POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 Juli 2025Bacaan: ...."Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." (Matius 13:33)Renungan: James William Sidis adalah seorang yang sangat cerdas. Sejarah mencatat bahwa ia termasuk orang yang jenius melebihi Einstein, Da Vinci dan John Stuart Mills. Ia memiliki IQ 250-300, menguasai 200 jenis bahasa, menjadi profesor sebelum berumur 20 tahun. Namun karena ia memutuskan untuk tidak memberikan kontribusi apa-apa, maka pengaruhnya pada duniapun tidak ada sehingga namanya terhapus dari catatan sejarah dunia. Einstein dan tokoh-tokoh besar lainnya bisa mencapai sukses melalui kecerdasan mereka, itu dikarenakan ada dampak yang diberikan dari kecerdasan mereka bagi dunia. Tidaklah penting berapa lama kita hidup di dunia. Hal yang benar-benar penting adalah apakah ada yang telah kita lakukan selama hidup kita yang bermanfaat bagi orang lain? Sebagai orang percaya, kita adalah orang-orang yang telah tercatat dalam buku sejarahnya Tuhan, yaitu buku kehidupan. Jika nama kita telah tercatat dalam buku kehidupan Tuhan, dampak apa yang akan kita berikan selama kita hidup di dunia? Yesus mengatakan bahwa hal kerajaan sorga itu bagaikan ragi yang mengkhamiri adonan, artinya hidup kita harus bisa membawa pengaruh yang baik kepada keluarga, sahabat, lingkungan dan dunia yang kita tempati. Seseorang yang memiliki hidup yang berarti bukan diukur dari seberapa banyak yang bisa ia miliki untuk dirinya, tetapi diukur dengan seberapa besar pengaruh positif yang sudah ia berikan kepada sesama dan lingkungan. Oleh karena itu, jadilah pribadi yang memberi dampak bagi kemuliaan nama Tuhan sebagaimana Tuhan menginginkannya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, banyak orang di sekitarku yang menderita baik jasmani maupun rohani dan mereka membutuhkan uluran tangan banyak orang untuk sekadar memberikan senyum dan penghiburan serta doa bagi mereka. Mampukan aku agar aku dapat menjadi berkat bagi mereka, sehingga hidupku yang hanya sekali ini dapat berarti bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 Juli 2025Bacaan: ..."Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)Renungan: Penolong yang sepadan adalah istilah yang sangat akrab di telinga pengikut Yesus. Namun, tidak sedikit orang yang tidak mengerti dengan benar arti penolong yang sepadan, sehingga terkadang tindakannya salah baik perempuan maupun laki-laki. Ketika belum ada penolong yang sepadan bagi laki-laki, Tuhan berfirman bahwa tidak baik kalau laki-laki sendirian. Itu artinya ketika Tuhan memberikan penolong yang sepadan bagi laki-laki, maka keadaannya akan lebih menguntungkan. Jika perempuan tidak menyadari bahwa dirinya adalah penolong yang sepadan bagi suami, maka dia akan diam di rumah karena minder atau sebaliknya malah ia bertindak berlebihan sehingga istilah suami-suami takut istri menjadi nyata dalam hidup ini. Betapa banyak perempuan menggugat cerai suaminya, demikian pula tidak sedikit laki-laki yang meninggalkan dan menceraikan istrinya. Keduanya sama-sama tidak menyadari bahwa posisi perempuan adalah penolong yang sepadan yang tidak bisa dipisahkan dari laki-laki kecuali oleh kematian. Adam memakai istilah "tulang dari tulangku, daging dari dagingku". Sementara itu orang Jawa memakai istilah "garwo, sigaraning nyowo atau belahan jiwa." Jika kita tidak menerapkan prinsip tentang posisi istri sebagai penolong yang sepadan, kita akan kehilangan janji Tuhan untuk kehidupan yang lebih baik. Sudah pasti kehidupan keluarga akan berantakan. Oleh karena itu, "Hai istri, posisikan dirimu sebagai penolong yang sepadan bagi suamimu! Hai suami, akui dan terimalah istrimu sebagai penolong yang sepadan!" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau berdoa untuk pasanganku dan juga kedua orang tuaku, agar mereka boleh menyadari bahwa istri dan juga mamaku Engkau berikan sebagi penolong yang sepadan buat suami dan buat papaku. Jangan biarkan keegoisan menguasai ku dan mereka, sehingga masing-masing ingin saling menguasai dan menghancurkan. Yesus, bertakhtalah dalam keluargaku, agar aku dapat menjadi berkat bagi semua anggota keluargaku. Amin. (Dod).
"Ingin si kecil lebih aktif dan kreatif? Yuk, klik play untuk mengetahui cara mendorong anak mencoba kegiatan baru yang seru dan edukatif di audio ini!
Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 27 Juli 2025 *PENGETAHUAN IMAN* (1 Tesalonika 4:13-18; ) Pengetahuan iman tidak bisa diteropong oleh teknologi atau kepandaian manusia. Pengetahuan ini tidaklah sama dengan pengetahuan di dunia / alamiah yang bisa disentuh atau raba. Salah satunya yaitu pengetahuan iman yang tersembunyi di balik kejadian orang mati. Kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh seluruh manusia namun hal bertolak belakang dengan iman Kristen yang sejati. Hal kematian dibukakan maknanya / diberitakan pengetahuannya oleh Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Tesalonika yang saat itu berdukacita karena ada di antara mereka yang meninggal. Kematian orang-orang percaya di dalam Yesus akan mengalami : • Kebangkitan oleh karena Kristus telah bangkit dan barang siapa mati di dalam Yesus Kristus ia akan dibangkitkan pada Hari Tuhan; • Pengangkatan hidup-hidup bagi barang siapa yang masih hidup dan bertahan dalam iman dan pengharapannya di dalam Yesus Kristus pada Hari Tuhan; 2 Poin penting pengetahuan iman ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang sudah dewasa rohaninya! Mereka yang sudah tidak lagi diusik dengan lingkungan dosa sepele seperti iri hati, sombong, benci, dll., namun memiliki suatu sikap hidup rendah hati dan berani memikul salib (SIAP MENDERITA DEMI YESUS KRISTUS), tidak takut pada segala kondisi zaman dan krisis dunia, tidak mengandalkan pemerintah, kepintaran manusia ataupun kekuasaan yang ada di dunia untuk mem-backup perjuangan iman kita di hadapan Tuhan. Peristiwa kematian Yesus Kristus menjadi dasar pengetahuan kepada kita dan IA telah membuka tabir yang selama ini tertutup dan ditakuti oleh seluruh manusia melalui kebangkitan-Nya. Melalui diri-Nya kita beroleh pengharapan bahwa ada kehidupan / kebangkitan dari maut untuk masuk dalam acara pesta kawin Anak Domba! (Ay.14b) “...maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” Bila umat Tuhan tidak mengetahui pengetahuan iman ini, maka jemaat Tuhan akan berdukacita dalam waktu yang berlarut-larut. Bila saudara hanya hidup mementingkan diri sendiri, foya-foya, jauh dari pengetahuan tentang kekekalan, tidak mau menderita oleh karena Kristus, maka saudara akan terbawa arus dunia ini dan lenyap! Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi seluruh umat Tuhan untuk mengerti pengetahuan iman ini sehingga tidak diombang-ambingkan dengan rupa-rupa hikmat dari dunia. Bagaimana dengan pengetahuan iman tentang mereka yang diangkat hidup-hidup? Sama halnya dengan pengetahuan iman seseorang yang mampu memberi dari kekurangannya, peristiwa tersebut khusus dan hanya bisa terjadi atas hidup orang-orang yang memiliki iman yang berkualitas!
Renungan Pagi || Potret Hidup Anak Abraham Oleh Iman || Ps. Steven Liem
Apakah Moms & Dads pernah merasa panik saat anak gagal atau kecewa?
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 2.000 perwira dari empat akademi TNI dan Polri dalam Upacara Prasetya Perwira di Istana Merdeka, Jakarta. Delapan di antaranya menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anakGKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUJILAH DIA Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TIMOTIUS 1: 17Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagiRaja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. Apa artinya memuji, menghormati, dan memuliakanTUHAN? Itu adalah cara kita menunjukkan betapa kita mengagumi TUHAN, mengucapsyukur atas semua karya-Nya, dan betapa kita mencintai-Nya. Kita diciptakan untuk memuji TUHAN. Ada banyakcara untuk melakukannya! Kamu bisa memuji TUHAN dengan nyanyian. Kamu bisamenghormati TUHAN dengan memberikan waktu, pelayanan, atau bahkan persembahan.Kamu bisa memuliakan TUHAN dengan menolong orang lain. Selain itu, kamu bisaberdoa, membaca Firman Tuhan, atau melihat karya TUHAN di alam semesta.Yang paling penting adalah memuji TUHAN setiaphari dan setiap saat! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ketika kamu sendirian, cobalahcara berdoa yang berbeda yang diajarkan di dalam Firman Tuhan. Angkat tangan yang suci seperti yang diajarkandi 1 Timotius 2: 8 - “Oleh karena ituaku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tanganyang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan”. Bersujud seperti yang dilakukan oleh Musa dantercatat di dalam Ulangan 9: 25 - Maka aku sujud di hadapan TUHAN--empatpuluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud, karena TUHAN telah berfirmanakan memunahkan kamu. Berlutut seperti yang dilakukan oleh Daniel didalam Daniel 6: 10 - Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telahdibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yangterbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memujiAllahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Wonder Kids, berdoa bisa dilakukan denganbanyak cara, namun yang paling penting adalah Berdoalah. Mari kita berdoaTUHAN, akubersyukur kepada-Mu karena Engkau adalah Raja yang kekal dan bijaksana. Ajariaku untuk selalu mengandalkan kasih dan kebijaksanaan-Mu setiap hari. Dalamnama TUHAN Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,SELALU PUJI TUHAN DAN INGATLAH BAHWA KASIH-NYA KEPADAMU TIDAK PERNAH BERAKHIR.Tuhan Yesus memberkati
"Sama-sama merawat diri, apakah self-care dan me-time memiliki arti yang sama dalam rutinitas harian sebagai orang tua? Temukan perbedaannya dan bagaimana keduanya dapat saling melengkapi untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup. Pastinya, wajib dengarkan di dalam audio berikut ya! Pengen tau dong, kapan terakhir kali Moms & Dads melakukan me-time yang berkualitas? Bagikan momen favorit Moms & Dads atau rencana me-time selanjutnya di bawah ini!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 16: 1-5.9-15; Mazmur tg 78: 18-19.23-24.26.27-28; Matius 13: 1-9.LAPAR AKAN SABDA TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Lapar Akan Sabda Tuhan. Seoranganak SD kelas 5 menghampiri pastor setelah Misa baru saja dirayakan. Di dalamhomilinya, Pastor menggambarkan hati dan pikiran manusia seperti tanah suburyang lapar untuk ditanami tanaman-tanaman. Anak lelaki itu berkata kepadaPastor: “Tadi sebelum Misa aku rasa lapar, tapi setelah mendengar Pastor kotbahdan sampai selesai Misa aku tidak merasa lagi lapar”. Pastor itu kemudian berkata kepada sejumlah orang yang berada di situ,bahwa jika semua umat yang menghadiri ibadat dan perayaan sakramen-sakramen, mempunyaisikap seperti bocah SD itu, Gereja kita akan menjadi sebuah Gereja ideal yangdiinginkan oleh Tuhan Yesus. Karena Tuhan selalu berkata, seperti yangdiberitakan di dalam kitab suci, barang siapa lapar akan Dia dan datang untukmendapatkan makanan daripada-Nya, ia tidak akan lapar lagi. Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa “Benih yang jatuh di tanah yang baikmenghasilkan buah seratus ganda”, Ia hendak mengajarkan kita tentang rasa laparakan Sabda Tuhan. Tanah yang baik adalah sebuah simbolisasi diri kita sebagaipribadi dan kelompok entah sebagai keluarga entah di dalam komunitas. Anak SDtadi adalah representasi diri kita semua, yang menjadikan Sabda Tuhan sebagaikarunia Tuhan istimewa yang tercurah dan jatuh ke dalam diri kita, dandiharapkan untuk tumbuh di situ. Setiap kondisi diri dan hidup kita hendaknyaselalu lapar akan sabda Tuhan. Bagaimana firman Tuhan dapat tumbuh dan akhirnya memberikan hasil berlipatganda, seperti kita semua tahu, Tuhan menginginkan ada hasilnya. Suatupertumbuhan yang tidak memberikan hasil, sama seperti pohon ara tidak berbuahyang dikutuk oleh Tuhan. Oleh karena itu diperlukan faktor pendukung supayamemberi pertumbuhan dan membawa hasil yang diharapkan. Di dalam renungan inikita dapat menyebutkan beberapa faktor tersebut. Yang pertama, di dalam berbagai aktivitas rohani yang menyajikan FirmanTuhan, sikap kita yang paling mendasar perlu diwujudkan dalam rasa lapar akan siramanFirman Tuhan. Kita berangkat dari kondisi dan pengalaman hidup yang menunjukkanbahwa kita sedang lapar dan sangat ingin diberikan santapan rohani. Tanpa rasalapar, seseorang dapat dianggap sebagai tanah yang kurang subur. Selanjutnya,supaya kepuasan didapatkan dan memberikan energi sehingga kita dapat terustumbuh, sangat diperlukan dua kemampuan dari kita, yaitu memahami danmelaksanakan Sabda Tuhan. Kemampuan memhami firman Tuhan meminta kita untuk mendengarkan dengan baikdan bersungguh-sungguh. Kemampuan untuk melaksanakan Sabda Tuhan meminta kitauntuk memahami secara benar, utuh dan relevan dengan hidup kita yang nyata.Jadilah dirimu selalu lapar akan Firman Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga firman Yesus Kristus Putra-Mutumbuh dan berbuah selalu di dalam diri kami. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa ...
Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Richard Hardi Sakti - Makassar Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – JakartaPesta St. Maria Magdalena Yoh 20: 1. 11-18
Membangun organisasi sebagai ekosistem hidup adalah sebuah pendekatan holistik yang memandang entitas bisnis bukan sebagai mesin statis, melainkan sebagai sistem dinamis yang saling terhubung, adaptif, dan berkelanjutan, layaknya ekosistem alam. Konsep ini menekankan interdependensi antar bagian, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, pencarian keseimbangan kepentingan, fokus pada keberlanjutan jangka panjang, dan resiliensi untuk pulih dari gangguan.Pendekatan ini krusial di tengah lanskap bisnis yang kompleks dan tidak pasti, memungkinkan organisasi untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara organik, memastikan relevansi dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. Implementasi ekosistem organisasi merupakan perjalanan transformasi yang terstruktur dalam empat fase utama: Asesmen dan Persiapan, Desain Struktur Ekosistem, Implementasi dan Integrasi, serta Monitoring dan Optimalisasi.Proses ini dirancang untuk membangun fondasi yang kokoh dalam waktu sekitar 9 hingga 12 bulan, namun merupakan evolusi berkelanjutan. Untuk mendukung implementasi yang holistik, organisasi perlu mengintegrasikan tiga kerangka kerja utama: Orang & Budaya, Proses & Sistem, serta Kemitraan & Jaringan, yang masing-masing berfokus pada aspek manusia, operasional, dan hubungan eksternal. Keberhasilan dalam membangun ekosistem ini sangat bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk komitmen kuat dari kepemimpinan, manajemen perubahan yang efektif, dukungan teknologi yang memadai, dan penyelarasan budaya organisasi dengan prinsip-prinsip ekosistem. Meskipun menjanjikan manfaat besar, perjalanan ini juga menghadapi potensi risiko seperti penolakan terhadap perubahan, kompleksitas implementasi, keterbatasan sumber daya, dan ketidakselarasan budaya. Oleh karena itu, organisasi harus proaktif dalam merencanakan strategi mitigasi dan terus belajar serta beradaptasi sepanjang perjalanan transformasi ini untuk memastikan ekosistem yang resilien dan berkelanjutan.
Dekolonisasi adat di Indonesia adalah proses pembebasan yang melampaui kemerdekaan politik, bertujuan untuk melepaskan diri dari dominasi pemikiran dan metode Barat, serta mengembalikan kedaulatan pengetahuan dan praktik lokal. Ini adalah upaya "penyahbaratan" yang menantang hegemoni epistemologi Barat, yang seringkali mengklaim objektivitas dan rasionalitas sebagai satu-satunya kebenaran, sambil merendahkan cara mengetahui masyarakat tradisional. Dekolonisasi menegaskan kesetaraan pengetahuan, mendorong kajian lintas budaya, dan mengembalikan nilai etika dalam produksi ilmu pengetahuan, mengakui bahwa setiap budaya memiliki kontribusi uniknya. Urgensi dekolonisasi bagi Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Indonesia sangat mendesak karena sejarah panjang marginalisasi dan penolakan hak-hak mereka. Sejak era kolonial hingga kebijakan pembangunan pasca-kemerdekaan, MHA telah mengalami perampasan tanah ulayat, penolakan kepercayaan tradisional, dan dehumanisasi melalui kategorisasi yang merendahkan. Paradigma pembangunan berorientasi Barat telah memperparah kondisi ini, menciptakan ketergantungan dan mengabaikan kearifan lokal. Oleh karena itu, dekolonisasi menjadi krusial untuk membongkar struktur kekuasaan kolonial yang masih berlanjut dan merebut kembali narasi serta hak-hak MHA. Dalam praktiknya, dekolonisasi diterapkan melalui berbagai pendekatan. Secara epistemologis, ini berarti mengintegrasikan pengetahuan tradisional dan ilmiah dalam pengelolaan sumber daya, dengan menghargai MHA sebagai "pakar lokal." Dalam metodologi penelitian, dekolonisasi menuntut pendekatan partisipatif yang memusatkan perspektif adat dan mengajukan pertanyaan kritis tentang siapa yang diuntungkan dari penelitian. Di ranah kebijakan dan advokasi, dekolonisasi mendorong pengakuan konstitusional dan legalitas hukum adat, serta redefinisi "pembangunan" yang berpusat pada rakyat (ethnodevelopment), memastikan keadilan substantif dan perlindungan hak-hak inheren MHA.
