POPULARITY
Categories
What is Data Journalism and has it been implemented properly by the media in Indonesia? - Apa itu Jurnalisme Data dan apakah sudah diterapkan dengan tepat oleh media-media di Indonesia?
Seorang jemaah calon haji Indonesia dipulangkan ke tanah air oleh imigrasi Arab Saudi karena masuk daftar cekal. Hal ini disampaikan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. AmbaryLaporan Rama Pamungkas
Bagaimana labelling pada diri orang tua dapat memengaruhi pola pikir pertumbuhan anak? Di audio ini, mari kita telusuri dampak kata-kata dan persepsi orang tua ke diri mereka sendiri terhadap perkembangan mindset anak. Dengar yuk!
Mari simak faktor-faktor yang membentuk identitas diri remaja, dari pengaruh teman sebaya hingga lingkungan keluarga, audio ini akan mengupas segala hal yang berperan dalam pencarian jati diri remaja kita. Kalau boleh, please berikan satu nasihat bijak untuk remaja dalam mengembangkan identitas diri mereka. Sampaikan di kolom comment dan mari kita support remaja kita"
Din & Daf: Conceptual Analysis of Halakha Through Case Study with Dr. Elana Stein HainThe first mishnah in Shevuot discusses the korban oleh ve'yored, a korban chatat that is brought of different food material depending on one's finances. For what averot can this korban be given, and what is the logic behind it? Does it offer us larger ideas about korbanot, avera or religious life generally?Shevuot 2Dr. Elana Stein Hain – dinanddaf@hadran.org.ilFor more Din and Daf: https://hadran.org.il/channel/din-daf/
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 27b-32.40b-41; Mazmur tg 30: 2.4.5.6.11.12a.13b; Wahyu 5: 11-14; Yohanes 21: 1-14.BERJUMPA DENGAN TUHAN Renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-3 ini bertema: Berjumpa DenganTuhan. Masa sesudah hari raya kebangkitan Tuhan atau Paskah disebut masa Paskah.Kita semua sedang berada di dalam masa ini. Semua yang terjadi di dalam masaini, seperti yang dikisahkan di dalam Kisah Para Rasul adalah serangkaianpertemuan Yesus yang bangkit dengan para rasul, murid-murid dan anggota-anggotaGereja Perdana. Kesaksian tentang Yesus yang bangkit datang dari pengungkapanlangsung tentang rangkaian pertemuan tersebut. Sebuah kebenaran membutuhkan fakta-fakta atau realita untuk mendukungnya.Di urutan pertama pembuktian fakta-fakta itu ialah kesaksian mereka yang secaralangsung mengalami melalui semua inderanya sebagai manusia yang memiliki akalbudi dan kepekaan. Kisah Para Rasul di dalam perjanjian baru mengisahkanpembuktian tersebut. Bila kesaksian para rasul dan murid-murid itu sangatdibantah dan berujung pada penganiayaan dari pihak Yahudi dan para pemimpinagama, penyebab utamanya ialah karena Yesus Kristus sendiri ditolak dan tidakbisa dijadikan Tuhan bagi mereka. Kesaksian para rasul adalah sebuah kesaksian kunci. Mereka melihat,mendengar, menyentu, dan berbicara secara langsung dengan Yesus yang bangkit. Pertama-tamamengalami itu sebagai pribadi-pribadi dan seterusnya sebagai satu komunitasjemaat Gereja Perdana. Yang kita dengar dari bacaan Injil hari ini sungguhmenggambarkan bagaimana pertemuan dan pengalaman dengan Yesus yang bangkitmencakup semua aspek jasmani dan rohani kehidupan Gereja. Tuhan menampakkandiri ketika umat-Nya sedang bekerja di tempat kerjanya masing-masing. Di dalampekerjaan itu, manusia diberikan jaminan akan penyertaan kuasa Allah, sehinggaia mampu mengatasi kesulitan dan kegagalan di dalam pekerjaannya. Perjumpaan dengan Tuhan juga terjadi melalui doa-doa dan ungkapan pujianserta syukur. Bagi Gereja kita, doa yang terbesar dan tertinggi tingkatnyaialah Ekaristi. Di dalam perayaan Ekaristi, Tuhan sendiri menyediakan santapandiri-Nya sendiri untuk kita pestakan dan nikmati bersama. Ekaristi jugamerupakan suatu tanda pelayanan, yang berawal di dalam Gereja melalui perayaansakramennya, dan akan menjadi utuh dan nyata ketika kita menghayatinya di luargedung gereja atau rumah ibadat. Oleh karena itu Ekaristi ini menjadi sebuahMisa, karena dengannya kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus ditengah-tengah dunia. Setiap dari kita, mulai dengan Bunda Maria dan para rasul sampai saat ini,perjumpaan dengan Tuhan perlu kita jadikan sebagai bukti kesaksian kita tentangTuhan. Biarpun di dalam keadaan yang sulit untuk memberikan kesaksian, bahkanbisa seperti pengalaman Yesus sendiri sebagai anak domba yang siap disembeli,kesaksian itu harus tetap ditunjukkan dan diungkapkan. Marilahkita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, semoga perayaan pada hari Minggu iniadalah kesempatan istimewa perjumpaan kami sesungguhnya sebagai pribadi danpersekutuan jemaat dengan Dikau. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...
sebagai seorang manusia, tentu kita tidak punya kendali untuk menghalangi manusia yang berniat melukai, kan? Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clq3jxgvi009f0101hogq8981/comments Powered by Firstory Hosting
Pernah merasa khawatir kalau anak gagal atau kalah?
Diduga melakukan k3k3rasan dan p3ngani4yaan terhadap seorang b0cah yang masih duduk di bangku sekolah dasar, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menjalani sidang perdana
Anyeong Sobat Kreatif! Seperti biasa, Rekor selalu punya bahasan menarik untuk nemenin kamu dalam kondisi apapun
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 April 2025Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik di Luk 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Di dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Di dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, la seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah menjadi tidak setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).
