POPULARITY
Categories
Hai Wonder Kids,kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENGENAL ALLAH Mari kitamembaca Firman Tuhan dari YOHANES 6: 40Sebab inilahkehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percayakepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhirzaman." Wonder Kids, tahukahkamu cara mengetahui kehendak TUHAN bagi hidupmu? Caranya adalah denganmenghabiskan waktu bersama TUHAN dan berbicara kepada-Nya. TUHAN ingin kitapunya hubungan yang dekat dengan-Nya, hubungan seperti sahabat. TUHAN berbicaradengan cara yang unik untuk setiap orang. Dia berbicara kepada Musa melaluisemak yang terbakar, tapi itu tidak berarti kita harus duduk di dekat semakmenunggu TUHAN bicara. TUHAN menggunakan ikan besar untuk memperhatikan Yunus,tapi kita tidak perlu pergi ke Sea World untuk mendengar TUHAN. TUHAN punyacara khusus untuk menyampaikan isi hati-Nya kepada kita, dan itu berbeda untuksetiap orang. Karena itu,luangkan waktu setiap hari untuk berbicara dengan TUHAN. Kita tidak bisamengenal TUHAN hanya dengan bicara sebentar atau seminggu sekali di gereja.Semakin sering kamu menghabiskan waktu berbicara dengan TUHAN, semakin kamuakan mengenal isi hati-Nya. MARI KITABERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids,siapa sahabat terdekatmu? Apa lagu favoritnya? Warna favorit? Film favorit?Games favorit? Bagaimana kamu bisa mengetahui semua hal ini? Apakah kamu bisatahu dengan sendirinya? Tentu tidak. Kamu menghabiskan waktu bersama-sama. Samaseperti itu, kamu akan semakin mengenal TUHAN jika kamu sering menghabiskanwaktu bersama-Nya. Mari kita berdoaTUHAN, terimakasih karena Engkau adalah Juru Selamatku.. Tolong ajari aku untuk selalumengikuti-Mu dan berbagi kasih-Mu kepada teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesusaku berdoa, Amin. Wonder Kids, PERCAYALAHKEPADA TUHAN YESUS DAN TERIMALAH IA SEBAGAI JURUSELAMATMU AGAR KAMU MEMPEROLEHHIDUP YANG KEKAL. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids,kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUTAR BALIK Mari kitamembaca Firman Tuhan dari ROMA 2: 4Maukah engkau menganggapsepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkahengkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepadapertobatan? Wonder Kids,pernahkah kamu mendengar kata “bertobat”? Orang Kristen sering menggunakannya,tapi apa artinya? Bertobat itu: Contoh:Kalau kita marah rebut mainan, lalu minta maaf & berbagi, itu namanya bertobat! MARI KITABERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids,pernahkah kamu mengalami sedang ada di mobil bersama orang tuamu, ketika merekatiba-tiba menyadari ternyata mereka salah jalan? Apakah kemudian papa tetapmelanjutkan perjalanan di jalan yang keliru? Tentu tidak bukan. Papa akanberhenti. Tapi tidak sekedar berhenti. Papa akan putar balik dan bergerakmengarah ke jalan yang benar. Itulah yang terjadi dengan pertobatan. Bukanhanya berhenti, tapi putar balik menuju jalan yang benar. Mari kita berdoaTUHAN, tolongaku untuk selalu memilih yang baik. Ajar aku untuk berbalik kepada-Mu saat akusalah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. WonderKids, TUHAN SENANG KETIKA KITA MAUBERUBAH. Tuhan Yesus memberkati
Episode kali ini, kita ngobrol bareng Eko Trisno Setiawan, salah satu sake expert di Indonesia. Di episode ini, kita kupas tuntas dunia sake, mulai dari apa itu sake, proses pembuatannya, berbagai jenis sake yang ada, hingga cara membaca label sake dengan benar. Sebuah pengantar yang lengkap buat kamu yang ingin mengenal lebih dalam minuman khas Jepang ini. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#520 "SAKE MAHAL BELUM TENTU ENAK!" WITH EKO TRISNO | RAY JANSON RADIOEnjoy the show!Instagram:Eko Trisno: www.instagram.com/eiko_trisnoDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !Ray Janson Radio is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioTikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradioLet's talk some more:https://www.instagram.com/rayjanson#RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sr. Maria Stavana dan Sr. Maria Visensia dari Komunitas Novisiat OSF di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 19: 15-29; Mazmur tg 26: 2-3.9-10.11-12; Matius 8: 23-27.BADAI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Badai. Pribadi yang sedang dalampergulatan batin, keluarga yang sedang goyah permasalahan ekonomi, Gereja yangdihantam oleh perselisihan antara umat yang berkubu-kubu, dan negara yangdihancurkan oleh korupsi secara masif, semua ini adalah contoh-contoh badaiyang menghantam kehidupan manusia. Semua orang terkena dampak kerusakan baikfisik maupun mental, sama seperti bencana alam yang mengancam kehidupan sebuahlingkungan tertentu. Aneka macam badai yang mengancam kehidupan manusia dan lingkungannyamerupakan kekuatan alam yang bukan memberikan kenyamanan, tetapi memberontakdan menghancurkan kehidupan. Pada saat alam itu sedang tenang dan indah, kitatentu amat terpesona untuk menikmatinya. Alam sungguh menyajikan semacamsantapan jiwa, sehingga jiwa menjadi damai dan menggembirakan. Tetapi ketikaalam itu memberontak, misalnya terjadi angin ribut, banjir, atau gempa bumi,manusia sebaliknya jatuh ke dalam derita. Di dalam kitab suci kita dapat menemukan begitu banyak fenomena alam. Didalam hidup kita, khususnya di tanah air Indonesia, bencana alam sudah menjadimalapetaka yang tidak asing bagi segenap penduduk nusantara. Sering orangmengartikan setiap bencana sebagai bentuk hukuman yang diberikan alam kepadamanusia. Hukuman itu sebagai konsekwensi atas ulah manusia yang merusak dantidak memelihara alam. Pemahaman ini lebih dipertajam lagi, bahwa Tuhan mengijinkan terjadinyabencana atau badai menimpah kehidupan manusia, supaya manusia menjadi sadarakan kedosaannya dan kembali kepada Tuhan. Pertanyaannya ialah: apakah denganmengijinkan itu, Tuhan berada di tempat yang jauh dan menonton manusiamenderita? Apakah dengan mengijinkan itu, manusia dibiarkan saja tersiksasambil Tuhan tidak bertindak apa pun untuk melindungi ciptaan yang Ia sangatkasihi? Tentu jawabannya tidak. Tuhan tetap berada di dalam hati setiap manusia. Iaberada di dalam rumah-rumah keluarga, di tempat-tempat manusia bekerja, dan didalam segala urusan dunia ini. Ia tinggal di sana dan sering dalam keadaandiam. Kita mungkin terlalu sibuk dengan segala urusan sehingga keberadaan Tuhansepertinya tidak kita ingat dan sadari. Ia seperti sedang tertidur lelap ditengah segala kesibukan kita. Namun badai itu, meskipun sebesar apa pun, tidakmungkin menghilangkan kehidupan ini, sebab Tuhan ada bersama kita. Mestinya kita selalu mengingat, menyadari dan memanggil Dia ketika badaiitu datang lalu mengancam kita. Dengan bersama Dia, biarpun badai itu sungguhnyata dan sangat menyakitkan, kita tentu mampu menghadapinya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat bertahandalam aneka bentuk badai kehidupan. Bapa kami yang ada di surga... Dalam namaBapa ...
Tuhan menyatakan bangsa Israel sebagai Kerajaan Imam. Tentu kita mengerti imam bukan hanya seseorang yang memimpin dalam hal seremonial, tapi tugas imam juga adalah menjadi mewakili bangsa untuk menghadap Allah. Dengan demikian, raja yang baik adalah raja yang menjalankan fungsi imam juga.
Heyho, SobatBlaster!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 2 Korintus 11: 18.21b-30; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7; Matius 6: 19-23.HARTA ABADI Renungan kita pada hari ini bertema: Harta Abadi.Di sebuah tikungan jalan ibukota metropolitan untuk menuju ke pusatperbelanjaan modern dan besar, persis di sudutnya, terlihat seorang tuna wisma,yang setiap hari diberi makan oleh orang-orang yang lewat di situ. Ia nampaknyaduduk saja dan berbaring di atas tumpukkan barang-barangnya. Kemungkinan iacacat sehingga tidak bisa berdiri dan berjalan. Setiap kali mengemis kepada orang-orang yanglewat, kata-kata yang selalu meluncur dari mulutnya ialah: “Demi kesejahteraanjiwa dan ragaku.” Tentu saja ungkapan ini kalau diresapi sejenak, kita setujukalau ungkapan ini bermakna religius yang dalam. Mungkin ia pernah diajak olehorang-orang untuk berbicara, tetapi apa yang keluar dari mulutnya itu merupakansebuah ajakan bagi semua orang untuk berbicara kepada sesama dan kepada dirisendiri. Banyak orang membanjiri mall dengan membawa semuauang mereka untuk belanja. Mereka masuk-keluar mall dengan penampilan sebagaiorang-orang beradab dan berbudaya untuk menjelaskan identitas mereka sebagaiorang-orang abad ini. Mereka ingin menikmati suka cita dunia ini di dalambangunan besar ber-ac tersebut. Orang yang sedang bernasib malang secara nyatamenunjukkan keadaan miskinnya dengan meminta-minta, tetapi ia sekaligusmempersembahkan sebuah ajaran maha penting kepada semua orang tentang jati dirisebagai pribadi manusia bermartabat dan ciptaan Tuhan. Hal ini berkaitan dengan tujuan Tuhan mengirimkita ke dunia, memelihara kita dan membawa kita ke tempat-Nya setelah hidup didunia ini selesai. Kesejahteraan jiwa dan raga merupakan sebuah prinsip hidupdi dunia ini yang diungkapkan secara rohani berupa keselamatan kita sebagaianak-anak Allah yang maha kuasa. Tuhan Yesus meminta perhatian kita melaluipewartaan Injil pada hari ini tentang pemilikan harta di dunia ini dan jugaharta bagi kita setelah dari dunia ini. Orang yang hidup di sudut jalan tadimenjawabi ajaran Tuhan itu dengan mewartakan kepada dunia bahwa hartasesungguhnya bagi manusia ialah jiwa dan raganya yang layak dan dibenarkan olehTuhan. Orang-orang dunia ini yang berjuang mencari nafkahdi mana pun dan dalam kondisi apa pun, mereka yang bekerja dengan kekuatan ototdan dengan pikiran, mereka yang memiliki harta banyak, sedang, dan sedikit,mereka yang sakit atau sehat; semuanya diingatkan dengan ajakan yang sama,yaitu: perhatikanlah kebaikan dan kesejahteraan jiwa dan raga. Untuk menjaminbahwa kita selalu menjadikan harta abadi ini tetap di dalam perhatian kita,Santo Paulus memberikan satu usulan, yaitu kita hendaknya saling menyadarkandan memelihara satu sama lain di dalam Kristus, supaya semuanya selamat.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, berkatilah kami supaya kami tetapmemiliki-Mu sebagai harta kami yang abadi. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Juni 2025Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun saya percaya proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah menopangku senantiasa, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).