"Apakah Moms & Dads tahu cara mendukung prestasi anak tanpa membuat mereka merasa tertekan?
Pembawa Renungan: Ria Angelia Wibisono - Jakarta Pengantar Renungan: Shelly Aprilia Suwito - Bekasi Sound Editing: Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 12:38-42
Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu Pengantar Renungan : Romi Markus - Sekadau Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Kab. Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Luk. 10:38-42
Sebuah quote bisa mengubah mindset anak tentang kerja keras dan usaha. Apa kalimat inspiratif yang pernah mengubah pola pikir Moms & Dads atau anak? Ceritakan di sini!
"Sharing is caring, tapi hati-hati!
"Pernahkah Moms & Dads merasa terlambat untuk memperbaiki kesalahan dalam pola asuh?
Piti aluksi hehkuttaa, että olen paremmin säilynyt kuin Tommy Lee Jones, mutta Pamsun muistelu vei lätinän ihan muille raiteille. Pahoittelut siitä. Mukana myös mediakatsaus sekavana sekä Suomen yleisurheilun tilannekatsaus vielä sekavampana. Lopussa Suomen huonoin Q& A osio, no ainahan ne on paskoja.Ps. saatoin sanoa jakson numeroksi 90.99. No olen lomalla. (00:28) Alkuhöpinät(25:24) Mediakatsaus(54:56) Itsetyydytys + Suomen yleisurheilu(01:15:07) Kaikki muu paskaa paitsi kusi
#DiskusiInteraktif Bagaimana mewaspadai peredaran beras pasca temuan beras oplosan dan tidak penuhi standar mutu oleh Kementan dan Satgas?[TALK] Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS (FPKS) - Riyono&Kepala Pusat Pengkajian Dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia - Qomarun Najmi
"Bagaimana cara mengenali bahasa kasih anak Moms & Dads? Yuk, berikan perhatian lebih pada cara mereka mengekspresikan kasih sayang mereka dan bagikan pengalaman Moms & Dads di kolom komentar!
"Sudahkah Moms & Dads merencanakan rutinitas bermain bagi anak Moms & Dads setiap harinya? Bagikan pengalaman Moms & Dads dalam menjadwalkan waktu bermain anak di kolom komentar! ✨ #ParentingTips #BermainUntukTumbuhKembang"
Pembawa Renungan : RD. Dwi Joko Surabaya Mat. 9:32-38
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 66: 10-14a; Mazmur tg 66: 1-3a.4-5.6-7a.16.20; Galatia 6: 14-18; Lukas 10: 1-12.17-20.ANGKA KERAMAT 70 Tema renungan kita pada hari ini ialah: Angka Keramat 70. Di dalam kitabsuci ada banyak angka yang dipakai untuk menunjukkan makna tertentu tentangrencana dan pekerjaan Tuhan. Salah satunya ialah angka 70. Dalam bacaan sucipada hari minggu ini, dikatakan bahwa Yesus Kristus mengangkat dan mengutus 70muridnya. Tugas mereka ialah untuk menjadi pelayan-pelayan Sabda Tuhan. Angka 70 juga dipakai oleh Musa ketika ia memilih 70 orang penatua untukmembantunya dalam memimpin dan mengurusi umat Israel selama pengembaraan dipadang gurun. Lembaga Sanedrin, kepemimpinan bangsa Israel, merupakan suatukomposisi kepemimpinan yang berjumlah 70 orang anggota. Di dalam zaman Yesus,jumlah 70 ini merupakan simbol yang menyatakan bahwa di dalam dunia ini ada 70bangsa. Oleh karena itu Yesus mengutus ke-70 murid itu ke setiap bangsa sebagairasul-rasul kabar gembira Tuhan kepada mereka. Tugas-tugas yang diberikan dalam perutusan itu memang diutamakan kepadake-70 murid itu. Tetapi kita perlu jujur bahwa isi perutusan itu yang berupaperintah-perintah-Nya, juga berlaku bagi kita. Setiap akhir peryaan Ekaristidan ibadat-ibadat bersama, perutusan itu diberikan kepada kita. Isi perutusanitu berupa petunjuk-petunjuk bagaimana kita dapat menjalankan tugas-tugassebagai utusan. Seorang utusan Yesus harus menjadi pribadi yang menggunakankecerdikan dan kepandaian. Elemen ini mengharuskan bahwa setiap utusan harusmemiliki pengetahuan dasar tentang Tuhan Yesus Kristus dan ajaran-ajaran Gerejayang sudah menjadi tradisi suci kita. Seorang utusan harus melengkapi dirinya dengan kepenuhan kasih, sebuahbentuk persembahan diri tanpa pamrih, sehingga di dalam setiap bentukpengorbanan diri, ia sungguh menghadirkan Yesus Kristus sendiri. Utusantersebut dikehendaki oleh Tuhan sebagai pembawa damai, sebab itu adalah jalanuntuk mencapai suatu kehidupan bersama di mana ada kehidupan yang adil,harmonis dan bersolider. Seorang utusan diharapkan tidak bergantung hidupnyapada sarana dan barang duniawi semata, misalnya uang, pakaian dan makanan.Semua itu, menurut Tuhan Yesus, sudah tersedia di tempat-tempat dan orang-orangyang kepadanya ia menjalin suatu kehidupan bersama. Oleh karena itu utusantersebut perlu mengutamakan suatu gaya hidup yang sederhana, artinya bahwa iabergantung sepenuhnya kepada penyelenggaraan ilahi. Pada intinya, seorang utusan bekerja bukan untuk mencari keuntungan, tetapiuntuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan demi kemuliaan Allah. Namun Yesus menekankanbahwa jika orang-orang tidak menerima semua pewartaan, pelayanan dan pekerjaanpara utusan itu, mereka sebenarnya sedang menciptakan hukuman bagi diri merekadan dunia kehidupannya sendiri.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga kami bertumbuh dan membaharuidiri menjadi utusan-Mu yang diharapkan. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...