"Orang tua adalah sosok penting membangun percaya diri anak. Bisa jadi anak mencontoh orang tua bersikap dan bertutur kata, termasuk ketika mnghadapi lingkungan luar apakah dengan penuh percaya diri atau sebaliknya, minderan? Audio berikut akan mengajak kita merenungkan peran orang tua yang besar dalam mengmbangkan rasa percaya diri anak. Mari kita simak & pelajari untuk bantu si kecil siap menghadapi dunia dengan lebih PeDe
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HANYA KAMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariYAKOBUS 4: 8Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Wonder Kids, kamu mencoba bersaat teduh setiap hari, tapi kamu tidak secara konsisten melakukannya. Kamu terlalu sibuk. Oleh sebab itu, bukannya menyediakan waktu untuk membaca Firman Tuhan, dan mendengarkan suara-Nya, kamu membiarkan orang lain melakukannya dan mengijinkan mereka menceritakan apa yang dikatakan oleh Allah. Wonder Kids, jika kamu berpikir seperti itu, jika pemahamanmu tentang Allah berasal dari orang lain dan bukan dari pengalamanmu bergaul dengan Allah, coba pikirkan ini: Apakah kamu juga seperti itu dalam aspekhidupmu yang lain? Apakah kamu mengijinkan orang lain mewakilimu untuk pergi liburan? Apakah kamu mengijinkan orang lain untuk mewakilimu bermain dengan teman-temanmu? Kamu tidak mengijinkan orang lain mewakilimu untuk makan bukan? Ada beberapa hal yang tidak bisa diwakili oleh orang lain. Hanya kamu yang bisamelakukannya sendiri. Salah satunya adalah menghabiskan waktu bersama Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, tuliskan pesan dari Allah kepadamu. Hari Minggu yang akan datang, dengarkan Firman Tuhanyang disampaikan pengkhotbah atau guru sekolah minggu di Gereja. Tuliskan semua ayat Firman Tuhan yang kamu dengar. Ketika tiba di rumah, cari dan renungkan ayat Firman Tuhan tersebut. Lihat apa yang Allah katakan kepadamu melaluiFirman-Nya. Mari kita berdoa TUHAN, aku mendekat kepada-Mu dengan hati yang tulus.Bersihkan aku dari semua dosa dan ajar aku untuk hidup berkenan kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU MENDEKAT KEPADA TUHAN, MAKA IA AKAN MENYAMBUTMU DENGAN KASIH DAN MEMBERIMU KEKUATAN BARU. Tuhan Yesus memberkati
Kasus penahanan ijazah pekerja oleh perusahaan menjadi sorotan publik. Setelah kasus penahanan ijazah oleh Jan Hwa Diana di Surabaya Jatim diungkap ke publik, kini giliran sebuah perusahaan di Pekanbaru yang disorot karena dugaan praktik serupa. KASUS penahanan ijazah oleh perusahaan, kabarnya bukan fenomena baru. Dari perspektif perusahaan, penahanan ijazah bertujuan untuk mencegah karyawan mencari pekerjaan lain selama terikat dengan perusahaan, sehingga dalam praktiknya, ijazah merupakan “jaminan” pelaksanaan kontrak kerja oleh karyawan. Apakah penahanan Ijazah dilegalkan masuk dalam Kesepakatan kerja..? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi, S.T., S.H.
Forum Purnawirawan TNI-Polri mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatan Wakil Presiden, Usulan ini sudah disampaikan ke MPR. Seberapa besar peluang usulan ini ditindaklanjuti oleh MPR?Talk: Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis - Agung Baskoro
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 26 April 2025Bacaan: "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya." (2 Samuel 11: 2, 4) Renungan: Perhatikanlah, ketika seseorang tidak menyibukkan dirinya dan pikirannya untuk sesuatu yang benar, maka dia akan menyibukkan dirinya dan pikirannya dengan sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya, perhatikan kata-kata orang bijak, "Maaf, saya tidak sempat memikirkan ajakan Anda untuk berbuat hal yang tidak benar, karena pikiran dan diri saya sibuk dengan hal-hal berguna." Kira-kira seperti itulah kaitannya perbuatan dosa yang dilakukan Daud yang diawali dari sotoh istana. Daud adalah seorang raja dari bangsa yang terbilang besar saat itu. Sebagai raja, Daud mempunyai kekuasaan atas apa saja di kerajaannya, termasuk kekuasaannya atas bawahannya, untuk menyuruh mereka maju berperang. Dikatakan bahwa pada waktu itu musim perang telah dimulai. Sementara pasukan bangsa Israel maju untuk berperang. Daud malah enak-enakan berada di istananya. Alkitab tidak menjelaskan apakah saat itu Daud sibuk untuk melakukan urusan di istananya, namun jelas dikatakan bahwa Daud sempat berjalan-jalan di atas sotoh istananya. Dari sotoh inilah dosa itu muncul. 2 Samuel 11:2 menjelaskan bahwa suatu kali pada waktu petang, yaitu ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, ia lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana. Dari sotoh itu Daud melihat seorang perempuan sedang mandi, yang dikatakan bahwa perempuan itu sangat elok rupanya. Sotoh sama artinya dengan atap atau pelataran atas rumah, di mana rumah, termasuk istana kerajaan orang Yahudi bentuknya datar, tidak lancıp. Kalau sotoh di rumah, biasanya difungsikan untuk menjemur jerami, sehingga menjadi biasa seorang perempuan bekerja di sotoh. Juga, bisa digunakan untuk merenung atau bermeditasi. Namun, apa pun itu fungsinya, baik di rumah maupun di istana, orang bisa berjalan-jalan di atas sotoh. Dijelaskan bahwa saat itu Daud sedang memanjakan dirinya dengan berjalan-jalan di sotoh, yang ternyata dosa menghampiri dirinya di sana. Tanpa sengaja, Daud melihat Batsyeba yang sedang mandi. Naluri kelaki-lakiannya muncul! Andai saja Daud bisa menguasai diri, maka penglihatan yang tidak disengaja ini tentu tidak akan menimbulkan perbuatan dosa. Namun, kita tahu bahwa akhirnya Daud berbuat dosa. Di satu sisi, terlalu sibuk bekerja sehingga kita melupakan istirahat dan kebutuhan rohani, itu tidak baik. Di sisi lain, terlalu santai juga tidak baik, karena biasanya orang yang santai akan tergoda dengan pikiran-pikiran yang tidak benar, apalagi jika ditambah dengan penglihatan yang tidak benar juga. Oleh sebab itu, kita tidak boleh terlalu bermalas-malasan. Kalau pun kita akan santai untuk beristirahat, tetaplah berusaha untuk selalu memikirkan hal-hal yang benar. Kita juga harus senantiasa mengisi kehidupan dengan berbagai macam kegiatan yang berguna. Jangan sampai sementara orang lain sibuk, kita malah malas. Ini berguna untuk menghindari atau mengalahkan datangnya godaan untuk berbuat dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mengalahkan kemalasan dan untuk terus berpikir hal yang benar, sehingga aku tidak tergoda untuk berbuat dosa. Amin. (Dod).
