Podcasts about Oleh

  • 1,127PODCASTS
  • 7,098EPISODES
  • 18mAVG DURATION
  • 2DAILY NEW EPISODES
  • Sep 29, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about Oleh

Show all podcasts related to oleh

Latest podcast episodes about Oleh

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 30 September 2025 - Bersyukur atas setiap harta duniawi dan tidak melekat padanya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 29, 2025 4:20


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 September 2025Bacaan: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24) Renungan: Banyak orang yang datang kepada Yesus dengan membawa kesedihan, namun mereka pulang dengan membawa sukacita. Tetapi apa yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam Lukas 18:18-27 ini adalah sebaliknya, dia pulang dengan membawa kesedihan. Dia tidak bisa melepaskan hartanya yang banyak ketika Yesus menyuruhnya untuk menjualnya, membagikan pada orang miskin dan mengikuti Yesus agar dapat hidup yang kekal. Yesus tahu tidak ada cara lain bagi orang muda ini untuk bisa dekat dengan-Nya kecuali dengan meninggalkan hartanya. Karena apa yang ada pada hati dan pikiran orang muda itu hanyalah hartanya, artinya "tuhan" yang sebenarnya adalah hartanya. Maka, tanpa pusing-pusing berdebat dengan Yesus, diapun dengan sedih meninggalkan Yesus karena hatinya sudah melekat pada hartanya. Sangat disayangkan bahwa orang muda ini tidak menyadari bahwa kemudaan, jabatan, harta bukanlah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup kekal. Tetapi ketika kunci itu disodorkan kepadanya, yaitu meninggalkan segala kelekatannya pada harta duniawi dan mengikuti Yesus, dia justru menolaknya. Tidak ada yang salah untuk memiliki harta benda, yang salah adalah ketika hati seseorang terikat atau melekat kepada harta bendanya. Oleh sebab itu, mari kita gunakan harta benda yang kita miliki untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan bukan menghalanginya. Jangan sampai gara-gara harta benda itu, kita mengakhiri hidup dengan kekecewaan karena tidak sampai di Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas harta duniawi yang Kau percayakan untuk aku miliki. Kuasai hatiku agar aku tidak melekat pada harta duniawi itu, dan tetap menjadikan Engkau sebagai yang nomor satu dalam hidupku sehingga biar harta duniawiku melimpah-limpah, tetapi hatiku tetap melekat pada-Mu. Amin. (Dod).

Parenting Podcast
Anak Butuh Alarm untuk Tanggung Jawab? - oleh Rizal Badudu, M.Min.

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 29, 2025 1:32


Seringkah anak harus diingatkan terus-menerus untuk mengerjakan PR, tugas rumah, atau belajar? Jika iya, bisa jadi mereka terbiasa bergantung pada “alarm” orang tua. ⏰ Tapi, anak yang rajin akan mulai berpikir sendiri: "Apa lagi yang harus saya selesaikan hari ini?"

Renungan Anak GKY Mabes
Dikendalikan Oleh Tuhan Yesus (28 September)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Sep 27, 2025 3:21


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahDIKENDALIKAN OLEH TUHAN YESUSMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 4: 23Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.Wonder Kids, Tahukah kamu bahwa hati dan pikiranmu seperti pusat kendali bagi seluruh hidupmu?Apa yang kamu pikirkan,Apa yang kamu rasakan,Dan bagaimana kamu bertindak—semua dimulai dari dalam hati.Allah rindu agar kamu memiliki pikiran seperti Tuhan Yesus. Firman Tuhan berkata:“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” — Filipi 2:5Apa artinya?• Ketika orang lain berkata hal buruk tentangmu, Tuhan Yesus ingin kamu tetap mengingat bahwa kamu berharga dan dikasihi-Nya.• Ketika muncul pikiran untuk menyontek, Tuhan Yesus ingin kamu jujur dan percaya bahwa kejujuran lebih penting daripada nilai.• Ketika kamu tergoda untuk marah, Tuhan Yesus bisa membantumu untuk tenang dan mengampuni.Tapi ingat: ini hanya bisa terjadi jika kamu mengizinkan Tuhan Yesus mengendalikan hatimu.Wonder Kids, kamu pasti tahu banyak pemimpin: Presiden, Kepala sekolah, Guru, Orang tua.Tapi… Siapakah Pemimpin di hatimu? Jika kamu berkata: “Tuhan Yesus!”, maka biarkan Dia memimpin caramu berpikir dan bertindak setiap hari.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANHati yang dijaga oleh Tuhan Yesus akan menjadi sumber kehidupan yang baik—penuh kasih, pengampunan, dan kebenaran.Mari kita berdoaBapa, ajarI aku untuk menjaga hatiku dengan baik, karena dari sanalah terpancar kehidupan yang sejati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JAGALAH HATI KITA DENGAN HATI-HATI KARENA SEMUA YANG KITA LAKUKAN BERASAL DARI HATI. Tuhan Yesus memberkati

METRO TV
SLHS Harus Segera Diurus Oleh SPPH MBG - Headline News Edisi News MetroTV 6370

METRO TV

Play Episode Listen Later Sep 26, 2025 1:26


MetroTV, [HEADLINE NEWS 26/09/2025, 00.00 WIB] BGN Dorong Para SPPG MBG Agar segera Mengurus SLHS Atau Sertifikat Laik Higiene Sanitas

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 26 September 2025 - Gembala yang tidak pernah meninggalkan dombaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 25, 2025 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 September 2025Bacaan: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku..." (Mazmur 23:4)Renungan: Suatu pagi seorang ahli pertanahan dan pertanian di universitas Toronto Kanada ingin membawa domba-dombanya ke padang rumput dan ia harus menggiring mereka melalui lembah. Ia menyadari bahwa di perjalanan ia akan melalui beberapa rintangan, mungkin di celah-celah tebing bersembunyi ular atau binatang buas yang akan mencelakakan domba-dombanya, atau bisa saja batu-batu dari tebing berjatuhan, namun ia mengabaikan semua itu karena domba-dombanya membutuhkan rumput yang segar. Saat tiba di lembah, cuaca yang cerah tiba-tiba berubah menjadi kelam. Angin dingin bertiup dan tidak lama kemudian hujan air yang disertai es mengguyur lembah itu. Kawanan dombanya mulai gelisah. Oleh karena itu ia segera menggiring mereka berteduh di celah-celah gunung batu. Domba-domba itu kelihatan lebih tenang karena mengetahui bahwa gembalanya ada bersama-sama dengan mereka. Untunglah di lembah itu ia menemukan rumput hijau dan air yang dibutuhkan domba-dombanya. Ternyata di sepanjang lembah itu tumbuh rumput segar dengan kualitas terbaik. Gembala tahu bagaimana memberi rasa aman bagi domba-dombanya. Sebagai Gembala yang baik, Yesus melakukan yang terbaik bagi kita, domba gembalaan-Nya. Dan sebagai domba, seharusnya kita tidak keberatan ketika Dia mengajak kita berjalan melalui lembah kehidupan. Mungkin di sana kita akan mengalami ketakutan, kekecewaan, frustasi, dan hilang harapan. Tapi ingatlah bahwa Sang Gembala tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Dia ada bersama kita untuk menjaga, bahkan menyediakan semua kebutuhan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah menjadi gembala utama dalam hidupku yang senantiasa menjaga dan menuntunku ke padang berumput hijau. Berilah aku keyakinan bahwa bersama Engkau semua akan berjalan dengan baik. Jangan biarkan keraguan dan ketakutan membuat aku tidak percaya akan kuasa-Mu. Kini kuserahkan keterbatasanku dalam tangan-Mu, sempurnakanlah aku agar aku tetap percaya pada-Mu walau di tengah badai. Amin. (Dod).