Apa itu kehidupan? Pertanyaan ini, yang gaungnya telah melintasi lorong-lorong waktu, bukanlah sebuah teka-teki dengan jawaban tunggal, melainkan sebuah kanvas luas yang diisi dengan beragam corak pemikiran, dari goresan kuas para filsuf kuno hingga piksel-piksel tajam ilmu pengetahuan modern. Jauh dari sekadar definisi biologis tentang organisme yang mampu bereplikasi dan bermetabolisme, "kehidupan" adalah sebuah konsep yang berkelindan dengan makna, tujuan, dan kesadaran. Esai ini akan menjelajahi berbagai perspektif tentang kehidupan, sebuah mozaik pemikiran yang tidak dibingkai oleh satu kebenaran absolut, melainkan menyajikan panorama pemahaman yang kaya dan terkadang saling bertentangan. Secara fundamental, ilmu pengetahuan mendefinisikan kehidupan melalui serangkaian karakteristik: organisasi seluler, metabolisme, pertumbuhan, adaptasi, respons terhadap rangsangan, dan reproduksi. Dari amuba yang paling sederhana hingga paus biru yang megah, semua yang "hidup" berbagi ciri-ciri ini. Definisi ini, meskipun akurat secara empiris, terasa hampa ketika dihadapkan pada pertanyaan "mengapa?". Ia menjelaskan "bagaimana" kehidupan beroperasi, tetapi bungkam tentang "apa" esensinya. Di sinilah filsafat mengambil alih, menawarkan narasi-narasi yang mencoba mengisi kekosongan makna tersebut. Para filsuf Yunani kuno meletakkan dasar bagi banyak perdebatan yang masih relevan hingga hari ini. Plato, dengan dunianya yang berupa "idea", memandang kehidupan di bumi sebagai bayang-bayang dari bentuk yang lebih sempurna dan abadi. Bagi Plato, kehidupan adalah sebuah perjalanan untuk mengingat dan kembali kepada esensi sejati. Muridnya, Aristoteles, membawa fokus kembali ke dunia inderawi. Baginya, setiap makhluk hidup memiliki telos atau tujuan inheren. Tujuan hidup manusia, menurut Aristoteles, adalah mencapai eudaimonia, sebuah keadaan sejahtera dan berkembang yang sering diterjemahkan sebagai "kebahagiaan" atau "berkembang secara utuh," yang dicapai melalui kehidupan yang bajik dan rasional. Seiring berjalannya waktu, pertanyaan tentang makna hidup menjadi semakin personal dan eksistensial. Abad ke-19 dan ke-20 melahirkan aliran eksistensialisme, yang dengan tegas menyatakan bahwa "eksistensi mendahului esensi." Tidak seperti Aristoteles yang percaya pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, para eksistensialis seperti Jean-Paul Sartre berpendapat bahwa manusia terlahir ke dalam dunia tanpa tujuan yang inheren. Kita "dikutuk untuk bebas," yang berarti kita bertanggung jawab penuh untuk menciptakan makna dan nilai bagi kehidupan kita sendiri melalui pilihan dan tindakan kita. Sebuah cabang dari pemikiran ini adalah absurdisme, yang dipopulerkan oleh Albert Camus. Camus menggambarkan kondisi manusia sebagai sesuatu yang absurd—sebuah benturan antara hasrat kita akan makna dan keteraturan dengan alam semesta yang dingin, sunyi, dan acuh tak acuh. Dalam esainya yang terkenal, "Mitos Sisifus," Camus menggunakan sosok mitologis yang dikutuk untuk selamanya mendorong batu besar ke puncak gunung, hanya untuk melihatnya menggelinding kembali, sebagai metafora kehidupan manusia. Namun, bagi Camus, kesadaran akan absurditas ini bukanlah alasan untuk putus asa atau bunuh diri. Sebaliknya, ia adalah sebuah undangan untuk memberontak. Dengan merangkul absurditas nasibnya dan menemukan kepuasan dalam perjuangan itu sendiri, Sisifus menjadi pahlawan absurd. Makna hidup, dalam pandangan ini, tidak ditemukan dalam tujuan akhir, tetapi dalam pemberontakan yang gigih dan sadar terhadap ketiadaan makna. Di sisi lain spektrum, humanisme menawarkan visi yang lebih optimis. Kaum humanis, seperti para eksistensialis, menolak gagasan tentang takdir ilahi atau kosmik. Namun, alih-alih berfokus pada absurditas, mereka menekankan potensi manusia untuk mencapai aktualisasi diri, kebahagiaan, dan kehidupan yang etis melalui akal, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow, dengan hierarki kebutuhannya, menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia secara alami akan mencari pertumbuhan pribadi, kreativitas, dan pemenuhan diri. Dari perspektif ini, kehidupan adalah sebuah kesempatan untuk berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan untuk berkontribusi pada kebaikan umat manusia. Tentu saja, tidak ada eksplorasi tentang makna hidup yang lengkap tanpa mempertimbangkan perspektif budaya dan spiritual yang telah membentuk peradaban selama ribuan tahun. Agama-agama besar di dunia, seperti Yudaisme, Kristen, dan Islam, secara tradisional mengajarkan bahwa kehidupan adalah anugerah dari Tuhan dan memiliki tujuan ilahi. Dalam kerangka ini, makna ditemukan dalam pengabdian, kepatuhan pada ajaran suci, dan janji akan kehidupan setelah kematian. Perspektif ini memberikan kerangka moral dan rasa kepastian di tengah ketidakpastian eksistensi. Pada akhirnya, esai tentang "Apa itu Kehidupan" tidak dapat ditutup dengan sebuah kesimpulan yang rapi. Ia adalah sebuah pertanyaan terbuka yang setiap individu dan setiap generasi harus jawab untuk dirinya sendiri. Apakah kehidupan adalah sebuah perjalanan biologis, pencarian filosofis, pemberontakan absurd, proyek aktualisasi diri, atau sebuah ziarah spiritual? Mungkin, kehidupan adalah semua itu sekaligus—sebuah mozaik yang rumit dan terus berubah, yang keindahannya justru terletak pada keragamannya yang tak terbatas dan ketiadaan bingkai yang membatasinya. Makna hidup bukanlah sesuatu yang kita temukan, melainkan sesuatu yang kita ciptakan, setiap hari, dengan setiap pilihan yang kita buat, dalam tarian abadi antara eksistensi dan esensi.
Di tengah lautan informasi dan berita yang tak ada habisnya, pernahkah Anda merasa kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks? Selamat datang di era di mana kemampuan untuk berpikir jernih bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dalam episode podcast kali ini, kita akan mengasah senjata paling ampuh yang kita miliki: pikiran kita sendiri. Kita akan menjelajahi apa itu berpikir kritis, bukan sebagai konsep akademis yang rumit, tetapi sebagai keahlian praktis seorang "detektif pikiran". Ini adalah seni untuk berhenti sejenak, bertanya, menganalisis, dan mengevaluasi informasi sebelum kita menerimanya sebagai kebenaran—sebuah keterampilan yang akan mengubah cara Anda mengambil keputusan dalam hidup, karier, dan sebagai warga negara. Kami akan membekali Anda dengan perangkat praktis untuk menjadi pemikir yang lebih tajam. Mulai dari membiasakan diri bertanya "5W1H" (What, Why, Who, Where, When, How), belajar mengenali jebakan bias kognitif yang sering menipu kita, hingga membedakan mana fakta yang bisa diverifikasi dan mana opini yang subjektif. Kami akan membahas studi kasus nyata, seperti hoaks "File APK Data Pemilu" yang viral di Indonesia, untuk menunjukkan bagaimana seorang pemikir kritis dapat membongkar penipuan dengan beberapa langkah sederhana, sementara yang lain mudah terjebak karena dorongan emosi dan kurangnya verifikasi. Tentu saja, menjadi seorang pemikir kritis memiliki tantangannya sendiri. Rasa malas, tekanan sosial untuk setuju, dan pengaruh emosi sering kali menghalangi kita untuk berpikir objektif. Namun, kabar baiknya adalah berpikir kritis adalah sebuah keterampilan yang bisa dilatih dan diasah oleh siapa saja. Anggaplah ini sebagai superpower Anda dalam menghadapi dunia modern yang kompleks. Dengarkan episode ini untuk mulai membangun kekuatan super Anda, mengambil kendali atas pikiran Anda, dan menavigasi dunia dengan lebih bijak dan percaya diri.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 7 Juni 2025Bacaan: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7)Renungan: Howard Hughes adalah seorang milioner pada zamannya, karena harta yang dimilikinya begitu melimpah. Hughes menikah dengan Jean Peters, wanita yang diakui sebagai wanita tercantik pada masa itu. Walaupun kaya dan memiliki istri yang sangat cantik, tetapi Hughes tidak pernah merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Hughes menganggap istrinya hanya sebagai benda penghias hidupnya, sehingga pada tahun 1970 ia menceraikan Jean Peters. Hidup Hughes yang bergelimang harta membuatnya dapat pergi ke mana saja ia mau, yaitu untuk mencari kebahagiaan yang sangat diinginkannya. Hughes berkeliling dunia dengan memilih hotel-hotel bintang lima di Las Vegas, Nikaragua, Acapulco, dll, sebagai tempat tinggalnya. Sekalipun Hughes berkelana dari satu negara ke negara lain untuk mencari kebahagiaan, namun ia tidak menemukannya. Hidupnya penuh dengan kemuraman belaka. Di kemudian hari, kemuraman yang menyelimuti jiwanya membuat Hughes membiarkan rambutnya tumbuh panjang terurai hingga pinggang, kuku tangan serta kakinya tidak lagi dipotong sampai akhirnya orang menganggapnya sakit jiwa. Mengapa Hughes menjadi orang yang aneh? Karena ia tidak mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain, ia tidak memiliki kecerdasan emosional. Hughes menganggap orang lain hanya sebagai objek yang dapat dimanfaatkan, sebaliknya orang yang berteman dengannya hanyalah orang yang bermotivasi untuk meraup keuntungan semata. Tentu saja hubungan yang dilandasi atas dasar yang demikian tidak akan mendatangkan kebaikan. Jika menginginkan orang lain menghargai dan menerima kita apa adanya, maka kitalah yang pertama harus menghargai dan berkeputusan untuk menerima orang lain apa adanya. Buanglah sikap yang menggurui dan "bossy" atau sok menjadi raja atas orang lain. Jauhi sikap menekan mereka yang ada di bawah kita, meskipun orang itu tidak memiliki pendidikan yang memadai. Kebahagiaan akan menyelimuti hari-hari kita jika kita bisa membangun hubungan yang baik dengan semua orang. Terimalah orang lain sebagai saudara dengan segala kekurangan dan kelebihannya, sebagaimana Kristus menerima kita dengan segala kekurangan dan kelebihan kita, bahkan pada waktu kita masih berdosa! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas teladan dan penerimaan-Mu yang luar biasa terhadapku. Bantulah aku agar aku pun dapat menerima dan membangun persahabatan dengan sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Juni 2025Bacaan: "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17) Renungan: Seorang seniman Italia bernama Michelangelo Buonarrotti mendapat perintah membuat lukisan untuk gereja. Ia telah mencoba merombak lukisannya berulang kali, namun ia belum dapat menciptakan lukisan yang baik menurutnya. Suatu hari ketika sedang berada di warung minuman, ia mendengar seorang laki-laki berkata kepada pelayannya, "Anggur ini sudah asam, segeralah membuangnya." Maka pelayan itu pun memecahkan guci berisi anggur yang sudah asam tersebut sehingga air anggur mengalir keluar dan terbuang. Segera pelayan itu membawa sebuah guci berisi anggur baru. Melihat itu, Michelangelo segera pulang ke rumah dan membuang lukisan-lukisannya yang lama dan malam itu ia berhasil menciptakan sebuah lukisan baru yang sangat bagus. Terus memelihara sesuatu yang tidak baik di dalam hati dan pikiran, akan merampas semua sukacita, peluang untuk maju dan hidup berkemenangan. Memang masing-masing kita pasti mempunyai pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Kita semua tidak terlepas dari dua sisi kehidupan, yaitu sisi suka dan sisi duka. Suka dan duka di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam bisnis serta pekerjaan, di dalam penderitaan karena sakit penyakit, di dalam menjalin hubungan dengan seseorang, bahkan di dalam pelayanan. Tentu saja sisi suka akan senantiasa menjadi kenangan manis yang dapat membuat wajah kita berseri-seri bahkan tersenyum mengingatnya. Tetapi yang biasanya jadi masalah adalah sisi duka yang tidak jarang membuat kita sedih, atau bahkan menyebabkan kita menyimpan dendam serta kepahitan yang tidak pernah hilang. Ada sebuah doa yang cukup bagus, "Tuhan, ajar aku bersyukur bukan hanya untuk banyak perkara besar yang sudah Engkau kerjakan, tapi juga untuk jutaan perkara-perkara kecil yang Engkau kerjakan di dalam hidupku selama ini." Kejadian-kejadian yang menurut kita sangat menyakitkan, tentunya tidak pernah terlepas dari kemahatahuan Tuhan. Roma 8:28 berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Seseorang berkata, "Waktu yang lalu tidak akan pernah sama dengan waktu yang akan datang." Apakah kita mengalami banyak kegagalan, kekalahan dan pengalaman menyakitkan selama ini? Bangkit dan bangunlah iman kita kembali. Taruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan dan lihat, bagaimana la berkarya di dalam hidup kita. Buanglah anggur asam beserta kirbat lama itu dan milikilah anggur baru beserta kirbat baru yang telah tersedia bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku agar berani untuk meninggalkan semua kegagalan dan kepahitanku dan memulai sesuatu yang baru mulai hari ini. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids! Kembali lagi di renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah: RANTING ANGGURMari kita membaca Firman Tuhan dari: Yohanes 15:4Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Wonder Kids, kamu tahu ranting, kan? Ranting tidak bisa hidup sendiri. Ranting harus terhubung dengan pohonnya, yaitu pokok anggur. Bayangkan kalau ada tukang kebun yang menyimpan ranting dalam kotak, lalu saat ingin buah anggur, dia menempelkan ranting ke pohon. Wah, bisa nggak ya begitu? Tentu saja tidak bisa! Ranting harus selalu melekat pada pohon supaya bisa hidup dan menghasilkan buah. Itulah gambaran hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Tuhan tidak mau kita hanya mencari-Nya saat sedang sedih atau butuh sesuatu. Tuhan ingin selalu bersama kita, mendengarkan isi hati kita setiap hari. Kalau ranting terlepas dari pohonnya, apa yang terjadi? Ya, ranting akan kering, layu, dan akhirnya mati. Begitu juga kalau kita jauh dari Tuhan, hati kita bisa menjadi kering dan kosong. Makanya, Wonder Kids, selalu terhubunglah dengan Tuhan Yesus! Dia adalah pokok anggur yang memberi kekuatan dan kehidupan buat kamu. Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah Tuhan Ayo coba, minta izin orangtuamu untuk memotong satu ranting kecil dari tanaman di rumah. Letakkan ranting itu di meja belajarmu. Lihat apa yang terjadi beberapa jam kemudian… dan beberapa hari kemudian… Sekarang bayangkan: kamu adalah ranting itu, dan Tuhan adalah pohonnya. Kalau kamu menjauh dari Tuhan, kira-kira apa yang akan terjadi? Mari kita berdoaTuhan, aku mengucap syukur karena Engkau adalah pokok anggur yang benar. Tolong aku untuk tinggal di dalam-Mu, agar aku dapat berbuah lebat dalam iman dan kasih. Ajari aku agar selalu mengandalkan-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,PASTIKAN KAMU SELALU DEKAT DENGAN TUHAN MELALUI DOA DAN MEMBACA FIRMAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati!