"Duh ga tega nih, tapi.. kalau didiemin aja anak gak bakal jera. Moms & Dads pernah gak merasa ga tega kalau mau memberi hukuman ke anak? Ternyata, banyak orang tua yang merasakan sama. Di audio kali ini kita bakal membahas soal contoh ketegasan demi kebaikan anak kita. Dengar, yuk! Moms & Dads, coba kasih tau dong, pengalaman pas menghukum anak dengan ketegasan? Share di komen ya"
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEBERANIAN Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 31: 25Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yangberharap kepada TUHAN! Wonder Kids, suatu legenda dari India mengisahkan tentangseekor tikus yang takut kucing sampai suatu hari seorang pesulap bersedia menyulap sang tikus menjadi seekor kucing. Akhirnya tikus tidak takut kucing lagi……sampai dia bertemu seekor anjing. Jadi sang pesulap menyulap si kucing(yang tadinya adalah seekor tikus) menjadi anjing. Si anjing (yang dulunya adalah kucing) senang sekali…sampai dia bertemu seekor harimau. Jadi, sekali lagi sang pesulap menyulapnya menjadi binatang yang dia takuti yaitu harimau. Tapi ketika si harimau (dulunya anjing) datang lagi menyampaikan ketakutannya karena bertemu seorang pemburu, maka si pesulap tidak bersedia menolongnya.Pesulap berkata, “Aku akan mengembalikanmu menjadi seekor tikus, karena meskipun kamu sekarang memiliki tubuh seekor harimau, kamu masih memiliki hati seekor tikus.” Wonder Kids, seperti si harimau, banyak orang yang memilikipenampilan besar dan kuat, tapi di dalam hatinya gemetar ketakutan. Kamu berusaha melawan ketakutan dan mencoba menyelamatkan diri dengan memakai pakaian yang tepat, berteman dengan orang-orang yang tepat, dan memilikibarang-barang yang tepat. Tapi apakah itu semua berhasil? Apakah kemudian kamu tidak lagi merasa takut? Keberanian datang dari dalam dirimu sebagai anak-anak Allah, bukan dari penampilan luar. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Firman Tuhan di dalam Mazmur 31: 3 tertulis Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. Carilah sebuah batu paling besar yang bisa kamu temui dan bersembunyilah dibaliknya. Apakah ada yang bisa menembus batu itu sehingga mengenai kamu? Allahlebih kuat dari batu tersebut. Oleh sebab itu kamu perlu bersandar dan mengandalkan Allah, maka iblis tidak dapat berbuat apa-apa. Mari kita berdoa TUHAN, ajari aku untuk selalu berharap kepada-Mu dan menemukan kekuatan dalam segala keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, Berharaplah kepada TUHAN, karena Ia memberi kekuatan dan keberanian kepadamu. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 April 2025Bacaan: "Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:24-26 ) Renungan: Sebelum peristiwa penunggangbalikan Sodom dan Gomora, Lot adalah orang kaya. Salah satu bentuk kekayaannya adalah ternak. Pasti butuh banyak air dan rumput untuk ternaknya. Itulah sebabnya dia tidak bisa lagi tinggal bersama dengan Abram yang mempunyai banyak ternak juga. Kalau tinggal bersama, yang ada hanya perkelahian antar gembala mereka untuk memperebutkan sumur dan padang rumput. Oleh sebab itu, mereka pun memutuskan untuk berpisah dengan damai. Bermodalkan harta yang banyak, Lot yang diberi kesempatan untuk memilih tempat lebih dulu, memilih daerah di Lembah Yordan. Suatu pilihan yang bijak menurut manusia, karena Lembah Yordan adalah tempat yang banyak air dan tentu banyak rumput. Cocok untuk bisnis peternakan. Namun, satu hal yang dilupakan Lot, dia tidak memerhatikan masalah kerohanian. Dia tidak menyadari bahwa di Lembah Yordan ada kota maksiat, yaitu Sodom dan Gomora. Kemaksiatan kota itu adalah dalam bentuk pesta pora dan homoseks. Inilah yang sebetulnya menjadi kunci mengapa Lot keluar dari sana dengan tangan kosong. Sebenarnya, banyak waktu yang dimiliki Lot untuk meninggalkan daerah itu. Alkitab menyebutkan bahwa setiap hari Lot bertahan untuk hidup benar sekalipun pengaruh lingkungan begitu kuat (2 Ptr 2:7-8). Namun, Lot tidak segera bertindak. Dia tetap berbisnis di situ. Lot sekarang berada di dalam bahaya besar, bukan saja pengaruh perbuatan dosa orang-orang Sodom dan Gomora, tetapi juga karena Tuhan hendak menghujani kota-kota tersebut dengan belerang dan api. Namun, Tuhan mengasihi Lot yang disebut sebagai orang benar itu. Dengan mengirimkan malaikat-Nya, Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarganya. Tuhan sayang kepada Lot dan keluarganya, tetapi tidak dengan kekayaannya. Lot dan keluarganya diizinkan keluar dari Lembah Yordan tanpa sempat menyelamatkan kekayaannya. Kekayaan Lot tinggal kedua anak perempuannya setelah istrinya pun harus menjadi tiang garam karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Dalam dunia bisnis bisa dikatakan bahwa Lot mengalami pailit. Masuk dengan tangan penuh, keluar dengan tangan kosong. Jika kita sekarang berbisnis, jangan pernah meninggalkan masalah kerohanian dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, ketika kesempatan sudah ada di depan mata, perhitungkan juga apakah itu akan membuat kerohanian kita meningkat atau tidak. Ingat, tidak semua yang baik dan menguntungkan menurut pandangan mata adalah benar seperti itu. Jangan membahayakan diri dengan bermain di tempat atau dengan orang-orang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita bangkrut di kemudian hari hanya karena kita salah memilih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih apa yang akan aku kerjakan, sebab mataku sangat terbatas untuk mengetahui apakah pilihanku itu baik atau tidak bagi rohaniku. Amin. (Dod).