Parenting Podcast
"Pentingnya Sikat Gigi dan Benang Gigi" - oleh drg. Mia Gracia, CCH®

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 25, 2025 1:25


"Membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi mungkin terlihat ribet, tapi ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatanmu!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 25 September 2025 - Dia selalu menyertaimu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 24, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 September 2025Bacaan: "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." (Mazmur 27:10)Renungan: Seorang wanita berusia 40 an tahun menjatuhkan dirinya dari lantai 14 sebuah apartemen. Sebelumnya ia masih sempat tersenyum kepada seorang pria yang sedang membersihkan kaca jendela apartemen. Tetapi ketika petugas kebersihan itu kembali memalingkan wajah ke arahnya. wanita tersebut sudah menjatuhkan diri ke bawah. Di sebuah kursi tak jauh dari jendela tempat ia menjatuhkan diri, terdapat secarik kertas yang ditinggalkannya. Dalam kertas tersebut tertulis. "Aku tidak dapat lagi menahan rasa kesepian ini. Teleponku tidak pernah berdering. Aku tidak pernah menerima surat. Aku tidak punya teman." Ternyata di sekitar kita terdapat orang-orang yang merasa kesepian dan putus asa. Kesepian dan putus asa bisa menimpa siapa saja. Orang kaya maupun miskin, orang yang bekerja maupun yang mengganggur, orang menikah maupun yang tidak menikah, orang terkenal maupun tidak terkenal. Mungkin kita adalah seorang ibu, bapak, guru, hamba Tuhan, pengusaha atau pelajar. Banyak orang diberkati melalui pelayanan kita. Namun, ada saat-saat tertentu di mana kita merasa tidak berdaya, kesepian atau putus asa. Kondisi seperti ini mungkin disebabkan masalah keluarga, atau masalah pribadi kita yang tidak diketahui oleh siapapun. Jangan takut, Tuhan mengasihi kita dan Ia tahu apa yang kita butuhkan di saat seperti itu. Ia ingin memulihkan setiap aspek kehidupan kita. Saudara dan sahabat boleh meninggalkan kita, tapi Tuhan akan selalu menjadi sahabat setia bagi kita. Oleh karena itu, jika saat ini kita sedang merasakan kesendirian dan mulai putus asa, ingatlah janji penyertaan Tuhan. Ia tidak pernah membiarkan kita sendiri. Ia akan selalu ada untuk kita, seperti janji-Nya"...... Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20).Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa ada untuk ku. Sering di saat-saat tertentu aku merasakan kesepian dan kegalauan dalam hidupku. Aku merasa tidak tahu harus berbuat apa. Aku merasa ditinggalkan oleh orang yang sangat kukasihi dan aku merasa seolah-olah Engkau begitu jauh dari kehidupanku. Tapi kini aku tahu, bahwa janji penyertaan-Mu juga ditujukan kepadaku. Engkau senantiasa ada dan hadir dalam keseluruhan hidupku. Kini kuserahkan rasa sepi dan tak berdaya ku padaMu, hiburlah dan ubahlah hatiku, agar damai dan sukacitaku kembali masuk dan menguasai hidupku. Amin. (Dod).

Nick Kurniawan
MERANA OLEH YANG FANA (Yoh6:27; Kis8:20-23)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Sep 24, 2025 9:15


Sabda Tuhan ingatkan bahwa bergantung pada yang fana, hidup jadi gulana merana, bergantung pada Yang Kekal, hidup makin tawakal atasi segala aral.

oleh fana sabda tuhan
Ini Koper
#622 Active Listening vs. Adaptive Listening

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 6:29


Mendengarkan adalah keterampilan fundamental dalam komunikasi, tetapi tidak semua cara mendengarkan diciptakan sama. Dua pendekatan yang sering dibahas, terutama dalam konteks profesional, adalah active listening (mendengarkan aktif) dan adaptive listening (mendengarkan adaptif). Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, fokus, dan penerapannya. Mendengarkan aktif adalah fondasi yang berorientasi pada empati, sementara mendengarkan adaptif adalah evolusi yang berorientasi pada hasil dan disesuaikan dengan konteks yang spesifik. Mendengarkan aktif adalah praktik yang telah lama diakui dalam psikologi dan komunikasi interpersonal. Intinya adalah memberikan perhatian penuh kepada pembicara dengan tujuan utama untuk memahami pesan dan emosi mereka. Seorang pendengar aktif akan menahan diri dari menghakimi, menggunakan bahasa tubuh yang positif, memparafrasekan apa yang didengarnya, dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk memperdalam pemahaman. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pembicara untuk mengekspresikan diri sepenuhnya. Ini ideal untuk situasi yang memerlukan dukungan emosional, seperti percakapan pribadi atau sesi konseling, di mana respons yang berfokus pada solusi seringkali tidak diinginkan atau tidak diperlukan. Namun, di lingkungan kerja yang dinamis, pendekatan yang hanya berfokus pada empati terkadang tidak cukup. Inilah yang menjadi dasar bagi konsep adaptive listening yang dikembangkan oleh Nancy Duarte. Mendengarkan adaptif mengakui bahwa ada saat-saat di mana pembicara membutuhkan lebih dari sekadar didengarkan; mereka mungkin membutuhkan solusi, kritik, atau evaluasi. Oleh karena itu, mendengarkan adaptif mengajarkan pendengar untuk menyesuaikan gaya mendengarnya berdasarkan tujuan spesifik pembicara. Model ini memperkenalkan empat gaya mendengarkan (S.A.I.D.): Mendukung, Mendorong, Menyerap, dan Membedakan, masing-masing memiliki tujuan unik yang selaras dengan kebutuhan lawan bicara. Perbedaan kunci terletak pada tujuannya. Active listening bertujuan untuk memvalidasi dan memahami, sementara adaptive listening bertujuan untuk bertindak dan memberikan respons yang paling bermanfaat sesuai dengan situasi. Sebagai contoh, dalam percakapan yang membutuhkan evaluasi proyek, seorang pendengar adaptif akan beralih ke gaya Membedakan untuk membantu pembicara mengidentifikasi masalah, sebuah tindakan yang mungkin dihindari oleh pendengar aktif agar tidak terlihat menghakimi. Ini menunjukkan bahwa mendengarkan adaptif tidak hanya pasif menerima, tetapi secara aktif memilih pendekatan yang tepat untuk mendorong kemajuan, baik itu dalam hal emosional atau praktis. Pada akhirnya, kedua pendekatan ini memiliki peran penting. Mendengarkan aktif adalah fondasi universal untuk komunikasi yang efektif, mengajarkan kita empati dan perhatian yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat. Di sisi lain, mendengarkan adaptif mengambil prinsip-prinsip ini dan menerapkannya dalam konteks yang lebih kompleks, seperti tempat kerja, di mana respons yang disesuaikan dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kolaborasi. Menguasai kedua keterampilan ini memungkinkan seseorang untuk menjadi komunikator yang lebih holistik dan responsif, mampu terhubung dengan orang lain pada tingkat emosional dan membantu mereka mencapai tujuan praktis.

Parenting Podcast
"Bagaimana Orang Tua Bisa Membantu Anak Autistik Memahami Konsep Sosial" - oleh Dr. Febri Sidjaja

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 4:36


Radio Elshinta
Pemerintah membuka program magang nasional, yakni menggaji lulusan baru (fresh graduate) untuk magang di perusahaan.

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 36:34


Program magang nasional menjadi salah satu strategi penting pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan siap masuk ke dunia kerja. Di sisi lain, dunia usaha juga memegang peranan krusial karena menjadi mitra langsung dalam memberikan pengalaman kerja nyata kepada para peserta magang.Secara umum, kesiapan dunia usaha dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, kesiapan regulasi internal dan komitmen manajemen. Banyak perusahaan mulai menyusun kebijakan yang mendukung program magang, baik berupa peraturan internal, pembentukan tim pendamping, maupun penyediaan anggaran khusus. Hal ini menunjukkan keseriusan dunia usaha dalam berpartisipasi.Namun, kesiapan dunia usaha tidak lepas dari tantangan. Masih ada kesenjangan antara kebutuhan keterampilan industri dengan kompetensi lulusan. Selain itu, tidak semua perusahaan memiliki sumber daya yang sama untuk melaksanakan program magang secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan agar program magang nasional benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan.Pada akhirnya, semakin tinggi tingkat kesiapan dunia usaha, semakin besar pula peluang bagi program magang nasional untuk mencetak generasi muda yang unggul, produktif, dan siap bersaing di pasar global.[TALK] Fungsionaris Kadin Indonesia, Ketum HIPPI Jakarta Timur, Muhammad Sirod

Nick Kurniawan
DILINDUNGI OLEH PINTU TERTUTUP (Yes26:20; Yeh44:2; Yoh10:7,9)

Nick Kurniawan

Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 8:23


Sabda Tuhan ingatkan bahwa kadang Tuhan tidak bukakan pintu untuk kita, karena pintu tertutup itu perlindungan Ilahi-Nya, agar kita benahi diri oleh kekuatan-Nya.