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
Credit video: https://www.instagram.com/periplus.bookstore/reel/DEew58Py_PM/Puty Puar membuat sebuah buku bergambar untuk membantu para pembacanya menemukan diri mereka sendiri secara lebih utuh. Buku ini bukanlah “obat generik” atau “lensa sapujagad”. Ditulis dari perspektif seorang perempuan yang hidup dalam dinamika dunia sosial, Self-Improved Me lebih tepat dipahami sebuah peranti untuk memahami diri sendiri. Tentu saja, “proses” adalah sebuah kata yang diandaikan ketika membaca buku ini. Alih-alih sebagai sebuah menu makanan berat, ini adalah sajian kudapan yang ringan untuk disantap. Di dalam buku ini, kita akan menemukan ilustrasi sang penulis yang sangat membantu untuk memahami dan menjalani proses penemuan diri. Ada sekian banyak templat untuk latihan mandiri dan saran praktis untuk menyusun prioritas, mengukur kemajuan, dan membuat keputusan-keputusan yang lebih baik, berdasarkan refleksi dan evaluasi atas diri kita sendiri.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUNGGU Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TAWARIKH 29: 15Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orangpendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan. "Wonder Kids, Allah hidup selamanya. Allah tidak punyaawal dan tidak punya akhir. Tapi Allah tahu awal dan akhir kehidupan setiap orang di bumi. Allah tahu semua yang terjadi dalam hidup kita, dan Dia tahu jawaban dari pertanyaan seperti: Apakah kamu ingin Allah menjawab pertanyaan-pertanyaan itu? Tentu saja Allah bisa menjawab dengan tepat, seperti berapa lama waktu yang akan dihabiskan. Tapi Allah tidak seperti itu. Allah ingin kita percaya kepada-Nya. Saat kita merasa sedih, sakit, atau menghadapi masalah, Allah ingin kita belajar untuk datang kepada-Nya dan meminta pertolongan-Nya. Meskipun masalah kita belum selesai, jangan lupa! Allah sudah menyiapkan rumah yang indah di Surga untuk kita. Suatu hari nanti kita akan kembali ke sana. Jadi, tetaplah percaya dan tunggu waktu Allah yang terbaik! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN "Wonder Kids, waktu Allah berbeda dengan waktu kita.Kita merasa satu hari yang buruk seperti waktu yang lama sekali. Tapi bagi Allah, yang hidup selamanya, seribu tahun itu sama seperti satu hari. Seperti yang tertulis di 2 Petrus 3:8: '….Di hadapan Tuhan, satu hari sama seperti seributahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.' Bayangkan ini: hari kita seperti satu butir pasir, tapi hariAllah seperti seluruh pantai!" Mari kita berdoaTUHAN, aku adalah pendatang di dunia ini, ajar aku untukselalu ingat bahwa semua yang ada padaku berasal dari-Mu dan agar aku hidup dalam ketaatan dan selalu bersandar kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, INGATLAH BAHWA HIDUP KITA DI BUMI ADALAH SEMENTARA. SUATU HARI NANTI KITA AKAN KEMBALI KE RUMAH TUHAN DI SURGA. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah APAKAH KAMU BERHAK MENGHAKIMI? Mari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 7: 2Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Wonder Kids, yuk belajar mengasihi teman! Pernah lihat teman terjatuh? Jangan tertawa ya, karena, mungkin di sepatunya ada kerikil yang membuatnya sakit! Kalau temanmu bicara dengan suara keras? Mungkin dia takut tidak didengar…Yuk, kita dengarkan dengan sabar! Jika kamu punya teman yang jalannya pelan? Mungkin dulu diaterjatuh waktu lari. Ayo kita tunggu dan temani! Kita tidak tahu cerita mereka…tapi TUHAN tahu. Jadi tugaskita hanyalah mengasihi, berbuat baik, dan rendah hati. seperti yang tertulis di 1 Petrus 3: 8 - Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati. TUHAN mau kita saling menyayangi, lembut dan baik hati! Wonder Kids, TUHAN tidak pernah berhenti bekerja untuk kita. TUHAN itu seperti tukang bangunan yang hebat! Dia memulai sesuatu yang baik di dalam hatimu, dan Dia akan terus bekerja sampai selesai! Contohnya: saat kamu belajar berdoa, TUHAN bantu kamu makin pandai. Saat kamu belajar berbagi, TUHAN bantu hatimu makin lapang. TUHAN berjanji, “Aku, TUHAN, akan terus membantumu sampai kamu jadi anak yang paling baik versi Aku!” Wonder Kids, ingatlah apa yang TUHAN ajarkan di dalam Filipi 1: 6 - Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari KristusYesus. TUHAN yang mulai hal baik di dalam dirimu, pasti akanmenyelesaikannya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, ayo bermain tebak buku! Ambil buku yang tidak ada gambarnya. Bisakah kamu tebak isinya? Tentu susah ya! Sama seperti teman-teman kita. Kita hanya lihat bajunya. Tapi tidak tahu perasaannya. Mungkin dia sedih, senang, atau takut… Pelajaran dari TUHAN, jangan nilai teman dari luarnya saja. TUHAN yang tahu isi hati setiap orang. Mari kita berdoa TUHAN, bantu aku melihat temanku seperti Engkau melihatmereka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN AKAN PERLAKUKAN KAMU SEPERTI KAMU PERLAKUKAN TEMANMU! Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KENAPA KEMBALI? Mari kita membaca Firman Tuhan dariTITUS 2: 14Yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. Wonder Kids, pernah nggak kamu berpikir..”Ah, hari ini nakaldulu, besok saja minta maaf kepada TUHAN!” Wonder Kids, TUHAN ingin kita jadi anak yang jujur! Ambiluang tanpa izin? “Ah, nggak ada yang lihat kok!” Tapi TUHAN selalu lihat loh! Nonton film nggak baik sebelum ke Gereja? “Bebas dong, nanti minta maaf!” TUHAN lebih suka kalau kita pilih yang benar. Yang TUHAN mau: Kamu tetap jujur walau susah. Kamu taat karena sayang Tuhan Yesus. Kamu mau minta tolong kepada TUHAN saat ada godaan. Wonder Kids, tahukah kamu, TUHAN kasih kita hadiah terindah, yaitu Tuhan Yesus. Bukan supaya kita boleh nakal, tapi supaya kita jadi: anak yang baik, penyayang, dan menjadi terang dunia. Fakta serunya adalah, kasih TUHAN itu seperti sabun ajaib. Bisa bersihkan semua kesalahan kita! Tapi setelah bersih, jangan main lumpur lagi ya! Firman Tuhan di dalam Titus 2: 11-12 mengajar kitabahwa “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadahdi dalam dunia sekarang ini.” Maksudnya, TUHAN kasih kita Tuhan Yesus supaya kita belajar menjadi anak yang baik! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, ada seekor babi kecil yang suka main lumpur.Badannya penuh lumpur. Gatal-gatal tidak nyaman! Tiba-tiba…hujan turun membasuh semua lumpur! Wuih…segarnya! Wonder Kids, kalau sudah bersih, maukah kamu balik ke lumpur lagi? Tentu tidak bukan? Tuhan Yesus sudah bersihkan kita seperti hujan bersihkan babi. Setelah bersih, jangan main “lumpur dosa” lagi! Firman Tuhan di dalam 2 Petrus 2: 20-22 mengajar kita kebenaran ini “Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemarandunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapikemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." Maksudnya, Tuhan Yesus membersihkan kita supaya kita tetap hidup bersih! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih telah mengutus Tuhan Yesus untuk menebusku dan menjadikanku umat-Mu yang berharga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KASIH KARUNIA ALLAH TELAH MEMBAWA KESELAMATAN UNTUK SEMUA ORANG, DAN MENGAJARKAN KITA UNTUK HIDUP BIJAKSANA, ADIL DAN KUDUS DI DUNIA INI. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SEPERTI PENCURI Mari kita membaca Firman Tuhan dariLUKAS 23: 43Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Wonder Kids, coba ceritakan apa yang dikerjakan oleh pencuri di kayu salib sehingga dia layak ditolong? Si pencuri telah menyia-nyiakan hidupnya. Memangnya dia siapa sehingga berani-beraninya memohon pengampunan?Dia itu ikut mengolok-olok Tuhan Yesus di muka umum. Apa haknya dia untuk berdoa seperti yang tertulis di Lukas 23: 42, Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja? Apakah kamu ingin tahu? Si pencuri juga memiliki hak yangsama denganmu untuk minta diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Wonder Kids, pernahkah kamumemakai setiap detik hidupmudengan semestinya? Mungkin tidak. Pernahkah kamu menertawakan atau mengolok-olok orang lain? Mungkin pernah. Apakah kamu layak ditolong oleh Tuhan Yesus? Tentu tidak. Kamu tidak bisa mengeluarkan daftar perbuatan baik yang telah kamu lakukan, karena kamu tidak pernah cukup baik untuk bisa masuk surga. Harapanmusatu-satunya untuk bisa masuk surga adalah Tuhan Yesus. Sama seperti si pencuri, kamu perlu berdoa seperti ini,“Tuhan Yesus, ingatlah aku.” Dan sama seperti si pencuri, kamu mendengar suara Tuhan Yesus berkata, “Kamu akan ada bersama-sama dengan Aku di taman Firdaus.” MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, ketika kamu memerlukan pengampunan, coba berdoa doa Daud yang tercatat di Mazmur 51: 3-4, Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Mari kita berdoaTuhan Yesus, terima kasih atas janji-Mu untuk menyertai akudi surga. Ajari aku untuk selalu percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA TUHAN YESUS YANG BERJANJI MENYERTAI KITA DI SURGA DAN MEMBERIKAN KITA HARAPAN YANG KEKAL. TuhanYesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).