"Kenapa ya peran orang tua sangat penting dalam membentuk mindset tumbuh anak?
Director and exec producer Jack Bender, creator and exec producer Benjamin Cavell and MGM+ chief Michael Wright discuss new Stephen King thriller The Institute [01:38]; and Uzo Oleh, writer and director of Beth, reflects on making Channel 4's first digital original drama commissioned for YouTube and its own linear and streaming channels in the UK [29:10].
Dengan memberikan bekal yang tepat, kita bisa membantu anak untuk belajar dari setiap kegagalan.
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, bebas dari penjara atas kasus suap pengurusan perkara. Namun, baru selangkah bebas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkapnya.
This vibrant and energetic edition brings together a diverse range of sounds- from modular and chill-out to Berlin School melodies and innovative collaborations. Karl Schoenberg makes his debut on Sequences with his album “Spectre,” which beautifully moves beyond traditional forms to create sonic textures that flow like living paintings—an inspiring exploration of life and death from Telepath. Ümit Han teams up with legendary Krautrock and Berlin School pioneer Harald Grosskopf on “Magnetfeld,” blending hypnotic techno beats with ambient influences for a truly mesmerising experience. Meanwhile, Martin Stehl, known as Glint, skillfully mixes electronic elements with 80s vibes, contemporary beats, chillout melodies, and ambient sounds to craft a deeply engaging listening experience. Download Bios: https://we.tl/t-Inu5LuJzQ9 Playlist no 272 02.08 Divine Matrix ‘Realm Of Gods' (album Rise Of The Sand Gods) https://admusicshop.bandcamp.com 04.12 Divine Matrix ‘Eye Of Horus' 09.00 Glynn Heppenstall ‘Flowers & files' (album We Live Within A Dream,Tributes To David Lynch) https://auralfilms1.bandcamp.com/album/we-live-within-a-dream-tributes-to-david-lynch 16.11 Harald Grosskopf & Ümit Han ‘Zeitgeber' (Magnetfeld) https://uemithan.bandcamp.com/album/magnetfeld 23.07 Karl Schoenberg 'Sound Sculpture 7' (album Spectre) https://cyclicaldreams.bandcamp.com/album/spectre-cyd-0133 26.25 Karl Schoenberg 'Sound Sculpture 8' 29.33 Lisa Bella Donna 'Final Frontier' (album Counterpoints-2) https://lisabelladonna.bandcamp.com/album/counterpoints-2 32.20 Lisa Bella Donna ‘Myriads Of Ivy' 37.09 Ian Boddy ‘Hildegard' (album Modulations VI) https://dinrecords.bandcamp.com/album/modulations-iv-dinddl34 49.37 Ian Boddy ‘Stars End' 59.00 Fusion Of Elements ‘Theory Of Concept' (album 3MIT-TIME) https://fusionofelements.bandcamp.com/album/bigger-than-us-24-bit 01.07.07 Ian Boddy & Erik Wollo ‘Abeona' (album Transmissions) https://dinrecords.bandcamp.com/album/transmissions-din92 01.17.54 Ole Højer Hansen ‘Carmin Red' (album Turner Blue) https://olehojerhansen.bandcamp.com/album/turner-blue 01.24.16 Glint ‘The Beginning' (album The Beginning) http://www.sine-music.com 01.28.18 Glint ‘Last Train Left' 01.31,20 t e l e p a t h テレパシー能力者 ‘The wings of a white phoenix embrace me as I jump from the edge of fate' (album 夜明けが訪れる: https://geometriclullaby.bandcamp.com/album/--56 01.43.00 Seifert & SteinbÅchel ‘Motion Artefact' (album Softlock ) www.mellowjet.de 01.50.58 Daniel Durwael ‘Dark Future' ( single) *** https://synthasy.bandcamp.com/album/dark-future 02.00.22 Perge ‘Heartbeat From a Crystalline Star' (album A Fleeting Abstraction Of An Evocation In Cryosleep) *** https://perge.bandcamp.com 02.09.41 Thaneco & Romerium ‘Genesis From The Galactic Forge' (album Interstellar Tunnel) https://thaneco.bandcamp.com/album/interstellar-tunnel 02.16.03 Thaneco & Romerium ‘Echoes Of Kinich Ahau' 02.24.11 Anantakara ‘Blossoming Tree Of Life' (album Glimpse Of Change) https://cyclicaldreams.bandcamp.com/album/glimpse-of-changes-cyd-0132 02.31.24 Anantakara ‘The Sacred Pulse Of Gaia Awakening' 02.37.43 Ivan Black ‘The Glass Bead Game' (album Book List ) https://ivanblack.bandcamp.com/album/book-list 02.48.02 m00n ‘Revolution In Space And Time' (album Part2: Dominiation) *** https://m00m.bandcamp.com/album/part-2-domination 02.53.03 fluXus ‘Red Lips and Green Lawns' (album We Live Within A Dream, Tributes To David Lynch) https://auralfilms1.bandcamp.com/album/we-live-within-a-dream-tributes-to-david-lynch Edit***
"Work-life balance dan work-life harmony, dua konsep yang sering dibicarakan. Tapi, apa sebenarnya perbedaannya? Putar audio berikut dan temukan jawabannya, Moms & Dads! Yuk, voting! Apakah Moms & Dads tim work-life balance atau work-life harmony?