Daily Halacha Podcast - Daily Halacha By Rabbi Eli J. Mansour
May One Listen to a Torah Class Before Reciting Birkot Ha'Torah in the Morning?

Daily Halacha Podcast - Daily Halacha By Rabbi Eli J. Mansour

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025


After waking in the morning, a person is not permitted to learn Torah before reciting Birkot Ha'Torah. As we saw in earlier installments, however, this applies only to learning verbally. Merely thinking Torah in one's mind, without speaking, is allowed before reciting Birkot Ha'Torah in the morning. (We saw, though, that reading a Torah book, even silently, might require the recitation of Birkot Ha'Torah.) Intuitively, we might assume that silently listening to a Torah lecture should be no different than silently thinking about Torah. Seemingly, then, if a person attends a Torah class in the synagogue early in the morning, he does not need to first recite Birkot Ha'Torah. However, the Halachot Ketanot (Rav Yisrael Yaakob Hagiz, 1680-1757) rules that listening to a Torah class differs from thinking about Torah in this regard. He applies to this situation the famous Halachic principle of "Shome'a Ke'oneh" – that listening to the recitation of a text is akin to reciting it oneself. Thus, for example, every Shabbat, one person recites Kiddush, and everyone else at the table fulfills his obligation by listening to the recitation. Accordingly, people who listen to a Torah class are considered to be saying the words spoken by the teacher. Hence, listening to a Torah class is akin to verbally speaking words of Torah, and requires the recitation of Birkot Ha'Torah. Hacham Ovadia Yosef brought proof to this theory from the Gemara's inference of the Birkot Ha'Torah obligation from a verse in the Book of Debarim (32:3). The Gemara in Masechet Berachot (21a) cites as the Biblical source of this requirement the verse, "Ki Shem Hashem Ekra, Habu Godel L'Elokenu" – "When I call the Name of G-d, give praise to G-d." Moshe here was announcing that when he teaches Torah, the people should recite a blessing. Thus, the very source of Birkot Ha'Torah is a situation where people recite a Beracha before listening to words of Torah, clearly implying that even silently listening to a Torah lecture requires the recitation of Birkot Ha'Torah. This is the ruling also of the Ben Ish Hai (Rav Yosef Haim of Baghdad, 1833-1909). Although several Poskim (including the Lebush and Hida) disagree, Halacha follows the opinion of the Halachot Ketanot. Therefore, those who attend a Torah class early in the morning must ensure to first recite Birkot Ha'Torah. Some addressed the question of how to reconcile the Halachot Ketanot's reasoning with the ruling of the Rosh (Rabbenu Asher Ben Yehiel, 1250-1327) that the person who receives an Aliya to the Torah must read along with the Ba'al Koreh (reader). Fundamentally, the obligation to read is upon the Oleh (person who was called to the Torah); the Ba'al Koreh reads the Torah on his behalf. Seemingly, the rule of "Shome'a Ke'oneh" should allow the Oleh to silently listen to the reader and thereby discharge his obligation. Indeed, the Peri Hadash (Rav Hizkiya Da Silva, 1659-1698) disputed the Rosh's ruling, and maintained that the Oleh does not need to read together with the reader. Halacha, however, follows the Rosh's ruling. If, as the Halachot Ketanot writes, listening to words of Torah is akin to reciting them, then why must the Oleh read along with the Ba'al Koreh? Several explanations were given for why the congregational Torah reading might be different, and is not subject to the rule of "Shome'a Ke'oneh." One theory is that "Shome'a Ke'oneh" applies only when there is a general obligation to recite a certain text. The congregational Torah reading is an obligation upon the congregation as a whole, and not on any particular individual, and it therefore is not included in the rule of "Shome'a Ke'oneh." Others explain that since the original format of Torah reading was that the Oleh reads the text, and the concept of a Ba'al Koreh was introduced later, the Oleh is required to read along, to preserve the initial arrangement. Yet another answer is that the rule of "Shome'a Ke'oneh" does not allow for one person to recite the Beracha over a Misva and another person to perform the Misva. On Purim, for example, the one who reads the Megilla for the congregation also recites the Beracha. Never does someone from the congregation recite the Beracha, and then the Ba'al Koreh reads the Megilla. Therefore, the Oleh cannot recite the Beracha and then fulfill his obligation by listening to the Ba'al Koreh's reading. Interestingly, Rav Shlomo Kluger (1785-1869) asserted that this Halacha regarding Birkot Ha'Torah before listening a Torah class hinges on a debate among the Rishonim regarding a different issue. It often happens that somebody is still in the middle of the Amida prayer when the Hazzan begins the repetition, and reaches Nakdishach. Common practice follows the view of Rashi, that the person in this situation should stop and listen silently to Nakdishach in order to fulfill this Misva. Rabbenu Tam (France, 1100-1171), however, disagreed with this ruling, arguing that in light of the principle of "Shome'a Ke'oneh," listening to Nakdishach in the middle of the Amida would constitute a Hefsek (forbidden interruption) in the Amida. This is no different than reciting Nakdishach in the middle of the Amida, which is of course not allowed. Seemingly, Rav Kluger writes, the ruling of the Halachot Ketanot, that listening to Torah is akin to speaking Torah, follows the view of Rabbenu Tam, that "Shome'a Ke'oneh" actually equates listening to speaking. According to Rashi, listening is not precisely the same as speaking, which is why he permits listening to Nakdishach during the Amida. By the same token, it would seem that Rashi would not require reciting Birkot Ha'Torah before listening to a Torah lecture. The question, then, becomes why we follow Rashi's opinion regarding listening to Nakdishach during the Amida, but we accept the Halachot Ketanot's ruling regarding Birkot Ha'Torah. These two rulings seem to contradict one another – as the first presumes that listening is not precisely like speaking, whereas the second presumes that listening is equivalent to speaking. Hacham Ovadia answers that when a person is reciting the Amida as the congregation reaches Nakdishach, he wants to fulfill the Misva of reciting Nakdishach, but he also does not wish to interrupt his Amida. Halacha therefore allows him to listen to Nakdishach – such that he will be credited with this Misva – without being considered in violation of disrupting the Amida. Since the person seeks to perform the Misva, an exception is made to allow him to do so. Even Rashi agrees that listening is equivalent to speaking, but in the specific instance where a person recites the Amida and hears Nakdishach, special permission is given to listen to Nakdishach. Hacham Ovadia cites in this context the Gemara's teaching (Kiddushin 39b) that a person's intention to transgress a sin is disregarded if he ends up being unable to commit the forbidden act. A person's thoughts are discounted as far as Halachic violations are concerned, and thus one cannot be considered guilty of disrupting his Amida by silently listening to Nakdishach. Another question that was asked regarding the Halachot Ketanot's ruling is whether the speaker and audience must have specific intention for "Shome'a Ke'oneh" to take effect. During Kiddush, the person reciting Kiddush must have in mind that his recitation will be effective in satisfying the listeners' obligation, and they must likewise intend to fulfill their obligation by hearing his recitation. Seemingly, then, if listening to a Torah class is akin to speaking words of Torah due to the principle of "Shome'a Ke'oneh," this should depend on whether or not the speaker and audience have this specific intention. However, Hacham Ovadia Yosef, in his Yabia Omer (vol. 4, addendum to #8), writes that this specific intention is not necessary, and he draws proof to the fact that Torah study marks an exception to the general rule. The Gemara in Masechet Sukka (38) infers the principle of "Shome'a Ke'oneh" from the story of King Yoshiyahu, before whom a man named Shafan read the Torah, and Yoshiyahu was considered to have read it himself. There is no mention of either Yoshiyahu or Shafan having specific intention that Yoshiyahu should be considered to have read the text – indicating that such intention is not necessary. Although in general "Shome'a Ke'oneh" requires the intention of both the speaker and listener, Torah study marks an exception, where such intention is not needed for "Shome'a Ke'oneh" to take effect. Rav Yisrael Bitan offers two possible explanations for this distinction, for why the mechanism of "Shome'a Ke'oneh" does not require Kavana (intent) in the context of Torah study, but it does in the context of all other Misvot. First, the primary method of Torah learning is through a teacher and listeners; this is the most common way that Torah is studied. Therefore, the listeners fulfill their obligation by listening without having to create a connection to the speaker through Kavana. Alternatively, one could say that in the case of Torah learning, the intent is present by default. When a Rabbi or teacher stands up before a room to teach Torah, everyone's intention is clearly to fulfill the Misva of Torah learning, and there is no need to consciously think this. The fundamental difference between these two explanations is that according to the first, Kavana is not necessary for "Shome'a Ke'oneh" to take effect when teaching Torah, whereas according to the second, Kavana is necessary, but it is presumed even without consciously having it in mind. These different perspectives will affect the fascinating question of whether a distinction exists between attending a Torah class and listening to a recording. According to the first explanation, listening to Torah is equivalent to speaking Torah even without Kavana, and this would be true even when listening to a recording of a Torah class. According to the second approach, however, Kavana is necessary for the listener to be considered to be speaking, and the speaker and listener are presumed to have this intent – and thus this would not apply in the case of a recording. When listening to a recording, there is no speaker to supply the Kavana, and thus the listener is not considered to be speaking the words. It would then follow that one would not be required to recite Birkot Ha'Torah before listening to a recorded Torah class in the morning. For example, if a person wishes to listen to a Torah class as he makes his way to the synagogue in the morning, he would not – according to this second explanation – be required to first recite Birkot Ha'Torah. In practice, however, as this matter cannot be conclusively determined one way or another, we must be stringent and recite Birkot Ha'Torah even before listening to a recorded Torah class. Therefore, one who wishes to hear a Torah class in the morning – either in person or a recording – must first recite Birkot Ha'Torah and the verses of Birkat Kohanim beforehand. Summary: One who wishes to hear a Torah class in the morning – either in person or a recording – must first recite Birkot Ha'Torah and the verses of Birkat Kohanim beforehand.