Kencan Dengan TuhanSenin, 21 April 2025Bacaan: Wahyu 3:17 "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang."Renungan: Ada sebuah cerita tentang seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya. Hari itu ia mengajak salah satu anaknya untuk mengunjungi sebuah desa kecil dengan maksud menunjukkan kepada anaknya bagaimana kehidupan orang miskin. Mereka memilih untuk menginap pada satu keluarga miskin yang tinggal di perkebunan. Keesokan harinya di dalam perjalanan pulang, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Apakah kau menikmati perjalanan kita?" "Tentu, Ayah," jawab anaknya. "Apakah engkau sudah memperhatikan betapa berbedanya kehidupan kita dengan kehidupan keluarga tadi?" "Ya, Ayah. Kehidupan kita dan kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Di rumah, kita hanya memiliki seekor anjing, sedangkan mereka memiliki lima ekor anjing pemberani. Kita memiliki satu kolam renang berukuran 5x8 meter, tetapi mereka memiliki sungai kecil yang tiada ujungnya. Kita memiliki taman beberapa meter, tetapi mereka memiliki seluruh kaki langit. Di rumah dan taman kita terdapat lampu-lampu impor yang sangat mahal, tetapi mereka memiliki bulan dan bintang." Sang Ayah terdiam sambil menunduk. Anaknya kembali berkata, "Terima kasih Ayah, Ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita." Cerita di atas merupakan gambaran bahwa seringkali penilaian kita terhadap diri sendiri bisa salah sama sekali. Kita cenderung menilai segala sesuatu dari sudut pandang diri kita sendiri, berfokus pada kekurangan sesama dan mengesampingkan kekurangan-kekurangan kita. Tetapi bila Allah yang menilai maka la akan menilai sebagaimana keberadaan kita yang sesungguhnya. Dia tidak buta terhadap dosa dan pelanggaran yang kita buat, tetapi Dia juga tidak buta terhadap kebaikan dan ketaatan kita. Buta terhadap keberadaan sendiri membuat kita sulit mengubah diri karena kita menganggap tidak ada yang perlu diubah dan yang harus berubah adalah orang lain. Hal ini sama halnya dengan menganggap diri kita kaya tetapi sesungguhnya kita jauh lebih miskin daripada orang2 yang kita anggap miskin. Marilah kita menyelidiki keberadaan kita dengan jujur, mungkin saja kita akan menemukan banyak kekurangan di sana-sini. Jangan sampai Yesus mengecam kita sebagaimana la mengecam orang2 Farisi yang tidak menyadari keberadaan mereka yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkan aku bahwa aku bukanlah manusia sempurna. Aku perlu tuntunan-Mu agar aku tidak menganggap diriku "kaya" padahal aku sangat "miskin" di hadapan-Mu. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HATI TUHAN YESUS Mari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 9: 36Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belaskasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Wonder Kids, banyak orang datang kepada Tuhan Yesus untuk minta pertolongan. Mulai dari anak-anak sampai dengan pengemis yang sudah tua, jugaorang yang sakit dan yang lumpuh. Kemanapun Tuhan Yesus pergi, banyak orang datang kepada-Nya, mengharapkan bantuan-Nya. Tentu saja ada saatnya Tuhan Yesus merasa lelah, ketika Ia ingin istirahat. Kenapa Tuhan Yesus tidak menolak orang-orang ini dan minta mereka kembali besok? Kenapa Ia tidak mengambil cuti? Kenapa? Mungkinkah Tuhan Yesus memiliki hati yang berbelas kasihanmelihat orang-orang ini? Mungkinkah hati Tuhan Yesus tersentuh oleh orang-orang berdosa yang berteriak dalam doanya dan bertanya “Kenapa saya harus mengalamisemua ini?” Wonder Kids, bayangkan apa yang terjadi hari ini. Tuhan Yesus sedang membungkuk mendekatkan diri-Nya kepada orang yang sedang terluka. Dia mendengarkan dengan seksama. Mata-Nya dipenuhi air mata ketika Ia mendengarkesulitan yang dihadapi orang ini. Kemudian tangan-Nya dengan lembut menghapus air mata yang menetes. Tuhan Yesus juga pernah terluka. Oleh sebab itu Ia mengerti penderitaan yang dialami oleh setiap orang. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Tuhan Yesus tidak pernah terlalu sibuk sehingga tidak sempat mendengarkan doamu. Apakah kamu pernah merasa terlalu sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menolong orang lain? Lain kali ketika seorangteman memerlukan pertolonganmu atau sekedar ingin bercerita, sediakan waktu untuk mereka. Belajarlah seperti Tuhan Yesus yang selalu bersedia mendengarkan kita. Mari kita berdoa TUHAN, buka mataku agar aku bisa melihat kebutuhanorang-orang disekitarku, dan tolong aku untuk menunjukkan kasih-Mu kepada mereka. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS MELIHAT ORANG-ORANG DENGAN PENUH KASIH DAN INGIN MENOLONG MEREKAYANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 April 2025Bacaan: "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yeremia 31:3)Renungan: Saat ini persaingan sangat ketat di segala bidang kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, bisnis, politik, dlsb. Hal ini jika tidak dimaknai dengan benar akan menimbulkan efek yang negatif bahkan yang sangat fatal dalam hidup kita. Salah satu contohnya adalah kisah berikut ini. Seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun di Malaysia ditemukan gantung diri hanya karena ia mendapat ranking 2 di kelasnya! Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa nilai remaja tersebut semuanya adalah A, hanya saja dia bukan ranking I tetapi ranking 2. Tentu bagi kita ranking 2 bukanlah suatu hal yang buruk, itu sudah prestasi yang sangat bagus. Orang yang berhasil masuk 10 besar saja biasanya sudah dianggap cerdas. Namun rupanya bagi remaja tersebut, hal itu adalah sebuah aib yang tak dapat diobati, sehingga ia lebih memilih bunuh diri. Hal ini tidak terlepas dari cara mendidik yang tidak benar dari orang tua remaja tersebut. Remaja itu memang berasal dari sebuah keluarga terpandang di Malaysia. Ayahnya adalah seorang pengacara yang cerdas dan punya karier yang cemerlang. la ingin agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi ranking 1 di kelasnya. Dan memang anak-anaknya dikenal sangat pintar. Itulah sebabnya keluarga tersebut sangat disegani oleh masyarakat sekitarnya. Namun, tanpa disadari, sebenarnya ayah tersebut sudah menyiksa anak-anaknya, bukan saja secara fisik tetapi juga secara batin. Secara fisik, sebab sejak belia, anak-anak sudah dipaksa untuk belajar dengan keras dan jarang diberi waktu bermain serta dilarang untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Sehari-hari anak-anak tersebut hanya disibukkan dengan membaca buku dan belajar. Secara batin, karena sang ayah selalu mengaitkan kasih sayangnya dengan prestasi anak-anaknya. Konon remaja yang bunuh diri itu pernah bertanya kepada ayahnya, apa yang akan dilakukan ayahnya jika ia tak bisa menjadi juara 1 di kelasnya. Sang ayah menjawab bahwa jika anak gadis itu tidak mendapat ranking 1, maka ia tak lagi mengakuinya sebagai anak! Dari sini dapat kita lihat bahwa ayah tersebut tidak memperlakukan anaknya dengan kasih sayang yang sepatutnya. la hanya menyayangi anaknya jika menjadi ranking 1, yang sebenarnya bukan demi kebaikan anak tersebut, tetapi demi harga diri sang ayah di hadapan banyak orang! Sebagai orang tua, janganlah kita lebih mengutamakan prestasi anak-anak kita daripada kasih sayang kita kepada mereka. Apa pun keadaan mereka, kita tetap harus mengasihi mereka. Sudah seharusnya kasih sayang kita tidak berubah hanya karena prestasi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Sebaliknya, kasihilah mereka secara tulus dan tanpa syarat. Sebab, Tuhan juga telah mengasihi kita secara tulus dan tanpa syarat, bahkan rela mati bagi kita, ketika kita masih berdosa! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengasihi anak-anakku secara tulus bagaimanapun keadaan mereka. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 2 April 2025Bacaan: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Kita mungkin sering melihat hiasan yang bisa menyala di dalam gelap, yang biasa disebut glow in the dark. Bentuknya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bintang, bulan, boneka, bibir, hati, dll. Hiasan ini akan bercahaya dan nampak begitu indah ketika berada di tempat yang gelap. Sebaliknya, keindahannya itu akan hilang jika berada di tempat yang terang. Tuhan Yesus pernah menyatakan bahwa semua orang yang percaya pada-Nya adalah terang dunia. Sebagai pengikut Yesus pastinya kita tahu persis perihal ini. Akan tetapi, sudahkah kita memfungsikan diri sebagaimana mestinya, yaitu memberi terang di dalam kegelapan? Tentu kita sangat bersyukur dan beruntung ketika Tuhan Yesus menyebut kita sebagai terang dunia. Artinya, kita memiliki fungsi yang sangat berarti. Menjadi terang tidak hanya dilihat dari seberapa besar energi cahaya yang kita miliki, tetapi juga seberapa gelap dan luas tempat yang kita sinari. Kita harus menjadi terang di tempat yang gelap, sebab terang akan bermanfaat dan nampak indah hanya ketika terang itu berada dalam kegelapan. Akan tetapi, saat ini tidak sedikit pengikut Yesus yang adalah terang dan yang seharusnya menerangi tempat gelap, justru hanya ingin berada di tempat yang terang. Bisa dibayangkan, bagaimana ketika terang itu berada di tempat yang terang? Pastinya terang itu tidak lagi berguna dan keindahannya pun tidak akan nampak. Ketika Tuhan Yesus melayani di dunia, Ia tidak hanya melayani di rumah ibadah, justru sebagian besar waktuNya dihabiskan di luar rumah ibadah. Jika membaca riwayat pelayanan-Nya, kita dapat mengetahui tempat-tempat apa saja yang dikunjungi oleh Tuhan Yesus. Yang pasti la lebih memilih tempat yang perlu diterangi, seperti di rumah pemungut cukai, pasar, bukit, danau, bahkan tempat yang memungkinkan seorang pelacur untuk menghampiri-Nya. Sebagai pengikut Yesus yang adalah terang dunia, sudahkah kita berada di tempat yang tepat? Apakah kita sudah berfungsi dengan baik?Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa pelita itu tidak boleh ditaruh di bawah gantang. Sebab, terang tidak akan berfungsi maksimal bila diletakkan di bawah gantang atau dalam keadaan tertutup. Dalam hal ini, kita tidak diminta untuk menutup diri dan menghalangi terang Tuhan yang ada pada kita. Sebaliknya, Tuhan menginginkan kita untuk bersinar keluar, memancarkan sinar kemuliaan-Nya di tengah dunia yang gelap ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau menjadikanku terang dunia. Mampukanlah aku agar dapat menerangi kegelapan dunia ini. Amin. (Dod).
Di episode ini, kita akan membahas Gallup CliftonStrengths, sebuah tools powerful yang udah dipakai lebih dari 90% perusahaan Fortune 500 untuk memahami kekuatan setiap individu. Bukan sekadar tes kepribadian biasa, Gallup CliftonStrengths membantu kita fokus pada kebiasaan dan pola pikir yang merupakan keunggulan kita baik di tempat kerja maupun kehidupan sehari-hari.Lebih detil lagi, kita akan membahas mengapa mengenali top 5 strength kita itu penting dan bagaimana hasilnya bisa menjadi dasar kita untuk semakin berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Tentu akan sangat luar biasa jika kita semua bisa bekerja sesuai dengan kekuatan masing-masing. Seperti misalnya, yang mempunyai kekuatan di komunikasi bisa semakin bersinar dengan kemampuannya itu, yang punya ide-ide hebat bisa direalisasikan, ataupun yang perfeksionis bisa menjadi aset tim.Bukan hanya teori, di episode ini juga ada contoh nyata bagaimana CliftonStrengths membantu banyak profesional, bahkan mengubah cara mereka berkomunikasi sama pasangan, anak, sampai tim kerja. Cerita inspiratif dari Gillian Lynne, koreografer "The Phantom of the Opera", juga jadi bukti kalau mengenali kekuatan alami bisa bikin kita melesat jauh.