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 23 Juni 2025Bacaan: "Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari atasnya." (Ulangan 22:8) Renungan: "Sotoh" adalah atap rumah yang rata, dibuat dari tembok batu. Di bawah ini ada beberapa peristiwa yang dicatat di dalam Alkitab berhubungan dengan sotoh, yang mengingatkan kita kepada peristiwa penyelamatan, pemulihan. bahkan awal sebuah dosa yang mengerikan.Kisah penyelamatan adalah ketika dua pengintai yang dikirim Yosua untuk mengintai kota Yerikho disembunyikan oleh Rahab di sotoh rumahnya. Dan akhirnya kedua pengintai tersebut selamat dari pengejaran orang-orang Yerikho. Kisah pemulihan yang berhubungan dengan sotoh adalah peristiwa bagaimana Simson yang pada waktu itu sudah menjadi tawanan, dibawa ke dalam sebuah gedung yang penuh dengan orang serta para raja kota orang Filistin. Dan di atas sotoh gedung itu ada kira-kira tiga ribu orang. Simson yang pada waktu itu sedang diolok-olok berseru kepada Tuhan. Kemudian Tuhan berkenan memulihkan kekuatan Simson sehingga dia mampu merobohkan gedung tersebut. Alkitab mencatat yang mati dibunuh dalam peristiwa ini lebih banyak dari pada yang dibunuh Simson pada waktu hidupnya.Peristiwa sotoh yang berhubungan dengan awal dosa yang mengerikan adalah peristiwa Daud dan Batsyeba, yang bermula dari berjalan-jalan di atas sotoh istana. Samuel mencatat bahwa pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, Daud justru menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya, sementara dia beristirahat dan tinggal di istananya yang nyaman di Yerusalem. Suatu kali Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, dan dia melihat seorang perempuan cantik sedang mandi. Awal kejatuhan Daud dimulai ketika dia berada di tempat yang seharusnya dia tidak berada pada waktu itu, yakni di atas sotoh. Sebagai seorang raja, Daud menggunakan kekuasaannya untuk menjalankan niat jahatnya. Siapakah yang berani menolak perintah raja? Demikianlah yang terjadi dengan Batsyeba. Dia tidak berani menolak ketika suruhan Daud datang dan mengambil dia untuk dibawa ke istana Daud. Setelah Daud mengetahui bahwa Batsyeba mengandung, dia pun menggunakan kekuasaannya untuk memperdaya Uria, suami dari Batsyeba. Tindakan Daud ini berujung kepada kematian Uria. Semua rentetan kejahatan yang mengerikan ini bermula ketika Daud berada di sotoh. Belajar dari kisah Daud tersebut di atas, maka kita akan mengambil arti rohani dari ayat perenungan kita hari ini, "... maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu...... Semua kita, baik rohaniwan ataupun kaum awam rentan jatuh dalam dosa. Oleh karena itu, kita harus memagari sotoh kerohanian kita dengan hidup dekat Tuhan, memiliki hati yang takut Tuhan, serta kesadaran bahwa kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita di hadapan Tuhan nanti. Mari pasang pagar yang kuat di sekitar sotoh kerohanian kita, sehingga kita tidak jatuh ke dalam dosa yang dapat berakibat kebinasaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kesadaran bahwa aku harus mengawasi pikiran, perasaan, kehendak, serta tindakanku agar tidak melanggar firman-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan: Cynthia Carolina - Jakarta Pengantar Renungan: Mustika Sitohang - Medan Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 7:1-5
Pembawa Renungan: Fransiskus Erwin - Bungo, Jambi Pengantar Renungan: Mirsa Aryanti - Malang Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 6:24-34
Pembawa Renungan : Anastasia Sonia – Jakarta Pengantar Renungan : Gabrielle Vini Tanoeharjo - Jombang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Mat 6 : 19-23
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Juni 2025Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun saya percaya proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah menopangku senantiasa, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 Juni 2025Bacaan: "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus." (Mazmur 3:4-5)Renungan: Daud adalah orang yang sering masuk dalam situasi-situasi yang membahayakan jiwanya. Situasi dengan risiko besar, yakni nyawanya dipertaruhkan. Oleh karena itu, Daud sadar perlunya tangan Tuhan sebagai pegangan ketika berada dalam lembah yang kelam. Jadi tidak heran jika banyak mazmur atau nyanyian yang dia gubah sebagai ungkapan hatinya ketika berada dalam bahaya maut. Tercatat ada 73 mazmur yang ditulis oleh Raja Daud dan 13 di antaranya adalah mazmur yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa di dalam sejarah kehidupan Daud. Misalnya, ketika Daud harus melarikan diri dari Absalom, maka dia menggubah Mazmur 3. Ketika Daud pura-pura tidak