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 22 September 2025 – Luk 8:16-18 : Berani Bersinar

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025


Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota BatuPengantar Renungan :  Bobby Arianto - SemarangSound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, BogorCover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Luk 8:16-18

oleh berani fresh juice
Radio Elshinta
Bagaimana membenahi rekrutmen Caleg oleh Parpol usai viral anggota DPRD Gorontalo berseloroh ingin rampok uang negara?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025 12:46


Viralnya pernyataan seorang anggota DPRD Gorontalo yang berseloroh ingin merampok uang negara kembali menyoroti kualitas rekrutmen calon legislatif (caleg) oleh partai politik. Publik pun bertanya: bagaimana proses seleksi caleg selama ini, hingga figur dengan sikap yang tidak mencerminkan etika wakil rakyat bisa lolos dan duduk di kursi dewan?Pembenahan mendesak diperlukan. Partai politik tidak bisa hanya mengedepankan popularitas, kedekatan personal, atau kemampuan finansial calon. Seleksi caleg harus berbasis pada rekam jejak integritas, komitmen terhadap pelayanan publik, serta kapasitas legislasi. Mekanisme uji publik, pelibatan lembaga independen, hingga penegakan kode etik internal bisa menjadi langkah konkret.Peristiwa di Gorontalo menjadi cermin sekaligus momentum. Jika parpol benar-benar ingin mengembalikan kepercayaan rakyat, proses rekrutmen caleg harus diperketat, transparan, dan berpihak pada kepentingan bangsa, bukan sekadar kepentingan elektoral.[TALK] Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) - Iwan Setiawan&Direktur Riset TRUST Indonesia - Ahmad Fadli

Missiodei
Eps.224 Ciri-Ciri Kebenaran

Missiodei

Play Episode Listen Later Sep 21, 2025 99:08


(Roma 3:20-31; Titus 1:2) KEBENARAN dalam kekristenan mempunyai dua sisi yaitu kebenaran berdasarkan hukum (dekaiosume) dan kebenaran berdasarkan pribadi (aleitheia). Kebenaran berdasarkan hukum mengajarkan hukum-hukum TUHAN termasuk percaya kepada Yesus Kristus yang terus memimpin kita untuk hidup dalam kebenaran dan keselamatan yang Tuhan karuniakan bagi kita. Kita beribadah kepada TUHAN agar rahasia-rahasia kebenaran TUHAN dibukakan bagi kita. Kebenaran ilahi menjadi dasar sebelum kita melakukan kebenaran-kebenaran lain di dunia ini, baik terhadap Tuhan, orang tua, sesama maupun diri sendiri. Kebenaran tidak datang dengan sendirinya. Kita perlu mencari, menggali, membaca, mempelajari firman TUHAN. Banyak kisah-kisah kebenaran yang ada dalam Alkitab yang bisa menjadi inspirasi, contoh atau panutan untuk kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sedangkan kebenaran pribadi itu kebenaran yang ada dalam diri yang kita peroleh setelah kita percaya kepada Yesus dan melakukannya. Kebenaran berani menampilkan diri, pemberi kebenaran. Inilah yang dilakukan oleh Yesus Kristus, Ia menyatakan diri-Nya sebab Dialah kebenaran itu (Yoh.1:9 – fos to aletinon kebenaran yang sejati, murni, tulen, 100%). Oleh sebab itu, kita akan melakukan segala sesuatu dalam kebenaran baik dalam ibadah, pelayanan, pekerjaan, rumah tangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dll. Motivasi kebenaran itu satu dan itu benar. Contoh, ketika kita datang beribadah kita memiliki satu motivasi yang benar yaitu untuk menyembah dan beribadah kepada Tuhan. Hakekat Kebenaran : 1. Memiliki kepastian. 2. Kebenaran itu bukan mitos / dongeng / ajaran isapan jempol / tahayul. 3. Kebenaran membawa keberhasilan dan kehidupan bukan kesesatan dan kematian. 4. Kebenaran itu tidak tersembunyi. 5. Keberadaan kebenaran itu penemuan manusia. 6. Kebenaran membukakan fakta-fakta yang tersembunyi. Alkitab mau menuntun kita untuk mengenal ciri-ciri kebenaran : 1. Bertentangan dengan dosa (Ay. 20) 2. Iman atau percaya kepada Yesus (Ay.26) 3. Ada sinkronisasi atau pengecualian iman secara tidak langsung dengan hukum taurat (Ay.31) Kebenaran memiliki banyak kegunaan bukan hanya di dunia ini, namun hingga hidup kekekalan.

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 21 September 2025 – Luk 16:1-13 : Tidak ke Lain Hati

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Sep 20, 2025


Pembawa Renungan: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Pengantar Renungan: Felixsitas Sylvana Mutiarani - Bekasi Sound Editing: Yohanes Edwin Kristianto - Surakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Luk. 16:1-13

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 20 September 2025 – Lukas 8 : 4-15 : Tanah Hati Kita

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Sep 19, 2025


Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Kristianus Ina - Ende, Flores, NTT Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Luk. 8:4-15

Lomdus On The Amud: Following The Oraysa Schedule
Chagigah 3a: Do you have to be Oleh LRegel by Foot?

Lomdus On The Amud: Following The Oraysa Schedule

Play Episode Listen Later Sep 19, 2025 2:37


Chagigah 3a: Do you have to be Oleh LRegel by Foot?

Parenting Podcast
Bahasa Orang tua Pengaruhi Growth Mindset Anak - oleh Ellen Patricia, MA(Counseling), PCC., SP.

