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku, tetapi di baliknya ada beban yang harus kutanggung. Ajarilah aku untuk tetap bersyukur. Amin. (Dod).
It's the year 1975 and two radio stations, then known as 2EA in Sydney and 3EA in Melbourne, went to air for the first time. - Saat itu tahun 1975 dan dua stasiun radio, yang saat itu dikenal sebagai 2EA di Sydney dan 3EA di Melbourne, mengudara untuk pertama kalinya.
Dalam bulan Juni 2025 ini SBS merayakan ulang tahunnya yang ke 50. Oleh karena itu kami mengundang staf lama yang pernah bertugas di SBS Audio untuk menceritakan kembali pengalamannya pada waktu itu. Atau mengingat hal-hal yang mereka anggap penting, signifikan atau peristiwa yang tidak akan terlupakan.
Trump Digs the Deficit Hole $2.4 Trillion Deeper to Punish the Poor and Reward the Richest | Trump Sells Out Ukraine Again in His Call Today With Putin | Trump Pressure Iran to Sign or Get Bombed, Making a War That Will Not Be a Cakewalk More Likely Trump Digs the Deficit Hole $2.4 Trillion Deeper to Punish the Poor and Reward the Richest | Trump Sells Out Ukraine Again in His Call Today With Putin | Trump Pressure Iran to Sign or Get Bombed, Making a War That Will Not Be a Cakewalk More Likely backgroundbriefing.org/donate twitter.com/ianmastersmedia bsky.app/profile/ianmastersmedia.bsky.social facebook.com/ianmastersmedia
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Juni 2025Bacaan: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30) Renungan: Sebuah rumah yang nyaman pastilah menjadi idaman setiap orang. Salah satu kriteria rumah yang nyaman untuk ditinggali adalah rumah yang segar dan sejuk. Tidak ada orang yang ingin memiliki rumah yang panas dan pengap. Oleh karena itu, untuk menghindari udara panas dan pengap dalam sebuah rumah, sangatlah diperlukan peran dari tanaman. Rumah yang segar dan sejuk memerlukan ruang terbuka hijau. Ruangan khusus tanaman ini dapat dibuat di bagian halaman belakang. Ruang terbuka hijau atau taman kecil ini bukan hanya berperan dalam menghijaukan rumah. melainkan juga berguna dalam membantu pergerakan udara di dalam rumah. Taman yang rimbun oleh tanaman dan pepohonan bisa menciptakan iklim mikronya sendiri. Bila udara di dalam mengalir ke luar, maka tekanan udara di dalam turun dan akan membuat udara baru dari luar masuk untuk menggantikannya. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga udara di dalam rumah selalu berganti. Selain itu, tanaman menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, membuat rumah semakin segar dan sejuk. Hati kita sama seperti sebuah rumah. Jika kita tidak pernah memberikan hati kita sesuatu yang "segar dan sejuk", melainkan terus diisi dengan "udara kotor", seperti pikiran negatif, iri hati, kebencian, dan juga hawa nafsu, maka hati kita akan terasa "panas dan pengap". Berilah kesejukan bagi hati kita dengan cara membiarkan "udara segar", seperti sukacita, ketenangan, keceriaan, dan pikiran positif masuk ke dalamnya. Kemudian, buatlah "taman kecil" dengan cara menanam puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan setiap waktu. Tuhanlah sumber segala hal yang baik, dan la mampu untuk menjaga hati kita tetap segar. Teruslah ingat Tuhan dan biarkan hati kita dipenuhi oleh udara yang sejuk dan menyehatkan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau untuk selalu memuji-Mu setiap waktu dan membiarkan hatiku dipenuhi oleh kesegaran dari hadirat-Mu. Tetaplah tinggal dalamku. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Mei 2025Bacaan: "Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa." (Ibrani 11:32-33) Renungan: Seorang pahlawan biasanya adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya di dalam membela kebenaran, atau seorang pejuang yang gagah berani. Banyak orang, khususnya bagi mereka yang merasakan dampak positif dari kepahlawanannya akan mengakui dia sebagai "dewa penyelamat" dalam kehidupan mereka. Berbeda dengan apa yang dialami oleh Yefta. Alkitab mencatat bahwa Yefta adalah seorang pahlawan, bahkan disebut sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Tetapi, yang dialamı Yefta sungguh berbeda dengan apa yang seharusnya dialami oleh seorang pahlawan. Yefta menerima perlakuan yang menyakitkan dari saudara-saudaranya. Yefta diusir oleh saudara-saudaranya, padahal sejak kecil mereka hidup dan bertumbuh bersama. Ini disebabkan karena Yefta adalah anak seorang perempuan sundal. Saudara-saudaranya menyebut Yefta sebagai anak perempuan lain, suatu sebutan yang menyakitkan, sebab istilah "perempuan lain" biasanya digunakan untuk menyebut perempuan non-Yahudi. Yefta lahir di luar ikatan perkawinan yang sah. Setelah besar, saudara-saudara Yefta sadar bahwa Yefta tidak berhak mendapat milik pusaka dalam keluarga besar mereka. Sekalipun keberadaan Yefta seperti itu seharusnya saudara-saudaranya tidak perlu mengusir dia. Ini berarti apa yang dialami oleh Yefta sangat menyakitkan, karena Yefta bukan saja tidak mendapat milik pusaka, tetapi juga tidak mendapat tempat di rumah dan di hati saudara-saudaranya. Oleh karena itu Yefta melarikan diri dari saudara-saudaranya, yang akhirnya membawa dia ke tempat di mana orang-orang bisa menerima dia. Sayang sekali, mereka yang bisa menerima Yefta adalah para perampok, orang-orang yang juga tersisihkan dalam kehidupan sosial mereka. Tetapi, kisah Yefta tidak berhenti sampai di sini karena pada kisah-kisah selanjutnya kita dapat melihat Tuhan mengangkat kehidupan Yefta dan menjadikan Yefta seorang pemenang. Kisah Yefta mengungkap sebuah fakta bahwa seorang buangan tidak harus tersisihkan dalam kehidupan rohaninya, sebab di dalam kitab Ibrani Yefta diakui sebagai salah seorang pahlawan iman (Ibr 11:32-34). Kisah Yefta juga mengungkap sebuah fakta bahwa seorang yang mempunyai latar belakang atau masa kecil yang tidak menyenangkan tidak harus mengalami kegagalan di dalam hidupnya. Orang-orang seperti itu bisa juga berhasil dalam hidupnya. Ini merupakan satu pelajaran penting dalam kehidupan orang percaya. Jika kita adalah orang yang berlatar belakang kurang menguntungkan dan hidup kita disia-siakan oleh orang lain, jangan gelisah dan kuatir. Bangkitlah, yakinlah bahwa Tuhan sedang memproses kita untuk meraih keberhasilan dan masa depan yang gilang-gemilang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak menyesal untuk keberadaanku meskipun buruk menurut manusia, karena Engkau akan mengangkatku pada waktunya. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Sufi - Tangerang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 15:9-11
Pembawa Renungan : Anastasia Sonia – Jakarta Pengantar Renungan : Sofia Beo - Nagakeo Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 15:1-8
Pembawa Renungan: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Pengantar Renungan: Yuniarti Yosepa - Jakarta Sound Editing: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Yoh. 14:27-31a
What is Data Journalism and has it been implemented properly by the media in Indonesia? - Apa itu Jurnalisme Data dan apakah sudah diterapkan dengan tepat oleh media-media di Indonesia?