Susahnya menjadi orang yang multi-dimensi adalah susah dimengert karena kebanyak orang mengukur dari kacamatanya yang single atau double dimensi saja. Multi dimensi ini bukan sesuatu yang dibanggakan lho. Ini hanya cara hidup yang dipilih oleh seseorang. Untuk setiap dimensi ini saya berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tentu saja tidak selalu bisa karena banyak keterbatasan.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ALLAH AKAN MEMELIHARAMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 37: 5Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Wonder Kids, Allah berjanji memenuhi keperluanmu. Lihatlahsemua burung yang ada di langit dan bunga-bunga yang ada di taman. Matius 6:26-30 menuliskan bahwa Allah memelihara setiap dari mereka. Tidakkah kamu berpikir bahwa Allah yang kudus juga akan memelihara anak-anak-Nya? Penulis kitab Ibrani di dalam Ibrani 13: 20 berdoaagar Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita. Jika kamu memikirkannya, kamu akan menemukan doamu yang telah dijawab. Mungkin kamu tidak selalu bisa menikmati semua kue favoritmu, tapi paling tidak kamu selalu memiliki makanan untuk dikonsumsi bukan? Mungkin kamu tidak memiliki semua yang kamu inginkan, tapi bukankah kamu memiliki semua yang sebenarnya kamu perlukan? Seringkali kamu memiliki kesempatan untuk menikmati makanan yang enak. Wonder Kids, bagaimanapun juga, bagaimana kamu dapatmenyelesaikan misi Allah bagimu jika keperluanmu tidak dipenuhi? Bagaimana kamu bisa menceritakan tentang Allah dan Firman-Nya kepada orang lain jika kamu tidak memiliki makanan, pakaian, atau tempat tinggal? Apakah Allah akanmemintamu ikut pasukan-Nya dan kemudian tidak memberikan bekal yang kamu perlukan? Tentu tidak! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, kadang mudah bagimu untuk melupakan berkat yang kita terima, tempat tinggal, keluarga, teman-teman, pakaian, makanan, buku, dan mainan. Sebagian besar dari kita memiliki lebih dari yang kamu perlukan. Dapatkah kamu membagikan sebagian dari berkatmu? Kumpulkan beberapa dari pakaianmu, buku-buku, dan mainan untuk dibagikan dengan anak-anak jalanan yang ada di rumah singgah atau panti asuhan. Mari kita berdoaTUHAN, aku menyerahkan semua rencanaku kepada-Mu. Tolong aku untuk percaya dan mengikuti jalan-Mu, agar hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, SERAHKANKAH HIDUPMU KEPADA TUHAN, MAKA IA AKAN MEMIMPIN SETIAP LANGKAHMU. Tuhan Yesus memberkati
INIKOPER berbagi kiat bagaimana merancang proses fasilitasi yang pesertanya pejabat tinggi baik dari pemerintah, bisnis dan organisasi masyarakat sipil. Tentu sangat merepotkan menghadapi peserta dari kalangan pemimpin. Beberapa hal penting dicamkan bila kita diminta fasilitasi pertemuan tingkat tinggi.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HAMBA KEBAIKAN Mari kita membaca Firman Tuhan dariRoma 6: 22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dansetelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Wonder Kids, sebelum Tuhan Yesus hadir di hidupmu, kamuterbiasa mudah marah-marah atau suka mementingkan diri sendiri. Mungkin kamu tidak mau taat kepada orangtua dan guru, dan bahkan kamu tidak menyadari kacaunya hidupmu sampai Tuhan Yesus hadir di dalam hidupmu. Ketika Tuhan Yesus hadir, hidupmu mulai berubah. Kata-katakasar yang sering kamu ucapkan mulai ditinggalkan. Sikap mementingkan diri sendiri mulai disingkirkan. Oh ya, mungkin kamu masih berdosa sekali-sekali. Kamumasih bisa mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Tapi sekarang Tuhan Yesus mengatur hidupmu. Sekarang kamu ingin melakukan hal yang benar. Apakah kamu ingin kembali menjadi dirimu yang lama? Tentu tidak? Paulus menjelaskan di Roma 6: 16-18- Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamuadalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepadakebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telahditeruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, lain kali ketika kamu membersihkan kamarmu,bersihkan juga hatimu. Ketika kamu membuang sampah, buang juga kemarahan atau iri hati yang ada di hatimu. Bersihkan lemari dan bersihkan juga pikiranmu. Sapu lantai sambil minta TUHAN menyucikan hatimu dari dosa. Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas anugerah-Mu yang memberi kebebasan dan hidup baru. Ajari aku untuk hidup dalam kebenaran-Mu yang menghasilkan buah yang baik setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU MENYERAHKAN DIRIMU KEPADA TUHAN, KAMU MENJADI HAMBA KEBAIKAN DAN HIDUP DALAM KEBEBASAN YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ROH KUDUS Mari kita membaca Firman Tuhan dari ROMA 8: 14supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yangtidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Wonder Kids, kamu mendengar orang banyak bercerita tentang Allah dan tentang Tuhan Yesus. Tapi tidak banyak orang yang membicarakan tentang Roh Kudus. Adakalanya istilah “roh” dapat membingungkan, dan bahkan menakutkan. Yang menyebabkan kita menjadi takut adalah karena tidak ada yang mengajarkan kita tentang Roh Kudus. Kita merasa takut karena tidak memahami Roh Kudus. Sederhananya seperti ini. Tidak ada yang menakutkan tentang Roh Kudus. Roh Kudus adalah anugerah dari Allah, merupakan kehadiran Allah yang tinggal di dalam kita, dan Ia melanjutkan pekerjaan Tuhan Yesus di dalam hidup kita. Roh Kudus bekerja dengan tiga cara: Pertama Roh Kudus menolong hati kita dengan menganugerahkan Roh Kudus kepada kita seperti yang tercatat di Galatia 5: 22-24. Kedua sebagaimana tercatat di Roma 8: 26, Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Ketiga, sebagaimana yang tertulis di Roma 5: 5, Roh Kudusmencurahkan kasih Allah di dalam hati kita. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba tiup balon dan ikat ujungnya. Apakah kamu bisa melihat udara di dalamnya? Tentu tidak bukan? Tapi kamu bisa melihat bagaimana udara memenuhi balon. Roh Kudus juga seperti itu. Kamu tidak bisa melihat-Nya, tetapi Roh Kudus memenuhimu dengan kehadiran Allah. Mari kita berdoa Bapa, terima kasih karena Engkau menjadikan aku anak-Mu. Ajar aku untuk hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan selalu merasakan kasih-Mu dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KITA DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS, KITA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH YANG PENUH KASIH. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HIDUP TANPA ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari Roma 1: 21-22 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Wonder Kids, ada orang yang hidup hanya untuk mencari kesenangan diri sendiri. Oleh karena mereka tidak pernah mengalami perjumpaan dengan Allah, mereka percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian. Bagi mereka tidak ada yang nyata kecuali apa yang dapat mereka lihat. Tidak ada yang lebih penting dari pada kesenangan mereka, dan tidak ada Pencipta maupun surga. Orang-orang ini berkata, “Siapa yang peduli? Memangnya kenapa kalau aku berbuat jahat? Aku berhak melakukan apa saja”. Mereka lebih mementingkan bersenang-senang dari pada mengenal Allah. Mereka begitu sibuk mengejar kesenangan sehingga tidak ada waktu untuk Allah. Apakah mereka benar? Apakah boleh menghabiskan waktu dengan tidak mempedulikan Allah dan hanya memikirkan diri sendiri? Tentu saja tidak! Paulus mengajarkan di Roma pasal 1 bahwa ketika kita mengabaikan Allah, kita kehilangan arti kenapa kita diciptakan oleh Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, banyak orang tidak percaya bahwa Allah itu benar adanya atau bahwa Allah peduli. Sulit membagikan Firman Tuhan kepada orang seperti ini. Meskipun demikian ada satu hal yang tidak bisa mereka abaikan yaitu: “cara hidupmu”. Wonder Kids, hiduplah dengan meneladani Tuhan Yesus, dengan mengasihi sesama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Maka Firman Tuhan akan berbicara melalui hidupmu, dengan terang dan jelas. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku untuk selalu mengingat kasih dan kebaikan-Mu, agar aku tidak menjadi sombong atau melupakan Engkau dalam hidupku. Ajari aku untuk bersyukur atas semua yang Engkau berikan, agar aku hidup dengan penuh hikmat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KITA TIDAK BERSYUKUR KEPADA TUHAN DAN MELUPAKAN KEBAIKAN-NYA, KITA BISA KEHILANGAN ARAH HIDUP KITA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Februari 2025Bacaan: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)Renungan: Jessica Rey adalah seorang aktris Amerika. Selama tiga tahun pertama usia pernikahannya, Jessica dan suaminya berusaha dengan berbagai cara untuk bisa mendapatkan seorang anak. Namun karena ada masalah medis pada tubuh Jessica, dua orang dokter sudah mendiagnosa dengan sangat meyakinkan bahwa Jessica tidak akan pernah bisa mengandung. Tentu saja hal ini sangat menghancurkan hati Jessica dan suaminya. Suatu hari Jessica pergi ke kota Meksiko dan dia melihat sebuah lukisan Maria yang sedang mengandung Yesus. Pada saat itu Jessica dan suaminya berdoa kepada Tuhan dengan menangis. Jessica tidak mau lagi berusaha mencoba dengan cara manusia. Dia sudah melakukan banyak suntikan hormon, berbagai macam diet, akupuntur, suplemen, dan berbagai operasi. Kali ini, di dalam doanya Jessica berkata, "Aku menyerah kepada Tuhan." Dia tidak mau lagi mencoba untuk "mengendalikan" dan "menciptakan" kehamilannya. Dia berserah penuh kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan yang memegang kendali atas hidupnya. Seminggu setelah mereka kembali dari Meksiko, Jessica melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Mujizat Tuhan tidak berhenti sampai di situ. Jessica masih melahirkan dua orang anak lagi setelahnya. Tuhan kita tahu yang terbaik bagi kita, dan tahu waktu yang paling tepat untuk memberikan semua yang kita butuhkan. Terkadang kita merasa bahwa kita tahu segalanya, dan lebih tahu yang terbaik bagi diri kita sendiri tanpa berdoa dan meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu. Seahli dan sehebat apa pun manusia, kita semua tetaplah manusia biasa dan tidak memiliki kuasa atas segalanya. Kita tidak bisa menciptakan mujizat, karena hanya Tuhan yang bisa. Jangan terlalu fokus kepada kekuatan diri sendiri atau orang lain. Ingatlah bahwa ada Tuhan di pihak kita, yang mengasihi kita dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, peganglah kendali atas hidupku, sehingga aku hanya mengandalkan Engkau sebagai satu-satunya sumber kekuatanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Februari 2025Bacaan: "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Matius 25:29)Renungan: Pak William merasa dirinya tidak berguna ketika ia harus berhenti bekerja akibat kecelakaan yang merenggut kaki kanannya. Cukup lama Pak William bergumul untuk bisa menerima kenyataan yang telah mengubah hidupnya itu. la merasa tidak berdaya dan tak berguna. Sampai suatu waktu, ia menyaksikan seorang anak tanpa kedua kaki tertawa ceria. Katanya dalam sebuah kesaksian, "Anak kecil itu bagai tangan Tuhan yang menepuk pipi saya. Saat itu saya terbangun. Selama Tuhan masih memercayakan hidup, pasti saya selalu bisa menjadi berkat." Kata "tidak berguna" muncul dalam perumpamaan tentang talenta. Label itu diberikan kepada orang yang tidak menjalankan talentanya. Mengapa? Karena ia membiarkan pikiran negatif menjajah dirinya. Tentu tidak jadi soal jika kondisi kita terbatas untuk berkarya saat ini. Usia yang semakin banyak membuat kita tidak sekuat dulu atau mungkin ada kendala lain yang membuat ruang gerak kita terbatas. Tidak masalah. Hanya waspadalah terhadap pikiran negatif yang diam-diam melemahkan. Salah satunya adalah perasaan tak berguna. Hadapi dengan iman bahwa selama Tuhan masih memercayakan kehidupan, pasti ada hal baik yang bisa kita kerjakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau masih memercayakan kehidupan kepadaku. Bimbinglah agar aku dapat menggunakannya sebaik-baiknya untuk memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Februari 2025Bacaan:"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."