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 18, 2025 1:49


"Tahukah Moms & Dads bahwa cara orang tua berbicara bisa mempengaruhi pola pikir anak? Kata-kata dan bahasa yang kita gunakan sehari-hari bisa membantu mereka termotivasi ketika menghadapi tantangan hidupnya. Audio kali ini, pakar akan menunjukkan peran bahasa mendukung growth mindset anak. Dengar sekarang ya Parents! Pernah nggak sih, Moms & Dads melihat perubahan pada anak setelah menggunakan kata-kata yang positif? Bagikan cerita Moms & Dads di comment bawah ini dong!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 17 September 2025 - Sapa dan Senyum untuk orang di sekitar kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 16, 2025 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 September 2025Bacaan: "Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri." (Roma 14:7)Renungan: Ada seorang ibu yang seringkali pergi ke kantor pos untuk mengirim surat, paket atau wesel pos. Suatu hari ketika tiba di kantor pos, ia melihat antrean yang begitu panjang. Begitu banyak orang yang menunggu giliran untuk dilayani. Sebenarnya ia hanya membutuhkan beberapa perangko. Seseorang yang memperhatikan sang ibu kemudian berkata. "Kenapa ibu tidak memakai mesin perangko saja? Ibu bisa mendapatkan perangko yang ibu inginkan tanpa harus ikut mengantre." Ibu tersebut menjawab, "Ya, aku tahu. Tapi mesin itu tidak bisa menyapaku dan menanyakan penyakit rematikku." Dampak kemajuan di bidang teknologi ini semakin mendorong orang untuk bersikap individualistis. Orang bisa melakukan transaksi bisnis dengan cepat melalui internet. Melalui mesin kita dapat memesan makanan, mengukur tekanan darah, mengambil uang tanpa berhubungan langsung dengan seseorang. Hal inipun telah merambat dalam hal rohani, sehingga orang menganggap tidak perlu lagi ke gereja, karena mereka bisa mendengarkan khotbah melalui, radio atau televisi. Namun di luar itu semua, kita juga perlu tahu bahwa banyak orang yang membutuhkan perhatian dan sentuhan kasih kita. Ada orang yang ingin mendengar kita menanyakan bagaimana keadaan mereka, pergumulan apa yang sedang mereka hadapi, bantuan apa yang dapat kita berikan atau bisa saja mereka merasa diberkati hanya dengan melihat senyuman kita. Oleh karena, sudahkah hari ini kita menyapa suami, istri, orang tua, anak-anak, atau sahabat? Atau sudahkan kita memberikan senyum kita yang terbaik untuk orang-orang yang kita temui hari ini? Kalau belum, lakukanlah, karena Yesus membutuhkan sapaan dan senyuman kita hari ini untuk menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku rindu untuk mendengar sapaan, senyuman, nasihat, cerita dari pasanganku, orang tuaku, anak-anakku. Aku tahu, di luar sana banyak orang yang mengalami kerinduan sepertiku. Maka bantu aku agar aku mampu menyapa dan sekadar memberi senyuman terbaikku bagi mereka. Kirimkanlah hari ini seseorang yang dapat kuberkati dengan sapaan dan senyumanku. Amin. (Dod).

Parenting Podcast
"Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Anak: Apa Saja?" - oleh Rena Masri, S.Psi, M.Si, Psikolog

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 15, 2025 2:09


"Anak yang terlihat murung, malas belajar, atau kehilangan semangat untuk sekolah bisa jadi sedang mengalami tekanan, bukan hanya dari akademik, tetapi juga dari teman, guru, atau bahkan lingkungan keluarga.

Dhammavihari Buddhist Studies
Ashin Kheminda - Dhammapada 377 - 381

Dhammavihari Buddhist Studies

Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 79:14


Vakkali adalah seorang brahmana yang tinggal di Savatthi. Suatu hari, ketika melihat Buddha sedang ber-pindapatta di kota, dia sangat terkesan dengan pencapaian sarira Buddha Dia pun memohon izin untuk diterima di dalam Sangha hanya agar bisa berada di dekat Buddha. Sebagai Bhikkhu, Vakkali selalu berada di dekat Buddha; dia tidak peduli dengan tugas ke-Bhikkhu-an yang lainnya dan sama sekali tidak melatih meditasi konsentrasi.Oleh karena itu, Buddha berkata kepadanya, “Vakkali, tidak ada gunanya bagimu dengan berada di dekat-Ku dan memperhatikan wajah-Ku. Oleh karena sebenarnya, hanya dia yang melihat Dhamma-lah yang melihat-Ku. Dia yang tidak melihat Dhamma, tidak melihat-Ku.” Ketika mendengar kata-kata tersebut, Vakkali merasa sangat tertekan. Dia pergi seperti perintah Buddha, dan memanjat bukit Gijjhakuta dengan niat untuk bunuh diri dengan cara melompat dari puncak bukit. Apa yang selanjutnya terjadi? Bagaimana cara Buddha menanggapi kejadian tersebut?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 377-381 dari Kelompok Stanza tentang Bhikkhu (Bhikkhuvagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).

Parenting Podcast
"Penting Membiasakan Anak ke Dokter Gigi Sejak Dini" - oleh drg. Mia Gracia, CCH®

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 11, 2025 2:58


"Pertama kali ke dokter gigi? Ajak si kecil check-up sejak dini!

Daf Yomi: Babble on Talmud
korbin oleh v'yorayd (Horayos 9)

Daf Yomi: Babble on Talmud

Play Episode Listen Later Sep 9, 2025 60:15


Daf Yomi Horayos 9Episode 2076Babble on Talmud with Sruli RappsJoin the chat: https://chat.whatsapp.com/LMbsU3a5f4Y3b61DxFRsqfSefaria: https://www.sefaria.org.il/Horayot.9a?lang=heEmail: sruli@babbleontalmud.comInstagram: https://www.instagram.com/babble_on_talmudFacebook: https://www.facebook.com/p/Babble-on-Talmud-100080258961218/#dafyomi #talmud00:00 Intro01:29 Korbin oleh v'yorayd29:30 Summary mishnah58:59 Conclusion

Radio Rodja 756 AM
Macam-Macam Kesabaran

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Sep 9, 2025 78:44


Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Kesabaran adalah karunia Allah yang terbaik. Kesabaran merupakan nikmat Allah yang terluas. Oleh karena itu, sudah sepatutnya dalam hidup ini kita senantiasa menghiasi diri […] Tulisan Macam-Macam Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Report Details Racism Experienced by Nurses and Midwives - Diskriminasi yang dialami oleh Perawat dan Bidan yang Bekerja di Rumah Sakit

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 5:43


A new report from the New South Wales Nurses and Midwives Association has revealed the alarming rates of racism and discrimination experienced by Aboriginal and culturally diverse healthcare workers. The union has called for action to address the issue, with nearly 70 percent of survey respondents saying they face racism at work. - Asosiasi Perawat dan Bidan New South Wales melaporkan tingkat rasisme dan diskriminasi yang telah dialami oleh tenaga kesehatan Aborigin dan juga budaya lainnya. Dengan hampir 70 persen responden survei menyatakan bahwa mereka mengalami rasisme di tempat kerja, dan mendesak agar masalah ini diberi tindakan.

Ini Koper
#596 Kredo Baru Bernama Transformasi Organisasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 5:15


Sebuah organisasi, pada dasarnya, adalah sebuah kredo. Ia tak hanya terdiri dari struktur dan angka. Ia adalah kisah yang terus-menerus berevolusi, beradaptasi dengan tantangan yang datang. Setiap perubahan adalah penanda zaman. Ia menuntut tubuh yang lincah dan pikiran yang cair. Oleh karena itu, kita harus melepaskan cara-cara lama yang kini tak lagi relevan. Kini, peta jalan tak lagi tertera. Ia dibentuk oleh jejak-jejak yang baru. Pergerakannya dinamis, tidak lagi bisa diprediksi.   Maka, fondasi pertama adalah cahaya digital. Ia bukan sekadar alat kerja baru. Teknologi digital menjadi esensi yang merasuk ke dalam setiap fungsi organisasi.   Kita pindahkan semua beban ke atas awan. Di sana, data-data berbicara dalam bahasa baru. Ini memastikan sistem menjadi fleksibel dan kapasitasnya dapat disesuaikan tanpa batas.   Proses-proses lama dijemput oleh algoritme. Efisiensi bukan lagi kata hampa. Transparansi pun menjadi keniscayaan, sebab semua data kini dapat dilacak.Kita pun mengundang kecerdasan buatan. Ia membaca polanya, menemukan makna yang tersembunyi. Dengan itu, kita mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data yang ada.Dengan itu, kita membangun platform yang terintegrasi. Setiap bagian bisa saling menyapa. Hasilnya, organisasi berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif.   Namun, tubuh saja tak cukup. Diperlukan sebuah jiwa yang baru. Organisasi membutuhkan jiwa yang terbuka terhadap perubahan dan berani menghadapi risiko.   Dinding-dinding usang kini dirobohkan. Tak ada lagi ruang yang tertutup rapat. Komunikasi dan umpan balik kini mengalir bebas di antara semua tim.Budaya pun berubah menjadi sebuah sungai. Alirannya penuh kolaborasi dan ide. Setiap orang merasa aman untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal. Mindset yang stagnan kini tak lagi berlaku. Kita peluk erat mentalitas pertumbuhan. Ini adalah pola pikir di mana setiap langkah menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.   Inovasi menjadi nyala api di kegelapan. Ia menuntun kita ke arah yang tak terbayangkan. Kita kini didorong untuk bereksperimen, menjadikan setiap upaya sebagai bagian dari proses. Sebab itu, struktur lama harus diluruhkan. Ia terlalu kaku dan membatasi gerak. Hierarki yang menjulang tak lagi relevan karena menghambat kecepatan dan kelincahan. Kita bentuk tim-tim lintas fungsi. Mereka bergerak lincah seperti gerombolan burung. Tim-tim ini dibentuk untuk menyelesaikan masalah secara holistik dan cepat. Pengambilan keputusan tak lagi di puncak. Ia mengalir ke setiap sudut organisasi. Ini adalah langkah desentralisasi yang memberdayakan setiap individu untuk bertindak.   Tata kelola organisasi  pun direvisi ulang. Aturannya jelas, namun fleksibel. Ia menjadi tulang punggung yang kuat, yang menopang stabilitas tanpa membatasi kelincahan. Di tengah semua itu, manusia menjadi pusatnya. Mereka tak boleh ditinggalkan begitu saja. Talenta adalah harta yang sejati, karena keberlanjutan organisasi bergantung pada kapabilitas mereka. Maka, kita tingkatkan kapabilitas mereka. Kita ajarkan bahasa masa depan. Ini memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era baru. Keempat langkah ini adalah sebuah simfoni. Ia tak bisa dimainkan sendiri-sendiri. Transformasi ini harus dilakukan secara terpadu, di mana setiap pilar saling menguatkan satu sama lain. Transformasi ini, pada akhirnya, adalah sebuah jalan tak berujung. Ia bukan sekadar rangkaian proyek yang selesai. Ia adalah proses panjang untuk menjadi lebih utuh, lebih hidup, dan lebih relevan bagi zaman.