Natalie speaks with Jason Lipstein, Oleh from Montreal to Haifa, about Aliyah. Jason recently submitted a strong article to the Times of Israel blog where he compared the rituals of the Holy Temple vs. the sick rituals of the Holocaust, as well as the atmosphere for the comfortable Jew in 1930s Germany with the comfortable Jew in the diaspora today. Jason points out that in a hurricane, the safest place to be is in the "eye of the storm" and compares Israel to that eye. Meaning....the world around us is getting harder for Jews. The safest place to be a Jew now is in Israel. Write in with comments to natalie@israelnewstalkradio.com Returning Home 20APR2025 - PODCAST
Pembawa Renungan : Dommi Denita Naibaho – Pekanbaru Pengantar Renungan : Kalvin Laia - Pangkalan Kerinci Sound Editing : Dommi Denita Naibaho - Pekanbaru Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 20:11-18
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Yulita Iryani - Kupang Sound Editing: Alland Angelbarth Kewas - Surabaya Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 28:8-15
Pembawa Renungan: Albertus Gregory Tan - Jakarta Pengantar Renungan: Kristianus Ina - Ende Sound Editing: Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta HARI RAYA PASKAH Yohanes 20: 1-9
La ville de Soumy, à seulement une trentaine de kilomètres de la frontière russe, est presque quotidiennement la cible des bombardements. Les civils paient le prix fort. Il y a deux semaines, une explosion décimait tout un quartier résidentiel. De notre envoyée spéciale à Soumy,À Soumy, en Ukraine, dans ce quartier à quelques minutes de voiture du centre-ville, la vie s'est arrêtée le 24 mars dernier, lorsqu'une puissante explosion a soufflé les vitres d'une vingtaine de bâtiments, dont une école. Tous ont cru à une frappe russe, mais il pourrait s'agir d'un acte de sabotage ou d'un accident, survenu dans un dépôt de munitions dont tous ignoraient l'existence.Alors que les autorités ne donnent pas de détails sur les faits, Oleh, un sapeur-pompier qui était sur place, revient sur les lieux dévastés. « C'est l'école. Vous voyez dans quelles merveilleuses conditions nos enfants vont maintenant pouvoir étudier. Au moment de l'attaque, ils étaient dans l'abri, environ 40 enfants et la force du souffle était telle que la porte s'est bloquée », raconte-t-il.Quelle que soit l'origine de l'explosion, les Ukrainiens en rendent la Russie responsable. Parmi ces enfants, Diana, neuf ans, revenue sur les lieux avec son père Oleksyi, raconte ce qu'elle a vécu : « Je me suis envolée de ma chaise. J'étais simplement restée assise dans l'abri, pendant le cours. Et puis il y a eu un grand bruit, le plafond s'est fissuré, il y avait du verre partout et de la fumée. J'ai bondi de ma chaise et mon père a commencé à m'appeler quelques minutes plus tard. Il m'a dit que je pouvais partir, alors avec Klinka - Klinka, c'est mon amie -, on a ouvert la porte et on a couru immédiatement. »Au-delà des conséquences de cette explosion, Oleh le pompier s'inquiète de méthodes toujours nouvelles employées par les Russes pour détruire les infrastructures ukrainiennes. « C'est tout le temps comme ça. Soit des établissements médicaux, soit le secteur résidentiel. Ce n'est pas le seul cas. Les Russes lancent constamment des bombes sur des immeubles résidentiels de neuf étages, des roquettes sur des zones résidentielles. Mais il y a un nouveau truc. Depuis début mars, leurs drones attaquent de manière chaotique différentes parties de la ville, en plein milieu de la journée, les jours fériés, et il y a des frappes sur des aires de jeu, des frappes directement sur les routes. Je ne sais pas. C'est juste pour terroriser la population d'une manière ou d'une autre », explique-t-il.Ce 24 mars à Soumy, un miracle s'est produit, selon Oleh. Même s'il y a eu plus d'une centaine de blessés, personne n'est mort. Mais depuis, à travers la région, des dizaines d'autres bombardements se sont produits, et les habitants de Soumy vivent dans l'angoisse d'en être à nouveau victimes.À lire aussiLes Ukrainiens restent toujours sous le feu russe et dans l'absence de réponse américaine