(Kolose 3:23)Renungan: Suatu kali ada seorang tetangga bertanya kepada seorang Oma, "Mengapa masih berjualan kue, Oma? Bukankah anak-anak sudah mapan semua?" "Ya, anak-anak kan juga punya kehidupan sendiri yang harus mereka urus," jawab Oma ringan. "Tapi seharusnya Oma sudah lebih banyak santai dan tinggal menikmati hidup saja," kata sang tetangga. Mendengar pernyataan itu, Oma tertawa sambil berkata, "Memang, menurutmu saya sedang apa, Nak? Saya ini sedang menikmati hidup, lho. Membuat kue dan mengetahui ada orang yang suka kue saya, sungguh menggembirakan hati." Apakah kita pun sedang menikmati hidup? Ada anggapan menikmati hidup itu berarti sudah tidak bekerja lagi. Hanya santai dan berlibur ke tempat-tempat yang kita sukai. Tentu kegiatan tersebut pun bisa berarti menikmati hidup. Tapi, kita tahu, menikmati hidup sesungguhnya berhubungan dengan hati. Saat kita mengerjakan sesuatu dengan hati, itulah menikmati hidup. Kala hati kita gembira atau tepatnya sukacita melakukan sesuatu, itulah menikmati hidup. Jadi, jika kita hendak menikmati hidup, ikutlah nasihat firman Tuhan: "Perbuatlah segala sesuatu dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Orang yang mampu menikmati hidup mengarahkan hatinya pada Tuhan dan berkarya dengan ringan dan riang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar setiap pekerjaan yang kulakukan dapat kulakukan dengan baik sebagai persembahan diriku pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 Februari 2025Bacaan:Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!(Roma 12:21)Renungan: Di antara barang-barang peninggalan seorang Yahudi yang meninggal di kamp konsentrasi, ditemukan secarik kertas yang bertuliskan doa sebagai berikut, "Tuhan, ketika Engkau datang dalam kemuliaan-Mu, janganlah hanya mengingat orang yang baik, tetapi juga orang-orang jahat. Dan pada hari kiamat, janganlah mengingat hanya tindakan kekejaman, kebiadaban, dan kekerasan yang mereka lakukan, tetapi ingatlah juga buah yang mereka hasilkan di dalam kami - hasil dari apa yang mereka lakukan terhadap kami. Ingatlah akan kesabaran, keberanian, kasih persaudaraan, kerendahan hati, kemurahan hati dan roh kesetiaan yang terbangun di dalam jiwa-jiwa kami oleh para algojo itu. Dan kemudian, Tuhan, semoga buah itu digunakan untuk menyelamatkan jiwa orang-orang jahat itu." Tentu tidak sulit untuk memetik pelajaran dari orang-orang baik dan berhati mulia. Namun, apakah yang dapat kita pelajari dari orang-orang jahat? Apakah yang kita hayati dari kesesakan dan penderitaan kita oleh karena perbuatan mereka? Mudah saja kita menjawab, "Tidak ada!" dengan geram. Namun, doa di atas mengingatkan kita: bahkan dari yang jahat sekalipun, kita dapat memperoleh kebaikan bila kita memiliki kasih. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kemurnian hati untuk melihat segala kebaikan, bahkan di dalam diri orang-orang jahat yang selama ini mengancam kehidupanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 23 Januari 2025 Bacaan: "Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Efesus 6:2-4) Renungan: Hormatilah orangtuamu. Itu adalah salah satu hukum yang Tuhan perintahkan di dalam 10 perintah Allah. Nah, sebagai orangtua adakah kita layak mendapatkan hak penghormatan itu? Bila kita tidak menjadi orangtua yang bertanggung jawab, tidak mendidik anak-anak dengan benar serta tidak menjadi teladan dalam keluarga, pantaskah kita menuntut penghormatan dari anak-anak kita? Akhir-akhir ini melalui berbagai media sering diberitakan, orangtua justru menjadi predator bagi anak-anak. Bila itu yang terjadi, bagaimana kita bisa menuntut anak-anak kita untuk menghormati kita? Tentu semua orangtua ingin dihormati anak-anaknya. Jadi, bukankah sepatutnya selaku orangtua kita memantaskan diri untuk menjadi orangtua yang terhormat dan pantas dihormati? Jadilah orangtua yang bertanggung jawab, yang takut akan Tuhan, dan memberikan keteladanan di dalam keseharian hidup. Kita tidak dapat memaksa anak-anak menghormati kita dengan sikap arogan dan tanpa keteladanan. Wibawa orangtua akan terpancar ketika percaya dan taat kepada Tuhan, sehingga kemudian terwujud dalam teladan hidup yang nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini tidak menjadi orangtua yang bijaksana bagi anak-anakku. Bantulah aku untuk memperbaiki sikapku dan bimbinglah aku agar dapat menjadi teladan hidup benar bagi anak-anakku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Januari 2025 Bacaan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." (Matius 12:20) Renungan: Jika kita menyalakan sebuah lilin dan nyala api yang dihasilkan terlalu besar, apakah yang akan kita lakukan? Tentu kita akan memotong sumbunya yang terlalu panjang, sehingga bisa menghasilkan nyala apa yang kecil dan tidak ada asap hitam. Atau apa yang kita lakukan jika kita sedang membersihkan dengan kemoceng bulu dan menemukan ada beberapa bulu yang terkulai? Pastinya kita akan mematahkan bulu-bulu tersebut agar kemoceng tersebut terlihat lebih bagus Kita cenderung untuk menyingkirkan barang yang mulai rusak dan segera membeli yang baru. Dalam dunia kerja dengan persaingan yang ketat, orang-orang yang dinilai tidak produktif sedikit saja, akan segera disingkirkan dan diganti dengan yang baru. Bayangkan, jika Tuhan bekerja dengan cara demikian, maka kita sebagai orang-orang berdosa adalah orang-orang yang paling celaka, karena akan segera disingkirkan oleh-Nya. Tuhan tidak bekerja dengan cara demikian. Yesus, yang mengutip perkataan Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar. Dalam hal ini Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang sedang dalam keadaan sulit, bahkan Tuhan akan menyelamatkan mereka dan mengembalikan mereka ke Tanah Perjanjian. Hal ini dikutip oleh Yesus untuk menyatakan identitas diri-Nya sebagai penggenapan akhir dan final dari nubuatan Nabi Yesaya, la tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel, melainkan la akan menjadi Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Sama dengan keadaan bangsa Israel ketika dalam pembuangan, kita pun yang mengalami kegagalan hidup tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan, la akan tetap menyertai kita bahkan menolong kita. Walaupun status kita telah ditebus sebagai anak-anak Tuhan atau pewaris Kerajaan Sorga, kita masih hidup dalam dosa dan memiliki kelemahan. Kita masih terus dirongrong oleh dosa dan penderitaan. Di dalam penderitaan dan kesesakan, ada kalanya kita mengalami kegagalan, putus asa dan tidak ada harapan. Namun, melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan jika Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Ia akan menyertai kita bahkan menyelamatkan kita. Yang kita perlu lakukan adalah terus memandang Tuhan dan berserah kepada-Nya, sehingga kita menjadi kuat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau setia menyertai dan menolong aku ketika aku mengalami penderitaan dan kesesakan. Ajarilah aku agar aku pun tetap setia pada-Mu dalam setiap musim hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Desember 2024 Bacaan: "Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan Tuhan." (Amsal 18:22) Renungan: Littre, seorang sarjana Prancis yang hebat, sangat terpelajar dalam hal hikmat manusia. Sayangnya, ia ia tidak peduli dengan Tuhan. Beruntung sekali bagi putrinya bahwa istri Littre adalah seorang Kristen yang saleh. Ilmuwan tersebut memberitahu istrinya: "Rawat putrimu dalam ajaran agamamu yang selalu kau ikuti. Ketika putrimu sudah berusia 15 tahun, bawa dia untuk menemuiku. Kemudian aku akan menjelaskan pandanganku kepadanya, dan ia akan dapat memilih untuk dirinya sendiri." Sang istri menerima persyaratan tersebut. Tahun demi tahun berlalu, dan ulang tahun yang ke-15 pun tiba. Sang istri pun memasuki kamar belajar suaminya dan berkata, "Apakah kamu ingat apa yang kamu katakan kepadaku dan apa yang aku janjikan padamu? Putrimu berusia 15 tahun hari ini. Ia sekarang siap untuk mendengarkanmu dengan segala hormat dan rasa percaya diri yang layak bagi ayahnya. Apakah aku boleh membawanya masuk?" Littre menjawab, "Tentu saja!Tetapi aku tidak akan menjelaskan kepadanya mengenai pandanganku. Kau telah menjadikan putri kita sebagai anak yang baik, penuh kasih, sederhana, pandai, dan bahagia. Biarkan dia masuk, supaya aku dapat memberkatimu di hadapannya untuk segala hal yang sudah kau lakukan bagi putri kita, agar ia menjadi semakin mengasihimu." Membangun sebuah rumah tangga atau keluarga itu artinya kita sedang membangun sebuah tim. Setiap anggota tim memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing memiliki peran yang harus dilakukan serta saling melengkapi. Oleh karena itu mereka perlu sebuah penghargaan. Penghargaan seperti apa yang sudah kita berikan bagi anggota tim di keluarga kita, untuk suami, istri, anak-anak dan orang tua? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap anggota keluarga yang telah Kau berikan padaku. Ajarilah aku untuk menerima mereka dan peduli pada mereka. Biarlah melalui kepedulianku pada mereka menunjukkan bahwa aku sungguh menghargai mereka. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 25 Desember 2024 Bacaan: Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6) Renungan: Suatu hari pada malam yang dingin, seorang pria sedang berdiri di balik jendela rumahnya sambil memandang ke arah luar. Dengan secangkir cokelat panas di genggamannya, ia nampak menikmati sunyinya malam itu. Tidak lama kemudian, ia melihat seseorang dari kejauhan. Orang tersebut nampak kesulitan dengan berjalan perlahan tanpa tujuan yang pasti. "Kenapa dia berjalan di tengah cuaca yang sangat dingin ini? Apa yang sedang dialaminya? Oh, Tuhan, jamahlah hatinya," gumam pria tersebut di dalam hatinya. Tak lama, jarak mereka pun semakin dekat satu sama lain. Pria itu semakin jelas dapat melihat orang yang dilihatnya tadi. "Jaketnya sepertinya kurang tebal untuk cuaca sedingin ini. Sepatunya juga sepertinya rusak. Pasti dia sangat kedinginan. Tuhan, kasihan sekali orang itu, tolonglah dia," sekali lagi pria itu bergumam di dalam hatinya. Karena malam telah larut, maka pria tersebut menghentikan pengamatannya, lalu beranjak tidur. Keesokan harinya, saat ia hendak olahraga pagi, tak jauh dari rumahnya itu, ia melihat orang begitu ramai, ia pun berhenti sejenak untuk mengetahui apa yang terjadi. Sangat terkejutlah ia ketika tahu bahwa orang yang semalam dilihatnya telah meninggal. Kisah seperti ini sering terjadi di dunia sekarang ini. Setiap diperhadapkan dengan mereka yang membutuhkan pertolongan, kebanyakan orang hanya sebatas bersimpati tanpa melakukan apa pun. Bahkan sangat disayangkan, bila ada pengikut Yesus hanya bisa berdoa tanpa melakukan apa pun. Mendoakan itu baik, namun mendoakan sekaligus melakukan sesuatu untuk mereka yang membutuhkan adalah jauh lebih baik. Tuhan tidak mengutus anak-anak-Nya ke dunia ini untuk menjadi pendoa yang pasif. Seringkali bukan karena kurang uang yang membatasi kita untuk menolong, tetapi rasa tidak mau terlibatlah yang menjadi penghalangnya. Tentu kita tahu bagaimana Petrus bisa menjadi berkat bagi orang lumpuh meski emas dan perak tak ada padanya, itu karena dia mau menolong (Kis 3:6). Kita pun tahu bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus tidak cukup kaya untuk memberkati begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan-Nya selama melayani di bumi ini. Tetapi Dia memiliki hati yang mengasihi dan mau peduli. Tuhan Yesus lahir ke dunia ini dengan tujuan menjadi "Penolong" bagi semua manusia. Karena itu, semangat Natal janganlah sebatas perayaan, tetapi biarlah juga menjadi semangat untuk meneladani-Nya. Sebagai anak-anakNya, sudah seharusnya kita pun menjadi penolong bagi mereka yang membutuhkan. Mungkin kita tidak memiliki cukup uang, tetapi pasti ada hal lain yang bisa kita pergunakan untuk menolong. Hanya saja mau atau tidak kita terlibat dalam kesusahan orang lain? Hati kita hanya perlu terarah kepada Tuhan, agar tahu apa yang harus dilakukan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau lahir ke dunia dan menjadi teladan bagiku. Mampukanlah aku untuk meneladani-Mu khususnya dalam perbuatan baik. Amin. (Dod).