Parenting Podcast
Peran Keluarga bagi Pengembangan Identitas Diri Remaja - oleh Henny Wirawan

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 2:11


"Setiap momen bersama keluarga akan membentuk landassan karakter diri remaja yang kuat. Lalu, bagaimana keluarga memainkan peran penting dalam pembentukan identitas diri remaja? Mari temukan wawasan & inspirasi baru dengan dengar audionya berikut! Boleh tau dong Moms & Dads, apa hal yang paling berkesan dari audio ini? Jika ada pelajaran atau nasihat khusus dari audio yang menarik perhatian Moms & Dads. silakan share commentnya buat dijadikan inspirasi bersama yaa"

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-23 masa biasa, 9 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 7:04


Dibawakan oleh Kristine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Kolose 2: 6-15; Mazmur tg 145: 1-2.8-9.10-11; Lukas 6: 12-19.MEREKA BER-DUABELAS Renungan kita pada hari inibertema: Mereka Ber-Duabelas. “Keesokan harinya, ketika hari siang, Iamemanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang, yangdisebut-Nya rasul.” Ini adalah bunyi teks injil hari ini. Yesus memilih merekaber-duabelas yang telah lolos seleksi dengan kriteria yang diuji selama hidupbersama. Berbeda dari seleksi jabatan publik yang butuh profesionalisme danspesialisasi, pemilihan ke-duabelas rasul itu hanya berdasarkan standar Yesussendiri. Kriterianya satu saja, yaitupilihan kepada orang-orang yang sangat sederhana. Indikasi sangat sederhanaialah seperti nelayan, pendosa, pemungut cukai, pekerja manual, pelayan dimasyarakat. Mereka bukan orang-orang terdidik dan tak punya pengaruh secarasosial. Yesus memilih dan menjadikan mereka partner terdekat dalam bekerjabukan karena siapa mereka, tetapi untuk menjadi apa dan siapa kelak menurutbimbingan dan kuasa-Nya. Ini benar-benar sebuah kriteria sangat subjektif,tetapi sekaligus sangat memenuhi semua aspek kepatutan dan kebenaran. Tak adaprotes apa pun dan dari siapa pun. Penafsiran angka 12 memberikanmakna yang penting. Mereka representasi ke-duabelas suku Israel. Mereka adalahumat Israel yang menjadi tujuan pertama Yesus diutus. Dalam arti yangsebenarnya, kita semua pengikut Kristus adalah umat pilihan itu. Oleh karenaitu ke-12 rasul itu adalah kita semua anggota Gereja, ditandai denganpembaptisan oleh Roh Kudus dalam nama Yesus Kristus. Kita juga mengalami hidupdan bekerja bersama Yesus, lalu dipilih dan diberi tanggung jawab untukmembentuk satu persekutuan umat beriman, atau lazimnya Gereja. Kita terpilihmenjadi saudara dan saudari dalam Kristus.  Menjadi orang-orang miliknyaKristus, kata Santo Paulus dalam bacaan pertama, kita hendaklah tetap hidupbersatu dengan Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Kitahendaknya bisa mencegah komunitas persekutan kita dari ajaran lain yang kosongdan palsu yang bersumber dari roh-roh dunia ini. Kita terpanggil secara pribaditentu bagus, tetapi jauh lebih menyakinkan kalau kita giat membangunpersekutuan, yang salah satu fungsi utamanya ialah menangkal segala kepalsuanajaran dunia ini.  Benar bahwa kita terpanggil untukpergi ke gereja bersama, berdoa bersama, kerja bersama, tetapi jauh lebih bagusdan kuat ialah kita terpanggil untuk suatu persekutuan Tritunggal suci, menjadisatu seperti Yesus dengan Bapa adalah satu. Ini adalah pegangan kitasatu-satunya dalam memaknai bahwa kita adalah ber-duabelasan, yaitu bersekutu didalam Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,kami mohon supaya Engkau membuka jalan selebar-lebarnya bagi kami untukmenghidupi janji permandian dan persaudaraan kami di dalam Gereja sampai kepadakepenuhannya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa...

Missiodei
Eps.222 Kesabaran

Missiodei

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 89:29


Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 27 Juli 2025 *KESABARAN* (Galatia 5:22; 1 Petrus 3:20; 2 Petrus 3:15; Roma 2:4; ) Alkitab mengajarkan kesabaran sebagai kebenaran. Sering kali banyak orang menganggap kesabaran itu sesuatu hal yang kondisional saja dan tidak penting. Padahal kesabaran adalah suatu keadaan yang Tuhan ciptakan agar manusia tunduk kepada Allah. Kesabaran adalah salah satu dari buah-buah roh yang hanya bisa ditemukan di dalam pribadi dan karya Allah. Ini adalah salah satu sifat keilahian dan mulia di dalam karya Yesus Kristus mengampuni dosa manusia. Karakter kesabaran ini muncul di dalam diri seseorang yang sudah dibaharui hidupnya oleh Kristus. Kesabaran itu menjadi kewajiban, life style, warna hidup orang yang sudah diubahkan dari orang-orang yang belum mengalami pengampunan dosa. Kesabaran menjadi titik krusial bagi orang-orang kudus, sebab kita percayai bahwa kesabaran merupakan buah pekerjaan Roh Kudus bukan akal manusia. Tuhan sabar (2 Petrus 3:9), bahkan sangat sabar sehingga melalui kesabaran-Nya, kelapangan hati-Nya, kemurahan-Nya, menuntun kita manusia untuk masuk dalam pertobatan (Rom.2:4). Dalam 1 Petrus 3:20, rasul Petrus menyoroti kesabaran TUHAN Allah terhadap kejahatan dan dosa manusia. Orang-orang dunia tidak mengerti tingkat kesabaran Allah. Kisah Nuh membangun bahtera termasuk dalam karya-karya keselamatan yang Tuhan buat sebelum hari-hari penghukuman tiba. Dan sampai hari itu tiba, Tuhan sabar menunggu Nuh menyelesaikan pembangunan bahtera itu dan Nuh pun penuh kesabaran saat membangun bahtera itu walaupun orang-orang di sekelilingnya meremehkan karya keselamatan yang Tuhan rancangkan. Tuhan sabar menanti dengan memberikan kesempatan untuk manusia bertobat. Nuh pun sabar terus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan karya keselamatan yang Allah percayakan padanya hingga selesai. Saudara, Tuhan telah memberikan kesempatan, masa dan waktu untuk kita sadar dan bertobat (Kis.3:19), dibaharui dan diselamatkan dari hari-hari penghukuman. Sebab Tuhan akan menghukum dan menghancurkan dunia ini dengan

Parenting Podcast
Mengapa Anak Perlu Fokus pada Proses Bukan Hasil? - oleh Ellen Patricia, MA(Counseling), PCC., SP.