"Terkadang contoh batita tantrum yang umum adalah suka melempar makann yang tidak disukainya. Bagaimana orang tua seharusnya merespons? Temukan jawabannya dalam audio ini! Abis dengar saling berbagi inspirasi, yuk! Bagikan satu tip terbaikmu untuk mengatasi anak yang suka lempar makanan saat tantrum. Tulis di kolom komentar dan mari kita saling mendukung"
Natalie speaks with Jason Lipstein, Oleh from Montreal to Haifa, about Aliyah. Jason recently submitted a strong article to the Times of Israel blog where he compared the rituals of the Holy Temple vs. the sick rituals of the Holocaust, as well as the atmosphere for the comfortable Jew in 1930s Germany with the comfortable Jew in the diaspora today. Jason points out that in a hurricane, the safest place to be is in the "eye of the storm" and compares Israel to that eye. Meaning....the world around us is getting harder for Jews. The safest place to be a Jew now is in Israel. Write in with comments to natalie@israelnewstalkradio.com Returning Home 20APR2025 - PODCAST
Pembawa Renungan : Dommi Denita Naibaho – Pekanbaru Pengantar Renungan : Kalvin Laia - Pangkalan Kerinci Sound Editing : Dommi Denita Naibaho - Pekanbaru Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Yoh. 20:11-18
Jessica Wahyu (TB) 1 Timotius 6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
"Ada beberapa tahapan perkembangan identitas diri dari masa anak hingga remaja. Bagaimana proses ini membentuk mereka menjadi individu yang berkarakter unik? Yuk, dengarkan audio ini untuk memahami perjalanan menarik tersebut! Abis dengar audionya, apa yang ingin Moms & Dads sampaikan kepada diri remaja yang sedang mengalami perjalanan pencarian identitas? Berikan kata-kata semangat dan dukungan di kolom komentar
Sudah tahu apa saja 'lima macam bahasa kasih' orang tua ke anak? Bukan cuma mengekspresikan kasih sayang, tapi hal ini bisa jadi kunci memperkuat hubungan orang tua-anak. Ada begitu banyak cara untuk menyatakan cinta. Pengen tau nih, kalo Moms & Dads boleh pilih satu dari lima bahasa kasih, yang mana yang paling mewakili Moms & Dads? Ceritakan alasannya di bawah yaa! Thank youu..
Apakah anak Moms & Dads menunjukkan perilaku yang sulit dipahami? Mungkin itu berkaitan dengan kondisi sensory yang unik bagi mereka.
Mathematical play bukan tentang mengajarkan anak berhitung, tapi tentang membangun dasar matematika mereka dengan cara yang menyenangkan! Apa mainan atau aktivitas favorit anak Moms & Dads yang membantu mereka belajar tentang ukuran, bentuk, atau jumlah? Bagikan cerita dan ide kreatif kalian di kolom komentar!
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Yulita Iryani - Kupang Sound Editing: Alland Angelbarth Kewas - Surabaya Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mat. 28:8-15
Pembawa Renungan: Albertus Gregory Tan - Jakarta Pengantar Renungan: Kristianus Ina - Ende Sound Editing: Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta HARI RAYA PASKAH Yohanes 20: 1-9
Kencan Dengan Tuhan - Minggu 20 April 2025Bacaan: "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1) Renungan: Di suatu siang, seseorang bertanya, "Musa, mengapa kami disuruh mengoleskan darah kambing domba di ambang pintu dan kedua tiangnya? Mengapa kami tidak boleh keluar rumah di malam ini?" Musa menjawab, "Каmu turuti sajalah dan perhatikan kejadian dahsyat malam nanti." Benar, malam itu terdengar tangisan di negeri itu karena semua anak sulung mati, kecuali anak sulung Musa dan teman-temannya. Paginya Musa berkata, "Mari, kita pergi." "Ke mana?" tanya seseorang. "Ke tempat yang dijanjikan Tuhan," jawab Musa. Mereka pun pergi dalam sebuah perjalanan panjang. Tiba di suatu tempat, tiba-tiba seseorang berteriak, "Musa, pemimpin negeri yang kita tinggalkan sedang mengejar kita. Dia membawa banyak tentara, sedang di depan kita ada laut!" "Tenang saja, Tuhan akan membelah laut ini dan kita bisa berjalan melewatinya," jawab Musa. Terjadilah seperti yang dikatakan Musa. Musa dan teman-temannya berjalan melalui tempat kering, sementara pengejarnya ditenggelamkan oleh air laut yang tiba-tiba saja mengalir kembali menutupi tempat tersebut. Musa dan teman-temannya pun bersukacita Mereka melanjutkan perjalanan panjangnya dan setelah melewati berbagai tantangan, mereka sampai ke tempat yang dijanjikan Tuhan. Mereka hidup dan beranak-cucu di tempat itu. Bertahun-tahun kemudian, terjadi peristiwa yang sangat memilukan. Seorang yang dituduh dengan tuduhan palsu dihukum mati dengan cara disalib. "Sebenarnya Dia itu siapa. kok disalib? Dan katanya Dia sudah bangkit dari kematian?" tanya seseorang. Seseorang berjubah putih menjawab, "Dia orang sesat. Dia menyamakan diri dengan Allah. Bahkan selalu memojokkan hamba-hamba Allah. Dia layak disalib. Saya tidak percaya kalau Dia bangkit." Tetapi ada yang menyanggah, "Tidak! Dia adalah orang yang dijanjikan Allah Dialah Yesus, Sang Mesias. Semua kejadian yang berhubungan dengan Dia sama dengan yang ditulis di Kitab Suci kita. Dia mati karena mau membebaskan kita dari belenggu dosa Dan benar bahwa Dia sudah bangkit, untuk membuktikan dan menjamin kemenangan-Nya atas dosa. Setelah bertahun-tahun, kelompok ini bertambah banyak dan tersebar ke seluruh penjuru bumi. Di suatu tempat, seseorang dari kelompok ini berkata, "Apa yang kita harapkan lagi. bukankah kita sudah bebas dari belenggu dosa?" Yang lain menjawab, "Benar, kita sudah bebas dari belenggu dosa. Tetapi, kita harus memberitahukan kepada mereka yang masih terbelenggu dalam dosa bahwa Yesus sanggup membebaskan mereka juga. Yesus yang telah mati dan bangkit itu berkuasa menyucikan mereka dari dosa. Beritahukan kepada mereka bahwa Yesus yang sudah bangkit dari kematian adalah Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa dan membebaskan mereka dari segala keterikatan." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku memaknai Paskah dengan benar, sehingga aku bisa terus berharap akan kemenangan dari berbagai belenggu yang mengikatku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SEMANGAT DI HATIMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 40: 9aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku. Wonder Kids, apakah kamu ingin tahu apa kehendak Allah atas hidupmu? Coba jawab pertanyaan berikut ini: Apa yang membuat hatimu bersemangat? Apa yang kamu rasakan sehingga kamu merasa harus melayani orang lain untuk menunjukkan kasih Allah? Perhatikan apa yang membuatmu bersemangat! Apakah kamu suka bernyanyi memuji TUHAN? Lakukanlah! Apakah hatimu tersentuh oleh mereka yang sakit dan kesepian? Hiburlah mereka! Aku merasa bahwa Allah memanggilku menjadi Guru Sekolah Minggu. Tapi aku tidak yakin apakah aku memahami kehendak Allah dengan tepat. Oleh sebab itu aku bertanya kepada Hamba Tuhan di Gereja. Nasehat yang diberikan adalah, “Jangan menjadi Guru Sekolah Minggu, kecuali kamu sungguh-sungguh mau melayani TUHAN.” Selagi memikirkannya, aku menemukan jawabannya. “Aku mau menjadi Guru Sekolah Minggu, karena aku tidak mau menyesal telah melewatkan kesempatan untuk melayani TUHAN. Semangat apa yang menyala di hatimu? Apa yang harus kamu lakukan bagi Allah? MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, buatlah daftar semua hal yang kamu sukakerjakan. Apakah kamu suka bermain bola? Suka menyanyi? Membuat kerajinan tangan? Melukis atau membaca? Minta kepada Allah untuk menunjukkan kepadamu bagaimana kamu dapat menyembah-Nya dan membagikan Firman-Nya dengan menggunakan hal yang kamu suka kerjakan. Mari kita berdoaTUHAN, aku ingin melakukan kehendak-Mu. Ajar aku untukmendengar dan melakukan kehendak-Mu. Berikan aku hati yang baik dan semangat untuk berbagi kasih dengan teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, MAUKAH KAMU MELAKUKAN KEHENDAK BAPA, DANMENDENGARKAN SUARA-NYA DI DALAM HATIMU? Tuhan Yesus memberkati
Khutbah Jumaat hari ini memberi penekanan yang mendalam tentang kepentingan niat dalam setiap amalan, menjelaskan bahawa niat merupakan asas dan tiang utama dalam segala perbuatan dalam Islam. Imam menjelaskan dengan lebih terperinci bahawa niat yang baik dan ikhlas boleh membawa ganjaran besar daripada Allah walaupun tindakan tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya. Dalam kehidupan seharian, umat Islam digalakkan untuk sentiasa melakukan introspeksi dan menilai niat mereka sendiri, memastikan bahawa setiap tindakan dilakukan dengan niat yang suci dan murni. Mereka diingatkan agar tidak terpengaruh dengan pandangan orang lain, sebaliknya harus menjaga hubungan dengan diri sendiri dan Allah dengan penuh kesedaran.Istighfar dan taubat, dua amalan penting dalam Islam, memerlukan kesedaran mendalam dan keikhlasan yang tulen. Taubat merupakan satu proses penting yang menuntut penyesalan yang sebenar dan pengampunan daripada Allah. Dengan niat yang betul dalam taubat, seseorang dapat mencegah kemunafikan dan memperolehi ganjaran serta rahmat daripada Allah yang Maha Pengampun.Dalam satu hadis, Nabi Muhammad ﷺ menegaskan kepentingan niat yang ikhlas dalam setiap amalan. Baginda ﷺ menyatakan bahawa terdapat tiga jenis individu yang ditegur oleh Allah kerana niat mereka tidak ikhlas; mereka beramal semata-mata untuk mendapat pujian manusia dan bukan kerana Allah. Hal ini jelas menunjukkan bahawa keikhlasan dalam niat adalah amat penting dan Allah Maha Mengetahui niat sebenar setiap hamba-Nya. Walaupun seseorang itu mungkin dipandang tinggi sebagai seorang yang pemurah, berilmu, atau mati syahid, jika niatnya tidak ikhlas kerana Allah, maka dia mungkin akan menerima ganjaran yang negatif di akhirat kelak. Oleh itu, menjaga keikhlasan dalam setiap amalan adalah amat penting bagi setiap individu Muslim, supaya setiap perbuatan yang dilakukan mendapat keredhaan dan keberkatan daripada Allah.Artikel penuh ada di https://saifulislam.com/akibat-mengabaikan-urusan-niat-dalam-amalan/
GEREJA KRISTUS PENEBUS - PS. DR. TIMOTHY ROY KARTIKO M.A. Ph.D - AMAZING GRACE PROGRAM
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ALLAH MAHA TAHU Mari kita membaca Firman Tuhan dariKOLOSE 3: 17Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Wonder Kids, Maria dan Maria Magdalena tahu apa yang harus dilakukan. Jenazah Tuhan Yesus perlu diminyaki atau ditutupi dengan rempah-rempah khusus sebelum dikubur sebagaimana tradisi yang dilakukan oleh orang Yahudi terhadap orang yang sudah meninggal. Ini adalah hal terakhir yang bisa mereka lakukan untuk Tuhan Yesus. Petrus dan Andreas tidak menawarkan diri untuk melakukannya. Oleh sebab itu dua orang perempuan ini memutuskan untukmengerjakannya seperti yang tercatat di Markus 16: 1-2, “Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benarpada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur”. Apa yang bisa terjadi jika di dalam perjalanan menujukuburan, mereka berubah pikiran? Bagaimana jika mereka menyerah? Bagaimana jika salah seorang mengangkat tangan dan mengeluh, “aku lelah menjadi satu-satunyayang peduli. Biarkan Andreas yang mengerjakannya atau sekarang giliran Natanael? Sedih sekali jika mereka menyerah. Tahukah kamu bahwa kita mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui. Kita tahu bahwa Allah Bapamenyaksikan semuanya. Maria dan Maria Magdalena mengira mereka sendirian. Faktanya tidak demikian. Mereka salah. Allah tahu, sama halnya dengan apa yang terjadi dengan kita. Allah tahu semua hal yang kamu kerjakan. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kadang kelihatannya tidak ada yang memperhatikan betapa kamu sudah bekerja keras. Kamu telah melakukan hal yang benar, tapi tidak ada yang menyadarinya dan menghargai upayamu. Jangan menyerah! Teruslah melakukan hal yang benar, karena sebagaimana tertulis di Matius 6: 4, Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihatyang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." Mari kita berdoa TUHAN, ajar aku untuk melakukan semua tugasku dengan baik agar dapat menjadi persembahan yang harum bagi-Mu dan menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, SEGALA SESUATU YANG KAMU KERJAKAN, LAKUKANLAH DENGAN UCAPAN SYUKUR KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