Kali ini saya akan ngobrolin soal mitos sukses yang sering banget kita percaya. Kita seringkali mikir kalau menang itu artinya sukses, dan sukses pastinya bikin bahagia. Tapi, benarkah selalu begitu? Dari TED Talk Valorie Kondos Field yang penuh inspirasi, saya rangkum poin-poin penting tentang kenapa menang belum tentu bikin bahagia. Di balik sebuah kemenangan, ada harga yang nggak main-main, mulai dari beban mental hingga fisik. Jadi, apa sih makna sukses yang sesungguhnya? Yuk, kita bahas lebih dalam soal apa artinya sukses tanpa harus menang dan gimana kita bisa memandang sukses dari sudut pandang yang lebih sehat. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 31 Oktober Bacaan: "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:1-3) Renungan: Ada sebuah cerita mengenai perjalanan hidup seorang pria yang kembali menemukan kebahagiaannya. Istrinya telah meninggalkan dia dan ia merasa sangat tertekan. Ia kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri, pada orang lain, dan pada Tuhan. Ia tidak menemukan kebahagiaan untuk hidupnya. Di suatu pagi pada saat hujan turun, pria ini pergi ke restoran di dekat rumahnya untuk sarapan. Walaupun beberapa orang sudah makan di tempat tersebut, tidak ada seorang pun yang berdoa. Jadi pria ini duduk, dan mengaduk kopinya dengan sendok. Di salah satu tempat duduk di dekat jendela, ada seorang ibu muda dengan anak perempuan kecil. Pelayan baru saja mengantarkan pesanan mereka ketika sang anak memecahkan keheningan dengan perkataannya yang hampir seperti teriakan, "Mama, mengapa kita tidak berdoa di sini?" Si pelayan yang baru saja mengantarkan pesanan mereka berbalik dan berkata, "Tentu saja, sayang, kita berdoa di sini. Maukah kamu berdoa untuk kita semua?" Dan sang anak memandang kepada semua orang yang ada di restoran itu dan berkata, "Mari tundukkan kepala." Yang mengejutkan adalah semua pengunjung restoran itu menundukkan kepala mereka satu persatu. Anak kecil itu kemudian menundukkan kepala, melipat tangan, dan berkata, "Tuhan itu besar, Tuhan itu baik, dan kami berterima kasih kepada-Nya untuk makanan kami. Amin." Doa itu mengubah suasana restoran. Orang-orang mulai bercakap-cakap satu sama lain. Pelayan restoran kemudian berkata, "Kita harus melakukannya setiap pagi." Dan tiba-tiba saja, pria tersebut berkata kepada sang pelayan, "Seluruh kerangka berpikir saya mulai menjadi lebih baik. Mengikuti teladan gadis kecil itu, saya mulai berterima kasih kepada Tuhan atas semua hal yang saya miliki dan mulai berhenti memusatkan perhatian pada hal-hal yang tidak saya miliki. Saya mulai memilih kebahagiaan.' Tuhan kita bukanlah Bapa yang rumit. Ia tidak hanya mendengarkan doa dengan kata-kata yang indah, tetapi Ia juga mendengarkan doa yang sederhana, seperti yang didoakan oleh anak-anak. Asalkan kita percaya dan berdoa dengan iman di dalam nama Yesus Kristus, maka percayalah, doa kita akan memberikan kebahagiaan pada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap orang yang Kau izinkan datang kepadaku untuk kudoakan. Penuhilah aku dengan roh doa-Mu, sehingga melalui doa-doaku mereka boleh mengalami sukacita dan kebahagiaan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 20 Oktober 2024 Bacaan: "Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." (Mazmur 124:8) Renungan: Setiap bencana selalu meninggalkan duka mendalam, tidak terkecuali gempa bumi yang terjadi di negara Jepang, Jumat, 11 Maret 2011. Gempa bumi dahsyat itu menimbulkan tsunami yang tingginya mencapai 10 meter yang menghantam daerah pesisir timur Jepang. Hiromitsu Shinkawa adalah seorang pria berusia 60 tahun, tinggal di Minami Soma, Fukushima, Jepang. Setelah terjadi gempa tersebut, ia bersama istrinya, Hiromitsu meninggalkan rumahnya. Tetapi, dia kembali lagi ke rumahnya karena ada sesuatu yang tertinggal. Dia berkata, "Saya melarikan diri setelah mendengar tsunami datang, tetapi saya kembali mengambil sesuatu di rumah, saat itulah saya terbawa arus. Saya selamat dengan memegang puing atap rumah saya. "Suatu keajaiban! Kecepatan arus air yang bisa melebihi kecepatan mobil pun tidak lantas menenggelamkan Hiromitsu. Namun, dia terlempar ke lautan lepas sejauh kira-kira 10 mil atau sekitar 15 kilometer. Ketika ditemukan, dia terduduk di atas sempalan atap rumahnya yang terhanyut bersamanya. Dengan tangannya yang sudah tidak sekuat dulu lagi, dia sebenarnya sudah berusaha mengayuh, namun tentu saja tidak akan bisa sampai ke pantai. Hiromitsu terapung-apung sampai dua hari di lautan lepas. Tentu dua hari itu menjadi hari yang menakutkan baginya. Seakan-akan tidak ada harapan hidup lagi. Ia berkata, "Tidak ada helikopter atau perahu yang datang dan melihat saya. Saya mengira hari ini akan menjadi hari terakhir di dalam hidup saya." Namun, ternyata Tuhan tetap melindunginya di atas sempalan atap rumahnya itu. Minggu, 13 Maret 2011, dia ditemukan oleh regu penyelamat dan segera dibawa ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara mendapat perawatan, dia berharap bisa segera bertemu istrinya yang terpisah karena hantaman tsunami itu. Petaka bisa menghampiri siapa saja. Untuk itu, sudah seharusnya kita terus merendahkan diri di hadapan Tuhan, jangan sombong, dan selalu hidup dalam kewaspadaan, baik rohani maupun jasmani. Namun, sesulit apa pun keadaan yang menimpa kita, termasuk yang ditimbulkan oleh bencana alam, masih ada harapan di dalam Tuhan. Bahkan kadang Tuhan memakai hal-hal yang dianggap sepele untuk menolong kita. Mari kita terus bersandar kepada Tuhan dan mengagumi keajaiban-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku sadar akan keterbatasanku untuk menghadapi dahsyatnya sebuah bencana, biarkanlah aku tetap berlindung di bawah naungan sayap-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 Oktober 2024 Bacaan: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Renungan: Suatu ketika ada sebuah pertandingan lari yang aneh namun menarik yang berlang- sung di Seatle, Washington. Sembilan orang pelari yang bertanding mengambil posisi di garis start 400 meter. Tentu setiap peserta mempunyai ambisi untuk menang dan akan mengerahkan kekuatan serta teknik berlari terbaik yang mereka miliki, supaya bisa memenangkan pertandingan. Ketika bunyi pistol terdengar, semua pelari segera berlari menuju garis finish. Belum berapa lama berlari, tiba-tiba salah seorang pelari terjatuh. Pelari yang terjatuh itu kemudian bangun dan berusaha mengejar kedelapan pelari yang semakin jauh berlari meninggalkannya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja pelari itu terjatuh lagi. Mungkin karena dihinggapi rasa gugup dan frustasi yang hebat, tiba-tiba pelari itu berteriak. la bangun dan duduk sambil menangis dengan suara yang sangat keras. Semua penonton terdiam mendengar tangisan pelari tersebut. Tiba-tiba ada hal aneh yang terjadi, secara serentak kedelapan orang pelari yang sedang bertanding itu berhenti berlari menuju garis finish. Mereka membalikkan badan dan berlari menghampiri pelari yang sedang frustasi itu. Bersama-sama mereka membangkitkan dan memotivasi pelari tersebut, kemudian bersama-sama mereka berlari menyelesaikan pertandingan itu. Sungguh pertandingan itu merupakan pertandingan yang aneh dan menarik karena dimenangkan oleh sembilan orang pelari. Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita juga bertanding seperti kedelapan orang pelari di atas, yang rela melepaskan diri dari mementingkan diri sendiri untuk meraih kemenangan individual, dan maju bersama-sama sebagai pemenang. Paulus berkata bahwa setiap orang percaya sedang berada di arena pertandingan untuk meraih mahkota yang abadi. Dalam pertandingan kita harus terus berlari dan tetap memelihara iman sampai garis finish, seperti yang dilakukan oleh Paulus. "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7). Sebagai “sponsor” yang sangat kaya, Tuhan tidak hanya memberikan satu mahkota saja untuk kita rebut. Dia menyediakan banyak mahkota bagi setiap kita yang berlari dengan iman sampai ke garis finish. Karena itu, dalam pertandingan hidup di dunia ini, kita harus saling menopang, sehingga kita bersama-sama memperoleh mahkota abadi yang Tuhan sediakan bagi kita. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita harus saling menguatkan seperti ke- delapan orang pelari di atas. Jika ada saudara, teman, atau kenalan kita yang sedang terjatuh, jangan hakimi dia dengan sikap atau kata-kata yang akan membuatnya jatuh semakin dalam. Ambillah sikap yang benar, tuntunlah dia ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut. Berikan motivasi padanya agar ia kembali "berlari" menuju panggilan sorgawi, lalu lari bersamanya untuk mendapatkan mahkota abadi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah hidupku untuk memberkati banyak orang, sehingga melalui kehadiranku banyak orang kubawa dekat pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 Oktober 2024 Bacaan: "Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu. Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu." (Mazmur 92:6-7) Renungan: Pada tanggal 17 Juli 2014 diberitakan tentang jatuhnya sebuah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, tertembak oleh sebuah roket Rusia yang menewaskan 295 penumpang. Di antara kisah sedih tentang para korban, sebuah surat kabar menceritakan tentang beberapa orang yang selamat dari tragedi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Simone La Posta dan Juan Jovel. Mereka telah memesan penerbangan tersebut untuk perjalanan pulang setelah berbulan madu, namun memutuskan untuk kembali satu hari lebih awal. Dutch Maarten de Jonge yang dengan ajaibnya terhindar dari kematian sebanyak dua kali. la bukan hanya terhindar dari tertembaknya pesawat Malaysia MH17, tetapi juga tragedi hilangnya pesawat Malaysia MH370 karena ia mengganti rute penerbangannya. Tentu kisah terhindarnya mereka dari kematian ini membuat mereka sangat mensyukuri segala perubahan yang terjadi atas rencana mereka yang semula. Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah kehidupan ini? Satu hal yang terpenting adalah kita harus memiliki keterbukaan hati atas segala perubahan yang terjadi dalam hidup kita, dengan sebuah pemahaman bahwa Tuhan pemegang kendali hidup kita. Kita tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi satu langkah ke depan, namun Tuhan mampu melihat sampai ke penghujung kehidupan. Sebaik apa pun perencanaan kita pada hari ini, namun hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk hari esok. Jadikanlah perencanaan kehidupan kita hanya dalam bentuk sebuah sketsa di mana tangan Tuhan sendiri yang akan memperjelas guratan-guratan halus tersebut menjadi sebuah bentuk yang indah. Sebuah pujian berkata, "Jika Tuhan mempunyai rencana lain, teruslah berjalan dan katakan saja ya dan percayalah Dia tahu yang terbaik. Bilamana seluruh mimpi Anda berserakan, kita tidak perlu harus tahu kapan Tuhan mempunyai rencana yang lain." Sering kali kita terdampar dalam kekecewaan, kemarahan, dan kepedihan ketika keindahan rencana kehidupan kita berputar haluan dan jauh dari yang kita harapkan. Seperti halnya Yusuf yang harus menanggalkan keindahan jubah dan sejuta mimpi kehidupannya sebagai anak kesayangan orang tuanya dan mulai menjalani kehidupan sebagai budak murahan. Namun demikian, perubahan drastis kehidupannya hanyalah sebuah jalan Tuhan untuk membuat dia berjubahkan kebesaran yang jauh lebih indah sebagai pemimpin besar di Mesir. Firman Tuhan berkata bahwa orang bodoh dan orang bebal tidak akan mampu melihat jalan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Ambillah firman Tuhan menjadi panduan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengerti segala rencana-Mu dan ajarilah aku berharap hanya kepada-Mu, sehingga aku tidak kecewa ketika apa yang aku rindukan tidak terjadi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan -Kamis, 5 September 2024 Bacaan: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) Renungan: Seorang artis yang candu akan obat-obat terlarang divonis terkena virus HIV. Dengan tubuh lemah ia terbaring dirawat di rumah sakit. Seorang temannya datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya, namun dosa yang menggunung telah membutakan mata hatinya, kini ia merasa sangat putus asa. "Aku sangat berdosa! Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa kuperbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk Neraka!" Mendengar itu lidah temannya kelu, dalam kesunyian ia melihat sebuah potret gadis kecil di meja yang ada di samping tempat tidur si artis. "Foto siapa ini?" tanyanya memecah keheningan. "Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang kumiliki."jawabnya sambil tersenyum. "Apakah kau akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan? Apakah kau akan memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan? Apakah kamu masih menyayanginya?" tanya temannya bertubi-tubi. "Tentu saja. Aku akan melakukan apa pun demi dia. Mengapa kau bertanya seperti ini?" tanya si artis kembali. Aku ingin kau tahu bahwa Tuhan juga punya fotomu di meja kerja-Nya, dan Dia akan melakukan lebih dari apa yang akan kau lakukan untuk putrimu yang cantik itu," kata temannya. Jawaban yang singkat ini membuat si artis tertegun. Sudah lama ia tidak berpikir tentang Tuhan, bahkan tidak pernah mengucapkan sepenggal doa kepada Sang Pencipta yang masih menyimpan fotonya di meja-Nya. Tuhan sangat mengasihi kita. Seburuk apapun hidup kita atau sebesar apapun pelanggaran yang kita lakukan, Dia tetap mau mengampuni kita! Kasih Tuhan yang begitu besar akan menghapus segala dosa yang kita lakukan ketika kita berani datang dan memohon pengampunan dan penyucian dengan darah suci-Nya. "Marilah, baiklah kita beperkara!-- firman Tuhan-- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yes 1:18). Begitu besar kasih-Nya, Ia membuktikannya dengan rela menanggung penderitaan sebelum disalibkan. Undanglah Yesus masuk ke dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Juruselamat sekarang ini juga. Dia tidak hanya memiliki foto kita di meja kerjaNya, tetapi juga keseluruhan hidup kita. Kita selalu ada di hati, pikiran, dan di dalam rencana-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, betapa bersyukurnya hatiku atas pengampunan dan penebusan yang telah Engkau berikan padaku. Bantulah aku agar hatiku tetap terpaut pada-Mu, dan tidak tergoyahkan oleh godaan duniawi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 31 Agustus 2024 Bacaan: Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." (Yohanes 13:21) Renungan: Di dalam sebuah lukisan yang berjudul Last Supper karya Leonardo Da Vinci, digambarkan suasana perjamuan terakhir Yesus dan para murid-Nya sebelum disalibkan. Ketika Yesus mengatakan, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Tentu saja para murid betanya-tanya, siapa yang akan mengkhianatinya. Petrus kemudian menyuruh Yohanes untuk menanyakan kepada Yesus siapa orangnya, namun secara tidak langsung Yesus menyatakan bahwa pengkhianat itu adalah Yudas. Namun para murid sama sekali tidak mengerti. Dengan percaya diri, Simon mengatakan bahwa dia akan setia mengikuti Yesus kemana Yesus akan pergi. Namun Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam jantan berkokok. Sampai di sini, kita bisa mengetahui bahwa yang mengkhianati Yesus bukan hanya Yudas, namun juga Petrus. Namun di bagian berikutnya, kita dapat mengetahui bahwa bukan hanya Yudas dan Petrus yang mengkhianati Yesus, tetapi murid-murid yang lain juga karena mereka meninggalkan Yesus seorang diri waktu para serdadu menangkap Dia. Sebenarnya bukan hanya para murid saja yang mengkhianati Yesus. Sebagai pengikut-Ny, kita pun sering mengkhianati Yesus. Kita memuji dan memuliakan Yesus dalam ibadah-ibadah di gereja, tetapi kita pun jatuh bangun di dalam dosa dan tidak setia menjalankan perintah-Nya. Yesus pernah mengatakan, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." Yesus bukan hanya menjadikan kita sekadar seorang pengikut-Nya saja, namun Dia telah mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat-Nya. Karena itu alangkah kejamnya kita, jika kita mengkhianati Dia hanya karena kita tergiur oleh kenikmatan dosa yang jelas-jelas menghancurkan kita dan menghancurkan hubungan kita dengan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita segera bertobat dan memperbaiki kehidupan kita. Kita belajar menjadi pribadi yang setia dan taat pada Firman dan kehendak Tuhan. Tuhan menantikan kita dengan sabar. Dia ingin kita kembali ke pelukan-Nya. Dia ingin mencurahkan kembali berkat-Nya ke dalam hidup kita. Apapun keadaan kita saat ini, Tuhan siap mengampuni dan memulihkan hidup kita, asalkan kita mau kembali kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengkhianati-Mu dengan dosa-dosa yang selama ini aku perbuat. Aku mengaku bahwa aku mengasihi-Mu, tapi aku pun sering melanggar perintah-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Agustus 2024 Bacaan: "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang ada di surga. Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga." (Matius 6:9-10) Renungan: Jika kita diminta menyebutkan sepuluh hal yang ingin kita minta kepada Allah, mungkin beberapa hal berikut akan berada diurutan awal dari daftar yang kita sebutkan, yaitu supaya sehat, supaya bisnis saya sukses, supaya jabatan saya naik, supaya mendapatkan jodoh yang cakep, kaya dan baik hati, supaya tahun ini bisa beli ini dan itu... dan seterusnya. Salah satu konsep tentang doa yang berkembang selama ini adalah sarana kita meminta dan menggantungkan kebutuhan hidup kita kepada Allah. Tentu saja tidak ada yang salah dengan konsep ini. Tapi jika hanya ini satu-satunya konsep yang kita miliki tentang doa, kemungkinan kita nanti akan mudah kecewa bila apa yang kita inginkan tidak terpenuhi. Saat mengajari para murid berdoa, Yesus menganjurkan doa yang sekarang kita kenal dengan sebutan DOA BAPA KAMI. Satu hal yang menarik dalam doa yang Yesus ajarkan tersebut adalah bahwa tiga hal pertama yang Yesus minta semuanya berkaitan dengan Bapa dan kepentingan Bapa-Nya, bukan berkaitan dengan Yesus dan yang diinginkanNya. Seolah Tuhan Yesus sedang mengajar kita semua untuk menyadari bahwa sebenarnya doa itu bukanlah tentang diri kita dan yang kita inginkan. Doa adalah tentang Bapa dan yang dikehendaki-Nya. Apakah itu? Supaya nama-Nya dikuduskan, supaya kerajaan-Nya datang (orang-orang mengakui dan menempatkan Allah sebagai Raja) dan supaya kehendak-Nya terlaksana. Selebihnya, barulah kita meminta hal- hal yang kita butuhkan. Apakah doa-doa yang selama ini kita panjatkan semuanya tentang kita dan yang kita inginkan? Surat pertama yang ditulis rasul Yohanes ini akan menyadarkan kita mengapa banyak hal yang kita doakan terkadang tidak dikabulkan: "... la mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya" (1 Yohanes 5:14). Apa yang sedang kita doakan saat ini? Dalam hal apa kepentingan Bapa diutamakan dan kehendak-Nya dilaksanakan di dalam doa-doa kita? Jadi, jika dahulu kita berdoa hanya untuk diri kita sendiri, "Tuhan, aku minta kenaikan gaji!" Maka sekarang, marilah kita mengubah doa-doa kita dengan mengatakan: "Tuhan, tolong aku supaya bisa bekerja lebih baik lagi, sehingga nama-Mu dipermuliakan melalui hidupku di tengah perusahaan ini, dan dengan begitu perusahaan ini akan makin maju sehingga kesejahteraan seluruh karyawan makin baik." Jangan menjadi manusia yang serakah, Allah tidak menyukai itu. Kita diberkati, nama Tuhan harus dipermuliakan, supaya orang lain juga ikut diberkati. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena melalui doa bapa kami aku belajar untuk meminta sesuatu bukan untuk kepentingan pribadiku saja melainkan untuk kemuliaan nama-Mu. Mampukan aku untuk melakukan hal tersebut. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Agustus 2024 Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Seorang guru kelas satu memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang dapat mereka syukuri. Tugas ini disambut bahagia oleh anak-anak. Sebagian besar dari mereka mulai berimajinasi dengan mainan, makanan kesukaan, atau masa- masa liburannya. Namun ada satu anak yang bernama Douglas membuat gambar yang berbeda. Untuk hal yang disyukurinya, dia membuat gambar tangan. Douglas memang berbeda dari anak lainnya. Dia adalah seorang anak yang lemah dan jarang tersenyum. Ketika anak-anak lainnya bersemangat untuk bermain saat jam istirahat, Douglas lebih sering berdiri dekat gurunya. Selesai menggambar, masing-masing murid membawa gambarnya dan menunjukkan karyanya di depan kelas. Tiba giliran Douglas maju dan menunjukkan gambarnya, satu persatu temannya mulai menebak pemilik tangan tersebut. Seorang anak menduga bahwa itu adalah tangan petani karena berjasa dalam menanam sayur dan makanan lainnya. Ada pula yang menduga itu adalah tangan polisi karena mereka adalah aparat yang bertugas melindungi warga. Sedang beberapa anak lainnya menduga gambarnya adalah tangan Tuhan. Karena begitu ramai, diskusi itu akhirnya dihentikan dan anak-anak beranjak ke tugas lainnya. Setelah beberapa waktu, Sang Guru menghampiri meja Douglas sambil membungkuk. Dia bertanya tangan siapa yang ada dalam gambarnya. Douglas menatapnya dan mengatakan, "Ini tanganmu Ibu Guru". Douglas ternyata merasa bersyukur atas tangan gurunya itu. Tangan yang sudah menuntunnya, menjangkaunya, mengajarinya dan memberikan kasih padanya selama ini. Di dalam kehidupan ini kita jarang bisa bersyukur dalam hal-hal kecil. Kita lebih mudah bersyukur saat Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar. Padahal, setiap perkara yang kita alami ini semuanya terjadi karena kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan, bagaimana jadinya jika alis atau bulu mata kita tambah panjang. Tuhan sudah mengatur semuanya sehingga bulu mata kita tak tambah panjang. Atau bagaimana jadinya, jika kita harus membayar oksigen yang harus kita hirup setiap hari. Tentu, kita tak akan sanggup membayar itu semua. Semuanya itu kelihatannya tampak kecil dan tidak berarti, padahal memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita. Jadi, mulai hari ini, saat kita bangun dari tidur, belajarlah untuk bisa mengucap syukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu hal kecil atau pun hal yang besar. Karena kehidupan kita juga terbentuk dari hal-hal yang kecil namun memberikan dampak dan akibat yang besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas berkat-berkat sederhana yang aku terima setiap hari, sehingga hatiku senantiasa dipenuhi sukacita karena aku tahu Engkau selalu ada untuk memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Satu hal yang semua kita harus ingat bahwa Tuhan itu serius, mata-Nya menjelajah bumi ini dan Tuhan mencari orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Tuhan menjelajah bumi ini dan mencari orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Sampai ada pertemuan antara Allah dengan orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Tentu saja Tuhan menyambut orang-orang ini menjadi bagian dari kehidupan-Nya,... Continue reading →