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Sep 4, 2025 1:47


"Sering kali kita menilai kesuksesan dari hasil semata, padahal penting bagi anak-anak belajar bahwa proses usaha merupakan bagian yang paling berharga. Dalam audio ini, kita bisa simak mengapa fokus pada proses dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri yang lebih kuat. Yuk, dengar audionya! Abis itu, kisahkan penglaman Moms & Dads di kolom comment tentang bagaimana melatih anak belajar menghargai proses"

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 4 September 2025 - Memberi waktu untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 3, 2025 5:14


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 September 2025Bacaan: "Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?" (Mazmur 85:9)Renungan: Dr. A. T. Pierson bertemu sahabatnya seorang hamba Tuhan yang terbaring sakit selama 6 bulan. Dokter itu berkata kepada temannya, "Kamu adalah orang yang sangat sibuk. Mungkin Allah ingin berbicara denganmu, tetapi kamu terlalu sibuk untuk mendengarkan Dia. Jadi, Allah membuatmu terbaring di ranjang supaya kamu bisa mendengar suara-Nya dan menerima pesan-Nya." Saat dia meninggalkan rumah sahabatnya itu, ulu hati Dr. Pierson terasa sakit. Diapun tertikam oleh kata-kata penghiburannya sendiri, karena dia sendiri adalah orang yang amat sibuk dan tidak punya waktu cukup banyak untuk mendengarkan Tuhan berbicara. Jadi dia memutuskan untuk melakukan apa yang dia pesankan. Sejak saat itu ia selalu menyempatkan diri untuk bersaat teduh selama 1 jam di kamar belajarnya. Bukan untuk berbicara kepada-Nya, melainkan untuk mendengarkan Tuhan berbicara padanya. "Saya ingin menyerahkan sepanjang hari saya ini ke dalam tangan Tuhan" katanya. Apakah di tengah kesibukan kita, kita masih memberikan sedikit waktu kita untuk bersaat teduh dengan Tuhan. Seluruh aktifitas kita sepanjang hari ini membutuhkan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu Dia selalu menunggu kita tiap pagi untuk berbicara dengan kita. Relakah kita memberikan sebagian waktu kita setiap pagi atau malam untuk mendengarkan Tuhan berbicara? Dia sungguh merindukan kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering meninggalkan Engkau di sudut hatiku dengan kerinduan yang mendalam untuk berbincang-bincang dengan aku. Karena kesibukanku, aku hampir tidak pernah menyapa Engkau. Kini di pagi ini, berikanku kemauan untuk duduk tenang sebentar, agar aku bisa bersaat teduh bersama-Mu. Berkati seluruh tugasku sepanjang hari ini Yesus, sehingga dapat membawa berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 30 Agustus 2025 - Menanti kedatanganNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 29, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 30 Agustus 2025Bacaan:"Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam." (1 Tesalonika 5:2)Renungan: Ada seorang pria yang mengunjungi seorang pertapa tua yang terkenal saleh untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu adalah, "Jika tuan hanya mempunyai satu hari lagi untuk hidup, apa yang tuan lakukan pada hari itu?" Pertapa tua itu mengelus jenggotnya yang putih dan panjang kemudian menjawab, "Baik, pertama-tama saya mendaraskan doa pagi, sesudah itu saya meneguk sedikit teh dan keluar untuk membersihkan kebun. Kemudian saya menyeberang jalan untuk mengunjungi sahabat saya Louis, lalu saya istirahat sejenak." Pria itu tersentak dan menyela, "Tunggu, itukan cara tuan menghabiskan waktu setiap hari!" Pertapa itu menjawab, "Tentu, Mengapa hari yang terakhir harus berbeda dengan hari-hari lainnya?" Kehidupan manusia pada suatu saat akan berakhir di dunia ini. Tetapi yang jadi masalah adalah kita tidak tahu kapan saat itu datang. Alkitab menuliskan bahwa hari Tuhan itu datang seperti pencuri. Oleh karena itu sejak saat ini kita sudah mulai untuk mempersiapkan diri kita menghadapi hari itu. Sehingga ketika saatnya tiba kita tidak perlu sibuk untuk berbuat ini itu untuk menyenangkan Tuhan, karena semuanya itu sudah harus kita lakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau di rumah kita, kita selalu siaga untuk menjaga keamanan rumah dari pencuri, kini, apakah kita juga sudah siaga menjaga kehidupan diri kita dari kedatangan Tuhan yang seperti pencuri? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, kedatangan-Mu tidak pernah bisa kuketahui. Kapan dan dimanapun, Engkau bisa datang sewaktu-waktu untuk menjemputku. Berilah kemampuan dan kemauan bagi diriku untuk mulai berjaga-jaga sejak saat ini, melalui sikap hidupku yang sesuai kehendak-Mu, agar pada saatnya tiba nanti, dengan tangan terbuka aku mampu menyerahkan rohku kepada-Mu. Amin. (Dod).

Dhammavihari Buddhist Studies
Ashin Kheminda - Dhammapada 344-347

Dhammavihari Buddhist Studies

Play Episode Listen Later Aug 28, 2025 99:13


Pada suatu waktu hidup seorang Bhikkhu yang merupakan murid dari Y.A. Mahakassapa, yang telah mencapai empat Jhāna. Namun pada suatu hari, saat pergi untuk menerima dana makanan di rumah pamannya, beliau melihat seorang wanita dan berkeinginan untuk memilikinya. Akibatnya, beliau melepaskan jubah, namun sebagai seorang perumah tangga, beliau mengalami kegagalan karena tidak bekerja keras. Oleh karena itu beliau diusir dari rumah oleh pamannya, kemudian beliau bergabung dengan beberapa pencuri. Ketika melakukan aksinya, mereka tertangkap oleh pihak berwajib dan dibawa ke pemakaman untuk dieksekusi. Y.A. Mahakassapa melihat muridnya tersebut, kemudian menginstruksikan muridnya untuk berkonsentrasi pada satu objek meditasi, yang menyebabkan beliau lalu masuk ke dalam Jhāna dalam dan menjadi sangat tenang, serta tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kecemasan saat akan dieksekusi. Para pengawal sangat terkesan dan melaporkannya kepada raja dan juga Buddha. Apa pendapat Buddha mengenai kejadian tersebut? Bagaimana kehidupan Bhikkhu tersebut selanjutnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 344-347 dari Kelompok Stanza tentang Nafsu Keinginan (Tanhāvagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).

Radio Rodja 756 AM
Orang yang Paling Dibenci oleh Allah

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Aug 25, 2025 74:40


Orang yang Paling Dibenci oleh Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 27 Shafar 1447 H / 21 Agustus 2025 M. Kajian Islam Tentang Orang yang Paling Dibenci oleh Allah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang orang yang paling […] Tulisan Orang yang Paling Dibenci oleh Allah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

GKY Green Ville Podcast
KU - Relasi yang di Bentuk oleh Injil

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Aug 24, 2025 34:20


Rev Ben Poli

AWR Indonesian - Daily Devotional
DICIUM OLEH PANGERAN ALAM SEMESTA

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Aug 24, 2025 6:22


Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 23 Agustus 2025 Mat. 23:1-12 : Kita Hanyalah Alat Yang Dipakai Oleh Tuhan

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 22, 2025


Pembawa Renungan : Redemptus Sanongoni Zai Paroki Kristus Raja - Medan Mat. 23:1-12.

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 22 Agustus 2025 – Matius 22 : 33-40 : Tuhan Selalu Punya Nada Terindah

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 21, 2025


Pembawa Renungan : Ali Antonius – Yogyakarta Pengantar Renungan : Yosephin Septi Martanti - Klaten. Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor. Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta. Mat. 22:34-40

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 21 Agustus 2025 – Matius 22:1-14 : Tanggapi Undangan-Nya

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 20, 2025


Pembawa Renungan: Anastasia Sonia - Jakarta Pengantar Renungan: Fransiskus S. A. Nenoliu - Kupang, NTT Sound Editing: Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 22:1-14

The Kubik Report
Oleh Zajac: The Unprecedented Historic Meeting of European Leaders in Washington D.C. with President Trump. What Next?

