POPULARITY
Bismillah,1748. INGATLAH BAGAIMANA ALLAH ﷻ MENOLONGMU Riyaadhush Shaalihiin Bab 48 | Peringatan agar tidak menyakiti orang shalih, orang lemah, & orang fakirQS. Adh-Dhuha: 9-10Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.(QS. Adh-Dhuha: 9-10)
"Tekun Pikul Salibmu. Lukas 9:23, Ibrani 12:2." Kebaktian Hari Ahad, 8.30 am - 10 am, 05 May 2025. BEM Lutong Baru BM. Nota: Pagi ini ada 3 acara diadakan. [1] [13:05 - 28:50]. Perjamuan Kudus. [2] [29:00 - 45:30]. Penyerahan Bayi [Baby Dedication]. [3] [46:15 - 1:14:47.] Khotbah. *** Lukas 9:23, AVB. [23] Yesus berkata kepada semua, “Jika seseorang hendak mengikut-Ku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salib setiap hari, dan mengikut-Ku." Lukas 9:23, ITB. [23] Kata-Nya kepada mereka semua: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." Ibrani 12:1-3, ITB. "[1] Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. [2] Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. [3] Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Mei 2025Bacaan: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)Renungan: Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. Ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Willard Hotel, sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden. Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang "menggeledah" barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, "Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya." Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, "Kenapa?" "Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu sangat berarti bagi saya. Bawalah jam itu dekat jendela agar kau bisa melihat apa yang ada di baliknya," kata Coolidge. Pencuri itu pun membaca sebuah tulisan di balik jam tersebut, "Diberikan kepada Calvin Coolidge, Ketua DPR, oleh Pengadilan Umum Massachusets." Kini pencuri itu lebih terkejut lagi. "Apakah Anda Presiden Coolidge?" tanyanya. Dia sama sekali tidak mengira akan menemukan seorang presiden tidur di hotel. "Ya, benar, dan saya tidak ingin engkau mengambil itu. Mengapa engkau melakukan ini, Nak?" Pria muda itu menjelaskan bahwa ia dan seorang teman datang ke Washington selama libur kuliah. Mereka kehabisan uang dan tidak bisa membayar tagihan hotel serta membayar ongkos kereta api untuk kembali. "Jika Anda tidak keberatan, saya akan mengambil dompetmu," kata pemuda itu. Coolidge tidak keberatan. la tahu bahwa ia memiliki sekitar $ 80 di dompetnya. "Berapa tagihan hotel dan ongkos yang engkau dan temanmu butuhkan? Duduklah dan mari kita bicarakan ini," kata Coolidge sambil menghitung tarif kamar dan harga dua tiket kereta api. Semuanya $ 32. "Saya akan memberimu $ 32 sebagai pinjaman, dan saya berharap kau akan mengembalikannya," kata Presiden. Coolidge lalu menasihatinya untuk melewati jendela yang sama ketika ia masuk ruangan, untuk menghindari dinas rahasia yang bertugas. Pemuda itu pergi dengan sebuah nasihat dari Coolidge, "Nak, kau anak yang baik. Engkau lebih baik daripada yang engkau lakukan. Ingatlah itu, karena kau mulai memilih jalan yang salah." Menjelang kematian Presiden Coolidge pada tahun 1957, kisah ini diizinkan untuk beredar. Pertama kali diterbitkan dalam "Los Angeles Times." Dan yang paling menarik dari semuanya, ternyata pemuda itu telah mengembalikan semua uang yang dipinjamkan presiden padanya. Ia membuktikan kata-kata presiden bahwa ia lebih baik daripada yang pernah ia lakukan. Jika kita menyadari kelebihan dan keistimewaan kita sebagai anak Tuhan, maka kita tidak akan melakukan tindakan yang mencemarkan dan memalukan. Setiap kali kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak patut sebagai anak-anak Raja, ingatlah siapa kita. Di dalam diri kita ada benih-benih ilahi yang seharusnya melahirkan tindakan yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bangga menjadi anak-Mu. Berilah aku kemampuan untuk hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagaimana layaknya anak Tuhan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 2 Mei 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Beberapa waktu yang lalu, Paus Fransiskus yang adalah pemimpin umat Katolik sedunia, wafat di Vatican, Roma. Semasa hidupnya ia telah banyak berbuat kebaikan bukan hanya di kota Roma, tetapi di negara mana pun ia berkunjung, kebaikannya dan kesederhanaannya selalu dirasakan oleh mereka yang bertemu dengannya. Kebaikan dan kesederhanaannya telah berhasil menembus batas-batas ras, suku, sosial dan agama sekalipun. Lihat saja berapa banyak orang yang datang dari berbagai negara hanya untuk melihat jenazah Bapa Paus yang telah berhasil memikat hati banyak orang. Di antara jutaan orang yang hadir, banyak juga Kepala Negara yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Bapa Paus. Kematiannya seolah membuat seluruh dunia berduka dan merasa kehilangan sosok yang begitu dikagumi. Firman Tuhan berkata, "Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas." Nama baik beserta dengan tindakan-tindakan kebaikan yang kita lakukan, merupakan kekayaan yang dapat ditinggalkan di bumi dan akan dikenang orang. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa semua kebaikan yang pernah kita lakukan akan menyertai kita sampai ke hidup yang kekal. Belas kasihan, pengampunan, kemurahan hati, kesabaran bahkan senyum sekalipun yang kita berikan kepada sesama tidak akan pernah berlalu dengan sia-sia. Tuhan akan mencatat semuanya dan memperhitungkannya bagi kita. Kita akan menerima ganjaran dari apa yang sudah kita lakukan di dunia ini. Tabita atau Dorkas adalah seorang wanita yang suka berbuat baik dengan memberi sedekah. (Kis 9:36). Setiap kali ia melakukan itu, sebenarnya ia sedang "mendirikan" sesuatu bagi dirinya sendiri di Surga. Kiranya hal ini juga akan memotivasi kita untuk terus melakukan kebaikan demi kebaikan yang mendatangkan keuntungan bagi sesama dan bagi diri kita sendiri. Ingatlah bahwa kebaikan-kebaikan kecil sekalipun, akan dicatat oleh Tuhan. Yakobus mencatat, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17). Kita yang sudah mengenal kebenaran, tentunya tahu bagaimana harus berbuat baik. Lakukanlah itu, karena kita berdosa bukan karena melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum Allah saja, tetapi kita dapat juga berdosa karena tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Iman kepada Allah harus diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan baik, karena dari tindakan kitalah orang akan "melihat Allah". Selama masih diberi kesempatan hidup di dunia ini, berbuat baiklah kepada semua orang. Jangan kembangkan prinsip hidup untuk diri sendiri: yang penting saya senang, saya untung, orang lain bukan urusan saya. Jangan lupa bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan bagi sesama akan menyertai kita sampai pada hidup kekal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ingatkan aku untuk selalu menyatakan kebaikan kepada semua orang. Jauhkan dari padaku keinginan untuk hidup bagi diri sendiri, tanpa mempedulikan sesama. Aku telah menerima kebaikan-Mu dan aku rindu membagikannya. Amin. (Dod).
Jessica Wahyu (TB)Mazmur 46:2 "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti"
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 April 2025Bacaan: "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar." (Mazmur 17:2) Renungan: Kemarahan itu bagaikan ranjau kehidupan, artinya, sesuatu yang mampu memiliki daya yang menghancurkan hidup kita. Dengan demikian, berhentilah untuk marah karena kemarahan tidak pernah akan mengerjakan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengerdilkan kekuatan Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan mengangkat damai sejahtera Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan membuat kita tidak dapat berdoa. Demikianlah kemarahan akan membawa kita dari satu kerugian rohani kepada kerugian rohani yang lain, dan akhirnya mendamparkan kita pada kepahitan. Seseorang berkata, "Barang siapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah. Bukankah firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Artinya, kita boleh marah tetapi jangan membiarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Dan kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup yang tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita. Jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh-Nya di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku memaafkan setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan mereka ke dalam belaskasihan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah LAKUKAN APA YANG BENAR Mari kita membaca Firman Tuhan dari1 Yohanes 5: 4sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Daninilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Wonder Kids, pernahkah kamu merasa heran kuasa TUHAN ada dimana? Mungkin kamu sedang berusaha menyelesaikan suatu masalah, mencoba melepaskan kebiasaan buruk atau dosa, tapi kamu selalu gagal. Wonder Kids, sabarlah. TUHAN sedang memakai masalah hari ini untuk melatihmu menjadi lebih kuat di masa yang akan datang. TUHAN sedang melatihmu. TUHAN yang sama yang membuatmu bisa tumbuh tinggi juga akan menolongkerohanianmu menjadi lebih kuat. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus tinggal di dalam hatimu. Pikirkankuasa-Nya yang memberimu kehidupan. Ketika kamu mengingat bahwa ada TUHAN yang tinggal di dalam hatimu, maka kamu akan merubah tempat tujuan yang ingin kamudatangi dan hal yang semula ingin kamu lakukan. Wonder Kids, apapun masalah yang menghampirimu, lakukan apa yang benar menurut Firman Tuhan. Meskipun orang lain tidak seperti itu, kamu tetap melakukan apa yang benar. Kamu tetap berkata jujur dan berani melawan apayang salah. Kamu bersedia menolong orang lain. Lagipula, meskipun kamu gagal, TUHAN tetap menepati janji-Nya untuk menyelamatkanmu dengan anugerah-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tuliskan Filipi 4: 8 yang berbunyiseperti ini di beberapa kartu: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,pikirkanlah semuanya itu” Letakkan kartu yang kamu buat di dekat meja belajarmu, di dekat televisi dan komputermu.Ijinkan TUHAN menolongmu dalam memilih tontonan apa yang akan kamu saksikan, games apa yang akan kamu mainkan, dan lagu apa yang akan kamu dengarkan. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau memberi kekuatan kepadaku untuk mengatasi segala rintangan yang aku hadapi. Tolong aku untuk percaya bahwa aku bisa mengalahkan semua rintangan melalui iman kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, IMANMU MEMBUATMU KUAT, DAN KAMU BISA MENGALAHKAN SEGALA TANTANGAN DI DALAM HIDUPMU. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Maret 2025Bacaan: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Renungan: Tidak sedikit orang yang bercerita dengan bangga mengenai kesetiaan mereka kepada Tuhan di masa yang lalu. Bagaimana mereka berjuang mempertahankan keyakinan mereka kepada Tuhan ketika semua keluarga menentang, bagaimana mereka telah berjerih lelah di dalam melayani Tuhan, mengambil bagian untuk menyokong pekerjaan Tuhan dan menolong sesama. Namun semua itu tinggallah cerita "kejayaan" masa lalu karena sekarang mereka tidak lagi setia kepada Tuhan. Orang-orang seperti ini telah menjadi mantan orang-orang yang setia dan mantan pelayan Tuhan. Ingatlah bahwa kita tidak hidup di masa yang lalu, kita hidup di masa sekarang. Yang penting adalah keadaan kita sekarang ini, apakah kita masih tetap setia kepada Tuhan dan tetap berada dalam panggilan-Nya? Sungguh tragis kalau kita mendengar bahwa ada orang Kristen yang selalu berada di bar, di meja judi dan di tempat-tempat maksiat ketika ajal menjemput. Ada yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan oleh setiap orang percaya, yaitu di manakah kita dan apa yang sedang kita lakukan ketika Tuhan memanggil kita pulang? Kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan berkata, "Tugasmu di dunia ini sudah selesai, dan sekarang Aku memanggilmu pulang." Sebab itu, siap sedialah senantiasa agar ketika la memanggil kita, kita bisa datang kepada-Nya dengan tidak usah malu. Paulus juga telah mengakhiri pertandingan yang baik, ia telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman. Paulus tidak takut berhadapan muka dengan Tuhan yang akan mengadili setiap orang sesuai perbuatannya. Sebagai upah bagi kesetiaannya, telah tersedia baginya mahkota kehidupan yang tidak hanya disediakan baginya saja, tetapi juga bagi semua orang yang setia kepada-Nya dan merindukan kedatangan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia pada-Mu seumur hidupku, sebagaimana Engkau selalu setia dan selalu ada untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Februari 2025Bacaan: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)Renungan: Jessica Rey adalah seorang aktris Amerika. Selama tiga tahun pertama usia pernikahannya, Jessica dan suaminya berusaha dengan berbagai cara untuk bisa mendapatkan seorang anak. Namun karena ada masalah medis pada tubuh Jessica, dua orang dokter sudah mendiagnosa dengan sangat meyakinkan bahwa Jessica tidak akan pernah bisa mengandung. Tentu saja hal ini sangat menghancurkan hati Jessica dan suaminya. Suatu hari Jessica pergi ke kota Meksiko dan dia melihat sebuah lukisan Maria yang sedang mengandung Yesus. Pada saat itu Jessica dan suaminya berdoa kepada Tuhan dengan menangis. Jessica tidak mau lagi berusaha mencoba dengan cara manusia. Dia sudah melakukan banyak suntikan hormon, berbagai macam diet, akupuntur, suplemen, dan berbagai operasi. Kali ini, di dalam doanya Jessica berkata, "Aku menyerah kepada Tuhan." Dia tidak mau lagi mencoba untuk "mengendalikan" dan "menciptakan" kehamilannya. Dia berserah penuh kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan yang memegang kendali atas hidupnya. Seminggu setelah mereka kembali dari Meksiko, Jessica melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Mujizat Tuhan tidak berhenti sampai di situ. Jessica masih melahirkan dua orang anak lagi setelahnya. Tuhan kita tahu yang terbaik bagi kita, dan tahu waktu yang paling tepat untuk memberikan semua yang kita butuhkan. Terkadang kita merasa bahwa kita tahu segalanya, dan lebih tahu yang terbaik bagi diri kita sendiri tanpa berdoa dan meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu. Seahli dan sehebat apa pun manusia, kita semua tetaplah manusia biasa dan tidak memiliki kuasa atas segalanya. Kita tidak bisa menciptakan mujizat, karena hanya Tuhan yang bisa. Jangan terlalu fokus kepada kekuatan diri sendiri atau orang lain. Ingatlah bahwa ada Tuhan di pihak kita, yang mengasihi kita dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, peganglah kendali atas hidupku, sehingga aku hanya mengandalkan Engkau sebagai satu-satunya sumber kekuatanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 Februari 2025Bacaan:Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!(Roma 12:21)Renungan: Di antara barang-barang peninggalan seorang Yahudi yang meninggal di kamp konsentrasi, ditemukan secarik kertas yang bertuliskan doa sebagai berikut, "Tuhan, ketika Engkau datang dalam kemuliaan-Mu, janganlah hanya mengingat orang yang baik, tetapi juga orang-orang jahat. Dan pada hari kiamat, janganlah mengingat hanya tindakan kekejaman, kebiadaban, dan kekerasan yang mereka lakukan, tetapi ingatlah juga buah yang mereka hasilkan di dalam kami - hasil dari apa yang mereka lakukan terhadap kami. Ingatlah akan kesabaran, keberanian, kasih persaudaraan, kerendahan hati, kemurahan hati dan roh kesetiaan yang terbangun di dalam jiwa-jiwa kami oleh para algojo itu. Dan kemudian, Tuhan, semoga buah itu digunakan untuk menyelamatkan jiwa orang-orang jahat itu." Tentu tidak sulit untuk memetik pelajaran dari orang-orang baik dan berhati mulia. Namun, apakah yang dapat kita pelajari dari orang-orang jahat? Apakah yang kita hayati dari kesesakan dan penderitaan kita oleh karena perbuatan mereka? Mudah saja kita menjawab, "Tidak ada!" dengan geram. Namun, doa di atas mengingatkan kita: bahkan dari yang jahat sekalipun, kita dapat memperoleh kebaikan bila kita memiliki kasih. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kemurnian hati untuk melihat segala kebaikan, bahkan di dalam diri orang-orang jahat yang selama ini mengancam kehidupanku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah LIHATLAH APA YANG TELAH DIKERJAKAN OLEH TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari Mazmur 19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. Wonder Kids, doa adalah hal yang penting untuk dilakukan. Meskipun demikian, percaya bahwa Allah akan menjawab doamu adalah juga hal yang penting. Berdoa tanpa beriman melemahkan doamu. Jika kamu memiliki kesulitan untuk beriman, sediakan waktu untuk memandang matahari, bulan, dan bintang-bintang. Matahari, bulan dan bintang-bintang menunjukkan kuasa dan kebesaran TUHAN. Lihatlah betapa hebatnya semua yang telah dikerjakan oleh TUHAN. Pikirkan tentang matahari. Setiap 0,8 meter persegi menghasilkan daya lebih besar dari 450 mesin mobil. Matahari yang memiliki kekuatan yang besar, hanyalah sebuah bintang yang kecil di antara 100 miliar bintang-bintang yang membentuk galaksi bima sakti. Sekarang coba genggam uang logam dan ulurkan tanganmu kearah langit malam. Uang logam yang kecil itu menutupi pandanganmu dari 15 juta bintang-bintang yang ada di langit! Tuhan Yesus memperlihatkan Bapa-Nya yang luar biasa kepada kita melalui alam semesta yang mengagumkan. “Seolah Tuhan Yesus sedang menepuk pundakmu dan berkata, “Bapamu yang membuat semua itu, supaya kamu bisa percaya bahwa Ia bisa memeliharamu.” MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, kamu bisa ke perpustakaan dan baca buku tentang rasi bintang. Kemudian, ketika langit sedang cerah, bawa selimut dan berbaringlah sambil memandang langit dan bintang-bintang. Apakah kamu berhasil menemukan bintang The Big Dipper? Bagaimana dengan bintang the Little Dipper? The North Star? Ada berapa banyak bintang yang berhasil kamu hitung? Ingatlah bahwa Allah yang mengenal setiap bintang juga mengenalmu! Mari kita berdoa. TUHAN, aku melihat keindahan ciptaan-Mu di langit dan bumi. Aku mengucap syukur atas semua yang Engkau perbuat. Tolong aku untuk mengagumi dan menjaga alam ini, serta mengingat bahwa semuanya adalah karya tangan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, LANGIT DAN BUMI MEMUJI TUHAN DENGAN KEINDAHAN MEREKA, MENGINGATKANMU BETAPA HEBATNYA CIPTAAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Januari 2025 Bacaan: "Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik." (Mazmur 34:10-11) Renungan: Sebuah pujian berjudul "Trust His Heart" mengatakan bahwa ketika kita tidak mampu melihat kebaikan dan rencana-Nya di tengah situasi yang penuh kepedihan dan kekecewaan, kita dapat memercayai hati-Nya, karena kita tahu bahwa la terlalu baik dan terlalu bijaksana untuk membuat sebuah kesalahan di dalam hidup kita. Mengapa banyak orang percaya tenggelam dalam kekecewaan dan membanjiri hadirat Tuhan dengan seribu pertanyaan atas situasi buruk yang mereka hadapi? Karena mereka gagal untuk memercayai kebaikan hati-Nya. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun yang baik dari-Nya, apa pun situasi kehidupan yang kita alami. Tuhan juga mengatakan bahwa la memiliki rencana yang indah. Namun, bagaimanakah kita dapat mengaplikasikan hal ini di tengah kehancuran hati kita? Tidak ada jalan lain selain mempertajam mata iman kita untuk memercayai hati-Nya. Ingatlah, kita hanya dapat mengilas balik masa lalu dan melihat kenyataan hari ini, namun hanya Tuhan yang dapat membentuk masa depan. Lihatlah keterbatasan kita dan mulai menggantungkan diri kepada Tuhan untuk segala rancangan kebaikan hati-Nya di dalam kehidupan kita, apa pun jalan di hadapan kita. Ketidakmampuan kita adalah sisi kemanusiaan kita, namun kekuatan untuk memercayai hati-Nya adalah sebuah anugerah Tuhan. Kita tidak akan pernah melihat warna-warni pelangi sebelum hujan reda, ataupun keindahan dan hangatnya sinar matahari di ufuk timur sebelum melalui rahasia malam yang sunyi dan pekat. Dengan demikian yang kita perlukan hanyalah kekuatan untuk menjalaninya dengan memfokuskan iman kita kepada kebaikan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk memercayai-Mu dalam setiap langkah hidupku, sehingga hatiku tenang untuk melangkah karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Januari 2025 Bacaan: "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10) Renungan: Ada seorang nenek memiliki seekor anjing yang diberi nama Dori. Dori dipelihara oleh sang nenek sejak usianya masih beberapa minggu. Dori sangat setia kepadanya. Jika ia melihat ada orang asing yang tidak ia kenal berusaha mendekati sang nenek, ia akan menggonggong marah. Jika ada orang mencurigakan, Dori tidak segan-segan menggigitnya. Semua itu ia lakukan untuk melindungi nenek. Ketika nenek pulang ke rumah setelah bepergian, Dori sangat bahagia dan membawakan "hadiah" berupa barang apa pun yang pertama kali dia lihat dengan cara menggigitnya dan memberikannya kepada nenek. Terkadang ia membawakan sandal atau sikat toilet untuk nenek. Ke mana pun nenek pergi, Dori akan selalu mengikuti dan tidak pernah berdiam diri. Dori sangat bahagia hanya dengan hidup mengabdikan diri kepada sang nenek. Semua itu begitu indah bagi Dori sampai ketika nenek mengalami sakit komplikasi yang parah. Sering kali nenek harus menginap begitu lama di rumah sakit. Ketika pulang dari rumah sakit, nenek hanya bisa terbaring lemah. Dalam kesedihan, Dori tetap membawakan "hadiah" bagi nenek yang baru pulang dari rumah sakit. Ekornya dikibaskan dengan kuat, berharap nenek mengambil barang di mulut Dori seperti biasa, namun nenek tidak bisa lagi. Kini ia hanya berbaring di sisi tempat tidur nenek dan jarang keluar dari kamar nenek. Dori tidak seaktif dahulu lagi, terlihat sekali kesedihan yang ia alami. Akhirnya nenek meninggal di rumah sakit. Dori tidak pernah lagi melihat nenek pulang ke rumah. Dori sudah berusia 14 tahun ketika nenek meninggal. Matanya sudah menjadi rabun dan tubuhnya juga semakin lemah. Setiap hari ia habiskan dengan berbaring di bawah kolong ranjang nenek, menunggunya dengan setia. Akhirnya dua bulan setelah nenek meninggal, Dori pun menghembuskan napas terakhirnya. Kesetiaan adalah nilai hidup yang sangat berharga yang Tuhan ajarkan kepada kita. Tuhan sangat setia kepada kita, selalu ada untuk kita dan menepati janji-Nya. Karena itu, marilah kita juga belajar hidup setia kepada Tuhan dengan keyakinan dan iman penuh, bahkan sampai kita mati. Ingatlah janji yang Tuhan berikan kepada kita yang setia, yaitu mahkota kehidupan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk selalu setia kepada-Mu. Tidak peduli tantangan atau masalah apa pun yang kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENANTIKAN JAWABAN ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari Lukas 18: 7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Wonder Kids, Allah selalu menjawab doamu. Selalu. Setiap saat. Kadang Allah menjawab “ya”, Kadang Ia menjawab “tidak”. Adakalanya Allah menjawab “tunggu”. Menunggu adalah hal yang sulit dilakukan. Sulit sekali jika kita diminta menunggu giliran kita. Kita juga nggak sabar menunggu datangnya hari Natal, dan kadang sulit untuk menantikan Allah. Kamu mungkin bahkan mulai berpikir bahwa Allah tidak berbuat apapun. Tapi Allah selalu bekerja di dalam hidupmu. Mungkin kamu tidak melihat apapun, tapi Allah sedang bekerja. Tidak ada kebetulan di dalam Allah. Ia memakai semua yang terjadi untuk membawamu lebih dekat kepada-Nya. Kenapa Allah memintamu menunggu? Itu adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tapi waktu Allah selalu yang terbaik. Dan Allah akan selalu melakukan apa yang benar bagimu. Oleh sebab itu tetaplah berdoa. Allah akan memberimu jawaban yang tepat di saat yang tepat. Itu adalah janji Allah! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Setiap orang harus menunggu gilirannya, misalnya sedang di jalan, atau di sekolah. Lain kali ketika kamu harus menunggu, pergunakan waktumu ketika menunggu untuk mengingat kebaikan Allah. Nyanyikan pujian untuk Allah. Ingatlah ayat hafalan yang sudah kamu kuasai. Atau hitung berkat yang kamu terima dari Allah setiap saat. Mari kita berdoa Bapa surgawi, terima kasih atas karya-Mu di dalam hidupku. Aku ingin lebih dekat dengan-Mu. Tolong aku agar setiap saat aku senantiasa mengingat kebaikan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HITUNG BERKAT TUHAN YANG TELAH KAMU TERIMA DAN MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MELAYANI TUHAN YESUS Mari kita membaca Firman Tuhan dari Lukas 10: 40-42 Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya. Wonder Kids, Marta adalah teman yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Alkitab menceritakan suatu kejadian ketika Marta merasa kuatir. Suatu hari Marta mengundang Tuhan Yesus ke rumahnya untuk makan malam. Marta sibuk menyiapkan makanan yang terbaik untuk menjamu Tuhan Yesus sehingga dia menempatkan pekerjaannya menjadi lebih penting dari pada Allahnya. Marta berharap Tuhan Yesus memujinya atas jerih payahnya. Dia lupa bahwa dia seharusnya memuliakan Allah dengan pekerjaannya. Marta lupa bahwa makanan yang disiapkan adalah untuk memuliakan Tuhan Yesus. Rencana awal Marta untuk melayani Tuhan Yesus berubah menjadi melayani diri sendiri. Wonder Kids, melayani Tuhan Yesus itu penting, namun jangan biarkan pelayanan dilakukan dengan tujuan agar kamu mendapat pujian dari orang lain. Ingatlah bahwa kamu adalah pelayan, dan Allah adalah pihak yang layak menerima pelayananmu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apakah kamu ingin memastikan bahwa saat ini kamu sedang melayani Tuhan Yesus dan bukan melayani diri sendiri? Melayanilah tanpa diketahui orang lain. Temukan pekerjaan yang dapat kamu lakukan misalnya, membersihkan ruangan, menyirami tanaman, memberi makan anjing, tapi lakukan tanpa diketahui orang lain. Hal ini akan menyenangkan hati Allah. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau memberiku kesempatan untuk melayani-Mu. Tolong aku agar ketika aku belajar, dan mengerjakan apapun, aku tidak mencari pujian dari orang lain, melainkan semua yang aku kerjakan memiliki tujuan untuk memuliakan TUHAN. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, MULIAKANLAH TUHAN DENGAN HIDUP-MU DAN SEMUA YANG KAMU KERJAKAN. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Januari 2025 Bacaan: "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak." (Amsal 20:3) Renungan: Suatu ketika setelah lelah berperang. Jengis Khan, Raja Mongol memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya. Dengan membawa busur, panah, dan menunggangi kuda mereka memasuki hutan belantara. Di belakang mereka berbaris para pengawal yang membawa kawanan anjing pemburu. Rajawali milik raja yang sudah terlatih berburu pun ikut serta. Rajawali itu sangat membantu, jika raja memerintahkannya untuk terbang maka ia akan terbang ke udara, berkeliling mencari mangsa dan membawanya kepada raja. Rajawali itu juga berguna untuk menuntun raja pulang ke istana. Mereka cukup lama menjelajahi hutan namun tidak menemukan hasil buruan yang banyak. Di tengah perjalanan bersama rajawali, raja sengaja memisahkan diri dan mengambil jalan menuju lembah yang terletak di antara dua gunung. Hari yang terik membuat raja kehausan dan ia memerintahkan rajawali untuk mencari jalan pintas menuju istana. Di perjalanan, raja menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja segera turun dari kudanya dan mengeluarkan cawan peraknya. Raja menampung tetesan demi tetesan dan tatkala ia hendak meneguk air yang menyegarkan itu, tiba-tiba terdengar suara menderu di udara. Seketika rajawali menukik dan memukul tangan raja sehingga air dalam cawan itu pun tumpah. Kemudian rajawali itu terbang kian ke mari dan bertengger di bebatuan. Raja mengambil cawannya dan kembali menampung air. Ketika ia akan meminumnya si rajawali kembali menumpahkannya. Melihat itu raja murka, sambil mengisi cawan ia menghunus pedangnya dan berkata, "Rajawali, ini peringatan terakhir untukmu!" Sesaat kemudian raja kembali ingin minum air yang sudah ditampungnya dan si rajawali melakukan hal yang sama. Dengan sekuat tenaga raja menebas tubuh rajawali dan seketika rajawali itu tergeletak mati di kakinya. Raja tidak mempedulikannya, ia mencari cawannya yang ternyata terjepit di antara dua batu yang tak terjangkau. Rasa haus kemudian membuat raja mendaki bebatuan yang terjal. Setelah bersusah payah akhirnya sampailah ia di telaga kecil, sumber tetesan air itu. Dahaga raja seolah sirna tatkala melihat seekor ular paling berbisa mati ternganga di dalam telaga. Hati raja sesak mengingat kematian rajawali yang berusaha keras menyelamatkannya. Raja menuruni bukit dan menggendong rajawali menuju istana, hati kecilnya menjerit, "Hari ini aku mendapat pelajaran yang menyedihkan, aku tidak akan melakukan sesuatu apa pun jika sedang marah!" Sudah berapa kali kita masuk ke kamar dan menyesal karena terburu-buru marah kepada anak, mama, papa, suami, isteri atau sahabat kita? Emosi yang tak terkendali berubah tajam dan melukai mereka yang kita kasihi. Mari perbaiki diri dengan memiliki penguasaan diri yang tinggi. Ingatlah tips dari Thomas Jefferson, "Hitunglah sampai sepuluh kali sebelum engkau melakukan sesuatu, dan jika engkau sangat marah hitunglah sampai seratus kali." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ingatkanlah aku untuk mengendalikan emosiku ketika suasana hatiku memanas. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ALLAH MEMILIHMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 Petrus 2: 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Wonder Kids, apakah kamu pernah merasa tidak dianggap? Tidak ada yang memperhatikanmu? Mungkin kamu lalu mengira “kalau aku memakai pakaian yang bagus, pasti teman-teman akan memperhatikanku”. Ya, mungkin saja begitu. Tapi hanya sebentar saja, karena akan ada berita terbaru yang menarik merhatian mereka, dan kamu….akan kembali tidak diperhatikan. Wonder Kids, apakah kamu menginginkan perubahan yang langgeng? Belajarlah memandang dirimu seperti Allah memandangmu-dibungkus dengan “pakaian keselamatan” dan diselubungi dengan “jubah kebenaran” seperti yang dinyatakan dalam Yesaya 61: 10 yang berbunyi seperti ini: “Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.” Jika kamu merasa tidak dianggap, ingatlah nilai dirimu yang sebenarnya. Ingatlah apa yang telah Allah berikan untuk menyelamatkanmu: “Kamu telah ditebus dengan darah Kristus yang mahal” seperti yang tertulis di 1 Petrus 1: 19 “melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Jadi, lain kali jika kamu mulai merasa tidak percaya diri karena tidak ada yang memperhatikanmu, ingat ini: Allah telah memilihmu menjadi anak-Nya. Mungkin kamu sering melupakan fakta ini. Oleh sebab itu doakan. Pikirkan, Ijinkan cara Allah memandangmu mengubah cara pandangmu terhadap dirimu sendiri. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Allah memilih untuk memandangmu sebagai ciptaan-Nya yang indah. Bagaimana kamu memilih memandang keluarga dan teman-temanmu? Mereka juga merupakan ciptaan Allah yang indah. Mama, papa, kakak dan adikmu. Temukan hal yang kamu sukai dari setiap anggota keluarga dan teman-temanmu, lalu ceritakan kepada mereka. Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena telah memilihku dan telah menebusku dengan darah Kristus yang mahal. Tolong aku ketika aku merasa tidak percaya diri, aku akan ingat bahwa Engkau telah memilihku menjadi anak-Mu, sehingga aku dapat mengubah cara pandangku yang keliru. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin, Wonder Kids, MULAI HARI INI LIHATLAH KELUARGA, TEMAN-TEMAN DAN ORANG-ORANG DISEKTIARMU SEBAGAI CIPTAAN YANG DIKASIHI OLEH TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah BERHARAP PERTOLONGAN DARI TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 16: 11 - Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. Wonder Kids, tahun baru hampir tiba. Apakah ada yang kamu harapkan? Atau yang kamu takutkan? Atau ada hal yang TUHAN ingin kamu kerjakan, tapi kamu tidak tahu caranya. Mungkin TUHAN ingin kamu menolong orang yang perlu pertolongan, melayani di gereja, atau bicara dengan orang yang memusuhimu dengan kasih Yesus. Wonder Kids, ingat ini: Bisa saja kamu tidak tahu bagaimana caranya mengerjakan permintaan TUHAN, tapi TUHAN tahu caranya. TUHAN akan memberikan kepadamu semua yang kamu perlukan agar kamu bisa mengerjakan tugas dari-Nya, asalkan kamu mau taat kepada-Nya. Wonder kids, jadi apa yang harus kamu lakukan sembari menunggu TUHAN menyediakan apa yang kamu perlukan? Ingatlah semua pertolongan TUHAN di masa lalu. Minta TUHAN membimbingmu, dan baca Firman Tuhan. Kemudian pujilah TUHAN atas pertolongan yang akan Ia berikan kepadamu. Mari kita berdoa. TUHAN, kadang hal yang Engkau minta agar aku kerjakan terlihat mustahil, tapi aku percaya kepada-Mu untuk membuatnya berhasil. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI BERHARAPLAH KEPADA TUHAN YANG AKAN MENOLONGMU. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 Desember 2024 Bacaan: Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. (1 Tawarikh 4:10) Renungan: Nama Yabes tidak banyak disebutkan di dalam Alkitab. Yabes berarti "penderitaan" karena ibunya mengalami kesakitan yang luar biasa ketika melahirkannya. Namun demikian, Yabes tidak duduk diam dan menerima keadaan, melainkan berseru kepada Tuhan agar mengubah kehidupannya sehingga kesakitan tidak akan menjadi cerita kehidupannya. Sebaliknya, berkat yang melimpah, kekuasaan, perlindungan, dan penyertaan Tuhan menjadi bagian terindah kehidupannya, dan dikatakan, "Allah mengabulkan permintaannya itu." Kisah hidup Yabes memberikan sebuah kebenaran bahwa ada banyak hal yang terbaik dapat terjadi di dalam kehidupan kita jika kita tahu bagaimana berseru kepada Tuhan. Seseorang menuliskan, "Sepanjang pengetahuan saya, ketika saya berdoa maka ada banyak "kebetulan-kebetulan" terjadi, dan jika saya tidak berdoa maka "kebetulan-kebetulan" tersebut tidak terjadi." Seringkali Tuhan mengizinkan kita mengalami berbagai situasi sulit yang secara manusia membuat kita kehilangan pengharapan. Yabes tidak dapat berpikir tentang satu hal apa pun untuk mengubah penderitaan kehidupannya menjadi sebuah kehidupan yang penuh berkat selain terfokus pada kekuatan dan kemahakuasaan Tuhan di dalam hidupnya. Demikianlah ia menyerahkan dirinya secara total untuk berseru kepada Tuhan. Seperti sebuah pepatah yang berkata, "Berdoalah seperti setiap usaha kita tidak akan banyak menolong." Hal ini yang disebutkan dengan istilah cry out. Doa yang tidak lagi lahir dari pikiran yang merangkai kata, namun doa yang keluar sebagai sebuah jerit tangis hati yang paling dalam. Demikianlah Yabes berdoa dan berseru kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber yang mampu mengubah jalan kehidupannya. Doa mampu membuka berbagai pintu yang nampaknya terkunci. Doa juga dapat mengubah segala sesuatu di dalam kehidupan kita. Demikianlah kesaksian yang hebat dalam hidup kita hanya terletak dalam kesungguhan diri kita untuk berdoa. Apa pun situasi dan penderitaan yang kita dihadapi, kita memiliki Tuhan yang menyendengkan telinga-Nya kepada setiap seruan doa kita, sehingga kepada kita pun dikatakan, "Tuhan mengabulkan permintaan doanya," Ingatlah, doa membuat kita tidak pernah kekurangan pernyataan kasih Tuhan, namun tidak berdoa membuat kita kehilangan setiap momen untuk menikmati kasih setia-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku rindu terus terhubung dengan-Mu dalam doa pribadiku, sehingga terbuka bagiku pintu berkat-Mu yang akan mengubah jalan hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah RAJA DAMAI Mari kita membaca Firman Tuhan dari: LUKAS 2:14 - Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- Wonder Kids, hari Natal adalah hari yang sibuk dengan perayaan, dan hadiah. Natal juga merupakan waktu yang membuat stress karena banyaknya hal yang harus dikerjakan dan tempat yang harus dikunjungi. Malaikat datang untuk memberitakan kelahiran Yesus menjanjikan damai kepada umat-Nya, tapi saat ini kamu tidak merasakan damai di hatimu. Ketika semua kesibukan Natal membuatmu merasa lelah dah kewalahan, berhentilah dan tarik nafas dalam-dalam. Kemudian ingatlah kebenaran ini: Yesus mau memberimu damai, dan Ia sanggup melakukannya, bahkan di tengah masa perayaan yang sibuk ini. YOHANES 14: 27 menuliskan Firman Tuhan seperti ini “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”. Ketika hari-harimu tidak dapat kamu kendalikan, ingatlah bahwa Yesus mengendalikan semuanya, seperti yang tertulis di MAZMUR 103: 19 seperti ini: TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Percayalah kepada TUHAN yang akan memberimu damai ketika kamu taat kepada-Nya. Ingatlah bahwa TUHAN tidak pernah meninggalkanmu atau mengecewakanmu. TUHAN selalu siap, bersedia, dan sanggup menolongmu seperti yang tertulis di Mazmur 46: 1 seperti ini: Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, terima kasih karena menjadi Raja Damai. Engkau memberiku sukacita yang kekal. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI IJINKAN TUHAN MEMBERIMU DAMAI. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah BOLEH BERKATA “TIDAK”? Mari kita membaca Firman Tuhan dari: EFESUS 5:15-16-Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Wonder Kids, apakah kamu takut berkata TIDAK? Apakah kamu kuatir apa yang akan dipikirkan oleh orang lain jika kamu berkata TIDAK? Tentu saja, kamu harus berkata TIDAK jika kamu ditawari minuman keras, obat-obatan terlarang dan permen dari orang asing. Atau mungkin kamu diajak temanmu untuk melakukan sesuatu ayng jelas-jelas salah dan berdosa. Tapi bagaimana mengenai hal yang “baik”, apakah kamu juga bisa berkata TIDAK kepada hal yang baik? Ya, kamu bisa menolaknya dengan berkata TIDAK. Ada begitu banyak hal yang baik, misalnya hal yang berkaitan dengan temanmu, keluargamu, kegiatan di gereja, dan bahkan aktivitas untuk menolong orang. Tapi jika kamu mengiyakan dan bersedia melakukan semua yang diminta orang, meskipun hal yang baik, maka kamu tidak lagi punya waktu untuk TUHAN. Wonder Kids, meskipun kamu sibuk melakukan hal yang baik, mungkin kamu melayani di gereja, tapi kamu akan kehilangan damai dan sukacita yang TUHAN janjikan jika kamu terlalu sibuk dan tidak lagi punya waktu sendirian bersama TUHAN. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk berkata TIDAK, agar kamu bisa berkata YA pada TUHAN. Ingatlah bahwa Yesus sudah memberikan contoh teladan kepada kita. Ia menyediakan waktu khusus, meninggalkan hal yang baik dari pelayanan-Nya untuk menyendiri, berdoa kepada Bapa. Jika Yesus pun memerlukannya, bagaimana dengan kamu? Mari kita berdoa. TUHAN, mohon tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku harus mengatakan ya dan hal yang harus aku tolak. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, KATAKAN YA UNTUK MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Ingatlah bahwa ada seorang Saksi, Utusan surgawi di sisimu, yang menjadi perisai, benteng pertahananmu, kepada-Nya engkau berlindung , dan tinggal aman.
Ingatlah bahwa ada seorang Saksi, Utusan surgawi di sisimu, yang menjadi perisai, benteng pertahananmu, kepada-Nya engkau berlindung , dan tinggal aman.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah LIHAT, CARI DAN TEMUKAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 50: 23 - Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya." Wonder Kids, hari ini berikan kepada TUHAN korban ucapan syukur. Ini artinya menyerahkan waktumu, pikiranmu, dan pujianmu karena kamu bersyukur atas semua yang TUHAN kerjakan bagimu. Bahkan jika semuanya berantakan, pujilah TUHAN. Kamu pasti bertanya, bagaimana bisa? LIHAT, CARI, DAN TEMUKAN, alasan untuk mengucap syukur. Bahkan di hari terburuk, selalu ada berkat di sekelilingmu. Ingatlah semua pertolongan TUHAN di masa lalu. Pujilah TUHAN atas siapa diri-Nya, dan betapa TUHAN mengasihi-Mu, dan karena telah menyelamatkanmu. Wonder Kids, buatlah daftar dari semua berkat yang telah kamu terima dari TUHAN, seperti pengampunan, damai sejahtera, dan sukacita. Pikirkan tentang janji TUHAN seperti betapa TUHAN senantiasa mengasihimu dan tidak pernah meninggalkanmu. Mintalah pertolongan dari Roh Kudus untuk membuka matamu agar kamu bisa melihat berkat TUHAN di sepanjang hari. Ketika kamu melihat, mencari dan menemukan semua berkat dari TUHAN, maka hatimu akan dipenuhi dengan rasa syukur dan pujian kepada TUHAN. Mari kita berdoa, Bapa di surga, Engkau telah memberkatiku dengan setiap hal yang baik. Tolong aku untuk dapat melihatnya dan memuji-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, BACA MAZMUR PASAL 23 DAN MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA TUHAN ATAS SEMUA YANG TUHAN KERJAKAN BAGIMU. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 8 November 2024 Bacaan: "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN." (Yesaya 55:8) Renungan: Maria, Marta, dan Lazarus adalah tiga bersaudara yang cukup dekat dengan Yesus. Ketika Lazarus sakit, kedua saudarinya mengirim pesan kepada Yesus. Saat itu, Yesus terkesan sengaja berlama-lama untuk datang. bahkan hingga akhirnya Lazarus meninggal dunia pun, Yesus tidak kunjung datang. Tetapi sebelumnya Yesus sudah meyakinkan mereka bahwa penyakit yang diderita Lazarus tidak akan membawanya kepada kematian, namun oleh karena penyakit itulah nama Tuhan akan dipermuliakan. Ketika Lazarus sudah dikubur empat hari lamanya, barulah Yesus datang. Saat mengetahui kedatangan Yesus, Marta dan Maria berkata kepadaNya, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Namun, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa alasan. Yesus menginginkan banyak orang menjadi percaya. Jika Yesus datang pada saat Lazarus sakit, maka hanya akan ada sedikit orang yang menjadi percaya, tetapi Dia membuat segala sesuatu tepat pada waktunya dan akhirnya banyak orang menjadi percaya. Alkitab mencatat, "Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepadaNya." Terkadang kita bersikap seperti Marta dan Maria. Ketika permasalahan menghimpit, kita meminta Tuhan untuk menolong kita dengan segera. Bahkan seiring berjalannya waktu, kita merasa bahwa Tuhan terlalu lama merespon atau tidak merespon doa-doa kita. Bukankah Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib, cara yang tidak akan pernah terselami oleh pemikiran manusia? Dan, bukankah waktu Tuhan itu tepat dan indah? Mungkin saat ini kita mengalami masalah yang sangat menguras air mata kita, menguras habis tenaga, waktu, bahkan pikiran kita. Mungkin saat ini kita merasa Tuhan terlalu lama merespon doa-doa kita, bahkan merasa Tuhan tidak meresponnya. Atau, mungkin saat ini kita merasa hanya ada sedikit harapan yang tersisa untuk percaya bahwa mujizat akan terjadi. Ingatlah, waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Tuhan meminta kita untuk sedikit lebih lama menunggu, agar kemuliaan-Nya dapat dinyatakan dalam hidup kita, bahkan dalam kehidupan orang banyak. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan tidak pernah ada kata terlambat. Tuhan Yesus menberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kesabaran dan kesetiaan di dalam menanti pertolongan-Mu, sehingga kemuliaan-Mu bisa dinyatakan. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah BELAS KASIHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: ROMA 6:23- Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Wonder Kids, apakah minggu ini ada yang menyakiti hatimu? Apakah mereka sengaja melakukannya? Jika sengaja, menurutmu apa yang harus kamu lakukan sekarang? Hal yang paling mudah dilakukan adalah balas dendam. Bagaimanapun juga kamu berhak diperlakukan dengan penuh kasih, menerima kebaikan, dan dihargai bukan? Benar…tapi….bagaimana pula dengan saat dimana kamu tidak mengasihi, tidak menunjukkan belas kasihan, dan tidak menghargai orang lain? Betapa mudahnya melupakan saat dimana kamu menyakiti hati TUHAN karena tidak taat kepada-Nya dan tidak mengasihi orang lain sesuai perintah-Nya. Firman Tuhan di dalam EFESUS 4: 32 berkata seperti ini - Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Ingatlah semua penderitaan yang ditanggung oleh Tuhan Yesus supaya kamu dapat diampuni. Tidak ada orang yang layak menerima anugerah dan belas kasihan TUHAN. Tapi TUHAN memberikannya dengan cuma-cuma. Bahkan jika orang yang sedang membuatmu marah tidak layak menerima kasih dan belas kasihan mu, kamu tetap perlu mengasihinya, karena ini adalah wujud ucapan syukur atas semua yang telah TUHAN anugerahkan kepadamu. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, terima kasih karena telah mengampuni aku. Ajar aku untuk mengampuni seperti Engkau telah terlebih dahulu mengampuniku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, BERIKAN PENGAMPUNAN SEPERTI TUHAN YESUS TERLEBIH DAHULU MENGAMPUNIMU. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SEMUA YANG DIPERLUKAN OLEH HATIMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 118: 8- Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Wonder Kids, mungkin kamu berpikir seperti ini, “seandainya dia mau jadi temanku, maka hidupku akan sempurna”, atau “seandainya dia memilihku masuk kelompoknya, maka hidupku akan luar biasa”, atau “seandainya orangtuaku tidak bercerai, maka aku akan bahagia”. Faktanya adalah menjadi populer, masuk kelompok olah raga, atau memiliki keluarga yang sempurnya tidak membuat hidupmu menjadi sempurna. Hanya TUHAN yang tahu apa yang diperlukan oleh hatimu. Hanya TUHAN yang dapat mengisi tempat yang kosong di hatimu. Hanya TUHAN yang tidak pernah mengecewakanmu. Ingatlah bahwa TUHAN mu adalah TUHAN yang pencemburu. Ia ingin menjadi yang utama di dalam hidupmu. Hal yang indah akan terjadi ketika kamu mengutamakan TUHAN, setiap relasi dan persahabatan di dalam hidupmu akan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu Wonder kids, utamakan TUHAN di dalam waktumu, pikiranmu, dan percayakan TUHAN untuk memenuhi semua yang diperlukan oleh hatimu. Mari kita berdoa. Bapa, tolong aku untuk mengutamakan-Mu di dalam hidupku, dan ampuni aku ketika aku tidak melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, UTAMAKAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 Oktober 2024 Bacaan: "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ." (Amsal 2:21-22) Renungan: Setiap orang pasti pernah berbohong. Kebohongan bisa merembet menjadi sebuah penipuan, seperti cerita yang terjadi di sebuah restoran. Seorang ibu bersama seorang gadis kecil masuk ke sebuah restoran. Setelah melihat daftar menu, ibu itu memesan berbagai macam makanan dan ia juga memesan makanan untuk dibawa pulang. Dengan lahapnya mereka berdua menghabiskan makanan itu. Setelah selesai ia bergegas berjalan menuju kasir. Di depan kasir, ia berkata, "Aduh dompetku ketinggalan di mobil. Nak, kamu tunggu di sini dulu ya. Pak, saya mau mengambil dompet, titip anak saya ya, sebentar juga saya sudah kembali. Tanpa menunggu jawaban dari sang kasir, si ibu segera berjalan ke luar sambil membawa makanan yang telah dibungkus. Sang kasir menunggu sampai lama tetapi si ibu tidak juga datang, bahkan sampai lebih dari satu jam. Ketika itu kecurigaan mulai timbul di hati sang kasir dan akhirnya ia menanyakan kepada anak itu, "Nak, tadi mamamu memarkir mobilnya di mana?" "Dia bukan mama saya dan saya tidak mengenalnya. Tadi sewaktu saya berdiri di parkiran, ibu itu mengajak saya untuk makan di restoran ini," kata anak itu menjelaskan. Akhirnya kasir itu mengerti bahwa wanita itu adalah seorang penipu. Sepertinya kebohongan telah menguasai hampir semua aspek kehidupan manusia, baik di rumah, di kantor, dalam pergaulan, bahkan di gereja pun kita menemukan orang- orang yang suka membuat-buat alasan untuk membela diri. Banyak orang yang membela dirinya dengan suatu cerita kebohongan, tetapi sesungguhnya ia tidak menyadari bahwa ia akan terus berada di bawah kuk kebohongan itu. Apakah dengan berbohong keadaan yang kita hadapi akan semakin baik? Tidak, kebohongan justru selalu akan memperburuk keadaan. Kebohongan yang tidak diselesaikan dengan pengakuan dan pertobatan akan menimbulkan masalah-masalah lainnya. Memang tidak mudah untuk menjadi pribadi yang jujur, tetapi firman Tuhan mengharuskan kita untuk hidup jujur dan kenyataannya dunia sangat membutuhkan orang-orang yang jujur. Ingatlah janji firman Tuhan yang mengatakan, "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, betapa sering aku tergoda untuk bersikap tidak jujur sehingga membuat hatiku gelisah dan tidak tenang. Mampukan aku untuk bersikap jujur dalam segala hal agar damai sejahtera-Mu kembali menguasai hatiku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TERANG MENGUSIR KEGELAPAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YOHANES 8: 12- Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Wonder Kids, ketika berjalan masuk ke ruangan gelap, mungkin kamu merasa takut. Kenapa? Karena kamu tidak tahu apa yang ada di dalam ruangan itu, atau apa yang akan terjadi. Dengan cara yang sama, ada bagian yang gelap di dalam hidupmu yang membuatmu takut, karena kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi disana. Tapi jangan takut. TUHAN mau menerangi tempat gelap itu dengan sinar-Nya. Ingatlah bahwa sejak semula, TUHAN berfirman dan menciptakan terang. TUHAN menciptakan terang sebelum Ia menciptakan matahari, bulan, dan bintang (Kejadian 1). Ini karena kehadiran TUHAN membawa terang (Wahyu 22: 5). Bukan sekedar terang yang dapat kamu lihat dengan matamu. Tapi terang rohani yang dapat kamu rasakan dengan hatimu. Jadi Wonder Kids, ketika kegelapan yang menakutkan atau kekuatiran mulai mendatangimu, larilah kepada TUHAN. Berdiri dengan Bapa di dalam terang-Nya, dan tidak ada lagi yang perlu kamu takutkan. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, terangi hidupku dengan kehadiran-Mu dan usir semua kekuatiran dan ketakutanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, TENGGELAMKAN DIRIMU DENGAN CAHAYA DARI TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 Oktober 2024 Bacaan: "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!" (2 Korintus 10:12) Renungan: Sering kali binatang-binatang menggunakan anggota-anggota tubuhnya untuk menunjukkan ketangguhan dirinya kepada binatang lain. Untuk membuktikan bahwa mereka lebih superior dibandingkan binatang-binatang yang menjadi lawan mereka. Merak memiliki ekor yang megah, rusa memiliki tanduk yang indah, dan singa memiliki surai yang dapat mengintimidasi lawannya. Lalu apa yang dimiliki manusia? Atau, apakah kita perlu memiliki sesuatu untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita jauh lebih tangguh dan hebat dibandingkan mereka? Tak bisa dimungkiri bahwa manusia memiliki kebiasaan yang cenderung untuk saling membandingkan satu sama lain, dan hal ini sangatlah tidak baik. Rasul Paulus memberikan teladan, yaitu bahwa ia tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Sebab, setiap orang memiliki potensi dan talenta masing-masing yang berbeda satu sama lain. Jika kita terampil bermain musik, namun tidak pandai berbisnis, pasti ada orang lain yang pandai berbisnis, namun tidak terampil bermain musik. Dan, banyak contoh yang lainnya. Ingatlah bahwa masing-masing kita berharga di mata Tuhan. Jangan pernah membanding- bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Di samping itu, jangan merasa rendah diri dan jangan sombong. Tuhan tidak berkenan, baik kepada mereka yang rendah diri maupun yang sombong, tetapi Dia berkenan kepada mereka yang mau menghargai dan mengembangkan talenta yang Tuhan berikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberikan aku keistimewaan yang berbeda dari orang lain. Mampukan aku untuk tetap rendah hati atas keistimewaan itu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 6 Oktober 2024 Bacaan: Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan." (Galatia 5:14-15) Renungan: Pertemanan yang sejati dapat kita lihat di antara Daud dan Jonatan di mana mereka saling mengasihi. Kasih mengikat pertalian mereka dengan kuat. Namun, tidak demikian halnya di antara Daud dan Saul di mana iri hati dan kebencian merasuk hati Saul. Tetapi, tetap saja Daud menyikapi kebencian Saul dengan sikap hati yang benar dan bahkan menempatkan Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan melebihi emosi dan perasaannya yang terluka. Demikian pula perselisihan yang tajam timbul antara Paulus dengan Barnabas, juga Paulus dengan Petrus, ketika Paulus menegurnya dengan keras di hadapan banyak orang. Namun, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara mereka karena kekuatan kasih yang mengikat mereka sebagai pelayan-pelayan Tuhan. Demikianlah kasih harus menjadi dasar yang mengikat hubungan di antara sesama anak Tuhan. Jika tidak demikian, maka kekuatan kasih akan mudah dikalahkan ketika emosi dan perasaan kita terusik. Belajarlah dari Yonatan dan Daud dalam hal kekuatan untuk saling mengasihi. Belajarlah dari kegagalan Saul untuk tidak iri hati yang dapat menghancurkan persahabatan. Belajarlah dari Barnabas dan Paulus di dalam menyikapi persoalan dengan kekuatan karakter ilahi sebagai pelayan Tuhan. Belajarlah dari Petrus yang memiliki kebesaran hati untuk menerima teguran sehingga kita tidak meninabobokan perasaan tersinggung yang sering kali timbul. Dan akhirnya bercerminlah pada kebesaran kasih Kristus yang mampu menerima kita apa adanya sehingga kita mudah menerima kekurangan dan kelebihan orang lain. Ingatlah, kasih itu sabar, tidak cemburu, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, dan sabar menanggung sesuatu. Jadilah anak-anak Tuhan yang selalu membawa damai. Dengan demikian kita akan mengakhiri setiap perselisihan dan pertengkaran dengan jalan damai dan hati yang saling memaafkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk meredam emosiku ketika ada sesuatu yang menyakiti hatiku. Ajarilah aku untuk tetap tenang dalam kondisi apapun. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 Oktober 2024 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19-20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Renungan: Di negeri kita sering kecelakaan karena kondisi jalanan yang tidak bagus dan hancur. Alangkah baiknya jika jalanan-jalanan yang sudah rusak dan hancur tersebut diperbaiki. Serta harus ada pembatasan muatan yang dibawa oleh truk-truk besar, sebab jalanan yang diaspal sekuat apa pun ada batasannya. Jika terlalu banyak dilalui truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas maksimal suatu jalan, maka tidak akan butuh waktu yang lama untuk membuat jalanan tersebut menjadi hancur. Sama seperti jalanan, tubuh kita juga memiliki keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa ditanggung oleh tubuh kita. Contoh beberapa jiwa melayang karena meneguk minuman keras oplosan. Tubuh kita tidak terbuat dari bahan stainless steel, bukan pula dari plastik atau beling. Tubuh kita sudah dirancang sedemikian ajaib oleh Tuhan, namun tetap ada batasannya yang perlu kita perhatikan. Apakah kita masih juga menjejali tubuh kita dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti rokok, makanan berpengawet, minuman keras, makanan berlemak? Tubuh kita ada batasnya untuk memproses semua hal-hal ini! Apakah kita sering tidur larut malam atau bahkan bergadang hingga pagi? Apa yang kita lakukan? Bermain internet? Bekerja? Menonton televisi? Ingat tubuh kita mempunyai keterbatasan, tidak bisa diforsir seenak kita saja. Kurangnya jam tidur juga dapat merusak tubuh kita dan membuat kita rentan terserang penyakit. Tetapi banyak orang yang walaupun menyadari konsekuensi dari gaya hidup yang tidak sehat, tetap melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena walaupun tahu akibatnya, namun mereka belum merasakan sakitnya. Lagipula mereka merasa semua hal itu sangat enak dan nikmat untuk dilakukan. Paulus mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan bukan milik kita sendiri. Karena itu berhentilah merusaknya. Rawatlah tubuh kita dengan baik karena tubuh ini adalah pemberian Tuhan. Jangan paksa tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Jangan merasa hebat dan meremehkan segala peringatan akan kesehatan yang pernah kita dengar. Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang terlambat! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tubuhku adalah bait Roh Kudus. Begitu indah dan luar biasa. Bantulah aku untuk tidak merusaknya dan selalu sadar untuk menjaga kesehatanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 Oktober 2024 Bacaan: "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar." (Mazmur 17:2) Renungan: Seseorang menggambarkan kemarahan sebagai ladang ranjau kehidupan. Artinya, sesuatu yang mampu mempunyai kekuatan untuk menghancurkan hidup kita. Maka dari itu, berhentilah marah karena marah tidak akan pernah menghasilkan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengecilkan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Kemarahan mengangkat kedamaian Tuhan dalam hidup kita. Kemarahan membuat kita tidak bisa berdoa. Dengan demikian kemarahan akan membawa kita dari satu kehilangan rohani ke kehilangan lainnya, dan pada akhirnya membawa kita ke dalam kepahitan. Will Rogers berkata, "Barangsiapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah. Bukankah firman Tuhan juga mengajarkan kita, “Apabila kamu menjadi marah marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu.” Artinya, kita boleh marah tapi jangan biarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Dan kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup yang tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita. Jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh-Nya di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mengampuni setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan mereka kepadaMu karena Engkau adil adanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Agustus 2024 Bacaan: Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?" (Yunus 4:4) Renungan: Suatu ketika saya bertemu seorang mahasiswi. Ia bercerita pada saya bahwa ia kecewa dan marah pada Tuhan karena Tuhan membiarkan saudara-saudara dari mamanya menghina dan mengejek serta merampas harta milik mamanya. Akibat dari perlakuan para saudaranya itu sang mama begitu tertekan, jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ia berniat untuk balas dendam. Dia rela masuk neraka dan menjadi setan di neraka yang penting dendamnya terbalaskan. Pertanyaannya, "Layakkah manusia marah kepada Tuhan?" Yunus pernah marah kepada Tuhan karena pohon jarak yang menaunginya dimakan ulat, sehingga terik matahari menyakiti kepalanya. Lalu Tuhan menegurnya, "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Yunus marah karena sesuatu yang baik yang ada padanya diambil Tuhan, tanpa menyadari maksud Tuhan di balik semuanya itu, yaitu untuk membuatnya memahami akan kasih sayang Tuhan kepada Niniwe yang lebih besar daripada rasa sayangnya kepada pohon jarak. Di dalam ketidakmengertiannya, ia malah mempertegas kemarahannya kepada Tuhan, "Selayaknyalah aku marah sampai mati." Sebenarnya, layakkah Yunus marah kepada Tuhan? Tidak! Sering kali kita pun menyimpan kemarahan seperti Yunus. Kemarahan kepada Tuhan karena kondisi kehidupan yang tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Kemarahan yang membutakan kita untuk mengerti maksud Tuhan di balik semua kepenatan kita. Kemarahan yang menghentikan kita untuk mencari tahu apakah ada kesalahan yang kita lakukan yang tidak sesuai dengan isi hati Tuhan, sehingga kita mengalami situasi yang tidak mengenakkan di dalam kehidupan kita. Maukah kita belajar untuk menggali lebih dalam akar kemarahan kita kepada Tuhan dan menemukan bahwa sesungguhnya manusia tidak pernah akan menemukan alasan yang tepat untuk itu, karena Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dalam hidup kita? Jauhkan diri kita dari keangkuhan kemarahan Yunus yang merasa diri layak untuk marah kepada Tuhan sampai mati. Ingatlah nasihat Yakobus yang menyatakan dengan jelas, "Hendaklah cepat untuk mendengar... dan juga lambat untuk marah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." Artinya, jika kemarahan menyusup, pertajam telinga kita untuk mengenal maksud Tuhan dibalik kejadian yang menimbulkan kemarahan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika aku pernah marah kepada-Mu. Berikanlah aku hikmat supaya aku bisa memahami maksud-Mu di balik setiap masalah yang aku alami. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 7 Agustus 2024 Bacaan: "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27) Renungan: Ada sepasang suami istri bernama Colin dan Donna Craig Brown yang berasal dari Selandia Baru. Suatu hari secara tidak sengaja mereka menemukan sesuatu yang diduga sebagai kentang terbesar di dunia, dengan berat 7,9 kilogram, ketika mereka sedang membersihkan kebun di halaman rumah. Mereka pun kemudian mendaftarkan kentang ini ke Guinness World Records untuk bisa mendapatkan gelar sebagai kentang terbesar di dunia. Namun, pihak Guinness World Records tentu saja tidak bisa sembarangan memberikan label rekor dunia. Mereka harus melakukan uji tes DNA terlebih dahulu terhadap kentang yang diberi nama Doug ini. Alhasil, tes DNA membuktikan bahwa Doug sama sekali bukanlah kentang, melainkan tanaman sejenis labu. Karena hasil tes ini, akhirnya Doug harus didiskualifikasi. Colin dan Donna sangat kecewa karena Doug tidak berhasil memegang rekor sebagai kentang terbesar di dunia, meskipun awalnya mereka sangat yakin akan mendapatkan rekor tersebut. Di dalam kehidupan ini, pernahkah kita mengalami hal yang sama? Kita begitu bersemangat untuk suatu hal, dan sangat yakin bahwa kita akan berhasil dan hal tersebut akan terjadi. Namun, pada akhirnya kitqa harus kecewa dengan sebuah fakta bahwa hal yang kita nantikan tersebut gagal dan tidak terjadi. Ingatlah, bahwa kekecewaan bisa muncul kapan saja, tetapi hal itu seharusnya tidak akan memengaruhi sukacita dan kedamaian di hati kita. Mengapa? Karena kita memiliki damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan. Kita memiliki harapan dan sumber kekuatan yang tidak akan pernah habis. Roh Kudus akan menjadi Penolong dalam melewati kekecewaan itu. Yes 40:31 berkata, "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Selama kita terus menantikan Tuhan dalam hidup kita, kekuatan yang baru dari Sorga akan selalu mengalir dan memberikan kita semangat yang baru. Jika kita mengalami kekecewaan, berdoalah dan mintalah Tuhan untuk memberikan kita penghiburan. Jika kita mengalami sakit hati terhadap seseorang, mintalah kekuatan untuk memaafkan. Dukungan secara mental, fisik, dan kerohanian seperti apa pun, bisa kita dapatkan di dalam Tuhan. Jangan pernah ragu untuk datang kepada-Nya dengan membawa segala beban yang kita miliki. Tuhan selalu ada tujuh hari dalam seminggu, setiap jam, menit, bahkan detik. Tuhan hanya sejauh doa. Mari datang kepada-Nya dan rasakan damai serta sukacita tanpa batas. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, banyak peristiwa yang terjadi dalam hidupku membuat aku kecewa, karena apa yang kuharapkan tidak terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk menerima semua itu dengan lapang dada, dan yakinkan aku bahwa kehendak-Mu yang terbaik dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Juni 2024 Bacaan: "Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu." (Pengkhotbah 9:8) Renungan: Daud memenuhi hari-harinya dengan keterbukaan hati untuk diselidiki oleh Tuhan. Kerinduannya adalah menjauhkan dirinya dari segala perkara yang akan mencemarkan hati dan pikirannya. Hal inilah yang membuat Daud menjadi kekasih hati Tuhan. Bukan karena ia telah menjalani kehidupan yang tanpa noda, melainkan ia membuka diri sepenuhnya untuk dikoreksi oleh Tuhan. Ia memiliki keterbukaan hati untuk diarahkan oleh Tuhan, dengan berkata, "Apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." Keterbukaan hati di hadapan Tuhan dan kerelaan hati untuk dipimpin oleh Tuhan adalah kunci utama di dalam menjaga kekudusan hidup. Dengan keterbukaan hati, kita membiarkan Tuhan menjelajahi kedalaman hati kita dan membiarkan-Nya membasuh setiap noda-noda yang ada. Bagaimanakah kita dapat memiliki keterbukaan hati di hadapan Tuhan? Dengan menyadari bahwa kita telanjang dan terbuka di hadapan Tuhan. Tidak ada satu noda pun yang dapat kita sembunyikan di hadapanNya. Adam dan Hawa berusaha menyembunyikan ketelanjangan mereka di balik dedaunan. Ananias dan Safira mengelabui Roh Kudus dengan menyembunyikan hasil penjualan tanah mereka. Yudas menyembunyikan pengkhianatannya di balik sebuah ciuman untuk Yesus. Demikian juga, kita pun dapat menyembunyikan segala noda dosa kita di belakang layar. Namun, Tuhan melihat kehidupan kita, bagai ikan yang berada di aquarium yang tidak dapat menyembunyikan diri mereka, sekalipun di sudut-sudut terpencil. Kita tidak dapat menyembunyikan kecemaran di belakang panggung sandiwara, karena kedalaman hati dan pikiran kita bagai secarik kertas putih, di mana noda sekecil apa pun akan dapat terlihat dengan jelas di hadapan Tuhan. Jika demikian, mengapakah kita masih berusaha mencoba mengelabui Tuhan? Jadilah seperti seorang anak kecil di hadapan Tuhan yang selalu berkata polos tentang perkara-perkara di kehidupan mereka. Ingatlah, Daud menjadi kekasih hati Tuhan bukan karena ia telah menjalani kehidupan yang sempurna sebagai orang percaya, tetapi karena ketulusan hatinya dan kerinduannya untuk mengalami pembenahan Tuhan di kedalaman hatinya. Ketulusan hati dalam menjaga kekudusan hidup adalah bagai permata yang Tuhan ingin temukan di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tidak ada yang tersembunyi dari-Mu, maka selidikilah hatiku dan perbaikilah hidupku agar aku berkenan di hadapan-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Juni 2024 Bacaan: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7) Renungan: Di dalam kehidupan sosial yang kita jalani, terkadang keberadaan orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa terusik. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel, di mana Tuhan ingin membentuk dan menguji bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kuat, baik secara mental maupun secara rohani. Pada suatu masa di mana bangsa Israel belum menjadi kerajaan, yaitu pada zaman pendudukan Kanaan, Tuhan membiarkan bangsa tersebut dicobai. Tuhan ingin melatih bangsa itu menjadi bangsa yang kuat, mampu berperang, dan mengandalkan Tuhan. "Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN." (Hak 3:2). Di samping itu, Tuhan juga ingin menguji hati bangsa Israel apakah mereka masih berpaut sepenuhnya kepada Tuhan walaupun situasi sulit datang menghimpit. Namun, sangat disayangkan karena dalam situasi seperti itu, tindakan umat Israel mengecewakan Tuhan. "Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu." (Hak 3:6) Terkadang kita bertanya mengapa Tuhan membiarkan orang-orang yang menjengkelkan, iri hati, dan suka menindas, berada di sekitar kita. Ingatlah selalu bahwa Tuhan sering kali mengajari kita melalui kondisi sulit di sekitar kita. Kita tidak perlu mengeluh tentang keberadaan mereka. Saat bertemu dengan orang yang selalu menyakiti kita, sapalah mereka dengan senyuman. Bukankah melalui dia Tuhan menjadikan kita orang-orang yang sabar dan kuat? Saat kita bertemu seseorang yang telah mengkhianati kita, ada baiknya kita berbicara dengannya. Karena jika bukan karena dia, kita akan terlalu mudah mempercayai semua orang. Memang sulit untuk melakukan semua ini dengan kekuatan kita. Untuk itu mintalah kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus. Jika kita mampu melewati kondisi sulit dengan kemenangan, maka kita sudah maju selangkah secara rohani. Oleh karena itu, jika ada orang yang membuat kita kesal, pandanglah mereka sebagai alat Tuhan. Hanya dengan sikap menerima, bersyukur, dan mau belajar melalui kesulitan yang ada kita akan mengalami kemenangan. Petiklah manfaat dari setiap situasi yang kita alami! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur dengan keberadaan orang-orang yang ada di sekitarku. Berilah aku hati yang selalu bersyukur atas kehadiran mereka sehingga aku bisa menerima mereka apa adanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 28 Mei 2024 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! " (1 Korintus 6:19-20) Renungan: Sering terjadi kecelakaan di jalan raya oleh karena kondisi jalanan yang tidak bagus dan hancur. Alangkah baiknya jika jalanan-jalanan yang sudah rusak dan hancur tersebut diperbaiki, serta harus ada pembatasan muatan yang dibawa oleh truk-truk besar, sebab jalanan yang diaspal sekuat apa pun ada batasannya. Jika terlalu banyak dilalui truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas maksimal suatu jalan, maka tidak akan butuh waktu yang lama untuk membuat jalanan tersebut menjadi hancur. Sama seperti jalanan, tubuh kita juga memiliki keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa ditanggung oleh tubuh kita. Contoh banyak jiwa melayang karena meneguk minuman keras oplosan. Tubuh kita tidak terbuat dari bahan stainless steel, bukan pula dari plastik atau beling. Tubuh kita sudah dirancang sedemikian ajaib oleh Tuhan, namun tetap ada batasannya yang perlu kita perhatikan. Apakah kita masih juga menjejali tubuh Anda dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti rokok, makanan berpengawet, minuman keras, makanan berlemak? Tubuh kita ada batasnya untuk memproses semua hal-hal ini! Apakah kita sering tidur larut malam atau bahkan bergadang hingga pagi? Apa yang kita lakukan? Bermain internet? Bekerja? Menonton televisi? Ingat tubuh kita mempunyai keterbatasan, tidak bisa diforsir seenak kita saja. Kurangnya jam tidur juga dapat merusak tubuh kita dan membuat kita rentan terserang penyakit. Tetapi banyak orang yang walaupun menyadari akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, tetap melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena walaupun tahu akibatnya, namun mereka belum merasakan sakitnya. Lagipula mereka merasa semua hal itu sangat enak dan nikmat untuk dilakukan. Paulus mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan bukan milik kita sendiri. Karena itu berhentilah merusaknya. Rawatlah tubuh kita dengan baik karena tubuh ini adalah pemberian Tuhan. Jangan paksa tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Jangan merasa hebat dan meremehkan segala peringatan akan kesehatan yang pernah kita dengar. Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang terlambat! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tubuhku adalah bait Roh Kudus. Begitu indah dan luar biasa. Bantulah aku agar tidak merusaknya dan selalu sadar untuk menjaga kesehatanku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 25 Mei 2024 Bacaan: Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu." (1 Samuel 17:45) Renungan: Ular adalah salah satu hewan mematikan yang hidup secara bebas di alam ini. Ia bisa ditemukan di sekitar rumah, bahkan kadang di dalam lemari tanpa sepengetahuan pemiliknya. Itulah sebabnya mengapa ular menjadi begitu menakutkan dibandingkan hewan buas lainnya. Walau begitu tidak semua hewan takut kepada ular. Seperti halnya seekor laba-laba berbisa yang berani bertarung dengan seekor ular berwarna cokelat, salah satu ular paling berbisa di Australia. Ular ini pun pada akhirnya kalah dalam pertarungannya melawan laba-laba tersebut. Racun mematikan yang menjadi senjata andalannya tak dapat melindungi dirinya. Pepatah lama yang mengatakan "di atas langit masih ada langit" adalah kalimat yang tepat untuk diberikan kepada ular ini. la mungkin tak akan menyangka bahwa hidupnya akan berakhir di tangan seekor serangga kecil. Tetapi, inilah kenyataan pahit yang harus dialaminya. Karena ternyata serangga kecil itu mempunyai racun yang dapat membunuhnya. Goliat pun memiliki racun mematikan, yaitu keahliannya berperang menggunakan senjata yang membuat orang-orang takut dan gemetar, bahkan ketika hanya mendengar namanya. Namun, hidupnya berakhir di tangan seorang remaja yang tidak setara dengannya, bukan hanya dari segi fisik tetapi juga pengalaman dan keahlian. Karena ternyata si kecil Daud, memiliki racun mematikan, yaitu pertolongan Tuhan dan keahliannya menggunakan pengumban. Ingatlah, dalam dunia ini tak ada yang abadi. Jabatan, kepopuleran, kekuasaan, kekuatan semuanya akan lenyap. Hari ini si A mendapatkan posisi sebagai orang terkaya di dunia, tetapi besok posisinya bisa digantikan oleh orang yang lebih kaya. Sebesar apa pun kekuasaan yang kita miliki saat ini tak menjamin bahwa kitalah yang terhebat. Setinggi apa pun ilmu yang kita miliki tak menjamin bahwa kitalah yang terpintar. Kelebihan yang kita miliki bila disalahgunakan justru akan menghancurkan diri sendiri. Karena itu, tetaplah rendah hati dan waspada dengan segala yang kita miliki agar kita jangan sampai mengalami kehancuran karena kesombongan atas apa yang kita miliki saat ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, apa pun yang aku miliki saat ini adalah pemberian-Mu semata. Ajarilah aku untuk tetap waspada sehingga tidak terjebak dalam kesombongan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 April 2024 Bacaan: "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12:1) Renungan: Ada seorang lelaki tua tertidur lelap di atas kotak kardus tua yang kotor. Wajah tua yang keriput menunjukkan betapa besar penderitaan yang ia alami. Dia bernapas dengan susah payah. Penyakit asma dan TBC yang dialaminya menambah rentetan penderitaan dalam hidupnya. Udara dingin membuatnya semakin menderita. Dinding ruangan yang terbuat dari karton tak mampu memberinya kenyamanan. Setiap orang yang melihat lelaki tua itu pasti merasa sangat kasihan. Tidak ada yang tahu siapa orang tua itu sebenarnya. Baru satu tahun ia keluar dari penjara karena kasus perampokan. Namun, ia tidak dapat lagi beraktivitas seperti dulu. Tubuhnya sudah tidak sekuat dulu lagi. Kalau dahulu ia dapat memeras orang dan mengumpulkan uang hingga lima juta dalam sehari, namun sekarang ia hidup dengan susah payah. Kini ia hanya bisa membayangkan masa kejayaannya dulu, di mana ia masih muda dan kuat. Menyisakan kepedihan hati yang tidak terkira karena telah menyia-nyiakan hidupnya dengan hal yang tidak berguna. Kini semuanya sudah terjadi, yang ada hanyalah sebuah penyesalan. Kisah kakek tua yang memilukan ini, memberikan pelajaran yang sangat penting bagi kita. Menikmati masa muda itu harus tetapi bukan dengan cara yang tidak benar. Banyak orang tua yang menceritakan bagaimana masa muda mereka begitu indah. Mereka hidup dengan segala kemewahan dan kelimpahan. Namun pada masa tua, semua itu hanya kenangan yang tak berbekas. Menabung untuk masa depan itu sangat perlu dan bagaimana kita hidup di masa depan, tergantung pada keputusan dan pilihan hidup kita saat ini. Raja Salomo mengawali masa mudanya dengan kehidupan yang sukses hingga namanya menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun, di akhir hayatnya semua kesuksesan itu hanya tinggal kenangan. Pengkhotbah berpesan agar kita menikmati masa muda kita semaksimal mungkin. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan apapun yang diinginkan hati kita. Semuanya harus berjalan sesuai dengan jalan Tuhan. Amsal 27:1 mengatakan, “Janganlah memuji diri karena hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.” Segala kebanggaan diri kita hari ini tidak bisa menjamin hari esok, jika kita tidak melakukannya dengan benar dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan telah merancangkan yang terbaik untuk masa depan setiap umat manusia. Namun, untuk mendapatkan yang terbaik di masa depan, tindakan kita saat ini sangatlah menentukan. Jika kita menjalani hidup dengan berpesta dan berfoya-foya, untuk hal-hal yang tidak berguna, maka kemungkinan kita akan menikmati masa tua seperti kehidupan kakek di atas. Marilah kita menyambut masa depan yang telah Tuhan persiapkan untuk kita dengan melakukan yang terbaik pada saat ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah merencanakan masa depan yang terbaik untukku. Bantulah aku untuk mendapatkan berkat terbaik-Mu itu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 April 2024 Bacaan: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13) Renungan: Pada tahun 2011, Tony Goldman sedang melakukan safary trip di Duba, Botswana, dengan anaknya. Ketika sedang dalam perjalanan di suatu padang rumput, di tepian sungainya, Goldman menyaksikan suatu kejadian luar biasa yang akhirnya ia abadikan dengan perlengkapan kamera yang ia bawa. Goldman dan anaknya berhasil menangkap sebuah adegan yang sangat spektakuler yang melibatkan seekor buaya, seekor anak singa, dan tiga singa betina dewasa. Semua hewan itu terlibat dalam sebuah perkelahian yang seru dan tidak akan terlupakan oleh Goldman. Perkelahian tersebut dimulai ketika reptil itu mencoba menyerang si anak singa. Sang induk, si singa betina, secara naluriah mempunyai sifat melindungi anggota keluarganya dari segala ancaman apa pun. Karena itulah sang induk langsung menyerang buaya tersebut. Kemudian dua singa betina yang lain ikut membantu temannya. Dengan strategi yang baik, singa betina ini mengepung dan menyerang buaya ini secara ganas. Dalam keadaan terkepung buaya tersebut berhasil menggigit salah satu singa betina, namun singa yang lain langsung menggigit dan mengoyak bagian leher si buaya. Setelah berhasil membunuh si buaya, mereka menyantap bangkai buaya itu bersama-sama anak singa yang sebelumnya diserang tersebut. Goldman memberikan komentar, "Semua ini berlangsung kira-kira 15 menit, di mana hanya ada saya, anak dan sopir saya yang melihatnya langsung. Kami sangat beruntung dapat mengambil foto dan kejadian alam yang jarang sekali terjadi ini." Induk singa akan sangat melindungi anaknya dari bahaya apa pun. Karena memang Allah membekalinya dengan naluri melindungi. Tapi Tuhan berbeda. Yang Tuhan punya bukan sekedar naluri, tapi cinta yang tulus. Tuhan sangat menyayangi kita semua anak-anak-Nya, dan sudah menjadi kerinduan Dia untuk selalu melindungi kita semua. Karena perbuatan Tuhan yang selalu melindungi inilah, Daud selalu mengucapkan rasa syukur-Nya. Bagi Daud, Tuhan adalah gunung batunya, perisainya, tanduk keselamatannya, kota bentengnya, tempat perlindungannya, dan yang terutama adalah Juruselamatnya. Alasan mengapa Daud memuji Tuhan seperti ini adalah karena Tuhan selalu menyelamatkan Daud dari bahaya maut, dari musuh-musuhnya dan terutama dari serangan Raja Saul. Di dalam mazmurnya yang lain, Daud menyebutkan sifat Tuhan bagaikan seorang bapa yang sayang kepada anak-anaknya. Karena itu, Daud jarang merasa cemas dengan hidupnya. Mari kita belajar dari Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika seekor induk singa saja rela mati demi anaknya, apalagi Tuhan yang adalah Bapa kita. Jangan takut dengan semua masalah. Ingatlah bahwa Tuhan selalu ada di pihak kita, dan akan selalu menjadi perisai kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah menjadi gunung batu dan perisaiku. Bersama-Mu aku tidak takut bahaya. Berilah aku ketenangan dalam menjalani hidup ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 27 Maret 2024 Bacaan: Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka." (Keluaran 3:7) Renungan: Charney seorang warga Perancis yang telah membuat kecewa Napoleon. Oleh karena itu dia dimasukkan ke dalam penjara. Dia merasa telah ditinggalkan oleh teman-temannya dan dilupakan oleh setiap orang di luar penjara. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Charney mengambil sebuah batu dan menggoreskannya pada dinding selnya serta menulis kata2, "Tak seorang pun peduli". Suatu hari sebuah tunas hijau tumbuh menembus lantai penjara di tempat bekas sebuah batu yang telah diambilnya tersebut. Tunas itu menjulur ke arah terang yang masuk melalui jendela kecil di selnya. Setiap hari saat ada kesempatan keluar sel, Charney membawa air untuk menyirami tunas itu. Tunas itu terus bertumbuh dan akhirnya menjadi sebuah tanaman. Beberapa hari kemudian tanaman itu mengeluarkan sebuah kuncup bunga indah berwarna biru. Hari berganti hari, kuncup bunga itu akhirnya mekar dengan sangat indahnya. Di tengah-tengah kesendiriannya, Charney menghayati pertumbuhan tunas itu menjadi sebuah tanaman yang berbunga indah dan kemudian di atas goresan yang pertama, ia menggores dinding itu lagi dengan batu yang sama dengan sebuah tulisan, "Allah peduli". Tulisan tersebut bukan sekadar tulisan tanpa makna, namun Tuhan sungguh memberkati “tahanan itu”. Di sel lain, seorang narapidana memiliki seorang putri yang diperbolehkan mengunjungi para narapidana. Dia juga melihat ke arah sel tempat Charney ditempatkan. Wanita ini juga mendengar kecintaan Charney terhadap tanaman yang tumbuh di selnya. Kabar tersebut kemudian disampaikan kepada Ratu Josephine yang terkenal. Ratu berkata, "Orang yang benar-benar mencintai dan merawat sekuntum bunga tidak akan menjadi orang jahat." Ratu kemudian membujuk Napoleon untuk melepaskan Charney dan Charney pun dibebaskan. Charney membawa pulang bunganya dan mengawetkannya dengan hati-hati. Hal itulah yang mengajarnya untuk percaya kepada Allah dan kepedulian-Nya terhadap orang lemah. Mungkin saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat. Kita sedang mengalami kejatuhan dan kita merasa tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Ingatlah bahwa Allah tetap peduli kepada kita. Allah peduli akan pergumulan yang kita alami. Allah yang tidak berubah itu, yang telah mempedulikan umat Israel dalam penderitaan mereka di Mesir, la juga akan mempedulikan kita. Belajarlah akan kepedulian Allah terhadap alam semesta. Burung pipit dan bunga bakung pun dipedulikan Allah, masakan Allah tidak mempedulikan kita? Bentuk kepedulian Allah yang besar kepada kita adalah Dia mengutus Putera-Nya yang tunggal ke dunia hingga wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku jika aku kurang percaya kepadaMu. Sekarang aku bertambah yakin bahwa Engkau peduli terhadap umat-Mu yang mengalami pergumulan berat, termasuk kepadaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 9 Maret 2024 Bacaan: "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan." (Yesaya 55:8) Renungan: Maria, Marta, dan Lazarus adalah tiga bersaudara yang cukup dekat dengan Yesus. Ketika Lazarus sakit, kedua saudarinya mengirim pesan kepada Yesus. Saat itu, Yesus terkesan sengaja berlama-lama untuk datang, bahkan hingga akhirnya Lazarus meninggal dunia pun, Yesus tidak kunjung datang. Tetapi sebelumnya Yesus sudah meyakinkan mereka bahwa penyakit yang diderita Lazarus tidak akan membawanya kepada kematian, namun oleh karena penyakit itulah nama Tuhan akan dipermuliakan. Ketika Lazarus sudah dikubur empat hari lamanya, barulah Yesus datang. Saat mengetahui kedatangan Yesus, Marta dan Maria berkata kepadaNya, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Namun, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa alasan. Yesus menginginkan banyak orang menjadi percaya. Jika Yesus datang pada saat Lazarus sakit, maka hanya akan ada sedikit orang yang menjadi percaya, tetapi Dia membuat segala sesuatu tepat pada waktunya dan akhirnya banyak orang menjadi percaya. Alkitab mencatat, "Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepadaNya." Terkadang kita bersikap seperti Marta dan Maria. Ketika permasalahan menghimpit, kita meminta Tuhan untuk menolong kita dengan segera. Bahkan seiring berjalannya waktu, kita merasa bahwa Tuhan terlalu lama merespon atau tidak merespon doa-doa kita. Bukankah Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib, cara yang tidak akan pernah terselami oleh pemikiran manusia? Dan, bukankah waktu Tuhan itu tepat dan indah? Mungkin saat ini kita mengalami masalah yang sangat menguras air mata kita, menguras habis tenaga, waktu, bahkan pikiran kita. Mungkin saat ini kita merasa Tuhan terlalu lama merespon doa-doa kita, bahkan merasa Tuhan tidak meresponnya. Atau, mungkin saat ini kita merasa hanya ada sedikit harapan yang tersisa untuk percaya bahwa mujizat akan terjadi. Ingatlah, waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Tuhan meminta kita untuk sedikit lebih lama menunggu, agar kemuliaan-Nya dapat dinyatakan dalam hidup kita, bahkan dalam kehidupan orang banyak. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan tidak pernah ada kata terlambat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kesabaran dan kesetiaan dalam menantikan pertolongan-Mu, agar kemuliaan-Mu terjadi dalam diriku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 3 Maret 2024 Bacaan: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37) Renungan: Suatu ketika ada seorang Jendral yang sangat menyukai permainan catur dan beliau adalah pemain catur yg sangat handal, namanya adalah Jenderal Tso. Suatu hari, Jendral Tso dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia." Hal ini membuat sang Jendral penasaran. Ia segera menghampiri gubuk tersebut dan menantang pemilik gubuk untuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan tiga set yang mereka mainkan. Melihat kemenangannya, sang jenderal meminta agar pemilik gubuk mencopot papan itu dan beliau melanjutkan perjalanannya bersama anggota yang lain. Namun, dalam perjalanan pulang, sang Jendral yang melewati gubuk itu lagi, kembali menemukan bahwa papan "Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot. Ia pun dengan marah, masuk ke dalam dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi. Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan sang Jendral. Dia kalah telak tiga kali berturut- turut. Sang Jendral sangat terkejut, dan mulai bertanya-tanya dalam hatinya. Melihat kegelisahan sang jenderal, pemilik gubuk itu dengan bijaksana berkata, "Pada waktu yang lalu, saya tahu anda sedang dalam perjalanan melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan anda untuk menjaga semangat juang Anda. Namun sekarang anda telah kembali dalam kondisi telah sukses melaksanakan tugas anda. Tentu saja saya melayani tantangan anda sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya. Saya tidak akan mengalah lagi". Itulah yang bisa kita artikan sebagai lebih dari pemenang. Seorang yang lebih dari pemenang, bisa mengendalikan kemampuan atau apa yang ia miliki dengan menunjukkannya pada saat yang tepat. Tidak semua persoalan harus kita tanggapi dengan marah dan sesegera mungkin, namun ada kalanya kita hanya duduk diam dan melihat semuanya, hingga saat yang tepat bagi kita untuk menyelesaikannya. Ingatlah sebuah pepatah yang berkata: "mengalah bukan berarti kalah." Namun, seberapa banyak kita bisa melakukannya? Mari kita bisa belajar untuk mengambil keputusan yang benar, yakni tahu kapan kita menunjukkan kemampuan dan keahlian kita dan tahu kapan kita menyimpannya atau dengan kata lain kita bisa mengelola talenta, atau semua keahlian yang Tuhan berikan dengan cara yang benar dan disaat yang tepat. Karena seorang pemenang hanya tahu cara menggunakan kemampuannya untuk selalu memenangkan pertandingan, namun seorang yang lebih dari pemenang mempunyai hikmat dan kebijaksanaan untuk menggunakan kemampuannya dengan cara yang benar dan disaat yang tepat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kebijaksanaan-Mu sehingga aku mampu menggunakan talenta yang Kau berikan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Februari 2024 Bacaan: "Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian." (Lukas 12:23) Renungan: Suatu hari seorang turis sedang berjalan-jalan di pasar tradisional orang-orang Indian. Para pedagang di sana menjajakan berbagai macam cendera mata. Diantaranya terdapat kalung-kalung dengan bandul gigi buaya, gigi harimau, gigi ikan hiu, dan juga kuku beruang. Melihat itu semua, si turis lalu bertanya, "Apakah bandul- bandul kalung itu sangat bernilai bagi orang-orang Indian ?" Pedagang itu menjawab, "Oh tentu, bahkan jauh lebih bernilai dari pada mutiara." Sang Turis terheran-heran, padahal mutiara jauh lebih indah dan berharga di negaranya. Kemudian ia bertanya lagi, "Mengapa gigi-gigi itu lebih bernilai ? Apa keistimewaannya?" "Banyak orang bisa membuka tiram dan mengambil mutiaranya, sebaliknya hanya orang yang berani menghadapi tantangan saja yang dapat mengambil gigi-gigi dan kuku binatang buas tersebut. Itulah yang membuat benda-benda ini memiliki nilai yang sangat tinggi, karena untuk mendapatkannya, dibutuhkan sebuah perjuangan." Jawab si pedagang. Hidup yang kita jalani saat ini memang penuh dengan tantangan. Akan tetapi justru oleh tantangan itulah hidup ini menjadi lebih hidup, lebih berwarna dan lebih bernilai. Namun, banyak orang yang belum apa-apa sudah dikalahkan oleh tantangan itu sendiri. Mereka menyerah sebelum berusaha mengatasinya. Bila kita benar-benar perhatikan, sebuah tantangan akan membuat kita bekerja lebih bersemangat dan antusias dari pada bekerja dengan situasi yang nyaman atau biasa-biasa saja. Hidup adalah anugerah dan tantangan, jadi nikmatilah keduanya. Jangan pernah menyesali hidup yang kita jalani karena beratnya tantangan yang harus dihadapi. Ingatlah bahwa tidak ada kesuksesan tanpa sebuah tantangan. Karena, hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan kepada kita, namun hari-hari yang kurang baik juga dapat memberikan pengalaman bagi kita. Kedua-keduanya memberikan arti, dan kedua-keduanya membuat kehidupan ini lebih bernilai. Jadi, semakin tinggi tantangan yang kita hadapi, maka akan semakin tinggi pula nilai kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat kehidupan yang Kau berikan padaku. Ajarilah aku menghargai hidup ini dengan berpikir, berkata dan bertindak positif, sehingga melalui hidupku banyak orang diberkati dan nama-Mu dimuliakan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Februari 2024 Bacaan: "Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini." (2 Korintus 5:2) Renungan: Seiring berjalannya waktu, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, usia manusia semakin bertambah. Sekalipun kita rutin minum suplemen awet muda, memakai produk-produk kosmetik antiaging (produk yang bertujuan untuk memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul di tubuh), kita tak dapat melawan hukum alam, lambat laun manusia lahiriah kita akan menurun atau mengalami kemerosotan. Rasul Paulus menyadari akan hal ini, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16). Banyak orang hanya berfokus kepada hal-hal yang lahiriah dan melupakan hal-hal yang batiniah. Padahal kunci kekuatan orang percaya itu terletak pada manusia batiniahnya, bukan manusia lahiriah. Kalau fokus kita kepada hal-hal yang lahiriah kita akan mudah sekali putus asa, frustrasi dan tawar hati, sebab bagaimana pun juga manusia lahiriah kita semakin hari akan semakin merosot Adalah bijak kita memberi perhatian secara ekstra kepada manusia batiniah: "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18). Rasul Paulus tidak khawatir dengan manusia lahiriahnya (tubuh jasmani) yang semakin merosot, karena ia memiliki keyakinan bahwa manusia batiniahnya semakin diperbarui dari hari ke hari. Ingatlah, hidup di dunia ini hanyalah sementara, pada saatnya kemah tempat kediaman kita di bumi ini akan dibongkar, karena itu tinggalkan hal-hal duniawi dan kejarlah perkara-perkara rohani yang berkaitan dengan membangun manusia rohaniah kita, yang akan membawa kita kepada kekekalan. Bila manusia batiniah kita kuat, seberat apa pun badai menerpa dan seberapa besar gelombang melanda kehidupan ini, kita akan tetap kuat berdiri, sebab ada kekuatan Ilahi yang memberi kita kesanggupan untuk menanggung segala sesuatunya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu, agar aku selalu rindu untuk bersekutu dengan-Mu, sehingga aku mendapatkan kekuatan baru dalam menjalani kehidupanku ini. Amin. (Dod).