La ville de Soumy, à seulement une trentaine de kilomètres de la frontière russe, est presque quotidiennement la cible des bombardements. Les civils paient le prix fort. Il y a deux semaines, une explosion décimait tout un quartier résidentiel. De notre envoyée spéciale à Soumy,À Soumy, en Ukraine, dans ce quartier à quelques minutes de voiture du centre-ville, la vie s'est arrêtée le 24 mars dernier, lorsqu'une puissante explosion a soufflé les vitres d'une vingtaine de bâtiments, dont une école. Tous ont cru à une frappe russe, mais il pourrait s'agir d'un acte de sabotage ou d'un accident, survenu dans un dépôt de munitions dont tous ignoraient l'existence.Alors que les autorités ne donnent pas de détails sur les faits, Oleh, un sapeur-pompier qui était sur place, revient sur les lieux dévastés. « C'est l'école. Vous voyez dans quelles merveilleuses conditions nos enfants vont maintenant pouvoir étudier. Au moment de l'attaque, ils étaient dans l'abri, environ 40 enfants et la force du souffle était telle que la porte s'est bloquée », raconte-t-il.Quelle que soit l'origine de l'explosion, les Ukrainiens en rendent la Russie responsable. Parmi ces enfants, Diana, neuf ans, revenue sur les lieux avec son père Oleksyi, raconte ce qu'elle a vécu : « Je me suis envolée de ma chaise. J'étais simplement restée assise dans l'abri, pendant le cours. Et puis il y a eu un grand bruit, le plafond s'est fissuré, il y avait du verre partout et de la fumée. J'ai bondi de ma chaise et mon père a commencé à m'appeler quelques minutes plus tard. Il m'a dit que je pouvais partir, alors avec Klinka - Klinka, c'est mon amie -, on a ouvert la porte et on a couru immédiatement. »Au-delà des conséquences de cette explosion, Oleh le pompier s'inquiète de méthodes toujours nouvelles employées par les Russes pour détruire les infrastructures ukrainiennes. « C'est tout le temps comme ça. Soit des établissements médicaux, soit le secteur résidentiel. Ce n'est pas le seul cas. Les Russes lancent constamment des bombes sur des immeubles résidentiels de neuf étages, des roquettes sur des zones résidentielles. Mais il y a un nouveau truc. Depuis début mars, leurs drones attaquent de manière chaotique différentes parties de la ville, en plein milieu de la journée, les jours fériés, et il y a des frappes sur des aires de jeu, des frappes directement sur les routes. Je ne sais pas. C'est juste pour terroriser la population d'une manière ou d'une autre », explique-t-il.Ce 24 mars à Soumy, un miracle s'est produit, selon Oleh. Même s'il y a eu plus d'une centaine de blessés, personne n'est mort. Mais depuis, à travers la région, des dizaines d'autres bombardements se sont produits, et les habitants de Soumy vivent dans l'angoisse d'en être à nouveau victimes.À lire aussiLes Ukrainiens restent toujours sous le feu russe et dans l'absence de réponse américaine
As the global economy reels in the aftermath of U-S President Donald Trump's sweeping tariff announcements, Mr Trump claims more than 50 nations have reached out to try and negotiate deals with the U-S. - Saat ekonomi global terpuruk akibat pengumuman tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump, Presiden Trump mengklaim lebih dari 50 negara telah berusaha keras untuk menegosiasikan kesepakatan dengan AS.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 April 2025Bacaan: "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!" (Mazmur 22:22-23) Renungan: Hampir semua orang di dunia ini menyukai musik. Entah itu bermain musik, bernyanyi, atau hanya sekadar mendengarkan saja. Dari zaman ke zaman, musik terus berkembang. Berdasarkan penelitian, ada banyak pengaruh dari musik. Beberapa di antaranya, musik diyakini bisa menjadi media komunikasi antarmanusia atau bahasa universal yang mampu mempersatukan perbedaan, bermanfaat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, meningkatkan intelegensi. Musik bisa juga menjadi sarana relaksasi yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi. Ternyata Alkitab pun menyimpan beberapa kisah yang tidak sepele berhubungan dengan musik.Pertama, runtuhnya tembok Yeriko. Kisah runtuhnya tembok Yeriko ini menjadi salah satu kisah yang menakjubkan, karena bukan suara bom atau rudal yang mengiring keruntuhannya, melainkan bunyi sangkakala dan sorak-sorai bangsa Israel yang nyaring. sebagaimana yang Tuhan perintahkan. Kedua, Gideon dan 300 prajurit yang memperoleh kemenangan atas musuh yang tak terhitung banyaknya. Hakim-hakim 7 menceritakan bahwa dengan memecahkan buyung, membawa obor di tangan kiri dan meniup sangkakala yang ada di tangan kanan sambil menyerukan nama Tuhan, Gideon dan pasukannya mengacau-balaukan musuh, dan Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan ke yang lain di dalam perkemahan musuh pada saat itu. Ketiga, kemenangan Yosafat dan seluruh Yehuda atas banyaknya musuh. 2 Tawarikh 20 menceritakan bahwa ada suatu laskar yang besar ingin menyerang Yosafat, hingga membuat Yosafat menjadi takut, karena secara jumlah sudah tentu akan kalah. Tetapi akhirnya Yosafat berdoa, dan mengkhususkan beberapa orang untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dengan suara yang nyaring. Tuhan pun akhirnya memberi kemenangan kepada mereka. Keempat, Paulus dan Silas yang dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat, hingga sendi-sendi penjara tempat mereka ditahan, menjadi goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka. Tidak hanya itu, berkat kejadian itu juga, ada jiwa-jiwa yang pada akhirnya percaya pada Yesus Dari rangkaian cerita luar biasa di atas, ada satu benang merah yang dapat kita lihat, yaitu baik pujian dan tiupan sangkakala, semua ditujukan kepada Tuhan. Ada kekuatan, kemenangan, ketenangan, bahkan keselamatan, bila Tuhan bertakhta atas musik. Oleh karenanya, bermusiklah bagi Tuhan dengan sepenuh hati, baik dengan memainkan alat-alat musik ataupun dengan bernyanyi. Maka dengan demikian kita akan melihat kemenangan besar terjadi, baik di dalam hidup kita maupun di dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan roh penyembahan, sehingga aku ingin selamanya memuji dan menyembah-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Maret 2025Bacaan: "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5:2-3) Renungan: Ketika tiba liburan panjang seperti saat ini, banyak di antara kita yang hendak melakukan perjalanan jauh baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri. Biasanya untuk persiapan perjalanan liburan itu kita mengepak barang, atau yang lebih sering kita sebut sebagai packing. Kegiatan packing ini sangatlah penting, karena kita memerlukan barang-barang yang berupa pakaian, keperluan mandi, atau obat-obatan pribadi untuk digunakan saat kita sampai di tempat tujuan. Selanjutnya kita akan memasukkan semua barang itu ke dalam travel bag atau koper kita. Oleh karena itu, setiap kita pasti akan bersiap-siap satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ketika waktu untuk berangkat tiba, kita tidak akan terburu-buru dan dapat pergi dengan tenang karena kita sudah sangat siap. Jikalau kita harus bersiap-siap dengan melakukan packing sebelum pergi untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, apakah kita pun berada dalam keadaan siap ketika kita harus pergi meninggalkan dunia ini? Kita tidak akan pernah mengetahui batas umur kita sendiri. Terkadang banyak orang muda yang mengatakan bahwa umur mereka masih panjang dan belum saatnya membicarakan kematian. Orang-orang yang berkata seperti itu sesungguhnya tidak menyadari bahwa kematian bisa mendatanginya kapan saja. Sudah tidak heran lagi jika pada kenyataannya banyak sekali orang yang meninggal di usia muda. Penyebabnya bisa bermacam-macam, entah karena penyakit, kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh oleh orang lain. Di dunia yang semakin memburuk kondisinya ini, begitu banyak hal mengerikan yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Akankah kita siap menghadapi-Nya? Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu siap sedia setiap waktu. Firman Tuhan selalu mengatakan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri. Jika kita tidak berjaga-jaga, Dia akan mendapati kita berada dalam keadaan memalukan. Segeralah bertobat dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Tinggalkan dosa dan mulailah packing segala tindakan baik yang dapat menjadi berkat bagi kita dan orang lain. Masukkan semua itu ke dalam hati dan pikiran kita. Anggaplah kita menyimpannya di dalam travel bag rohani kita. Kelak ketika kita mengalami kematian, kita telah siap untuk memasuki Kerajaan Sorga dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah agar aku berada dalam kondisi yang siap sedia ketika tiba saat kematianku. . Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Maret 2025Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7) Renungan: Mary Richardson, istri Robert F. Kennedy Jr, di nyatakan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Bedford, New York, pada hari Rabu, 16 Mei 2012. Hasil autopsi yang dilakukan memperlihatkan bahwa Mary kehabisan napas setelah gantung diri. Suaminya, yang akrab dipanggil Bobby, berkata bahwa istrinya telah berjuang melawan depresi dan menyimpan banyak amarah sepanjang hidupnya. Mary meninggalkan empat orang anak dari pernikahannya dengan Bobby, pengacara dan pegiat lingkungan yang merupakan putra almarhum Senator Robert F. Kennedy dan keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy. Ketika insiden gantung diri itu terjadi, Mary sedang dalam proses perceraian dengan Bobby dan memperebutkan hak asuh atas anak-anak mereka yang berusia 10-17 tahun saat itu. Sementara itu, beberapa tetangga memaparkan bahwa Mary terlihat kesepian sebelum ditemukan tewas gantung diri. Saat itu Mary juga sedang berusaha melawan kebiasaan mengonsumsi narkoba dan alkohol. Kasus bunuh diri di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus bunuh diri yang terjadi di dunia ini. Hal seperti ini bisa terjadi karena seseorang tidak memiliki kedamaian di dalam hatinya. Sayangnya, banyak orang yang salah jalan di dalam mencari kedamaian. Mereka mencarinya di diskotik, minuman keras, seks bebas, narkoba, dll. Karenanya, mereka tetap saja tidak akan mengalami kedamaian dalam hidupnya. Tuhan telah menyediakan satu jalan kepada manusia untuk mendapatkan kedamaian, yakni melalui doa. Firman Tuhan dalam bacaan di atas mengajarkan agar kita tidak khawatir mengenai apa pun juga. Sebaliknya kita harus menyampaikan apa pun yang menjadi keinginan kita kepada-Nya di dalam doa-doa kita. Ketika kita menyerahkan apa yang menjadi pergumulan hidup kita kepada-Nya, maka kita akan beroleh kedamaian. Itulah damai sejahtera Tuhan yang akan memelihara hati dan pikiran kita. Oleh karena itu, ketika kita diperhadapkan pada berbagai persoalan hidup, datanglah kepada Tuhan di dalam doa-doa kita. Serahkanlah seluruh persoalan hidup kita kepada-Nya. Dengan demikian damai sejahtera Tuhan tersebut akan menyejukkan hati dan pikiran kita, sehingga kita bisa tetap kuat dan tenang di tengah-tengah pergumulan hidup yang sedang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku mengalami persoalan hidup, ajarilah aku untuk menyerahkannya kepada-Mu sehingga aku beroleh damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : Aris Kurniyawan - Tangerang Selatan Pengantar Renungan : Sefi - Jakarta Sound Editing : Aris Kurniyawan - Tangerang Selatan. Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta. Lukas 15:1-3,11-32
Pembawa Renungan : Ali Antonius – YogyakartaPengantar Renungan : Maria Goran - JakartaSound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, BogorCover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Matius 21 : 33 - 45. 45-46
Pembawa Renungan: Alland Angelbarth Kewas – Surabaya Pengantar Renungan: Yuniarti Yap - Jakarta Sound Editing: Aris Kurniyawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta LUK 16: 19-31
1 Petrus 1:18-19 PENDAHULUAN -Melalui bacaan ini, kita akan melihat bahwa darah Kristus adalah satu-satunya jalan untuk penebusan kita—penebusan yang tidak dapat digantikan oleh apapun di dunia ini. 1. Penebusan Kita – Mengapa Kita Perlu Ditebus? 2. Darah Kristus yang Mahal dan Tidak Tergantikan 3. Bagaimana Kristus Menebus Kita? 4. Cara Hidup yang Telah Ditebus ... Read more
Wigand Sugandi - Matius 13:44 (TB) "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Daily Halacha Podcast - Daily Halacha By Rabbi Eli J. Mansour
It is customary in all synagogues that a "Gabbai," or "Mesader," stands near the Torah during the Torah reading together with the Ba'al Keri'a (reader) and the Oleh (person called to the Torah), and is responsible for calling congregants to recite the Berachot over the Torah. The Mishna Berura (commentary to the Shulchan Aruch by Rabbi Yisrael Kagan, the "Chafetz Chayim," Lithuania, 1839-1933) cites two possible reasons for this practice (141, s"k 16). Firstly, our reading of the Torah corresponds to Matan Torah, the giving of the Torah at Mount Sinai, and should therefore resemble that momentous event. The Mesader who calls people to the Torah corresponds to the Almighty, as it were, who summoned Benei Yisrael to the mountain to receive the Torah. The Ba'al Keri'a reads the Torah for the Oleh just as Moshe Rabbenu taught the Torah to Benei Yisrael. Thus, the three men who stand by the Torah scroll during the reading serve to commemorate our initial receiving of the Torah at Mount Sinai. The Mishna Berura then cites a second explanation from Masechet Sofrim, namely, that the three men at the Torah correspond to our nation's three patriarchs – Avraham, Yitzchak and Yaakov. In this context, the Mishna Berura cites a passage from the Sha'arei Efrayim (a compendium of the laws of Torah reading by Rabbi Efrayim Zalman Margaluyot, Russia, 1760-1828) regarding controversies and