waras di hadapan Abimelekh, sehingga dia diusir dan lari, dia menggubah Mazmur 34. Ketika orang Filistin menangkap Daud di Gat, maka Daud menggubah Mazmur 56. Ketika terjadi peristiwa di mana Saul menyuruh orang mengawasi rumah Daud untuk membunuhnya, maka dia menggubah Mazmur 59. Mungkin keadaan kita saat ini tidak seekstrem seperti situasi yang dijelaskan di atas, tetapi bukankah setiap hari kita menghadapi risiko atau konsekuensi? Setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil selalu ada konsekuensi atau risiko yang mengikutinya. Untuk itu perlunya kita memohon kepada Tuhan untuk menjaga dan memberi hikmat sehingga semua yang kita putuskan adalah yang terbaik dan tidak bertentangan dengan kehendak-Nya. Situasi yang berhahaya tidak perlu ditakuti, tetapi perlu dihadapi dengan hikmat dan iman yang kuat kepada Tuhan. Tangan-Nya yang kuat akan menopang kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku berada di dalam lembah kekelaman, tolong aku untuk tetap menegakkan kepalaku karena aku percaya kepada kuasa-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 12 Juni 2025Bacaan: "Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12:8, 11)Renungan: Suatu kali ada sebuah tulisan singkat di internet yang isinya sungguh bagus. Isinya seperti ini, "Jika seseorang mendapat rumah besar, itu adalah berkat. Tetapi, harus merawatnya, itu adalah beban. Jika seseorang mempunyai bayi, itu adalah berkat. Tetapi, harus bangun tengah malam, itu adalah beban. Jika seseorang mencapai gelar sarjana, itu adalah berkat. Tetapi, harus belajar dengan tekun, itu adalah beban. Jika kita mendapat kesembuhan, itu adalah berkat. Tetapi, harus tetap serius menjaga kesehatan, itu adalah beban. Berkat dan beban adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak dapat hanya meminta berkat tanpa mendapat beban. Jika kita memusatkan perhatian kita kepada beban, maka kita tidak pernah merasakan berkatnya. Tetapi, apabila kita memusatkan perhatian kita kepada berkat, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung bebannya." Dari sini secara jelas kita dapat memahami bahwa hidup tidak semudah yang dibayangkan. Hidup ini pada dasarnya adalah berkat tetapi juga beban. Bagi seseorang yang ingin berkatnya saja dan tidak ingin menerima bebannya, biasanya akan kesulitan untuk bersyukur, karena dia akan selalu merasa kekurangan. Entah hidup ini terlihat baik atau buruk, bukan berarti kita tidak memiliki apa pun untuk disyukuri. Baik buruknya sesuatu, semua tergantung pada bagaimana cara kita memandang dan ke mana fokus kita. Sebab, tak ada kebahagiaan tanpa pengorbanan, tak ada kedamaian tanpa pengekangan diri, dan tak ada kesuksesan tanpa kelelahan. Ketika kita melihat kehidupan para artis Hollywood, yang terlihat adalah kemewahan dan rasanya kita pun ingin berada di posisi mereka. Mereka terkenal, dikagumi banyak orang, memiliki banyak uang, tetapi siapa yang tahu bahwa di balik kehidupan mereka yang serba glamor itu justru ada banyak tekanan. Mereka bersaing ketat bahkan saling menjatuhkan, hidup mereka diatur, bahkan mereka tak dapat menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka setiap waktu, demi menjaga kebugaran tubuh. Beban dan berkat itu selalu berjalan beriringan, kita tak dapat melepaskan salah satunya. Tidak ada hidup yang hanya dipenuhi dengan masalah, pasti ada sukacita juga. Begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita fokuskan diri kepada berkat dan bukannya kepada beban. Yang patut dilakukan saat ini adalah bersyukur senantiasa kepada Tuhan, karena bersyukur jauh lebih baik daripada mengeluh. Bagi orang yang mengeluh, sukacita akan dikalahkan oleh dukacita. Sebaliknya, bagi orang yang bersyukur, dukacita akan dikalahkan oleh sukacita. Oleh sebab itu, bersyukurlah karena itu membuat kita bahagia dan Tuhan menyukai orang yang bersyukur. Ingat, keluhan hanya membuat hari-hari kita suram dan akan membuat kita melewatkan berkat-berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku, tetapi di baliknya ada beban yang harus kutanggung. Ajarilah aku untuk tetap bersyukur. Amin. (Dod).
It's the year 1975 and two radio stations, then known as 2EA in Sydney and 3EA in Melbourne, went to air for the first time. - Saat itu tahun 1975 dan dua stasiun radio, yang saat itu dikenal sebagai 2EA di Sydney dan 3EA di Melbourne, mengudara untuk pertama kalinya.
Dalam bulan Juni 2025 ini SBS merayakan ulang tahunnya yang ke 50. Oleh karena itu kami mengundang staf lama yang pernah bertugas di SBS Audio untuk menceritakan kembali pengalamannya pada waktu itu. Atau mengingat hal-hal yang mereka anggap penting, signifikan atau peristiwa yang tidak akan terlupakan.