The Kubik Report

Play Episode Listen Later Aug 19, 2025 42:46


Oleh Zajac, an international relationships expert, and I discuss the Historic Meeting on August 18, 2025, in Washington, D.C.  The implications of this event will reverberate to the entire world.  Will the killing of thousands of people weekly end, and will of 20,000 abducted children return?  How is Europe going to react?  What will happen in Ukraine next?  

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 20 Agustus 2025 – Mat 20:1-16a : Privilege yang sama dari Allah

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Aug 19, 2025


Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Shelly Aprilia Suwito - Bekasi Sound Editing: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 20:1-16a

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 16 Agustus 2025 - Ada Kebaikan di setiap peristiwa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 15, 2025 4:08


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 16 Agustus 2025Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Alkitab berkata bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Dalam segala sesuatu berarti dalam setiap keadaan, bukan hanya keadaan ataupun kejadian yang menyenangkan, tetapi juga dalam keadaan yang menyakitkan dan tidak pernah kita harapkan. Benar sekali bahwa Allah bisa memakai semua yang terjadi dalam hidup kita untuk satu tujuan tertentu. Kita bersyukur bahwa tujuan yang dirancangkan Allah bagi kita adalah untuk kebaikan kita semata-mata. Jika kita kembali merenungkan, banyak kejadian di masa lalu yang kemudian membentuk serta mempersiapkan kita menjadi seperti sekarang ini. Pengalaman masa lalu bisa menjadikan kita satu pribadi yang lebih baik. Untuk itu kita perlu belajar melihat sisi positif dari setiap kejadian. Apapun tantangan yang diperhadapkan kepada kita hari ini, ingatlah bahwa itu terjadi untuk membawa kita kepada tingkatan berikutnya. Asalkan kita bisa menyikapi semua yang terjadi dengan sikap positif dan keyakinan bahwa Allah selalu menyertai kita. Kita tidak akan mengerti sepenuhnya bagaimana kejadian buruk mendatangkan kebaikan bagi kita, namun percayakanlah semuanya kepada Allah yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa di setiap peristiwa dalam hidupku Engkau senantiasa bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagiku. Oleh karena itu bukalah hatiku agar apapun yang terjadi dalam hidupku aku dapat melihat sesuatu yang baik di balik semuanya. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Konsep Kota Sensitif Air (Water Sensitive City) dan Aplikasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN)

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 18:01


Salah satu faktor penting dalam kesuksesan IKN adalah pengelolaan air. Oleh sebab itu IKN dikembangkan sebagai kota kota berkelanjutan guna mencegah banjir, kekeringan dan kemacetan lalin.

Lagu Dari Langit Podcast ( KOTA MARUDU)
S19E8 : Minggu Perpustakaan

Lagu Dari Langit Podcast ( KOTA MARUDU)

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 37:59


Minggu PERPUSTAKAAN NEGERI SABAHYes, dinanti-nantikan bulan Ogos ini, kerana bulan Ogos adalah bulan perpustakaan kita, yang mana menghimpunkan puluhan program memperkasakan perpustakaan, antaranya ialah Minggu Perpustakaan. Banyak aktiviti yang telah di rancang Oleh mereka sepanjang minggu perpustakaan ini! Untuk ketahui lebih lanjut, jom kita sama2 layan episode kami sekali lagi bersama dengan, Pengarah PERPUSTAKAAN NEGERI SABAH, En George Yih Ching Yaw!Full episode ada di Spotify dan YouTube kami ok guys!Podcast ini dibawakan khas kepada anda oleh Perpustakaan Negeri Sabah Cawangan TawauPada 16hb Ogos ini Sabah State Library Tawau akan menganjurkan 1 event mantap untuk semua rakyat Sabah berdekatan Tawau iaitu night@thelibrary.Ada banyak Perkara dan program menarik di sediakan, dan tahun ini sasaran kami adalah akan lebih ramai lagi penyertaan tahun ini.Jom datang beramai2 ke night@thelibrary Tawau Pada 23hb August ini bermula 3pm-12 tgh malam. dan night@thelibrary cawangan KK pada 9hb Ogos 2025, juga masa yang sama.untuk keterangan lanjut, jom follow mereka di semua sosial media mereka termasuk tiktok dan Instagram @sabahlibrary dan boleh layari website mereka di, www.library.sabah.gov.my hari ini.Iklankan product kamu dan perkhidmatan kamu bersama dengan podcast no 1 di Sabah hari ini. Email kami di kinabalupodcast@gmail.com Dengarkan Podcast No #1 di Sabah di Spotify dan YouTube hari ini.#sabahstatelibrary #libraryenrichinglives #perpustakaansabah #perpustakaannegerisabah#fyp #no1podcastinsabah #podcastno1sabah #no1podcast #viralpodcast #podcastviral #fyp #kinabalupodcast. #podcastsabah

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 5 Agustus 2025 - Teguran yang menyadarkan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 Agustus 2025Bacaan: "Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi Nya, seperti ayah kepada anak yang disayangi." (Amsal 3:12)Renungan: Orang tua di dunia ini tidak satupun yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang gagal atau menderita di kemudian hari. Semuanya berharap anak-anaknya menjadi orang yang berhasil dalam studi, karir dan juga rumah tangga. Itulah sebabnya orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, bahkan mereka pun rela mengorbankan apa saja demi anak. Kasih, perhatian, perlindungan dan terkadang juga teguran diberikan orang tua kepada anak. Dalam kehidupan rohani, Tuhan pun bertindak demikian. Di satu sisi Tuhan senantiasa melimpahkan kasih, kemurahan, pemeliharaan, penyertaan dan pertolongan kepada kita; di sisi lain Dia juga akan memberikan teguran atau hajaran kepada kita bila kita melakukan pelanggaran atau dosa di hadapan-Nya. Tujuan teguran itu adalah agar kita menjadi jera dan tidak lagi mengulangi kesalahan sehingga kita dapat bertumbuh ke arah yang benar sesuai dengan kehendak-Nya. Teguran Tuhan kepada kita terkadang dapat berupa masalah atau persoalan: sakit penyakit, krisis keuangan, masalah keluarga dan sebagainya. Tuhan mengizinkan hal itu terjadi agar kita segera menyadari kesalahan dan berbalik ke jalan-Nya yang benar. Oleh karena itu, "...janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatanNya." (Amsal 3:11). Daud pernah melakukan pelanggaran besar di hadapan Tuhan. Ia berzinah dengan Batsyeba. Kemudian Tuhan memakai Natan untuk menegur Daud. Akhirnya Daud pun menyesal dan bertobat. Natanpun berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menistai Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." (2 Samuel 12:13-14). Kunci utama ketika kita menerima teguran dari Tuhan adalah bertobat. Pengakuan diri bahwa kita telah melakukan dosa di hadapan Tuhan itu sangat penting, dan itu adalah kunci untuk mengalami pemulihan dan berkat dari Tuhan. Jadi bila kita mendapat teguran dari Tuhan, jangan menjadi kecewa atau marah. Ini artinya Tuhan sangat mengasihi kita, "Jika kamu harus menanggung ganjaran: Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?" (Ibrani 12:7). Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupku, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Aku bersyukur karena Engkau mengangkat aku sebagai anak-Mu. Kini aku menyadari bahwa sebagai seorang anak, aku harus senantiasa taat dan setia pada-Mu. Engkau tidak menghendaki aku jauh dan lari dari jalan-Mu. Maka terkadang ada hal-hal yang mungkin tidak kusukai terjadi dalam hidupku, yang kupercaya itu adalah teguran-Mu untukku agar aku tidak salah dalam melangkah. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 22 Juli 2025 – Yoh 20: 1. 11-18 : Mencari, Menemukan dan Bersaksi

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025


Pembawa Renungan : Primona Valentina Tarihoran – Jakarta Pengantar Renungan : Richard Hardi Sakti - Makassar Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – JakartaPesta St. Maria Magdalena Yoh 20: 1. 11-18

oleh mencari fresh juice
Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 21 Juli 2025 – Matius 12:38-42 : Tanda yang Dibuat Sendiri

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025


Pembawa Renungan: Ria Angelia Wibisono - Jakarta Pengantar Renungan: Shelly Aprilia Suwito - Bekasi Sound Editing: Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 12:38-42

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 20 Juli 2025 – Luk 10:38-42 : Bagian Terbaik

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025


Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu Pengantar Renungan : Romi Markus - Sekadau Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Kab. Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Luk. 10:38-42