misunderstandings that occasionally arise in the synagogue with respect to the distribution of Aliyot. At times a person is called to the Torah and feels insulted for having been chosen for the given Aliya, rather than for a more distinguished honor. It is all too easy in such cases for the individual to accuse the Mesader of deliberately attempting to insult him. In order to avoid such situations, the Mishna Berura advises, congregations should choose as a Mesader a well-respected and well-liked individual who has achieved a reputation of integrity. Such a person is not likely to be suspected of distributing the Aliyot on the basis of personal vendettas and agendas. The Mishna Berura adds that if it so happens that the Mesader does insult a congregant, the congregation should judge him favorably and assume that this was done inadvertently, and not maliciously. And the Mesader, for his part, must ignore any insults or scorn directed to him by the congregation. The Mishna Berura rules that if in response to a congregant's insults the Mesader leaves the Torah scroll and returns to his seat, he should be punished for dishonoring the Torah scroll. The fact that he was humiliated does not authorize him to infringe upon the honor of the Torah scroll. Summary: The Mesader, who calls people for Aliyot to the Torah during the Torah reading, should be a well-liked person known for his integrity, and must ignore any insulting comments made by disgruntled congregants. And if it appears that he infringed on somebody's honor by calling him for the wrong Aliya and the like, the congregation should assume that he made an honest mistake, and did not intentionally insult the given congregant. Furthermore, 3 people should stand at the Teba during the reading.
Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu Pengantar Renungan : Severianus - Pontianak Sound Editing : Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Mat 16:13-19
Pembawa Renungan: Yohanes Edwin Kristianto - SurakartaPengantar Renungan: Felixsitas Sylvana Mutiarani - MojokertoSound Editing: Yohanes Edwin Kristianto - SurakartaCover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Markus 8:34-9:1
Pembawa Renungan: Ria Angelia Wibisono - Jakarta Pengantar Renungan: Nurcaya Naibaho - Yogyakarta Sound Editing: Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mrk. 8:27-33
Join us on the Everyday Judaism Podcast as we embark on an enlightening exploration of the traditions and laws surrounding Torah reading in the synagogue. In this episode, we journey through the origins of public Torah reading, from the decree of Moshe at Mount Sinai to the expansion by Ezra the Scribe, establishing readings on Mondays, Thursdays, and Jewish observances. We unravel key terms such as "aliyah," "oleh," "amud," and "bima," emphasizing their roles within the synagogue. The episode also highlights the proper handling and procession of the Torah, underscoring the reverence and respectful gestures like kissing the Torah and escorting it during its movement.As we navigate through the intricate hierarchy in Jewish prayers and synagogue customs, the discussion sheds light on the distinctions among Kohanim, Levites, and Yisraelites. You'll discover who receives the first aliyah and the subtleties of maintaining respect and order in religious practices. Through engaging anecdotes and thoughtful guidance, we explore the realities faced when traditions intersect with everyday occurrences, such as being called for an aliyah mid-prayer or dealing with the absence of a designated Kohen. This exploration provides a rich tapestry of tradition and modernity, ensuring listeners gain a deeper appreciation for these cherished customs.Finally, we address unique situations, like maintaining Torah observance in isolation due to unexpected travel disruptions. Learn the importance of carrying a Chumash to read the Torah portion aloud and the guidelines for reading from a Torah scroll without a minyan. Special considerations for aliyahs, fast days, and the presence of Israeli visitors during diaspora festivals are also discussed. The episode offers a comprehensive guide to ensuring a smooth and respectful Torah reading experience, whether in the synagogue or in isolation, bringing the teachings of the Kitzur Shulchan Aruch to life._____________The Everyday Judaism Podcast is dedicated to learning, understanding and appreciating the greatness of Jewish heritage and the Torah through the simplified, concise study of Halacha, Jewish Law, thereby enhancing our understanding of how Hashem wants us to live our daily lives in a Jewish way._____________This Podcast Series is Generously Underwritten by Marshall & Doreen LernerDownload & Print the Everyday Judaism Halacha Notes:https://drive.google.com/drive/folders/1RL-PideM42B_LFn6pbrk8MMU5-zqlLG5This episode (Ep. #24) of the Everyday Judaism Podcast by Rabbi Aryeh Wolbe of TORCH is dedicated to my dearest friends, Marshall & Doreen Lerner! May Hashem bless you and always lovingly accept your prayer for good health, success and true happiness!!!Recorded in the TORCH Centre - Levin Family Studio (B) to a live audience on February 2, 2025, in Houston, Texas.Released as Podcast on February 9, 2025_____________DONATE to TORCH: Please consider supporting the podcasts by making a donation to help fund our Jewish outreach and educational efforts at https://www.torchweb.org/support.php. Thank you!_____________SUBSCRIBE and LISTEN to other podcasts by Rabbi Aryeh Wolbe: NEW!! Prayer Podcast: https://prayerpodcast.transistor.fm/episodesJewish Inspiration Podcast: https://inspiration.transistor.fm/episodesParsha Review Podcast: https://parsha.transistor.fm/episodesLiving Jewishly Podcast: https://jewishly.transistor.fm/episodesThinking Talmudist Podcast: https://talmud.transistor.fm/episodesUnboxing Judaism Podcast: https://unboxing.transistor.fm/episodesRabbi Aryeh Wolbe Podcast Collection: https://collection.transistor.fm/episodesFor a full listing of podcasts available by TORCH at https://www.TORCHpodcasts.com_____________EMAIL your questions, comments, and feedback: awolbe@torchweb.org_____________Please visit www.torchweb.org to see a full listing of our outreach and educational resources available in the Greater Houston area!_____________#Halacha, #Jewishlaw, #Jewishtradition, #JewishPrayer, #TorahReading, #Aliyah, #Oleh, #Amud, #Bima, #Synagogue, #Kohanim, #Levites, #Yisrael, #TorahScroll ★ Support this podcast ★