Hadir tuk temanimu sebelum terlelap
Ya, ini hanya dunia. Semua yg terjadi sudah jadi ketetapanNya. Dan sejatinya urusan kita hanya denganNya saja.
"Tak peduli seberapa banyak rasa sakit dan kesedihan yang kau alami. Semua itu tidak akan membuatmu merasa tidak bahagia, selama kau memiliki Allah." - Ayiendari
Tentang seorang teman yang begitu istimewa, karena bersamanya senantiasa mengingatkan padaNya.
Apa yang orang-orang katakan tentangmu, bukanlah dirimu yang sebenarnya. Kamu adalah kamu. Hanya kamu dan Tuhanmu lah yang benar-benar mengenal dirimu, seutuhnya.
Suatu hari seseorang datang dan mampu membuat hatinya bergetar.
Setelah perjalanan panjang nan melelahkan, pencarianmu akhirnya menemukan titik terang.
Tiba masanya bagimu menempuh sebuah perjalanan mencari untuk menemukan.
Kukira hidup ini ya hidup saja, seperti yang terlihat pada umumnya. Bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa. Masa-masa sekolah, kuliah, bekerja, menikah. Masa muda, dewasa, tua. Hidup lalu mati. Kukira hidup hanya seperti ini saja. Ternyata, aku keliru~
Kala semua orang telah terlelap. Merupakan waktu yang tepat bagimu untuk meratap. Isi kepala perlahan mulai menyeruak. Lembar demi lembar memori bergulir tanpa henti.
Apa yang dilakukan terkadang disalahartikan. Kebaikan ternyata tak cukup disampaikan hanya dengan bermodalkan maksud baik semata.
Ah, begitu rupanya. Menjalani kehidupan di dunia ternyata ada rumusnya~
Ini bukan tentang mereka yang menyakiti diri, tetapi tentang Allah yang menghadirkan mereka untuk menempa hambaNya, Ia hendak membuatnya bertumbuh lalu mekar bersemi
Izinkan aku membisikkan kata-kata ajaib ini untukmu yang sedang diterpa badai pendewasaan.
Percayalah kamu hebat, kamu kuat, selama kamu mengandalkan Allahmu :')
Tahukah, kehidupan dunia ini sebentar, hanya sekejap saja...
Tahukah, cinta padaNya itu harus diupayakan, agar hati mampu menghadirkan harap dan takut secara proporsional.
Kala diri telah berjuang sampai titik darah penghabisan, namun tetap saja gagal. Bagaimana rasanya?
Kita semua sejatinya sedang menempuh perjalanan yang sama, menuju satu tujuan...
Sadar nggak sih, sebenarnya dalam menjalani kehidupan ini tuh kita selalu dilindungi?
Ingatlah, kebaikan itu ada pada diri kita, bersebab cinta dan kemurahan Allah. Jadi, jangan halu lagi ya!
Kehidupan manusia di dunia ini, bagaikan sedang transit di bandara...
Bagiku, nikmat iman dan islam adalah privilege yang sesungguhnya. Kamu, setuju kan?
Maaf karena aku seringkali tak peduli. Maaf karena aku masih belum mampu berkontribusi, dalam upaya pembebasanmu, wahai tanah suci.
Mereka seperti bukan makhluk bumi saja, mereka berbaur tapi tidak melebur. Ya, sejatinya mereka memang bukan berasal dari bumi, kan? Mereka hanya sedang menjalankan misi sebagai khalifah di bumi.
Karena Dia tak akan pernah meninggalkanmu sendirian ditengah kegelapan :')
Peterpan nggak mau jadi dewasa, karena jadi dewasa itu nggak asik. Ia mau terus jadi anak-anak, bebas bermain, bersenang-senang, menjalani kehidupan tanpa beban...
Terkadang, kita lebih memikirkan kata-kata dan penilaian orang lain terhadap diri kita. Seringkali, kita merasa tak berharga, membandingkan diri kita dengan yang lain. Tahukah, bagaimana pun keadaan diri kita saat ini, ada Dia yang mencintai diri dengan tulus tanpa pamrih, dengan cinta yang sempurna tanpa celah. Dengan cintaNya itulah, kehidupan ini ada. Jadi, apa lagi yang membuatmu merasa tak berharga?
Sekilas, kesuksesan seorang muslim dan yang selainnya terlihat sama. Tapi sebenarnya, ada perbedaan yang tak kasat mata diantara keduanya...
Bagi manusia, syariat itu bagaikan rel bagi kereta api...
Dalam hidup ini selalu ada pilihan, karena hidup adalah sekumpulan pilihan. Pastikan kau memilih pilihan yang benar, bukan pembenaran!
Oleh-oleh sepulang kelana, dari aku untukmu!
Adalah salah satu puisi yang kusisipkan pada buku 'Mencari Kepingan Puzzle yang Hilang'.
Sekali-kali kau perlu mengapresiasi dirimu. Sudah ucapkan terimakasih padanya hari ini?
Kukira dengan terlahir islam, lalu menjalani kehidupan dengan islami, beramal ibadah, sudah cukup. Ternyata aku keliru....
Setiap manusia Allah beri waktu yang sama. 24/7! Tapi, mengapa output nya berbeda-beda?