Trump Digs the Deficit Hole $2.4 Trillion Deeper to Punish the Poor and Reward the Richest | Trump Sells Out Ukraine Again in His Call Today With Putin | Trump Pressure Iran to Sign or Get Bombed, Making a War That Will Not Be a Cakewalk More Likely Trump Digs the Deficit Hole $2.4 Trillion Deeper to Punish the Poor and Reward the Richest | Trump Sells Out Ukraine Again in His Call Today With Putin | Trump Pressure Iran to Sign or Get Bombed, Making a War That Will Not Be a Cakewalk More Likely backgroundbriefing.org/donate twitter.com/ianmastersmedia bsky.app/profile/ianmastersmedia.bsky.social facebook.com/ianmastersmedia
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Juni 2025Bacaan: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30) Renungan: Sebuah rumah yang nyaman pastilah menjadi idaman setiap orang. Salah satu kriteria rumah yang nyaman untuk ditinggali adalah rumah yang segar dan sejuk. Tidak ada orang yang ingin memiliki rumah yang panas dan pengap. Oleh karena itu, untuk menghindari udara panas dan pengap dalam sebuah rumah, sangatlah diperlukan peran dari tanaman. Rumah yang segar dan sejuk memerlukan ruang terbuka hijau. Ruangan khusus tanaman ini dapat dibuat di bagian halaman belakang. Ruang terbuka hijau atau taman kecil ini bukan hanya berperan dalam menghijaukan rumah. melainkan juga berguna dalam membantu pergerakan udara di dalam rumah. Taman yang rimbun oleh tanaman dan pepohonan bisa menciptakan iklim mikronya sendiri. Bila udara di dalam mengalir ke luar, maka tekanan udara di dalam turun dan akan membuat udara baru dari luar masuk untuk menggantikannya. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga udara di dalam rumah selalu berganti. Selain itu, tanaman menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, membuat rumah semakin segar dan sejuk. Hati kita sama seperti sebuah rumah. Jika kita tidak pernah memberikan hati kita sesuatu yang "segar dan sejuk", melainkan terus diisi dengan "udara kotor", seperti pikiran negatif, iri hati, kebencian, dan juga hawa nafsu, maka hati kita akan terasa "panas dan pengap". Berilah kesejukan bagi hati kita dengan cara membiarkan "udara segar", seperti sukacita, ketenangan, keceriaan, dan pikiran positif masuk ke dalamnya. Kemudian, buatlah "taman kecil" dengan cara menanam puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan setiap waktu. Tuhanlah sumber segala hal yang baik, dan la mampu untuk menjaga hati kita tetap segar. Teruslah ingat Tuhan dan biarkan hati kita dipenuhi oleh udara yang sejuk dan menyehatkan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau untuk selalu memuji-Mu setiap waktu dan membiarkan hatiku dipenuhi oleh kesegaran dari hadirat-Mu. Tetaplah tinggal dalamku. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Mei 2025Bacaan: "Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa." (Ibrani 11:32-33) Renungan: Seorang pahlawan biasanya adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya di dalam membela kebenaran, atau seorang pejuang yang gagah berani. Banyak orang, khususnya bagi mereka yang merasakan dampak positif dari kepahlawanannya akan mengakui dia sebagai "dewa penyelamat" dalam kehidupan mereka. Berbeda dengan apa yang dialami oleh Yefta. Alkitab mencatat bahwa Yefta adalah seorang pahlawan, bahkan disebut sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Tetapi, yang dialamı Yefta sungguh berbeda dengan apa yang seharusnya dialami oleh seorang pahlawan. Yefta menerima perlakuan yang menyakitkan dari saudara-saudaranya. Yefta diusir oleh saudara-saudaranya, padahal sejak kecil mereka hidup dan bertumbuh bersama. Ini disebabkan karena Yefta adalah anak seorang perempuan sundal. Saudara-saudaranya menyebut Yefta sebagai anak perempuan lain, suatu sebutan yang menyakitkan, sebab istilah "perempuan lain" biasanya digunakan untuk menyebut perempuan non-Yahudi. Yefta lahir di luar ikatan perkawinan yang sah. Setelah besar, saudara-saudara Yefta sadar bahwa Yefta tidak berhak mendapat milik pusaka dalam keluarga besar mereka. Sekalipun keberadaan Yefta seperti itu seharusnya saudara-saudaranya tidak perlu mengusir dia. Ini berarti apa yang dialami oleh Yefta sangat menyakitkan, karena Yefta bukan saja tidak mendapat milik pusaka, tetapi juga tidak mendapat tempat di rumah dan di hati saudara-saudaranya. Oleh karena itu Yefta melarikan diri dari saudara-saudaranya, yang akhirnya membawa dia ke tempat di mana orang-orang bisa menerima dia. Sayang sekali, mereka yang bisa menerima Yefta adalah para perampok, orang-orang yang juga tersisihkan dalam kehidupan sosial mereka. Tetapi, kisah Yefta tidak berhenti sampai di sini karena pada kisah-kisah selanjutnya kita dapat melihat Tuhan mengangkat kehidupan Yefta dan menjadikan Yefta seorang pemenang. Kisah Yefta mengungkap sebuah fakta bahwa seorang buangan tidak harus tersisihkan dalam kehidupan rohaninya, sebab di dalam kitab Ibrani Yefta diakui sebagai salah seorang pahlawan iman (Ibr 11:32-34). Kisah Yefta juga mengungkap sebuah fakta bahwa seorang yang mempunyai latar belakang atau masa kecil yang tidak menyenangkan tidak harus mengalami kegagalan di dalam hidupnya. Orang-orang seperti itu bisa juga berhasil dalam hidupnya. Ini merupakan satu pelajaran penting dalam kehidupan orang percaya. Jika kita adalah orang yang berlatar belakang kurang menguntungkan dan hidup kita disia-siakan oleh orang lain, jangan gelisah dan kuatir. Bangkitlah, yakinlah bahwa Tuhan sedang memproses kita untuk meraih keberhasilan dan masa depan yang gilang-gemilang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak menyesal untuk keberadaanku meskipun buruk menurut manusia, karena Engkau akan mengangkatku pada waktunya. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Sufi - Tangerang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 15:9-11
Pembawa Renungan : Anastasia Sonia – Jakarta Pengantar Renungan : Sofia Beo - Nagakeo Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 15:1-8
Pembawa Renungan: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Pengantar Renungan: Yuniarti Yosepa - Jakarta Sound Editing: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Yoh. 14:27-31a
What is Data Journalism and has it been implemented properly by the media in Indonesia? - Apa itu Jurnalisme Data dan apakah sudah diterapkan dengan tepat oleh media-media di Indonesia?
Natalie speaks with Jason Lipstein, Oleh from Montreal to Haifa, about Aliyah. Jason recently submitted a strong article to the Times of Israel blog where he compared the rituals of the Holy Temple vs. the sick rituals of the Holocaust, as well as the atmosphere for the comfortable Jew in 1930s Germany with the comfortable Jew in the diaspora today. Jason points out that in a hurricane, the safest place to be is in the "eye of the storm" and compares Israel to that eye. Meaning....the world around us is getting harder for Jews. The safest place to be a Jew now is in Israel. Write in with comments to natalie@israelnewstalkradio.com Returning Home 20APR2025 - PODCAST
Pembawa Renungan : Dommi Denita Naibaho – Pekanbaru Pengantar Renungan : Kalvin Laia - Pangkalan Kerinci Sound Editing : Dommi Denita Naibaho - Pekanbaru Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 20:11-18